You are on page 1of 4

Bingkai cermin itu

ternyata bercat
29 Januari 2010 jam 7:56 emas yang sangat
Pada suatu ketika, sepasang suami istri, katakanlah nama mereka Smith, indah, dan warna
mengadakan 'garage sale' untuk menjual barang-barang bekas yang tidak mereka biru aqua yang
butuhkan lagi. Suami istri ini sudah setengah baya, dan anak-anak mereka telah selama ini
meninggalkan rumah untuk hidup mandiri. menutupinya
hanyalah warna
Sekarang waktunya untuk membenahi rumah, dan menjual barang-barang yang dari lapisan
tidak dibutuhkan lagi. pelindung bingkai
itu!
Saat mengumpulkan barang-barang yang akan dijual, mereka menemukan benda-
benda yang sudah sedemikian lama tersimpan di gudang. Salah satu di antaranya "Ya, tepat seperti
adalah sebuah cermin yang mereka dapatkan sebagai hadiah pernikahan mereka, yang saya duga!
dua puluh tahun yang lampau. Terima kasih!"
sorak pria itu
Sejak pertama kali diperoleh, cermin itu sama sekali tidak pernah digunakan. dengan gembira.
Bingkainya yang berwarna biru aqua membuat cermin itu tampak buruk, dan tidak Mrs. Smith tidak
cocok untuk diletakkan di ruangan mana pun di rumah mereka. Namun karena bisa
tidak ingin menyakiti orang yang menghadiahkannya, cermin itu tidak mereka berkata-kata
kembalikan. menyaksikan
cermin indah itu
Demikianlah, cermin itu teronggok di loteng. Setelah dua puluh tahun berlalu, dibawa pergi oleh
mereka berpikir orang yang memberikannya tentu sudah lupa dengan cermin itu. pemilik barunya,
Maka mereka mengeluarkannya dari gudang, dan meletakkannya bersama dengan untuk mendapatkan
barang lain untuk dijual keesokan hari. tempat yang lebih
pantas daripada
Garage sale mereka ternyata mendapat banyak peminat. Halaman rumah mereka loteng rumah yang
penuh oleh orang-orang yang datang untuk melihat barang bekas yang mereka sempit dan
jual. Satu per satu barang bekas itu mulai terjual. Perabot rumah tangga, buku- berdebu.
buku, pakaian, alat berkebun, mainan anak-anak, bahkan radio tua yang sudah
tidak berfungsi pun masih ada yang membeli. Kisah ini
menggambarkan
Seorang lelaki menghampiri Mrs. Smith. "Berapa harga cermin itu?" katanya bagaimana kita
sambil menunjuk cermin tak terpakai tadi. Mrs. Smith tercengang. "Wah, saya melihat hidup kita.
sendiri tidak berharap akan menjual cermin itu. Apakah Anda sungguh ingin Terkadang kita
membelinya?" katanya. merasa hidup kita
"Ya, tentu saja. Kondisinya masih sangat bagus." jawab pria itu. Mrs. Smith tidak membosankan,
tahu berapa harga yang pantas untuk cermin jelek itu. Meskipun sangat mulus, tidak seindah yang
namun baginya cermin itu tetaplah jelek dan tidak berharga. kita inginkan. Kita
melihat hidup kita
Setelah berpikir sejenak, Mrs. Smith berkata, "Hmm ... anda bisa membeli cermin berupa rangkaian
itu untuk satu dolar." rutinitas yang harus
Dengan wajah berseri-seri, pria tadi mengeluarkan dompetnya, menarik selembar kita jalani. Bangun
uang pagi, pergi bekerja,
pulang sore, tidur,
bangun pagi, pergi
satu dolar dan memberikannya kepada Mrs. Smith. bekerja, pulang
sore, tidur. Itu saja
"Terima kasih," kata Mrs. Smith, "Sekarang cermin itu jadi milik Anda. Apakah yang kita jalani
perlu dibungkus?" setiap hari.
"Oh, jika boleh, saya ingin memeriksanya sebelum saya bawa pulang." jawab si
pembeli.. Sama halnya
dengan Mr. dan
Mrs. Smith memberikan ijinnya, dan pria itu bergegas mengambil cerminnya dan Mrs. Smith yang
meletakkannya di atas meja di depan Mrs. Smith. Dia mulai mengupas pinggiran hanya melihat
bingkai cermin itu. Dengan satu tarikan dia melepaskan lapisan pelindungnya dan plastik pelapis dari
muncullah warna keemasan dari baliknya. bingkai cermin
mereka, sehingga
mereka merasa cermin itu jelek dan tidak cocok digantung di dinding. Padahal Anda tak mungkin
dibalik lapisan itu, ada warna emas yang indah. lagi menghapus
kesalahan;
Padahal di balik rutinitas hidup kita, ada banyak hal yang dapat memperkaya dan mengulangi
hidup kita. kegembiraan yang
anda rasakan
Setiap saat yang kita lewati, hanya bisa kita alami satu kali seumur hidup kita. kemarin.
Setiap detik yang kita jalani, hanya berlaku satu kali dalam hidup kita. Setiap detik Biarkan hari
adalah pemberian baru dari Tuhan untuk kita. kemarin lewat;
lepaskan saja...
Akankah kita menyia-nyiakannya dengan terpaku pada rutinitas?
Yang kedua: Hari
Akankah kita membiarkan waktu berlalu dengan merasa hidup kita tidak seperti esok. (FUTURE)
yang kita inginkan? Hingga mentari
esok hari terbit,
Setelah dua puluh tahun, dan setelah terlambat, barulah Mrs. Smith menyadari Anda tak tahu apa
nilai sesungguhnya dari cermin tersebut. Inginkah kita menyadari keindahan hidup yang akan terjadi.
kita setelah segalanya terlambat? Tentu tidak! Anda tak bisa
melakukan apa-apa
Sebab itu, marilah kita mulai mengikis pandangan kita bahwa hidup hanyalah esok hari.
rutinitas belaka. Mari kita mulai mengelupas rutinitas tersebut dan menemukan Anda tak mungkin
nilai sesungguhnya dari hidup kita. sedih atau ceria di
esok hari.
Marilah kita mulai menjelajah hidup kita, menemukan hal-hal baru, belajar lebih Esok hari belum
banyak, mengenal orang lebih baik. tiba; biarkan saja...

Mari kita melakukan sesuatu yang baru!! Yang tersisa kini


hanyalah : Hari ini.
MARI KITA MEMBUAT PERBEDAAN!!! (PRESENT)
Pintu masa lalu
telah tertutup;
Pintu masa depan
pun belum tiba.
Pusatkan saja diri
anda untuk hari ini.

Anda dapat
mengerjakan lebih
banyak hal hari ini
bila anda mampu
memaafkan hari
kemarin dan
melepaskan
ketakutan akan
esok hari.
Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu
dan masa depan
hanyalah
permainan pikiran
yang rumit.
Hiduplah apa
adanya.
Karena yang ada
HIDUP HANYA 3 HARI hanyalah hari ini;
hari ini yang abadi.
Yang pertama: Hari kemarin. (PAST)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Perlakukan setiap
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. orang dengan
kebaikan hati dan 5. Sebelum kamu
rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda. mengeluh tentang
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, suami atau istrimu,
karena mungkin besok cerita sudah berganti. pikirkan tentang
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada seseorang yang
orang lain bukan karena siapa mereka, anak siapa mereka dan jabatan mereka, memohon
tetapi karena kepada Allah untuk
mereka adalah teman anda, diberikan teman
jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau hidup.
masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik.
6. Hari ini sebelum
kamu mengeluh
tentang hidupmu,
pikirkan tentang
seseorang yang
meninggal terlalu
cepat.

7. Sebelum kamu
mengeluh tentang
anak-anakmu,
pikirkan tentang
seseorang yang
sangat ingin
mempunyai anak
tetapi dirinya
mandul.

8. Sebelum kamu
mengeluh tentang
rumahmu yang
kotor karena
pembantumu tidak
mengerjakan
tugasnya, pikirkan
tentang orang-
orang yang tinggal
dijalanan.

9. Sebelum kamu
mengeluh tentang
jauhnya kamu telah
SEBELUM KITA MENGELUH...........
menyetir, pikirkan
tentang seseorang
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang
yang
seseorang yang tidak
menempuh jarak
dapat berbicara sama sekali.
yang sama dengan
berjalan.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang
seseorang yang tidak
10. Dan disaat
punya apapun untuk dimakan.
kamu lelah dan
mengeluh tentang
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang
pekerjaanmu,
meminta-minta di
pikirkan tentang
jalanan.
pengangguran,
orang-orang cacat
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang
yang berharap
berada pada
mereka
tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
mempunyai
pekerjaan seperti anda. Berpikirlah positif
pada setiap orang
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa yang kau temui.
tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. Perlakukanlah
orang lain dengan
cara yang sama
Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari Ini ? seperti
kau mengharapkan
orang lain
Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini? memperlakukanmu
Atau hari kemarin? . Tuhan
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja? selalu "bekerja"
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali? dengan cara yang
Berapa? misterius.
Maka, selalu lah
Bahkan itu di rumahmu sendiri. peka dalam
Berapa malaikat yang kau temui? menyikapi semua
ini.
Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang?

Mari kita ingat-ingat lagi...

Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena


membuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan
bersungut-sungut, "Anak siapa sih? Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!"
Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal
bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau


bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalo
jalan!"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.

Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab


setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, "Males
amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam sehari


kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali?

Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak


sepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.

You might also like