You are on page 1of 7

.

Ukuran Sudut

1.Ukuran Derajat
Besar sudut dalam satu putaran adalah 360. Berarti 1= 1/360 putaran. Ukuran sudut yang
lebih kecil dari derajat adalah menit ( ) dan detik ( ).
Hubungan ukuran sudut menit, detik, dan derajat adalah:

2.Ukuran Radian
Satu radian adalah besar sudut pusat busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.

3 Hubungan Derajat dengan Radian

Untuk mengubah sudut sebesar ke dalam satuan radian, menggunakan rumus:

Dan untuk mengubah sudut sebesar X radian ke dalam satuan derajat, menggunakan rumus:

Perbandingan trigonometri
Perhatikan lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x, y)
pada lingkaran dan sudut dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada berlaku r2 = x2 +
y2 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut.
Perbandingan trigonometri sudut istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari tanpa
memakai kalkulator atau tabel matematika, yaitu 0, 30, 45, 60, dan 90.Sudut-sudut
istimewa yang akan dipelajari adalah 30, 45, 60. Untuk mencari perbandingannya kita
dapat menggunakan segitiga siku-siku.

Sudut 30 Sudut 45

Dengan memperhatikan kedua gambar tersebut dan penjelasan


mengenai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, kita dapatkan bahwa:
Dalam Kuadran
Sudut dalam suatu lingkaran, memiliki rentang 0 360, sudut tersebut dibagi menjadi 4
kuadran, dengan masing-masing kuadran memiliki rentang sebesar 90.

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DI BERBAGAI KUADRAN


KUADRAN I : kuadran ini untuk besar sudut 0 - 90, pada kuadran ini semua nilai
(sin,cos,tan) positif, besar sudut bisa ditulis maupun (90 - )

KUADRAN II : kuadran ini untuk besar sudut 90 - 180, pada kuadran ini nilai yang (+)
adalah SIN (tentu saja pada akhirnya cosec juga), selain yang disebutkan bernilai
sebaliknya, besar sudut bisa ditulis (90 + ) maupun (180 - )

KUADRAN III : kuadran ini untuk besar sudut 180 - 270, pada kuadran ini nilai yang
(+) adalah TAN (dan pasti untuk cot juga), selain yang disebutkan bernilai
sebaliknya, besar sudut bisa ditulis (180 + ) maupun (270 + )

KUADRAN IV : kuadran ini untuk besar sudut 270 - 360, pada kuadran ini nilai yang
(+) adalah COS (tentu saja pastinya sec juga), selain yang disebutkan bernilai
sebaliknya, besar sudut bisa ditulis (270 + ) maupun (360 - )

contoh : Tentukan nilai cos 240!

menggunakan perbandingan (180 + )

Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi


Perbandingan trigonometri sudut berelasi merupakan perluasan dari definisi dasar
trigonometri tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku yang hanya memenuhi untuk
sudut kuadran I atau sudut lancip (0 90).
Sudut Relasi Kuadran I (Kuadran I (0 90) : semua positif)
Untuk setiap lancip, maka (90 ) akan menghasilkan sudut-sudut kuadran I.
Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :
sin (90 ) = cos
cos (90 ) = sin
tan (90 ) = cot
Sudut Relasi Kuadran II (Kuadran II (90 180) : sinus positif )
Untuk setiap lancip, maka (90 + ) dan (180 ) akan menghasilkan sudut-sudut
kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :
sin (90 + ) = cos
cos (90 + ) = -sin
tan (90 + ) = -cot
sin (180 ) = sin
cos (180 ) = -cos
tan (180 ) = -tan
Sudut Relasi Kuadran III ((180 270) : tangen positif.)
Untuk setiap lancip, maka (180 + ) dan (270 ) akan menghasilkan sudut
kuadran III. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :
sin (180 + ) = -sin
cos (180 + ) = -cos
tan (180 + ) = tan
sin (270 ) = -cos
cos (270 ) = -sin
tan (270 ) = cot
Sudut Relasi Kuadran IV ( (270 360) : cosinus positif.)
Untuk setiap lancip, maka (270 + ) dan (360 ) akan menghasilkan sudut
kuadran IV. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :
sin (270 + ) = -cos
cos (270 + ) = sin
tan (270 + ) = -cot
sin (360 ) = -sin
cos (360 ) = cos
tan (360 ) = -tan

Untuk relasi (90 ) atau (270 ), maka :


sin cos
cos sin
tan cot

Untuk relasi (180 ) atau (360 ), maka :


sin = sin
cos = cos
tan = tan
Aturan Sinus dalam Segitiga

Pembuktian rumus Menurut aturan luas segitiga di dapat


L = bc. sin (1)
L = ac. sin (2)
L = ab. sin (3)
Persamaan (1) dan (2)
L=L
bc. sin = ac. sin (coret yang sama)
b sin = a sin
b/sin = a/sin
Persamaan (1) dan (3)
L=L
bc. sin = ab. sin
c. sin = a sin
c/sin = a/sin
nah terbukti kan aturan sinus segitiganya.

contoh soal
Misalkan pada segitiga ABC, A =30o, BC = 6 dan AC = 10, tentukan berapa besar
B

BC/sin A = AC/ sin B


6/ sin 30o = 10/ sin B
6/ 0,5 = 10 / sin B
12 = 10/sin B
sin B = 10/12 = 5/6
maka sudut B adalah 56,44o
2. Atuan Cosinus dalam Segitiga
Pasa sebuah segitiga dengan titik sudut A, B, C, panjang sisi a,b,c, dan sudut , , berlaku
aturan cosinus

a2 = b2 + c2 2bc cos
b2 = a2 + c2 2ac cos
c2 = a2 + b2 2ab cos

Pembuktian aturan cosinus

c2 = (a sin )2 + (b-a cos )2


c2 = a2 sin2 + b2 2ab cos + a2 cos2
c2 = a2 sin2 + a2 cos2 + b2 2ab cos
c2 = a2 (sin2 + cos2 ) + b2 2ab cos (ingat
sobat sin2 a + cos2 a = 1)
c2 = a2+ b2 2ab cos (terbukti)
contoh soal

Perhatikan gambar di samaping. Titik P dan Q dinyatakan dengan korrdinat polar.


Tentukan jarak antar titik Pdan Q.

Dari gambar di atas terlihat bentuk segitiga dan jarak antar titik P dan Q bisa dicari
dengan menggunakan aturan cosinus.
Besar sudut POQ = 180o (75o+45o) = 60o.
PQ2 = OQ2 + OP2 2.OQ.OP cos POQ
PQ2 = 32 + 52 2.3.5 cos 60o c
PQ2 = 9 + 25 30. 0,5
PQ2 = 9 + 25 -15
PQ2 = 19
PQ = 19 = 4,36

You might also like