You are on page 1of 2

RUMAH SAKIT

NAILI DBS ASSESMEN NYERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman:


00 1/3
001/SPO/KEP/RS-
NDBS/VI/2016

Profesional,Empati,Komuni
katif
StandarProsedurOperasio TanggalTerbit Ditetapkanoleh
nal Direktur,
01 Juni 2016

dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Proses mengelola nyeri yang dialami pasien ke level kenyamanan yang dapat diterima

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu mengurangi nyeri pasien.

Kebijakan Dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri sesuai dengan (Peraturan Direktur nomor
12/PER/DIR/RS-NDBS/XI/2016)tentang kebijakan Asesmen dan Manajemen
Nyeri

Prosedur 1. Perawat mengkaji keluhan nyeri pasien berdasarkan skala nyeri Wong Baker
pada assesmen awal pasien termasuk lokasi,durasi dan frekuensi.
2. Perawat mengamati perlakuan non verbal yang menunjukkan
ketidaknyamanan,khususnya ketidakmampuan komunikasi efektif ( kaji respon
non verbal pasien terhadap nyeri )
3. Jika skala nyeri nyeri ringan ( 0-3 ) makla perawat melakukan asuhan
keperawatan manajemen nyeri.
RUMAH SAKIT ASSESMEN NYERI
NAILI DBS
No. Dokumen No. Revisi Halaman:
00 1/3
001/SPO/RM/RS-NDBS/VI/2016

Profesional,Empati,Komuni
katif

Lanjutan SPO ASSESMEN NYERI


Prosedur 4. Gunakan komunikasi terapeutik dan tunjukan empat i terhadap respon nyeri
pasien.
5. Evaluasi keadaaan nyeri pasien setelah diberikan tindakan.
6. Bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk kenyamanan pasien dan
merencanakan monitoring tindakan.
7. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama berakhir, antisipasi ketidaknyamanan dari tindakan serta faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri misal suhu ruangan, cahaya dan
kebisingan.
8. Perawat lakukan assesmen ulang nyeri pasien.
9. Jika skala meningkat menjadi skala nyeri sedang ( 4-6 ) , maka segera hubungi
dokter.
10. Semua tindakan didokumentasikan pada Rekam Medis pasien.

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawatntensive
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit rawat jalan

You might also like