You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M.

R DENGAN DIAGNOSA CLOSE FRAKTUR


DISTAL RADIUS DEXTRA DIRUANG PERAWATAN PENYAKIT BEDAH ( MAWAR )
RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI

I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn.M.R
Umur : 16 th
Jenis Kelamin : laki - laki
Status Perkawinan : belum kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pelajar
Agama : Islam
Alamat : Desa Sungai Sandung
No.Medical Record : 11 49 76
Tanggal Masuk : 7 April 2017
Tanggal Pengkajian : 7 April 2017
Diagnosa Medis : Fraktur Distal Radius Dextra
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. H
Umur : 37 th
Jenis Kelamin : Laki laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan Klien : Orang Tua
Alamat : Desa Sungai Sandung
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Nyeri Post Operasi Fraktur Distal Radius Dextra
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien Mengatakan kecelakaan lalu lintas dan di bawa orang ke RSU Pambalah
Batung Amuntai setelah di RS di Rontgen dan di nyatakan patah pada tangannya, dan di
sarankan operasi, dan akhirnya orang tua menyetujui untuk operasi tangan anaknya.
3. Riwayat penyakit
Provocative/palliative : klien mengatakan nyeri disebabkan post operasi Post Operasi

Fraktur Distal Radius Dextra


Quality : nyerinya timbul bila klien bergerak dan beraktivitas

Region : daerah tangan

Severity : nyeri akut dengan skala 6

Timing : klien mengatakan nyeri tidak menentu waktunya, hilang

timbul

4. Riwayat Penyakit Dahulu :


Klien Mengatakan sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit, hanya pernah
batuk,flu,demam
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
Dalam keluarga tidak ada mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC,HIV atau
AIDS juga tidak mempunyai penyakit keturunan lainnya.

6. Genogram:

Keterangan :

: Klien

: Laki - laki

: Perempuan
: Laki Laki Meninggal Dunia

: Tinggal Serumah

: Ikatan Perkawinan

D. Riwayat AktivitasSehari-hari :
Aktivitas sehari-hari Pre masuk RS Di Rumah Sakit
A. makan dan minum Makan klien teratur 3x sehari, klien Nafsu makan klien tidak
tidak mempunyai makanan berkurang, klien makan
pantangan seperti makanan pedas makanan yang di sediakn oleh
dan asam-asam, minuman yang RS dan minum air putih.
disukai klien air putih dan teh.
B. Eliminasi Klien BAB 1x sehari dengan Klien BAB 1x,konsistensi
konsistensi padat lunak, warna padat lunak, klien BAK 3-4 x
kuning, klien BAK 5-6x sehari, / hari, warna kuning, berbau
warna kuning, berbau khas. khas.
C. Istirahat dan tidur Klien tidur 7-8 jam sehari, Klien tidak bisa tidur nyenyak
istirahat siang kadang - kadang karena mengeluh nyeri pada
daerah post operasi
D. Aktivitas Klien seorang pelajar, sehari hari Klien hanya berbaring di
sekolah dan berjalan-jalan dengan tempat tidur,dan sesekali
teman-teman sebayanya memiringkan tubuh ke kanan
dan ke kiri
E. Kebersihan Klien mandi 2x sehari, gosok gigi Klien tidak mandi hanya di
2x sehari, potong kuku 1x seka keluarganya
seminggu
F. Rekreasi Klien biasanya nonton tv dan Klien hanya berbaring di
Travelling bersama teman- tempat tidur dan sesekali
temannya berbicara dengan
keluarga,teman-teman dan
tamu yang datang
menjenguknya
E. Data Psikologis:
a. Status emosi
Keadaan emosi klien stabil
b. Kecemasan
Klien tampak tenang dan tampak cemas luka post operasi nya
c. Pola koping
Pola koping klien baik
d. Gaya komunikasi
Klien berkomunikasi dengan lancar, dapat menjawab pertanyaan dari
perawat
e. Konsep diri
Klien tidak mengalami gangguan konsep diri
F. Data Sosial :
Hubungan klien dengan keluarga tampak baik, hal ini terlihat dari banyaknya keluarga
yang berkunjung dan menjaga klien. Hubungan klien dengan perawat juga baik dan
perhatian klien terhadap lawan bicara juga baik.
G. Data Spiritual :
Selama menjalani perawatan Klien tidak dapat menjalankan ibadah sepenuhnya,dan
berdoa kepada Allah SWT memohon kesembuhan
H. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1. Keadaan Umum Pasien : lemah
2. Tanda Vital
a. Suhu : 37,2 C
b. Nadi : 84 x/mnt
c. Pernafasan : 22 x/mnt
d. Tekanan darah : 100/70 MmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Compus mentis
b. Kuantitatif : GCS (Eye 4,Verbal 5,Motorik 6)
b. Pemeriksaan Sistem Tubuh
1. System Pernafasan
a. Inspeksi : tampak simetris
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : resonan/normal
d. Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan wheezing dan
ronchi.
2. System Kardiovaskuler
a. Inspeksi : tampak simetris
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : normal
d. Auskultasi : terdengar normal
3. System Persarafan
Kesadaran Klien compus mentis,refleks pasien normal, tidak ada gangguan
syaraf dan kelainannya
4. System Pencernaan
Bentuk abdomen simetris,bersih,tidak ada kotoran
5. Sistem Muskuloskletal
Tidak tampak kelemahan otot
6. System Integumen
Warna kulit sawo matang,ada nya luka post operasi, sistem imunitas baik
7. System Endokrin
Tidak ada kelainan hormon dan fungsinya
8. System Genitouriunaria
Klien berjenis kelamin Laki-laki dan tidak terpasang Kateter
I. Data Penunjang
1. Laboratorium :
2. Pemeriksaan (rontgen) : Terlampir
3. Pemeriksaan EKG :
4. Tindakan operasi : tanggal 7 April
5. Therapy :
Infus : RL 20 tetes/menit
Injeksi : Keterolac 20 mg / 8 jam

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. DS: Terputusnya kuntinuitas Nyeri
Klien mengatakan Nyeri jaringan karena tindakan
pada luka post operasi operasi
P : Nyeri bertambah saat
bergerak Luka post operasi
Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri pada Luka Post
Operasi
S : Skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul pada
saat di gerakkan
DO:
Klien tampak meringis
Nyeri tekan (+) positif
Klien tampak lemah
TTV :
TD : 100 / 70 mmHg
T : 37,2 C
R : 22 x/mnt
N : 84 x/mnt

2. DS : Luka post operasi Intoleransi aktivitas


Klien mengatakan nyeri
pada luka post operasi
Klien mengatakan sulit
beraktivitas
Klien mengatakan
beraktivitas di bantu oleh
keluarga
DO :
Klien tampak berbaring di
tempat tidur
Klien tampak di bantu oleh
keluarga dalam beraktivitas
Klien tampak meringis
3. DS: Luka post operasi Resiko tinggi infeksi
Klien mengatakan Nyeri
pada daerah operasi
Klien mengatakan badan
panas
DO:
Tampak adanya luka post
operasi
Tanda tanda vital
T : 37,2C
N :84 X/menit
TD : 100/70 mmHg
RR : 22 X/menit

III. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan Terputusnya kuntinuitas jaringan karena tindakan operasi


2. Gangguan intoleransi aktivitas berhubungan dengan luka post operasi
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Luka post operasi

IV. NCP
NIC
N Diagnosa NOC
(Nursing Intervention
o keperawatan (Nursing Outcome )
Clasification)
1 Nyeri berhubungan NOC : NIC :
. dengan Terputusnya Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri, catat
kuntinuitas jaringan keperawatan selama 1 shif diharapkan lokasi, karakteristik dan
karena tindakan Nyeri berkurang atau hilang dengan skala (0 10)
operasi kriteria: 2. Observasi TTV,
Klien tidak mengeluh nyeri perhatikan petunjuk non
Klien tampak tenang verbal.
Klien tidak meringis 3. Berikan lingkungan yang

TTV tenang dan kurangi

T : 37,2 C rangsangan stres

TD : 100/70 mmHg 4. Pertahankan istirahat


R : 22 x/mnt dengan posisi semi
N : 84 x/mnt Fowler
Kriteria pengendalian nyeri: 5. Ajarkan tekhnik
Indikator IR ER relaksasi dan distraksi
2 5 bila rasa nyeri datang
Mengenali awitan
Nyeri 6. Kolaborasi dengan
pemberian analgetik
2 5
Menggunakan sesuai indikasi
Tindakan Pencegahan
2 5
Melaporkan Nyeri
dapat dikendalikan
Ket :

1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu

Kriteria Menunjukkan tingkat Nyeri

Indikator IR ER
2 5
Ekspresi nyeri pada
wajah

3 5
Gelisah atau
ketegangan otot
3 5
Durasi episode nyeri

2 5
Merintih dan
menangis

3 5
Gelisah

Ket :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

2 Gangguan intoleransi NOC : NIC :


. aktivitas berhubungan Self care : ADLs Observasi adanya
dengan luka post Toleransi aktivitas pembatasan klien
operasi Konservasi energi dalam melakukan
Setelah diberikan tindakan aktivitas
keperawatan dalam waktu 1 shif Monitor nutrisi dan
pasien tidak mengalami infeksi sumber energi yang
dengan kriteria hasil: adekuat
Berpartisipasi di dalam Monitor klien akan
aktivitas fisik tanpa disetai adanya kelelahan fisik
peningkatan tekanan dan emosi secara
darah,nadi,RR berlebihan
Mampu melakukan aktivitas Bantu klien untuk
sehari hari (ADLS) secara mengidentifikasi
mandiri aktivitas yang mampu
Keseimbangan aktivitas dan dilakukan
istirahat
Kriteria Menunjukkan Toleransi
aktivitas :

Indikator IR ER
3 5
Saturasi oksigen saat
beraktivitas

4 5
Frekuensi pernafasan
saat beraktivitas
2 5
Kemampuan untuk
berbicara saat
beraktivitas fisik

Ket :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami
gangguan

Kriteria Mendemonstrasikan
penghematan energi :

Indikator IR ER
2 5
Menyadari
keterbatasan energi

3 5
Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
3 5
Mengatur jadwal
aktivitas untuk
menghemat energi

Ket :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu ditampilkan

3 Resiko tinggi infeksi NOC : NIC :


. berhubungan dengan Immune status 1. Observasi tanda-tanda
Luka post operasi Knowledge : infection control vital.
Risk control 2. Lakukan pencucian
Setelah diberikan tindakan tangan yang baik dan
keperawatan dalam waktu 1 shif perawatan luka yang
pasien tidak mengalami infeksi aseptic atau modern
dengan kriteria hasil: 3. Observasi keadaan luka

Klien bebas dari tanda dan post operasi

gejela infeksi 4. Kolaborasi dengan

Menunjukkan kemampuan pemberian antibiotik

untuk mencegah timbulnya 5. sesuai indikasi

infeksi
Jumlah leukosit dalam batas
normal
Menunjukkan perilaku hidup
sehat
V. Implementasi Keperawatan
Hari/ Tangga Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
/Jam Keperawatan
1 Jumat 1. mengkaji tingkat nyeri, catat lokasi, S:
7 April 2017
16.30 Wita
I karakteristik dan skala (0 10)
2. mengobservasi TTV, perhatikan petunjuk
non verbal.
3. memberikan lingkungan yang tenang dan
Klien mengatakan Nyeri pada luka post
operasi
P : Nyeri bertambah saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
kurangi rangsangan stres R : Nyeri pada tangan
4. mempertahankan istirahat dengan posisi S : Skala nyeri 5
semi Fowler T : nyeri hilang timbul pada saat di
5. mengajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi gerakkan
bila rasa nyeri datang O:
6. berkolaborasi dengan pemberian analgetik Klien tampak meringis
sesuai indikasi Nyeri tekan (+) positif
Klien tampak lemah
TTV :
TD : 100 /780 mmHg
T : 37,2 C
R : 22 x/mnt
N : 84 x/mnt
A : masalah belum teratasi
Kriteria pengendalian nyeri:
Indikator IR ER
3 5
Mengenali awitan
Nyeri

3 5
Menggunakan
Tindakan Pencegahan
2 5
Melaporkan Nyeri
dapat dikendalikan
Ket :

1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu

Kriteria Menunjukkan tingkat Nyeri

Indikator IR ER
3 5
Ekspresi nyeri pada
wajah

3 5
Gelisah atau
ketegangan otot
3 5
Durasi episode nyeri

2 5
Merintih dan
menangis
3 5
Gelisah

Ket :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi.
2. Jumat 1. mengobservasi adanya pembatasan klien S:
7 April 2017
16.30 Wita
II dalam melakukan aktivitas
2. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang
adekuat
3. Memonitor klien akan adanya kelelahan
Klien mengatakan nyeri pada luka post
operasi
Klien mengatakan sulit beraktivitas
Klien mengatakan beraktivitas di bantu
fisik dan emosi secara berlebihan oleh keluarga
4. membantu klien untuk mengidentifikasi O:
aktivitas yang mampu dilakukan Klien tampak berbaring di tempat tidur
Klien tampak di bantu oleh keluarga
dalam beraktivitas
Klien tampak meringis
A : masalah belum teratasi
Kriteria Menunjukkan Toleransi aktivitas :

Indikator IR ER
3 5
Saturasi oksigen saat
beraktivitas
4 5
Frekuensi pernafasan
saat beraktivitas
2 5
Kemampuan untuk
berbicara saat
beraktivitas fisik

Ket :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami gangguan

Kriteria Mendemonstrasikan penghematan


energi :

Indikator IR ER
2 5
Menyadari
keterbatasan energi

3 5
Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
3 5
Mengatur jadwal
aktivitas untuk
menghemat energi

Ket :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu ditampilkan
P : Lanjutkan Intervensi.
3. Jumat 1. mengobservasi tanda-tanda vital. S:
7 April 2017
16.30 Wita
III 2. melakukan pencucian tangan yang baik dan
perawatan luka yang aseptic atau modern
3. mengobservasi keadaan luka post operasi
4. berkolaborasi dengan pemberian antibiotik



Klien mengatakan Nyeri pada daerah
operasi
Klien mengatakan nyeri pada tangan
Klien mengatakan badan panas
sesuai indikasi O:
Tampak adanya luka post operasi
Tanda tanda vital
T : 37C
N :84 X/menit
TD : 100/70 mmHg
RR : 22 X/menit
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi.
VI. Catatan Perkembangan

DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL JAM EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
KEPERAWATAN
1 Sabtu 16.30 S:

I
8 April 2017 Klien mengatakan Nyeri pada luka post operasi
16.30 Wita P : Nyeri bertambah saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada tangan
S : Skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul pada saat di gerakkan
O:
Klien tampak meringis
Nyeri tekan (+) positif
Klien tampak lemah
TTV :
TD : 100 / 70 mmHg
T : 37,2 C
R : 22 x/mnt
N : 84 x/mnt
A : masalah belum teratasi
Kriteria pengendalian nyeri:
Indikator IR ER
3 5
Mengenali awitan
Nyeri
3 5
Menggunakan
Tindakan Pencegahan
3 5
Melaporkan Nyeri
dapat dikendalikan
Ket :

1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu

Kriteria Menunjukkan tingkat Nyeri

Indikator IR ER
3 5
Ekspresi nyeri pada
wajah

3 5
Gelisah atau
ketegangan otot
3 5
Durasi episode nyeri

2 5
Merintih dan
menangis

2 5
Gelisah
Ket :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Intervensi di lanjutkan
2 Sabtu 16.30 S:
8 April 2017
16.30 Wita
II O:
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
Klien mengatakan belum dapat beraktivitas
Klien mengatakan beraktivitas di bantu oleh keluarga

Klien belum dapat bangun dari tempat tidur


Klien tampak di bantu oleh keluarga dalam beraktivitas
Klien tampak meringis
A : masalah belum teratasi

Kriteria Menunjukkan Toleransi aktivitas :

Indikator IR ER
3 5
Saturasi oksigen saat
beraktivitas

3 5
Frekuensi pernafasan
saat beraktivitas
3 5
Kemampuan untuk
berbicara saat
beraktivitas fisik

Ket :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami gangguan

Kriteria Mendemonstrasikan penghematan energi :

Indikator IR ER
3 5
Menyadari
keterbatasan energi

3 5
Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
4 5
Mengatur jadwal
aktivitas untuk
menghemat energi

Ket :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu ditampilkan
P : Intervensi di lanjutkan
3 Sabtu 16.30 S:

III
8 April 2017 Klien mengatakan Nyeri pada daerah operasi
16.30 Wita Klien mengatakan badan panas
O:
Tampak adanya luka post operasi
Tanda tanda vital
T : 37,2C
N :84 X/menit
TD : 100/70 mmHg
RR : 22 X/menit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL JAM EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
KEPERAWATAN
1 Minggu 8 16.30 S:

I
April 2017 Klien mengatakan Nyeri pada luka post operasi
16.30 Wita P : Nyeri bertambah saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada tangan
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul pada saat di gerakkan
O:
Klien tampak meringis
Nyeri tekan (+) positif
Klien tampak lemah
TTV :
TD : 100 / 70 mmHg
T : 37 C
R : 24 x/mnt
N : 80 x/mnt
A : masalah belum teratasi
Kriteria pengendalian nyeri:
Indikator IR ER
3 5
Mengenali awitan
Nyeri

3 5
Menggunakan
Tindakan Pencegahan
3 5
Melaporkan Nyeri
dapat dikendalikan
Ket :

1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu

Kriteria Menunjukkan tingkat Nyeri

Indikator IR ER
3 5
Ekspresi nyeri pada
wajah

3 5
Gelisah atau
ketegangan otot
3 5
Durasi episode nyeri

3 5
Merintih dan
menangis

4 5
Gelisah

Ket :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Intervensi di lanjutkan
2 Minggu 16.30 S:
8 April 2017
16.30 Wita
II O:
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
Klien mengatakan belum dapat beraktivitas
Klien mengatakan beraktivitas di bantu oleh keluarga

Klien belum dapat bangun dari tempat tidur


Klien tampak di bantu oleh keluarga dalam beraktivitas
Klien tampak meringis
A : masalah belum teratasi

Kriteria Menunjukkan Toleransi aktivitas :

Indikator IR ER
3 5
Saturasi oksigen saat
beraktivitas

4 5
Frekuensi pernafasan
saat beraktivitas
4 5
Kemampuan untuk
berbicara saat
beraktivitas fisik

Ket :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami gangguan

Kriteria Mendemonstrasikan penghematan energi :

Indikator IR ER
3 5
Menyadari
keterbatasan energi

3 5
Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
3 5
Mengatur jadwal
aktivitas untuk
menghemat energi

Ket :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Selalu ditampilkan
P : Intervensi di lanjutkan
3 Minggu 16.30 S:

III
8 April 2017 Klien mengatakan Nyeri pada daerah operasi
16.30 Wita Klien mengatakan badan panas
O:
Tampak adanya luka post operasi
Tanda tanda vital
T : 37C
N :84 X/menit
TD : 100/70 mmHg
RR : 24 X/menit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

You might also like