You are on page 1of 5

PERENCANAAN BISNIS USAHA MENJAHIT

(PROGRAM KECAKAPAN WIRAUSAHA)

A. Pendahuluan
Sampai tingkat tertentu keberhasilan sebagai seorang wirausaha tergantung kepada
kesediaan anda untuk bertanggung jawab atas pekerjaan nya sendiri.Kita harus banyak belajar
tentang diri sendiri, jika anda bermaksud untuk mencapai yang sesuai dengan apa yang paling
anda inginkan dalam hidup ini. Kekuatan anda datang dari tindakan-tindakan anda sendiri dan
bukan dari tindakan orang lain. Menjadi seorang wirausaha berarti memadukan perwatakan
pribadi, keuangan dan sumber-sumber daya didalam lingkungan anda. Setiap wirausaha
memiliki perwatakan yang unik.
Menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-
peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk
memperoleh keuntungan-keuntungan dari peluang-peluang itu. Wirausaha harus meluangkan
sebagian besar waktunya untuk merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis. Dengan bertumbuhnya
perusahaan, kebutuhan akan perencanaan semakin besar. Waktu tak dapat ditabung, waktu
harus digunakan secara bijaksana. Para wirausaha perlu mengelola waktunya dengan efektif,
dan kunci penggunaan waktu yang terletak dalam manajemen yang lebih baik.
Berangkat dari hal-hal tersebut maka seorang wirausaha dituntut untuk bisa memanage
atau mengendalikan pribadi sikapnya secara benar. Sikap mental yang tepat terhadap pekerjaan
sangatlah penting. Para wirausaha yang berhasil menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi
total terhadap apa yang mereka lakukan. Sikap mental positif mereka mengubah pekerjaan
mereka menjadi pekerjaan yang menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan.
Menghadapi era persaingan yang semakin ketat, seseorang dituntut untuk memiliki semangat
kewirausahaan yang tinggi sehingga dapat menjalankan usaha yang dijalaninya dengan baik.
Dengan demikian kita harus dapat melihat peluang-peluang dan keinginan pasar dilihat dari
segi kebutuhan serta nilai jual yang akan kita tawarkan kepada konsumen.
Oleh karena itu kita harus membuat usaha yang memiliki nilai jual yang baik dan
pastinya dibutuhkan secara berkesinambungan oleh pasar dan konsumen,dengan demikian saya
mencoba untuk menjalankan usaha yang sudah berjalan selama bertahun-tahun dalam bidang
menjahit pakaian,dan sudah memiliki pasar yang cukup luas di kota bogor sekarang ini

B. Tujuan Berdirinya Usaha


1. Menjadikan usaha ini menjadi usaha yang memberikan profit yang besar bagi yang
menjalankan nya
2. Menjadikan usaha ini diterima masyarakat banyak dan dapat memiliki pelanggan dalam
jangka panjang
3. Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepada konsumen dengan service yang
maksimal.
C. Visi dan Misi
VISI : Membantu konsumen dalam hal penampilan salah satunya pakaian dan memberikan
mutu yang baik serta harga terjangkau

MISI :
1. Memberikan layanan yang maksimal kepada konsumen dan juga pelanggan secara
maksimal
2. Memberikan harga yang tetap terjangkau tapi tidak terlepas dari mutu yang diberikan
3. Memperluas jaringan

D. ASPEK PEMASARAN
1. SEGMENTASI PASAR
Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu (1) Menurut
golongan ekonomi, (2) Menurut usia.Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari :
a) Kalangan ekonomi atas (A),
b) Menengah atas (B),
c) Kalangan ekonomi menengah (C),
d) Kalangan ekonomi menengah ke bawah (D) dan
e) Kalangan ekonomi bawah (E).
Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :
a) Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun ),
b) Remaja (usia 11 s/d 18 tahun) dan
c) Dewasa (usia 18 ke atas)

2. Target Pasar
Jumlah target pasar ini mencakup semua kalangan menengah tengah ataupun ke
atas, segala usia, pelajar dan mahasiswa serta perusahaan yang berdomisili di daerah
kecamatan kampar dan sekitarnya.

3. Positioning
Karena Selogan Penjahit Pakaian SEDERHANA adalah Service Tidak
Diragukan Tetap Mutu Diperhatikan. Kami menggunakan selogan tersebut karena ingin
mempositioningkan atau sebagai gambaran kepada konsumen, bahwa jasa yang kami
berikan disesuaikan pada kebutuhan konsumen, dan tetap mutu diperhatikan, sehingga
bagi kosumen setelah hasil pakaian kurang memuaskan, maka kami dapat
menyesuaikan agar pakaian tersebut memuaskan konsumen, serta service yang lain
adalah kami dapat mengantar pakaian yang telah jadi kepada konsumen tanpa
dikenakan biaya.
E. Memulai Usaha
Beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai usaha menjahit, adalah sebagai berikut.
1. Mengasah skill di bidang jahit-menjahit. Sekarang banyak dibuka kursus menjahit dari
tingkat dasar, menengah, lanjutan, hingga mahir. Bahkan untuk menjadi desainer pun
ada sekolah khusus. Bila perlu, lengkapi terus skill dan keterampilan Anda dengan
pengetahuan yang berkaitan dengan dunia menjahit, seperti kursus menyulam (sulam
pita, sulam benang, payet, dan lain-lain). Dengan demikian, akan banyak variasi dan
desain yang bisa Anda hasilkan.
2. Menyiapkan alat, seperti mesin jahit, mesin obras gunting, meteran, penggaris, jarum,
dan benang.
3. Mencari tempat usaha. Berbeda dengan usaha lain yang bisa dipasarkan dengan direct
selling, untuk membuka jasa jahitan akan lebih baik bila mangkal di suatu tempat agar
konsumen mudah mendatangi tempat tersebut. Memang, untuk mencari orderan bisa
dari mulut ke mulut atau lewat teman-teman dekat, tetapi produksi tetap harus mangkal
di suatu tempat. Cari tempat usaha yang jauh dari toko yang menjual pakaian jadi.
Namun, kalau dekat toko bahan tidak masalah, mungkin malah bisa menarik konsumen
dari pembeli bahan di sana.
4. Buat papan nama besar atau mencolok di depan toko agar mudah dikenali.

F. Hambatan Usaha
Satu hal yang ditakutkan oleh pengusaha jasa apa pun, termasuk usaha jahitan baju,
adalah ditinggalkan pelanggan. Banyak faktor mengapa seorang pengusaha jasa ditinggalkan
oleh pelanggannya, bisa faktor dari dalam pengusaha itu sendiri (seperti kurang ramah, tidak
tepat waktu, dan sebagainya) atau karena faktor luar (pesaing).
Bagi pengusaha jasa jahitan baju, pesaing terberatnya adalah industri pakaian jadi yang
menawarkan harga relatif murah. Hanya dengan Rp 50-100 ribu, konsumen bisa langsung
mengenakan baju yang mereka inginkan. Sementara untuk menjahit baju, seorang konsumen
harus membeli bahan dan menunggu beberapa waktu di tukang jahit langganan mereka. Biaya
pun kadang lebih dari Rp 100 ribu.

G. Strategi Usaha
Untuk mampu bertahan dan bersaing dengan produk pakaian jadi memang bukan hal
mudah, namun pengusaha jasa jahitan baju harus terus berinovasi agar tetap menghasilkan
keuntungan, berikut cara inovasi yang dapat dilakukan untuk bertahan dalam persaingan.
1. Memberikan servis memuaskan.
2. Tepat waktu. Kalau terpaksa telat sedang pelanggan sudah mengeluarkan biaya untuk
transportasi, ada baiknya penjahit siap mengganti uang transport tersebut.
3. Memberi kesempatan fitting. Bila ada kekurangan (kebesaran atau kekecilan, ada yang
terasa tidak nyaman di bagian tertentu) penjahit harus bersedia memperbaiki.
4. Memberi usulan desain baju. Tidak semua orang yang menjahitkan bajunya 'melek'
mode. Kelebihan Anda dalam memberi pilihan model baju bisa menarik pelanggan
untuk memakai jasa jahit Anda.
5. Selalu belajar dan menambah kemampuan jahitnya.
6. Melengkapi papan nama dengan kelebihan Anda. Misal, 'Ahli Jas Pria dan Wanita',
'Ahli Jahit Pakaian Pengantin', 'Ahli Jahit Pakaian Tradisional', dan lain-lain.

H. Rencana pemasaran (Promosi)


Strategi promosi yang akan di lakukan meliputi
1. Penjualan personal (Personal Selling)
Dengan secara personal kami melakukan penjualan dengan tidak banyaknya konsumen yang
kami rencanakan, dengan membawa beberapa contoh produk kami menawarkan langsung
pada calon pelanggan atau konsumen kami.
2. Hubungan Masyarakat (publik relation)
Promosi kami juga dengan mengenalkan,membangun citra produk dan memberi kesan yang
baik pada masyarakat lewat jejaring sosial face book, untuk masalah membeli bisa datang ke
pelanggan kami yang ada di pasar grosir. Dengan seperti itu kami bisa lebih menghemat
biaya promosi, karena di face book promosinya gratis.

I. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Kelompok Usaha


1. Mengerti dan faham tentang Marketing
a) Menawarkan produk pada konsumen.
b) Bertanggung jawas atas semua pembayaran barang.
c) Menentukan harga yang lebih spesifik.
d) Menentukan nilai lebih pada setiap produk.
e) Menampung semua keluhan dan masukan dari pelanggan.
f) Melaporkan pada anggota kelompok usaha tentang kekurang produk.
g) Melaporkan semua penerimaan uang, pada bagian keuangan.
2. Kreatif dan Inovatif dalam bekerja
a) Membuat gambar-gambar bordil
b) Membuat desain baru
c) Mencari produk yang lebih unik dan menarik
d) Memperbaiki desain, yang dilaporkan ada kekurangan.
3. Memiliki Catatan Keuangan yang jelas dan teratur
a) Mencatat semua keluar masuk nya uang
b) Memberikan upah pada semua karyawan
c) Mengabsen untuk semua karyawan
d) Menyiapkan dana untuk pengeluaran per hari maupu per bulan
e) Pemotong kain (4 orang)bertugas :
f) Memotong kain sesuai pola yang telah di buat tim kreatif
4. Memberikan Hasil terbaik
a) Menjahit kain yang telah di potong sesuai desain
b) Mengobras semua jahitan yang telah selesei di jahit dan dipasang riesleting
c) Membersihkan sisa-sisa benang jahitan dan bordil
d) Menyetrika baju yang telah di obras
e) Melipat baju dengan rapi
f) Memasukkan kedalam plastik

I. Analisa Usaha
a) Modal awal
Peralatan
Mesin jahit Rp 1.500.000,.
Mesin obras Rp 1.000.000,.
Jumlah Rp 2.500.000,.
Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki
nilai residu sebesar Rp 1.000,.
dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun =(Rp 2.500.000 Rp 1000,.)/4=Rp 624.750,.per tahun
atau sama dengan Rp 52.063,. per bulan.
Perlengkapan
Peralatan jahit Rp 100.000,.
Bahan-bahan Rp 400.000,.
Jumlah Rp 500.000,.

b) Perhitungan laba/(rugi) per bulan


Pendapatan
(10 stel baju dewasa x @ Rp 80.000,.) Rp 800.000,.
(10 stel baju anak x @ Rp 50.000,.) Rp 500.000,.
Jumlah Rp 1.300.000,.

Biaya-biaya
Biaya perlengkapan Rp 500.000,.
Listrik Rp 150.000,.
Penyusutan peralatan Rp 52.063,.
Lain-lain Rp 50.000,.
Jumlah Rp 752.063,.

Laba/ (rugi) bersih


Pendapatan biaya-biaya
Rp 1.300.000,. Rp 752.063,. Rp
574.937,.

BEP
(Rp 2.500.000,. : Rp 574.937,.) = < 5 bulan

You might also like