You are on page 1of 3

, ,

, ,
.
.
.
: .


: .

.



.

Jamaah jumah rokhimakumullah,
Di jumat terakhir di bulan syawal ini, dengan kesehatan, keimanan dan ketaqwaan, kita
semua dapat melaksanakan salah satu kewajiban yaitu sholat jumat, maka
sepatutnyalah kita mengucapkan syukur Alhamdulillahi robil alamin, segala puja dan puji
kepada Allah seru sekalian alam.
Di jaman yang canggih ini, semua dibantu dengan peralatan elektronik, merupakan salah
satu jaman yang diprediksi sebagai puncak jaman mellenium, yang penuh dengan
godaan keduniaan, tentunya kita sebagai umat nabi muhammad SAW yang selalu
mencoba berittibadan perbanyak bersholawat kepada nabi Muhammad SAW semoga
mendapatkan syafaatnya di yaumul bats kelak, amin amin ya robbal alamin
Melalui mimbar ini, saya mengajak diri pribadi khususnya- dan kepada jamaah jumat
sekalian pada umumnya, untuk selalu meningkatkan ketaqwaan dimana berada dan
kapanpun, sehingga kita menjadi manusia yang tidak merugi.
Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini, kita giatkan diri kita dan keluarga kita untuk
saling bersilaturrahim dengan sanak famili, saudara jauh dan saudara dekat. Walaupun
liburan telah usai, tidak berarti kewajiban bersilaturrahim telah usai juga. Karena pada
hakikatnya anjuran bersilaturrahim itu tidak terbatas pada waktu tertentu.
Rasulullah saw pernah bersabda:


Sebaik-baik manusia yaitu mereka yang usianya panjang dan baik amalnya, sedangkan
seburuk-beruk manusia adalah mereka yang usianya panjang tetapi amal perbuatannya
buruk. (HR. Ahmad, Turmudzi dan Hakim)

Hadits tersebut bisa kita jadikan penimbang guna menakar keberhasilan ibadah puasa
kita. Apakah lepas puasa ibadah kita semakin membaik ataukah memburuk? Jika
ternyata makin bernilai positif, berarti Allah swt meridhai puasa kita. Tetapi jika belum
ada tanda-tanda menuju lebih baik, haruslah segera kita perbaiki. Karena Allah swt tidak
akan merubah nasib seseorang, kecuali orang itu sendiri yang berusaha. Karena
sesungguhnya kadar kebaikan seseorang itu -sebagaimana hadits di atas- tergantung
pada amal baiknya, bukan pada umurnya.
Jamaah Jumah Rahimakumullah
Amal kebaikan sungguhlah berbagai macam. Dalam salah satu haditsnya Rasullah saw
pernah menjelaskan bahwa termasuk kebaikan itu adalah menghindarkan duri di tengah
jalan hingga membaca dzikir di dalam hati, dan berjihad melawan musuh agama. Namun
dalam konteks bulan Syawwal sekarang ini kebaikan itu lebih bermakna jika kita menurut
sabda rasulullah saw.





Sesuatu yang cepat mendatangkan kebaikan ialah pahala kebajikan dan silaturrahim, dan
yang paling cepat mendatangkan kejelekan adalah perkara buruk dan memutuskan
hubungan (keluarga) silaturrahim. (HR. Ibnu Majah)
Begitulah pentingnya silaturrahim dalam Islam, sehingga diposisikan sebagai sebuah
amal yang paling cepat mendatangkan pahala dan kebaikan. Malahan apabila
dihubungkan dengan hadits di atas yang membincang tentang panjangnya usia
seseorang maka hadits berikut sangatlah relfan. Karena usia panjang merupakan salah
satu hikmah yang akan di dapat seseorang bila rajin bersilaturrahim.





"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia
menyambung silaturrahmi. (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)
Maasyral Musklimin Jamaah Jumah yang Berbahagia
Masihkah diantara kita semua yang meragukan bahkan menyepelekan anjuran
silaturrahim? Sungguh yang demikian itu sebuah kesalahan fatal. Apapaun alasannya,
karena hadits di atas sangatlah jelas sekali. Barang siapa yang menolak dan membenci
berbagai anjuran dan nasehat-nasehat agama yang jelas-jelas berdasar pada syariat
Rasulullah saw maka orang tersebut akan menjadi pengikut setia hawa nafsunya yang
menyembunyikan dendam, egoisme dan kepentingan pribadinya dengan sejumlah
alasan. Dikalangan pesantren terkenal dengan kalimat :
Tiap-tiap orang yang bertentangan dengan syara, orang itu tertipu oleh hawa nafsunya dan
tebujuk oleh syaitan.
Yang dimaksud dengan syara adalah tuntunan agama (syariat) yang berdasar al-Quran
sebagai kitab pedoman orang muslim dan hadits Rasulullah saw. Jika seorang muslim
menjalankan apa yang dilarang dari keduanya ataupun tidak menjalankan segala yang
diperintahkannya, sungguh mereka bukanlah seorang muslim yang taat. Karena segala
tindakan seorang muslim harus berpedoman pada hukum Allah swt. sebagaimana
ungkapan fiqih yang berbunyi


Wajib bagi setiap orang Islam untuk tidak melakukan sesuatu sebelum ia terlebih dahulu
mengetahui hukumnya.
Hadirin jamaah Jumah yang dirahmati Allah
Demikianlah khotbah kali ini, bahwasannya kesuksesan kita dalam berpuasa
terepresentasikan dalam kehidupan di bulan Syawal. Mereka yang telah berhasil melatih
diri dalam mengekang hawa nafsunya, pasti di bulan Syawal ini akan lebih luas dadanya
dalam meminta dan memberi maaf kepada sesama. Dan janganlah biarkan diri ini selalu
dibawah bayang-bayang kendali syaitan. Ingatlah pesan Allah swt dalam surat shad ayat
26:
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.


......
.


.




.












.


.
. !

You might also like