You are on page 1of 2

14 September 2014

Urutan pendaftaran dan ujian PPDS I UNDIP

1. Mendaftar online dan pengumpulan berkas


a. Pendaftaran online dibuka sekitar sebulan sebelum penutupan pendaftaran (akhir
pengumpulan berkas). Pendaftaran dapat dilakukan di website um.undip.ac,id. Pada
pendaftaran ini dilakukan pengisian formulir pendaftaran online, dan nantinya akan
mendapat nomor ujian dan kartu ujian (diprint), yang merupakan salah satu syarat
pendaftaran. Syarat-syarat pendaftaran lainnya dapat didownload di fk.undip.ac.id.
Saat ini belum ada pembukaan pendaftaran online PPDS di websitenya, tapi lebih
baik dicek setiap hari.
b. Pengumpulan berkas dilakukan di sekretariat PPDS Undip di Dekanat Kariadi lantai 2
(pak Parno dan mas Gayuh, nomor telepon pak parno; 08122509667). Yang
dikumpulkan sesuai syarat-syarat yang diumumkan di website (perhatikan jumlah
rangkapnya), tergantung BK atau non BK, tergantung bagian yang dituju. Syarat-
syarat bisa dilihat di um.undip.ac.id dan fk.undip.ac.id

Poin penting:

TOEFL: dari pusat pendidikan (UI, UGM, UNDIPSEU), dari LIA dsb tidak
diterima
Surat ket. Sehat: dari instansi pemerintah, jika belum buat, bisa buat di
rawat jalan kariadi.
Surat ket. bebas buta warna: tersendiri, tidak campur dengan surat
keterangan sehat, bisa buat di rawat jalan kariadi kalau belum buat
Uang untuk biaya administrasi (beli map di pak parno)
Materai
2. Ujian tahap I (di tembalang)
Sekitar 2-3 minggu setelah penutupan pengumuman, akan diumumkan lokasi ujian dan
pembagian kelompok ujian di website (cek tiap hari untuk amannya).
a. Ujian hari 1: Psikotes dan uji kompetensi bahasa inggris. Saya latihan dengan soal-
soal psikotes yang dijual di toko-toko buku. Untuk uji kompetensi bahasa inggris,
hati-hati dengan waktunya, soalnya mirip dengan soal TOEFL SEU namun banyak
soal reading sehingga banyak menyita waktu.
b. Ujian hari 2: ujian kompetensi sesuai bagian. Soal pilihan ganda dari kolegium IDAI.
Saya belajar dari soal-soal tahun-tahun yang lalu (beberapa mengulang). Saya sudah
print.kan soal kolegium dari ujian ppds UGM Juli 2014. Untuk lebih meyakinkan,
minta soal-soal PPDS periode ini dari universitas lain yang sudah lebih dahulu ujian,
biasanya soal-soalnya (hampir) sama.

Setelah tes di tembalang, diminta ke bagian (kariadi) untuk absen dan wawancara (singkat;
nama, asal, pekerjaan sebelumnya) dengan kabag, kps dan sps.

3. Ujian tahap II
Sekitar 1-2 minggu setelah ujian tahap I, akan diumumkan siapa-siapa yang lolos ke ujian
tahap II di website, kemudian dikeluarkan jadwal rinci ujian tahap II (dibagi kloter tergantung
bagian).
a. Tes kejiwaan MMPI
Hari pertama: soal-soal tertulis. Sudah saya sertakan contoh soal-soal MMPI
UNDIP. Dipelajari saja, sebagian besar mengulang, terutama yang intelegensi
dasar, tes yang menjumlahkan angka-angka dan MMPI.nya.
Hari kedua: wawancara dengan psikiater. Dipanggil satu-satu untuk
wawancara dengan psikiater, pertanyaan biasanya tentang diri, apa
kelebihan, kekurangan dsb. Yang tidak lolos tes MMPI hari I mengulang
kembali tes MMPI sebelum wawancara.

Setelah tes kejiwaan, mengambil undangan untuk tes OSCA dan wawancara di
bagian.

b. Tes kesehatan
Puasa semalam sebelum tes kesehatan
Jenis tes kesehatan sesuai bagian. Untuk anak tidak ada tes-tes Hbv dsb
tetapi ada tes kehamilan. Untuk tes yang lain hampir sama.
4. Ujian tahap III (?) hari pertama; journal reading + wawancara; hari kedua OSCA
a. Journal reading; diberikan abstrak jurnal, diberi waktu membaca sekitar 15 menit,
kemudian diminta presentasi oral tentang jurnal (hanya membaca), kemudian diberi
pertanyaaan seputar jurnal tsb (judul, metode, dsb)
b. Wawancara; hehehehe.. yah, ditanya2 seputar diri, motivasi, pembiayaan dsb
c. OSCA; dikarantina di ruang C, dipanggil 1-1 untuk mengerjakan soal (3 soal)
Soal 1: anamnesis; diminta anamnesis ibu pasien (biasanya TU yang diminta
memerankan ibu pasien) tanpa PF diminta menuliskan diagnosis, dd/,
px.penunjang, terapi sementara berdasar dx
Soal 2: anamnesis dan PF (idem soal 1)
Soal 3: soal undian, berbeda-beda antar peserta ujian.
Urutan soal mana dulu yang dikerjakan tergantung urutan dipanggil
5. Menunggu dengan harap-harap cemas (pengumuman di website)

You might also like