Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ungkapan ini membuktikan bahwa seorang pemimpin apa pun wujudnya, dimana
dibandingkan berbicara besar tanpa bukti dan lebih banyak berorientasi pada
bawahan dan kepentingan umum dibandingkan dari orientasi dan kepentingan diri
sendiri.
sudut mana saja ia akan diteropong. Dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi
perhatian manusia. Ada yang berpendapat masalah kepemimpinan itu sama tuanya
manusia terbatas kemampuannya untuk memimpin, di pihak lain ada orang yang
2
kepemimpinan dalam suatu kelompok jika terjadi suatu konflik atau perselisihan
aturan-aturan, atau norma-norma tertentu untuk ditaati agar konflik tidak terulang
sangat dibutuhkan, dan konflik perlu dihindari. Dalam hal ini peranan pemimpin
sangat dibutuhkan.
kepemipinan yang efektif. Oleh sebab itu makalah ini akan mengulas hal-hal yang
B. Rumusan Masalah
efektif ?
C. Tujuan Penulisan
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Hakikat Strategi
sangat urgen, yang akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, setelah
dijabarkan tujuan yang hendak dicapai. Hal demikian terjadi dalam setiap
organisasi atau lembaga, dimana tidak terlepas dari penetapan strategi, yang
berbeda hanyalah apakah strategi itu tepat, berjalan dengan baik, efisien, dan
efektif atau memenuhi semua unsur yang perlu diperhatikan dalam hal
penerapannya.
yang tepat oleh organisasi. Strategi dimulai dengan konsep menggunakan sumber
eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan teknik tertentu untuk mencapai
wujud rencana yang terarah untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam hal
ini strategi dalam setiap organisasi merupakan suatu rencana keseluruhan untuk
mencapai tujuan. Jadi organisasi tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik,
4
kedudukan atau posisi yang kuat dalam wilayah kerjanya. Hal ini disebabkan
tujuan akhir dari suatu organisasi, namun strategi bukanlah sekedar suatu rencana,
yang ada dalam organisasi menjadi satu, sehingga strategi meliputi semua aspek
penting dalam suatu organisasi, strategi itu terpadu dari semua bagian rencana
yang harus serasi satu sama lain dan berkesesuaian. Oleh karena itu penentuan
informasi yang berkaitan dengan strategi yang telah direncanakan tersebut harus
dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja suatu organisasi atau instansi
membutuhkan proses.
strategi bagi kinerja suatu organisasi atau instansi adalah efektif dalam lingkungan
yang berubah, dengan kata lain penggunaan perencanaan strategi dan pemilihan
dari suatu organisasi secara keseluruhan, serta diharapkan proses tersebut akan
kualitas secara terus menerus yang terdiri dari filosofi, keyakinan, sikap, norma,
penerapan strategi dalam suatu organisasi atau instansi adalah sebagai sarana
untuk mencapai hasil akhir dengan merumuskan kebijakan dan teknik tertentu
B. Hakikat Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
gambaran yang ideal tentang kepemimpinan. Hal ini dapat dimengerti, karena
tujuan yang ingin mereka capai. Rebecca kemudian menambahkan bahwa seoarng
merupakan agen atau pelaksana dari suatu kekuasaan yang menggunakan dirinya.
pandang kita mengenai orang-orang yang menempati posisi istimewa dan menjadi
boss untuk mempengaruhi orang banyak. Hal ini tidak terlepas dari karateristik
kualitas IQ dan Emotional Inteligent seorang pemimpin sebagai pribadi yang luar
kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung
orang-orang; bekerja dari sebuah posisi organisatoris; dan timbul dalam sebuah
tersebut saling mempengaruhi satu sama lain yaitu situasi dan posisi ada,
melibatkan orang lain yaitu pengikut. Sebagai akibat dari kesediaan menerima
yaitu tindakan tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap dan tingkah laku
bahwa orang yang meliputi faktor pemimpin pengikut dan faktor situasi untuk
upaya untuk memotivasi atau mempengaruhi orang lain agar mau bekerja atau
memegang kekuasaan sesuai dengan bidang dan keahlian dan bakatnya. Sebab
tanpa hal tersebut, seorang pemimpin akan menemui kesulitan dalam melakukan
koreksi terhadap dirinya sendiri, kesulitan mawas diri dan kesulitan membedakan
mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga secara rasional pemimpin
pemimpin adalah jika adanya kemauan orang lain untuk mengikutinya. Dengan
atau proses mempengaruhi orang lain sedemikian rupa, sehingga mereka mau
melakukan usaha atau keinginan usaha atau keinginan untuk bekerja dalam rangka
2. Teori-Teori Kepemimpinan
sebagai seorang pemimpin sehingga dewasa ini banyak gaya yang digunakan
dasarnya ada tiga yaitu : (1) Trait theories, (2) Style theories, (3) Contingency
theories.(Veryard Projects Ltd & Antelope Projects Ltd, dalam Robbin, 2002:1).
memecahkan masalah), karakter (inisiatif dan percaya diri), fisik, (sehat), kategori
sosial (jender, kelas sosial atau etnik). Robbins (2002:40) mengemukakan teori
ciri kepemimpinan ini mencari ciri kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang
Teori ini mencoba untuk mencari karakter yang konsisten dan unik yang
berlaku secara universal yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang efektif.
Karakter yang dimaksud meliputi ambisi dan energi, hasrat untuk memimpin,
Contingency theories yaitu teori ini model kepemimpinan ada dua yaitu :
(1) style depends on circumstance yang terdiri dari : pemimpin bawahan yang
gaya (style) tertentu untuk mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai
dan aspek bawahan terhadap pemimpin. (2) Struktur tugas meliputi tingkat
di mana tugas pekerjaan terstruktur atau tidak berstruktur. (3) Kekuasaan jabatan
gaji.
11
kepada pengikut. Menurut teori ini bahwa kepemimpinan yang berhasil dicapai
a. Gaya Penjelasan (telling style) yaitu pada saat bawahan pertama kali
memasuki organisasi, orientasi tugas yang tinggi dan orientasi hubungan yang
rendah paling tepat. Bawahan harus lebih banyak diberi perintah dalam
organisasi.
b. Gaya Menjual (selling style) yaitu pada tahap ini bawahan mulai mempelajari
c. Gaya Partisipasi (participating style) yaitu tahap ini kemampuan dan motivasi
pestasi bawahan meningkat, dan bawahan secara aktif mulai mencari tanggung
gaya pendelegasian yang tepat yaitu orientasi tugas dan hubungan rendah.
Teori jalur tujuan yaitu perilaku seorang pemimpin dapat diterima baik
oleh bawahan sejauh mereka pandang sebagai suatu sumber dari atau kepuasan
segera atau kepuasan masa depan. Jadi hakekatnya teori ini adalah tugas
kuat, keagresifan, pemahaman dan kerajinan. Salah satu tema yang menarik dalam
(penghubungan) dari kemampuan pemimpin yang heroik atau luar biasa bila
kharismatik mempunyai dampak yang dalam dan tidak luar biasa terhadap
lagi, mereka tunduk kepada pemimpin dengan senang hati, mereka merasa sayang
dengan jalan membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil suatu
depan suatu organisasi atau suatu unit organisasi yang terus tumbuh dan membaik
bimbingan dan arahan (perilaku tugas), kadar hubungan sosio emosional (perilaku
memiliki tiga dimensi yaitu perilaku tugas, perilaku hubungan dan kematangan
menyediakan arahan kepada pengikut. Arahan yang dimaksud meliputi apa yang
14
hubungan dua arah dengan pengikut. Pemimpin dalam hal ini menyediakan
dan kemauan memikul tanggung jawab untuk melakukan sesuatu adalah tidak
kompoten atau tidak yakin. Peran pemimpin dalam hal ini memberikan
b. Selling (menjajakan) gaya ini diterapkan bagi pengikut yang memiliki tingkat
juga mau memikul tanggung jawab untuk melakukan sesuatu tugas adalah
orang pada tingkat kematangan ini memiliki kemampuan tetapi tidak mau
keputusan, dan peranan pemimpin dalam hal ini adalah memudahkan dalam
atau keyakinan untuk memikul tanggung jawab. Pada gaya ini arahan dan
sendiri pekerjaan.
pengikut yaitu kemampuan dan kemauan (ability and willingness) para pengikut
dalam hal ini memikul tanggung jawab untuk mengarahkan perilaku para pengikut
itu sendiri. Kematangan para pengikutnya terdiri dari : (1) Kematangan rendah,
dalam hal ini pengikut tidak memiliki kemampuan dan kemauan untuk memikul
jawab. (3) Kematangan sedang ke tinggi, dalam hal ini anggota memiliki
kemampuan akan tetapi tidak memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawab.
(4) Kematangan tinggi, artinya anggota memiliki kemampuan dan kemauan untuk
dicapai dengan memilih gaya yang tepat, tergantung pada kesiapan dan
Manajemen Pendidikan
pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar
bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang
untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata
lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya terjadi suatu hubungan timbal
balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapkan memiliki kemampuan dalam
untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat tercapai secara
maksimal
(personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin, hal ini mencakup
gaya kepemimpinan; (2) Harapan dan perilaku atasan; (3) Karakteristik, harapan
(4) Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gaya
menunjang untuk berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan
18
yang baik antara atasan dengan bawahan, di samping dipengaruhi oleh latar
manusiawi.
Kartono (http://kawakib06.multiply.com/journal/item/6/Makalah-Kepemimpinan-
(executive); (2) Sebagai perencana (planner); (3) sebagai seorang ahli (expert);
(7) Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and mediator); (8)
Merupakan bagian dari kelompok (exemplar); (9) Merupakan lambing dari pada
kelompok (symbol of the group); (10) Pemegang tanggung jawab para anggota
juga bahwa pemimpin memiliki tugas yang embannya, yaitu sebagai berikut :
(2) Dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis dan
19
yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis dan mana yang sebenarnya
merupakan khayalan.
pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu
baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Disini dapat
ditangkap suatu pengertian bahwa jika seseorang telah mulai berkeinginan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, maka di sini kegiatan kepemimpinan itu telah
dimulai.
umumnya sangat sulit untuk diukur dan sebagian lagi sangat sulit pula untuk
dikenali.
di dalam organisasi. Asumsi apa yang akan dipegang oleh pemimpin dalam
mengelola anak buahnya di dalam organisasi agar mau bekerja secara efektif dan
efisien
termasuk masyarakat, seorang pemimpin akan dituntut oleh beberapa hal, yang
meliputi kumpulan peran yang kompleks, dan demikian pula fungsinsya. Dalam
dan tanggung jawab kepada para pengikutnya, sesuai dengan kedudukan yang ada
dan berlaku.
http://blogspot.com/2008/01/kepemimpinan-dalam-manajemen.html) menjelaskan
ada dua hal yang biasanya dilakukan olehnya terhadap pengikut, yakni : perilaku
komunikasi dua arah. Oleh karena fungsi kepemimpinan yang lazim ialah
tetap tidak dapat dilepaskan sama sekali, baik pengaruh dari dalam, maupun
ada, maka dalam pembuatan kebijakan akan terdapat tiga sumber penting.
sebagai pengikut, tetap memegang peran yang tidak kecil dalam menentukan
pencapaian tujuan bersama, (3) Bersumber dari dirinya selaku pemimpin, maka
luas, pemimpin mempunyai ruang gerak yang luas pula. Ketajaman pandangan
pengikut terhadap pimpinannya bukan merupakan hal yang luar biasa. Sorotan
dan penilaian terhadap diri pemimpin dapat terjadi. Sejauh itu pula kebaikan dan
dari baik dan buruk, tentunya sikap, tindak dan cara dari seseorang pemimpin,
diharapkan dapat dijadikan contoh atau teladan untuk ditiru dan diikuti oleh para
dapat timbul dan terbentuk dari cap yang diterapkan terhadap pimpinannya secara
tersendiri.
23
diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin, tidak terlepas pula dari masalah
kemungkinan pula untuk dibentuk dalam diri setiap orang, demikian dengan
di atas, dapat dikatakan sebagai suatu bagian terkecil dari tunututan-tuntan yang
timbul terhadap dirinya. Peran-peran itupun menuntut pula berbagai masalah yang
kompleks sifatnya.
kedekatan dengan bawahan, reputasi yang tak tercela, memiliki pengalaman yang
kuat, integritas yang tinggi, enerjetik dan memiliki kemauan yang keras untuk
yang akan datang, membangun citra budaya korporat, serta mampu meningkatkan
24
motivasi dan partisipasi yang optimal. Untuk menjadi pemimpin yang efektif
bekerja sama dengan sejumlah orang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang
manager di tempat kerja, orang tua di rumah, ataupun guru ketika mengajar
di kelas. Karena itu, jenis keahlian yang diperlukan para pemimpin yang efektif
dalam mempengaruhi perilaku orang lain dan bekerjasama dengan orang lain
adalah : (1) Pemahaman perilaku di waktu yang lalu; (2) Memperkirakan perilaku
Dari sini, dapat dilihat bahwa tanpa aktivitas, memimpin, mengubah dan
siri utama yang membedakannya dengan organisasi yang tidak berhasil yaitu
dirinya dalam membangun integritas, yang secara tak langsung mendorong orang
integritas yang kita sebut dengan prinsip pertama adalah menumbuh kembangkan
lebih baik ; prinsip kedua adalah memberi saling menghormati dan menghargai
dalam perubahan sikap dan perilaku untuk mengikat diri kita bersama dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
mengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis dan
pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapat menjalin
kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu
B. Saran
kemampuannya masing-masing.
pemimpin.
28
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah & Pandji, 2004, Kamus Istilah Manajemen, Bandung : CV. Yrama
Widya
Kartono (http://kawakib06.multiply.com/journal/item/6/Makalah-Kepemimpinan-
dalam-Manajemen-Pendidikan). Diakses : 20 Februari 2009