You are on page 1of 2

Mengucap Syukur

1 Tesalonika 5 ayat 18 : Mengucap syukurlah dalam segala hal


sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu.

Bicara mengenai mengucap syukur adalah hal yang


gampang-gampang susah. Pada umumnya setiap kita
hanya dapat bersyukur jika berada dalam keadaan yang baik
dan menyenangkan.
Mengucap syukur atau berterima kasih kepada Tuhan
adalah sesuatu yang niscaya dalam kehidupan orang
Kristen
Mengucap syukur adalah perintah Tuhan
Mengucap syukur dalam keadaan baik semua orang bisa
melakukannya. Tetapi mengucap syukur dalam segala hal tidak semua
orang bisa melakukannya. Kita lebih mudah bersungut-sungut dari
pada mengucap syukur bila keadaannya buruk.
2:9-10 "Istrinya berkata kepadanya, "Mana bisa engkau masih
tetap setia kepada Allah? Ayo, kutukilah Dia, lalu
matilah!" Jawab Ayub, "Kaubicara seperti orang dungu!
Masakan kita hanya mau menerima apa yang baik dari Allah,
sedangkan yang tidak baik kita tolak?" Jadi, meskipun Ayub
mengalami segala musibah itu, ia tidak mengucapkan kata-kata
yang melawan Allah. (IBIS)
Lawan kata dari mengucap syukur adalah:
Mengeluh, komplain
Memprotes
Bersungut-sungut, ngedumel
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah.
Pengkotbah 3:11 mengatakan "Ia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam
hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

Orang Kristen sejati adalah orang yang menyadari


keberadaannya di hadapan Penciptanya.
Tak mengeluh di tengah masalah yang melilitnya.
Sebaliknya, tak melupakan Tuhannya bila ia tidak sedang
menghadapi masalah.

You might also like