You are on page 1of 60

Unit Pengembangan Komputer

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Diponegoro

MODUL
Pengenalan dan Teknik Dasar
CorelDRAW X5
Iccha Wirayodha
C oreldraw merupakan software editor grafis berbasis vektor. Software ini dikembangkan dan
dipasarkan oleh Corel Corporation yang berbasis di Ottawa, Kanada. Versi terakhir, sampai
dengan modul ini dibuat adalah Versi X5, yang diluncurkan pada pertengahan April 2010.

CorelDraw sejak awal memang dikembangkan untuk Windows. Namun demikian, untuk versi Mac
OS dan Mac OS X juga disediakan pada versi-versi corel selanjutnya. Namun penjualan corel dalam
versi Mac OS dan Mac OS X hanya berlanjut sampai versi 5.0 yang kemudian dihentikan karena
minimnya penjualan. Sedangkan versi terakhir untuk Linux, Corel pada versi ini tidak dapat berjalan
langsung di atas platform tersebut, namun harus menggunakan Wine, yakni semacam crossover
seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.

CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan software grafis berbasis vektor yang
sejenis. Yang pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan hanya sebuah
editor gambar berbasis vektor. Peralatan peralatan yang ada memungkinkan penggunanya untuk -
mengatur kontras, keseimbangan warna bahkan untuk mengubah dari mode warna dari RGB (Red
Green Blue) menjadi CMYK (Cyan Magenta Yellow).

Dalam melakukan distribusi software tersebut, corel tidak hanya menyertakan satu software saja.
Corel menyediakan fasilitas Coreldraw, Corel PhotoPaint, dan Corel Capture pada versi X5-nya.
Beberapa pengguna dapat menggunakan software grafis berbasis vektor sejenis antara lain Adobe
Ilustrator atau Xara extreme untuk melakukan pengolahan gambar vektor.

Vektor VS bitmap

Pada pembukaan telah disebutkan bahwa corel adalah software pengolah gambar yang tidak hanya
berjalan pada basis gambar vektor namun juga dapat menjalankan fungsi lainnya. Kemudian, apakah
basis vektor itu? Apakah ada basis selain gambar vektor?

Basis pada suatu gambar terdiri dari dua macam, yaitu vektor dan bitmap.

Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.

Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil
ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 1


mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa
mengubah ukuran filenya.

Gambar 1.1 Vektor (perbesaran 100%) Gambar 1.2 Vektor (perbesaran 500%)

Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan
titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk
sebuah gambar.

Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan
tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan
mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar
pula ukuran filenya.

Gambar 1.3 Bitmap (perbesaran 100%) Gambar 1.4 Bitmap (perbesaran 500%)

Pada gambar 1.1, gambar terlihat bagus dan tidak pecah, sedangkan pada gambar 1.2, gambar
terkesan kabur dan pecah.

Apa yang baru dari Corel versi X5?

Secara umum, pada corel versi terbaru ini, corel telah melakukan beberapa penyempurnaan pada sisi
kinerja dan fasilitas-fasilitas yang dimilikinya. Penambahan dan penyempurnaan yang dilakukan
diantaranya adalah :

Kecepatan operasional dan respon program yang didukung dengan adanya multicore.
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 2
Template dan konten baik meliputi template dokumen maupun konten pada artistic media
yang lebih banyak.
Kompabilitas yang lebih banyak dengan didukung lebih dari 100 format file yang dapat
diproses menggunakan software ini.
Sarana pembelajaran yang terdiri dari video tutorial, buku panduan, tips dan trik, serta
panduan dari pada ahli/pakar baik yang sudah terpaket dalam distribusi program maupun
secara online.
Web design tool yang memungkinkan pengguna dapat melakukan pengolahan grafis pada
webpage, menampilkan secara online hasil outputnya, memberi animasi pada gambar, dan
ekspor gambar dengan kualitas tertentu.
Manajemen warna mesin dengan ditambahnya dukungan untuk jenis warna Pantone .

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 3


BAB I

ANTARMUKA, FASILITAS, DAN TATA WARNA

A. Antarmuka pada Corel X5

Secara default, corel telah menyediakan tujuh program dasar diantaranya adalah
Bitstream Font Navigator, untuk melakukan pengelolaan huruf
Corel Capture X5, untuk melakukan penangkapan objek di layar monitor (mirip dengan fungsi
PrintScreen)
Corel Connect, untuk mencari dan mengelola konten dalam komputer anda dengan mudah dan
cepat.
Corel Photo-Paint X5, untuk melakukan editing pada gambar bitmap (mirip dengan software
Adobe Photoshop)
CorelDraw X5, untuk melakukan pembuatan dan editing pada gambar vector (mirip dengan
software Adobe Ilustrator)
Duplexing Wizard, untuk melakukan pencetakan atau pengeksporan dengan mode duplex
Video Tutorials, untuk melihat panduan/tutorial corel dalam bentuk video.
Dari tujuh program tersebut, fungsi utama pada paket Corel terletak pada program CorelDraw.
Untuk dapat menjalankan CorelDraw X5, anda dapat menemukan program ini pada start menu di
bagian all program.
Start menu All Programs CorelDraw Graphics Suite X5 CorelDraw X5

1
Gambar 2.1

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 4


Secara default, CorelDraw akan menampilkan kotak dialog Selamat datang (Welcome Screen)
pada saat kita membuka program tersebut.

Tab/halaman Keterangan
Quick Start

Anda dapat menggunakan tab ini untuk memulai dokumen


New Blank Document : untuk membuka dokumen kosong
New from Template : memulai dari template yang telah disediakan
Open Recent : membuka dokumen yang telah dibuat sebelumya. Jika
dokumen anda tidak ada dalam daftar, anda dapat menggunakan
tombol Open other (), kemudian cari dan pilih dokumen anda.
Whats New

Berisi informasi mengenai hal terbaru apa saja yang terdapat dalam
CorelDraw versi X5 ini

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 5


Learning Tools

Anda dapat menggunakan halaman ini untuk memperoleh bantuan baik


dalam bentuk teks atau video.
Gallery

Berisi gambar-gambar hasil dari program ini yang dapat anda gunakan
sebagai referensi dalam pembuatan atau editing gambar.
Updates

Pada halaman ini anda dapat memperoleh informasi terbaru mengenai


CorelDraw baik mengenai update program ataupun tips terbaru dari
CorelDraw Community. Untuk dapat mengakses halaman CorelDraw
Community anda harus terhubung dengan internet.
Tabel 2.1

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 6


B. Jendela CorelDraw X5

Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, jendela pada CorelDraw X5tidak banyak mengalami
perubahan. Secara garis besar, jendela CorelDraw dapat dibagi menjadi beberapaa bagian utama,
yaitu:

9 1 2 3 4 5 6 7 8

Gambar 2.2
10 11 12 13

1 Title bar : Area yang menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka saat ini.

2 Main menu : Menu utama dimana di dalamnya terdapat menu file, edit, view,
layout, arrange, effects, bitmaps, text, table, tools, windows, dan help. Semua
fungsi ataupun pengaturan dalam CorelDraw terangkum dalam menu utama
tersebut.

3 Standard bar : Toolbar standar yang terdapat pada jendela tersebut, melalui
toolbar tersebut kita dapat melakukan fungsi-fungsi dasar seperti New, Open,
Save, Print, Copy, Paste, dsb.

4 Property bar : Barisan icon/perintah yang berhubungan dengan tool atau objek
yang sedang aktif pada saat itu.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 7


5 Drawing page : Merupakan area yang dibatasi oleh garis kotak di dalam Drawing
area. Pada bagian ini kita dapat melakukan proses menggambar/editing dimana
semua objek yang ada dalam bagian ini akan tercetak.

6 Drawing window : Area di luar drawing page. Pada bagian ini kita masih bisa
menggambar/mengedit objek namun objek tersebut tidak akan tercetak.

7 Docker : Dalam CorelDraw, fungsi docker hampir sama dengan fungsi task pane
yang ada pada Microsoft Office. Dalam docker terdapat fungsi-fungsi lebih rinci
untuk beberapa fungsi yang terdapat dalam toolbox. Sebagai contoh adalah
fungsi Character formatting dimana dalam fungsi tersebut kita dapat melakukan
pengaturan-pengaturan karakter/font

8 Colour Palettes : Vertical toolbar yang berisikan warna-warna sesuai dengan


mode yang digunakan, apakah itu RGB, CMYK, TOYO, atau Pantone.

9 Tool box : Pada bagian ini terdapat icon-icon yang merupakan tool/alat untuk
melakukan pekerjaan pada area kerja, seperti membuat, mewarnai, atau mengedit
objek pada area kerja.

10 Ruler : Garis batas vertical dan horizontal yang digunakan untuk menentukan
ukuran dan posisi dari objek yang ada pada jendela gambar.

11 Document navigator : Tombol pengaturan yang digunakan untuk berpindah,


mengganti nama, menghapus, atau menambah halaman.

12 Status bar : Dalam toolbar ini terdapat informasi mengenai hal-hal yang sedang
kita lakukan di area kerja.

13 Navigator : Tombol yang digunakan untuk memperkecil area gambar sehingga


memudahkan kita dalam melakukan perpindahan pada area gambar.

Untuk melakukan pengubahan pada komponen-komponen yang ada pada jendela CorelDraw
yang telah aktif, anda dapat menggunakan menu window yang ada pada main menu.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 8


C. Tool yang ada pada area gambar

Pada bagian ini, penjelasan akan lebih ditekankan pada fungsi-fungsi dominan yang terdapat di
menu utama (main menu) dan tool box. Sebenarnya, beberapa fungsi yang ada pada toolbox telah
termuat dalam menu utama. Akan tetapi, agar lebih mudah dalam penggunaannya, kita dapat
menggunakan toolbox untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut.

Standard Toolbar

2 4 6 8 10 12 14 16

1 3 5 7 9 11 13 15
Gambar 2.3

1 New (Ctrl+N) : digunakan pada saat kita akan membuat atau membuka dokumen
baru.
2 Open (Ctrl+O) : digunakan untuk membuka dokumen yang telah anda buat
sebelumnya
3 Save (Ctrl+S) : digunakan untuk melakukan penyimpanan dokumen
4 Print (Ctrl+P) : digunakan untuk melakukan pencetakan dokumen melalui media
printer.
5 Cut (Ctrl+X) : untuk memotong objek yang dipilih ke dalam clipboard.
6 Copy (Ctrl+C) : untuk menggandakan/meng-copy objek yang dipilih ke dalam
clipboard.
7 Paste (Ctrl+V) : untuk menempelkan objek yang ada dalam clipboard ke dalam
area gambar.
8 Undo (Ctrl+Z) : untuk kembali ke perintah sebelumnya.
9 Redo (Ctrl+Y) : untuk mengembalikan perintah yang sebelumnya belum
terselesaikan.
10 Import (Ctrl+I) : mengimport file ke dalam dokumen aktif.
11 Export (Ctrl+E) : mengeksport atau membuat duplikat dokumen aktif ke format
dokumen yang berbeda.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 9


12 Application launcher : untuk memulai aplikasi dalam paketan Corel, seperti
CorelPhoto Paint, Corel Connect, Corel Capture, Corel Barcode Wizard, dan
CorelDraw.
13 Open the welcome screen : untuk membuka kotal dialog selamat dating (Welcome
Screen).
14 Zoom level : untuk menentukan tingkat perbesaran (Zoom) pada area gambar.
15 Snap to : Mengaktifkan atau menonaktifkan alignment otomatis untuk grid, garis
pandu, objek, dan panduan dinamis.
16 Option (Ctrl+J) : untuk membuka kotak dialog option.

Tool box
Toolbox berisi alat untuk menggambar dan mengedit gambar. Secara default, beberapa tool
telah terlihat, sementara tool yang lain dikelompokkan dalam flyouts. Flyouts adalah sebuah
ujung panah kecil yang ada di sudut kanan bawah tombol toolbox. Satu set tool pada Toolbox
yang terkait akan dikelompokkan pada Flyout yang sama.. Anda dapat mengakses alat-alat
dalam flyout tersebut dengan mengklik panah flyout selama beberapa detik. Setelah Flyout
terbuka, anda dapat memilih isi flyouts yang lain dengan melayang di atas salah satu tombol
toolbox yang memiliki panah flyout.

Flyout arrow
Flyout

Gambar 2.4

tool yang digunakan untuk memilih, mengatur ukuran, dan


Pick tool :
memutar objek yang ada di are gambar.

Shape edit tools


Shape : Tool yang digunakan untuk mengedit bentuk /shape dari suatu

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 10


objek.

Smudge brush : Tool yang dapat digunakan untuk mendistorsi

atau mengubah bentuk suatu objek vector

dengan cara menariknya (men-drag and drop) di

sepanjang garis tepinya.

Roughen brush : Tool untuk mengubah garis atau kurva menjadi bergerigi.

Free transform : Tool yang digunakan untuk mengubah posisi, memutar,

memiringkan, dan merefleksikan objek.

Crop tools
Tool untuk memotong bagian tertentu dari suatu objek.
Crop :

=>

Knife : Tool untuk memotong bagian objek seperti menggunakan

pisau, dengan cara menyeleksi bagian objek yang telah

terseleksi kemudian tekan tombol delete.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 11


=>

Eraser : Tool untuk menghapus bagian objek dengan cara menyapukan

kuas pada bagian objek yang akan dihapus.

Virtual Segment : Tool untuk menghapus bagian objek dengan cara membuat

Delete bidang seleksi berbentuk persegi pada objek yang ingin

dihapus.

Zoom tools
Tool untuk memperbesar tampilan objek pada are gambar.
Zoom :

=>

Pan : Tool untuk melihat bagian tertentu dari suatu objek yang

diperbesar dengan cara klik lalu drag pada bagian tersebut.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 12


Curve tools
Free hand : Untuk membuat garis seperti layaknya menggunakan pensil.

Garis yang dihasilkan akan bebentuk kurva.

2-point line : Untuk membuat garis lurus dimana jika kita ingin membuat

garis berikutnya kita dapat menarik titik garis berikutnya dari

titik akhir garis pertama.

Bezier : Untuk membuat kurva dengan membuat titik-titik yang

kemudian dihubungkan dengan garis.

Artistic media : Untuk membuat kurva dengan lekukan dan model yang
bermacam-macam seperti model kuas, semprotan, atau

kaligrafi.

Pen : Untuk membuat kurva dengan membuat titik-titik sesuai


dengan bentuk kurva yang diinginkan. Kita juga dapat

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 13


membuat kurv dengan kelengkungan tertentu dengan jalan

melakukan drag pada saat proses pembuatan kurva.

B-spline : Untuk membuat garis yang membentuk kurva seperti pada

Free hand tool tetapi dengan hasil yang lebih halus.

Polyline : Untuk membuat garis atau kurva dalam beberapa klik dan

drag menggunakan pensil.

3-point curve : Untuk membuat kurva dengan cara membuat garis lurus

sebagai titik awal dan akhir terlebih dahulu kemudian

menariknya hingga terbentuk lengkungan dan titik tengah.

Smart tools
Smart fill : Untuk memberi warna pada bidang suatu objek.

Smart drawing : Untuk membuat bidang /shape menggunakan pensil dimana

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 14


hasil akhirnya berupa bidang/shape dengan perpaduan garis

yang rapi.

Rectangle tools
Rectangle : Untuk membuat bidang berbentuk segi empat.

3-point rectangle : Untuk membuat bidang segi empat dengan membuat garis

lurus terlebih dahulu kemudian menariknya hingga terbentuk

segi empat.

Ellipse tools
Ellipse : Untuk membuat bidang berbentuk elips atau lingkaran.

3-point ellipse : Untuk membuat bidang berbentuk elips atau lingkaran dengan

membuat garis lurus terlebih dahulu kemudian menariknya

sehingga terbentuk bidang elips atau lingkaran.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 15


Object tools
Polygon : Untuk membuat bidang dengan banyak segi / polygonal.

Star : Untuk membuat bidang dengan bentuk bintang.

Complex star : Untuk membuat bidang dengan bentuk bintang yang

mempunyai sisi lebih banyak.

Graph paper : Untuk membuat bidang segi empat dengan garis-garis di

dalamnya seperti sebuah table.

Spiral : Untuk membuat bidang dengan bentuk spiral.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 16


Basic shapes tools
Basic : Untuk membuat shape/bidang sederhana seperti segitiga, jajar

genjang, dan sebagainya.

Arrow : Untuk membuat shape/bidang dengan bentuk anak panah.

Flowchart : Untuk membuat shape/bidang dalam bentuk-bentuk flowchart

Banner : Untuk membuat bidang/shape yang berbentuk pita.

Callout Untuk membuat bidang/shape yang berbentuk awan/callout.

Text tool : Tool yang digunakan untuk membuat objek berupa teks.

Table tool : Tool yang digunakan untuk membuat objek berupa table

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 17


Dimension tools
Pararrel : Untuk membuat dimensi garis dengan kemiringan tertentu.

Horizontal or : Untuk membuat dimensi garis horizontal atau vertical.

vertical

Angular : Untuk membuat dimensi garis yang mempunyai

sudut/bersiku.

Segment : Untuk membuat garis yang menunjukkan jarak antara titik

ekhir objek yang satu dengan objek yang lain.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 18


3-point callout : Untuk membuat garis lurus dengan tiga lekukan garis utama.

Connector tools
Straight line : Untuk membuat garis lurus untuk menghubungkan dua objek

Right angle : Untuk membuat garis belokan ke kanan untuk

menggabungkan dua objek.

Right angle round : Untuk membuat garis belokan ke kanan dengan lengkungan di

ujungnya untuk menghubungkan dua objek.

edit anchor : Untuk mengubah letak titik pertemuan garis yang


Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 19
menghubungkan dua objek.

Interactive tools
Blend : Untuk memadukan dua objek yang berbeda bentuk sehingga

menghasilkan bentuk baru.

Contour : Untuk membuat garis di luar atau di dalam objek.

Distort : Untuk mengubah objek menjadi bentuk lain dengan

menggunakan efek distorsi.

Drop shadow : Untuk memberi efek bayangan pada objek.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 20


Envelope : Untuk mengubah bentuk objek menjadi bentuk amplop.

Extrude : Untuk mengubah bentuk objek menjadi tiga dimensi.

Tranparency : Untuk mengubah warna pada objek menjadi transparan.

Eyedropper tools
Color : Untuk memilih contoh warna dan menerapkannya pada suatu

objek.

Attributes : Untuk menyalin atribut objek seperti warna, garis tepi, ukuran,

efek, dan lain-lain dan mencobanya ke dalam objek lain.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 21


Outline tool : Untuk memberi warna pada garis tepi objek.

Fill tool : Untuk memberi warna pada objek.

Interactive fill

tools
Interactive : Untuk memadukan dua warna ke dalam objek.

Mesh : Untuk memberi warna pada objek dengan bantuan batasan

garis yang muncul pada objek.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 22


D. Operasi dasar pada coreldraw
1. Membuat dokumen kosong baru
Anda dapat melakukan beberapa macam cara untuk membuka dokumen kosong.

Cara I : Klik icon New yang terletak pada standard bar

Cara II : Klik File New

Cara III : Pilih New Blank Dokumen


pada yang ada pada jendela welcome
screen yang muncul ketika pertama
kali membuka jendela CorelDraw
Atau dengan cara menekan shortcut New (Ctrl+N) pada keyboard anda.
Setelah anda melakukan salah satu dari cara tersebut, akan tertampil jendela Create New
Document
Pada jendela ini terdapat beberapa pengaturan yang antara lain :

Name : nama dokumen yang akan anda buat


Preset Destination : tipe dokumen apakahh yang
akan anda buat, apakah RGB, CMYK, atau web.
Size : ukuran kertas dari dokumen yang akan anda
buat
Primary Color Mode : warna utama yang akan anda
gunakan (RGB atau CMYK)
Rendering Resolution : resolusi yang dihasilkan dari
efek-efek yang akan anda berikan
Preview Mode : mengatur mode tampilan preview
untuk melihat hasil akhir dokumen.
Sebagai contoh, isi nama dokumen anda dengan nama Coba1, ukuran kertas menggunakan
A4, kemudian Color mode-nya menggunakan RGB, selanjutnya tekan OK.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 23


2. Membuat dokumen kosong baru dari template
New from template digunakan untuk membuat/membuka dokumen baru. Akan tetapi, pada
perintah New from template, tatanan (template) dokumen telah disediakan dan kita dapat
memilih salah satu dari tatanan tersebut.
Untuk dapat membuka jendela new from template ada beberapa cara yaitu :
Cara I : Klik File New From Template

Cara II : Pada Jendela welcome screen, pilih


pada New From Template

Kategori
template

Pada perintah browse, anda dapat mencari template yang telah anda miliki ketika dari
sekian banyak template yang telah ada tersebut tidak ada yang cocok.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 24


3. Membuka dokumen
Untuk dapat membuka kotak dialog open document, anda dapat menggunakan beberapa cara
yaitu :
Cara I : Klik File Open

Cara II : Pada jendela Welcome Screen, klik pada


tombol Open Other pada lembar Quick Start.

Perintah ini digunakan untuk membuka dokumen yang telah anda buat sebelumnya. Beberapa
format dokumen yang dapat dibuka antara lain :

Gambar 2.5
4. Menutup dokumen
Untuk menutup dokumen, anda dapat menggunakan dua macam perintah yaitu close atau exit
Pada close, terdapat dua pilihan, Close dan Close All.
Close : digunakan hanya untuk menutup
dokumennya saja. Jendela program/aplikasi
CorelDraw masih tetap terbuka. Anda dapat
memberikan perintah ini melalui menu File Close
atau menggunakan shortcut Alt+F lalu C. Atau dengan menekan tombol Close document
yang terletak di sebelah kanan atas dokumen.
Close All : digunakan untuk menutup semua dokumen yang telah dibuka dengan hanya
menyisakan aplikasi/program CorelDraw terbuka tanpa ada dokumen aktif di dalamnya. Anda

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 25


dapat memberikan perintah Close All dengan cara klik pada File Close All atau dengan
menekan shortcut Alt+F lalu L.

Exit : digunakan untuk menutup dokumen


beserta dengan program/aplikasi CorelDraw. Untuk
memberikan perintah ini, anda dapat menggunakan
menu File Exit atau shortcut Alt+F4 atau dengan
menekan Close button berwarna merah yang ada di
pojok kanan atas jendela CorelDraw.

5. Menyimpan dokumen
Jika anda menginginkan untuk menyimpan dokumen anda kembali dengan menggunakan
nama dokumen yang berbeda, anfa dapat menggunakan perintah File Save As atau shortcut
Ctrl+Shift+S.

Seperti pada umumnya, jendela save as


(dalam CorelDraw bernama Save 1
Drawing) memiliki fitur-fitur yang
hampir sama. Anda dapat mencari
tempat dokumen tersebut akan
disimpan (Save in - 1) selanjutnya
anda memasukkan nama file baru
untuk dokumen anda tersebut pada File 2 4
name. anda juga dapat melakukan
perubahan format penyimpanan yaitu
dengan memilih salah satu dari daftar
3
yang disediakan di Save in type (2).
Setelah selesai anda cukup mengklik Save (3).
Corel juga menyediakan fasilitas kompabilitas yang mampu dibentuk oleh dokumen anda.
Jika dokumen tersebut nantinya akan dibuka pada komputer yang memiliki versi CorelDraw
yang berbeda dengan yang anda gunakan, anda dapat mengubah versinya atau menurunkan
versi dari dokumen anda melalui pilihan Version (4).
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 26
6. Import dokumen/gambar
Import gambar, dalam coreldraw digunakan untuk mengambil atau memasukkan gambar ke
dalam dokumen lembar kerja coreldraw. Sebelum mengimport suatu gambar Anda
diwajibkan untuk membuat dokumen baru atau ada dokumen lembar kerja yang terbuka. Cara
untuk melakukan import gambar yaitu dengan meng-klik pada menu File - Import atau juga
bisa menggunakan shortcut keyboard [ CTRL+I ]. Atau bisa juga dengan cara klik tahan
geser (Drag and drop) file dari windows explorer ke dalama jendela CorelDraw.

Pada kotak dialog import, pilih 1


lokasi tempat dimana gambar atau
objek yang akan dimasukkan ke
dalam lembar kerja CorelDraw (1).
Pilih file tersebut kemudian tekan
Import (2). Jika anda ingin melihat
gambarnya terlebih dahulu, beri 3
tanda cek/centang pada Preview (3)
.
Notes :

Ada banyak format file yang bisa dimasukkan ke dalam lembar kerja CorelDraw namun
secara umum hanya beberapa format gambar saja yang seringkali dimasukkan ke dalam lebar
kerja CorelDraw. Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis format file gambar tersebut apakah
itu vektor atau bitmap. Diantaranya, yaitu:
1. EPS 6. CDR 11. GIF
2. AI : adobe illustrator 7. PNG 12. PSD : adobe photoshop
3. SVG 8. JPG 13. TIF
4. FH : freehand 9. JPEG 14. DOC
5. WMF 10. BMP

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 27


7. Export dokumen/gambar
Untuk mengexport gambar atau
objek yang ada dilembar kerja
CorelDraw menjadi sebuah file
pada explorer, anda wajib
memilih objek gambar yang akan
diexport menggunakan pick tool
sehingga objek gambar akan
terlihat seperti ada kotak hitam
(node) mengelilingi objek gambar
tersebut.
Pilih menu File - Export atau
dengan menggunakan shortcut
CTRL+E.

Pada kotak dialog box export, pilih tempat dimana Anda akan meletakkan file hasil export
tersebut pada Save in. Kemudian, beri nama file yang akan Anda export pada kotak File
Name. Selanjutnya, pilih format file hasil export kemudian tekan Export.
Ada beberapa format file yang biasa dipakai, yaitu:
1. EPS 6. PNG
2. AI : adobe illustrator 7. JPG
3. SVG 8. JPEG
4. WMF 9. BMP
5. CDR 10. GIF

Bila Anda sudah menentukan format file ( disini saya contohkan JPG) maka periksalah
Selected Only apakah sudah tercentang atau belum. Hal ini dimaksudkan jika anda ingin
meng-export objek gambar yang telah terpilih tadi, maka aktifkan centang dengan cara klik
pada kotak selected only. Dan sebaliknya jika Anda menginginkan semua objek gambar yang

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 28


ada pada lembar kerja CorelDraw untuk diexport maka hilangkan centang pada selected only,
secara default tidak ada centang. Setelah selesai tekan OK untuk mengexport.
E. Tata warna
Sebelum membahas lebih mendetail mengenai dunia pewarnaan dalam CorelDraw, alangkah
baiknya kita mengenal tipe warna dominan yang ada di dalam CorelDraw. Ada dua macam tipe
warna dominan yaitu RGB (Red Green Blue) dan CMYK (Cyan Magenta Yellow Black).
Sebenarnya masih ada beberapa tipe warna lain yang ada di dalam CorelDraw seperti TOYO,
Pantone, dsb.

RGB vs CMYK
RGB
Tipe warna ini tersusun dari tiga warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru. Tipe warna ini
cocok diterapkan untuk desain yang hanya ditunjukan melalui media non cetak (seperti
website atau panel layar lainnya). Jika anda bertujuan untuk mencetak desain anda, sebaiknya
jangan menggunakan tipe warna ini karena warna yang dihasilkan nanti akan kurang
maksimal. Tipe warna RGB memiliki sifat additive yaitu apabila anda semakin banyak dalam
menambahkan warna maka perubahan warna akan mengarah pada warna putih atau warna
yang lebih terang. Rentang nilai warna yang bisa digunakan adalah 0 sampai 255. Semakin
besar nilai warnanya maka akan semakin terang warna itu.
CMYK
Tipe warna ini tersusun dari perpaduan tipe warna Cyan, Magenta, Yellow ,dan Hitam. Sifat
dasar yang dimiliki tipe warna ini adalah substractive dimana sifat ini bertolak belakang
dengan sifat additive. Semakin tinggi nilai warna yang anda masukkan maka akan semakin
gelap warna yang dihasilkan. Rentang nilai untuk tipe warna ini adalah 0 sampai dengan 100.
Tipe warna ini direkomendasikan dalam hal pencetakan dokumen. Hal ini disebabkan hasil
pencetakan dengan menggunakan tipe warna ini lebih sempurna jika dibandingkan dengan tipe
warna RGB.
Memakai warna
Untuk menggunakan warna-warna yang telah disediakan oleh CorelDraw pada objek yang ada
di area gambar, anda dapat menggunakan panel Color Pallette yag terletak pada sisi kanan
jendela CorelDraw. Apabila panel tersebut belum muncul, anda dapat memunculkannya
melalui menu window Color Pallette kemudian pilih pada salah satu jenis palette yang

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 29


disediakan. Misal pilih pada CMYK Pallette. Anda dapat memunculkan lebih dari satu color
pallete. Setiap anda menampilkan satu tipe color palette lagi, color palette tersebut akan
ditambahkan pada sebelah kiri panel palette yang telah tertampil.
Mengaplikasikan warna pada objek
1. Uniform Fills
Pilihan ini digunakan untuk mewarnai desain/objek anda dengan satu warna yang sama.
Untuk menggunakan pilihan ini anda dapat mngikuti cara berikut :
a. Awali dengan membuat objek terlebih dahulu.
b. Kemudian seleksi objek tersebut dengan menggunakan Pick
Tool. Pilih Pick Tool pada toolbox kemudian klik pada objek
tersebut.

c. Aktifkan Flyout Interactive Tool dengan mengklik dan


menahannya selama beberapa detik, kemudian pilih pada
Uniform Fill. Atau anda dapat menggunakan shortcut
Shift+F11.

d. Pada kotak dialog Uniform


Fills, tentukan tipe warna yang
1
digunakan (1). Misal CMYK.
Jika anda ingin mengubah jenis
warna dominan pada objek, 2

anda dapat menggeser-gesr 3 5


slider yang ada (2). Tentukan
4
tingkat kecerahan warna dengan
menggeser-geser pointer yang
ada di kotak (3). Perhatikan
juga nilai angka yang ada di
sini. Angka-angka tersebut akan berubah ketika anda menggeser-geser pointer anda
(4). Pada bagian Hex, anda melihat kode tertentu (5). Kode tersebut adalah kode warna
jika warna tersebut akan digunakan dalam suatu website.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 30


e. Tekan tomol enter atau OK jika sudah selesai. Maka objek akan
berubah menjadi demikian.

2. Fountain Fills
Pilihan ini digunakan untuk pengaplikasian memadukan dua buah warna pada sebuah
objek atau dapat juga disebut gradient fills. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Buat objek terlebih dahulu kemudian seleksi objek tersebut
dengan menggunakan Pick Tool.

b. Untuk memunculkan kotak dialog Fountain Fills, klik pada Flyout Interactive Fill
Tools, kemudian pilih pada Fountain Fills. Atau dengan cara menekan tombol F11
pada keyboard anda.
c. Ada empat macam gradasi warna
yang disediakan oleh CorelDraw (1)
1
yang terdiri dari Linear, Radial,
2
Conical, dan Square. Sebelum anda
menerapkan efek gradasi warna
tersebut dalam objek, anda dapat
3
melihat tampilan (preview) pada kotak
di sisi kanan atas kotak dialog tersebut
(2). Untuk mengubah jenis warnanya,
4
anda dapat menggantinya pada kotak
Color Blend (3) .
- Pada Two Color, anda dapat menerapkan warna awal (From) dan warna akhir (To)
sesuai keinginan anda.
- Pada Custom, anda hanya dapat menerapkan warna awalnya saja sedangkan warna
akhir akan ditentukan secara otomatis oleh CorelDraw yaitu warna yang lebih
terang (putih).

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 31


Jika anda menginginkan untuk menggunakan format gradasi warna yang sudah
disediakan oleh CorelDraw, pilih salah satu preset warna yang ada pada kotak Preset
(4).
d. Sebagai contoh, pada Type pilih Square, pada Color
Blend pilih Two Color (dari oranye ke kuning, ubahlah
midpoint ke angka 65.

3. Pattern Fills
Pada pilihan ini, anda dapat mewarnai objek dengan menggunakan pola-pola yang telah
disediakan oleh CorelDraw.
a. Sediakan objek terlebih dahulu kemudian seleksi objek tersebut
menggunakan pick tool.

b. Untuk menampilkan kotak dialog editor Pattern Fills, klik pada Flyout Interactive
Fills kemudian pilih pada Pattern Fills.
c. Pada kotak dialog Pattern Fills, ada tiga macam pilihan pattern yaitu

1
2
3
4

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 32


- Two color pattern (1) : hanya menggunakan dua macam warna pada pola, pada
pola ini anda hanya dapat mengubah warnanya saja tanpa melakukan penambahan
warna.
- Full color (2): menggunakan pola warna yang sudah disediakan oleh CorelDraw,
warna penyusunnya lebih banyak daripada two color pattern.
- Bitmap (3): hampir sama dengan full color, pada pola ini objek dapat diwarnai
menggunakan gambar (bitmap) yang telah disediakan oleh CorelDraw atau anda
dapat memilih bitmap pribadi anda menggunakan perintah Load.
d. Sebagai contoh, model pola pilih pada 2-color kemudian
pada bentuk pola pilih pada pola yang menyerupai bata
tersusun, beri warna coklat tua pada bagian Front dan
50%hitam pada bagian Back, pada Size isikan sebesar
20mm, kemudian tekan OK.

4. Texture Fills
Texture fills merupakan salah satu metode pemberian warna untuk menghasilkan efek tak
beraturan yang menyerupai noise pada objek.
a. Buat objek yang akan diberi efek texture fills kemudian
seleksi objek tersebut menggunakan Pick Tool.

b. Untuk menampilkan kotak dialog Texture Fills, klik pada Flyout Interactive Fills
kemudian pilih pada Texture Fills.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 33


c. CorelDraw secara default telah
menyediakan delapan sample library
1 3
(1). Dari masing-masing sample library
tersebut terdapat cukup banyak texture 2
list (2). Jika anda belum puas terhadap
tatanan texture yang telah disediakan
oleh CorelDraw, anda dapat melakukan
pengubahan permukaan texture tersebut
melalui kotak Surfaces (3). Anda dapat
4
melakukan pengubahan kelembutan,
kepadatan, dan efek pencahayaan dari
texture tersebut. Jika anda tidak telaten untuk melakukan modifikasi pada surfaces,
anda dapat memperoleh modifikasi yang telah disediakan oleh CorelDraw dengan cara
meng-klik pada Preview (4). Klik berulang-ulang sampai anda memperoleh tatanan
texture yang cocok.
d. Sebagai contoh, pada texture library pilih samples,
pada texture list pilih yellow foil, pada kotak
surfaces beri besaran Texture=900 Softness=42
Density=0 Eastern light=-79 Nothern light=20
Volume=12 Shade=hitam Light=kuning. Setelah
selesai pilih OK.

5. Post Script Fills


Pilihan ini biasanya digunakan untuk menciptakan tata pewarnaan objek yang lebih
atraktif.
a. Buat objek terlebih dahulu kemudian seleksi objek tersebut
dengan menggunakan Pick Tool.

b. Untuk menampilkan kotak dialog Post Script Fills, klik pada Flyout Interactive Fills
kemudian pilih pada Post Script Fills.
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 34
c. Pada Post Script Fills, CorelDraw
telah menyediakan cukup banyak
tatanan yang dapat dipakai untuk
1
pewarnaan (Fill) objek yang anda
buat. Anda dapat memilihnya salah
2
satunya dalam kotak (1). Secara 4
default, CorelDraw tidak akan 3
menampilkan preview dari tatanan
tersebut. Untuk menampilkan
preview-nya, beri tanda cek pada
Preview (2). Anda dapat mengubah setting pada tiap tatanan dengan mengubah nilai
yang ada pada Parameters (3). Nilai frequency digunakan untuk
menambah/mengurangi frekuensi bangun yang muncul. Line Width digunakan untuk
mengubah ketebalan garis. Foreground Gray digunakan untuk mengubah kegelapan
warna depan/warna garis. Background Gray digunakan untuk mengubah kegelapan
warna latar. Untuk beberapa tatanan, hal-hal yang terdapat dalam parameter mungkin
berbeda. Setiap anda mengubah setting yang ada di parameter, CorelDraw tidak akan
menampilkan hasilnya secara langsung di kotak preview. Oleh karena itu anda harus
meng-klik pada Refresh (4) setiap kali anda melakukan pengubahan.

d. Sebagai contoh, pilih pada Archimedes, pada parameters


lakukan pengubahan Frequency=3 Line Width=37 Foreground
Gray=100 Background Gray=15, kemudian tekan OK.

Meniru warna
Pada CorelDraw tersedia juga fasilitas untuk memberi warna objek yang kita kehendaki
dengan cara meniru warna dari objek lain atau warna lain yang ada di layar monitor anda.
Untuk melakukan peniruan warna anda dapat menggunakan fungsi Color Eyedropper Tool.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 35


a. Siapkan objek yang akan diberi warna terlebih dahulu kemudian
seleksi objek dengan menggunakan Pick Tool.

b. Munculkan Flyout Color Eyedropper dengan


meng-klik selama beberapa saat pada icon color
eyedropper di toolbox kemudian pilih pada color
eyedropper.
c. Serta-merta pointer akan berubah menjadi berbentuk menyerupai pipet. Prinsip kerja Color
Eyedropper hampir sama dengan prinsip kerja pipet. Terlebih dahulu warna akan diambil
lalu warna akan dimasukkan ke objek yang kita kehendaki.
Sebagai contoh, ambil warna dari objek yang telah kita buat pada proses
pemakaian warna sebelumnya.

Tuangkan warna dalam objek lingkaran.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 36


BAB II
KREASI GAMBAR

A. Membuat layout sebuah majalah/bulletin/pamflet


Membentuk sebuah layout majalah, bulletin, ataupun pamflet bisa dilakukan dengan program
pengolah kata biasa (word processor) seperti Microsoft Word. Namun, tentunya hasilnya tidak
bisa maksimal. Terkadang kita harus menentukan model tata letak/layout dimana model layout
tersebut sulit untuk diterapkan di program pengolah kata biasa. Salah satu solusinya adalah
dengan menggunakan program CorelDraw ini. CorelDraw telah menyediakan beberapa fasilitas
yang memang diperuntukan untuk pengolahan layout baik itu majalah, bulletin, ataupun
pamflet. Sebagai pertimbangan untuk pembuatan layout tersebut, berikut beberapa langkah dan
trik sederhana untuk membuat layout majalah, bulletin, ataupun pamflet.
1. Secara mendasar ada perbedaan kandungan baik itu dalam desain tata letak untuk majalah,
bulletin, atau pamflet. Untuk desain majalah dan bulletin itu sendiri hampir sama.
Perbedaannya biasanya pada bulletin lebih memperhatikan pada sisi tampilan karena disini
bulletin biasanya digunakan untuk menarik minat orang lain untuk membacanya. Sedangkan
pamflet lebih mengutamakan pada aspek estetika dan daya tarik. Kesempatan ini kita akan
membuat halaman sederhana untuk bulletin dan majalah.
2. Siapkan teks yang memuat kurang lebih 300 kata. Dalam kesempatan ini saya men-
download teks dari situs
http://upkfe.web.id/2011/02/12/google-adsense-mesin-pencetak-uang-para-blogger/
3. Buka dokumen baru kosong dengan ukuran kertas A3, CMYK colour mode, Enhanced
Preview mode dan resolusi sebesar 300dpi.
4. Secara default, orientasi halaman berbentuk portrait. Ubah bentuk orientasi dari portrait ke
landscape, dengan cara klik Layout Switch page orientation.
5. Buatlah Guidelines untuk membantu kita dalam mengatur layout yang akan kita lakukan.
Dalam hal ini, guidelines hanya berfungsi sebagai garis bantu dan tentunya garis-garis yang
terbentuk tersebut tidak akan ikut tercetak. Untuk menampilkan menu untuk menampilkan
dan memodifikasi guidelines klik pada Layout Page setup kemudian pilih pada opsi

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 37


Guidelines. Ada 4 pilihan untuk menentukan guidelines yang akan kita gunakan yaitu
horizontal guidelines, vertical guidelines, guides, dan presets. Show Guidelines (1)
digunakan untuk menampilkan
guidelines di layar kerja. Kita
juga dapat mengubah warna
untuk guidelines yang akan
ditampilkan nanti (2).
Penggunaan warna guidelines
tidak akan memberikan
dampak pada pencetakan
dokumen.

Untuk memudahkan, tentukan guidelines secara presets. Ada 2 pilihan yaitu Corel Presets
dan User defined presets. Pilih pada User defined presets (1) dan tentukan nilai margin dan
jumlah kolom seperti berikut.
(2) Margin : Left 15mm, Top
10mm, dan beri tanda cek pada
mirror margin (3). Mirror
margin berfungsi untuk
merefleksikan margin pada
suatu bagian ke bagian yang
lain.
(4) Columns : jumlah kolom 4,
distance apart 5mm.
Untuk menampilkan hasilnya,
klik pada Apply Presets (5).
Setelah selesai klik OK. Bila ternyata masih ada guidelines yang belum sesuai dengan
keinginan, kita dapat melakukan drag and drop pada garis tersebut.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 38


6. Langkah selanjutnya adalah pembuatan text box tempat
dimana teks tersebut akan melekat. Buat text box
menggunakan Text tool. Drag and drop sampai area tulis
memenuhi 1 kolom seluas guidelines yang telah dibuat tadi
(1). Jika sudah maka akan terbentuk area seperti pada
gambar di samping (2).

7. Buat sampai 4 kolom tersebut terpenuhi dengan area


pengetikan.

8. Hubungkan tiap kolom area pengetikan dengan kolom lain agar teks
yang kita masukan dapat langsung tersambung dengan kolom yang
lain.
Pilih area awal kemudian klik pada holder yang ada di bagian
tengah bawah (1).

Selanjutnya klik pada area kolom yang kedua (2).


Secara otomatis jika kita memasukkan teks yang terlalu banyak
sehingga kolom pertama tidak muat, maka teks akan langsung
berpindah dan diteruskan di kolom kedua.
Hubungkan antara kolom 1 dengan kolom 2 dan kolom 3 dengan
kolom 4.

9. Copy dan paste (Ctrl+V) teks yang ada di halaman web tadi ke kolom 1.

10. Secara default teks yang masuk ke dalam kolom tersebut akan berbentuk standar yaitu
dengan huruf arial dengan ukuran 12. Untuk mengubahnya anda dapat menggunakan
Formatting Bar yang ada di bagian atas jendela kerja.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 39


11. Untuk memodifikasi ukuran kolom, anda dapat menggunakan pick tool untuk menyeleksi
kolom kemudian tarik holder di tepi kolom
ke posisi yang anda inginkan. (1) Untuk
judul, beri ruang sedikit di bagian atas
dengan cara menarik ke bawah holder yang
ada di bagian atas kolom.

12. Beri judul dengan menggunakan text tool.


Sesuaikan ukuran judul dengan keinginan
dan kreasi anda sendiri.

13. Sisipkan gambar ilustrasi untuk sebagai hiasan atau


ilustrasi dari teks yang ada tersebut.

14. Agar gambar yang disisipkan tadi tidak menghalangi posisi


teks yang ada di belakangnya, klik kanan gambar tersebut
kemudian pilih Wrap paragraph text (2). Terapkan hal
tersebut pada semua gambar yang ada di area gambar.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 40


15. Agar judul tidak menghalangi/menutupi teks yang ada
di belakangnya, gunakan envelope tool untuk
mengatur bentuk kolom teks agar menyesuaikan
tempat yang ada. Drag and drop holder yang ada di
pojok kiri atas sesuai posisi yang diinginkan (3).

16. Untuk mengisi kolom 3, coba anda masukan teks dan gambar
yang ada di halaman web http://upkfe.web.id/2011/02/02/cek-
keaslian-windows-anda/. Posisikan gambar sesuai dengan
selera anda.

17. Untuk mempercantik margin yang ada pada numbering, seperti


pada program pengetikan lainnya, anda dapat menggunakan
fasilitas indentasi yang telah disediakan oleh CorelDraw.
Seleksi teks yang akan diubah indentasinya, kemudian drag
and drop pada penanda margin kolom yang ada di ruler bar
(4).

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 41


B. Mendesign logo dan kartu nama
Mendesign logo.
CorelDraw memang dikhususkan untuk pengolahan gambar berbasiskan vector. Design logo
merupakan salah satu implementasi dari penerapan gambar berbasiskan vector. Untuk membuat
logo, anda dapat memanfaatkan fasilitas seperti brush,dsb. Sebagai contoh, berikut ini beberapa
langkah untuk membuat logo secara sederhana :
1. Buka lembar kosong, anda dapat menggunakan media A4, portrait, dan mode warna
CMYK.
2. Sisipkan bentuk persegi panjang menggunakan Rectangle tool.
Berikan efek rounded pada setiap ujungnya dengan cara pilih
round corner (ada di formatting bar) kemudian tambahkan
nilai yang ada di Round radius menjadi 2,5mm pada setiap
ujungnya.
Kemudian miringkan objek tersebut dengan cara pilih pada
pick tool kemudian klik 2 kali secara berurutan pada objek lalu geser handel yang ada pada
bagian tengah atas objek ke arah kanan.

3. Gandakan objek sehingga membentuk gambar seperti berikut

4. Berikan efek bangun 3 dimensi menggunakan Extrude tool pada


persegi panjang (1) dan (2).

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 42


5. Berikan warna pada persegi panjang (1) merah, persegi panjang
(2) biru, serta warna hitam pada persegi panjang (3) dan (4).

Logo tidak perlu rumit. Sebenarnya, mendesain logo membutuhkan suatu keterampilan khusus. Bukan
keterampilan dalam hal menggunakan media penggambar tetapi keterampilan dalam menuangkan visi dan
misi suatu organisasi ke dalam media gambar.

Mendesign kartu nama


Untuk membuat design kartu nama yang simple, anda dapat menggunakan beberapa tool yang
telah disediakan oleh CorelDraw.
1. Buat bentuk segiempat dengan keempat sudutnya
berbentuk melingkar (rounded rectangle). Pilih pada
rectangle tool atau dengan menekan tombol F6,
kemudian bentuk segiempat berukuran 9 x 6 cm. Anda
dapat menentukan ukuran ini dengan
mengatur besaran pada pilihan object
size yang ada di property bar. Bentuk
keempat sudutnya menjadi melingkar sebesar 5 mm dengan memberikan pengubahan pada
pilihan corner radius.
2. Berikan pewarnaan pada objek segiempat
tersebut dengan menggunakan Fill tool
kemudian pilih pada Fountain fill. Pada kotak
dialog Fountain Fill, pada bagi Type pilih pada
Radial. Selanjutnya untuk memberikan warna
gradasi yang berbeda, pada color blend
ubahlah warna dari biru muda ke biru tua.
Kemudian, ubah titik pusat lingkaran warna
gradasi ke pojok kanan bawah dengan

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 43


melakukan drag pada kotak warna yang ada.
3. Sisipkan teks menggunakan Text tool sesuai pada
gambar di samping. Untuk melakukan pengubahan
jenis dan ukuran huruf, anda dapat menggunakan
propery bar yang muncul ketika kita melakukan
editing teks.

4. Sisipkan segiempat seperti pada gambar di samping.


Berikan warna biru muda dengan memilih warna biru
muda yang ada pada Colour Pallette. Hilangkan garis
tepi yang mengelilingi segiempat tersebut dengan
memilih None pada Outline width.

5. Buat segi empat yang ada di point 4 menjadi


objek yang transparan dan berada di belakang
teks. Pilih pada transparency tool kemudian
drag sesuai dengan lintasan yang ada pada
gambar.

6. Sisipkan logo yang telah dibuat sebelumnya.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 44


C. Membuat denah / peta
Untuk membuat denah/peta dengan anda dapat menggunakan Curve tool.
1. Dengan bantuan Pen tool, buat alur jalan dengan cara
klik pertama untuk menentukan titik awal dan geser
mouse ke arah yang diinginkan lalu klik untuk
menentukan titik akhir, dimana antara titik pertama dan
ke dua ada garis yang menghubungkannya. Untuk
membuat jalan lengkung : klik geser mouse klik tahan
dan geser mouse untuk membuat lengkung

2. Buat garis melengkung sebagai sungai dengan bantuan 3-


point-curve tool. Setelah itu kemudian berikan efek tidak
rata pada garis tersebut agar tidak tampak kaku dengan
menggunakan roughen brush tool

3. Jika sudah selesai, pilih Edit > Select All (Ctr A) tekan F12
untuk mengatur property garis, beri ketebalan garis = 11 pt.
Selanjutnya pilih menu Arrange > Convert to Curves
(Ctrl Q) untuk membuat garis menjadi kurva. Atur warna
pada Color Pallet garis = hitam, fill = kuning.

Setelah itu pilih Arrange Shaping Weld. Objek akan


menyatu seperti pada gambar di samping.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 45


4. Selanjutnya bentuk objek tadi menjadi 3 D. Pilh objek tadi,
lalu pilih menu Effects - Add Perspective. Pilih ujung
handle, sehingga kursor akan berubah menjadi tanda (+),
klik tahan tarik handle untuk membuat perspektif.
Hentikan jika kita sudah mendapatkan bentuk yang kita
inginkan.

5. Tambahkan ketebalan garis menjadi 12pt dan beri warna


pada garis tersebut.

6. Untuk membuat efek agar bagian tengah berbeda dengan garis


tepinya, klik pada Arrange Convert outline to object.
Tambahkan modifikasi pada garis tersebut. Pada fill colournya
beri warna abu-abu (10%hitam) dan pada garisnya beri outline
setebal hairline dengan warna hitam.

7. Tambahkan beberapa objek gambar dan teks sebagai


penunjuk jalan dan lokasi. Untuk menambahkan teks anda
dapat menggunakan Text tool dan untuk menambahkan
bentuk tertentu (shape) anda dapat menggunakan shape tool
yang telah disediakan.
Sebagai penjelas, tambahkan juga penunjuk arah dengan
memanfaatkan dua tool tadi.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 46


D. Membuat efek khusus 3D
Untuk membuat efek tiga dimensi, anda dapat menggunakan bantuan Extrude Tool yang ada di
dalam toolbox. Secara default, extrude tool terletak di dalam flyout yang ada pada Interactive
Tool (Lihat Bab 1 pada poin C bagian toolbox).
Contoh : Membuat efek kertas tergulung
1. Langkah pertama, kita buat pola dasarnya berupa spiral.
Pilih spiral tool, letaknya ada di dalam Object Tool.
Pada property bar yang muncul, pada bagian spiral revolutions,
ubahlah angka tersebut menjadi angka 3.

2. Lakukan pengeditan pada bentuk shape tersebut agar tidak


terlalu kaku dengan menggunakan shape tool atau envelope
tool. Drag ke arah dalam pada salah satu ujungnya untuk
memberikan efek penghimpitan pada salah satu sisi.

3. Berikan efek 3 dimensi, dengan menggunakan


extrude tool. Dari bagian tengah objek spiral, drag
ke arah luar sesuai arah tanda panah seperti pada
gambar.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 47


Setelah kita berikan efek Extrude, efek 3 dimensi akan
tampak pada gambar

4. Berikan efek perwarnaan dengan menggunakan fill tool

5. Beri sedikit polesan kembali pada objek yang telah terbuat


tadi. Anda dapat menggunakan tool-tool tambahan untuk
fungsi extrude yang ada pada property bar.

Tambahkan efek warna lebih gelap pada sisi tiga dimensi.


Pada extrusion color, pilih pada icon use color shading.
Pada bagian to, pilih warna biru yang lebih tua.
Hasilnya, objek akan menjadi seperti berikut.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 48


BAB III
PENCETAKAN DOKUMEN DAN PERMASALAHANNYA

A. Format-format dokumen
CorelDraw X5 mendukung cukup banyak format dokumen. Dalam bagian ini, saya hanya
memberi penjelasan pada beberapa format dokumen yang sering digunakan dalam CorelDraw.
BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan
kualitas tingkat 1 bit sampi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat
sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini.
Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu
menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan
yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan
digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk
publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang
akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file
ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 49


TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi
(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu
membaca format file TIF.
PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu
menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP,
kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 50


B. Pencetakan dokumen
Setelah proses pembuatan dan editing objek telah selesai, dan dokumen tersebut akan dicetak
menggunakan media printer, anda langsung dapat mencetak melalui program CorelDraw tanpa
harus meng-export objek itu terlebih dahulu.
Untuk dapat membuka kotak dialog print, pilih pada File Print atau dengan menggunakan short
cut Ctrl+P.

1 2 3 4 5 6

(1) General : Untuk pengaturan pencetakan secara umum


(2) Color : Menentukan mode pewarnaan pada pencetakan yang akan dilakukan. Di sini kualitas
warna antara satu mode dengan mode yang lain akan berbeda.
(3) Composite : untuk menentukan komposisi warna pada masing-masing komponen warna. Jika
mode warna menggunakan CMYK maka kita dapat menentukan komposisi warna Cyan,
Magenta, Yellow, dan Hitam.
(4) Layout : untuk mengatur posisi pencetakan objek pada lembar kertas. Apakah dicetak sesuai
dengan yang ada pada dokumen, penuh satu kertas, atau ditengah kertas. Pada lembar ini
juga disediakan pilihan untuk mengatur tata letak pencetakan untuk lembar-lembar
selanjutnya.
(5) Prepress : untuk menampilkan informasi tertentu dalam dokumen anda agar bisa ikut
tercetak.
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 51
(6) Issue : dalam lembar ini, CorelDraw akan menampilkan informasi-informasi mengenai
masalah terkait pencetakan dokumen anda. Apakah dokumen anda tidak sesuai mode
warnanya, tidak sesuai ukuran kertasnya, dsb.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 52


C. Permasalahan pada eksport dan pencetakan dokumen
Export document
Pada saat melakukan export dokumen, seringkali kita menemui permasalahan berupa
objek yang telah ter-export tidak mempunyai kualitas yang sama dengan objek yang ada
dalam jendela CorelDraw. Hal ini disebabkan antara lain karena metode warna yang
digunakan pada objek yang telah di-export berbeda dengan warna yang digunakan pada saat
kita melakukan editing objek tersebut melalui jendela CorelDraw.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat menyiasatinya dengan cara memberikan
sedikit pengaturan pada saat proses export objek. Sebagai contoh, kita akan melakukan
export gambar dengan format .jpg.

3
4

Pada gambar di atas, proses pembuatannya adalah menggunakan mode warna RGB
(1). Jika kita menggunakan mode warna ini untuk pencetakan di layar tentu hasilnya akan
sangat memuaskan. Namun jika mode warna ini digunakan untuk aplikasi cetak ke media
keras seperti kertas, kain, dsb hasilnya sedikit berbeda dengan yang ada di layar editor
komputer. Ubah ke dalam format CMYK (2) agar kita dapat melihat preview sebelum
gambar tersebut dicetak. Untuk format export .JPG juga disediakan sarana untuk
menentukan tingkat kualitas hasil gambar eksport (3). Tingkat kejelasan gambar juga dapat
diatur menggunakan fasilitas blur (4).

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 53


Pencetakan dokumen
Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan
transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer
komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor,
akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.

Hal ini karena disebabkan CorelDraw memperlakukan transparansi. Di dalam mereproduksi


/mencetak sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari
object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas
pada vektor object.

Color Space Mapping


Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat
pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa
yang ditampilkan pada monitor. Hal ini disebabkan karena terjadi perbedaan alat Output atau

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 54


Output Device untuk menampilkan reproduksi warna untuk objek tersebut. Monitor
mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue
sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai
teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan
Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan
dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik
tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna
alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai
jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang
sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu
memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan
standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar
monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan
tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :

Pada gambar tersebut: S warna sumber asli, D warna tujuan, B range warna yang
dapat ditampilkan output device, E warna output device yang di skalakan dengan
warna sumbernya

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 55


Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada
perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati
dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna
yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna
aslinya. Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi
berbasis vektor. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor,
sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap
Untuk mengatasi masalah diatas, anda dapat diikuti petunjuk berikut :
- Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau
cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan
menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.
- Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management,
General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama Mapping Mode
(Rendering Intent). Dan atur pada Illustration atau Photographic (Saturation dan
Perceptual), pastikan jangan memilih Automatic.
- Pada driver printer, sebagai contoh HP Deksjet 2000 Series gunakan automatic color
secara defaultnya dan pastikan mengatur pada dua metode dari type digunakan yang
otomatis. Metode 1 sering disebut Vivid Colors dan metode 2 disebut Match Colors
On Screen.

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 56


DAFTAR SITUS PENYEDIA KOLEKSI GAMBAR VEKTOR

No. Nama Alamat URL

1. deviantart www.deviantart.com

2. Vectorportal www.vectorportal.com

3. adesign www.ahlidesain.com

4. Webchantier www.webchantier.com

5. Briar Press | Cuts & Caps www.briarpress.org/cuts

6. Vector Graphics www.vectorgraphics.info

7. Designers Toolbox www.designerstoolbox.com/designresources

8. AIGA | Symbol signs www.aiga.org

9. Map Symbols & Patterns

10. FreeVectors.net www.freevectors.net

11. Open Clip Art Project (SVG) www.openclipart.org

12. Vetorizar www.vectorizar.com

13. DaPino Colada www.dapino-colada.nl

14. Public-domain-photos.com www.public-domain-photos.com

15. Neno Design | Freebies http://nenoblog.wordpress.com/category/freebies

16. I Heart Vector

17. CreateSk8 http://createsk8.com

18. Vectro. Vector ClipArt www.vectro.narod.ru

19. Your Packaging Source http://yourpackagingsouce.com

20. Ideem www.ideem.it

21. Keep Designing www.keepdesigning.com

22. deviantART | Vector http://browse.deviantart.com/resources/vector

23. Vecteezy www.vecteezy.com


24. Go Medias Arsenal http://arsenal.gomedia.us

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 57


25. VectorStock www.vectorstock.com

26. iStock Vectors www.istockphoto.com

27. Designious www.designious.com

28. Gauchada.com www.gauchada.com

29. Lens Hanger ClipArt www.lenshanger.co.uk/files.htm

30. Fuctastic | Freebies www.fuctastis.com/freebies-vectors

31. Nanoda | Gravitation anime www.nanonada.com

32. LaLogotheque (flags, signals) www.lalagotheque.com

33. Lafkon | vectorDB http://vektordb.lafkon.net

34. N.Design Studio (icons) www.ndesign-studio.com

35. Einsatzfotos.de www.einsatzfotos.de

36. Arcade Art Library www.localarcade.com

37. ArtFavor | Vector Clipart www.artfavor.com

38. braincorp | Vector Love www.braincorp.it

39. Powerclip.ru www.powerclip.ru

40. Aviation and Emergency

41. Creativ Collection www.ccvision.de

42. DigitalDesignWare www.digital-designware.com

43. Tshirt-Factory www.tshirt-factory.com

44. Vectorious.net www.vectorious.net

45. Ultimate Symbol www.ultimatesymbol.com

46. Golden Era Sudios (Vintage) www.goldenstudios.com

47. Havana Street www.havanastreet.com

48. Mister Retro www.misterretro.com

49. Vector-Redraw (Art Nouveau) www.vector-redraw.co.uk

50. Aridi www.aridi.com

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 58


51. ArtBitz www.artbitz.com

52. Stock Aid www.stockaid.com

53. Vector Art www.vectorart.com

54. Clipart deSIGN www.clipart-design.com

55. Logoclipart.com www.logoclipart.com

56. FREE Vector Clip-Art www.clip-art.ru

57. Playing cards (SVG) http://david.bellot.free.fr/svg-cards

58. Monsterama www.monsterama.com

59. .ar D www.ard.com.ar

60. Art-Builders www.art-builders.com

61. One Mile Up, Inc. www.onemileup.com

62. U.S. Air Force www.af.mil/art

63. NASA DFRC www.dfrc.nasa.gov/gallery/graphic

64. Havana Street www.havanastreet.com

Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 59

You might also like