Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan pembangunan Bangsa Indonesia yang terus meningkat
di segala sector,untuk itu Negara kita terus memacu dan meningkatkan semua sumber daya
yang dimiliki untuk mendukung pembangunan, di antaranya sumber daya yang paling
penting adalah sumber daya manusia yang merupakan pelaksanaan pembangunan. Oleh
karena itu pemerintah berusaha meningkatkan kualitas sumber daya dengan berbagai cara
agar pembangunan di Negara kitadapat ditingkatkan.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Untuk menambah/memberikan keterampilan pada siswa selama praktik disekolah.
2. Untuk mengetahui sampai sejauh mana kompetensi siswa di dunia kerja nyata.
3. Untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam bekerja.
4. Untuk memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di dunia kerja
kepada siswa sebagai bagian pengalaman kerja.
5. Melatih dan mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja professional yang sesuai
dengan tuntutan industry dalam penguasaan teknologi.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan status dan kepribadian siswa.
2. Mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan bakat dan minat masing masing.
3. Memberi pengalaman kerja yang sesungguhnya,sehingga mampu berinteraksi,
berkomunikasi,dan memiliki sikap tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.
c. Tujuan Membuat Laporan
1. Untuk memberikan laporan kegiatan siswa selama di industri kepada pihak sekolah.
2. Untuk melatih siswa menulis laporan secara ilmiah
C. NILAI TAMBAH
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas pendidikan siswa dalam belajar dan bekerja di
industri.
b. Perusahaan dapat memberi tugas pada peserta PRAKERIN sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki.
c. Perusahaan mendapat keringanan bekerja.
2. Nilai Tambah Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik lebih
terjamin pencapaiannya.terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dan
lapangan kerja.memberi kepuasan bagi sekolah karena alumninya mendapat keahlian yang
lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat,baik untuk kepentingan
tamatan,kepentingan dunia kerja,maupun kepentingan bangsa.
URAIAN UMUM
Berawal dari hobi mengutak atik sepeda motor. Bapak ajinoto sering melakukan
service sepeda motor sendiri. Karena hobinya mengutak atik sepeda motor,bapak ajinoto
kemudian membuka usaha bengkel sendiri yang bernama LEKSANA MOTOR. Berdiri pada
tanggal 19 februari 2006. Dengan modal keahliannya dibidang otomotif ,percaya diri,pekerja
keras,dan ulet. Bengkel LEKSANA MOTOR menuai kesuksesan dengan berbagai macam
pelayanan seperti melayani service sepeda motor,ganti oli, dan menyediakan spare part untuk
segala jenis sepeda motor. Bapak ajinoto salah satu orang yang beruntung karena dapat
menuai kesuksesan dalam membuka usaha.
Waktu terus berjalan,dengan umur bapak ajinoto yang sudah tidak muda lagi.
Tepatnya tanggal 20 januari 2010,kepemilikan bengkel menjadi milik bapak rudiyanto,karena
bengkelnya telah dibeli,dan diberi nama NEW LEKSANA MOTOR Seiring berjalannya
waktu,bengkel semakin banyak konsumen yang datang.maka bapak rudiyanto mencari
mekanik sebagai pekerja di bengkelnya,dan bengkel pun menuai kesuksesan hingga saat ini
dibawah kepemilikan bapak rudiyanto.
B. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
Mekanik : 1. Beni
2. Mithun
Kasir : Fajar
URAIAN KHUSUS
A. SISTEM REM
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar
yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah
karena rem tromol sederhana dan murah.Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari
komponen-komponen seperti:sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali
(return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok
penggerak.
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari;pedal
rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti
terlihat pada gambar 8.1 dan 8.2 dibawah ini:
Gambar: Konstruksi rem tromol
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromoltidak saling
kontak (gambar Kontruksi tromol).
Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau batang
penghubung ditarik,lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga
sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya
putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini jugaberarti menahan atau menghentikan
putaran roda.(1). Rem tromol dan kelengkapannya Brake pedal (pedal rem),(2) Operating rod
(batang penghubung),(3) Brake lever (tuas rem),(4) Brake shoe (sepatu rem),(5) Drum
(tromol)Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan
sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi.
Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan
putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi
gesekan-gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas
sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut internal
expansion liningbrake. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip sirip pendingin
yangterbuat dari aluminium alloy (paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang
sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol
mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat
alur dan keluar dari lubang aliran.Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem
tipe tromol padasepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun pengalaman dan wawasan tersebut sangat berguna bagi penulis selama
melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) dapat menyimpulkan bahwa sebagian
tugas yang diterima penulis dapat dilaksanakan walaupun banyak menyesuaikan pelaksanaan
tugas tugas praktik sangat menguntungkan bagi penulis,karena dapat menambah pengalaman
dan keterampilan bagi penulis.
B. SARAN
Untuk sekolahan :
1. Penulis berharap agar pihak sekolah memberi pembekalan yang cukup sehingga siswa
dapat lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas yang akan di temukan selama
melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN).
2. Penulis berharap agar praktik kerja industri (PRAKERIN) pada tahun berikutnya dapat
lebih baik lagi.
3. Pelaksanaan monitoring hendaknya dilakukan 1 minggu sekali.