You are on page 1of 2

Berikut beberapa poin penyederhanaan yang dimuat dalam Permen ESDM

34/2017.
Pertama, sebelumnya kegiatan pengangkutan dan penjualan yang dilakukan secara
terpisah dari kegiatan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) wajib
memiliki IUP OP khusus Pengangkutan dan Penjualan. Namun, dengan terbitnya
Permen ini hanya dibutuhkan Tanda Registrasi yang permohonannya diajukan secara
online dan penerbitannya diumumkan mela lui website Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara (Ditjen Minerba) dalam 2 hari kerja sejak permohonan diajukan.
Kedua, saat ini permohonan IUP OP khusus Pengolahan dan Pemurnian tidak lagi
memerlukan Izin Prinsip dan sebagian persyaratan administratif, teknis dan finansial
dihapuskan. Aturan yang lama mewajibkan persyaratan Izin Prinsip yang berlaku
selama 3 tahun sebelum diterbitkan IUP OP khusus Pengolahan dan Pemurnian.
Ketiga, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang sebelumnya wajib dimiliki pelaku usaha
jasa pertambangan non inti, sekarang tidak diperlukan lagi dan digantikan dengan
Tanda Registrasi yang proses pengajuannya disampaikan secara online dan akan
selesai dalam 5 hari kerja.
Keempat, integrasi 6 izin dan rekomendasi dalam Persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Biaya (RKAB) sebagai rekomendasi dalam pengurusan perizinan di instansi
lainnya. Adapun keenam izin/rekomendasi yang diintegrasikan adalah (1) Rekomendasi
rencana penggunaan tenaga kerja asing; (2) Perizinan persetujuan perubahan investasi
dan sumber pembiayaan termasuk di dalamnya perubahan modal disetor dan
ditempatkan; (3) Perizinan persetujuan pembangunan fasilitas pengangkutan,
penyimpanan atau penimbunan, dan pembelian atau penggunaan bahan peledak; (4)
Perizinan persetujuan mengajukan rencana pembangunan tempat penimbunan bahan
bakar cair; (5) Perizinan persetujuan sertifikat kelayakan penggunaan peralatan
dan/atau sertifikat kelayakan penggunaan instalasi dari Kepala Inspektur Tambang; dan
(6) Perizinan persetujuan pengoperasian kapal keruk/isap.
Kelima, penyederhanaan tahapan kegiatan Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi 2 tahap saja (Eksplorasi dan
Operasi Produksi) yang penyesuaiannya dilaksanakan dalam jangka 6 bulan sejak
Permen diundangkan. Dalam hal ini KK dan PKP2B yang masih memiliki tahapan yang
berbeda disatukan tahapan kegiatannya menjadi tahap Operasi Produksi. Adapun
integrasi perizinan IUP berlaku juga bagi KK dan PKP2B.
Keenam, dengan diundangkannya Permen ESDM Nomor 34/2017 ini, maka Permen
ESDM Nomor 27/2013 tentang Tata Cara Dan Penetapan Harga Divestasi Saham,
Serta Perubahan Penanaman Modal Di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara, Permen ESDM Nomor 32/2013 tentang Tata Cara Pemberian Izin Khusus di
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara, juga Permen ESDM Nomor 18/2009 Tata
Cara Perubahan Penanaman Modal Dalam Rangka Pelaksanaan Kontrak Karya Dan
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dicabut. Sementara itu
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum (sepanjang yang terkait
perizinan) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

You might also like