1. Pengertian (Definisi) Terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan
yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa 2. Masalah Keperawatan 1. Nyeri akut 2. Gangguan mobilitas fisik 3. Risiko infesi 4. Risiko cidera 3. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut b/d cidera fisik 2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromaskuler 3. Risiko infesi b/d tidak adekuatnya pertahan primer akibat trauma 4. Risiko cidera b/d kehilangan integritas tulang 4. Intervensi Keperawatan 1. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring , gips, pembebat, traksi 2. Mempertahankan stabilisasi dari posisi fraktur 3. Observasi luka untuk pembentukan bula, krepitasi, perubahan warna kulit kecoklatan, bau drainase yang tak enak / asam 4. Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh pengobatan (terapi restriktif) dan perhatikan persepsi klien terhadap imobilisasi 5. Observasi 1 Skala nyeri 2 Tanda-tanda vital 3 Tanda-tanda adanya infeksi luka 6. Evaluasi 1. Pasien tampak rileks 2. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka 7. Informasi & Edukasi 1. Perawatan luka 2. Mobilisasi bertahap 8. Discharge Planning 1. Normal 9. Nasehat pulang/ Instruksi 1. Menjaga kebersihan daerah operasi kontrol 2. Obat diminum secara teratur 3. Kontrol ke poliklinik bedah 4. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke rs 10. Prognosis Advitam : bonam Ad sanationam :bonam Adfumgsionam : bonam 11. PenelaahKritis 1. SPF Penyakit bedah 12. Indikator Pulang sesuai dengan hari rawat yang ditentukan 13. Kepustakaan 1. Smelter, Bare (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddart, Edisi 8 Jakarta 2. NIC & NOC