Professional Documents
Culture Documents
B. PENATALAKSANAA DENTAL
2. ISKEMIK
Iskemik ditandai dengan penurunan (sebagian atau seluruh) aliran darah
di dalam koroner. 90 % kasus terjadi setelah pembentukan trombus
sekunder menjadi bentuk plak ateroma yang menghambat lumen arteri,
meskipun seperti faktor lain dingin, latihan fisik, stres dapat menjadi faktor
pemicu.
4. ARITMIA
Aritmia adalah variasi dalam detak jantung normal dengan irama,
frekuensi atau kontraksi jantung. Attrial Fibrilasi adalah tipe yang paling
umum dari aritmia jantung dengan prevalensi 0,4% meskipun meningkat
menjadi 3,8% pada usia 60 tahun dan mencapai 9% pada usia 80 tahun.
5. HEART FAILURE
Gagal jantung (HF) adalah ketidakmampuan jantung untuk berfungsi
baik, memompa darah yang memadai terhadap jaringan dan menyebabkan
akumulasi cairan dalam paru-paru, hati dan jaringan peripheral. Biasanya
dipicu oleh obat-obatan cardiotoxic atau terhambanya bagian koroner.
Penyebab paling umum yaitu hipertensi arteri yang parah dan
berkepanjangan. Bermanifestasi sebagai edema paru-paru akut yang
berhubungan dengan penyakit hipertensi arteri dan penyakit iskemik.
Manajemen pasien mencakup identifikasi dan koreksi faktor penyebab
misalnya hipertensi arteri atau iskemik, dan perubahan dalam gaya hidup
misalnya kebiasaan yang membahayakan atau modifikasi dalam diet. Obat
yang digunakan sebagai perawatan adalah ACEIs (captopril, enalapril dan
quinapril lisinopril) dan dapat berhubungan dengan diuretik (furosemide)
dan vasodilator (isosorbide dinitrate dan hydralazine).
6. ENDOKARDITIS
Dihasilkan dari gabungan morfologi jantung dan bacteremia dari sember
yang berbeda. Sekitar 50% dari kasus endokarditis disebabkan oleh bakteri
Streptococcus Viridians. Infeksi endokarditis adalah masalah serius dengan
insiden 1,5-3,3per 1000 pengguna narkoba melalui suntikan dan tingkat
kematian terkait 5-10%. Antibiotok profilaksis dianggap diperlukan ketika
merencanakan perawatan gigi pada individu yang beresiko. Tetapi tidak ada
penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian profilaksis menguntungkan.
Dalam konten ini meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat, morbiditas
dan kematian yang terkait dengan endokarditis menular, serta
pertimbangan-pertimbangan hukum kedokteran membenarkan rekomendasi
umum untuk meggunakan antibiotik profilaksis.
C. KESIMPULAN
1. Diperlukan anamnesis yang mendalam untuk mengetahui riwayat
penyakit yang dimiliki oleh pasien, karena tidak semua pasien terbuka
terhadap penyakit yang dideritanya.
2. Apabila pasien mempunyai penyakit kardiovaskuler maka pada saat
perawatan gigi yang harus diperhatikan :
- Konsultasi dengan dokter yang menangani untuk mngetahui kondisi
dan jens aritmia yang diderita pasien serta obat yang diresepkan.
- Pastikan bahwa pasien menggunakan obat dengan benar.
- Anxiolytics dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan stres
pada pasien.
- Monitoring pasien melalui rekaman denyut nadi sebelum mulai
perawatan.
- Membatasi penggunaan vasokontriktor pada anestesi lokal dengan
pemberian tidak lebih dari 2 carpul.
- Perawatan singkat, tidak terlalu panjang dan rumit.
3. Dokter gigi sebagai operator harus mengetahui prosedur perawatan pada
pasien yang memiliki riwayat penyakit.
4. Sebaiknya selalu menyediakan alat bantu nafas seperti oksigen apabila
ada keadaan darurat di klinik.
5. Diperhatikan juga untuk peresepan obat-obatan pada pasien ini.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Dennis J. Infection endocarditis prevention: advice for child and adults with heart
abnormalities. http;//www.dsmig.org.uk/library/articles/infective-endocarditis-
prevention. html. 24 Agustus, 2002.
2.