You are on page 1of 5

REKTURMEN PNS BERDASARKAN ANJAB DAN ABK

Kompetensi Dasar : Menganalisis proses pelaksanaan rekrutmen PNS melalui analisis


jabatan dan Analisis Beban Kerja

Indikator Hasil Belajar :


1. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, peserta didik mampu menjelaskan proses
rekrutmen berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan ketercapaian
80% benar (C1)
2. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, peserta didik mampu menganalisis jabatan
dan beban kerja dalam pelaksanaan rekrutmen PNS dengan ketercapaian 80% benar
(C4)

Bahan Ajar:
Rekrutmen adalah proses mencari menemukan dan menarik para pelamar untuk menjadi
pegawai pada dan oleh organisasi tertentu. Dapat juga diartikan sebagai serangkaian aktivitas
mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan
pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian.

Menurut SP. Siagian, rekrutmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin
calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk melakukan pilihan terhadap calon pegawai yang dianggap standard kualifikasi
organisasi.

Menurut Simamora (1995), rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat
(attract) pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, kehlian dan pengetahuan yang
diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan pegawai.
Aktivitas rekrutmen ini dimulai saat calon mulai dicari dan berkhir pada saat lamaran
diserahkan.

Rekrutmen sangat penting dilaksanakan untuk mendapatkan pegawai yang handal, memiliki
komitmen tinggi kepada tugas dan fungsi dalam organisasi. Pada zaman era reformasi
sekarang ini, kebijakan otonomi menekankan pemerintah daerah untuk melakukan
restrukturisasi, sehingga dalam proses perekrutan pegawai haruslah dilaksanakan dengan
sangat hati-hati, dengan tujuan walaupun jumlah pegawai yang diterima dalam jumlah yang
besar; akan dapat dikendalikan dengan baik agar tugas dan fungsinya sebagai aparatur negara
dapat dilaksanakan dengan profesional. Issue yang berkembang sekarang ini dalam hal
perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) / Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)
formasi 2014 adalah bahwa perekrutan dilakukan secara tersistem, maksudnya adalah semua
berkas lamaran akan dikirim melalui email ke website Badan Kepegawaian Negara,
kemudian melalui Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten, Kota, dan Propinsi akan
mengumumkan jadwal seleksi/ujian. Proses ujian CPNS/CASN 2014 akan tetap akan
menggunakan sistem CAT (Computer Asisted Test), dan dilakukan secara bergelombang.
Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten, Kota, dan Propinsi berperan hanya
sebagai fasilitator.

Tujuan dilakukannya rekrutmen adalah :


a. rekrutmen sebagai alat keadilan sosial
b. rekrutmen sebagai teknik untuk memaksimumkan efisiensi
c. rekrutmen sebagai strategi responsivitas politik.
Untuk mendapatkan pegawai yang baik dan memiliki komitmen yang tinggi, memerlukan
rancangan program rekrutmen yang baik yaitu :
a. program rekrutmen memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat
b. program rekrutmen tidak pernah mengkompromikan standar seleksi
c. berlangsung atas dasar yang berkesinambungan
d. program rekrutmen harus kreatif, imajinatif, dan inovatif.

Analisis jabatan adalah suatu kegiatan yang mempelajari, mengumpulkan, dan mencatat
informasi-informasi atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara
sistematis dan teratur.

Simamora (1995) menyebutkan bahwa dengan perencanaan kebutuhan pegawai adalah


mengestimasi permintaan terhadap pegawai dimasa mendatang, baik dalam kualitas maupun
kuantitasnya; membandingkan antara permintaan yang diharapkan dengan tenaga kerja yang
tersedia saat ini; serta menentukan kekurangan atau kelebihan jumlah pegawai berdasarkan
strategi dan tujuan organisasi.
Berdasarkan PP nomor 97 Tahun 2000 jo PP Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil, formasi adalah penentuan jumlah dan susunan pangkat PNS yang
diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas pokok yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang. Penetapan formasi bertujuan agar satuan-satuan organisasi pemerintah
mempunyai jumlah dan mutu PNS yang memadai sesuai beban kerja dan tanggung jawab
pada masing-masing satuan organisasi. Pokok-pokok dalam penyusunan formasi adalah :
a. Menentukan dasar pertimbangan penyusunan formasi, yaitu :
Jenis pekerjaan
Sifat pekerjaan
Perkiraan beban kerja
Perkiraan kapasitas pegawai
Kebijakan pelaksanaan pekerjaan
Jenjang dan jumlah jabatan serta pangkat
Peralatan yang tersedia
b. Sistem penyusunan formasi dilaksanakan melalui :
Sistem sama, yaitu suatu sistem yang menentukan jumlah dan kualitas yang
sama bagi semua unit organisasi yang sama dengan tidak memperhatikan besar
kecilnya beban kerja
Sistem ruang lingkup, yaitu suatu sistem yang menentukan jumlah dan kualitas
PNS berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dipikulkan pada unit
organisasi itu.
c. Dalam mengetahui kebutuhan pegawai, analisis jabatan berperan sebagai dasar
penyusunan formasi. Melalui analisis jabatan dapat digambarkan secara konkrit
jumlah dan kualitas PNS yang diperlukan oleh suatu unit organisasi untuk
melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna
d. Penetapan formasi PNS, baik formasi untuk pemerintah pusat dan daerah sangat
ditentukan oleh tersedianya anggaran negara. Oleh karena itu walaupun suatu
formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan yang
ditetapkan menjadi kebutuhan pegawai, akan tetapi menjadi pertimbangan yang
sangat mendasar adalah kemampuan anggaran negara.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa proses rekrutmen Pegawai Negeri
Sipil melalui analisis jabatan dan analisis kebutuhan, baik di daerah maupun di pusat adalah
sama. Dalam penyusunan analisis jabatan adalah berdasarkan hasil perhitungan analisis
beban kerja, berikut penulis membuat kesimpulan dalam bentuk skema yang sederhana,
yaitu :

Perencanaan Analisis Beban Kerja Analisis jabatan

Rekrutmen Formasi Proyeksi Untuk 5 Tahun

Gambar 1 : skema proses rekrutmen PNS

Proses Pelaksanaan Rekrutmen PNS dengan beberapa tahapan sebagai berikut:


1. Dasar pengadaan:
- Pengisian kebutuhan jabatan yang lowong (ANJAB dan ABK)
- Sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri
2. Tahapan :
a. Perencanaan
b. Pengumuman lowongan
c. Pelamaran
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang)
e. Pengumuman hasil seleksi
f. Masa percobaan
g. Pengangkatan menjadi PNS

3. Instrumen test
a. Computer Aid Test (CAT)
b. Psikotest
c. Wawancara

4. Metode tes:
a. Masal dan waktu tertentu
b. Setiap saat dan tidak masal

You might also like