You are on page 1of 4

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

JURUSAN BIOLOGI
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEMESTER GENAP TAHUN 2016-2017
A. Identitas Matakuliah
1. Nama Matakuliah : Perkembangan Peserta Didik
2. Sandi : MKK 402
3. Kredit/Jam Semester : 3/3
4. Disajikan pada Jenjang : S1 Pendidikan Biologi
5. Sifat Matakuliah : MKK
6. Matakuliah Prasyarat : --
7. Nama Dosen Pengampu : Dr. Dahlia, M.S

B. Standar Kompetensi
Mengidentifikasi karakteristik perkembangan fisik dan psikologis peserta didik sesuai dengan
tahapan umur sekolah dan menggunakannya dalam pengembangan pembelajaran sains.

C. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan perkembangan kepribadian anak sesuai dengan perkembangan umur.
2. Mengidentifikasi ide/gagasan siswa tentang sains dan bagaimana cara mempelajarinya.
3. Terampil menerapkan prosedur untuk mengidentifikasi perkembangan belajar anak sesuai
dengan tahapan perkembangan usia atau jenjang pendidikan.
4. Terampil menerapkan teknik untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak dalam
belajar sains.
5. Menerapkan pengetahuan tentang peran bahasa dalam belajar sains.
6. Terampil mengidentifikasi kesulitan belajar yang berkaitan dengan perkembangan anak,
faktor penyebab, dan strategi pemecahannya.

D. Deskripsi Materi
1. Elemen-elemen sains: fakta, konsep, prinsip, prosedur.
2. Ciri-ciri belajar sains: prakonsepsi, miskonsepsi, konsepsi.
3. Konsep konkret dan konsep abstrak dalam sains.
4. Relevansi teori belajar dalam pembelajaran: asimilasi-akomodasi-ekuilibrium.
5. Teksonomi belajar: kecakapan hidup, empat pilar UNESCO, kognitif, afektif/moral, dan
psikomotor.
6. Teori perkembangan fisik.
7. Teori perkembangan kognitif (Piaget)
8. Teori hierarki belajar (Bloom dan Krathwol)
9. Teori perkembangan moral (Kolberg)
10. Teori perkembangan psikomotorik (Bloom)
11. SOLO Taxonomy
12. Teori multi intelejensi (Gardner)
13. Berpikir tingkat tinggi (higher order thinking)
14. Identifikasi perkembangan berpikir anak pada berbagai umur dan jenjang pendidikan
15. Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
16. Macam-macam gaya belajar (SAVI = Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual)
17. Teknik untuk mengembangkan intelektual anak dalam belajar sains.
18. Bahasa dalam tingkatan umur, kemampuan, dan minat.
19. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar.
20. Pemecahan kesulitan belajar.

1
E. Indikator Kompetensi
1. Menjelaskan perbedaan ranah taksonomi hasil belajar (learning outcomes) peserta didik.
2. Menjelaskan teori perkembangan kognitif (Piaget)
3. Menjelaskan teori hierarki belajar Bloom dan teori Krathwol.
4. Menjelaskan teori perkembangan moral Kolberg.
5. Menjelaskan teori perkembangan psikomotor.
6. Menjelaskan teori multi intelejensi dari Gardner.
7. Mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking).
8. Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan teori belajar.
9. Menjelaskan relevansi teori belajar kognitif dan herarki belajar dalam pembelajaran sains.
10. Menjelaskan ciri-ciri belajar anak dalam belajar sains pada berbagai tingkatan umur dan
jenjang pendidikan terkait dengan konsep: prakonsepsi, miskonsepsi, dan konsepsi belajar.
11. Memberikan contoh konkret: prakonsepsi, miskonsepsi, dan konsepsi dalam belajar sains.
12. Menjelaskan ciri-ciri belajar anak dalam belajar sains pada berbagai tingkat umur dari
jenjang pendidikan terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
13. Memberikan contoh konkret tentang fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
14. Menjelaskan berbagai macam gaya belajar anak (SAVI = Somatis, Auditori, Visual, dan
Intelektual).
15. Terampil menerapkan metode klinis (clinical method) dan tes dalam mengidentifikasi
perkembangan anak.
16. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik.
17. Menjelaskan pengertian konsep abstrak dan konsep konkret sebagai cakupan dan batas
kedalaman konsep dalam sains.
18. Memilih teknik yang cocok untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak dalam
belajar sains disertai dengan contoh penerapanya: induktif, deduktif, problem solving,
penemuan/inkuiri.
19. Terampil memilih bahasa yang sesuai untuk siswa dalam berbagai umur, tingkat
kemampuan, dan minat dalam pembelajaran sains.
20. Terampil mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi siswa melalui
pembelajaran sains.
21. Menjelaskan faktor-faktor penghambat fisik dan psikologis belajar anak.
22. Mengidentifikasi kesulitan/hambatan belajar anak.
23. Memilih alternatifpemecahan masalah/kesulitan belajar.

F. Pelaksanaan Perkuliahan
1. a. Metode perkuliahan: demonstrasi, eksperimen, diskusi, penugasan.
b. Sumber belajar yang digunakan: sekolah, anak, buku pustaka.
2. Pengalaman belajar
a. Tatap muka: 16 x 3 jam kuliah
b. Tugas terstruktur:
1) makalah
2) penelitian identifikasi perkembangan berpikir: clinical method dan klasikal
c. Tugas mandiri: studi pustaka
3. Pelaksanaan evaluasi
a. tes tulis
b. tes penampilan
c. laporan tugas terstruktur

2
G. Kepustakaan
Anderson, L W & Krathwol, D R (ed.). 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing:
A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.
Darajat, Z. 1982. Pembinaan Remaja. Jakarta: Bulan Bintang.
Depdikbud. 1986-1987. Psikologi Perkembangan. Bandung; Dikdasmen.
Haditono, S R. 1988. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hurlock, E B. 1978. Perkembangan Anak (Alih bahasa oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo).
Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E B. 1978. Perkembangan Anak (Alih bahasa oleh Tjandrosa, M) Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Hurlock, E B. 1990. Psikologi Perkembangan (Alih bahasa oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo).
Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. 1980. Psikologi Anak. Bandung: Alumni.
Khatena, J. 1982. Educational Psychology of Gifted. New York: John Wiley and Sons, Inc.
Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Munandar, S C U. 1982. Anak-Anak Berbakat, Pembinaan dan Pendidikannya. Jakarta: Rajawali.
Munandar, S C U. 1987. Memupuk Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.
Sarwono, S W. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Surakhmad, W. 1980. Psikologi Remaja. Bandung: Yenmars.
Surya, M. 1985. Kesehatan Mental. Bandung: Percetakan IKIP Bandung.

H. Rencana Kegiatan Perkuliahan

Minggu Materi Pokok Kegiatan Tugas Terstruktur


Ke Pembelajaran
1) Kontrak Pembelajaran. Pendahuluan Diskusi

2) Elemen-elemen sains: fakta, konsep, prinsip, Studi pustaka,


prosedur presentasi, diskusi
kelompok Studi
Konsep konkret dan konsep abstrak dalam sains pustaka, presentasi,
diskusi kelompok
Ciri-ciri belajar sains: prakonsepsi, miskonsepsi, Tugas individual: Laporan hasil tugas
konsepsi identifikasi terstruktur
miskonsepsi dalam
buku teks IPA
3) Relevansi teori belajar dalam pembelajaran Studi pustaka,
Kelebihan dan kelemahan teori belajar presentasi, diskusi
kelompok
Taksonomi belajar: kecakapan hidup, empat
pilar UNESO, kognitif, afektif/moral, dan
psikomotor
4) Teori hierarki belajar (Bloom dan Krathwol) Studi pustaka, Laporan diskusi
presentasi, diskusi kelompok
kelompok
5) Teori perkembangan kognitif (Piaget) Studi pustaka, Laporan diskusi
presentasi, diskusi kelompok
kelompok

3
6) Teori perkembangan fisik (Bloom) Studi pustaka, Laporan diskusi
presentasi, diskusi kelompok
kelompok
TES TES TES TES

7) Teori perkembangan moral (Kolberg) Studi pustaka, Laporan diskusi


diskusi kelompok kelompok

8) SOLO Taxonomy Studi pustaka, Laporan diskusi


presentasi, diskusi kelompok
kelompok
(Biggs & Collis,
1982; Ulva, 2007)
9) Teori multi intelejensi (Gardner) Studi pustaka
(Arends, 2006)
Berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) Studi pustaka
(Arends, 2006)
12)-13) Teknik untuk mengembangkan intelektual anak Studi pustaka, Laporan hasil diskusi
dalam belajar sains presentasi, diskusi kelompok
kelompok
13) Macam-macam gaya belajar (SAVI = Somatis, Studi pustaka,
Auditori, Visual, dan Intelektual) presentasi, diskusi
kelompok
TES TES TES TES

10) Identifikasi perkembangan berpikir anak pada Eksperimen (kerja Laporan hasil
berbagai umur dan jenjang pendidikan kelompok) eksperimen

11) Faktor-faktor yang mempengaruhi Eksperimen (kerja Laporan eksperimen


perkembangan anak kelompok)

14)a,b Macam-macam kesulitan belajar anak Studi kasus Laporan hasil studi
kasus
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Studi kasus Laporan hasil studi
kasus
15) Pemecahan kesulitan belajar anak Studi kasus Laporan hasil studi
kasus
16 RESUME / TES FINAL

You might also like