Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
BOLT & CAPS SCREW
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 1
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
A. KLASIFIKASI BOLT
Jenis baja dan perlakuan yang diterima oleh bolt dan screw selama pembuatan
menentukan kekuatan dan kemampuannya melakukan kerja.
1. BOLT METRIC
ISO ( International Standard Organization ) telah mengeluarkan standard untuk
klasifikasi bolt dan screw kedalam property class. Klasifikasi ini didasarkan pada
kekuatan ( tarik dan geser ). Tanda ( angka ) pada kepala bolt menunjukkan
property class. Seluruh bolt dan screw metric berkualitas tinggi yang berdiameter
lebih besar dari 4 mm memiliki tanda.
Sebagai contoh :
M 10
0
60
9.8
550
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 2
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Dari table diatas dapat dilihat mengapa sangat penting bahwa bolt yang diganti harus
diganti dengan bolt yang mempunyai kekuatan tarik yang sama.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 3
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
C. UKURAN BOLT
1. UNIFIED THREAD IDENTIFICATION
D. BOLT DESCRITION
1. Ukuran Baut Metric
M 12 1.75 6g 80 x 8.8
Kelas kekuatan
Panjang baut
Fit simbol
Ukuran pitch
Ukuran diameter baut
simbol ISO metric
- 20 UN C 2A x 3
Panjang baut
Fit symbol
Ulir kasar
Standard Unified Screw Thread
Jumlah ulir per inchi
Ukuran diameter baut
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 4
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Contoh :
Jika ingin mengetahui torque baut grade 8 dengan tools socket atau ring 15/16 inc dan
jumlah ulir dalam 1 inchi brjumlah 11 ulir yaitu
15 2 5
x =
16 3 8
Jadi torque baut tersebut adalah 175 ftlbs atau 24,2 kgmatau 237 Nm.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 5
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
E. PENGENCANGAN NUT
1. Plain nut ( Nut Biasa )
Membutuhkan lock washer atau nut lain ( jam nut method ) yang digunakan untuk
mencegahnya kendor pada bolt atau stud.
3. CUSTELLED NUT
Castellated nut merupakan nut pengunci tapi tidak dapat mengunci sendiri. Mereka
membutuhkan sebuh cotter pin yang ditempatkan melalui sebuah lubang yang dibor
pada bolt atau stud dan kemudian dibengkokkan untuk mencegah nut kendor.
F. PEMASANGAN BOLT
Saat pemasangan bolt, bila ada keraguan mengenai diameter bolt tersebut, kencangkan bolt
dengan tangan tapi jangan sampai menyentuh dasarnya, lalu gerak gerakkan bolt tersebut
kesamping. Tidak boleh ada gerakan atau hanya sedikit saja gerakannya.
Aturan umum yang dapat digunakan untuk memilih panjang thread sebuah bolt adalah pilih
bolt yang mempunyai panjang thread minimum 1 kali diameternya.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 6
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Besarnya standar pengencangan torque pada pengikatan bolt dan nut tergantung
pada bahan dan dimensi baut (diameter nominal ulir) tersebut juga dipengaruhi oleh
adanya perlakuan panas (Heat Treatment). Perlakuan panas (Heat Treatment) ini
bertujuan untuk menambah kekerasan yang diinginkan bahan baut. Semakain keras
bahan maka akan semakin besar pula kemampuan torque-nya.
Hubungan antara gaya pengencangan baut dengan torque baut / nut dapat dituliskan
dengan persamaan sebagai berikut :
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 7
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Dari persamaan dan keterangan diatas dapat diketahui bahwa torque pengencangan
baut (M) yang sama pada baut berdiameter sama, gaya pengencangan (T) baut akan
berbeda jika koefisien gesek (K) antara baut dan lubang baut berbeda. Disini terlihat
jelas bahwa pengencangan dengan torque yang sama tidak selalu menghasilkan
kekencangan pengikatan pada benda dengan gaya yang sama. Koefisien gesek
tergantung pada accuracy ulir baut, bahan baut, kekasaran permukaan, fit simbol,
pelumasan dan lain-lain.
Torque wrench digunakan untuk mengencangkan baut dan mur (bolt and nut) sesuai
dengan standar torque yang diizinkan. Begitu juga digunakan untuk mengukur kekuatan
patah baut akibat dari beban puntir. Jika dalam pengikatan baut dan mur yang di torque
memerlukan extension dari dari drive square maka nilai torque yang ada pada ujung
extension tersebut akan membesar. Hal ini dikarenakan adanya penambahan lengan
pada torque wrench tersebut.
Untuk itu agar nilai torque pada ujung extension sesuai dengan yang diinginkan maka
harus kita harus setting pada torque wrench tersebut dengan ukuran yang lebih kecil.
Untuk lebih jelasnya dapat dihitung dengan metode kesetimbangan gaya :
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 8
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
L
Tw = Ta
L+ A
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 9
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB II
BEARING
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 10
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BEARING
A. Fungsi Bearing :
1. Mendukung part part yang bergerak dan berputar
2. Mengurangi gesekan dan keausan
3. Mengarahkan bagian bagian yang bergerak
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 11
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
C. Kapasitas bearing
Kemampuan bearing dalam menahan beban ditentukan oleh bahan bearing juga oleh
3 kondisi :
1. Dimensi bearing
Makin besar dimensi bearing, makin besar beban yang mampu ditahan
2. Jumlah rolling element
Makin banyak jumlah rolling element, makin besar besar beban yang mampu
ditahan
3. Tipe race
a. Low-Medium Load
b. Radial Load
c. High Speed
a. Low-Medium Load
b. Axial Load
c. High Speed
d. Radial Load
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 12
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 13
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Semua bearing yang diproduksi harus melalui proses balancing, tetapi terdapat juga
bearing dalam prosesnya menggunakan pengukuran dengan tingkat kepresisian yang
sangat tinggi (high precisian). Bearing yang dimaksud disini adalah bearing free
adjustment atau bearing set (contoh adalah taper bearing yang diberi tanda gravier).
Bagian komponen dari sebuah bearing set satu sama lain harus sesuai dan tidak
diperbolehkan saling menukar dengan bagian komponen bearing set yang lain. Ciri
khas bearing set terdapat tanda khusus yang di gravier dan disorder dalam bentuk
satu kesatuan. Komponen yang terdapat bearing set tanpa perlu melakukan
adjustmen preload.
Internal clearance bearing merupakan celah antara rolling element dengan salah satu
ring, baik secara radial maupun aksial tanpa beban. Internal clearance bearing sangat
diperlukan terutama pada saat bearing mengalami fitting expansion dan thermal
expansion.
Keterangan :
6200 10mm When d < 10mm or d 500mm
6201 12mm 629 or 62/9 9mm 6288 440mm
6202 15mm 626 or 62/6 6mm 6292 460mm
6203 17mm 62/500 500mm 6296 480mm
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 14
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
30205
Bearing No X 5 Bearingbore
Bearing borediameter
diameter==25
25mm
mm
Berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan ketia sedang membersihkan dan
memeriksa bearing yaitu :
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 15
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Incorrect Correct
Incorrect
Incorrect
Incorrect
Correct Correct Correct
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 16
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB III
SEALS
&
COATING MATERIALS
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 17
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
SEALS
Seals digunakan untuk mencegah supaya fluida atau gas tidak bocor dan kotoran atau
uap air tidak masuk ke system, terkadang untuk menjaga tekanan atau kevakuman.
Single Lip Seal Single Lip Seal Double Lip Seal Dual Lip Seal
With Spring Loaded One Lip Spring Both Lip Spring
Loaded Loaded
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 18
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
C. Exclusion seal
Digunakan untuk menjaga agar material - material asing keluar dari bagian bagian
yang bergerak translasi ( maju mundur ) pada suatu machine.
1. Radial dan axial seal
2. Wiper
3. Scraper
4. Sliper seal
5. Boot
E. Molded Packing
Fluida yang disekat memberikan tekanan untuk menyekat packing terhadap
permukaan rod atau silinder.
1. Lip, contoh : U-packing, V-packing
2. Squeeze ( digencet ), contoh : O-ring
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 19
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
F. Diaphragm seal
1. Threadlocking Adhesive
Menjamin kekuatan hasil rakitan dengan mencegah kendurya nut, bolt screw akibat
getaran. Contoh produk Loctite :
a. Threadlocking 243
Adhesive berkekuatan sedang untuk pemakaian umum, cocok untuk bolt hingga
M36
b. Removable Threadlocker 242
Adhesive kekuatan sedang untuk bolt hingga M36. Dapat dibuka kembali
menggunakan kunci biasa.
c. Permanen Threadlocker 262
Adhesive berkekuatan tinggi untuk mengunci segala bolt yang harus menghadapi
goncangan dan getaran hebat.
d. High Strength Threadlocker 271
Adhesive berkekuatan sangat tinggi untuk bolt sampai dengan M36, dan untuk
baut-baut yang tidak akan dibuka kembali.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 20
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
3. Flange Sealant
Menutup kebocoran flange lebih efektif dari pada gasket biasa, karena kontak metal
ke metal lebih rapat, hanya mengisi jalur yang bocor.
Contoh produk Loctite :
a. Gasket Eliminator 515
Sealant untuk pemakaian umum, terutama untuk pembuatan gasket yang
fleksibel.
b. Gasket Eliminator 518
Anaerobic yang cepat kering dan fleksibel untuk membuat gasket dirancang
khusus untuk metal yang pasif dan bias menyesuaikan gerakan flange. Tegangan
gesernya sangat tinggi , mengisi celah sampai ketebalan 0.5 mm.
c. Gasket Eliminator 510
Sealan yang tahan panas tinggi khusus dirancang untuk membuat atau melapisi
gasket dalam kondisi perakitan yang ekstem.
4. Retaining Compound
Dipakai sebagai perekat untuk bushing, bearing, pin, pulley, dll. Memperkuat part
yang dipasang dengan cara dipress. Atau mengencangkan kembali bagian yang sudah
kendor dengan cara mengisi celahnya. Mengatasi kebocoran cairan melalui bagian
rakitan.
Contoh produk Loctite :
a. Retaining Compound 609
Bahan yang cepat kering, mengisi celah sampai dengan 0.15 mm, untuk
pemakaian umum, tegangan geser mencapai 24 N/mm2 pada baja.
b. Retaining Compound 603
Adhesive yang cepat kering dan encer, dipakai untuk merekat bagian-bagian
silindris yang tidak mungkin dihilangkan seluruh minyaknya.
c. Retaining Compound 641
Adhesive berkekuatan sedang untuk merakit bagian yang sewaktu waktu dapat
dibongkar kembali
d. Retaining Compound 648
Adhesive berkekuatan tinggi dan cepat kering dengan tegangan geser 26 N/mm2
pada baja.
5. Anti-Seize
Adalah pelumas untuk mencegah korosi dan keausan. Untuk melumasi ulir-ulir baut
dan plug yang sering terkena suhu tinggi atau rawan terkena karat, agar mudah
dibuka kembali saat pembongkaran.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 21
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB IV
LIFTING TOOLS
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 22
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
LIFTING TOOLS
A. LIFTING TOOLS
1. Sling
Working Load Limit ( Batas Beban Kerja )
Beban maksimm yang ditanggung oleh sling pada saat benda diangkat secara
langsung tanpa adanya pengikatan sling pada benda.
2. Konstruksi Sling
Sebuah sling umumnya terdiri dari 6 untaian kawat baja dan satu untaian terdiri dari
19 lilitan, seperti pada gambar diatas.
Arah puntiran serabut wire rope berlawanan arah dengan basic wire disebut Regular
Lay Rope. Sedangkan arah puntiran serabut wire rope searah dengan basic wire Lang
Lay Rope. Dan juga arah puntiran
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 23
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Keretakan
Meregang
Diameter Mengecil
Kawat/Wire Putus
Berkarat
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 24
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
B. FLAT WEBBING
Bahan pembuatnya dapat dari nilon, polyester, polypropylene atau aramid polyamide.
Setiap flat webbing ada label SWL
C. CHAIN SLING
Umumnya bobot rantai lebih berat dibandingkan tali baja dalam kapasitas angkat
yang sama, tapi rantai lebih memiliki daya tahan.
Biasakan untuk selalu memeriksa grade / kelas rantai yang tertera pada label (tag)
pada setiap rantai.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 25
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2. Faktor beban
Sebelum mengangkat kita harus mengetahui factor beban ( load factor ) atau factor
ikatan
(reef factor ), seperti dibawah ini.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 26
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Misal :
WLL sling = 8 ton
Sudut pengangkatan 60o, factor sudut = 1,73
Tipe ikatan : single sling pada benda bentuk kotak = 0,5
Jadi beban maksimum yang dapat diangkat
= 8 x 1,73 x 0,5
= 6,92 ton
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 27
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 28
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 29
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2. Eyebolt
Ada dua tipe eyebolt : eyebolt collar dan eyebolt uncollar ( plain eyebolt ).
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 30
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
3. Hook
Hook sebaiknya dilengkapi dengan sebuah kaitan pengaman, khususnya dimana ada
kemungkinan sling bergeser.
Ada bermacam ragam hook digunakan untuk chain sling. Hook pada umumnya baja
campuran kelas ( grade ) 80 dan tertera tanda SWL. Jika lubang hook membesar
lebih dari 5 %, maka hok tersebut tidak boleh digunakan lagi, jangan coba mengelas
atau memperbaikinya.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 31
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
4. Chain Block
Tersedia sejumlah chain block. Seperti peralatan pengangkat lainnya, kapasitas
beban tertera pada alat.
5. Lever block
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 32
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB V
MEASUREMENT TOOLS
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 33
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2. MEASURING TOOLS
A. VERNIER CALIPER
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 34
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 35
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
16
Step I gambar diatas terbaca 2 inc atau 2.14 inc
40
Step II
Skala pembagi18 pada vernier caliper scale adalah segaris dengan skala pembagi pada
beam. Pembacaannya menjadi :
18
inc atau 0.018 inc.
1000
Final Step
Step I plus Step II
16 18
=2 + 200
40 1000 The correct reading is 2 inc or 2.14 inc
500
400 18
=2 +
1000 1000
418 209
=2 inc = 2 inc
1000 500
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 36
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
B. MICROMETER
Micrometer adalah alat ukur yang lebih presisi disbanding dengan vernier caliper
Micrometer ada 2 tipe : outside micrometer dan inside micrometer
Micrometer biasa mempunyai ketelitian 0,01 mm ( metric system ) atau 0,001 inch
(English system). Micrometer yang dilengkapi dengan vernier mempunyai ketelitian
0,001 mm ( metric system ) atau 0,0001 inch ( English system ).
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 37
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Metode 2
Jika penyimpangan titik nol lebih dari 2 garis
1. Kunci spindle dengan spindle lock
2. Masukkan kunci pada lubang di rachet sleeve
Pegang thimble, putar achet sleeve berlawanan
jarum jam
3. Dorong thimble kearah luar (menuju rachet stop ),
Dan thimble dapat berputar dengan bebas.
Posisikan thimble pada posisi yang diperlukan
untuk mengoreksi titik nol.
4. Putar rachet sleeve kearah dalam dan kencangkan
Dengan kunci.
5. Periksa kembali titik nol, jika masih ada sedikit
Penyimpangan, koreksi dengan metode 1
(Lihat gambar disamping)
Contoh pembacaan
1. Metric System
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 38
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
(b)
Contoh gambar c
Angka 3 skala pembagi yang besar : 3 x 0,100 = 0,300
Angka 2 skala pembagi yang kecil : 2 x 0,050 = 0,050
3 skala pembagi pada thimble : 3 x 0,001 = 0,003
Total pembacaan menjadi : 0,353 inc
(c)
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 39
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
C. DIAL INDICATOR
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 40
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Dalam pembuatan suatu benda kerja, pencapaian ukuran yang ideal sangat sulit dicapai.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya material benda kerja, proses
pengerjaan, alat ukur maupun kemampuan teknisi yang membuatnya. Oleh itu
diperlukan toleransi, yaitu batas penyimpangan ukuran yang masih diizinkan sesuai
dengan tingkatannya, yang masih dapat memenuhi kebutuhan secara fungsi, konstruksi
maupun hal teknis lainnya.
Dengan mengambil contoh suatu poros dan lubang yang berpasangan, keadaan benda
kerja yang diberi toleransi diilustrasikan gambar dibawah ini :
Untuk mempermudah penggambaran sumbu komponen terletak dibawah garis nol. Pada
diagram tersebut penyimpangan lubang adalah positif dan penyimpangan poros adalah
negatif.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 41
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Ukuran Nominal (UN) : Ukuran yang tertulis pada gambar, yang dibaca tanpa
toleransi.
Toleransi (T) : Batasan penyimpangan yang diizinkan.
Ukuran Terbesar (B) : Ukuran nominal ditambah penyimpangan membesar.
Ukuran Terkecil (UK) : Ukuran nominal ditambah penyimpangan mengecil
Penyimpangan Atas : Perbedaan antara ukuran terbesar dengan ukuran
nominalnya.
Penyimpangan Bawah : Perbedaan antara ukuran terkecil dengan ukuran
nominalnya.
Garis Nol : Garis batas dasar, adalah ukuran nominal dengan
toleransi 0.00 (tanpa penyimpangan)
Ukuran Sebenarnya : Ukuran jadi adalah ukuran yang didapat setelah benda
kerja selesai dibuat
Suaian : Perbedaan ukuran antara dua benda yang berpasangan
Suaian terbesar : Perbedaan ukuran yang terjadi jika lubang dengan ukuran
terbesar dipasangkan dengan poros ukuran erkecil
Suaian terkecil : Perbedaan ukuranyang terjadi jika lubang dengan ukuran
terkecil dipasangkan dengan poros ukuran terbesar.
Clearance (E) : Kelonggaran, adalah selisih ukuran antara lubang dengan
poros, bila ukuran lubang lebih besar daripada ukuran
poros.
Clearance maksimal : Selisih ukuran lubang terbesar dengan poros terkecil pada
suaian longgar.
Clearance minimal : Selisih ukuran lubang terkecil dengan poros terbesar pada
suaian longgar.
Interference (F) : Kesesakkan, adalah selisih ukuran antara lubang dengan
poros, bila ukuran poros lebih besar daripada ukuran
lubang.
Interference maksimal : Selisih ukuran lubang terkecil dengan poros terbesar pada
suaian sesak.
Interference minimal : Selisih ukuran lubang terbesar dengan poros terkecil pada
suaian sesak.
Clearance Standard : Ukuran clearance yang terbentuk antara poros dan lubang
pada part baru yang dapat diizinkan.
Clearance Limit : Batas penyimpangan ukuran clearance maksimal antara
poros dan lubang yang dapat diizinkan.
Repair Limit : Batas penyimpangan ukuran maksimal yang masih dapat
di repair atau di rekondisi.
Kualitas Toleransi
Kualitas Toleransi
30 H 7 30 g 6
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 42
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 43
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB VI
BASIC OPERATION OF
REMOVE & INSTALL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 44
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Final drive, track roller, dsb adalah komponen berputar yang selalu diliputi lumpur, tanah
dan pasir dan floating seal digunakan digunakan untukmencegah kebocoran oli dan
mencegah material asing masuk dan bercampur dengan oli. Floating seal terdiri dari dua
O-ring dan dua ring metalik. O-ring tersebut dalam aplikasinya akan diperas sambil
dipilin, dan selanjutnya akan menekan seal ring metalik dalam arah aksial dan akan
membangkitkan tekanan yang merata (3,5 6 kg/cm2) pada permukaan luncur (sliding
survace) dari seal ring.
PERHATIAN !!
Kerusakan pada komponen biasanya disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor
dibanding satu sebab saja, tetapi banyak kerusakan yang hanya memiliki satu jenis
penyebab biasa ; KESALAHAN ASSEMBLING.
Floating seal harus selalu dipasang dengan pasanganya yang sesuai, yaitu, ring yang
keduanya baru atau dua ring yang telah berputar bersama-sama.
Setiap assembling, Selalulah menggunakan o-ring (Toric ring) yang baru.
1. Jangan pernah menjatuhkan atau memukul seal ring dengan benda keras, karena
seal terbuat dari cast iron dan sangat getas.
2. Untuk seal ring bekas pakai, ia dapat dipakai kembali bila memenuhi kriteria sbb:
1. X > Y/2 (ketebalan bagian colarnya tidak kurang dari tebal semula.
2. A > 0.5 mm (Lebar dari bagian yang tidak mengkilap tidak kurang dari 0.5 mm
ketika bagian yang mengkilap tersebut mencapai diameter dalam.
3. Pastikan bahwa permukaan seal (seal surface) harus terbebas dari debu,
scratch(baret), chiping (cuil) atau retak.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 45
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
6. Saat pemasangan O-ring ke seal ring, pastikan o-ring tidak terpuntir dan duduk
tertahan oleh retaining lip dari seal ring ramp. Gunakan lampu senter kecil
sebagai pandauan untuk meemriksa o-ring tersebut terpuntir atau tidak selama
assembling. Sinar lampu senter harus lurus dan seragam di sekeliling O-ring
tersebut.
7. Saat memasang satu bagian seal ring assy ke housingnya, berikan tekanan secara
tiba-tiba dan meratauntuk mendorong o-ring masuk masuk melalui retaining lip dari
housingnya. Jika diperlukan sedikit adjustment, jangan gunakan tool yang ujungnya
tajam sebagai penekan.
8. Periksa variasi ketinggian pemasangan seal ring assy di empat tempat. Variasi
ketinggian tidak boleh lebih dari 1mm.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 46
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
9. Berikan lapisan oli yang tipis pada masing-masing permukaan seal ring dan dengan
menggunakan jari tangan oli ke seluruh permukaan seal ring. Pastikan tidak ada oli
yang mengenai o-ring atau permukaan yang kontak dengan o-ring.
2. Cara membedakan sisi tanam dan sisi nut dari stud bolt.
1. Biasanya sisi tanam (t) memiliki thread lebih pendek dibanding sisi nut (s).
2. Sisi tanam (t) memiliki thread yang tidak sempurna pada pangkalnya
(umumnya 2 thread), sedang sisi nut tidak.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 47
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2.Prosedur pemasangan
1 Pegang body quick coupler hose dengan tangan, dorong dengan lurus ke adapter
sampai terdengar bunyi klik .
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 48
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 49
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2. Dorong pelindung debu (dustproof cap) kearah adapter sampai terdengar bunyi klik
1. Periksa bahwa permukaan pin halus bebas dari karat, takikan dan bengkok
2. Gunakan jig atau special tool untuk pemasangan, karena pemukulan langsung
dengan hammer akan merusak pin
3. Pastikan bahwa ukuran tinggi pin sesuai dengan standard di shop manual
4. Pastikan arah pemasangan pin mengahadap atau membelakangi arah gaya
beban. Jangan tegak lurus gaya beban.
Daya tahan pin
Arah pembebanan
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 50
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
1. Penanganan bearing
Hindari melekatnya material asing seperti debu pada bearing dengan cara
selalu emembungkus bearing selama penyimpanan, karena material asing
yang menimbulkan keausan premature pada bearing, saat bearing
berputar.
Hindari penanganan yang kasar atau benturan yang keras
Gunakan press fit jig yang sesuai dalam pekerjaan press fit bearing
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 51
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Jangan menekan outer race pada pengepressan inner race, dan jangan
menekan inner race pada pengepressan outer race.
Jangan menekan bearing yang posisinya miring relative terhadap lubang
atau shaft . Luruskan dudukan bearing dengan cara dipukul pukul
dengan hammer sebelum press fitting. Jika bearing di press fit dalam
kondisi miring akan menyebabkan kerusakan.
Periksa bahwa permukaan bearing benar benar contact dengan bahu
shaft setelah dipress. Jika tidak contact, preload akan berubah dan
bearing dapat rusak.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 52
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
1. Pasang seal dengan main lip menghadap ke sisi oli ( hydraulic side )
2. Pastikan bahwa permukaan shaft yang akan contact dengan seal terbebas dari
karat dan scratch.
3. Lakukan pemasangan seal dengan cara press fit menggunakan tool yang sesuai
4. Berikan adhesive atau sealant pada bagian press fit dari oil seal. Untuk housing
yang terbuat dari cast iron harus digunakan pipe sealant untuk mencegah
kebocoran.
5. Perhatikan saat pemasangan oil seal tidak boleh miring.
6. Berikan grease pada daerah lip setelah pemasangan
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 53
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
1. Bersihkan oli / grease yang menempel pada bagian ulir yang akan diberi thread
lock maupun pasangannya, dengan menggunakan cairan pembersih. Juga
bersihkan air yag menempel pada bagian bagian tersebut dengan angin.
Kekuatan pengencangan akan berkurang hingga 70% bila ada oli atau grease,
dan thread lock akan mengapung tidak bisa mengeras bila ada air.
2. Berikan thread lock ke sekeliling ulir.
1. Lilitkan seal tape pada posisi 1 ulir dari ujung baut dengan ketegangan yang
memungkinkan seal tape menempel rapat pada ulir.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 54
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
2. Tekan tekan seal tape dengan jari hingga ulir menggigit seal tape.
3. Lilitkan seal tape kearah kanan pada baut ulir kanan, agar seal tape tidak terurai
saat baut dikencangkan.
4. Lilitkan seal tape tanpa boleh terputus dan jangan terlalu banyak melilitkan seal
tape ( cukup 2 lilitan penuh ), karena clearance dari baut dengan pasangannya
tidak besar.
5. Pemberian seal tepa dilakukan pada ulir yang tidak memungkinkan kita untuk
membersihkan olinya.
6. Hindari menggunakan seal pada fuel system atau air intake system, karena jika
seal tape rusak akan menyumbat system tersebut.
1. Pastikan bahwa ulir part maupun pasangannya terbebas dari luka, debu, grease
atau oli.
2. Berikan pipe sealant ke sekeliling ulir secara merata, karena kecilnya clearance
dari ulir elbow, nipple atau taper plug, sehingga tidak bias bila kita hanya
memberikan pipe sealant di satu titik saja.
3. Hindari pemberian pipe sealant pada ulir female, karena sealant akan masuk ke
oli saat pengencangan.
4. Berikan lagi sealant bila part tersebut harus dikencangkan atau dikendorkan lagi.
5. Gunakan seal tape sebagai pengganti pipe sealant bila grease atau oli tidak
dapat dibersihkan dari bagian berulit tersebut.
1. Pastikan bagian yang berpasangan bebas dari luka, kotoran, grease maupun oli.
2. Berikan liquid gasket ke sekaliling permukaan yang akan dipasangkan tanpa
terputus, dan segera pasangkan part tersebut, jangan biarkan liquid gasket
sampai mengeras.
3. Jangan menggerakkan cover setelah dipasang, karena liquid gasket dapat rusak.
4. Berikan lagi liquid gasket bila cover kemudian dilepas lalu dipasang kembali.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 55
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB VI
PART RECOMMENDATION
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 56
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Part Recommendation
Kesesuaian part book dengan unit yang akan dikerjakan, dengan penekanan terutama
kesesuaian nomor publikasi part book yang dipakai dengan model dan serial no dari unit
yang akan dikerjakan. Untuk menjamin ketepatannya pergunakan publication list yang
selalu diterbitkan Komatsu.
Pahamilah structure, fungsi, lokasi dan cara kerja dari unit atau Komponen yang akan
dikerjakan. Pastikanlah bahwa anda benar - benar telah memahaminya sebelum
melangkah ke langkah selanjutnya.
Kenali dan pastikan terlebih dahulu kondisi unit, problem dan jenis kerusakan yang
terjadi serta penyebabnya. Hal ini sangat penting dan menentukan tingkat kebenaran,
keakuratan dari ordering terutama jika ordering parts tersebut harus dilakukan tanpa
melakukan pembongkaran terhadap mesin yang akan dikerjakan.
PEPB
PEPB adalah code publikasi atau penerbitan part book. PEPB biasanya terletak disebelah
kanan atas pada part book. Pada saat reccomended part, pastikan bahwa part book yang
dipakai adalah part book dengan PEPB terbaru sesuai serial number unit. Untuk
mengetahui PEPB terbaru dapat dilihat pada Part & Service Publication.
QA Sheet
QA Sheet adalah suatu dokumen yang berisikan panduan dalam suatu kegiatan service
yang diterbitkan oleh Service division PT. Uited Tractors.
QA 1 = Delivery Inspection
QA 2 = Inspection by Inspector/Supervisor
QA 3 = Testing & Test Bench
QA 4 = Assembling
QA 5 = Inspection & Measurement
QA 6 = Disassembling
QA 7 = Receiving Inspection
QA 8 = Petunjuk Pelaksanaan
Part Rank A
Part parts yang pasti rusak akibat proses pembongkaran (dissassy)
Contoh : Packing, Gasket, Seal oil, Lock Plate, Pin cotter dan sebagainya.
a. Part parts yang pasti rusak akibat proses pembongkaran (dissassy)
Contoh : Packing, Gasket, Seal oil, Lock Plate, Pin cotter dan sebagainya
b. Filter filter dan Element
Contoh : Fuel filter, oil filter, air cleaner, corrosion resistor dan sebagainya
c. Part part yang tidak mempunyai standard dimensi dan repair limit.
Contoh : Ring seal, seal piston, wear ring dan sebagainya.
d. Bolt dan washer yang bergesekan langsung dengan tanah.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 57
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
Contoh : Bolt shoe, bolt bottom guard, bolt track frame dan sebagainya.
e. Part part yang beresiko tinggi yang apabila dipakai ulang, terutama apabila
dikaitkan dengan target life time unit sesudah overhaul, tidak dapat menjamin
ketahanannya.
Contoh : Piston ring, Valve guide, Half collet, metal bearing dan sebagainya.
Part Rank B
Pengertian kemungkinan besar diganti disini mengacu pada :
a. Sifat (karakteristik) penggantian.
b. Nilai Kemungkinan (probability) dari pelaksanaan penggantian itu sendiri.
Artinya seluruh part yang ber Rangking B, kepastian penggantiannya ditentukan
setelah melalui proses pengukuran atau pemeriksaan. Dan kemungkinan untuk diganti
bila ditinjau presentasi penggantian per frekuensi pekerjaan berkisar antara 60 80 %.
Contoh : Plate clutch, spider, bolt bolt pada bagian tertentu engine.
Part Rank C
Sebagaimana pada rangking B pengertian kadang kadang diganti disini juga mengacu
pengertian :
a. Karakteristik penggantian.
b. Probability dari penggantian.
Seluruh part yang beranking C, kepastian penggantiannya ditentukan setelah melalui
proses pengukuran atau pemeriksaan. Prosentase penggantian per frekuensi pekerjaan
berkisar antara 10-30%.
Contoh : Gear, Wire, Switch, Gauge dsb.
Part Rank AX
Part yang beranking AX dapat dipastikan mutlak difabrikasi dan jika tidak
memungkinkan parts tersebut difabrikasi, part tersebut harus diganti. Yang dimaksud
dengan fabrikasi disini adalah direpair, dengan berbagai perlakuannya atau dibuatkan
secara local, tanpa harus mengganti komponen tersebut dengan genuine parts.
Part Rank BX
Identik dengan range B, pengertian kemungkinan besar difabrikasi/diganti disini adalah
kepastian fabrikasi untuk parts ini akan ditetapkan setelah proses pengukuran atau
pemeriksaan. Kemungkinan fabrikasinya jika ditinjau dari prosentase pelaksanaan per
frekuensi overhaul berkisar antara 60 80%.
Contoh : Track Link, Track roller, Idler, Track shoe, T. Frame, Cover dsb.
Part Rank CX
Kemungkinan pelaksanaan fabrikasi per frekuensi overhaul berkisar antara 10 30 %.
Contoh : Cab guard, Stay Canopy, Hood dll.
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 58
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
BAB VII
CARA BACA PART BOOK KOMATSU
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 59
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 60
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 61
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 62
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 63
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 64
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 65
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 66
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 67
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 68
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 69
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 70
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 71
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 72
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 73
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 74
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 75
PENGETAHUAN DASAR REMOVE INSTALL & OVERHAUL
KOMATSU R&I/TCSGT/AWN/0908/00 76