You are on page 1of 6

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

TAHUN PELAJARAN 2016-2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan kunjungan industri bagi siswa SMK KETINTANG SURABAYA tahun pelajaran 2016-
2017 di PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO), Tbk DESA SUMBERARUM, Kec. KEREK
Perusahaan industri PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik
(Persero) Tbk) adalah produsen semen yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 20
Desember 2012, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk resmi berganti nama dari sebelumnya
bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk[2]. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus
1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya sehingga menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta
lembar saham kepada masyarakat.

Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk, menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan
langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang
ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini
kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun, dan menguasai
sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki anak perusahaan PT
Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.

1.2 Tujuan

Kunjungan industri yang kami laksanakan memiliki tujuan segabai berikut:


1. Mengenal lebih dekat industri PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk
2. Mengetahui proses produksi Semen secara langsung
3. Mengetahui dan memahami cara pemarasan produk dari industri PT. Semen Indonesia
4. Mengetahui dan mengerti cara perekrutan atau penerimaan pegawai dan industri PT. Semen
Indonesia
B A B II
PROSES PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan kunjungan industri di PT.Semen Indonesia kami laksanakan pada :


Hari/Tanggal : Rabu,26 April 2017

Waktu : 11:00-Selesai
Tempat : PT. Semen Indonesia (Persero),Tbk Desa Sumberarum, Kec. Kerek Kab.
Tuban Jawa Timur.

2.2 Ruang lingkup industri

2.2.1 Profil industri


Industri PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Adalah industri yang bergerak dalam pembuatan
semen. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, bersama dengan anak perusahaannya,
memproduksi, mengemas, dan mendistribusikan semen di Indonesia dan internasional.
Perusahaan juga terlibat dalam pertambangan batu kapur dan tanah liat; Tas semen dan
pembuatan bahan; Real estat industri; Produksi beton siap pakai; Dan kegiatan penambangan,
perdagangan dan pengangkutan batubara. Selain itu, ia menyediakan sistem informasi,
investasi, bongkar muat, freight forwarding, dan layanan pengangkutan laut. Perusahaan ini
sebelumnya dikenal dengan nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan berganti nama
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada bulan Januari 2013. PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk didirikan pada tahun 1953 dan berkantor pusat di Gresik, Indonesia.

2.2.2 Proses Produksi

Bahan baku pembuatan semen terdiri dari 2 komponen yaitu bahan baku utama dan bahan
tambahan. Bahan baku utama yang digunakan adalah batu kapur (CaCO3) kemurnian 55%-60%
dan tanah liat (Al2O3) kemurnian 65%-70%. Sedangkan bahan penolong yaitu: pasir silica
(SiO2), pasir besi (Fe2O3) dan gypsum (CaSO4.2H2O).

Batu Kapur/Limestone (CaCO3)

Berdasarkan kandungan CaCO3-nya Batu Kapur dapat dibagi 3 kelompok, yaitu :

Batu Kapur Kadar Tinggi (High Grade). Kandungan CaCO3 nya tinggi, lebih dari 93%, MgO
maksimal 2%, bersifat rapuh, H2O maksimal 5%.

Batu Kapur Menengah (Middle Grade). Kandungan CaCO3 88% 92%, bersifat kurang keras.
1. Batu Kapur Kadar Rendah (Low Grade). Kandungan CaCO3 85%-87%, bersifat keras.
2. Batu kapur yang digunakan adalah batu dengan kadar tinggi dan menengah (CaCO3 >
88%). Adapun komposisi batu kapur secara umum ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

% CaO %SiO2 %Al2O3 %Fe2O3 %MgO %SO3

49 56 1,5 5 0,6 1,2 0,2 0,5 1,58 2 0,5

Sifat fisik batu kapur:

- Fase : Padat

- Warna : Putih

- Kadar air : 7-10%

- Bulk density : 1,3 ton/m3

- Spesifik Gravity : 2,49

- Kandungan CaO : 47-56%

- Kuat tekan : 31,6 N/mm2 (Daya tahan terhadap gaya tekan)

- Silika ratio : 2,6

- Alumina ratio : 2,57

Tanah Liat/Clay (Al2SiO7.xH2O)

Semua jenis tanah liat adalah hasil pelapukan kimia yang disebabkan adanya pengaruh air dan
gas CO2 dari batuan adesit, granit dan treakti. Batu-batuan ini menjadi bagian yang halus, tidak
larut dalam air dan mengendap berlapis-lapis, lapisan ini tertimbun tidak beraturan. Tanah liat
bercampur dengan material lain antara lain Besi Oksida, Kalium Oksida, Natrium Oksida,
2.2.3 Pemasaran

Keinginan terbesar sebuah perusahaan Industri adalah dapat meningkatkan daya saing
perusahaannnya, baik secara internasional maupun global. Dalam hal ini antara
persaingan secara internasional berbeda dengan persaingan global. Persaingan secara
internasional adalah perusahaan mulai memasuki salah satu pasar asing, sedangkan
persaingan global adalah perusahan bersaing dengan beberapa Negara dibelahan dunia,
dan yang dapat memasuki persaingan Global hanyalah perusahaan yang pada awalnya
telah memasuki persaingan secara internasional, memiliki kedudukan yang kuat di
pasar internasional, dan memimpin beberapa pesaing di dalam suatu Negara. Artinya,
produk perusahaan tersebut sudah tidak diragukan lagi, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
PT. Semen Indonesia merupakan perusahan yang mulai megarah ke persaingan
internasional, sehingga hal yang sangat di harapkan Semen Indonesia juga mampuh
menembus pasar global, Semen Indonesia memiliki potensi itu. Adapun beberapa
strategi dasar dalam memasuki pasar internasional, sebagai berikut:
1. Export Strategy
Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar
luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik
dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-
barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan
internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain meminimumkan risiko
dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara
asing. Suatu strategi ekspor mudah diserang jika biaya-biaya manufaktur di negara asal
lebih besar daripada di negara-negara asing ketika pesaing-pesaing mempunyai pabrik,
selain itu juga melibatkan biaya shipping yang tinggi serta fluktuasi yang merugikan
dan pertukaran nilai tukar mata uang. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi (1)
di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan
memiliki tanaman, (2) biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi,
atau (3) pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
2. Licensing Strategy
Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi
tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri
dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau
memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah
berubah dan ketidakstabilan ekonomi.
3. Franchising Strategy
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan jasa dan retail yang melakukan ekspansi global.
Keuntungan strategi ini antara lain franchises membawa serta biaya-biaya dan risiko
dalam menetapkan lokasi/tempat aktivitasnya dan juga franchisor hanya melakukan
pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia, pelatihan. Kerugiannya adalah
bahwa franchisor harus selalu menjaga kualitas dari produk tersebut. waralaba asing
tidak selalu menunjukkan komitmen yang kuat untuk konsistensi dan standarisasi
terutama ketika budaya lokal tidak menekankan kondisi sama masalah
kualitas.Sementara lisensi bekerja dengan baik untuk memproduksi dan pemilik
teknologi eksklusif, waralaba sering lebih sesuai dengan upaya ekspansi global
bertahan dan perusahaan ritel.
Perusahaan tidak dapat sekadar bertahan di pasar domestik dan berharap dapat
mempertahankan pasarnya. Namun harus mampu menembus pasar global. Berikut
siasat dan strateginya, berdasarkan pengalaman PT. Sorini Corp. dan PT. Sayap Mas
Utama1[1].
2.2.4 Rekruitmen Pegawai

PT Semen Gresik (PTSG), anak usaha PT Semen Indonesia (persero) tbk membuka
kesempatan berkarier bagi lulusan Sarjana (S1) dengan ketentuan sebagai berikut :

Persyaratan :

WNI
Lulusan Sarjana (S1), jurusan : Teknik Kimia / Teknik Elektro (Arus Kuat) / Teknik
Mesin / Teknik Pertambangan / Teknik Industri / Statistika / Manajemen Keuangan /
Manajemen Pemasaran /
Manajemen Bisnis
IPK minimal 2.80 skala 4.00
Berusia maksimal 30 tahun per 13 Januari 2016
Skor TOEFL minimal 450
Sehat jasmani dan rohani
Berkelakuan baik dan tidak pernah terlibat tindak kriminal dan penyalahgunaan NAPZA
Bersedia ditempatkan di wilayah kerja perusahaan

BAB III

TEMUAN

3.1 Keterlaksanaan

Dalam Pelaksanaan kunjungan Industri di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Yang
kami laksanakan ada beberapa hal yang perlu dicatat, yaitu :

A. Faktor Penghambat
Pada saat dalam perjalanan

You might also like