Professional Documents
Culture Documents
Hasil dari fraksinasi pertama di uji kembali untuk mengetahui fase gerak
yang ideal dalam pengujian pinostrobin. Sebelum dilakukan fraksinasi kembali,
dilakukan pemilihan eluen yang tepat yaitu menggunakan heksan:etil-asetat
dengan perbandingan yang berbeda (1:0, 5:1, 5:2, 5:3).
Pada penggunaan eluen dengan perbandingan yang berbeda-beda diperoleh
eluen n heksan : etyl-asetat (5:2) baik pada standar maupun sampel terjadi
pemisahan, namun masih terdapat senyawa pengotor. Nilai Rf yang diperoleh
dengan perbandingan eluen tersebut yaitu Rf A : 0,825, Rf B : 0,75 (Pinostrobin)
Rf C : 0,525, Rf D : 0,4375, Rf E : 0,3875 dan Rf stdr : 0,75. Pemilihan eluen n
heksan : etyl-asetat (5:2) karena terdapat senyawa yang memiliki nilai Rf sama
dengan standar. Dilakukan fraksinasi kembali dikarenakan masih terdapat zat
pengotor dan untuk mendapatkan senyawa murni pinsotrobin.