You are on page 1of 2

PROSEDUR TETAP

RUJUKAN PASIEN TB DENGAN RESISTAN OBAT OAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


181/kmd/VI/2015
Ditetapkan
Direktur RSUD Kajen
STANDAR Kabupaten Pekalongan
Tanggal Terbit
PROSEDUR 2 juni 2015
OPERASIONAL
dr. DWI ARIE GUNAWAN, Sp.B
NIP. : 19700429 199903 1 002
Pengertian : Keadaan dimana kuman M.Tuberculosa sudah tidak dapat lagi dibunuh
( Mati ) dengan obat anti TB.

Tujuan : Penderita Tb dapat diketahui apakah masih efektif dalam pengobatan


dengan OAT atau tidak dan sebagai sarana agar penderita dapat ditangani
secara tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kebijakan : Kebijakan Direktur RSUD Kajen Tentang Pelayanan Penanggulangan


Penyakit TB dengan Strategi DOTS, Nomor : 445/20.1/2015, Tanggal 3
Feb tahun 2015.

Prosedur : Terduga TB Resistan adalah semua orang atau penderita yang mempunyai
gejala TB dan memenuhi satu atau lebih dari Kriteria terduga / suspek di
bawah ini :

1. Pasien TB gagal Pengobatan Katagori 2.


2. Pasien Pengobatan Katagori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan
pengobatan fase intensif.
3. Pasien TB Gagal Pengobatan Katagori 1.
4. Pasien TB Gagal Pengobatan Katagori 1 yang tetap positip setelah
3 bulan pengobatan.
5. Pasien TB dengan Kasus Kambuh (Relaps) katagori 1 dan 2.
6. Terduga TB yang mempunyai kontak erat dengan penderita TB
MDR.
7. Pasien ko-infeksi TB HIV yang tidak respon terhadap pemberian
OAT.
8. Pasien TB yang kembali setelah lalai berobat ( Default )

Bila terdapat penderita yang salah satu diantaranya mempunyai kritria


diatas maka Rumah Sakit segera melapor ke seksi P2P Dinas Kesehatan
dan untuk tindakan selanjutnya rumah sakit menunggu keputusan.

Unit Terkait : 1. Seluruh SMF y ang terkait


2. Seluruh Instalasi yang terkait
PROSEDUR TETAP
RUJUKAN PINDAH PASIEN TB KE
RUMAH SAKIT / PUSKESMAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


180/kmd/VI/2015
Ditetapkan
Direktur RSUD Kajen
STANDAR Kabupaten Pekalongan
Tanggal Terbit
PROSEDUR 2 juni 2015
OPERASIONAL
dr. DWI ARIE GUNAWAN, Sp.B
NIP. : 19700429 199903 1 002
Pengertian : Rujukan yang diberikan ke RS / Puskesmas lain dengan pertimbangan
Penderita ingin melanjutkan pengobatan atau pindah ke fasilitas
pengobatan yang terdekat dengan wilayah kerja / domisilinya.

Tujuan : Mempermudah Penderita TB untuk melanjutkan pengobatan dan


mengurangi resiko droup out karena jauhnya jangkauan.

Kebijakan : Kebijakan Direktur RSUD Kajen Tentang Pelayanan Penanggulangan


Penyakit TB dengan Strategi DOTS, Nomor : 445/20.1/2015, Tanggal 3
Feb tahun 2015.

Prosedur : Bila terdapat pendrita / pasien TB yang dengan alasan ingin pindah atau
ingin dekat dengan tempat kerja atau rumahnya maka rumah sakit akan
memfasilitasi kepindahanya dengan antara lain :

1. Kontak atau menghubungi fasilitas pengobatan yang akan dituju.


2. Identitas penderita dicatat dalam buku Rujukan.
3. Disiapkan formulir TB 09 dan dicatat sesuai identitas
penedrita,umur, alamat lengkap, instansi pengirim, instansi yang
dituju, No Reg Kab/Kota, Tanggal mulai berobat, jenis Paduan
Obat, Klasifikasi penderita, jumlah dosis obat yang sudah
diterima, jumlah obat yang sudah dibawa, pemeriksaan ulang
dahak terakhir.
4. Penderita dibekali fc TB 01. Dan jumlah sisa obat yang masih
ada..
5. Penderita dimotivasi agar obat yang diterima berikut formulirnya
diberikan kepada petugas pengelola TB pada RS/Puskesmas yang
dituju.
6. Rumah sakit menunggu lembar jawab atau keterangan bahwa
penderita telah datang melapor dan jawaban hasil akhir
pengobatan,

Unit Terkait : 1. Seluruh SMF y ang terkait


2. Seluruh Instalasi yang terkait

You might also like