Sampling non-probability adalah sampling yang unit populasinya tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Hasil sampling yang diperoleh melalui sampling non-probability tidak dapat digeneralisasikan. Terdapat beberapa jenis teknik penarikan sampel yang biasa digunakan dalam penelitian sosial atau bisnis. Teknik ini dapat digunakan jika peneliti tidak memiliki kerangka sampel yang memadai. Sampling non-probability dibedakan menjadi : 1. Sampling Purposive Sampling purposive adalah sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Tknik penarikan sampel ini disebut juga judgement sampling yang digunakan dengan menggunakan kriteria khusus terhadap sampel, terutama orang-orang yang dianggap ahli. 2. Sampling Aksidental Sampling aksidental adalah ampling yang terjadi secara aksidental, yaitu siapa saja yang kebetulan akan terpilih menjadi sampel. Teknik penarikan sampel ini didasarkan pada kemudahan. Sampel dapat terpilih karena berad paa waktu, situasi dan tempat yang tepat. 3. Sampling Kuota Sampling kuota adalah sampling yang dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu dalam jumlah yang diinginkan. 4. Sampling Jenuh Sampling jenuh adalah sampling yang prosesnya berdasarkan sudah jenuh atau belum suatu sampel. Sampel dikatakan jenuh jika sampel yang terpilih sudah lebih setengah populasi. 5. Sampling Bola Salju Sampling bola salju adalah sampling yang di mulai dengan menentukan kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan-kawannya, kemudian kawan-kawanya tersebut menunjukkan kawan-kawannya yang lain lagi.