Professional Documents
Culture Documents
untuk melaksanakan proyek yang telah ditentukan. Untuk itu ada beberapa pendekatan atau
metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan manajemen proyek, antara lain : agile,
Pendekatan yang sering dipakai adalah yang berdasarkan fase (phases) karena pendekatan
ini adalah yang paling umum dan mudah diterapkan baik untuk proyek skala kecil, sedang,
maupun besar. Berdasarkan pendekatan tradisional ini ada urutan yang harus dilalui dalam
Tahap-tahap dalam urutan ini adalah sebagai berikut : Fase inisialisasi, Fase perencanaan
atau perancangan, Fase pelaksanaan atau produksi, Sistem pengawasan dan pengendalian dan
Fase penyelesaian.
Meskipun tahap-tahap ini saling berurut tetapi tidak semua proyek harus melalui semua
tahapan, bahkan ada proyek yang harus melalui tahap 2, 3 dan 4 beberapa kali. Setiap fase
akan memberikan hasil (deliverable) yang akan menjadi input bagi fase berikutnya.
Pendekatan ini juga selaras dengan siklus pengembangan software (SDLC), yakni the waterfall
model yang juga merupakan urutan dari satu tahap ke tahap lain secara linier. Selain itu,
dalam penerapan metodologi ini, banyak organisasi atau perusahaan yang menerapkan
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional
approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan
Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle.
Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada
System Life Cycle. Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan Klasik
adalah sebagai berikut :