Professional Documents
Culture Documents
adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pegawai negeri terdiri dari pegawai negeri sipil, anggota Tentara
Dari undang-undang tersebut dapat dinyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah warga negara Republik Indonesia yang bukan anggota Tentara Nasional Indonesia
dan anggota Kepolisian Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat, diangkat oleh
pejabat yang berwenang untuk menjalankan tugas dalam jabatan negeri atau tugas
Reformasi Tahun 1998, telah merubah tatanan perpolitikan bangsa. Tidak hanya
tatanan politik nasional tapi juga daerah. Salah satu perubahan tsb yaitu pemilihan Kepala
Daerah. Kepala Daerah yang selama ini dipilih oleh DPRD saat ini dipilih langsung oleh
masyarakat memalui pemilihan umum Kepala Daerah yang jujur dan adil.
Reformasi juga telah merubah lakon politik PNS. Dari diarahkan, dituntut dan dipaksa
untuk memenangkan salah satu partai menjadi bebas menentukan pilihan tanpa paksaan
1
Belajar dari pengalaman, ketika PNS digunakan untuk melanggengkan kekuasaan dan
kepentingan (conflic of interest) yang bisa merusak tatanan bernegara maka dikeluarkan
peraturan yang melarang PNS terlibat langsung dalam kancah politik. Tentunya aturan ini
dibuat dengan pertimbangan yang matang tanpa maksud mengkebiri kebebasan politik
PNS.
Netralitas PNS adalah amanah pasal 3 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Tahun 2004 yang mengisyaratkan hanya ada dua opsi untuk PNS: Pertama, jika sudah
bertekad aktif dalam politik praktis, maka harus legowo meninggalkan status PNS. Kedua,
jika tetap ingin berkiprah mengabdi sebagai PNS, maka harus meninggalkan arena politik.
Nomor 42 Tahun 2008) menyatakan bahwa keikutsertaan PNS sebgai petugas kampanye
atau pelaksana kampanye merupakan tindak pidana pemilu yang penyelesaiannya harus
lewat proses hukum di kepolisian. Hal itu bermakna sikap partisan sesungguhnya
Netralitas PNS bukan berarti PNS mengisolasi diri dengan tutup mata, tutup telinga dari
informasi cukup untuk menjatuhkan pilihan secara tepat. PNS juga harus aktif menjadi
pemilih dan memberikan sosialisasi kepada keluarga dan lingkungannya sehingga bisa
secara terang-terangan di depan publik, tidak melibatkan diri dan tidak berpihak.
2
PNS DAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH
ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia agar menata semua
jajaran PNS untuk menjaga sikap netralnya dalam pemilihan umum kepala daerah.
Namun kenyataannya, masih ada oknum PNS (khususnya daerah yang mayoritas
PNS-nya adalah PNS daerah) yang berpolitik dalam pemilihan umum kepala daerah.
hubungan kekeluargaan dan pertemanan, kedua karena ingin mendongkrak karier atau
mengamankan posisi (vested interst), ketiga keinginan PNS untuk dipimpin oleh orang
Jika dilihan dari sisi calon kepala daerah, mengapa calon kepala daerah merangkul
PNS agar memberi dukungan kepadanya? Setidaknya ada empat faktor yang menjadi
penyebab, yaitu pertama jumlah PNS yang cukup besar, kedua sebagian PNS mempunyai
tersebut PNS dapat mempengaruhi masyarakat untuk memberikan dukungan politik yang
sama dengan PNS, ketiga di daerah tertentu, PNS masih merupakan sosok yang didengar
dan diikuti segala tindak tanduknya, keempat PNS dianggap mempunyai akses terhadap
Dari hal tersebut, baik dari sisi PNS maupun dari sisi calon kepala daerah sendiri maka
akan muncul hubungan yang akhirnya akan saling menguntungkan bagi kedua belah
Dengan faktor-faktor tersebut, bagaimana seorang PNS bisa netral? Netral yang berarti
tidak memihak, kenyataannya dalam pemilihan umum kepala daerah PNS ikut memilih
yang akhirnya harus memilih salah satu dari calon-calon kepala daerah yang mengikuti
pemilihan umum, artinya PNS sudah tidak netral. Sudah memihak kepada salah satu
dengan mengundang salah satu calon kepala daerah, kedua mengajak masyarakat
ketiga menjadi tim sukses bayangan, keempat membantu pembiayaan kampanye secara
terselubung.
Ketidaknetralan PNS bukan sepenuhnya pilihan PNS sendiri, namun karena sistem
yang terbentuk. Seperti penjejangan karier PNS yang diharapakan bersaing secara
profesional, tetapi ada kalanya karier PNS ditentukan oleh pejabat pembina kepegawaian
Sistem telah membentuk netralitas PNS menjadi netralitas banci. Netral yang berpihak
tanpa boleh menunjukan secara langsung keberpihakan kepada yang dipilihnya. Sebuah
netralitas banci.
Semoga PNS memahami dan mengerti posisi serta perannya dalam pemilu kepala