Memiliki rongga gatrovaskular untuk mencerna makanan dan mengeluarkan makanan Habitat di laut dangkal atau zona neritik Merupakan tipe polip (berkoloni dan sesilis / menempel pada suatu substrat contohnya batu, kayu atau organisme yang lain) Tidak ada fase medusa Polip bermulut mengarah ke stomodeum, yang ber-invaginasi ke rongga gastrovaskuler bersekat atau bersepta radial Gonad berasal dari endoderm Nematocyst tanpa penutup (operculum) Spikula berkapur, berkerangka di luar Mempunyai Aktinia yang dominan, mempunyai unsure septa yang kas heksamer Hidup berkoloni dan berwarna putih keruh Reproduksinya secara aseksual (tunas yang membentuk kuncup) Dapat tumbuh baik pada suhu± 20ºC dengan kedalaman ± 35m Peranan penting coelenterate yaitu : tempat berkembang biak ikan, dapat dipakai hiasan rumah, dapat dipakai sebagai bahan kapur, dan sebagai taman laut tempat rekreasi Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Coelenterata Clasiss : Anthozoa Ordo : Madreporaria Genus : Septatrea sp Monstastrea sp Dikenal sebagai koral sejati atau koral batu Hidupnya berkoloni Karangnya terbuat dari bahan kapur Habitat di laut dangkal atau zona neritik Hidup berkoloni, berkerangka kapur Secara morfologis seperti kelompok Actinia (namun nematocyst berbeda) Berkerangka luar dan tubuhnya mengandung kapur Merupakan tipe polip atau hidup yang menempel pada suatu substrat yaitu batu, kayu ataupun organisme yang lain Mempunyai organ gastrovaskuler yaitu saluran air yang berfungsi untuk mencerna makanan dan untuk memuntahkan makanan Kerangka hewan ini jika mati akan menjadi hiasan di rumah- rumah Jika hewan ini mati, maka endapan kerangkanya dapat membentuk terumbu karang Reproduksinya secara aseksual (tunas yang membentuk kuncup) Memiliki kerangka yang terbuat dari bahan kalsium karbonat (CaCO3) Peranan penting coelenterate yaitu : tempat berkembang biak ikan, dapat dipakai hiasan rumah, dapat dipakai sebagai bahan kapur, dan sebagai taman laut tempat rekreasi Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Coelenterata Clasiss : Anthozoa Ordo : Madreporaria Genus : Monstastrea sp Fungia sp • Merupakan koral sejati atau koral batu • Hidup berkoloni, memiliki kerangka yang berada diluar • Kerangkanya mengandung kalsium karbonat (CaCO3) • Berwarna putih kusam • Secara morfologis seperti kelompok Actinia (namun nematocysis berbeda) • Bentuknya seperti jamur, oleh karena itu disebut Fungia sp. • Habitat di laut dangkal atau zona neritik dan melekat di dasar laut • Semua anggotanya berbentuk polipdan tipe hidupnya sesilis atau menempel pada suatu subtract • Rongga pencernaannya terbagi oleh sekat radialis • Mulut terletak datar dan menghubungkan dengan rongga pencernaan oleh bagian yang disebut stomodeum • Jika hewan ini mati, maka kerangkanya akan menjadi endapan terumbu karang • Reproduksi secara aseksual • Tumbuh baik pada suhu ± 20º C dengan kedalaman ± 35 m • Peranan penting coelenterate yaitu : tempat berkembang biak ikan, dapat dipakai hiasan rumah, dapat dipakai sebagai bahan kapur, dan sebagai taman laut tempat rekreasi Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Coelenterta Clasiss : Anthozoa Ordo : Madreporaria Genus : Fungia sp Halichondria sp • Merupakan hewan multiseluler • Memiliki tingkat evolusi paling rendah • Dikenal sebagai “Hewan spons” • Memiliki system saluran air (tipe asconoid, syconoid,dan leuconoid) • Kerangkanya berasal dari serat sponging • Habitat di air laut • Tubuhnya terdiri dari dua lapis (diploblastik)dengan lapisan luar epidermis berbentuk pipih disebut pinakosit, lapisan dalam endodermis tersusun dari sel yang berflagel disebut koanosit • Diantar lapisan epidermis dan endodermis terdapat lapisan tengah berupa substansi dari gelatin yang disebut mesoglea. Di dalam mesoglea terdapat sel amubosit berfungsi mengedarkan makanan yang dicerna dalam koanosit, dan sel skleroblas berfungsi untuk membentuk kerangka yang menyerupai duri atau spikula • Tubuhnya berpori-pori (ostium) dan memiliki serat sponging • Tubuhnya asimetri (Tidak beraturan), berbentuk tabung, vas bunga, mangkuk dan tumbuhan. Mulai berdiameter 1 cm-2 cm • Pencernaannya interseluler didalam koanosit dan amoebasit, makanannya berupa bakteri dan plankton • Hidupnya secara heterotrof dan selnya bersifat totipotensi yang akan mengurusi dirinya sendiri • Fase larva mortal, fase dewasanya adalah sesilis dan merupakan pemakan suspensi • Reproduksinya secara aseksual dan seksual secara seksual terjadi dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum, pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera, sedangkan reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule • Terdapat spikula-spikula yang berbentuk seperti jala sebagai spongia. Berwarna putih kecoklatan dan memiliki banyak osculum pada tubuhnya • Peranan penting Porifera yaitu : Demospongia yang dimanfaatkan manusia untuk spons mandi dan pembersih kaca Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Porifera Clasiss : Demosspongiae Ordo : Halichondrina Genus : Halichonria sp.
Asterias forbesi (Bintang laut)
• Memiliki pentamerous (tangan 5 buah atau kelipatan) • Bergerak bebas karena memiliki ambulakral dan kaki tabung • Memiliki daya regenerasi yang tinggi, jika lengannya putus maka akan tumbuh lagi • Memiliki madreporite (lempengan berpori pada permukaan tubuh) yang berbentuk lubang • Memiliki pedicelaria (duri pengait) terdiri dari tiga kepingossicle dan memiliki tangkai • Memiliki bentuk tubuh seperti bintang, permukaan tubuhnya keras dengan duri-duri • Bagian tubuh terdiri atas bagian oral dan aboral • Bagian oral terdapat mulut yang menempel pada substrat, selain itu terdapat pula kaki tabung, saluran ambulakral, dan duri ambulakral • Bagian aboral yaitu anus, madreporite, papulae, pedicellaria • Fertilisasi terjadi di air laut. Larva disebut bipinaria dengan bentuk simetri bilateral dan dapat bergerak • Respirasi dilakukan dengan bantuan dermal brankia yang dilindungi oleh silia dan pedicellaria • Ekskresi dilakukan aloh sel amudoid di dalam cairan selom yang dikeluarkan dari dalam tubuh melalui dermal brankia • Saluran pencernaan pendek dan banyak mengalami modifikasi. Mulut terbuka ke bagian esophagus diteruskan ke lambung. Makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan, sedangkan makanan yang tidak tercerna akan dikeluarkan lagi melalui mulut • Habitat di air laut, tidak memiliki kepala • Tubuhnya tertutupi epidermis tipis yang menyelubungi rangka mesodermal • Dinding tubuhnya (celom) luas dan dilapisi peritoneum, bersilia dalam perkembangannya sebagai rongga tubuh menjadi system pembuluh air • Echinodermata berperan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem laut karena hewan ini bertindak sebagai pembersih laut dengan memakan kotoran (feses), bangkai atau sisa-sisa organisme lain yang terdapat di pantai. Echinodermata juga dimanfaatkan, yaitu rangka tubuhnya dapat dibuat tepung dan digunakan sebagai pupuk karena mengandung kalsium dan nitrogen, dapat pula dimakan yaitu jenis teripang dan telur bulu babi. Pada jenis tertentu pada Asteroidea dapat merugikan karena ada yang memakan kerang mutiara, juga memangsa hewan karang lainnya. Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Clasiss : Asteroidea Ordo : Forsipulatida Genus : Asterias Cucumaria frondosa sp (Timun laut) • Bentuk tubuh pada saat dewasa seperti mentimun, yaitu oval atau menyerupai cacing • Tidak punya lengan duri atau pedicellaria • Rangkanya mengandung sedikit kapur • Memakan partikel organic yang diambil oleh tentakelnya dan tentakel tersebut berada di dekat mulut • Pernafasannya dilakukan oleh bagian-bagian tentakel, kaki ambulakral, dinding tubuh, kloaka, dan suatu organ yang disebut respiratory tree • Habitatnya di air laut dan memiliki bentuk yang makroskopis • Tubuhnya tidak memiliki duri, permukaan tubuhnya lunak • Tidak terdapat madreporite • Tekstur tubuhnya bulat dan panjang dan tubuh tersebut terbagi atas bagian anterior (depan) dan bagian posterior (belakang) • Echinodermata berperan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem laut karena hewan ini bertindak sebagai pembersih laut dengan memakan kotoran (feses), bangkai atau sisa-sisa organisme lain yang terdapat di pantai. Jenis yang dapat pula dimakan yaitu jenis teripang dan telur bulu babi. Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Clasiss : Holothuroidea Ordo : Genus : Cucumaria sp
Portunus sexdentatus (kepiting)
• Merupakan hewan akuatik, habitat di air laut • Kehidupannya sebagai betos, plankton, epizon, dan parasit • Anggota tubuhnya terbagi atas 3 tagmata (5 di kepala, 8 di dada, 6 di perut • Memiliki sepasang mata, mata bertangkai atai sesil • Bukaan alat kelamin betina di segmen dada ke-6 • Bukaan alat kelamin jantan di segmen ke-8 • Tiga anggota tubuh bagian awal dada termodifikasi menjadi maksiliped • Beberapa rangkaian insang melekat pada dasar anggota tubuh bagian dada dan paha dinding dada • Berkaki sepuluh • Memiliki dua capit yang besar yang berfungsi untuk melindungi diri • Tubuhnya terdiri dari bagian dorsoventral • Memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk diperjualbelikan karena kepiting ini dimanfaatkan manusia sebagai makanan yang mengandung protein tinggi. Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Mandibulata Clasiss : Crustacea Ordo : Decapoda Genus : Portunus sp.
Combarus bartoni (udang karang)
• Merupakan hewan akuatik, hidup di air laut • Pembagian tubuh terdiri dari sefalotorax (bergabungnya kepala dengan torax) dan abdomen • Bagian sefalotorax terdiri dari kitin yang keras disebut karapaks mempunyai duri di bagian ujung depan disebut rostrum • Pada bagian kepala terdapat mata faset yang bertangkai, sepasang antena(untuk keseimbangan) dan sepasang antenulla (untuk alat peraba) • Pada bagian abdomen terdapat lima kaki yang disebut swimmeret (kaki renang pada betina untuk melekatkan telurserta membawa anaknya) • Pada torax terdapat 4 pasang kaki jalan dan sepasang kaki pertama mengalami modifikasi seperti catut disebut selipeda • Segmen terakhir disebut telson, terdapat pula embelan pipih dan lebar yang berfungsi sebagai alat kemudi • Saluran pencernaannya mulai dari mulut dan berakhir di anus, dan sudah terdapat kelenjar pencernaan atau hati. Selain memiliki anus zat sisa dapat dikeluarkan melalui alat ekskresi bernama “green gland”(kelenjar hijau) • Alat kelaminnya gonokoris, dalam petumbuhannya hewan ini mengalami pergantian kulit (akdisis) • System peredaran drahnya terbuka, darahnya tidak berwarna, tetapi mengandung hemosianin. • Memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan manusia sebagai pakan ikan atau pakan ternak Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Athropoda Clasiss : Crustacea Ordo : Genus : Combarus sp.