You are on page 1of 626

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
SEMESTA BERENCANA KOTA DENPASAR
TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA DENPASAR
2016
1

WALIKOTA DENPASAR
PROVINSI BALI
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


SEMESTA BERENCANA TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DENPASAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (1)
Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagimana telah diubah bberapa
kali, terakhir dengsn Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang erubahan Kedua Atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik


Indonesia 1945.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang


Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3465);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700 );

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang


Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4663);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang


Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2015-2019;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010


tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah
Provinsi Bali Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Bali Nomor 1);

12. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Denpasar
Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Denpasar Nomor 1);

13. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar
Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Denpasar
Nomor 27 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Denpasar Nomor 27);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR


Dan
WALIKOTA DENPASAR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DAERAH SEMESTA BERENCANA
TAHUN 2016-2021.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Denpasar.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Denpasar.
3. Walikota adalah Walikota Denpasar.
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Tahun 2016-2021 yang selanjutnya disebut
dengan RPJMD Semesta Berencana adalah dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 5 (lima)
tahun terhitung sejak Tahun 2016 sampai dengan tahun
2021.
BAB II
MATERI MUATAN RPJMD SEMESTA BERENCANA TAHUN 2016 2021
Pasal 2

(1) RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 merupakan


penjabaran Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil
Walikota hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota yang
dilaksanakan langsung pada Tahun 2015.

(2) RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman bagi :

a. Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Strategis


Perangkat Daerah; dan
b. Pemerintah Kota dalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.

Pasal 3

RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 dimaksud dalam


Pasal 2, sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
Pasal 4

RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta
Kerangka Pendanaan.
BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis.
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan.
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Daerah.
BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Disertai
Kebutuhan Pendanaan.
BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah.
BAB X Pedoman Transisi dan Kaedah Pelaksanaan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan
Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Denpasar.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 16 Agustus 2016

WALIKOTA DENPASAR,

RAI DHARMAWIJAYA MANTRA

Diundangkan di Denpasar
pada tanggal 16 Agustus 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA DENPASAR,

RAI ISWARA

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NOMOR 5

NOREG PERATUAN DAERAH KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI


(NOMOR 5,58/2016)
PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


SEMESTA BERENCANA TAHUN 2016-2021

I. UMUM

Penyusunan RPJMD merupakan bagian yang terintegrasi dengan


Perencanaan Pembangunan Nasional, yang bertujuan untuk
mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Dengan demikian
RPJMD dalam penyusunannya harus sinkrun dan sinergi antar
daerah, antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah, serta
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, yang kesemuanya itu
dilakukan dalam upaya merealisasikan program-program yang
merupakan penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Pemerintah Kota
Denpasar.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Cukup Jelas

Pasal 3

Cukup Jelas
Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5


LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

TANGGAL : 16 Agustus 2016

NOMOR : 5 TAHUN 2016

TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


MENENGAH DAERAH SEMESTA
BERENCANA TAHUN 2016-2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ................................................................ 3
1.3 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ...... 5
1.3.1 Hubungan RPJMD dengan RPJPD ...................................... 7
1.3.2 Hubungan RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra PD) .............................................................. 7
1.3.3 Hubungan RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) ....................................................................... 7
1.4 Sistematika............................................................................................ 8
1.5 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 8
1.5.1 Maksud..................................................................................... 8
1.5.2 Tujuan....................................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ............................................. 10
2.1 Aspek Geografi dan Demografi ........................................................ 10
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah ........................................ 10
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah ......................................... 19
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ...................................................... 21
2.1.4 Demografi ................................................................................ 22
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ..................................................... 27
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ................ 27
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ................................................... 41
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga ........................................ 68
2.3 Aspek Pelayanan Umum .................................................................... 74
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib ............................................... 74
2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan ......................................... 139
2.4 Aspek Daya Saing Daerah .................................................................. 154
2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah ............................................. 154
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ................................ 155
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi........................................................ 164
2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia .............................................. 167
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN ..................................................................... 169
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu............................................................. 169
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ................................................... 169

ii
3.2.2 Pembiayaan Daerah ............................................................... 195
3.3 Neraca Keuangan ................................................................................ 195
3.3 Kerangka Pendanaan .......................................................................... 199
3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Prioritas Utama................. 199
3.3.2 Proyeksi Pendapatan Daerah Berdasar Data Masa Lalu .. 201
3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro ..................................................... 207
3.3.4 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah .................. 212
3.3.5 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 2016-2020 ........ 216
3.3.6 Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah 2016-2020 .... 218
3.3.7 Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah 2016-2020 ............. 218
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS........................................................... 221
4.1 Permasalahan Pembangunan ............................................................ 221
4.1.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ............................. 221
4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum ........................................... 227
4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah ......................................... 253
4.2 Isu Strategis ......................................................................................... 255
4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ............................. 257
4.2.2 Peningkatan Pelayanan Publik ............................................. 259
4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah .......................................... 264
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ................................................ 268
5.1 Visi ................................................................................................... 268
5.2 Misi ................................................................................................... 269
5.3 Tujuan dan Sasaran ............................................................................. 271
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................................. 276
6.1 Strategi Pembangunan Daerah .......................................................... 276
6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ............................................ 279
6.2.1 Arah Kebijakan ....................................................................... 279
6.2.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, sasaran dan Arah Kebijakan 288
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH ................................................................................................ 292
7.1 Kebijakan Umum Pembangunan Daerah ........................................ 292
7.1.1 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pemerintahan Wajib Terkait Atas Dasar Azas Dekonsentrasi
Dan Azas Pembantuan........................................................... 293
7.1.2 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar ................................ 294
7.1.3 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar ....................... 300
7.1.4 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pemerintahan Pilihan ............................................................. 307

iii
7.1.5
Kebijakan Umum Penyelenggaraan Penunjang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Daerah ...................................................................................... 311
7.2 Program Pembangunan Daerah ........................................................ 314
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN .............................................................. 365
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ............................ 578
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAEDAH PELAKSNAAN .............. 598
10.1 Pedoman Transisi ........................................................................... 598
10.2 Kaedah Pelaksanaan ...................................................................... 598

iv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Denpasar Menurut Kecamatan, Desa/
Kelurahan 2015 ....................................................................................... 10
Tabel 2.2 Letak Geografis Kota Denpasar Per Kecamatan................................ 13
Tabel 2.3 Klasifikasi Wilayah Kota Denpasar Berdasar Ketinggian
Dari PermukaanAir Laut dan Luas Wilayahnya ............................... 13
Tabel 2.4 Nama Sungai, Bendungan dan Perkiraan Luas Areal yang Diairi
di Kota Denpasar.................................................................................... 14
Tabel 2.5 Perbandingan Jumlah Curah Hujan dengan Angka Normal setiap
Bulan di Kota Denpasar selama Tahun 2014..................................... 15
Tabel 2.6 Luas Wilayah Kota Denpasar Menurut Penggunaan Lahan
(Hektar) Tahun 2011 2015 .................................................................. 16
Tabel 2.7 Proyeksi Penduduk Kota Denpasar Menurut Jenis Kelamin
per Kecamatan Tahun 2015 .................................................................. 22
Tabel 2.8 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Denpasar Menurut Jenis
Kelamin Tahun 2011 -2015 .................................................................... 23
Tabel 2.9 Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur Per Kecamatan Kota
Denpasar Tahun 2015 ............................................................................................. 24
Tabel 2.10 Rata-Rata Penduduk Per Rumah Tangga, Per Desa dan
Kepadatan Penduduk di Kota Denpasar Tahun 2014 ...................... 25
Tabel 2.11 Perkembangan Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kota
Denpasar Tahun 2014 ............................................................................ 26
Tabel 2.12 Sebaran Penduduk Menurut Kelompok Umur Per Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014 .............................................................. 26
Tabel 2.13 Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta rupiah)
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 27
Tabel 2.14 Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Dari Dasar
Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta rupiah)
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 28
Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen)
Tahun 2011-2014 ..................................................................................... 30
Tabel 2.16 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen)
Tahun 2011 2014 ................................................................................. 30
Tabel 2.17 Laju Inflasi (%) di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................... 32
Tabel 2.18 Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk dan PDRB Per Kapita
Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga.
Konstan 2010 Tahun 2010-2014 ............................................................ 33

v
Tabel 2.19 Perbandingan PDRB Per Kapita Kota Denpasar dengan PDRB Per
Kapita Kabupaten/Kota se Bali Atas Dasar Harga Berlaku
(Juta Rupiah) Tahun 2010-2014 ........................................................... 34
Tabel 2.20 Perbandingan PDRB Per Kapita Kota Denpasar dengan PDRB Per
Kapita Kabupaten/Kota se - Bali Atas Dasar Harga Konstan
2010 (Juta rupiah) ................................................................................... 34
Tabel 2.21 Gini Rasio Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 2014 .................. 35
Tabel 2.22 Distribusi Pendapatan Berdasarkan Kriteria Bank Dunia Kota
Denpasar Tahun 2010-2014 ................................................................... 36
Tabel 2.23 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/
Kota se-Bali Tahun 2009-2013 ............................................................... 37
Tabel 2.24 Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 2013 ........... 38
Tabel 2.25 Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 2013 .................................. 39
Tabel 2.26 Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang
Diserahkan Kepada Jaksa dan Hakim Tahun 2014 ........................... 41
Tabel 2.27 Jumlah Terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri
Denpasar Menurut Golongan Kejahatan dan Kewarganegaraan
Tahun 2014 .............................................................................................. 41
Tabel 2.28 Angka Melek Huruf Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota dan
Jenis KelaminTahun 2014...................................................................... 41
Tabel 2.29 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke dari Menurut Ijasah
Tertinggi yang Ditamatkan Menurut Kabupaten/Kota di Bali
Tahun 2014 .............................................................................................. 42
Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali Menurut Kelompok
Usia 7 - 12 Th dan 13 - 15 Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2014 .............................................................................................. 43
Tabel 2.31 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali Menurut Kelompok
Usia 16 - 18 Tahun dan Usia 19 - 24 Tahun Menurut Kabupaten/
Kota Tahun 2014..................................................................................... 43
Tabel 2.32 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI dan SMP/MTs
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 .............................................. 44
Tabel 2.33 Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Bali SMA/MA dan
Perguruan Tinggi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 .............. 44
Tabel 2.34 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI & SMP/MTs Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ............................................................... 45
Tabel 2.35 Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Bali Menurut Jenjang
Pendidikan SMA/MA & Perguruan Tinggi dan Kabupaten/Kota
Tahun 2014 .............................................................................................. 45
Tabel 2.36 Perbandingan Angka Harapan Hidup Kota Denpasar dan Provinsi
Bali Tahun 2010 2014 .......................................................................... 46

vi
Tabel 2.37 Hasil Vaksinasi Bayi Umur 0-12 Bulan Menurut Kecamatan di Kota
Denpasar Tahun 2014 ............................................................................ 46
Tabel 2.38 Hasil Vaksinasi Bayi Umur 0-12 Bulan di Kota Denpasar
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 47
Tabel 2.39 Hasil Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak Sekolah Dasar Menurut
Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014 ......................................... 47
Tabel 2.40 Hasil Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak Sekolah Dasar
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 48
Tabel 2.41 Perbandingan Angka Kematian Bayi Kota Denpasar dan
Provinsi Bali Tahun 2010-2014 ............................................................. 49
Tabel 2.42 Perbandingan Angka Kematian Ibu Kota Denpasar dan
Provinsi Bali Tahun 2010-2014 ............................................................. 50
Tabel 2.43 Pengamatan Penyakit Berpotensi Wabah di Puskesmas dan
Rumah Sakit Kota Denpasar Tahun 2012-2014 .................................. 65
Tabel 2.44 Jumlah Kasus Penderita TBC Positif Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 66
Tabel 2.45 Peringkat IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2010-2014 67
Tabel 2.46 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponennya Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014 ................................... 68
Tabel 2.47 Perkembangan Organisasi Kesenian di Kota Denpasar
Tahun 2010-2015 ..................................................................................... 69
Tabel 2.48 Jumlah Organisasi Kesenian Menurut Kecamatan di Kota
Denpasar Tahun 2015 ........................................................................... 69
Tabel 2.49 Jumlah Event yang diselengarakan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 70
Tabel 2.50 Jumlah Seniman yang Dapat Penghargaan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 71
Tabel 2.51 Dialog Budaya yang diselengarakan di Kota Denpasar
Tahun 2011- 2015 ................................................................................... 71
Tabel 2.52 Jumlah Subak Yang Mendapatkan Pembinaan di Kota Denpasar
Tahun 2011- 2015 .................................................................................... 72
Tabel 2.53 Jumlah Desa Pakraman Yang Mendapatkan Pembinaan
di Kota Denpasar Tahun 2011- 2015 .................................................... 72
Tabel 2.54 Jumlah Cagar Budaya per Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2015 73
Tabel 2.55 Perkembangan Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 74
Tabel 2.56 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut
Kecamatan di Kota Denpasar, 2014 ..................................................... 75
Tabel 2.57 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SD di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 75
Tabel 2.58 Persentase Jumlah Siswa Sekolah Dasar Terhadap Jumlah Penduduk
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 77

vii
Tabel 2.59 Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru SD Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar2010-2014 .................................................................. 76
Tabel 2.60 Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru SLTP di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 .................................................................................... 77
Tabel 2.61 Jumlah Sekolah dan Siswa SMA dan SMK di Kota Denpasar
Tahun 2014 .............................................................................................. 77
Tabel 2.62. Jumlah Sekolah, dan Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 78
Tabel 2.63 Jumlah Sekolah, dan Siswa Sekolah LanjutanTingkat Atas
Menurut Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014 ........................ 78
Tabel 2.64 Jumlah Guru Tetap dan Tidak Tetap Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 79
Tabel 2.65 Rasio Siswa-Guru Tingkat SD, SLTP dan SLTA di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 79
Tabel 2.66 Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Tenaga Paramedis di Kota Denpasar Tahun 2010 -2014 .................. 80
Tabel 2.67 Jumlah Tempat Tidur, Kapasitas, dan BOR Rumah Sakit
di Kota Denpasar Tahun 2014 .............................................................. 80
Tabel 2.68 Jumlah Ijin Dokter Praktek Swasta Yang Dikeluarkan
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 81
Tabel 2.69 Jumlah Apotek Menurut Kecamatan di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 82
Tabel 2.70 Jumlah Klinik Keluarga Berencana Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar, 2010-2014 ................................................................ 82
Tabel 2.71 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 .... 83
Tabel 2.72 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kota Denpasar
Tahun 2014 .............................................................................................. 83
Tabel 2.73 Kunjungan Pasien ke Puskesmas di Kota Denpasar
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 84
Tabel 2.74 Rata-rata Kunjungan Pasien ke Puskesmas Per Bulan di Kota
Denpasar, 2010-2014 ............................................................................. 84
Tabel 2.75 Sepuluh Penyakit Utama Pasien Baru Rawat Jalan pada Puskesmas
di Kota Denpasar, 2014.......................................................................... 85
Tabel 2.76 Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014 ............... 86
Tabel 2.77 Panjang Jaringan Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014 86
Tabel 2.78 Panjang dan Kondisi Jembatan di Kota Denpasar Tahun 2014 ....... 86
Tabel 2.79 Panjang Jaringan Jaringan Irigasi di Kota Denpasar
Tahun 2009-2013 .................................................................................... 87
Tabel 2.80 Perumahan di Kota Denpasar Tahun 2011-2014 ............................... 87
Tabel 2.81 Kondisi PDAM di Kota Denpasar Tahun 2011-2014......................... 88
Tabel 2.82 Rincian Rencana Pola Ruang Wilayah Per Kecamatan di Kota
Denpasar Tahun 2014 ............................................................................ 89

viii
Tabel 2.83 Komposisi Luas Ruang Terbuka Hijau Kota Publik dan Private
per Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014................................... 90
Tabel 2.84 Jumlah Dokumen Perencanaan Telah Disusun Tahun 2011-2015 .. 93
Tabel 2.85 Jumlah Penumpang dan Barang Keluar-Masuk di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 94
Tabel 2.86 Perkembangan Kendaraan Bermotor Tahun 2010-2014 di Kota
Denpasar ................................................................................................. 94
Tabel 2.87 Kunjungan Pelayaran di Pelabuhan Benoa Tahun 2010-2013 ........ 95
Tabel 2.88 Jumlah APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Tahun 2014 ....... 95
Tabel 2.89 Data Kualitas Udara Ambien di Kota Denpasar Tahun 2015 .......... 97
Tabel 2.90 Data Kualitas Air Sungai di Kota Denpasar Tahun 2015 ................. 98
Tabel 2.91 Jumlah Penerbitan Dokumen UKL/UPL dan SPPL
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 100
Tabel 2.92 Data Penerbitan Dokumen Amdal Tahun 2011-2015 ....................... 101
Tabel 2.93 Jumlah Penanaman Bibit Pohon Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 101
Tabel 2.94 Sarana dan Prasarana Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2015 ...... 102
Tabel 2.95 Rekapitulasi Volume Sampah di Kota Denpasar Tahun 2015 ......... 104
Tabel 2.96 Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 104
Tabel 2.97 Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk
Menurut Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014 ......................... 105
Tabel 2.98 Permohonan Hak Guna Bangunan dari Tanah Negara di Kota
Denpasar Tahun 2009-2013 ................................................................... 105
Tabel 2.99 Permohonan Hak Milik dari Tanah Negara di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 106
Tabel 2.100 Hak Pakai dari Tanah di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ............. 106
Tabel 2.101 Sertifikat Hak Milik dari Tanah di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 .................................................................................... 106
Tabel 2.102 Jumlah Akte Kelahiran dan Perkawinan yang Dimiliki Penduduk
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 107
Tabel 2.103 Jumlah Akte Perceraian dan Kematian yang Dimiliki Penduduk
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 107
Tabel 2.104 Penduduk ber KTP di Kota Denpasar Tahun 2011-2014 .................. 108
Tabel 2.105 Jumlah Akseptor Baru, Target, dan Persentase di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 109
Tabel 2.106 Jumlah Akseptor Baru menurut Jenis Alat Kontrasepsi di Kota
Denpasar Tahun 2010-2014 ................................................................... 110
Tabel 2.107 Jumlah Klinik Keluarga Berencana menurut Kecamatan di Kota
Denpasar Tahun 2010-2014 ................................................................... 110
Tabel 2.108 Kegiatan Penyandang Kesejahteraan Sosial di Kota Denpasar
Tahun 2010-2015 ..................................................................................... 111

ix
Tabel 2.109 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kota Denpasar
Tahun 2015 .............................................................................................. 111
Tabel 2.110 PSKS di Kota Denpasar Menurut Kecamatan Tahun 2015 .............. 112
Tabel 2.111 Jumlah Angkatan Kerja Terdaftar di Kota Denpasar
Periode 2010-2014................................................................................... 113
Tabel 2.112 Jumlah Perusahaan dan Upah Minimum Kab/Kota di Kota
Denpasar Tahun 2010-2015 ................................................................... 113
Tabel 2.113 Jumlah Perusahaan Industri dan Tenaga Kerja menurut Industri
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 114
Tabel 2.114 Perusahaan Industri menurut Jenis Industri di Kota Denpasar
Tahun 2014 .............................................................................................. 114
Tabel 2.115 Pengusaha Penggaraman di Kecamatan Denpasar Selatan Kota
Denpasar Tahun 2009-2013 ................................................................... 115
Tabel 2.116 Jumlah Koperasi Primer di Kota Denpasar Tahun 2014 .................. 116
Tabel 2.117 Jumlah Koperasi Primer di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......... 117
Tabel 2.118 Jumlah Koperasi Pusat di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ........... 117
Tabel 2.119 Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kota Denpasar Tahun 2015 ...... 117
Tabel 2.120 Klasifikasi Koperasi Menurut Kesehatannya Tahun 2011-2015 ...... 118
Tabel 2.121 Perkembangan Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 118
Tabel 2.122 Perkembangan UMKM di Kota Denpasar Tahun 2011-2015........... 119
Tabel 2.123 Jumlah UKM yang Mengikuti Kegiatan UKM Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 119
Tabel 2.124 Perkembangan Perusahaan Dagang Barang dan Jasa di Kota
Denpasar Tahun 2010-2014 ................................................................... 119
Tabel 2.125 Perkembangan Penanaman Modal di Kota Denpasar
Tahun 2009-2013 ..................................................................................... 120
Tabel 2.126 Jumlah Organisasi Kesenian di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 .. 120
Tabel 2.127 Ketersediaan Aparatur Pelaksana Tugas Deteksi Dini
Menyangkut Pengamanan Lingkungan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 123
Tabel 2.128 Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kota Denpasar Tahun 2011-2015 .. 125
Tabel 2.129 Hasil Pemeriksaan Kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Tahun 2011-2015 ....................................................................... 125
Tabel 2.130 Komposisi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 126
Tabel 2.131 Jumlah Perpustakaan di Kota Denpasar Tahun 2015 ....................... 128
Tabel 2.132 Perkembangan Anggota Perpustakaan Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 129
Tabel 2.133 Jumlah Buku Perpustakaan berdasarkan Jenis di Kota Denpasar ..
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 129

x
Tabel 2.134 Kunjungan Layanan Perpustakaan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 130
Tabel 2.135 Pengelolaan Arsip In Aktif dan Monitoring Evaluasi Kearsipan ..
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 131
Tabel 2.136 Jumlah Kunjungan Masyarakat ke Studio Kearsipan dan Museum
Visual Kota Denpasar Tahun 2011 2015 .......................................... 131
Tabel 2.137 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Perpustakaan
dan Kearsipan Tahun 2012-2015 .......................................................... 132
Tabel 2.138 Jaringan Stasiun TV di Bali Tahun 2015 ............................................. 133
Tabel 2.139 Siaran Radio FM Kota Denpasar Tahun 2015 .................................... 133
Tabel 2.140 Warnet dan Game Online di Kota Denpasar Tahun 2015 ................ 134
Tabel 2.141 Menara Telekomunikasi Tahun 2015 .................................................. 135
Tabel 2.142 Ijin Menara Telekomunikasi Tahun 2010-2015 .................................. 135
Tabel 2.143 Daftar Internet Service Provider di Kota Denpasar Tahun 2015 ..... 136
Tabel 2.144 Aplikasi Teknologi Informasi yang di Terapkan di Pemerintah
Kota Denpasar 2015 ............................................................................... 137
Tabel 2.145 Sebaran Kantor Pos di Kota Denpasar Tahun 2015 .......................... 139
Tabel 2.146 Perkembangan Produksi Padi dan Palawija di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 140
Tabel 2.147 Data Luas Panen, Produktivitas dan Produksi 2014-2015 .............. 140
Tabel 2.148 Realisasi Luas Panen Produktivitas dan Produksi Hortikultura
di Kota Denpasar Tahun 2015 ............................................................. 140
Tabel 2.149 Produksi Tanaman Pangan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015 ... 141
Tabel 2.150 Jumlah Kelompok Tani di Kota Denpasar Tahun 2015 .................... 141
Tabel 2.151 Data Nama Kelompok Pasca Panen di Kota Denpasar Tahun 2015 142
Tabel 2.152 Perkembangan Populasi Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011-2015 142
Tabel 2.153 Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 143
Tabel 2.154 Perkembangan Ketersediaan Daging dan Telor di Kota Denpasar
Tahun 2011 2015 .................................................................................. 144
Tabel 2.155 Perkembangan Kebutuhan Daging dan Telor di Kota Denpasar
Tahun 2011 2015 .................................................................................. 146
Tabel 2.156 Perkembangan IB pada Ternak Sapi dan Babi di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 146
Tabel 2.157 Perkembangan Kelahiran pada Ternak Sapi dan Babi (Ekor)
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015 ..................................................... 146
Tabel 2.158 Perkembangan Pemotongan pada Ternak (Ekor) di Kota
Denpasar Tahun 2011-2015 ................................................................... 146
Tabel 2.159 Pencegahan (Vaksinasi) Penyakit Hewan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 147
Tabel 2.160 Kasus Penyakit dan Kematian Hewan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 147

xi
Tabel 2.161 Kelompok Tani Ternak menurut Jenis/Komoditi di Kota
Denpasar Tahun 2011-2015 ................................................................... 148
Tabel 2.162 Kelompok Tani Ternak menurut Kelas Kelompokdi Kota
di Denpasar Tahun 2011-2015 .............................................................. 148
Tabel 2.163 Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian (Peternakan) di Kota
Denpasar Tahun 2015 ............................................................................ 148
Tabel 2.164 Jumlah Produksi Benih Perikanan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 149
Tabel 2.165 Jumlah Produksi Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015 ... 149
Tabel 2.166 Jumlah Konsumsi Ikan per kapita per Tahun di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 150
Tabel 2.167 Jumlah Armada Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015..... 150
Tabel 2.168 Jumlah Nelayan Laut Berdasarkan Katagori di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015 ..................................................................................... 151
Tabel 2.169 Jumlah Pembudidaya Ikan Air Tawar dan Air Laut di Kota
Denpasar Tahun 2012-2015 ................................................................... 151
Tabel 2.170 Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan dan KUB Nelayan
di Kota Denpasar Tahun 2012-2015 ..................................................... 151
Tabel 2.171 Produksi Tanaman Perkebunan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 152
Tabel 2.172 Luas Kawasan Hutan di Kota Denpasar Periode Tahun 2010-2014 152
Tabel 2.173 Jumlah Hotel/Akomodasi Lainnya, Kamar, Tempat Tidur dan
Tenaga Kerja di Kota Denpasar Tahun 2010-2014............................. 153
Tabel 2.174 Jumlah Sarana Kepariwisataan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 153
Tabel 2.175 Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 154
Tabel 2.176 Arus Barang Ekspor dan Impor melalui Pelabuhan Benoa
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 154
Tabel 2.177 Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014 ................ 155
Tabel 2.178 Perkembangan Kendaraan Bermotor di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 155
Tabel 2.179 Jumlah Angkutan Umum dan Penumpang Yang Masuk dan
Keluar Terminal Ubung Tahun 2010-2015 ......................................... 156
Tabel 2.180 Jumlah Angkutan Kota Dan Penumpang Yang Masuk dan
Keluar Terminal Ubung Tahun 2010-2015 ......................................... 157
Tabel 2.181 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum di Kota Denpaar Tahun 2010-2015 157
Tabel 2.182 Jumlah Penumpang Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita
Tahun 2012-2015 ..................................................................................... 158
Tabel 2.183 Jumlah Barang Keluar Masuk Terminal Barang Tahun 2010-2015 . 158
Tabel 2.184 Jumlah Orang yang Terangkut Bis Periode di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 158
Tabel 2.185 Jumlah Barang melalui Pelabuhan Benoa Periode Tahun 2010-2014 159

xii
Tabel 2.186 Lalu Lintas Penumpang Kapal melalui Pelabuhan Benoa
Tahun 2009-2013 ..................................................................................... 159
Tabel 2.187 Luas Wilayah Produktif Kota Denpasar Tahun 2010-2013 .............. 160
Tabel 2.188 Jumlah Kantor Bank Kota Denpasar Tahun 2013 .............................. 160
Tabel 2.189 Jumlah Kantor Bank Kota Denpasar Periode Tahun 2009-2013 ...... 160
Tabel 2.190 Jumlah Hotel Berbintang, Tempat Tidur menurut Kelas Hotel
di Kota Denpasar Tahun 2014 .............................................................. 161
Tabel 2.191 Jumlah Sarana Kepariwisataan berupa Bar, Rumah Makan, Restoran
dan Jasa di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 .................................... 161
Tabel 2.192 Jumlah Langganan, Produksi, Penggunaan Air Minum pada
PDAM Kota Denpasar Tahun 2010-2014 .......................................... 162
Tabel 2.193 Jumlah Pengguna Air Minum (m3) pada PDAM Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 162
Tabel 2.194 Jumlah Produksi, Kapasitas, dan Pemakaian Listrik Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 162
Tabel 2.195 Jumlah Langganan Pemakaian Listrik di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 163
Tabel 2.196 Sambungan Induk Telepon Per Kecamatan di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 163
Tabel 2.197 Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang Diserahkan
Kepada Jaksa dan Hakim di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ....... 164
Tabel 2.198 Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang Diserahkan
Kepada Jaksa dan Hakim di Kota Denpasar Tahun 2015 ................ 164
Tabel 2.199 Jumlah terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ..................................................... 165
Tabel 2.200 Jumlah terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar
di Kota Denpasar Tahun 2014 .............................................................. 165
Tabel 2.201 Laporan Pelayanan Perijinan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015 . 166
Tabel 2.202 Jumlah Pelanggaran Peraturan Daerah di Kota Denpasar Tahun 2014 166
Tabel 2.203 Jumlah Kategori, Jenis, dan Klasifikasi Desa di Kota
Denpasar Tahun2010-2014 ................................................................... 167
Tabel 2.204 Rasio Ketergantungan Tahun 2010-2014 ............................................ 167
Tabel 2.205 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kota Denpasar Tahun 2014 .............................................................. 168
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2010-2014 ............ 170
Tabel 3.2 Sumber-Sumber Realisasi Pendapatan Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 171
Tabel 3.3 Persentase Peranan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan
Daerah Kota Denpasar Tahun 2010-2014............................................ 171
Tabel 3.4 Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan
Daerah Kota Denpasar Tahun 2010-2014 (%)..................................... 172

xiii
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 174
Tabel 3.6 Realisasi Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 175
Tabel 3.7 Kontribusi Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 175
Tabel 3.8 Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 176
Tabel 3.9 Target Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 177
Tabel 3.10 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010 2014 .................................................................................. 177
Tabel 3.11 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 179
Tabel 3.12 Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ................................... 179
Tabel 3.13 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ....................................... 180
Tabel 3.14 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 181
Tabel 3.15 Target dan Realisasi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 181
Tabel 3.16 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 182
Tabel 3.17 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 183
Tabel 3.18 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014. ........................................................ 184
Tabel 3.19 Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014 ..................................................................................... 185
Tabel 3.20 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ....... 186
Tabel 3.21 Target dan realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ......................................................... 186
Tabel 3.22 Target dan Realisasi Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010-2014..... 187
Tabel 3.23 Target dan Realisasi Belanja Daerah ................................................... 188
Tabel 3.24 Rasio Belanja Langsung dengan Tidak Langsung Kota Denpasar
Tahun 2010 -2014 .................................................................................... 188
Tabel 3.25 Target dan realisasi Belanja Tidak Langsung .................................... 189
Tabel 3.26 Target dan realisasi Belanja Pegawai .................................................. 189
Tabel 3.27 Target dan realisasi Belanja Hibah .................................................... 190

xiv
Tabel 3.28 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial .................................... 190
Tabel 3.29 Target dan realisasi Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/
Kabupaen/Kota dan Pemerintah Desa ............................................... 191
Tabel 3.30 Target dan realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa ............................ 191
Tabel 3.31 Target dan realisasi Belanja Tidak Terduga ....................................... 192
Tabel 3.32 Target dan realisasi Belanja Subsidi .................................................... 192
Tabel 3.33 Target dan Realisasi Belanja Langsung............................................... 193
Tabel 3.34 Perbandingan Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasan dan Belanja Modal) Kota Denpasar
Tahun 2010 -2014 .................................................................................... 193
Tabel 3.35 Target dan Realisasi Belanja Pegawai ................................................. 194
Tabel 3.36 Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa .................................... 194
Tabel 3.37 Target dan Realisasi Belanja Modal..................................................... 195
Tabel 3.38 Neraca Keuangan Pemerintah Kota Denpasar 2010 -2014 ............... 196
Tabel 3.39 Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang,
Aset Tetap dan Aset Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010 2014... 197
Tabel 3.40 Perkembangan Persentase Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas
Dana Investasi ........................................................................................ 198
Tabel 3.41 Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah Kota Denpasar
Tahun 2009-2013 ..................................................................................... 198
Tabel 3.42 Rasio Solvabilitas Keuangan Kota Denpasar Tahun 2010-2014 ...... 199
Tabel 3.43 Realisasi Kerangka Pendanaan Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Tahun 2010 -2014 .................................................................................... 200
Tabel 3.44 Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar
2010 -2014 ................................................................................................ 202
Tabel 3.45 Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar
Tahun 2016-2020 ..................................................................................... 204
Tabel 3.46 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kota Denpasar Menurut Lapangan Usaha, 2011-2014 (Persen) ..... 208
Tabel 3.47 Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan Proyeksi
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Denpasar Menurut
Lapangan Usaha, 2016-2020 (Juta Rupiah) ......................................... 210
Tabel 3.48 Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2015 2021 .................................. 211
Tabel 3.49 Inflasi Tahun 2010 -2014 dan Proyeksi Inflasi Tahun 2015-2021 ..... 212
Tabel 3.50 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai
Pembangunan Daerah Kota Denpasar 2016-2020 ............................. 213
Tabel 3.51 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Daerah Kota Denpasar 2016-2020 ........................................................ 214
Tabel 4.1 Isu-Isu Strategis Kota Denpasar Tahun 2016-2021 ............................ 225

xv
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi-Misi RPJPD, Arah Kebijakan RPJMN dengan
Rumusan Alternatif Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Kota Denpasar Tahun 2016-2021 ......................................................... 272
Tabel 6.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 ................. 288
Tabel 7.1 Program Perangkat Daerah Kota Denpasar 2016-2021..................... 314
Tabel 7.2 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Indikator
Kinerja, dan Program Pembangunan Daerah .................................... 325
Tabel 8.1 Kerangka Pendanaan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar
Tahun 2017-2021 ..................................................................................... 365
Tabel 8.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan Kota Denpasar Tahun 2017-2021 ..................................... 368
Tabel 8.3 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan Kota Denpasar Tahun 2016 .............................................. 468
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Denpasar ... 579

xvi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Peta luas dan batas wilayah Kota Denpasar.................................... 12
Gambar 2.2 Grafik laju pertumbuhan penduduk Kota Denpasar tahun 20102014 25
Gambar 2.3 Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2014 31
Gambar 2.4 Cakupan K1 menurut kabupaten/kota tahun 2014 ....................... 50
Gambar 2.5 Cakupan K4 menurut kabupaten/kota tahun 2014 ....................... 51
Gambar 2.6 Cakupan Persalinan Yang Ditolong Tenaga Kesehatan Kabupaten
/Kota Tahun 2014................................................................................ 52
Gambar 2.7 Cakupan pelayanan ibu nifas menurut kabupaten/kotatahun 2014 52
Gambar 2.8 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani menurut kabupaten
/kota tahun 2014 ................................................................................. 53
Gambar 2.9 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) menurut kabupaten/
kota tahun 2014 .................................................................................... 54
Gambar 2.10 Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut kabupaten/kota
tahun 2014............................................................................................. 55
Gambar 2.11 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menurut kabupaten/
kota tahun 2014 .................................................................................... 56
Gambar 2.12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
menurut kabupaten/kota tahun 2014 .............................................. 57
Gambar 2.13 Cakupan pelayanan kesehatan gigi & mulut anak SD dan
setingkat menurut kabupaten/kota tahun 2014 ............................. 57
Gambar 2.14 Cakupan balita ditimbang(D/S) menurut kabupaten/kota
tahun 2014............................................................................................. 58
Gambar 2.15 Persentase pemberian ASI eksklusif menurut kabupaten/
kota tahun 2014 .................................................................................... 59
Gambar 2.16 Cakupan rumah tangga dengan garam beryodium menurut
kabupaten/kota tahun 2013 -2014 .................................................... 60
Gambar 2.17 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe3
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014............................................ 61
Gambar 2.18 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita
menurut kabupaten/kota tahun 2014 .............................................. 62
Gambar 2.19 Persentase imunisasi dasar lengkap menurut kabupaten/
kota tahun 2014 .................................................................................... 63
Gambar 2.20 Cakupan TT2+ pada ibu hamil menurut kabupaten/kota
tahun 2014............................................................................................. 64
Gambar 2.21 Persentase peserta KB aktif dan KB baru menurut kabupaten/
kota tahun 2014 .................................................................................... 64
Gambar 2.22 Cakupan IVA menurut kabupaten/kota tahun 2014 ..................... 66
Gambar 2.23 Perbandingan penggunaan dan produksi air minum Kota Denpasar
keadaan tahun 2011-2014 ................................................................... 88

xvii
Gambar 3.1 Perbandingan persentase sumber pendapatan daerah
tahun 2020-2014 ................................................................................... 172
Gambar 3.2 Realisasi pendapatan asli daerah Kota Denpasar (milyar rupiah)
tahun 2010-2014 ................................................................................... 174
Gambar 3.3 Laju pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar 2011-2014 ................. 207

xviii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Dasar RI. Tahun 1945, sebagaimana diatur dalam pasal 18
memberikan kewenangan kepada pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten,
dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 1 Undang-Undang No. 23 Tahun 2014,
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014: menyatakan bahwa
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan
daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Selanjutnya,
pasal 65 ayat (1), Huruf c. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, Kepala Daerah
mempunyai tugas menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan
rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta
menyusun dan menetapkan RKPD.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 3 ayat (2) menyebutkan Perencanaan
Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu
oleh Kementerian/Lembaga dan perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya. Selanjutnya ayat (3) menyebutkan Perencanaan
Pembangunan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menghasilkan: a.rencana
pembangunan jangka panjang; b. rencana pembangunan jangka menengah; dan c.rencana
pembangunan tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat
RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM adalah dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, sedangkan rencana pembangunan tahunan
terdiri dari :
1. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut Rencana
Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1
(satu) tahun.
2. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode
1 (satu) tahun.
3. Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL), adalah dokumen
perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 1 (satu) tahun.
4. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang
selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD),

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-1


adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1
(satu) tahun.
Lebih lanjut, pasal 5 ayat (2) menyebutkan RPJM Daerah merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP
Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah,
strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat
Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan
rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat
(1) sampai ayat (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang mengamatkan perencanaan pembangunan
daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,
dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang
dengan rencana pembangunan daerah, dan dilaksanakan berdasarkan kondisi dan
potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah
dan nasional. Selanjutnya pasal 3 menyebutkan Perencanaan pembangunan daerah
dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan dan berkelanjutan.
Tahapan penyusunan RPJMD sesuai dengan pasal 52 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan Tahapan
Penyusunan RPJMD, meliputi: (a) persiapan penyusunan RPJMD; (b) penyusunan
rancangan awal RPJMD; (c) penyusunan rancangan RPJMD; (d) pelaksanaan
musrenbang RPJMD; (e) perumusan rancangan akhir RPJMD; dan (f) perumusan
rancangan RPJMD.
Berdasarkan atas ketentuan tersebut, dengan dilantiknya pasangan Ida Bagus
Rai Dharmawijaya Mantra, SE., M.Si dan I Gst Ngr Jaya Negara, SE. sebagai Walikota
dan Wakil Walikota Denpasar terpilih periode 2016-2021 pada tanggal 17 Pebruari
2016 di Wisma Shaba Utama Kantor Gubernur Bali sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 131.51761 Tahun 2016
tentang Pengangkatan Walikota Denpasar Provinsi Bali, tanggal 15 Pebruari 2016.
Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Denpasar menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun
2016-2021 dalam rangka menjalankan visi dan misi pasangan Walikota/Wakil
Walikota terpilih periode tahun 2016 2021. RPJMD Semesta Berencana Kota
Denpasar Tahun 2016-2021 disusun melalui lima pendekatan, yaitu pendekatan
teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottomup).
Pendekatan teknokratik dilakukan dengan menggunakan metode, kerangka berpikir

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-2


ilmiah, dan diskusi dengan para pakar serta tenaga ahli yang kompeten sesuai
dengan substansi yang dibutuhkan. Pendekatan partisipatif dalam penyusunan
RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dilaksanakan melalui
Forum Konsultasi Publik dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang). Forum Konsultasi Publik dilaksanakan dengan mengikutsertakan
Perangkat Daerah dan Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar. Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Semesta Berencana Kota
Denpasar Tahun 2016-2021 dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk mendapatkan aspirasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan mewujudkan rasa memiliki dokumen perencanaan
pembangunan. Pendekatan politik dilakukan melalui penjabaran visi dan misi
pasangan Walikota/Wakil Walikota terpilih kedalam program pembangunan daerah
melalui proses konsultasi dan pembahasan dengan anggota DPRD. Selanjutnya,
pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up) dalam penyusunan
RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan di Kota Denpasar. Hasil dari proses ini selanjutnya
diselaraskan dalam Musrenbang yang melibatkan para stakeholder yang ada di Kota
Denpasar.
RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 ini secara
substansial memuat pokok-pokok kebijakan umum, arah dan strategi pembangunan
Daerah, program Perangkat Daerah, program lintas Perangkat Daerah, program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dengan ditetapkannya Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar
Tahun 2016-2021 selanjutnya dapat dijadikan pedoman bagi seluruh stakeholder yang
ada di Kota Denpasar dalam menjalankan pembangunan daerah Kota Denpasar
selama lima tahun mendatang.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dalam Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-
2021, peraturan perundangan yang digunakan sebagai rujukan adalah:
Dalam Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-
2021, peraturan perundangan yang digunakan sebagai rujukan adalah:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3465);
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-3


d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4720);
h. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-4


n. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
o. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dearah;
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
r. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar Tahun 2005 -2025
(Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2009 Nomor 1); dan
s. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 Tata Ruang Wilayah
Kota Denpasar Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2011
Nomor 27).

1.3 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya


Pembangunan daerah adalah merupakan subsistem dari Pembangunan
Nasional. Oleh karenanya RPJP Daerah harus mengacu kepada RPJP Nasional.
Selanjutnya RPJP Daerah menjadi acuan untuk menyusun RPJM Daerah yang
bersangkutan. Hubungan-hubungan antara RPJP Nasional dan Daerah disajikan
pada Gambar 1.1.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-5


Renstra Pedoman Renja- Pedoman Rincian
RKA-KL
KL KL APBN

PEMERINTAH
PUSAT
Diacu
Pedoman

RPJP RPJM
RKP RAPBN APBN
Nasional Pedoman Nasional Dijabarkan Pedoman

Diacu Diperhatikan
Diserasikan melalui Musrenbang

RPJP Pedoman RPJM Dijabarkan RKP Pedoman

PEMERINTAH DAERAH
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Diacu
Pedoman

Renstra Renja- Rincian


RKA-PD
PD Pedoman PD Pedoman APBD

Gambar 1.1 Hubungan Antara Dokumen Perencanaan Nasional dan


Perencanaan Daerah

Keterangan:
a. Renstra-KL atau Rencana Strategis Kementrian/Lembaga adalah dokumen
perencanaan Kementrian/Lembaga untuk periode lima tahun.
b. Renja-KL atau Rencana Kerja Kementrian/Lembaga adalah dokumen
perencanaan Kementrian/Lembaga untuk periode satu tahun.
c. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumen perencanaan nasional untuk
periode satu tahun (Rencana Pembangunan Tahunanan Nasional).
d. RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga), adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan
suatu Kementrian Negara/Lembaga yang merupakan penjabaran dari Rencana
Kerja Pemerintah dan Rencana Strategis Kementrian Negara/Lembaga dalam
satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperoleh untuk melaksanakannya.
e. Renstra-PD (Rencana Strategis Perangkat Daerah) adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode lima tahun.
f. Renja-PD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode satu tahun.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-6


g. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan
daerah untuk periode satu tahun.
h. RKA-PD (Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah) adalah dokumen
perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu
Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah yang bersangkutan dalam satu
tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukan.

1.3.1 Hubungan RPJMD dengan RPJPD


Hirarki perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Oleh
karena itu RPJMD merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku
pembangunan, sehingga RPJMD harus sinkron dan sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
RPJPD merupakan dokumen jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman
penyusunan RPJMD.

1.3.2 Hubungan RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra


PD)
RPJMD juga digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan
tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan menjadi acuan bagi
penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD). Renstra PD sebagai
dokumen perencanaan lima tahunan yang disusun oleh Perangkat Daerah
merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD.

1.3.3 Hubungan RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)


Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana
Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Pasal 5 Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan
RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat
rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat. Pasal 263 ayat (4) UU. No. 23 tentang
Pemerintahan daerah menyebutkan: RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang
memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana
kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-7


1.4 Sistematika
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Sistematika RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun
2016-2021 terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar
dokumen, sistematika penulisan, maksud dan tujuan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Memuat aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Memuat kinerja keuangan masa lalu, neraca, kerangka pendanaan dan
kebijakan pengelolaan keuangan daerah.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Memuat permasalahan pembangunan dan isu strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran.
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN
PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

1.5 Maksud dan Tujuan


1.5.1 Maksud
Maksud dari Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun
2016-2021 adalah sebagai pedoman dan arah pembangunan daerah Kota Denpasar
selama lima tahun mendatang yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan dan program prioritas serta indikasi pendanaan bagi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar. Selain itu, untuk
menjamin keterpaduan dan kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan serta
menyediakan bahan acuan bagi seluruh Perangkat Daerah pada lingkup
Pemerintahan Kota Denpasar dalam menyusun Rancangan Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah), Rancangan Rencana Kerja Perangkat
Daerah (Renja PD) sekaligus merupakan bahan masukan bagi Pemerintah Daerah
dalam penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan secara berjenjang.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-8


1.5.2 Tujuan
Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta
Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi pasangan Walikota/Wakil Walikota Denpasar
periode 2016-2021 kedalam tujuan, sasaran dan strategi pembangunan untuk
periode tahun 2016-2021, disertai dengan program-program prioritas dengan
berpedoman pada RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025 serta
memperhatikan agenda jangka menengah Provinsi dan Nasional, yang
selanjutnya menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) PD di
lingkungan Pemerintahan Kota Denpasar tahun 2016-2021;
2. Menyiapkan rancangan arah pembangunan tahunan sebagai acuan
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam periode 2016-
2021 dan selanjutnya menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja)
PD di Pemerintahan Kota Denpasar;
3. Merumuskan rancangan kerangka perekonomian daerah serta pembiayaan
pembangunan di Kota Denpasar untuk periode Tahun Anggaran 2016-2021;
4. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah dalam bentuk program-program prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan
pada tahun 2016-2021. Indikator kinerja tersebut selanjutnya menjadi tolok
ukur keberhasilan penyelenggaran pemerintahan daerah dibawah
kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota periode tahun 2016-2021, serta
tolok ukur penilaian keberhasilan kepala PD dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program Wali kota
dan Wakil Walikota Denpasar periode tahun 2016-2021; dan
5. Menyiapkan instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan dan pengendalian
dalam pelaksanaan penyelenggaran pemerintahan di Kota Denpasar untuk
periode tahun 2016-2021.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 I-9


BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi


2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
A. Luas dan bdari wilayah administrasi
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 (2,27 persen) dari luas
wilayah Provinsi Bali. Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah
kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan. Dari keempat kecamatan
tersebut berdasarkan luas wilayah, Kecamatan Denpasar Selatan memiliki wilayah
terluas yaitu 49,99 km2 (39,12 persen). Denpasar Utara memiliki wilayah seluas 31,12
km2 (24,35 persen), dan Denpasar Barat dengan luas wilayah sebesar 24,13 km2 (18,88
persen). Kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu Kecamatan Denpasar Timur
dengan luas wilayah 22,54 km2 (17,64 persen). Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Denpasar Menurut Kecamatan, Desa/Kelurahan 2015

No. Kecamatan/Desa/Kelurahan Luas (Ha) Persentase (%)


1 Kecamatan Denpasar Utara 3.112,00 24,35
1.1 Desa Dangin Puri Kaja 142,00 1,11
1.2 Desa Dangin Puri Kangin 75,00 0,59
1.3 Kelurahan Tonja 230,00 1,80
1.4 Desa Dangin Puri Kauh 72.00 0,56
1.5 Desa Pemecutan Kaja 385,00 3,01
1.6 Kelurahan Ubung 103,00 0,81
1.7 Desa Ubung Kaja 400,00 3,13
1.8 Desa Dauh Puri Kaja 109,00 0,85
1.9 Kelurahan Peguyangan 644,00 5,04
1.10 Desa Peguyangan Kaja 536,00 4,19
1.11 Desa Peguyangan Kangin 416,00 3,26
2 Kecamatan Denpasar Barat 2.413,00 18,88
2.1 Desa Padang Sambian Klod 412,00 3,22
2.2 Desa Pemecutan Klod 450,00 3,52
2.3 Desa Kauh Puri Kauh 190,00 1,49
2.4 Desa Kauh Puri Klod 188,00 1,47
2.5 Kelurahan Dauh Puri 60,00 0,47
2.6 Desa Dauh Puri Kangin 59,00 0,46
2.7 Kelurahan Pemecutan 186,00 1,46
2.8 Desa Tegal Harum 50,00 0,39
2.9 Desa Tegal Kertha 35,00 0,27

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 10


No. Kecamatan/Desa/Kelurahan Luas (Ha) Persentase (%)
2.10 Kelurahan Padang Sambian 374,00 2,93
2.11 Desa Padang Sambian Kaja 409,00 3,20
3 Kecamatan Denpasar Timur 2.254,00 17,64
3.1 Desa Dangin Puri Klod 142,00 1,11
3.2 Desa Sumerta Klod 271,00 2,12
3.3 Kelurahan Kesiman 266,00 2,08
3.4 Desa Kesiman Petilan 290,00 2,27
3.5 Desa Kesiman Kertalangu 405,00 3,17
3.6 Kelurahan Sumerta 52,00 0,41
3.7 Desa Sumerta Kaja 73,00 0,57
3.8 Desa Sumerta Kauh 89,00 0,70
3.9 Kelurahahn Dangin Puri 65,00 0,51
3.10 Kelurahan Penatih 281,00 2,20
3.11 Desa Penatih Dangin Puri 320,00 2,50
4 Kecamatan Denpasar Selatan 4.999,00 39,12
4.1 Desa Pemogan 971,00 7,60
4.2 Kelurahan Pedungan 749,00 5,86
4.3 Kelurahan Sesetan 739,00 5,78
4.4 Kelurahan Serangan 481,00 3,76
4.5 Desa Sidakarya 389,00 3,04
4.6 Kelurahan Panjer 359,00 2,81
4.7 Kelurahan Renon 254,00 1,99
4.8 Desa Sanur Kauh 386,00 3,02
4.9 Kelurahan Sanur 402,00 3,15
3.10 Desa Sanur Kaja 269,00 2,11
Kota Denpasar 12.278,00 100

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 11


Gambar 2.1
Peta luas dan batas wilayah Kota Denpasar

Batas wilayah Kota Denpasar berbatasan dengan Kabupaten Badung sebelah


Utara, Barat dan Selatan sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Gianyar dan Selat Lombok, secara rinci batas wilayah Kota Denpasar antara lain:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Mengwi dan Abiansemal (Kabupaten
Badung).
b. Sebelah Timur : Kecamatan Sukawati (Kabupaten Gianyar) dan Selat
Badung.
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Kuta Selatan (Kabupaten Badung) dan
Teluk Benoa.
d. Sebelah Barat : Kecamatan Kuta Utara dan Kuta (Kabupaten Badung).

B. Letak dan kondisi geografis


Menurut letak geografis Kota Denpasar berada diantara 08 35 3108 44 49
Lintang Selatan dan 115 10 23115 16 27 Bujur Timur seperti tampak pada Tabel
2.2.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 12


Tabel 2.2
Letak Geografis Kota Denpasar Per Kecamatan

No Kecamatan Lintang Selatan Bujur Timur

1 Denpasar Selatan 0804000-0804449 11501123-11501554

2 Denpasar Timur 0803531-0804036 11501229-11501627

3 Denpasar Barat 0803624-0804159 11501023-11501414

4 Denpasar Utara 0803531-0804449 11501209-11501439

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

C. Topografi
Wilayah Kota Denpasar 59,1 % berada pada ketinggian antara 025 m dpl, dan
sisanya sampai 75 m dpl. Topografi Kota Denpasar sebagian besar (82,2 persen)
berupa dataran dengan kemiringan lereng secara umum berkisar 02% ke arah
Selatan, sebagian lagi kemiringan lerengnya antara 28%. Kemiringan lereng di
beberapa tempat terutama ditebing sungai dapat mencapai 215% seperti Tabel 2.3.
Tabel 2.3
Klasifikasi Wilayah Kota Denpasar Berdasar Ketinggian
Dari Permukaan Air Laut dan Luas Wilayahnya
Klasifikasi Ketinggian Luas Wilayah
(Meter) Km2 Persentase (%)
0 - 12 49,99 39,12
22,31 17,46
00 - 75 24,06 18,83
31,42 24,59
Jumlah 127,78 100

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

D. Geologi
Dataran Pulau Bali secara umum terbentuk pada zaman geologi kuarter,
kwarter bawah, tersier, pliosen dan meosin. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bali
skala 1 : 25.000 (Direktorat Geologi, 1971) wilayah Kota Denpasar terdiri dari
beberapa batuan. Susunan formasi batuannya adalah sebagai berikut : Batuan
vulkanik kuater menutupi sekitar 70 % wilayah Kota Denpasar, yaitu batuan gunung
api hasil dari gunung api Buyan Bratan dan gunung api Batur. Diantara kelompok
batuan ini, batuan vulkanik Buyan Bratan merupakan yang tertua dengan materi
penyusunnya terdiri dari tufa dan lahar. Batuan lainnya adalah lava, breksi, kerikil,
pasir dan debu vulkanik. Ketebalannya bervariasi yaitu bagian utara agak tebal (lebih
besar dari 200 m) dan menipis ke arah Selatan.
Endapan aluvial yang terdiri dari material lepas seperti pasir dan kerikil
menempati daerah sepanjang pantai Sanur, sedangkan endapan aluvial yang terdiri
dari material liat dan lempung menempati daerah sepanjang pantai Suwung.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 13


Berdasarkan aspek geologi dan tata lingkungan, wilayah Kota Denpasar tergolong
relatif aman dari bencana lahan, seperti gunung berapi. Demikian pula ancaman dari
bahaya erosi relatif kecil karena wilayahnya relatif datar. Jenis tanah Kota Denpasar
berdasarkan Peta Tanah skala 1 : 250.000 (Yunus Dai, 1971), jenis tanahnya terdiri dari
Latosol Coklat Kekuningan yang penyebarannya menempati hampir seluruh
wilayah Kota Denpasar, kecuali daerah dekat pantai merupakan tanah Aluvial.
Menurut hasil penelitian Tim Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (1994)
berdasarkan taksonomi tanah ditemukan 15 seri tanah di wilayah Kota Denpasar.

E. Hidrologi
Di Wilayah Kota Denpasar terdapat potensi sumber daya air meliputi: air
hujan, air permukaan, air tanah maupun air laut, seperti disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4
Nama Sungai, Bendungan dan Perkiraan Luas Areal yang Diairi
di Kota Denpasar
Total Luas yg
Panjang Nama Bendungan/
No. Nama Sungai Bendungan/ Diairi
(km) Dam
Dam (km) (hektar)
1. Tukad Ayung 6,50 1 Kedewatan 1 720
2 Mambal 1 645
3 Peraupan 1 10
4 Oongan 1 536
2. Tukad Badung 17,15 5 Mertagangga 1 5
6 Batan Nyuh 1 215
7 Mergaya 1 100
8 Gerak Tk. Badung 1 21
9 Penyaring 1 0
Sampah
10 Waduk Muara 1 0
3. Tukad Teba 8,75 11 Semila II 1 15
12 Tegallinjung 1 0
4. Tukad Mati 5,65 13 Free I. 1 0
Tegallinjung
14 Srogsogan 1 0
15 Lange 1 25
16 Dadas 1 15
17 Umeduwi 1 25
5. Tukad Abianbase 4,15 - - -
6. Tukad Loloan 3,75 18 Emp Bantang 1 15
(Dl. Oongan) 19 Emp Bantang 1 8
20 Emp Pengabean 1 21
21 Emp Agel 1 36
22 Emp Pengayasan 1 23
23 Penyaring 1 -
Sampah
7. Tukad Ngenjung 2,15 - - -
8. Tukad Penggawa 6,55 25 Emp. S. Sidakarya 1 97
(Dl. Oongan)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 14


Total Luas yg
Panjang Nama Bendungan/
No. Nama Sungai Bendungan/ Diairi
(km) Dam
Dam (km) (hektar)
9. Tukad Rangda/ Buaji (Dl. 4,25 - -
Oongan)
10. Tukad Pekaseh 5,50 26 Emp. S. Sesetan 1 10
(Dl. Oongan) 28 Emp. S. Sesetan 1 15
Jumlah 25 2.557

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

F. Klimatologi
Wilayah Kota Denpasar secara umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi
angin musim, yaitu musim kemarau dengan angin timur antara bulan Juni sampai
September, dan musim hujan dengan angin barat antara bulan September sampai
Maret dan diselingi musim pancaroba, dengan curah hujan berkisar antara 0
406 mm, dan curah hujan yang paling tinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 406
mm. Pada tahun 2014 rata-rata suhu Kota Denpasar sebesar 27,0 C. Kota Denpasar
juga memiliki kelembaban udara rata-rata sebesar 81% dengan curah hujan sebesar
2.026,2 mm dan kecepatan angin berembus sebesar 7 knot. Selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5
Perbandingan Jumlah Curah Hujan dengan Angka Normal setiap Bulan
di Kota Denpasar selama Tahun 2014
Curah Hujan
No Bulan
Realisasi Normal Perbedaan Persentase (%)
1. Januari 360,3 432,4 72,1 83,3
2. Pebruari 338,8 330,7 8,1 102,4
3. Maret 95,3 256,7 161,4 37,1
4. April 136,2 171,1 34,9 79,6
5. Mei 66,8 90,6 23,8 73,7
6. Juni 64,4 42,1 22,3 153,0
7. Juli 33,2 30,3 2,9 109,6
8. Agustus 2,1 12,6 10,5 16,7
9. September 0,0 36,0 36,0 0,0
10. Oktober 0,7 104,0 103,3 0,7
11. Nopember 0,0 249,1 249,1 0,0
12. Desember 406,6 357,7 48,9 113,7

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

G. Penggunaan lahan
Luas wilayah Kota Denpasar menurut penggunaan tanah sebagian besar
dimanfaatkan untuk lahan bukan pertanian seperti jalan, permukiman, perkantoran
dan lainnya. Luas lahan pertanian selama 5 tahun (2011-2015) berkurang seluas 124
Ha atau rata-rata berkurang per tahun seluas 24,8 Ha. Alih fungsi lahan pertanian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 15


baik lahan sawah maupun lahan pertanian bukan sawah sebagian besar
dimanfaatkan untuk lahan bukan pertanian seperti pekarangan, pemukiman dan
jalan serta lainnya. Secara rinci penggunaan lahan di Kota Denpasar tahun 2011-
2015 disajikan pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6
Luas Wilayah Kota Denpasar Menurut Penggunaan Lahan (Hektar)
Tahun 2011 - 2015

No. Penggunaan Lahan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Lahan Pertanian 3.113 3.035 3.022 3.014 2.989
1.1 Lahan Sawah Irigasi 2.597 2.519 2 506 2.500 2.479
1.2 Lahan Pertanian Bukan 516 516 516 516 510
Sawah
a Tegalan 396 396 396 385 390
b Perkebunan 35 35 35 35 35
c Hutan Rakyat 75 75 75 75 75
d Lainnya 10 10 10 10 10
2 Lahan Bukan Pertanian 9.665 9.743 9.756 9.762 9.789
(Pekarangan, Jalan,
Pemukiman,
Perkantoran, Sungai, dll)
Jumlah 12.778 12.778 12.778 12.778 12.778

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

H. Kawasan budidaya
Kawasan budidaya yang dimaksud adalah wilayah yang ditetapkan dengan
fungsi utama untuk dibudidayakan dari dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya terdiri
dari:
1. Kawasan peruntukan perumahan dan permukiman.
2. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa.
3. Kawasan peruntukan perkantoran.
4. Kawasan peruntukan pariwisata.
5. Kawasan peruntukan industri dan pergudangan.
6. Kawasan ruang evakuasi bencana.
7. Kawasan peruntukan kegiatan sektor informal.
8. Kawasan ruang terbuka non hijau.
9. Kawasan peruntukan lainnya yaitu:
a. Kawasan peruntukan fasilitas pendidikan.
b. Kawasan peruntukan fasilitas kesehatan.
c. Kawasan peruntukan fasilitas rekreasi, taman dan olah raga.
d. Kawasan peruntukan fasilitas peribadatan.
e. Kawasan peruntukan pertanian.
f. Kawasan peruntukan perikanan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 16


I. Kawasan lindung
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam dan
sumber daya buatan. Rencana pengembangan kawasan lindung seluas kurang lebih
1.200 (seribu dua ratus) hektar. Kawasan lindung di Kota Denpasar sebagaimana
diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Denpasar 2011-2031 terdiri dari:
1. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya.
2. Kawasan perlindungan setempat.
3. Kawasan pelestarian alam, cagar budaya dan ilmu pengetahuan.
4. Kawasan rawan bencana.
5. Ruang terbuka hijau.
Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya meliputi
kawasan resapan air dan sebarannya terdiri dari kawasan yang berfungsi RTH
kawasan pertanian, lapangan olah raga, taman kota, taman rekreasi terbuka dan
hutan kota. Kawasan perlindungan setempat terdiri dari:
a. Kawasan suci.
b. Kawasan tempat suci.
c. Kawasan sempadan pantai.
d. Kawasan sempadan sungai.
e. Kawasan sempadan jurang.
f. Kawasan sekitar waduk.
g. kawasan sekitar mata air.
Kawasan suci terdiri dari: (a). kawasan suci campuhan; (b). kawasan suci pantai; (c).
kawasan suci laut; (d). kawasan suci mata air; dan (e). kawasan suci cathus patha.
Sebaran kawasan suci campuhan terdiri dari seluruh pertemuan aliran dua buah
sungai di wilayah Kota Denpasar. Sebaran kawasan suci pantai terdiri dari tempat-
tempat di kawasan pantai Kota Denpasar yang dimanfaatkan untuk upacara melasti.
Sebaran lokasi kawasan suci laut terdiri dari kawasan perairan laut yang difungsikan
untuk tempat melangsungkan upacara keagamaan bagi umat Hindu. Sebaran
kawasan suci mata air terdiri dari tempat-tempat mata air yang difungsikan untuk
tempat pengambilan air suci dan melangsungkan upacara keagamaan bagi umat
Hindu di wilayah Kota Denpasar. Kawasan suci cathus patha sebarannya terdiri dari:
a. Cathus Patha Agung wilayah Kota Denpasar yaitu simpang Catur Muka.
b. Cathus Patha Alit tersebar di tiap-tiap wilayah desa adat/desa pekraman
yang difungsikan untuk tempat melangsungkan upacara keagamaan bagi
umat Hindu.
Kawasan tempat suci terdiri dari: (a). radius kawasan tempat suci Pura Dang
Kahyangan di sekitar pura Sakenan; dan (b). radius kesucian tempat suci kawasan
Pura Kahyangan Tiga dan pura lainnya tersebar di 35 (tiga puluh lima) Desa
Pakraman di wilayah Kota Denpasar. Kawasan sempadan pantai terdiri dari sebaran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 17


kawasan sempadan pantai sepanjang kurang lebih 36,6 (tiga puluh enam koma enam)
kilometer panjang pantai dengan luas kurang lebih 169 (seratus enam puluh
sembilan) hektar, terdiri dari kombinasi pantai berpasir alami, pantai hasil
penimbunan, pantai berhutan bakau, pantai bertembok dan pantai hasil reklamasi.
Sebaran sempadan sungai terdiri dari ruang di sebelah kiri dan kanan setiap
sungai seluas kurang lebih 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) hektar. Kawasan
sekitar waduk terdiri dari kawasan sekitar waduk Muara di muara aliran Tukad
Badung dengan radius kawasan sekurang kurangnya 50 (lima puluh) meter dari
pinggir waduk ke arah darat. Kawasan sekitar mata air sebarannya terdiri dari: Mata
Air Tukad Ayung 1 (Banjar Cengkilung Desa Peguyangan Kangin); Mata Air Tukad
perbdarian Kota Denpasar dengan Gianyar (Desa Kesiman Kertelangu, Jalan
Gumitir); Mata Air Tukad Ayung 2 (Banjar Kehen, Jalan Sulastri Kesiman Petilan);
Mata Air Tukad Ayung 3 (Barat Balitex Kesiman Petilan); Mata Air Tukad Ayung 4
(Barat Balitex sebelah Utara jembatan Kesiman); Mata Air Tirta Belong (Banjar
Wangaya Kaja Desa Dauh Puri Kaja) dan mata air lainnya. Kawasan pelestarian
alam, cagar budaya dan ilmu pengetahuan terdiri dari:
a. Kawasan pantai berhutan bakau.
b. Kawasan taman hutan raya.
c. Kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil.
d. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.

Kawasan pantai berhutan bakau keseluruhannya telah ditetapkan sebagai


Taman Hutan Raya Ngurah Rai terletak di Kecamatan Denpasar Selatan. Kawasan
taman hutan raya merupakan bagian dari Tahura Ngurah Rai pada wilayah Kota
Denpasar di kawasan Kecamatan Denpasar Selatan seluas kurang lebih 690 (enam
ratus sembilan puluh) hektar dari 1.373 (seribu tiga ratus tujuh puluh tiga) hektar
total luas Tahura Ngurah Rai. Sebaran kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau
kecil dikembangkan di wilayah perairan sekitar Pulau Serangan dan perairan
Semawang. Sebaran kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan terdiri dari: Pura
Jumeneng (Kelurahan Sanur); Pura Maospahit (Kelurahan Pemecutan); Musium Bali
(Kelurahan Dangin Puri); Pura Maospahit (Kelurahan Tonja); Pura Meja Batu
(Kelurahan Tonja); Pura Presada (Kelurahan Tonja); Pura Batu Pesiraman (Kelurahan
Tonja); Pura Segara (Desa Sanur); Pura Kaleran (Kelurahan Pemecutan); Pura
Blanjong (Desa Sanur Kauh); Pura Sakenan (Kelurahan Serangan); Pura Sungsungan
Wadon (Kelurahan Serangan); Pura Cemara (Kelurahan Serangan); Pura Rambut
Siwi (Kelurahan Tonja); dan Pura Majelangu (Kelurahan Pemecutan).

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah


Potensi pengembangan wilayah di Kota Denpasar sesuai dengan arahan
kebijakan dan strategi pengembangan kawasan yang meliputi:
a. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung.
b. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya.
c. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 18


Kebijakan pengembangan kawasan lindung terdiri dari:
a. Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
b. Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup.
c. Pemulihan dan penanggulangan kerusakan lingkungan hidup.
d. Pengembangan mitigasi dan adaptasi kawasan rawan bencana.
e. Perlindungan terhadap kawasan cagar budaya dan aktivitas yang memiliki
nilai historis dan spiritual.
Kebijakan pengembangan kawasan budidaya terdiri dari:
a. Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan.
b. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya perkotaan sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungannya.
c. Pengembangan kawasan budidaya kreatif dan unggulan.
d. Pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan.
e. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan.

Kebijakan pengembangan kawasan strategis terdiri dari:


a. Pengembangan keterpaduan pengelolaan kawasan strategis nasional dan
kawasan strategis provinsi dalam wilayah kota.
b. Pengembangan kawasan strategis kota berdasarkan sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi kota dan wilayah.
c. Pengembangan kawasan strategis kota berdasarkan sudut kepentingan
sosial budaya kota.
d. Pengembangan kawasan strategis kota berdasarkan sudut kepentingan
pelestarian lingkungan hidup.
Rencana struktur ruang wilayah Kota terdiri dari: (a). sistem pusat pelayanan kota;
dan (b). sistem prasarana kota. Sistem pusat-pusat pelayanan kota terdiri dari: (a).
Pusat Pelayanan Kota; (b). Sub Pusat Pelayanan Kota; dan (c). Pusat Lingkungan.
Pusat pelayanan kota terdiri dari:
a. Pusat-pusat pelayanan kegiatan sosial ekonomi dan pemerintahan dengan skala
pelayanan wilayah terdiri dari:
1) Kawasan sekitar Niti Mandala sebagai pusat kegiatan pemerintahan skala
wilayah.
2) Kawasan sekitar Sanglah sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan
tinggi dan pelayanan kesehatan skala wilayah.
3) Kawasan sekitar terminal Ubung sebagai pusat transportasi penumpang
antar wilayah Tipe B.
4) Kawasan Pelabuhan Benoa sebagai pusat transportasi laut antar wilayah
dan internasional.
5) Kawasan perdagangan dan jasa skala wilayah di sepanjang Jalan Ngurah
Rai, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Mahendradata.
6) Kawasan pariwisata Sanur sebagai kawasan khusus pariwisata.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 19


b. Pusat-pusat pelayanan kegiatan sosial ekonomi dan pemerintahan yang melayani
seluruh wilayah kota yang tersebar di Bagian Wilayah Kota (BWK) tengah terdiri
dari:
1) Kawasan cathus patha agung Kota Denpasar dan sekitar jalan Gajah Mada
sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, sosial, budaya,
pemerintahan dan kawasan heritage.
2) Kawasan Niti Praja Lumintang sebagai kawasan pemerintahan.
3) Kawasan sekitar koridor Jalan Teuku Umar, Jalan Dewi Sartika, Jalan
Diponegoro, Jalan Setiabudi, Jalan Cokroaminoto, Jalan Surapati, Jalan
Hayam Wuruk, Jalan WR. Supratman, Jalan Gunung Agung dan Jalan
Letda Tantular.
4) Kawasan Ubung sebagai pusat kegiatan perdagangan dan terminal kargo.
5) Kawasan Kreneng dan Jalan Kamboja sebagai pusat kegiatan perdagangan
dan jasa, pendidikan dan olah raga.
Sub Pusat Pelayanan Kota terdiri dari pusat-pusat pelayanan sosial ekonomi dan
pemerintahan yang melayani skala kecamatan atau BWK, terdiri dari:
1) Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Utara dikembangkan di Kawasan
Ubung Kaja.
2) Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Timur dikembangkan di Kawasan di
sekitar Jalan WR. Supratman, Kelurahan Kesiman Kertalangu.
3) Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Selatan dikembangkan Kawasan di
sekitar Jalan Diponegoro, Kelurahan Sesetan.
4) Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Barat dikembangkan di Kawasan
sekitar Jalan Gunung Agung dan Jalan Mahendradata, Desa Tegal Kertha.

Pusat Lingkungan sebagai pendukung Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Tengah,
terdiri dari:
1) Pusat Lingkungan Tengah I dikembangkan di Kawasan Catur Muka dan
Lapangan Puputan Badung.
2) Pusat Lingkungan Tengah II dikembangkan di Koridor Jalan
Cokroaminoto.
3) Pusat Lingkungan Tengah III dikembangkan di Koridor Jalan Gatot
Subroto dan Jalan Ahmad Yani.
4) Pusat Lingkungan Tengah IV dikembangkan di Koridor Jalan Hayam
Wuruk.
5) Pusat Lingkungan Tengah V dikembangkan di Koridor Jalan Diponegoro
dan koridor Jalan Teuku Umar.
Pusat Lingkungan sebagai pendukung Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Utara,
terdiri dari:
1) Pusat Lingkungan Utara I dikembangkan di Kawasan sekitar Pasar Ubung.
2) Pusat Lingkungan Utara II dikembangkan di Kawasan sekitar Pasar
Peguyangan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 20


3) Pusat Lingkungan Utara III dikembangkan di Kawasan sekitar Pasar
Agung.
Pusat Lingkungan sebagai pendukung Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Timur,
terdiri dari:
1) Pusat Lingkungan Timur I dikembangkan di Kawasan Penatih.
2) Pusat Lingkungan Timur II dikembangkan di Kawasan Kesiman
Kertalangu.
3) Pusat Lingkungan Timur III dikembangkan di Kawasan Kesiman.
Pusat Lingkungan sebagai pendukung Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Selatan,
terdiri dari:
1) Pusat Lingkungan Selatan I dikembangkan di sekitar Pasar Sanur.
2) Pusat Lingkungan Selatan II dikembangkan di Kawasan sekitar Jalan
Pekerisan dan Jalan Barito.
3) Pusat Lingkungan Selatan III dikembangkan di Kawasan sekitar Koridor
Jalan Raya Sesetan sebagai.
4) Pusat Lingkungan Selatan IV dikembangkan di Kawasan sekitar Koridor
Jalan Raya Kepaon.
5) Pusat Lingkungan Selatan V dikembangkan di sekitar Pasar Serangan.
Pusat Lingkungan sebagai pendukung Sub Pusat Pelayanan Kota di BWK Barat,
terdiri dari:
1) Pusat Lingkungan Barat I dikembangkan di Kawasan sekitar simpang
Kebo Iwa.
2) Pusat Lingkungan Barat II dikembangkan di Kawasan sekitar jalan
Gunung Rinjani.
3) Pusat Lingkungan Barat III dikembangkan di Kawasan sekitar jalan Pasar
Umad.

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana


Kawasan rawan bencana sebagaimana diatur dalam Perda Kota Denpasar
Nomor 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar 2011-
2031 terdiri dari:
a. Kawasan rawan banjir.
b. Kawasan rawan tsunami.
c. Kawasan rawan abrasi pantai.
d. Kawasan rawan intrusi air laut.
Kawasan rawan banjir sebarannya terdiri dari:
a. Kecamatan Denpasar Barat meliputi:
1). Jalan Gunung Guntur Kelurahan Padang Sambian.
2). Perumahan Pandan Sari Kelurahan Padang Sambian.
3). Perumahan Padang Asri Desa Padang Sambian Kelod.
4). Jalan Gunung Payung Desa Padang Sambian Kelod.
5). Jalan Gunung Batur Kelurahan Pemecutan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 21


b. Kecamatan Denpasar Selatan, meliputi:
1). Perumahan Mekar Sari Desa Pemogan.
2). Jalan Danau Tamblingan, Perumahan Bumi Ayu Kelurahan Sanur.
3). Jalan Intaran Desa Sanur Kauh.
4). Jalan Kerta Dalem Desa Sidakarya.
5). Jalan Tukad Belok Kelurahan Renon.

Kawasan rawan abrasi sebarannya meliputi seluruh pesisir di wilayah Kota


Denpasar di luar pantai yang berbentuk hutan bakau. Kawasan rawan yang
berpotensi terintrusi air laut sebarannya terdiri dari kawasan sepanjang pesisir pantai
ke arah darat.

2.1.4 Demografi
Jumlah penduduk di Kota Denpasar selalu meningkat setiap tahunnya, tahun
2010 jumlah penduduk sebanyak 793.000 jiwa meningkat menjadi 880.860 jiwa tahun
2015 (proyeksi BPS Provinsi Bali, 2015). Jumlah penduduk terbanyak terdapat di
Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 279.640 jiwa, dan di Denpasar Barat sebanyak
255.160 jiwa. Penduduk dengan jumlah terkecil terdapat di Kecamatan Denpasar
Timur yaitu berjumlah 151.200 jiwa. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7
Proyeksi Penduduk Kota Denpasar Menurut Jenis Kelamin
per Kecamatan Tahun 2015

Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Kota


Penduduk Selatan Timur Barat Utara Denpasar

Laki laki 142.910 76.860 130.400 99.530 449.700


Perempuan 136.730 74.340 124.760 95.070 430.900
Jumlah 279.640 151.200 255.160 194.600 880.600

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

Perkembangan rasio penduduk laki-laki dengan perempuan di Kota


Denpasar setiap tahun relatif stabil, tahun 2011 sebesar 105 dengan jumlah penduduk
laki-laki sebanyak 413.900 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 397.000 jiwa.
Tahun 2012 hingga 2015 rasio penduduk laki-laki dengan perempuan masih tetap
sebesar 104. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.8.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 22


Tabel 2.8
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Denpasar
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 -2015
Rasio Penduduk Laki-
Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki Dengan
Perempuan
2015 449.700 430.900 880.600 104
2014 440.920 422.700 863.620 104
2013 432.000 414.200 846.200 104
2012 423.300 405.600 828.900 104
2011 413.900 397.000 810.900 105

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

Penduduk Kota Denpasar tahun 2015 menurut umur didominasi oleh


penduduk usia produktif (25-54 tahun) sebanyak 427.060 jiwa dengan jumlah
terbanyak terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 136.220 jiwa terdiri
dari penduduk laki-laki sebanyak 70.990 jiwa penduduk perempuan sebanyak 65.230
jiwa. Penduduk usia sekolah (usia 5-24 tahun) sebanyak 305.700 jiwa dengan jumlah
terbesar terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan. Jumlah penduduk Kota Denpasar
menurut usia yang berjumlah paling sedikit yaitu usia manula (55 tahun ke-atas)
berjumlah 72.300 jiwa, jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Denpasar Barat
sebanyak 20.000 jiwa, terendah 14.400 jiwa terdapat di Kecamatan Denpasar Timur.
Secara rinci proyeksi penduduk Kota Denpasar per Kecamatan dan Per
Desa/Kelurahan tahun 2014 oleh BPS Kota Denpasar disajikan pada Tabel 2.9.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 23


Tabel 2.9
Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur Per Kecamatan Kota Denpasar Tahun 2015

Kelompok Denpasar Selatan Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Utara Jumlah
Umur L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

04 12.550 12.190 24.740 6.390 6.140 12.530 11.230 10.910 22.140 8.430 7.960 16.390 38.600 37.200 75.800

5-9 11.730 11.030 22.760 6.320 5.980 12.300 11.020 10.300 21.320 8.530 7.890 16.420 37.600 35.200 72.800

10 - 14 10.170 9.640 19.810 5.850 6.690 12.540 9.590 9.360 18.950 7.990 7.610 15.600 33.600 33.300 66.900

15 - 19 10.520 11.560 22.080 6.150 6.390 12.540 9.680 10.090 19.770 7.850 8.070 15.920 34.200 36.110 70.310

20 - 24 16.830 16.300 33.130 7.980 7.900 15.880 13.620 13.980 27.600 9.670 9.420 19.090 48.100 47.600 95.700

25 - 29 16.600 15.690 32.290 7.630 7.210 14.840 14.360 13.170 27.530 9.600 8.730 18.330 48.190 44.800 92.990

30 - 34 14.460 13.620 28.080 6.870 6.550 13.420 12.820 11.860 24.680 8.850 8.370 17.220 43.000 40.400 83.400

35 - 39 12.750 11.940 24.690 6.540 6.390 12.930 11.730 11.350 23.080 8.480 8.420 16.900 39.500 38.100 77.600

40 -44 11.770 10.520 22.290 6.630 6.260 12.890 11.440 10.300 21.740 8.560 8.120 16.680 38.400 35.200 73.600

45 - 49 9.090 8.000 17.090 5.500 5.030 10.530 8.750 7.890 16.640 7.360 6.780 14.140 30.700 27.700 58.400

50 -54 6.310 5.460 11.770 3.890 3.520 7.410 6.160 5.520 11.680 5.240 4.700 9.940 21.600 19.200 40.800

55 -59 4.290 3.890 8.180 2.740 2.580 5.320 4.270 4.070 8.340 3.700 3.360 7.060 15.000 13.900 28.900

60 - 64 2.610 2.340 4.950 1.820 1.740 3.560 2.550 2.330 4.880 2.320 2.090 4.410 9.300 8.500 17.800

65 - 69 1.580 1.540 3.120 1.130 1.270 2.400 1.640 1.630 3.270 1.450 1.460 2.910 5.800 5.900 11.700

70 - 74 870 900 1.770 770 810 1.580 840 920 1.760 720 970 1.690 3.200 3.600 6.800

75 + 770 1.110 1.880 650 890 1.540 700 1.080 1.780 780 1.120 1.900 2.900 4.200 7.100

Jumlah 142.900 135.730 278.630 76.860 75.350 152.210 130.400 124.760 255.160 99.530 95.070 194.600 449.690 430.910 880.600

Rasio 104.519 102.004 104.527 104.693 104.119

Sumber: BPS Provinsi Bali, 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 24


Laju pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar tahun 2010 hingga tahun 2014
mengalami fluktuatif tahun 2010 mencapai 7,60%, tahun 2011 turun menjadi 2,83%
tahun 2012 turun menjadi 2,22% dan tahun 2014 turun lagi menjadi 2,06%.
Perkembangan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 hingga 2014 disajikan
pada Gambar 2.2.

8 7,6

4
2,83
3
2,22 2,09 2,06
2

0
2010 2011 1
2012 2013 2014
Gambar 2.2
Grafik laju pertumbuhan penduduk Kota Denpasar tahun 20102014

Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km2 yang merupakan


perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah. Kepadatan penduduk di Kota
Denpasar tahun 2013 telah mencapai 6.526 jiwa per km2. Angka ini merupakan angka
tertinggi di Provinsi Bali. Dari empat kecamatan di Kota Denpasar, kepadatan
penduduk tertinggi adalah Kecamatan Denpasar Barat (10.062 jiwa per km2)
kemudian Kecamatan Denpasar Timur (6.508 jiwa per km2), Kecamatan Denpasar
Utara (5.907 jiwa per km2), dan Kecamatan Denpasar Selatan (5.221 jiwa per km2).
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10
Rata-Rata Penduduk Per Rumah Tangga, Per Desa
dan Kepadatan Penduduk di Kota Denpasar Tahun 2014

Rata-rata Penduduk Kepadatan


Kecamatan
Per Rumah Tangga Per Desa Penduduk

Denpasar Selatan 3 27.309 5.463


Denpasar Timur 3 13.535 6.674
Denpasar Barat 3 22.767 10.409
Denpasar Utara 3 17.380 6.085
Kota Denpasar 3 20.083 6.759

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 25


Perkembangan penduduk Kota Denpasar menurut kelompok umur,
diketahui bahwa kelompok umur 25-49 tahun (usia produktif) paling banyak, yaitu
tahun 2010 sebanyak 359.022 jiwa meningkat menjadi 371.742 jiwa tahun 2014.
Kelompok umur usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi (kelompok usia 5
sampai 24 tahun) tahun 2010 mencapai 267.552 jiwa meningkat menjadi 297.100
jiwa tahun 2014. Penduduk usia lanjut (50 tahun ke atas) tahun 2010 sebanyak 88.356
jiwa naik menjadi 108.000 jiwa tahun 2014. Sementara anak balita 0-4 tahun pada
tahun 2010 sebanyak 73.659 jiwa naik menjadi 75.778 jiwa tahun 2014. Selengkapnya
perkembangan penduduk menurut kelompok umur disajikan pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11
Perkembangan Penduduk Menurut Kelompok Umur
di Kota Denpasar Tahun 2014

Kelompok Umur (Tahun)


Tahun Total
0-4 5-9 10-14 15-24 25-49 50+

2014 73.778 72.700 67.200 170.200 371.742 108.000 863.620

2013 75.500 72.200 61.700 163.200 371.600 102.000 846.200

2012 76.400 69.300 62.700 150.200 377.300 98.000 833.900

2011 75.183 69.699 60.015 143.374 366.450 90.184 804.905

2010 73.659 68.286 58.798 140.468 359.022 88.356 788.589

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2015

Berdasarkan sebaran per kecamatan penduduk menurut kelompok umur


tahun 2014, kelompok umur Balita (0-4 tahun) paling banyak terdapat di Kecamatan
Denpasar Selatan mencapai 24.530 jiwa demikian juga kelompok umur usia sekolah
(5-24 tahun) dan usia lanjut (lebih dari 50 tahun) paling banyak terdapat di
Kecamatan Denpasar Selatan seperti disajikan Tabel 2.12.
Tabel 2.12
Sebaran Penduduk Menurut Kelompok Umur Per Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014

Kelompok Umur (Tahun)


Kecamatan Total
0-4 5-9 10-14 15-24 25-49 50+

Denpasar Selatan 24.530 21.900 17.808 53.270 119.720 23.790 261.018

Denpasar Timur 12.540 12.400 13.232 29.410 63.770 27.740 159.092

Denpasar Barat 25.070 21.890 18.850 53.840 106.070 30.020 255.740

Denpasar Utara 11.638 16.510 17.310 33.680 82.182 26.450 187.770

Jumlah 73.778 72.700 67.200 170.200 371.742 108.000 863.620

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 26


2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
A. Pertumbuhan PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh sektor usaha di suatu daerah. Secara agregatif PDRB
menggambarkan kemampuan suatu daerah untuk menghasikan pendapatan dari
seluruh sektor usaha. Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu
indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui keberhasilan perkembangan
ekonomi di suatu daerah. Sehingga akan dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi
dan tingkat kesejahteraan suatu daerah.
PDRB menggambarkan perekonomian suatu daerah yang disajikan secara
berkala dari tahun ke tahun menurut lapangan usaha. PDRB dibedakan menjadi 2
jenis yaitu PDRB dari dasar harga berlaku dan dari dasar harga konstan. PDRB atas
dasar harga berlaku menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dan
dihitung menurut harga tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan yang dihitung menurut
tahun dasar. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga dapat menggambarkan
keadaan perekonomian suatu daerah dimana dapat diketahui struktur dan tingkat
pertumbuhan ekonomi daerah tersebut, tingkat inflasi atau deflasi serta peranan
masing-masing kegiatan ekonomi atau lapangan usaha. PDRB per kapita adalah
PDRB atas dasar harga berlaku dibagi penduduk pertengahan tahun. PDRB
perkapita merupakan suatu ukuran yang dapat dijadikan cerminan kasar tentang
kesejahteraan penduduk di suatu daerah.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku
setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif. Pada tahun 2010
jumlah PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 20.309.166,28 juta rupiah, tahun 2011
sebesar 22.664.477,19 juta rupiah, tahun 2012 sebesar 25.819.231,08 juta rupiah, tahun
2013 sebesar 29.389.254,94, juta rupiah dan tahun 2014 mencapai 34.208.828,94 juta
rupiah. Selengkapnya perkembangan PDRB Kota Denpasar disajikan pada Tabel 2.13
dan Tabel 2.14
Tabel 2.13
Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha (Juta rupiah) Tahun 2010 - 2014
No. Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
Pertanian.
A Kehutanan. dan 1.730.634,66 1.813.024,49 1.986.001,38 2.170.980,17 2.475.899,44
Perikanan
Pertambangan dan
B 14.614,66 16.944,90 20.329,32 22.890,01 25.071,28
Penggalian
Industri
C 1.565.930,64 1.679.170,21 1.858.595,96 2.058.868,34 2.342.479,72
Pengolahan
Pengadaan Listrik
D 92.924,43 88.974,23 88.057,45 84.997,11 109.385,78
dan Gas

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 27


No. Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
Pengadaan Air.
Pengelolaan
E 72.982,61 73.272,93 75.911,03 80.390,37 87.636,88
Sampah. Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.846.618,63 2.090.112,93 2.683.650,36 2.951.641,20 3.126.126,47
Perdagangan Besar
dan Eceran;
G 1.927.836,31 2.199.996,41 2.396.997,79 2.645.105,46 3.047.571,07
Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan
H 662.972,99 713.972.03 795.101,12 902.921,23 1.052.803,67
Pergudangan
Penyediaan
I Akomodasi dan 4.770.028,97 5.404.345.69 6.519.877,87 7.870.764,75 9.908.704,35
Makan Minum
Informasi dan
J 1.043.746,28 1.141.383.66 1.246.242,28 1.302.543,28 1.424.722,21
Komunikasi
Jasa Keuangan dan
K 1.201.298,63 1.330.491,21 1.597.269,91 1.876.978,13 2.146.319,95
Asuransi
L Real Estat 1.002.074,58 1.085.914,19 1.187.935,76 1.319.135.56 1.495.441,72
M.
Jasa Perusahaan 412.822,22 432.540,35 470.742,50 524.618,33 596.164,15
N
Administrasi
Pemerintahan.
O Pertahanan dan 1.081.146,04 1.383.593,68 1.422.309,80 1.427.889,91 1.617.884,07
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 2.145.401,15 2.396.718,15 2.564.743,41 3.105.983,97 3.561.373.51
Jasa Kesehatan dan
Q 423.197,88 467.989,92 522.427,59 610.84535 699.700,84
Kegiatan Sosial
R.S
.T. Jasa lainnya 314.935,60 346.032,21 383.037,53 432.701.,78 491.543,83
U
Produk Domestik
20.309.166,28 22.664.477,19 25.819.231,08 29.389.254,94 34.208.828,94
Regional Bruto

* Angka sementara; ** Angka sangat sementara

Tabel 2.14
Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Dari Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (Juta rupiah) Tahun 2010 - 2014
No. Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
Pertanian. Kehutanan. dan
A 1.730.634,70 1.736.881,20 1.784.077,70 1.827.499,20 1.983.619,70
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 14.614,70 16.183,10 18.919,10 20.139,70 19.969,70
C Industri Pengolahan 1.565.930,60 1.589.335,60 1.680.211,90 1.802.751,60 1.948.014,80
D Pengadaan Listrik dan Gas 92.924,40 101.505,60 113.765,70 121.974,70 124.51,.40
Pengadaan Air. Pengelolaan
E 72.982,60 73.331,60 76.410,70 79.944,90 85.230,30
Sampah. Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.846.618,60 1.973.646,90 2.378.320,60 2.498.338,90 2.526.388,30

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 28


No. Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 1.927.836,30 2.039.290,80 2.181.524,20 2.358.611,50 2.515.109,70
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 662.973,00 700.412,50 745.033,60 789.100,70 856.361,70
Penyediaan Akomodasi dan
I 4.770.029,00 5.113.084,90 5.573.797,30 5.989.052,10 6.318.390,20
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 1.043.746,30 1.138.571,.60 1.242.755,20 1.302.991,70 1.386.996,90
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.201.298,60 1.269.583,50 1.391.678,90 1.557.298,70 1.696.853,40
L Real Estat 1.002.074,60 1.048.562,60 1.126.169,10 1.194.073,90 1.292.791,00
M.N Jasa Perusahaan 412.822,20 427.052,50 439.983,10 476.363,10 509.545,90
Administrasi Pemerintahan.
O Pertahanan dan Jaminan Sosial 1.081.146,00 1.362.071,00 1.389.418,50 1.376.123,40 1.516.580,50
Wajib
P Jasa Pendidikan 2.145.401,10 2.384.524,80 2.414.009,60 2.722.354,00 2.996.744,50
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q 423.197,90 451.364,80 483.084,10 540.153,00 604.239,30
Sosial
R.S.
Jasa lainnya 314.935,60 338.003,30 358.014,50 369.608,10 396.127,70
T.U
Produk Domestik Regional Bruto 20.309.166,30 21.763.406,30 23.397.173,90 25.026.379,30 26.777.481,90
* Angka sementara
** Angka sangat sementara

Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari


perhitungan PDRB dari dasar harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung
dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke
n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian
dikalikan dengan 100 %. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat
pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
Selama tahun 20112014, laju pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar
cenderung fluktuatif. Tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi Denpasar meningkat
dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 7,51 % namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar melambat hanya menjadi 6,96 % dan
selanjutnya pada tahun 2014 dapat sedikit meningkat menjadi 7,00 %. Lapangan
usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi tahun 2014 adalah jasa
kesehatan dan kegiatan sosial dengan laju pertumbuhan sebesar 11,86 %.
Selanjutnya diikuti oleh administrasi pemerintahan 10,21 % dan jasa pendidikan
sebesar 10,08 %. Jika dilihat rata-rata pertumbuhan selama tahun 2011-2014. kategori
yang memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan
sosial yaitu sebesar 9,34 %. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial selain memiliki laju
pertumbuhan tertinggi tahun 2014 juga memiliki rata-rata pertumbuhan yang tinggi.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi diduduki oleh administrasi
pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,31 % dan diikuti
oleh jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,04 %. Penyediaan akomodasi makanan
dan minuman sebagai kategori yang menopang industri pariwisata di Kota Denpasar
memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 7,29 % sedangkan kategori pertanian
hanya memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 3,51 %. Kota Denpasar tidak memiliki

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 29


lokasi galian C namun masih dapat ditemui hasil produksi pertambangan dan
penggalian. Dalam beberapa tahun belakangan ini pemerintah daerah semakit ketat
dalam megawasi kegiatan penggalian terutama untuk kegiatan yang illegal atau
tidak berijin. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.15 dan Tabel 2.16.
Tabel 2.15
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011-2014

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013* 2014**


A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,76 9,54 9,31 14,05
B Pertambangan dan Penggalian 15,94 19,97 12,60 9,53
C Industri Pengolahan 7,23 10,69 10,78 13,78
D Pengadaan Listrik dan Gas (4,25) (1,03) (3,48) 28,69
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 0,40 3,60 5,90 9,01
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 13,19 28,40 9,99 5,91
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G 14,12 8,95 10,35 15,22
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 7,69 11,36 13,56 16,60
Penyediaan Akomodasi dan Makan
I 13,30 20,64 20,72 25,89
Minum
J Informasi dan Komunikasi 9,35 9,19 4,52 9,38
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10,75 20,05 17,51 14,35
L Real Estat 8,37 9,39 11,04 13,37
M,N Jasa Perusahaan 4,78 8,83 11,44 13,64
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O 27,97 2,80 0,39 13,31
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 11,71 7,01 21,10 14,66
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,58 11,63 16,92 14,55
R,S,T,U Jasa lainnya 9,87 10,69 12,97 13,60
Produk Domestik Regional Bruto 11,60 13,92 13,83 16,40
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2015

Tabel 2.16
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar
Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011 - 2014

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013* 2014**


1. Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan 0.36 2.72 2.43 8.54
2. Pertambangan dan Penggalian 10.73 16.91 6.45 -0.84
3. Industri Pengolahan 1.49 5.72 7.29 8.06
4. Pengadaan Listrik dan Gas 9.23 12.08 7.22 2.09
Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah.
5. 0.48 4.2 4.63 6.61
Limbah dan Daur Ulang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 30


No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013* 2014**
6. Konstruksi 6.88 20.5 5.05 1.12
Perdagangan Besar dan Eceran;
7. 5.78 6.97 8.12 6.64
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8. Transportasi dan Pergudangan 5.65 6.37 5.91 8.52
Penyediaan Akomodasi dan Makan
9. 7.19 9.01 7.45 5.5
Minum
10. Informasi dan Komunikasi 9.09 9.15 4.85 6.45
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 5.68 9.62 11.9 8.96
12. Real Estat 4.64 7.4 6.03 8.27
13. Jasa Perusahaan 3.45 3.03 8.27 6.97
Administrasi Pemerintahan.
14. 25.98 2.01 -0.96 10.21
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15. Jasa Pendidikan 11.15 1.24 12.77 10.08
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.66 7.03 11.81 11.86
R.S.T.U Jasa lainnya 7.32 5.92 3.24 7.18
Produk Domestik Regional Bruto 7.16 7.51 6.96 7,00
* Angka sementara;
** Angka sangat sementara
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2015

Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha menunjukkan


struktur perekonomian atau peranan setiap kategori ekonomi dalam suatu
wilayah. Kategori-kategori ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan
basis perekonomian suatu wilayah.
Pada tahun 2014, lapangan usaha yang memiliki distribusi tertingi yaitu di
bidang akomodasi makanan dan minuman sebesar 29,97%, di bidang pendidikan
distribusinya sebesar 10,41%, distribusi terendah yaitu ada pada lapangan usaha air
dan penggalian yaitu hanya sebesar 0,07%. Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3
Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 31


B. Laju Inflasi
Semenjak tahun 2014 inflasi Bali diukur pada dua kota yaitu Kota Denpasar
dan Kota Singaraja dengan laju inflasi 10,32%, sehingga secara agrerat inflasi Bali
tahun 2014 sebesar 8,43%. Di Kota Denpasar, inflasi tahun 2014 banyak
disumbangkan oleh inflasi kelompok bahan makanan sebanyak 11,23% serta
kelompok kesehatan sebanyak 9,99%. Secara keseluruhan, laju inflasi di Kota
Denpasar sebesar 8,03%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17
Laju Inflasi (%) di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

No Kelompok 2010 2011 2012 2013 2014

1. Laju Inflasi 8,10 3,75 4,71 7,35 8,03

2. Inflasi Menurut Kelompok:

2.1 Bahan Makanan 18,32 3,49 6,06 10,36 11,23

2.2 Makanan jadi, minuman, rokok dan 10,20 5,92 8,67 5,19 6,29
tembakau

2.3 Perumahan 7,31 4,13 3,97 5,64 7,20

2.4 Sandang 2,92 6,23 0,92 -1,42 3,60

2.5 Kesehatan 1,13 2,41 2,13 1,49 9,99

2.6 Pendidikan, rekreasi dan olahraga 4,57 1,06 6,44 4,22 4,34

2.7 Transpor dan komunikasi 0,25 2,39 1,26 12,62 9,78

Sumber: BPS Provinsi Bali, 2015

C. PDRB Per Kapita


PDRB per kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara
membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar nilai tambah yang
diciptakan/diterima tiap-tiap penduduk, sehingga secara tidak langsung akan
menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk di daerah/wilayah bersangkutan.
Semakin besar nilai PDRB per kapita, maka dapat dikatakan suatu daerah/wilayah
makin sejahtera atau makmur. Kendati begitu, mesti diingat bahwa PDRB per kapita
merupakan angka agregat (rata-rata), sehingga masih sangat kasar jika dijadikan
cerminan bagi tingkat kesejahteraan penduduk. Angka ini mengasumsikan semua
penduduk memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, sehingga kurang tepat
dalam mencerminkan kesejahteraan. Dengan kata lain, nilai PDRB per kapita ini
belum mampu menggambarkan tingkat kemerataan distribusi pendapatan yang
diterima penduduk di suatu daerah/wilayah bersangkutan. Namun apapun itu, data
ini tetap sangat berguna setidaknya untuk melihat produktivitas perekonomian
suatu daerah/wilayah.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 32


PDRB atas dasar harga berlaku Kota Denpasar tahun 2014 sebesar
34.208.828,94 juta rupiah dan jumlah penduduk tahun 2014 sebanyak 863.600 jiwa,
diperoleh PDRB per kapita Kota Denpasar tahun 2014 sebesar 39,61 juta rupiah per
tahun. Bila dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan, PDRB perkapita Kota
Denpasar pada tahun 2014 adalah sebesar 31,00 juta rupiah. Nilai tersebut mengalami
peningkatan dibanding tahun 2013 dimana PDRB perkapita dari dasar harga konstan
Kota Denpasar adalah sebesar 29,58 juta rupiah. Ini berarti bahwa peningkatan PDRB
perkapita yang terjadi pada tahun 2014 tidak hanya terjadi secara nominal tapi juga
disertai dengan peningkatan pendapatan secara riil. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.18.
Tabel 2.18
Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk dan PDRB Per Kapita Kota Denpasar
Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tahun 2010-2014

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai Absolut
PDRB - Harga 20.309.166,28 22.664.477,19 25.819.231,08 29.389.254,94 34.208.828,94
Berlaku (Jutaan
Rupiah)
PDRB - Harga 20.309.166,28 21.763.406,25 23.397.173,90 25.026.379,26 26.777.481,86
Konstan (Jutaan
Rupiah)
Jumlah 793.000 810.900 828.900 846.200 863.620
Penduduk
Proyeksi
PDRB Per 25.753.803,66 27.949.780,72 31.148.788,85 34.730.861,43 39.611.890,85
Kapita Harga
Berlaku
(Rupiah)
PDRB Per 25.753.803,66 26.838.582,13 28.226.775,12 29.575.016,85 31.006.810,86
Kapita Harga
Konstan
(Rupiah)
Index Implisit 100,00 104,14 110,35 117,43 127,75
(%)
Laju Implisit 0,00 4,14 5,96 6,42 8,79
(%)

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Bila dibandingkan secara regional, PDRB per kapita Kota Denpasar atas dasar
harga berlaku tahun 2010-2014 merupakan terbesar kedua, setelah Kabupaten
Badung. Bila dibandingkan dengan PDRB per Kapita Provinsi Bali dari dasar harga
berlaku, PDRB per kapita Kota Denpasar selama kurun waktu lima tahun (2010-
2014) masih lebih tinggi dari Provinsi Bali. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.19.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 33


Tabel 2.19
Perbandingan PDRB Per Kapita Kota Denpasar dengan PDRB Per Kapita
Kabupaten/Kota se Bali Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)
Tahun 2010-2014

Kabupaten/
2010 2011 2012 2013 2014
Kota
Jembrana 21,65 23,81 26,19 28,99 33,43
Tabanan 22,16 24,36 26,81 30,10 34,76
Badung 38,37 41,91 47,31 53,97 61,49
Gianyar 23,21 25,48 28,27 31,63 36,52
Klungkung 20,99 23,06 25,44 28,18 32,47
Bangli 12,76 14,02 15,38 17,18 19,80
Karangasem 17,02 18,61 20,47 22,99 26,53
Buleleng 21,82 24,10 26,69 29,99 34,78
Denpasar 25,75 27,95 31,15 34,73 39,61
Provinsi Bali 24,10 26,43 29,44 33,13 38,11

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

PDRB per kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kota Denpasar secara regional
Provinsi Bali lebih tinggi dari Provinsi Bali dan menempati urutan kedua setelah
Kabupaten Badung seperti disajikan pada Tabel 2.20.
Tabel 2.20
Perbandingan PDRB Per Kapita Kota Denpasar dengan PDRB Per Kapita
Kabupaten/Kota se - Bali Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Juta rupiah)
Kabupaten/
2010 2011 2012 2013 2014
Kota
Jembrana 21,65 22,69 23,91 25,10 26,44
Tabanan 22,16 23,28 24,55 25,95 27,47
Badung 38,37 39,80 41,79 43,58 45,56
Gianyar 23,21 24,52 25,99 27,50 29,10
Klungkung 20,99 22,07 23,35 24,61 25,95
Bangli 12,76 13,41 14,16 24,91 15,69
Karangasem 17,02 17,79 18,74 19,79 20,86
Buleleng 21,82 23,00 24,41 25,99 27,62
Denpasar 25,75 26,84 28,23 29,58 31,01
Provinsi Bali 24,10 25,27 26,69 28,13 29,67

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

D. Indeks Gini
Gini rasio mencerminkan tingkat pemerataan pendapatan penduduk suatu
daerah. Pendapatan dikatakan merata jika semua orang mendapatkan distribusi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 34


pendapatan yang sama rata, atau dengan kata lain Rasio Gininya adalah sama
dengan nol (Gini Ratio = 0). Rasio Gini adalah rasio tentang distribusi pendapatan
dengan angka kisaran 0 sampai dengan 1. Jika Gini rasio mendekati 0 berarti
distribusi pendapatan yang diterima hampir sama dengan banyak penduduk.
Berikut adalah arti nilai dari besaran gini rasio:
Gini Rasio < 0.3 artinya ketimpangan rendah.
0.3 Gini Rasio 0.5 artinya ketimpangan sedang.
Gini Rasio > 0.5 artinya ketimpangan tinggi.
Tabel 2.21
Gini Rasio Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 - 2014
Tahun
Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014
1. Jembrana 0,2575 0,4020 0,3706 0,3710 0,3863
2. Tabanan 0,2596 0,3648 0,3473 0,3862 0,4026
3. Badung 0,2864 0,3385 0,3258 0,3468 0,3404
4. Gianyar 0,2717 0,3279 0,3362 0,3254 0,3774
5 Klungkung 0,2857 0,3777 0,3473 0,3599 0,3543
6. Bangli 0,2217 0,2678 0,3053 0,3073 0,3285
7. Karangasem 0,2325 0,2916 0,2877 0,3293 0,3371
8. Buleleng 0,2557 0,3434 0,3330 0,3755 0,3931
9. Denpasar 0,2950 0,3399 0,4248 0,3638 0,3809
BALI 0,37r 0,41r 0,43r 0,403 0,415

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2015

Perkembangan gini rasio Kota Denpasar mengalami fluktuasi, tahun 2010


masih di bawah 0,3 yaitu 0,2950 (termasuk ketimpangan rendah) sedangkan tahun
2014 meningkat menjadi 0,3809 termasuk katagori ketimpangan sedang namum
dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2012 sudah berhasil diturunkan
dari 0,4248 menjadi 0,3809 di bawah rata-rata Provinsi Bali sebesar 0,415.

E. Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi biasanya memang akan diikuti oleh
melebarnya kesenjangan pendapatan. Kondisi melebarnya kesenjangan pendapatan
tahun 2014, juga tercermin dari hitungan dengan menggunakan kriteria Bank Dunia.
Pada tahun 2010, porsi 40% penduduk berpendapatan rendah menerima 20,75%.
Dana tahun 2011 kesenjangan kembali terjadi dimana porsi 40% penduduk
berpendapatan rendah hanya menerima 17,20%. Kesenjangan masih bisa dikatakan
rendah karena besarnya pendapatan yang diterima oleh 40% penduduk
berpendapatan rendah, masih melebihi 17 % total pendapatan. Distribusi pendapatan
yang diterima kelompok 40% bawah di Kota Denpasar tahun 2013 mencapi 13,68 %
(masih di bawah 17%), sedangkan kelompok 40% sedang menerima pendapatan
sekitar 37,69% dan kelompok 20% atas mendapat distribusi sebesar 48,67%. Pada
tahun 2014 kelompok 40% penduduk berpendapatan rendah menerima 16,13% lebih
tinggi dari rata-rata Provinsi Bali (15,49%), sedangkan 40% penduduk berpendapatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 35


sedang menerima 40,47% (lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Bali) dan 20% penduduk
berpenghasilan tinggi menerima 43,39% (lebih rendah dari rata-rata Provinsi Bali).
Hal ini menunjukan bahwa perkembangan sektor tersier menciptakan nilai tambah
yang jauh lebih besar dibanding apa yang diciptakan oleh sektor primer di Provinsi
Bali. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.22.
Tabel 2.22
Distribusi Pendapatan Berdasarkan Kriteria Bank Dunia
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Distribusi Pendapatan
Tahun
40% Bawah 40% Sedang 20% Tinggi
2010 22,10 38,29 39,61
2011 18,67 39,86 41,47
2012 16,08 33,12 50,80
2013 13,68 37,65 48,67
2014 16,13 40,47 43,40
Provinsi Bali 2014 15,49 36,54 47,98

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2015

F. Indeks Ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)


Untuk mengukur tingkat pemerataan pendapatan antar wilayah/regional,
umumnya digunakan Indeks Ketimpangan Regional/Indeks Ketimpangan
Williamson. Dasar perhitungannya adalah dengan menggunakan PDRB per kapita
yang dikaitkan dengan jumlah penduduk masing masing daerah. Besarnya Indeks
Ketimpangan Williamson antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Jika Indeks
Ketimpangan Williamson mendekati 0, maka ketimpangan distribusi pendapatan
antar wilayah/regional dalam katagori rendah atau pertumbuhan ekonomi antar
daerah cenderung merata. Jika Indeks Ketimpangan Williamson mendekati 1, maka
ketimpangan distribusi pendapatan antar wilayah/regional dalam kategori tinggi
atau pertumbuhan ekonomi antar wilayah cenderung tidak merata. Secara umum
dari tahun 2008 2012, kesenjangan pendapatan antar wilayah kabupaten/kota di
Provinsi Bali cenderung meningkat, namun masih dalam katagori rendah. Indeks
Ketimpangan Williamson pada tahun 2012 sebesar 0,36, meningkat dari tahun 2009
2011 masing masing sebesar 0,35 dan dari tahun 2008 sebesar 0,34. Kondisi ini
disebabkan oleh realita ketimpangan potensi ekonomi, infrastruktur dan investasi
antar kabupaten/kota di Provinsi Bali. Investasi dan infrastruktur yang lebih
memadai cenderung terkonsentrasi di wilayah Bali Selatan (SARBAGITA), sehingga
mendorong terjadinya migrasi penduduk yang produktif ke wilayah tersebut dan
selanjutnya berdampak kepada tidak optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi
daerah di wilayah Bali lainnya.

G. Kemiskinan
Penduduk miskin adalah penduduk yang pendapatan perkapitanya kurang
dari satu dolar/orang per hari atau penduduk yang pendapatannya kurang dari

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 36


2.100 kilo kalori per orang/hari (BPS, 1998). Selengkapnya jumlah dan persentase
penduduk miskin kabupaten/kota se Bali disajikan pada Tabel 2.23.
Tabel 2.23
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Menurut Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2009-2013

Jumlah Penduduk Miskin


Kabupaten/ Persentase Penduduk Miskin
(000 jiwa)
Kota
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jembrana 17.6 21,3 17,6 15,5 14,9 6.80 8,11 6,56 5,74 5,56
2. Tabanan 20.8 29,3 24,2 21,3 22,5 4.99 6,96 5,62 4,90 5,21
3. Badung 14.0 17,7 14,6 12,8 14,5 3.28 3,23 2,62 2,16 2,46
4. Gianyar 25.5 31,5 26,0 22,9 20,8 5.76 6,68 5,40 4,69 4,27
5. Klungkung 8.8 12,9 10,7 9,4 12,2 5.23 7,58 6,10 5,37 7,01
6. Bangli 11.4 13,8 11,4 10,0 12,0 5.18 6,41 5,16 4,52 5,45
7. Karangasem 24.7 31,6 26,1 22,9 27,8 6.37 7,95 6,43 5,63 6,88
8. Buleleng 37.7 45,9 37,9 33,3 40,3 5.95 7,35 5,93 5,19 6,31
9. Denpasar 13.3 17,5 14,5 12,7 17,6 2.20 2,21 1,79 1,52 2,07
BALI 173.6 221,6 183,1 160,9 182,8 4.88 5,67 4,59 3,95 4,49

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2015

Tabel 2.23 menunjukkan bahwa sejak tahun 2009 hingga 2013 penduduk
miskin mengalami penurunan dari sisi jumlah maupun persentase. Dalam setahun
terakhir kesejahteraan penduduk membaik yang tercermin dari berkurangnya
jumlah dan persentase penduduk miskin. Penyebab kemiskinan lebih didorong pada
fasilitas infrastruktur yang dimiliki Kota Denpasar. Jumlah kaum migran yang cukup
tinggi, sering menimbulkan masalah karena tidak semua pendatang memiliki
keterampilan yang memadai, sementara persaingan ekonomi cukup tinggi.
Akibatnya pendatang justru membawa masalah pengangguran yang berdampak
pada kemiskinan penduduk.
Untuk itu, salah satu sasaran pembangunan adalah dalam rangka menekan
jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, di Kota Denpasar
persentase penduduk miskin adalah sebesar 2,20 % di bawah rata-rata Provinsi Bali
sebesar 5,13%, kemudian tahun 2013 jumlah penduduk miskin di Kota Denpasar
masih 2,07 %, persentase penduduk miskin tahun 2013 lebih besar dari tahun 2012
yang sudah mencapai 1,52%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.24.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 37


Tabel 2.24
Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 - 2013

Kabupaten/ Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks Keparahan kemiskinan


Kota 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jembrana 0.93 0,98 0,78 0,89 0,68 0.22 0,17 0,13 0,19 0,13
2. Tabanan 0.55 1,13 0,71 0,34 0,78 0.13 0,31 0,12 0,05 0,19
3. Badung 0.35 0,39 0,27 0,33 0,27 0.06 0,06 0,05 0,08 0,06
4. Gianyar 0.67 0,89 0,45 0,47 0,45 0.17 0,17 0,06 0,08 0,09
5. Klungkung 0.87 1,11 0,66 0,77 0,79 0.24 0,26 0,11 0,16 0,14
6. Bangli 0.46 1,02 0,61 0,58 0,38 0.10 0,27 0,14 0,10 0,04
7. Karangasem 0.81 1,21 0,97 0,65 0,98 0.22 0,30 0,22 0,15 0,20
8. Buleleng 1.20 1,06 0,61 0,62 0,85 0.37 0,24 0,11 0,11 0,17
9. Denpasar 0.15 0,20 0,27 0,19 0,29 0.02 0,03 0,08 0,04 0,08
BALI 0.82 0,79 0,62 0,39 0,70 0.29 0,18 0,13 0,07 0,16

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2015

Metode penghitungan penduduk miskin yang dilakukan BPS sejak pertama


kali hingga saat ini menggunakan pendekatan yang sama yaitu pendekatan
kebutuhan dasar (basic needs). Dengan pendekatan ini, kemiskinan didefinisikan
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan makanan
maupun non makanan yang bersifat mendasar. Berdasarkan pendekatan tersebut,
indikator yang digunakan adalah Head Count Index (HCI) yaitu jumlah persentase
penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan (GK).
Indikator lain yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan adalah
index kedalaman kemiskinan (poverty gap index) atau P1 dan index keparahan
kemiskinan (distritutionally sensitive index) atau P2 yang dirumuskan oleh Foster-
Greer-Thorbecke. Indikator P1 mengukur kesenjangan (jarak) rata-rata antara
pengeluaran masing-masing penduduk miskin dan GK. Semakin tinggi P1 berarti
semakin jauh jarak antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin dan garis
kemiskinan. Sebagai contoh, dua daerah A dan B memiliki P0 yang sama tetapi
daerah A memiliki P1 yang lebih tinggi dibanding daerah B. Hal ini menunjukkan
bahwa walau persentase penduduk miskin dikedua daerah tersebut sama, penduduk
miskin di daerah A secara rata-rata lebih miskin dibanding penduduk miskin di
daerah B. Indikator P2 merupakan ukuran penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai P2 berarti pengeluaran diantara penduduk
miskin semakin menyebar dari nilai rata-ratanya. Sebagai contoh, dua daerah A dan
B memiliki P0 dan P1 yang sama tetapi daerah A memiliki P2 yang lebih tinggi
dibanding daerah B. Hal ini berarti persentase penduduk daerah miskin kedua
daerah tersebut berarti sama dan secara rata-rata penduduk miskin di kedua daerah
tersebut sama miskinnya. Namun demikian tingkat kemiskinan penduduk miskin di
daerah A lebih beragam dibanding daerah B. Dengan demikian P2 merupakan
ukuran tingkat keparahan kemiskinan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 38


Indek kedalaman kemiskinan (P1) Kota Denpasar tahun 2009 sebesar 0,15
paling rendah secara regional Provinsi Bali, sedangkan Indek kedalaman kemiskinan
(P1) paling tinggi Kabupaten Buleleng yaitu sebesar 1,20. Indek kedalaman
kemiskinan (P1) Kota Denpasar tahun 2013 meningkat menjadi 0,19 tetap paling
rendah secara regional Provinsi Bali. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota
Denpasar tahun 2013 sebesar 0,08 masih lebih rendah dari Provinsi Bali yang
mencapai 0,16.
Menurut Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 06/01/51/Th. IX, 2 Januari
2015, perkembangan jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per
kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Bali pada bulan September
2014 berjumlah 195,95 ribu orang (4,76 persen), naik sebesar 10,75 ribu orang (0,23
poin) dari Maret 2014 yang hanya sebesar 185,20 ribu orang (4,53 persen). Selama
periode Maret-September 2014, pertambahan penduduk miskin terjadi, baik di
perkotaan maupun perdesaan. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan
bertambah sebanyak 9,30 ribu orang (dari 99,90 ribu orang pada Maret 2014 menjadi
109,20 ribu orang pada September 2014). Sementara itu penduduk miskin di daerah
perdesaan bertambah sebanyak 1,45 ribu orang (dari 85,30 ribu orang pada Maret
2014 menjadi 86,76 ribu orang pada September 2014). Selama periode Maret-
September 2014, tercatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada
Maret 2014 sebesar 4,01% naik menjadi 4,35 % pada September 2014. Sedangkan
persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 5,34 % pada Maret 2014
menjadi 5,39 % pada September 2014.
Garis kemiskinan di Kota Denpasar tahun 2009 sebesar Rp 279.911 menjadi
sebesar Rp 407.191 tahun 2013 jauh melebihi garis kemiskinan di Provinsi Bali yang
hanya Rp 284.009. Naiknya tingkat kemiskinan di Denpasar adalah dampak dari
kenaikan tingkat inflasi yang tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan
masyarakat golongan pendapatan rendah. Walaupun mengalami peningkatan,
persentase penduduk miskin di Denpasar merupakan yang paling rendah, bila
dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di Bali. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.25.
Tabel 2.25
Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 - 2013

Tahun
Kabupaten/Kota
2009 2010 2011 2012 2013

1. Jembrana 220.457 243.897 267.747 282.471 298.003

2. Tabanan 243.951 269.889 294.945 312.770 329.226

3. Badung 282.559 312.602 346.460 376.092 406.408

4. Gianyar 215.040 237.904 260.704 274.639 279.742

5. Klungkung 186.830 206.695 223.639 233.764 246.615

6. Bangli 194.886 215.607 233.694 245.720 258.538

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 39


Tahun
Kabupaten/Kota
2009 2010 2011 2012 2013

7. Karangasem 186.076 205.860 226.173 236.688 248.379

8. Buleleng 215.158 238.034 260.165 277.458 295.912

9. Denpasar 279.911 309.672 342.444 373.366 407.191

BALI 232.234 246.598 - 254.221 284.009

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2015

H. Angka Kriminalitas Yang Tertangani


Berdasarkan catatan Polda Bali 2003-2012 jumlah tindak pidana di Provinsi
Bali mengalami fluktuasi yang beragam. Secara umum polanya meningkat dari tahun
2003 dan mencapai puncaknya pada tahun 2009 (8.458 kasus), tahun 2010 terjadi
penurunan menjadi sebanyak 8.079 kasus. Sementara itu, pada tahun 2011 sedikit
meningkat kembali menjadi 8.128 kasus. Peningkatan jumlah tindak pidana pada
periode tahun 2011-2012 cukup tinggi yakni sebanyak 662 kasus atau 8,14 persen.
Faktor utama tingginya kenaikan angka jumlah tindak pidana ini adalah disparitas
kualitas kehidupan masyarakat yang masih lebar serta kondisi negara yang belum
mampu secara optimal mengdarii masalah ekonomi dan sosial seperti iklim investasi
yang kondusif, kemiskinan, dan pengangguran. Kenaikan jumlah pidana yang
dilaporkan paling tinggi terjadi pada periode tahun 2004-2005 yakni sebanyak 1.376
kasus.
Apabila dilihat menurut kabupaten/kota maka pada periode 2011-2012,
kabupaten yang mengalami penurunan jumlah tindak pidana yang dilaporkan
adalah Kabupaten Badung dan Kabupaten Karangasem. Sementara itu, enam
kabupaten/kota lainnya mengalami peningkatan. Sementara itu, jumlah tindak
pidana di Kabupaten Jembrana menunjukkan kondisi yang sama pada periode tahun
2011-2012. Pada tahun 2011 dan 2012, Kota Denpasar tercatat sebagai kabupaten/kota
di Bali yang memiliki tingkat tindak pidana yang tertinggi masing-masing sebanyak
2.812 dan 2.851 kasus (BPS. Prov. Bali 2012: Statistik Kriminal Provinsi Bali 2012).
Tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Kota Denpasar yang diserahkan ke
Jaksa dan Hakim, tahun 2014 sebanyak 29.124 orang Indonesia dan 66 orang asing.
Adapun angka kejahatan yang terjadi di Kota Denpasar tahun 2010 hingga 2014
disajikan pada Tabel 2.26 dan Tabel 2.27.
Tabel 2.26
Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang Diserahkan
Kepada Jaksa dan Hakim Tahun 2014
Diserahkan pada Dituntut Dimuka
Dikenakan Perkara
Tahun Kejaksaan Hakim
Indonesia Asing Indonesia Asing Indonesia Asing
2014 29.124 66 29.124 66 29.124 66
2013 11.943 12 11.943 12 11.943 12

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 40


Diserahkan pada Dituntut Dimuka
Dikenakan Perkara
Tahun Kejaksaan Hakim
Indonesia Asing Indonesia Asing Indonesia Asing
2012 22.921 33 22.921 33 22.921 33
2011 60.919 29 60.919 29 60.919 29
2010 432.779 40 432.779 43 432.779 43

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar 2015

Tabel 2.27
Jumlah Terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar
Menurut Golongan Kejahatan dan Kewarganegaraan Tahun 2014
Indonesia Asing Jumlah
Tahun
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
2014 718 64 15 - 797
2013 703 67 11 1 782
2012 800 116 28 5 949
2011 1.013 - 29 - 1.042
2010 1.040 90 7 1 1.138

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar 2015

Menurut data BPS Kota Denpasar 2015, jumlah terhukum yang diputuskan
oleh Pengadilan Negeri Denpasar menurut golongan kejahatan dan
kewarganegaraan tahun 2014 berjumlah 797 orang terdiri dari warga negara
Indonesia sebanyak 718 laki-laki dan 64 perempuan, sedangkan warga negara asing
sebanyak 15 orang laki-laki dan tidak ada jumlah perempuan yang tercatat.

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial


A. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf Kota Denpasar pada tahun 2014 menempati urutan
pertama dari sembilan kabupaten yang ada di Provinsi Bali dengan angka mencapai
98,01 yang artinya bahwa sebesar 98,01% penduduk Denpasar sudah dapat membaca
dan menulis. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pendidikan juga
menentukan keberhasilan program pendidikan. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.28.
Tabel 2.28
Angka Melek Huruf Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota dan
Jenis Kelamin Tahun 2014
Laki-laki dan
Kabupaten / Kota Laki-laki Perempuan
Perempuan
1. Jembrana 97,08 95,22 96,12
2. Tabanan 97,71 87,77 92,65
3. Badung 97,88 93,50 95,71
4. Gianyar 95,18 87,97 92,61

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 41


Laki-laki dan
Kabupaten / Kota Laki-laki Perempuan
Perempuan
5. Klungkung 92,29 80,14 86,04
6. Bangli 91,58 83,92 87,78
7. Karangasem 88,94 69,60 79,11
8. Buleleng 97,22 89,23 93,19
9. Denpasar 99,34 96,61 98,01
BALI 96,28 88,85 92,56

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

B. Angka Rata-Rata Lama Sekolah


Selama tiga tahun terakhir rata-rata lama sekolah penduduk Denpasar terus
mengalami peningkatan dan pada tahun 2014 mencapai 10,96 (lebih tinggi dari
Provinsi Bali sebesar 8,11). Meningkatnya rata-rata lama sekolah menunjukkan
bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin tinggi. Hal ini
juga didukung meningkatnya angka partisipasi pada semua kelompok usia sekolah,
yang artinya bahwa jumlah penduduk yang memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan sesuai jenjang usianya pada tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013.

C. Angka Pendidikan yang Ditamatkan


Persentase pendidikan yang ditamatkan dilihat dari persentase penduduk
memiliki ijazah tertinggi. Penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Denpasar hanya
3,25% yang tidak memiliki ijazah dan 42,17% sudah tamat SLTA sedangkan untuk
jenjang perguruan tinggi telah mencapai 21,50%. Angka ini lebih besar dari Provinsi
Bali yang mencapai 10,55%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.29.
Tabel 2.29
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke dari Menurut Ijasah Tertinggi yang
Ditamatkan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2014
Ijasah Tertinggi yang Dimiliki
SLTP SLTA Perguruan
Kabupaten / Kota Tidak Punya SD Sederajat
Sederajat Sederajat Tinggi
1. Jembrana 11,52 33,08 18,82 24,41 5,67
2. Tabanan 11,29 22,93 19,07 29,45 9,67
3. Badung 7,23 18,77 15,71 28,88 12,51
4. Gianyar 9,83 18,42 18,09 35,16 8,46
5. Klungkung 16,21 22,52 16,61 22,06 7,31
6. Bangli 11,15 36,49 16,75 17,28 5,21
7. Karangasem 16,70 25,39 16,94 16,77 3,83
8. Buleleng 20,39 23,73 19,01 22,18 4,96
9. Denpasar 3,25 14,24 16,92 42,17 21,50
BALI 10,94 21,66 17,54 20,60 10,55

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 42


D. Angka Partisipasi Sekolah
Angka Partisipasi Sekolah Kota Denpasar pada tahun 2014 untuk tingkat
SD/MI sebesar 97,85% lebih rendah dari Provinsi Bali. Tingkat SMP/MTS mencapai
99,06% lebih tinggi dari Provinsi Bali, dan untuk tingkat SMA/SMK/MA mencapai
81,61% lebih tinggi dari Provinsi Bali, sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi
mencapai 30,51% lebih tinggi dari Provinsi Bali. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.30 dan Tabel 2.31.
Tabel 2.30
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali
Menurut Kelompok Usia 7 - 12 Th dan 13 - 15 Tahun
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Klp, Usia 7 - 12 Th Klp, Usia 13 - 15 Th


Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1. Jembrana 100,00 100,00 100,00 96,91 97,21 99,58
2. Tabanan 99,72 98,58 99,17 94,51 100,00 96,70
3. Badung 100,00 100,00 100,00 97,38 97,69 97,70
4. Gianyar 100,00 100,00 100,00 98,71 94,17 96,22
5. Klungkung 99,46 100,00 99,70 100,00 100,00 100,00
6. Bangli 100,00 98,53 99,27 98,26 92,86 95,60
7. Karangasem 99,36 99,01 99,20 96,32 100,00 98,09
8. Buleleng 100,00 100,00 100,00 95,20 93,98 94,59
9. Denpasar 98,47 97,25 97,85 98,04 100,00 99,06
BALI 99,29 99,26 99,27 99,35 96,29 95,83

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015


Tabel 2.31
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali
Menurut Kelompok Usia 16 - 18 Tahun dan Usia 19 - 24 Tahun
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
Kabupaten Klp, Usia 16 - 18 Tahun Klp, Usia 19 - 24 Tahun
/Kota Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1. Jembrana 82,26 73,16 77,61 11,75 14,80 13,27
2. Tabanan 84,04 85,96 85,09 22,52 22,99 22,74
3. Badung 83,94 79,30 81,43 28,39 20,98 24,86
4. Gianyar 96,69 84,18 91,44 32,64 22,00 27,40
5. Klungkung 91,48 98,24 94,49 15,59 18,20 16,68
6. Bangli 74,58 70,41 72,98 6,06 10,58 8,26
7. Karangasem 80,70 73,41 77,23 14,13 14,84 14,50
8. Buleleng 75,82 79,41 77,39 21,25 19,56 20,50
9. Denpasar 87,04 76,22 81,61 33,22 27,88 30,51
BALI 83,99 78,97 81,59 25,32 21,76 23,59

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 43


E. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2014 untuk tingkat SD
mencapai 102,03% (lebih rendah dari Provinsi Bali), tingkat SLTP mencapai 107,86%
lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Bali. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.32.
Tabel 2.32
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI dan SMP/MTs
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

SD / MI SMP / MTs
Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1. Jembrana 109,63 112,93 110,95 90,69 105,54 98,54
2. Tabanan 102,69 94,87 98,93 95,93 113,61 102,97
3. Badung 109,17 97,02 102,82 98,48 102,33 100,26
4. Gianyar 108,80 107,49 108,13 95,90 83,20 88,94
5. Klungkung 104,28 111,74 107,57 104,31 81,04 90,91
6. Bangli 111,07 103,36 107,24 85,91 82,08 84,03
7. Karangasem 112,65 113,72 113,14 95,05 95,42 94,19
8. Buleleng 106,11 105,76 105,94 87,47 87,04 87,26
9. Denpasar 105,10 99,04 102,03 99,90 115,29 107,86
Bali 107,51 103,59 105,59 94,59 97,39 95,99

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

APK Kota Denpasar tahun 2014 untuk tingkat SMA/MA mencapai mencapai
72,50 % di bawah APK rata-rata Provinsi Bali 85,27( %). Untuk tingkat perguruan
tinggi APK Kota Denpasar mencapai 38,49% di atas rata-rata APK Provinsi Bali yang
hanya sebesar 27,41%.
Tabel 2.33
Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Bali SMA/MA dan Perguruan Tinggi
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

SMA / MA Perguruan Tinggi


Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1. Jembrana 85,46 71,29 78,22 11,75 13,35 12,55
2. Tabanan 109,08 94,74 101,18 23,68 25,05 24,33
3. Badung 90,93 81,41 85,79 29,36 27,34 28,40
4. Gianyar 99,98 101,64 100,68 35,73 26,02 30,65
5. Klungkung 103,79 130,45 115,67 9,82 14,55 11,81
6. Bangli 73,04 90,44 79,73 8,87 9,23 9,04
7. Karangasem 84,69 73,34 79,29 12,15 14,35 13,28
8. Buleleng 81,00 88,28 84,17 23,85 26,97 25,24
9. Denpasar 83,37 61,72 72,50 40,55 36,50 38,49
Bali 88,33 81,92 85,27 28,06 26,72 27,41

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 44


F. Angka Partisipasi Murni
Target Angka Partisipasi Murni (APM) Nasional adalah 100% untuk semua
jenjang pendidikan, sedangkan Kota Denpasar untuk jenjang SD tahun 2014 sudah
mencapai 91,21%, dan rata-rata Provinsi Bali sebesar 95,29%. Untuk tingkat
SMP/MTs APM tahun 2014 Kota Denpasar mencapai 90,40% dan angka ini sudah di
atas rata-rata Provinsi Bali yaitu 84,58%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.34.
Tabel 2.34
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI & SMP/MTs
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
SD / MI SMP / MTs
Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1 Jembrana 100,00 97,34 98,93 86,91 96,12 91,78
2 Tabanan 89,78 88,81 89,31 75,54 83,61 78,75
3 Badung 95,79 91,29 93,44 90,94 85,38 88,37
4 Gianyar 97,35 97,81 97,59 82,20 79,61 80,78
5 Klungkung 95,82 100,00 97,66 80,63 77,81 79,01
6 Bangli 100,00 98,53 99,27 80,75 77,70 79,25
7 Karangasem 98,58 99,01 98,78 78,94 89,08 83,82
8 Buleleng 97,55 98,04 97,79 79,80 83,28 81,55
9 Denpasar 94,13 88,36 91,21 87,68 92,93 90,40
Bali 2014 96,23 94,31 95,29 83,37 85,80 84,58

Sumber : BPS Provinsi Bali: Bali 2015

Untuk jenjang SMA, APM Kota Denpasar baru mencapai 65,60%, sedangkan
rata-rata Provinsi Bali sebesar 70,83% artinya APM Kota Denpasar di bawah rata-rata
Provinsi Bali. Untuk tingkat perguruan tinggi APM Kota Denpasar mencapai 29,18%
di atas APM Provinsi Bali yang mencapai angka 21,50%. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.35.
Tabel 2.35
Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Bali Menurut Jenjang Pendidikan
SMA/MA & Perguruan Tinggi Kabupaten/Kota Tahun 2014
SMA / MA Perguruan Tinggi
Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Lk + Prp Laki-laki Perempuan Lk + Prp
1 Jembrana 77,90 60,39 68,95 11,75 9,45 10,60
2 Tabanan 77,34 81,52 79,65 19,41 20,38 19,87
3 Badung 77,21 62,33 69,19 27,73 20,98 24,51
4 Gianyar 81,63 73,21 78,10 29,17 20,38 24,85
5 Klungkung 79,97 88,02 83,56 6,24 8,95 7,38
6 Bangli 63,83 62,27 63,23 6,06 9,23 7,60
7 Karangasem 64,80 66,07 65,40 7,12 10,36 8,79
8 Buleleng 72,18 73,21 72,63 20,31 17,06 18,86
9 Denpasar 76,63 54,66 65,60 32,34 26,12 29,18
Bali 2014 74,64 66,66 70,83 23,32 19,56 21,50

Sumber : BPS Provinsi Bali: Bali , 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 45


G. Angka Usia Harapan Hidup
Usia harapan hidup (UHH), sebagai salah satu indikator penting bidang
kesehatan yang menentukan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Secara
konsepsi angka harapan hidup diartikan sebagai rata-rata jumlah tahun hidup yang
dapat dijalani oleh seseorang sejak lahir hingga akhir hidupnya. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi angka harapan hidup adalah lingkungan, status sosial
ekonomi penduduk, keberadaan fasilitas dan tenaga kesehatan, serta keadaan status
gizi penduduk. Dalam konsep perencanaan pembangunan, angka harapan hidup
digolongkan mewakili indikator kesehatan dalam menilai tingkat kesejahteraan
penduduk.
Usia harapan hidup di Kota Denpasar mengalami peningkatan dari tahun
2010-2012 yaitu pada tahun 2010 mencapai 73,24 dan pada tahun 2011 mencapai 73,34
tahun dan tahun 2013 mencapai 73,56. Angka harapan hidup tahun 2014 mencapai
73,71. Kondisi ini menggambarkan bahwa kualitas hidup dan derajat kesehatan
masyarakat meningkat. Upaya yang diperlukan adalah perbaikan sanitasi
lingkungan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang cara hidup sehat dan
pengobatan dengan cara medik secara langsung untuk memperpanjang usia hidup
masyarakat. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.36.
Tabel 2.36
Perbandingan Angka Harapan Hidup Kota Denpasar
dan Provinsi Bali Tahun 2010 - 2014
Angka Harapan Hidup
Tahun
Kota Denpasar Provinsi Bali
2010 73,24 70,61
2011 73,34 70,78
2012 73,44 70,94
2013 73,56 71,11
2014 73,71 71,20
Sumber: BPS Provinsi Bali 2015

H. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Kota Denpasar dilayani oleh puskesmas, rumah sakit
maupun dokter praktek swasta di setiap kecamatan. Imunisasi meliputi BCG, DPT I
sampai III dan Polio I sampai IV serta campak. Hasil vasinasi pada bayi umur 0
sampai 12 bulan selengkapnya disajikan pada Tabel 2.37.
Tabel 2.37
Hasil Vaksinasi Bayi Umur 0-12 Bulan Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014
Kecamatan BCG DPT I DPT II DPT III Polio I Polio II Polio III Polio IV Campak
Denpasar Selatan 4.066 4.379 4.068 4.056 4.383 4.065 4.069 4.053 4.093
Denpasar Timur 3.483 3.748 3.564 3.565 3.742 3.560 3.559 3.559 3.574
Denpasar Barat 5.951 6.223 5.871 5.873 6.267 5.859 5.859 5.859 5.910
Denpasar Utara 4.201 4.479 4.192 4.191 4.476 4.191 4.189 4.189 4.223
Jumlah 17.701 18.829 17.695 17.685 18.868 17.675 17.707 17.660 17.800
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 46


Jumlah bayi yang mendapatkan vasinasi di Kota Denpasar dari tahun ke
tahun terus meningkat. Rata-rata hasil vasinasi selama tahun 2010 sampai 2014
mengalami kenaikan. BCG pada tahun 2014 sebanyak 17.701 orang, DPT I, DPT II,
DPT III, Polio I, Polio II, Polio III, Polio IV dan Campak jumlahnya naik secara
fluktuasi setiap tahunnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.38.
Tabel 2.38
Hasil Vaksinasi Bayi Umur 0-12 Bulan di Kota Denpasar Tahun 2010 - 2014
Tahun BCG DPT I DPT II DPT III Polio I Polio II Polio Polio Campak
III IV
2014 17.701 18.829 17.695 17.685 18.868 17.675 17.707 17.660 17.800
2013 18.428 18.422 16.762 16.386 18.433 16.588 16.734 16.362 16.471
2012 17.544 17.541 15.523 15.531 17.505 15.527 15.540 15.533 15.711
2011 15.525 15.486 13.671 13.668 15.483 13.682 13.677 13.861 13.789
2010 12.423 12.417 11.167 11.156 12.375 11.170 11.132 11.184 11.426

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Selain pemberian vaksinasi terhadap bayi, juga dilakukan pemberian


vaksinasi terhadap ibu hamil dan anak sekolah. Pemberian vaksinasi untuk ibu hamil
yang berumur 03 bulan seperti pemberian vaksinasi TT I, TT II dan vaksinasi untuk
anak-anak SD. Tahun 2014 jumlah pemberian vaksinasi untuk ibu hamil mencapai
1.426 orang, sedangkan targetnya sebesar 19.532 orang, sehingga persentase hasilnya
baru mencapai 62,42%, sedangkan pemberian vaksinasi untuk anak SD kelas I tahun
2014 sudah mencapai 30.142 orang. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.39.
Tabel 2.39
Hasil Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak Sekolah Dasar Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014

Kecamatan Ibu Hamil (0-3 bulan) Anak SD Kelas 1


Hasil Hasil Vaksinasi Target Hasil
Target
Vaksinasi TT I TT II Vaksinasi DT Vaksinasi DT
Denpasar Selatan 4.452 202 248 3.690 3.689
Denpasar Timur 3.866 124 133 2.954 2.954
Denpasar Barat 6.603 154 181 4.546 4.418
Denpasar Utara 4.611 175 209 4.043 3.848
Jumlah 19.532 655 771 15.233 14.909

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Perkembangan pemberian vaksinasi untuk ibu hamil dan anak sekolah dasar
kelas I tahun 2010-2014 rata rata masih di bawah target yang diinginkan,
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.40.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 47


Tabel 2.40
Hasil Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak Sekolah Dasar
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

Ibu Hamil (0-3 bulan) Anak SD Kelas 1


Hasil Hasil Persentase Target Hasil Persentase
Tahun
Target Vaksinasi Vaksinasi Capaian Vaksinasi Vaksinasi Capaian
TT I TT II (%) DT DT (%)
2014 17.701 18.829 17.695 17.685 18.868 17.675 17.707
2013 19.273 4.713 7.511 63,43% 15.494 15.126 97,62%
2012 17.550 6.967 9.707 95,01% 14.688 14.478 98,57%
2011 15.960 4.707 7.744 78,01% 14.538 14.280 98,23%
2010 13.042 7.628 12.322 152,97% 15.039 14.714 97,84%
Rata-rata 97,72% Rata-rata 97,75%

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

I. Balita Gizi Buruk


Status gizi anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi
badan (TB). Berat badan anak balita ditimbang menggunakan timbangan digital yang
memiliki presisi 0,1 kg, panjang atau tinggi badan diukur menggunakan alat ukur
panjang/tinggi dengan presisi 0,1 cm. Variabel BB dan TB/PB anak balita disajikan
dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U, TB/U, dan BB/TB.
Untuk menilai status gizi anak balita, maka angka berat badan dan tinggi
badan setiap anak balita dikonversikan kedalam nilai terstandar (Zscore)
menggunakan baku antropometri anak balita WHO 2005. Secara nasional, prevalensi
berat-kurang pada tahun 2013 adalah 19,6 %, terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9 %
gizi kurang. Jika dibandingkan dengan angka prevalensi nasional tahun 2007 (18,4
persen) dan tahun 2010 (17,9 persen) terlihat meningkat. Perubahan terutama pada
prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4 % tahun 2007 dan 4,9 % pada tahun 2010, serta
5,7 % tahun 2013. Prevalensi gizi kurang naik sebesar 0,9 % dari 2007 sampai 2013.
Untuk mencapai sasaran MDG tahun 2015 yaitu 15,5 % maka prevalensi gizi buruk-
kurang secara nasional harus diturunkan sebesar 4,1 %dalam periode 2013 sampai
2015 (Bappenas, 2012). Dari dasar sasaran MDG 2015, terdapat tiga provinsi yang
memiliki prevalensi gizi buruk-kurang sudah mencapai sasaran yaitu: (1) Bali, (2)
DKI Jakarta, (3) Bangka Belitung. Kasus di Kota Denpasar berdasarkan dari rasio
berat badan (BB) dengan tinggi badan (TB) tahun 2012 ditemukan 3 balita.

J. Angka Kematian Bayi dan Balita


Angka Kematian (mortality rate) dalam suatu kelompok populasi dapat
menggambarkan kondisi kesehatan masyarakatnya. Keberhasilan pelayanan
kesehatan dan berbagai program kesehatan lainnya dapat diukur melalui tingkat
kematian yang terjadi, antara lain melalui angka kematian bayi dan balita serta angka
kematian ibu maternal.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 48


Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berumur tepat satu tahun, sedangkan angka kematian balita
menggambarkan kejadian kematian pada fase antara kelahiran sampai sebelum
umur 5 tahun. Di Kota Denpasar angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup dari
tahun 2010-2013 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2010 mencapai 3,90%,
tahun 2011 menurun menjadi 1,9% dan tahun 2012 mencapai 0,71% , target MDGs
Nasional untuk angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup adalah 32 per 1000
kelahiran hidup sedangkan target Provinsi Bali sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup.
Jadi target MDGs Nasional tercapai dan angka kematian bayi per 1000 kelahiran
hidup juga mengalami penurunan dari 11,0 tahun 2008 menjadi 10,8 tahun 2009,
tahun 2010 menjadi 3,8, tahun 2011 menjadi 1,8 dan tahun 2012 menjadi 0,7. Angka
ini sudah mencapai target MDGs Nasional yaitu 23,0 dan juga telah melampui target
Provinsi Bali (32,0). Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.41.
Tabel 2.41
Perbandingan Angka Kematian Bayi Kota Denpasar
dan Provinsi Bali Tahun 2010-2014
Angka Kematian Bayi per 1000
Tahun Kelahiran Hidup
Kota Denpasar Provinsi Bali
2010 3,80 12,30
2011 1,80 7,21
2012 0,70 5,09
2013 0,49 5,50
2014 0,50 6,00

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2015.

AKB di Provinsi Bali dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 menunjukan
kecenderungan menurun dan sudah lebih rendah dari angka kematian bayi secara
nasional. Namun tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 6,0 per 1.000 kelahiran
hidup. Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar dari tahun 2010 sampai tahun 2014
cenderung menurun. AKB tahun 2010 mencapai 3,8 sedangkan tahun 2014 mencapai
0,5 per 1.000 kelahiran bayi.

K. Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya
selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu maternal (AKI) mengacu pada
jumlah kematian ibu terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Tahun 2010 tercatat AKI sebesar 24,91 per 100.000 KH dan tahun 2011 terjadi
peningkatan menjadi 46,03 per 100.000 KH. Tahun 2012 AKI kembali meningkat
mencapai 59,73 per 100.000 KH. Target Provinsi Bali yang ditetapkan adalah 100 per
100.000 KH. AKI Kota Denpasar tahun 2010 hingga 2012 selalu berada di bawah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 49


target yang ditetapkan, namum dilihat jumlah kasus AKI terus meningkat. Capaian
AKI di Provinsi Bali Tahun 2012 sebesar 89,67 per 100.000 KH, jauh lebih rendah jika
dibandingkan dengan target MDGs tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 KH dan juga
lebih rendah dibandingkan terget nasional tahun 2010 yaitu sebesar 110 per 100.000
KH dan bahkan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali telah mencapai target
(Dinas Kesehatan Propinsi Bali 2013: Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013).
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.42.
Tabel 2.42
Perbandingan Angka Kematian Ibu Kota Denpasar
dan Provinsi Bali Tahun 2010-2014
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tahun
Kota Denpasar Provinsi Bali
2010 24,91 58,10
2011 46,03 84,25
2012 59,73 89,67
2013 21,76 72,1
2014 16,1 70,5

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 2016

Indikator capaian pembangunan kesehatan di Kota Denpasar seperti:


Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses
pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
antenatal. Cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar paling sedikit empat kali
kunjungan, dengan distribusi sekali pada tri semester pertama sekali pada tri
semester kedua dan dua kali pada tri semester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan
untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 untuk Kota
Denpasar (100) tahun 2014 sudah melampui Provinsi Bali (98,6) seperti disajikan pada
Gambar 2.4.

104 102,7
102 100 100 99,5
100 98,6 98,5 98,3
98 95,5
96 94
92,8
94
92
90
88
86

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2015


Gambar 2.4
Cakupan K1 menurut kabupaten/kota tahun 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 50


Cakupan K4 di Kota Denpasar telah mencapai 98,2 dimana ada kesenjangan
cakupan K1 dengan K4 sebesar 1,8%, Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4
menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dengan K4
kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan
antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua
tri semester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh ibu hamil telah
mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal ini dapat
meminimalisir kematian ibu melahirkan. Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.5.

100 98,3 98,2 97,9


96,3
95,3
94,1 93,8
95

90 87,8
87

85 82,9

80

75

Gambar 2.5
Cakupan K4 menurut kabupaten/kota tahun 2014

Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kota Denpasar


tahun 2014 menempati urutan ke tiga setelah Kabupaten Jembrana dan Buleleng
yaitu mencapai 100%. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata di Provinsi Bali yaitu
97,50%. Oleh karena itu tantangan ke depan adalah memberikan perhatian khusus
pada penyediaan pelayanan yang memadai dan berkelanjutan dengan penekanan
pada ketersediaan penolong persalinan terlatih. Aktivitas masyarakat ditekankan
pada upaya untuk menjamin bahwa wanita dan bayi baru lahir memperoleh akses
terhadap pelayanan, mengusahakan setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapatkan pelayanan
yang memadai, dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.6.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 51


103
Target MDGs 2015 : 90%
105 100,7 100 99,7
100 97,5 96,4
93,9 93,9
95 92,1
89,3
90

85

80

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2015


Gambar 2.6
Cakupan Persalinan Yang Ditolong Tenaga Kesehatan
Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi
dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu
nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi
waktu : 1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)
kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke 2 setelah persalinan; 3) kunjungan
nifas ke 3 (KF3) dilakukan pada minggu ke 6 setelah persalinan. Diupayakan
kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan
dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi. Selengkapnya disajikan pada Gambar
2.7.

99,7 99,2 98,9 98,8


100
98 96,5 96,5
96 94,5
93,7
94
92 90
88,9
90
88
86
84
82

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2015


Gambar 2.7
Cakupan pelayanan ibu nifas menurut kabupaten/kotatahun 2014
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan
Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 52


kesehatan karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka
kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukkan ke unit pelayanan kesehatan yang
memadai. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi
kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole >
90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini,
letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,
infeksi berat/sepsis, dan persalinan prematur.
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut kabupaten/kota pada
tahun 2014, ada tiga kabupaten yang cakupannya melampaui target SPM 2015 (80
persen), yaitu Kabupaten Gianyar yang mencapai 122,4%, kemudian di bawahnya
berturut-turut Kabupaten Tabanan (87,4%), dan Kabupaten Jembrana (80,4%)
sedangkan enam kabupaten/kota lainnya belum mencapai target SPM 2015 dan yang
paling rendah terjadi di Kabupaten Karangasem yaitu 60,3%, kondisi yang sama
dengan tahun 2013. Secara provinsi tahun 2014 angka capaiannya sebesar 76,39%
meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013, namun belum mencapai
target SPM. Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.8.

140 122,37 Target SPM 2015 : 80%


120

100 87,43
80,44 76,39 75,43 73,97
80 68,4
62,29 60,34
60

40

20

Gambar 2.8
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
menurut kabupaten/kota tahun 2014

Kunjungan neonatal lengkap merupakan salah satu indikator yang dapat


digunakan untuk menilai status kesehatan perinatal, neonatal, bayi dan balita, dan
kualitas pelayanan kesehatan yang pada akhirnya bertujuan menurunkan angka
kematian neonatal, angka kematian bayi dan balita. Kunjungan neonatal bertujuan
untuk mengetahui secara dini bila terdapat kelainan/masalah kesehatan neonatus.
Pelayanan kesehatan neonatus dasar dilakukan secara komprehensif dengan
melakukan pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir dan pemeriksaan
menggunakan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk memastikan bayi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 53


dalam keadaan sehat. Cakupan kunjungan Neonatus lengkap Kota Denpasar telah
mencapai 103,5 lebih rendah dari Kabupaten Buleleng dan lebih tinggi dari Provinsi
Bali, selengkapnya disajikan pada Gambar 2.9.

110
106,5
103,5
105
100,3 100,03 99,4 98,7
100 98,2
97
95
95 91,9

90

85

80

Gambar 2.9
Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3)
menurut kabupaten/kota tahun 2014

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar oleh


tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun, yaitu
satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-
9 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan
meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT / HB1-3, Polio 1-4 dan campak), stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan
kesehatan bayi. Indikator ini merupakan penilaian terhadap upaya peningkatan
akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin
adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
serta peningkatan kualitas hidup bayi.
Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan bayi mencapai 92% lebih
rendah dari capaian Provinsi Bali sebesar 95% sedikit di atas Kabupaten Jembrana
dan Karangasem dengan cakupan tertinggi ada di Kabupaten Buleleng sebesar
107,72%. Jika dibandingkan dengan target renstra kemenkes 2014 sebesar 90%, maka
capaian Kota Denpasar telah melewati target tersebut. Seperti disajikan pada Gambar
2.10.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 54


120 107,7
100,5 99,1 96,5 95 93,9 93,2
100 92 91,7
84,1

80

60

40

20

Gambar 2.10
Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut kabupaten/kota tahun 2014

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak


umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun dan pemberian vitamin
A 2 kali setahun (bulan Februari dan Agustus). Pemantauan pertumbuhan dilakukan
melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan di Posyandu,
Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta serta sarana/fasilitas kesehatan
lainnya. Pemberian vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana
kesehatan.
Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan anak balita telah mencapai
91,12% lebih tinggi dari capaian Provinsi Bali sebesar 86,91% capaian ini sudah
melewati target renstra kemenkes 2014 yaitu 85%, namum lebih rendah dari
Kabupaten Badung dan Tabanan. Cakupan terendah dicapai oleh Kabupaten
Karangasem sebesar 75,76%. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita per
kabupaten/kota dapat dilihat pada Gambar 2.11.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 55


100 92,89 92,65 91,12 90,05 89,86
86,91 86,84
90 81,64 80,86
75,76
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Gambar 2.11
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menurut kabupaten/kota tahun 2014

Pelayanan kesehatan pada siswa sekolah yang melaksanakan penjaringan


kesehatan dan pemeriksaan berkala kesehatan adalah serangkaian kegiatan
pemeriksaan fisik, laboratorium, mendeteksi adanya penyimpangan mental
emosional, serta kesegaran dan kebugaran jasmani pada siswa. Rangkaian
pemeriksaan tersebut seharusnya dapat dilaksanakan seluruhnya, namun dalam
pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah
setempat. Penjaringan kesehatan peserta didik meliputi : pemeriksaan keadaan
umum, pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, penilaian status gizi,
pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium, pengukuran kesegaran
jasmani, dan deteksi dini penyimpangan mental emosional. Untuk tahun 2014
cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sebesar 99,04% sedikit di bawah capaian
Provinsi Bali sebesar 99,48% dan sedikit di atas Kabupaten Bangli dan Klungkung.
Sedangkan pencapaian cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak SD
dan setingkat tahun 2014 Kota Denpasar mencapai 74,40% di bawah capaian Provinsi
Bali sebesar 81,76% dan Kabupaten Bangli dan Karangasem. Untuk lebih jelasnya
pencapaian setiap kabupaten/kota terlihat pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.13.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 56


100 100 100 100 100
100 99,48
99,5 99,1 99,04
99
98,5 97,87
98
97,5 96,92
97
96,5
96
95,5
95

Gambar 2.12
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
menurut kabupaten/kota tahun 2014

100 100 100 99,7


95,14
100
90 81,76
75,84 74,4 72,85
80 70,97
70
60
50
40
30
20
10
0

Gambar 2.13
Cakupan pelayanan kesehatan gigi & mulut anak SD dan setingkat menurut
kabupaten/kota tahun 2014

L. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat


Meningkatnya status gizi masyarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu
persentase balita yang ditimbang berat badannya ke Posyandu (D/S), persentase
rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi
kurang. Adapun upaya peningkatan status gizi masyarakat antara lain:
1) Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Lebih
Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk
mengetahui adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini.
Untuk mengetahui pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap
bulan sangat diperlukan. Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai
tempat seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas atau sarana pelayanan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 57


kesehatan yang lain. Pada Riskesdas 2013, informasi tentang pemantauan
pertumbuhan anak diperoleh dari frekuensi penimbangan anak umur 6-59
bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam enam bulan anak balita
ditimbang minimal enam kali. Sedangkan untuk status gizi anak balita
diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).
Variabel BB dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks
antropometri, yaitu BB/U, TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U
memberikan indikasi masalah gizi secara umum, dan juga
menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan
yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu makan
akibat sakit atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya.
Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga
tidak proporsional lagi dengan tinggi badannya dan pada akhirnya anak
menjadi kurus.

2) Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu


Persentase balita yang ditimbang di posyandu merupakan jumlah balita
yang datang dan ditimbang dibandingkan dengan jumlah seluruh balita
yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Gambar berikut
menggambarkan cakupan penimbangan Balita di Posyandu.Seperti
disajikan pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14
Cakupan balita ditimbang(D/S) menurut kabupaten/kota tahun 2014

Berdasarkan gambar di dari, Kota Denpasar mencapai 84,49% lebih tinggi


dari capaian Provinsi Bali sebesar 79,92% menempati urutan ke tiga setelah
Kabupaten Klungkung mendapatkan capaian tertinggi sebesar 87,34%,
dan Kabupaten karangasem sebesar 85,04 sedangkan kabupaten yang
masih di bawah target renstra yaitu Kabupaten Gianyar, Bangli dan
Buleleng.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 58


3) Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui
secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan
menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi
mendapatkan makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembangnya. Cakupan pemberian ASI Eksklusif Kota
Denpasar tahun 2014 baru mencapai 73,33% lebih tinggi dari capaian
Provinsi Bali 71,70%. Kabupaten dengan cakupan pemberian ASI eksklusif
tertinggi tahun 2014 dicapai Kabupaten Jembrana sebesar 83,74% terendah
Kabupaten Karangasem sebesar 66,73%. Jika dibandingkan dengan target
renstra Dinkes 2014 sebesar 76%, hanya 2 kabupaten yang mampu
memenuhi target, yaitu Kabupaten Jembrana sebesar 83,74% dan
Kabupaten Gianyar sebesar 78,97%. Capaian bayi usia 0-6 bulan yang
mendapatkan ASI eksklusif belum mencapai target renstra Provinsi Bali
sebesar 76% yang telah ditetapkan. Seperti disajikan pada Gambar 2.15.

Gambar 2.15
Persentase pemberian ASI eksklusif menurut kabupaten/kota tahun 2014

4) Persentase Cakupan Rumah Tangga Yang Mengkonsumsi Garam


Beryodium
Iodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik tanah maupun
air dan merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan mahkluk hidup. Iodium sangat esensial untuk
membentuk hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan
berfungsi untuk mengatur perkembangan janin sampai dewasa dan amat
diperlukan untuk perkembangan otak manusia. Dianjurkan untuk

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 59


mengkonsumsi garam beriodium 6-10 gram/orang/hari. Kebijakan garam
beriodium di Indonesia dituangkan dalam bentuk regulasi antara lain
dengan ditetapkannya Standar Nasional Indonesia (SNI) Garam
Beriodium sebagai SNI wajib. Seperti disajikan pada Gambar 2.16.

Gambar 2.16
Cakupan rumah tangga dengan garam beryodium
menurut kabupaten/kota tahun 2013 -2014

5) Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)


Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk
pembentukan Hb tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini
disebabkan karena kekurangan zat besi (fe) hingga disebut anemi
kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan kelompok yang paling rentan
adalah wanita hamil.
Persentase ibu hamil mendapat Fe3 90 tablet merupakan jumlah ibu hamil
yang telah mendapat tablet tambah darah sebanyak 90 tablet dibandingkan
dengan jumlah ibu hamil yang ada di wilayah tertentu dalam kurun waktu
tertentu. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe)
tahun 2014 baru 2 kabupaten yang sudah mampu melewati target 98%
yaitu Jembrana sebesar 98,32% dan Denpasar 98,23%. Sedangkan cakupan
terendah Kabupaten Bangli (82,08%).Seperti disajikan pada Gambar 2.17.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 60


Gambar 2.17
Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3
menurut kabupaten/kota tahun 2014

6) Pemberian Kapsul Vitamin A


Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11
bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun)
diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul
vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang
cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada
bulan Februari atau Agustus; dan anak balita enam bulan sekali, yang
diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Pemberian
kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat dilakukan terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan di luar
pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul vitamin
A.
Pemberian Vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan dan anak balita tahun 2014
sudah melampaui target yaitu 90%, demikian juga semua kabupaten/kota
di Provinsi Bali telah melampaui target 90%. Persentase cakupan
pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita disajikan seperti Gambar
2.18.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 61


Gambar 2.18
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita
menurut kabupaten/kota tahun 2014

M. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular
yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typus, radang
selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu
salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini
terlindungi adalah melalui imunisasi. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi
aktif dan pasif, imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan
imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi
dalam tubuh meningkat. Pelayanan imunisasi meliputi:
1) Imuniasi Dasar pada Bayi
Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi,
campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu
pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka
kematian balita. Oleh karena itu harus dipertahankan cakupan imunisasi
campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan dengan target Renstra
Kemenkes 2014 yang menetapkan target cakupan imunisasi campak
sebesar 90%. Persentase imunisasi dasar lengkap tahun 2014 per seluruh
kabupaten/kota sudah mencapai target WHO dan Kemenkes RI karena
pencapaiannya sudah berada di dari 90%. Capaian Kota Denpasar
sebesar 100,11% masih lebih rendah dari capaian Provinsi Bali sebesar
100,62%, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.19.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 62


Gambar 2.19
Persentase imunisasi dasar lengkap menurut kabupaten/kota tahun 2014

2) Imunisasi pada Ibu Hamil


Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang
disebut Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru
lahir (Tetanus Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali
pusat. Masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di
daerah-daerah terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari
kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan risiko
ibu maupun bayinya terkena tetanus.
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program
eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu
hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum
dan meternal adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2)
cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3)
penyelenggaraan surveilans.
Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita
usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan
yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu mapun WUS tidak hamil)
belum seragam dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah dari
cakupan K4. Cakupan TT2+ di Kota Denpasar sebesar 7,3% lebih rendah
dari Provinsi Bali tahun 2014 sebesar 63,69%. Berikut ini distribusi
cakupan TT2+ menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014
seperti disajikan pada Gambar 2.20.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 63


Gambar 2.20
Cakupan TT2+ pada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2014

N. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat
dilihat dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh
akseptor. Jumlah peserta KB baru di Kota Denpasar tahun 2014 sebesar 83,75% sedikit
lebih rendah dari Provinsi Bali yang telah mencapai 83,87%. Sedangkan untuk KB
baru telah mencapai 9,85% sedikit lebih tinggi dari Provinsi Bali yang mencapai
8,01% Pelayanan KB di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali cakupan peserta KB
aktif tertinggi adalah Kabupaten Bangli (93,07%), sedangkan persentase peserta KB
aktif terendah adalah Kabupaten Karangasem (75,49%). Seperti disajikan pada
Gambar 2.21.

Gambar 2.21
Persentase peserta KB aktif dan KB baru menurut kabupaten/kota tahun 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 64


O. Penyakit Berpotensial Wabah
Penyakit berpotensi wabah di Kota Denpasar terdapat 21 jenis, beberapa
diantaranya menunjukkan gelaja peningkatan dari tahun ke tahun seperti diare
(termasuk disentri) jumlahnya tahun 2014 mencapai 10.465 kasus, DBD mencapai
9.733 kasus, peneumonia meningkat menjadi 2.533 kasus, tipus perut klinis juga
meningkat tajam menjadi 1.840 kasus, tersangka TBC paru meningkat menjadi 956
kasus, dan TB paru BTA meningkat menjadi 681 kasus. Sementara Tifoid meningkat
menjadi 1.440 kasus sedangkan lainnya walaupun meningkat namum masih relatif
kecil. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.43.
Tabel 2.43
Pengamatan Penyakit Berpotensi Wabah di Puskesmas dan
Rumah Sakit Kota Denpasar Tahun 2012-2014
2012 2013 2014
No. Jenis Penyakit Rumah Rumah Puskesmas Rumah
Puskesmas Puskesmas
sakit sakit sakit
1. Diare (termasuk 6.585 1.570 7.236 13.205 7.153 10.465
Disentri)
2. Diare Berdarah 1.950 26 474 176 360 57
3. DBD 913 1.653 2.764 10.776 3.251 9.733
4. Peneumonia 407 300 502 2.533 528 1.840
5. Tersangka TBC 648 51 1.001 1.074 893 956
Paru
6. TB Paru BTA 181 61 445 1.034 483 681
7. Campak 13 8 9 155 58 615
8. Kusta MB 15 0 1 17 2 -
9. Tipus Perut Klinis 216 454 83 1.959 194 1.612
10. Kusta PB 126 0 3 18 6 1
11. Hepatitis 0 11 - 333 - 104
12. Infeksi Gonokok 0 0 0 46 - -
13. Sifilis 89 3 0 13 12 1
14. Tifoid 0 0 0 535 - 1.440
15. Batuk Rejan 0 0 0 2 - -
16. Difteri 0 0 0 0 1 -
17. Frambusia 0 4 0 0 - -
18. Filariasis 0 0 0 0 - -
19. Tetanus 0 2 0 42 - 4
20. Rabies 0 0 0 0 - -
21. Infeksi 0 0 0 0 - -
Meningokok
Jumlah 6.114 21.639 12.518 32.918 12.896 27.509

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Jumlah kasus TBC positif di Kota Denpasar tahun 2010 dengan status BTA
tahun 2010 hanya sebanyak 176 kasus, namun tahun 2013 meningkat menjadi 539
kasus. RO juga meningkat dari 89 kasus menjadi 392 kasus tahun 2013.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.44.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 65


Tabel 2.44
Jumlah Kasus Penderita TBC Positif Menurut Kecamatan
Di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Denpasar Selatan Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Utara Jumlah
BTA RO BTA RO BTA RO BTA RO BTA RO
2014 133 100 85 78 151 110 121 76 490 356
2013 64 31 81 42 275 161 119 158 539 392
2012 98 71 147 84 113 127 96 101 454 383
2011 69 43 27 16 341 492 169 44 606 595
2010 58 50 30 31 63 35 56 36 207 152

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

P. Penyakit Tidak Menular


Dengan telah dilatihnya tenaga dokter dan bidan pada semua puskesmas di
Provinsi Bali pada tahun 2012 untuk melaksanakan pemeriksaan deteksi dini kanker
leher rahim melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), maka diharapkan
seluruh puskesmas mulai melaksanakan kegiatan deteksi dini tersebut terhadap
sasaran perempuan usia 30-50 tahun. Akan tetapi dalam pelaksanaannya memang
belum semua puskesmas dapat melaksanakannya dengan belum tersedianya
peralatan pemeriksaan IVA dan terapi Cryo di seluruh puskesmas serta mobilitas
tenaga yang tinggi terutama dokter di tingkat puskesmas dan kabupaten. Sehingga
belum semua puskesmas mampu melaksanakan pemeriksaan tersebut. Pada tahun
2014 dilaporkan bahwa sebanyak 93 puskesmas melaksanakan pemeriksaan IVA
yang berarti sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 93 puskesmas (100%).
Diharapkan nantinya pemeriksaan IVA ini dapat dilakukan oleh lebih banyak lagi
puskesmas sehingga dapat mendukung peningkatan cakupan IVA nantinya.
Terlebih hal ini didukung oleh aturan pembiayaan BPJS dimana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku bahwa masyarakat peserta BPJS tidak dipungut pembiayaan
bila melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas. Seperti disajikan pada Gambar 2.22.

Gambar 2.22
Cakupan IVA Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 66


Capaian Kota Denpasar terhadap deteksi dini kanker leher rahim melalui
metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), telah mencapai 11,12% lebih rendah dari
Kabupaten Badung yang telah mencapai 12,68%, namum sudah lebih tinggi dari
capaian Provinsi Bali sebesar 2,69%.

Q. Indeks Pembangunan Manusia


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator untuk
mengetahui tiga dimensi pokok pembangunan sumber daya manusia yang
mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, meliputi: Angka Usia Harapan
Hidup (AHH) untuk mengukur peluang hidup; rata-rata lama sekolah dan angka
melek huruf untuk mengukur status tingkat pendidikan; serta pengeluaran rill
perkapita untuk mengukur akses terhadap sumberdaya untuk mencapai standar
hidup layak.
IPM memberikan suatu ukuran gabungan tiga dimensi tentang pembangunan
manusia: (1). Indeks kesehatan : Panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur
dari usia harapan hidup); (2). Indeks pendidikan : Terdidik (diukur dari tingkat
kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar,
lanjutan dan tinggi); dan (3). Indeks daya beli : Memiliki standar hidup yang layak
(diukur dari paritas daya beli/ PPP, penghasilan). Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.45.
Tabel 2.45
Peringkat IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2010-2014
Peringkat IPM
Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014
Jembrana 5 5 5 5 6
Tabanan 3 3 3 3 4
Badung 2 2 2 2 2
Gianyar 4 4 4 4 3
Klungkung 8 8 8 8 7
Bangli 6 6 7 7 8
Karangasem 9 9 9 9 9
Buleleng 7 7 6 6 5
Denpasar 1 1 1 1 1
Peringkat IPM
Bali dalam Skala 16 15 16 - 17
Nasional

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015

Pada tahun 2014 IPM Kota Denpasar telah mencapai 81,65 meningkat
dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 81,32. IPM Kota Denpasar selalu meningkat
dan konsisten di peringkat pertama antar kabupaten/kota. Hal ini dikarenakan Kota
Denpasar merupakan daerah sentra ekonomi yang didukung oleh berbagai
infrastruktur yang relative maju. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.46.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 67


Tabel 2.46
Indeks Pembangunan Manusia dan Komponennya Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali Tahun 2014
Kabupaten / Pengeluaran
AHH HLS RLS IPM
Kota (Rp 000)
1 Jembrana 71,39 11,48 7,30 10.944 68,67
2 Tabanan 72,64 12,04 7,91 13.492 72,68
3 Badung 74,30 13,00 9,29 16.080 77,98
4 Gianyar 72,78 13,00 8,28 13.382 74,29
5 Klungkung 69,91 12,57 6,90 10.501 68,30
6 Bangli 69,44 11,15 6,38 10.469 65,75
7 Karangasem 69,18 11,81 5,39 9.402 64,01
8 Buleleng 70,71 12,01 6,66 12.249 69,16
9 Denpasar 73,71 13,40 10,96 18.605 81,65
B A L I : 2014 71,20 12,64 8,11 12.831 72,48

Sumber : BPS Provinsi Bali 2015


Keterangan:
AHH = Angka Harapan Hidup
HLS = Harapan Lama Sekolah
RLS = Rata-rata Lama Sekolah

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga


Pembangunan bidang kebudayaan terus diupayakan melalui pengembangan,
pengelolaan kekayaan dan pengelolaan keragaman budaya. Kinerja Pembangunan
dibidang budaya meliputi indikator kajian budaya, fasilitas budaya, gelar budaya
dan misi kesenian. Untuk kegiatan yang mencakup kajian seni dilaksanakan melalui
sarasehan, workshop, revitalisasi, konservasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk
cakupan fasilitas seni dilaksanakan melalui kegiatan seperti; pemberian bantuan,
bimbingan organisasi, kaderisasi serta penerbitan dan pendokumentasian. Sebagai
hasil dari pembinaan dan usaha melanjutkan pelestarian dituangkan dalam kegiatan
gelar seni dengan mencakup kegiatan seperti; pagelaran, festival dan lomba, dan
untuk memperkenalkan budaya daerah ke daerah lain dilaksanakan promosi seni
melalui kegiatan misi kesenian ke luar daerah. Selanjutnya upaya pembangunan
kebudayaan dilaksanakan melalui pembinaan secara berjenjang melalui banjar
maupun lembaga dan organisasi kesenian. Dalam upaya pelestarian budaya dan
kesenian lokal, pembinaan dilaksanakan berkesinambungan melalui peran serta
kesenian tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi sehingga kreativitas seni dan
budaya dapat tumbuh dan berkembang. Disamping itu pengembangan seni dan
budaya diarahkan untuk dapat menunjang aktivitas hiburan dan pariwisata.
Kesemuanya itu dilakukan dalam upayamengembangkan dan melestarikan seni
budaya daerah. Di bawah ini tersaji data jumlah organisasi kesenian di Kota
Denpasar dari tahun 2010 sampai tahun 2015 seperti disajikan pada Tabel 2.47.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 68


Tabel 2.47
Perkembangan Organisasi Kesenian di Kota Denpasar Tahun 2010-2015

Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar


Tahun Jumlah
Selatan Timur Barat Utara
2015 165 227 150 106 648
2014 155 217 151 123 644
2013 181 238 155 193 767
2012 171 229 149 123 672
2011 154 218 154 127 653
2010 154 218 154 127 653
Sumber : BPS Kota Denpasar 2015

Jenis organisasi kesenian yang ada di Kota Denpasar sebanyak 30 jenis


organisasi, paling banyak adalah gong kebyar yang mencapai 186 buah. Gong kebyar
ini hampir terdapat pada setiap banjar, sedangkan beberapa kesenian langka saron,
gambuh, seni keroncong hanya terdapat masing-masing 1 buah. Selain itu di Kota
Denpasar juga diselenggarakan even sebanyak 9 even budaya setiap tahunya.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.48 dan Tabel 2.49.
Tabel 2.48
Jumlah Organisasi Kesenian Menurut Kecamatan di Kota Denpasar, 2015

No. Organisasi Kesenian Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Jumlah


Selatan Timur Barat Utara
1. Gong Gede 3 - 2 1 6
2. Gong Kebyar 47 66 48 25 186
3. Semar Pegulingan 3 11 - - 14
4. Angklung 24 30 20 17 91
5. Gambang 2 4 3 - 9
6. Selonding - 5 1 1 7
7. Saron - 1 - - 1
8. Gong Suling - 3 2 5 10
9. Gambuh 1 - - - 1
10. Barong 17 14 18 18 67
11. Topeng 7 2 4 3 16
12. Calon Arang - 10 - - 10
13. Arja - 1 - - 1
14. Sanghyang - 2 - - 2
15. Wayang Wong 4 - - - 4
16. Joged Bumbung 4 3 2 - 9
17. Legong Dedari - 4 - - 4

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 69


No. Organisasi Kesenian Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Jumlah
Selatan Timur Barat Utara
18. Wayang Kulit 9 11 7 3 30
19. Gandrung - 2 3 - 5
20. Baris Upacara 2 - - 3 5
21. Janger 1 1 1 - 3
22. MB. Keroncong - 1 - - 1
23. Sastra daerah - - - 4 4
24. Drama Gong - - - - 0
25. Tekok Jago 6 1 - - 7
26. Sanggar Seni Tari 30 40 30 20 120
27. Gong Beri - - - - 0
28. Gender Wayang 5 11 5 6 27
29. Gdr. Pelegongan - 4 4 - 8
Jumlah 165 227 150 106 648

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.49
Jumlah Event yang diselengarakan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
No. Jenis Event 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pesta Kesenian Bali (PKB) 1 1 1 1 1
2. Pengembangan Kreativitas Seni 1 1 1 1 1
Budya HUT Kota Denpasar
3. Misi Kesenian Keluar Daerah 2 2 2 2 2
4. Pementasan & Evaluasi 1 1 1 1 1
Pelaksanaan Pengembangan
Nilai Budaya
5. Maha Bandana Prasada 1 1 1 1 1
6. Festival Raja Raja Nusantara 1 1 1 1 1
7. Pesona Pulau Serangan 1 1 1 1 1
8. Sanur Festival - - 1 1 1
9. Denpasar Festival 1 1 1 1 1
10. Melepas matahari 1 1 1 1 1
Jumlah 10 10 11 11 11
Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Sebagai apresiasi dari jasa, prestasi dan karya seni ilmuwan, budayawan dan
seniman dalam upaya penggalian, pengembangan, pelestarian dan revitalisasi nilai-
nilai budaya daerah secara menyeluruh dan berkesinambungan diberikan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 70


penghargaan kepada seniman secara berkelanjutan. Jumlah Seniman yang menerima
penghargaan dapat dilihat dalam Tabel 2.50.
Tabel 2.50
Jumlah Seniman yang Dapat Penghargaan
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

No. Jenis Seni 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah

1. Seni Tari 3 2 1 7 6 19

2. Seni karawaitan 4 1 1 2 2 10

3. Seni Lukis 2 1 - 1 2 6

4. Seni Drama 2 - 1 - - 2

5. Seni Musik - - - 1 1 3

6. Sanggar/lembaga - - - 5 5 10

Jumlah 11 4 3 16 16 50

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Pembangunan kebudayaan dengan menggali ketersediaan potensi kearifan


lokal membutuhkan pengelolaan melalui dialog budaya sehingga nantinya dapat
dimamfaatkan sebagai sumber-sumber yang berdaya guna bagi pembangunan
daerah yang berkelanjutan. Jumlah Dialog Budaya yang telah diselenggarakan dapat
dilihat dalam Tabel 2.51.
Tabel 2.51
Dialog Budaya yang diselengarakan di Kota Denpasar Tahun 2011- 2015

No. Jenis Dialog Budaya 2011 2012 2013 2014 2015

1. Purnama Badrawada - - - 12 13

2. Grebeg Aksara - - - 1 1

3. Parum Param - - - 1 1

4. Tilem Dipa Bhawana - - - - 12

Jumlah - - - 14 27

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Peranan subak sebagai salah satu kearifan lokal yang dapat menjaga sistem
irigasi perairan dan menjadi inti dari usaha pemberdayaan alam dan masyarakat juga
pengembangannya dilaksanakan secara terus menerus. Kegiatan pembinaanya dari
tahun ke tahun dapat dilihat seperti Tabel 2.52.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 71


Tabel 2.52
Jumlah Subak Yang Mendapatkan Pembinaan
di Kota Denpasar Tahun 2011- 2015

No. Tahun 2011 2012 2013 2014 2015


1. Kec. Denpasar Utara - 1 1 2 1
2. Kec. Denpasar Timur - 1 1 1 1
3. Kec. Denpasar Selatan - 1 1 1 1
4. Kec. Denpasar Barat 1 1 1 1 1
Jumlah 1 4 4 5 4
Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Peranan desa pakraman dalam melestarikan dan mempertahankan budaya


dan adat istiadat serta memelihara stabilitas pemerintahan daerah memegang
peranan penting. Berbagai pembinaan sebagai usaha untuk mengembangkan dan
memberdayakan lembaga adat seperti desa pekraman terus dilakukan. Selengkapnya
jumlah Desa Pakraman yang mendapatkan pembinaan di Kota Denpasar disajikan
pada Tabel 2.53.
Tabel 2.53
Jumlah Desa Pakraman Yang Mendapatkan Pembinaan
di Kota Denpasar Tahun 2011- 2015

No. Tahun 2011 2012 2013 2014 2015


1. Kec. Denpasar Utara 1 1 1 1 1
2. Kec. Denpasar Timur 1 1 1 1
3. Kec. Denpasar Selatan 1 1 1 1 1
4. Kec. Denpasar Barat 1 1 1 1
Jumlah 2 4 4 4 4

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

Upaya untuk mendukung program pusat tentang pelestarian dan


penyelamatan Cagar Budaya terus diupayakan pemerintah Kota Denpasar. Usaha
tersebut berupa pencatatan data dan upaya untuk menjaga kelestarian cagar budaya
yang berada di Kota Denpasar, karena untuk wewenang kepemilikan dan
pemeliharaan masih berada pada pemerintahan pusat. Data Cagar Budaya di Kota
Denpasar sampai tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.54.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 72


Tabel 2.54
Jumlah Cagar Budaya per Kecamatan di Kota Denpasar Sampai Tahun 2015

Lokasi Jumlah Cagar Budaya

NO SITUS Kawasan
Benda Cagar Bangunan Struktur Cagar
Br/Dsn Desa Kecamatan Cagar
Budaya Cagar Budaya Budaya
Budaya
1 Pr Maospahit Gerenceng Pemecutan Kaja Denpasar Barat 2 1
2 Pr Susunan Wadon Br Dukuh Serangan Denpasar Selatan 2 1
3 Pr Dalem Cemara Br Pojok Serangan Denpasar Selatan 2 2
4 Masjid Asyuhada Kampung Bugis Serangan Denpasar Selatan 2 1
5 Makam Bugis/Rmh Adat Kampung Bugis Serangan Denpasar Selatan 18
6 Rumah Adat Bugis Kampung Bugis Serangan Denpasar Selatan 1
7 Pr Puseh Sesetan Sesetan Sesetan Denpasar Selatan 23
8 Pr Dalem Sakenan Banjar Dukuh Serangan Denpasar Timur 13 2
9 Puri Agung Kesiman Kesiman Denpasar Timur 4 2
10 Pr Blanjong Blanjong Sanur Kauh Denpasar Timur 1
11 Pr Rambut Siwi Tdarian Kaja Tonja Denpasar Utara 12 1
12 Pr Moas Pahit Tonja Tdarian Kelod Tonja Denpasar Utara 3 3 1
13 Pr Puseh Tonja Jln. Seroja Tonja Denpasar Utara 26 1
14 Pr Dalem Bengkunang Jln. Ratna Tonja Denpasar Utara 9
JUMLAH 93 18 22
Sumber : Dians Kebudayaan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 73


Pembangunan di bidang olahraga di Kota Denpasar dilaksanakan melalui
peningkatan sarana dan prasarana olahraga seperti ketersediaan lapangan olahraga.
Tahun 2010 jumlah lapangan olahraga Sepak bola 45 buah, Bola Voli 51buah,
Badminton 36 buah, Bola Basket 21 buah, Pingpong 135 buah, Tennis Lapangan 26
buah, dan Atletik 19 buah. Untuk tahun 2013 jumlah lapangan hampir tidak ada yang
bertambah kecuali lapangan atletik meningkat menjadi 27 buah.

2.3 Aspek Pelayanan Umum


2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
A. Pendidikan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kota Denpasar telah
meyediakan sarana dan prasarana yang memadai yang didukung dengan pendidik
dan tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran baik pada jenjang TK, SD, SMP,
SMA dan SMK. Demikian juga pelaksanaan pembangunan maupun rehabilitasi
gedung sekolah dan ruang kelas dilaksanakan secara bertahap dan secara
berkesinambungan untuk gedung yang rusak ringan, rusak sedang maupun rusat
berat setiap tahun. Keadaan ruang kelas sekolah yang ada di Kota Denpasar tiap
tahunnya sudah mengalami peningkatan.
Adapun perkembangan jumlah sekolah TK, di Kota Denpasar terus
bertambah. Tahun 2010 terdapat 215 TK dan tahun 2014 bertambah menjadi 675
buah selama kurun waktu 2010-2014. Perkembangan jumlah murid TK selama kurun
waktu 2010 hingga 2014 mengalami fluktuatif, tahun 2010 terdapat 9.350 orang
dan tahun 2011 menurun menjadi 14.814 orang dan tahun 2012 meningkat tajam
menjadi 19.246 orang sedangkan tahun 2013 terdapat 17.125 orang dan tahun 2014
sebanyak 18.815 orang.
Jumlah guru TK di Kota Denpasar tahun 2014 sebanyak 2.399 orang
sedangkan tahun 2009 jumlah guru TK anya sebanyak 1.260 orang dan tahun 2013
menjadi 1.569 orang. Adapun selengkapnya perkembangan jumlah sekolah TK
jumlah murid dan jumlah guru TK tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.55.
Tabel 2.55
Perkembangan Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Sekolah Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Baru Jumlah Negeri Swasta Jumlah
2014 1 674 675 18.815 18.815 144 2.255 2.399
2013 1 230 231 17.125 17.125 84 1.485 1.569
2012 1 240 241 19.246 19.246 166 1.291 1.457
2011 1 213 214 14.418 14.418 141 988 1.129
2010 1 214 215 9.357 9.357 135 941 1.076

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Sebaran sekolah TK per kecamatan di Kota Denpasar diketahui bahwa di Denpasar


Selatan paling banyak terdapat sekolah TK yaitu mencapai 193 buah, sedangkan di

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 74


Kecamatan Denpasar Utara hanya 134 buah. Adapun sebaran jumlah sekolah TK
jumlah murid TK dan jumlah guru per kecamatan disajikan pada Tabel 2.56.
Tabel 2.56
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut
Kecamatan di Kota Denpasar, 2014
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Baru Jumlah Negeri Swasta Jumlah
Denpasar Selatan - 193 193 4.450 4.450 17 584 601
Denpasar Timur - 163 163 3.971 3.971 31 462 493
Denpasar Barat - 185 185 5.745 5.745 49 573 620
Denpasar Utara 1 133 134 4.649 4.649 47 573 620
Jumlah 1 674 675 18.815 18.815 144 2.255 2.399

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Sarana pendidikan di tingkat sekolah dasar di Kota Denpasar selama kurun


waktu 2010-2014 juga mengalami pertumbuhan, dimana tahun 2010 terdapat 223
buah sekolah dan meningkat menjadi 224 buah tahun 2014. Jumlah siswa tahun 2010
sebanyak 86.690 orang dan tahun 2014 sebanyak 83.018 orang. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.57.
Tabel 2.57
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SD di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

SD 2010 2011 2012 2013 2014


Jumlah SD 223 223 220 227 224
Jumlah siswa SD 86.690 86.777 86.847 87.370 83.018
Jumlah Guru SD 3.857 3.815 3.427 4.082 3.936
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Jika dilihat persentase siswa SD terhadap jumlah penduduk tahun 2010 sebesar
12,92% dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2014 sebesar 9,61%, namum
jika dilihat dari sisi jumlah muridnya terus bertambah setiap tahunnya. Adapun
selengkapya disajikan pada Tabel 2.58.
Tabel 2.58
Persentase Jumlah Siswa Sekolah Dasar Terhadap Jumlah Penduduk Kota Denpasar
Tahun 2010-2014

Siswa Sekolah Dasar


Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Persentase terhadap jumlah penduduk (%)
2010 671.035 86.690 12,92
2011 804.905 86.777 10,78
2012 833.900 86.847 10,41
2013 846.200 87.370 10,32
2014 863.600 83.013 9,61
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 75


Perkembangan sarana pendidikan dasar, khususnya jumlah sekolah dasar di
Kota Denpasar dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan kecuali di
Kecamatan Denpasar Denpasar Utara semula tahun 2010 terdapat 56 SD menjadi 54
SD tahun 2014. Tahun 2014 rata-rata 1 orang guru mengasuh anak didik sebanyak
antara 21 -23 orang. Selama kurun waktu lima tahun (2010-2014) rata-rata rasio
murid-guru sebanyak 22,72 atau dibulatkan 23 orang, sehingga secara umum di Kota
Denpasar rata-rata 1 orang guru SD mengasuh anak didik sebanyak 23 orang.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.59.
Tabel 2.59
Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru SD Menurut Kecamatan
di KotaDenpasar2010-2014
Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014
Denpasar Selatan
1. Jumlah SD 62 62 60 63 63
2. Jumlah Siswa SD 21.099 21.586 21.578 21.628 23.576
3. Jumlah Guru SD 964 955 817 1.023 944
4. Rasio Siswa-Guru 21,89 22,60 26,41 21,14 24,97

Denpasar Timur
1. Jumlah SD 49 49 54 53 52
2. Jumlah Siswa SD 17.665 17.665 18.139 18.139 14.886
3. Jumlah Guru SD 842 835 757 964 886
4. Rasio Siswa-Guru 20,98 21,16 23,96 18,82 16,80

Denpasar Barat
1. Jumlah SD 56 56 54 55 55
2. Jumlah Siswa SD 26.401 26.401 26.112 26.347 25.745
3. Jumlah Guru SD 1.092 1.077 1.049 1.164 1.388
4. Rasio Siswa-Guru 24,18 24,51 24,89 22,63 18,54

Denpasar Utara
1. Jumlah SD 56 56 52 56 54
2. Jumlah Siswa SD 21.525 21.125 21.018 21.256 18.811
3. Jumlah Guru SD 959 948 804 931 718
4. Rasio Siswa-Guru 22,45 22,28 26,14 22,83 26,19

Kota Denpasar
1. Jumlah SD 223 223 220 227 224
2. Perkiraan anak usia sekolah (6-12 th) 64.970 73.708 87.158 84.170 39.659
3. Jumlah Siswa SD 86.690 86.777 86.847 87.370 83.018
4. Jumlah Guru SD 3.857 3.815 3.427 4.082 3.936
5. Rasio Siswa-Guru 22,48 22,75 25,34 21,40 21,09

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 76


Sarana pendidikan tingkat SLTP di Kota Denpasar, tahun 2014 terdapat 62
sekolah dengan jumlah murid sebanyak 22.960 orang dan jumlah guru sebanyak
1.763 orang. Jumlah sekolah tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 1 buah
dimana tahun 2010 hanya berjumlah 54 buah dan jumlah murid 22.932 orang.
Perkembangan jumlah sekolah, siswa dan guru SLTP disajikan pada Tabel 2.60.
Tabel 2.60
Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru SLTP di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

Sekolah Jumla Siswa Rata rata Guru


Tahun Jumla h siswa Tidak
Negeri Swasta Kelas Negeri Swasta per kelas Tetap Jumlah
h Tetap

2014 12 50 62 767 14.722 22.960 47 1.204 559 1.763

2013 12 51 63 988 12.926 23.467 36 720 1.685 2.405

2012 12 49 61 681 12.805 23.292 40 656 1.712 2.368

2011 12 42 54 669 10.046 22.932 40 941 1.360 2.301

2010 12 42 54 669 10.046 22.932 40 1.014 1.225 2.239

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Tingkat pendidikan SLTA, di Kota Denpasar tahun 2014 terdapat 33 SMA


yang terdiri dari 8 sekolah negeri dan 25 sekolah swasta, sedangkan SMK terdapat
sebanyak 32 sekolah yang terdiri dari 5 sekolah negeri dan 27 sekolah swasta.
Banyaknya siswa SMA negeri sebanyak 9.937 orang dan 7.999orang siswa SMA
swasta sehingga jumlah total siswa SMA di Kota Denpasar sebanyak 17.936 orang.
Jumlah siswa SMK di Kota Denpasar tahun 2014 sebanyak 18.224 orang yang terdiri
dari 6.049orang siswa SMK negeri dan 12.175 siswa SMK swasta. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.61.
Tabel 2.61
Jumlah Sekolah dan Siswa SMA dan SMK di Kota Denpasar Tahun 2014

Sekolah Siswa
SLTA
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
1. SMA 8 25 33 9.937 7.999 17.936
2. SMK 5 27 32 6.049 12.175 18.224
Jumlah 13 52 65 15.986 20.174 36.160

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015


Perkembangan jumlah sekolah tingkat SLTA di Kota Denpasar selama kurun
waktu 5 tahun (2010-2014) telah bertambah sebanyak 5 sekolah, tahun 2010 terdapat
61 sekolah dan tahun 2014 meningkat menjadi 65 sekolah. Jumlah siswa dari tahun
ke tahun cendrung mengalami peningkatan, tahun 2010 siswa SLTA mencapai 35.270
siswa dan tahun 2012 meningkat menjadi 38.178 orang, namun tahun 2013
mengalami penurunan menjadi 35.121 siswa, dan tahun 2014 kembali meningkat
menjadi 36.160 siswa. Adapun perkembangan jumlah sekolah dan siswa SLTA
disajikan pada Tabel 2.62.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 77


Tabel 2.62.
Jumlah Sekolah, dan Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Siswa Jumlah
Tahun Sekolah
Kelas I Kelas II Kelas III Siswa

2014 65 12.938 13.293 9.929 36.160

2013 66 12.232 11.327 11.562 35.121

2012 64 13.610 12.431 12.137 38.178

2011 61 12.850 12.470 11.479 36.799

2010 61 12.596 11.829 10.845 35.270

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Jumlah sekolah tingkat SLTA per kecamatan, diketahui bahwa di Denpasar


Utara paling banyak terdapat sekolah yaitu 10 SMA dan 13 SMK dengan siswa 7.839
siswa SMA dan 5.111 siswa SMK. Jika dirata-ratakan maka tiap sekolah SMA di
Denpasar Utara terdapat 748 siswa, sedangkan rata-rata banyaknya siswa SMK per
sekolah di Denpasar Utara sebanyak 400 siswa. Jumlah sekolah dan siswa SMA dan
SMK per kecamatan di Kota Denpasar tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.63.
Tabel 2.63
Jumlah Sekolah, dan Siswa Sekolah LanjutanTingkat Atas Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014
Siswa Jumlah
Kecamatan Sekolah
Kelas I Kelas II Kelas III Siswa
1. Denpasar Selatan
SMA 10 1.359 1.382 1.494 4.235
SMK 7 1.997 2.155 1.098 5.250
2. Denpasar Timur
SMA 6 828 889 870 2.587
SMK 9 2.123 2.174 830 5.127
3. Denpasar Barat
SMA 7 1.120 1.046 1.109 3.275
SMK 3 1.052 1.008 676 2.736
4. Denpasar Utara
SMA 10 2.634 2.656 2.549 7.839
SMK 13 1.825 1.983 1.303 5.111
Jumlah 65 12.938 13.293 9.929 36.160

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Jumlah guru SMA dan SMK di Kota Denpasar selama kurun waktu 2010-
2014 mengalami fluktuasi terutama pada guru tidak tetap. Sedangkan guru tetap

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 78


jumlahnya terus bertambah. Tahun 2010 guru tetap sebanyak 1.291 orang dan tahun
2014 meningkat menjadi 1.478 orang (bertambah 115 orang atau 8,81%). Guru tidak
tetap selama kurun waktu 2010-2014 jumlahnya berfluktuasi, tahun 2010 terdapat
1.802 orang dan tahun 2011 menurun menjadi 1.474 orang, sedangkan tahun 2014
kembali menurun menjadi 748 orang. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.64.
Tabel 2.64
Jumlah Guru Tetap dan Tidak Tetap Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Guru Tetap Guru Tidak tetap Jumlah

2014 1.478 748 2.226

2013 1.421 1.543 2.964

2012 1.383 1.853 3.236

2011 1.329 1.474 2.803

2010 1.291 1.802 3.093

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015.

Perkembangan rasio siswa-guru untuk tingkat pendidikan dasar yaitu SD


paling tinggi selama kurun waktu lima tahun. Rata-rata seorang guru mengasuh
anak didik mencapai 21-25 orang, sedangkan di tingkat SLTP rasio ini lebih rendah
yaitu rata-rata seorang guru mengasuh anak didik sebanyak 13-15 orang, dan di
tingkat SLTA lebih rendah lagi yaitu rata-rata seorang guru mengasuh anak didik
sebanyak 11-13 orang. Adapun rasio siswa guru tahun 2010 -2014 disajikan pada
Tabel 2.65.
Tabel 2.65
Rasio Siswa-Guru Tingkat SD, SLTP dan SLTA
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

SD SLTP SLTA

Tahun Rasio Rasio Rasio


Siswa Guru Siswa- Siswa Guru Siswa- Siswa Guru Siswa-
Guru Guru Guru
2014 83.018 3.936 21,09 37.682 1.763 21,37 36.160 2.226 16,24
2013 87.370 4.082 21,40 36.393 2.405 15,13 35.121 2.964 11,85
2012 86.847 3.427 25,34 36.097 2.368 15,24 38.178 3.236 11,80
2011 86.777 3.815 22,75 32.978 2.301 14,33 36.799 2.803 13,13

2010 86.690 3.857 22,48 32.978 2.239 14,73 35.270 3.093 11,40

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

B. Kesehatan
Pembangunan kesehatan di Kota Denpasar diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 79


Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata dengan
perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu hamil, bayi, anak, lanjut usia
dan keluarga miskin. Pembangunan bidang kesehatan semakin tahun semakin
menjadi prioritas bagi kebijakan Pemerintah baik pusat maupun daerah, hal ini
tercermin dari kebijakan kebijakan pemerintah yang mengedepankan pembangunan
di bidang kesehatan. Disamping itu bidang kesehatan saat ini merupakan isu yang
sangat peka yang dapat mempengaruhi kredibilitas dari semua kebijakan yang
diambil oleh pemerintah.
Penyediaan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Umum (RSU) baik
pemerintah maupun swasta, puskemas, dan klinik merupakan upaya pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2014, jumlah sarana kesehatan di Kota
Denpasar sebanyak 129. Darijumlah tersebut, 68,22 % penyelenggaranya adalah
pihak swasta. Disamping RSU, pelayanan kesehatan juga dilaksanakan di Puskesmas
dan Puskesmas Pembantu. Pada tahun 2014, jumlah puskesmas 11 buah dan
puskesmas pembantu 25 buah. Tenaga paramedis yang bekerja di Puskesmas
sebanyak 179 orang dan puskesmas pembantu 54 orang. Selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.66 dan Tabel 2.67.

Tabel 2.66
Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Tenaga Paramedis
di Kota Denpasar Tahun 2010 -2014

Rumah Puskesmas Tenaga Paramedis


Tahun Puskesmas
Sakit Pembantu Puskesmas Puskesmas Pembantu
2014 19 11 25 179 54

2013 19 11 25 163 54

2012 20 11 25 175 55

2011 19 11 25 153 55

2010 19 11 25 175 47

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.67
Jumlah Tempat Tidur, Kapasitas, dan BOR Rumah Sakit
di Kota Denpasar Tahun 2014
No. Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur Kapasitas (TT x 365) BOR (%)
1 RSUD Wangaya 200 73.000 80,7
2 RSUP Sanglah 718 262.070 94
3 RS Trijata/ Bhayangkara 58 21.170 28
4 RS Udayana 120 24.000 52,5
5 RS Puri Raharja 101 36.869 75,9
6 RS Harapan Bunda 25 9.129 180,8
7 RS Puri Bunda 48 17.520 130,6
8 RS Dharma Yadnya 50 18.250 34

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 80


No. Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur Kapasitas (TT x 365) BOR (%)
9 RS Surya Husadha 100 36.500 84,9
10 RS Prima Medika 114 41.610 81,1
11 RS Manuaba 45 16.425 58,2
12 RS Kasih Ibu 95 34.675 59,6
13 RS Indera 10 3.650 13,5
14 RS Balimed 117 42.705 68,6
15 RS Bali Royal 102 37.230 83,5
16 RS Surya Husada Ubung 48 17.520 46
17 RS Bakti Rahayu 81 29.565 73,2

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 2016

Dalam memberikan palayanan kesehatan, Pemerintah Kota Denpasar telah


mengeluarkan ijin praktek dokter swasta sebanyak 27 jenis dokter ahli. Tahun 2014
jumlah ijin yang dikeluarkan mencapai 314 orang. Dari sejumlah itu 130 diantaranya
adalah ijin praktek dokter umum. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.68.
Tabel 2.68
Jumlah Ijin Dokter Praktek Swasta Yang Dikeluarkan Tahun 2010-2014

No. Ijin Praktek 2010 2011 2012 2013 2014


1. Dokter Mata 24 34 30 15 10
2. Dokter Umum 1.126 1.242 277 246 130
3. Dokter Gigi 340 626 360 128 136
4. Dokter Ahli Bedah 74 97 36 26 1
5. Dokter Kandungan 137 158 132 65 10
6. Dokter Anak-anak 93 132 48 29 8
7. Dokter Penyakit Dalam 76 99 72 36 5
8. Dokter Jantung 9 9 8 4 -
9. Dokter THT 55 66 30 26 3
10. Dokter Syaraf 31 31 36 14 2
11. Dokter Jiwa 22 27 36 5 -
12. Dokter Kulit / Kelamin 32 45 14 15 3
13. Dokter Radiologi 24 27 31 11 -
14. Dokter Paru-paru 14 14 13 - -
15. Dokter Physiotherapi 9 9 13 - -
16. Dokter Akupuntur - - 8 - -
17. Dokter Psychologie - - 0 - -
18. Dokter Patologie 14 14 7 3 4
19. Dokter Rehabilitasi Medik 8 8 8 2 -
20. Dokter Anestesi 36 58 24 6 -
21. Dokter Spesialis Ortopedi 16 23 10 2 1
22. Tukang Gigi 2 2 0 - -
23. Dokter Patologi Klinik 18 20 12 3 -
24. Dokter Andrologi 5 5 4 - 1
25. Dokter Spesialis Bedah Mulut 6 8 8 - -

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 81


No. Ijin Praktek 2010 2011 2012 2013 2014
26. Dokter Urologi 6 7 6 - -
27. Dokter Farmakologi Klinik 1 1 2 - -
Jumlah 2.178 2.762 1.225 636 -

Sumber : BPS Kota Denpasar 2015

Pelayanan di bidang obat-obatan, di Kota Denpasar Tahun 2014 telah tersedia


239 buah apotek yang tersebar di 4 kecamatan, jumlah ini meningkat 25,78% atau
sebanyak 49 buah selama kurun waktu 2009-2013. Jumlah apotek paling banyak
terdapat di Denpasar Barat mencapai 71 buah, sedangkan paling sedikit di Denpasar
Timur yaitu 63 buah. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.69.
Tabel 2.69
Jumlah Apotek Menurut Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Denpasar Selatan Denpasar Denpasar Barat Denpasar Utara Jumlah
Timur
2010 46 32 67 52 197
2011 55 40 63 50 208
2012 61 44 69 55 229
2013 63 46 71 59 239
2014 63 46 71 59 239

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Pelayanan KB di Kota Denpasar seperti Klinik Keluarga Berencana tahun 2014


mencapai 73 buah, tahun 2010 hanya berjumlah 60 buah atau meningkat 16 buah atau
28,57% selama kurun waktu 2010 -2014. Jumlah klinik paling banyak terdapat di
Denpasar Barat 24 buah disusul Denpasar Utara 23 buah, dan Denpasar Selatan 13
buah serta di Denpasar Timur 12 buah. Selengkapnya perkembangan jumlah klinik
KB disajikan pada Tabel 2.70.
Tabel 2.70
Jumlah Klinik Keluarga Berencana Menurut Kecamatan
di Kota Denpasar, 2010-2014
Tahun Denpasar Selatan Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Utara Jumlah
2010 13 10 21 16 60
2011 13 12 23 22 70
2012 13 12 23 23 71
2013 13 12 24 23 72
2014 13 12 25 23 73

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan jumlah fasilitas kesehatan


melalui program Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan Tempat-tempat Umum

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 82


(TTU) di Kota Denpasar dalam rentang waktu tahun 2010-2014 memenuhi syarat
kesehatan. Jumlah fasilitas kesehatan di Kota Denpasar disajikan pada Tabel 2.71.
Tabel 2.71
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

Jumlah TPM Jumlah Jumlah TTU Jumlah


Memenuhi Memenuhi
Tahun
Syarat Syarat
Tersedia Diperiksa Tersedia Diperiksa
Kesehatan Kesehatan
2014 4.611 4.073 3.824 1.811 1.606 1.573
2013 4.060 3.275 3.007 1.742 1.519 1.502
2012 3.598 3.193 2.999 2.527 2.119 2.064
2011 4.442 3.903 3.108 1.557 1.179 1.115
2010 4.180 3.453 3.163 1.491 582 559

Sumber: BPS Kota Denpasar 2014

Jumlah fasilitas kesehatan berdasarkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)


dan Tempat-tempat Umum (TTU) di Kota Denpasar tahun 2014 paling banyak
terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan dengan jumlah TPM tersedia 1.392 dan
diperiksa 1.268; jumlah TTU tersedia 622 dan diperiksa 560, sedangkan paling sedikit
terdapat di Kecamatan Denpasar Timur dengan jumlah TPM tersedia 890 dan
diperiksa 804; jumlah TTU tersedia 337 dan diperiksa 309. Selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 2.72.
Tabel 2.72
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014

Jumlah TPM Jumlah Jumlah TTU Jumlah


Memenuhi Memenuhi
Kecamatan
Syarat Syarat
Tersedia Diperiksa Tersedia Diperiksa
Kesehatan Kesehatan
Denpasar 1.392 1.268 1.215 622 560 551
Selatan

Denpasar Timur 890 804 698 337 309 305

Denpasar Barat 1.127 948 946 460 384 384

Denpasar Utara 1.202 1.053 965 392 353 333

Jumlah 4.611 4.073 3.824 1.811 1.606 1.573

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Sampai tahun 2014, jumlah puskesmas yang telah dibangun di Kota Denpasar
sebanyak 11 buah. Berdasarkan jumlah kunjungan pasien ke puskesmas dalam kurun
waktu tahun 2010-2014 berfluktuasi. Tahun 2010 jumlah total kunjungan pasien
mencapai 401.720, tahun 2011 meningkat menjadi 514.184, dan tahun 2012 menurun
menjadi 478.612, serta tahun 2013 menurun menjadi 426.801. Jumlah kunjungan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 83


pasien tahun 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013 menjadi 432.568,
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.73.
Tabel 2.73
Kunjungan Pasien ke Puskesmas di Kota Denpasar Tahun 2010 - 2014

Puskesmas 2010 2011 2012 2013 2014


Densel I 51.483 35.918 35.999 33.462 28.051
Densel II 54.954 56.934 46.107 39.557 38.528
Densel III 35.151 28.518 22.091 19.609 21.240
Densel IV 56.839 48.424 92.108 92.744 65.300
Dentim I 30.953 47.807 38.428 33.192 43.287
Dentim II 38.121 39.839 35.221 31.826 30.713
Denbar I 38.081 36.192 37.485 38.532 37.712
Denbar II 86.129 84.409 57.970 51.177 51.567
Denut I 3.294 38.700 35.364 35.416 36.559
Denut II 3.568 47.101 38.250 38.073 40.199
Denut III 3.147 50.342 39.589 40.125 39.412
Jumlah 401.720 514.184 478.612 426.801 432.568

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Denpasar

Rata-rata kunjungan pasien ke puskesmas di Kota Denpasar mengalami


penurunan yaitu tahun 2009 sebesar 57.055 menurun menjadi 37.809 tahun 2013.
Rata-rata kunjungan pasien terjadi penurunan sebesar 33,73% tahun 2013 jika
dibandingkan tahun 2009. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.74.

Tabel 2.74
Rata-rata Kunjungan Pasien ke Puskesmas Per Bulan
di Kota Denpasar, 2010-2014

Triwulan Triwulan Triwulan Rata-rata


Tahun Triwulan I Jumlah
II III IV per bulan
2014 109.481 103.534 112.524 107.029 432.586 36.048
2013 109.058 121.957 115.004 107.694 453.713 37.809
2012 124.684 128.937 112.104 112.887 478.612 39.884
2011 129.511 129.153 122.045 134.016 514.725 42.894
2010 124.283 127.677 138.088 121.763 511.811 42.651

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas Kota Denpasar tahun


2013 menunjukkan kasus terbanyak adalah Acute Nasopharyngitis (common cold)
dengan jumlah 46.093 kasus dengan perincian seperti Tabel 2.75.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 84


Tabel 2.75
Sepuluh Penyakit Utama Pasien Baru Rawat Jalan pada Puskesmas
di Kota Denpasar, 2014

No. Nama Penyakit Jumlah


1. Acute Nasopharyngitis (common cold) 45.896
2. Acute Pharyngitis (faringitis) 27.796
3. Essential (primary) hypertension (HT Primer / HT saja) 22.345
4. Dyspepsia 9.794
5. Other Athritis (Atritis lainnya) 8.028
6. Non-Insulin-Dependent Diabetes mellitus / DM Type II 8.003
7. Headache (Cepalgia + sakit kepala) 7.854
8. Allergic contact dermatitis 7.688
9. Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin (diare) 6.892
10. Acute Tonsillitas (Tonsilitas Akut) 5.497

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

C. Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang


Pekerjaan umum mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang dapat
mempermudah akses masyarakat. Sebagai sektor penunjang, urusan pekerjaan
umum berperan besar dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian,
membuka isolasi wilayah, serta pembangunan sektor-sektor lainnya. Kebijakan
pembangunan infrastruktur dilaksanakan melalui pemeliharaan, peningkatan dan
pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam memperlancar kegiatan perekonomian suatu daerah, jalan merupakan
sarana sangat penting untuk mempermudah mobilitas dan memperlancar arus
perdagangan antar daerah khususnya melalui darat. Jalan dengan jenis permukaan
aspal merupakan jalan paling panjang yaitu 554,353 km tahun 2014 dibandingkan
dengan jenis permukaan yang lainnya. Total panjang jalan di Kota Denpasar tahun
2014 mengalami pertumbuhan 6,07% dibandingkan tahun 2010. Untuk tahun 2010,
total panjang jalan meliputi jenis permukaan aspal, kerikil/limestone, tanah/kapur,
paving blok 555,076 km; tahun 2014 total panjang jalan dengan jenis permukaan
aspal, kerikil/limestone, tanah/kapur, paving blok) 588,760 km. Perincian panjang
jalan untuk kurun waktu tahun 2010-2014 seperti disajikan pada Tabel 2.76.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 85


Tabel 2.76
Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014
Panjang Jalan (km)
No. Jenis Permukaan Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Aspal 462,779 463,096 464,400 475,952 554,353
2 Kerikil/limestone 22,854 91,044 89,740 85,483 31,710
3 Tanah/Kapur 68,507 - - - -
4 Tidak diperinci/paving blok 0,936 0,936 0,936 1,666 2,697
Jumlah 555,076 555,076 555,076 563,101 588,760

Sumber: Dinas PU Kota Denpasar, 2016

Panjang jaringan jalan tahun 2010 dengan kondisi jalan baik 293,651 km dan
pada tahun 2014 adalah 335,361 km. Pada tahun 2014, panjang jaringan jalan dengan
kondisi jalan baik meningkat 14,20% dibandingkan tahun 2010. Panjang jaringan
jalan dengan kondisi jalan rusak tahun 2010 adalah 98,889 km dan tahun 2014 adalah
88,568 km. Terjadi penurunan panjang jaringan jalan dengan kondisi jalan rusak
10,44% pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2010. Panjang jaringan jalan
berdasarkan kondisi jalan meliputi baik, sedang, rusak, rusak berat untuk keadaan
tahun 2010-2014 seperti disajikan pada Tabel 2.77.
Tabel 2.77
Panjang Jaringan Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014
Panjang Jaringan Jalan (km)
No. Kondisi Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Baik 293,651 298,562 308,587 307,380 335,361
2 Sedang 154,901 151,294 147,901 140,085 164,813
3 Rusak 106,524 105,220 98,588 115,636 88,568
4 Rusak Berat - - - - -
Jumlah 555,076 555,076 555,076 563,101 588,742

Sumber: Dinas PU Kota Denpasar, 2016

Panjang dan kondisi jembatan di Kota Denpasar tahun 2014 terdiri dari
jembatan Negara sepanjang 549,70 m, jembatan Provinsi sepanjang 230,20 m, dan
jembatan kabupaten/kota sepanjang 1.043,94 m dimana epanjang 62,34 m dalam
kondisi rusak, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.78.
Tabel 2.78
Panjang dan Kondisi Jembatan di Kota Denpasar Tahun 2014
Kondisi
No. Status Jembatan Baik Sedang Rusak Rusak Berat
Panjang (m)
(unit) (unit) (unit) (unit)
1 Jembatan Negara 549,70 24 - - -
2 Jembatan Provinsi 230,20 24 - - -
3 Jembatan Kab/Kota 1.045,94 76 1 9 -

Sumber: Dinas PU Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 86


Jaringan irigasi di Kota Denpasar untuk kurun waktu tahun 2009-2013
meliputi jaringan primer, jaringan sekunder, jaringan tersier, selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.79.
Tabel 2.79
Panjang Jaringan Jaringan Irigasi di Kota Denpasar Tahun 2009-2013
Panjang Jaringan
No. Jaringan Irigasi
2009 2010 2011 2012 2013
1. Jaringan 4.864 4.864 4.864 4.864 4.864
2. Primer (m) 13.439 13.439 13.439 13.439 13.439
3. Jaringan 10.541 10.541 10.541 10.541 10.541
4. Sekunder (m) 13.626 13.626 13.626 13.626 13.626
5. Jaringan
95.156 93.656 93.657 93.658 93.659
6. Tersier (m3)
7. Luas Lahan
3.687 3.688 3.689 3.690 3.691
8. Budidaya (ha)

Sumber: Dinas PU Kota Denpasar,2016

Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia disamping sandang dan
pangan. Kondisi rumah yang layak dapat dijadikan sebagai cerminan kualitas hidup
manusia. Layak atau tidaknya suatu rumah dapat dilihat dari berbagai indikator
diantaranya yaitu luas dan jenis lantai, kondisi atap dan dinding, serta akses terhadap
air bersih.
Sekitar 32,17 % penduduk Denpasar masih menempati rumah dengan luas
kurang dari 10 meter persegi. Tingginya arus pendatang adalah hal yang sudah lama
dihadapi oleh Denpasar. Sebagian besar dari para pendatang tersebut mendiami
tempat kos yang rata-rata memiliki ukuran relatif sempit, dan bila dibandingkan
dengan tahun 2012, jumlah rumah tangga yang mendiami rumah dengan luas lantai
kurang dari 10 meter persegi mengalami sedikit peningkatan.
Indikator lain dari kelayakan sebuah rumah adalah kondisi lantai, atap, dan
dinding. Pada tahun 2014, sebanyak 99,89 % rumah di Denpasar memiliki lantai
bukan tanah, 100,00 % telah beratap layak, dan 96,44 % telah memiliki dinding
permanen. Dibanding tahun 2013, beberapa indikator tersebut mengalami
peningkatan, kecuali jumlah rumah yang memiliki dinding permanen yang
mengalami penurunan. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.80.
Tabel 2.80
Perumahan di Kota Denpasar Tahun 2011-2014
No. Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Rumah Tangga dengan Luas Lantai<10 m2 (%) 33,93 31,05 32,17 36,24
2 Rumah Tangga menurut Kualitas Perumahan (%)
2.1 Lantai Bukan Tanah 99,21 99,25 99,25 99,89
2.2 Atap Layak 99,74 99,74 99,83 100,00
2.3 Dinding Permanen 95,63 97,27 96,68 96,44

Sumber: BPS Kota Denpasar 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 87


Pesatnya perkembangan perumahan di Kota Denpasar berpengaruh terhadap
pengadaan air bersih. Pengadaan air bersih dikelola oleh PDAM meliputi jumlah
pelanggan, produksi air minum dan penggunaannya untuk kurun waktu tahun 2011-
2014. Jumlah sambungan pada tahun 2014 mengalami peningkatan 10,85%
dibandingkan tahun 2011. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.81 dan Gambar 2.23.
Tabel 2.81
Kondisi PDAM di Kota Denpasar Tahun 2011-2014

Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014
1. Jumlah Pelanggan 69.509 71.664 73.572 77.052
(sambungan)
2. Produksi Air
2.1 Jumlah Produksi 38.062.737 38.801.035 39.744.042 38.413.614
(m3)
2.2 Debit (lt/dt) 1.224 1.247 1.277,78 1.235
3. Penggunaan Air
3.1 Domestik (m3) 23.849.483 24.299.251 23.836.720 23.552.653
3.2 Non Domestik (m3) 2.472.912 2.397.231 2.268.255 129.887
3.3 Jumlah Penggunaan 26.322.395 26.696.482 26.104.975 25.372.624*
Air (m3)

Sumber: PDAM Kota Denpasar, 2016

45.000.000
40.000.000
35.000.000
30.000.000
Produksi Air (meter
25.000.000
kubik)
20.000.000
Penggunaan Air (meter
15.000.000 kubik)
10.000.000
5.000.000
-
2011 2012 2013 2014

Gambar 2.23
Perbandingan penggunaan dan produksi air minum Kota Denpasar
keadaan tahun 2011-2014

Pemanfataan ruang untuk perumahan dan permukiman di Kota Denpasar


meliputi luasan 5900 ha atau 46% dari luas wilayah Kota Denpasar. Permukiman di
43 wilayah desa/kelurahan, semuanya berawal dari kelompok-kelompok

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 88


perumahan tradisional. Pada kawasan pusat kota, permukiman kelihatan lebih
padat. Kepadatan permukiman yang agak rendah terlihat pada kawasan-kawasan
yang masih memiliki persawahan yaitu pada koridor kawasan Peguyangan Kaja
Penatih, Kawasan Kesiman Kertalangu dan Petilan, Kawasan RenonSanur Kauh,
Kawasan PemoganPedungan, Kawasan Pemecutan Kelod, dan sekitar Padang
Sambian sebelah selatan.
Kepadatan bangunan pada lingkungan perumahan dan permukiman juga
bervariasi yaitu:
a. Permukiman dengan kepadatan bangunan rendah dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling menengah ke besar, Kawasan LC, atau
permukiman tradisional yang masih asli).
b. Permukiman dengan kepadatan bangunan sedang dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling menengah, dan permukiman tradisional
kapling kecil).
c. Permukiman dengan kepadatan bangunan tinggi dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling kecil, dan permukiman tradisional kapling
kecil).
d. Permukiman kepadatan tinggi dan tidak teratur (pada kawasan permukiman yang
berada pada gang-gang sempit, lahan sewa, dan beberapa permukiman kumuh).
e. Dalam kawasan perumahan, telah terdapat berbagai fasilitas penunjang
perumahan seperti warung sampai supermarket, sekolah dasar dan menengah,
jasa-sasa penunjang lainnya.
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) atau rencana tata bangunan
dan lingkungan (RTBL) Kota Denpasar diproritaskan sebagai bahan dasar penerbitan
perijinan pemanfaatan ruang.

1. Pemanfaatan Ruang Daratan


Pemanfaatan ruang daratan meliputi fungsi ruang kawasan lindung dan
kawasan budidaya, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.82
Tabel 2.82
Rincian Rencana Pola Ruang Wilayah Per Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014

Kecamatan (ha)
Denpasar Luas
No. Fungsi Ruang Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar (ha) (%)
Utara Timur Barat Selatan
1 Kawasan Lindung
1.1 Tahura Ngurah Rai - - - 588,99 588,99 4,61
1.2 Sempadan Pantai - 16,00 - 152,50 168,50 1,32
1.3 Sempadan Sungai 46,11 64,21 45,87 52,34 208,53 1,63
1.4 Rthk Hutan Kota 2,47 9,51 7,13 25,96 45,08 0,35
Sub Total I 48,58 89,72 53,00 819,79 1.011,10 7,91
2 Kawasan Budidaya
2.1 Pemukiman 1.872,10 850,19 1.456,12 1.726,29 5.904,69 46,21
2.2 Perdagangan & Jasa 355,68 208,90 525,86 615,88 1.706,32 13,35
2.3 Perkantoran Pemerintahan 40,85 92,02 19,38 17,82 170,07 1,33
2.4 Kawasan Efektif Pariwisata - 47,16 - 683,70 730,86 5,72

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 89


Kecamatan (ha)
Denpasar Luas
No. Fungsi Ruang Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar (ha) (%)
Utara Timur Barat Selatan
2.5 Perindustrian & Pergudangan - - - 32,50 32,50 0,25
2.6 Fasilitas Pendidikan 18,28 20,26 15,42 23,61 77,57 0,61
2.7 Fasilitas Kesehatan 8,03 3,30 28,30 10,20 49,83 0,39
2.8 Pertahanan&Keamanan 2,65 7,30 4,70 29,82 44,47 0,35
2.8 Fasilitas Peribadatan 11,10 17,90 9,90 12,19 51,09 0,40
2.9 Fas. Rekreasi & Olah Raga 54,05 66,45 40,26 112,71 273,47 2,14
2.10 Kaw. Bddy T. Pangan (Sawah) 473,72 610,28 24,28 455,24 1.563,52 12,24
2.11 Kuburan Dan Setra 3,80 6,40 11,00 14,20 35,40 0,28
2.12 Tpa Suwung - - - 10,00 10,00 0,08
2.13 Ipal Suwung - - - 19,57 19,57 0,15
2.14 Estuary Dam - - - 33,03 33,03 0,26
2.15 Jaringan Jalan 218,61 234,12 222,26 328,87 1.003,86 7,86
2.16 Pelabuhan - - - 52,00 52,00 0,41
2.17 Terminal 4,55 - 2,52 1,58 8,66 0,07
Sub Total II 3.063,42 2.164,28 2.360,00 4.179,21 11.766,91 92,09
Total I + II 3.112,00 2.254,00 2.413,00 4.999,00 12.778,00 100,00
Ruang Terbuka (%) 6,29 7,88 2,77 14,30 31,23 -
Ruang Terbangun (%) 93,71 92,12 97,23 85,70 68,77 -

Sumber: Bappeda Kota Denpasar 2016


Tabel 2.83
Komposisi Luas Ruang Terbuka Hijau Kota Publik dan Private per Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2014
Kecamatan (ha)
Denpasar Luas
NO Fungsi Ruang Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar (ha) (%)
Utara Timur Barat Selatan
I RTHK Publik
1 Tahura Ngurah Rai - - - 588,99 588,99 4,61
2 Sempadan Pantai - 16,00 - 152,50 168,50 1,32
3 Sempadan Sungai 46,11 64,21 45,87 52,34 208,53 1,63
4 RTHK Hutan Kota 2,47 9,51 7,13 25,96 45,08 0,35
5 Fas. Rekreasi&Olah Raga (90%) 48,65 59,81 36,23 101,44 246,12 1,93
6 Kuburan dan Setra 3,80 6,40 11,00 14,20 35,40 0,28
RTHK Pertanian (Sawah
7 236,86 305,14 12,14 227,62 781,76 6,12
Ekowisata)
8 Perkantoran Pemerintahan (20%) 8,17 18,40 3,88 3,56 34,01 0,27
9 Fasilitas Pendidikan (10%) 1,83 2,03 1,54 2,36 7,76 0,06
10 Fasilitas Kesehatan (10%) 0,80 0,33 2,83 1,02 4,98 0,04
11 Fasilitas Peribadatan (20%) 2,22 3,58 1,98 2,44 10,22 0,08
12 Estuary Dam (10%) - - - 3,30 3,30 0,03
13 Jaringan Jalan (20%) 43,72 46,82 44,45 65,77 200,77 1,57
14 Pelabuhan (10%) - - - 5,20 5,20 0,04
15 Terminal (10%) 0,45 - 0,25 0,16 0,87 0,01
Total RTHK Publik 395,08 532,23 167,31 1.246,87 2.341,48 18,32
II RTHK Private

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 90


Kecamatan (ha)
Denpasar Luas
NO Fungsi Ruang Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar (ha) (%)
Utara Timur Barat Selatan
1 RTHK Pertanian (Sawah Murni) 236,86 305,14 12,14 227,62 781,76 6,12
2 Permukiman (20%) 374,42 170,04 291,22 345,26 1.180,94 9,24
3 Perdagangan dan Jasa (10%) 35,57 20,89 52,59 61,59 170,63 1,34
4 Kawasan Efektif Pariwisata (10%) - 9,43 - 136,74 146,17 1,14
5 Perindustrian&Pergudangan (10%) - - - 3,25 3,25 0,03
6 Pertahanan dan Keamanan (20%) 0,53 1,46 0,94 5,96 8,89 0,07
7 TPA Suwung (10%) - - - 1,00 1,00 0,01
8 IPAL Suwung (10%) - - - 1,96 1,96 0,02
Total RTHK Private 647,38 506,96 356,89 783,38 2.294,60 17,96
III Total RTHK 1.042,46 1.039,19 524,20 2.030,25 4.636,09 -
IV Luas Wilayah (ha) 3.112,00 2.254,00 2.413,00 4.999,00 12.778,00 -
V % RTHK 33,50 46,10 21,72 40,61 36,28 -

Sumber: Bappeda Kota Denpasar 2016

2. Pemanfaatan Ruang Kelautan


Secara umum ruang lautan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
transportasi, aktivitas pariwisata, sektor perikanan dan penggunaan lainnya seperti
habitat/konservasi flora dan fauna, pertahanan dan keamanan serta penelitian.
Penggunaan ruang lautan Kota Denpasar untuk kepentingan transportasi dibedakan
dari prasarana pelabuhan dan penggunaan bagi jalur-jalur lintasan perhubungan
laut, baik jalur angkutan laut tradisional maupun jalur angkutan kapal laut. Kota
Denpasar memiliki satu prasarana pelabuhan laut yang beroperasi secara aktif dan
permanen, yaitu Pelabuhan Benoa, sedangkan untuk penyeberangan ke Pulau Nusa
Penida, sementara ini masyarakat pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan laut
memanfaatkan Pantai Sanur sebagai dermaga yang beroperasi dalam skala yang
lebih kecil.
Pesatnya pembangunan dan berbagai aktifitas di sepanjang pesisir dan lautan
telah menimbulkan berbagai tekanan-tekanan terhadap lingkungan dan menjadi isu
masalah lingkungan yakni pencemaran dan kerusakan lingkungan. Bentuk
kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah pesisir Kota Denpasar antara lain
kerusakan habitat (terumbu karang, mangrove dan padang lamun) dan kerusakan
fisik pantai oleh abrasi. Hutan mangrove yang sebagian besar terletak di kawasan
Pulau Serangan, Teluk Benoa dan Sekitarnya mengalami kerusakan akibat reklamasi
Pulau Serangan. Faktor penyebab lainnya adalah faktor pengendapan pasir/ lumpur
yang tinggi dengan adanya perubahan pola aliran air seperti di sebelah barat jalan
Pelabuhan Benoa dan muara Tukad Tegeh.

3. Pemanfaatan Ruang Udara


Pemanfaatan ruang udara saat ini di Kota Denpasar antara lain untuk
penerbangan, layang-layang, para sailing, cerobong asap industri, tower dan
frekwensi komunikasi, tower Saluran Udara Tegangan Tinggi untuk jaringan listrik,

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 91


dan ruang untuk bangunan tinggi. Untuk manuver pengudaraan dan pendaratan
penerbangan daerah bagian selatan Kota Denpasar terkena batas ketinggian
bangunan dan ketinggian aktivitas lainnya sesuai dengan sudut pendaratan dan
pengudaraan. Tower komunikasi baik untuk hubungan telepon, televisi cenderung
bertambah semarak sehingga menimbulkan kekumuhan ruang udara, oleh karena
itu perlu dibatasi jumlah dan lokasi pembangunannya dikendalikan supaya tidak
membahayakan jiwa dan barang.
Pengelolaan tata guna udara mencakup penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan ruang udara di wilayah Kota yang berwujud konsolidasi pemanfaatan
ruang udara berupa pengaturan ruang udara untuk kebutuhan kegiatan kawasan-
kawasan fungsional di wilayah kota sampai dengan penetapan zonasi pengelolaan
dan pemanfaatan ruang udara diantaranya sebagai berikut:
1) Struktur dan ketinggian maksimum gedung dan bangunan-bangunan lain
pada radius daerah penerbangan untuk mengikuti aturan yang berlaku.
2) Ketinggian bangunan yang memanfaatkan ruang udara diatas permukaan
bumi dibatasi maksimum 15 meter, kecuali bangunan umum dan
bangunan khusus yang memerlukan persyaratan ketinggian lebih dari 15
meter.
3) Lokasi bangunan menara penerima dan atau pemancar radio televisi dan
telekomunikasi harus dibangun pada kawasan budi daya memberi rasa
aman dan keselamatan lingkungan.
4) Pembuangan hasil proses kegiatan ke ruang udara harus dijamin tidak
menimbulkan pencemaran udara.
5) Pengaturan kawasan untuk kegiatan masyarakat yang menggunakan
ruang udara seperti lomba layang-layang pada kawasan di luar radius
keselamatan penerbangan, serta jalur penerbangan helicopter wisata
lainnya.

4. Perumahan dan Fasilitas Umum


Perkembangan penduduk di Kota Denpasar tiap tahunnya terus mengalami
peningkatan, yang berdampak akan kebutuhan perumahan penduduk beserta
insfrastruktur, sarana dan prasarana yang semakin meningkat. Kebutuhan ruang-
ruang perumahan di Kota Denpasar semakin terbatas, terkait dengan ketersediaan
lahan dan daya tampung wilayah yang telah melampaui batas pemanfaatan ruang
yang ada. Disamping hal tersebut di atas persaingan akan kesempatan kerja juga
semakin ketat, sehingga berdampak pada tingkat pendapatan masyarakat.
Keberadaan Kota Denpasar yang menjadi tujuan urbanisasi dari berbagai
daerah di sekitarnya menyebabkan timbulnya permukiman/perumahan kumuh di
berbagai kawasan. Untuk rumah tidak layak bagi warga yang sudah terdaftar sebagai
Rumah Tangga Miskin (RTM) Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tata Ruang
dan Perumahan Kota Denpasar mulai tahun 2010 sudah melakukan/memberikan
bantuan perbaikan RTM dengan rincian sebagai berikut.
1. TA. 2010 jumlah bantuan RTM = 190 unit

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 92


2. TA. 2011 induk jumlah bantuan RTM = 80 unit
3. TA. 2011 Perubahan jumlah bantuan RTM = 26 unit
4. TA. 2012 Induk jumlah bantuan RTM = 28 unit
5. TA. 2012 Perubahan jumlah bantuan RTM = 28 unit
6. TA. 2013 Induk jumlah bantuan RTM = 80 unit
7. TA. 2013 Perubahan jumlah bantuan RTM = 27 unit.
Bantuan perbaikan rumah RTM tetap diusulkan dapat berlanjut sampai
tuntas, fasilitas umum perumahan sejak tahun 2008 penyelenggaraanya dikoordinir
oleh Dinas Perijinan. Fasilitas umum dikelola bersama fasilitas sosial sekarang
dinamakan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) dan Dinas Tata Ruang dan
perumahan, Kota Denpasar turut dalam unsur dalam Tim PSU tersebut. Peruntukan
PSU antara lainnya untuk jalan beserta utilitasnya, taman, tempat bermain, Balai
Banjar dan Pos Jaga.

D. Perencanaan Pembangunan
Pembangunan merupakan sebuah proses yang terencana yang ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proses yang paling
penting adalah perencanaan pembangunan. Perencanaan Pembangunan Daerah
dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing masing. Perencanaan Pembangunan Daerah
dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh masing masing
daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah, regional dan nasional.
Dalam kaitannya dengan proses pembangunan nasional untuk perencanaan
pembangunan yang dituangkan dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja
Pembangunan (RKP) dan APBN/D merupakan bagian dari sebuah kebijakan publik
yang dikuatkan dengan Undang-Undang atau Perda. Produk-produk dokumen
perencanaan tersebut merupakan bagian dari kebijakan publik sebab implikasi dari
produk-produk perencanaan tersebut adalah masyarakat karena pada hakekatnya
pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selama tahun 2011-2015 dokumen-dokumen yang telah disusun untuk
mendukung perencanaan pembangunan di Kota Denpasar disajikan pada Tabel 2.84.
Tabel 2.84
Jumlah Dokumen Perencanaan Telah Disusun Tahun 2011-2015
Tahun Banyaknya Dokumen yang Disusun
2011 30 Dokumen
2012 33 Dokumen
2013 38 Dokumen
2014 30 Dokumen
2015 35 Dokumen
Sumber: Bappeda Kota Denpasar, 2016

E. Perhubungan
Transportasi merupakan salah satu bagian yang berperan penting dalam
menentukan laju pertumbuhan sosial dan ekonomi suatu daerah. Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 93


tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kota-kota disekelilingnya, mengingat
mobilitas penduduk antar kota antara wilayah yang sangat tinggi masuk ke dalam
kota Denpasar. Adapun jumlah penumpang dan barang keluar-masuk Kota
Denpasar disajikan pada Tabel 2.85.
Tabel 2.85
Jumlah Penumpang dan Barang Keluar-Masuk
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun
No Muatan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Penumpang
- Datang 352.090 337.203 338.170 78.046 21.655
- Berangkat 580.088 565.268 536.584 73.022 18.847
Jumlah 932.178 902.471 874.754 151.068 40.502
2 Barang (Ton)
- Datang 1.978.352 2.083.593 2.053.807 2.022.821 2.062.281
- Berangkat - - - - -
Jumlah 1.978.352 2.083.593 2.053.807 2.022.821 2.062.281

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Penumpang yang datang ke Kota Denpasar tahun 2014 mengalami


penurunan 93,85% jika dibandingkan tahun 2010. Begitu juga untuk penumpang
yang berangkat dari kota Denpasar tahun 2014 mengalami penurunan 96,75%
dibandingkan tahun 2010. Barang yang datang ke Kota Denpasar tahun 2014
mengalami peningkatan 4,24% dibandingkan tahun 2010.
Kendaraan bermotor di Kota Denpasar mengalami perkembangan yang
cukup pesat dari tahun 2010 sampai dengan 2014. Perkembangan paling tinggi
berdasarkan jumlah unit terjadi pada sepeda motor, tahun 2014 jumlahnya mencapai
1.038.344 unit dengan peningkatan dari tahun 2010 sampai 2014 sebesar 110,92%.
Diperingkat kedua ada mobil penumpang dengan jumlah unit pada tahun 2014
adalah 170.330 dan terjadi peningkatan dari tahun 2010 sampai 2014 sebesar 72,24%.
Selanjutnya mobil barang dengan jumlah unit pada tahun 2014 sebesar 44.478 dengan
peningkatan 91,75% dibandingkan tahun 2010. Yang terakhir adalah bus dengan
jumlah unit tahun 2014 adalah 2.180 yang mengalami peningkatan 35,91%
dibandingkan tahun 2010. Perkembangan kendaraan bermotor di Kota Denpasar
tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.86.
Tabel 2.86
Perkembangan Kendaraan Bermotor Tahun 2010-2014 di Kota Denpasar

Jenis Tahun
No
Kendaraan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Mobil Penumpang 98.893 124.931 124.667 215.854 170.330
2 Mobil Barang 23.196 31.952 29.606 56.425 44.478

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 94


Jenis Tahun
No
Kendaraan 2010 2011 2012 2013 2014
3 Bus 1.604 2.454 2.156 4.198 2.180
4 Sepeda Motor 492.285 749.802 618.853 1.377.836 1.038.344
Jumlah 615.978 909.139 775.282 1.654.313 1.255.332

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Kunjungan pelayaran di pelabuhan Benoa meliputi angkutan laut dalam negeri,


angkutan laut luar negeri, angkutan laut khusus yaitu perikanan dan pariwisata, dan
pelayaran rakyat. Khusus untuk pelayaran rakyat dari tahun 2010 terus mengalami
penurunan, dan pada tahun 2013 mengalami penurunan 81,18% dibandingkan tahun
2010. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.87.
Tabel 2.87
Kunjungan Pelayaran di Pelabuhan Benoa Tahun 2010-2013

Angkutan Laut Angkutan Laut Angkutan Laut Khusus Pelayaran


No. Tahun
Dalam Negeri Luar Negeri Perikanan Pariwisata Rakyat
1 2010 1.206 321 3.275 5.429 54
2 2011 1.399 306 2.893 4.931 42
3 2012 1.159 354 3.105 4.669 24
4 2013 1.318 334 3.013 4.476 16

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar,2016

Rambu-rambu yang sudah terpasang sampai dengan bulan Juni 2014 meliputi:
jumlah rambu terpasang 2.787 unit; traffic light 65 unit; warning light 19 unit; marka
jalan 405.000 meter; halte 14 unit (6 unit dari APBD Kota Denpasar dan sisanya 8 unit
milik Provinsi Bali yang terpasang di wilayah Kota Denpasar). Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.88.
Tabel 2.88
Jumlah APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Tahun 2014
Terpasang
No Simpang/Ruas
Baik Rusak
1 Empat (Daerah Lebih) 49 1
2 Tiga 16 0
3 Jumlah titik di rusa&simpang untuyk pelican cross 2 0
4 Jumlah titik di ruas untuk lampu kuning/warning light 21 0
Jumlah 88 1

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar,2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 95


F. Lingkungan Hidup
Kota Denpasar sebagai kota metropolitan dengan penduduk yang cukup
padat dan aktifitas ekonomi perkotaan yang tumbuh dengan pesat dan intensif di
sektor perdagangan, transportasi menyebabkan terjadinya eksploitasi sumberdaya
alam. Isu lingkungan sudah menjadi isu dunia dan menjadi kewajiban daerah untuk
menanganinya secara terintegrasi. Isu lingkungan itu menyangkut alih fungsi lahan,
masalah sumber daya air, abrasi pantai, pencemaran limbah dan sampah, degradasi
fauna dan flora, degradasi investasi dan munculnya masalah sosial.
Permasalahan lingkungan hidup masih akan dihadapkan pada pencemaran
air, udara, sampah dan limbah B3 terutama yang bersumber dari kegiatan industri
dan jasa, rumah tangga (limbah domestik) dan sektor transportasi. Adapun
permasalahan kerusakan lingkungan, terutama berkaitan dengan kerusakan
lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan air sungai saat ini umumnya sudah
tercemar sedang hingga tercemar berat.
Kualitas udara juga menjadi tolak ukur pengelolaan lingkungan hidup di
kawasan perkotaan. Kualitas udara sangat terkait pada kualitas penghijauan
(vegetasi) dan jumlah partikel-partikel polutan di udara, baik yang dikeluarkan oleh
sumber aktif (kendaraan bermotor), maupun sumber pasif (industri). Untuk itu, perlu
dilakukan pengendalian terhadap polusi yang disebabkan oleh aktifitas industri
(pencemaran air tanah dan polusi udara), serta emisi gas buang kendaraan bermotor.
Kualitas Udara Ambien dan kualitas sungai di Kota Denpasar Tahun 2015 disajikan
pada Tabel 2.89 dan Tabel 2.90.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 96


Tabel 2.89
Data Kualitas Udara Ambien di Kota Denpasar Tahun 2015
Total
Lama
SO2 CO NO2 O3 HC PM10 PM2.5 TSP Pb Dustfall Fluorides
Lokasi Pengukur
(g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) (g/Nm3) sebagai F
an
(g/Nm3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Jl. By Pass
Ngurah Rai, 1 Jam 342,46 1384,43 73,16 52,28 17,61 143,73 2,96 207,55 0,56 - -
Sanur
Jl. Danau
Tamblingan, 1 Jam 295,05 1281,53 64,65 58,85 12,71 123,29 2,85 202,31 0,42 - -
Sanur
Jl. Danau Poso,
1 Jam 254,04 1480,93 60,37 44,53 11,64 124,13 2,95 189,55 0,42 - -
Sanur
Jl. Gunung
Rinjani, 1 Jam 322,21 1184,89 82,97 51,00 12,95 130,3 2,69 139,44 0,42 - -
Perumnas
Jl. Pulau
1 Jam 304,85 1467,88 80,49 46,36 15,26 118,47 2,96 241,34 0,41 - -
Tarakan
Jl. Setia Budi 1 Jam 325,68 1598,76 75,78 45,81 11,68 126,75 2,48 256,88 0,38 - -
Jl. Gatot
Subroto, 1 Jam 331,99 1481,75 109,08 88,9 20,44 136,36 2,43 254,65 0,59 - -
Lumintang
Jl. Raya
1 Jam 308,08 1262,8 95,73 66,97 21,16 109,36 2,89 152,79 0,54 - -
Sesetan
Jl. Gajah Mada 1 Jam 324,83 1580,07 125,73 71,13 15,74 195,69 3,49 262,23 0,59 - -
Pasar Badung 1 Jam 288,79 1690,7 97,18 57,84 15,38 158,37 3,05 259,01 0,40 - -
Pasar Kreneng 1 Jam 266,57 1233,5 94,7 52,32 10,59 142,99 2,2 204,53 0,44 - -
Bajra Sandi,
Niti Mandala, 1 Jam 210,96 1337,14 80,31 45,19 11,24 129,59 2,96 176,14 0,46 - -
Renon
Keterangan : Sampling dilaksanakan pada bulan Juli 2015
- tidak ada data/tidak dipantau
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 97


Tabel 2.90
Data Kualitas Air Sungai di Kota Denpasar Tahun 2015
Deraj
Menit Detik Derajat Menit Menit Waktu Residu Residu
Nama at Tempe DHL TDS TSS
Lintan Lintan Bujur Bujur Bujur Sampling Terlarut Tersuspen pH
Lokasi Linta ratur (mg/l) (mg/l) (mg/l)
g g Timur Timur Timur (Tgl/Bln/Th) (mg/l) si (mg/l)
ng
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Tukad
Ayung 8 39 10,92 115 15 16,08 2/5/2015 29,00 39,07 13,90 6,50 - 39,07 13,90
Tukad
Badung 8 43 13,16 115 11 12,81 2/5/2015 29,25 39,28 15,82 7,58 - 39,28 15,82
Tukad Tebe 8 41 21,78 115 11 29,52 2/5/2015 28,50 48,52 29,70 7,80 - 48,52 29,70
Tukad Mati 8 41 46,59 115 10 34,66 2/5/2015 29,50 33,49 19,76 7,70 - 33,49 19,76
Tukad
Loloan 8 42 23.52 115 14 43.44 2/5/2015 29,50 31,76 16,67 7,41 - 31,76 16,67
Tukad
Ngenjung 8 42 21.54 115 14 13.68 2/5/2015 29,00 37,24 19,38 7,55 - 37,24 19,38
Tukad
Punggawa 8 42 33,60 115 13 58,20 2/5/2015 29,50 31,89 16,61 7,77 - 31,89 16,61
Tukad
Rangda 8 42 37,94 115 13 37,71 2/5/2015 30,00 26,10 32,25 7,52 - 26,10 32,25

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 98


Tabel 2.90 (Lanjutan)
Data Kualitas Air Sungai di Kota Denpasar Tahun 2015
DO Clorin
BOD COD NO2 NO3 NH3 T.P Fenol Minya Fecal Sianid H2S
Bebas Deterje Total
Nama Lokasi (mg/l (mg/l (mg/l (mg/l (mg/l (mg/l (mg/l k dan Colifor a (mg/l
(mg/l (mg/l n Coliform
) ) ) ) ) ) ) Lemak m (mg/l) )
) )

(1) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)

Tukad Ayung 4,12 11,95 20,60 0,005 54,092 0,018 - 0,686 - 0,0550 - - 1.500 0,00 -

Tukad Badung 4,01 14,07 29,14 0,390 31,289 31,595 - 2,809 - 0,0050 - - 2.500 0,00 -

Tukad Tebe 2,64 16,55 32,37 0,331 15,787 0,236 - 5,500 - 0,0050 - - 9.950 0,00 -

Tukad Mati 4,03 5,80 11,41 0,355 22,299 25,299 - 20,619 - 0,0160 - - 4.650 0,00 -

Tukad Loloan 2,46 7,20 17,72 0,095 58,229 0,041 - 2,698 - 0,0450 - - 1.450 0,00 -
Tukad
Ngenjung 3,11 7,76 15,34 0,324 26,385 0,265 - 5,425 - 0,0320 - - 2.450 0,00 -
Tukad
Punggawa 2,41 9,82 19,71 0,393 28,995 0,045 - 5,800 - 0,03 - - 1.160 0,00 -

Tukad Rangda 2,33 19,02 34,78 0,469 16,725 0,485 - 3,950 - 0,8500 - - 8.375 0,00 -

Keterangan : - tidak ada data/tidak dipantau


Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 99


Denpasar sebagai Kota tujuan wisata dalam aktifitasnya memberikan
pengaruh secara langsung terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan pariwisata
banyak pula memanfatkan lahan yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk
kepentingan pariwisata seperti alih fungsi hutan mangrove, eksploitasi pantai dan
pesisir secara berlebihan. Pesatnya pembangunan fisik di Kota Denpasar dan di
daerah pantai menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan air, maka tidak
dapat dihindari terjadinya eksploitasi terhadap sumber daya air yang berakibat
meluasnya interusi air laut di Kota Denpasar. Akibat lain dari pembangunan ini
adalah tingginya urbanisasi yang berakibat pula tingginya produksi limbah baik
limbah padat maupun limbah cair yang dihasilkan oleh aktifitas penduduk Kota
Denpasar. Drainase sebagai salah satu komponen penanggulangan limbah fungsinya
masih belum optimal dibandingkan beban limbah yang harus dialirkannya.
Denpasar sebagai pusat kegiatan industri dan perdagangan banyak
mempunyai usaha yang berpotensi mencemari lingkungan, banyak usaha yang
menghasilkan limbah berbahaya dan beracun dan limbah-limbah lainnya yang
mencemari lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terus meningkat akan memiliki
dampak negatif pada aspek ekonomi dan sosial. Berbagai perkiraan kerugian yang
disebabkan oleh dampak kerusakan lingkungan, menunjukkan angka yang sangat
signifikan. Kajian ADB tahun 2009 tentang dampak perubahan iklim, misalnya
memperkirakan bahwa tanpa upaya yang sungguh sungguh untuk mengatasi
dampak emisi karbon, maka kerugian yang ditanggung negara-negara Asia
Tenggara akan berada sekitar 6,7 % dari PDB per tahun sejak tahun 2020.
Setiap kegiatan industri yang berlokasi di Kota Denpasar seharusnya sudah
melalui proses kelayakan operasional dengan adanya dokumen UKL/UPL atau
SPPL yang dimiliki oleh industri. Data penerbitan dokumen UKL/UPL dan SPPL
serta dokumen AMDAL di Kota Denpasar disajikan pada Tabel 2.89 dan Tabel 2.91.
Tabel 2.91
Jumlah Penerbitan Dokumen UKL/UPL dan SPPL Tahun 2011-2015
Jenis Dokumen
No. Tahun
UKL/UPL SPPL

1. 2011 258 -

2. 2012 237 -

3. 2013 107 70

4. 2014 143 75

5. 2015 419 138

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 100


Tabel 2.92
Data Penerbitan Dokumen Amdal Tahun 2011-2015
No. Tahun Dokumen Keterangan
AMDAL
1. 2011 2 Rek. Dok. - Hotel Maya Resort
- Pusat Pemerintahan Kota Denpasar
Lumintang
- Kawasan Heritage Kota Denpasar
- Kawasan Strategis Sanur
2. 2012 1 Rek. Dok. -
3. 2013 1 Rek. Dok. -
4. 2014 - -
5. 2015 - -

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2016

Untuk mengurangi polusi yang terjadi, Pemerintah Kota Denpasar melalui


Badan Lingkungan Hidup telah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, sampai
tahun 2015 telah tertanam pohon sebanyak 37.988 pohon. Adapun jumlah
penanaman bibit pohon untuk rehabilitasi hutan dan lahan dari tahun 2011-2015
disajikan pada Tabel 2.93.
Tabel 2.93
Jumlah Penanaman Bibit Pohon Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2011-2015

No. Tahun Jumlah bibit pohon (buah)

1. 2011 12.433
2. 2012 10.000
3. 2013 7.475
4. 2014 3.800
5. 2015 4.280
Jumlah 37.988
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2016

Kebersihan mencakup dimensi yang cukup luas, sehingga pengelolaan


kebersihan dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Rentang dari hulu ke hilir
adalah bagian proses, dimana pemerintah berperan dalam pengelolaan sampah,
dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar. Pada bagian hilir,
adalah pengolahan akhir sampah yang dilakukan di TPA (Tempat Pemrosesan
Akhir) sampah.
Dalam melakukan operasional kebersihan, ada dua hal pokok yang sangat
mendukung keberhasilan penanganan sampah yakni Sumber Daya Manusia dan
ketersediaan prasarana dan sarana. Kondisi prasarana dan sarana keberdihan pada
tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.94.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 101


Tabel 2.94
Sarana dan Prasarana Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2015

Kondisi
Jenis Sarana dan Jumlah
No Baik Kurang Baik Rusak Berat Keterangan
Prasarana (Unit)
(Unit) (Unit) (Unit)
Dihapus tahun
1 Dump Truk 78 60 10 8 2015 sebanyak 8
unit
Dump Truk
2 11 8 3 -
Compactor
3 Sweefer Truk 1 1 - -
4 Sweefer 2 2 - -
5 Container 107 87 4 16
Container
6 10 10 - -
Terpilah
7 Tangki Air 15 10 3 2
Dihapus tahun
8 Armroll 20 14 2 4 2015 sebanyak 3
unit
9 Hook Lift Truk 2 2 - -
Compact
10 4 4 - -
Container
Dihapus tahun
Mobil Tangga
11 7 6 1 - 2015 sebanyak 2
(Snorklift)
unit
12 Sepeda Motor 30 18 10 2
13 Pick Up 10 6 2 2

14 Pick Up Dump 9 9 - -

15 Grand Max 4 4 - -

16 Toyota Hilux 2 2 - -
Toyota Hilux
17 1 1 - -
Double Gabin
18 Kijang Station 5 1 3 1
Truk Engkel (
19 4 3 1 -
Roda 4 )
Truk Biasa ( Roda
20 2 1 - 1
6)
21 Truk WC 1 1 - -

22 Buldozer 4 3 - 1

23 Excavator 4 1 2 1
Pengadaan tahun
24 Wheel Louder 3 2 1 - 2015 sebanyak 1
unit
Mesin Rumput
25 74 59 11 4
Gendong
Mesin Rumput
26 15 10 1 4
Dorong

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 102


Kondisi
Jenis Sarana dan Jumlah
No Baik Kurang Baik Rusak Berat Keterangan
Prasarana (Unit)
(Unit) (Unit) (Unit)
Mesin Rumput
27 1 - 1
Traktor
28 Mesin Sensor 45 30 9 6
Mesin Potong
29 4 - - 4
Multi Guna
30 Gerobak Sampah 40 40 - -

31 Genset 7 5 1 1

32 Mesin Pencacah 3 1 2 -
Mesin Pemotong
33 1 1 - -
Aspal
Mesin Penggerak
34 1 1 - -
10 Hp
Motor Sampah (
35 11 7 4 -
roda 3 )
36 Box Urinoar 1 1 - -

37 Sepeda Gayung 30 - 30 -

38 Trasnsper Depo 17 13 - 4
Mesin Ayakan
39 3 - - 3
Sampah
Mesin Pencacah
40 1 - 1 -
Plastik
Motor Penyapu
41 1 - 1 -
Pantai
Mesin Pompa Air
42 - - - -
Bertekanan
Mesin Pencacah
43 - - - -
Kecil
Jumlah 591 424 103 64

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, 2016

Sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan kebersihan meliputi


aparat pengelola manajemen dan aparat pelaksana atau tenaga lapangan. Aparat
pengelola manajemen kebersihan adalah para pejabat struktural yang menduduki
jabatan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar. Pada tahun 2013
jumlah tenaga lapangan di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Denpasar mencapai 1.472 orang. Pada tahun 2013 pengelolaan sampah yang
dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Denpasar masih dilakukan dengan
cara konvensional yakni proses mengumpulkan, mengangkut dan pengolahan di
tempat pembuangan akhir. Kegiatan pengumpulan sampah di badan jalan dilakukan
melalui kegiatan penyapuan jalan. Penyapuan jalan yang dilakukan DKP Kota
Denpasar telah mencakup 80% dari seluruh ruas jalan di Kota Denpasar.
Pengumpulan sampah masih dilakukan di transfer depo dan kontainer yang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 103


selanjutnya diangkut ke TPA. Cakupan pelayanan angkutan sampah oleh DKP Kota
Denpasar mencapai 82.26% dari seluruh produksi sampah di Kota Denpasar. Sisanya
sebesar 13% sampah diangkut ke TPA oleh PD. Pasar, masyarakat dan jasa sampah
swasta (swakelola), 7% sampah sudah diolah menjadi kompos, dan 6% dibuang
ditanah masyarakat yang kosong (tegalan). Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.95,
Tabel 2.96 dan Tabel 2.97
Tabel 2.95
Rekapitulasi Volume Sampah di Kota Denpasar Tahun 2015

DKP Kota PD. DPU Kota


N Swakelola Swasta
Bulan Denpasar Pasar Denpasar Jumlah
o. (m3) (m3)
(m3) (m3) (m3)
1 Januari 87,154 3,714 4,078 8,952 2,220 106,118
2 Februari 81,284 3,600 3,496 7,880 2,826 99,086
3 Maret 88,387 3,552 4,096 8,570 2,634 107,239
4 April 87,156 3,408 3,788 8,984 2,802 106,138
5 Mei 81,730 3,522 3,742 8,774 2,988 100,756
6 Juni 88,320 3,492 3,750 8,824 2,844 107,230
7 Juli 91,152 3,648 3,622 8,456 2,436 109,314
8 Agustus 92,132 3,690 3,664 9,592 2,490 111,568
9 September 89,426 3,312 3,656 9,516 2,274 108,184
10 Oktober 93,154 3,210 4,074 9,982 2,208 112,628
11 Nopember 90,455 3,024 4,224 10,442 2,322 110,467
12 Desember 94,666 3,798 4,108 11,044 2,352 115,968
Jumlah Per Tahun 1,065,016 41,970 46,298 111,016 30,396 1,294,696
Persentase 82.26% 3.24% 3.58% 8.57% 2.35% 100.00%

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.96
Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah TPS/Kontainer 59 83 84 100 110

2 Jumlah Daya Tampung TPS (m3) 1.092 1.682 1.688 1.784 1.844

3 Jumlah Penduduk 788.589 804.905 830.662 833.900 863.600

Rasio Daya Tampung TPS


4 0,001 0,002 0,002 0,002 0,002
terhadap Jumlah Penduduk

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 104


Tabel 2.97
Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk menurut
Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2014
Jumlah TPS/Kontainer
No Kecamatan Penduduk Jumlah Jumlah Daya Tampung Rasio
(Jiwa) (unit) (m3)
1 Denpasar Timur 148.890 30 328 0,002
2 Denpasar Barat 250.440 31 542 0,002
3 Denpasar Selatan 273.090 29 538 0,002
4 Denpasar Utara 191.180 20 436 0,002

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, 2016

Rasio tempat pembuangan sampah terhadap jumlah penduduk dari


maingmasing kecamatan hanya dapat menampung 50% atau 2 liter per orang dari
produksi sampah per orang 4 liter per hari. Banyaknya jumlah penduduk di Kota
Denpasar berpengaruh pada volume sampah yang dihasilkan setiap hari.
Diasumsikan setiap orang di Kota Denpasar menghasilkan 4 liter per hari, maka
seluruh penduduk Kota Denpasar akan menghasilkan sampah sebesar 3.335 m3 per
hari atau setara dengan 667 ton sampah.

G. Pertanahan
Permohonan hak guna bangunan dari tanah negara di Kota Denpasar dari
tahun 2010 sampai tahun 2013 terjadi penurunan permohonan yang masuk sebesar
450,16%, sedangkan permohonan yang diijinkan/diterbitkan SKP tahun 2013
mengalami peningkatan 89,37% dibandingkan tahun 2010. Selengkapnya disajikan
dalam Tabel 2.98.
Tabel 2.98
Permohonan Hak Guna Bangunan dari Tanah Negara
di Kota Denpasar Tahun 2009-2013
Permohonan yang Masuk Diijinkan/Diterbitkan SKP
Tahun
Jumlah Luas (m2) Jumlah Luas (m2)
2009 - - - -
2010 94 162.787 10 9.853
2011 94 162.787 10 9.853
2012 6 12.395 9 11.972
2013 20 29.589 18 18.659

Sumber: Badan Pertanahan Kota Denpasar, 2016

Permohonan hak milik dari tanah Negara di Kota Denpasar untuk tahun 2013
mencapai 30.396 m2 tetapi yang diijinkan/diterbitkan SKP 27.194 m2. Dibandingkan
tahun 2010, permohonan yang masuk mencapai 99.129 m2, dengan permohonan yang
diijinkan/diterbitkan SKP 9.021 m2, pada tahun 2013 permohonan masuk mengalami

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 105


penurunan sebesar 226,13%, tetapi peningkatan terjadi pada permohonan yang
diijinkan/diterbitkan SKP sebesar 201,45%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.99.
Tabel 2.99
Permohonan Hak Milik dari Tanah Negara
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Permohonan yang Masuk Diijinkan/Diterbitkan SKP
Tahun
Jumlah Luas (m2) Jumlah Luas (m2)
2010 490 99.129 50 9.021
2011 490 99.129 50 9.021
2012 67 34.256 64 36.281
2013 73 30.396 62 27.194
2014 66 48.565 60 44.444

Sumber: Badan Pertanahan Kota Denpasar, 2016

Berdasarkan hak pakai dan sertifikat hak milik, untuk permohonan yang
masuk dan diijinkan/diterbitkan SKP disajikan pada Tabel 2.100 dan Tabel 2.101.
Tabel 2.100
Hak Pakai dari Tanah di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Permohonan yang Masuk Diijinkan/Diterbitkan SKP
Tahun
Jumlah Luas (m2) Jumlah Luas (m2)
2010 8 2.060 4 1.030
2011 8 2.060 4 1.030
2012 42 65.082 24 56.776
2013 115 289.807 58 225.621
2014 100 175.265 69 140.460

Sumber: Badan Pertanahan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.101
Sertifikat Hak Milik dari Tanah di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Permohonan yang Masuk Diijinkan/Diterbitkan SKP
Tahun
Jumlah Luas (m2) Jumlah Luas (m2)
2010 84 - 214 261.412
2011 84 - 214 261.412
2012 1.005 1.308.310 1.179 1.358.860
2013 62 27.394 1.179 1.358.860
2014 63 39.543 63 39.543

Sumber: Badan Pertanahan Kota Denpasar, 2016

H. Kependudukan dan Catatan Sipil


Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil diselenggarakan dalam rangka
memberikan pelayanan di bidang kependudukan. Informasi tentang jumlah
penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pendidikan,
tempat tinggal, pekerjaan dan lain-lain penting diketahui terutama untuk
mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 106


ekonomi, social, politik, lingkungan dan lainnya yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan manusia.
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil serta diimplementasikan
melalui Program Peningkatan Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan
kependudukan bagi masyarakat dengan biaya yang terjangkau dan proses cepat serta
terkendalinya mobilitas penduduk. Adapun jumlah akte meliputi akte kelahiran dan
perkawinan yang dimiliki penduduk kota Denpasar tahun 2010-2014 disajikan pada
Tabel 2.102.
Tabel 2.102
Jumlah Akte Kelahiran dan Perkawinan yang Dimiliki Penduduk
Kota Denpasar Tahun 2010-2015
Akte Kelahiran Akte Perkawinan
Tahun Warga Negara Warga Negara Warga Negara Warga Negara
Campuran
Indonesia Asing Indonesia Asing
2010 13.803 66 3.739 1.023 109
2011 11.484 28 3.641 914 149
2012 25.173 63 3.411 211 97
2013 17.644 62 2.203 197 79
2014 13.172 40 2.875 119 20
2015 11.296 0 3.297 0 0

Sumber: BPS Kota Denpasar , 2015.

Tingkat permohonan akte kelahiran di Kota Denpasar untuk WNI tertinggi


terjadi tahun 2012 sebanyak 25.173 meningkat 81,31% dibandingkan tahun 2009.
Pada tahun 2013 tingkat permohonan akte kelahiran di Kota Denpasar untuk WNI
sebanyak 17.644 menurun jika dibandingkan tahun 2012 dan penurunannya
mencapai 42,67%. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
jumlah penerbitan akte kelahiran pada tahun 2014 sebesar 13.212 lembar dan akte
perkawinan 3.014 lembar. Jumlah penerbitan akte kelahiran sebagai indikator yang
menggambarkan persentase jumlah penduduk baru lahir yang telah memiliki akte
kelahiran dari seluruh penduduk yang baru lahir. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.103.
Tabel 2.103
Jumlah Akta Perceraian dan Kematian yang Dimiliki Penduduk
Kota Denpasar Tahun 2010-2015
Tahun Akte Perceraian Akte Kematian
2010 173 330
2011 182 393
2012 284 2.130
2013 393 2.772
2014 316 2.933
2015 333 4.120
Sumber: Dinas Kependudukan dan Kantor Pencatatan Sipil Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 107


Permohonan akta perceraian di Kota Denpasar pada tahun 2014 jika
dibandingkan tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 82,66%. Berdasarkan data dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil jumlah penerbitan akte perceraian pada
tahun 2014 sebesar 316 lembar dan akte kematian 2.933 lembar. Penduduk yang telah
memiliki KTP di Kota Denpasar tahun 2011 sampai dengan 2014 disajikan pada Tabel
2.104.
Tabel 2.104
Penduduk ber KTP di Kota Denpasar Tahun 2011-2014
URAIAN 2011 2012 2013 2014
Jumlah Penduduk 629.588 679.979 708.488 729.028
Penduduk yang Wajib ber KTP 562.671 496.579 512.995 544.532
Penduduk ber KTP 89.009 183.402 303.220 364.319
Persentase b/c 15,82% 36,93% 59,11% 66,90%

Sumber: Dinas Kependudukan dan Kantor Pencatatan Sipil Kota Denpasar, 2016

I. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan


Keluarga Sejahtera
Sampai saat ini permasalahan gender dan pemberdayaan perempuan masih
tetap menjadi isu strategis yang memerlukan penanganan yang serius, lebih-lebih
saat ini permasalahan gender sudah menjadi isu global dengan dimasukkannya
dalam kesepakatan Millenium Development Gols (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB
dalam Millenium Summit yang diselenggarakan pada bulan September tahun 2000.
MDGs telah menyepakati 8 goal dan 17 target yang harus dicapai oleh 191 negara
anggota PBB pada tahun 2015 yang meliputi:
1. Meniadakan kemiskinan dan kelaparan ekstrim.
2. Mencapai pendidikan dasar secara universal.
3. Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4. Mengurangi tingkat kematian anak.
5. Memperbaiki kesehatan ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit-penyakit lainnya.
7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup.
8. Membentuk sebuah kerjasama global untuk pembangunan.
Dari ke 8 tujuan tersebut di atas, kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan menjadi goal ke tiga sehingga hal ini cukup menjadi isu prioritas. Ini
berarti bahwa setiap Negara yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut harus
mampu menanggulangi isu tersebut tahun 2015. Indonesia sebagai salah satu negara
yang ikut serta dalam pendeklarasian kesepakatan tersebut berarti juga dituntut
untuk mampu menangani 8 goal yang salah satunya adalah mampu mewujudkan
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan tahun 2015. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia tentu tidak bisa tinggal diam untuk bisa mencapai target ini.
Secara historis, upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 108


70-an yang diawali dengan dengan dibentuknya Menteri Muda Urusan Peranan
Wanita (MEN UPW) pada tahun 1978 yang saat ini sudah berubah menjadi
Kementrian Negara Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebelum
dibentuknya lembaga ini, perhatian terhadap nasib perempuan yang kurang
beruntung jika dibandingkan dengan laki-laki sudah dilakukan oleh kaum feminis
baik di dunia barat maupun di Indonesia. Untuk di Indonesia salah seorang pejuang
nasib kaum perempuan yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat adalah
Raden Ajeng Kartini.
Wujud pergerakan perempuan Indonesia pasca Kartini adalah terbentuknya
berbagai organisasi perempuan yang mempunyai visi memperbaiki status kaum
perempuan melalui berbagai upaya seperti peningkatan pendidikan dan
keterampilan, perlindungan hukum dan lain-lain. Komitmen Pemerintah untuk
memperjuangkan nasib perempuan terus berlanjut. Melalui lembaga kementrian
yang sudah terbentuk ditingkat pusat dan lembaga pemberdayaan perempuan di
daerah baik dalam bentuk badan maupun kantor, maka berbagai program pun
diimplementasikan kemasyarakat. Pendekatan awal yang diimplementasikan pada
saat itu adalah women indevelopment/WID karena saat itu disadari bahwa perempuan
merupakan sumberdaya manusia yang sangat berharga sehingga perempuan yang
posisinya termajinalkan perlu diikutsertakan dalam pembangunan.
Program KB merupakan suatu usaha langsung yang ditujukan untuk
mengurangi tingkat kelahiran terutama melalui program penggunaan alat
kontrasepsi secara konsisten dan berkesinambungan. Realisasi jumlah akseptor baru
KB pada tahun 2014 mencapai 15.043 peserta dari jumlah target 172.128 pasangan
usia subur (PUS). Jumlah akseptor baru KB ini mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2013 yang mencapai 16.255 peserta dari 139.452 PUS. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 2.105 dan Tabel 2.106.
Tabel 2.105
Jumlah Akseptor Baru, Target, dan Persentase
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah Aseptor Baru Target Persentase (%)
2010 12.737 9.918 128
2011 14.496 7.882 184
2012 14.816 13.192 112
2013 16.255 139.452 140
2014 15.043 172.128 105

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 109


Tabel 2.106
Jumlah Akseptor Baru menurut Jenis Alat Kontrasepsi
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Banyaknya Akseptor
Persen
Tahun Con- Vasec- Tubec- Injec- Im- Jumlah Target
Pil IUD Ovag tase
dom tomy tomy tion plant
2010 1.252 2.717 768 - 10 1.026 6.868 96 12.737 9.918 128
2011 1.274 3.525 1.232 - 21 1.114 7.274 62 14.502 11.543 126
2012 1.079 3.491 1.020 - 38 1.195 6.816 140 13.779 13.192 104
2013 1.327 4.458 1.348 - 14 1.266 7.527 315 16.255 11.621 6.053
2014 941 2.397 916 - 6 1.095 6.204 386 11.945 83 3.884

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Berdasarkan cara pemakaian alat/metode kontrasepsi yang paling digemari


oleh akseptor baru KB di Kota Denpasar selama tahun 2013 adalah metode injection
yang mencapai 7.527. Selebihnya memakai metode kontrasepsi jenis pil 1.327, IUD
4.458, kondom 1.348, vasectomy 14, tubectomy 1.266, implant 315.
Jumlah klinik keluarga berencana di Kota Denpasar pada tahun 2014 adalah
72 buah yang mengalami peningkatan 28,57% dibandingkan tahun 2010. Jumlah
klinik keluarga berencana menurut kecamatan di Kota Denpasar keadaan tahun
2010-2014 disajikan pada Tabel 2.107.
Tabel 2.107
Jumlah Klinik Keluarga Berencana menurut Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014
Denpasar Selatan 13 13 13 13 13
Denpasar Timur 10 12 12 12 12
Denpasar Barat 21 23 23 24 25
Denpasar Utara 16 22 23 23 23
Jumlah 60 70 71 72 73

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

J. Sosial dan Ketenagakerjaan


Pembangunan bidang sosial dan ketenagakerjaan merupakan bagian
pembangunan nasional memegang peranan yang sangat penting dalam
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya. Oleh
karena itu pembangunan bidang sosial dan ketenagakerjaan diarahkan untuk
memberikan kontribusi yang nyata dan terukur dalam meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja, kesejahteraan bagi masyarakat yang kurang beruntung dan rentan atau
disebut Penyandang Masalah Sosial (PMKS). Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.108.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 110


Tabel 2.108
Kegiatan Penyandang Kesejahteraan Sosial di Kota Denpasar Tahun 2010-2015
Tahun
No. Kegiatan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
-450 450
1 Peringatan HAN, HALUN 500 400 330 330
-500 500
Penyandang cacat yang mendapat
2 302 904 294 96 591 408
pelayanan dan bantuan sosial (org)
Penyandang cacat yang diberikan
3 40 30 40 4 52 66
pelatihan (org)
Gepeng yang dibina dan dipulangkan ke
4 198 216 160 201 97 250
daerah asalnya (org)
Keluarga miskin yang memperoleh
5 bimbingan dan binaan sosial melalui 80 40 40 30 50 40
KUBE (kk)
Masyarakat yang memperoleh
6 120 30 40 40 125 129
bimbingan penanggulangan bencana (org)
Korban bencana yang mendapat bantuan
7 400 320 330 360 433 -
sosial (kk)
Jumlah anak nakal yang mendapat
8 bimbingan sosial pelatihan 20 10 7 5 50 50
keterampilan&tirtayatra (org)
9 PSM yang dibina 5 5 5 5 5 5
PSM yang berprestasi dan berperan dalam
10 5 5 5 5 5 5
usaha
11 Organisasi sosial yang mendapat bantuan 3 4 4 4 4 4
Karang taruna yang dibina dalam rangka
12 9 5 5 5 9 9
lomba
Karang taruna yang berprestasi dan
13 berperan dalam usaha kesejahteraan sosial 5 5 5 5 5 5
(UKS)
14 Panti yang dibina 15 15 15 15 15 16
Sumber: Dinas Sosial dan Teaga Kerja Kota Denpasar 2016

Di Kota Denpasar pada tahun 2015 jumlah penyandang masalah kesejahteraan


sosial sebanyak 10.217 jiwa. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.109 dan Tabel 2.110.
Tabel 2.109
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kota Denpasar Tahun 2015
No. Jenis PMKS Satuan 2015
1 Anak Balita Telantar Jiwa 45
2 Anak Telantar Jiwa 546
3 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Jiwa 10
4 Anak Jalanan Jiwa 0
5 Anak dengan Disabilitas Jiwa 113
Anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau
6 Jiwa 2
diperlakukan salah
7 Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus Jiwa 6
8 Lanjut Usia Telantar Jiwa 363
9 Penyandang Disabilitas Jiwa 913

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 111


No. Jenis PMKS Satuan 2015
10 Tuna Susila Jiwa 50
11 Gelandangan Jiwa 0
12 Pengemis Jiwa 0
13 Pemulung Jiwa 43
14 Kelompok Minoritas kk 0
15 Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan Jiwa 24
16 Orang dengan HIV/AIDS Jiwa 4920*
17 Korban Penyalahgunaan NAPZA Jiwa 119*
18 Korban Trafficking Jiwa 0
19 Korban Tindak Kekerasan Jiwa 2
20 Pekerja Migran Bermasalah Sosial Jiwa 0
21 Korban Bencana Alam Jiwa 0
22 Korban Bencana Sosial Jiwa 0
23 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Jiwa 218
24 Fakir Miskin Jiwa 2835
25 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis kk 8
26 Komunitas Adat Terpencil kk 0
Jumlah Jiwa 10217

Sumber: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar 2015


*Data KPA (Komisi Penanggulangan Aids) Kota Denpasar tahun 2015(per-September 2015)
*Korban Penyalahgunaan NAPZA data BNN (Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar tahun 2015)
Tabel 2.110
PSKS di Kota Denpasar Menurut Kecamatan Tahun 2015
Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar
No. PSKS Jumlah
Barat Timur Selatan Utara
1 Pekerja Sosial Profesional 2 0 7 2 11
Pekerja Sosial Masyarakat
2 183 88 89 62 422
(PSM)
3 Taruna Siaga Bencana 5 8 9 18 40
4 Lembaga Kesejahteraan Sosial 14 14 20 12 60
5 Karang Taruna 11 11 10 11 43
Lembaga Konsultasi
6 2 4 2 3 11
Kesejahteraan Keluarga (LK3)
7 Keluarga Pioner 0 1 1 0 2
Wahana Kesejahteraan Sosial
8 38 11 83 15 147
Berbasis Masyarakat
Wanita Pemimpin
9 31 2 10 14 57
Kesejahteraan Sosial (WPKS)
10 Penyuluh Sosial 28 26 10 14 78
Tenaga Kesejahteraan Sosial
11 1 1 1 1 4
Kecamatan (TKSK)
Dunia Usaha Yang
12 Melakukan Usaha 31 9 77 10 127
Kesejahteraan Sosial
Jumlah 344 170 318 159 992

Sumber: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 112


Ketenagakerjaan merupakan aspek yang amat mendasar dalam kehidupan
manusia karena mencakup dimensi ekonomi sosial. Dimensi ekonomi menjelaskan
kebutuhan manusia akan pekerjaan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-
hari, sedangkan dimensi sosial dari pekerjaan berkaitan dengan pengakuan
masyarakat terhadap kemampuan individu. Salah satu sasaran pembangunan adalah
terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai agar dapat
menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahun. Jumlah
angkatan kerja terdaftar di Kota Denpasar periode tahun 2010-2014 disajikan pada
Tabel 2.111.
Tabel 2.111
Jumlah Angkatan Kerja Terdaftar di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
N Tahun
Uraian
o 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Pekerja 422.780 439.150 418.839 438.687 461.135
2 Jumlah Pencari Kerja 7.087 4.850 5.405 3.301 1.846
3 Jumlah Angkatan Kerja 452.508 455.990 429.184 450.579 472.103
Persentase Pekerja dengan
4 66,28 69,75 61,60 61,92 53,40
Penduduk

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Denpasar, 2016

Adanya Pengangguran yang belum dapat seluruhnya ditempatkan


disebabkan semakin bertambahnya angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
pertumbuhan daya serap lapangan usaha atau lapangan kerja. Perkembangan jumlah
perusahaan di Kota Denpasar dari tahun 2010 sampai 2015 disajikan pada Tabel
2.112.
Tabel 2.112
Jumlah Perusahaan dan Upah Minimum Kab/Kota
di Kota Denpasar Periode 2010-2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
308 (Per
1 Jumlah Perusahaan 428 446 420 550 547
Agustus
Upah Minimum
2 1.100.000 1.191.500 1.259.000 1.358.000 1.656.900 1.800.000
Kota/Kab

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Denpasar, 2016

Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) diusulkan oleh dewan Pengupahan


dari masing masing Kabupaten/Kota. Penetapan UMK berdasarkan hasil survey
harga pasar untuk menentukan nilai KHL, tingkat inflansi, perkembangan dunia
usaha dan aspek aspek ekonomi lainnya. UMK merupakan upah minimum (gaji
dan tunjangan tetap) yang diberikan kepada pekerja lajang dengan masa kerja 0-1
tahun. UMK Kota Denpasar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sesuai
dengan perkembangan harga hasil survey dan sebagai jaringan pengaman jaminan
sosial ketenagakerjaan khususnya dalam hal pengupahan. UMK Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 113


Tahun 2010 adalah Rp 1.100.000 dan meningkat pada tahun 2015 menjadi Rp
1.800.000.
Sektor industri di Kota Denpasar diklasifikasikan menjadi industri
besar/sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Secara umum, industri
mengalami peningkatan baik dari segi jumlah maupun dari kemampuan menyerap
tenaga kerja. Total industri yang ada di Denpasar meningkat dari 1.337 menjadi 1.563
pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 16,90%. Daya serap tenaga kerja mengalami
peningkatan sebesar 13,30% dari 17.036 orang pada tahun 2013 menjadi 19.302 orang
pada tahun 2014. Dalam hal ini, industri besar/sedang adalah kontributor terbesar
dalam penyerapan tenaga kerja oleh sektor industri. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.113.
Tabel 2.113
Jumlah Perusahaan Industri dan Tenaga Kerja menurut Industri
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
No. Sektor Industri 2010 2011 2012 2013 2014
1 Industri Besar/ Sedang (unit) 172 187 209 220 234
2 Tenaga Kerja 9.602 9.999 10.530 10.676 10.988
3 Industri Kecil (unit) 650 699 756 805 846
4 Tenaga Kerja 5.010 5.360 5.766 6.080 6.305
5 Industri Kerajinan Rumah Tangga (unit) 409 466 515 538 559
6 Tenaga Kerja 2.212 2.159 2.424 2.546 2.634
Jumlah Industri (unit) 1.201 1.288 1.337 1.563 1.609
Jumlah Tenaga Kerja 16.412 16.771 17.036 19.302 19.927
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015
Perusahaan industri baik besar/sedang, kecil, dan kerajinan rumah tangga
terbagi dalam berbagai jenis usaha mulai dari makanan dan minuman sampai barang
dari logam di Kota Denpasar untuk tahun 2014 seperti disajikan pada Tabel 2.114.
Tabel 2.114
Perusahaan Industri menurut Jenis Industri
di Kota Denpasar Tahun 2014
Industri
Industri
Industri Kecil Kerajinan Rumah Jumlah
Besar/Sedang
No Jenis Industri Tangga
Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga
Unit Unit Unit Unit
Kerja Kerja Kerja Kerja
Makanan, minuman,
1 51 2.509 212 1.476 171 683 434 4.668
Tembakau
2 Tekstil 44 2.123 217 1.602 93 523 354 4.248
3 Kayu 26 779 48 596 24 133 98 1.508
4 Kertas/Percetakan 37 1.408 92 692 51 276 180 2.376
5 Kimia 2 39 9 49 - - 11 88
Barang Galian bukan
6 14 776 50 353 33 177 97 1.306
Logam
Besi, Baja, Logam
7 10 601 38 271 24 133 72 1.005
Dasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 114


Industri
Industri
Industri Kecil Kerajinan Rumah Jumlah
Besar/Sedang
No Jenis Industri Tangga
Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga
Unit Unit Unit Unit
Kerja Kerja Kerja Kerja
8 Barang dari Logam 16 815 52 388 79 263 147 1.466
9 Lainnya 34 1.938 128 878 84 446 216 3.262
Jumlah 234 10.988 846 6.305 559 2.634 1.609 19.927

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Pengusaha penggaraman di Kota Denpasar periode tahun 2009-2013 hanya


terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan, sedangkan untuk di Kecamatan Denpasar
Timur; Denpasar Barat; Denpasar Utara tidak terdapat pengusaha penggaraman.
Pengusaha penggraman di Kecamatan Denpasar Selatan seperti disajikan pada Tabel
2.115.
Tabel 2.115
Pengusaha Penggaraman di Kecamatan Denpasar Selatan
Kota Denpasar Tahun 2009-2013

Jumlah Jumlah Banyaknya


Tahun
Pengusaha Tenaga Kerja Dapur

2009 20 41 16
2010 20 41 16
2011 20 41 16
2012 20 41 16
2013 20 41 16

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

K. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang berjuang untuk memenuhi
kepentingan ekonomi para anggotanya dan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan hidup. Dilihat dari ciri koperasi yang seperti itu, terkandung arti
bahwa kegiatan koperasi yang dijalankan para pengurusnya tidak bisa terlepas dari
aktifitas dan keperluan para anggotanya. Karena dengan melaksanakan konsep ini
koperasi akan bisa berjalan dengan berkesinambungan. Sejalan dengan
perkembangan jaman dan juga kebutuhan para anggota koperasi dan masyarakat
disekitar lingkungan koperasi program yang bisa dijalankan tidak hanya simpan
pinjam, peluang untuk mengembangkan program baru sesuai dengan kebutuhan
para anggota dan masyarakat sekitarnya menjadi pilihan tepat untuk mencapai
tujuan dari koperasi yakni meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Munculnya koperasi banjar di sejumlah tempat di Denpasar, merupakan sebuah
terobosan dari pada pengelola koperasi bersangkutan. Keistimewaan koperasi banjar
ini basis anggotanya tentu saja merupakan warga setempat. Demikian pula program
yang bisa diluncurkan juga sangat bervariatif sesuai dengan kondisi koperasi dimana

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 115


mereka berada. Mewujudkan koperasi berkelanjutan yang berbasis banjar dengan
bermodal budaya dan modal sosial tersebut secara langsung maupun tak langsung
mengurangi beban pemerintah daerah khususnya dalam hal mengurangi angka
pengangguran dan meningkatkan ekonomi berbasis budaya Bali. Berkembangnya
koperasi di daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pembangunan ekonomi di daerah dan sekaligus meningkatkan ekonomi di daerah
sekitarnya. Supaya koperasi bisa tumbuh dan berkembang maka faktor pendukung
juga harus dikembangkan.
Jumlah Koperasi primer di Kota Denpasar tahun 2014 adalah sebanyak 1.056
koperasi. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2013 sebanyak 1.018 koperasi.
Koperasi serba usaha memberikan kontribusi paling banyak yaitu sebanyak 361
disusul dengan koperasi simpan pinjam sebanyak 208 dan dan koperasi karyawan
168.Untuk jumlah koperasi pusat di Kota Denpasar periode Tahun 2010-2014
disajikan pada Tabel 2.116.
Tabel 2.116
Jumlah Koperasi Primer di Kota Denpasar Tahun 2014
Anggota (orang)
No Jenis Koperasi Banyaknya
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 KUD 4 4.239 133 4.376
2 Kop. Pertanian 1 55 0 56
3 Kopti 1 98 106 205
4 Kopinkra 5 133 253 391
5 Koppotren 1 30 40 71
6 Kop. Karyawan 168 11.633 17.995 29.756
7 Kop. Angkatan Darat 19 2.910 4.041 6.970
8 Kop. Angkatan Laut 1 147 172 320
9 Kop. Kepolisian 4 3.418 5.639 9.061
10 Kop. Serba Usaha 361 19.232 28.505 48.087
11 Kop. Pasar 9 7.328 15.393 22.730
12 Kop. Simpan Pinjam 208 8.838 12.016 21.060
13 Kop. Telkom 2 474 807 1.283
14 Kop. Pegawai Negeri 109 11.629 20.856 32.590
15 Kop. Wanita 13 0 895 907
16 Kop. Veteran 2 198 255 455
17 Kop. Wredatama 1 35 80 116
18 Kop. Pepabri 1 790 790 1.581
19 Kop. Mahasiswa 4 2.520 4.968 7.492
20 Kop. Pedagang Kaki Lima 2 226 248 476
21 Kop. Lainnya 140 7.494 10.073 18.073
Jumlah 1.056 81.427 123.645 206.056

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 116


Tabel 2.117
Jumlah Koperasi Primer di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Anggota (orang)
Tahun Banyaknya
Laki-laki Perempuan Jumlah
2010 871 77.218 45.134 122.352
2011 936 78.697 45.968 124.665
2012 973 79.818 46.623 125.570
2013 1.016 80.202 46.863 128.083
2014 1.056 81.427 123.645 206.056

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Tabel 2.118
Jumlah Koperasi Pusat di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Koperasi Pegawai Negeri Koperasi Konsumsi
Tahun
Banyaknya Anggota Primer Banyaknya Anggota Primer
2010 1 76 6 235
2011 1 76 6 235
2012 1 76 6 235
2013 1 76 6 235
2014 1 76 6 235

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Tabel 2.119
Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kota Denpasar Tahun 2015
No. Kelompok Koperasi Aktif Tidak Aktif Total
1 KUD 4 - 4
2 Kop. Pertanian 1 - 1
3 Kopti 1 - 1
4 Kopinkra 5 - 5
5 Koppontren 1 - 1
6 Kopkar 129 41 170
7 Kop. Angkatan Darat 19 - 19
8 Kop. Angkatan Laut 1 - 1
9 Kop. Kepolisian 4 - 4
10 Kop. Serba Usaha 357 18 375
11 Kop. Pasar 9 - 9
12 Kop. Simpan Pinjam 218 8 226
13 Kop. Telkom 2 - 2
14 Kop. Pegawai Negeri (KPRI) 105 4 109
15 Kop. Wanita 12 1 13
16 Kop. Veteran 2 - 2
17 Kop. Wredatama 1 - 1

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 117


No. Kelompok Koperasi Aktif Tidak Aktif Total
18 Kop. Pepabri 1 - 1
19 Kop. Mahasiswa 4 - 4
20 Kop. Pemuda - 1 1
21 Kop. Pedagang Kaki Lima 2 - 2
22 Kop. Jamu Gendong - 1 1
23 Kop. Lainnya 124 12 136
24 Kop. Sekunder 2 - 2
Total 1.004 86 1.090

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, 2016

Jumlah koperasi di Kota Denpasar yang dapat mengikiti pameran SMESCO


sebanyak 20 koperasi dari tahun 2011-2015 dimana setiap tahunnya 4 koperasi.
Koperasi yang mendapat pelatihan tentang manajemen pengelolaan koperasi dan
sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian setiap tahunnya adalah 30 koperasi.
Kesehatan koperasi di Kota Denpasar dinilai setiap tahunnya dengan kata gori
koperasi sehat, koperasi cukup sehat, koperasi kurang sehat, koperasi tidak sehat dan
koperasi sangat tidak sehat. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.120.
Tabel 2.120
Klasifikasi Koperasi Menurut Kesehatannya Tahun 2011-2015

No Klasifikasi Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Koperasi Sehat unit 57 22 25 39 48


2 Koperasi Cukup Sehat unit 69 101 99 105 96
3 Koperasi Kurang
unit 25 107 18 24 14
sehat
4 Koperasi tidak sehat unit 6 - 4 1 1
5 Koperasi sangat tidak
Unit - - - 1 -
sehat
Total 157 230 146 170 159

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, 2016

Tabel 2.121
Perkembangan Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Koperasi Aktif Unit 835 870 913 970 1.004
2 Koperasi Tidak Aktif Unit 101 103 103 86 86
Total Unit 936 973 1.016 1.056 1.090

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 118


Tabel 2.122
Perkembangan UMKM di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

No Klasifikasi 2011 2012 2013 2014 2015


1 Perdagangan 7.801 7.805 7.811 8.113 8.050
2 Industri Pertanian 971 984 991 991 993
3 Industri Non Pertanian 670 682 690 690 726
4 Aneka Jasa 2.073 2.074 2.083 2.083 2.136
Jumlah 11.515 11.545 11.575 11.877 11.905

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, 2016

Usaha kecil dan menengah di Kota Denpasar yang telah mendapat


pembinaan dalam mengikuti berbagai kegiatan UKM yang diselenggarakan oleh
Dinas Koperasi dan UKM setiap tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2010
sebanyak 132 UKM dan di tahun 2015 meningkat menjadi 370 UKM. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.123.
Tabel 2.123
Jumlah UKM yang Mengikuti Kegiatan UKM Kota Denpasar 2011-2015
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pameran di dalam daerah 40 40 70 70 75
2 Pameran di luar daerah 12 15 14 17 5
3 Mengikuti pelatihan 30 30 30 30 30
4 Sosialisasi IUMK & HAKI 50 50 50 100 200
5 Temu kemitraan - 12 - - 60
Jumlah 132 147 164 217 370

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, 2016

L. Penanaman Modal
Salah satu indikator besarnya penanaman modal dapat ditinjau dari
perkembangan perusahaan dagang barang dan jasa. Periode tahun 2010 sampai
dengan 2014 perkembangan perusahaan dagang barang dan jasa di Kota Denpasar
secara keseluruhan mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.124.
Tabel 2.124
Perkembangan Perusahaan Dagang Barang dan Jasa
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun
No Komponen
2010 2011 2012 2013 2014
1 Perusahaan Dagang Mikro - - - - 360
2 Perusahaan Dagang Kecil 1.143 1.613 1.532 1.551 1.432
3 Perusahaan Dagang Sedang 189 193 192 186 313
4 Perusahaan Dagang Besar 95 127 125 106 26
Jumlah 1.427 1.933 1.849 1.843 2.131
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 119


Perkembangan Perusahaan Dagang Barang dan Jasa di Kota Denpasar
Periode Tahun 2010-2014 yang paling tinggi terjadi pada sektor perusahaan dagang
kecil dengan 1.551 pada tahun 2014 dan meningkat 51,17% dibandingkan tahun 2010
yang hanya 1.026.
Perkembangan penanaman modal di Kota Denpasar terdiri dari penanaman
modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Menurut BPMD
Provinsi Bali 2015, jumlah penanaman modal di Kota Denpasar dari PMA di tahun
2013 telah mencapai 10.262.700 US$, dan PMDN mencapai Rp 2.932.780.625.101.
Selengkapnya perkembangan PMA dan PMDN tahun 2009-2013 disajikan pada Tabel
2.125.
Tabel 2.125
Perkembangan Penanaman Modal di Kota Denpasar Tahun 2009-2013
Penanaman Modal Asing Penanaman Modal Dalam
Tahun
(PMA), US$ Negeri (PMDN), Rupiah
2009 6.465.634 50.818.759 **
2010 9.330.248 1.273.242.418.611
2011 20.683.270 2.749.143.467.255
2012 4.053.050 2.965.370.817.560
2013 10.262.700 2.932.780.625.101

**) Data sangat sementara


Sumber: BPMP Provinsi Bali, 2015

M. Kebudayaan
Pembangunan bidang kebudayaan diupayakan dengan pembinaan secara
berjenjang melalui banjar maupun lembaga dan organisasi kesenian. Dalam upaya
pelestarian budaya dan kesenian lokal, pembinaan dilaksanakan berkesinambungan
melalui peran serta kesenian tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi sehingga
kreativitas seni dan budaya dapat tumbuh dan berkembang. Disamping itu
pengembangan seni dan budaya diarahkan untuk dapat menunjang aktivitas hiburan
dan pariwisata. Banyaknya organisasi kesenian di Kota Denpasar tahun 2013 adalah
767 organisasi seperti disajikan pada Tabel 2.126.
Tabel 2.126
Jumlah Organisasi Kesenian di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Kecamatan
Tahun Jumlah
Denpasar Selatan Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Utara
2010 154 218 154 127 653
2011 154 218 154 127 653
2012 171 229 149 123 672
2013 181 238 155 193 767
2014 155 217 151 123 644

Sumber: Dinas Kebudayaan Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 120


Pembangunan bidang kebudayaan diupayakan dengan pembinaan secara
berjenjang, baik melalui banjar maupun lembaga dan organisasi kesenian. Dalam
upaya pelestarian budaya dan kesenian lokal, pembinaan dilaksanakan
berkesinambungan melalui pesta kesenian, baik tingkat kota maupun provinsi
sehingga kreatifitas seni dan budaya dapat tumbuh dan berkembang. Disamping
itupengembangan seni dan budaya diarahkan untuk dapat menunjang aktivitas
hiburan dan pariwisata. Dengan adanya misi untuk menjadikan Denpasar sebagai
Kota Budaya maka target kunjungan wisata menjadi semakin penting. Potensi seni
dan budaya di Kota Denpasar tersebar disetiap banjar-banjar seperti seni sastra, seni
musik/tabuh, seni ukir, seni tari serta perawatan situs-situs budaya. Berkaitan
dengan potensi seni dan budaya yang dimiliki Kota Denpasar sebagai kota kreatif
berbasis budaya unggulan terus diupayakan pelestariannya dan budaya ini dilandasi
dengan kebudayaan Bali dan kearifan lokal. Dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar
mengangkat potensi budaya unggulan yang tumbuh dan berkembang secara turun
temurun dalam lingkungan budaya dan adat setempat dengan kemasan
pengembangan ekonomi kreatif. Dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar perlahan
tapi pasti mulai mengangkat potensi budaya unggulan tersebut melalui program
yang berkelanjutan, seperti:
1. Pesta Kesenian Bali.
2. Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik.
3. Festival ogoh-ogoh.
4. Pementasan rutin sanggar setiap hari sabtu dan minggu di lapangan
Puputan Badung.
5. Pementasan wayang kulit pada setiap Rahina Purnama dan Tilem dan hari-
hari tertentu di Pura Jagatnatha.
6. Pelaksanaan pementasan Maha Bandana Prasadha yang dilandasi dengan
spirit Puputan Badung.
7. Pelaksanaan Denpasar Festival dan melepas matahari sebagai puncak
kesenian di Kota Denpasar di setiap akhir tahun.
8. Kaderisasi Pelestarian Budaya.
9. Misi Kesenian ke Luar Daerah.
10. Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kota Denpasar dan Tingkat
Provinsi Bali.
11. Pelatihan untuk anak sekolah saat liburan.

Subak dan desa pekraman sebagai salah satu lembaga tradisional bercirikan
sosio agraris, religious perlu tetap dipertahankan keberadaannya dan tingkatkan
keberadaannya. Jumlah subak di Kota Denpasar sampai saat ini 36 subak yang
terdapat di 35 Desa Pekraman. Jumlah subak tahun ini masih tetap dengan tahun
sebelumnya, walaupun dilihat dari wilayah garapannya mengalami penyusutan
setiap tahunnya. Upaya pengembangan seni dan budaya di Kota Denpasar
dilaksanakan dengan melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali serta
memberdayakan sekaa kesenian, seniman dan kebudayaan; melestarikan dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 121


memberdayakan lembaga-lembaga tradisional; menggali dan memelihara serta
melestarikan nilai-nilai peninggalan budaya, sejarah kepahlawanan dan potensi
warisan budaya yang hidup dimasyarakat; menyelamatkan, mengkaji, merawat,
mendokumentasikan dan mengembangkan naskah budaya Bali serta
mengembangkan nilai-nilai budaya lokal.

N. Kepemudaan dan Olah Raga


Pembinaan kepemudaan diarahkan dalam rangka memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi,
bakat dan minat sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Secara kelembagaan
sudah ada pola-pola sebagai langkah untuk mengembangkan keterlibatan pemuda
dalam pembangunan, hanya saja yang perlu diperhatikan secara terus menerus
adalah memberikan kesempatan pemuda dalam memperoleh pendidikan dan
pelatihan, kepeloporan dan kepemimpinan pemuda. Disamping diarahkan untuk
berkiprah dalam kesempatan berusaha yang tidak kalah penting adalah memberikan
pembekalan pemahaman yang baik agar mereka mampu meningkatkan kepeloporan
dan kepemimpinan pemuda dalam pembangunan.
Secara internasional telah diakui bahwa olah raga mempunyai peran penting
bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia disamping mampu meningkatkan
kualitas fisik dan kesehatan juga peningkatan sportifitas, disiplin dan semangat juang
yang kesemuanya merupakan elemen penting bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan keunggulan daya saing. Pembinaan olahraga ditujukan untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan membentuk watak dan
kepribadian, disiplin sportivitas dan etos kerja yang tinggi serta peningkatan prestasi
sehingga mampu membawa harum nama bangsa.

O. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


Kehidupan pariwisata Kota Denpasar di tengah-tengah kemajuan teknologi
informasi komunikasi dan transportasi menjadikan Denpasar sebagai daerah yang
terbuka dari berbagai interaksi baik individu, kelompok budaya kepentingan dan
berbagai organisasi lainnya yang terkait dengan aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosbud serta keamanan dan ketertiban. Kondisi di atas menjadi tingkat heterogitas
yang pada hakekatnya mengandung berbagai perbedaan yang mengandung potensi
konflik. Heterogenitas tersebut jika dikelola dengan baik dan terarah diharapkan
dapat menjadi potensi pembangunan tetapi jika tidak dikelola dengan baik dan
terarah akan dapat menimbulkan kerawanan sosial maupun politik yang mengarah
kepada konflik sosial di masyarakat.
Perubahan mendasar di bidang politik dan pemerintah telah membawa
perubahan signifikan utamanya perubahan dalam paradigma pemerintahan yang
bersih (good governance), berwibawa dan bertanggungjawab, merupakan persyaratan
terselenggaranya manajemen pemerintah dan pembangunan yang berdaya guna
berhasil guna dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan tugas-tugas Kesbangpol perlu terus

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 122


menerus dilakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun
dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan.
Keamanan merupakan wewenang pihak TNI terkait dengan teritorial
sedangkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan wewenang pihak
kepolisian terkait dengan tugasnya sebagai pengawal pelaksanaan undang-undang.
Disisi lain ketentraman dan ketertiban juga merupakan kewenangan pemerintah
Kota melalui polisi pamong praja untuk mengawal pelaksanaan peraturan daerah.
Sedangkan di bidang penanganan konflik, keamanan dan kenyamanan lingkungan
di Kota Denpasar merupakan tugas dari Badan KesbangPol Kota Denpasar sebagai
fasilitator dalam mewujudkan masyarakat Kota Denpasar yang aman, tentram dan
damai untuk menunjang pembangunan kota yang berwawasan budaya.
Kondisi ketertiban dan keamanan selalu merupakan hal penting yang harus
tetap dijaga di setiap daerah untuk menuju penghidupan masyarakat yang lebih baik,
terlebih timbulnya dampak dari pemilihan langsung kepala daerah maupun situasi
kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok yang terjadi akhir-akhir ini
di berbagai daerah. Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan aparatur pelaksana
tugas deteksi dini menyangkut pengamanan lingkungan di wilayah Kota Denpasar
seperti disajikan pada Tabel 2.127.
Tabel 2.127
Ketersediaan Aparatur Pelaksana Tugas Deteksi Dini
Menyangkut Pengamanan Lingkungan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Komunitas Intelijen
1 44 orang 44 orang 44 orang 44 orang 44 orang
Daerah
Koordinasi
2 Pengamanan Kota 55 orang 55 orang 55 orang 55 orang 55 orang
Denpasar
Forum Kewaspadaan
3 - - - 35 orang 35 orang
Dini Masyarakat
Pengamanan Kawasan
4 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
Sanur
5 Pelatihan Deteksi Dini 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Tim Terpadu
6 Penanganan Konflik - - - 70 orang 70 orang
Sosial
Pengendalian
Keamanan dan
7 35 kali 35 kali 35 kali 30 kali 30 kali
Kenyamanan
Lingkungan bagi WNA
Peningkatan
8 Pemahaman dan 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Pemajuan HAM
Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, 2016

Adat sebagai tiang budaya yang berlandaskan agama Hindu, merupakan


ujung tombak untuk keberlanjutan budaya sebagai modal dasar pembangunan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 123


Meminimalisasi konflik yang berlatar belakang adat perlu terus dilakukan untuk
mendukung keberlanjutan pembangunan di Kota Denpasar. Upaya untuk menjaga
ketertiban dan keamanan di Kota Denpasar sangat mutlak diperlukan mengingat
keamanan dan ketertiban merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam
pengembangan Denpasar sebagai daerah tujuan wisata sebagai ibu kota Provinsi Bali
yang merupakan Daerah Tujuan Wisata, keamanan untuk mengkonsumsi barang
dan jasa maupun pengawasan obat dan makanan perlu dijaga oleh Pemerintah Kota
Denpasar beserta masyarakatnya. Beberapa masalah terkait dengan menciptakan
keamanan Kota Denpasar adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya jumlah penduduk pendatang dengan pekerjaan informal
yang memungkinkan timbulnya banyak permasalahan dibidang
keamanan dan ketertiban umum.
2. Adanya peluang munculnya konflik-konflik yang dipicu masalah adat,
budaya dan agama.
3. Meningkatnya pelanggaran ketertiban umum oleh masyarakat.
Pemerintah Kota Denpasar dalam usaha meningkatkan keamanan dan
kenyamanan lingkungan didukung oleh perangkat daerah Dinas Tramtib dan
Sat.Pol.PP. dari tahun 2011-2015 banyak usaha penertiban yang dilakukan meliputi
penertiban pedagang kaki lima (PKL), pemulung, gepeng, orang gila, pengamen,
pedagang koran, pedagang bensin eceran dan lainnya. Tahun 2015 jumlah penertiban
penduduk liar mencapi 192 orang, gelandangan 44 orang, pengemis 76 orang, orang
terlantar 33 orang, orang gila 55 orang, pengamen 24 orang dan tuna susila mencapi
31 orang. Penertiban PKL, Pedagang Bermobil, Pedagang Acung, Pedagang Canang,
Pedagang Bertenda di dari Trotoar, Badan Jalan, Taman dan Telajakan di Kota
Denpasar tahun 2015 mencapai 1925 orang.

P. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,


perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian
Menciptakan tata pemerintah yang bersih dan berwibawa merupakan upaya
guna terwujudnya pemerintahan yang baik, berbuka, akuntabel, efektif dan efisien,
menjunjung tinggi supremasi hukum, memberikan peluang adanya partisipasi
masyarakat, serta dapat menjamin kelancaran, keserasian dan keterpaduan tugas-
tugas pemerintahan dan pembangunan. Untuk dapat melaksanakan fungsi ini,
diperlukan adanya penyesuaian dalam sistem kelembagaan, ketatalaksanaan,
perbaikan sumber daya manusia serta pengawasan yang efektif, atau reformasi
birokrasi secara berkesimbungan. Sampai saat ini reformasi belum berjalan sesuai
dengan yang diharapkan masyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari banyaknya
masalah yang harus dicarikan solusinya. Dari sudut pandang internal birokrasi
masih banyak kendala untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, permasalahan
banyak muncul seperti pelanggaran disiplin, penyalahgunaan wewenang,
rendahnya kinerja aparatur, rendahnya efisiensi aparatur, rendahnya kesejahteraan
pegawai serta banyak peraturan yang sudah tidak sesuai lagi.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 124


Secara eksternal maka faktor globalisasi dan adanya revolusi teknologi
informasi (e-government) juga sangat berpengaruh terhadap penciptaan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan memberikan tantangan tersendiri
yang memerlukan sikap kehati-hatian. Meningkatnya ketidak pastian akibat
perubahan lingkungan politik, ekonomi dan sosial, makin derasnya arus informasi
dan teknologi dari mancanegara yang menimbulkan infiltrasi budaya dan
menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam informasi dalam masyarakat.
Program kerja pengawasan di Kota Denpasar dilaksanakan oleh Inspektorat
Kota Denpasar. Adapun data pemeriksaan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat
dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
disajikan pada Tabel 2.128.
Tabel 2.128
Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Tahun Laporan Hasil Pemeriksaan Belum tuntas Tuntas
2011 55 2 53
2012 47 4 43
2013 36 3 33
2014 37 0 37
2015 37 12 25
Sumber: Inspektorat Kota Denpasar, 2016

Dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Perwakilan Provinsi Bali, maka Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI. Provinsi Bali juga melaksanakan Audit terhadap Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Denpasar dimana hasil dari pemeriksaan tersebut akan
memberikan suatu opini yang berkaitan dengan kewajaran penyajian laporan
keuangan Pemerintah Daerah. Opini yang diterima oleh Pemerintah Kota Denpasar
disajikan pada Tabel 2.129.
Tabel 2.129
Hasil Pemeriksaan Kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Tahun 2011-2015
No Tahun Opini
1 2011 Wajar Dengan Pengecualian ( WDP )
2 2012 Wajar Dengan Pengecualian ( WDP )
3 2013 Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan ( WTP DPP )
4 2014 Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP )
5 2015 Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP )

Sumber: Inspektorat Kota Denpasar, 2016

Secara berturut turut dari tahun 2013 (untuk Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2012) sampai dengan tahun 2015 (untuk Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2014) Pemerintah Kota Denpasar dalam penyajian Laporan Keuangan
memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dalam menjalankan
pemerintahannya, Kota Denpasar didukung oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
tersebar pada berbagai instansi. Sama halnya dengan tahun lalu, pada tahun 2014

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 125


jumlah PNS di Kota Denpasar jumlahnya kembali mengalami penurunan menjadi
7.360 orang atau menurun sebanyak 4,05 persen. Hal ini disebabkan karena adanya
pegawai yang pensiun, sementara itu, pengangkatan pegawai baru jumlahnya lebih
sedikit dibandingkan dengan pegawai yang pensiun. Bila dilihat berdasarkan jenis
kelamin, selama tiga tahun terakhir PNS di Kota Denpasar masih didominasi oleh
perempuan. Proporsi PNS perempuan dari tahun ke tahun juga terus mengalami
peningkatan dan mencapai 56,28 persen pada tahun 2014.
Berdasarkan tingkat pendidikan, PNS di Pemerintahan Kota Denpasar
didominasi oleh pegawai dengan pendidikan tinggi atau dengan pendidikan
minimal diploma I. Pada tahun 2014 PNS dengan tingkat pendidikan minimal
Diploma I mencapai 80 orang. Kontribusi terbesar berasal dari PNS dengan ijasah S1
yang mencapai 3.456 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas tenaga
pemerintahan di Kota Denpasar sangat diperhatikan dan semakin meningkat
kulaitasnya dari tahun ke tahun. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.130.
Tabel 2.130
Komposisi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun
Tingkat Pendidikan
2010 2011 2012 2013 2014
SD 120 117 109 107 104
SMP 201 188 179 167 162
SMA 2.200 2.062 1.936 1.759 1.695
Diploma I/II/III 2.023 1.891 1.816 1.657 1.600
Sarjana/DIV 3.448 3.462 3.427 3.442 3.456
Pasca Sarjana 266 281 206 322 343
Total 8.258 8.001 7.673 7.454 7.360
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Q. Ketahanan pangan
Sebagai daerah perkotaan, Kota Denpasar masih memiliki daerah pertanian
dengan luas sawah irigasi 2.479 Ha. Pertanian dalam arti luas mencakup tanaman
bahan makanan, hortikultura, peternakan dan hasil-hasilnya, tanaman perkebunan,
perikanan serta kelautan. Sektor ini mempunyai kontribusi yang cukup signifikan
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Konstribusinya dapat dilihat
dari pembentukan PDRB, penyediaan bahan baku industri dan penyerapan tenaga
kerja. Di Kota Denpasar masih ditemukan kendala dalam pengembangan sektor ini
karena tingginya alih fungsi lahan pertanian.

R. Pemberdayaan masyarakat dan desa


Kebijakan Pemerintah Kota Denpasar mengenai pemberdayaan masyarakat
dengan meningkatkan peranan desa dan kelurahan. Karena desa dan kelurahan
sebagai organisasi pemerintahan yang paling dekat dan berhubungan langsung
dengan masyarakat merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan kota
khususnya otonomi daerah, dimana desa dan kelurahan akan terlibat langsung

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 126


dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan serta pelayanan. Dikatakan
sebagai ujung tombak karena kelurahan berhadapan langsung dengan masyarakat,
oleh karena itu kelurahan harus mampu menjadi tempat bagi masyarakat untuk
diselesaikan atau meneruskan aspirasi dan keinginan tersebut kepada pihak yang
berkompeten untuk ditindak lanjuti. Disamping itu peran desa dan kelurahan di atas
menjembatani program-program pemerintah untuk disosialisasikan kepada
masyarakat sehingga dapat dipahami dan didukung oleh masyarakat. Dengan begitu
luas dan kompleksnya permasalahan yang ada di Kota Denpasar, seperti dalam
usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ditambah dengan pembangunan
fisik yang harus dilakukan Pemerintah Kota Denpasar, dalam rangka meningkatkan
pelayanan terhadap masyarakat. Di dalam pelaksanaan visi dan misi Kota Denpasar
guna meningktakan kesejahteraan masyarakat perlunya suatu upaya pemberdayaan
masyarakat. Salah satunya adalah memberikan dana bantuan berupa bagi hasil pajak
dan retribusi diberikan kepada desa dan bantuan kelurahan diberikan kepada
kelurahan untuk melakukan Program Pemberdayaan Masyarakat dan
Pembangunan. Pemberian bagi hasil pajak dan retribusi serta bantuan kelurahan ini
dimaksudkan untuk menunjang kinerja pembangunan yang ada di Kota Denpasar,
yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa dan kelurahan berdasarkan program
kerja yang telah ditetapkan di masing-masing desa dan kelurahan baik itu jangka
pendek yang dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
dan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Kelurahan (APPK), jangka menengah
dan jangka panjang menyesuaikan dengan program kerja Pemerintah Kota Denpasar
penerimaan bantuan kelurahan setiap tahunnya cenderung meningkat kecuali tahun
2013 besarnya sama dengan tahun 2012. Kelurahan yang paling banyak selalu
mendapatkan bantuan adalah Kelurahan Sesetan yaitu sebesar Rp. 878.829.000 dan
paling sedikit adalah Kelurahan Ubung yaitu sebesar Rp. 540.190.000, hal ini
disebabkan Kelurahan Ubung memiliki luas wilayah yang paling sempit disamping
itu juga jumlah rumah tangga miskin tergolong kecil walaupun memiliki kepadatan
jumlah penduduknya yang sebagian besar merupakan penduduk pendatang dan
tinggal sementara.

S. Statistik
Publikasi Statistik Daerah Kota Denpasar yang diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik Kota Denpasar berisi berbagai data dan informasi tepilih seputar Kota
Denpasar yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Denpasar.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Denpasar memuat berbagai
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di
Denpasar dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan
dan evaluasi kegiatan pembangunan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 127


T. Kearsipan dan perpustakaan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
menuntut setiap instansi pemerintah termasuk Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Denpasar lebih kreatif, inovatif dan memiliki motivasi kerja yang
tinggi agar apa yang menjadi tujuan pembangunan daerah baik secara fisik maupun
non fisik dapat berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan, terlebih lagi dengan adanya Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan dan Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperbaiki sistem
administrasi kearsipan telah dilakukan berbagai upaya. Upayaupaya tersebut
terutama diarahkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, serta
meningkatkan kualitas informasi dan sistem administrasi kearsipan yang merupakan
indikator utama pembangunan perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi. Pada
akhirnya peningkatan pada kedua indikator itu akan dapat meningkatkan minat baca
masyarakat serta meningkatkan kualitas informasi dan sistem administrasi kearsipan
di Kota Denpasar.
Keberhasilan pencapain sasaran pembangunan bidang Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Denpasar diukur melalui 2 indikator kinerja utama. Pertama
indikator bidang perpustakaan, yaitu meningkatnya minat baca masyarakat dengan
mengukur (1) jumlah anggota perpustakaan, (2) jumlah pengunjung, (3) jumlah
juduldan koleksi perpustakaan. Kedua, meningkatknya kualitas informasi dan
sistem administrasi kearsipan dengan mengukur: (1) peningkatan kualitas SDM dan
sistem kearsipan pada unit-unit kerja di lingkungan pemerintah Kota Denpasar, (2)
terwujudnya sistempengelolaan kearsipan yang semakin baik, (3) pengelolaan arsip
in aktif.
Jumlah perpustakaan di Kota Denpasar pada tahun 2015 sebanyak 702 unit,
dengan 1 perpustakaan umum kota, 43 perpustakaan desa/kelurahan, 1 buah
perpustakaan yang terdapat di tempat ibadah dan sisanya terdapat di sekolah-
sekolah dan di perguruan tinggi. Dari 702 perpustakaan yang ada selama tahun 2011-
2015 perpustakaan yang disupervisi dan dibina baru mencapai 250 unit. Sementara
itu, perpustakaan yang sudah mendapat bantuan sarana prasarana perpustakaan
sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan baru berjumlah 85 unit.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.131.
Tabel 2.131
Jumlah Perpustakaan di Kota Denpasar Tahun 2015

No. Nama Perpustakaan Jumlah


Perpustakaan
1 Perpustakaan Umum Kab./ Kota 1
2 Perpustakaan PAUD 287
3 Perpustakaan SD 225
4 Perpustakaan SLTP 63
5 Perpustakaan SLTA 51

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 128


No. Nama Perpustakaan Jumlah
Perpustakaan
6 Perpustakaan Instansi 1
7 Perpustakaan Desa/Kelurahan 43
8 Perpustakaan Tempat Ibadah 1
9 Perpustakaan Perguruan Tinggi 30
Total 702

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

Perkembangan jumlah anggota perpustakaan dari tahun 2011 sampai dengan


tahun 2015, mengalami fluktuasi, yang didominasi oleh pelajar atau siswa. Adapun
perkembangan jumlah anggota perpustakaan seperti tersaji dalam Tabel 2.132.
Tabel 2.132
Perkembangan Anggota PerpustakaanKota Denpasar
Tahun 2011-2015

Jumlah Anggota
No Tahun Total
Laki Perempuan
1 2011 596 688 1.284
2 2012 600 707 1.307
3 2013 432 580 1.012
4 2014 1.111 1.516 2.627
5 2015 1.085 1.718 2.803

Sumber : Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar, 2016

Jenis buku yang tersedia pada suatu perpustakaan dibedakan dari beberapa
jenis diantaranya Karya Umum, Filsafat, Agama, Ilmu Sosial, Bahasa, Ilmu-ilmu
Murni, Ilmu Terapan, Kesenian dan Olahraga, Kesusasteraan, Sejarah dan Geografi.
Sedangkan koleksi buku yang paling banyak yaitu jenis ilmu sosial. Jumlah buku
berdasarkan jenisnya untuk tahun 2009-2015 di Kota Denpasar seperti disajikan pada
Tabel 2.133.

Tabel 2.133
Jumlah Buku Perpustakaan Berdasarkan Jenis di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Jumlah Koleksi Pertahun
Klasifikasi 2011 2012 2013 2014 2015
Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp.
Karya Umum 46 61 116 261 75 132 54 116 281 530
Filsafat 27 71 46 106 164 269 139 271
Agama 24 109 140 281 29 50 488 1.122 362 842
Ilmu Sosial 164 390 195 397 93 124 403 750 422 816
Bahasa 3 5 18 42 19 29 99 136 193 355

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 129


Jumlah Koleksi Pertahun
Klasifikasi 2011 2012 2013 2014 2015
Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp. Judul Exp.
Ilmu Murni 2 9 79 172 26 26 109 142 220 409
Ilmu Terapan 94 209 295 611 7 7 334 581 702 1.336
Kesenian & 30 106 68 140 15 27 124 199 305 634
Olahraga
Kesusastraan 26 76 103 183 4 10 407 853 574 1149
Geografi dan 17 52 44 84 17 29 300 424 295 531
Sejarah
Total 433 1.088 1.104 2.277 285 434 2.482 4.592 3.493 6.873

Jumlah Sampai 6.606 11.351 7.710 13.628 7.995 14.062 10.477 18.654 13.970 25.527
Akhir Tahun

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

Kunjungan masyarakat ke perpustakaan Kota Denpasar, perpustakaan khusus


Pura Jagatnatha, dan perpustakaan keliling dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi,
sebagaimana disajikan pada Tabel 2.134.
Tabel 2.134
Kunjungan Layanan Perpustakaan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015
Perpustakaan
Tahun
Perpus. Umum Perpus. Jagatnatha Pusling Total
L P Jml. L P Jml. L P Jml.

2011 715 1.692 2.407 - - - 2.323 3.063 5.386 7.793

2012 1.420 2.035 3.455 92 77 169 3.367 7.323 10.690 14.314

2013 2.415 3.519 5.934 316 297 613 3.179 4.022 7.201 13.748

2014 2.564 4.982 7.546 566 598 1.164 1.066 764 1.830 10.540

2015 2.814 3.857 6.671 676 734 1.410 1.155 1.238 2.393 10.474

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

Upaya peningkatan pembinaan kearsipan telah dilaksanakan secara intensif,


hasilnya telah menunjukan kemajuan yang secara umum ditandai dengan jumlah
perangkat daerah yang melaksanakan pengelolaan arsipnya sesuai dengan kaidah
urusan kearsipan. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 jumlah arsip perangkat
daerah yang telah dikelola dengan baik di depo arsip BPAD Kota Denpasar
khususnya arsip in aktif sesuai dengan kaidah kearsipan mengalami peningkatan
sebanyak 50% yaitu dari 8 perangkat daerah pada tahun 2011 menjadi 12 perangkat
daerah pada tahun 2012. Pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 16
perangkat daerah. Sementara itu pada tahun 2014 menjadi 20 perangkat daerah, dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 130


pada tahun 2015 menjadi 24. Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar berjumlah 34 PD, sehingga dapat dikatakan bahwa sampai dengan tahun
2015 persentase arsip in aktif yang telah tersimpan dengan baik di depo arsip BPAD
Kota Denpasar sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan yang berlaku sebesar 70,59%,
sedangkan persentase perangkat daerah yang telah menerapkan pengelolaan arsip
dengan baik berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kearsipan yang dilakukan ke
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar sebesar 100%.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.135.
Tabel 2.135
Pengelolaan Arsip In Aktif dan Monitoring Evaluasi Kearsipan
Tahun 2011-2015
Tahun
Pengelolaanarsip in aktif
2011 2012 2013 2014 2015
Jmlh Perangkat Daerah yg dikelola 8 12 16 20 24
arsipnya
% arsip in aktif yang tersimpan 23,53% 35,29% 47,06% 58,82% 70,59%
dengan baik
% Perangkat Daerah yang 100% 100% 100% 100% 100%
menerapkan pengelolaan arsip
dengan baik

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

Jumlah kunjungan masyarakat ke studi kearsipan dan museum visual setiap


tahun mengalami peningkatan. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.136.
Tabel 2.136
Jumlah Kunjungan Masyarakat ke Studio Kearsipan dan MuseumVisual Kota
Denpasar Tahun 2011 - 2015
Jumlah Kunjungan
No. Jenis Pelayanan Publik
2011 2012 2013 2014 2015
1 Studio Kearsipan 177 257 1.258 2.079 2.413
2 Museum Visual 1.017 2.421
Jumlah Kunjungan 177 257 1.258 3.096 4.834

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

Untuk mengetahui kepuasan masyarakat akan pelayanan perpustakaan dan


kearsipan yang diterimanya, mulai tahun 2012 Badan Perpustakaan mengadakan
pengukuran terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat mengacu pada Keputusan
menpan No. /25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan. Hasil pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) mencerminkan bahwa pelayanan bidang perpustakaan maupun
kearsipan mampu memuaskan masyarakat, walaupun belum sepenuhnya dapat
memenuhi harapan masyarakat.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 131


Tabel 2.137
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan
Tahun 2012-2015
Tahun (%)
Indeks Kepuasan Masyarakat
2012 2013 2014 2015
Perpustakaan Keliling 72,23 84,52 83,69 84,52
Perpustakaan Umum 72,81 81,53 75,13 76,09
Layanan Kearsipan (studio
80,97 84,72 84,17 84,77
kearsipan)

Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah, 2016

U. Komunikasi dan informatika


Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi telah merubah pradigma
dalam perekonomian dunia yaitu berupa beralihnya masyarakat industri menjadi
masyarakat informasi yang ditandai dengan meningkatnya peran informasi dan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia. Informasi mempunyai nilai ekonomi, dan
kemampuan untuk mendapat, mengolah dan memanfaatkan informasi ini
memberikan daya saing yang tinggi bagi suatu masyarakat. Oleh karena itu
perkembangan masyarakat harus diarahkan untuk mencapai kemajuan di bidang
informasi dan teknologi ini.
Kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi sangat ditentukan oleh
hukum pasar yaitu suplay and demand. Supplay berkaitan erat dengan ketersediaan
infrastruktur telekomunikasi dan demand terkait dengan kebutuhan masyarakat yang
tinggi dalam informasi. Terbatasnya dana dalam penyediaan infrastruktur informasi
sangat dirasakan dalam pembangunan infrastruktur yang menggunakan teknologi
tinggi seperti pos dan telekomunikasi. Terlebih lagi dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi informasi membutuhkan investasi bidang penyediaan
infrastruktur yang cepat dalam jangka pendek. Kebutuhan investasi penyediaan
infrastruktur ini di Kota Denpasar menghadapi kendala berupa sulitnya menemukan
lahan representatif untuk pembangunan infrastruktur dimaksud. Oleh karenanya
perlu dilakukan terobosan sehingga pelayanan infrastruktur ini dapat berjalan
dengan baik.
Sesuai karakteristik penyelenggaraan setiap sub server dilakukan dengan
pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan laju perkembangan pembangunan
infrastruktur informasi pos telekomunikasi teknologi informasi dan penyiaran
dengan tetap menciptakan sinergi antara pemerintah dunia usaha dan pengguna
usaha dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pos dan telematika yang efisien.
Pada penyelenggaraan pos dan penyiaran pemerintah masih mempunyai fungsi
operasi sehingga masih dibutuhkan investasi pemerintah dalam melakukan
pembangunan fisik sedangkan pada penyelenggaraan telekomunikasi pemerintah
lebih bersifat sebagai fasilitator. Mengingat kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang
bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 132


besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan
media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi
internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan yang tengah
dilaksanakan haruspula diarahkan untuk mendorong masyarakat Denpasar menuju
masyarakat informasi.
Di Kota Denpasar terdapat beberapa sarana informasi berupa TV lokal
sebanyak 5 buah seperti TVRI Bali, Bali TV, Dewata TV, Alam TV dan BMC TV.
Sarana informasi berupa radio berjumlah 21 buah, selengkapnya disajikan pada Tabel
2.138 dan Tabel 2.139.
Tabel 2.138
Jaringan Stasiun TV di Bali Tahun 2015
No Kanal Frek. Nama Siaran Perusahaan

1 29 UHF TVRI Bali TVRI Bali

2 49 UHF Bali TV PT. Bali Ranadha Televisi

3 23 UHF Dewata TV PT. Mediantara Televisi Bali

4 39 UHF Alam TV PT. Alam Bali Semesta Televisi

5 53 UHF BMC TV PT. Bali Music Chanel

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

Tabel 2.139
Siaran Radio FM Kota Denpasar Tahun 2015
Frek.
No Radio Perusahaan Alamat
(MHz)
Jl. Hayam Wuruk 70
1 88,6 RRI Pro-1 RRI
Denpasar
PT Radio Gema Sunari JL. WR. Supratman 284
2 89,4 Suara Sunari
Indah Denpasar
PT. Radio Gelora Nusa
3 90.2 Top FM Jl. Waribang 28X Denpasar
Mediatama
PT. Radio Gita Bhakti Jl. Ciung Wanara, Niti
4 91,0 Phoenix Radio
Persada Mandala, Denpasar
5 91.45 Radio Pemkot PemKot Denpasar Jl. Gajah Mada 1, Denpasar
PT. Radio Flamboyan Jl. Jenderal Gatot Subroto
6 91,8 Radio FBI
Bali Indah I/37, Denpasar
7 93,3 RRI Pro-2 RRI Jl. Hayam Wuruk, Denpasar
PT. Radio Citra Dharma Jl . Danau Buyan 74,
8 94,5 CDBS Radio
Bali Satya Denpasar
9 95,3 RRI Pro-3 RRI Jl. Hayam Wuruk , Denpasar
PT. Radio Genta Swara
10 96,1 Radio Genta Jl. Kebo Iwa 63A, Denpasar
Sakti
PT. Radio Elang Kosa
11 96,9 ElKoGa FM Jl. Kecubung 27, Denpasar
Gagana
Radio Gema PT. Radio Gema Jl. W.R. Supratman 284,
12 97,7
Merdeka Merdeka Denpasar
Jl. By-Pass Ngurah Rai 88,
13 98,5 Radio Plus PT. Radio Plus
Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 133


Frek.
No Radio Perusahaan Alamat
(MHz)
Jl. Jendral Gatot Subroto
14 99,3 BC FM PT. Radio Balina Citra
98X, Denpasar
Suara 911, R. Jl. W.R. Supratman 7,
15 100,1 Polda Bali
Suara Janger Denpasar
RRI Denpasar,
16 100,9 RRI Jl. Hayam Wuruk, Denpasar
Paradise FM
PT. Radio Suara Jl. Jendral Gatot Subroto
17 102,0 Cassanova
Denpasar Sakti 98X, Denpasar
PT. Radio Menara Jl. Jenderal Gatot Subroto
18 102,8 Menara Bali
Tinggar I/37, Denpasar
Jl. Jenderal Gatot Subroto
19 103,6 Radio Pinguin PT. Radio Pinguin
Barat 103, Denpasar
Jl. Ciung Wanara Kompleks
20 104,4 Radio AR PT. Radio Aneka Rama
Niti Mandala, Denpasar
Jl. Gatot Subroto 98X,
21 105,2 Radio Super PT. Radio Surya Permai
Denpasar

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

Usaha media cetak yang ada di Kota Denpasar antara lain: Bali Post, Denpasar
Post, Bisnis Bali, Suara Bali, Radar Bali, dan Harian Nusa. Sedangkan usaha warnet
dan game online sebanyak 21 buah, selengkapnya jumlah warnet, menara
telekomunikasi, ijin, Internet Service Provider, dan Aplikasi Teknologi Informasi disajikan
pada Tabel 2.140 dan Tabel 2.141.
Tabel 2.140
Warnet dan Game Online di Kota Denpasar Tahun 2015
No Nama Alamat No Nama Alamat
GameOnline
1 Warnet Jl. Sutomo. no 72 22 Jl. Kenyeri 53D
Blue Shelter
Warnet/Game Jl. Letda Kajeng. GameOnline
2 23 jl. Kenyeri 79
Online no 17 Heaven
Warnet Nusa Jl. Hayam Wuruk.
3 24 Warnet Lagos Jl. Pulau Misol
Indah Net no 71
warnet Akasia
4 Jl. Akasia. No 27D 25 Warnet GT.Net Jl. G. Cemara 2
Net
Warnet Dream GameOnline Jl. G. Rinjani blok
5 Jl. Akasia. No 14 26
Net One'Cox 9c
OCHA
Warnet/Game Jl. Danau
6 Jl. Akasia. No 27F 27 INTERNET
Online Tamblingan No. 84
CAFE
Warnet Rambu TropicNet Jl. Tukad Irawadi
7 Jl. Akasia. No 108 28
Net Internet Caf No. 19
Warnet/Game Jl. Imam Bonjol No.
8 Jl. Nangka Utara 29 SKINET BALI
Online 385
Jl. Nangka Utara. Jl. Pulau Tarakan
9 Warnet R Internet 30 Kamajaya.Net
No 114 No.24
Warnet/Cosmic Jl. D. Tamblingan
10 Jl. Padma. No 15 31 MIT Cyber Cafe
Game Online No. 47
Jl. Pulau Bangka. Bali 3000 Jl. Waturenggong
11 Warnet Magnet 32
N0 27 Internet Cafe 135

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 134


No Nama Alamat No Nama Alamat
Jl. Gn.Rinjani IX C
12 Warnet Jl. Nagasari. No 81 33 Liberty Cyber
No.8
Jl. Kebo Iwa Jl. Raya Sesetan
13 Warnet 34 B@li.Net
Selatan No. 43D
Jl. Teuku Umar
RA Gaming Raya, Ruko Teuku
14 Warnet Joe's net Jl. Nangka 117 35
Denpasar Umar Indah Blok
28-30
GameOnline Jl. Pulau Singkep
15 Jl. Nangka 88b 36 Singkep Net
Fortress no 111
JL.
16 Warnet Ping Net Jl. Kepundung 57 37 Army Net Nusakambangan
Nomor 174
Jl. Durian Gg C No
17 Warnet Anggrek Jl. Menuh 30 38 Freedom
10a
Warnet Ready 3 Jl. Gunung
18 Jl. Antasura 2 39 Anang Hijrah
Internet Resimuka No.16
Warnet Yes Jl. Gunung Agung
19 Jl. Antasuta 11 40 cahya game
Internet 132x
Jl. Nangka Permai Jl. pulau sailus no
20 GameOnline 41 Stadion net
3 12
Warnet Sandat Nth Game Jl. Tukad Banyusari
21 Jl. Kenyeri 53A 42
Internet Online No. 53
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

Tabel 2.141
Menara Telekomunikasi Tahun 2015
No Kecamatan Greenfield Rooftop Total

1 Denpasar Barat 29 43 72

2 Denpasar Timur 23 38 61

3 Denpasar Selatan 40 78 118

4 Denpasar Utara 16 59 75

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

Tabel 2.142
Ijin Menara Telekomunikasi Tahun 2010-2015
No. Tahun Jumlah
1 2010 30
2 2011 13
3 2012 5
4 2013 1
5 2014 48
6 2015 2
Total 99

Sumber: BPPTSP & PM

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 135


Tabel 2.143
Daftar Internet Service Provider di Kota Denpasar Tahun 2015

No Nama ISP Alamat


RBN.Net.id (PT. Rabik Gedung NIX-Kemkominfo Lt.2 Jl. Gatot Subroto Barat
1
Bangun Nusantara) No. 333
Panca.net (PT. Panca
2 Jl. Diponegoro 150 Blok A3
Dewata Utama )
3 Pt Solusi Lintas Data Jl Dewi Sartika IV-D Kompl Pert Duta Permai
4 Wasantaranet Jalan Raya Puputan
5 Indo Internet Jalan Dewi Sartika Blok IV, Komplek Duta Permai
PT. Chamber Sarana
6 Pertokoan Sudirman Agung B1 B/7 Jl. PB Sudirman
Informatika
Ktr Perwakilan, Ged PLN, Jl Letda Tantular 1 Ged
7 PT. AJN Solusindo
PLN
8 PT. Berca Global Access Ktr Cabang, Jl Teuku Umar 97-B
PT. Pasifik Satelit
9 Ktr Cabang, Jl Teuku Umar 8
Nusantara
PT. Indonesia Comnets
10 Ktr Cabang, Jl Letda Tantular 1
Plus
Balisoket (PT. Bali Soket
11 Jl. Tukad Batanghari No. 88
Informindo )
Solusindo Bintang
12 JL. Tukad Balian, No. 154 A
Pratama (Sbpnet). PT
Karya Data Komunika
13 Ktr Cabang, Jl Tukad Badung 21/2
PT
Mercury Informatika
14 Jl . Waturenggong 105
Solusi PT
PT. Meganusa
15 Jl Dr Soetomo 77 A
Lintasbuana
16 PT. Eksadata Inti Solusi Jl. Kaliasem 1 Hotel Mirah Denpasar
PT. Sistelindo Mitra
17 Jl Kaliasem 3
Lintas
18 Centrin Online Pt Tbk Jl Kaliasem 11-A
19 Gaharu Sejahtera PT Jl Kaliasem 3
20 Centrin Online Jl.Kaliasem No.11A
21 IDOLA Net Jalan Kaliasem No. 2
22 Balisite Jl Hayam Wuruk 146
23 Swa Utama Rejeki PT Jl Kemoning 6
Aspnetserver Hosting
24 Jl By Pass Prof IB Mantra Puri Candra Asih Bl A/25
Provider
Cakralintas.net(PT.
25 Jl. Bypass Ngurah Rai 274
Cakra Lintas Nusantara)
26 Indo Pacifik Net PT Jl By Pass Ngurah Rai F/117
CYBER512.NET(PT.
27 Jl. Gambuh No. 17
Komunika 512)
28 Indo Internet PT Jl Tirta Akasa 28
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 136


Tabel 2.144
Aplikasi Teknologi Informasi yang di Terapkan
di Pemerintah Kota Denpasar 2015
No Aplikasi Instansi Pengelola
1 Perijinan Online Badan Perijinan
2 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
3 Bursa Kerja Online Dinas Tenaga Kerja
4 Denpasar Trading/e-Commerce Dinas Perindustrian dan Perdagangan
5 Sistem Informasi Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan
6 Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan
7 LPSE Unit Layanan Pengadaan
8 Akta Online Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
9 Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
10 Konsolidasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
11 KTP Elektronik Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
12 Sistem Informasi Arsip Digtal Dokumen Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Kependudukan Sipil
13 Sistem Pendataan Penduduk Pendatang Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Denpasar
14 Aplikasi Museum Visual (Diorama) Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Denpasar
15 Aplikasi Museum Visual (Diorama) Tahap II Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Denpasar
16 Aplikasi Perpustakaan Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Denpasar
17 Data Statistik Pertanian Kota Denpasar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura
18 Sistem Informasi Manajemen Arsip dan Bagian Umum Setda Kota Denpasar
Dokumen (SIMAD)
19 Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Badan Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
20 Sistem Informasi Kearsipan (Smart Arsip) Badan Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
21 SIMDA BMD V.2 Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda
Kota Denpasar
22 Culture Denpasar Dinas Kebudayaan
23 Kebudayaan berbasis Geografis Information Dinas Kebudayaan
System (GIS)
24 Aplikasi Surat Keluar - Masuk Dinas Kebudayaan
25 Sistem Informasi Kerjasama Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar
26 Sistem Informasi Geografis Ruas Jalan Kota Dinas Pekerjaan Umum
Denpasar
27 SIM Perijinan BPPPTSP & PM

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 137


No Aplikasi Instansi Pengelola
28 Website Perijinan BPPPTSP & PM
29 Sistem Antrian BPPPTSP & PM
30 SMS Gateway BPPPTSP & PM
31 E-Pooling IKM BPPPTSP & PM
32 Sistem Pelayanan Perijinan Keliling BPPPTSP & PM
33 E-Office BPPPTSP & PM
34 Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan BPPTSP dan PM Kota Denpasar
Pelayanan Perijinan
35 LPPD On Line Bagian Pemerintahan Setda Kota
Denpasar
36 Sistem Informasi PBB Dinas Pendapatan
37 Sistem Informasi Pajak Daerah (SIMPADA) Dinas Pendapatan
38 Sistem Informasi SSPD BPHTB Dinas Pendapatan
39 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian BKPP
40 SIMPEG BKPP
41 Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Bagian Program Pembangunan Setda
Kota Denpasar
42 Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Bagian Program Pembangunan Setda
(SIRUP) Kota Denpasar
43 e-Monev (TEPPA) Bagian Program Pembangunan Setda
Kota Denpasar
44 SIG Lokasi Rawan Kecelakaan Dinas Perhubungan
45 SIG Sistem Informasi Perhubungan Dinas Perhubungan
46 Sistem PKB Online Dinas Perhubungan
47 Live Streaming ATCS Dinas Perhubungan
48 PPDB Real Time Online (RTO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
49 Cyberschool Denpasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
50 Pendataan PAUDNI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
51 Dapodik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
52 Website Kota Denpasar Dinas Komunikasi dan Informatika
53 Subdomain Kota Denpasar Dinas Komunikasi dan Informatika
54 Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar Dinas Komunikasi dan Informatika
(PRODENPASAR)
55 Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) Dinas Komunikasi dan Informatika
56 Bank Data Dinas Komunikasi dan Informatika
57 Jendela Kota Denpasar (Pusat Data berbasis Dinas Komunikasi dan Informatika
GIS)
58 Sistem Perencanaan Pemaketan Anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika
(SPPA)
59 Sistem Surat Perjanjian Kerja (SPK) Dinas Komunikasi dan Informatika
60 Sistem Monitoring dan Evaluasi (SME) Dinas Komunikasi dan Informatika
61 smartcity.denpasarkota.go.id Dinas Komunikasi dan Informatika
62 Web aksara bali Dinas Komunikasi dan Informatika
63 Sewaka Dharma TV Streaming Dinas Komunikasi dan Informatika

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 138


No Aplikasi Instansi Pengelola
64 Sistem Publikasi Peraturan Perundang- Bagian Hukum Setda Kota Denpasar
undangan (Produk Hukum)
65 Sistem66 Database Organisasi Massa Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik
(ORMAS) dan Perlindungan Masyarakat Kota
Denpasar
66 Sistem Koperasi berbasis GIS Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Denpasar
67 Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan BAPPEDA Kota Denpasar
Daerah (SIMPEPEDA)
68 SIPKD (sisitem Pengelolaan Keuangan Keuangan
Daerah)
69 Sistem Koneksitas Sertifikasi Tanah melalui DTRP Kota Denpasar
Geographic Information System (GIS)
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

Tabel 2.145
Sebaran Kantor Pos di Kota Denpasar Tahun 2015
No Nama Kantor Alamat
1 Kantor Pos Tonja Jl. Seroja.no 67
2 Kantor Pos Ubung Jl. Cokroaminoto
3 Kantor Pos Lumintang Jl.A Yani 425
4 Kantor Pos Sanglah Jl. Teuku Umar No.2
5 Kantor Pos Padang sambian Jl. Buana Raya
6 Kantor Pos Perumnas Jl. Batukaru
7 Kantor Pos Sesetan Jl. Raya Sesetan 142
8 Kantor Pos Sanur Jl. Danau Buyan 28
9 Kantor Pos Kamboja Jl. Kamboja 6
10 Kantor Pos Tohpati Jl. Bakung
11 Kantor Pos Pusat Renon Jl. Raya Puputan
12 Kantor pos Lap. Puputan Jl. Kapten Regug 6
13 Kantor agen Pembantu Jl. Gunung Salak
14 Kantor Agen Pembantu Densel Jl. T. Bilok 35

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2016

2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan


A. Pertanian
Perkembangan produksi pertanian khususnya tanaman padi dan palawija di
Kota Denpasar dari tahun 2011-2015 mengalami fluktuatif, seperti produksi padi
tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, namun tahun 2013
sampai tahun 2014 mengalami penurunan jumlah produksi dan tahun 2015
merupakan jumlah produksi tertinggi dari tahun 2011 yang mencapai 31.005 ton.
Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.146. Untuk luas panen, produktivitas dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 139


produksi tanaman padi, jagung dan kedelai pada tahun 2014-2015 disajikan pada
Tabel 2.146.
Tabel 2.146
Perkembangan Produksi Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Produksi ( Ton )
No. Komoditas
2011 2012 2013 2014 2015
Padi 24.823 29.650 26.995 26.070 31.005
Jagung 5.935 5.935 4.852 3.139 -
Kedele 509 262 377 386 311
Kacang Tanah 13 0 0 0 0

Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

Tabel 2.147
Data Luas Panen,Produktivitas dan Produksi Tahun 2014-2015

Luas Panen Produktivitas


Produksi (Ton)
Komoditi (Ha) (Kw/Ha) Ket
2014 2015 2014 2015 2014 2015
Padi 3.990 4.673 65,34 66,35 26.070 31.005 Gabah Kering
Giling
Jagung 1653 94 190,24 - 3.139 - Jagug Muda
Kedelai 273 207 14,15 15,03 386 311 Biji Kering

Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

Realisasi luas panen, produktivitas dan produksi hortikultura di Kota


Denpasar dapat disajikan pada Tabel 2.148.
Tabel 2.148
Realisasi Luas Panen Produktivitas dan Produksi Hortikultura
di Kota Denpasar Tahun 2015

Luas Panen Produktivitas Produksi


No Komoditi
(Ha) (KW/Ha) (Ton)
1 Sayur Hijau 302 161,49 4.877
2 Semangka 528 271,02 14.310
3 Kangkung 224 264,95 5934
4 Bayam 138 108,67 1499
5 Anggrek 55.925 1,12 62,636
6 Pepaya 1.131 1,35 145
7 Pisang 27.011 1.06 2.862
8 Jambu air 252 0,80 19
9 Nangka 606 1,93 117

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 140


Luas Panen Produktivitas Produksi
No Komoditi
(Ha) (KW/Ha) (Ton)
10 Sawo 92 5,10 47
11 JambuBiji 1.874 1,16 217
12 Belimbing 295 1,80 54
13 Jeruk 305 2,00 63
14 Rambutan 494 2,40 123
15 Adpokat 176 2,50 44
16 Mangga 8.632 1,64 1.415
17 Teratai 96 30,00 288

Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

Pembangunan pertanian khususnya tanaman pangan meliputi palawija dan


hortikultura. Pada tahun 2015 produksi padi sawah mengalami penurunan 3,43 %
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.149.
Tabel 2.149
Produksi Tanaman Pangan
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

Tahun
No. Jenis Produksi Bentuk Produksi
2011 2012 2013 2014 2015
1 Padi sawah (ton) gabah kering giling 24.823 29.650 26.995 26.070 31.005
2 Padi gogo (ton) gabah kering giling - - - - -
3 Jagung (ton) muda 5.935 5.935 4.852 3.139 -
4 Ubi kayu (ton) ubi basah - - - - -
5 Ubi jalar (ton) ubi basah - - - - -
6 Kacang tanah (ton) biji kering 13 - 8 - -
7 Kedele (ton) biji kering 509 262 377 386 72,39
8 Kacang hijau (ton) biji kering 2 - - -

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Di Kota Denpasar dalam mengembangkan pertanian terdapat 113 buah


kelompok tani yang tersebar di 4 kecamatan. Dalam pengolahan hasil pertanian
terdapat 8 kelompok pasca panen yang tersebar di Kota Denpasar. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.150 dan Tabel 151.
Tabel 2.150
Jumlah Kelompok Tani di Kota Denpasar Tahun 2015
No Kecamatan Jumlah Kelompok Tani
1 Denpasar Selatan 29
2 Denpasar Barat 28
3 Denpasar Timur 34
4 Denpasar Utara 22
Jumlah 113
Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 141


Tabel 2.151
Data Nama Kelompok Pasca Panen di Kota Denpasar Tahun 2015
No NamaKelompok JenisUsaha Alamat
(PengolahanHasil)
UD Emyta Produk susu Bubuk Jl.Warmadewa No. 22 Denpasar
1 I WayanSuweta Kedelai Timur Tlp No 03618442533
2 PT Bali Tangi Bio Farmaka JL,Swamandala No 68 Denpasar
I wayanSukhana Tllp NO 0961415489
3 Kelompok Jalak Putih Produk Jamur Tiram Br Ben Biu Desa Peguyangan Kaja
Ni Wayan Purnami Denpasar Utara
Tlp No. 081916672112
4 KlpSatria Dharma Bio Farmaka Jl, Tegal sari No, 52 Biaung Denpasar
Drs I DewaAgung Md Tlp 0361465094
SuryawanS, Kes H,AKP
5 RitzkiJamur JamurTiram Jl Nangka g Kakatua No 5
Ni Komang Danny Denpasar, Tlp No 0361,1900341
Kertha Sari
6 Klp Boga Tani Produk Susu Jagung Jl. Trengguli g II No 26 Denpasar
Komang Sugiantara Manis Tlp No 081916539959
7 Kelompok Boga Harum Produk Olahan Coklat Jl. Trengguli g II No 26 Monang-
(Anastasia Semara) Maning Denpasar, Tl No 0361481479
8 Kelompok Purnama Produk Olahan susu Jl Indrakila IV No 3
Sari, Komang Ririn Kedelai Monang Maning, Tlp 0811936177206
Marlini

Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2016

B. Peternakan
Populasi ternak yang dipelihara di Denpasar meliputi sapi potong, kuda, babi,
kambing ayam buras, ayam ras, itik, angsa, merpati puyuh, kelinci dan anjing. Pada
tahun 2015 populasi sapi potong mencapi 6.689 ekor, kuda 64 ekor, babi 13.729 ekor,
kambing 302 ekor, ayar ras pedaging 3.000 ekor dan aneka ternak mencapi 63.322
ekor. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.152.
Tabel 2.152
Perkembangan Populasi Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Populasi
NO Jenis Ternak
2011 2012 2013 2014 2015
1. Sapi Potong 8.710 7.990 7.586 7.241 6.689
2. Kuda 10 4 10 7 64
3. Babi 19.221 16.517 16.335 16.251 13.729
4. Kambing 312 270 419 491 302
5. Ayam Buras 78.303 74.932 77.931 81.651 79.899
6 Ayam Ras Petelur 1.500 1.500 0 0 0
7 AyamRas Pedaging 4.500 5.500 2.500 3.500 3.000
8 Itik 8.895 7.423 7.727 8.531 4.522
Aneka Ternak 41.548 48.187 52.411 66.229 63.322
9. Angsa 211 179 153 92 73

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 142


Populasi
NO Jenis Ternak
2011 2012 2013 2014 2015
10. Merpati 3.143 1.989 2.116 1.583 1.024
11. Puyuh 100 776 25 0 0
12. Kelinci 0 0 5 0 78
13. Anjing 38.094 45.243 50.112 64.554 62.147

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Perkembangan produksi hasil ternak di Kota Denpasar pada tahun 2015


untuk daging sapi mencapai 2.160,82 ton, daging kambing mencapi 807,82 ton, ayam
buras 92,28 ton dan paling besar pada produksi daging babi mencapai 32.671,41 ton.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.153.
Tabel 2.153
Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Produksi Tahun (Ton)
No. Jenis Hasil Ternak
2011 2012 2013 2014 2015
I. Daging (Ton)
1. Sapi 2.984,96 3.361,84 2.836,59 2.165,95 2.160,82
2. Babi 24.071,71 24.915,94 27.426,84 33.252,40 32.671,41
3. Kambing 636,58 229,67 214,58 425,77 807,82
4. Ayam Buras 150,73 86,55 90,01 94,31 92,28
6. Itik 499,19 18,15 8,25 11,55 9,9
Jumlah 28.343,17 26.612,15 30.576,27 35.861,36 35.744,82
II. Telur (Ton)
1. Ayam Buras 209,85 54,13 56,3 58,98 52,72
3. Itik 118,13 0 48,23 53,25 28,22
Jumlah 768,05 108,78 104,53 112,23 85,94
Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Perkembangan ketersedian dan kebutuhan daging di Kota Denpasar dari


tahun 2011-2015 disajikan pada Tabel 2.154 dan Tabel 2.155 dan capaian IB disajikan
pada Tabel 2.156.
disajikan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 143


Tabel 2.154
Perkembangan Ketersediaan Daging dan Telor di Kota Denpasar Tahun 2011 2015
Jenis Ketersediaan
No. Komoditi 2011 2012 2013 2014 2015
(Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th)
A. Daging
1 Sapi 18.211,45 85.903,09 13.179,14 62.165,75 9,869.45 46,554.00 24,011.86 113,264.00 13,342.32 62,935
2 Babi 8.399,42 119.991,68 4.174,56 59.636,60 485.62 45,707.00 493.46 32,897.00 4,242.42 60,606
3 Kambing 924,48 61.632,27 745,23 49.682,00 5,239.41 74,849.00 4,515.37 64,505.00 539.51 35,967
4 Ayam ras 35.753,89 32.503.536,86 77.337,04 70.306.403,57 12,872.88 11,702,618.00 19,934.03 18,121,851.00 30,902.58 28,093,255
Ayam
5 2.374,42 3.083.665,36 3.284,30 4.265.325,22 690.04 896,166.00 464.59 603,360.00 291.00 377,922
buras
6 Itik 32,03 29.117,05 66,16 60.142,05 552.70 502,460.00 380.82 346,203.00 227.09 206,444
Burung
7 0.00 0.00 0.00 0.00 23.72 5,931.00 3.39 847.00 1.25 313
Dara
Jumlah 65.695,69 35.883.846,31 98.786,43 74.803,34 29,933.84 13,274,286.00 49,803.53 19,282,927.00 49,546.17 28,837,442
B. Telor 5,756.63 80,592,788.00 9,317.92 130,450,811
1 Ayam ras 21,103,19 295,444,632 27.961,93 391.466,99 3,345.03 46,830,435.00 915.75 14,651.95 612.07 9,793,073
Ayam
2 3,226,34 51,621,429 2.850,21 45.603,34 724.80 11,596,928.00 667.42 8,009.10 590.76 7,089,076
buras
3 Telor itik 2,573,08 30,876,955 4.052,02 48.624,25 466.97 5,603,727.00 - - - 2,102,400
Jumlah 26.902,61 377,943,016 34.864,16 485.694,58 4,536.81 64,031,090.00 7,339.79 103,253,835.00 10,520.75 149,435,360
C. Lain-lain - - - - - - - - - -

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 144


Tabel 2.155
Perkembangan Kebutuhan Daging dan Telor di Kota Denpasar Tahun 2011 2015

Jenis Kebutuhan
No. Komoditi 2011 2012 2013 2014 2015
(Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th) (Ton/th) (ekor;btr/th)
A. Daging
1 Sapi 12.521,82 59.065,19 10.786,93 50.881,74 5.241,15 24.722,42 9,330.48 44,012.00 4,846.77 22,862
2 Babi 8.231,57 117.593,82 3.914,22 55.917,43 3.623,39 51.762,66 462.09 30,806.00 464.96 56,053
3 Kambing 850,77 56.718,28 589,64 39.309,29 523,084 34.872,27 4,308.91 61,556.00 3,923.74 30,997
4 Ayam ras 29.763,12 27.057.380,74 72.991,71 66.356.098,82 10.191,88 9.265.342,86 14,010.59 12,736,896.00 20,676.10 18,796,457
Ayam
5 2.244,75 2.915.262,90 2.101,67 2.729.441,56 428,066 555.930,87 365.21 474,310.00 238.71 310,009
buras
6 Itik 27,28 24.803,41 24,81 47.698,86 153,056 139.142,43 285.97 259,974.00 155.37 141,244
Burung
7 0.00 0.00 0.00 0.00 50,4 0.00 - - - -
Dara
Jumlah 53.639,31 30.230.824 98.436.636,75 69.279.347,81 20.160,62 10.071.773,52 28,763.25 13,607,554.00 30,305.65 19,357,622
B. Telor
1 Ayam ras 13.400,73 187.610.183 19.505,50 273.077,04 2.074,89 29.048.468 3,064.47 42,902,596.00 6,150.26 86,103,654
Ayam
2 2.160,32 34.565.135 2.484,43 39.750,82 388,077 6.209.237 461.45 7,383,275.00 292.89 4,686,170
buras
3 Telor itik 1.461,97 17.543.603 950,94 11.411,28 246,106 2,953,280.00 247.60 2,971,233.00 263.50 3,162,037
Jumlah 17.023.02 239.718.921 22.948.870,24 324.239,15 2.709,07 38.210.984 - - - 329,543
C. Lain-lain - - - - - - 3,773.52 53,257,104.00 6,706.65 94,281,404

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 145


Tabel 2.156
Perkembangan IB pada Ternak Sapi dan Babi
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

Sapi Babi
Pemeriksaan Pemeriksaan
Jumlah (ekor) Jumlah
kebuntingan kebuntingan
Tahun
Jumlah Jumlah
CR Akseptor IB CR
Akseptor IB diperiksa SC diperiksa SC
(%) (ekor) (dosis) (%)
(ekor) (ekor)
2015 2.729 2.820 2.750 90,69 1,10 3.045 3.097 2.983 96.61 1,04
2014 2,700 2.616 2.616 99,08 1,03 2.225 2.252 2.119 95.20 1.00
2013 2.300 2.324 2.324 98,60 1,02 1.096 1.164 1.164 93.80 1.06
2012 1.913 1.943 1.838 96,07 1,25 897 930 864 92.77 1.07
2011 1.637 1.664 1.449 78,35 0,64 749 796 772 62.35 1.09

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.157
Perkembangan Kelahiran pada Ternak Sapi dan Babi (Ekor)
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Sapi (Ekor) Babi (Ekor)
Tahun
Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah
2015 980 1.470 2.450 9.504 14.256 23.760
2014 964 1,541 2,505 676 16,211 16,887
2013 916 1,374 2,29 1,774 7,096 8,770
2012 405 406 811 3,567 3,658 7,225
2011 665 551 1,216 2,448 2,29 4,738

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.158
Perkembangan Pemotongan pada Ternak (Ekor)
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Sapi Kambing/
Tahun Jumlah Babi Ayam
Jantan Betina Domba
2015 2.956 6.576 9.532 72.587 14.778 1.025.083
2014 2,19 7,369 9,559 73,877 73,877 537,179
2013 11,498 1,015 12,513 60,935 60,935 497,856
2012 14,054 776 14,83 50,913 50,913 418,327
2011 12,107 1,059 13,166 53,48 53,48 453,806

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 146


Tabel 2.159
Pencegahan (Vaksinasi) Penyakit Hewan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
SeptichaemiaEpzoaotica New CastleDesease CSF/GB/HC AvianInfluenza Rabies(dosis)
Tahun Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor)
2015 500 500 0 0 1.500 1.500 0 0 64.004 62.180
2014 3 3,242 0 0 5 5,516 15 14 61,618 58,685
2013 0 0 0 0 1,6 1,538 0 0 55,990 53,323
2012 0 1,92 0 0 2,37 2,489 0 0 43,129 41,075
2011 650 2,191 0 0 2,65 2,179 0 0 55,713 53,06

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016


Tabel 2.160
Kasus Penyakit dan Kematian Hewan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Jenis Penyakit
Tahun
DM JA SE BZ BEF COC SC CSF STREP WS/CB ND HEL AI
Kasus
2015 0 0 0 0 118 143 54 0 0 303 10 1.168 0
2014 0 0 0 0 118 239 253 0 126 1092 146 268 14
2013 0 0 0 0 113 337 199 0 145 0 0 285 254
2012 0 0 1920 0 247 70 112 0 0 500 0 241 2
2011 0 0 0 0 236 70 164 0 24 553 0 148 27
Kematian
2015 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2014 0 0 0 0 0 0 0 0 5 8 72 0 9
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 254
2012 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
2011 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 27

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 147


Tabel 2.161
Kelompok Tani Ternak menurut Jenis/Komoditi
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Jumlah Kelompok Menurut Komoditi
Tahun Ayam Pengo-
Sapi Kambing Babi
Buras lahan
2015 27 - 4 4 6
2014 27 - 3 4 6
2013 26 - 3 4 1
2012 26 - 3 4 1
2011 17 - 2 8 1

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.162
Kelompok Tani Ternak Menurut Kelas Kelompok di Kota
di Denpasar Tahun 2011-2015
Tahun Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah
2015 20 12 9 0 41
2014 17 12 10 0 39
2013 15 13 8 0 36
2012 13 9 9 0 31
2011 13 6 9 0 28

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.163
Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian (Peternakan)
di Kota Denpasar Tahun 2015
Jumlah BPP Jumlah Wilayah Jumlah Tenaga
No. Kecamatan
Peternakan Binaan PPS PPL
1 Denpasar Barat - 3 - 2
2 Denpasar Utara - 4 1 2
2 Denpasar Timur - 4 - 1
Denpasar
3 - 6 - 2
Selatan
Jumlah 0 17 1 7

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

C. Perikanan
Perkembangan penyediaan benih ikan budi daya di Kota Denpasar terus
mengalami peningkatan, dimana tahun 2011 sebanyak 1.647,37 ribu ekor menjadi
7.316,40 ribu ekor di tahun 2015. Selain itu juga dikembangkan benih ikan hias di
tahun 2013 dan tahun 2014, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.164.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 148


Tabel 2.164
Jumlah Produksi Benih Perikanan di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015
Produksi Benih (Ribu Ekor)
No Kegiatan
2011 2012 2013 2014 2015
I Benih Ikan Budidaya
1 Balai Benih Ikan (BBI) 34.875 255.600 200.250 241.500 439.400
Kolam Pembenihan
2 - - - - -
Ikan (KPI)
Usaha Pembenihan
3 1.612,500 3.969,600 3.930,200 5.315,600 6.877,000
Rakyat (UPR)
Jumlah I 1.647,375 4.225,200 4.130,450 5.557,100 7.316,400
II Benih Ikan Hias - - 19,150 20,350 -
Jumlah II - - 19,150 20,350 -
Jumlah I + II 1.647,375 4.225,200 4.149,600 5.577,450 7.316,400

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Jumlah produksi perikanan di Kota Denpasar setiap tahun mengalami


penurunan, di tahun 2010 sebanyak 1.939,99 ton menurun di tahun 2015 menjadi
1.498,90 ton, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.165.
Tabel 2.165
Jumlah Produksi Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Produksi (Ton)
No Penggunaan Lahan
2011 2012 2013 2014 2015
I Perikanan Laut
1 Penangkapan di Laut : 93,39 893,39 737,20 660 931,9
- Penangkapan Ikan 68,69 68,69 680,5 620,8 863,5
-Penangkapan/Pengumpulan 24,70 24,70 48,70 39,20 68,4
- Rumput Laut
2 Budidaya di Laut : 867,40 374,80 743,60 315,70 341,9
- Rumput Laut 866,00 373,30 742,50 314,60 341
- Kerapu 0,50 - 0,40 0,40 0,5
- Lobster 0,90 1,50 0,70 0,70 0,4
Total Perikanan Laut 1.760,79 1.268,19 1.480,80 975,7 1.273,80
Perikanan Darat
1 Penangkapan di Perairan Umum 70,15 56,20 49,00 66,70 56,70
- Sungai 8,88 9,20 8,20 6,80 8,10
- Waduk/Dam 61,27 47,00 40,80 59,90 48,60
2 Budidaya : 109,05 130,80 116,00 159,40 168,40
- Kolam Air Tenang 109,05 130,80 116,00 159,40 168,40
Total Perikanan Darat 179,20 187,00 165,00 226,10 225,10
Total Perikanan Laut + Darat 1.939,99 1.455,19 1.645,80 1.201,80 1.498,90

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 149


Jumlah produksi ikan per kapita penduduk Kota Denpasar setiap tahun
mengalami peningkatan, dimana tahun 2011 hanya mengkonsumsi ikan rata-rata
26,5 kg per kapita per tahun meningkat menjadi 33,6 kg per kapita per tahun pada
tahun 2015. Selengkapnya perkembangan konsumsi ikan per kapita tahun 2011-2015
disajikan pada Tabel 2.166.
Tabel 2.166
Jumlah Konsumsi Ikan per kapita per Tahun
di Kota Denpasar Tahun 2011-2015

No Tahun Konsumsi Ikan (Kg/Kpt/Th)

1 2011 26,5
2 2012 27,0
3 2013 30,0
4 2014 33,6
5 2015 33,6

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Sarana dan prasarana perikanan berupa armada perikanan terdiri dari perahu
tanpa motor, perahu tempel dan kapal motor cukup banyak tersedia di Kota
Denpasar. Armada perikanan ini hanya dimiliki oleh wilayah Kecamatan Denpasar
Selatan sedangkan wilayah lainnya tidak ada karena memang tidak memiliki wilayah
pesisir/laut, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.167.
Tabel 2.167
Jumlah Armada Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Armada
Tahun Perahu Tanpa Perahu Motor Kapal Jumlah
Motor Tempel Motor
2015 149 319 319 787
2014 128 272 959 1.359
2013 108 231 629 968
2012 94 174 629 897
2011 94 179 629 902

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Selain armada, juga terdapat peralatan penangkapan ikan seperti jaring,


pancing, dan lainnya sebanyak 2.416 buah. Jumlah nelayan di tahun 2011 sebanyak
8.726 orang meningkat menjadi 9.063 orang di tahun 2015, dimana terdapat juga
nelayan sambilan, perkembangan jumlah nelayan di Kota Denpasar tahun 2011-2015
disajikan pada Tabel 2.168.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 150


Tabel 2.168
Jumlah Nelayan Laut Berdasarkan Katagori di Kota Denpasar
Tahun 2011-2015
Nelayan Penuh Nelayan Sambilan (Orang) Jumlah
Tahun
(Orang) Utama Tambahan (Orang)

2015 8.308 207 548 9.063


2014 8.240 230 548 9.018
2013 8.228 148 548 8.924
2012 8.228 148 548 8.924
2011 8.113 148 465 8.726

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Jumlah pembudidaya ikan juga meningkat dimana di tahun 2012 sebanyak


213 orang meningkat menjadi 655 orang di tahun 2015. Pembudidaya terdiri dari
pembesaran ikan air tawar dan ikan hias dan ikan air laut. Jumlah kelompok
budidaya ikan laut sebanyak 6 kelompom dan budidaya ikan air tawar sebanyak 40
dan kelompok pengolah ikan sebanyak 8 dan kelompok nelayan sebanyak 18.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.170 dan Tabel 2.171.
Tabel 2.169
Jumlah Pembudidaya Ikan Air Tawar dan Air Laut di Kota Denpasar
Tahun 2012-2015
Air Tawar (Orang)
Tahun Air Laut (Orang) Jumlah (Orang)
Pembesaran Ikan Hias
2015 538 26 91 655
2014 437 27 91 555
2013 90 15 144 234
2012 90 15 108 213

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

Tabel 2.170
Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan dan KUB Nelayan
di Kota Denpasar Tahun 2012-2015
Jenis Usaha
Tahun Budidaya (Kelompok) Pengolah (Kelompok) KUB (Kelompok)
Laut Air Tawar Ikan Nelayan
2015 6 40 8 18
2014 6 35 7 17
2013 6 29 5 13
2012 6 26 5 11

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 151


D. Perkebunan & Kehutanan
Jenis tanaman perkebunan yang terdapat di Kota Denpasar adalah kelapa.
Sementara itu luas areal tanaman kelapa menyebar keberadaannya seluas 162 Ha.
Dilihat jenisnya, terdapat kelapa dalam 121 Ha dan kelapa genjah 39 Ha. Jumlah
produksi yang dihasilkan kelapa dalam adalah 39.75 ton dan kelapa genjah 3.10 ton
seperti ditunjukkan pada Tabel 2.171.
Tabel 2.171
Produksi Tanaman Perkebunan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Kelapa Dalam Kelapa Genjah
Tahun
ha KK ton ha KK ton
2010 190 1.271 41,91 59 4.515 15,17
2011 190 1.271 11,38 59 4.515 3,8
2012 124 1.048 11,38 39 3.449 16,67
2013 123 1.044 41,45 39 3.449 16,67
2014 121 1.044 39.75 39 3.449 3.10

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Kota Denpasar hanya memiliki hutan mangrove yang terdapat di Denpasar


Selatan dengan luas sebesar 734,50 Ha. Data kehutanan disajikan pada Tabel 2.172.
Tabel 2.172
Luas Kawasan Hutan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Luas
Hutan Hutan Suaka Hutan
Tahun kawasan Tahura (ha)
lindung produksi alam wisata
(ha)
2010 734,50 - - - - 734,50
2011 734,50 - - - - 734,50
2012 734,50 - - - - 734,50
2013 734,50 - - - - 734,50
2014 734,50 - - - - 734,50

Sumber: BPS Kota Denpasar 2014

E. Pariwisata
Bali adalah salah satu tempat tujuan wisata favorit di dunia. Setiap tahun,
banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung guna
menikmati keindahan pulau dewata ini. Sebagai ibu kota provinsi dengan letak
wilayah yang tepat berada di tengah Pulau Bali, Kota Denpasar menjadi sebuah pintu
gerbang pariwisata yang tidak akan dilewatkan oleh wisatawan yang berkunjung ke
Pulau Bali. Ini menjadikan sektor pariwisata di Denpasar berkembang sangat pesat
dan menjadi leading sector bagi perekonomian Denpasar secara keseluruhan. Untuk
menunjang kepariwisataan, Kota Denpasar pada tahun 2014 memiliki 29 buah Hotel
Berbintang dan 257 buah Akomodasi lainnya seperti disajikan pada Tabel 2.173.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 152


Tabel 2.173
Jumlah Hotel/Akomodasi Lainnya, Kamar, Tempat Tidur
dan Tenaga Kerja di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Hotel Berbintang Akomodasi Lainnya
Tahun Tempat Tenaga Tempat Tenaga
Banyaknya Kamar Banyaknya Kamar
tidur kerja tidur kerja
2010 28 3.415 5.853 8.224 232 5.034 8.206 5.722
2011 24 2.586 4.081 4.314 236 5.596 8.743 2.991
2012 25 3.165 4.959 4.006 236 5.433 8.743 2.971
2013 27 3.705 5.498 3.842 253 5.834 9.482 3.390
2014 29 3.414 4.476 3.639 257 6.640 8.933 2.959

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Selain hotel, Kota Denpasar memiliki sarana kepariwisataan berupa Biro


Perjalanan Umum, Bar dan Restaurant, Perusahaan Angkutan Wisata, Money
Changer, Pusat Informasi Kepariwisataan dan obyek obyek wisata seperti disajikan
pada Tabel 2.174.
Tabel 2.174
Jumlah Sarana Kepariwisataan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Jumlah
No Jenis Sarana Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Biro Perjalanan Umum Perusahaan 205 193 146 377 176
Cab. Biro Perjalanan
2 Perusahaan 45 26 30 30 30
Umum
Bar, Rumah Makan,
3 Buah 538 576 599 607 618
Restaurant dan Jasa
Perusahaan Angkutan
4 Perusahaan 89 89 89 89 89
Wisata
5 Money Changer Buah 109 109 109 109 109
Pusat Informasi
6 Buah 1 1 1 1 1
Kepariwisataan
7 Objek Wisata Buah 23 24 24 24 24

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Pada tahun 2013, wisatawan asing yang menginap di Denpasar sebanyak


154.054 orang atau turun sebesar 39,91% dibanding tahun 2012 sebanyak 256.372
orang. Sementara itu wisatawan domestik yang menginap di Denpasar tahun 2013
sebanyak 210.286 meningkat 25,79% dibandingkan tahun 2012 yaitu sebanyak
167.167 orang. Selengkapnya seperti disajikan pada Tabel 2.175.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 153


Tabel 2.175
Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun
Wisatawan
2010 2011 2012 2013 2014
Domestik 162.448 163.836 167.167 210.286 522.679
Asing 255.609 276.163 256.372 254.054 259.250

Sumber: BPS Kota Denpasar 2014

F. Industri dan Perdagangan


Sektor industri diklasifikasikan menjadi industri besar/sedang, industri kecil
dan industri rumah tangga. Secara umum, industri mengalami peningkatan baik dari
segi jumlah maupun dari kemampuan menyerap tenaga kerja. Berdasarkan BPS Kota
Denpasar 2014, total industri yang ada di Denpasar meningkat dari 1.337 menjadi
1.563 pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 16,90%. Pada tahun 2013, arus barang
impor mengalami penurunan sebesar 86,09% menjadi 6.589 ton dibanding tahun 2012
yaitu sebesar 47.353 ton. Untuk barang ekspor tahun 2012 sebesar 20.918,20 ton,
sedangkan tahun 2014 tidak ada barang yang diekspor. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.177.
Tabel 2.176
Arus Barang Ekspor dan Impor melalui Pelabuhan Benoa Tahun 2010-2014
Ekspor
Tahun Impor
Barang Ternak
2010 33.151,00 - -
2011 99.514,10 - 21.758,00
2012 20.918,20 - 47.353,00
2013 - - 6.589,00
2014 - - 10.714,70

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah
A. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non
pangan per kapita
Besarnya pengeluaran rumah tangga menunjukkan kemampuan ekonomi
daerah dalam mendorong perekonomian. Persentase konsumsi rumah tangga untuk
non pangan merupakan salah satu indikator yang mampu menunjukkan tingkat
kesejahteraan selain indikator PDRB per kapita, gini ratio maupun ketimpangan
pendapatan. Bila dilihat dari persentase yang ada menunjukkan bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar dikatakan cukup baik.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 154


B. Produktivitas total daerah, nilai tukar petani
Pembangunan Kota Denpasar yang berkelanjutan memerlukan peran serta
seluruh lapisan masyarakat. Peran serta masyarakat ini diperlukan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan menikmati hasil-hasil pembangunan.
Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dilakukan
dengan memberdayakan masyarakat Kota Denpasar yang dilandasi dengan kearipan
yang sudah terinternalisasi dalam masyarakat. Muara dari semua pemberdayaan ini
adalah peningkatan produktivitas masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya
pertumbuhan ekonomi daerah, karena meningkatnya investasi. Selama ini
peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan masih relative kecil
dibandingkan dengan peran pemerintah dan sector swasta.

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur


A. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
Panjang jalan di Kota Denpasar pada tahun 2013 mencapai 647,997 km yang
terdiri dari jalan Kota 563,101 km, jalan Propinsi 83,896 Km dan jalan Negara 83,896
km. Panjang jalan tahun 2014 untuk jalan Kota Denpasar 588,760 km. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.177.
Tabel 2.177
Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010-2014

Panjang Jalan (km)


Keadaan
2010 2011 2012 2013 2014
Jenis Permukaan
1. Aspal 462,779 463,096 464,400 475,952 554,353
2. Kerikil/limestone 22,854 91,044 89,740 85,483 31,710
3. Tanah/kapur 68,507 - - - -
Tidak diperinci/paving
4. 0,936 0,936 0,936 1,666 2,697
blok
Jumlah 555,076 555,076 555,076 563,101 588,760

Sumber: Dinas PU Kota Denpasar, 2016

Jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya di Kota Denpasar seperti


disajikan pada Tabel 2.178.
Tabel 2.178
Perkembangan Kendaraan Bermotor di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Jenis Tahun
No
Kendaraan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Mobil Penumpang 98.893 124.931 124.667 215.854 170.330
2 Mobil Barang 23.196 31.952 29.606 56.425 44.478
3 Bus 1.604 2.454 2.156 4.198 2.180
4 Sepeda Motor 492.285 749.802 618.853 1.377.836 1.038.344
Jumlah 615.978 909.139 775.282 1.654.313 1.255.332
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 155


B. Pelayanan Angkutan
Kota Denpasar memiliki sebuah terminal yang berlokasi di Ubung yang
erupakan Terminal Tipe B yang masih aktif sampai saat ini. Jumlah kendaraan AKAP
(Angkutan Kota Antar Provinsi) yang masuk terminal ubung tahun 2015 mencapai
12.628 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 yakni sejumlah 14.033,
peningkatan signifikan justru terjadi pada jumlah penumpang AKAP yang masuk
Terminal Ubung dimana pada tahun 2014 jumlah penumpangnya 112.661 orang
sedangkan pada tahun 2015 jumlah penumpang meningkat dengan signifikan yakni
menjadi 144.400 orang. Untuk AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) yang masuk
ke terminal mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, berbanding lurus
dengan jumlah AKDP jumlah penumpang yang masuk pun mengalami peningkatan
yang signifikan dari 52.358 menjadi 77.137. Peningkatan jumlah penumpang ini
sangat positif mengingat susahnya mengajak masyarakat untuk menggunakan moda
transportsi umum, oleh karena itu hal ini harus diimbangi dengan dengan
peremajaan moda transportasi tersebut agar penumpang yang menggunakan terus
mengalami peningkatan.
Tabel 2.179
Jumlah Angkutan Umum dan Penumpang Yang Masuk
dan Keluar Terminal Ubung Tahun 2010-2015

Masuk Keluar
Tahun Kendaraan Penumpang Kendaraan Penumpang
AKAP AKDP AKAP AKDP AKAP AKDP AKAP AKDP
2010 24.011 7.808 241.596 64.268 24.011 7.808 492.522 50.641
2011 22.639 6.62 236.027 59.429 22.639 6.62 481.268 48.993
2012 15.000 5.781 232.508 52.297 20.582 5.781 446.066 44.043
2013 13.261 6.198 62.822 50.278 19.833 6.198 423.363 46.952
2014 14.033 6.113 112.661 52.358 19.687 6.113 394.836 47.189
2015 12.628 10.177 144.4 77.137 19.685 10.177 398.034 71.443

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Terjadi kecenderungan penurunan jumlah kendaraan angkutan kota yang


masuk dan keluar Terminal Ubung setiap tahun. Sejak tahun 2010 penurunan cukup
tajam sampai akhir tahun 2015. Demikian juga halnya dengan jumlah penumpang,
walaupun pada 2014 terjadi peningkatan pada penumpang yang masuk terminal
sejumlah 21.655 orang. Namun tahun 2015 jumlah penumpang dan kendaraan yang
keluar dan masuk terminal kembali mengalami penurunan. Kendaraan yang masuk
dan keluar yakni sejumlah 3.642, sedangkan untuk penumpang masuk sejumlah
21.155 orang dan yang keluar sejumlah 18.348 orang. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.180.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 156


Tabel 2.180
Jumlah Angkutan Kota Dan Penumpang Yang Masuk dan Keluar Terminal Ubung
Tahun 2010-2015
Masuk Keluar
No. Tahun
Kendaraan Penumpang Kendaraan Penumpang
1 2010 7.259 43.780 7.259 35.104
2 2011 5.647 34.520 5.647 28.286
3 2012 3.812 22.729 3.812 19.735
4 2013 4.000 21.172 4.000 18.944
5 2014 3.678 21.655 3.678 18.847
6 2015 3.642 21.155 3.642 18.348

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Untuk mengawasi kelayakan operasional kendaraan angkutan umum dan


barang, Dinas Perhubungan Kota Denpasar memiliki gedung Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor khusus untuk menangani bidang Pengujian
Kendaraan Bermotor. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang ditangani UPT
Pengujian Kendaraan Bermotor dilakukan terhadap jenis kendaraan bermotor,
disajikan pada Tabel 2.181.
Tabel 2.181
Jumlah Uji Kir Angkutan Umum di Kota Denpaar Tahun 2010-2015
Jenis Kendaraan
Tahun Mobil Penumpang
Mobil Bus Mobil Barang Kereta Tempelan
Umum
2010 5.335 2.342 38.256 -
2011 6.233 2.423 41.610 -
2012 8.477 2.492 44.158 -
2013 10.512 2.371 44.427 38
2014 9.693 2.991 49.450 36
2015 9.313 2.922 47.916 38

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor untuk mobil penumpang


umum terus meningkat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, akan tetapi
terjadi penurunan tahun 2014 dan 2015 hingga mencapai angka 9.313. Begitu juga
dengan kendaraan mobil bus dan mobil barang yang sudah diuji mengalami sedikit
penurunan. Pada Tahun 2012 Dinas Perhubungan Kota Denpasar meluncurkan
transportasi angkutan kota yang dinamakan Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita.
Hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi angkutan kota yang secara perlahan
mulai kehilangan minat masyarakat sehingga volume kendaraannya pun semakin
berkurang. Harapan dengan adanya Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita ini
adalah perubahan pola hidup masyarakat dari yang terbiasa menggunakan
kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan angkutan umum. Walaupun masih
menggunakan armada lama akan tetapi Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 157


sudah di repair atau diperbaiki dengan mengubah tampilannya, tentunya ditambah
dengan kelengkapan teknologi untuk menunjang sistem pengelolaannya. Jumlah
penumpang angkutan pengumpan trans sarbagita dari tahun 2012-2015 disajikan
pada Tabel 2.182.
Tabel 2.182
Jumlah Penumpang Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita
Tahun 2012-2015
Tahun Jumlah (orang)
2012 125.126
2013 410.050
2014 426.519
2015 274.170

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

Di Kota Denpasar juga beroperasi Terminal Barang yang berlokasi di Kantor


Induk Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Potensi yang ada pada terminal ini
sangatlah besar sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena tingginya volume
kendaraan angkutan barang yang masuk terminal untuk melintas, bongkar muat,
maupun sebagai tempat untuk beristirahat. Jumlah barang keluar masuk terminal
barang dapat disajikan pada Tabel 2.183
Tabel 2.183
Jumlah Barang Keluar Masuk Terminal Barang Tahun 2010-2015
Barang (ton)
Tahun
Masuk Keluar
2010 1.978.352 1.978.352
2011 2.083.593 2.083.593
2012 2.053.807 2.053.807
2013 2.022.821 2.022.821
2014 2.062.281 2.062.281
2015 2.047.693 2.047.693

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2016

C. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum


Jumlah penumpang yang berangkat dengan bis pada tahun 2014 adalah
394.836 orang, sedangkan untuk kedatangan dengan bis 112.661 orang. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.184.
Tabel 2.184
Jumlah Orang yang Terangkut Bis di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Berangkat Kedatangan
Tahun
Bis Penumpang Bis Penumpang
2010 24.011 492.522 24.011 241.596
2011 22.639 481.268 22.639 236.027
2012 22.639 481.268 22.639 236.027
2013 19.833 426.363 13.261 62.822
2014 19.687 394.836 14.031 112.661
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 158


D. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal per tahun
Jumlah barang masuk/bongkar lebih tinggi dibandingkan barang yang
keluar/muat di pelabuhan Benoa untuk periode tahun 2010 sampai dengan 2014.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.185.
Tabel 2.185
Jumlah Barang melalui Pelabuhan Benoa Periode Tahun 2010-2014
Tahun Masuk/Bongkar Keluar/Muat
2010 1.026.764 127.765
2011 1.010.598 110.872
2012 1.097.146 93.681
2013 1.185.477 107.781
2014 1.378.240 98.776

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Jumlah lalu lintas penumpang kapal melalui pelabuhan Benoa periode tahun
2009 sampai dengan 2013 yang terbanyak adalah wisata bahari dan terkecil adalah
wisatawan. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.186.
Tabel 2.186
Lalu Lintas Penumpang Kapal melalui Pelabuhan Benoa
Tahun 2009-2013
Tahun Biasa/Umum Wisata Bahari Wisatawan Jumlah
2009 24.714 189.768 736 215.218
2010 21.434 295.962 1.372 318.768
2011 22.605 232.236 753 255.594
2012 22.836 275.274 1.797 299.907
2013 22.491 245.087 1.827 269.405

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

E. Luas wilayah produktif


Untuk luas wilayah produktif di Kota Denpasar dari tahun ketahun
mengalami penyusutan. Hal itu disebabkan oleh alih fungsi lahan yang semakin
meningkat. Kecamatan Denpasar Selatan paling banyak mengalami penyusutan
lahan produktif. Untuk Kecamatan Denpasar Selatan mengalami penyusutan lahan
produktif seluas 49 ha yaitu dari tahun 2012 luas wilayah produktif 896 ha menjadi
847 ha pada tahun 2013. Alih fungsi lahan produktif Kota Denpasar periode tahun
2009 sampai dengan tahun 2013 seluas 164 ha. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.187.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 159


Tabel 2.187
Luas Wilayah Produktif Kota Denpasar Tahun 2010-2013
Luas Wilayah Produktif (ha)
Kecamatan
2010 2011 2012 2013
Denpasar Utara 769 751 715 722
Denpasar Selatan 907 907 896 847
Denpasar Timur 700 694 694 694
Denpasar Barat 256 256 256 256
Jumlah 2.632 2.608 2.561 2.519

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, 2016

F. Jenis dan jumlah bank


Jumlah kantor bank yang terdapat di Denpasar adalah sebanyak 1.224 kantor
bank yang merupakan gabungan dari kantor pusat, wilayah, cabang, cabang
pembantu, kantor kas, dan kantor unit desa. Dari jumlah tersebut, LPR memiliki
jumlah terbanyak yaitu sebanyak 421 unit yang diikuti oleh bank swasta nasional
yaitu sebanyak 207 unit. Jenis bank lain yang ada bank pemerintah sebanyak 169 unit,
Bank Perkreditan Rakyat sebanyak 40 unit, bank umum asing dan campuran 5 unit,
serta 1 Bank Indonesia. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.188 dan Tabel 2.189.
Tabel 2.188
Jumlah Kantor Bank Kota Denpasar Tahun 2014
Cabang Kantor Unit
No Nama Bank Pusat/Wilayah Cabang Jumlah
Pembantu Kas Desa
1 Bank Indonesia 1 1
2 Bank Umum 7 52 102 101 119 381
Pemerintah 3 7 28 12 119 169
Swasta Nasional 4 41 73 89 0 207
Asing dan Campuran 0 4 1 0 0 5
Bank Perkreditan
3 18 6 0 16 0 40
Rakyat
Lembaga Perkreditan
4 25 58 102 117 119 421
Rakyat
Jumlah 58 168 306 335 357 1.224
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Tabel 2.189
Jumlah Kantor Bank Kota Denpasar Periode Tahun 2010-2014
Cabang
Tahun Pusat/Wilayah Cabang Kantor Kas Unit Desa Jumlah
Pembantu
2010 54 40 59 35 21 209
2011 57 47 83 50 25 262
2012 57 49 90 64 29 289
2013 56 56 102 101 127 442
2014 58 168 306 335 357 1.224

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 160


G. Hotel dan Restoran
Sesuai dengan karakteristik umum daerah perkotaan, perekonomian Kota
Denpasar sebagian besar ditopang oleh sektor-sektor tersier dengan kontribusi
mencapai 74,86 % pada tahun 2013. Kontribusi terbesar berasal dari sektor
perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 39,60 %. Hal ini berkaitan dengan
peran Denpasar sebagai pintu gerbang pariwisata di Bali. Maju atau mundurnya
sektor pariwisata di Bali akan memberikan dampak langsung bagi perekonomian
Kota Denpasar.
Untuk menunjang kepariwisataan, Kota Denpasar pada tahun 2014 memiliki
27 buah Hotel Berbintang dengan 3.705 kamar dan 5.498 tempat tidur. Kamar dan
tempat tidur terbanyak terdapat pada kelas hotel bintang 5 masing-masing dengan
1.593 kamar dan 2.250 tempat tidur. Selain hotel, Kota Denpasar memiliki sarana
kepariwisataan berupa bar, rumah makan, restaurant dan jasa dengan jumlah 607
pada tahun 2013. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.190 dan Tabel 2.191.
Tabel 2.190
Jumlah Hotel Berbintang, Tempat Tidur menurut Kelas Hotel
di Kota Denpasar Tahun 2014
Kapasitas
No Kelas hotel Banyaknya Unit
Kamar Tempat Tidur
1 Bintang 5 4 1.593 2.250
2 Bintang 4 4 901 1.404
3 Bintang 3 7 436 643
4 Bintang 2 8 650 1.044
5 Bintang 1 4 125 157
Jumlah 27 3.705 5.498

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Tabel 2.191
Jumlah Sarana Kepariwisataan berupa Bar, Rumah Makan, Restoran dan Jasa
di Kota Denpasar Tahun 2009-2013
Tahun
Jenis Sarana Satuan
2009 2010 2011 2012 2013
Bar, Rumah Makan, Restoran
buah 479 538 576 599 607
dan Jasa

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

H. Air minum, listrik, dan telepon


Pada tahun 2014 jumlah pelanggan PDAM berjumlah 77.052. tahun 2013
jumlah pelanggan PDAM Kota Denpasar meningkat sebesar 2,66 % dari 71.664 pada
tahun 2012 menjadi 73.572 pada tahun 2013. Selengkapnya seperti pada Tabel 2.192
dan Tabel 2.193.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 161


Tabel 2.192
Jumlah Langganan, Produksi, Penggunaan Air Minum pada PDAM
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Jumlah Langganan Produksi Air Minum Penggunaan Air
Tahun Persentase
(orang) (m3) (m3)
2010 66.999 37.688.920 25.156.877 66,75
2011 69.509 38.062.737 26.122.881 68,63
2012 71.664 38.806.035 26.696.482 68,79
2013 73.572 39.744.042 27.583.990 69,40
2014 77.052 38.413.614 27.300.487 71,07

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015


Tabel 2.193
Jumlah Pengguna Air Minum (m3) pada PDAM
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Golongan Pemakaian
Tahun Rumah Tangga dan Niaga dan Badan Sosial dan
Instansi Industri Mobil Tangki
2010 21.135.449 3.731.246 251.707
2011 21.981.095 3.828.628 256.806
2012 22.270.147 4.096.048 266.527
2013 21.567.449 4.178.835 239.683
2014 21.119.181 3.743.327 212.542

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Tahun 2014 jumlah produksi listrik adalah sebesar 1.329.959.125 kWh, tahun
2013 jumlah produksi listrik adalah sebesar 1.087.792.031 kWh atau mengalami
penurunan 5,68 % dibanding tahun 2012. Jumlah kWh terjual pada tahun 2013 turun
menjadi 1.029.069.549 kWh dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai
1.091.019.358 kWh atau turun sebesar 5,68 persen. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.194.
Tabel 2.194
Jumlah Produksi, Kapasitas, dan Pemakaian Listrik
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun Produksi (kWh) kWh Jual
2010 1.260.088.126 1.184.376.249,83
2011 1.073.217.797 853.902.728,00
2012 1.153.276.924 1.091.019.358,00
2013 1.087.792.031 1.029.069.549,00
2014 1.329.959.125 1.235.989.953

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Jumlah langganan pemakaian listrik rumah tangga di Kota Denpasar tahun


2014 adalah 259.012 yang meliputi rumah tangga kecil sebesar 173.219, tahun 2013

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 162


meliputi rumah tangga kecil (R1) sebesar 165.302 meningkat 7,08% dibandingkan
tahun 2012 sebesar 154.366; rumah tangga kecil sampai dengan sedang (R2)
meningkat 14,62% pada tahun 2013 yaitu sebesar 22.254 dibandingkan tahun 2012
sebesar 19.415; rumah tangga besar (R3) pada tahun 2013 sebesar 3.837 meningkat
8,97% jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 3.521. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.195.
Tabel 2.195
Jumlah Langganan Pemakaian Listrik di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Tahun
Jenis Tarif/Bentuk Pemakaian
2010 2011 2012 2013 2014
S1 Badan Sosial Kecil - - - - -
S2 Badan Sosial Kecil s.d. Sedang 4.930 3.008 3.175 3.315 3.430
S3 Badan Sosial Besar - - - - -
R1 Rumah Tangga Kecil 193.176 142.544 154.366 165.302 173.219
R2 Rumah Tangga Kecil s.d. Sedang 16.416 16.762 19.415 22.254 23.821
R3 Rumah Tangga Besar 4.249 3.119 3.521 3.837 4.127
B1 Bisnis Kecil 18.811 18.978 25.615 33.840 37.834
B2 Bisnis Kecil s.d. Sedang 5.657 5.082 5.552 5.897 7.045
B3 Bisnis Besar - - - - -
B4 Sambungan Sementara - - - - -
I1 Industri Kecil 95 82 87 95 107
I2 Industri Kecil s.d. Sedang 150 122 124 121 124
I3 IndustriBesar - - - - -
P1 Pemerintahan Kecil s.d. Sedang 713 596 622 647 684
P2 Pemerintahan Besar - - - - -
P3 Penerangan Jalan Umum 1.198 735 733 735 756
L Pelanggan Tarif Khusus - 467 571 820 8.315
Jumlah 245.395 191.495 213.781 236.863 259.012

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Banyaknya sambungan telepon di Kota Denpasar tahun 2013 adalah sebesar


100.440, meningkat 2% dibandingkan tahun 2012 sebesar 98.472. Sambungan telepon
tertinggi ada di Kecamatan Denpasar Timur yaitu 47.834 sambungan pada tahun
2014 dan terkecil ada di Kecamatan Denpasar Utara yaitu sebesar 2.785 sambungan.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.196.
Tabel 2.196
Sambungan Induk Telepon Per Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2010-2014

Jenis Banyaknya Sambungan Telepon


Kecamatan
Sambungan 2010 2011 2012 2013 2014
Denpasar Selatan Induk 19.963 20.962 21.963 22.963 25.259
Denpasar Timur Induk 40.998 43.048 43.267 43.486 47.834
Denpasar Barat Induk 29.012 30.463 30.961 31.459 34.604
Denpasar Utara Induk 1.933 2.030 2.281 2.532 2.785
Jumlah 91.906 96.503 98.472 100.440 110.482

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 163


2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
A. Angka kriminalitas dan jumlah demo
Jumlah orang yang melakukan kejahatan/pelanggaran yang diserahkan
kepada jaksa dan hakim dari tahun 2010 sampai dengan 2014 terus mengalami
penurunan, seperti yang disajikan pada Tabel 2.197.
Tabel 2.197
Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang Diserahkan Kepada
Jaksa dan Hakim di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Dikenakan Perkara Diserahkan pada Kejaksaan Dituntut dimuka Hakim
Tahun
Indonesia Asing Indonesia Asing Indonesia Asing
2010 432.779 40 432.779 43 432.779 43
2011 60.919 29 60.919 29 60.919 29
2012 22.921 33 22.921 33 22.921 33
2013 11.943 12 11.943 12 11.943 12
2014 29.124 66 29.124 66 29.124 66

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Berdasarkan jenis kejahatan/pelanggaran yang dilakukan selama tahun 2014


yang terbanyak adalah pelanggaran lalin sebesar 29.124 orang Indonesia dan 66
orang asing yang dituntut dimuka hakim. Disusul narkotika dan psikotropika 300
orang Indonesia dan 9 orang asing yang dituntut dimuka hakim. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.198.
Tabel 2.198
Jumlah Orang yang Melakukan Kejahatan/Pelanggaran yang Diserahkan Kepada
Jaksa dan Hakim di Kota Denpasar Tahun 2015
Diserahkan pada
Dikenakan Perkara Dituntut dimuka Hakim
Jenis Kejahatan Kejaksaan
Indonesia Asing Indonesia Asing Indonesia Asing
Ketertiban Umum 27 - 27 - 27 -
Pembakaran - - - - - -
Perjudian 136 - 136 - 136 -
Perusakan - - - - - -
Kesusilaan - - - - - -
Penculikan - - - - - -
Pembunuhan 18 2 18 2 18 2
Penganiayaan 32 1 32 1 32 1
Pencurian 243 2 243 2 243 2
Perampokan 42 - 42 - 42 -
Penggelapan 28 1 28 1 28 1
Penipuan 12 - 12 - 12 -
Narkotika dan
300 9 300 9 300 9
Psikotropika
Ekonomi - - - - - -

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 164


Diserahkan pada
Dikenakan Perkara Dituntut dimuka Hakim
Jenis Kejahatan Kejaksaan
Indonesia Asing Indonesia Asing Indonesia Asing
Lalu-lintas - - - - - -
Pelanggaran Lalin 27.739 51 27.739 51 27.739 51
Perda 547 - 547 - 547 -
Jumlah 29.124 66 29.124 66 29.124 66

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Jumlah terhukum yang diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar secara


keseluruhan tahun tahun 2014 adalah 797 kasus, tahun 2013 adalah 782 kasus dan
mengalami penurunan 17,60% dibandingkan tahun 2012 sebesar 949 kasus, seperti
disajikan pada Tabel 2.199.
Tabel 2.199
Jumlah terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar
di Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Warga Negara Indonesia Warga Negara Asing
Tahun Jumlah
Laki Wanita Laki Wanita
2010 1.040 90 7 1 1.138
2011 1.013 - 29 - 1.042
2012 800 116 28 5 949
2013 703 67 11 1 782
2014 718 64 15 - 797

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

Jumlah terhukum yang diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar yang


paling besar adalah tindak pidana narkotika yaitu 319 kasus. Selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.200.
Tabel 2.200
Jumlah terhukum yang Diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar
di Kota Denpasar Tahun 2014
Warga Negara Warga Negara
Jumlah
No Golongan Kejahatan Indonesia Asing
Laki Wanita Laki Wanita
Kejahatan terhadap Ketertiban
1 20 7 - - 27
Umum
Kejahatan yang Membahayakan
2 - - - - -
Keamanan Orang Lain
3 Kejahatan Kesusilaan 124 10 2 - 136
4 Penganiayaan 26 5 1 - 32
Menyebabkan Mati/Luka karena
5 - - - - -
Alpa
6 Pencurian 218 23 2 - 243
7 Penggelapan 22 5 1 - 28
8 Penipuan 8 4 - - 12
9 Tindak Pidana Narkotika 300 10 9 - 319
Jumlah 718 64 15 - 797
Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 165


B. Pelayanan perijinan
Pelayanan perijinan di Kota Denpasar tahun 2015 dari 14.246 permohonan
perijinan diterbitkan sebanyak 12.037 buah, ditolak 1.868 buah dan ditangguhkan 1
buah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.201.
Tabel 2.201
Laporan Pelayanan Perijinan di Kota Denpasar Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Permohonan Ijin Masuk 12,650 12,794 12,502 13,694 14,246
2 Ditangguhkan 89 112 46 0 1
3 Ditolak 1,312 1,448 1,749 2,484 1,868
4 Ijin Diterbitkan 11,073 10,561 11,242 11,331 12,037
5 Sedang Dalam Proses 1,769 1,755 1,874 1,858 1,913
6 Jumlah Terbit melalui 3,186 2,824 3,059 250 2
Penangguhan
7 Jumlah Terbit langsung 7,887 7,737 8,183 11,081 12,035
8 Rata Rata Waktu Terbit (hari) 17.4 24.1 26.6 17 10.3

Sumber: Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar, 2016

C. Pelanggaran Peraturan Daerah


Dalam melaksanakan amanat undang-undang, peraturan pemerintah, serta
Peraturan di atasnya, Pemerintah Kota Denpasar telah menetapkan Peraturan Daerah
atau Peraturan Walikota dalam melaksanakan pembanggunan daerah serta
mengatur keamanan dan ketertiban umum. Jumlah pelanggaran peraturan daerah
(perda) pada tahun 2014 paling banyak terjadi pada ijin mendirikan bangunan (IMB).
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.202.
Tabel 2.202
Jumlah Pelanggaran Peraturan Daerah di Kota Denpasar Tahun 2014

No Pelanggaran Jumlah
1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 683
2 Garis Sempadan Bangunan (GSB) 191
3 Garis Sempadan Sungai (GSS) 7
4 Emper (EMP) 3
5 Jalur Hijau (JH) 48
6 Style Bali (SB) 9
7 Tinggi Bangunan (TB) 2

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

D. Desa swasembada
Berdasarkan jenis desa yang berada di Kota Denpasar yaitu kelurahan dan
desa dinas serta klasifikasi desa meliputi perkotaan dan perdesaan. Semua desa yang
berada di Kota Denpasar berada dalam kategori swasembada. Selengkapnya
disajikan dalam Tabel 2.203.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 166


Tabel 2.203
Jumlah Kategori, Jenis, dan Klasifikasi Desa di Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Kategori Jenis Klasifikasi Desa
Tahun Desa
Swakarya Swasembada Kelurahan Perkotaan Perdesaan
Dinas
2010 - 43 16 27 43 -
2011 - 43 16 27 43 -
2012 - 43 16 27 43 -
2013 - 43 16 27 43 -
2014 - 43 16 27 43 -

Sumber: BPS Kota Denpasar 2015

2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia


A. Rasio ketergantungan dan rasio lulusan S1/S2/S3
Rasio ketergantungan di Kota Denpasar dihitung berdasarkan jumlah usia
tidak produktif di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tahun 2009 sebanyak 173.032 orang dan 239.737 orang ditahun 2010. Untuk tahun
2011 yaitu sebanyak 250.670 orang dan tahun 2012 yaitu sebanyak 254.704 orang.
Untuk usia produktif tahun 2010 sebanyak 553.780 orang dan untuk tahun 2011
sebanyak 554.230 orang, tahun 2012 adalah 579.205 orang dan tahun 2013 sebanyak
612.700 orang. Untuk rasio ketergantungan sebesar tahun 2009 sebesar 0,36 tahun
2010 sebesar 0,43 dan tahun 2010 sebesar 0,45 dan tahun 2012 sebesar 0,44 sedangkan
tahun 2013 sebesar 0,38. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.204.

Tabel 2.204
Rasio Ketergantungan Tahun 2010-2014
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah penduduk usia <15 tahun 214.852 221.958 224.530 209.400 212.300
2 Jumlah penduduk usia >64 tahun 24.885 28.712 30.174 24.100 24.300
Jumlah penduduk usia tidak
3 239.737 250.670 254.704 233.500 236.600
produktif (1) dan (2)
4 Jumlah penduduk usia 15-64 553.780 554.230 579.205 612.700 609.900
5 Rasio ketergantungan (3) dan (4) 0,43 0,45 0,44 0,38 0,39

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2015

Secara kualitas, konsidi SDM Aparatur Pemerintah Kota Denpasar dapat


dikatakan memadai. Hal ini dapat dilihat dari data SDM Aparatur per Desember
2014, terbanyak adalah lulusan S-1 sebanyak 3.456 atau 46,96%, diikuti lulusan
Sekolah Menengah Umum atau Kejuruan sebanyak 1.695 atau sebesar 23,03%.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.205.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 167


Tabel 2.205
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kota Denpasar Tahun 2014

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase


1. Sekolah Dasar 140 1,41%
2. Sekolah Menengah Pertama 162 2,20%
3. Sekolah Menengah Umum 1.695 23,03%
4. Diploma 1 80 1,09%
5. Diploma 2 962 13,07%
6. Diploma 3 558 7,58%
7. Diploma 4 0 0,00%
8. Strata 1 3.456 46,96%
9. Strata 2 343 4,66%
10. Doktor 0 0,00%
Jumlah 7.360 100 %
Sumber: BKPP Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 II - 168


BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu


3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
A. Perkembangan pendapatan Daerah
Pendapatan daerah bersumber dari: (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD); (2)
Dana Perimbangan; dan (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Asli
Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak restorant, pajak
hiburan, pajak reklama, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian
golongan C, pajak parkir, pajak air tanah, dan pajak bea perolehan hak atas tanah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari retribusi daerah meliputi: Retribusi
Jasa Umum, Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan, Retribusi Jasa Umum lainnya, seperti : Pendapatan listrik
dan air pasar, kontrak WC, Pendapatan kios, dan jasa umum lainnya, Retribusi Jasa
Usaha seperti: Retribusi Terminal, Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga,
Retribusi Perijinan Tertentu. Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, terdiri dari: Bank Pembangunan
Daerah Bali, Perusahaan Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Pendapatan Daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan terdiri dari: Bagi
Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Pendapatan Daerah yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
terdiri dari: Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya,
Pendapatan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 23 tahun 2014 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Pasal 279 menyebutkan Pemerintah Pusat memiliki hubungan
keuangan dengan Daerah untuk membiayai penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang diserahkan dan/atau ditugaskan kepada Daerah. Hubungan keuangan dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah meliputi: a.
pemberian sumber penerimaan Daerah berupa pajak daerah dan retribusi daerah; b.
pemberian dana bersumber dari perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah; c. pemberian dana penyelenggaraan otonomi khusus untuk
Pemerintahan Daerah tertentu yang ditetapkan dalam undang-undang; dan d.
pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat dan insentif (fiskal). Selanjutnya
pasal 285 menyatakan bahwa sumber pendapatan Daerah terdiri atas: a. pendapatan
asli Daerah meliputi: 1. pajak daerah; 2. retribusi daerah; 3. hasil pengelolaan
kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan 4. lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah;
b. pendapatan transfer; dan c. lain-lain pendapatan Daerah yang sah.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 169


Dalam kaitan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Daerah mempunyai
kewajiban untuk: a. mengelola dana secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel;
b. menyinkronkan pencapaian sasaran program Daerah dalam APBD dengan
program Pemerintah Pusat; dan c. melaporkan realisasi pendanaan Urusan
Pemerintahan yang ditugaskan sebagai pelaksanaan dari Tugas Pembantuan (pasal
280, Undang-Undang No. 23 tahun 2014).
Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kota Denpasar mengelola
keuangan daerah berdasarkan pada azas umum, dimana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) disusun dengan pendekatan kinerja diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara optimal, dengan
memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu penyusunan
anggaran dilakukan berlandaskan efisiensi, efektivitas, tepat waktu pelaksanaan dan
penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2010-2014, dan Peraturan
Daerah Kota Denpasar tahun anggaran 2010-2014 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar, diketahui target dan realisasi
Pendapatan Daerah selama lima tahun, mulai tahun 2010-2014 seperti yang disajikan
Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Peningkatan dari
Capaian
Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) tahun sebelumnya
(%)
(%)
2010 831.162.352.480,33 903.747.423.797,61 108,73% -

2011 1.031.164.304.154,43 1.150.071.694.912,18 111,53% 27,26%

2012 1.249.898.530.752,33 1.379.049.165.949,38 110,33% 19,91%

2013 1.493.567.565.178,33 1.547.605.213.107,47 103,62% 12,22%

2014 1.687.453.633.925,67 1.727.933.961.891,03 102,40% 11,65%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan Kota Denpasar setiap


tahun selalu mengalami peningkatan, tahun 2010 pendapatan Kota Denpasar sebesar
903,74 milyar rupiah telah meningkat sebesar 91,20% di tahun 2014 menjadi 1,727
triliun rupiah atau meningkat rata-rata sebesar 18% per tahun. Peningkatan
pendapatan yang paling tinggi terjadi di tahun 2011 mencapai sebesar 27,26%,
namum di tahun-tahun berikutnya terjadi kecendrungan peningkatan yang lebih
rendah, dimana tahun 2014 hanya meningkat sebesar 11,65%. Semakin menurunnya
peningkatan pendapatan daerah Kota Denpasar terlihat disebabkan oleh adanya
kejenuhan potensi sumber sumber pendapatan seperti pendapatan asli daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 170


(PAD), dimana peningkatan pendapatan sumber sumber PAD di tahun 2013 hingga
2014 tidaklah sebesar di tahun 2011 dan 2012. Demikian juga realisasi dana
perimbangan, realisasi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, realisasi Dana
Alokasi Umum di tahun 2013 dan 2014 tidak mengalami peningkatan yang besar
seperti di tahun tahun sebelumnya.
Dilihat dari struktur sumber-sumber pendapatan daerah Kota Denpasar
tahun 20102014, masih tetap didominasi oleh sumber pandapatan daerah yang
berasal dari dana perimbangan dan PAD. Adapun sumber-sumber pendapatan
daerah Kota Denpasar tahun 2010 hingga 2014 disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Sumber-Sumber Realisasi Pendapatan Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Lain-Lain Pendapatan
Tahun PAD Dana Perimbangan Jumlah Pendapatan
Daerah Yang Sah

2010 260.482.616.201,85 499.195.166.820,00 144.069.640.775,76 903.747.423.797,61

2011 424.959.412.894,23 491.014.027.247,00 234.098.254.770,95 1.150.071.694.912,18

2012 511.326.621.036,38 655.349.185.469,00 212.373.359.444,00 1.379.049.165.949,38

2013 658.974.707.435,78 661.103.049.179,00 227.527.456.492,69 1.547.605.213.107,47

2014 698.705.007.355,99 693.247.533.041,00 335.981.421.494,04 1.727.933.961.891,03

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa peranan dana perimbangan dalam pembentuk


pendapatan Kota denpasar semakin tahun ada kecendrungan menurun. Hal ini
mengindikasikan bahwa ketergantungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap dana
Pemerintah Pusat semakin menurun seiring dengan menguatnya sumber sumber
pendapatan asli daerah untuk pembiayaan pembangunan daerah. Tahun 2010
sumbangan dana perimbangan terhadap pendapatan daerah mencapai 55,24%,
sedangkan sumber PAD hanya sebesar 28,82%, peranan dana perimbangan di tahun
2014 mencapai 40,12% sedikit lebih rendah dari peranan PAD yang mencapai 40,44%.
Pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ada
kecendrungan stabil dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah
yaitu antara 1420%. Untuk lebih jelasnya peranan sumber sumber pembentuk
pendapatan daerah disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Persentase Peranan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Lain-Lain Pendapatan
Tahun PAD Dana Perimbangan Jumlah
Daerah Yang Sah

2010 28,82% 55,24% 15,94% 100,00%

2011 36,95% 42,69% 20,36% 100,00%

2012 37,08% 47,52% 15,40% 100,00%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 171


Lain-Lain Pendapatan
Tahun PAD Dana Perimbangan Jumlah
Daerah Yang Sah

2013 42,58% 42,72% 14,70% 100,00%

2014 40,44% 40,12% 19,44% 100,00%


Rata-rata 37,17% 45,66% 17,17% 100,00%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Perbandingan masing-masing peranan sumber pendapatan daerah Kota Denpasar secara grafik disajikan pada
Gambar 3.1.

60,00% 55,24%

47,52%
50,00% 42,69% 42,72%
40,44%
40,00%
42,58% 40,12%
30,00% 36,95% 37,08%
28,82%
20,00%
20,36% 19,44%
10,00% 15,94% 15,40% 14,70%

0,00%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PAD
Dana Perimbangan
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Gambar 3.1
Perbandingan persentase sumber pendapatan daerah tahun 2020-2014

B. Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah


Perkembangan pertumbuhan pendapatan daerah setiap tahun selama lima
tahun terakhir menunjukkan fluktuatif, tahun 2011 tumbuh sebesar 27,26% dan di
tahun tahun berikutnya mengalami perlambatan pertumbuhan dimana tahun 2012
hanya tumbuh sebesar 19,91% dan di tahun 2014 sebesar 11,65%. Rata-rata
pertumbuhan pendapatan per tahun mencapai 17,76%. Adapun laju pertumbuhan
per tahun selama kurun waktu 2011 -2014 disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014 (%)
Rata-
No Laju Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014
Rata

1 Pendapatan Asli Daerah 63,14% 20,32% 28,88% 6,03% 29,59%

2 Dana Perimbangan -1,64% 33,47% 0,88% 4,86% 9,39%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 172


Rata-
No Laju Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014
Rata

3 Lain Lain Pendapatan Daerah 62,49% -9,28% 7,14% 47,67% 27,00%


Yang Sah

Pendapatan Daerah 27,26% 19,91% 12,22% 11,65% 17,76%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa di tahun 2011 laju pertumbuhan PAD paling
tinggi mencapai 63,14%, namum di tahun 2014 mengalami perlambatan, PAD hanya
tumbuh 6,03%. Demikian juga sumber pendapatan daerah lainnya seperti dana
perimbangan, penerimaan tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 1,64 %
dibanding tahun sebelumnya dan di tahun 2012 naik sebesar 33,47%. Lain lain
pendapatan daerah yang sah mengalami fluktuatif, tahun 2011 tumbuh sebesar
62,49% sedangkan di tahun 2014 hanya tumbuh 47,67%. Tingginya fluktuatif
pertumbuhan sumber sumber pendapatan daerah sangat tergantung kepada realisasi
PAD sangat tergantung kepada kondisi perekonomian daerah dan sumber-sumber
pembentuk PAD seperti pajak daerah dan retribusi daerah, maupun lain lain PAD
yang sah.

C. Sumber pendapatan daerah


1. Pendapatan asli daerah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah, Pasal 6 ayat (1) dan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan pasal
22 ayat (1) serta pasal 285 ayat (1) UU. No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, ada 4 (empat) sumber pendapatan asli daerah yang memegang peranan
penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu: (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi
Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain
PAD yang sah.
Adapun realisasi target PAD Kota Denpasar selama lima tahun terakhir selalu
melampaui target, namum dilihat dari persentase pencapaian realisasi target adanya
kecendrungan persentase realisasi capaian terhadap target mengalami penurunan,
tahun 2011 mampu mencapai 130.07% dari target dan tahun 2014 sebesar 108,47%
dari target. Persentase pencapaian realisasi target tahun 2013 dan 2014 tidak sebesar
persentase pencapaian tahun 2011 atau 2010 disebabkan beberapa sumber
pembentuk PAD seperti realisai pajak daerah tidak mengalami peningkatan sebesar
tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan pendapatan asli daerah selama kurun
waktu lima tahun telah meningkat tajam mencapai 168,23% tahun 2010 PAD sebesar
Rp 260.482.616.201,85 telah meningkat menjadi Rp 698.705.007.355,99 tahun
2014. Perkembangan target dan realisasi pendapatan asli daerah disajikan pada Tabel
3.5.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 173


Tabel 3.5
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Capaian Peningkatan dari
Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp)
(%) tahun sebelumnya (%)

2010 213.005.123.653,00 260.482.616.201,85 122,29% -

2011 326.707.146.211,00 424.959.412.894,23 130,07% 63,14%

2012 406.680.887.558,13 511.326.621.036,38 125,73% 20,32%

2013 586.955.993.816,53 658.974.707.435,78 112,27% 28,88%

2014 644.117.977.749,00 698.705.007.355,99 108,47% 6,03%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Dilihat dari persentase peningkatan realisasi PAD selama lima tahun terakhir,
menunjukkan bahwa tahun 2011 meningkat sebesar 63,14 % dibandingkan tahun
sebelumnya, dan tahun 2014 meningkat sebesar 6,03% dari tahun 2013. Selengkapnya
secara grafik disajikan pada Gambar 3.2.

800,00 Realisasi PAD (Milyar Rupiah)


698,71
700,00 658,97
Naik 6,03 %
600,00 511,33
Naik 28,88 %
500,00 424,96
400,00 Naik 20,23 %
300,00 Naik 63,14 %
200,00 260,48
100,00
0,00
2010
1 2
2011 3
2012 4
2013 5
2014
Realisasi (Milyar Rupiah)
Gambar 3.2
Realisasi pendapatan asli daerah Kota Denpasar (milyar rupiah) tahun 2010-2014

Sumber pendapatan asli daerah Kota Denpasar sebagian besar berasal dari
pendapatan pajak daerah, distribusi daerah dan lain lain pendapatan asli daerah
yang sah. Adapun sumber sumber pendapatan asli daerah Kota Denpasar diajikan
pada Tabel 3.6.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 174


Tabel 3.6
Realisasi Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Hasil Pengelolaan Lain-Lain
Retribusi
Tahun Pajak Daerah Kekayaan Daerah Pendapatan Asli Jumlah PAD
Daerah
Yang Dipisahkan Daerah Yang Sah

2010 169.581.414.716,17 26.191.507.819,00 7.831.445.236,66 56.878.248.430,02 260.482.616.201,85

2011 326.282.111.699,02 24.424.894.520,00 10.417.778.653,70 63.834.628.021,51 424.959.412.894,23

2012 377.247.592.363,38 43.772.749.610,00 18.489.906.755,58 71.816.372.307,42 511.326.621.036,38

2013 504.981.564.103,82 47.874.288.091,00 20.774.562.997,87 85.344.292.243,09 658.974.707.435,78

2014 511.041.442.068,24 54.764.869.960,00 24.953.437.777,60 107.945.257.550,15 698.705.007.355,99

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Kontribusi sumber pembentuk PAD selama lima tahun terakhir masih tetap
didominasi oleh pajak daerah mencapai rata-rata 73,09%, Lain-lain PAD yang sah
mencapai rata-rata 15,86%, Retribusi daerah sebesar rata-rata 7,89% dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan rata-rata 3,16%. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7
Kontribusi Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Hasil Pengelolaan Lain-Lain
Pajak Retribusi
Tahun Kekayaan Daerah Yang Pendapatan Asli Jumlah PAD
Daerah Daerah
Dipisahkan Daerah Yang Sah

2010 65,10% 10,05% 3,01% 21,84% 100,00%

2011 76,78% 5,75% 2,45% 15,02% 100,00%

2012 73,78% 8,56% 3,62% 14,05% 100,00%

2013 76,63% 7,26% 3,15% 12,95% 100,00%

2014 73,14% 7,84% 3,57% 15,45% 100,00%

Rata-rata 73,09% 7,89% 3,16% 15,86% 100,00%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

2. Sumber pendapatan asli daerah


a. Pajak daerah
Pajak tidak dapat dipisahkan dengan pemerintahan, ini dikarenakan pajak
merupakan salah satu unsur terselenggaranya fungsi pemerintahan. Pajak
merupakan salah satu cara dalam mengalihkan kekayaan dari sektor swasta kepada
sektor publik yang diperlukan untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan. Pajak
daerah yang berlaku saat ini dibagi menjadi 2 yaitu: (1) Pajak Daerah Provinsi, antara
lain: (a) Pajak Kendaraan Bermotor; (b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; (c)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 175


Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; (d) Pajak Air Permukaan; dan (e) Pajak
Rokok. (2) Pajak Daerah Kabupaten/Kota, antara lain: (a) Pajak Hotel (b) Pajak
Restoran; (c) Pajak Hiburan; (d) Pajak Reklame; (e) Pajak Penerangan Jalan; (f) Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan; (g) Pajak Parkir; (h) Pajak Air Tanah; (i) Pajak
Sarang Burung Walet; (j) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan
(k) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Pajak daerah merupakan salah satu sumber penting komponen Pendapatan
Asli Daerah Kota Denpasar yang bersumber dari: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan.
Perkembangan penerimaan pajak daerah dalam lima tahun terakhir ada
kecendrungan meningkat dimana penerimaan pajak daerah tahun 2010 sebesar
Rp.169.581.414.716,17,- meningkat sebesar 201,35% selama lima tahun dimana tahun
2014 menjadi Rp. 511.041.442.068,24,-. Peningkatan ini berasal dari Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan jalan seperti Tabel
3.8.
Tabel 3.8
Target dan Realisasi Pajak Daerah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Capaian Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi
(%) tahun sebelumnya (%)

2010 145.400.000.000,00 169.581.414.716,17 116,63% -

2011 246.800.000.000,00 326.282.111.699,02 132,20% 69,74%

2012 298.600.000.000,00 377.247.592.363,38 126,34% 20,99%

2013 450.258.600.000,00 504.981.564.103,82 112,15% 50,79%

2014 490.800.592.125,00 511.041.442.068,24 104,12% 9,00%

Rata-rata 326.371.838.425,00 377.826.824.990,13 118,29% 37,63%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa penerimaan pajak daerah di tahun 2011


tumbuh sebesar 69,74% dari tahun sebelumnya (pertumbuan paling tinggi selama
lima tahun terakhir), sedangkan di tahun 2014 hanya tubuh sebesar 9,00%. Rata-rata
capaian target penerimaan pajak daerah sebesar 118,29%, dan persentase capaian
target paling tinggi adalah 132,20% yang dicapai tahun 2011. Penerimaan pajak
daerah Kota Denpasar terdiri dari: Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, PBB, BPHTB, dan pajak air tanah. Perkembangan
target penerimaan pajak daerah Tahun 2010 2014 disajikan pada Tabel 3.9 dan Tabel
3.10.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 176


Tabel 3.9
Target Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010 2014
Jenis Target
No
Penerimaan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Pajak Hotel 71.000.000.000 80.500.000.000 92.500.000.000 107.000.000.000 105.955.000.000

2 Pajak 27.500.000.000 33.500.000.000 42.500.000.000 50.000.000.000 59.000.000.000


Restoran

3 Pajak 5.400.000.000 6.300.000.000 6.500.000.000 9.500.000.000 10.117.500.000


Hiburan

4 Pajak 11.500.000.000 13.000.000.000 15.500.000.000 9.258.600.000 5.723.092.125


Reklame

5 Penerangan 30.000.000.000 36.500.000.000 40.000.000.000 52.000.000.000 62.000.000.00


Jalan

6 PBB 53.624.000.000 53.624.000.000 65.810.000.020,60 83.500.000.000 94.500.000.000

7 BPHTB - 71.500.000.000 95.00.000.000 131.500.000.000 145.500.000.000

8 Pajak Air - 5.500.000.000 6.600.000.000 7.500.000.000 8.005.000.000


Tanah

Jumlah 199.024.000.000,00 300.424.000.000,00 269.410.000.020,60 450.258.600.000,00 428.800.592.125,00

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Tabel 3.10
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010 2014
Jenis Target
No
Penerimaan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Pajak Hotel 82.916.476.229,07 92.200.155.236,47 103.898.729.135,55 113.504.495.968,10 119.103.974.297,46
2 Pajak 32.545.474.435,10 39.327.568.960,74 46.089.644.327,83 56.577.597.178,40 65.059.349.397,68
Restoran
3 Pajak 6.295.782.409,00 6.963.962.844,81 9.258.579.024,00 9.723.711.198,80 10.687.215.006,10
Hiburan
4 Pajak 13.664.517.133,00 14.662.992.124,00 17.378.787.516,00 9.647.337.300,00 1.637.901.306,00
Reklame
5 Penerangan 34.159.164.510,00 39.963.905.608,00 44.767.611.297,00 55.731.803.273,00 66.225.005.594,00
Jalan
6 PBB 59.615.459.410.00 70.257.144.399,00 73.760.748.997,00 92.884.127.307,00 98.685.571.472,00
7 BPHTB - 126.565.758.710,00 148.887.754.611,00 158.907.687.603,00 141.225.825.682,00
8 Pajak Air - 6.597.768.215,00 6.972.486.434,00 8.004.804.275,40 8.416.599.313,00
Tanah
Jumlah 169.581.414.716,17 396.539.256.098,02 451.014.341.342,38 504.981.564.103,70 511.041.442.068,24

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 177


b. Retribusi daerah
Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran
atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan
oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Beberapa ciri
yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini dipungut di Indonesia, adalah
sebagai berikut: (1). Retribusi merupakan pungutan yang dipungut berdasarkan
undang-undang dan peraturan daerah yang berkenaan; (2). Hasil Pendapatan
retribusi masuk ke kas pemerintah daerah; (3). Pihak yang membayar retribusi
mendapatkan kontra prestasi (balas jasa) secara langsung dari pemerintah daerah
atas pembayaran yang dilakukannya; (4). Retribusi terutang apabila ada jasa yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang dinikmati oleh orang atau badan; dan
(5). Sanksi yang dikenakan pada retribusi daerah adalah sanksi secara ekonomis,
yaitu jika tidak membayar retribusi tidak akan memperoleh jasa yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
Retribusi daerah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001
tentang retribusi daerah dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: (1). Retribusi
Jasa Umum, adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau badan; (2). Retribusi Jasa Usaha, adalah retribusi
atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip
komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta; dan (3)
Retribusi Perizinan Tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah
daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang
dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas
kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,
sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Pendapatan daerah Kota Denpasar yang berasal dari penerimaan retribusi
daerah selama kurun waktu lima tahun meningkat sebesar 109,09% tahun 2010
sebesar Rp 26.191.507.819,00 meningkat menjadi Rp 54.764.869.960,00 tahun 2014.
Laju pertumbuhannya tahun 2011 mengalami perlambatan atau menurun dibanding
tahun sebelumnya sekitar 6,74%, namun di tahun berikutnya mampu mengalami
pertumbuhan sebesar 79,21%, dan tahun 2014 hanya tumbuh sebesar 14,39%.
Pendapatan dari retribusi daerah selama lima tahun terus mengalami
peningkatan jika dirata-ratakan mencapai Rp 39.405.662.000,00 per tahun. Realisasi
dari target rata-rata mencapai 119,86% dan rata-rata pertumbuhan retribusi daerah
selama kurun waktu 2011 -2014 mencapai 19,25%. Peningkatan ini terutama berasal
dari Retribusi Jasa Umum dan Retribusi Perizinan Tertentu. Selengkapnya
perkembangan realisasi penerimaan retribusi daerah disajikan pada Tabel 3.11.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 178


Tabel 3.11
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 20.833.458.340,00 26.191.507.819,00 125,72% -

2011 21.498.400.000,00 24.424.894.520,00 113,61% -6,74%

2012 32.313.369.000,00 43.772.749.610,00 135,46% 79,21%

2013 42.685.463.848,00 47.874.288.091,00 112,16% 9,37%

2014 48.754.559.000,00 54.764.869.960,00 112,33% 14,39%

Rata-rata 33.217.050.037,60 39.405.662.000,00 119,86% 19,25%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan


Penerimaan pendapatan yang berasal dari Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan berasal dari Hasil Perusahaan Milik Daerah yang terdiri dari
Laba Bank Pembangunan Daerah; Laba Perusahaan Daerah Air Minum; Laba
Perusahaan Daerah Pasar; laba Perusahaan Daerah PD. Parkir; dan laba PT. Jamkrida
Mandara.
Rata-rata capaian selama lima tahun terakhir selalu diatas 100% dari target
yang ditetapkan. Selama lima tahun dari tahun 2010 hingga 2014 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kota Denpasar mengalami peningkatan sebesar
218,63% dimana tahun 2010 realisasi penerimaan sebesar 7,83 milyar rupiah
meningkat menjadi 24,95 milyar rupiah di tahun 2014. Rata-rata capaian realisasi
penerimaan selama lima tahun mencapai 103,29% denga rata rata peningkatan
pertahun mencapai 35,75%, peningkatan realisasi paling tinggi terjadi di tahun 2012
sebesar 77,48% dari tahun sebelumnya. Selengkapnya penerimaan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan disajikan pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kota
Denpasar Tahun 2010-2014
Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
tahun sebelumnya (%)
2010 7.554.985.313,00 7.831.445.236,66 103,66% -
2011 10.254.416.211,00 10.417.778.653,70 101,59% 33,02%
2012 18.118.175.641,85 18.489.906.755,58 102,05% 77,48%
2013 20.740.398.065,80 20.774.562.997,87 100,16% 12,36%
2014 22.893.460.624,00 24.953.437.777,60 109,00% 20,12%
Rata-rata 15,912,287,171.13 16,493,426,284.28 103.29% 35.75%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 179


d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Penerimaan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah di Kota Denpasar
dapat bersumber dari: Penjualan Peralatan / Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai;
Penerimaan Jasa Giro; Penerimaan Deposito pada BPD; Penerimaan Lain-lain;
Pendapatan BLUD RSUD Wangaya; dan Pendapatan Dana Kapitasi JKN. Adapun
realisasi penerimaan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah selama lima tahun
terakhir menunjukkan capaian rata-rata 130,16% dari target yang ditetapkan dan
rata-rata mengalami peningkatan per tahun sebesar 17,51%, atau selama kurun
waktu 2010-2014 telah meningkat sebesar 89,78% tahun 2010 realisasi penerimaan
mencapai 56,87 milyar rupiah meningkat menjadi 107,94 milyar rupiah tahun 2014.
Adapun penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah disajikan pada
Tabel 3.13.
Tabel 3.13
Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Capaian Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi
(%) sebelumnya (%)

2010 39.216.680.000,00 56.878.248.430,02 145,03% -

2011 48.154.330.000,00 63.834.628.021,51 132,56% 12,23%

2012 57.649.342.916,28 71.816.372.307,42 124,57% 12,50%

2013 73.271.531.902,73 85.344.292.243,09 116,48% 18,84%

2014 81.669.366.000,00 107.945.257.550,15 132,17% 26,48%

Rata-rata 59.992.250.163,80 77.163.759.710,44 130,16% 17,51%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

3. Dana perimbangan
Dalam penjelasan UU. Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan bahwa Dana
Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH),
Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan
ini merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan
yang utuh. Sumber penerimaan dana perimbangan Kota Denpasar bersumber dari:
Bagi Hasil Pajak /Bukan Pajak, yang terdiri dari: Bagi Hasil Pajak bumi dan
Bangunan; Pajak Penghasilan Orang Pribadi (termasuk PPh ps.21,Ps 25, Ps 29);
Penerimaan dari SDA Perikanan; Penerimaan Hasil Cukai Hasil Tembakau; dan
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi yang terdiri dari : Pajak Kendaraan Bermotor;
Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
Pajak air Permukaan; Pajak Rokok; Bantuan Keuangan dari Provinsi yang terdiri dari:
Bantuan Keuangan Bersifat Khusus dan Bantuan Penyelenggaraan Pesta Kesenian
Bali.
Adapun penerimaan dana perimbangan Kota Denpasar tahun 2010 -2014
mengalami peningkatan sebesar 38,87% dan rata-rata capaian realisasi mencapai

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 180


101,73% dari target dengan rata-rata peningkatan per tahun mencapai 9,39%.
Peningkatan penerimaan cukup tinggi terjadi di tahun 2012 dan di tahun 2011 sempat
lebih rendah dari tahun sebelumnya dan di tahun 2014 hanya tercapai 97,63% dari
target. Adapun selengkapnya disajikan pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14
Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 471.603.138.289,33 499.195.166.820,00 105,85% -

2011 475.737.713.081,00 491.014.027.247,00 103,21% -1,64%

2012 637.870.164.786,60 655.349.185.469,00 102,74% 33,47%

2013 666.251.039.459,03 661.103.049.179,00 99,23% 0,88%

2014 710.063.321.426,00 693.247.533.041,00 97,63% 4,86%

Rata-rata 592.305.075.408,39 599.981.792.351,20 101,73% 9,39%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

a. Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak


Penerimaan bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak Kota Denpasar
tahun 2010-2014 mengalami fluktuasi, tahun 2010 mencapai 148,63 milyar rupiah,
sedangkan di tahun 2014 menurun menjadi sekitar 69,89 milyar rupiah atau
menurun sebesar 52,58%. Rata-rata capaian realisasi mencapai 110,39% namum di
tahun 2013 sempat lebih rendah atau tidak mencapai target (realisasi sebesar
96,72%). Adapun penerimaan bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak disajikan
pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15
Target dan Realisasi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Capaian Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi
(%) sebelumnya (%)

2010 121.041.986.289,33 148.634.014.820,00 122,79% -

2011 90.808.609.081,00 106.085.023.247,00 116,82% -28,63%

2012 116.714.368.786,60 134.193.389.469,00 114,98% 26,50%

2013 74.651.447.459,03 72.201.429.179,00 96,72% -46,20%

2014 69.458.635.426,00 69.892.793.041,00 100,63% -3,20%

Rata-rata 94.535.009.408,39 106.201.329.951,20 110,39% -12,88%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 181


b. Dana alokasi umum (DAU)
DAU adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi (UU. Nomor 33 Tahun 2004). DAU
diberikan pemerintah pusat untuk membiayai kekurangan dari pemerintah daerah
dalam memanfaatkan PAD-nya. DAU bersifat Block Grant yang berarti
penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
daerah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah. DAU dialokasikan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri
(PDN) Netto yang ditetapkan dalam APBN. Proporsi DAU untuk daerah provinsi
dan untuk daerah kabupaten/kota ditetapkan sesuai dengan imbangan kewenangan
antara provinsi dan kabupaten/kota.
Menurut UU. Nomor 33 Tahun 2004 dan PP. No. 55 Tahun 2005 Dana
Perimbangan ini terdiri dari berbagai macam, yaitu DAU (Dana Alokasi Umum),
DAK (Dana Alokasi Khusus), dan DBH (Dana Bagi Hasil). Dana perimbangan
tersebut diperuntukkan untuk: (i) menjamin terciptanya perimbangan secara vertikal
di bidang keuangan antar tingkat pemerintahan; (ii) menjamin terciptanya
perimbangan horizontal di bidang keuangan antar pemerintah di tingkat yang sama;
(iii) dan menjamin terselenggaranya kegiatan-kegiatan tertentu di daerah yang
sejalan dengan kepentingan nasional. Dana yang biasanya ditransfer dari pemerintah
pusat adalah DAU. Proporsi DAU terhadap penerimaan daerah masih yang tertinggi
dibandingkan dengan penerimaan daerah yang lain, termasuk PAD (Pendapatan
Asli Daerah).
Adapun perkembangan penerimaan DAU Kota Denpasar tahun 2010 hingga
2014 terus meningkat dimana tahun 2010 sebesar 336,12 milyar rupiah menjadi 615,96
milyar rupiah di tahun 2014, atau meningkat sebesar 83,26%. Adapun realisasi
mencapai 100% dari target yang ditetapkan. Penerimaan DAU cukup tajam
peningkatannya terjadi di tahun 2012 sedangkan di tahun 2014 hanya meningkat
6,05% dari tahun sebelumnya, selengkapnya disajikan pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16
Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
tahun sebelumnya (%)
2010 336.125.552.000,00 336.125.552.000,00 100% -
2011 381.372.204.000,00 381.372.204.000,00 100% 13,46%
2012 512.666.446.000,00 512.666.446.000,00 100% 34,43%
2013 580.807.702.000,00 580.807.702.000,00 100% 13,29%
2014 615.961.906.000,00 615.961.906.000,00 100% 6,05%
Rata-rata 485.386.762.000,00 485.386.762.000,00 100% 16,81%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 182


c. Dana alokasi khusus (DAK)
DAK adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada
provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
DAK termasuk Dana Perimbangan. Kriteria Pengalokasian DAK, yaitu: Kriteria
Umum, dirumuskan berdasarkan kemampuan keuangan daerah yang tercermin dari
penerimaan umum APBD setelah dikurangi belanja PNSD; Kriteria Khusus,
dirumuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur
penyelenggaraan otonomi khusus dan karakteristik daerah; dan Kriteria Teknis, yang
disusun berdasarkan indikator-indikator yang dapat menggambarkan kondisi sarana
dan prasarana, serta pencapaian teknis pelaksanaan kegiatan DAK di daerah. Alokasi
DAK untuk daerah dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan daerah di
bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur irigasi, air minum dan sanitasi, dan
lainnya, prasarana pemerintaha daerah, kelautan, perikanan, pertanian, kehutanan,
lingkungan hidup, perdagangan, energi perdesaan, transportasi dan lainnya.
Besarnya penerimaan DAK Kota Denpasar tahun 2010-2014 terus mengalami
penurunan dimana tahun 2010 penerimaan mencapai 14,43 milyar rupiah menurun
di tahun 2014 menjadi 7,39 milyar rupiah atau menurun sebesar 48,79%. Tahun 2014
penerimaan DAK yanga sebesar 30% dari target. Adapun perkembangan penerimaan
DAK disajikan pada Tabel 3.17.
Tabel 3.17
Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 14.435.600.000,00 14.435.600.000,00 100% -

2011 3.556.900.000,00 3.556.800.000,00 100% -75,36%

2012 8.489.350.000,00 8.489.350.000,00 100% 138,68%

2013 10.791.890.000,00 8.093.918.000,00 75% -4,66%

2014 24.642.780.000,00 7.392.834.000,00 30% -8,66%

Rata-rata 12.383.304.000,00 8.393.700.400,00 81,00% 12,50%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

4. Lain-lain pendapatan daerah yang sah


Lain-lain pendapatan daerah yang sah, bertujuan untuk memberi peluang
kepada daerah untuk memperoleh pendapatan selain pendapatan dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan pinjaman daerah. Sumber penerimaan
lain-lain pendapatan daerah yang sah adalah dana hibah, dana Bagi Hasil pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus,
dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya.
Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah negara
asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional, Pemerintah,

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 183


badan/lembaga dalam negeri atau perorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah
maupun barang dan atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu
dibayar kembali.
Hibah yang diberikan kepada daerah adalah sebagai salah satu bentuk
hubungan keuangan antara Pemerintah dan Daerah untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan daerah dan dikelompokkan sebagai salah satu komponen lain-lain
pendapatan dalam APBD. Penerimaan ini bersifat tidak mengikat karena tidak harus
dibayar kembali oleh daerah. Hibah kepada pemerintah daerah dapat bersumber dari
: a. Pemerintah; b. Pemerintah daerah lain; c. Badan/lembaga/ organisasi swasta
dalam negeri; dan d. Kelompok masyarakat/ perorangan dalam negeri. Hibah dari
Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri dapat bersumber dari pemerintah
negara asing, badan/lembaga asing, badan/ lembaga internasional dan/atau donor
lainnya.
Adapun perkembangan penerimaan Lain-lain pendapatan daerah yang sah
meningkat sebesar 133,21 % selama kurun waktu 2010-2014. Rata-rata capaian target
sebesar 99,91%, tahun 2012 persentase capaian target paling tinggi yaitu sebesar
103,42% dari target. Peningkatan penerimaan paling tinggi terjadi tahun 2011 dengan
realisasi penerimaan mencapai 62,49% dari tahun sebelumnya seperti disajikan pada
Tabel 3.18.
Tabel 3.18
Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Kota Denpasar Tahun 2010-2014.
Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
tahun sebelumnya (%)

2010 146.554.090.538,00 144.069.640.775,76 98,30% -

2011 228.719.444.862,43 234.098.254.770,95 102,35% 62,49%

2012 205.347.478.407,60 212.373.359.444,00 103,42% -9,28%

2013 240.360.531.902,77 227.527.456.492,69 94,66% 7,14%

2014 333.272.334.750,67 335.981.421.494,04 100,81% 47,67%

Rata-rata 230.850.776.092,29 230.810.026.595,49 99,91% 27,00%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

a. Pendapatan hibah
Pendapatan Hibah yang bersumber dari pendapatan APBN, diberikan
kepada Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan
kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah atau untuk kegiatan peningkatan
fungsi pemerintahan, layanan dasar umum, dan pemberdayaan aparatur Pemerintah
Daerah; (2) Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kegiatan Pemerintah yang berskala nasional/ internasional oleh
Pemerintah Daerah; (3) Untuk melaksanakan kegiatan lainnya sebagai akibat
kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban pada APBD; (4)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 184


Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang diatur secara khusus dalam peraturan
perundangan.
Hibah juga dapat bersumber dari pinjaman luar negeri, diberikan kepada
Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan
kegiatan yang merupakan urusan Pemerintah Daerah dalam rangka pencapaian
sasaran program dan prioritas pembangunan nasional sesuai dengan peraturan
perundangan; dan (2) Diprioritaskan untuk pemerintah daerah dengan kapasitas
fiscal rendah berdasarkan peta kapasitas fiskal daerah yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan. Hibah yang bersumber dari hibah luar negeri, diberikan kepada
Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan
kegiatan yang menjadi urusan pemerintah daerah atau untuk kegiatan peningkatan
fungsi pemerintahan, layanan dasar umum, dan pemberdayaan aparatur pemerintah
daerah; (2) Untuk mendukung pelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup dan
budaya; (3) Untuk mendukung riset dan teknologi; dan (4) Untuk bantuan
kemanusiaan.
Pendapatan yang bersumber dari dana hibah Kota Denpasar mengalami
fluktuatif tahun 2010 realisasinya sebesar 937,85 juta rupiah dan di tahun 2014
meningkat menjadi 4,11 milyar rupiah. Namum di tahun 2013 sangat kecil dimana
hanya menerima 1,48 milyar rupiah. Walaupun demikian secara akumulatif
pendapatan dana hibah mengalami peningkatan sebesar 338,24% selama lima tahun
terhitung tahun 2010-2014. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.19.
Tabel 3.19
Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 35.126.634.938,00 937.854.000,00 2,67% -
2011 7.908.512.000,00 4.782.529.808,00 60,47% 409,94%
2012 4.688.512.000,00 3.273.528.828,00 69,82% -31,55%
2013 1.688.512.000,00 1.487.687.126,00 88,11% -54,55%
2014 9.110.072.000,00 4.110.072.000,00 45,12% 176,27%
Rata-rata 11.704.448.587,60 2.918.334.352,40 53,24% 125,03%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

b. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya
Penerimaan dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya Kota Denpasar selama lima tahun yaitu tahun 2010-2014 berfluktuatif dimana
tahun 2010 penerimaan hanya sebesar 63,52 milyar rupiah meningkat menjadi 105,20
milyar rupiah tahun 2012 dan menurun tahun 2013 menjadi 98,07 milyar rupiah dan
tahun 2014 meningkat lagi menjadi 126,74 milyar rupiah. Peningkatan penerimaan
selama lima tahun adalah sebesar 99,53%, dan rata-rata realisasi selama lima tahun
sebesar 103,71 % dari target dan rata- rata peningkatan sebesar 20,07% per tahun
seperti disajikan pada Tabel 3.20.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 185


Tabel 3.20
Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 59.304.220.000,00 63.523.804.175,76 107,12% -
2011 78.274.296.722,43 86.779.088.822,95 110,87% 36,61%
2012 105.202.989.383,00 105.202.989.383,00 100,00% 21,23%
2013 104.364.826.902,77 98.076.351.366,69 93,97% -6,77%
2014 118.933.044.750,67 126.747.131.494,04 106,57% 29,23%
Rata-rata 93.215.875.551,77 96.065.873.048,49 103,71% 20,07%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

c. Dana penyesuaian dan otonomi khusus


Penerimaan dana penyesuaian dan otonomi khusus Kota Denpasar tahun
2010-2014 mengalami fluktuasi, tahun 2010 sebesar 78,38 milyar rupiah lebih,
meningkat menjadi 141,27 milyar rupiah lebih, tahun 2012 kembali menurun menjadi
89,70 milyar rupiah lebih, sedangkan tahun 2014 meningkat cukup tinggi mencapai
204,87 milyar rupiah lebih. Adapun perkembangan penerimaan dana penyesuaian
dan otonomi khusus Kota Denpasar tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 3.21.
Tabel 3.21
Target dan realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 50.900.535.600,00 78.385.282.600,00 154% -
2011 141.271.936.140,00 141.271.936.140,00 100% 80,23%
2012 81.313.059.200,00 89.705.986.000,00 110% -36,50%
2013 127.408.208.000,00 127.408.208.000,00 100% 42,03%
2014 204.874.218.000,00 204.874.218.000,00 100% 60,80%
Rata-rata 121.153.591.388,00 128.329.126.148,00 112,80% 36,64%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

d. Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya


Penerimaan bantuan keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
selama kurun waktu lima tahun, realisasi paliang tinggi terjadi tahun 2012 mencapai
14,19 milyar rupiah lebih, sedangkan di tahun 2013 dan 2014 realisasinya cukup kecil.
Tahun 2013 hanya tercapai 8,05% dari target dan tahun 2014 penerimaan bantuan
dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya hanya sebesar 250 juta rupiah (70,42%
dari target). Selengkapnya perkembangan penerimaan bantuan keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya disajikan pada Tabel 3.22.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 186


Tabel 3.22
Target dan Realisasi Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 1.222.700.000,00 1.222.700.000,00 100% -
2011 1.264.700.000,00 1.264.700.000,00 100% 3,44%
2012 14.190.855.233,00 14.190.855.233,00 100% 1022,07%
2013 6.898.985.000,00 555.210.000,00 8,05% -96,09%
2014 355.000.000,00 250.000.000,00 70,42% -54,97%
Rata-rata 4.786.448.046,60 3.496.693.046,60 75,69% 218,61%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

D. Belanja daerah.
1. Kebijakan umum keuangan daerah
Kebijakan umum pengelolaan keuangan Daerah disusun berdasarkan
pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya
pencapaian hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan. Oleh karena
itu APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam
suatu tahun anggaran. Guna mendukung Kebijakan Umum APBD, maka alokasi
anggaran untuk pengeluaran pembangunan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang
mendesak dan bersifat pelayanan publik seperti penyediaan pelayanan kebutuhan
dasar masyarakat dibidang pendidikan dan kesehatan, penanggulangan penduduk
miskin dan menjamin ketahanan pangan, pelestarian budaya dan lingkungan hidup
serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pada dasarnya perencanaan anggaran belanja daerah, diprioritaskan untuk
memenuhi kewajiban daerah dalam bentuk pelayanan dasar dibidang pendidikan,
kesehatan dan fasilitas sosial, serta fasilitas umum yang layak, berdasarkan standar
analisa belanja, standar harga dan tolok ukur kinerja, oleh karena itu alokasi
anggaran belanja daerah pada setiap Perangkat Daerah, harus diikuti dengan
peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Target dan realisasi belanja


Realisasi belanja daerah setiap tahun mengalami peningkatan dimana rata-rata
selama lima tahun terakhir sebesar 15,22% per tahun. Peningkatan paling tinggi
terjadi tahun 2012 mencapai 19,03% dari tahun sebelumnya. Tahun 2014 realisasi
belanja telah mencapai 1,64 triliun rupiah. Rata-rata capaian target sekitar 90,67%.
Setelah diakumulasikan antara APBD Induk dengan APBD Perubahan dalam 5
tahun, mulai tahun 2010-2014, Belanja Daerah dan realisasi dapat dijabarkan seperti
Tabel 3.23.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 187


Tabel 3.23
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kota Denpasar
Tahun 2010-2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 1.022.090.860.141,00 938.526.505.353,07 91,82% -
2011 1.184.813.730.259,64 1.100.129.048.468,61 92,85% 17,22%
2012 1.437.826.085.610,11 1.309.529.981.957,55 91,08% 19,03%
2013 1.706.190.038.585,01 1.537.883.625.295,64 90,14% 17,44%
2014 1.884.774.157.744,18 1.648.378.768.626,23 87,46% 7,18%
Rata-rata 1.447.138.974.467,99 1.306.889.585.940,22 90,67% 15,22%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Perbandingan belanja langsung dengan tidak langsung di tahun 2010 sebesar


35,47% untuk belanja langsung, sedangkan belanja tidak langsung mencapai 64,53%.
Proporsi belanja langsung pada tahun berikutnya semakin meningkat, dimana tahun
2014 telah mencapai 45,19% sedikit lebih rendah dari tahun 2013 yang mencapai
47,92%. Selengkapnya rasio belanja lasngsung dengan tidak langsung disajikan pada
Tabel 3.24.
Tabel 3.24
Rasio Belanja Langsung dengan Tidak Langsung
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Belanja (Rp) Persentase
Tahun
Langsung Tidak Langsung Langsung Tidak Langsung

2010 332.910.164.404,00 605.616.340.949,07 35,47% 64,53%

2011 419.553.663.633,39 680.575.384.835,22 38,14% 61,86%

2012 609.115.223.118,24 700.414.758.839,31 46,51% 53,49%

2013 736.904.529.441,65 800.979.095.853,99 47,92% 52,08%

2014 744.941.967.959,00 903.436.800.667,23 45,19% 54,81%

Rata-rata 568.685.109.711,26 738.204.476.228,96 43,51% 56,49%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja tidak langsung Kota Denpasar tahun 2010-2014 berkisar


antara 89,91% hingga 95,22%, belanja tidak langsung ini terus mengalami
peningkatan. Tahun 2010 realisasi mencapai 605,61 milyar rupiah meningkat menjadi
903,43 milyar rupiah tahun 2014. Rata-rata peningkatan belanja tidak langsung per
tahun mencapai 10,61% dengan realisasi dari target mencapai rata-rata 93,82%.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.25.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 188


Tabel 3.25
Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
tahun sebelumnya (%)

2010 642.211.842.045,63 605.616.340.949,07 94,30% -

2011 718.859.313.895,95 680.575.384.835,22 94,67% 12,38%

2012 735.586.882.660,68 700.414.758.839,31 95,22% 2,92%

2013 843.010.623.248,29 800.979.095.853,99 95,01% 14,36%

2014 1.004.785.459.643,78 903.436.800.667,23 89,91% 12,79%

Rata-rata 788.890.824.298,87 738.204.476.228,96 93,82% 10,61%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaen/Kota dan Pemerintah
Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa, Belanja tidak terduga dan belanja subsidi. Realisasi belanja pegawai rata-rata
mencapai 93,95% denga rata-rata peningkatan sebesar 10,48%. Selengkapnya realisasi
belanja pegawai disajikan pada Tabel 3.26.
Tabel 3.26
Target dan Realisasi Belanja Pegawai Kota Denpasar
Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)
2010 540.123.043.409,22 507.665.799.923,99 93,99% -
2011 595.767.040.408,15 562.668.706.261,08 94,44% 10,83%
2012 629.326.119.028,54 607.158.432.474,82 96,48% 7,91%
2013 711.980.993.913,29 672.344.600.098,86 94,43% 10,74%
2014 835.956.956.801,34 755.951.061.961,52 90,43% 12,44%
Rata-rata 662.630.830.712,11 621.157.720.144,05 93,95% 10,48%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja hibah selama kurun waktu lima tahun terus mengalami peningkatan,
tahun 2010 mencapai 24,67 milyar rupiah meningkat tahun 2014 menjadi 46,88 milyar
rupiah. Realisasi rata-rata selama lima tahun mencapai 93,96% darin target dan rata-
rata peningkatan 31,53% per tahun, selengkapnya disajikan pada Tabel 3.27.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 189


Tabel 3.27
Target dan Realisasi Belanja Hibah Kota Denpasar
Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 26.172.446.000,00 24.677.679.672,00 94,29% -

2011 42.585.944.711,00 40.769.624.211,00 95,73% 65,21%


2012 29.016.357.000,00 27.591.357.000,00 95,09% -32,32%
2013 60.581.155.518,00 58.971.604.952,10 97,34% 113,73%
2014 53.680.593.200,00 46.883.417.000,00 87,34% -20,50%
Rata-rata 42.407.299.285,80 39.778.736.567,02 93,96% 31,53%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja bantuan sosial selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 - 2014
mengalami penurunan, dimana tahun 2010 mencapai 21,95 milyar rupiah lebih
(94,99% dari target), tahun 2011 menurun menjadi 15,38 milyar rupiah lebih (88,72%
dari target) dan di tahun 2012 nihil, sedangkan di tahun 2013 hanya sebesar 218,63
juta rupiah (67,27% dri target) dan di tahun 2014 menurun lagi menjadi 162,5 juta
rupiah (50% dari target). Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.28.
Tabel 3.28
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 23.113.940.000,00 21.955.507.000,00 94,99% -

2011 17.339.500.000,00 15.383.363.000,00 88,72% -29,93%


2012 - - - -
2013 325.000.000,00 218.635.000,00 67,27% -
2014 325.000.000,00 162.500.000,00 50% -25,68%
Rata-rata 8.220.688.000,00 7.544.001.000,00 60,20% -13,90%

Sumber: LKPJ Kota Denpasar 2014

Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa,


terus mengalami peningkatan dimana tahun 2010 sebesar 10,98 milyar rupiah
meningkat menjadi 29,04 milyar rupiah di tahun 2014. Capaian realisasi belanja ini
rata-rata 100% dari target. Rata-rata peningkatan belanja ini mencapai 30,24% per
tahun. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.29.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 190


Tabel 3.29
Target dan realisasi Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaen/Kota dan
Pemerintah Desa Kota Denpasar Tahun 2010 -2014

Peningkatan dari tahun


Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 10.986.253.129,00 10.986.253.129,00 100% -

2011 18.987.618.085,00 18.987.618.065,00 100% 72,83%


2012 19.187.618.085,00 19.187.618.085,00 100% 1,05%
2013 21.544.000.000,00 21.544.000.000,00 100% 12,28%
2014 29.044.000.000,00 29.044.000.000,00 100% 34,81%
Rata-rata 19.949.897.859,80 19.949.897.855,80 100% 30,24%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan


pemerintahan desa selama kurun waktu 2010-2014 rata rata realisasinya mencapai
92,77% dan rata-rata peningkatan sebesar 21,26%. Realsiasi belanja ini tahun 2010
mencapai 39,23 milyar rupiah meningkat menjadi 71,37 milyar rupiah di tahun 2014.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.30.
Tabel 3.30
Target dan realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Desa Kota Denpasar Tahun 2010 -2014

Peningkatan dari tahun


Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 39.465.270.849,08 39.238.714.524,08 99,43% -

2011 42.955.073.849,00 41.893.801.298,14 97,53% 6,77%


2012 56.521.691.547,14 46.181.343.279,49 81,71% 10,23%
2013 39.192.625.560,85 38.776.153.810,84 98,94% -16,04%
2014 82.778.909.642,44 71.371.171.830,71 86,22% 84,06%
Rata-rata 52.182.714.289,70 47.492.236.948,65 92,77% 21,26%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja tak terduga selama kurun waktu 2010-2014 berfluktuatif,


dimana tahun 2010 sebesar 744,38 juta rupiah meningkat di tahun 2013 menjadi 9,12
milyar rupiah dan di tahun 2014 menurun hanya sebesar 24,64 juta rupiah.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.31.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 191


Tabel 3.31
Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014

Peningkatan dari tahun


Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 2.000.888.658,33 744.386.700,00 37,20% -

2011 1.224.136.842,80 872.272.000,00 71,26% 17,18%


2012 1.535.097.000,00 296.008.000,00 19,28% -66,06%
2013 9.386.848.256,15 9.124.101.992,19 97,20% 2982,38%
2014 3.000.000.000,00 24.649.875,00 0,82% -99,73%
Rata-rata 3.429.394.151,46 2.212.283.713,44 45,15% 708,44%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja subsidi periode tahun 2010 -2014 hanya terdapat pada tahun 2010
sebesar 348 juta rupiah, dimana tahun berikutnya belanja ini sudah dihapuskan
sehingga nihil. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.32.
Tabel 3.32
Target dan Realisasi Belanja Subsidi
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014

Peningkatan dari tahun


Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 350.000.000,00 348.000.000,00 99,43% -

2011 - - - -

2012 - - - -

2013 - - - -

2014 - - - -

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja langsung Pemerintah Kota Denpasar terus mengalami


peningkatan dimana tahun 2010 sebesar 332,91 milyar rupiah meningkat menajdi
744,94 milyar rupiah di tahun 2014. Realisasi rata-rata selama lima tahun mencapai
86,89% dan rata-rata peningkatan per tahun mencapai 23,32%. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.33.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 192


Tabel 3.33
Target dan Realisasi Belanja Langsung
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 379.879.018.095,37 332.910.164.404,00 87,64% -

2011 465.954.416.363,69 419.553.663.633,39 90,04% 26,03%


2012 702.239.202.949,43 609.115.223.118,24 86,74% 45,18%
2013 863.179.415.336,72 736.904.529.441,65 85,37% 20,98%
2014 879.988.698.100,40 744.941.967.959,00 84,65% 1,09%
Rata-rata 658.248.150.169,12 568.685.109.711,26 86,89% 23,32%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan
belanja modal. Rasio belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal
untuk belanja langsung, sebagian besar (rata-rata 63,92%) digunakan untuk belanja
barang dan jasa, sedangkan untuk belanja modal mencapai rata-rata 29,85% dan
belanja pegawai hanya mencapai rata-rata 6,23%. Realisasi belanja pegawai, belanja
barang dan jasa dan belanja modal disajikan pada Tabel 3.34.
Tabel 3.34
Perbandingan Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasan dan Belanja Modal) Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Barang dan Jasa Pegawai Barang dan Modal
Tahun Pegawai (Rp) Modal (Rp)
(Rp) (%) Jasa (%) (%)

2010 26.507.781.150,00 240.646.022.015,00 65.756.361.239,00 7,96% 72,29% 19,75%

2011 35.505.711.050,00 295.276.291.327,39 88.771.661.256,00 8,46% 70,38% 21,16%

2012 50.005.352.300,00 352.966.157.103,24 206.143.713.715,00 8,21% 57,95% 33,84%

2013 50.422.356.896,00 432.473.819.954,65 254.008.352.591,00 6,84% 58,69% 34,47%

2014 14.758.938.250,00 496.137.153.803,00 234.045.875.906,00 1,98% 66,60% 31,42%

Rata-rata 35.440.027.929,20 363.499.888.840,66 169.745.192.941,40 6,23% 63,92% 29,85%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja pegawai tahun 2010 -2014 rata-rata mencapai 88,06 dari
target dan rata-rata peningkatan mencapai 1,22%, belanja ini mengalami fluktuatif.
Tahun 2010 relisasinya mencapai 26,50 milyar rupiah, dan meningkat menjadi 50,42
milyar rupiah di tahun 2013, sedangkan tahun 2014 mengalami penurunan menjadi
14, 75 milyar rupiah. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.35.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 193


Tabel 3.35
Target dan Realisasi Belanja Pegawai
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
tahun sebelumnya (%)

2010 30.427.503.279,00 26.507.781.150,00 87,12% -

2011 38.258.484.500,00 35.505.711.050,00 92,80% 33,94%


2012 56.578.117.150,00 50.005.352.300,00 88,38% 40,84%
2013 56.254.636.273,00 50.422.356.896,00 89,63% 0,83%
2014 17.913.827.250,00 14.758.938.250,00 82,39% -70,73%
Rata-rata 39.886.513.690,40 35.440.027.929,20 88,06% 1,22%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja barang dan jasa, mengalami peningkatan dari tahun 2010
sebesar 240,64 milyar rupiah menjadi 496,13 milyar rupiah. Rata-rata capaian selama
lima tahun sebesar 88,92% dari targetnya. Peningkatan belanja ini rata-rata sebesar
19,87% per tahun. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.36.
Tabel 3.36
Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 266.261.488.432,37 240.646.022.015,00 90,38% -

2011 323.104.534.060,69 295.276.291.327,39 91,39% 22,70%

2012 400.352.955.606,43 352.966.157.103,24 88,16% 19,54%

2013 505.418.407.825,03 432.473.819.954,65 85,57% 22,53%

2014 556.834.889.404,40 496.137.153.803,00 89,10% 14,72%

Rata-rata 410.394.455.065,78 363.499.888.840,66 88,92% 19,87%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

Realisasi belanja modal selama kurun waktu 2010-2014 juga meningkat


dimana tahun 2010 sebesar 65,75 milyar rupiah meningkat menjadi 234,04 milyar
rupiah. Rata-rata capaian sebesar 81,77% dari target dengan rata-rata peningkatan
mencapai 45,645%. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.37.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 194


Tabel 3.37
Target dan Realisasi Belanja Modal
Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
Peningkatan dari tahun
Tahun Target Realisasi Capaian (%)
sebelumnya (%)

2010 83.190.026.384,00 65.756.361.239,00 79,04% -

2011 104.591.397.803,00 88.771.661.256,00 84,87% 35,00%

2012 245.308.130.193,00 206.143.713.715,00 84,03% 132,22%

2013 301.506.371.238,69 254.008.352.591,00 84,25% 23,22%

2014 305.239.981.446,00 234.045.875.906,00 76,68% -7,86%

Rata-rata 207.967.181.412,94 169.745.192.941,40 81,77% 45,64%

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar 2016

3.1.2 Pembiayaan daerah


Penerimaannya pembiayaan daerah selama 5 (lima) tahun direncanakan
sebesar Rp 1.034.159.761.662,78 dan realisasinya sebesar Rp. 1.036.383.122.820,78 atau
100,21%. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp
91.711.275.813,93 realisasinya mencapai sebesar Rp 86.316.462.250,93 atau 94,12%.

3.2 Neraca Keuangan


Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat tertentu. Laporan
Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepada manajemen
pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan Kepala Biro/Bagian Keuangan
serta Kepala dinas), pihak legislatif daerah maupun para Kreditur/Pemberi Pinjaman
kepada daerah serta masyarakat luas lainnya tentang posisi atau keadaan kekayaan
atau aset daerah dan kewajibannya serta ekuitas dana pada tanggal tertentu. Elemen
utama neraca pemerintah daerah meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Setiap
elemen utama neraca tersebut diturunkan dalam sub-sub rekening yang lebih terinci.
Adapun perkembangan neraca keuangan Pemerintah Kota Denpasar tahun 2010 -
2014 disajikan pada Tabel 3.38.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 195


Tabel 3.38
Neraca Keuangan Pemerintah Kota Denpasar 2010 -2014
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
I Aset 2.393.262.866.400,87 2.610.091.243.764,45 2.866.950.702.332,61 3.309.788.098.526,10 3.650.050.680.647,19
1.1 Aset Lancar 215.707.937.047,61 258.371.129.589,77 295.315.012.342,76 448.014.922.992,94 535.004.344.397,79
1.2 Investasi Jangka Panjang 24.204.643.641,38 58.358.170.998,41 76.939.779.911,82 123.157.447.310,57 158.561.299.462,76
1). Investasi nonpermanen (Dana Bergulir) 10.074.818.107,00 7.521.206.949,00 7.446.206.949,00 7.437.232.827,00 6.894.984.000,00
2). Investasi permanen (Penyertaan Modal Pemerintah 14.129.825.534,38 50.836.964.049,41 69.493.572.962,82 115.720.214.483,57 151.666.315.462,76
Daerah)
1.3 Aset Tetap 2.139.122.485.997,81 2.279.637.468.556,27 2.388.366.943.872,00 2.669.943.220.792,22 2.916.810.294.269,15
1.4 Dana Cadangan 826.675.07 0,00 0,00 0,00 0,00
1.5 Aset Lainnya 14.226.973.039,00 13.724.474.620,00 106.328.966.206,03 68.672.507.430,37 39.674.742.517,49
II Kewajiban 9.062.414.620,21 8.526.366.748,35 18.823.372.512,28 18.054.559.369,60 8.899.412.973,47
2.1 Kewajiban Jangka Pendek 9.062.414.620,21 8.526.366.748,35 18.823.372.512,28 18.054.559.369,60 8.899.412.973,47
2.2 Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
III Ekuitas Dana 2.384.200.451.780,66 2.601.564.877.016,10 2.848.127.329.820,33 3.293.733.539.156,50 3641151267673,72
1.1 Ekuitas Dana lancar 206.645.522.427,40 249.844.762.841,42 276.491.639.830,48 431.960.363.623,34 526.104.931.424,32
1). SILPA 156.154.644.142,21 205.836.243.706,78 257.796.738.849,61 222.364.871.218,51 28.194.471.555,61
2). Pendapatan Yang Ditangguhkan 186.595.971,67 163.129.592,96 610.350.508,34 0,00 769.036.690,66
3). Cadangan Piutang 47.656.340.020,59 36.597.348.694,54 16.972.677.398,70 210.108.883.775,10 232.996.063.641,54
4). Cadangan Persediaan 11.710.356.913,14 15.773.062.236,49 18.943.605.586,11 15.392.596.401,11 19.250.786.709,98
5). Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran (9.062.414.620,21) (17.831.732.512,28) (8.525.021.389,35) (15.905.987.771,38) (8.845.430.173,47)
1.2 Ekuitas Dana Investasi 2.177.554.102.678,19 2.351.720.114.174,68 2.571.635.689.989,85 2.861.773.175.533,16 3.115.046.336.249,40
1). Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 24.202.643.641,38 58.358.170.998,41 76.939.779.911,82 123.157.447.310,57 158.561.299.462,76
2). Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 2.139.122.485.997,81 2.279.637.468.556,27 2.388.366.943.872,00 2.669.943.220.792,22 2.916.810.294.269,15
3). Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 14.226.973.039,00 13.724.474.620,00 106.328.966.206,03 68.672.507.430,37 39.674.742.517,49
4). Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 196


A. Aset
Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan dikuasai
oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi
pemerintah daerah maupun masyarakat di masa datang sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan moneter. Aset terdiri dari (i) aset lancar,
(ii) investasi jangka panjang, (iii) aset tetap, (iv) dana cadangan, dan (v) aset lainnya.
Aset Lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan
menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi.
Sedangkan Aset Tetap adalah adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perkembangan persentase aset
Pemerintah Kota Denpasar tahun 2010 - 2014 sebagian besar adalah aset tetap (rata-
rata 84,12%), selengkapnya disajikan pada Tabel 3.39.
Tabel 3.39
Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang,
Aset Tetap dan Aset Lainnya Kota Denpasar Tahun 2010 2014 (%)
No Uraian Aset 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata
1. Aset Lancar 9,01% 9,90% 10,30% 13,54% 14,66% 11,48%
2. Investasi Jangka 1,01% 2,24% 2,68% 3,72% 4,34% 2,80%
Panjang
3. Aset Tetap 89,38% 87,34% 83,31% 80,67% 79,91% 84,12%
4. Aset Lainnya 0,59% 0,53% 3,71% 2,07% 1,09% 1,60%
Jumlah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2016

B. Kewajiban
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau
tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban memberikan informasi
tentang hutang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga
terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang. Perkembangan
kewajiban Pemerintah Kota Denpasar pada tahun 2010 -2014 adalah merupakan
kewajiban jangka pendek yang merupakan kewajiban berupa hutang perhitungan
pihak ketiga dan hutang jangka pendek lainnya sedangkan kewajiban jangka panjang
tidak ada.

C. Ekuitas dana
Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah
daerah. Ekuitas Dana meliputi: (i) Ekuitas Dana Lancar, (ii) Ekuitas Dana Investasi,
dan (iii) Ekuitas Dana Cadangan. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset
lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana investasi merupakan selisih
antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap dan aset lainnya (tidak termasuk
Dana cadangan) dengan jumlah nilai utang jangka panjang. Ekuitas dana cadangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 197


merupakan kekayaan pemerintah daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadangan
untuk tujuan tertentu di masa mendatang. Perkembangan persentase ekuitas dana
sebagian besar rata-rata 88,89% merupakan Ekuitas Dana Invesatsi dan sisanya
11,11% merupakan ekuitas dana lancar. Ekuitas dana investasi sebagian besar
merupakan dana yang diinvestasikan dalam set tetap. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.40.
Tabel 3.40
Perkembangan Persentase Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi Kota
Denpasar Tahun 2010 -2014
No Uraian Ekuitas Dana 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata
1. Ekuitas Dana Lancar 8,67% 9,60% 9,71% 13,11% 14,45% 11,11%
2. Ekuitas Dana Investasi 91,33% 90,40% 90,29% 86,89% 85,55% 88,89%
Jumlah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2016

D. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk neraca keuangan daerah,
rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar (current ratio) dan Quick Ratio.
Rasio lancar adalah aset lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek, sedang
Quick Ratio adalah aset lancar dikurangi persediaan dibagi dengan kewajiban jangka
pendek. Rasio Lancar dan Quick Ratio keuangan daerah selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.41.
Tabel 3.41
Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah Kota Denpasar Tahun 2009-2013
Rasio
No. 2010 2011 2012 2013 2014
Likuiditas
Aset 215.707.937.047,61 258.371.129.589,77 295.315.012.342,76 448.014.922.992,94 535.004.344.397,79
Lancar (A)
Kewajiban 9.062.414.620,21 8.526.366.748,35 18.823.372.512,28 18.054.559.369,60 8.899.412.973,47
Jangka
Pendek (B)
1 Rasio 23,80 30,30 15,69 24,81 60,12
Lancar
(A/B)
Persediaan 11.710.356.913,14 15.773.062.236,49 18.943.605.586,11 19.250.786.709,98
(C) 15.392.596.401,11
2 Quick Ratio 22,51 28,45 14,68 23,96 57,95
(A - C )/B

Sumber: Analisis Tabel 3.38

Rasio Lancar digunakan untuk melihat kemampuan Pemerintah Kota


Denpasar dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar rasio yang
diperoleh, semakin lancar hutang pembayaran jangka pendeknya.
E. Rasio solvabilitas

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 198


Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Untuk neraca
keuangan daerah, rasio solvabilitas yang digunakan adalah rasio kewajiban terhadap
aset dan rasio kewajiban terhadap ekuitas. Rasio kewajiban terhadap aset adalah
kewajiban dibagi dengan aset, sedangkan rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah
kewajiban dibagi dengan ekuitas. Rasio solvabilitas keuangan daerah selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.42.
Tabel 3.42
Rasio Solvabilitas Keuangan Kota Denpasar Tahun 2010-2014
Rasio
No. 2010 2011 2012 2013 2014
Solvabilitas
A Kewajiban 9.062.414.620,21 8.526.366.748,35 18.823.372.512,28 18.054.559.369,60 8.899.412.973,47
B Aset 2.393.262.866.400,87 2.610.091.243.764,45 2.866.950.702.332,61 3.309.788.098.526,10 3.650.050.680.647,19
Rasio
Kewajiban
1 0,003786636 0,003266693 0,006565642 0,005454899 0,002438161
Terhadap
Aset (A/B)
C Ekuitas 2.384.200.451.780,66 2.601.564.877.016,10 2.848.127.329.820,33 3.293.733.539.156,50 3.641.151.267.673,72
Rasio
Kewajiban
2 Terhadap 0,003801029 0,003277399 0,006609035 0,005481488 0,002444121
Ekuitas
(A/C)

Sumber: Analisis Tabel 3.38

Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik rasio-rasio kewajiban
terhadap aset. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
keuangan Pemerintah Kota Denpasar selama tahun 2010-2014 cenderung meningkat.
Rasio kewajiban terhadap ekuitas secara langsung membandingkan kewajiban dibagi
dengan ekuitas. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik rasio-rasio
kewajiban terhadap ekuitas karena menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah
untuk membayar kewajibannya.

3.3 Kerangka Pendanaan


3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Prioritas Utama
Analisis terhadap terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat
ditujukan untuk menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran
pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam satu tahun
anggaran dalam rangka pelayanan dasar. Belanja periodik prioritas utama adalah
pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh pemerintah daerah dalam
rangka keberlangsungan pelayanan dasar. Realisasi pengeluaran terkait dengan
prioritas utama pelayanan dasar yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Kota
Denpasar periode tahun 2010-2014 mencapai 54,87% dari belanaja APBD di tahun
2010, meningkat menjadi 58,79% di tahun 2014. Selengkapnya disajikan pada Tabel
3.43.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 199


Tabel 3.43
Realisasi Kerangka Pendanaan Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kota Denpasar Tahun 2010 -2014
No. Urusan Wajib Pelayanan Dasar 2010 2011 2012 2013 2014
1. Pendidikan
a. Dinas Pendidikan, Pemudan dan 321.693.949.233,00 376.231.542.018,00 393.005.850.152,00 440.632.047.100,00 512.974.091.346,00
Olahraga
2. Kesehatan
a. Dinas Kesehatan 43.371.891.914,00 52.587.782.973,00 61.590.009.160,00 76.070.875.511,00 92.057.200.766,00
b. RSUD Wangaya 65.436.458.935,00 80.683.188.162,24 88.751.361.720,82 118.144.133.279,76 145.945.313.774,52
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Dinas Pekerjaan Umum 36.311.649.081,00 53.502.240.283,00 89.935.250.804,00 122.948.652.480,00 123.952.051.771,00
b. Badan Penanggulangan Bencana 10.005.916.567,00 10.641.205.504,00 13.249.368.329,00 21.872.491.087,00 18.402.933.097,00
Perumahan Rakyat dan Kawasan
4. Permukiman
a. Dinas Tata Ruang dan Perumahan 18.134.732.288,00 21.203.801.515,00 84.750.938.783,00 73.849.491.432,00 41.706.277.519,00
Ketentraman, Ketertiban Umum dan
5. Perlindungan Masyarakat
a. Satuan Polisi Pamong Praja 9.394.624.718,00 10.171.515.804,00 11.764.372.043,00 13.102.607.827,00 14.597.388.099,00
b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 3.687.058.302,00 4.296.280.525,00 5.601.341.763,00 5.746.151.738,00 6.275.033.301,00
Perlindungan Masyarakat
6. Sosial
a. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 6.930.258.217,00 6.665.388.576,00 10.845.102.687,00 10.281.384.678,00 13.147.746.763,00
Jumlah Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar 514.966.539.255,00 615.982.945.360,24 759.493.595.441,82 882.647.835.132,76 969.058.036.436,52
Realisasi Belanja APBD 938.526.505.353,07 1.100.129.048.468,61 1.309.529.981.957,55 1.537.883.625.295,64 1.648.378.768.626,23
Persentase Belanja Urusan Wajib pelayanan 54,87% 55,99% 58,00% 57,39% 58,79%
dasar terhadap Realisasi Belanja APBD

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 200


3.3.2 Proyeksi Pendapatan Daerah Berdasar Data Masa Lalu
Kerangka pendapatan daerah merupakan kemampuan riil keuangan daerah
yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan daerah. Kapasitas
kemampuan total penerimaan daerah pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang
diharapkan akan semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju
pertumbuhan pendapatan daerah diproyeksikan mengalami peningkatan dan terjadi
peningkatan efektivitas penggunaan belanja daerah. Proyeksi pendapatan dan
belanja daerah Kota Denpasar tahun anggaran 2016 sampai dengan 2020 dihitung
berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan pendapatan dan belanja daerah per tahun
selama 5 (lima) tahun terakhir seperti disajikan pada Tabel 3.44 dan Tabel 3.45.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 201


Tabel 3.44
Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar 2010 -2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. PENDAPATAN (A) 903.747.423.797,61 1.150.071.694.912,18 1.379.049.165.949,38 1.547.605.213.107,47 1.727.968.712.800,33
1.1 Pendapatan Asli Daerah 260.482.616.201,85 424.959.412.894,23 511.326.621.036,38 658.974.707.435,78 698.739.758.265,29
1.1.1 Pajak Daerah 169.581.414.716,17 326.282.111.699,02 377.247.592.363,38 504.981.564.103,82 510.582.655.887,08
1.1.2 Retribusi Daerah 26.191.507.819,00 24.424.894.520,00 43.772.749.610,00 47.874.288.091,00 54.764.869.960,00
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 7.831.445.236,66 10.417.778.653,70 18.489.906.755,58 20.774.562.997,87 24.953.437.777,60
Yang Dipisahkan
1.1.4 Lain Lain Pendapatan Asli Daerah 56.878.248.430,02 63.834.628.021,51 71.816.372.307,42 85.344.292.243,09 108.438.794.640,61
Yang Sah
1.2 Dana Perimbangan 499.195.166.820,00 491.014.027.247,00 655.349.185.469,00 661.103.049.179,00 693.247.533.041,00
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 148.634.014.820,00 106.085.023.247,00 134.193.389.469,00 72.201.429.179,00 69.892.793.041,00
Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 336.125.552.000,00 381.372.204.000,00 512.666.446.000,00 580.807.702.000,00 615.961.906.000,00
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 14.435.600.000,00 3.556.800.000,00 8.489.350.000,00 8.093.918.000,00 7.392.834.000,00
1.3 Lain Lain Pendapatan Yang Sah 144.069.640.775,76 234.098.254.770,95 212.373.359.444,00 227.527.456.492,69 335.981.421.494,04
1.3.1 Pendapatan Hibah 937.854.000,00 4.782.529.808,00 3.273.528.828,00 1.487.687.126,00 4.110.072.000,00
1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah lainnya 63.523.804.175,76 86.779.088.822,95 105.202.989.383,00 98.076.351.366,69 126.747.131.494,04
1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi 78.385.282.600,00 141.271.936.140,00 89.705.986.000,00 127.408.208.000,00 204.874.218.000,00
Khusus
1.3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau 1.222.700.000,00 1.264.700.000,00 14.190.855.233,00 555.210.000,00 250.000.000,00
Pemerintah Daerah lainnya
2. BELANJA 938.526.505.353,07 1.100.129.048.468,61 1.309.529.981.957,55 1.537.883.625.295,64 1.648.378.768.626,23
2.1 Belanjat Tidak Langsung 605.616.340.949,07 680.575.384.835,22 700.414.758.839,31 800.979.095.853,99 903.436.800.667,23
2.1.1 Belanja Pegawai 507.665.799.923,99 562.668.706.261,08 607.158.432.474,82 672.344.600.098,86 755.951.061.961,52
2.1.3 Belanja Subsidi 348.000.000,00
2.1.4 Belanja Hibah 24.677.679.672,00 40.769.624.211,00 27.591.357.000,00 58.971.604.952,10 46.883.417.000,00
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 21.955.507.000,00 15.383.363.000,00 218.635.000,00 162.500.000,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 202


No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada 10.986.253.129,00 18.987.618.065,00 19.187.618.085,00 21.544.000.000,00 29.044.000.000,00
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada 39.238.714.524,08 41.893.801.298,14 46.181.343.279,49 38.776.153.810,84 71.371.171.830,71
Provinsi/Kabupaten/ Kota dan
Pemerintah Desa/Partai Politik
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 744.386.700,00 872.272.000,00 296.008.000,00 9.124.101.992,19 24.649.875,00
2.2 Belanja Langsung 332.910.164.404,00 419.553.663.633,39 609.115.223.118,24 736.904.529.441,65 744.941.967.959,00
2.2.1 Belanja Pegawai 26.507.781.150,00 35.505.711.050,00 50.005.352.300,00 50.422.356.896,00 14.758.938.250,00
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 240.646.022.015,00 295.276.291.327,39 352.966.157.103,24 432.473.819.954,65 496.141.308.053,00
2.2.3 Belanja Modal 65.756.361.239,00 88.771.661.256,00 206.143.713.715,00 254.008.352.591,00 234.041.721.656,00
SURPLUS/(DEFISIT) = (A-B) (34.779.081.555,46) 49.942.646.443,57 69.519.183.991,83 9.721.587.811,83 79.589.944.174,10
3. PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah( C ) 191.928.507.660,67 158.393.597.263,21 205.911.243.706,78 257.805.712.971,61 222.364.871.218,51
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 191.928.507.660,67 156.149.426.105,21 205.836.243.706,78 257.796.738.849,61 222.364.871.218,51
(SILPA) Tahun Anggaran Sebelumnya
3.1.2 Penerimaan Kembali Pinjaman 2.244.171.158,00 75.000.000,00 8.974.122,00
3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah
3.2 Pengeluaran Pembiayaan (D) 1.000.000.000,00 2.500.000.000,00 17.633.688.849,00 45.162.429.564,93 20.020.343.837,00
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) 1.000.000.000,00 2.500.000.000,00 17.633.688.849,00 45.054.173.324,93 19.999.306.437,00
Pemerintah Daerah
3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang 108.256.240,00 21.037.400,00
Pembiayaan Netto = (C-D) 190.928.507.660,67 155.893.597.263,21 188.277.554.857,78 212.643.283.406,68 202.344.527.381,51
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 156.149.426.105,21 205.836.243.706,78 257.796.738.849,61 222.364.871.218,51 281.934.471.555,61
(SILPA) Tahun Berkenaan

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2016

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 203


Tabel 3.45
Proyeksi Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun 2017-2021
Proyeksi Pendapatan dan Belanja (Rp)
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
1. PENDAPATAN (A) 2.129.617.213.517,00 2.273.236.316.973,10 2.362.227.270.969,42 2.430.913.250.544,19 2.516.063.457.070,33

1.1 Pendapatan Asli Daerah 741.002.802.939,33 766.572.844.718,69 781.639.810.300,38 797.582.007.921,10 835.037.984.248,28

1.1.1 Pajak Daerah 540.500.083.103,50 546.019.852.899,28 549.031.519.299,03 551.712.887.819,62 574.581.952.136,65

1.1.2 Retribusi Daerah 50.854.141.800,00 55.939.555.980,00 61.533.511.578,00 67.686.862.735,80 74.455.549.009,38

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan 28.333.978.035,83 31.167.375.839,41 34.284.113.423,35 37.712.524.765,68 41.483.777.242,25


Daerah Yang Dipisahkan
1.1.4 Lain Lain Pendapatan Asli 121.314.600.000,00 133.446.060.000,00 136.790.666.000,00 140.469.732.600,00 144.516.705.860,00
Daerah Yang Sah
1.2 Dana Perimbangan 1.154.851.774.970,65 1.247.993.075.299,18 1.294.287.489.062,67 1.326.372.980.532,11 1.361.037.400.168,16

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi 89.938.793.020,65 94.435.732.671,68 99.157.519.305,27 104.115.395.270,53 109.321.165.034,06
Hasil Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 707.974.231.600,00 778.771.654.760,00 802.439.096.932,80 821.932.168.795,74 843.374.547.844,97

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 356.938.750.350,00 374.785.687.867,50 392.690.872.824,61 400.325.416.465,84 408.341.687.289,13

1.3 Lain Lain Pendapatan Yang 233.762.635.607,02 258.670.396.955,22 286.299.971.606,37 306.958.262.090,98 319.988.072.653,89
Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah - - - - -

1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari 202.607.679.857,02 222.868.447.842,72 245.155.292.627,00 259.670.821.889,70 265.637.904.078,67
Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya
1.3.3 Dana Penyesuaian dan 30.892.455.750,00 35.526.324.112,50 40.855.272.729,38 46.983.563.638,78 54.031.098.184,60
Otonomi Khusus

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 204


Proyeksi Pendapatan dan Belanja (Rp)
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
1.3.4 Bantuan Keuangan dari 262.500.000,00 275.625.000,00 303.876.562,50 319.070.390,63
Provinsi atau Pemerintah 289.406.250,00
Daerah lainnya
2. BELANJA (B) 2.218.821.104.029,16 2.313.244.694.068,91 2.393.374.182.905,69 2.447.349.924.014,16 2.520.346.328.372,33

2.1 Belanjat Tidak Langsung 1.286.914.085.936,26 1.325.036.958.409,41 1.358.643.268.640,82 1.407.830.354.233,18 1.396.622.077.136,21

2.1.1 Belanja Pegawai 1.004.034.394.284,06 1.004.402.415.671,63 1.014.705.974.775,72 1.016.176.572.253,29


1.017.794.229.478,62
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah 39.212.210.790,00 45.094.042.408,50 51.858.148.769,78 59.636.871.085,24 68.582.401.748,03

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 3.207.495.600,00 3.848.994.720,00 4.618.793.664,00 5.542.552.396,80 6.651.062.876,16

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada 69.529.042.800,00 83.434.851.360,00 100.121.821.632,00 120.146.185.958,40 106.175.423.150,08
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Desa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 167.620.692.891,19 184.604.070.175,17 183.308.208.177,84 201.881.049.066,61 192.511.930.360,60
Kepada Provinsi/Kabupaten
/Kota dan Pemerintah
Desa/Partai Politik
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 3.310.249.571,01 3.652.584.074,12 4.030.321.621,47 4.447.123.472,84 4.907.029.522,73

2.2 Belanja Langsung 931.907.018.092,89 988.207.735.659,50 1.034.730.914.264,87 1.039.519.569.780,98 1.123.724.251.236,12

2.2.1 Belanja Pegawai 24.513.689.560,00 28.435.879.889,60 32.985.620.671,94 38.263.319.979,45 44.385.451.176,16

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 577.897.746.943,79 615.951.936.942,43 623.348.557.212,57 616.850.840.794,46 688.023.417.532,17

2.2.3 Belanja Modal 329.495.581.589,10 343.819.918.827,47 378.396.736.380,36 384.405.409.007,07 391.315.382.527,79

SURPLUS/(DEFISIT) = (A-B) (89.203.890.512,16) (40.008.377.095,82) (31.146.911.936,27) (16.436.673.469,98) (4.282.871.302,00)

3. PEMBIAYAAN DAERAH

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 205


Proyeksi Pendapatan dan Belanja (Rp)
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
3.1 Penerimaan Pembiayaan 101.278.890.512,16 53.894.627.095,82 47.116.099.436,27 34.801.239.094,98 23.102.121.770,76
Daerah( C )
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan 101.278.890.512,16 53.894.627.095,82 47.116.099.436,27 34.801.239.094,98 23.102.121.770,76
Anggaran (SILPA) Tahun
Anggaran Sebelumnya
3.1.2 Penerimaan Kembali
Pinjaman
3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah
3.2 Pengeluaran Pembiayaan (D) 12.075.000.000,00 13.886.250.000,00 15.969.187.500,00 18.364.565.625,00 18.819.250.468,75

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) 12.075.000.000,00 13.886.250.000,00 15.969.187.500,00 18.364.565.625,00


Pemerintah Daerah 18.819.250.468,75

3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang - - - - -

Pembiayaan Netto = 89.203.890.512,16 40.008.377.095,82 31.146.911.936,27 16.436.673.469,98 4.282.871.302,01


(C-D)
Sisa Lebih Pembiayaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Anggaran (SILPA) Tahun
Berkenaan

Sumber: Hasil Proyeksi Tim.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 206


3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro
A. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Perubahan nilai PDRB terutama atas dasar harga konstan (riil) yang juga
dikenal sebagai laju pertumbuhan ekonomi dinilai sebagai salah satu indikator
kemajuan pembangunan di suatu daerah disamping nilai absolut PDRB yang
menunjukkan besarnya produksi barang dan jasa di suatu daerah atau wilayah. Laju
pertumbuhan ekonomi ini bahkan dirasa lebih penting oleh banyak kalangan karena
lebih dikenal dan lebih sering digunakan dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan. Suatu daerah atau wilayah dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi
apabila terjadi peningkatan PDRB riil (PDRB atas dasar harga konstan) di daerah atau
wilayah tersebut. Teori ekonomi klasik juga mengisyaratkan bahwa indikator
pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang paling penting untuk menilai
tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah atau wilayah Pertumbuhan
ekonomi yang dalam hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga
konstan.
Selama tahun 20112014, laju pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar
cenderung fluktuatif. Di tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi Denpasar
meningkat dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 7,51 % namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar melambat hanya menjadi 6,96 % dan
selanjutnya pada tahun 2014 dapat sedikit meningkat menjadi 7,00 %. Pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di tahun 2014 mencapai 7,00 %. Angka ini relatif lebih tinggi
dari angka nasional yang mencapai 5,06 % seperti disajikan pada Gambar 3.1.

Pertumbuhan Ekonomi

7,60 7,51
7,50
7,40
7,30
7,20
7,10 7,00
7,16 6,96
7,00
6,90
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015

Pertumbuhan Ekonomi

Gambar 3.3.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Denpasar 2011-2014

Dilihat rata-rata pertumbuhan selama tahun 2011-2014, kategori yang


memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial
yaitu sebesar 9,34 %. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial selain memiliki laju

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 207


pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 juga memiliki rata rata pertumbuhan yang
tinggi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi diduduki oleh administrasi
pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,31 % dan diikuti oleh
jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,95 %. Penyediaan akomodasi dan makan
minum sebagai kategori yang menopang industri pariwisata di Kota Denpasar
memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 7,29 %, sedangkan kategori pertanian hanya
memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 3,51 %.
Lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2014
adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan laju pertumbuhan sebesar 11,86 %.
Selanjutnya diikuti oleh administrasi pemerintahan 10,21 % dan jasa pendidikan
sebesar 10,08 %. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.46 berikut.
Tabel 3.46
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kota Denpasar Menurut Lapangan Usaha, 2011-2014 (Persen)

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013* 2014** Rata-rata

A Pertanian, Kehutanan, dan 0,36 2,72 2,43 8,54 3,51


Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 10,73 16,91 6,45 -0,84 8,31
C Industri Pengolahan 1,49 5,72 7,29 8,06 5,64
D Pengadaan Listrik dan Gas 9,23 12,08 7,22 2,09 7,66
E Pengadaan Air,Pengelolaan 0,48 4,20 4,63 6,61 3,98
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
F Konstruksi 6,88 20,50 5,05 1,12 8,39
G Perdagangan Besar dan Eceran; 5,78 6,97 8,12 6,64 6,88
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 5,65 6,37 5,91 8,52 6,61
I Penyediaan Akomodasi dan 7,19 9,01 7,45 5,50 7,29
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 9,09 9,15 4,85 6,45 7,39
K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,68 9,62 11,90 8,96 8,95
L Real Estat 4,64 7,40 6,03 8,27 6,58
M,N Jasa Perusahaan 3,45 3,03 8,27 6,97 5,43
O Administrasi Pemerintahan, 25,98 2,01 -0,96 10,21 9,31
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 11,15 1,24 12,77 10,08 8,81
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan 6,66 7,03 11,81 11,86 9,34
Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 7,32 5,92 3,24 7,18 5,92
Produk Domestik Regional Bruto 7,16 7,51 6,96 7,00 7,16

Sumber BPS Kota Denpasar, 2015

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 208


B. Proyeksi PDRB dan pertumbuhan ekonomi
Untuk menghitung proyeksi pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar
dapat digunakan laju pertumbuhan PDRB selama lima tahun terkahir. Dengan
menghitung pertumbuhan masing- masing sumber kategori ekonomi dapat
diproyeksikan laju pertumbuhan yang akan dicapai suatu wilayah. Pada tahun 2014,
laju pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar sebesar 7,00% dan rata-rata pertumbuhan
ekonomi selama tahun 2010 -2014 adalah sebesar 7,16% seperti disajikan pada Tabel
3.47.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 209


Tabel 3.47
Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kota Denpasar Menurut Lapangan Usaha, 2017-2021 (Juta Rupiah)
No. Lapangan Usaha Rata-rata 2017 2018 2019 2020 2021
A Pertanian Kehutanan dan Perikanan 3,51% 2.184.010,77 2.255.209,52 2.328.729,35 2.404.645,92 2.483.037,38

B Pertambangan dan Penggalian 8,31% 25.198,02 27.228,98 29.423,64 31.795,18 34.357,87


C Industri Pengolahan 5,64% 2.280.292,01 2.403.199,75 2.532.732,22 2.669.246,48 2.813.118,87
D Pengadaan Listrik dan Gas 7,66% 154.300,62 165.734,30 178.015,21 191.206,14 205.374,51
Pengadaan Air Pengelolaan Sampah Limbah 3,98% 95.127,73 98.676,00 102.356,61 106.174,51 110.134,82
E
dan Daur Ulang
F Konstruksi 8,39% 3.194.914,18 3.454.980,20 3.736.215,58 4.040.343,53 4.369.227,50
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 6,88% 3.049.264,94 3.251.431,20 3.467.001,09 3.696.863,26 3.941.965,30
G
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 6,61% 1.030.367,67 1.095.899,05 1.165.598,23 1.239.730,28 1.318.577,12
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,29% 7.748.983,64 8.294.512,09 8.878.445,74 9.503.488,32 10.172.533,90
J Informasi dan Komunikasi 7,39% 1.705.809,06 1.827.603,83 1.958.094,74 2.097.902,70 2.247.692,96
K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,95% 2.179.379,97 2.368.986,03 2.575.087,81 2.799.120,45 3.042.643,93
L Real Estat 6,58% 1.554.160,12 1.652.538,46 1.757.144,14 1.868.371,37 1.986.639,28
MN Jasa Perusahaan 5,43% 592.901,86 623.614,17 655.917,39 689.893,91 725.630,41
Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan 9,31% 1.967.260,84 2.145.494,68 2.339.876,49 2.551.869,30 2.783.068,66
O
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 8,81% 3.834.062,79 4.162.258,56 4.518.547,90 4.905.335,60 5.325.232,32
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,34% 784.447,34 855.753,60 933.541,60 1.018.400,54 1.110.973,14
R, S, T, U Jasa lainnya 5,92% 467.401,75 493.903,43 521.907,75 551.499,92 582.769,97
Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto 7,16% 32.847.883,31 35.177.023,84 37.678.635,50 40.365.887,43 43.252.977,95
Proyeksi Laju Pertumbuhan 7,07% 7,09% 7,11% 7,13% 7,15%

Sumber: Hasil Proyeksi Tim

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 210


C. Proyeksi PDRB per kapita
Pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di
region/wilayah tersebut, maka akan diperoleh pendapatan per kapita, yakni
pendapatan yang diterima oleh tiap penduduk. Semakin besar nilai PDRB per kapita,
maka dapat dikatakan suatu daerah/wilayah makin sejahtera atau makmur. Kendati
begitu, mesti diingat bahwa PDRB per kapita merupakan angka agregat (rata rata),
sehingga masih sangat kasar jika dijadikan cerminan bagi tingkat kesejahteraan
penduduk. Angka ini mengasumsikan semua penduduk memiliki akses yang sama
terhadap pendapatan, sehingga kurang tepat dalam mencerminkan kesejahteraan.
Dengan kata lain, nilai PDRB per kapita ini belum mampu menggambarkan tingkat
kemerataan distribusi pendapatan yang diterima penduduk di suatu
daerah/wilayah bersangkutan. Namun apapun itu, data ini tetap sangat berguna
setidaknya untuk melihat perbandingan antar daerah/wilayah atau pun antar tahun.
Proyeksi PDRB Perkapita Kota Denpasar atas dasar harga berlaku di tahun
2016 hingga tahun 2020 dihitung berdasarkan proyeksi PDRB Kota Denpasar tahun
2010- 2014 dan Proyeksi penduduk pertengahan tahun pada tahun 2016 hingga tahun
2020. Peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan atas kondisi
awal di tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp. 38,11 juta. Peningkatan PDRB atas dasar
harga konstan dihitung berdasarkan kondisi awal PDRB per kapita Kota Denpasar di
tahun 2014 sebesar Rp. 31,01 juta. Laju peningkatan PDRB atas dasar harga konstan
di Kota Denpasar seperti telah dihitung pada Tabel 3.24. Sedangkan proyeksi
penduduk pertengahan tahun diperoleh berdasarkan data BPS Provinsi Bali
(Proyeksi Penduduk Provinsi Bali ). Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga
berlaku di Kota Denpasar tahun 2011 sebesar 11,60%, tahun 2012 sebesar 13,92%,
tahun 2013 sebesar 13,83% dan di tahun 2014 sebesar 16,40%. Sehingga diperoleh
rata-rata laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebesar 13,92%.
Berikut ini disajikan pada Tabel 3.48 tentang nilai Proyeksi PDRB per kapita
menurut harga berlaku dan konstan Kota Denpasar tahun 2017 -2021.
Tabel 3.48
Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2017 2021
No URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021
1 PDRB - Harga Berlaku 50.575,26 57.615,33 65.635,39 74.771,83 85.180,08
(Milyar Rp.)
2 PDRB - Harga Konstan 32.847,88 35.177,02 37.678,63 40.365,88 43.252,97
(Milyar Rp.)
3 Jumlah Penduduk 914,3 930,6 947,1 962,9 982,1
Pertengahan Tahun
(jiwa) x 1000
4 PDRB/kapita Harga 55,32 61,91 69,30 77,65 86,73
Berlaku ( jutaan Rp.)
5 PDRB/kapita Harga 35,93 37,80 39,78 41,92 44,04
Konstan (Jutaan Rp.)

Sumber: Hasil proyeksi Tim

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 211


D. Proyeksi laju inflasi
Laju inflasi Kota Denpasar sepanjang tahun kalender 2014 (Januari
Desember 2014) mencapai 8,03 %, lebih tinggi dari inflasi di tahun 2013 yang
mencapai 7,35%. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi saling
berkaitan. Apabila laju inflasi tinggi, maka dapat menyebabkan melambatnya
pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, laju inflasi yang relatif rendah dan stabil dapat
mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi. Begitu pula dengan pertumbuhan
ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat pula memicu terjadi inflasi yang
tinggi melalui kenaikan dalam permintaan agregat. Pertumbuhan ekonomi di Kota
Denpasar tahun 2014 sebesar 7,00% dan laju inflasi sebesar 8,03%.
Sesuai dengan proyeksi, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar
meningkat sebesar 0,2 sampai 0,3 sehingga pertumbuhan ekonomi di tahun 2016
diharapkan sebesar 7,03%, sedangkan laju inflasi sebisa mungkin dikendalikan atau
terjadi penurunan laju inflasi setiap tahunnya agar pertumbuhan ekonomi terjaga.
Perkembangan dan proyeksi laju inflasi Kota Denpasar disajikan pada Tabel 3.49.
Tabel 3.49
Inflasi Tahun 2010 -2014 dan Proyeksi Inflasi
Tahun 2017-2021
Proyeksi Inflasi Kota Denpasar
Infkasi Kota Denpasar Tahun 2020-2014
Tahun 2017-2021

Peningkatan / Proyeksi Inflasi


Tahun Laju Inflasi (%) Tahun
(Penurunan) (%) *

2010 8,10 - 2017 7,88

2011 3,73 -53,95% 2018 7,83

2012 4,71 26,27% 2019 7,78

2013 7,35 56,05% 2020 7,73

2014 8,03 9,25% 2021 6,68

*) Hasil Proyeksi

3.3.4 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah


Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah
dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang
wajib dan mengikat serta prioritas utama seperti disajikan pada Tabel 3.50 dan Tabel
3.51.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 212


Tabel 3.50
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kota Denpasar 2017-2021
Proyeksi
No. Uraian
Tahun 2017 (Rp) Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp)
1 Pendapatan 2.129.617.213.517,00 2.273.236.316.973,10 2.362.227.270.969,42 2.430.913.250.544,19 2.516.063.457.070,33
2. Pencairan dana cadangan 0 0 0 0 0

Sisa Lebih Riil Perhitungan 101.278.890.512,16 53.894.627.095,82 47.116.099.436,27 34.801.239.094,98 23.102.121.770,76


3.
Anggaran
Total penerimaan 2.230.896.104.029,16 2.327.130.944.068,91 2.409.343.370.405,69 2.465.714.489.639,16 2.539.165.578.841,08
Dikurangi:
Belanja dan Pengeluaran 1.004.034.394.284,06 1.004.402.415.671,63 1.014.705.974.775,72 1.016.176.572.253,29 1.017.794.229.478,62
5. Pembiayaan yang Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama
Kapasitas riil kemampuan 1.226.861.709.745,09 1.322.728.528.397,28 1.394.637.395.629,97 1.449.537.917.385,87 1.521.371.349.362,46
keuangan
Sumber: Hasil Perhitungan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 213


Tabel 3.51
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kota Denpasar 2017-2021
Proyeksi
Uraian
Tahun 2017 (Rp) Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp)
Kapasitas riil kemampuan
I 1.226.861.709.745,09 1.322.728.528.397,28 1.394.637.395.629,97 1.449.537.917.385,87 1.521.371.349.362,46
keuangan
Rencana alokasi pengeluaran
prioritas I
II.a Belanja Langsung 931.907.018.092,89 988.207.735.659,50 1.034.730.914.264,87 1.039.519.569.780,98 1.123.724.251.236,12
II.b Pembentukan dana cadangan 0 0 0 0 0
Dikurangi:
Belanja Langsung yang wajib
II.c dan mengikat serta prioritas 577.897.746.943,79 615.951.936.942,43 623.348.557.212,57 616.850.840.794,46 688.023.417.532,17
utama
Pengeluaran pembiayaan yang
II.d wajib mengikat serta prioritas - - - - -
utama
Total Rencana Pengeluaran
II 354.009.271.149,10 372.255.798.717,07 411.382.357.052,30 422.668.728.986,52 435.700.833.703,95
Prioritas I = (II.a+II.b-II.c-II.d)
Sisa kapasitas riil kemampuan
keuangan daerah setelah
A 872.852.438.595,99 950.472.729.680,22 983.255.038.577,67 1.026.869.188.399,35 1.085.670.515.658,51
menghitung alokasi
pengeluaran prioritas I =(I-II)
Rencana alokasi pengeluaran
prioritas II
III.a Belanja Tidak Langsung 1.286.914.085.936,26 1.325.036.958.409,41 1.358.643.268.640,82 1.407.830.354.233,18 1.396.622.077.136,21
Dikurangi:
Belanja tidak langsung yang
III.b wajib dan mengikat serta 1.004.034.394.284,06 1.004.402.415.671,63 1.014.705.974.775,72 1.016.176.572.253,29 1.017.794.229.478,62
prioritas utama

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 214


Proyeksi
Uraian
Tahun 2017 (Rp) Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp)
Total rencana pengeluaran
III 282.879.691.652,20 320.634.542.737,79 343.937.293.865,09 391.653.781.979,89 378.827.847.657,59
prioritas II = (III.a-III.b)
Sisa anggaran riil atau
589.972.746.943,79 629.838.186.942,43 639.317.744.712,57 635.215.406.419,46 706.842.668.000,92
Berimbang = (I-II-III)*
Rencana aloaksi pengeluaran
IV 589.972.746.943,79 629.838.186.942,43 639.317.744.712,57 635.215.406.419,46 706.842.668.000,92
prioritas III
Surplus anggaran riil atau
- - - - -
Berimbang (I-II-III-IV)*
Sumber: Hasil Perhitungan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 215


3.3.5 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 2016-2021
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah
Adapun sumber-sumber pendapatan Daerah Kota Denpasar bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah. Dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah, tercantum sumber-
sumber pendapatan asli daerah terdiri dari: Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (Bagian Laba BUMD
dan Hasil Kerjasama dengan pihak ketiga) dan Lain-lain Pendapatan yang Sah (Jasa
Giro, Hasil Penjualan Aset Daerah).
Sesuai dengan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan otonomi daerah
yang luas, nyata dan bertanggung jawab, maka pembiayaan pemerintah dan
pembangunan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah perlu ditingkatkan,
sehingga kemandirian daerah dalam hal pembiayaan penyelenggaraan pemerintah
di daerah dapat terwujud.
Pendapatan daerah Kota Denpasar bersumber dari: (1) Pendapatan Asli
Daerah (PAD); (2) Dana Perimbangan; dan (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah. Pendapatan Asli Daerah bersumber dari pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak
restorant, pajak hiburan, pajak reklama, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan
bahan galian golongan C, pajak parkir, pajak air tanah, dan pajak bea perolehan hak
atas tanah.
Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari retribusi daerah meliputi:
retribusi jasa umum, retribusi parkir di tepi jalan umum, Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan, retribusi jasa umum lainnya, seperti penerimaan listrik
dan air pasar, kontrak WC, penerimaan kios, dan jasa umum lainnya, retribusi jasa
usaha seperti: Retribusi Terminal, Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga, Retribusi
Perijinan Tertentu.
Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan, terdiri dari: Bank Pembangunan Daerah Bali, Perusahaan
Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah Lain-Lain yang bersumber dari Dana Perimbangan
terdiri dari: Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah terdiri dari: Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya, Penerimaan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus,
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Berdasarkan pada potensi yang dimiliki Kota Denpasar, peningkatan dalam
penerimaan PAD ini akan dapat meningkatkan kemampuan keuangan daerah.
Seiring dengan perkembangan perekonomian daerah yang semakin terintegrasi
dengan perekonomian nasional dan internasional, maka kemampuan daerah dalam
mengoptimalkan pemanfaatan sumber sumber penerimaan PAD menjadi sangat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 216


penting. Sumber-sumber penerimaan PAD Kota Denpasar sebagian besar dalam
bentuk penerimaan dari pajak daerah dan restribusi daerah.
Kondisi ini dapat meningkatkan citra keuangan Pemerintah Kota Denpasar
yang tercermin dari meningkatnya penerimaan PAD yang diperoleh, yang
selanjutnya dialokasikan untuk membiayai kegiatan pembangunan termasuk upaya
penanggulangan kemiskinan daerah untuk mensejahterahkan masyarakatnya.
Untuk meningkatkan penerimaan PAD, pemerintah Kota Denpasar berupaya secara
terus menerus meningkatkan potensi-potensi yang ada di daerah dan
mengembangkan potensi tersebut sebagai pemasukan daerah. Pengembangan
potensi akan menciptakan pendapatan asli daerah bagi yang berguna untuk
melaksanakan tujuan pembangunan. Pengelolaan pendapatan asli daerah yang
efektif dan efisien perlu dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi
daerah maupun perekonomian nasional. Kontribusi yang dicapai dari pendapatan
asli daerah dapat terlihat dari seberapa besar pendapatan tersebut disalurkan untuk
membangun daerah agar lebih berkembang dan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan
pemerintah daerah dalam bentuk pelaksanaan kewenangan fiskal, daerah harus
dapat mengenali potensi dan mengidentifikasi sumber-sumber daya yang
dimilikinya. Pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber
keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan
pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tuntutan
peningkatan PAD semakin besar seiring dengan semakin banyaknya kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah disertai pengalihan personil,
peralatan, pembiayaan dan dokumentasi (P3D) ke daerah dalam jumlah besar. Untuk
meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan APBD-nya,
sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di
dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya
adalah Pajak daerahdan retribusi daerahyang sudah sejak lama menjadi salah satu
unsur PAD yang utama. Semakin tinggi kewenangan keuangan yang dimiliki daerah,
semakin tinggi peranan PAD dalam struktur keuangan daerah, begitu pula
sebaliknya.
Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari
pajak daerah dan retribusi daerah, Pemerintah Daerah harus melakukan kegiatan
penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah, penentuan
besarnya pajak daerah dan retribusi daerah yang terhutang giatan penagihan pajak
daerah dan retribusi daerah kepada wajib pajak daerah dan retribusi daerah serta
pengawasan penyetorannya.

B. Pengelolaan Belanja Daerah


Belanja Daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
Analisis Belanja Daerah bertujuan untuk memperoleh gambaran realisasi dari

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 217


kebijakan pembelanjaan pada periode tahun 2008-2012 yang digunakan sebagai
bahan untuk menentukan kebijakan belanja di masa yang akan datang dalam rangka
peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Belanja Tidak Langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi,
belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, belanja bantuan keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, dan belanja tidak terduga.
Belanja Langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja
modal.

3.3.6 Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah 2016-2021


Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali. Dalam sistem
penganggaran pemerintah, pengelolaan pembiayaan dimaksudkan untuk menutup
defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara
lain dapat berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA).
Sementara, pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk penyertaan modal
oleh pemerintah.
Dengan diberlakukannya anggaran berbasis kinerja, maka dalam
penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi
ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja, sedangkan surplus
terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan belanja. Untuk menutup defisit
dan surplus diperlukan pembiayaan daerah. Pembiayaan defisit anggaran antara lain
bersumber dari pinjaman daerah, sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan
dan penjualan aset. Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada
pengeluaran yang bersifat wajib, seperti untuk pembayaran hutang pokok yang telah
jatuh tempo. Setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan
diarahkan dapat diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang
berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.

3.3.7 Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah 2016-2021


Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efesiensi,
efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan prioritas alokasi anggaran.
Selain itu, kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi
yang ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan
publik. Kebijakan umum belanja daerah adalah sebagai berikut :
a. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan.
b. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib digunakan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 218


upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta pembangunan
infastruktur dan pusat pemerintah.
c. Belanja Daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi masingmasing Perangkat Daerah di
jajaran pemerintah Kota Denpasar.
d. Meningkatkan efesiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi pada
kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi sumber
ketidakefesienan keuangan daerah.
e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran Perangkat Daerah
di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya optimalnya
pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan.
f. Anggaran Daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik dan
biaya yang rendah.
g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan
keleluasaan bagi para pelaksanana untuk memaksimalkan pengelolahan
dananya dengan memperhatikan prinsip value of money yaitu efektif,
efesien, dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja dan
profesionalisme kerja di setiap Perangkat Daerah.

Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos


belanja. Belanja daerah dikelompokkan dalam Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung yang masing-masing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja. Untuk
Belanja Tidak Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga,
Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Bantuan Sosial,
Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Tidak Terduga. Sementara itu, untuk Belanja
Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,
serta Belanja Modal.

A. Belanja tidak langsung


Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung
meliputi:
1) Belanja Pegawai, dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan
pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan Anggota DPRD serta Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan pajak daerah.
2) Belanja Bunga, digunakan untuk pembayaran bunga atas pinjaman pemerintah
daerah kepada pihak lainnya.
3) Subsidi, digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada
perusahaan /lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan
dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.
4) Belanja Hibah, yaitu pemberian hibah untuk penyelenggaraan program dan
kegiatan yang bersifat cross cutting issue.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 219


5) Bantuan Sosial, yaitu bantuan sosial organisasi kemasyarakatan antara lain
bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan, pengadaan pangan dan
bantuan partai politik.
6) Belanja Bagi Hasil, meliputi belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah
kepada Desa/Kelurahan.
7) Bantuan Keuangan, yang bersifat umum maupun khusus kepada
Desa/Kelurahan.
8) Belanja tak terduga, untuk kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau diharapkan
tidak terulang.

B. Belanja langsung
Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung
dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi:
1) Belanja Pegawai, dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS,
honorarium non PNS dan uang lembur.
2) Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan habis pakai,
bahan material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor,
cetak dan penggandaan, sewa alat berat, sewa perlengkapan, sewa perlengkapan
dan alat kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian
kerja, pakaian khusus, perjalanan dinas, beasiswa pendidikan PNS, kursus,
pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis perjalanan pindah tugas dan lain
sebagainya.
3) Belanja Modal, dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan tanah, alat-alat
berat, alat-alat angkutan darat bermotor, alat-alat angkutan darat tidak
bermotor, alat-alat angkutan di air bermotor, alat-alat angkutan di air tidak
bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan,
peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer dan lain-lain.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 III - 220


BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan


Dinamisnya kehidupan masyarakat Kota Denpasar serta terus meningkatnya
pembangunan fisik kota menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan terhadap
kota. Disisi lain dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, Pemerintah Kota
Denpasar dituntut untuk dapat terus meningkatkan pembangunan pada seluruh
aspek guna peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Berbagai upaya telah
dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dengan melaksanakan pembangunan pada
seluruh aspek kehidupan masyarakat dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Hal ini terlihat dari semakin membaiknya berbagai indikator pembangunan seperti
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tahun 2014 telah mencapai
81,65 (tertinggi di Bali) sementara IPM Provinsi Bali hanya sebesar 72,48. IPM Kota
Denpasar meningkat terus dimana tahun 2010 sebesar 79,19 meningkat menjadi 79,77
di tahun 2011 dan di tahun 2012 menjadi 80,45 di tahun 2013 meningkat menjadi
81,32. Namun demikian, sebagai Kota Denpasar sebagai kota yang multifungsi,
sampai saat ini tetap menyandang banyak permasalahan, baik dari eksternal maupun
internal.
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Kota Denpasar meliputi
permasalahan dan tantangan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, permasalahan pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur wilayah,
daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, ketahanan sosial dan budaya,
kapasitas dan kualitas pemerintahan, kerjasama regional dan daya saing ekonomi
daerah. Untuk itu diperlukan skala prioritas untuk menangani berbagai
permasalahan yang dihadapi, dimulai dengan mengidentifikasikannya secara rinci
sesuai perkembangan riil yang terjadi. Berikut dijelaskan secara rinci berbagai
permasalahan dan isu strategis yang berkembang di Kota Denpasar, dikelompokkan
berdasarkan tiga aspek pembangunan daerah yaitu aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

4.1.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat


A. Kesejahteraan ekonomi
1. Pertumbuhan PDRB
Salah satu indikator peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya
adalah laju pertumbuhan ekonomi yang mencerminkan tingkat kemajuan
pembangunan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan laju
pertumbuhan nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi yang dapat
tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB. PDRB adalah jumlah nilai tambah
seluruh sektor kegiatan ekonomi yang terjadi/muncul di suatu daerah pada periode
tertentu. Secara umum data PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan atas dasar
harga konstan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 221


Selama periode tahun 20102014, struktur perekonomian Kota Denpasar tidak
banyak mengalami perubahan yang berarti. Sektor penyumbang PDRB terbesar di
Kota Denpasar yakni industri pariwisata dan jasa pendidikan. Industri pariwisata
yang diwakili oleh akomodasi dan makan minum selama tahun 20102014
sumbangannya mengalami kecenderungan meningkat. Sedangkan sumbangan
lapangan usaha jasa pendidikan cenderung sedikit fluktuatif setiap tahunnya. Selain
dua kategori tersebut, kategori konstruksi, perdagangan besar eceran, dan pertanian
juga memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB Kota Denpasar. Di tahun
2014, ketiga lapangan usaha ini memberikan share masing-masing sebesar 9,14 %;
8,91 % dan 7,24 %.
Jika dilihat rata-rata pertumbuhan selama tahun 2011-2014 kategori yang
memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial
yaitu sebesar 9,34 %. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial selain memiliki laju
pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 juga memiliki rata rata pertumbuhan yang
tinggi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi diduduki oleh administrasi
pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,31 % dan diikuti oleh
jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,95 %. Penyediaan akomodasi dan makan
minum sebagai kategori yang menopang industri pariwisata di Kota Denpasar
memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 7,29 % sedangkan kategori pertanian hanya
memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 3,51 %.
Selama periode tahun 20112014, ternyata ada delapan kategori yang
mempunyai rata-rata laju pertumbuhan di bawah rata-rata laju pertumbuhan
ekonomi Kota Denpasar yang mencapai 7,16 %. Kedelapan lapangan usaha itu adalah
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,88 %;
Real Estat 6,58 %; Transportasi dan Pergudangan 6,61 %; Jasa lainnya 5,91 %; Industri
Pengolahan 5,64 %; Jasa Perusahaan 5,43 %; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 3,98 % dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
3,51 %.
Permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar berkaitan dengan peningkatan
pertumbuhan ekonomi adalah :
a. Ketimpangan peningkatan pertumbuhan antar sektor ekonomi
pembentuk PDRB.
b. Pertumbuhan ekonomi wiayah yang belum merata
c. Penurunan peranan sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta sektor
industri pengolahan.
d. Pertumbuhan sektor pariwisata seperti sektor penyediaan akomodasi dan
makan minum belum mampu mendorong sektor pertanian, jasa
kesehatan dan jasa lainnya.

2. PDRB per kapita


PDRB per kapita Kota Denpasar atas dasar harga berlaku tahun 2014 tercatat
sebesar Rp 38,11 juta per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata
setiap penduduk di Kota Denpasar menerima pendapatan sebesar Rp 38,11 juta

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 222


selama tahun 2014. Jumlah ini meningkat sebanyak Rp 4,98 juta atau 15,03 % jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selama tahun 20102014, rata-rata
pendapatan per kapita penduduk Kota Denpasar mencapai Rp 30,24 juta.
Permasalahan terkait upaya peningkatan PDRB perkapita Kota Denpasar
antara lain:
a. Jumlah penduduk Denpasar yang terus bertambah seiring dengan
tingginya arus pendatang. Daya tarik Kota Denpasar sebagai ibu kota
provinsi mendorong penduduk daerah lain untuk tinggal di Denpasar baik
untuk mencari pekerjaan maupun untuk keperluan lain seperti halnya
mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tingginya pertambahan
penduduk tanpa diikuti dengan peningkatan PDRB yang sepadan akan
menyebabkan turunnya PDRB per kapita.
b. Daya saing ekonomi yang cukup tinggi serta kedatangan para pendatang
yang sering kali tidak disertai dengan keahlian yang cukup justru
membawa pada permasalahan baru bagi perekonomian Denpasar. Oleh
karena itu, meskipun dengan sumbangan PDRB sebesar 18,86 % dari total
PDRB Provinsi Bali, jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
menjadikan tugas khusus bagi Denpasar untuk terus meningkatkan atau
bahkan mempertahankan PDRB perkapitanya.

3. Laju inflasi
Laju inflasi Kota Denpasar meski dapat dikendalikan namun sepanjang tahun
kalender 2014 (Januari Desember 2014) mencapai 4,71 %, lebih tinggi dari inflasi
tahun 2013 yang mencapai 3,75 %. Perkembangan laju inflasi tahun kalender 2010
mencapai 8,10 % dan menurun menjadi 3,75 % tahun 2011 dan kembali naik tahun
2012 menjadi 4,71 % dan naik lagi tahun 2013 menjadi 7,35% dan naik lagi tahun 2014
menjadi 8,03 %.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan September 2015 di
Kota Denpasar terjadi deflasi sebesar 0,22 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 118,65. Tingkat inflasi tahun kalender (September 2015 terhadap Desember
2014) sebesar 1,90 %. Tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap
September 2014) sebesar 6,27 %.
Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan
September 2015 antara lain: emas perhiasan, tarif kontrak rumah, biaya pendidikan
Akademi/Perguruan Tinggi, beras, buncis, dan pembalut wanita. Pada bulan
September 2015 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi
adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,2450 % serta kelompok
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,1429 %. Sedangkan komoditas
yang memberikan sumbangan inflasi adalah kelompok sandang dengan andil
sebesar 0,0871 %; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0372 %; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0222 %; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau 0,0195 %; serta kelompok kesehatan 0,0013 %.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 223


Laju inflasi tahun kalender September 2015 sebesar 1,90 dan laju inflasi Years
on Years (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 6,27 %. Sedangkan
tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing
sebesar 6,71 % dan 3,59 %. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk September 2013
terhadap September 2012 dan September 2014 terhadap September 2013 masing-
masing sebesar 7,91 % dan 4,14 %.
Permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar terkait dengan upaya penurunan
laju inflasi adalah: Laju inflasi sebagian besar disumbangkan oleh sektor bahan
makanan, transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan hal ini sering terjadi menjelang
hari hari raya seperti Galungan, Nyepi, Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

4. Pemerataan pendapatan penduduk


Gini rasio mencerminkan tingkat pemerataan pendapatan penduduk suatu
daerah. Pendapatan dikatakan merata jika semua orang mendapatkan distribusi
pendapatan yang sama rata, atau dengan kata lain Rasio Gini -nya adalah sama
dengan nol (Gini Ratio = 0). Gini rasio Kota Denpasar tahun 2010 adalah sebesar
0,2950 dan tahun 2013 meningkat menjadi 0,3559 (BPS. Kota Denpasar 2015). Adanya
peningkatan ketimpangan tahun 2010 termasuk katagori ketimpangan rendah
sedangkan tahun 2013 sudah termasuk ketimpangan sedang. Adapun permasalahan
yang dihadapai Kota Denpasar adalah mencegah terjadinya ketimpangan
pendapatan, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat memicu
terjadinya masalah masalah sosial. Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar harus
memperhatikan pemerataan pembangunan antar-wilayah, antar-sektor dan antar-
kawasan secara adil dan merata.

B. Kesejahteraan sosial
1. Tingkat pendidikan masyarakat
Indikator kesejahteraan sosial masyarakat Kota Denpasar dapat dilihat dari
beberapa indikator tingkat pendidikan masyarakat seperti angka melek huruf, angka
rata-rata lama sekolah, angka pendidikan yang ditamatkan dan angka partisipasi
sekolah. Angka melek huruf Kota Denpasar pada tahun 2013 menempati urutan
pertama dari sembilan kabupaten yang ada di Provinsi Bali dengan angka mencapai
97,95, hal ini artinya masih ada sekitar 2,05% penduduk belum bisa baca tulis huruf
latin.
Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 mencapai 11,05 tahun, masih
di bawah wajar 12 tahun. Angka rata rata lama sekolah ini masih belum optimal
karena diketahui tahun 2013 penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Denpasar yang
tidak memiliki ijazah sekitar 4,27 %. Permasalahan yang masih dihadapi oleh Kota
Denpasar terkait dengan tingkat pendidikan masyarakatnya adalah:
a. Belum terpenuhinya mutu, akses dan relevansi pendidikan antara lain:
(1) Masih kurangnya pendidikan anak usia dini seperti: PAUD berbasis
budaya Bali dan Agama Hindu, penyediaan guru PAUD yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau Masyarakat;

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 224


(2) Belum terpenuhinya wajib belajar 12 tahun.
(3) Belum meratanya mutu dan akses pendidikan untuk SMA/SMK.
(4) Masih kurangnya sarana dan prasarana sekolah, olahraga dan ektra
kurikuler untuk pendidikan usia dini, pendidikan dasar 9 tahun, dan
pendidikan menengah.
(5) Masih kurangnya pemberian subsidi buku pelajaran bagi siswa.
b. Belum terpenuhinya jumlah guru Agama Hindu bagi semua jenjang
pendidikan.
c. Masih terjadi ketimpangan tingkat partisipasi sekolah di masing-masing
kecamatan pada masing masing jenjang pendidikan.

2. Tingkat kesehatan masyarakat


Derajat kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti:
angka harapan hidup, angka kematian bayi, kematian balita, angka kematian ibu dan
lainnya. Berdasarkan data IPM Kota Denpasar yang dihitung dengan metode baru
(BPS Kota Denpasar, 2015) diketahui bahwa angka harapan hidup (AHH) tahun 2010
sebesar 73,24 lebih besar dari AHH Provinsi Bali yang mencapai 70,61. Sedangkan
AHH di tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 73,71 lebih tinggi dari AHH
Prov. Bali sebesar 71,20. Capaian angka harapan hidup Kota Denpasar masih di
bawah 74,50 disebabkan oleh masih adanya angka kematian bayi. Angka Kematian
Bayi di Kota Denpasar untuk tahun 2014 sebesar 0,7/1000 KH sudah di bawah target
nasional (35 per 1000 KH) dan target Provinsi Bali (30 per 1000 KH) dan lebih rendah
dari capaian angka kematian Bayi di Provinsi Bali yaitu 5,09 per 1000 Kelahiran
Hidup. Untuk angka kematian ibu melahirkan (AKI) pada tahun 2014 sebesar 0,6 per
100.000 KH (kelahiran hidup). Walaupun demikian angka kematian ibu melahirkan
dan angka kematian bayi sedini mungkin harus dapat dicegah sehingga derajat
kesehatan ibu dan anak dapat ditingkatkan.
Demikian juga capaian Angka Kematian Ibu Maternal di Kota Denpasar
tahun 2014 sebesar 16,1 per 100.000 KH sudah lebih rendah dari target Nasional (125
per 100.000 KH) maupun target tingkat Provinsi Bali (100 per 100.000 KH). Selama
tahun 2014 di Kota Denpasar terjadi 3 kematian ibu yang terdiri dari 1 kematian ibu
hamil, 2 orang ibu bersalin, kematian ini disebabkan oleh penyakit Non obstertri
seperti, jantung dan infeksi. Masalah gizi buruk di Kota Denpasar tahun 2014
terdapat sebanyak 12 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki 4 orang perempuan
dari jumlah sasaran 63.924 balita atau sekitar 0,02 %, hal ini disebabkan karena
penyakit penyakit penyerta seperti kelainan jantung, microchepali dan pneumonia.
Angka kematian balita (AKABA) di Kota Denpasar tahun 2014 sebesar 0,2 per 1000
KH, sudah lebih rendah dari target secara Nasional ditetapkan AKABA sebesar
40/1000 KH.
Jumlah kasus HIV AIDS di Kota Denpasar tahun 2013 (tri wulan I) mencapai
807 kasus dengan kumuliatif kasus hingga 2013 mencapai 1.408 dari seluruh kasus di
Bali sebanyak 1.737 kasus (Laporan Situasi Perkembangan HIV AIDS di Indonesia
Tahun 2013, Kementerian RI, 2013).

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 225


Berdasarkan atas hal di atas, maka permasalahan tingkat kesehatan
masyarakat Kota Denpasar adalah:
a. Masih terjadinya kematian ibu melahirkan, kematian bayi, kematian balita
dan adanya gizi buruk walaupun sudah di bawah target nasional.
b. Capaian cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 masih di bawah 100 %.
c. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani masih di bawah 100
%.
d. Cakupan pelayanan Ibu Nifas masih di bawah 100 %.
e. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani masih di bawah 100 %.
f. Cakupan kunjungan bayi masih di bawah 100 %.
g. Cakupan pelayanan anak balita masih di bawah 100 %.
h. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat masih di bawah 100
%.
i. Cakupan peserta KB Aktif masih di bawah 100 %.
j. Masih tingginya kasus HIV AIDS.

3. Tingkat pengangguran
Salah satu cerminan kesejahteraan ekonomi adalah rendahnya angka
pengangguran. Tingkat pengangguran di Kota Denpasar terus mengalami
penurunan dimana tahun 2011 mencapai 3.69 % menjadi 2,64 % di tahun 2013.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka mengalami sedikit peningkatan, dari
2,41 % pada tahun 2012, meningkat menjadi 2,61 % pada tahun 2013. Hal ini
disebabkan dari angkatan kerja yang tersedia pada tahun 2013, sebanyak 97,36 %
telah mampu diserap oleh lapangan kerja di Denpasar. Permasalahan yang terkait
dengan pengangguran adalah masih terdapat pengangguran di Kota Denpasar.

4. Kemiskinan
Berkaitan dengan tingkat kesejahteraan penduduk, kemiskinan masih
menjadi permasalahan utama yang belum terselesaikan dan masih terus dicari
solusinya oleh hampir seluruh wilayah termasuk oleh Denpasar. Tahun 2013
penduduk miskin sebesar 2,07 %, naik 0,55 % dibandingkan tahun 2012. Naiknya
tingkat kemiskinan di Denpasar, adalah dampak dari kenaikan tingkat inflasi yang
tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat golongan pendapatan
rendah. Garis kemiskinan di Kota Denpasar naik dari tahun 2011 sebesar Rp. 342.500,-
per bulan menjadi Rp. 407.191,- per bulan di tahun 2013. Permasalahan terkait dengan
penanggulangan kemiskinan di Kota Denpasar adalah:
a. Meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kota Denpasar yang
diakibatkan oleh adanya ketimpangan pendapatan.
b. Tingginya arus urbanisasi yang terjadi termasuk banyaknya kaum urban
yang belum memiliki pekerjaan tetap.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 226


5. Indeks pembangunan manusia (IPM)
Salah satu indikator penting dari aspek kesejahteraan adalah IPM, yang
mencerminkan kondisi kesejahteraan yang diukur dari angka harapan hidup, rata-
rata lama sekolah dan paritas daya beli. Hasil pengukuran IPM dengan metode baru
oleh BPS diketahui bahwa IPM Kota Denpasar tahun 2010 sebesar 79,19 sedangkan
IPM Provinsi Bali sebesar 70,10. IPM Kota Denpasar terus meningkat dimana tahun
2014 menjadi 81,65 termasuk katagori tinggi sedangkan IPM Provinsi Bali masih
sebesar 72,48. Namun meningkatnya IPM di Kota Depasar juga diikuti oleh
meningkatnya jumlah kemiskinan, penganguuran dan berbagai masalah sosial
lainnya. Permasalahan yang berkaitan dengan upaya peningkatan IPM adalah :
a. Angka harapan hidup Kota Denpasar, tahun 2014 sudah mencapai 73,71,
angka ini lebih rendah dari beberapa kota di Indonesia.
b. Pencapaian rata-rata lama sekolah tahun 2015 sudah mencapai 11,05
namum belum mencapai angka tuntas belajar 12 tahun.

4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum


A. Urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu wewenang yang dilimpahkan pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah di era otonomi daerah ini. Otonomi pendidikan
mengandung pengertian adanya perubahan tanggung jawab pemerintah daerah di
bidang pendidikan. Perubahan tersebut adalah dari pemda sebagai pelaksana
kebijakan pusat menjadi penentu kebijakan penyelenggaraan pendidikan dasar dan
menengah yang meliputi TK, SD,SMP, SMA, SMK dan sederajat. Adapun urusan
wajib pendidikan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar. Permasalahan yang masih
dihadapi dalam pelayanan pendidikan di Kota Denpasar adalah:
a. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI
melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs juga melebihi dari 36 orang.
b. Sebaran sekolah baik TK, SD, SMP dan SMA belum merata di tiap
wilayah.
c. Rasio siswa-guru untuk masing masing tingkat pendidikan masih belum
merata dimana tingkat pendidikan dasar yaitu SD paling tinggi selama
kurun waktu lima tahun dimana rata-rata seorang guru mengasuh anak
didik mencapai 21-25 orang, sedangkan di tingkat SLTP rasio ini lebih
rendah yaitu rata-rata seorang guru mengasuh anak didik sebanyak 13-15
orang, sedangkan di tingkat SLTA lebih rendah lagi yaitu rata-rata
seorang guru mengasuh anak didik sebanyak 11-13 orang.
d. Masih adanya kondisi gedung sekolah yang kurang mamadai.
e. Sarana dan prasarana sekolah belum tersedia secara optimal untuk setiap
orang siswa.
f. Pengembangan kurikulum lokal pendidikan belum banyak memberikan
upaya pembelajaran di bidang pertanian organik.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 227


g. Belum adanya pendidikan anak usia dini dan TK berbasis Agam Hindu
dan budaya Bali.

2. Kesehatan
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
yang diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Adapun urusan wajib kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota
Denpasar dan RSUD Wangaya. Permasalahan yang masih dihadapi Kota Denpasar
dalam pembangunan kesehatan adalah:
a. Meningkatnya jumlah penduduk sehingga membutuhkan peningkatan
peningkatan pelayanan kesehatan seperti ketersediaan pelayanan rawat
inap baik di rumah sakit maupun puskesmas.
b. Meningkatnya kebutuhan mutu pelayanan yang prima, sehingga
meningkatkan kebutuhan tenaga medis dan paramedis serta peningkatan
sarana dan prasarana kesehatan serta mutu pelayanann yang
terakreditasi.
c. Penyebaran penyakit-penyakit endemi yang cepat dan mudah mengalami
mutasi yang dapat mempengaruhi secara tiba-tiba terhadap tingkat
kesehatan penduduk. Dampak dinamika nasional diantaranya adalah: [1]
persoalan penyakit endemi yang perlu penanganan bersifat nasional,
sehingga kebijakan strategis nasional dapat mempengaruhi kualitas
kesehatan masyarakat, dan [2] dukungan logistik obat dan peralatan
kesehatan nasional dan kinerja layanan kesehatan.
d. Meningkatnya kasus HIV AIDS di Kota Denpasar.

3. Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan


Permukiman
Urusan Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar
meliputi pembangunan jalan dan umur pakai jalan mendapatkan perhatian khusus,
mengingat semakin panjang umur jalan maka intensitas perbaikan akan semakin
berkurang sehingga keamanan, kenyamanan dan gangguan terhadap pengguna jalan
dalam rangka pemeliharaan jalan akan semakin sedikit. Semakin panjang umur pakai
jalan utama kota, mencerminkan semakin baiknya kualitas jalan dan juga akan
berdampak pada semakin tingginya efisiensi anggaran untuk pemeliharaan jalan
pertahunnya dan efisiensi biaya tersebut dapat dialihkan untuk
peningkatan/pemeliharaan jalan lingkungan atau pembangunan infrastruktur
lainnya.
Kegiatan penataan ruang dan perumahan dilaksanakan dalam rangka menata
fungsi fungsi ruang kota agar sesuai dengan fungsi fungsi bangunan yang di
wadahinya. Dengan demikian terjadi keseimbangan tata ruang berupa interaksi
fungsi ruang baik yang terbangun maupun yang tidak terbangun, untuk
menghasilkan suatu struktur ruang kota yang teratur dan memiliki identitas yang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 228


jelas. Keteraturan tata ruang kota akan bermuara pada wujud kota yang berwawasan
budaya sesuai dengan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Denpasar. Permasalahan yang terkait dengan Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman di Kota Denpasar adalah:
a. Kondisi jaringan utilitas infrastruktur wilayah belum terpadu.
b. Kondisi jaringan jalan maupun jalan lingkungan beserta utilitasnya serta
fasilitas umum dan sosial kemasyarakatan termasuk jalan menuju pura
masih ada yang belum tertata dengan baik.
c. Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkir yang
tidak tersedia secara layak.
d. Ruang terbuka hijau masih sangat kurang.
e. Kawasan/lingkungan Pura/tempat suci dan fasilitas lainnya masih ada
yang belum tertaa dengan baik.
f. Keterbatasan luasan dan sebaran ruang publik.
g. Masih terdapatnya beberapa kawasan kumuh dan rasio bangunan ber-IMB
belum maksimal.
h. Penataan hunian permukiman yang layak (rumah sehat) dengan akses
sanitasi pemukimam yang belum memadai dan terbangun secara optimal.
i. Kondisi drainase dan prasarana lainnya masih ada yang belum selaras
dengan tata ruang sehingga menimbulkan dampak negatif pada sarana
jalan dan menyebabkan banjir.
j. Kondisi jaringan irigasi dan jalan usaha tani yang belum optimal.
k. Belum optimalnya penyusunan dan pemanfaatan dokumen rencana tata
ruang sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan.
l. Adanya tekanan alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi non
pertanian yang menimbulkan dampak terhadap kelestarian lingkungan.
m. Kurang optimalnya penyusunan perencanaan perkembangan wilayah
pada kawasan cepat tumbuh seperti kawasan perkotaan.
n. Belum tersedianya kawasan terpadu antara dunia industri, perguruan
tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah
pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan adanya aliran
informasi yang lebih cepat dan efisien.
o. Belum memadainya kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya
air yang dapat memberikan pelayanan untuk mendukung terwujudnya
manfaat sumber daya air yang berkelanjutan.
p. Perlunya peningkatan pelayanan air minum yang memenihi syarat
kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas pengaliran yang memadai.

4. Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat


a. Ketentraman dan ketertiban
Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan kondisi yang harus
dipenuhi dalam rangka mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan
berdaya saing. Keragaman sosial dan budaya masyarakat Kota Denpasar merupakan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 229


potensi pembangunan, di sisi lain dapat menjadi faktor pendorong terjadinya konflik
sosial yang bersifat primodial dan partisan apabila tidak dikelola dengan baik.
Konflik dan ketegangan sosial biasanya terjadi akibat fanatisme berlebihan dari suatu
kelompok masyarakat. Kondisi ini dapat menimbulkan konflik dan ketegangan
dalam masyarakat sehingga mudah emosi dan terprovokasi yang berkembang
menjadi konflik horizontal antar warga masyarakat. Konflik sosial semacam ini
sering terjadi di sejumlah wilayah dengan latar belakang dan penyebabnya yang
kadang-kadang sangat sederhana.
Pertahanan merupakan wewenang pihak TNI terkait dengan teritorial
sedangkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan wewenang pihak
Kepolisian terkait dengan tugasnya sebagai pengawal pelaksanaan undang- undang.
Disisi lain ketentraman dan ketertiban juga merupakan kewenangan Pemerintah
Kota melalui Polisi Pamong Praja untuk mengawal pelaksanaan
Upaya menjaga ketentraman dan ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat di Kota Denpasar meliputi: (1) Penangulangan dan Penertiban Tuna-
Tuna, WTS, Gepeng, PKL, dan Penduduk liar di Kota Denpasar meliputi kegiatan
melakukan razia secara rutin terhadap WTS dan Waria, Orang Gila dan melakukan
Penertiban terhadap PKL dan pelanggaran Kebersihan dan Keteriban Umum lainnya
serta memulangkan pelanggar ke Daerah asalnya yang dilaksanakan oleh Subdin
Ketertiban Fasilitas Sosial Sat Pol PP Kota Denpasar dengan pelaksanaan penertiban;
(2) Penertiban dan Pengawasan Rekreasi Hiburan Umum Jasa dan Sarana Pariwisata
di Kota Denpasar meliputi Sasaran Usaha dan Rekreasi Hiburan Umum, Jasa dan
Sarana Pariwisata didalam operasional maupun perijinan. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Sub Din Ketertiban Protokoler, Hiburan dan Sengketa Sat Pol PP Kota
Denpasar.
Adapun permasalahan menjaga ketentraman dan ketertiban umum, dan
perlindungan masyarakat di Kota Denpasar meliputi:
a. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum mematuhi Peraturan
Daerah terutama berkaitan dengan keberadaan penduduk pendatang,
(Krama Tamui dan tamiu), dan yang berkaitan dengan ketertiban umum
lainnya terutama di lingkungan Desa Pekraman.
b. Masih kurangnya Sarana dan Prasarana yang mendukung Penertiban
Pelanggaran.
c. Koordinasi yang dilakukan antara Sat.Pol.PP Kota Denpasar dengan
instansi terkait baik dengan PD yang lain maupun dengan Aparat Desa
Adat/Pecalang masih perlu ditingkatkan.
b. Adanya Kepentingan-kepentingan lain dalam masyarakat sehingga
cendrung menimbulkan gangguan ketertiban umum.
b. Kesatuan bangsa dan politik
Upaya kesatuan bangsa dan politik dapat dilihat dari dua aspek, yaitu: Aspek
wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan
sumber dari segala sumber hukum yang harus senantiasa menjiwai pola pandang,
sikap, penghayatan dan prilaku seluruh warga negara Indonesia dalam hidup

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 230


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan mengutamakan
persatuan dan kesatuan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Aspek Politik, yaitu substansi kebijakan politik dalam negeri diarahkan
untuk memperkokoh keberadaan NKRI, dengan mengembangkan sistem praktek
nasional yang demokratis, berkedaulatan rakyat, terbuka serta diarahkan guna
membangun bangsa dan watak bangsa menuju bangsa Indonesia yang maju bersatu,
demokratis, adil dan makmur. Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik
rakyat untuk membangun etika dan moral politik bangsa serta kecerdasan prilaku
berdemokrasi. Berdasarkan data Profil Perkembangan Kota Denpasar diketahui
jumlah penduduk pemilih 833.900 jiwa tahun 2014, sedangkan yang terdaftar dalam
DPH (daftar pemilih) sebanyak 407.476 jiwa sehingga ada selisih 426.425 jiwa.
Kondisi ini mencerminkan belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik.
Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa sebagai salah satu unsur
membangun mental bangsa yang berlandaskan Pancasila. Kota Denpasar sebagai ibu
kota Provinsi sebagai daerah yang sangat terbuka dari berbagai interaksi, baik
interaksi individu, kelompok, interaksi budaya, agama, dan berbagai kepentingan.
Kondisi diatas pada hakekatnya mengandung berbagai perbedaan yang
menimbulkan kerawanan sosial maupun politik yang mengarah pada konflik sosial
di masyarakat.
Adapun permasalahan yang amsih dihadapai Kota Denpasar dalam upaya
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan politik anatar lain: (1) Masih perlunya
peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, (2) Masih perlunya
pengembangan Wawasan Kebangsaan, meliputi: peningkatan kesadaran bela negara,
peningkatan koordinasi forum pembauran kebangsaan, peningkatan kesadaran
masyarakat akan nilai luhur budaya bangsa, sosialisasi wawasan kebangsaan, bintek
peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama, bintek peningkatan nilai luhur
budaya Bangsa, (3) Masih perlunya kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan,
seperti: seminar peningkatan wawasan kebangsaan, fasilitasi terhadap pelestarian
ketahanan kreasi seni dan budaya, seminar peningkatan ketahanan kebangsaan bagi
penganut aliran kepercayaan, (4) Masih perlunya peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat (Pekat) meliputi: Penyuluhan Pencegahan
Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba, Penyuluhan Berkembangnya
Praktek Prostitusi, Penyuluhan Pencegahan Eksploitasi Anak dibawah Umur, (5)
Masih perlunya pendidikan politik masyarakt, meliputi: verifikasi bantuan keuangan
parpol, pendidikan politik pemilih pemula, pemberdayaan kelembagaan parpol,
koordinasi forum-forum diskusi politik, pendidikan politik kepada organisasi massa.

5. Sosial
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan yaitu kemampuan dalam
menangani permasalahan kesejahtraan sosial (PMKS). Permasalahan kesejahtraan
sosial dewasa ini sangatlah kompleks baik dari segi kuantitas dan kualitasnya, hal ini
disebabkan belum pulihnya perekonomian. Jumlah penyandang Masalah
Kesejahtraan Sosial (PMKS) tahun 2014 sebanyak 3.523 jiwa. Jumlah PMKS yang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 231


termasuk katagori 5 masalah besar adalah bencana alam sebanyak 1 jiwa, Kemiskinan
1.844 KK, Keterlantaran 580 Jiwa, Kecacatan 849 jiwa dan Ketunaan Sosial sebanyak
50 jiwa. Sedangkan jumlah potensi dan sumber kesejahtraan sosial (PSKS) tahun 2014
terdiri dari PSM 345 Orang, Karang taruna 43 buah. Dunia usaha melakukan Usaha
kesejahtraan Sosial (UKS) sebanyak 11 buah, Wahana Kesejahtraan Sosial berbasis
masyarakat (WKSBM) sebanyak 76 buah,Pekerja Sosial Profesional 2 Orang, Taruna
Siaga Bencana sebayak 35 Orang, Tenaga Kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK)
sebayak 3 oarang, Penyuluh Sosial sebanyak 26 Orang dan Lembaga Kesejahteraan
Sosial sebanyak 15 lembaga .Potensi dan sumber kesejahtraan sosial yang ada dapat
didayagunakan dan sangat diharapkan oleh pemerintah sebagai patner dalam
mendukung usaha kesejahtraan sosial.
Adapun permasalahan peningkatan kesejahtraan sosial dan peningkatan
peran pelaku pembangunan kesejahtraan sosial dari unsur masyarakat, organisasi
sosial, dunia usaha dalam pelayanan kesejahtraan sosial adalah:
a. Jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar masih kurang merata
di selurh wilayah.
b. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang
maksimal.
c. Perlunya peningkatan jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar
dan jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun,
jaminan hari tua, dan santunan kematian terutama jaminan bagi
penyandang cacat permanen dan lanjut usia.
d. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang
maksimal.
e. Kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberdayakan
kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial masyarakat belum
efektif.
f. Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih
belum optimal.
g. Pola-pola penanganan dan pelayanan sosial penduduk lanjut usia, belum
didukung prasarana yang mencukupi dan berkualitas, serta dengan
mendorong kemandirian dan memberikan peluang bagi masyarakat
untuk berperan nyata dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial belum
berjalan seperti yang diharapkan.
h. Rendahnya Kepercayaan diri, Harga diri yang dirasakan oleh para
Penyandang cacat.
i. Minimnya Keterampilan serta Pendidikan yang dimiliki oleh para
Penyandang cacat sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan guna
menambah Penghasilan ekonominya.
j. Sampai saat ini Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Denpasar belum
memiliki tempat tetap untuk penampungan/pembinaan bagi para tuna
susila.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 232


k. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
penanggulangan dan pencegahan Tuna susila di Kota Denpasar
khususnya masalah gepeng terbukti masih banyak masyarakat Kota
Denpasar yang selalu memberi sesuatu kepada gepeng.
l. Kurangnya perhatian dan pembinaan dari pemerintah asal gepeng
maupun WTS sehingga mereka berprofesi sebagai gepeng maupun WTS.

B. Urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar


1. Tenaga kerja
Kondisi ketenagakerjaan saat ini masih dihadapkan pada permasalahan
meningkatnya jumlah pengangguran, diantaranya diakibatkan oleh adanya krisis
global yang melanda hampir seluruh negara negara di dunia termasuk negara
negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, sehingga pertumbuhan pencari
kerja selalu tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang tersedia,
dimana jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dari lowongan kerja yang ada dan
menyebabkan terjadinya peningkatan pengganguran.
Penyebab lainnya karena adanya pertumbuhan kesempatan kerja yang tidak
seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja. Kualitas angkatan kerja masih
banyak yang belum mampu bersaing secara nasional dan global serta kurangnya
akses informasi pasar kerja yang diterima oleh pencari kerja, mengakibatkan pencari
kerja tidak dapat menemukan lowongan kerja yang diinginkan dan sebaliknya
penyedia/perusahaan penguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang
sesuai dengan kualifikasinya. Hal ini berdampak kurang baik karena tidak semua
pencari kerja dapat mengisi lowongan kerja yang tersedia, dimana untuk Kota
Denpasar jumlah Pencari kerja tahun 2014 sebanyak 4.023 Orang. Tingkat
pengangguran terbuka cukup tinggi dengan perkembangan lapangan kerja yang
terbatas, diantaranya adalah karena keterbatasan keterampilan dan kecakapan
tenaga kerja yang kurang sesuai dengan sektor ekonomi yang membutuhkan.
Adapun permasalahan di bidang ketenagakerjaan di Kota Denpasar adalah:
a. Kurangnya kerjasama dengan industri baik dalam maupun luar negeri
dalam penempatan tenaga kerja dan magang di dalam maupun di luar
negeri.
b. Kurangnya kerjasama antar pemerintah dalam dalam ketenagakerjaan.
c. Belum adanya kepastian hukum terhadap investor untuk menyerap
tenaga kerja lokal.
d. Kurangnya tenaga kerja yang bersertifikasi sehubungan dengan MEA
e. Belum optimalnya jaringan penempatan tenaga kerja di luar negeri
f. Belum adanya jaminan permodalan bagi tenaga kerja ke luar negeri
g. Masih adanya Perusahaan yang belum melaporkan Penempatan Pencari
Kerja ( Wajib Lapor ).
h. Banyaknya pencari kerja yang belum menyadari manfaat daripada
pembuatan kartu tanda bukti pendaftaran Pencari Kerja (AK/I) sebagai
syarat untuk melamar pekerjaan dan setelah diterima di perusahaan atau

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 233


instansi tidak melapor kembali ke Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota
Denpasar.
i. Masih rendahnya pemahaman tentang Karang Taruna sebagai organisasi
sosial dikalangan pengurus dan aktivis.
j. Masih terbatasnya pegawai fungsional pengantar kerja, tenaga
fungsional pengawas dan mediator.

2. Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak


Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di berbagai bidang
pembangunan masih perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan dengan masih
terbatasnya peran perempuan dalam pembangunan, masih banyaknya angka tindak
kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak serta
meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak. Permasalahan lainnya adalah
mensinergikan antara pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat. Adapun permasalahan pemberdayaan perempuan di
Kota Denpasar antara lain:
a. Adanya pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi bagi anak dan
remaja.
b. Peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan terutama dalam
struktur pemerintahan dan organisasi politik belum optimal.
c. Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak dasar perempuan
dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik belum memadai.

3. Pangan
Ketahanan pangan merupakan salah satu fokus dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan ketahanan pangan diharapkan dapat
mendukung ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan
serta ketahanan nasional. Dalam mewujudkan ketahanan pangan, diperlukan
penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan
pengembangan tata laksana dengan mengedepankan aspek ilmu pengetahuan dan
teknologi, ketersediaan dan kesehatan pangan, akses atau keterjangkauan pangan,
serta distribusi dan diversifikasi pangan. Untuk itu diperlukan sinergitas pemerintah,
dunia usaha, dan masyarakat dengan mengedepankan kerjasama antar daerah, antar
lembaga penelitian, serta penegakan hukum. Adapun permasalahan ketahanan
pangan di Kota Denpasar. Adapun permasalahan ketahanan pangan di Kota
Denpasar adalah:
a. Masih kurangnya kajian penelitian dan pengembangan guna
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam rangka
kedaulatan pangan.
b. Masih kurangnya pemetaan potensi pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan dan kelautan untuk ketahanan pangan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 234


c. Perlindungan terhadap sawah, sumberdaya air, kesuburan tanah, akses
terhadap sarana produksi dan bantuan kepada petani dalam rangka
peningkatan ketahanan pangan belum optimal.
d. Ketersediaan dan cadangan pangan dalam rangka mewujudkan
ketahanan pangan di tingkat perseorangan/individu masih kurang.
e. Belum optimalnya pemantauan distribusi, harga, dan akses pangan
masyarakat.
f. Keamanan dan keanekaragaman konsumsi pangan melalui
pengembangan pangan lokal masih kurang.

4. Pertanahan
Amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 dan UU No. 5/1960 Tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) bahwa pemanfaatan bumi, air, dan ruang
angkasa termasuk kekayaan yang terkandung didalamnya untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, yang dijabarkan dalam perencanaan nasional sebagaimana
diatur dalam UU. No. 17/2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025. Guna mewujudkan pembangunan yang lebih merata
dan berkeadilan dalam pengelolaan pertanahan di Kota Denpasar, permasalahan
yang dihadapi antara lain:
a. Belum optimalnya pendataan pertanahan aset daerah.
b. Pemanfaatan dan penggunaan tanah kosong aset daerah belum optimal.

5. Lingkungan hidup
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Lingkungan
Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk
hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilaksanakan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan
penegakan hukum pembangunan lingkungan hidup. Yang bertujuan untuk:
melindungi wilayah dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup,
menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin
kelangsungan kehidupan mahluk hidup dan kelestarian ekosistem, menjaga
kelestarian fungsi lingkungan hidup, mencapai keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan lingkungan hidup, menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa
kini dan generasi masa depan, menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas
lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, mengendalikan
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembangunan
berkelanjutan dan mengantisipasi isu lingkungan global. Permasalahan di bidang
lingkungan Kota Denpasar, diantaranya adalah :

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 235


a. Masih terjadinya ancaman banjir, timbulan sampah, limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), limbah medis, limbah domestik, minyak
jelantah, abrasi pantai, interusi air laut, kerusakan terumbu karang,
kerusakan ekosistem padang lamun, menurunnya kualitas udara, sungai
tercemar barat, tercemarnya kualitas air sungai dan air tanah, semakin
punahnya jenis-jenis flora dan fauna asli Kota Denpasar, semakin
langkanya penyu hijau, kerusakan hutan mangrove, semakin sempitnya
ruang terbuka hijau, semakin luasnya kerusakan tanah dan meningkatnya
alih fungsi lahan serta variabilitas iklim.
b. Penurunan Kualitas Air :
Kegiatan manusia meliputi pertanian, peternakan, industri dan
permukiman mengahsilakan berbagai limbah seperti limbah cair.
Sebagian besar kegiatan manusia tersebut tanpa disadari telaqh
memberikan dampak negatif bagi lingkungan khusunya badan air yang
menerima air limbah dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh
mayarakat. Limbah cair yang dihasilkan oleh aktivitas manusia telah
menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan laut di Kota Denpasar.
Berdasarkan hasil monitoring kualitas air sungai yang dilaksanakan oleh
Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar bersama Laboratorium Analitik
Universitas Udayana diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat beberapa
sungai yang telah melampaui baku mutu air untuk kelas II meliputi
beberapa parameter kualitas air yaitu DO, BOD, COD, NO2, NO3, NH3,
Total Phospat serta Total Coliform. Hasil pemantauan kualitas air laut
tahun 2015 untuk kegiatan pelabuhan di pelabuhan Benoa juga telah
menunjukkan bahwa kandungan BOD, COD dan Nitrat (NO3) telah
melapaui baku mutu air untuk pelabuhan sesuai Peraturan GubernurBali
No. 8 tahun 2007. Selain itu beberapa pantai untuk kegiatan wisata bahari
telah menunjukkan bahwa parameter oksigen terlarut (pantai Matahari
Terbit dan Pantai Sanur ), BOD (Pantai Matahari Terbit, Pantai Sindhu dan
Pantai bagian Selatan Pulau Serangan), Ammonia pada seluruh pantai ,
No3 (Pantai Mertasari,Pantai Bagian Utara, Timur dan Selatan Pulau
Serangan Serta Parameter PO4 (Pantai Bagian dan Selatan Pulau
Serangan) telah melapaui baku mutu air untuk wisata bahari sesuai
Peraturan Gubernur Bali No. 8 Tahun 2007. Sebagai upaya pengelolaan
kualitas air sungai dan air laut di kota Denpasar, maka Pemerintah Kota
Denpasar telah menyiapkan dana lin gkungan untuk pelaksanaan
kegiatan Pemantauan Kualitas Air Saungai dan Air Laut. Selain itu bagi
kegiatan usaha yang menghasilkan limbah telah dilakukan pemantauan
dan pengawasan rutin oleh Badan Lingkungan Hidup kota Denpasar dan
secara yuridis kegiatan usaha yang memiliki dampak telah disyaratkan
untuk menyusun dokumen UKL-UPL serta melaksanakan proses
perijinan terkait limbah yang dihasilkan sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Walikota Nomor 40 Tahun 2013 tentang Tata Cara

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 236


Penyelenggaraan Ijin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH) di Kotya Denpasar oleh Walikota Denpasar.

c. Sampah
Masih kurangnya instalasi pengolahan sampah. Secara umum sampah
yang dominan dijumpai di wilayah perkotaan mencakup sampah rumah
tangga, sampah badan komersil serta sampah di area- area umum. Dalam
beberapa teori diungkapkan bahwa tingkat komsumsi masyarakat
dianggap sangat mempengaruhi timbunan sampah pada suatu wilayah.
Pola hidup komsutif yang digambarkan dalam tingginya tingkat
komsumsi, mendorong orang tidak hanya memenuhi kebutuhan primer,
namun juga mengejar kebutuhan sekunder maupun kebutuhan
tersiernya. Hal ini, pada akhirnya merubah jenis dan jumlah sampah yang
dihasilkan oleh individu setiap harinya. Perkiraan produksi sampah Kota
Denpasar dengan asumsi 1 orang per hari menghasilkan 4 liter sampah
dengan jumlah penduduk 846.310 jiwa dan prediksi peningkatan volume
sampah pada saat hari besar seperti galungan, kuningan nyepi kurang
lebih 60% serta 10% peningkatan sampah seremonial/kegiatan lainnya
sehingga produksi sampah Kota Denpasar per tahun sebesar =
1.280.299,55 m = 320.074,89 ton/tahun yang diangkut ke TPA sebesar =
1.247.769 m per tahun atau mencapai 97,46% dari perkiraan sampah Kota
Denpasar, dan sisa sampah sebesar 89,12 m/hari telah didaur ulang dan
di olah untuk dijadikan kompos sebesar 71,30 m/hari (80%) dan 17,82
m/hari (20%) dari sisa sampah masih dibuang ke tanah kosong atau
(tegalan).
Selain itu kegiatan pengurangan volume sampah dilakukan melalui
beberapa program dan kegiatan sebagi berikut :
- Pembentukkan Bank Sampah melalui Keputusan Walikota Denpasar
Nomor 188.45/195/HK/2015 tentang Penetapan Bank Sampah di
Kota Denpasar Tahun 2015. Jumlah Bank Sampah yang telah
terbentuk berjumlah 47 Bank Sampah. Pembentukkan Bank Sampah
ini dimaksudkan meningkatkan partisipasi dan peran serta seluruh
masyarakat dalam meningkatkan penanganan pengelolaan
kebersihan di Kota Denpasar.
- Pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang
mengelola sampah secara 3R. Selain itu, terdapat 2 TPST yang telah
mengelola sampah menjadi bio gas, yakni TPST 3R Desa Kesiman
Kertalangu dan TPST Dauh Puri.
d. Alih fungsi lahan
Kebutuhan lahan di kota Denpasar untuk kegiatan non pertanian
cenderung terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk dan perkembangan struktur perekonomian daerah. Alih fungsi
lahan pertanian sulit dihindari akibat kecenderungan tersebut. Beberapa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 237


kasus menunjukkan jika pada suatu lokasi terjadi alih fungsi lahan, maka
dalam waktu yang tidak lama lahan disekitarnya juga beralih fungsi
secara progresif. Hal tersebut terjadi karena dua faktor. Pertama, sejalan
dengan pembangunan kawasan perumahan atau industri di suatu lokasi,
maka aksesibilitas di lokasi tersebut menjadi semakin kondusif untuk
pengembangan industri dan pemukiman yang akhirnya mendorong
meningkatnya permintaan lahan oleh investor lain atau spekulan tanah
sehingga harga lahan di sekitarnya meningkat. Kedua, peningkatan harga
lahan selanjutnya dapat meransang petani lain disekitarnya untuk
menjual lahan, selain itu, pelaku pembeli tanah biasanya bukan penduduk
setempat, sehingga mengakibatkan terbentuknya lahan-lahan guntai yang
secara umum rentan terhadap proses alih fungsi lahan.
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian , Tanaman Pangan
dan Hotikultura memberikan perhatian terhjadap alih fungsi lahan pada
sektor pertanian. Hasil inventarisasi terhadap lahan lahan pertanian di
Kota Denpasar menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir terjadi
alih fungsi lahan sawah di Kota Denpasar mencapai 198 Ha. Peningkatan
pembangunan di berbagai sektor di Kota Denpasar , tidak terlepas dari
kebutuhan lahan. Sedangkan jumlah lahan yang tersedia terbatas. Dengan
kondisi ini diperlukan peran serta semua pihak untuk mempertahankan
lahan pertanianperkotaan. Pemerintah Kota Denpasar dalam
mengendalikan laju alih fungsi lahan telah melakukan berbagai upaya
diantaranya memberikan bantuan sarana dan prasaran pertanian,
kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan pendapatana
petani. Selain itu secara yuridis Pemerintah Kota Denpasartelah mengatur
alokasi ruang melalui Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar.
e. Variabilitas Iklim
Variabilitas iklim adalah fluktuasi unsur iklim yang terjadi secara tiba-
tiba namun tidak berlangsung lama. Variabilitas iklim yang terjadi di
Kota Denpasar ditandai dengan meningkatkan temperatur udara di
berbagai wilayah serta tidak menentunya kejadian hujan. Terjadinya
Variabilitas iklim telah menyebabkan masalah sumber daya air. Kegiatan
manusia seperti pembukaan lahan yang mengurangi jumlah tutupan
vegetasi serta aktivitas yang menghasilkan berbagai gas-gas rumah kaca
seperti pertanian, peternakan, industri dan sektor transfortasi telah
memicu Variabilitas iklim di daerah. Selain itu dinamika cuaca atau iklim
yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia disebabkan adanya aktivitas El
Nino di perairan Samudera Pasifik di bagian timur Indonesia telah
memicu kejadian kemarau panjang.
Kemarau panjang dengan suhu udara yang cukup tinggi telah
mengganggu kenyaman masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 238


rumah yang selanjutnya mengakibatkan menurunnya produktivitas
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan di luar bangunan . Selain itu,
fenonema iklim di Kota Denpasar telah memicu beberapa permasalahan
penurunan debit air sungai. Kondisi tersebut telah mengganggu jumlah
produksi air baku oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Denpasar. Penurunan debit air berdampak pada penurunan distribusi air
ke pelanggan. Kondisi tersebut juga telah membuat sejumlah pelanggan
yang berada di daerah elevasi yang lebih tinggi seperti kecamatan
Denpasar Utara dan Denpasar Barat mengalami permasalahan pasokan
air baku.
Sebagai upaya meminimalisasi tingkat kerentanan terhadap kondisai
iklim, maka Pemetrintah Kota Denpasar pada tahun 2015 telah
melakukan berbagai upaya antara lain.
- Sebagai langkah nyata dalam meminimalisir permasalahan penurunan
produksi jumlah air baku kepada masyarakat , maka PDAM Kota
Denpasar telah memberikan pasokan air bersih dengan dengan
menyiapkan mobil tangki untuk daerah- daerah yang megalami
permasalahan permasalahan suplai air bersih.
Pelaksanaan konservasi melalui metode vegetatif yaitu melalui
penanaman pohon, dimana bibit tersebut ditanam poada lahan- lahan
kosong yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di wilayah kota
Denpasar, kegiatan penghijauan bertujuan untuk memperbaiki dan
menjaga iklim mikro, nilai estitika, fungsi resapan air dan menciptakan
keserasian serta keseimbangan dengan fisik kota. Hijaunya kota tidak
hanya menjadikan kota itu indah dan sejuk namun aspek kelestarian,
keserasian, keselarasan dan keseimbangan sumber daya alam, yang
pada giliran akan memberikan kenyamanan. Kesegaran, terbebasnya
kota dari polusi dan kebisingan serta sehat dan cerdasnya warga kota.

6. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil


Penduduk merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan
suatu daerah. Sebab maju mundurnya suatu daerah sangat tergantung dari kualitas
dan kreativitas penduduk daerah tersebut. Penduduk merupakan salah satu
kekuatan dalam pembangunan daerah, namun jumlah yang banyak tanpa dibarengi
dengan kualitas yang baik, akan menjadi beban pembangunan, karena diperlukan
lebih banyak penyediaan sarana dan prasarana umum dan sosial, penyediaan
perumahan, pendidikan, kesehatan dan hal hal lainnya. Untuk itu perlu suatu
upaya dalam mengendalikan jumlah penduduk sehingga penduduk yang
berkualitas untuk pembangunan dapat diwujudkan. Pengolahan data
kependudukan, pemutahiran data, pengendalian mobilitas penduduk menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan. Adapun Urusan Wajib Kependudukan dan
Pencatatan Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dilaksanakan oleh Dinas

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 239


kependudukan dan Pencatatan Sipil. Adapun permasalahan kependudukan di Kota
Denpasar antara lain:
a. Tingginya pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar diantaranya adalah
karena imigrasi penduduk.
b. Masih kurangnya sebagian masyaralat terhadap pemahaman pentingnya
pencatatan bagi kelahiran.
c. Masih adanya masyarakat yang belum memahami dan sadar masyarakat
mengenai pentingnya administrasi kependudukan dan manfaat dokumen
kependukan.
d. Semakin meningkatnya usia harapan hidup yang berarti semakin
banyaknya penduduk lanjut usia memerlukan perhatian dan pelayanan
pembangunan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan hidup
penduduk lanjut usia.
e. Berdasarkan kecenderungan sepuluh tahun terakhir, maka di masa 5-10
tahun mendatang, proporsi penduduk umur muda meningkat pesat. Hal
dapat menjadi beban pembangunan, bahkan bila kecenderungan tersebut
tidak dapat dikendalikan, dikhawatirkan jumlahnya akan terus
meningkat, sehingga tidak dapat ditopang oleh daya dukung lingkungan.

7. Pemberdayaan masyarakat dan desa


Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa di Kota Denpasar lebih
banyak diarahkan untuk memberikan dukungan terhadap kelancaran pelayanan
operasional pemerintah desa/kelurahan. Upaya menggalang swadaya masyarakat
dan memotivasi masyarakat untuk turut aktif dalam pembangunan juga menjadi
sebagian tugas dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Permasalahan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan Desa di Kota Denpasar
adalah:
a. Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa, peran perempuan dalam
pembangunan, dan tata kelola pemerintahan desa masih perlu terus
ditingkatkan.
b. Masih adanya ketidakberdayaan masyarakat disebabkan faktor ekonomi,
rendahnya kapasitas SDM, dan terbatasnya akses informasi, sarana,
modal, pasar dan pelayanan.
c. Belum fokus dan tidak sinerginya gerakan pemberdayaan masyarakat
yang dilaksanakan antara pemerintah, pemprov, pemkab/pemkot dan
desa.
d. Perlunya diantisipasi akan berakhirnya program PNPM.

8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana


Dengan disahkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, Misi Program KB semakin
luas. Pengertian Keluarga Berencana menjadi suatu upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 240


kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Penduduk Kota Denpasar
pertengahan tahun 2020 diperkirakan mencapai 962.900 jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk mencapai 1,96%. Kepadatan penduduk mencapai
6000/km2. Angka rasion ketergantungan penduduk mencapi 39,31%. Penduduk usia
tua mencapai 5,59%. Perkiraan jumlah penduduk usia Balita (0-4 tahun) mencapai
78.700 jiwa, usia sekolah SD (5-9 tahun) mencapai 72.200 jiwa, usia sekolah SMP (10-
14 tahun) sebanyak 70.600 jiwa dan usis selokah SMA (15-19 tahun) mencapai 82.200
jiwa (BPS. Prov. Bali, 2016).
Pendataan keluarga untuk memperoleh informasi akurat tentang keberadaan
keluarga dilakukan dengan cara mengunjungi keluarga dari rumah kerumah oleh
petugas. Sasaran dari program Keluarga Berencana, diarahkan : menurunkan rata-
rata laju pertumbuhan penduduk, menurunnya angka kematian total, menurunnya
PUS yang ingin ber KB namun tidak terlayani, meningkatan penggunaan metode
kontrasepsi efektif dan efisien, meningkatnya usia kawin pertama perempuan
menjadi 21 tahun, meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh
kembang anak, meningkatnya jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif, serta meningkatnya jumlah institusi
masyarakat yang aktif dalam penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi. Permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar dalam
pemberdayaan perempuan dan KB adalah:
a. Partisipasi Pria dalam ber KB masih rendah.
b. Pengetahuan remaja tentang Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga
Bagi Remaja masih perlu terus ditingkatkan.
c. Partisipasi keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak dan remaja masih perlu terus ditingkatkan.
d. Masih kurangnya data terpilah masalah perempuan dan anak.
e. Masih ada kejadian kekerasan terhadap anak dan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT).

9. Perhubungan
Urusan wajib perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota
Denpasar. Sarana transportasi di Kota Denpasar berperan dalam percepatan
pergerakan sosial maupun ekonomi dan juga merupakan alat transportasi yang
mampu memindahkan sesuatu dalam skala besar dan dalam waktu yang singkat.
Mobilitas dari alat transportasi ini sering menimbulkan masalah di Kota Denpasar
seperti kemacetan lalu lintas dimana dalam operasionalnya berkaitan erat dengan
karakter dari operator kendaraan itu sendiri maupun tata guna lahan yang ada
diperkotaan yang menjadi tarikan lalu lintas.
Mendukung kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas, fasilitas lalu lintas
yang sudah dimanfaatkan sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut: Rambu lalu
lintas 2.830 Unit, RPPJ 112 unit, traffic light 65 unit, warning light 19 unit, halte 14

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 241


unit dan terminal 5 unit (4 unit terminal penumpang dan 1 unit terminal barang).
Adapun permasalahan di bidang perhubungan Kota Denpasar antara lain:
a. Rendahnya disipilin pengguna jalan dalam mematuhi peraturan dalam
berlalu lintas.
b. Tingginya polusi udara akibat rendahnya pengendalian lalu lintas jalan
di perkotaan.
c. Tingkat kemacetan di beberapa titik maupun kemacetan pada hari
tertentu semakin tinggi. Prasarana jalan yang kurang mendukung
pergerakan penduduk, karena kapasitas (jalan sempit) yang semakin
terbatas dan kondisi jalan yang kurang mendukung.
d. Kondisi arus lalu lintas di Kota Denpasar yang semakin hari semakin
padat, serta banyaknya pemakai jalan yang tidak tertib dalam berlalu
lintas dan pada beberapa ruas jalan dan persimpangan tertentu terjadi
kemacetan bahkan sampai kecelakaan yang menyebabkan kerugian
material maupun non material.
e. Banyaknya ruas jalan dan persimpangan yang masih banyak
memerlukan pemasangan fasilitas lalu lintas seperti APILL, rambu,
Marka, Guardrail, Deliniator dan cermin tikungan.

10. Komunikasi & informatika


Komunikasi dan informasi memegang peranan penting dalam jaman global.
Melalui informasi dan komunikasi dunia seakan tidak terbatas lagi oleh batas
administrasi. Peralatan untuk menyajikan informasi dan komunikasi juga semakin
canggih dan beragam, sehingga semua kejadian disuatu daerah dapat diketahui
dengan seketika diwilayah lainnya. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa barang
siapa yang menguasai informasi dan komunikasi maka ia akan menguasai dunia.
Adapun urusan wajib Komunikasi dan Informasi di lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar.
Permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan komunikasi dan informasi
di Kota Denpasar adalah:
a. Pembangunan jaringan internet yang belum menjangkau seluruh fasilitas
umum Kota Denpasar guna mendukung Smart City.
b. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh birokrasi
terutama untuk peningkatan pelayanan public belum optimal guna
mendukung Smart City.

11. Koperasi, usaha kecil, dan menengah


Pembangunan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan
melalui program pemberdayaan masyarakat yang dititik beratkan pada
pengembangan ekonomi masyarakat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Mengingat sektor ini masih mampu bertahan pada saat Indonesia mengalami
keterpurukan dalam bidang ekonomi, yaitu saat terjadinya krisis moneter akibat
pengaruh ekonomi global.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 242


Pada saat krisis ekonomi, koperasi dan UKM merupakan usaha kecil dan
menengah yang masih mampu bertahan, walaupun dalam perkembangannya selalu
mengalami pasang surut terutama dalam persaingan dengan industri besar dan
perdagangan lintas sektor dan wilayah. Koperasi merupakan soko guru
perekonomian bangsa, mulai dikembangkan secara serius oleh pemerintah melalui
kegiatan yang kontinyu dan terarah dengan sasaran masyarakat yang berbasis pada
pengembangan kelompok usaha berwawasan budaya dan kearifan lokal.
Kegiatan usaha koperasi sangat diharapkan dapat mengangkat kehidupan
masyarakat khususnya yang berada di pedesaan. Kemudahan akses permodalan,
pemasaran, kebutuhan sarana produksi maupun kebutuhan hidup sehari-hari yang
dapat diberikan koperasi, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha
baru dan memperkuat maupun mengembangkan usaha dipedesaan yang umumnya
masih relatif kecil. Adapun permasalahan koperasi dan UKM di Kota Denpasar
antara lain:
a. Adanya koperasi yang tidak aktif.
b. Belum berkembangnya koperasi berbasis pertanian, pariwisata dan
UMKM di Kota Denpasar.
c. UMKM belum mampu untuk mengakses pasar secara luas.
d. Aspek permodalan, pengolahan, pemasaran dan daya saing UMKM
masih lemah.

12. Penanaman modal


Permasalahan iklim investasi yang terjadi di Kota Denpasar diantaranya
adalah kurang maksimalnya kebijakan pelayanan terpadu satu pintu penanaman
modal yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Tujuan dibentuknya pelayanan terpadu
satu pintu adalah untuk mengurangi prosedur dan mempercepat waktu proses
perizinan. Selanjutnya, selain permasalahan perizinan dan kepastian investasi dalam
perbaikan iklim investasi, juga dipengaruhi oleh kondisi dan ketersediaan
infrastruktur, kondisi ketentraman dan sistem ketenagakerjaan. Infrastruktur yang
perlu mendapat perhatian adalah jalan, pelabuhan, bandar udara dan sistem
transportasi yang masih belum mendukung secara maksimal bagi dunia usaha.
Permasalahan lainnya adalah mensinergikan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat untuk mewujudkan perbaikan iklim investasi Pemberian insentif dan
kemudahan investasi belum efektif menarik investasi; Belum optimalnya kualitas
kelembagaan dan pelayanan investasi; dan Peningkatan daya saing investasi melalui
dukungan infrastruktur pendukung masih kurang.
13. Kepemudaan dan olahraga
Pembangunan dengan fokus pada aspek pemuda dan olahraga menjadi hal
yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat. Permasalahan terkait pemuda
dan olahraga meliputi: peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial,
politik, ekonomi, dan budaya, peningkatan potensi pemuda dalam kewirausahaan,
kepeloporan dan kepemimpinan pemuda dalam pembangunan. Permasalahan
lainnya adalah belum optimalnya sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 243


masyarakat untuk pembangunan kepemudaan dan peningkatan pembangunan
olahraga. Faktor lain yang penting dalam rangka pembangunan pemuda dan
olahraga adalah peningkatan akses dan partisipasi masyarakat secara lebih luas dan
merata untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta membentuk
watak bangsa, peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia
untuk mendukung pembinaan olahraga, peningkatan pola kemitraan dan
kewirausahaan dalam upaya menggali potensi ekonomi olahraga melalui
pengembangan industri olahraga, dan pengembangan sistem penghargaan dan
meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan.

14. Statistik
Urusan statistik di Kota Denpasar dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Urusan statistik yang dilaksanakan meliputi penyediaan data
dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan daerah. Adapun
permasalahan yang masih dihadapi oleh Kota Denpasar antara lain:
a. Masih belum optimalnya ketersediaan data dan informasi untuk
pemenuhan kebutuhan data dalam perencanaan pembangunan.
b. Masih belum optimalnya sistem informasi data dimanfaatkan dalam
perencanan pembangunan daerah.

15. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,


perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian
Urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian di Kota Denpasar
dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman
Modal Kota Denpasar. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar antara lain:
a. Regulasi yang terkait dengan pelayanan perijinan perlu dilengkapi dan
dievaluasi.
b. Kurangnya kesadaran hukum masyarakat terkait perijinan (mendirikan
bangunan dan atau berusaha sebelum memiliki ijin).
c. Kualitas dan kuantitas SDM terbatas dibandingkan volume layanan
perijinan sebanyak 105 jenis ijin sehingga janji layanan belum terpenuhi
secara maksimal.
Sedangkan secara umum permasalahan pelaksanaan otonomi daerah di Kota
Denpasar antara lain:
a. Perlunya perda perlindungan dan pemberdayaan petani, pemasaran
hasil hasil pertanian, perlindungan dan pemberdayaan lahan pertanian,
distribusi pupuk, pelestarian subak, perlindunagn sumber daya air untuk
pertanian.
b. Perlunya perda perlindungan pasar tradisional dan pasar adat, investasi
lokal daerah, perlindungan tenaga kerja lokal dan tata cara penggunaan
tenaga kerja asing.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 244


c. Perlunya perwali tentang PAUD berlandaskan budaya Bali dan Agama
Hindu, penguatan kedudukan Desa Pekraman dan Pura, perlindungan
kebudayaan Bali dan HAKI.
d. Perlunya perda rencana induk pengembangan pariwisata.
e. Kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja antara masyarakat sipil, DPRD,
partai politik dan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan
daerah serta dalam kapasitas penguatan kelembagaan belum optimal.
f. Pengembangan dan peningkatan kapasitas pelayanan pemerintah
berbasis elektronik dan internet (electronic Government, e-Gov) belum
optimal.
g. Akses layanan dan perlindungan hukum bagi semua masyarakat belum
merata.
h. Kapasitas dan kapabilitas pemerintah dalam menyelesaikan berbagai
kasus hukum di daerah masih kurang.
i. Pemahaman kesadaran dan budaya hukum belum optimal.
j. Penegakan supremasi hukum masih lemah.
k. Kerjasama pada seluruh bidang pembangunan untuk mendukung
perekonomian rakyat belum maksimal.
l. Kerjasama dengan pihak luar negeri dengan implementasi yang lebih
bermanfaat bagi masyarakat masih kurang.
m. Kualitas dan kuantitas jejaringan kerjasama dengan daerah lain, swasta
baik di dalam negeri maupun di luar negeri belum optimal.
n. Kapasitas aparatur pemerintah belum optimal berdasarkan tingkat
kompetensi, kemampuan teknis dan mekanisme birokrasi dalam
manajemen pembangunan dan pengelolaan keuangan pemerintah Kota
Denpasar relatif masih rendah.
o. Sistem remunerasi berbasis kinerja yang masih belum terimplementasi
dengan baik.
p. Kelurahan dan kecamatan belum berperan optimal dalam pelayanan dan
pelaksanaan pembangunan skala lingkungan atau di tingkat masyarakat
q. Transparansi pengelolaan pemerintahan belum memadai.
r. Pelayanan publik masih memerlukan perbaikan di semua lini.
s. Sumber pembiayaan pembangunan relatif belum bervariasi;

16. Kebudayaan
Denpasar merupakan salah satu kota kreatif terkait dengan perkembangan
seni pertunjukan, arsitektur, pasar seni, kuliner dan lain-lain. Tradisi kreatif tersebut
terevitalisasi dan terakselerasi oleh perkembangan industri kerajinan dan pariwisata
serta ditopang oleh seniman. Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil inisiatif
dan merespon secara holistik, untuk mengimplementasikan kegiatan industri kreatif
dan mewujudkan Denpasar Kota Kreatif berbasis budaya unggulan. Secara
institusional formal, Kota Denpasar telah tercakup ke dalam salah satu dari sepuluh
kelompok Kota Kreatif di Indonesia. Secara aktual empirik, industri kreatif dan aneka

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 245


kegiatan Denpasar Kreatif telah tumbuh dan hidup di masyarakat akar rumput,
seperti : banjar, subak dan Desa Pakraman, STT, Sanggar, PKK dan komunitas kreatif.
Adanya permasalahan pembangunan ketahanan dan keberadaan
kebudayaan Bali antara lain:
a. Belum optimalnya peranan subak dalam menangani pasca panen hasil
pertanian.
b. Masih perlunya upaya pelestarian subak/subak lestari.
c. Keberadaan kebudayaan Bali berpeluang untuk tumbuh dan
berkembang secara dinamik melalui penguatan Desa Pekraman/ Desa
Adat meliputi: pemberian bantuan peningakatan peran bagi prajuru
Desa Pekraman/Adat, peningkatan kualitas pemahaman dan
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan adat, memperhatikan
kesejahteraan prajuru, bantuan peningkatan peran pecalang, bantuan
kepada Desa Pekraman/Desa Adat, revitalisasi adat dan budaya,
memperkuat hukum adat, dan upaya perlindungan aset Desa Pekraman
d. Belum optimalnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya, adat dan tradisi,
kehidupan seni, bahasa dan sastra, terutama perlindungan Pura Sad
Khayangan, Dang Khayangan, Khayangan Jagat dan Khayangan Desa
yang masih lekat dan tumbuh dalam kehidupan masyarakat dalam
menghadapi arus globalisasi serta kearifan budaya lokal sebagai basis
ketahanan budaya untuk menjaga keberlanjutan dinamika dan
perkembangan zaman sekaligus untuk menyaring masuknya budaya-
budaya asing yang kurang sesuai dengan tatanan, tuntunan dan
tontonan budaya lokal.
e. Perlunya peningkatan pengelolaan budaya, Pura, simbul-simbul sakral
sebagai aset yang sangat berharga dalam membangun jati diri bangsa.
f. Perlunya peningkatan pelestarian bdaya Bali melalui hari Berbasa Bali,
Busana Bali, dan mempergunakan huruf Bali dalam penamaan fasilitas
publik.
g. Perlu peningkatan pengembangan keragaman seni dan budaya serta
pemberdayaan lembaga budaya (Listibiya) untuk kepentingan
diplomasi budaya sehingga meningkatkan citra diri, harkat dan
martabat bangsa dalam pergaulan dunia dan memperkuat kerukuran
hidup antar umat beragama.
h. Masih lemahnya perlindungan hukum bagi semua aset kebudayaan baik
yang fisik maupun non fisik dalam bentuk hak atas kekayaan intelektual
bangsa guna mewujudkan hak paten seni.
i. Masih adanya warisan budaya yang masih belum di dokumentasikan
dengan baik.
j. Hampir punahnya beberapa kesenian langka yang masih ada dan
perlunya upaya peningkatan pementasan seni budaya Bali pada pentas
di hotel dan restoran.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 246


k. Masih perlunya pembinaan srada bakti dan kesadaran masyarakat
dalam pelestarian budaya lokal dan peningkatan kesejahteraan
Pemangku Pura serta peningkatan kerjasama dengan Lembaga Umat
Hindu.
l. Perlu adanya sarana gedung budaya yang memadai dalam rangka
pengembangan seni dan budaya.
m. Perlu adanya penghargaan kepada pelaku seni budaya.
n. Perlu adanya pelestarian naskah kuno dan bahan-bahan pustaka kuno.

17. Perpustakaan dan kearsipan


Perpustakaan, arsip dan dokumentasi merupakan urusan pemerintahan yang
memiliki nilai yang sangat strategis. Dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pengeloaan arsip dan dokumentasi berbanding lurus dengan akuntabilitasnya.
Artinya, semakin baik pengelolaan arsip semakin tinggi akuntabilitasnya, demikian
sebaliknya, semakin buruk pengelolaan arsip akan semakin buruk pula tingkat
akuntabilitasnya. Semua kegiatan dalam sebuah organisasi terutama dalam instansi
pemerintah terekam dalam arsip. Di mana rekaman kegiatan tersebut dapat
digunakan sebagai bahan dasar pertanggungjawaban dan pengembangan instansi
yang bersangkutan.
Arsip merupakan aset negara yang berharga. Arsip merupakan warisan
nasional dari generasi ke generasi yang perlu dipelihara serta dilestarikan, karena
tingkat keberadaan suatu bangsa dapat dilihat dari pemeliharaan dan pelestarian
terhadap arsip. Keberadaan Arsip merupakan satu hal yang sangat penting, baik
untuk kepentingan masa kini, masa depan, maupun untuk merekonstruksi masa
lampau. Sebagai fasilitas interaksi individu dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, perpustakaan melalui seluruh potensi yang ada juga dapat
membangun kepribadian luhur, meningkatkan keterampilan dan produktivitas.
Oleh karena itu, perpustakaan juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan,
penelitian, preservasi, dan rekreasi dalam penguatan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan. Adapun permasalahan dan tantangan yang dihadapi perpustakaan
dalam lima tahun mendatang antara lain:
a. Pertumbuhan berbagai jenis perpustakaan umum, perpustakaan khusus,
perpustakaan sekolah, dan perpustakaan perguruan tinggi berjalan sangat
lambat.
b. Koleksi berbagai jenis perpustakaan masih terbatas sehingga belum dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Eksistensi kelembagaan masih perlu pensosilisasian yang lebih intensif
lagi.
d. Pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan jumlah produksi buku;
e. Apresiasi terhadap penyelamatan naskah kuno sebagai warisan budaya
(memory of nation) yang memiliki nilai sangat berharga masih rendah dan
sampai saat ini kepemilikan naskah-naskah kuno tersebut sebagian besar
masih tersebar di masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 247


f. Belum terbentuknya budaya baca masyarakat sehingga apresiasi terhadap
perpustakaan dan pemanfaatan potensi perpustakaan belum optimal.
g. Jumlah maupun kualitas tenaga pengelola perpustakaan belum memadai
dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
perpustakaan masih terbatas.
h. Belum optimalnya pelaksanaan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990
tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, sehingga belum
semua terbitan di Kota Denpasar terhimpun, terkelola, dan
terdayagunakan di Perpustakaan Kota Denpasar maupun Perpustakaan
Provinsi.
i. Diversifikasi layanan perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan pemustaka.
j. Minat aparatur untuk menjadi tenaga fungsional pustakawan masih
kurang.
k. Jumlah anggota maupun jumlah pengunjung perpustakaan dari tahun ke
tahun menunjukkan fluktuasi, namun jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk Kota Denpasar yang ada minat baca masyarakat masih
tergolong rendah.
Sedangkan permasalahan kearsipan yang yang dihadapi, adalah :
a. Belum lengkapnya norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam
penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
b. Pengelolaan arsip Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar belum dapat berjalan optimal sebagai akibat rendahnya kualitas
dan kuantitas SDM kearsipan.
c. Belum optimalnya sinergisitas antara lembaga kearsipan daerah dengan
Perangkat Daerah dalam hal pemasyarakatan kearsipan.
d. Belum optimalnya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kearsipan.
e. Masih rendahnya kualitas pelayanan publik khususnya dalam bidang
Kearsipan, sebagai akibat belum optimalnya penggunaaan teknologi
informasi dalam pemberian layanan arsip.
f. Belum optimalnya digitalisasi reformating arsip statis.
g. Belum memadainya sarana dan prasarana kearsipan dalam rangka
mendukung pembangunan kearsipan.
h. Minat aparatur untuk menjadi tenaga fungsional arsiparis masih kurang.
i. Masih kurangnya pemahaman aparatur tentang pentingnya pengelolaan
perpustakaan dan arsip yang baik.

C. Urusan Pemerintahan Pilihan


1. Peternakan, perikanan dan kelautan
Peternakan, perikanan dan hasil laut merupakan produk yang masih
potensial dihasilkan di Kota Denpasar. Oleh karenanya pembinaan di kedua sub
sektor ini masih tetap dilakukan. Peternakan yang dikembangkan lebih banyak
kepada ternak yang sedikit memerlukan lahan dan tidak mencemari lingkungan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 248


Perikanan lebih ditekankan pada upaya pemenuhan kebutuhan akan ikan dan
pemenuhan konsumsi protein. Sedangkan untuk hasil laut dikonsentrasikan
pemasarannya di pelabuhan benoa, yang merupakan satu-satunya sentra perikanan
laut di Kota Denpasar. Permasalahan peternakan, perikanan dan kelautan di Kota
Denpasar adalah :
a. Belum optimalnya pengembangan ternak unggulan lokal (sapi, babi,
ayam dan itik untuk yadnya).
b. Masih kurangnya bantuan kepada petani/peternak dalam
pengembangan pertanian/peternakan secara terpadu (biogas).
c. Masih merebaknya kasus penyakit zoonosis.
d. Pola produksi belum tertata baik.
e. Adanya kendala dalam dinamika kelompok.
f. Masih belum optimalnya pemanfaatan potensi peternakan dan
perikanan.
g. Kurangnya sarana dan prasarana produksi kelompok nelayan perikanan
tangkap dan perikanan budidaya.
h. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian hutan bakau
dimana hutan bakau sebagai tempat pemijahan ikan.
i. Rendahnya pemahaman tentang kesrawan.
j. Pemanfaatan potensi daerah pesisir belum optimal.
k. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh kelompok-
kelompok pengolah.
l. Rendahnya kemampuan teknologi kelompok-kelompok pengolah.
m. Kurangnya sarana dan prasarana RPH.

2. Pariwisata
Kota Denpasar sebagai bagian dari sistem kepariwisataan Propinsi Bali
memiliki obyek wisata yang cukup banyak mendapatkan perhatian wisatawan yang
berkunjung ke Bali. Pantai Sanur, Museum Bali, Museum Le Mayeur, Taman Budaya,
Pasar Badung, Desa Budaya Kertalangu, Monumen Perjuangan Rakyat Bali
merupakan sebagian dari Obyek Wisata yang ada di Kota Denpasar
Akomodasi wisata yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2014 berjumlah 300
unit dengan jumlah kamar sebanyak 9.953 unit, terdiri dari hotel bintang berjumlah
33 unit dengan kamar berjumlah 4.778 unit, dan 90 % hotel bintang berlokasi di
kawasan Sanur. Hotel Melati berjumlah 200 unit, memiliki 4.809 unit kamar dan
Pondok Wisata berjumlah 67 unit dengan jumlah kamar sebanyak 366 unit.
Sedangkan jumlah rumah makan/restoran yang menunjang kegiatan pariwisata di
Kota Denpasar berjumlah 462 unit, dengan kapasitas tempat duduk berjumlah 18.330
unit tempat duduk. Adapun permasalahan peningkatan pariwisata di Kota Denpasar
adalah:
a. Permasalahan Destinasi Pariwisata meliputi:
1) Kemacetan dan lahan parkir yang masih terbatas

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 249


2) Berkembangnya isu terorisme dan premanisme
3) Populasi penduduk pendatang
4) Sistem keamanan terpadu yang belum maksimal
5) Prasarana dan fasilitas pada destinasi yang belum maksimal
6) Kebersihan dan kesehatan lingkungan destinasi
7) Event pariwisata yang harus dikemas lebih baik
8) Tata kelola daya tarik wisata yang belum maksimal
9) Belum adanya forum-forum atas komunitas pariwisata pada beberapa
daya tarik wisata.
10) Belum adanya destinasi baru seperti wisata minat, wisata spriritual, dan
wisata buatan.
11) Belum optimalnya pengembangan green tourism (natural dan ramah
lingkungan).
b. Permasalahan Pemasaran Pariwisata meliputi:
1) Analisa pasar yang belum maksimal
2) Perlu adanya re branding dan pemberian citra pariwisata Kota Denpasar
3) Belum optimalnya pemasaran yang terintegrasi
4) Promosi pariwisata yang belum terukur
5) Pemasaran yang berbasis IT
6) Variasi produk bahan promosi
c. Permasalahan Industri Sarana Pariwisata meliputi:
1) Persaingan usaha akomodasi yang tidak sehat
2) Jumlah travel agent illegal yang cukup banyak
3) Persaingan biro perjalanan wisata oof line dan online yang tidak sehat
4) Jumlah pusat informasi masih terbatas
5) Kemitraan antara pengelola usaha yang belum optimal
6) Standarisasi dan sertifikasi SDM dan usaha pariwisata yang belum
maksimal.

d. Permasalahan Kelembagaan Pariwisata meliputi:


1) Berlakunya MEA menjadi persaingan semakin ketat sehingga
meningkatkan kompetensi dan sertifikasi SDM dan dunia usaha bekerja
sama dengan LSP dan LSU.
2) Kualitas SDM bidang pariwisata yang belum maksimal.
3) Belum optimalnya kerjasama denga pelaku pariwisata.
4) Belum optimalnya pemanfaatan IT dalam promosi pariwisata.

3. Pertanian
Sektor pertanian di Kota Denpasar, masih memegang peranan penting untuk
dikembangkan lebih lanjut. Khususnya pertanian yang dikenal dengan urban
farming. Produk yang dikembangkan lebih banyak mengarah kepada produk yang
tidak mengambil lahan yang luas. Adopsi system pertanian perkotaan di Negara
maju lebih cocok diterapkan di Kota Denpasar, seperti pertanian hidroponik,

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 250


tumpangsari, pengembangan pertanian organik, pengembangan agribisnis anggrek
dan sebagainya. Lahan pertanian yang semakin menyempit, perlu terus diupayakan
pelestariannya, agar sektor ini tidak punah oleh alih fungsi lahan yang terus
meningkat. Tuntutan adanya ruang terbuka hijau dalam setiap wilayah sedikit
banyak telah memberikan peluang pada tetap eksisnya pertanian di Kota Denpasar
sebagai sebuah ruang terbuka hijau atau paru-paru Kota. Permasalahan pertanian di
Kota Denpasar adalah:
a. Pengembangan tanaman pangan dan holtikultura serta perkebunan yang
menjadi potensi atau komoditi utama dan unggulan belum optimal.
b. Masih kurangnya pengembangan tanaman pangan organik dan
hydroponik.
c. Alih fungsi lahan yang sulit dibendung dan belum optimalnya
pemanfaatan tanah/pekarangan kosong untuk budi daya pertanian.
d. Pemanfaatan teknologi tepat guna oleh petani yang masih kurang.
e. Masih kurangnya bantuan, pendampingan dan pelatihan bagi
petani/peternak.
f. Masih kurangnya perhatian terhadap petani yang berprestasi.
g. Masih rendahnya akses petani terhadap sarana produksi seperti benih,
bibit, dan pestisida bermutu.
h. Belum adanya perda atau peraturan lainnya yang menjamin kepastian
harga hasil produksi pertanian dalam arti luas.
i. Belum adanya sinergitas antara produsen, distributor dan konsumen serta
pemangku kepentingan lainnya.
j. Masih kurangnya pengembangan Taman Bumi Banten unggulan.
k. Masih kurangnya perlindungan harga terhadap hasil produksi pertanian.
l. Masih kurangnya jalan usaha tani.

4. Perindustrian dan perdagangan


Urusan pilihan perindustrian dan perdagangan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Keberadaan industri kecil dan
menengah bersinergi dengan dunia kepariwisataan. Hal ini disebabkan karena hasil
industri menjadi salah satu faktor pendukung destinasi wisata. Tingginya jumlah
penduduk, mobilitas penduduk dan wisatawan yang datang ke Kota Denpasar
menyebabkan Kota Denpasar potensial sebagai daerah pemasaran produk barang
dan jasa. Adapun urusan Pilihan Perindustrian dan urusan Pilihan Perdagangan di
Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar. Dengan demikian Permasalahan pembangunan
perindustrian dan perdagangan di Kota Denpasar antara lain:
a. Masih kurangnya industri di bidang pengolahan hasil pertanian.
b. Masih rendahnya ketersediaan bahan baku bagi industri kecil dan
menengah seperti industri tenun dan lainnya.
c. Belum terjalin hubungan yang optimal antara Petani-Industri Kecil dan
Menengah dengan dunia usaha khususnya yang bergerak di bidang
kepariwisataan terhadap pemanfaatan hasil-hasil produksi pertanian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 251


lokal untuk konsumsi wisatawan.
d. Belum tersedianya kawasan khusus kuliner Khas Bali.
e. Persaingan yang semakin ketat dihadapi oleh industri kecil dan
menengah Kota Denpasar dengan hasil kerajinan sejenis yang dipasarkan
di Kota Denpasar oleh daerah lainnya.
f. Belum optimalnya inovasi produk baru dalam industri kecil dan
menengah di Kota Denpasar.
g. Belum optimalnya pengawasan proses produksi industri kecil dan
menengah dalam rangka terciptanya hasil produksi yang berkualitas.
h. Masih rendahnya inovasi dan kreasi para perajin dalam menciptakan
kemasan yang aman dan menarik.
i. Masih redahnya kemampuan UMKM terhadap akses permodalan
permodalan.
j. Masih perlunya peningkatan upaya hukum perlindungan konsumen
melalui pengawasan terhadap barang dan atau jasa yang dipasarkan,
sosialisasi pemberdayaan konsumen cerdas serta penyelesaian sengketa
konsumen yang ditimbulkan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa.
k. Perlunya peningkatan tertib hukum dalam transaksi perdagangan
melalui kemetrologian legal dengan pengawasan BDKT (barang dalam
keadaan terbungkus), dan pelayanan tera dan tera ulang alat UTTP (ukur
takar timbang dan perlengkapannya).
l. Perlunya stabilisasi harga dalam rangka pengendalian inflasi menjelang
hari-hari besar keagamaan, bencana alam dan anomali cuaca melalui
kelancaran pasokan, distribusi, dan informasi harga komoditas bahan
pokok masyarakat dan barang strategis lainnya.
m. Masih perlunya peningkatan kerjasama perdagangan antar daerah dalam
rangka efisien dan efektivitas pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
dan pengembangan potensi produk unggulan Industri Kecil Menengah
(IKM) Kota Denpasar seperti industri tenun dan lainnya.
n. Masih perlunya peningkatan koordinasi, kemampuan manajemen, dan
pemahaman prosedur ekspor bagi pengusaha untuk dapat mendukung
terwujudnya peningkatan produk unggulan berpotensi dan ekspor Kota
Denpasar.
o. Masih terbatasnya akses pasar dalam dan luar negeri untuk
meningkatkan perdagangan dan produk unggulan ekspor.
p. Perlunya revitalisasi pasar-pasar tradisional dalam rangka peningkatan
ekonomi kerakyatan.
q. Perlunya peningkatan pasar hasil pertanian dan kerajinan rakyat.
r. Perlunya pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
s. Masih rendahnya pemanfaatan kualitas sumber daya manusia dan sarana
prasarana perdagangan Kota Denpasar.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 252


4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah
A. Peningkatan perbaikan iklim investasi
Iklim investasi yang kondusif merupakan faktor penting untuk meningkatkan
investasi di Kota Denpasar. Permasalahan yang masih dihadapi oleh Kota Denpasar
dalam peningkatan iklim investasi adalah:
a. Belum optimalnya kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana
yang meliputi antara lain sistem dan prosedur berinvestasi, transparansi
informasi bisnis, peningkatan pelayanan, persaingan usaha yang sehat,
pemberian insentif, stabilitas ketentraman dan ketertiban, ketersediaan
tenaga kerja, kepastian hukum dan infrastruktur pendukung.
b. Investasi yang dikelola belum memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kehidupan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat
secara adil dan merata
c. Belum adanya kajian mendalam pada investasi yang telah dan akan
dilakukan, baik investasi yang bersifat fisik maupun non fisik.

B. Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja


Peran pemerintah amat urgen dalam memfasilitasi, mengkordinasikan dan
memberi energi kepada daerah kabupaten/kota untuk menghasilkan sinergi dalam
mendorong pusat-pusat kemajuan sehingga mampu menciptakan pemerataan
ekonomi wilayah dan perluasan lapangan kerja. Permasalahan yang masih dihadapi
dalam upaya pengurangan ketimpangan ekonomi wilayah antara lain:
c. Belum teridentifiaksinya potensi unggulan masing-masing wilayah dan
wilayah bekum dikembangkans ecara optimal sesuai dengan kawasan
peruntuakn sebagaimana diatur dalam RTRW.
d. Kerjasama antar daerah dalam kerjasama pembangunan kawasan belum
optimal.
e. Perbaikan iklim investasi dan pengembangan inovasi daerah belum
optimal dimana belum adanya peta jalan invesatsi sektor ekonomi
ungulan wilayah.
f. Belum meratanya investasi antar wilayah sehingga kesempatan kerja
hanya tersedia ada sektor tertentu saja.

C. Pengembangan dan penguatan inovasi dan kreativitas daerah


Untuk mendukung kinerja pembangunan Kota Denpasar, diperlukan inovasi
dan kreativitas daerah dalam berbagai aspek dan skala. Aspek-aspek tersebut
meliputi aspek pemerintahan, sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan
skala inovasi dan kreativitas daerah meliputi lokal, nasional, regional, dan global.
Pengembangan inovasi dan kreativitas daerah harus didukung oleh kelembagaan,
sumber daya manusia, dan tata laksana berbasis ilmu pengetahuan dengan
mengutamakan penelitian, dan teknik rekayasa. Dalam pelaksanaannya diperlukan
keterlibatan seluruh pemangku kepentingan secara sinergis, efektif, efisien dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 253


terpadu. Permasalahan terkait dengan penguatan inovasi daerah di Kota Denpasar
adalah:
a. Belum adanya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) secara sistemik dan
sistematis yang merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan aktor,
kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses produktif yang
mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya
(termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik).
b. Inovasi daerah dan kreativitas daerah belum optimal dikembangkan
sesuai dengan potensi wilayah.

D. Reformasi birokrasi
Pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih cepat,
lebih murah, lebih mudah dan lebih baik. Untuk itu, pemerintah harus melakukan
reformasi birokrasi dan memfokuskan pada spek kelembagaan, aparatur, dan tata
laksana dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Pengembangan
reformasi birokrasi harus dilakukan bersamaan dengan reformasi pada bidang-
bidang lain misalnya reformasi badan usaha daerah dan swasta serta lembaga-
lembaga lainnya agar terjalin sinergi yang saling menguntungkan dan bermanfaat.
Permasalahan pembangunan reformasi birokrasi di Kota Denpasar adalah:
a. Pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan efektif,
pembenahan birokrasi menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku
seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua tingkatan secara terpadu
dan sistemik.
b. Selain itu upaya penataan ulang secara bertahap dan sistematis terhadap
pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui penataan kelembagaan
atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas (transparan),
kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas tinggi kepada masyarakat
dan pelayanan publik yang prima.
c. Permasalahan lainnya dalam konteks ini adalah mensinergikan antar
lembaga pemerintah dan belum optimalnya sinergitas pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat untuk mewujudkan birokrasi yang profesional.

E. Pengembangan kerjasama antar kota dan kerjasama internasional


Pada era globalisasi diperlukan kerjasama dan hubungan yang simetris antar
kota baik lingkup nasional, regional, dan global dalam berbagai aspek dan skala
kepentingan. Untuk mewujudkan hal ini dilakukan melalui jejaring kerjasama baik
di lingkungan pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan. Pengembangan kerjasama antar kota didukung oleh kelembagaan,
sumber daya manusia, dan tata laksana dengan mengedepankan semangat pro aktif
dan berwawasan ke depan serta untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Permasalaha kerjasama antar daerah yang masih dihadapi oleh Kota Denpasar
adalah:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 254


a. Masih terbatasnya kemampuan SDM di bidang kerjasama internasional.
b. Masih terbataskan pengembanga potensi daerah yang dikembangkan
melalui kerjasama antar kota maupun kerjasama internasional.

4.2 Isu Strategis


Isu strategis pembangunan Kota Denpasar dirumuskan berdasarkan
permasalahan-permasalahan pembangunan daerah, tantangan dan potensi
pembangunan daerah ke depan, yang meliputi peningkatan kesejahteraan
masyarakat, pelayanan umum, dan peningkatan daya saing daerah. Isu-isu strategis
tersebut merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi
daerah yang bersifat penting, mendasar, mendesak, dan menentukan tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Rumusan isu-isu strategis disusun berdasarkan analisis terhadap berbagai
fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis
berdasarkan peluang dan ancaman lingkungan eksternal sesuai dengan dinamika
internasional, nasional dan lokal Kota Denpasar. Adapun rumusan isu-isu strategis
disajikan secara ringkas pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Isu-Isu Strategis Kota Denpasar Tahun 2016-2021
Isu-Isu Strategis
No
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Kota Denpasar
1 Mempercepat Mempercepat pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi Kota
pertumbuhan ekonomi ekonomi wilayah Indonesia Denpasar merupakan cerminan
global ekonomi Bali, sehingga dengan
mempercepat pertumbuhan
ekonomi Kota Denpasar akan
mendorong laju pertubumban
eknomi Bali dan Nasional.
2 Percepatan dan perluasan Percepatan dan perluasan Kontribusi pembentuk PDRB
pembangunan ekonomi pembangunan ekonomi belum merata antar sektor baik
negara berkembang. akan berdasarkan harga berlaku
menempatkan Indonesia maupun harga konstan
sebagai negara maju pada
tahun 2025 dengan
pendapatan per kapita
yang berkisar antara USD
14.250-USD 15.500 dengan
nilai total perekonomian
(PDB) berkisar
antara USD 4,0-4,5 triliun.
Untuk mewujudkannya
diperlukan pertumbuhan
ekonomi riil sebesar
6,4-7,5 persen pada periode
2011-2014, dan sekitar 8,0-9,0
persen pada periode 2015-
2025.
3 Ketimpangan pendapatan Ketimpangan pendapatan Ketimpangan pendapatan
antara negara maju dan antar wilayah antara masyarakat Kota
sedang berkembang dan Denpasar.
negara miskin

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 255


4 Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk Petumbuhan penduduk karena
dunia wilayah Jawa, Bali dan adanya migrasi dari wilayah
Sumantra perdesaan ke pusat kota.
5 Pusat ekonomi dunia ke Pemerataan pembangunan Pemerataan pembangunan
depan diperkirakan akan antar wilayah provinsi. Kota antar sektor dan antar
bergeser terutama dari dan perdesaan Selama 30 kecamatan.
kawasan Eropa-Amerika tahun (1982-2012) kontribusi Peningkatan jaringan rantai
ke kawasan Asia PDRB Kawasan Barat suplai global dan regional pun
Pasifik. Hal ini karena Indonesia (KBI), yang perlu dimanfaatkan oleh Kota
pertumbuhan ekonomi mencakup wilayah Denpasar melalui kebijakan
negara berkembang yang Sumatera, Jawa, dan Bali kondusif, yang dapat membuka
tinggi. sangat dominan, yaitu peluang yang lebih besar bagi
Implementasi Masyarakat sekitar 80 persen dari PDB, pengusaha domesik termasuk
Ekonomi ASEAN sedangkan peran Kawasan usaha kecil dan menengah
(MEA) 2015 yang akan Timur Indonesia (KTI) baru untuk berpartisipasi dan
dimulai tanggal 31 sekitar 20 persen. menjadi bagian dalam rantai
Desember 2015. Peningkatan daya saing suplai internasional.
Dengan MEA 2015, perekonomian Indonesia Peningkatan daya saing produk
ASEAN akan menjadi unggulan.
pasar tunggal dan satu
kesatuan basis produksi,
sehingga akan terjadi
aliran bebas barang,
jasa, investasi, modal, dan
tenaga kerja terampil
antarnegara ASEAN.
6 Meningkatnya penduduk Meningkatnya penduduk Penduduk midkin di Kota
miskin dunia miskin di Indonesia Denpasar meningkat
7 Kesadaran bersama untuk Reformasi birokrasi dan Pelayanan publik yang prima
membangun tata kelola memfokuskan pada spek
global (global governance) kelembagaan, aparatur, dan
dan bangunan bersama tata laksana dengan
global (global menerapkan prinsip-prinsip
architecture) telah muncul good governance
dalam komunitas
masyarakat internasional.

8 Pembangunan Mempercepat peningkatan Peningkatan pelayanan


Sumberdaya manusia Taraf pendidikan pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas Seluruh masyarakat untuk sesuai dengan SPM.
memenuhi hak seluruh
penduduk usia sekolah
dalam memperoleh layanan
pendidikan yang
berkualitas.
Meningkatkan upaya
promotif dan preventif;
meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu anak,
perbaikan gizi (spesifik dan
sensitif), mengendalikan
penyakit menular maupun
tidak
menular,meningkatkan
pengawasan obat dan
makanan, serta
meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 256


9 Peningkatan pelayanan Memperkukuh karakter dan Mempercepat penuntasan
sosial jatidiri bangsa adalah PMKS dan penurunan
meningkatkan kemampuan kemiskinan.
masyarakat dalam
Meningkatkan pelayanan
mengadopsi budaya global
ketenagakerjaan.
yang positif dan produktif
serta meningkatkan Meningkatkan pelayanan
pemahaman dan kesadaran keamanan dan ketertiban.
akan pentingnya bahasa, Meningkatkan pelayanan
adat, tradisi, dan nilai-nilai dibidang agama, kebudayaan,
kearifan lokal. dan adat.
10 Peningkatan daya saing Memperkuat daya saing Mempercepat
global antarbangsa khususnya pengurangan kesenjangan
menghadapi Masyarakat pembangunan antarwilayah
Ekonomi ASEAN dengan mendorong
transformasi dan akselerasi
pembangunan wilayah

4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat


A. Pertumbuhan Penduduk
Sebagai sebuah kota besar, pertambahan penduduk Denpasar memang tidak
hanya dipengaruhi oleh pertumbuhan alami penduduk. Pesatnya perkembangan
perekonomian Kota Denpasar, merupakan daya tarik tersendiri, yang menyebabkan
tingginya arus migrasi ke Kota Denpasar. Hal ini juga yang menjadi penyebab terus
meningkatnya jumlah penduduk Denpasar, yang berdampak juga pada semakin
tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kota Denpasar. Jumlah penduduk di Kota
Denpasar selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-
laki dan perempuan di Kota Denpasar sebanyak 793.000 jiwa. Proyeksi penduduk
Kota Denpasar oleh BPS Provinsi Bali di tahun 2020 mencapai 962.900 jiwa. Ledakan
penduduk ini merupakan paling tinggi di Bali. Isu strategis terkait dengan
pengendalian kependudukan adalah pengendalian jumlah penduduk melalui
pengawasan terhadap arus urbanisasi dan pengendalian penduduk melalui program
KB.

B. Pertumbuhan Ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat menggambarkan keadaan
perekonomian suatu daerah dimana dapat diketahui struktur dan tingkat
pertumbuhan ekonomi daerah tersebut, tingkat inflasi atau deflasi serta peranan
masing-masing kegiatan ekonomi atau lapangan usaha. PDRB per kapita adalah
PDRB atas dasar harga berlaku dibagi penduduk pertengahan tahun. PDRB
perkapita merupakan suatu ukuran yang dapat dijadikan cerminan kasar tentang
kesejahteraan penduduk di suatu daerah.
Isu strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi diarahkan pada
sektor ekonomi yang pertumbuhannya masih di bawah rata-rata pertumbuhan
ekonomi yaitu sektor-sektor perdagangan listrik dan gas, sampah, limbah dan daur
ulang, konstruksi, perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor,

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 257


penyediaan akomodasi dan makanan minuman, informasi dan komunikasi, serta jasa
perusahaan.
Kontribusi pembentuk PDRB belum merata antar sektor baik berdasarkan
harga berlaku maupun harga konstan, dimana sektor-sektor yang memiliki
kontribusi cukup dominan seperti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum,
jasa pendidikan, kontruksi, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan
sepeda motor diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap sektor yang lain
seperti pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan
daur ulang, transportasi dan pergudangan, jasa perusahaandan yang lainnya.

C. Ketimpangan pendapatan
Kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama pembangunan daerah.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka pembangunan ekonomi
diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja,
pemerataan pendapatan dan pengendalian stabilitas harga kebutuhan pokok. Dalam
pelaksanaan pembangunan ekonomi dilakukan melalui prinsip pengembangan
ekonomi yang seimbang dengan memperhatikan pemberdayaan masyarakat.
Pembangunan ekonomi ini juga disinergikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat
yang tertuang dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangungan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) dan Millenium Development Goals (MDGs).
Perkembangan gini rasio Kota Denpasar mengalami fluktuasi dimana tahun
2009 masih di bawah 0,3 yaitu 0,2950 (termasuk ketimpangan rendah) sedangkan di
tahun 2013 meningkat menjadi 0,3638 termasuk katagori ketimpangan sedang.
Kondisi melebarnya kesenjangan pendapatan di tahun 2013, juga tercermin dari
hitungan dengan menggunakan kriteria Bank Dunia. Pada tahun 2009, 40%
penduduk berpendapatan rendah menerima lebih dari 22,15% total pendapatan,
sedangkan di tahun 2010 mereka hanya menerima 20,75%. Dana di tahun 2011
kesenjangan kembali terjadi dimana porsi 40% penduduk berpendapatan rendah
hanya menerima 17,20%. Distribusi pendapatan yang diterima kelompok 40% bawah
di Kota Denpasar tahun 2013 mencapi 13,68. Sedangkan kelompok 40% sedang
menerima pendapatan sekitar 37,69% dan kelompok 20% atas mendapat distribusi
sebesar 48,67%.
Isu strategis dalam pengurangan ketimpangan pendapatan adalah
pemerataan pembangunan wilayah sesuai dengan potensi unggulan wilayah dan
pemerataan pembangunan jaringan infrastruktur wilayah, pemerataatn dan
pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan pendidikan, pemerataatn dan
pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan pemerataatn dan
pemenuhan sarana dan prasarana ekonomi lainnya.

D. Kemiskinan
Naiknya tingkat kemiskinan di Denpasar adalah dampak dari kenaikan
tingkat inflasi yang tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat
golongan pendapatan rendah. Isu stretgis pengurangan kemiskinan adalah upaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 258


peningkatan pendapatan penduduk miskin melalui pemberian bantuan baik berupa
penguatan akses penduduk miskin dalam berusaha maupun bantuan penduduk
miskin berupa subsidi kesehatan, pendidikan dan permodalan maupun bantuan
kesejahteraan lainnya.

E. Pemerataan pembangunan wilayah


Pemerataan pembangunan daerah dimaksudkan menjamin bahwa
pembangunan di segala bidang dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat
secara berkeadilan antar-wilayah guna mencegah kesenjangan antar wilayah dan
antar sektor. Pemerataan pembangunan sarana jalan, jalan lingkungan di kompleks-
komplek perumahan atau jaringan air bersih dan jaringan listrik serta penerangan
lampu jalan harus menjadi prioritas bagi pemerintah Kota. Pemerataan dan keadilan
terhadap hak warga seperti pembagian beras miskin, pupuk bersubisidi, kartu
Jamkesmas, Jamkesda serta program-program percepatan ekonomi rakyat lainnya
juga harus jadi perhatian karena saat masih ada warga yang semestinya berhak
mendapatkan justru belum memperolehnya. Pemerataan pembangunan tersebut
merupakan hak bagi setiap masyarakat, sesuai rasa keadilan terhadap hak-hak
pembangunan untuk masyarakat. Isu strategis dalam pemerataan pembangunan
wilayah antara lain:
(1) Kunci dari pembangunan adalah kesejahteraan bersama. Pemerataan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan
pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan
perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. Untuk
itulah pembangunan ekonomi Kota Denpasar sesuai dengan dengan
potensi wilayah masing-masing dengan mempertimbangkan zone
wilayah pengembangan ekonomi daerah sesuai dengan RTRW Kota
Denpasar.
(2) Peningkatan pembangunan pertanian dalam arti luas meliputi
perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan sesuai dengan konsep
urban farming, yang menekankan pembangunan pertanian dalam arti luas
yang berkelanjutan, ramah lingkungan, hemat lahan dan produktivitas
yang tinggi serta terpadu sehingga mampu mencapai kedaulatan pangan.
(3) Peningkatan pembangunan usaha kecil dan menengah serta koperasi dan
lembaga keuangan mikro yang kompetitif, kreatif, inovatif dan berdaya
saing global.

4.2.2 Peningkatan Pelayanan Publik


A. Reformasi birokrasi
Pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih cepat,
lebih murah, lebih mudah dan lebih baik. Untuk itu, pemerintah harus melakukan
reformasi birokrasi dan memfokuskan pada spek kelembagaan, aparatur, dan tata
laksana dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Pengembangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 259


reformasi birokrasi harus dilakukan bersamaan dengan reformasi pada bidang-
bidang lain misalnya reformasi badan usaha daerah dan swasta serta lembaga-
lembaga lainnya agar terjalin sinergi yang saling menguntungkan dan bermanfaat.
Isu strategis peningkatan pelayanan birokrasi adalah peningkatan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan minimal dan sesuai dengan UU. Pelayanan Publik.

B. Peningkatan pelayanan pendidikan


Pembangunan sektor pendidikan mempunyai peran penting dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini, dilakukan
melalui peningkatan kelembagaan sumber daya manusia dan tata laksana yang
meliputi penyediaan prasarana dan sarana, peningkatan kualitas tenaga pendidik,
pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas dan pembiayaan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, diperlukan pertimbangan kebutuhan pasar tenaga kerja. Isu
strategis peningkatan pelayanan pendidikan adalah:
(1) Peningkatan cakupan pelayanan sarana dan prasarana pendidikan mulai
tingkat usia dini, SD, SMP dan SMA.
(2) Peningkatan ketersediaan ruang kelas bagi semua tingkatan pedidikan
sehingga terpenuhinya rasio jumlah siswa per kelas sesuai standar
nasional.
(3) Pemenuhan terhadap kebutuhan guru kelas, guru agama dan guru
bahasa Bali dan guru bidang studi sesuai kebutuhan sekolah.
(4) Pemenuhan sarana laboratorium, sarana buku pelajaran dan sarana buku
perpustakaan yang memadai bagi seluruh siswa.
(5) Pemenuhan sarana dan prasarana olahraga bagi seluh sekolah guna
menciptakan generasi yang sehat.
(6) Pemenuhan terhadap kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik
dan kependidikan yang bersertifikasi.
(7) Pencapaian standar pelayanan minimal bidang pendidikan.

C. Peningkatan pelayanan kesehatan


Peningkatan kualitas pembangunan kesehatan merupakan salah satu pilar
utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan
kesehatan dilakukan melalui peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya
manusia, dan tata kelola meliputi antara lain peningkatan kualitas prasarana sarana
kesehatan, kualitas tenaga medis dan paramedis, perbaikan sistem pelayanan dengan
memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan untuk seluruh
masyarakat termasuk masyarakat miskin dan kelompok masyarakat berkebutuhan
khusus. Isu strategis berkaitan dengan kesehatan adalah :
(1) Peningkatan sarana dan prasara kesehatan termasuk tenaga medis dan
paramedisnya melalui peningkatan sarana dan prasana puskesmas
menjadi Puskesamas Rawat Inap, penambahan kapasitas tempat tidur
pasien di RS, peningkatan kualitas pelayanan dasar di Pustu, dan
pengembangan ruang perawatan tanpa kelas di rumah sakit.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 260


(2) Penyediaan tenaga bidan, dokter spesialis kandungan dan anak, dan
penyediaan sarana kesehatan mobil keliling dan peningkatan kualitas
pelayanan rumah sakit dan puskesmas yang terakreditasi.
(3) Pencapaian standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.

D. Peningkatan pelayanan sosial


1. Peningkatan pelayanan jaminan sosial
Mengingat di Kota Denpasar masih terdapat Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) maupun kemiskinan, sehingga perlu adanya kebijakan
afirmatif yang secara khusus dapat mempercepat penuntasan PMKS dan
penurunankemiskinan. Kebijakan afirmatif ini dilakukan melalui berbagai upaya
terpadu berdasarkan tiga isu strategis yakni penyempurnaan perlindungan sosial
yang komprehensif, perluasan dan peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat
miskin dan rentan, dan pengembangan penghidupan berkelanjutan. Perlindungan
sosial dan pelayanan dasar merupakan sebagian upaya yang dilakukan untuk
memberi peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat miskin dan rentan agar dapat
memiliki kapasitas mengelola berbagai risiko dalampembangunan. Dukungan lebih
lanjut dilakukan melalui berbagai kebijakan untuk memberdayakan diri, keluarga
dalam penghidupan berkelanjutan.
Pelaksanaan program-program perlindungan sosial saat ini masih terbatas,
belum terkoordinasi dengan baik antara pusat, provinsi dan daerah secara efektif.
Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) membuka peluang
dikembangkannya skema perlindungan sosial yang lebih komprehensif oleh
pemerintaha daerah. Untuk itu pemerintah daerah perlu memperluas jaminan sosial
dan bantuan bagi penduduk kurang mampu. Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) saat ini telah diberikan Kartu Indonesia Sehat dan menjadi Penerima
Bantuan Iuran (PBI), namun cakupan saat ini masih terbatas sehingga masih ada
kemungkinan tidak terjangkau secara luas oleh semua penyandang PMKS sehingga
belum mampu mewujudkan keadilan sosial. Demikian juga hal nya dengan pekerja
sektor non formal yang tidak tercakup dalam jaminan sosial. Adapun isu trategis
terhadap jamaninan sosial di Kota Denpasar antara lain:
(1) Peningkatan perlindungan sosial bagi pengembangan pemenuhan hak
dasar dan lingkungan yang inklusif bagi kelompok masyarakat marjinal
yang menghadapi risiko. Kelompok ini terdiri dari penyandang
disabilitas, lanjut usia, masyarakat adat, fakir miskin, dan kelompok
marjinal lainnya seperti masyarakat adat, orang dengan HIV AIDS
(ODHA), mantan narapidana, tuna sosial, serta korban kekerasan,
eksploitasi dan NAPZA. Risiko dan kerentanan juga dihadapi kelompok
masyarakat marjinal usia produktif dan penyandang disabilitas.
(2) Perluasan cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu
dan rentan.
(3) Asistensi sosial temporer berbasis individu, kelompok ataupun institusi
yang tertata bagi kelompok masyarakat marjinal, penduduk korban

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 261


bencana alam, bencana sosial, dan guncangan ekonomi yang mendukung
produktifitas kerja.
(4) Pendampingan dan pelayanan sosial bagi penduduk kurang mampu dan
rentan, melalui rehabilitasi berbasis komunitas.
(5) Akreditasi lembaga kesejahteraan sosial, serta sertifikasi dan peningkatan
kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesejahteraan sosial.
(6) Peningkatan penduduk kurang mampu dan rentan yang masuk dalam
cakupan skema jaminan kesehatan nasional, baik melalui subsidi
pemerintah pusat dan daerah, maupun kepesertaan mandiri.

2. Peningkatan pelayanan ketenagakerjaan


Indonesia saat ini baru dapat mengisi pangsa pasar kerja luar negeri yang
tergolong rendah kualifikasinya. Kualifikasi ini sesuai dengan kondisi pasar kerja
Indonesia yang ditandai setidaknya oleh pasar kerja yang bersifat dualistik, antara
lapangan kerja formal, yang besarnya 40% dari seluruh angkatan kerja, dan lapangan
kerja informal, sekitar 60,0 persen. Demikian juag terjadi pada tenaga kerja asal Kota
Denpasar yang masih sedikit yang mampu bersaing di pasar global sehingga
menciptakan persaingan di daerah dan menciptakan pengangguran bagi tenaga
tekaja yang tidak mampu bersaing.
Kedepan, tenaga kerja Kota Denpasar diharapkan dapat bersaing dalam
mengisi pangsa pasar kerja luar negeri dengan kualifikasi yang lebih tinggi. Dengan
rendahnya kualifikasi tenaga kerja migran, banyak tenaga migran mengalami
permasalahan hukum di negara penempatan dan banyak tenaga migran tidak
mendapatkan perlindungan dalam mendapatkan hak dan keselamatannya. Saat ini,
perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia masih belum berjalan dengan baik
meskipun terjadi peningkatan perhatian dunia terhadap migrasi internasional dan
pekerja rumah tangga yang tidak berdokumen dan pekerja migran perempuan
(domestic workers). Selain tata kelola penempatan migran yang perlu ditingkatkan
dalam melindungi pekerja migran terutama di dalam negeri, pendekatan
penegakkan hukum terhadap kebijakan migrasi di Negara-negara tujuan
menempatkan pekerja migran khususnya pekerja rumah tangga pada posisi yang
lemah. Adapun isu strategis terhadap jaminan ketenagakerjaan di Kota Denpasar
adalah:
(1) Perluasan kesempatan kerja bagi penduduk kurang mampu dan rentan.
(2) Peningkatan frekuensi dan cakupan sosialisasi terkait pentingnya dan
manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh penduduk,
khususnya penduduk pekerja informal.
(3) Penyiapan pendidikan dan pelatihan dan pendidikan. Persyaratan untuk
calon pekerja minimal yang harus dipenuhi adalah kemampuan teknis
yang baik dan professional untuk melakukan pekerjaan di bidangnya,
sehingga sangat diperlukan adanya sertifikasi terhadap tenaga kerja.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 262


1. Peningkatan pelayanan keamanan dan ketertiban
Kota Denpasar merupakan kota yang terbuka, sehingga banyaknya
penduduk pendatang dan mobilitas penduduk dapat menimbulkan berbagai
permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban umum di masyarakat. Berbagai
permasalahan keamanan dan ketertiban di perkotaan sebagian besar diakibatkan
oleh adanya ketidakdisiplinan warga kota terhadap tatanan kehidupan seperti
administarsi kependudukan, pelanggaran lalu lintas, pelanggaran terhadap tata
ruang, pelanggaran dalam bidang bangunan, tempat usaha maupun yang lainnya
sehingga menimbulkan kesembrawutan kota. Adapun isu strategis di bidang
pelayanan keamanan dan ketertiban kota antara lain:
(1) Peningkatan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga untuk dapat
beraktivitas.
(2) Peningkatan jaminan rasa aman dengan memperluas partisipasi semua
pihak untuk turut menjada keamanan dan ketertiban umum.
(3) Peningkatan koordinasi dengan aparat keamanan, Desa Pekraman dan
Pecalang dalam mengatasi kemungkinan timbulnya gangguan keamanan
di lingkungan masing-masing.

2. Peningkatan pelayanan dibidang agama, kebudayaan, dan adat.


Masyarakat Kota Denpasar dalam kehidupanya tidak terlepas dari budaya
Bali, agama dan adat yang sangat kental dalam setiap kehidupannya. Budaya Bali
dan Agama Hindu serta adat-istiadat yang menjadi landasan hidup masyarakat agar
mampu tumbuh kembang ke ranah ekonomi, teknologi, bahasa yang
mengembangkan budaya inovasi yang menjadi jiwa dan roh seni budaya Bali yang
sangat dibutuhkan dalam semua bidang profesi dan sangat menentukan
keberhasilan karya cipta masyarakat Hindu Bali. Adanya pergeseran orientasi nilai
kehidupan masyarakat Bali yang cenderung ke arah materialisme mendorong
perubahan lingkungan yang semakin cepat, dinamis, dan kompleks dan diikuti oleh
kebutuhan hidup yang cenderung mengutamakan kepentingan ekonomi sedangkan
kepentingan social budaya menjadi terpinggirkan. Untuk itulah peranan pemerintah
Kota Denpasar sangat penting dalam upaya peningkatan dan penguatan kehidupan
bermasyarakat agar tetap dijiwai oleh nilai nilai agama, budaya Bali dan adat istiadat
sebagai pedoman hidup. Adapun isu strategis dalam upaya peningkatan kehidupan
beragama, budaya Bali dan adat di Kota Denpasar antara lain:
(1) Pelestarian kota pusaka pengembangan Kota Pusaka.
(2) Pelestarian kota pusaka dalam penataan ruang melalui penetapan
kawasan pusaka budaya sebagai kawasan strategis, pemberian bentuk
insentif dan disentif dalam pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
pusaka; mendorong pengembangan aktivitas bisnis dan ekonomi kreatif
berbasis keunggulan budaya; meningkatkan sarana dan prasana dalam
pengembangan kawasan pusaka budaya; mempertahankan, melindungi,
memelihara dan mengembalikan fungsi kawasan pusaka budaya yang
mengandung nilai sejarah, ilmu pengetahuan dan budaya;

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 263


mengembangakan public private partnership melalui system
kelembagaan, hukum dan manajemen perkotaan yang efektif dan
professional dalam pelestarian budaya.
(3) Pemahaman dan penghayatan budaya melalui reinterpretasi, reintegrasi,
dan readaptasi.
(4) Pengayaan terhadap kebudayaan dikembangkan melalui konvergensi
tradisi dan modernisasi atau sinergi antara nilai-nilai spiritual, tradisi,
estetika dengan nilai ekonomi,teknologi dan sain dalam rangka
menumbuhkembangkan jati diri dan kearifan local, dan pengembangan
ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan pada generasi muda sehingga
menjadi kebanggaan (branding image) dan dapat memberikan multiplier
effect pada kesejahteraan masyarakat.
(5) Peningkatan peran serta masyarakat Desa Pekraman/Desa Adat dalam
pelestarian budaya dan adat dilakukan melalui memberikan apresiasi,
pelibatan diri, dan kontrol terhadap pelaksanaan instrumen kebijakan
serta saling menggugah kesadaran untuk menjaga kualitas pelestarian
lingkungan, budaya, dan adat.

4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah


A. Peningkatan produktivitas daerah
Berdasarkan atas sektor ekonomi pembentuk PDRB, sektor pendukung utama
perekonomian di Kota Denpasar adalah sektor Penyediaan Akomodasi dan makanan
minuman, Sektor pendidikan, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, Industri Pengolahan, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,
Jasa Keuangan dan Asuransi. Berdasarkan atas hal tersebut, isu strategis peningkatan
produktivitas daerah adalah meningkatkan peranan masing-masing sektor ekonomi
tersebut untuk dapat menghasilkan produk yang seefisien mungkin dan
menghasilkan nilai PDRB sebesar mungkin.

B. Peningkatan Infrastruktur Wilayah


1. Transportasi
Kapasitas jalan sudah tidak mencukupi untuk memenuhi pergerakan orang
dan barang yang terus meningkat dari dalam kota maupun dari luar kota.
Penambahan ruas jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan bermotor.
Kondisi ini menyebabkan terganggunya kelancaran lalu lintas dan menimbulkan
titik-titik kemacetan. Terbatasnya ketersediaan dan pelayanan angkutan umum
menyebabkan masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Rendahnya tingkat
kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Ketidakdisiplinan tersebut dapat
dilihat dari cara berkendaraan yang tidak tertib, tidak mematuhi rambu lalu lintas
dan pelanggaran etika pada lampu pengaturan lalu lintas.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 264


2. Pengelolaan air bersih
Pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan prasyarat utama dalam
mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan. Seiring dengan terus
bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas kota maka kebutuhan air bersih juga
terus meningkat. Isu strategis dalam pemenuhan air bersih, meliputi: terbatasnya
sumber air bersih, selain yang berasal dari air tanah, dan keterbatasan jaringan
pelayanan air bersih. Penyediaan air bersih yang berasal dari sumber air tanah perlu
dikendalikan secara ketat dengan memperhatikan prinsip keseimbangan
lingkungan. Pengambilan air tanah yang tidak terkendali dapat menimbulkan
dampak terhadap penurunan muka tanah (land subsidence). Penurunan muka tanah
juga disebabkan oleh adanya beban bangunan (settlement), konsolidasi alamiah dari
lapisan lapisan tanah dan gaya gaya tektonik.

3. Perumahan dan pemukiman


Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemenuhan
kebutuhan rumah masih dihadapkan pada masalah penyediaan hunian yang layak
dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sementara kebutuhan rumah terus
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan keluarga baru. Isu
strategis perumahan dan pemukiman adalah:
(1) Peningkatan pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman
(rumah sehat) terutama bagi masyarakat miskin da kurang mampu.
(2) Pengembangan perumahan dan pemukiman di masa mendatang perlu
tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan sesuai dengan
RTRW Kota Denpasar.

C. Penguatan Inovasi dan kreativitas daerah


Untuk mendukung kinerja pembangunan Kota Denpasar, diperlukan inovasi
dan kreativitas daerah dalam berbagai aspek dan skala. Aspek-aspek tersebut
meliputi aspek pemerintahan, sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan
skala inovasi dan kreativitas daerah meliputi lokal, nasional, regional, dan global.
Pengembangan inovasi dan kreativitas daerah harus didukung oleh kelembagaan,
sumber daya manusia, dan tata laksana berbasis ilmu pengetahuan dengan
mengutamakan penelitian, dan teknik rekayasa. Dalam pelaksanaannya diperlukan
keterlibatan seluruh pemangku kepentingan secara sinergis, efektif, efisien dan
terpadu.

D. Penguatan pariwisata budaya


Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang
digalakkan oleh pemerintah Kota Denpasar. Hal ini disebabkan pariwisata
mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah khususnya
sebagai penghasil PAD. Secara umum tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia
bersifat suatu pengembangan industri pariwisata dan merupakan bagian dari

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 265


usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat.
Pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan
mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Ini berarti,
pengembangan pariwisata di Indonesia tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh
setiap daerah untuk mendukung pariwisata tersebut. Kota Denpasar memiliki
keragaman budaya yang sangat menarik dilatari oleh adanya agama Hindu, adat
istiadat yang unik, dan kesenian tradisional Bali yang dimiliki oleh setiap
Desa/Kelurahan atau Banjar Adat.
Adanya warisan budaya Bali di Denpasar yang dapat dinikmati sebagai daya
tarik bagi wisatawan memerlukan sarana pengungkap. Artinya, agar orang lain
memahami budaya Bali diperlukan suatu alat pengungkap yang mampu
mendeskripsikan budaya Bali secara utuh. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan
pariwisata di Denpasar juga membawa implikasi terhadap perkembangan kesenian
dan budaya Bali yang ada di Denpasar. Adapun isu strategis dalam penguatan
pariwisata budaya di Kota Denpasar antara lain:
(1) Peningkatan kreativitas seni dan budaya daerah yang mampu bersinergi
dengan pariwisata budaya yang berwawasan lingkungan yang dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
(2) Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata yang dapat mendukung
perkembangan budaya daerah dan mampu mendorong kehidupan seni
dan budaya daerah dan mampu mendorong kreativitas dan inovasi
pemuda seperti teruna teruni Kota Denpasar.
(3) Peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan asing melalui
penciptaan pariwisata yang berkualitas.

E. Penerapan kota cerdas (smart city)


Pembangunan perkotaan sebagai pusat-pusat pertumbuhan diarahkan untuk
mewujudkan kota-kota berkelanjutan dan berdaya saing, melalui pemerataan
pembangunan, sekaligus mengembangkan kota layak huni, kota hijau yang
berketahanan iklim dan bencana, serta kota cerdas, berdasarkan karakter fisik,
potensi ekonomi, dan budaya lokal. Kota Cerdas adalah Kota yang menggunakan
teknologi digital untuk meningkatkan performance-nya, mengurangi biaya dan
pemakaian konsumsi, serta untuk lebih terlibat lebih aktif dan efektif dengan
warganya. Sedikitnya ada tiga faktor penilaian Kota Cerdas, yaitu cerdas ekonomi,
cerdas sosial, dan cerdas lingkungan. Kota dinilai cerdas secara ekonomi, apabila
sebuah kota ditopang oleh perekonomian yang baik dengan memaksimalkan sumber
daya atau potensi kota termasuk layanan Teknologi Informasi Komunikasi , tata
kelola dan peran Sumber Daya Manusia yang baik. Kota dinyatakan cerdas secara
sosial, apabila masyarakat dalam sebuah kota memiliki keamanan, kemudahan dan
kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat ataupun
dengan pemerintah Terakhir, kota dinyatakan cerdas apabila warga kotanya
memiliki tempat tinggal yang layak huni , sehat, hemat dalam penggunaan energi
serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan Teknologi.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 266


Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali memiliki potensi dan peluang dan
juga beragam hambatan dalam rangka menuju kota cerdas kategori besar (penduduk
> 1.000.000 ) dengan peluang unggulan khususnya dibidang social atau komunitas
social dalam sinergi penguatan aspek ekonomi dan lingkungan dengan sasaran
peningkatan indeks kebahagiaan masyarakat secara signifikan tahun 2020.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IV - 267


BAB V
VIS, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1 Visi
Visi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 adalah:
DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM
KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN
Denpasar kreatif adalah "Denpasar kota hidup". Kota hidup adalah kesadaran
dinamis terhadap tiga daya. Pertama, sumber daya alam untuk menggugah inovasi
struktur; kedua, sumber daya manusia untuk menggugah dinamika kultur; dan
ketiga, sumber daya spiritual untuk menggunggah kreasi aparatur. Prinsip-prinsip
inovasi struktur bersandar pada kecerdasan, dinamika kultur bersandar pada
keseimbangan, dan kreasi aparatur bersandar pada keharmonisan. Inilah Denpasar
Kreatif. Inovasi, dinamika, dan kreasi tersebut sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk
mewujudkan kenyamanan, kemandirian, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat
yang sepenuhnya dikendalikan di atas landasan kebudayaan. Kebudayaan yang
berintikan agama menjadi spirit kreativitas, baik penciptaan, pelestarian, maupun
penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban, dan
keseimbangan sosial. Dengan demikian, Denpasar menjadi kota cerdas, bermoral,
dan religius. Inilah Denpasar Berwawasan Budaya.
Wawasan budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan
regulasi kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan perkembangan
pembangunan. Dengan keseimbangan ini Denpasar menjadi kota nyaman, mandiri,
adil dan sejahtera, bahkan bahagia. Inilah Depasar Harmonis. Keharmonisan itulah
kekayaan yang paling besar dalam perbedaan dan nilai yang paling berharga dalam
keragaman.
Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 - 2021 disusun sesuai dengan Visi
RPJPD Kota Denpasar hingga tahun 2025 sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota
Denpasar No.1 Tahun 2009 yaitu: Denpasar Kota Berbudaya Dilandasi Tri Hita
Karana dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011
Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011-2031, Pasal 5 yang menyebutkan
Penataan ruang Kota Denpasar bertujuan untuk mewujudkan ruang Kota Denpasar
yang produktif, aman, nyaman dan berkelanjutan sebagai pusat kegiatan nasional
dalam sistem perkotaan, berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berjati diri
budaya Bali. Kota Budaya yang dimaksudkan adalah budaya yang bersifat
universal dan dinamis meliputi budaya tertib, budaya bersih, budaya kerja, budaya
gotong royong yang bersifat kondusif harus dikemas dan disesuaikan dengan
budaya Bali yang dilandasi oleh falsapah Tri Hita Karana, dengan tetap bisa memilih
yang baik, dan mengabaikan nilai-nilai yang tidak sesuai lagi dengan jiwa
pembangunan seperti, nilai yang terlalu banyak berorientasi vertikal ke arah tokoh,
nilai yang terlalu berorientasi terhadap nasib, dan lain-lain. Karena hal ini bisa
mematikan beberapa sifat mentalitas tertentu seperti kemauan untuk maju dan
berkembang atas kemampuan sendiri, rasa tanggungjawab dan disiplin. Disinilah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 268


peranan dan falsafah Tri Hita Karana yang merupakan budaya Bali dipertaruhkan.
Untuk menjadikan Denpasar sebagai Kota yang berbudaya.

5.2 Misi
Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 2021, sesusi dengan arah
kebijakan sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009
tentang RPJPD yang mensyaratkan fokus RPJMD Semesta Berencana periode 2016-
2021 adalah peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing daerah.
Kedua hal tersebut harus mengacu kepada terwujudnya Kota Budaya yang dilandasi
Tri Hita Karana. Sesuai dengan arahan RPJPD, fokus RPJMD Semesta Berencana
periode Tahun 2016-2021 dan guna mewujudkan Visi Kota Denpasar Tahun 2016-
2021 disusun misi antara lain:
1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan
Bali.
2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal.
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang
baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law
enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan
bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan
skalanya berdasarkan Tri Hita Karana.

Keterkaitan Misi Kota Denpasar Tahun 2016 2021, dengan Misi RPJPD yang
diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan arahan Misi 1 RPJPD yaitu : Mewujudkan
Pemberdayaan Lembaga Pakraman, Budaya dan pemahaman Agama adalah
memperkuat jati diri dan karakter kota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat
beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan modal sosial,
menerapkan nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai bagian integral dan budaya
bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan landasan
spiritual, moral, dan etik dalam pembangunan.
2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu: Mewujudkan Penguatan Sistem
Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan
berkedilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi
kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat,
menanggulangi kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 269


ekonomi, serta menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk
gender.
3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law
enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu: Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memperkuat perekonomian
berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan masing-masing wilayah
menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem
produksi, distribusi dan pelayanan; mengedepankan pembangunan SDM
berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan, pemanfaatan clan
penciptaan iptek; pembangunan infrastruktur yang maju; serta reformasi di
bidang hukum dan aparatur negara.
4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD yaitu:
Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang
pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.
5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesusi dengan Misi 4 RPJPD, yaitu:
Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusif adalah, memantapkan
kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat
daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan
internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini
sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah
dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan
pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor kemanan,
kondisi ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa
Pakraman, Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan
membangun sebuah sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan
penanganan masalah-masalah keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 2021, sesuai dengan
arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar tahun 2005-2025 untuk RPJMD ke 3 ditujukan
untuk: (1) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
mengarah pada keunggulan SDM yang kompetitif dengan mengedepankan kualitas
dan daya saing, meningkatkan penyertaaan pemanfaatan iptek, pembangunan
inftrastruktur yang maju. Pada kondisi seperti ini, kemandirian masyarakat
memegang peran sangat penting, pemerintah hanya memfasilitasi ketentuan-
ketentuan masyarakat yang mengarah pada kemajuan, berbagai bentuk inovasi
pembangunan diharapkan akan terus tercipta melalui peningkatan kualitas SDM.
Dengan demikian harapan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat akan semakin menemui titik temu yang signifikan. (2) Peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengedepankan peningkatan daya saing
dan penguasaan iptek diarahkan untuk meciptakan dan menguasai ilmu
pengetahuan baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, serta menyumbangkan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 270


iImu sosial dan kemanusiaan untuk menghasilkan teknologi dan memanfaatkan
teknologi hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan bagi kesejahteraan
masyarakat, kemandirian dan daya saing melalui peningkatan kemampuan dan
kapasitas iptek yang senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang adi luhung.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke -3 ini selain harus
mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025 juga harus
mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana dituangkan
dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita, yang dimuat
dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah Kota Denpasar
Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan Cita 8:
Melakukan revolusi karakter bangsa.
2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Cita 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (law enforcement), sesuai dengan Cita 2: Mengembangkan
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dan
Cita 4: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3:
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6: Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana sesuai dengan Cita 1:
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9:
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

5.3 Tujuan dan Sasaran


Berdasarkan arah Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2021
serta memperhatikan keharmonisan dengan agenda pembangunan Nasional yang
dituangkan dalam RPJMN 2015-2019, maka disusun tujuan dan sasaran
pembangunan daerah Kota Denpasar sesuai dengan masing-masing Misi disajikan
pada Tabel 5.1.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 271


Tabel 5.1
Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Impact) Kondisi Kondisi
Awal (2015) Akhr (2021)
1. Penguatan jati 1. Menguatkan jati diri 1. Menguatnya jati diri 1. Derajat partisipasi dan peran
diri masyarakat Kota Denpasar masyarakat Denpasar serta masyarakat dalam
masyarakat berlandaskan kebudayaan berlandaskan kebudayaan pengembangan dan pelestarian
Kota Denpasar untuk mewujudkan Bali budaya yang diukur dari:
berlandaskan ketertiban, keteraturan dan 1.1 Persentase organisasi 85% 100%
kebudayaan keseimbangan sosial melalui kesenian yang dibina
Bali mantapnya kehidupan 1.2 Persentase pelaksanaan 85% 100%
beragama, lestarinya even kebudayaan yang
kebudayaan Bali, dan diselenggarakan per tahun.
berkembangnya pariwisata 1.3 Persentase pelaksanaan 87% 100%
budaya. dialog budaya.
1.4 Persentase pelaksanaan 92% 100%
pembinaan subak
1.5 Persentase pelaksanaan 80% 100%
validasi cagar budaya
1.6 Cakupan pembinaan 80% 100%
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM) dan Desa
Adat
1.7Persentase partisipasi Sabha 90% 100%
Upadesa dalam
pembangunan Kota
Denpasar
2. Pemberdayaan 2. Berdayanya masyarakat Kota 2. Meningkatnya 2. Derajat kreativitas dan 90% 100%
masyakat Kota Denpasar berlandaskan pemberdayaan kemandirian masyarakat dalam
Denpasar kearifan lokal untuk masyarakat berlandaskan menuju Heritage City yang
berlandaskan mewujudkan masyarakat kearifan lokal menuju diukur dari:
kearifan lokal. yang kreatif dan mandiri Heritage City melalui 2.1 Jumlah penataan kawasan 6 22
melalui meningkatnya penguatan potensi Heritage City
partisipasi masyarakat dalam Pemerintah Kota
pembangunan, Denpasar
meningkatnya kemampuan 2.2 Jumlah Festival Budaya 6 6
lembaga sosial keagamaan, hertage City.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 272


Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Impact) Kondisi Kondisi
Awal (2015) Akhr (2021)
dan berkembangnya
Denpasar sebagai Kota
Cerdas dan Kreatif.
3. Peningkatan 3. Meningkatnya pelayanan 3. Terwujudnya tata kelola 3. Hasil audit terhadap Laporan Wajar Tanpa Wajar Tanpa
pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik Keuangan Pemerintah Kota Pengecualian Pengecualia
publik melalui kepemerintahan yang baik (good governance) menuju Denpasar oleh BPK (WTP) n (WTP)
tata kelola (good governance) berdasarkan Kota Cerdas (Smart City) 4. Rata-rata nilai evaluasi SAKIP CC B
kepemerintaha penegakan suprimasi hukum Perangkat Daerah
n yang baik (law enforcement) untuk 5. Persentase pemenuhan sarana 49 Simpang 64 Simpang
(good mewujudkan keadilan APILL (76,5%) (100%)
governance) melalui terciptanya tata 6. Persentase pemenuhan kamera 59 unit 258 unit
berdasarkan kelola pemerintahan yang pantau di ruas jalan (22,8%) (100%)
penegakan bersih dan berwibawa, 7. Persentase Perangkat Daerah, 12,20% 36,59%
supremasi terciptanya ketenteraman BUMD dan Instansi Vertikal
hukum (law dan ketertiban masyarakat, yang Tertib Arsip
enforcement). meningkatnya potensi dan
8. Persentase Pemustaka Pertahun 1,38% 2%
sumber pendapatan daerah,
meningkatnya akses, 9. Persentase pencegahan dan 80% 95%
pemerataan, demokrasi, dan penangulangan bencana
kualiats pendidikan, 4. Terwujudnya penegakan 10. Tingkat kepatuhan koordinasi 89% 90%
meningkatnya akses dan supremasi hukum (law dan supervisi pencegahan
pelayanan kesehatan, enforcement) dalam tata korupsi.
meningkatnya kualitas hidup kelola pemerintahan. 11. Persentase perda yang 90% 100%
dan peran perempuan dalam harmonis dengan prinsip dasar
perlindungan dan HAM
kesejahteraan anak,
12.Kesesuaian waktu penyelesaian 70% 80%
meningkatnya perlindungan
perijinan
dan kesejahteraan sosial,
penanggulangan kemiskinan, 13.Cakupan penerbitan dokumen 75% 95%
kependudukan, keluarga akte kependudukan
berencana, dan olahraga, 14. Persentase kepuasan Pelayanan 85% 90%
pencegahan dan Sekretaris DPRD terhadap
penaggulangan bencana, Pimpinan dan Anggota DPRD
meningkatnya sarana dan Kota Denpasar dalam fungsi
prasarana dasar legeslatif. Anggaran dan
perekonomian, pengawasan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 273


Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Impact) Kondisi Kondisi
Awal (2015) Akhr (2021)
meningkatnya sarana 5. Meningkatnya 15. Capaian IPM 81,65 82,00
perhubungan dan kesejahteraan masyarakat 16. Peringkat IPM di Bali 1 1
berkembangnya perumahan (welfare Society) menuju 17. Jumlah RTM (orang) 1413 1200
rakyat layak huni. kebahagiaan. 18. PDRB per Kapita (juta 39,61 42,00
rupiah/tahun)
19. Capaian Pembangunan Anak, Nindya Utama
Pemenuhan Hak Anak
(Menuju Kota Layak Anak )
20. Jumlah kunjungan wisatawan 500.000 650.904
(orang)
21. Persepsi masyarakat terhadap Nilai 75 Nilai 80
kualitas pelayanan perijinan
dan penanaman modal
(Survey Kepuasan
Masyarakat)
22. Persentase kepuasan 75 % 100%
masyarakat atas tindak lanjut
pengaduan masyarakat
23. Persentase peningkatan Peningkatan Peningkatan
jumlah investasi di Kota 2% 10 %
Denpasar
24. Persentase sekolah yang 3 3,2
memiliki PIK KRR
4. Peningkatan 4. Meningkatnya ketahanan 6. Berkembangnya dan 25. Rasio koperasi aktif 90% 99%
ketahanan ekonomi masyarakat Kota menguatnya kelembagaan 26. Rasio UKM yang dibina 91% 99%
ekonomi Denpasar dengan bertumpu pelatihan SDM dan sistem 27. Rasio pasar yang direvitalisasi 21,22% 36,37
masyarakat pada ekonomi kerakyatan ekonomi kerakyatan 28. Peningkatan nilai ekspor 2,0% 2,5%
Kota Denpasar untuk mewujudkan menuju Kota Kompeten.
29. Produktivitas padi (kw/ha) 65,6 68,5
dengan kemakmuran melalui
7. Berkembangnya ekonomi 30. Jumlah pemberian 15 15
bertumpu berdayanya koperasi, usaha
kreatif. penghargaan Insan kreatif
pada ekonomi mikro, dan menengah,
per tahun
kerakyatan. terkelolanya peternakan,
31. Jumlah pembinaan Yowana 5 5
perikanan dan kelautan, serta
meningkatnya daya saing mandala yng dilatih di
daerah, iklim investasi, Rumah Perubahan untuk
mewujudkan ekonomi kreatif
pr tahun

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 274


Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Impact) Kondisi Kondisi
Awal (2015) Akhr (2021)
perdagangan dalam negeri 32. Persentase sekeee Karang 9,30% 46,51
dan ekspor. Teruna yang ikut lomba per
tahun
5. Penguatan 5. Menguatnya keseimbangan 8. Meningkatnya partisipasi 33. Partisipasi perempuan dalam
keseimbangan pembangunan pada berbagai masyarakat sebagai agen pembangunan yang diukur
pembangunan dimensi dan skalanya perubahan (agent of change) dari
pada berbagai berlandaskan Tri Hita Karana dengan human capital dan 1. Partisipasi angkatan kerja 75 % 75 %
dimensi dan untuk mewujudkan social capital. perempuan
skalanya keseimbangan kesejahteraan 2. Penyelesaian pengaduan 90 % 100 %
berdasarkan jasmani maupun rohani, perlindungan perempuan
Tri Hita Karana pusat maupun pinggiran dan anak dari tindakan
kota, melalui terevitalisainya kekerasan
pertanian, meningkatnya rasa 3. Persentase perempuan 2,50 2,52
saling percaya dan kerjasama di lembaga pemerintah
harmonis antarlembaga 34. Pengelolaan lingkungan,
sosial, tertatanya ruang kota yaitu:
yang nyaman, terkelolanya 1. Persentase edukasi 90% 100%
masyarakat lingkungan
sumber daya alam dan 2. Persentase pengendalian
lingkungan hidup, pencemaran dan 90% 100%
meningkatnya kebersihan kerusakan lingkungan
dan keindahan kota, serta 3. Persentase pemulihan
lingkungan 90% 100%
meningkatnya keamanan,
ketentraman dan ketertiban 4. Persentase penyelesaian
sengketa lingkungan 90% 100%
masyarakat.
5. Jumlah kelompok
masyarakat yang dibina
dalam pengelolaan 23 30
sampah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 V - 275


BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi Pembangunan Daerah


Strategi pembangunan daerah Kota Denpasar mengacu pada pencapaian visi
dan misi yang telah ditetapkan. Stategi pembangunan tersebut dijalankan dengan
Padmaksara Langkah Baru Dharmanegara Demi Denpasar. Aksara sebagai tanda
merujuk pada satu makna yang dipahami sebagai langkah baru dalam rangka
menjalankan misi. Padmaksara dimaksudkan sebagai delapan langkah baru sesuai
dengan delapan arah mata angin. Delapan langkah ini merupakan jalur menuju
dimensi kehidupan, baik dalarn rangka perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
maupun evaluasi pembangunan. Delapan dimensi pembangunan yang dimaksud
sebagai berikut.
(1) Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance) menuju
Kota Cerdas (Smart City).
(2) Mengembangkan dan memperkuat kelembagaan pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten.
(3) Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) dalam tata kelola
pemerintahan.
(4) Menguatkan jati diri masyarakat Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali.
(5) Mengupayakan potensi Pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan
masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritage City.
(6) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (welfare society) menuju kebahagiaan.
(7) Membangun partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan (Agent of Change)
dengan Human Capital dan Social Capital.
(8) Mengembangkan Ekonomi Kreatif.

Delapan dimensi pembangunan ini lebih lanjut dijabarkan menjadi tiga puluh tiga
agenda pembangunan sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance) Menuju
Kota Cerdas (Smart City), meliputi:
(1) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
(2) Melanjutkan reformasi birokrasi guna meningkatkan kepercayaan publik.
(3) Peningkatan potensi sumber- sumber pendapatan daerah.
(4) Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Cerdas.
2. Megembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten, meliputi:
(5) Meningkatkan kualitas produksi serta promosi usaha mikro, kecil, menengah,
dan koperasi.
(6) Melanjutkan revitalisasi pasar tradisional.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 276


(7) Meningkatkan kualitas produksi pertanian, peternakan, perikanan, dan
perkebunan.
(8) Memperbaiki iklim ketenagakerjaan, antara lain dengan sertifikasi
ketenagakerjaan.
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam Tata
Kelola Pemerintahan, meliputi:
(9) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).
(10) Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dan KPK dalam pencegahan korupsi.
(11) Harmonisasi peraturan perundang-undangan.
(12) Mengembangkan kompetensi SDM pemerintahan.
4. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Denpasar Berdasarkan Kebudayaan Bali
meliputi:
(13) Menguatkan lembaga-lembaga tradisional dalam rangka menjalin
kerjasama dengan pemerintah.
(14) Memberdayakan lembaga keamanan tradisional, seperti Pecalang dan Jaga
Bhaya dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
(15) Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya.
(16) Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.
5. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk Memberdayakan
Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju Heritage City meliputi:
(17) Merancang politik legislasi dan politik anggaran yang berpihak kepada
kepentingan dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
(18) Mewujudkan masyarakat berdaulat pada bidang politik, berdikari pada
bidang ekonomi, dan berkepribadian pada bidang kebudayaan melalui
peningkatan kerjasama internasional, Organization of World Heritage Cities
(OWHC).
(19) Meningkatkan perbaikan lingkungan dan infrastruktur kota.
6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju Kebahagiaan
meliputi:
(20) Mewujudkan pelayanan prima berlandaskan Sewaka Dharma.
(21) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pendidikan.
(22) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas kesehatan.
(23) Meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
(24) Meningkatkan penanganan kemiskinan secara terpadu.
(25) Mengembangkan pariwisata.
(26) Meningkatkan daya saing industri, perdagangan, dan iklim investasi.
7. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of Change)
dengan Human Capital dan Social Capital meliputi:
(27) Membangun Sewaka Yasa Kerti (sistem analisis data dan informasi) untuk
mewujudkan rasa aman, nyaman, tentram, dan damai (Denpasar Sutrepti).
(28) Memberdayakan Sabha Upadesa dalam pembangunan Kota Denpasar.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 277


(29) Pemberdayaan sinergitas komunitas unfuk mempercepat program-program
pembangunan.
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif meliputi:
(30) Mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia kreatif melalui pendekatan
kelembagaan pendidikan.
(31) Membangun lembaga kreatif (creatif hub).
(32) Membuka peluang usaha baru pada bidang ekonomi kreatif.
(33) Membangun Yowana Mandala.

Tiga puluh tiga agenda pembangunan Kota Denpasar dilaksanakan melalui


dua kelompok strategi yaitu strategi implemetasi pembangunan dan strategi
pengembangan kemampuan pemerintah. Adapun strategi tersebut dijabarkan
sebagai berikut:
1. Strategi Implementasi Pembangunan, antara lain:
a) Pengembangan kebijakan yang digunakan adalah membangun benang merah
dari arah kebijakan prioritas pembangunan, landasan kebijakan, kebijakan
dasar, kebijakan pengembangan sektor. Dengan adanya struktur kebijakan
tersebut akan menjadi jelas arah pembangunan dalam menuju pencapaian
Visi dan Misi.
b) Pengembangan kebijakan bidang pembangunan yang meliputi kebijakan
bidang utama, bidang pelayanan dasar, bidang Strategis, bidang penunjang,
dan bidang pemerintahan. Dengan kebijakan bidang pembangunan tujuan
dan sasaran setiap program diposisikan secara berjenjang dimana bidang
utama merupakan landasan pembangunan untuk mendorong
pengembangan bidang pelayanan dasar dan bidang Strategis dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bidang penunjang diarahkan untuk
mendorong pengembangan bidang Strategis dan bidang pelayanan dasar, di
lain pihak juga menjadi alat kontrol terhadap pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan. Bidang pemerintahan diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam pengelolaan pembangunan.
c) Pengembangan struktur implementasi program yang meliputi penyusunan
program tahunan, rancangan implementasi program, mekanisme monitoring
dan evaluasi, dan mekanisme tindakan koreksi melalui proses feedback.

2. Strategi Pengembangan Kemampuan Pemerintahan


Lima bentuk Strategi untuk mensukseskan pengembangan kemampuan
pemerintahan sebagai berikut:
(a) Strategi pengembangan kelembagaan pemerintahan.
(b) Strategi pengembangan sumberdaya manusia aparatur.
(c) Strategi pengembangan Rencana Strategis dinas dan lembaga non dinas.
(d)Strategi pengembangan jaringan kerja dan informasi.
(e) Strategi pengembangan dan pemanfaatan lingkungan yang kondusif.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 278


6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
6.2.1 Arah Kebijakan
Sesuai dengan arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025, untuk
periode RPJMD Tahun ke tiga, diarahkan kepada upaya peningkatan sumber daya
manusia dan peningkatan daya saing daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kota
Denpasar masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang dihadapi seperti: kondisi
sosial masyarakat saat ini, perubahan-perubahan yang terjadi di daerah lain,
keterbatasan sumber-sumber pembiayaan pembangunan, pertumbuhan antarsektor
yang kurang seimbang, kerusakan sumber daya alam yang semakin memburuk,
sistem perdagangan yang semakin bebas dan terbuka yang memberikan tingkat
persaingan ketat dan keleluasaan untuk melindungi perekonomian domestik yang
semakin terbatas. Pada saat yang bersamaan, kita juga dihadapkan pada persaingan
global yang semakin ketat.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Kota Denpasar memiliki potensi
sumberdaya manusia yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya agama Hindu (tenaga,
pikiran, waktu, nilai-nilai budaya/adat dan agama Hindu dan moral) dan sumber
daya alam (lahan, hutan, perairan/ laut, keanekaragaman hayati, iklim tropis).
Kedua sumber daya tersebut merupakan keunggulan komparatif (comparative
advantages) sehingga strategi pembangunan Kota Denpasar lima tahun mendatang
adalah peningkatan dan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam tersebut yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal. Upaya peningkatan
sumber daya manusia diarahkan guna terwujudnya pembangunan Kota Denpasar
yang berwawasan budaya yang dijiwai agama Hindu dan dilandasi Tri Hita Karana.
Landasan kebijakan pembangunan Kota Denpasar sesuai dengan Visi dan
Misi yang bertumpu pada tiga pilar utama yaitu: (a) Pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya, (b) Stabilitas daerah/nasional yang sehat dan dinamis, (c) Supremasi
hukum. Ketiga pilar tersebut saling terkait dan dikembangkan secara selaras,
terpadu, dan saling memperkuat. Kebijakan dasar dilandasi kebudayaan Bali sebagai
landasan segala gerak dan langkah pembangunan dalam rangka mewujudkan
pembangunan yang berwawasan budaya.

Kebijakan dasar pembangunan Kota Denpasar diarahan kepada 11 (sebelas)


kebijakan dasar pembangunan, meliputi:
1. Penguatan pembangunan Agama, Adat, Tradisi, Seni, dan Budaya untuk
membentuk jati diri, harkat, dan martabat masyarakat Kota Denpasar.
2. Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat secara mandiri (selfsuffiency) yang
meliputi pangan, sandang, dan papan.
3. Pemenuhan pelayanan dasar rakyat: pendidikan, kesehatan, dan rasa
aman.
4. Penguatan pembangunan ekonomi, pertanian, pariwisata, ekonomi
kreatif, dan industri kerajinan rakyat sesuai dengan potensi wilayah di
Kota Denpasar.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 279


5. Penguatan pembangunan pendidikan yang meliputi perluasan akses,
mutu, dan daya saing pendidikan.
6. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang murah kepada
seluruh rakyat.
7. Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, listrik, air bersih,
drainase dan Sanitasi Lingkungan.
8. Membangun keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
9. Mengembangkan dan memberdayakan ekonomi kreatif, industri
kerajinan rakyat dan UMKM berbasis komunitas dan Desa Pakraman.
10. Memperkuat peran Negara/Pemerintah Daerah dalam melindungi,
memfasilitasi, dan memberdayakan perekonomian rakyat kecil.
11. Membangun sinergitas kebijakan antara Kabupaten/Kota di Bali dalam
berbagai sektor.

Secara rinci, Arah kebijakan pembangunan daerah per sektor dalam lima
tahun mendatang meliputi:
1. Arah Kebijakan Pengembangan Sektor.
Sejalan dengan prioritas pembangunan Kota Denpasar, maka kebijakan
pengembangan sektor diarahkan pada sektor berikut:
1) Sektor kebudayaan sebagai landasan pembangunan dan dalam rangka
mewujudkan jati diri Kota Denpasar.
2) Sektor pariwisata sebagai tulang punggung pembangunan yang
diharapkan dapat menggerakkan sektor-sektor lainnya dalam menunjang
pembangunan Kota Denpasar.
3) Sektor perdagangan, hotel dan restoran dikembangkan untuk
mendukung pengembangan sektor industri, pariwisata dan pertanian.
Sektor jasa dikembangkan untuk mendukung pelayanan masyarakat,
sektor perdagangan, pariwisata dan pertanian.
4) Sektor industri didorong untuk pengembangan ekonomi kerakyatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5) Sektor pertanian diarahkan untuk menuju pada pengembangan urban
farming dan menjaga ekosistem perkotaan.
6) Sektor lain dikembangkan untuk mendukung pembangunan sektor-
sektor Strategis di atas.

2. Arah Kebijakan Bidang Pembangunan


1) Kebijakan bidang unggulan
a. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
(1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama sebagai landasan moral
etik dalam kehiduan bermasyarakat.
(2) Pembinaan kehidupan beragama diarahkan untuk menciptakan
dan mengembangkan iklim dan suasana kondusif melalui Tri
Kerukunan Umat Beragama.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 280


(3) Meningkatkan sarana dan prasarana kehidupan beragama sesuai
dengan kebutuhan dengan mengikutsertakan masyarakat.
(4) Pembinaan dan pemahaman penganut kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, agar tidak mengarah kepada
pembentukan agama baru.
b. Kebudayaan
(1) Menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya
dan kesenian daerah Bali untuk memperkaya keanekaragaman
budaya bangsa didukung oleh iklim, sarana dan prasarana yang
memadai.
(2) Meningkatkan peranan lembaga adat dan lembaga tradisional
lainnya sebagai perwujudan pemberdayaan masyarakat.
(3) Memantafkan pemahaman dan pengamalan nilai budaya yang
luhur dan beradab agar lebih mengakar kuat di masyarakat.
2) Kebijakan Pelayanan Dasar
a. Pendidikan
(1) Mengupayakan perluasan jaringan dan pemerataan memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi melalui peningkatan
manajemen, mutu dan akses pendidikan.
(2) Pemberdayaan lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan
nilai, sikap, dan kemampuan serta meningkatkan partisiapsi
masyarakat.
b. Kependudukan dan Keluarga Sejahtera.
(1) Meningkatkan penanganan dan tertib administrasi
kependudukan dengan melibatkan desa/banjar dan lembaga
adat.
(2) Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian
kelahiran, meningkatkan kualitas keluarga berencana menuju
keluarga sejahtera.
c. Kesehatan dan kesejahteraan sosial
(1) Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang
saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang
memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif, dengan
tidak meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
(2) Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan
kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara
berkelanjutan dan sarana prasaran kesehetan,
(3) Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia untuk
menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan
pengalamannya.
(4) Meningkatkan upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi korban
bencan alam dan para tuna sosial lainnya.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 281


d. Perumahan, Drainase dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
- Perumahan
(1) Meningkatkan kualitas dan mengendalikan perumahan yang
layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, produktif,
berkelanjutan sesuai budaya setempat.
(2) Mewujudkan masyarakat mandiri melalui pembangunan
perumahan dan permukiman yang layak terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat.
- Drainase
Mengembangkan jaringan drainase kota yang terintegrasi untuk
menanggulangi banjir.
- Penyehatan Lingkungan Permukiman
(a) Mengembangkan pengelolaan persampahan dan air limbah
secara profesional dan terpadu serta memberikan penyuluhan
kepada masyarakat.
(b) Mengembangkan penyediaan air bersih dan jaringannya
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3) Arah Kebijakan Bidang Strategis
a. Pariwisata
(1) Mengembangkan pariwisata budaya berwawasan lingkungan
yang dijiwai agama Hindu dengan mengembangkan obyek, daya
tarik wisata, dan atraksi wisata, pembinaan dan peningkatan
kesadaran peran aktif masyarakat termasuk desa adat.
(2) Mengembangkan fasilitas pengeloaan industri kepariwisataan
dengan mengembangkan koordiansi dengan pihak-pihak
komponen pariwisata sebagai sektor unggulan sehingga mampu
memberdayakan perekonomian rakyat dalam rangka
mewujudkan perekonomian kerakyatan.
(3) Mengembangkan pengelolaan kepariwisataan melalui teknologi
informasi.
b. Perdagangan dan Pengembangan Usaha
(1) Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu
pada mekanisme pasar yang berorientasi eksport melalui produk
unggulan.
(2) Membangun fasilitas pemasaran sebagai pusat regional hasil-
hasil produksi pertanian.
(3) Menata Badan Usaha Milik Daerah secara efisien, transparan dan
profesional.
(4) Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan
teknologi dalam dunia usaha terutama usaha kecil, menengah dan
koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis
sumber daya lokal.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 282


(5) Mengembangkan pola kemitraan antara Koperasi, pengusaha,
pemerintah, dan lembaga keuangan.
c. Industri
(1) Mengembangkan sektor industri sebagai penggerak
pembangunan ekonomi yang mampu menghasilkan produk-
produk unggulan dan bisa menerobos pasar dalam dan luar
negeri.
(2) Peningkatan keterampilan sumber daya manusia dalam
mengantisipasi perkembangan industri agar bisa bersaing dalam
segi diversifikasi produk dan kualitas produksi.
d. Pertanian
(1) Peningkatan produksi pertanian dan pemantapan ketahanan
pangan.
(2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian manfaat
sumber daya hutan bagi kelangsungan hidup melalui
peningkatan penyuluhan kehutanan dan pembinaan cinta hutan.
4) Arah Kebijakan Bidang Penunjang
a. Tranfortasi
(1) Mengembangkan pengelolaan sistem transportasi yang
disesuaikan dengan rencana umum Sarbagita.
(2) Mengembangkan sistem angkutan umum masal yang kompetitif
dalam upaya mengurangi beban jalan dan kepadatan lalu lintas.
(3) Mengembangkan sistem disinsentif dalam upaya untuk
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
(4) Pengembangan sarana dan prasarana tranportasi diarahkan
untuk mendukung pembangunan kota.
b. Peternakan
(1) Meningkatkan sumber daya manusia peternakan agar dapat
meningkatkan produksi secara efisien melalui peggunaan adopsi
teknologi yang sesuai.
(2) Pemanfaatan teknologi untuk mempercepat peningkatan
produksi dan efisiensi usaha dengan mengembangkan
bioteknologi peternakan.
(3) Membina agribisnis peternakan dengan menegmbangkan mata
rantai dari sejak pra produksi pengeolahan dan pemasaran.
c. Kehutanan
Mengendalikan dan tetap menjaga hutan mangrove sebagai paru
paru kota.
d. Perikanan
Meningkatkan peran serta masyarakat perikanan melalui
peningkatan kualitas SDM perikanan yang ditujukan untuk dapat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 283


meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan nelayan,
peningkatan ekspor hasil ikan, penyediaan bahan baku industri
dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan hidup.
e. Koperasi
(1) Memantapkan pembinaan dan pengembangan kelembagaan
gerakan koperasi.
(2) Membimbing dan membina terhadap usaha kecil dan golongan
ekonomi lemah.
(3) Mendukung pertumbuhan dan kemandirian koperasi.
(4) Mendorong terbentuknya jaringan usaha koperasi yakni membeli
dan menjual barang secara bersama antar koperasi.
f. Tenaga Kerja
(1) Menumbuhkan sikap budaya kerja yang mandiri.
(2) Menciptakan pemerataan, ketenangan kerja dan kualitas tenaga
kerja serta pengembangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
g. Kedudukan dan Peranan Perempuan
Meningkatkan kedududkan dan peranan perempuan dalam
pembangunan dengan memprioritaskan pada peningkatan
pemahaman masyarakat dan peranan perempuan sesuai dengan
kesetaraan dan keadilan gender.
h. Pemuda dan Olahraga
(1) Meningkatkan dan mengembangkan oraganisasi serta peranan
pemuda dalam proses pembangunan.
(2) Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas
manusia yang dimulai sejak usia dini.
(3) Penyediaan sarana dan prasarana olahraga termasuk kesehatan
olahraga.
i. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(1) Meningkatkan penguasan IPTEK dan menerapkan teknologi
tepat guna secara optimal guna mendukung program
pembangunan Kota Denpasar.
(2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai.
(3) Membentuk pusat kajian bersama antar pemerintah kota dengan
lembaga pendidikan serta lembaga lainnya dalam bidang
pengembangan IPTEK.
j. Politik
Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif
kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang
demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 284


k. Pertambangan dan Energi
(1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan usaha pertambangan.
(2) Meningkatkan penyediaan tenaga listrik dan pemanfaatan energi
alternatif yang ramah lingkungan.
l. Tata ruang dan Lingkungan Hidup
(1) Perlindungan fungsi dan pengaturan ruang yang berwawasan
lingkungan dan berkesinambungan.
(2) Mengembangkan lingkungan pemukimam sesuai daya dukung
dan daya tampung dengan berlandaskan Tri Hita Karana.
(3) Mengembangakan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu
berdasarkan nilai nilai Budaya dan tradisi daerah sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung untuk melestarikan fungsi dan
keseimbagan lingkungan hidup.
(4) Mempertahankan keberadaan RTHK bukan hanya sebagai daerah
resapan air, tetapi juga sebagai daya tarik yang tidak hanya dapat
dilihat dari segi ekonomi dan bisnis sekaligus merupakan daya
tarik pariwisata yang berorientasi pertanian (Agrowisata).
(5) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap tata ruang
dan lingkungan hidup.
m. Sumber Daya Air dan Irigasi
(1) Mengembangkan pengelolaan Sumber Daya Air, meningkatkan
dan tetap menjaga ketersediaan dan kualitas Sumber daya Air
dalam menunjang keseimbangan lingkungan hidup dalam
kerangka Sarbagita.
(2) Mengembangkan dan tetap menjaga ekosistem sungai.
(3) Mengembangkan pengelolaan sistem jaringan irigasi dalam
upaya pembangunan bidang pengairan untuk mewujudkan
pembangunan berwawasan lingkungan.
n. Pembangunan Kota
(1) Meningkatkan tertib pembangunan, tertib bangunan dan
keselamatan bangunan.
(2) Meningkatkan keindahan dan kenyamanan kota.
o. Pembangunan antar Kota dan antar Wilayah
(1) Menjaga keserasian dan keselarasan pembangunan wilayah
interland dan pembangunan regional Bali.
(2) Mendorong dan menjaga keserasian antar wilayah.
5) Arah Kebijakan Bidang Pemerintahan
a. Aparatur Pemerintahan dan Pengawasan
- Sumber Daya Aparatur
(1) Meningkatkan pengetahuan & wawasan aparat.
(2) Meningakatkan keterampilan dan keahlian.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 285


(3) Mengembangkan potensi/bakat aparat.
(4) Meningkatkan motivasi pekerja aparat.
(5) Meningkatkan kepribadian aparat.
(6) Menyempurnakan sistem insentif dan disinsentif untuk
mendorong kinerja aparatur pemerintahan.
- Kelembagaan
(1) Melakukan reorganisasi dan restrukturisasi kelembagaan agar
pelayanan pada masyarakat dapat diberikan secara efisien
dan optimal.
(2) Membenahi sistem manajeman pemerintahan menuju sistem
yang transparan, responsif, efisien dan efektif.
(3) Mengembangkan organisasi publik.
(4) Meningkakan kualitas kebijakan publik.
(5) Mengembangkan manajemen dan pelayanan publik.
(6) Mengembangkan budaya organisasi.
(7) Mengembangkan akuntabiliats publik.
- Networking
(1) Membangun jaringan dengan memanfaatakn teknologi dan
peralatan yang sesuai dengan kemajuan dalam suatu sistem
terstruktur antar sektor dengan dasar hukum yang dapat
mengantisipasi perkembangan.
(2) Meningkatkan kemanpuan sumber daya manusia melalui
berbagai bentuk pengembangan pengetahuan dan wawasan
sehingga terbentuk masyarakat yang dapat berperan aftif
dalam pembangunan.
(3) Membangun jaringan dengan memanfaatkan tekonologi dan
peralatan yang sesuai dengan kemajuan dalam suatu sistem
terpadu dengan dasar hukum yang dapat mengantisipasi
perkembangan.
(4) Meningkatkan kemampuan aparatur melalui berbagai bentuk
pendidikan dan pelatihan sehingga secara terstruktur
didapatkan sumber daya manusia yang profesional dan
bertanggungjawab.
(5) Membangun kerjasama antar daerah, instansi vertikal, luar
negeri, swasta, dan masyarakat untuk mendorong
pertumbuhan dan ketahanan perekonomian Kota Denpasar
melalui program ekonomi kerakyatan.
- Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa
(1) Regulasi telematika untuk mengantisipasi perkembangan
teknologi informasi.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 286


(2) Melaksanakan kerjasama dengan swasta dan luar negeri
untuk pengendalian bahan baku dan limbah, memperluas
user/pengguna/pasar, dan meningkatkan jaringan informasi.
(3) Membangun jaringan informasi secara terpadu dari berbagai
kegiatan pembangunan di Kota Denpasar (Vita City) dan
pelayanan kepada masyarakat.
- Pengawasan
(1) Menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa.
(2) Mewujudkan Sumber Daya Manusia Aparatur yang memiliki
wawasan profesionalisme, keahlian, keterampilan, dan sikap
mental pengawasan.
(3) Meningkatkan efektivitas pengawasan dan mengembangkan
etika moral.
- Keuangan
(1) Mengoptimalkan potensi yang telah ada dan menggali potensi
baru yang tidak banyak ketergantungan dengan faktor
eksternal dengan memanfaatkan teknologi dalam metode
terintegrasi.
(2) Melakukan evaluasi secara terus menerus untuk
meningkatkan pendapatan, mengurangi kebocoran,
pemborosan, dengan memperbaruhi teknologi, metode dan
peralatan.
(3) Mengarahkan pembiayaan kepada kegiatan startegis dengan
mengacu pada rencana Strategis (Penataan Cost Centers dan
Revenue Centers)
(4) Mengembangkan Simpanan Daerah.
- Lingkungan Kondusif
(a) Kegiatan Sektor
(1) Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat secara
adil dan transparan yang didasarkan atas prinsip
kemitraan antar pemerintah dan masyarakat.
(2) Meningkatkan kebijakan program pembangunan dari
berbagai sektor yang mengarah pada peningkatan sumber
daya manusia.
(b) Peraturan Lokal
(1) Mengembangkan dan meningkatkan sikap, perilaku
semua lapisan masyarakat dan aparat penegak hukum
untuk menegakkan supremasi hukum.
(2) Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.
(c) Respon terhadap Peraturan yang Lebih Tinggi
Meningkatkan kemampuan sumber daya dan kelembagaan
dalam merespon peraturan yang lebih tinggi.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 287


(d) Keamanan dan Ketertiban
Meningkatkan kemampuan, peranan dan tanggung jawab
masyarakat agar sadar akan hak dan kewajibannya dalam
rangka sistem wajib bela negara.

6.2.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan


Guna menjamin terwujudnya sasaran dari masing masing misi pembangunan
daerah yang telah ditetapkan, maka disusun arah kebijakan yang dapat dijadikan
pedoman dalam penyusunan program prioritas yang akan dicapai sesuai dengan
prioritas fokus kebijakan selama 5 (lima) tahun mendatang. Kebijakan pencapaian
sasaran pembangunan daerah mengacu kepada delapan Sasaran Strategis utama
Padmaksara Langkah Baru Dharmanegara Demi Denpasar yang dijabarkan
kedalam tiga puluh tiga arah kebijakan sesuai dengan tiga puluh tiga agenda
prioritas. Adapun keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan
Pembanguan Daerah Kota Denpasar disajikan seperti disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Kota Denpasar Tahun 2016-2021

Visi: Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju


Keharmonisan
Misi 1: Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kebudayaan
Bali
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
1. Menguatkan jati diri 1. Menguatnya jati diri (1) Menguatkan lembaga-
masyarakat Kota Denpasar masyarakat Denpasar lembaga tradisional dalam
berlandaskan kebudayaan berlandaskan rangka menjalin kerjasama
untuk mewujudkan kebudayaan Bali dengan pemerintah.
ketertiban, keteraturan (2) Memberdayakan lembaga
dan keseimbangan sosial keamanan tradisional, seperti
melalui mantapnya Pecalang dan Jaga Bhaya
kehidupan beragama, dalam rangka menjaga
lestarinya kebudayaan ketenteraman dan ketertiban
Bali, dan berkembangnya masyarakat.
pariwisata budaya. (3) Meningkatkan kualitas
kehidupan sosial dan budaya.
(4) Menata ruang kota yang
nyaman dan terkendali.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 288


Misi 2: Pemberdayaan Masyakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan Lokal
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
2. Berdayanya masyarakat 2. Meningkatnya (5) Merancang politik legislasi
Kota Denpasar pemberdayaan masyarakat dan politik anggaran yang
berlandaskan kearifan lokal berlandaskan kearifan berpihak kepada
untuk mewujudkan lokal menuju Heritage City kepentingan dan sebesar-
masyarakat yang kreatif melalui penguatan potensi besarnya kemakmuran
dan mandiri melalui Pemerintah Kota Denpasar rakyat.
meningkatnya partisipasi (6) Mewujudkan masyarakat
masyarakat dalam berdaulat pada bidang
pembangunan, politik, berdikari pada
meningkatnya kemampuan bidang ekonomi, dan
lembaga sosial keagamaan, berkepribadian pada
da berkembangnya bidang kebudayaan
Denpasar sebagai Kota melalui peningkatan
Cerdas dan Kreatif. kerjasama internasional,
Organization of World
Heritage Cities (OWHC).
(7) Meningkatkan perbaikan
lingkungan dan
infrastruktur kota.

Misi 3: Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Tata Kelola Kepemerintahan Yang


Baik (Good Governance) Berdasarkan Penegakan Supremasi Hukum (Law
Enforcement).
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
3. Meningkatnya pelayanan 3. Terwujudnya tata kelola (8) Membangun tata kelola
publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik pemerintahan yang
kepemerintahan yang baik (good governance) menuju bersih, efektif, demokratis,
(good governance) Kota Cerdas (Smart City) dan terpercaya.
berdasarkan penegakan (9) Melanjutkan Reformasi
suprimasi hukum (law Birokrasi guna
enforcement) untuk meningkatkan
mewujudkan keadilan kepercayaan publik.
melalui terciptanya tata (10) Meningkatkan potensi
kelola pemerintahan yang sumber- sumber
bersih dan berwibawa, pendapatan daerah.
terciptanya ketenteraman (11) Mewujudkan Denpasar
dan ketertiban masyarakat, sebagai Kota Cerdas.
meningkatnya potensi dan 4. Terwujudnya penegakan (12) Melaksanakan Sistem
sumber pendapatan daerah, supremasi hukum (law Pengendalian Intern
meningkatnya akses, enforcement) dalam tata Pemerintahan (SPP).
pemerataan, demokrasi, kelola pemerintahan. (13) Melanjutkan kerjasama
dan kualitas pendidikan, dengan BPKP dan KPK
meningkatnya akses dan dalam pencegahan
pelayanan kesehatan, korupsi.
meningkatnya kualitas (14) Harmonisasi peraturan
hidup dan peran perundang-undangan.
perempuan dalam (15) Mengembangkan
perlindungan dan kompetensi SDM
kesejahteraan anak, pemerintahan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 289


Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
meningkatnya 5. Meningkatnya (16) Mewujudkan pelayanan
perlindungan dan kesejahteraan masyarakat prima berlandaskan
kesejahteraan sosial, (welfare Society) menuju Sewaka Dharma.
penanggulangan kebahagiaan. (17) Meningkatkan
kemiskinan, aksesibilitas, kapasitas,
kependudukan, keluarga dan kualitas pendidikan
berencana, dan olahraga, (18) Meningkatkan
pencegahan dan aksesibilitas, kapasitas
penaggulangan bencana, dan kualitas kesehatan.
meningkatnya sarana dan (19) Meningkatkan pelayanan
prasarana dasar bagi penyandang
perekonomian, disabilitas.
meningkatnya sarana (20) Meningkatkan
perhubungan dan penanganan kemiskinan
berkembangnya secara terpadu.
perumahan rakyat layak (21) Mengembangkan
huni. pariwisata.
(22) Meningkatkan daya saing
industri, perdagangan,
dan iklim investasi

Misi 4: Peningkatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Kota Denpasar Dengan


Bertumpu Pada Ekonomi Kerakyatan.
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
4. Meningkatnya ketahanan 6. Berkembangnya dan (23) Meningkatkan kualitas
ekonomi masyarakat Kota menguatnya kelembagaan produksi serta promosi
Denpasar dengan pelatihan SDM dan sistem usaha mikro, kecil,
bertumpu pada ekonomi ekonomi kerakyatan menengah, dan koperasi.
kerakyatan untuk menuju Kota Kompeten. (24) Melanjutkan revitalisasi
mewujudkan kemakmuran pasar tradisional.
melalui berdayanya (25) Meningkatkan kualitas
koperasi, usaha mikro, dan produksi pertanian,
menengah, terkelolanya peternakan, perikanan,
peternakan, perikanan dan dan perkebunan.
kelautan, serta (26) Memperbaiki iklim
meningkatnya daya saing ketenagakerjaan, antara
daerah, iklim investasi, lain dengan sertifikasi
perdagangan dalam negeri ketenagakerjaan.
dan ekspor. 7. Berkembangnya ekonomi (27) Mendorong tumbuhnya
kreatif. Sumber Daya Manusia
kreatif melalui pendekatan
kelembagaan pendidikan.
(28) Membangun lembaga
kreatif (creatif hub).
(29) Membuka peluang usaha
baru pada bidang ekonomi
kreatif.
(30) Membangun Yowana
Mandala.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 290


Misi 5: Penguatan Keseimbangan Pembangunan Pada Berbagai Dimensi Dan
Skalanya Berdasarkan Tri Hita Karana
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
5. Menguatnya keseimbangan 8. Meningkatnya partisipasi (31) Membangun Sewaka
pembangunan pada berbagai masyarakat sebagai agen Yasa Kerti (sistem
dimensi dan skalanya perubahan (agent of change) analisis data dan
berlandaskan Tri Hita dengan human capital dan informasi) untuk
Karana untuk mewujudkan social capital. mewujudkan rasa aman,
keseimbangan kesejahteraan nyaman, tentram, dan
jasmani maupun rohani, damai (Denpasar
pusat maupun pinggiran Sutrepti).
kota, melalui terevitalisainya (32) Memberdayakan Sabha
pertanian, meningkatnya Upadesa dalam
rasa saling percaya dan pembangunan Kota
kerjasama harmonis Denpasar.
antarlembaga sosial, (33) Pemberdayaan
tertatanya ruang kota yang sinergitas komunitas
nyaman, terkelolanya unfuk mempercepat
sumber daya alam dan program-program
lingkungan hidup, pembangunan.
meningkatnya kebersihan
dan keindahan kota, serta
meningkatnya keamanan,
ketentraman dan ketertiban
masyarakat.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VI - 291


BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Kebijakan Umum Pembangunan Daerah


Untuk mencapai target indikator kinerja dari masing-masing sasaran
pembangunan jangka menengah daerah sesuai dengan strategi dan arah kebijakan
pada Bab VI, maka diperlukan adanya kebijakan umum sebagai landasan dalam
menyusun program pembangunan daerah. Kebijakan umum pembangunan Kota
Denpasar disusun sesuai dengan prioritas pengembangan sektor pembangunan
antara lain:
1. Kebudayaan
Penguatan pembangunan budaya yang mencakup 4 dimensi :
a) Budaya sebagai landasan membentuk karakter, mental, dan jati diri
serta identitas masyarakat;
b) Budaya untuk mengembangan produk seni dan kerajinan;
c) Budaya sebagai landasan pembangunan ekonomi kerakyatan; dan
d) Budaya sebagai landasan pelestarian lingkungan.
2. Pangan Untuk Rakyat
Upaya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat berupa pangan secara
mandiri (selfsuffency).
3. Pendidikan
Mengembangkan kerjasama pendidikan vokasi (SMK/Diploma) dengan
Provinsi Bali yang mendukung:
a) Pertanian, untuk menghasilkan tenaga penyuluh pertanian, dan
pendamping.
b) Pariwisata, untuk menghasilkan tenaga yang terampil guna
memenuhi industri jasa dan akomodasi pariwisata.
c) Ekonomi Kreatif, untuk menghasilkan tenaga yang terampil guna
memenuhi pasar Industri Kreatif (Animator, Desainer, Desainer
Komunikasi Visual, Musik, Landscape & Arti Visual, Perfilman,
photography, dan lainnya).
4. Kesehatan
a) Upaya pemenuhan pelayanan dasar rakyat, akses dan mutu
pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas.
b) Mendorong pembangunan Puskesmas Rawat Inap di semua
Kecamatan yang ada.
c) Mendorong penyediaan fasilitas pendidikan Dokter Spesialis
Kandungan dan Anak (Ikatan Dinas) dan Paramedis yang ditugaskan
di Puskesmas Rawat Inap.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 292


5. Pertanian
Peningkatan produksi dan produktivitas hasil tanaman pangan dan
holtikultura sesuai potensi Kota Denpasar.
6. Pariwisata
Peningkatan dan pengembangan wisata budaya dan wisata bahari.
7. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Ekonomi Kreatif
Peningkatan peranan dan produktivitas UMKM menuju ekonomi
kerakyatan yang tangguh sehingga mampu mengembangkan ekonomi
kreatif yang mantap dan stabil serta berkelanjutan.
8. Kelautan dan Perikanan
Peningkatan komoditas andalan, unggulan, rintisan dan meningkatkan
produktivitas dan produksi sektor perikanan pengelolaan sumberdaya
ikan serta ekosistem perairan, pesisir dan daratan.
9. Pekerjaan Umum
a) Peningkatan Infrastruktur Jalan antar Kabupaten/Kota.
b) Pembangunan Jembatan yang menghubungkan antar Kabupaten/
Kota.
10. Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial
a) Peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing dalam
kesempatan kerja, perluasan dan perlindungan tenaga kerja Kota
Denpasar.
b) Peningkatan terhadap kualitas kesejahteraan jaminan sosial bagi
seluruh masyarakat Kota Denpasar.

Berdasarkan atas 10 (sepuluh) prioritas sektor pembangunan Kota Denpasar maka


disusun kebijakan umum yang bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara
bidang urusan layanan pemerintahan daerah dengan arah kebijakan strategi yang
digunakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dari visi dan misi yang ditetapkan
sebelumnya. Kebijakan umum ini selanjutnya akan menjadi acuan penyusunan
program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah
kebijakan yang telah ditetapkan dalam Bab VI. Kebijakan Umum Daerah Kota
Denpasar Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan bidang urusan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah
pusat berdasarkan azas dekonsentrasi dan azas pembantuan sesuai dengan UU.
No.23 Tahun 2014 diuraikan sebagai berikut.

7.1.1 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan Pemerintahan Atas Azas


Dekonsentrasi dan Azas Pembantuan
A. Agama
Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan peningkatan
nilai nilai keagamaan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan nilai-nilai budaya dan agama dalam kehidupan beragama bagi
seluruh masyarakat melalui:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 293


a. Mengoptimalkan sumberdaya manusia dalam pembangunan berazaskan
moral.
b. Mengoptimalkan sumberdaya manusia dalam pengembangan aspek
keagamaan.
c. Mengoptimalkan pelestarian dan kesinambungan anatar agama, dan adat
istiadat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.
d. Mengoptimalkan prosesi keagamaan untuk meningkatkan pemahaman
terhadap agama dan kepercayaan kepada Tuhan.
(2) Meningkatnya sarana dan prasarana keagamaan sehingga seluruh lapisan
masyarakat dapat melaksanakan kehidupan beragama masing-masing dan
beribadat sesuai agama dan kepercayaannya.
(3) Meningkatkan peranserta lembaga sosial keagamaan dan lembaga
pendidikan keagamaan dalam meningkatkan keharmonisan sosial dalam
kehidupan intern dan antarumat beragama yang toleran dan saling
menghormati dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.

B. Keamanan
Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan peningkatan
keamanan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan peranan desa adat dalam upaya penanggulangan dan
pencegahan konflik di masyarakat.
(2) Meningkatkan upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
Kamtibmas dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat dan
lembaga keamanan desa adat dan desa dinas (Pecalang dan Hansip)
(3) Meningkatkan sinergitas dengan aparat keamanan setempat dalam upaya
pencegahan dan penanganan gangguan keamanan di daerah.

7.1.2 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan Pemerintahan Wajib


Pelayanan Dasar
Adapun kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan urusan
pemerintahan wajib pelayanan dasar sesuai dengan amanat UU. No. 23 Tahun 2014
yaitu:
A. Pendidikan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan pendidikan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan akses, pelayanan dan mutu pendidikan yang berkualitas
pada semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada
penduduk miskin, dengan mengoptimalkan dukungan masyarakat
(stakeholder) untuk memberikan peluang yang lebih besar terhadap akses
masyarakat dalam pengambilan keputusan.
(2) Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal
terutama pendidikan menengah dan pendidikan tinggi agar lulusannya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 294


memiliki keahlian dasar dan keahlian umum yang dibutuhkan oleh
lapangan kerja dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi di
lingkungan kerja dengan menciptakan sistem pelayanan bidang pendidikan
sesuai dengan tuntutan paradigma baru seperti revitalisasi,
refungsionalisasi dan restrukturisasi terhadap sistem yang kurang responsif.
(3) Menuntaskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun termasuk
pendidikan usia dini dan TK secara efisien, bermutu, dan relevan sebagai
landasan yang kokoh bagi pengembangan kualitas manusia yang
berlandaskan budaya Bali dan Agama Hindu.
(4) Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk buta aksara.
(5) Memperluas akses pendidikan non-formal bagi penduduk laki-laki maupun
perempuan yang belum sekolah, tidak pernah sekolah, buta aksara, putus
sekolah dalam dan antar jenjang serta penduduk lainnya yang ingin
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dan
menciptakan peluang peningkatan kualitas SDM melalui kerjasama bidang
pendidikan.
(6) Meningkatkan daya saing SDM dengan menghasilkan lulusan yang
mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang
hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam
menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.
(7) Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai standar pendidikan nasional dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta meningkatkan kualifikasi minimun
bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
(8) Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian, pengembangan dan
penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh perguruan tinggi serta
penyebarluasan dan penerapannya pada masyarakat.
(9) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan
melalui peningkatan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran serta
masyarakat dalam pembangunan pendidikan, serta efektivitas pelaksanaan
otonomi dan desentralisasi pendidikan.
(10) Meningkatkan kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti,
membangun watak, dan menyeimbangkan kepribadian peserta didik dan
wawasan kebangsaan dikalangan anak usia sekolah yang berdampak pada
menguatnya nilai-nilai nasionalisme, pluralitas sosial dan rasa cinta tanah
air sebagai cerminan warga negara yang baik.
(11) Meningkatnya aktivitas riset serta pengembangan ilmu dasar dan ilmu
terapan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,
serta mendukung pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
(12) Meningkatkan penguasan IPTEK dan penerapan teknologi tepat guna secara
optimal guna mendukung program pembangunan Kota Denpasar.
(13) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang didukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 295


(14) Membentuk pusat kajian bersama antara pemerintah Kota Denpasar dengan
Lembaga Pendidikan serta lembaga lainnya pada bidang pengembangan
IPTEK.
B. Kesehatan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan kesehatan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi
masyarakat melalui Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care) di
puskesmas pembantu, puskesmas, dan rumah sakit yang meliputi
pemerataan mutu pelayanan dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan
dan ketekhnisian, penunjang medik, sarana prasarana dan peralatan
kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan rujukan berkualitas yang dapat
dijangkau oleh masyarakat, melalui:
a. Optimalisasi sumberdaya manusia melalui kerjasama pelatihan dan
pendidikan pada bidang kesehatan.
b. Menciptakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKN)
untuk menurunkan biaya kesehatan dan meningkatkan daya beli
masyarakat.
c. Menciptakan iklim budaya sehat melalui paradigma sehat dan pelibatan
peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan pada bidang
kesehatan.
(2) Meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu perencanaan di
tingkat puskesmas dan kemampuan teknis untuk pelaksanaan deteksi dini
masalah kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemantauan, penyehatan
dan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan.
(3) Meningkatkan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan
penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan
usia lanjut, kesehatan kerja dan olahraga, pembinaan, pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan tradisional dan komplementer.
(4) Meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan
keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan
masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan, menurunkan angka
kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
peningkatan surveillance, karantina kesehatan, dan kesehatan matra,
meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber
binatang.
(5) Meningkatkan akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan melalui pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di
fasilitas kesehatan, persediaan obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah,
meningkatkan pengendalian pra dan pasca pemasaran alat kesehatan dan
PKRT.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 296


(6) Meningkatkan ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan kesehatan.
(7) Meningkatkan pemberdayaan kesehatan masyarakat bidang kesehatan
melalui tokoh masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha.

C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang periode
2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk mendukung produktivitas rakyat dan daya saing daerah dan
mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat yang merata (infrastruktur
pendukung pangan, sandang dan papan) dan berkeadilan melalui:
a. Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai
dalam 1 (satu) Daerah di Kota Denpasar.
b. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi pada subak meliputi
irigari primer, sekunder dan tersier di Kota Denpasar.
c. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Kota Denpasar.
d. Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan.
e. Penanganan persampahan dan limbah secara terintegrasi.
f. Peningkatan pengelolaan pengolahan persampahan dan sanitasi
lingkungan.
g. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam penanganan persampahan
dan limbah.
h. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik yang
terintegrasi dan terpadu dalam DSDP.
i. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung
langsung dengan sungai.
j. Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman.
k. Penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah Kota Denpasar, termasuk
pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi
bangunan gedung.
l. Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di Kota
Denpasar.
m. Penyelenggaraan jalan di wilayah Kota Denpasar.
n. Penyempurnaan saluran irigasi.
o. Pemanfaatan sumber daya air secara efektif dan efisien.
(2) Meningkatkan manajeman tata kelola sumber daya manusia dan pengawasan
serta penataan ruang wilayah yang sesuai dengan RTRW Kota Denpasar
melalui:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 297


a. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi dan
penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi di Kota Denpasar.
b. Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil).
c. Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan
jasa konstruksi.
d. Penyelenggaraan penataan ruang Daerah Kota Denpasar.
(3) Meningkatkan pembangunan kota, melalui:
a. Optimalisasi dana yang didapat dari sektor jasa untuk memicu
pembangunan kota.
b. Optimalisasi dukungan pihak swasta dan masyarakat dalam
pembangunan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
c. Optimalisasi peran swasta dan masyarakat untuk mendukung
pembangunan dan keindahan kota.
(4) Meningkatkan pembangunan antarkota dan antarwilayah, melalui:
a. Optimalisasi pengembangan wilayah Bali Tengah dalam rangka
meningkatkan pembangunan wilayah Hiterland.
b. Optimalisais peran kota sebagai kota jasa dan perdagangan Bali Tengah
untuk memacu perkembangan wilayah sekitarnya sekaligus mendorong
dan menjaga keserasiannya.

D. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
periode 2016-2021 antara lain:
(1) Optimalisasi penyelenggaraan program P2LDT sebagai alternatif
mananggulangi kondisi rumah.
(2) Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta sebagai pengembang
perumahan yang didukung sektor perbankan yang dapat dijadikan alternatif
penyediaan perumahan kepada masyarakat.
(3) Menyiapkan lokasi LC untuk pengembangan perumahan.
(4) Penataan sistem drainase kota secara terpadu, baik dalam satu sistem sungai
maupun antara sistem drainase dengan irigasi.
(5) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam penanganan jaringan.
(6) Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman dengan
mengefisienkan penggunaan lahan sesuai rencana tata ruang dan tetap
mengacu peraturan daerah tentang ketinggian bangunan serta keselarasan
dengan daya dukung lingkungan melalui:
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana di Kota Denpasar.
b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi
program Pemerintah Daerah Kota Denpasar.
c. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan.
d. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG).

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 298


e. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman.
f. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh.
g. Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh.
h. Penyelenggaraan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) umum wilayah.
i. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan
prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil.

E. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat.


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
Pelindungan Masyarakat periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan keamanan, ketemtraman dan ketertiban umum, guna
terwujudnya stabilitas politik dan keamanan wilayah melalui:
a. Peningkatan peran lembaga adat.
b. Peningkatan penegakan/supremasi hukum.
c. Penegakan Perda Kota Denpasar dan Peraturan walikota
d. Penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum di Wilayah
Kota Denpasar.
e. Pembinaan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kota Denpasar.
(2) Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban
umum dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap keamanan dan
ketertiban umum.
(3) Meningkatkan mitigasi kebencanan dan pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana melalui:
a. Penanggulangan bencana di Kota Denpasar.
b. Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, dan
penanganan bahan berbahaya dan beracun kebakaran dalam Daerah
Kota Denpasar.
c. Inspeksi peralatan proteksi kebakaran.
d. Investigasi kejadian kebakaran.
e. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran.
F. Sosial.
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Sosial periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perseorangan, keluarga,
kelompok dan komunitas masyarakat, sehingga dapat menjalankan
fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat.
(2) Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber kehidupan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
(3) Meningkatkan penanganan yang lebih intensif terhadap penduduk miskin
dan Penyandang Masalah Sosial.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 299


(4) Meningkatkan upaya pemberdayaan fakir miskin, dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS).

7.1.3 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan Pemerintahan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Adapun kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan
urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar sesuai dengan amanat UU. No. 23
Tahun 2014 yaitu:
A. Tenaga Kerja
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Tenaga Kerja periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja Kota
Denpasar melalui:
a. Optimalisasi sumberdaya dunia usaha untuk memanfaatkan globalisasi.
b. Optimalisasi keterampilan pencari kerja untuk memanfaatkan terbukanya
kesempatan kerja antar adaerah, nasional, dan internasional.
(2) Meningkatkan perluasan kesempatan kerja, melalui:
a. Optimalisasi pusat perekonomian untuk memanfaatkan potensi investasi.
b. Optimalisasi perkembangan sektor perdagangan jasa dan restoran untuk
memanfaatkan globalisasi.
(3) Meningkatkan penempatan dan perluasan tenaga kerja.
(4) Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga
kerja.
(5) Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan
ketenagakerjaan.

B. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah tingkat
Daerah.
(2) Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada
organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah melalui optimalisasi kedudukan,
peran, kemampuan, kemandirian, dan ketahanan mental spiritual wanita
untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan.
(3) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan
perempuan tingkat Daerah.
(4) Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak
lingkup Daerah.
(5) Penyediaan layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan
koordinasi tingkat Daerah.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 300


(6) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan
perempuan tingkat Daerah
(7) Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender (KG)
dan hak anak tingkat Daerah.
(8) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan
kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah
kerjanya dalam Daerah.
(9) Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak
yang wilayah kerjanya dalam Daerah.
(10) Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak
dalam kelembagaan data ditingkat Daerah.
(11) Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia
usaha tingkat Daerah.
(12) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan
kualitas hidup anak tingkat Daerah.
(13) Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup
Daerah.
(14) Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus
yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah.
(15) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus tingkat Daerah.

C. Pangan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pangan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan
pada berbagai sektor.
(2) Penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai
kebutuhan Daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
(3) Pengelolaan cadangan pangan Kota Denpasar.
(4) Penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah provinsi.
(5) Pelaksanaan pencapaian target konsumsi pangan perkapita/tahun sesuai
dengan angka kecukupan gizi.
(6) Penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan kecamatan.
(7) Penanganan kerawanan pangan.
(8) Pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada kerawanan
pangan.
(9) Pengawasan.
(10) Meningkatkan keamanan pangan segar.

D. Pertanahan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pertanahan periode 2016-2021 antara lain:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 301


(1) Meningkatkan tata kelola pertanahan meliputi pemberian ijin, penyelesaian
sengketa tanah yang terkait dengan pemerintah daerah Kota Denpasar,
penyelesaian ganti rugi dan santunan untuk pembangunan yang
dilakukuan oleh pemerintah daerah Kota Denpasar.
(2) Meningkatkan pemanfaatan tanah secara efektif dan efisien meliputi:
penyelesaian tanah kosong dalam daerah, perencanan penggunaan tanah
yang hamparannya dalam daerah dan pemberian ijin membuka tanah sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

E. Lingkungan Hidup
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Lingkungan Hidup periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui:
Perlindungan fungsi dan pengaturan pemanfaatan ruang yang berwawasan
lingkungan dan berkesinambungan.
(2) Meningkatkan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup melalui; mengembangkan
lingkungan permukiman sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
berlandaskan Tri Hita Karana.
(3) Meningkatkan Keanekaragaman Hayati (Kehati) melalui:
a. Mengembangkan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu
berdasarkan nilai-nilai budaya dan tradisi daerah sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung untuk me;estarikan fungsi dan keseimbangan
lingkungan hidup.
b. Mempertahankan keberadaan RTHK sebagai daerah resapan air, daya
tarik pariwisata, pertanian, ekonomi, dan bisnis (Agrowisata).
(4) Meningkatkan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) serta limbah medis.
(5) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah.
(6) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
melalui pelatihan dan pendidikan dan penyuluhan lingkungan hidup, serta
memberikan penghargaan kepada masyarakat yang melestarikan lingkungan
melalui:
a. Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap tata ruang dan
lingkungan hidup.
b. Pemetaan paartisipasi yang melibatkan masyarakat.

F. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
periode 2016-2021 antara lain:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 302


(1) Menata dan menyelenggarakan sistem administrasi kependudukan secara
menyeluruh meliputi: (a) Pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil; dan (b) Pengumpulan, Pemanfaatan dan penyajian database
kependudukan.
(2) Optimalisasi dukungan masyarakat, lembaga desa adat dalam menerima
dan penertiban penduduk pendatang (Krama tamiu dan tamiu).
(3) Menciptakan peluang peningkatan kualitas SDM dalam rangka
menghindari rendahnya profesionalitas dalam pengelolaan kependudukan.

G. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa periode
2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan penataan desa, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan
administrasi pemerintahan desa.
(2) Pemberdayaan lembaga masyarakat desa dan lembaga adat.

H. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pengendalian penduduk melalui sinkronisasi kebijakan
pengendalaian penduduk antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan
Pemerintah Kota Denpasar.
(2) Peningkatan program keluarga berencana melalui: (a) pendayagunaan
tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB), pengendalian dan
pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta pelaksanaan
pelayanan KB; dan (b) pemberdayaan dan peningkatan peran serta
organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan
kesetaraan ber KB.
(3) Meningkatkan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga dan meningkatkan peran serta organisasi
kemasyarakatan dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

I. Perhubungan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Perhubungan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan prasarana dan fasilitas perhubungan dalam mendukung
keseimbangan dan konektivitas wilayah melalui:
a. Pengelolaan Trafik Manajemen Schema dan Publik Transport Sistem
(PTS).
b. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi diarahkan untuk
mendukung pembangunan kota.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 303


(2) Meningkatkan sistem jaringan moda transportasi dan tata kelola LLAJ dan
mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan dan pergerakan lalu lintas
untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas dan angkutan jalan dan pengaturan Moda Angkutan melalui
disinsentif dan peningkatan angkutan umum dan pengurangan kendaraan
pribadi.
(3) Meningkatkan ketertiban dan keamanan serta perilaku pengguna jalan yang
berkeselamatan serta peningkatan kendaraan yang berkeselamatan dalam
rangka menekan tingkat kecelakaan lalu lintas melalui penegakan bidang
hukum dan kesadaran berlalu lintas.

J. Komunikasi dan Informatika


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Komunikasi dan Informatika periode 2016-2021
antara lain:
(1) Mengupayakan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang berbasis
teknologi informasi/komputerisasi dalam rangka meningkatkan efektivitas
dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan akurasi data sebagai
sumber informasi dalam pembuatan kebijakan melalui penguasaan
teknologi dan peralatannya untuk membentuk sistem jaringan yang
terkendali sebagai media komunikasi dan penerangan, informasi dan
promosi serta pendidikan masyarakat.
(2) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas komunikasi, informasi dan
regulasi telematika dan peralatannya serta kerja sama dengan media massa
dalam rangka memperkokoh watak dan jati diri masyarakat Bali sebagai
satu kesatuan budaya nasional.
(3) Memantapkan sistem penyiaran yang berkeadilan, bermartabat dan
bermanfaat guna mewujudkan program siaran yang sehat, cerdas dan
berkualitas untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan
bangsa, persatuan kesatuan serta mengamalkan nilai-nilai dan budaya
Indonesia.
(4) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam penguasaan teknologi
dan pemanfaatannya.

K. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah periode
2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan peran koperasi dan UMKM sebagai ekonomi kerakyatan
yang tangguh sehingga mampu mengembangkan ekonomi kerakyatan yang
mantap dan stabil, serta terwujudnya distribusi, komposisi yang berimbang,
dan terwujudnya iklim berinvestasi yang sehat.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 304


(2) Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi kerakyatan
lainnya, dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan
kemandiriannya agar mampu mandiri dan memiliki kemanpuan bersaing
lebih tinggi.
(3) Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalisir resiko
kredit modal kerja dan kredit investasi.
(4) Peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM melalui pemberdayaan usaha
mikro yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan, bkemudahan
perijinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan para pemangku
kepentingan.
(5) Meningkatkan kemampuan SDM pengelola dan pengusaha kecil dalam
meningkatkan organisasi, manajemen, dan penguasaan teknologi koperasi.
(6) Meningkatkan kerjasama usaha antar koperasi dan BUMN serta badan
usaha lainnya.

L. Penanaman Modal
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Penanaman Modal periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan iklim investasi yang kondusif dan kemudahan investasi
sehingga dapat menarik investor.
(2) Menyelenggarakan pelayanan perijinan terpadu.
(3) Mendorong investasi PMA dan PMDN yang berbudaya lokal.
(4) Meningkatkan pembangunan ekonomi melalui investasi yang lebih merata
antar wilayah.

M. Kepemudaan dan Olahraga


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Kepemudaan dan Olahraga periode 2016-2021
antara lain:
(1) Pemberdayaan, dan pengembangan pemuda dan kepemudaan terhadap
pemuda pelopor.
(2) Mengoptimalkan kualitas kelembagaan pendidikan politik, pembinaan
kepemimpinan, pengembangan potensi kewirausahaan, dan peningkatan
keunggulan penguasaan iptek pemuda.
(3) Membudayakan sportivitas olahraga sebagai elemen penting bagi
peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan keunggulan daya saing.
(4) Menumbuhkembangkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas
manusia sejak dini melalui pembinaan dan pengembangan olahraga di
sekolah.
(5) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dan olahraga rekreasi.
(6) Pembinaan dan pengembangan organisasi kepemudaan dan kepramukaan.
(7) Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga termasuk kesehatan olahraga.

N. Statistik

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 305


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Statistik periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan penyediaan data dan informasi statistik sektoral di lingkup
Kota Denpasar guna memenuhi kebutuhan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah Kota Denpasar.
(2) Meningkatkan kualitas data dan informasi pembangunan daerah Kota
Denpasar.

O. Persandian
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Persandian periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi
meliputi:
a. Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi Pemerintah
Daerah Kota Denpasar.
b. Penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar-Perangkat Daerah
Kota Denpasar.

P. Kebudayaan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Kebudayaan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan peran lembaga tradisional kemasyarakatan guna mengusung
dan mengawal pelestarian dan pengembangan kebudayaaan menuju
ekonomi budaya unggul melalui optimalisasi sumber daya manusia dalam
rangka menciptakan peluang kerjasama pada bidang kebudayaan.
(2) Meningkatkan ketentraman, kedamaian, kenyamanan dan kerukunan
hidup bermasyarakat melalui peningkatan peran dan fungsi lembaga
tradisional penunjang kebudayaan daerah, seperti: desa pakraman, banjar
dan berbagai sekaa yanga ada di desa adat.
(3) Meningkatkan pelestarian nilai-nilai budaya daerah dan apresiasi terhadap
kearifan budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat melalui optimalisasi
pegelaran budaya dalam rangka penguatan agama dan adat-istiadat.

Q. Perpustakaan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Perpustakaan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pengelolaan perpustakaan dan mengembangkan E-
Perpustakaan melalui penyediaan buku yang bermutu, pelestarian naskah
kuno, dan pemutahiran koleksi buku berbasis elektronik.
(2) Meningkatkan budaya baca masyarakat.

R. Kearsipan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 306


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Kearsipan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pengelolaan arsip dinamis dan statis Pemerintah Daerah
berbasis E-Arsip.
(2) Pemusnahan, perlindungan dan penyelamatan arsip daerah sesuai
ketentuan undnag-undang.

7.1.4 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Bidang Urusan Pemerintahan Pilihan


Adapun kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan
urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan amanat UU. No. 23 Tahun 2014 yaitu:
A. Kelautan dan Perikanan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Kelautan dan Perikanan periode 2016-2021 antara
lain:
(1) Meningkatkan komoditas andalan, unggulan dan rintisan serta
meningkatkan produktivitas dan produksi sektor perikanan meliputi
budidaya ikan unggulan dan pengembangan komoditas perikananan
unggulan bagi peningkatan produksi ikan, baik pembibitan maupun
pembesaran.
(2) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan serta ekosistem perairan,
pesisir dan daratan melalui peningkatan teknologi budidaya ikan secara
intesif di tingkat petani untuk mengantisipasi gangguan penyakit ikan.
(3) Meningkatkan lapangan kerja, ekspor, konsumsi ikan perkapita dan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kemampuan petani ikan
untuk lebih mengefisienkan dalam proses produksi ikan.
(4) Meningkatkan kerja sama penelitian dan pengelolaan potensi laut, dengan
menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
(5) Meningkatkan pemberdayaan nelayan, usaha kecil budi daya ikan dan
pemberdayaan pengelolaan budidaya ikan melalui peningkatan pembinaan
kepada petani dalam melaksanakan usaha perikanan untuk peningkatan
produksi ikan dan produktivitas kolam.

B. Pariwisata
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pariwisata periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pengelolaan daya tarik wisata melalui penggalian dan
pengembangan objek-objek dan daya tarik wisata untuk mewujudkan
pariwisata budaya yang berwawasan lingkungan.
(2) Mengembangkan dan membina pola kemitraan antara pelaku pariwisata,
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memajukan kegiatan ejonomi,
pemberdayaan ekonomi rakyat guna mewujudkan ekonomi kerakyatan.
(3) Mengembangkan kawasan strategis pariwisata daerah, pengelolaan
destinasi pariwisata, dan peningkatan pemasaran.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 307


(4) Meningkatkan sarana dan prasarana kepariwisataan yang mampu
memberikan pelayanan keamanan dna kenyamanan serta mempunyai daya
dukung yang kompetitif.
(5) Meningkatkan SDM pariwisata.
(6) Meningkatkan sistem promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi
secara terpadu.

C. Pertanian
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Pertanian periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan sarana pertanian melalui: (a) pengawasan penggunaan
sarana pertanian, sumber daya genetik (SDG) hewan, pengawasan mutu dan
peredaran benih/bibit ternak dan tanaman pakan ternak; (b)
pengawasan obat hewan; (c) pengendalian penyediaan dan peredaran
benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak; dan (d) penyediaan
benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak.
(2) Meningkatkan produksi komoditi pertanian tanaman pangan melalui usaha
intensifikasi.
(3) Meningkatkan komoditas pertanian lain yang diarahkan pada agrobisnis.
(4) Meningkatkan kualitas SDM petani dalam memanfaatkan teknologi
pertanian.
(5) Meningkatkan prasarana pertanian dalam rangka peningkatan Family
Farming dan Urban Farming dan mengembangkan kemitraan dengan swasta,
LSM, dan BUMN dalam penanganan dan pengadaan sarana produksi
pertanian.
(6) Meningkatkan efisiensi produksi pertanian malalui penerapan teknologi
pertanian tepat guna.
(7) Mengembangkan ternak unggulan bagi peningkatan produksi ternak
melalui intensifikasi dan ekstensifikasi produksi.
(8) Meningkatkan produktivitas SDM dan penguasaan IPTEK untuk
peningkatan SDM peternakan dan kelembagaan kelompok ternak.
(9) Membentuk kelembagaan petani ternak untuk efisiensi bidang pemasaran.
(10) Meningkatkan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
(11) Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian.
(12) Penerbitan izin usaha pertanian.

D. Energi dan Sumber Daya Mineral


Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2016-2021
antara lain:
(1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan usaha pertambangan.
(2) Meningkatkan penyediaan energi listrik dan pemanfaatan energi alternatif
yang ramah lingkungan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 308


E. Perdagangan
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Perdagangan periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan perdagangan dalam negeri melalui:
a. Penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat, swalayan dan pasar modern,
tanda daftar gudang, dan surat keterangan penyimpanan barang (SKPB),
surat tanda pendaftaran waralaba (STPW), surat izin usaha perdagangan
minuman beralkohol golongan B dan C untuk pengecer dan penjual
langsung minum ditempat.
b. Mengoptimalkan sarana informasi untuk mengakses informasi pasar
dalam rangka pemasaran produk-produk potensial.
c. Mengembangkan jaringan usaha dan kerjasama dengan pelaku usaha
baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi bagi pengembangan
ekonomi daerah.
d. Mengoptimalkan produk unggulan daerah yang potensial dengan
memanfaatkan potensi pasar.
(2) Meningkatkan pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan
pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan bahan berbahaya.
(3) Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi
perdagangan dan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi
pengembangan usaha kecil dan sektor informal (usaha yang berbasis
ekonomi kerakyatan).
(4) Meningkatkan pembinaan terhadap pengelola sarana distribusi
perdagangan masyarakat.
(5) Meningkatkan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting di
tingkat Daerah.
(6) Meningkatkan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan
barang penting di tingkat pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan
pokok yang dampaknya dalam Daerah.
(7) Meningkatkan pengawasan pupuk dan pestisida tingkat Daerah Kota
Denpasar dalam melakukan pelaksanaan pengadaan, penyaluran dan
penggunaan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya.
(8) Meningkatkan penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran dagang
nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang bagi produk ekspor
unggulan.
(9) Meningkatkan penyelenggaraan kampanye pencitraan produk ekspor skala
Daerah provinsi (lintas Daerah kabupaten/kota).
(10) Meningkatkan penyelenggaraan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan
pengawasan.
(11) Meningkatkan fungsi dan kedudukan asosiasi industri dan pedagang untuk
memperkuat posisi tawar.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 309


(12) Peningkatan sumber daya manusia dalam segi manajemen dan kualitas
produk.
(13) Peningkatan informasi pasar guna menunjang dan mendapatkan peluang
pasar yang lebih luas.
(14) Mengembangkan pusat perdagangan yang lebih kondusif guna
menampung dan memasarkan produk hasil kerajinan.
(15) Peningkatan kualitas pelayanan.

F. Perindustrian
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam
melaksanakan bidang urusan Perindustrian periode 2016-2021 antara lain:
(1) Meningkatkan pengembangan perencanaan pembangunan industri dan
meningkatkan SDM dunia usaha untuk mengembangkan potensi
perindustrian daerah.
(2) Mengembangkan produk-produk komoditi ekspor hasil industri kecil
unggulan daerah khususnya industri sandang.
(3) Meningkatkan kualitas produk industri untuk menjangkau pasar yang lebih
luas melalui peningkatan kemampuan dan penerapan teknologi.
(4) Meningkatkan pelayanan penerbitan ijin IUI dan IPUI kecil dan menengah
dan pelaporan informasi industri kecil dan menengah.
(5) Meningkatkan promosi untuk industri.

7.1.5 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Penunjang Urusan Pemerintahan Yang


Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah
A. Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dalam
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:
(1) Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mendapatkan
kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas, serta mampu
memberikan pelayanan prima, sejalan dengan prinsip clean government dan
good governance.
(2) Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan dalam menunjang
tugas-tugas pokok pelayanan publik, pemberdayaan dan pembangunan
melalui pendidikan, pelatihan dan koordinasi yang lebih baik guna
meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
(3) Meningkatkan kinerja aparatur melaui penguasaan teknologi dan sistem
informasi manajemen serta kualitas kebijakan publik.
(4) Mengembangkan sistem insentif dan disinsentif untuk peningkatan
motivasi dan budaya organisasi.
(5) Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah melalui:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 310


a. Retrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi pelayanan publik
dan efisiensi organisasi.
b. Mengembangakn sistem akuntabilitas publik melalui peningkatan
kualitas pelayanan publik dan manajemen publik.
c. Mengembangkan sistem pembinaan moral dan etos kerja (budaya
organisasi).
d. Meningkatkan pendidikan politik yang komprehensif dan
mengembangkan budaya politik yang demokratis.
(6) Meningkatkan networking dalam bidang pemerintahan, melalui:
a. Meningkatkan sistem jaringan antarsektor untuk memberikan arah
pengembangan sektor secara terstruktur.
b. Meningkatkan sistem informasi pasar, sumber daya dan kualitas produk
dari luar daerah dan luar negeri dengan pengembangan jaringan
informasi produk dan pasar.
c. Meningkatkan hubungan kerja dengan dengan daerah lain dan luar
negeri yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan
peluang dan daya saing daerah.
d. Meningkatkan iklim kerja yang kondusif dalam rangka peningkatan
taraf hidup kehidupan masyarakat.
e. Meningkatkan fasilitasi kepada masyarakat dalam rangka memberikan
kesempatan kepada masyarakat agar dapat berperan aktif dalam
pembangunan.
(7) Memantapkan penegakan hukum dalam rangka menciptakan kepastian
hukum dan menegakkan supremasi hukum dalam pembangunan yang
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, untuk menciptakan rasa aman
dan damai lahir bathin melalui:
a. Revisi materi perda terkait transisi otonomi.
b. Mentrasformasi kaidah hukum Hindu ke dalam Perda.
c. Mensinkronisasi materi hukum adat baik herzontal maupun vertikal.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penegak hukum Pemda.
e. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
(8) Mengembangkan sistem dan kelembagaan hukum di daerah untuk
mengatisipasi perkembangan peraturan yang lebih tinggi, dan peningkatan
sumber daya aparatur dalam merespon perkembangan peraturan yang lebih
tinggi.
(9) Meningkatkan partisipasi masyarakat dan lembaga-lembaga adat sejak
awal, berkaitan dangan pembuatan ataupun sosialisasi produk-produk
hukum.
(10) Meningkatkan kualitas SDM dan profesionalisme aparat penegak hukum
dan juga senantiasa melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesadaran hukumnya.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 311


(11) Meningkatkan pemberian bantuan ataupun penyediaan fasilitas, sarana dan
prasarana bagi aparat penegak hukum dan keamanan, serta memberikan
rangsangan kepada aparat yang berprestasi.
(12) Mewujudkan ketentraman, kedamaian, kenyamanan dan kerukunan hidup
bermasyarakat dalam kemajemukan, serta meminimalkan dampak patologi
sosial, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga tradisional
penunjang kebudayaan daerah, seperti: desa pekraman, banjar dan berbagai
sekaa.
(13) Meningkatkan pengawasan melalui pengembangan sistem pengawasan
terpadu dan peningkatan profesionalisme pengawas.

B. Perencanaan Pembangunan Daerah


Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dalam
penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:
(1) Meningkatkan kualitas aparatur, meningkatkan kesadaran partisipasi
masyarakat, membuat perencanaan pembangunan yang aspiratif, serta
meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar berbagai sektor.
(1) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perencana meliputi:
a. Peningkatan kualitas sumber daya perencanaan.
b. Peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
pertanggungjawaban kinerja dan keuangan Perangkat Daerah.
(2) Meningkatkan daya guna produk perencanaan dan evaluasi pembangunan
meliputi:
a. Peningkatan daya dukung terhadap mekanisme dan penyusunan produk
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.
b. Peningkatan mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas dan tepat waktu.
(3) Mengembangkan pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan meliputi:
a. Peningkatan daya dukung terhadap sistem pengelolaan data dan
informasi yang kredibel sebagai basis perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan.
b. Penyediaan data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian
dan evaluasi pembangunan.
c. Peningkatan sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel.

C. Keuangan Daerah
Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dalam
penyelenggaraan keuangan daerah penunjang urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 312


(1) Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah melalui optimalisasi potensi
yang ada dan menggali potensi baru yang tidak banyak ketergantungan
dengan faktor eksternal, mengarahkan pembiayaan pada kegiatan stretegis,
dan pemanfaatan teknologi yang terintegrasi dengan ketersediaan
peralatan.
(2) Mensinergikan program intensifikasi dan ekstensikasi sumber-sumber
pendapatan daerah. Intensifikasi difokuskan pada upaya peningkatan
kualitas pelayanan pajak dan retribusi daerah, penyederhanaan birokrasi,
peningkatan tertib administrasi, penegakan sanksi, peningkatan komunikasi
dan informasi kepada masyarakat serta reformasi sistem perpajakan daerah.
(3) Meningkatkan penggalian potensi sumber-sumber pendapatan daerah dan
pengelolaan serta pemanfataan pendapatan daerah melalui:
a. Peningkatan tertib administrasi pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah pada seluruh Perangkat Daerah pengelola PAD.
b. Peningkatktan koordinasi yang intensif dan efektif, yaitu dengan
meningkatkan kerjasama dengan seluruh Perangkat daerah pengelola
pendapatan, termasuk dengan instansi vertikal dalam hal intensifikasi
Dana Bagi Hasil dan Pendapatan Lain-Lain yang Sah.
(4) Meningkatkan partisipasi, kesadaran, dan ketaatan masyarakat dalam
memenuhi kewajibanya membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
melalui sosialisasi, peningkatan pengawasan dan penegakan sanksi..

D. Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan


Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dalam
penyelenggaraan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan penunjang
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:
(1) Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dalam rekrutmen, pengangkatan,
penempatan, dan promosi jabatan yang sejalan dengan tata kelola
pemerintahan yang baik.
(2) Meningkatkan kualitas aparatur sipil negara sebagai profesi yang memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit
dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
(3) Meningkatkan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural melalui
pendidikan dan pelatihan dan peningkatan pengalamam kerja.

E. Penelitian dan Pengembangan


Kebijakan umum Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016-2021 dalam
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:
(1) Meningkatkan jaringan sistem dan mekanisme kerja sebagai bagian dari
pengembangan pelayanan pembangunan, dan perlindungan kepada
masyarakat melalui pemerintahan yang baik (Good Governance).

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 313


(2) Meningkatkan ketersediaan kajian/penelitian dan dokumen perencanaan
untuk mendukung kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan.
(3) Meningkatkan kualitas kajian/penelitian untuk mendukung kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
(4) Mengembangkan teknologi tinggi dalam membangun jaringan informasi
yang dapat memberikan akses seluas luasnya.
(5) Meningkatkan kemampuan aparatur dalam mengaplikasikan teknologi dan
mamfasilitasi masyarakat.

7.2 Program Pembangunan Daerah


Program pembangunan daerah adalah program prioritas untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah. Program pembangunan
daerah dibuat berdasarkan kebijakan umum, strategi dan arah kebijakan yang telah
ditetapkan. Adapun program pembangunan daerah Kota Denpasar tahun 2016-2021
disajikan pada Tabel 7.1. Keterkaitan program pembangunan daerah dengan tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah disajikan pada Tabel 7.2.
Tabel 7.1
Program Perangkat Daerah Kota Denpasar 2016-2021
No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan
1 1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Utara
2 1.01.16 Program Pendidikan Wajib Belajar Dinas Pendidikan
Sembilan Tahun
3 1.01.17 Program Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan
4 1.01.18 Program Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan
5 1.01.20 Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan
Dan Tenaga Kependidikan
6 1.01.22 Program Manajemen Pelayanan Dinas Pendidikan
Pendidikan
7 1.01.Xx Program Peningkatan Mutu Dan Dinas Pendidikan
Pembinaan Pendidikan Dasar
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan
8 1.02.15 Program Pengadaan Obat Dan Dinas Kesehatan
Perbekalan Kesehatan
9 1.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
10 1.02.17 Program Pengawasan Obat Dan Dinas Kesehatan
Makanan
11 1.02.18 Program Pengembangan Obat Asli Dinas Kesehatan
Indonesia
12 1.02.19 Program Promosi Kesehatan Dan Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Masyrakat
13 1.02.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 314


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Dan Pemerintah Desa
14 1.02.21 Program Pengembangan Lingkungan Dinas Kesehatan
Sehat

15 1.02.22 Program Pencegahan Dan Dinas Kesehatan


Penanggulangan Penyakit Menular Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
16 1.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Dinas Kesehatan
Kesehatan
17 1.02.24 Program Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Penduduk Miskin
18 1.02.25 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Dinas Kesehatan
Perbaikan Sarana Dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan
Jaringannya
19 1.02.28 Program Kemitraan Peningkatan Dinas Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
20 1.02.29 Program Peningkatan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kesehatan Anak Dan Balita
21 1.02.30 Program Peningkatan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kesehatan Lansia
22 1.02.31 Program Pengawasan Dan Pengendalian Dinas Kesehatan
Kesehatan Makanan
23 1.02.32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Dinas Kesehatan
Melahirkan Dan Anak
24 1.02.Xx Program Peningkatan Pelayanan Rumah Rumah Sakit Wangaya
Sakit

Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan


Umum dan Penataan Ruang
25 1.03.15 Program Pembangunan Jalan Dan Dinas Pekerjaan Umum
Jembatan
26 1.03.16 Program Pembangunan Saluran Dinas Pekerjaan Umum
Drainase / Gorong-Gorong Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
27 1.03.18 Program Rehabilitasi /Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum
Jalan Dan Jembatan
28 1.03.22 Program Pembangunan Sistem Informasi Dinas Pekerjaan Umum
/ Data Base Jalan Dan Jembatan
29 1.03.24 Program Pengembangan Dan Dinas Pekerjaan Umum
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan Lainnya
30 1.03.26 Program Pengembangan Pengelolaan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
31 1.03.27 Program Pengembangan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah
32 1.03.28 Program Pengendalian Banjir Dinas Pekerjaan Umum
33 1.03.29 Program Pengembangan Wilayah Dinas Tata Ruang dan Perumahan
Strategis Dan Cepat Tumbuh
34 1.05.15 Program Perencanaan Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan Perumahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 315


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
35 1.05.16 Program Pemanfaatan Ruang Dinas Tata Ruang dan Perumahan
36 1.05.17 Program Pengendalian Pemanfaatan Dinas Tata Ruang dan Perumahan
Ruang
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan
Rakyat dan Kawasan Pemukiman
37 1.04.15 Program Pengembangan Perumahan Dinas Tata Ruang dan Perumahan
38 1.04.16 Program Lingkungan Sehat Perumahan Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
39 1.04.17 Program Pemberdayan Komunitas Badan Penanggulangan Bencana
Perumahan Daerah
Dinas Pekerjaan Umum
40 1.04.19 Program Peningkatan Kesiagaan Dan Badan Penanggulangan Bencana
Pencegahan Bahaya Kebakaran Daerah
41 1.04.Xx Program Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum
Lingkungan Dan Permukiman Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman,
Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
42 1.19.15 Program Peningkatan Keamanan Dan Badan Kesatuan Bangsa Dan
Kenyamanan Lingkungan Politik
Satuan Polisi Pamong Praja
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
43 1.19.16 Program Pemeliharaan Ketertiban Dan Satuan Polisi Pamong Praja
Pencegahan Tindak Kriminal
44 1.19.17 Program Pengembangan Wawasan Badan Kesatuan Bangsa Dan
Kebangsaan Politik
Dinas Pendidikan
Bagian Pemerintahan Setda
Bagian Kesra Setda
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
45 1.19.18 Program Kemitraan Pengembangan Badan Kesatuan Bangsa Dan
Wawasan Kebangsaan Politik
46 1.19.20 Program Peningkatan Pemberantasan Badan Kesatuan Bangsa Dan
Penyakit Masyarakat (Pekat) Politik
47 1.19.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Dan
Politik
48 1.19.22 Program Pencegahan Dini Dan Badan Penanggulangan Bencana
Penanggulangan Korban Bencana Alam Daerah
49 1.19.Xx Program Peningkatan Keamanan, Satuan Polisi Pamong Praja
Ketentraman, Dan Ketertiban
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Sosial
50 1.13.15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Komonitas Adat Terpencil (KAT) Dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
51 1.13.16 Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kesejahteraan Sosial
52 1.13.18 Program Pembinaan Para Penyandang Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Cacat Dan Trauma

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 316


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
53 1.13.21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kesejahtraan Sosial Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Barat
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar Tenaga
Kerja
54 1.14.15 Program Peningkatan Kualitas Dan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
55 1.14.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
56 1.14.17 Program Perlindungan Dan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
57 1.11.15 Program Keserasian Kebijakan Badan KB Dan Pemberdayaan
Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan
Perempuan

58 1.11.16 Program Penguatan Kelembagaan Badan KB Dan Pemberdayaan


Pengarusutamaan Gender Dan Anak Perempuan
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Barat
59 1.11.17 Program Peningkatan Kualitas Hidup Badan KB Dan Pemberdayaan
Dan Perlindungan Perempuan Perempuan

Kecamatan Denpasar Selatan


Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Utara
60 1.11.18 Program Peningkatan Peran Serta dan Badan KB Dan Pemberdayaan
Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Perempuan
61 1.11.xx Program Kesetaraan Gender dan Badan KB Dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan
62 1.11.xx Program Perlindungan Anak Badan KB Dan Pemberdayaan
Perempuan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar Pangan
63 2.01.16 Program Peningkatan Ketahanan Bagian Perekonomian Setda
Pangan Pertanian/Perkebunan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan
Dan Holtikultura
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Dan Pemerintah Desa
64 2.01..Xx Program Peningkatan Penyediaan Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Pangan Hewani Kelautan
65 2.01.xx Program Peningkatan Ketahanan Bagian Perekonomian Setda
Pangan Pekan Daerah/Pekan Nasional
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Pertanahan
66 1.09.17 Program Penyelesaian Konflik-Konflik Bagian Pemerintahan Setda
Pertanahan
67 1.09.Xx Program Penataan Penguasaan Bagian Pengelolaan Aset Daerah
Pemilikan, Penggunaan Dan Setda
Pemanfaatan Tanah
Bagian Pemerintahan Setda

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar


Lingkungan Hidup

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 317


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
68 1.08.15 Program Pengembangan Kinerja Dinas Kebersihann Dan
Pengelolaan Persampahan Pertamanan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Utara
69 1.08.16 Program Pengendalian Pencemaran Dan Badan Lungkungan Hidup
Perusakan Lingkungan Hidup
70 1.08.17 Program Perlindungan Dan Konservasi Badan Lingkungan Hidup
Sumber Daya Alam
Dinas Kebersihann Dan
Pertamanan
71 1.08.18 Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Badan Lingkungan Hidup
Cadangan Sumber Daya Alam
72 1.08.19 Program Peningkatan Kualitas Dan Badan Lingkungan Hidup
Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan Hidup
73 1.08.20 Program Peningkatan Pengendalian Badan Lingkungan Hidup
Polusi
74 1.08.23 Program Pengelolaan Dan Rehabilitasi Badan Lingkungan Hidup
Ekosistem Pesisir Dan Laut
75 1.08.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Dinas Kebersihann Dan
Hijau (RTH) Pertamanan
76 1.08.Xx Program Pengembangan Dan Dinas Kebersihann Dan
Pengelolaan Pertamanan Pertamanan
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar


Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
77 1.10.15 Program Penataan Administrasi Dinas Kependudukan Dan
Kependudukan Catatan Sipil
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
78 1.22.16 Program Pengembangan Lembaga Badan Pemberdayaan Masyarakat
Ekonomi Pedesaan Dan Pemerintah Desa
Bagian Perekonomian Setda
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Selatan
79 1.22.17 Program Peningkatan Partisipasi Badan Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat Dalam Membangun Desa Dan Pemerintah Desa
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Selatan
80 1.22.18 Program Peningkatan Kapasitas Badan Pemberdayaan Masyarakat
Aparatur Pemerintah Desa Dan Pemerintah Desa
81 1.22.19 Program Peningkatan Peran Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat
Di Pedesaan Dan Pemerintah Desa
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 318


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
82 1.22.Xx Program Penanggulangan Kemiskinan Badan Pemberdayaan Masyarakat
Dan Pemerintah Desa
83 1.22.Xx Program Tanggap Darurat Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Pengendalian Pendudukan Dan Keluarga Berencana
84 1.12.15 Program Keluarga Berencana Badan KB Dan Pemberdayaan
Perempuan
85 1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Badan KB Dan Pemberdayaan
Perempuan
86 1.12.17 Program Pelayanan Kontrasepsi Badan KB Dan Pemberdayaan
Perempuan
87 1.12.18 Program Pembinaan Peran Serta Badan KB Dan Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Perempuan
Yang Mandiri
88 1.12.19 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi Kecamatan Denpasar Barat
Dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Kecamatan Denpasar Timur
Masyarakat
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
89 1.12.21 Program Peningkatan Penanggulangan Badan KB Dan Pemberdayaan
Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS Perempuan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Barat
90 1.12.22 Program Pengembangan Bahan Badan KB Dan Pemberdayaan
Informasi Tentang Pengasuhan Dan Perempuan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
91 1.12.23 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Badan KB Dan Pemberdayaan
Kelompok Bina Keluarga Perempuan
92 1.12.24 Program Pengembangan Model Badan KB Dan Pemberdayaan
Operasional BKB - POSYANDU, PAUD Perempuan
93 1.12.Xx Program Pengembangan Pusat Badan KB Dan Pemberdayaan
Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR Perempuan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Perhubungan
94 1.07.16 Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Dinas Perhubungan
Prasarana Dan Fasilitas LLAJ
95 1.07.17 Program Peningkatan Pelayanan Dinas Perhubungan
Angkutan
96 1.07.18 Program Pembangunan Sarana Dan Dinas Perhubungan
Prasarana Perhubungan
97 1.07.20 Program Peningkatan Kelaikan Dinas Perhubungan
Pengoperasian Kendaraan Bermotor
98 1.07.19 Program Peningkatan Dan Pengamanan Dinas Perhubungan
Lalu Lintas
99 1.07.Xx Program Peningkatan Pelayanan Dinas Perhubungan
Angkutan Kendaraan Tidak Bermotor
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Komonikasi Dan Informatika
100 1.25.15 Program Pengembangan Komunikasi Dinas Komunikasi Dan
Informasi Dan Media Massa Informatika
101 1.25.16 Program Pengkajian Dan Penelitian Dinas Komunikasi Dan
Bidang Informasi Dan Komunikasi Informatika
102 1.25.17 Program Fasilitas Peningkatan SDM Bagian Humas Dan Protokol
Bidang Komunikasi Dan Informasi Setda

Dinas Komunikasi Dan


Informatika
103 1.25.18 Program Kerjasama Informasi Dengan Dinas Komunikasi Dan
Mass Media Informatika

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 319


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu Dan
Penanaman Modal
Bagian Humas Dan Protokol
Setda
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar Koperasi
Dan Usaha Kecil Menengah
104 1.15.15 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Dinas Koperasi Dan UKM
Menengah Yang Kondusif
105 1.15.16 Program Pengembangan Kewirausahaan Kecamatan Denpasar Selatan
Dan Keunggulan Kompetitif UKM Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Selatan
Dinas Koperasi Dan UKM
106 1.15.17 Program Pengembangan Sistem Dinas Koperasi Dan UKM
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah Bagian Perekonomian Setda
107 1.15.18 Program Peningkatan Kualitas Dinas Koperasi Dan UKM
Kelembagaan Koperasi

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar


Penanaman Modal
108 1.16.15 Program Peningkatan Promosi Dan Badan Pelayanan Perijinan
Kerjasama Investasi Terpadu Satu Pintu Dan
Penanaman Modal
Bagian Perekonomian Setda
109 1.16.16 Program Peningkatan Iklim Investasi Bagian Perekonomian Setda
Dan Realisasi Investasi Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu Dan
Penanaman Modal
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Kepemudaan Dan Olahraga
110 1.18.16 Program Peningkatan Peran Serta Dinas Pendidikan
Kepemudaan
111 1.18.20 Program Pembinaan Dan Dinas Pendidikan
Pemasyarakatan Olahraga
Bagian Kesra Setda
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar Statistik
112 1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi Bappeda

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar


Persandian
113 1.20.20 Program Peningkatan Sistem Bagian Keuangan Setda
Pengawasan Internal Dan Pengendalian Bagian Program Pembangunan
Pelaksanaan Kebijakan KDH Setda
Bagian Kesra Setda

Inspektorat Daerah
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Kebudayaan
114 1.17.15 Program Pengembangan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan
Bagian Kesra Setda
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 320


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
Kecamatan Denpasar Utara
115 1.17.16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Dinas Kebudayaan
Dinas Tata Ruang dan Perumahan
116 1.17.17 Program Pengelolaan Keragaman Dinas Pendidikan
Budaya
Dinas Kebudayaan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Perpustakaan
117 1.01.21 Program Pengembangan Budaya Baca Badan Perpustakaan Arsip Dan
Dan Pembinaan Perpustakaan Dokumentasi
Dinas Pendidikan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Kearsipan
118 1.24.15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Badan Perpustakaan Arsip Dan
Kearsipan Dokumentasi
119 1.24.16 Program Penyelamatan Dan Pelestarian Badan Perpustakaan Arsip Dan
Dokumen/ Arsip Daerah Dokumentasi
120 1.24.17 Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Badan Perpustakaan Arsip Dan
Sarana Dan Prasarana Kearsipan Dokumentasi
121 1.24.18 Program Peningkatan Kualitas Badan Perpustakaan Arsip Dan
Pelayanan Informasi Dokumentasi
Urusan Pemerintahan Pilihan Kelautan Dan Perikanan
122 2.05.15 Program Pemberdayaan Ekonomi Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Masyarakat Pesisir Kelautan
123 2.05.16 Program Pemberdayaan Masyarakat Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Dalam Pengawasan dan Pengendalian Kelautan
Sumber Daya Kelautan
124 2.05.20 Program Pengembangan Budidaya Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Perikanan Kelautan
125 2.05.21 Program Pengembangan Perikanan Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Tangkap Kelautan
126 2.05.23 Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Pemasaran Produksi Perikanan Kelautan
Urusan Pemerintahan Pilihan Pariwisata
127 2.04.15 Program Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata
Pariwisata
Bagian Kerjasama Setda
128 2.04.16 Program Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata
Pariwisata
129 2.04.17 Program Pengembangan Kemitraan Dinas Pariwisata
Bagian Kerjasama Setda
Urusan Pemerintahan Pilihan Pertanian
130 2.01.15 Program Peningkatan Kesejahtraan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan
Petani Dan Holtikultura
131 2.01.17 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian, Tanaman Pangan
Produksi Pertanian/Perkebunan Dan Holtikultura

Dinas Peternakan, Perikanan Dan


Kelautan
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Dan Pemerintah Desa
132 2.01.18 Program Peningkatan Penerapan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan
Teknologi Pertanian /Perkebunan Dan Holtikultura
133 2.01.20 Program Pemberdayaan Penyuluh Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Pertanian/Perkebunan Lapangan Kelautan
134 2.01.21 Program Pencegahan Dan Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Penanggulangan Penyakit Ternak Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 321


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014

135 2.01.22 Program Peningkatan Produksi Hasil Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Peternakan Kelautan

136 2.01.23 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Produksi Peternakan Kelautan
137 2.01.Xx Program Perencanaan Pembangunan Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Peternakan, Perikanan Dan Kelautan Kelautan

Urusan Pemerintahan Pilihan Perdagangan


138 2.06.15 Program Perlindungan Konsumen Dan Dinas Perindustrian Dan
Pengamanan Perdagangan Perdagangan
139 2.06.17 Program Peningkatan Dan Dinas Perindustrian Dan
Pengembangan Ekspor Perdagangan
140 2.06.18 Program Peningkatan Efisiensi Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan
Kecamatan Denpasar Selatan

Kecamatan Denpasar Timur

Kecamatan Denpasar Utara

Kecamatan Denpasar Barat

Urusan Pemerintahan Pilihan Industri


141 2.07.15 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Dinas Perindustrian Dan
Sistem Produksi Perdagangan

142 2.07.16 Program Pengembangan Industri Kecil Dinas Perindustrian Dan


Dan Menengah Perdagangan
143 2.07.17 Program Peningkatan Kemampuan Dinas Perindustrian Dan
Teknologi Industri Perdagangan
144 2.07.18 Program Pengembangan Sentra-Sentra Dinas Perindustrian Dan
Industri Potensial Perdagangan
Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintaha Daerah Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
145 1.01 Program Pelayanan Administrasi 44 Perangkat Daerah
Perkantoran
146 1.02 Program Peningkatan Sarana Dan 35 Perangkat Daerah
Prasarana Aparatur
147 1.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Dinas Pendapatan
Bagian Humas dan Protokol Setda
Bagian Organisasi
Bagian Pengelolaan Aset Daerah
Setda
Satuan Polisi Pamong Praja
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Barat
148 1.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber 39 Perangkat Daerah dan
Daya Aparatur Kecamatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 322


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
149 1.20.15 Program Peningkatan Kapasitas Sekretariat DPDR
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
150 1.20.16 Program Peningkatan Pelayanan Bagian Pemerintahan Setda
Kedinasan Kepala Daerah Dan Wakil Bagian Humas Dan Protokol
Kepala Daerah Setda
151 1.20.21 Program Peningkatan Profesionalisme Inspektorat Daerah
Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur
Pengawasan
152 1.20.22 Program Penataan Dan Penyempurnaan Inspektorat Daerah
Kebijakan Sistem Dan Prosedur
Pengawasan
153 1.20.25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Bagian Kerjasama Setda
Pemerintah Daerah
154 1.20.26 Program Penataan Peraturan Perundang- Bagian Hukum Setda
Undangan Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara

155 1.20.27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Bagian Pemerintahan Setda
156 1.20.Xx Program Koordinasi Pembangunan Bagian Program Pembangunan
Daerah Setda
157 1.20.Xx Program Pembinaan Kecamatan Dan Bagian Pemerintahan Setda
Kelurahan
158 1.20.Xx Program Penataan Kelembagaan Dan Bagian Organisasi Setda
Ketatalaksanaan

159 1.20.Xx Program Penerapan Kepemerintahan Bagian Organisasi Setda


Yang Baik
160 1.20.Xx Program Pengawasan Dan Pengendalian Bagian Perekonomian Setda
Inflasi Daerah
161 1.20.Xx Program Peningkatan Kualitas Badan Pelayanan Perijinan
Pelayanan Publik Terpadu Satu Pintu Dan
Penanaman Modal
Bagian Organisasi Setda
Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
162 1.20.Xx Program Peningkatan Nasionalisme Satuan Polisi Pamong Praja
Sumber Daya Aparatur
Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemda Bidang Perencanaan Pembangunan
163 1.06.16 Program Kerjasama Pembangunan Bappeda
Bagian Pemerintahan Setda
Bagian Perekonomian Setda
Bagian Kerjasama Setda
164 1.06.18 Program Perencanaan Pengembangan Bappeda
Wilayah Startegis Dan Cepat Tumbuh
165 1.06.19 Program Perencanaan Pengembangan Bappeda
Kota-Kota Menengah Dan Besar
166 1.06.21 Program Perencanaan Pembangunan Bappeda
Daerah Kecamatan Denpasar Barat
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Utara
167 1.06.22 Program Perencanaan Pembangunan Bappeda
Ekonomi
168 1.06.23 Program Perencanaan Sosial Budaya Bappeda
169 1.06.24 Program Perencanaan Prasarana Bappeda
Wilayah Dan Sumber Daya Alam

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 323


No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. Perangkat Daerah
23 Tahun 2014
170 1.06.25 Program Perencanaan Pembangunan Bappeda
Daerah Rawan Bencana
171 1.06.Xx Program Peningkatan Kelembagaan Bappeda
Perencanaan Pembangunan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemda Bidang Keuangan
172 1.06 Program Peningkatan Pengembangan 15 Perangkat Daerah
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan Kecamatan Denpasar Selatan
Kecamatan Denpasar Timur
Kecamatan Denpasar Utara
Kecamatan Denpasar Barat
173 1.20.17 Program Peningkatan Dan Bagian Pengelolaan Aset Daerah
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Setda
Daerah Dinas Pendapatan
Bagian Keuangan Setda
Urusan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemda Bidang Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan
174 1.21.15 Program Pendidikan Kedinasan Badan Kepegawaian Pendidikan
Dan Pelatihan
175 1.21.17 Program Pembinaan Dan Pengembangan Badan Kepegawaian Pendidikan
Aparatur Dan Pelatihan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 324


Tabel 7.2 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Indikator Kinerja, dan Program Pembangunan Daerah

VISI: DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN

Misi 1 : Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kebudayaan Bali.
Capaian Kinerja Perangkat
Program
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Pembangunan Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(1) Menguatkan jati diri (1) Menguatnya jati (1) Menguatkan 1. Persentase terlaksananya 90% 100% 1. Program Kebudayaan Dinas
masyarakat Kota diri masyarakat lembaga- penyuluhan dan Pengembangan Kebudayaan
Denpasar berlandaskan Denpasar lembaga bimbingan keagamaan Nilai Budaya
kebudayaan untuk berlandaskan tradisional bagi masyarakat
mewujudkan ketertiban, kebudayaan Bali dalam rangka 2. Jumlah organisasi 85% 100%
keteraturan dan menjalin kesenian yang dibina.
keseimbangan sosial kerjasama 3. Jumlah subak yang 92% 100%
melalui mantapnya dengan dibina
kehidupan beragama, pemerintah. 4. Jumlah desa Pekraman 90% 100%
lestarinya kebudayaan yang dibina.
Bali, dan 5. Persentase partisipasi 90% 100%
berkembangnya Sabha Upadesa dalam
pariwisata budaya. pembangunan Kota
Denpasar
6. Persentase penyuluhan 90% 100% Bagian Kesra
dan bimbingan Setda
keagamaan bagi
masyarakat
7. Persentase pelaksanaan 90% 100% Semua
penyelamatan dan Kecamatan
pengembangan nilai
budaya
(2) Meningkatkan 8. Jumlah dialog budaya 2. Program Dinas
kualitas Pengelolaan Kebudayaan
kehidupan Keragaman
9. Jumlah even kebudayaan 85% 100% Budaya
yang diselenggarakan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 325


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Pembangunan Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sosial dan 10. Jumlah seniman yang 90% 100%
budaya. mendapat penghargaan
11. Persentase kasus adat 90% 100%
yang diselesaikan
12. Persentase pelaksanaan 90% 100%
upacara keagamaan

13. Persentase terlaksananya 90% 100% Dinas


pengembangan dan Pendidikan
pelestarian seni dan
budaya daerah
(3) Memberdayakan 14. Jumlah pecalang yang 90% 100% 3. Program Ketentraman, Badan Kesatuan
lembaga dibina Peningkatan Ketertiban Bangsa dan
keamanan Keamanan dan Umum dan Politik
tradisional, 15. Persentase upaya 90% 100% Kenyamanan Perlindungan Sat. Pol. PP
seperti Pecalang Perlindungan Lingkungan Masyarakat
dan Jaga Bhaya Masyarakat di 43 Desa/
dalam rangka Keluarahan di Kota
menjaga Denpasar
ketenteraman dan 16. Persentase terkendalinya 90% 100% Semua
ketertiban keamanan dan Kecamatan
masyarakat. kenyamanan lingkungan
17. Persentase 90% 95% 4. Program Sat. Pol. PP
terlaksananya Pemerliharaan
peningkatan Ketertiban dan
pemerliharaan Pencegahan
kantramtibmas dan Tindak Kriminal
pencegahan tindak
kriminal di Kota
Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 326


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Pembangunan Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
18. Persentase 95% 98% 5. Program
terlaksananya Peningkatan
peningkatan keamanan, Keamanan,
ketentraman, dan Ketentraman, dan
ketertiban. Ketertiban

19. Persentase peningkatan 90% 100% 6. Program Badan Kesatuan


wawasan kebangsaan Pengembangan Bangsa dan
dan nilai nilai budaya Wawasan Politik
dan kerukunan Kebangsaan
kehidupan beragama
20. Persentase terlaksananya 90% 100% Dinas
peringatan hari sumpah Pendidikan,
pemuda Pemuda dan
Olahraga
21. Persentase terlaksananya 90% 100% Bagian Kesra
toleransi dan kerukunan Setda
umat beragama
22. Persentase terlaksananya 90% 100% Semua
peningkatan kesadaran Kecamatan
masyarakat akan nilai-
nilai luhur budaya
bangsa

23. Persentase terlaksananya 90% 100% 7. Program Badan Kesatuan


lomba peningkatan kemitraan Bangsa dan
wawasan kebangsaan Pengembangan Politik
Wawasan
Kebangsaan
24. Jumlah penyuluhan 90% 100% 8. Program
terhadap pemberantasan Peningkatan
penyakit masyarakat Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
(Pekat)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 327


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Pembangunan Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
25. Jumlah frekuensi 16 25 9. Program
pelaksanaan pendidikan Pendidikan Politik
politik kepada organisasi Masyarakat
massa, koordinasi forum
diskusi politik, verifikasi
bantuan parpol,
pendidikan politik bagi
pemilih pemula,
pemberdayaan
kelembagaan parpol
26. Persentase terlaksananya 90% 100% 10. Program Badan
fasilitasi pembentukan Pencegahan dan Penanggulangan
desa/kelurahan tanggap Penanggulangan Bencana
bencana dan Korban Bencana
pembentukan sekolah Alam
aman bencana
(4) Menata ruang 27. Jumlah dokumen 2 dok 5 dok 11. Program Pekerjaan Dinas Tata
kota yang perencanaan tata ruang Perencanaan Umum dan Ruang dan
nyaman dan Tata Ruang Penataan Perumahan
terkendali. 28. Jumlah penataan 4 20 12. Program Ruang
kawasan kota yang Kawasan Kawasan Pemanfaatan
sesuai dengan budaya Ruang
Bali.
29. Jumlah Penyusunan 2 Dok 5 Dok
Dokumen NSPM dan
Standar Harga Satuan
Bangunan Gedung
30. Prosentase penurunan 90% 100% 13. Program
pelanggaran dalam Pengendalian Perumahan Dinas Tata
pemanfaatan ruang Pemanfaatan Rakyat dan Ruang dan
Ruang. Kawasan Perumahan
Pemukiman
31. Jumlah rumah yang 90 % 100 % 14. Program
diperbaiki untuk Pengembangan
Perumahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 328


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Pembangunan Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
masyarakat
berpenghasilan rendah

32. Persentase lingkungan 90% 100% 15. Program Semua


rumah yang Lingkungan Kecamatan
mendapatkan penataan Sehat
Perumahan
33. Persentase 90% 100% 16. Progrm Badan
terpenuhinyaaa Peningkatan Penanggulagan
pelayanan Kesiagaan dan bencana
penanggulangan bencana Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
34. Persentase pemeliharaan 49.733 89.733 17. Program
lingkungan m2 m2 Operasional dan Dinas PU
pemeliharaan
35. Persentase pemeliharaan 90% 100% lingkungan dan Semua
jalan dan lingkungan Pemukiman Kecamatan
yang dapat tertangani
36. Persentase terpenuhinya 90% 100% 18. Program Dinas PU
kebutuhan pavingdan Pemberdayaan
aspal untuk peningktan Komunitas
jalan swadaya Perumahan
masyarakat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 329


Misi 2 : Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan Lokal.
Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Pembangunan Daerah Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(2) Berdayanya masyarakat (2) Meningkatnya (5) Merancang 37. Jumlah fasiliatsi pasar 37 200 19. Program Pemberdayaan Badan
Kota Denpasar pemberdayaan politik legislasi yang dilaksanakan Pengembangan Masyarakat Pemberdayaan
berlandaskan kearifan masyarakat dan politik Lembaga dan Desa Masyarakat dan
lokal untuk berlandaskan anggaran yang Ekonomi Pemerintahan
mewujudkan kearifan lokal menuju berpihak kepada Pedesaan Desa
masyarakat yang kreatif Heritage City melalui kepentingan dan
dan mandiri melalui penguatan potensi sebesar-besarnya 38. Persentase LPD yang 90% 100% Bagian
meningkatnya Pemerintah Kota kemakmuran dibina perekonomian
partisipasi masyarakat Denpasar rakyat. Setda
dalam pembangunan,
39. Persentase 90% 100% Semua
meningkatnya
terlaksananya Kecamatan
kemampuan lembaga
pengembangan lembaga
sosial keagamaan, dan
ekonomi di
berkembangnya
Desa/Kelurahan tingkat
Denpasar sebagai Kota
kecamatan
Cerdas dan Kreatif.
40. Persentase pembinaan 90% 100% 20. Program Badan
desa dan kelurahan Peningkatan Pemberdayaan
Partisipasi Masyarakat dan
Masyarakt Dalam Pemerintahan
Membangun Desa Desa

41. Persentase 90% 100% Semua


terlaksananya Kecamatan
peningkatan partisiapsi
masyarakat di
Desa/Kelurahan di
tingkat kecamatan
42. Jumlah desa yang dapat 43 43 21. Program Badan
didata swadaya murni Peningkatan Pemberdayaan
masyarakat dan Kapasitas Masyarakat dan
swadaya penunjang Aparatur Pemerintahan
Desa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 330


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Pembangunan Daerah Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
43. Jumlah kelompok 4 klp 4 klp Pemerintahan Semua
perempuna yang dibina per per Desa Kecamatan
dalam peningkatan tahun tahun
peran perempuan dalam
pembangunan
44. Jumlah desa yang yang 43 43 22. Program Badan
didata, dievaluasi dan Penanggulangan Pemberdayaan
dimonitoring Kemiskinan Masyarakat dan
masyarakat miskinnya Pemerintahan
Desa
45. Persentase Penanganan 90% 100% 23. Program Tanggap Badan
tanggap darurat Darurat Penanggulangan
kebencanaan Kebencanaan Bencana
(6) Mewujudkan 46. Persentase 90% 100% 24. Program Dinas Pariwisata
masyarakat terlaksananya Pengembangan
berdaulat pada peningkatan SDM Kemitraan
bidang politik, bidang kepariwisataan,
berdikari pada peran serta masyarakat
bidang ekonomi, dalam mengembangkan
dan kemitraan pariwisata.
berkepribadian pembinaan dan
pada bidang pengawasan usaha
kebudayaan rekreasi hiburan umum
melalui dan sarana pariwisata
peningkatan lainnya
kerjasama 47. Persentase Pelaksanaan 900% 100% Bagian
internasional, Kota Denpasar sebagai kerjasama
Organization of anggota tetap
World Heritage Organization of Word
Cities (OWHC). Heritage Cities (OWHC)
(7) Meningkatkan 48. Persentase tingkat 84,96% 89% 25. Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
perbaikan kondisi jalan Baik dan Pembangunan Umum dan Umum
lingkungan dan Sedang Jalan dan Penataan
infrastruktur kota Jembatan Ruang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 331


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Pembangunan Daerah Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
49. Panjang saluran 2.723 19.423 26. Program Dinas Pekerjaan
drainase berfungsi Pembangunan Umum
normal (m) Saluran Drainase
50. Persentase 900% 100% / Gorong-Gorong Semua
terlaksananya Kecamatan
pembersihan saluran
drainase/ gorong-
gorong
51. Persentase jalan 31% 61% 27. Program Dinas Pekerjaan
kondisi Sedang Rehabilitasi Umum
/Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
52. Persentase Jalan 11,67% 42,52% 28. Program
berleger sesuai Pembangunan
ketentuan yang Sistem Informasi
berlaku / Data Base Jalan
dan Jembatan
53. Panjang jaringan 4843,6 31878,6 29. Program
irigasi berfungsi Pengembangan
normal (m) Dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi,
Rawa dan
Jaringan
Pengairan
Lainnya
54. Tinggi Permukaan Air 6,3 5,4 30. Program
Tanah di Kawasan Kritis pengembangan
(m) pengelolaan dan
konservasi
sungai, danau
dan sumber daya
air lainnya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 332


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Bidang Urusan
Kebijakan Awal Akhir Pembangunan Daerah Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
55. Persentase penduduk 47,82% 63,39% 31. Program Dinas Pekerjaan
yg mendapat akses air Pengembangan Umum
minum yang aman Kinerja
56. Persentase RT terakses 2,20% 2,74% Pengelolaan Air
IPAL yg layak Minum dan Air
Limbah
57. Panjang sungai 2500 45599 32. Program
berfungsi normal (m) Pengendalian
Banjir
58. Jumlah Penataan 10 pkt 16 pkt 33. Program Badan
Prasarana Kota Pengembangan Penanggulangan
Wilayah Strategis Bencana
dan Cepat
Tumbuh

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 333


Misi 3 : Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance) Berdasarkan Penegakan Supremasi
Hukum (Law Enforcement).
Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(3) Meningkatnya (3) Terwujudnya (8) Membangun 59. Persentase terpenuhinya 100% 100% 34. Program Pelayanan Penunjang Semua
pelayanan publik tata kelola tata kelola pelayanan adimistrasi Administrasi Urusan Perangkat
melalui tata kelola kepemerintahan pemerintahan Perkantoran Pemerintahan Daerah
kepemerintahan yang yang baik (good yang bersih, (sub urusan
baik (good governance) governance) efektif, penyelenggaraan
60. Persentase terpenuhinya 100% 100% 35. Program Peningkatan
berdasarkan menuju Kota demokratis, pemerintahan
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana
penegakan suprimasi Cerdas (Smart dan daerah)
aparatur Aparatur
hukum (law City) terpercaya.
enforcement) untuk
61. Persentase terlaksananya 90% 100% 36. Program Peningkatan
mewujudkan keadilan
pendidikan dan Kapasitas Sumberdaya
melalui terciptanya
pelatihan bagi aparatur Aparatur
tata kelola
pemerintahan yang
bersih dan 62. Persentase terlaksananya 90% 100% Semua
berwibawa, bintek SDM Kecamatan Kecamatan
terciptanya 63. Persentase ketersediaan 90% 100% 37. Program Peningkatan Bagian
ketenteraman dan pakaian dinas aparat Disiplin Aparatur Pengelolaan
ketertiban pemerintah Kota Aset Daerah
masyarakat, Denpasar
meningkatnya potensi 64. Persentase tersedianya 90% 100% Bagian Humas
dan sumber pakaian pegawai Bagian Dan Protokol
pendapatan daerah, Humas dan Protokol
meningkatnya akses, 65. Persentase terlaksananya 90% 100% Semua
pemerataan, pelatihan bagi staf Kecamatan
demokrasi, dan kecamatan
kualitas pendidikan, 66. Persentase dokumen 90% 100% 38. Program Peningkatan Bagian
meningkatnya akses LPPD yang tersusun Pelayanana Kedinasan Pemerintahan
dan pelayanan dalam 1 tahun Kepala Daerah dan
kesehatan, 67. Persentase terpenuhinya 100% 100% Wakil Kepala Daerah Bagian Humas
meningkatnya undangan masyarakat Dan Protokol
kualitas hidup dan terhadap pimpinan
peran perempuan daerah & frekuensi
dalam perlindungan terpenuhi nya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 334


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dan kesejahteraan penerimaan kunjungan
anak, meningkatnya kerja Bagian
perlindungan dan 68. Persentase terlaksananya 100% 100% 39. Program Peningkatan Kerjasama
kesejahteraan sosial, koordinasi dan Kerjasama Antar Setda
penanggulangan sosialisasi kerjasama Pemerintah Daerah
kemiskinan,
kependudukan,
keluarga berencana, 69. Persentase terlaksannya 100% 100% 40. Program Komunikasi dan Dinas
dan olahraga, pembinaan dan Pengembangan informasi Komuniaksi
pencegahan dan pengembangan sumber Komunikasi Informasi dan
penaggulangan daya komunikasi dan dan Media Masa informatika
bencana, informasi
meningkatnya sarana 70. Pengkajian dan 6 11 41. Program Pengkajian
dan prasarana dasar Penelitian bidang dan Penelitian Bidang
perekonomian, informasi dan Informasi dan
meningkatnya sarana komunikasi Komuniaksi
perhubungan dan
berkembangnya 71. Persentase terlaksannya 100% 100% 42. Program Fasilitasi Dinas
perumahan rakyat smartcity untuk SKPD, Peningkatan SDM Komuniaksi
layak huni Desa, Lurah dan Bidang Informasi dan dan
Perguruan Tinggi di Komunikasi Informatika
Kota Denpasar
72. Persentase terserapnya 100% 100%
informasi pembangunan Bagian Humas
daerah lain sebagai dan protokol
pembanding
73. Tetsedianya media setak 43. Program Kerjasama Dinas
, ekeltronik dan lannua Informasi Dengan Komuniaksi
Mass Media dan
Informatika
74. Penilaian Ombudsman 80 90 Badan
RI terhadap kepatuhan Pelayanan
standar pelayanan Periijinan
publik Terpadu Satu
100% 100% Pintu dan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 335


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
75. Prosentase tersebarnya Penanaman
informasi program modal
Pembangunan Bagian Humas
Pemerintah Kota dan Protokol
Denpasar melalui Setda
media massa
76. Persentase 100% 100% 44. Program Rehabilitasi Perhubungan Dinas
terpeliharanya prasarana dan Pemeliharaan Perhubungan
dan fasilitas LLAJ Prasarana Dan
Fasilitas LLAJ
77. Persentase terpenuhinya 100% 100% 45. Program Peningkatan
pelayanan angkutan arus Pelayanan Angkutan
mudik, tertib lalulintas
dan operasional UPT
78. Persentase terpenuhinya 100% 100% 46. Program
infrastruktur untuk Pembangunan Sarana
kelancaran arus dan Prasarana
lalulintas di simpang Perhubungan

79. Persentase terpenuhinya 100% 100% 47. Program Peningkatan


tingkat keselamatan Kelaikan
kendaraan bermotor Pengoperasian
serta pelayanan kepada Kendaraan Bermotor
pengguna jasa
perhubungan
80. Persentase terpenuhinya 100% 100% 48. Program Peningkatan
kelancaran arus lalu dan Pengamanan Lalu
lintas di Kota Denpasar Lintas
81. Persentase terciptanya 100% 100% 49. Program Peningkatan
lingkungan yang sehat Pelayanan Angkutan
bebas dari polusi Kendaraan Tidak
kendaraan Bermotor

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 336


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
82. Persentase Pemenuhan 100% 100% 50. Program Penataan Administarsi Dinas
penataan administrasi Administrasi kependudukan Kependudukan
kependudukan Kependudukan dan pencatatan dan Pencatatan
sipil Sipil

83. Persentase terlaksananya 100% 100% Semua


penataan kependuudkan Kecamatan
di tingkat
desa/kelurahan
84. Persentase Peningkatan 100% 100% 51. Program Keserasian Pemberdayaan Badan
kualitas hidup Kebijakan perempuan dan Keluarga
perempun dalam bidang Peningkatan Kualitas perlindungan Berencana dan
ilmu pengetahuan Anak Dan Perempuan anak Pemberdayaan
Perempuan

85. Persentase 100% 100% 52. Program


peningakatan Perlindungan anak
pemenuhan hak anak
86. Jumlah kebijakan 1 Perda 2 1 Perda 2 53. Program Penguatan
yang mendukung Perwali Perwali Kelembagaan
memenuhan hak anak Pengarusutaaam
dalam bentuk perda Gender dan Anak
dan perwali
87. Persentase terlaksananya 100% 100% Semua
pemahaman masyarakat Kecamatan
terhadap
pengarusutamaan
gender dan anak
88. Predikat evaluasi PUG Utama Utama 54. Program Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 337


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
89. Jumlah Kesetaraan 4 Kec 55. Program Kesetaraan
Gender dan Gender dan
pemberdayaan Pemberdayaan
perempuan Perempuan

90. Partisipasi angkatan 75% 75% 56. Program Peningkatan Badan


kerja perempuan Kualitas Hidup dan Keluarga
91. Penyelesaian 100% 100% Perlindungan Berencana dan
pengaduan Perempuan Pemberdayaan
perlindungan Perempuan
perempuan dan anak
dari tindakan
kekerasan
92. Persentase terlaksananya 100% 100%
kualitas hidup dan peran Semua
perempuan dalam Kecamatan
masyarakat di
kecamatan
93. Prosentase peserta KB 79,19 83,31 57. Program Keluarga Pengendalian Badan
Aktif terhadap Berencana Penduduk dan Keluarga
pasangan Usia Subur ( Keluarga Berencana dan
PUS ) Berencana Pemberdayaan
94. Prosentase anggota BKB 80% 81% Perempuan
yang ber KB
95. Prosentase sekolah 3,0% 3,2% 58. Program Kesehatan
yang memiliki PIK Reproduksi Remaja
KRR
96. Prosentase KB Pria 3% 3,6% 59. Program Pelayanan
terhadap peserta KB Kontrasepsi
Aktif
97. Prosentase anggota 38% 40% 60. Program Pembinaan
UPPKS yang ber KB Peran Serta

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 338


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
98. Rasio petugas lapangan 1 1 Masyarakat Dalam
PLKB,PKB Desa/lurah Desa/lurah Pelayanan KB/KR
1 1 Yang Mandiri
PLKB/PKB PLKB/PKB

99. Persentase 100% 100% 61. Program Promosi Semua


terlaksananya Kesehatan Ibu, Bayi Kecamatan
penyuluhan kesehatan dan Anak Melalui
ibu, bayi dan anak Kelompok Kegiatan
melalui kelompok Masyarakat
kegiatan di masyarakat

100. Persentase 100% 100% 62. Program Peningkatan Badan


terlaksananya Penanggulangan Keluarga
sosialisasi tentang Narkoba, PMS Berencana dan
penanggulangan Termasuk HIV/AIDS Pemberdayaan
Narkoba dan Perempuan
HIV/AIDS di
kecamatan
101. Persentase 100% 100% Semua
terlaksananya Kecamatan
sosialisasi tentang
sosialisasi tentang
penanggulangan
Narkoba dan
HIV/AIDS
102. Rata rata Anak Dalam 2,1 2,0 63. Program Badan
Keluarga Pengembangan Bahan Keluarga
Informasi Tentang Berencana dan
Pengasuhan dan Pemberdayaan
Pembinaan Tumbuh Perempuan
Kembang Anak

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 339


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
103. Persentase 100% 100% 64. Program Penyiapan
terlaksananya Tenaga Pendamping
peningkatan wawasan Kelompok Bina
bina keluarga Keluarga

65. Program
104. Frekwensi pengajian Pengembangan Model
pengembangan modal 1 1 Operasional BKB-
BKB - Posyandu POSYANDU-PAUD
PAUD per kecamatan

105. Angka Unmet need 5 4,9 66. Program


Pengembangan Pusat
106. Jumlah Peserta KB Baru 14.031 14.035 Pelayanan Informasi
periode 2016-2020 dan Konseling KRR

107. Persentase 90% 100% 67. Program Perbaikan Kearsipan Badan


terlaksananya Sistem Administrasi Perpustakaan,
operasional sistem Kearsipan Arsip dan
informasi dan PD yang Dokumentasi
menerapkan
pengelolaan arsip
dengan baik
108. Persentase 90% 100% 68. Program
terlaksananya Penyelamatan dan
penyelamatan dan Pelestarian
pelestarian dokumen/ Dokumen/ Arsip
Arsip Daerah Daerah
109. Prosentase dokumen / 90% 100% 69. Program
arsip bersejarah yang pemeliharaan rutin /
berhasil diselamatkan berkala sarana dan
Prasarana Kearsipan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 340


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
110.Persentase 90% 100% 70. Program Peningkatan
terlaksananya Kualitas Pelayanan
pendokumentasian, Informasi
pengunjung stand
pameran, ruang studio
dan musium visual, dan
peningkatan SDM
pengelola kearsipan
111.Persentase 90% 100% 71. Program Perpustakaan
terlaksananya sosialisasi Pengembangan
dan publikasi, Budaya Baca dan
peningkatan kunjungan Pembinaan
perpustakaan, dan Perpustakaan
koleksi buku
112. Rata-rata jumlah 300 300 Disdikpora
pengunjung
perpustakaan dalam
satu hari (orang)
(9) Melanjutkan 113.Persentase tuntasnya 90% 100% 72. Program Penataan Penunjang Bagian
Reformasi pelayanan batas daerah Daerah Otonomi Baru Urusan Pemerintahan
Birokrasi guna yang jelas antar Pemerintahan Setda
meningkatkan kecamatan (sub urusan
kepercayaan 114.Persentase pelayanan 90% 100% 73. Program Pembinaan penyelenggaraan
publik. administrasi kecamatan Kecamatan dan pemerintahan
terpadu Kelurahan daerah)

115.Jumlah tersusunya data - 10 peta 74. Program Penyelesaian Pertanahan


tanah aset daerah per tanah Konflik-Konflik
tahun Pertanahan
116.Jumlah penerbitan - 20 sertfikat 75. Program penataan Bagian
sertifikat tanah aset per tahun Penguasaan Pemilikan, Pemerintahan
daerah Penggunaan dan Setda
Pemanfaatan Tanah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 341


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
117. Kepastian hukum atas 90% 100% Bagian
penataan penguasaan, pengelolaan
pemilikan, penggunaan asset daerah
dan pemanfaatan tanah
118. Persentase perangkat 90% 100% 76. Program Penerapan Penunjang Bagian
daerah yang Kepemerintahan Yang Urusan Organisasi
melaksanakan reformasi Baik Pemerintahan Setda
birokrasi (sub urusan
119. Persentase ketersediaan 90% 100% 77. Program Penataan penyelenggaraan
standar ketatalaksanaan Kelembagaan dan pemerintahan
pemerintahan, analisis Ketatalaksanaan daerah
kelembagaan dan SPOD
yang
120. Persentase pengawasan 90% 100% 78. Program Pengawadan Bagian
dan pengendalian dan Pengendalian Perkonomian
inflasi Inflasi Daerah Setda
121. Persentase pembinaan 90% 100% 79. Program Koordinasi Bagian
jasa kontruksi Pembangunan Daerah Program
pembangunan
Setda
(10) Peningkatan 122.Persentase ketersediaan 90% 100% 80. Program Peningkatan Penunjang Dinas
potensi dokumen terkait dan Pengembangan Urusan Pendapatan
sumber- pengelolaan pendapatan Pengelolaan Keuangan Pemerintahan
sumber daerah Daerah Umum (sub
pendapatan 123.Persentase ketersediaan 90% 100% urusan Bagian
daerah. dokumen satnadar keuangan Pengelolaan
harga, dokumen daerah) Aset Daerah
pengadaan barang dan
jasa serta DKBMD
124.Persentase tersusunnya 90% 100% Bagian
perda APBD dan Keuangan
penjabarannya Setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 342


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
125.Persentase 81. Program Peningkatan Penanaman Badan
terlaksananya promosi, 90% 100% Promosi dan modal Pelayanan
dan koordinasi dan Kerjasama Investasi Perijinan
Kerjasama di Bidang Terpadu Satu
Penanaman Modal Pintu dan
126.Persentase Penanaman
terlaksananya 90% 100% Modal
koordinasi dan
Semua
kerjasama penanaman
Kecamatan
modal dengan instansi
pemerintah dan dunia
usaha di kecamatan
127. Persentase Bagian
terlaksananya 90% 100% perekonomian
pengembangan produk Setda
unggulan daerah
128. Persentase 90% 100% 82. Program Peningkatan Badan
terlaksananya Iklim Investasi dan Pelayanan
pembinaan, Pengawasan Realisasi Investasi Perijinan
dan koordinasi terhadap Terpadu Satu
perusahaan PMDN dan Pintu dan
PMA Penanaman
Modal
129. Persentase ketersediaan 90% 100% Bagian
profil investasi perekonomian
Setda
130.Persentase terbentuknya 90% 100% 83. Program Kerjasama Pemerintahan Bagian
kerjasma dengn dunia Pembangunan Umum (sub perekonomian
usaha/lembaga swasta urusan Setda
Pemerintahan
131. Jumlah ketersediaan 2 Kota 2 kota Daerah Bagian
informasi pembangunan Pemerintahan
yang diperoleh antar Setda
anggota APEKSI per
tahun

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 343


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
132. Persenatse 90% 100% Bagian
terlaksananya kerjasama
koordinasi dan
monitoring kerjasama
133. Cakupan pemenuhan 90% 100% Badan
kebutuhan dokumen Perencanaan
kerjasama Pembangunan
pembangunan Daerah
(11) Mewujudkan 134. Jumlah sekolah yang - 300 sekolah 84. Program Manajemen Pendidikan Dinas
Denpasar mendapatkan Pelayanan Pendidikan Pendidikan,
sebagai Kota peningkatan sarana dan Pemuda dan
Cerdas. prasarana cyber school Olahraga
135. Persentase ketersedian 90% 100%
sarana dan prasarana
rumah pintar
(4) Terwujudnya (12) Melaksanakan 136. Persentase tersususnnya 90% 100% 85. Program Peningkatan Penunjang Bagian
penegakan Sistem dokumen kinerja dan pengembangan Sistem Urusan Keuangan
supremasi hukum Pengendalian pelaporan keuangan Pelaporan Capaian Pemerintahan setda
(law enforcement) Intern Kinerja dan Keuangan Umum (sub Sekretariat
dalam tata kelola Pemerintahan urusan DPRD
pemerintahan. (SPIP). keuangan Dinas Koperasi
daerah) dan UKM

Dinas
Kesehatan
(13) Melanjutkan 137. Persentase pelaksanaan 90% 100% 86. Program Peningkatan Persandian Inspektorat
kerjasama kegiatan pemeriksaan Sistem Pengawasan
dengan BPKP reguler Internal Dan
dan KPK Pengandalian
138. Persentase temuan 90% 100% Bagian
dalam Pelaksanaan Kebijakan
pengawasan yang Keuangan
KDH
ditindaklanjuti setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 344


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pencegahan 139. `Persentase cakupan 90% 100% Bagian
korupsi. pengawasan Program
pelaksanaan Pembangunan
pembangunan Setda
140. Persentase laporan 90% 100% 87. Program Peningkatan Penunjang Inpektorat
evaluasi LAKIP tepat Profesionalisme Urusan
waktu Tenaga Pemeriksa dan Pemerintahan
Aparatur Pengawasan Umum (sub
urusan
Pemerintahan
141. Persentase 90% 100% 88. Program Penataan Dan Daerah
terinventarisnya Penyempurnaan
informasi hasil Kebijakan Sistem dan
pengawasan Prosedur Pengawasan
(14) Harmonisasi 142. Persentase 90% 100% 89. Program Penataan Bagian Hukum
peraturan terlaksananya Peraturan Perundang- Setda
perundang- penataan dan Undangan
undangan. penyusunan perda
143. Persentase 90% 100% Semua
terlaksananya Kecamatan
pembinaan kelompok
Keluarga Sadar
Hukum di Kecamatan
144. Jumlah peraturan 70 perda 75 perda 90. Program Peningkatan Sekretariat
daerah yang Kapasitas Lembaga DPRD
ditetapkan Perwakilan Rakyat
Daerah

(15) Mengembang- 145. Persentase pegawai 60% 90% 91. Program Pendidikan Penunjang Badan
kan yang memiliki Kedinasan Urusan Kepegawaian,
kompetensi sertifikat diklat Pemerintahan pendidikan
SDM peningkatan (sub urusan dan Pelatihan
pemerintahan. kompetensi Kepegawaian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 345


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
146. Persentase 90% 100% Serta Pendidikan Semua
terlaksananya dan Pelatihan) Kecamatan
pendidikan dan
pelatihan teknis di
kecamatan
147. Persentase 90% 100% 92. Program Pembinaan Badan
terlaksananya dan Pengembangan Kepegawaian,
pengembangan Aparatur pendidikan
aparatur dan Pelatihan
(5) Meningkatnya (16) Mewujudkan 148. Persentase capaian 80% 100% 93. Program Peningkatan Penunjang Bagian
kesejahteraan pelayanan indikator SPM yang Kualitas Pelayanan Urusan Organisasi
masyarakat (welfare prima memenuhi standar Publik Pemerintahan
Society) menuju berlandaskan nasional (sub urusan
kebahagiaan. Sewaka penyelenggaraan
149. Persentase kesesuaian 70% 100% Badan
Dharma. pemerintahan
waktu pemrosesan ijin Pelayanan
daerah)
dibandingkan dengan Perijinan
janji layanan Terpadu Satu
Pintu dan
Penanaman
Modal
150. Persentase Pelaksanaan 90% 100% 94. Program Peningkatan Sat. Pol PP
HUT POL.PP dan Nasioanalisme
Linmas Sumberdaya Aparatur
(17) Meningkat-kan 151. APK PAUD 95. Program Pendidikan Pendidikan Dinas
aksesibilitas, 152. APS PAUD Anak Usia Dini Pendidikan,
kapasitas, dan Pemuda dan
kualitas Olahraga
pendidikan. 153. Persentase 90% 100% Semua
terlaksananya Bunda Kecamatan
Paud
154. APK SD 102,03 106,97 96. Program Pendidikan Dinas
155. APS (7-12 th) 97,85 98,85 Wajib Belajar Pendidikan,
Sembilan Tahun Pemuda dan
156. APK SLTP 107,86 113,08
Olahraga
157. APS (13-15 th) 99,06 100,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 346


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
158. APK SLTA (SMU + 72,50 76,01 97. Program Pendidikan
SMK) Menengah
159. APS (16 18 th) 81,61 83,00
160. APS (19 24 th) 30,61 32,00
161. Persentase 90% 100% 98. Program Pendidikan
terlaksananya Non Formal
pendidikan non formal
bagi masyarakat
162. Persentase 90% 100% 99. Program Peningkatan
terlaksananya Mutu Pendidikan dan
Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan
Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan
163. Persentase 90% 100% 100. Program Peningkatan
terlaksananya Mutu dan Pembinaan
pembinaan bagi guru Pendidikan Dasar
dan siswa dalam
rangka peningkatan
mutu dan pembinaan
pendidikan dasar
(18) Meningkatkan 164. Persentase 90% 95% 101. Program Pengadaan Kesehatan Dinas
aksesibilitas, ketersediaan obat di Obat dan Perbekalan Kesehatan
kapasitas, dan puskesmas Kesehatan
kualitas 165. Persentase 90% 100%
kesehatan. penggunaan obat
rasional (POR) di
puskesmas
166. Persentase penduduk 60% 90% 102. Program Upaya
dengan akses sanitasi Kesehatan Masyarakat
dasar yang memenuhi
syarat
167. Persentase air bersih 60% 70%
dan air minum yang
memenuhi syarat
kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 347


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
168. Persentase 90% 100% Semua
terlaksananya Kecamatan
peningkatan kesehatan
masyarakat
169. Persentase produksi 90% 100% 103. Program Pengawasan Dinas
rumah tangga tidak Obat dan Makanan Kesehatan
mengandung bahan
berbahaya
170. Persentase pelaksaan 90% 100% 104. Program
pembinaan pelaku Pengembangan Obat
pengobatan tradisional Asli Indonesia
dan tanaman obat
keluarga (TOGA)
171. Persentase rumah 78,40% 85% 105. Program Promosi
tangga yang berprilaku Kesehatan dan
hidup bersih dan sehat Pemberdayaan
Masyrakat
172. Prevalensi balita gizi 0,38% 0,38% 106. Program Perbaikan
kurang Gizi Masyarakat
173. Jumlah siswa yang 500 2500 Badan
mendapatkan Pemberdayaan
pemberian tambahan Masyarakat
makanan dan vitamin dan
(Orang) Pemerintahan
Desa
174. Persentase 90% 100% 107. Program Dinas
desa/kelurahan yang Pengembangan Kesehatan
menyelenggarakan Lingkungan Sehat
tatanan kawasan sehat
175. Persentase bayi usia 0- 90% 100% 108. Program Pencegahan
11 bulan mendapatkan dan Penanggulangan
imunisasi lengkap Penyakit Menular

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 348


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
176. Persentase desa yang 90% 100% Dinas
mencapai universal Kesehatan
chil imunisation (UCI)
177. Persentase 90% 100% Semua
pelaksanaan Kecamatan
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular di
kecamatan
178. Persentase puskesmas 90% 100% 109. Program Dinas
dengan nilai indeks Standarisasi Pelayanan Kesehatan
kepuasan konsumen Kesehatan
(IKM)>80
179. Persentase balita 84,49% 85% 110. Program Pengadaan,
ditimbang berat Peningkatan dan
badannya di posyandu Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya

180. Persentase peserta 90% 100% 111. Program Kemitraan


BPJK yang terlayani Peningkatan
fasilitas kesehatan Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama
181. Cakupan Kunjungan 91% 93% 112. Program Peningkatan
balita Pelayanan Kesehatan
Anak dan Balita
182. Persentase lansia 71,69% 75% 113. Program Peningkatan
memperoleh Pelayanan Kesehatan
pelayanan kesehatan Lansia
183. Persentase tempat 68% 80% 114. Program Pengawasan
pengolahan makanan dan Pengendalian
memenuhi syarat Kesehatan Makanan
kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 349


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
184. Persentase puskesmas 40% 100% 115. Program Peningkatan
yang melaksanakan Keselamatan Ibu
kelas ibu hamil Melahirkan dan Anak
185. Cakupan pelayanan 91% 94%
bayi
186. Persentase bayi 1,10% <5%
dengan BBLR
187. Persentase 90% 100% 116. Program Peningkatan RSUD
terlayaninya kesehatan Pelayanan Rumah Wangaya
masyarakat dengan Sakit
baik di rumah sakit
(19) Meningkatkan 188. Persentase 90% 100% 117. Program Pelayanan Sosial Dinas Sosial
pelayanan terlaksananya dan Rehabilitasi Sosial dan Tenaga
bagi pelayanan bagi Kerja
penyandang penyandang masalah
disabilitas. kesejahtraan sosial
189. Persentase 90% 100% 118. Program Pembinaan
terlaksananya Para Penyandang
pelatihan dan Cacat dan Trauma
pendayagunaan bagi
penyandang cacat exs
trauma
190. Persentase 90% 100% 119. Program Perberdayaan
terlaksananya Kelembagaan
peningkatan peran Kesejahteraan Sosial
aktif masyarakat di
dunia usaha (HALUN,
HAN, dan FK Panti),
Peningkatan kualitas
SDM, dan karang
taruna
191. Persentase 90% 100% Semua
terlaksananya Kecamatan
pembinaan yang
berkaitan dengan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 350


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pemerdayaan
kelompok masyarakat
192. Persentase 90% 100% 120. Program Perlindungan Dinas Sosial
terlaksananya dan Pengembangan dan Tenaga
peningkatan, Lembaga Kerja
pengembangan dan Ketenagakerjaan
perlindungan lembaga
ketenagakerjaan
(20) Meningkatkan 193. Persentase penduduk 90% 100% 121. Program Pelayanan Kesehatan Dinas
penanganan miskin ditemukan Kesehatan Penduduk Kesehatan
kemiskinan katarak dan Miskin
secara dilaksanakan operasi
terpadu. 194. Persentase 90% 100% 122. Program Sosial Dinas Sosial
terlaksananya Pemberdayaan Fakir dan Tenaga
pelatihan bagi Miskin, Komonitas Kerja
penduduk miskin dan Adat Terpencil (KAT)
lansia Dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lain-
Nya

195. Persentase 90% 100% 123. Program Peningkatan Tenaga kerja


terlaksananya Kesempatan Kerja
informasi bursa tenaga
kerja, dan pelatihan
kewirausahaan
(21) Mengembang- 196. Persentase 90% 100% 124. Program Penunjang Bagian
kan pariwisata. terlaksananya Pengembangan Urusan kerjasama
pengembangan Pemasaran Pariwisata Pemerintahan setda
jaringan kerjasma (sub urusan
dengan luar negeri penyelenggaraan
pemerintahan
daerah)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 351


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
197. Persentase 90% 100% Pariwisata Dinas
terlaksananya Pariwisata
pengembangan
jaringan kerjasama,
promosi pariwisata,
statistik
kepariwisataan dan
penyuluhan
kepariwisataan.
198. Persentase 90% 100% 125. Program
terlaksananya Pengembangan
kebutuhan sarana dan Destinasi Pariwisataan
prasarana pariwisata,
Pengembangan jenis
dan paket wisata
unggulan, dan
sosialisasi penerapan
dan standarisasi.
(22) Meningkat- 199. Persentase 90% 100% 126. Program Peningkatan Pertanian Dinas
kan daya saing terlaksananya Kapasitas Iptek Sistem Perindustrian
industri, Peningkatan Kapasitas Produksi dan
perdagangan, IPTEK Sistem Produksi Pedagangan
dan iklim bagi IKM yang dibina
investasi. 200. Persentase 90% 100% 127. Program Peningkatan
terlaksananya Kemampuan Perindustrian
pembinaan Industri Teknologi Industri
Kecil dan Menengah
untuk pelatihan,
pameran dan lomba
201. Persentase 90% 100% 128. Program
terlaksananya pameran Pengembangan
dan sarasehen Industri Kecil Dan
Menengah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 352


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi danArah Program Pembangunan Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome) Kondisi Kondisi Bidang Urusan
Kebijakan Daerah Penanggung
Awal 2015 Akhir 2021
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
202. Persentase 90% 100% 129. Program
terlaksananya Pengembangan Sentra-
monitoring evaluasi Sentra Industri
industri, buku profil Potensial
UKM, dan katalog
produk UKM
203. Persentase 90% 100% 130. Program Perlindungan
terlaksananya Konsumen dan
sosialisasi, Pengamanan
pengawasan dan tera Perdagangan
204. Persentase 90% 100% 131. Program Peningkatan
terlaksananya dan Pengembangan
sosialisasi, koordiansi, Ekspor
pelatihan dan
pameran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 353


Misi 4 : Peningkatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Kota Denpasar Dengan Bertumpu Pada Ekonomi Kerakyatan.
Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Pembangunan Bidang Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome)
Kebijakan Awal Akhir Daerah Urusan Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 (4) Meningkatnya (6) Berkembangnya (23) Meningkatkan 205. Persentase terlaksananya 90% 100% 132. Program Koperasi, Dinas
ketahanan ekonomi dan menguatnya kualitas Pengembangan Pengembangan Usaha Kecil Koperasi,
masyarakat Kota kelembagaan produksi serta Kewirausahaan, HAKI Kewirausahaan dan dan Usaha Kecil
Denpasar dengan pelatihan SDM promosi usaha dan pengembangan Keunggulan Menengah dan
bertumpu pada dan sistem mikro, kecil, koperasi Kompetitif UKM Menengah
ekonomi kerakyatan ekonomi menengah, dan 206. Persentase 90% 100% Kecamatan
untuk mewujudkan kerakyatan koperasi. terselenggaranya Denpasar
kemakmuran melalui menuju Kota pelatihan kewirausahaan Selatan
berdayanya koperasi, Kompeten. di kecamatan
usaha mikro, dan 207. Persentase terlaksananya 90% 100% 133. Program Peningkatan Dinas
menengah, Peningkatan Kualitas Kualitas Kelembagaan Koperasi,
terkelolanya Kelembagaan Koperasi Koperasi Usaha Kecil
pertanian,peternakan, dan
perikanan dan Menengah
kelautan, serta (24) Melanjutkan 208. Persentase terlaksananya 90% 100% 134. Program Peningkatan Perindustrian Dinas
meningkatnya daya revitalisasi pasar pameran, pelatihan Efisiensi Perdagangan Perindustrian
saing daerah, iklim tradisional. festival, seminar ,dan Dalam Negeri dan
investasi, revitalisasi pasar Pedagangan
perdagangan dalam
negeri dan ekspor. 209. Persentase terlaksananya 90% 100% Semua
pembinaan pedagang di Kecamatan
Kecamatan
(25) Meningkatkan 210. Persentase petani/ 90% 100% 135. Program Peningkatan Pertanian Dinas
kualitas kelompok tani/ pelaku Kesejahtraan Petani Pertanian,
produksi agribisnis yang di layani Tanaman
pertanian, per kegiatan Pangan dan
peternakan, 211. Frekuensi pelaku usaha 2 kali 5 kali 136. Program Peningkatan Holtikultura
perikanan, dan ikut dalam pameran per per Pemasaran Hasil
perkebunan. pertanian tahun tahun Produksi
Pertanian/perkebunan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 354


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Pembangunan Bidang Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome)
Kebijakan Awal Akhir Daerah Urusan Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
212. Persentase terlaksananya 90% 100% 137. Program Peningkatan
penelitian dan Penerapan Teknologi
pengembangan teknologi Pertanian
pertanian / perkebunan, /Perkebunan
penyuluhan iptek,
pelatihan,
213. Persentase terlaksananya 90% 100% 138. Program Peningkatan Pangan Dinas
penanganan pasca panen Ketahanan Pangan Pertanian,
dan analisa usaha tani, Pertanian/Perkebunan Tanaman
pengembangan Pangan dan
intensifikasi padi dan Holtikultura
kedelai, tanaman padi,
demplot bawang putih
bagi petani/ kelompok
tani
214. Diperolehnya KTNA 31 31 139. Program Bagian
yang andal dibidangnya KTNA KTNA Peningkatan Perekonomian
masing-masing Ketahanan Pangan Setda
Pekan
Daerah/Pekan
Nasional
215. Persentase ketersediaan 80,56% 100% 140. Program Peningkatan Dinas
bahan asal hewan ( Penyediaan Pangan Peternakan,
BAH) yang Asuh Hewani Perikanan dan
Kelautan
216. Persentase terlaksananya 100% 100% 141. Program Pertanian Dinas
peningkatan kapasitas Pemberdayaan Peternakan,
SDM penyuluh Penyuluh Perikanan dan
peternakan Pertanian/Perkebunan Kelautan
Lapangan
217. Persentase terlaksananya 97,15% 100%
vaksinasi rabies

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 355


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Pembangunan Bidang Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome)
Kebijakan Awal Akhir Daerah Urusan Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
218. Cakupan spraying 95,19% 100% 142. Program Pencegahan
unggas dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
219. Persentase terlaksananya 88,60% 100% 143. Program Peningkatan
peningkatan Produksi Hasil
keberhasilan IB, Peternakan
peningkatan produksi
ternak dan aneka ternak,
serta peningkatan SDM
kelompok tani ternak
220. Persentase terlaksananya 90% 100% 144. Program Peningkatan
peningkatan produksi Pemasaran Hasil
olahan hasil peetrnakan Produksi Peternakan
dan peningkatan SDM
kelompok pengolah hasil
peternakan
221. Persentase terpenuhinya 90% 100% 145. Program Perencanaan
ketersediaan data dan Pembangunan
informasi peternakan, Peternakan, Perikanan
perikanan dan kelautan dan Kelautan
yang valid
222. Persentase terlaksananya 90% 100% 146. Program Kelautan dan
peningkkatan SDM Pemberdayaan Perikanan
pokmaswas Ekonomi Masyarakat
Pesisir
223. Persentase terlaksananya 90% 100% 147. Program
peningkatan SDM Pemberdayaan
pokmaswas Masyarakat dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 356


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Pembangunan Bidang Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome)
Kebijakan Awal Akhir Daerah Urusan Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
224. Persentase terpenuhinya 99,20% 100% 148. Program
produksi benih, produksi Pengembangan
perikanan budidaya, dan Budidaya Perikanan
SDM kelompok
perikanan budidaya
225. Persentase terpenuhinya 90% 100% 149. Program
produksi perikanan Pengembangan
tangkap dan SDM Perikanan Tangkap
kelompok perikanan
tangkap
226. Persentase terpenuhinya 90% 100% 150. Program Optimalisasi
peningkatan produksi Pengelolaan dan
olahan hasil perikanan, Pemasaran Produksi
diversifikasi produk Perikanan
kelautan, dan SDM
kelompok pengolah hasil
perikanan
227. Angka konsumsi ikan 99,23% 100%
(26) Memperbaiki 228. Persentase terlaksananya 90% 100% 151. Program Peningkatan Tenaga Kerja Dinas Sosial
iklim pembinaan lembaga Kualitas dan dan Tenaga
ketenagakerjaan, pelatihan kerja swasta, Produktivitas Tenaga Kerja
antara lain dan pelatihahn bagi Kerja
dengan pencari kerja
sertifikasi
ketenagakerjaan.
(7) Berkembangnya (27) Mendorong 229. Persentase terlaksananya 90% 100% 152. Program Penciptaan Koperasi, Dinas
ekonomi kreatif. tumbuhnya pengembangan dan Iklim Usaha Kecil Usaha Kecil Koperasi,
Sumber Daya pelatihan UKM kreatif Menengah yang dan Usaha Kecil
Manusia kreatif Kondusif Menengah dan
melalui Menengah
pendekatan
kelembagaan
pendidikan.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 357


Capaian Kinerja Perangkat
Strategi dan Arah Kondisi Kondisi Program Pembangunan Bidang Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja (outcome)
Kebijakan Awal Akhir Daerah Urusan Penanggung
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(29) Membuka 230. Persentase Koperasi, 90% 100% 153. Program
peluang usaha UMKM, mendapatkan pengembangan sistem
baru pada dukungan informasi pendukung usaha bagi
bidang ekonomi penyediaan permodalan, usaha mikro kecil,
kreatif. pembinaan, dan promosi menengah
(28) Membangun 231. Persentase terlaksananya 90% 100% Bagian
lembaga kreatif pengembangan UMKM Perekonomian
(creatif hub). dan kewirausahaan Setda
(30) Membangun 232. Persentase terlaksananya 90% 100% 154. Program Peningkatan Kepemudaan Dinas
Yowana pelatihan, lomba dan Peran Serta dan Olahraga Pendidikan,
Mandala lainnya bagi pemuda Kepemudaan Pemuda dan
Olahraga
233. Persentase terlaksananya 90% 100% 155. Program Pembinaan
pekan olahraga dan seni dan Pemasyarakatan Kesra
di tingkat daerah dan Olahraga
nasional
234. Persentase terlaksananya 90% 100% Semua
kompetisi olahraga di Kecamatan
Kecamatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 358


Misi 5 : Penguatan Keseimbangan Pembangunan Pada Berbagai Dimensi Dan Skalanya Berdasarkan Tri Hita Karana
Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(5) Menguatnya (8) Meningkatnya (31) Membangun Sewaka Yasa 235. Persentase 90% 100% 156. Program Statistik Badan
keseimbangan partisipasi Kerti (sistem analisis data pemenuhan data Pengembangan Perencanaan
pembangunan pada masyarakat sebagai dan informasi) untuk dan Data/Informasi Pembangunan
berbagai dimensi dan agen perubahan mewujudkan rasa aman, informasibahan Daerah
skalanya (agent of change) nyaman, tentram, dan perencanaan
berlandaskan Tri Hita dengan human capital damai (Denpasar Sutrepti). 236. Cakupan 90% 100% 157. Program Penunjang
Karana untuk dan social capital. pemenuhan Perencanaan Urusan
mewujudkan kebutuhan Pengembangan Pemerintahan
keseimbangan dokumen Wilayah sub Bidang
kesejahteraan jasmani perencanaan Strategis dan Perencanaan
maupun rohani, pusat pembangunan Cepat Tumbuh
maupun pinggiran wilayah strategis
kota, melalui dan cepat
terevitalisainya tumbuh
pertanian, 237. Persentase 90% 100% 158. Program
meningkatnya rasa terlaksananya Perencanaan
saling percaya dan koordinasi Pengembangan
kerjasama harmonis perencanaan Kota-Kota
antarlembaga sosial, penanganan Menengah dan
tertatanya ruang kota perumahan Besar
yang nyaman, kumuh
terkelolanya sumber 238. Persentase 90% 100% 159. Program
daya alam dan peningkatan Peningkatan
lingkungan hidup, kapasitas Kelembagaan
meningkatnya kelembagaan Perencanaan
kebersihan dan perencanaan Pembangunan
keindahan kota, serta pembangunan Daerah
meningkatnya daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 359


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
keamanan, 239. Persentase 90% 100% 160. Program
ketentraman dan pemenuhan Perencanaan
ketertiban dokumen Pembangunan
masyarakat. perencanaan Ekonomi
pembangunan
ekonomi
240. Persentase 90% 100% 161. Program
terintegrasinaya Perencanaan
pembangunan Sosial dan
bidang sosial Budaya
budaya
241. Persentase 90% 100% 162. Program
pemenuhan Perencanaan
kebutuhan Prasarana
Perencanaan Wilayah dan
Prasarana Sumber Daya
Wilayah dan Alam
Sumber Daya
Alam
242. Persentase 90% 100% 163. Program
pemenuhan Perencanaan
perencanaan Pembangunan
Pembangunan Daerah Rawan
daerah rawan Bencana
bencana
243. Persentase 90% 100% 164. Program
pemenuhan Perencanaan
dokumen Pembangunan
perencanaan Daerah
pembangunan
daerah
244. Persentase 90% 100% Semua
terlaksananya Kecamatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 360


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
musrenbang
kecamatan
245. Persentase 90% 100% 165. Program Lingkungan Dinas
terpenuhinya Pengembangan Hidup Kebersihan dan
sarana dan Kinerja Pertamanan
prasaran Pengelolaan
pengolahan Persampahan
persampahan

246. Persentase 90% 100% Semua


terlaksananya Kecamatan
peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan
247. Persentase 90% 100% 166. Program Dinas
Pemeliharaan Pengelolaan Kebersihan dan
ruang terbuka Ruang Terbuka Pertamanan
hijau Hijau (RTH)
248. Persentase 90% 100% 167. Program
Penataan taman Pengembangan
kota dan Pengelolaan
Pertamanan

249. Persentase 90% 100% Semua


terlaksananya Kecamatan
penataan taman
kecamatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 361


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
250. Persentase 90% 100% 168. Program Badan
Kawasan yang Perlindungan Lingkungan
dapat dilindungi dan Konservasi Hidup
dan dikonservasi Sumber Daya
sumber daya Alam
alamnya
251. Persentase 100% 100%
terlaksananya
Uji kualitas air
tanah dan
wilayah pesisir
yang memenuhi
baku mutu,
Jumlah desa
yang dibina
dalam dalam
pengelolaan
SDA dan
pengelolaan ,
pelestarian
satwa flora dan
fauna termasuk
satwa langka
SDA,
252. Persentase 90% 100% 169. Program
terpenuhinya Pengendalian
kualitas Pencemaran dan
lingkungan Perusakan
dalam kondisi Lingkungan
memenuhi baku Hidup
mutu
253. Persentase 90% 100% 170. Program
terlaksananya Rehabilitasi dan
luasan Pemulihan
perindangan Cadangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 362


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
lahan dan luas Sumber Daya
tanah Alam
terkonservasi
dan
peningkatan
daya tampung
dan daya
dukung
lingkungan
254. Persentase 90% 100% 171. Program
tersedianya Peningkatan
informasi Kualitas dan
mengenai Akses Informasi
lingkungan Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
255. Persentase 90% 100% 172. Program
terlaksananya Peningkatan
kendaraan yang Pengendalian
diuji emisinya Polusi
256. Persentase 60% 60% 173. Program
trumbu karang Pengelolaan dan
hidup Rehabilitasi
257. Persentase 10% 10% Ekosistem
penutupan Pesisir dan Laut
padang lamun

(32) Memberdayakan Sabha 258. Pengembangan 174. Program Kebudayaan Dinas


Upadesa dalam kebudayaan dan 90% 100% Pengelolaan Kebudayaan
pembangunan Kota pariwisata Kekayaan
Denpasar. 259. Jumlah 0 4 Budaya Dinas Tata
Dokumen Ruang dan
Pelestarian Perumahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 363


Capaian Kinerja Perangkat
Program
Indikator Kinerja Kondisi Kondisi Daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Urusan
(outcome) Awal Akhir Penanggung
Daerah
2015 2021 Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Bangunan
Bersejarah /
Kuno
(33) Pemberdayaan sinergitas 260. Jumlah desa 43 43 175. Program Pemberdayaan Badan
komunitas untuk yang Peningkatan perempuan dan Pemberdayaan
mempercepat program- mendapatkan Peran perlindungan Masyarakat dan
program pembangunan pembinaan Perempuan di anak Pemerintahan
posyandu, PKK, Pedesaan Desa
dan
peningkatan
gizi balita, ibu
hamil dan lansia
dan pembinaan
lainnya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VII - 364


BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikasi rencana program prioritas Kota Denpasar Tahun 2016-2021 berisi


program-program prioritas baik untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
jangka menengah daerah maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah (PD)
dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif
sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk
penyusunan program prioritas kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang
telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan
sebagai acuan bagi PD dalam penyusunan Rencana Strategis PD, termasuk dalam
menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Adapun kerangka pendanaan untuk masing masing perangkat daerah
disajikan pada Tabel 8.1 dan selengkapnya program-program prioritas yang telah
disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif disajikan per Perangkat Daerah
yang ada di Kota Denpasar disajikan pada masing-masing matrik menurut perangkat
daerah.
Tabel 8.1
Kerangka Pendanaan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2017-2021
Tahun (Jutaan rupiah) Jumlah
Urusan
No (Jutaan
Pemerintahan 2017 2018 2019 2020 2021 Rupiah
A Urusan
Pemerintahan
Wajib
Pelayanan Dasar
1 Pendidikan 39.764,52 90.220,69 94.467,28 98.804,38 106.128,86 429.385,72
2 Kesehatan 129.643,18 145.011,13 151.840,31 165.834,29 174.203,21 766.532,12
3 Pekerjaan 405.353,79 202.200,98 214.332,60 218.706,96 232.282,04 1.272.876,37
Umum dan
Penataan Ruang
4 Perumahan 15.323,18 38.069,41 39.827,07 40.272,92 43.517,11 176.758,65
Rakyat dan
Kawasan
Pemukiman
5 Ketentraman, 5.255,41 11.015,51 11.486,85 12.376,07 - 53.076,63
Ketertiban
Umum dan
Perlindungan
Masyarakat
6 Sosial 3.499,41 3.711,13 3.886,08 4.704,08 4.919,49 20.720,19
Jumlah A 598.839,49 490.228,85 515.840,18 540.698,69 561.050,71 2.719.349,69

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII - 365


Tahun (Jutaan rupiah) Jumlah
Urusan
No (Jutaan
Pemerintahan 2017 2018 2019 2020 2021 Rupiah
B Urusan Wajib
Non Pelayanan
Dasar
1 Tenaga Kerja 1.172,73 1.243,58 1.302,13 1.608,16 1.681,80 7.008,40
2 Pemberdayaan 1.216,73 1.337,82 1.398,92 1.998,21 2.344,26 8.295,95
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
3 Pangan 3.751,28 4.718,31 4.918,52 5.479,98 5.930,92 24.799,00
4 Pertanahan 589,67 603,24 617,11 931,30 1.373,95 4.115,28
5 Lingkungan 13.716,28 67.061,93 69.716,39 73.538,75 77.306,25 301.339,59
Hidup
6 Kependudukan 2.692,99 2.855,69 2.990,13 3.103,97 3.246,11 14.888,88
dan Pencatatan
Sipil
7 Pemberdayaan 6.974,75 12.686,41 13.276,70 13.848,09 14.982,23 61.768,18
Masyarakat dan
Desa
8 Pengendalian 2.906,53 3.130,31 3.276,27 3.291,29 3.442,01 16.046,41
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
9 Perhubungan 12.368,19 16.296,65 17.063,87 18.142,84 19.673,64 83.545,17
10 Komunikasi dan 7.345,46 15.080,97 15.704,61 16.844,69 18.166,05 73.141,78
Informatika
11 Dasar Koperasi 2.156,81 4.138,30 4.295,09 4.643,83 5.556,48 20.790,51
dan Usaha Kecil
Menengah
12 Penanaman 1.047,52 1.087,21 1.118,01 1.159,89 1.213,00 5.625,63
Modal
13 Kepemudaan 6.012,53 13.689,53 14.332,49 15.102,91 16.194,50 65.331,95
dan Olahraga
14 Statistik 484,30 513,56 537,74 540,23 564,96 2.640,79
15 Persandian 1.621,20 1.702,18 2.288,57 2.517,39 2.632,66 10.761,99
16 Kebudayaan 12.722,43 30.162,92 31.388,88 33.885,62 36.237,32 144.397,19
17 Perpustakaan 968,49 1.027,00 1.075,35 1.280,33 1.372,30 5.723,48
18 Kearsipan 741,75 786,57 998,60 857,41 896,67 4.281,00
Jumlah B 78.489,63 178.122,19 186.299,37 198.774,87 212.815,11 854.501,18
C Urusan
Pemerintahan
Pilihan
1 Kelautan dan 1.758,54 1.863,61 1.993,58 2.086,34 2.181,88 9.883,95
Perikanan
2 Pariwisata 1.890,01 4.071,69 4.228,27 4.275,24 4.471,01 18.936,22
3 Pertanian 3.443,50 3.747,34 3.923,63 3.941,79 3.567,21 18.623,48

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII - 366


Tahun (Jutaan rupiah) Jumlah
Urusan
No (Jutaan
Pemerintahan 2017 2018 2019 2020 2021 Rupiah
4 Perdagangan 5.974,74 6.336,91 6.636,19 6.666,99 6.972,29 32.587,12
5 Industri 1.055,55 2.391,82 2.504,42 2.516,01 2.631,23 11.099,03
Jumlah C 14.122,34 18.411,37 19.286,08 19.486,38 19.823,62 91.129,80
D Penunjang
Urusan
Pemerintah
Yang menjadi
Kewenangan
Pemerintahan
Daerah
1 Bidang 221.024,18 280.078,59 291.965,66 294.077,25 307.543,71 1.394.510,20
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
2 Bidang 6.515,56 7.799,74 7.218,34 7.256,60 7.613,90 36.404,14
Perencanaan
Pembangunan
3 Bidang 10.108,44 10.591,23 11.006,35 11.126,79 11.636,31 54.469,12
Keuangan
4 Bidang 2.778,17 2.946,01 3.084,70 3.098,98 3.240,89 15.148,74
Kepegawaian
Serta Pendidikan
dan Pelatihan
Jumlah D 240.426,34 301.415,56 313.275,05 315.559,62 330.034,81 1.500.532,20

JUMLAH (A:D) 931.877,81 988.177,97 1.034.700,68 1.074.519,57 1.123.724,26 5.165.512,87

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII - 367


Tabel 8.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Kota Denpasar Tahun 2016-2021

Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

URUSAN WAJIB
I
PELAYANAN DASAR

Urusan Pemerintahan
01 Wajib Pelayanan
Dasar Pendidikan

Program Pendidikan anak


1 01 15 4.241,26 9.749,56 10.208,56 11.255,80 11.771,23 47.226,40 Dinas Pendidikan
Usia Dini
Jumlah PAUD Hindu 1 PAUD 1 PAUD 1 PAUD 1 PAUD 1 PAUD 4 PAUD Dinas Pendidikan

Jumlah lembaga PAUD yang


15 Lembaga 15 Lembaga 15 Lembaga 15 Lembaga 15 Lembaga 15 Lembaga 75 Lembaga Dinas Pendidikan
mendapat bantuan APE

Jumlah peserta pelatiahan


80 Org 80 Org 80 Org 80 Org 80 Org 80 Org 400 Org Dinas Pendidikan
pendididkan anak usia dini

Jumlah peserta dalam


120
pengembangan kurikulum dan 128 Lembaga 128 Lembaga 128 Lembaga 128 Lembaga 128 Lembaga 640 Lembaga Dinas Pendidikan
Lembaga
model pembelajaran PAUD

Jumlah lomba yang


dipentaskan dalam 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 80 Jenis Dinas Pendidikan
pelaksanaan gebyar PAUD

Jumlah Laporan pelaksanaan


20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 100 Laporan Dinas Pendidikan
dan monitoring

Jumlah lembaga PAUD yang


ikut kegiatan lomba gugus 8 Lembaga 12 Lembaga 12 Lembaga 12 Lembaga 12 Lembaga 12 Lembaga 60 Lembaga Dinas Pendidikan
PAUD dan Bunda PAUD

Persentase Tingkat
Kecamatan
Pemahaman masyarakat akan 100% 9,00 100% 9,00 100% 9,00 100% 9,00 100% 9,41 100% 45,41
Denpasar Barat
pentingnya PAUD
Persentase Tingkat
Kecamatan
Pemahaman masyarakat akan 0% 90% 10,00 91% 10,60 92% 11,10 93% 11,15 93% 11,67 95% 54,53
Denpasar Timur
pentingnya PAUD

Persentase Bunda Paud yang Kecamatan


N/A 100% 8,85 100% 9,39 100% 9,83 100% 9,88 100% 10,33 100% 48,28
terselenggara Denpasar Selatan

Persentase Bunda Paud yang Kecamatan


100% 9,00 100% 9,00 100% 9,00 100% 9,00 100% 9,41 100% 45,41
terselenggara Denpasar Utara
Program Pendidikan
1 01 16 Wajib Belajar Sembilan 10.651,64 53.611,74 56.135,69 57.395,48 61.023,75 238.818,30 Dinas Pendidikan
Tahun
Jumlah ruang kelas untuk SD 24 Ruang 24 Ruang 24 Ruang 24 Ruang 24 Ruang 120 Ruang
28 Sekolah Dinas Pendidikan
yang dapat dibangun Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-368


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah ruang kelas untuk SMP 20 Ruang 20 Ruang 20 Ruang 20 Ruang 20 Ruang 80 Ruang
12 Sekolah Dinas Pendidikan
yang dapat dibangun Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas

Jumlah set mobiler yang dapat


830 Set 1500 Set 1500Set 1500 Set 1500 Set 1500 Set 7500 Set Dinas Pendidikan
diadakan di SD dan SMP

Jumlah guru mapel SMP/Mts


yang mendapatkan pelatiahan N/A 1800 Org 1800 Org 1800 Org 1800 Org 1800 Org 9000 Org Dinas Pendidikan
penyusunan kurikulum

Jumlah peserta ujian nasional


75 Org 75 Org 75 Org 75 Org 75 Org 75 Org 375 Org Dinas Pendidikan
paket A setara SD
Jumlah peserta ujian nasional
300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 1500 Org Dinas Pendidikan
paket B setara SMP

Jumlah peserta sosialisasi


parenting dan pentas
750 Org 750 Org 750 Org 750 Org 750 Org 3750 Org Dinas Pendidikan
kreatipitas anak dalm kegiatan
hari perduli autis internasional

Jumlah siswa yang terbina


220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 220 Org Dinas Pendidikan
dalam pasraman siswa

Jumlah Guru SD yang


mendapatkan pelatihan 454 Guru 916 Guru 916 Guru 916 Guru 916 Guru 916 Guru 916 Guru Dinas Pendidikan
penyusunan kurikulum 2013

Jumlah siiswa yang


mendapatkan bantuan dana 95590 Org 85902 Org 85902 Org 85902 Org 85902 Org 85902 Org 429510 Org Dinas Pendidikan
BOS Pendamping
Jumlah peserta pembinaan
200 Org 200 Org 200 Org 200 Org 200 Org 200 Org 1000 Org Dinas Pendidikan
akreditasi
Jumlah siswa yang mengikuti
ujian sekeloh terkoordinasi
15500 Org 15500 Org 15500 Org 15500 Org 15500 Org 15500 Org 15500 Org Dinas Pendidikan
provinsi untuk SD/MI se Kota
Denpasar
Jumlah siswa yang mengikuti
ujian nasional SMP se Kota 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 67500 Siswa Dinas Pendidikan
Denpasar

Jumlah siswa autis yang


terlayani dengan terciptanya N/A 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 500 Org Dinas Pendidikan
pusat pelayanan aoutis

Jumlah peserta workshop


N/A 40 Org 40 Org 40 Org 40 Org 40 Org 200 Org Dinas Pendidikan
penanganan anak dengan autis

Jumlah tenaga pendidik yang


180 Tenaga 180 Tenaga 180 Tenaga 180 Tenaga 180 Tenaga 180 Tenaga 900 Tenaga
berprestasi mendapatkan Dinas Pendidikan
Pendidik Pendidik Pendidik Pendidik Pendidik Pendidik Pendidik
pelatihan
Persentase pembinaan osis
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
SMP

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-369


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah pengurus gugus SD


160 Org 160 Org 160 Org 160 Org 160 Org 160 Org 800 Org Dinas Pendidikan
yang mendapatkan pelatihan

Jumlah sarana dan prasaranan


12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah Dinas Pendidikan
laboratorium untuk SMP

Jumlah bantuan buku


pepustakaan dan buku 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah Dinas Pendidikan
pelajaran untuk SMP
Program Pendidikan
1 01 17 5.323,33 5.594,94 5.858,34 5.985,45 6.759,54 29.521,61 Dinas Pendidikan
Menengah
Persentase ketersediaan alat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
praktek dan peraga sekolah

Persentase ketersediaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
perlengkapan sekolah

Jumlah sekolah yang mendapat


bantuan operasional 66 Sekolah 66 Sekolah 66 Sekolah 66 Sekolah 66 Sekolah 66 Sekolah 66 Sekolah Dinas Pendidikan
manajemen mutu
Jumlah siswa yang tidak
mampu yang mendapat 450 Siswa 450 Siswa 450 Siswa 450 Siswa 450 Siswa 450 Siswa 450 Siswa Dinas Pendidikan
beasiswa

Jumlah peserta ujian nasional


500 Org 500 Org 500 Org 500 Org 500 Org 500 Org 500 Org Dinas Pendidikan
paket C setara SMA

Jumlah siswa yang ikut lomba-


1300 Siswa 1300 Siswa 1300 Siswa 1300 Siswa 1300 Siswa 1300 Siswa 1300 Siswa Dinas Pendidikan
lomba

Jumlah peserta pelatiahan


300 Guru 300 Guru 300 Guru 300 Guru 300 Guru 300 Guru 300 Guru Dinas Pendidikan
penyusunan kurikulum

Jumlah guru yang ikut


pelatihan penyusunan 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org Dinas Pendidikan
kurikulum

Jumlah lomba kompetisis siswa 18 Lomba 18 Lomba 18 Lomba 18 Lomba 18 Lomba 18 Lomba 18 Lomba Dinas Pendidikan

Jumlah peserta seleksi siswa


60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org Dinas Pendidikan
berprestasi

Jumlah siswa berprestasi yang


500 Siswa 500 Siswa 500 Siswa 500 Siswa 500 Siswa 500 Siswa 500 Siswa Dinas Pendidikan
mendapatkan penghargaan

Jumlah siswa yang ikut festival


forkom dan forum komonikasi 355 Org 355 Org 355 Org 355 Org 355 Org 355 Org 355 Org Dinas Pendidikan
osis SMA/SMK

Jumlah siswa yang ikut dalam


250 Org 250 Org 250 Org 250 Org 250 Org 250 Org 250 Org Dinas Pendidikan
kegiatan kreatifitas siswa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-370


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Jumlah siswa yang ikut
orientasi siswa berorientasi 3300 siswa 3300 siswa 3300 siswa 3300 siswa 3300 siswa 3300 siswa 3300 siswa Dinas Pendidikan
budaya

Jumlah siswa yang ikut ujian


6500 Siswa 6500 Siswa 6500 Siswa 6500 Siswa 6500 Siswa 6500 Siswa 6500 Siswa Dinas Pendidikan
pemantapan SMK

Jumlah siswa yang ikut ujian


5100 Siswa 5100 Siswa 5100 Siswa 5100 Siswa 5100 Siswa 5100 Siswa 5100 Siswa Dinas Pendidikan
pemantapan SMA

Jumlah siswa yang ikut


sosialisasi bahaya AIDS dan 450 Org 450 Org 450 Org 450 Org 450 Org 450 Org 450 Org Dinas Pendidikan
Narkoba
1 MKKS
1 MKKS SMA, 1 MKKS SMA, 1 MKKS SMA, 1 MKKS SMA, 1 MKKS SMA, 1 MKKS SMA,
SMA, 1
Jumlah kegiatan MGMP, MKKS, 1 MKKS SMK, 1 MKKS SMK, 1 MKKS SMK, 1 MKKS SMK, 1 MKKS SMK, 1 MKKS SMK,
MKKS SMK, Dinas Pendidikan
SMA dan SMK 27 MGMP 27 MGMP 27 MGMP 27 MGMP 27 MGMP 27 MGMP
27 MGMP
SMA/SMK SMA/SMK SMA/SMK SMA/SMK SMA/SMK SMA/SMK
SMA/SMK

Jumlah sampul raport


N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Dinas Pendidikan
SMA/SMK yang dapat diadakan

Persentase terlakasnanaya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kebangkitan budaya
Program Pendidikan Non
1 01 18 637,24 1.311,99 1.373,75 1.880,11 1.966,21 7.169,30 Dinas Pendidikan
Formal
Jumlah peserta pelatihan
tatarias wajah dan rambut,
50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 250 Org Dinas Pendidikan
membuat makanan tradisional,
dan design grafis

Jumlah peserta penyusunan


kurikulum pendidikan non N/A 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 250 Org Dinas Pendidikan
formal

Persentase pelaksanaan lomba-


lomba dan seleksi guru TK dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kepala Sekolah TK

Jumlah peserta didik program


220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 220 Org 1100 Org Dinas Pendidikan
PAUDNI dan kesetaraan di SKB

Jumlah peserta seminar


700 Org 400 Org 400 Org 400 Org 400 Org 400 Org 2000 Org Dinas Pendidikan
pendidikan Non Formal
Jumlah peserta pelatihan
membuat banten dan hiasan N/A 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 100 Org Dinas Pendidikan
dari daun lontar

Jumlah peserta pamong belajar


N/A 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 100 Org Dinas Pendidikan
dan tenaga pendidik

Jumlah peserta diklat dasar


N/A 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 300 Org Dinas Pendidikan
bagi pendidik PAUD

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-371


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Peningkatan
1 01 20 Mutu Pendidikan dan 4.426,21 4.693,61 4.914,58 4.937,32 5.163,42 24.135,14 Dinas Pendidikan
Tenaga Kependidikan

Jumlah guru yang ikut ujian


1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 7500 Guru Dinas Pendidikan
kompetensi
Jumlah kepala sekolah yang
ikut workshop penilaian kinerja N/A 40 Kepsek 40 Kepsek 40 Kepsek 40 Kepsek 40 Kepsek 200 Kepsek Dinas Pendidikan
guru

Jumlah guru yang ikut


50 Guru 50 Guru 50 Guru 50 Guru 50 Guru 200 Guru Dinas Pendidikan
workshop

Jumlah guru yang


mendapatkan beasiswa S1 dan N/A 190 Guru 190 Guru 190 Guru 190 Guru 190 Guru 950 Guru Dinas Pendidikan
S2
Persentase terlaksananya
evaluasi dan monitoring 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kegiatan kepegawaian

Jumlah siswa yang ikut ujian


pemantapan SMP/Mts se Kota 13250 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 13500 Siswa 67500 Siswa Dinas Pendidikan
Denpasar

Persentase penataan dan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
pemetaan tenaga pendidik
Persentase pelaksanaan uji
kompetensi dan workshop 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
karya ilmiah

Jumlah guru yang ikut


1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 7500 Guru Dinas Pendidikan
sosialisasi sertifikasi pendidik

Jumlah siswa yang ikut ujian


1450 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 7500 Guru Dinas Pendidikan
pemantapan SD Kota Denpasar

Jumlah guru yang dapat


melaksanakan penilaian angka 640 Guru 640 Guru 640 Guru 640 Guru 640 Guru 640 Guru 3200 Guru Dinas Pendidikan
kredit

Jumlah guru yang tersertifikasi 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 1500 Guru 7500 Guru Dinas Pendidikan

Jumlah pengawas sekolah yang 65 325


65 Pengawas 65 Pengawas 65 Pengawas 65 Pengawas 65 Pengawas
mengikuti workshop tentang Pengawas Pengawas Dinas Pendidikan
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
pengawas sekolah Sekolah Sekolah

Jumlah calon kepala sekolah


SD, SMP,SMA dan SMKyang
25 Calon 40 Calon 40 Calon 40 Calon 40 Calon 40 Calon 200 Calon
dibutuhkan dalam pemenuhan Dinas Pendidikan
kepsek kepsek kepsek kepsek kepsek kepsek kepsek
kepala sekolah di Kota
Denpasar dalam 1 tahun

Jumlah calon kepala sekolah 40 Calon 40 Calon 40 Calon 40 Calon 40 Calon 200 Calon
N/A Dinas Pendidikan
yang mengukuti diklat kepsek kepsek kepsek kepsek kepsek kepsek

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-372


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Manajemen
1 01 22 11.273,73 11.854,82 12.412,93 13.470,38 14.387,21 63.399,07 Dinas Pendidikan
Pelayanan Pendidikan

Jumlah sekolah yang


mendapatkan peningkatan
N/A 60 Sekolah 60 Sekolah 60 Sekolah 60 Sekolah 60 Sekolah 300 Sekolah Dinas Pendidikan
sarana dan prasarana cyber
school dan IT

Jumlah dokumen laporan


tentang advokasi peraturan 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 5 Dok Dinas Pendidikan
pendidikan

Jumlah dokumnen laporan


1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 5 Dok Dinas Pendidikan
pembinaan dewan pendidik

Jumlah peserta kegiatan


penerapan sistem dan 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 3200 Org Dinas Pendidikan
informasi manajemen pendidik

Persentase terlaksananya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
seminar pendidikan

Jumlah dokumen laporan profil


1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok Dinas Pendidikan
pendidikan Kota Denpasar

Persentase ketersedian sarana


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
dan prasarana rumah pintar

Jumlah dokumen perivikasi


1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok Dinas Pendidikan
program kerja sekolah

Cakupan penyelenggaraan
penyususnan program kerja 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket Dinas Pendidikan
DIKPORA

Persentase terlaksananya
lomba bidang informasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
teknologi berbasis budaya
Cakupan terlaksananya
rencana pengembangan
640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 320 Org Dinas Pendidikan
pendidikan dasar dan
menengah
Jumlah siswa yang ikut lomba
160 Siswa 160 Siswa 160 Siswa 160 Siswa 160 Siswa 160 Siswa 800 Siswa Dinas Pendidikan
kreativitas

Jumlah siswa yang dapat


menentukan pilihannya sesuai 1200 Dinas Pendidikan
dengan kemampuannya

Jumlah peserta pelatihan


operator pendidikan dasar dan 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 640 Org 3200 Org Dinas Pendidikan
menengah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-373


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Persentase terselenggaranya
produk terapan ilmu di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
masyarakat
Persentase terlaksananya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
lomba carving masal SMK

Persentase tersedianya input


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
program kerja pendidikan

Persentase terselenggaranya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
KISS program sekolah

Persentase terselenggaranya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
workshop barang dan jasa

Terdapatnya laporan kegiatan


1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket Dinas Pendidikan
pendidikan

Jumlah SMK yang


50 SMK 50 SMK 50 SMK 50 SMK 50 SMK 50 SMK 250 SMK Dinas Pendidikan
mendapatkan pembinaan
Jumlah sekolah yang
mendapatkan pembinaan
35 Sekolah 35 Sekolah 35 Sekolah 35 Sekolah 35 Sekolah 35 Sekolah 175 Sekolah Dinas Pendidikan
kompetensi melalui kreatifitas
sekolah
Program Peningkatan
1 01 xx Mutu dan Pembinaan 3.174,26 3.366,03 3.524,49 3.840,81 5.016,68 18.922,27 Dinas Pendidikan
Pendidikan Dasar
Jumlah gugus SD yang
4 Gugus SD 4 Gugus SD 4 Gugus SD 4 Gugus SD 4 Gugus SD 4 Gugus SD 20 Gugus SD Dinas Pendidikan
mendapat pembinaan
Jumlah kelompok ilmiah remaja 150 Klmpk 150 Klmpk 150 Klmpk 150 Klmpk 150 Klmpk 750 Klmpk
150 Klmpk KIR Dinas Pendidikan
(KIR) yang terbina KIR KIR KIR KIR KIR KIR

Jumlah OSIS SMP yang terbina 200 Siswa 200 Siswa 200 Siswa 200 Siswa 200 Siswa 200 Siswa 1000 Siswa Dinas Pendidikan

Persentase siswa kurang


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
mampu mendapatkan pelatihan

Terbinanya aktivitas dan


20 Cabang 20 Cabang 20 Cabang 20 Cabang 20 Cabang 20 Cabang 100 Cabang
kreativitas seni tingkat SD dan Dinas Pendidikan
Lomba Lomba Lomba Lomba Lomba Lomba Lomba
SMP
Terbinanya prestasi pelaku
260 Org 260 Org 260 Org 260 Org 260 Org 260 Org 1300 Org Dinas Pendidikan
pendidikan

Julah sekolah yang mendapat


5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 25 Sekolah Dinas Pendidikan
pembinaan wiyata mendala

Jumlah Kepsek SD dan SMP


100 Kepsek 100 Kepsek 100 Kepsek 100 Kepsek 100 Kepsek 100 Kepsek 500 Kepsek
yang mendapat pembinaan Dinas Pendidikan
SD dan SMP SD dan SMP SD dan SMP SD dan SMP SD dan SMP SD dan SMP SD dan SMP
pengelolaan sekolah

Persentase terbinanya siswa


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
berprestasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-374


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah siswa yang mendapat


pembinaan pidato dalam 120 Siswa 120 Siswa 120 Siswa 120 Siswa 120 Siswa 120 Siswa 600 Siswa Dinas Pendidikan
bahasa inggris

Persentase pembinaan SD oleh


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
tim MBS
Jumlah pembina KIR yang
60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 300 Org Dinas Pendidikan
mendapat pelatihan
Persentase lulusan SD yang
N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
mendaftar ke SMP
Persentase pelaksanaan
olimpiade sains bagi guru SD N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
dan SMP
Persentase guru-guru,
pembina, siswa dan sekolah
N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
berprestasi mendapat
pembinaan
Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib
39.764,52 90.220,69 94.467,28 98.804,38 106.128,86 429.385,72
Pelayanan Dasar
Pendidikan

Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan
Dasar Kesehatan

Program pengadaan obat


1 02 15 dan perbekalan 3.000,06 3181,31 3331,08 3546,50 3.808,90 16.867,84 Dinas Kesehatan
kesehatan
Persentase ketersediaan obat
dan alat kesehatan di 90% 92% 93% 94% 95% 95% 95% Dinas Kesehatan
puskesmas

Persentase penggunaan obat


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
rasional (POR) di Puskesmas

Program upaya kesehatan


1 02 16 5.174,13 7607,56 7965,71 8102,57 8.773,61 37.623,57 Dinas Kesehatan
masyarakat

Persentase penduduk dengan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
gangguan jiwa dirujuk

Pembangunan/perbaikan
bangunan fisik Puskesmas dan 9 Pustu 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 15 Lokasi Dinas Kesehatan
puskesmas pembantu,

Pembangunan puskesmas
2 pusk 1 pusk 1 pusk 3 pusk Dinas Kesehatan
rawat inap terakreditasi
jumlah wanita usia 30-50 tahun
dilakukan deteksi dini kanker 1500 orang 1700 orang 1800 orang 1900 orang 2000 orang 2000 orang 9000 orang Dinas Kesehatan
serviks

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-375


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Persentase puskesmas
melaksanakan pelayanan PKPR
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
(Pelayanan kesehatan peduli
remaja)
Jumlah sekolah mendapatkan
pembinaan penanggulangan
15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 75 sekolah Dinas Kesehatan
kanker terpadu paripurna
(PKTP

Persentase sumber air minum


60% 64% 66% 68% 70% 70% 70% Dinas Kesehatan
memenuhi syarat kesehatan

Persentase tempat-tempat
umum memenuhi syarat 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% Dinas Kesehatan
kesehatan
Persentase puskesmas
melaksanakan pengelolaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
sampah medis

Persentase rumah sehat 98% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Dinas Kesehatan

persentase desa/kel yang


ODF/stop buang air besar 70% 5% 5% 5% 5% 5% 100% Dinas Kesehatan
sembarangan

Persentase desa/kel STBM 0 80% 80% 80% 80% 80% 80% Dinas Kesehatan

Persentase cholinesterase
darah masyarakat yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
berpotensi terpapar pestisida
memenuhi syarat

Persentase tempat pengelolaan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
pestidida memenuhi syarat

Cakupan pengendalian vektor


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
lalat di TPS

Persentase penduduk dengan


akses sanitasi dasar yang 73,5 75% 75% 75% 75% 75% 75% Dinas Kesehatan
memenuhi syarat

Persentase Satuan Pendidikan


Dasar Mendapatkan Pelayanan 0 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan Lingkungan

Persentase Pasar Rakyat


Mendapatkan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan Lingkungan

Prosentase peningkatan Kecamatan


100% 100% 191,86 100% 203,45 100% 213,02 100% 314,01 100% 428,39 100% 1.350,72
kesehatan masyarakat Denpasar Barat

Persentase pemahaman dan


Kecamatan
pengetahuan masyarakat #REF! 80% 133,58 82% 141,65 90% 148,31 95% 149,00 95% 205,82 95% 778,36
Denpasar Timur
tentang Kesehatan Masyarakat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-376


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase peningkatan Kecamatan


100% 100% 25,93 100% 27,50 100% 28,80 100% 28,93 100% 80,25 100% 191,42
kesehatan masyarakat (PKTP) Denpasar Selatan

Jumlah Peningkatan Kesehatan


20 kali/ 3 20 kali/ 3 Kecamatan
Masyarakat (Upaya Kesehatan 4/3 UKS 64,39 4/3 UKS 68,28 4/3 UKS 71,49 4/3 UKS 71,82 4/3 UKS 100,11 376,10
UKS UKS Denpasar Utara
Masyarakat/UKS)

Jumlah Peningkatan Kesehatan 10 kali/ 3 10 kali/ 3 Kecamatan


2 / 3 sekolah 2 / 3 sekolah 2 / 3 sekolah 2 / 3 sekolah 2 / 3 sekolah
Masyarakat (PKTP) sekolah sekolah Denpasar Utara

Jumlah Peningkatan Kesehatan


Kecamatan
Masyarakat (Lomba Kota 5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
Denpasar Utara
Sehat)
Program pengawasan
1 02 17 28,04 29,74 31,14 31,28 57,71 177,91 Dinas Kesehatan
obat dan makanan

Persentase hasil produksi


Rumah Tangga tidak 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
mengandung bahan berbahaya

Program pengembangan
18 83,49 88,53 92,70 100,13 129,71 494,55 Dinas Kesehatan
obat asli Indonesia

Persentase pengobat
50% 60% 65% 70% 75% 75% 75% Dinas Kesehatan
tradisional memenuhi syarat

Persentase Desa/Kel dengan


50% 70% 80% 90% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
TOGA memenuhi syarat
Program promosi
kesehatan dan
19 1.987,02 3.167,48 3.316,60 3.531,95 3.793,68 15.796,73 Dinas Kesehatan
pemberdayaan
masyarakat
Persentase desa siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan

Persentase rumah tangga yang


melaksanakan perilaku hidup 78,40% 80% 81% 82% 85% 85% 85% Dinas Kesehatan
bersih dan sehat (PHBS)

Persentase posyandu aktif 60% 68% 70% 72% 75% 75% 75% Dinas Kesehatan

Persentase Satuan Pendidikan


Dasar mendapatkan Promosi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan

Persentase Puskesmas dan


Puskesmas Pembantu
100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Melaksanakan Promosi
Kesehatan

Persentase Promosi untuk


Pemberdayaan Masyarakat di 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Bidang Kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-377


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase Siswa Satuan


Pendidikan Dasar Mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Skrining Kesehatan Sesuai
Standar

Persentase Usia 15 19 tahun


Mendapatkan Skrining 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan Sesuai Standar

Persentase Puskesmas yang


10% 20% 20% 20% 20% 20% Dinas Kesehatan
melaksanakan kesehatan kerja

Persentase Puskesmas yang


melaksanakan kesehatan 10% 20% 20% 20% 20% 20% Dinas Kesehatan
olahraga
Program perbaikan gizi
20 232,64 246,69 258,31 279,50 292,30 1.309,44 Dinas Kesehatan
masyarakat
Prevalensi balita gizi kurang
0,47% 8% 6% 5% 4% 4% 4% Dinas Kesehatan
dan gizi buruk

Persentase bayi usia 0-6 bulan


N/A 44% 47% 50% 52% 52% 52% Dinas Kesehatan
mendapatkan ASI Ekslusif

Persentase balita usia 6-59


98,23% 99% 99% 99% 99% 99% 99% Dinas Kesehatan
bulan mendapat kapsul Vit A
Cakupan balita gizi buruk
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
mendapat perawatan

Persentase bumil mendapat


98,23% 99% 99% 99% 99% 99% 99% Dinas Kesehatan
tablet tambah darah (TTD)

persentase puskesmas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
melaksanakan surveilans gizi

Persentase ibu hamil dengan


kurang energi kronik (KEK)
65% 70% 75% 80% 80% 80% Dinas Kesehatan
mendapat makanan tambahan
(PMT)
Persentase bayi baru lahir
mendapatkan inisiasi menyusu 42% 43% 44% 45% 45% 45% Dinas Kesehatan
dini (IMD)

Persentase balita kurus yang


80% 85% 90% 95% 95% 95% Dinas Kesehatan
mendapat makanan tambahan

Persentase ketersediaan dan


100% 442,07 100% 468,78 100% 490,85 100% 593,12 100% 620,28 100% 2.615,09 BPMD
distribusi pangan

Program pengembangan
21 445,38 472,29 494,53 596,82 624,15 2.633,17 Dinas Kesehatan
lingkungan sehat
Persentase desa/kel yang
menyelenggarakan tatanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
kawasan sehat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-378


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah Desa/kelurahan yang


mengikuti lomba kebersihan 4 desa/kel di 4 desa/kel di 4 4 desa/kel di 4 desa/kel di 4 desa/kel di 4 desa/kel di 4 desa/kel di
Dinas Kesehatan
dan PSN Tingkat Kota 4 kec kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec
Denpasar
Program pencegahan dan
22 penanggulangan penyakit 15.454,10 16.387,75 17.159,26 19.238,67 20.119,65 88.359,41 Dinas Kesehatan
menular
Persentase bayi usia 0-11 bulan
yang mendapat imunisasi dasar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
lengkap
Persentase desa yang
mencapai universal child 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
imunisation (UCI)

Persentase Desa/kelurahan
mengalami KLB ditangani < 24 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
jam

217/100,000 210/100.000 205/100.000 200/100.000 195/100.000 195/100.000 195/100.000


Incidence rate penyakit DBD Dinas Kesehatan
pddk% pddk pddk pddk pddk pddk pddk

CFR penyakit DBD 0,89% <1% <1% <1% <1% <1% <1% Dinas Kesehatan

Prevalensi HIV /AIDS 0,43% < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 Dinas Kesehatan

Persentase angka kasus HIV


81% 50% 52% 55% 55% 55% 55% Dinas Kesehatan
yang diobati

Angka kesembuhan penderita


74% 76% 77% 78% 79% 79% 80% Dinas Kesehatan
TB

JUMLAH desa/kelurahan yang


11
melaksanakan pos pembinaan 24 DESA/KEL 31 DESA/KEL 38 DESA/KEL 43 DESA/KEL 43 DESA/KEL 43 DESA/KEL Dinas Kesehatan
DESA/KEL
terpadu (Pos Bindu) PTM

Jumlah puskesmas yang


melayani konseling berhenti 4 Pusk 8 Pusk 10 Pusk 11 Pusk 11 Pusk 11 Pusk 11 Pusk Dinas Kesehatan
merokok

Persentase terduga
Tuberkulosis Mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Pemeriksaan Tuberkulosis
Sesuai Standar

Persentase Terduga HIV dan


AIDS Mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Pemeriksaan HIV-AIDS Sesuai
Standar

Persentase Respons Verifikasi


terhadap SKDR dalam Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kurang dari 24 Jam

Prosentase penyakit menular


Kecamatan
yang dapat dicegah dan N/A 100% 85,95 100% 91,15 100% 95,44 100% 95,88 100% 100,27 100% 468,69
Denpasar Barat
ditanggulangi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-379


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase pencegahan dan


Kecamatan
penanggulangan Penyakit #REF! 85% 415,56 85% 440,67 85% 461,41 86% 463,55 86% 484,78 90% 2.265,96
Denpasar Timur
Menular melalui Foging

Persentase penyakit menular


Kecamatan
yang dapat dicegah dan N/A 100% 219,35 100% 232,60 100% 243,55 100% 244,68 100% 255,88 100% 1.196,05
Denpasar Selatan
ditanggulangi

Jumlah pemusnahan/ karantina


10 kali / 3 10 kali / 3 Kecamatan
sumber penyebab penyakit 2/3 kelurahan 152,74 2/3 kelurahan 161,97 2/3 kelurahan 169,60 2/3 kelurahan 170,38 2/3 kelurahan 178,18 832,88
kelurahan kelurahan Denpasar Utara
menular

Program Standarisasi
23 557,72 1.439,74 1.507,52 1.514,50 1.583,85 6.603,34 Dinas Kesehatan
pelayanan kesehatan

Persentase puskesmas
0 5 pusk 4 pusk 0 0 0 11 pusk Dinas Kesehatan
terakreditasi

Persentase puskesmas dengan


nilai Indeks Kepuasa Konsumen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
(IKM) > 80

Puskesmas berprestasi 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk Dinas Kesehatan

Tenaga kesehatan teladan 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes Dinas Kesehatan

Program pelayanan
24 kesehatan penduduk 6,55 6,94 7,27 17,30 18,10 56,16 Dinas Kesehatan
miskin

Persentase penduduk
ditemukan katarak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
dilaksanakan operasi katarak

Program pengadaan
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
25 prasarana 26,86 36,67 41,87 96,45 100,87 302,72 Dinas Kesehatan
puskesmas/puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Persentase balita ditimbang


84,49% 84% 85% 85% 85% 85% 85% Dinas Kesehatan
berat badannya di posyandu

Program kemitraan
28 peningkatan pelayanan 4.505,60 4.777,80 5.002,73 5.025,88 5.256,03 24.568,04 Dinas Kesehatan
kesehatan

Persentase peserta BPJK yang


terlayani di Fasilitas kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
tingkat pertama (Puskesmas)

Persentase kepesertaan JKN 50% 70% 25 80% 25 85% 25 95% 25 100% 26,14 100% 125,00 Dinas Kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-380


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Program peningkatan
29 pelayanan kesehatan 96,32 102,14 106,95 107,44 112,36 525,21 Dinas Kesehatan
anak dan balita
cakupan kunjungan balita 91% 92% 92% 93% 93% 93% 93% Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas mampu


melaksanakan penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
KTA (kekerasan terhadap anak)

Persentase puskesmas
menyelenggarakan kelas ibu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
balita
persentase anak balita di
SDIDTK (Stimulasi deteksi
92% 93% 93% 93% 93% 93% 93% Dinas Kesehatan
intervensi dini tumbuh
kembang)
Persentase puskesmas
melaksanakan manjemen
terpadu balita sakit (MTBS dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Manajemen terpadu balita
muda (MTBM)
Program peningkatan
30 pelayanan kesehatan 71,69% 382,33 723,55 757,61 961,12 1.005,13 3.829,73 Dinas Kesehatan
lansia

Persentase lansia memperoleh


100% 73% 73% 74% 75% 75% 75% Dinas Kesehatan
pelayanan kesehatan

Persentase puskesmas ramah


100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
lansia
Program pengawasan dan
31 pengendalian kesehatan 272,10 288,54 302,13 503,52 526,58 1.892,87 Dinas Kesehatan
makanan

Persentase tempat pengelolaan


makanan memenuhi syarat 24,32 30% 35% 40% 45% 45% 45% Dinas Kesehatan
kesehatan

Program peningkatan
32 keselamatan ibu 2.119,32 5.428,60 5.684,17 5.710,48 5.971,97 24.914,55 Dinas Kesehatan
melahirkan dan anak

Persentase puskesmas yang


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
melaksanakan kelas ibu hamil

cakupan ibu hamil


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
mendapatkan pelayanan K1
cakupan ibu hamil
98% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Dinas Kesehatan
mendapatkan pelayanan K4
Cakupan ibu hamil dengan
68,40% 80% 80% 80% 80% 80% 80% Dinas Kesehatan
komplikasi tertangani
persentase persalinan di
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
fasilitas kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-381


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Menurunkan angka kematian 16,1/100.00 96/100.000 94/100.000 92/100.000 92/100.000 90/100.000


98/100.000 KH Dinas Kesehatan
ibu melahirkan 0 KH KH KH KH KH KH
Menurunkan angka kematian
0,6/1000 KH 12/1000 KH 10/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH Dinas Kesehatan
bayi
Menurunkan angka kematian
0,8/1000 kh 12/1000 KH 10/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH 8/1000 KH Dinas Kesehatan
Balita
Cakupan pelayanan ibu nifas
98% 98% 99% 99% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
(KF1)
Cakupan pelayanan ibu nifas
98% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Dinas Kesehatan
Ke 3 (KF3)

Cakupan kunjungan neonatus


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
pertama kali (KN1)

Cakupan kunjungan neonatus


98% 98% 98% 98% 98% 98% Dinas Kesehatan
lengkap (KN3)

Cakupan Neonatal dengan


77% 80% 80% 80% 80% 80% 80% Dinas Kesehatan
komplikasi ditangani

Cakupan pelayanan bayi 92% 93% 93% 94% 94% 94% 94% Dinas Kesehatan

Cakupan pelayanan balita 91% 81% 82% 83% 84% 84% 84% Dinas Kesehatan

Persentase bayi dengan BBLR 1,10% <5% <5% <5% <5% <5% <5% Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas yang


melakukan orientasi program
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K)

Persentase KB Aktif 83,80% 70% 70% 70% 70% 70% 70% Dinas Kesehatan

Persentase Ibu Hamil


Mendapatkan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Antenatal Sesuai Standar

Persentase Ibu Bersalin dan


100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Nifas Mendapatkan Pelayanan

Persalinan dan Nifas Sesuai


Standar di Puskesmas dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Jaringannya

Persentase Bayi Baru Lahir


Mendapatkan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan Sesuai Standar

Persentase Usia Bawah Lima


Tahun (Balita) Mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Sesuai
Standar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-382


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase Usia 20 59 Tahun


Mendapatkan Skrining
Kesehatan dan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Kesehatan Reproduksi Sesuai
Standar

Persentase Usia 60 tahun


Keatas Mendapatkan Skrining
Persentase Usia 60 tahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
Keatas Mendapatkan Skrining
Kesehatan Sesuai Standar

Jumlah masyarakat yang


Program Peningkatan Rumah Sakit
medapatkan pelayanan rumah 93.515,10 99.164,77 103.833,28 114.313,81 119.548,50 530.375,46
Pelayanan Rumah Sakit Wangaya
sakit dengan baik

Pelayanan Gawat Jumlah masyarakat yang Rumah Sakit


38.610 38.916 39.111 39.387 39.584 39.584
Darurat terlayani (orang) Wangaya

Kemampuan menangani life Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
saving anak dan dewasa Wangaya

Pemberi pelayanan kegawat


daruratan yang besertifikat Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD) yang Wangaya
masih berlaku
Ketersediaan tim Rumah Sakit
1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim
penanggulangan bencana Wangaya
Jam buka pelayanan gawat Rumah Sakit
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
darurat Wangaya
5 menit 5 menit
5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
terlayani terlayani
Waktu tanggap pelayanan terlayani terlayani terlayani terlayani terlayani Rumah Sakit
setelah setelah
dokter di gawat darurat setelah pasien setelah pasien setelah pasien setelah pasien setelah pasien Wangaya
pasien pasien
datang datang datang datang datang
datang datang
Tidak adanya keharusan Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
membayar uang muka Wangaya
2 per
2 per 2 per 2 per 2 per 2 per
seribu(pinda 2 per
seribu(pindah seribu(pindah seribu(pindah seribu(pindah seribu(pindah
h ke seribu(pindah
Kematian pasien 24 jam di ke pelayanan ke pelayanan ke pelayanan ke pelayanan ke pelayanan Rumah Sakit
pelayanan ke pelayanan
IGD rawat inap rawat inap rawat inap rawat inap rawat inap Wangaya
rawat inap rawat inap
setelah 8 setelah 8 setelah 8 setelah 8 setelah 8
setelah 8 setelah 8 jam)
jam) jam) jam) jam) jam)
jam)
Kepuasan pelanggan pada Rumah Sakit
70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 %
gawat darurat Wangaya

Pelayanan Rawat Jumlah masyarakat yang Rumah Sakit


126.138 128.029 128.696 129.340 129.987 129.987
Jalan terlayani Wangaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-383


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Ketersediaan pelayanan rawat Rumah Sakit


14 Poliklinik 14 Poliklinik 14 Poliklinik 14 Poliklinik 14 Poliklinik 14 Poliklinik 14 Poliklinik
jalan Wangaya

Dokter pemberi pelayanan di 90 % dokter 90 % dokter 90 % dokter 90 % dokter 90 % dokter 90 % dokter 90 % dokter Rumah Sakit
klinik pesialis spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis Wangaya

Senin- Senin- Senin- Senin- Senin- Senin- Senin-


Kamis:08.00- Kamis:08.00- Kamis:08.00- Kamis:08.00- Kamis:08.00- Kamis:08.00- Kamis:08.00-
13.00 wita 13.00 wita 13.00 wita 13.00 wita 13.00 wita 13.00 wita 13.00 wita
Jumat:08.00- Jumat:08.00- Jumat:08.00- Jumat:08.00- Jumat:08.00- Jumat:08.00- Jumat:08.00-
Jam buka pelayanan sesuai Rumah Sakit
12.00 wita. 12.00 wita. 12.00 wita. 12.00 wita. 12.00 wita. 12.00 wita. 12.00 wita.
ketentuan Wangaya
Sabtu:08.00- Sabtu:08.00- Sabtu:08.00- Sabtu:08.00- Sabtu:08.00- Sabtu:08.00- Sabtu:08.00-
12.30 wita 12.30 wita 12.30 wita 12.30 wita 12.30 wita 12.30 wita 12.30 wita
setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari
kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja

Rumah Sakit
Waktu tunggu di rawat jalan 70 menit 70 menit 70 menit 70 menit 70 menit 70 menit 70 menit
Wangaya
Penegakan diagnosis TB
Rumah Sakit
melalui pemeriksaan 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 %
Wangaya
mikroskopis TB
Terlaksananya kegiatan
Rumah Sakit
pencatatan dan pelaporan TB 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 %
Wangaya
di RS
Kepuasan pelanggan pada Rumah Sakit
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
rawat jalan Wangaya
Jumlah masyarakat yang Rumah Sakit
Pelayanan Rawat Inap 14.250 15.013 15.088 15.164 15.240 15.240
terlayani Wangaya
Ketersediaan pelayanan rawat Rumah Sakit
Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak
inap Wangaya
Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Rumah Sakit
Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam Wangaya
Rumah Sakit
Kebidanan Kebidanan Kebidanan Kebidanan Kebidanan Kebidanan Kebidanan
Wangaya
Rumah Sakit
Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah
Wangaya
Rumah Sakit
Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi
Wangaya
Rumah Sakit
Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata
Wangaya
Rumah Sakit
THT THT THT THT THT THT THT
Wangaya
Kulit & Kulit & Kulit & Kulit & Kulit & Kulit & Kulit & Rumah Sakit
Kelamin Kelamin Kelamin Kelamin Kelamin Kelamin Kelamin Wangaya
Rumah Sakit
Paru Paru Paru Paru Paru Paru Paru
Wangaya
dr. Spesialis dr. Spesialis dr. Spesialis dr. Spesialis dr. Spesialis dr. Spesialis dr. Spesialis
Pemberian pelayanan rawat Rumah Sakit
Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat
inap Wangaya
minimal D3 minimal D3 minimal D3 minimal D3 minimal D3 minimal D3 minimal D3

Dokter penanggung jawab Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap Wangaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-384


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
08.00 -
08.00 - 14.00 08.00 - 14.00 08.00 - 14.00 08.00 - 14.00 08.00 - 14.00 08.00 - 14.00
14.00 Wita Rumah Sakit
Jam visite dokter spesialis Wita setiap Wita setiap Wita setiap Wita setiap Wita setiap Wita setiap
setiap hari Wangaya
hari kerja hari kerja hari kerja hari kerja hari kerja hari kerja
kerja
Rumah Sakit
Kejadian infeksi pasca operasi 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 %
Wangaya
Angka kejadian infeksi Rumah Sakit
1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 %
nosokomial Wangaya

Tidak adanya kejadian pasien


Rumah Sakit
jatuh yang berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
kecacatan/kematian

Terlaksananya kegiatan
Rumah Sakit
pencatatan dan pelaporan TB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
di RS
Rumah Sakit
Kejadian pulang paksa 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Wangaya
Penegakan diagnosis TB
Rumah Sakit
melalui pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
mikroskopis TB
Rumah Sakit
Kematian pasien > 48 Jam 0.24 % 0.24 % 0.24 % 0.24 % 0.24 % 0.24 % 0.24 %
Wangaya
Kepuasan pelanggan rawat Rumah Sakit
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
inap Wangaya
Jumlah masyarakat yang Rumah Sakit
Pelayanan Bedah 2.889 2.919 2.934 2.949 2.964 2.964
terlayani Wangaya
Rumah Sakit
Waktu tunggu operasi elektif 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
Wangaya
Kejadian kematian di meja Rumah Sakit
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
operasi Wangaya
Tidak adanya kejadian operasi Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah sisi Wangaya
Tidak adanya kejadian operasi Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah orang Wangaya
Tidak adanya kejadian salah Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan pada operasi Wangaya

Tidak adanya kejadian


Rumah Sakit
tertinggalnya benda asing pada 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
tubuh pasien setelah operasi

Komplikasi anestesi karena


overdosis, reaksi anestesi dan Rumah Sakit
2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
salah penempatan Wangaya
endotracheal tube
Pelayanan
Pemberian pelayanan Dokter Rumah Sakit
Persalinan& Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG
persalinan normal Sp.OG Wangaya
perinatologi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-385


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Dokter
Dokter umum
umum Dokter umum Dokter umum Dokter umum Dokter umum Dokter umum
terlatih
terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih
(asuhan Rumah Sakit
(asuhan (asuhan (asuhan (asuhan (asuhan (asuhan
persalinan Wangaya
persalinan persalinan persalinan persalinan persalinan persalinan
normal)
normal) normal) Bidan normal) Bidan normal) Bidan normal) Bidan normal) Bidan
Bidan
Bidan
Tim Ponek
Pemberi pelayanan persalinan Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Rumah Sakit
yang
dengan penyulit yang Terlatih yang Terlatih yang Terlatih yang Terlatih yang Terlatih yang Terlatih Wangaya
Terlatih

Pemberi pelayanan persalinan Rumah Sakit


dr.Sp.OG dr.Sp.OG dr.Sp.OG dr.Sp.OG dr.Sp.OG dr.Sp.OG dr.Sp.OG
dengan tindakan operasi Wangaya

Rumah Sakit
dr.Sp.A dr.Sp.A dr.Sp.A dr.Sp.A dr.Sp.A dr.Sp.A dr.Sp.A
Wangaya
Rumah Sakit
dr.Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An
Wangaya
Kemampuan menangani BBLR Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1500 gr - 2500 gr Wangaya

Pertolongan persalinan melalui Rumah Sakit


20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 %
seksio cesaria Wangaya

Keluarga berencana :
persentase KB (vasektomi dan
tubektomi) yang di lakukan Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
oleh tenaga kompeten dr. Wangaya
Sp.OG, dr. Sp.B, dr. Sp.U, dr.
Umum terlatih

Persentase peserta KB mantap


Rumah Sakit
yang mendapat konseling KB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
mantap oleh bidan terlatih

Kejadian kematian ibu karena Perdarahan Perdarahan Perdarahan Perdarahan Perdarahan Perdarahan Perdarahan Rumah Sakit
persalinan 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% Wangaya
Pre-
Pre-eklampsia Pre-eklampsia Pre-eklampsia Pre-eklampsia Pre-eklampsia Pre-eklampsia Rumah Sakit
eklampsia
30% 30% 30% 30% 30% 30% Wangaya
30%
Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Sepsis 0.2 Rumah Sakit
% % % % % % % Wangaya
Rumah Sakit
Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
Wangaya

Jumlah masyarakat yang Rumah Sakit


Pelayanan Intensive 486 489 492 495 498 498
terlayani Wangaya
dr.Sp.An
dr.Sp.An dan dr.Sp.An dan dr.Sp.An dan dr.Sp.An dan dr.Sp.An dan
dan dr. dr.Sp.An dan
dr. spesialis dr. spesialis dr. spesialis dr. spesialis dr. spesialis
spesialis dr. spesialis
Pemberian pelayanan unit sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai Rumah Sakit
sesuai sesuai dengan
intensif dengan kasus dengan kasus dengan kasus dengan kasus dengan kasus Wangaya
dengan kasus yang
yang yang yang yang yang
kasus yang ditangani
ditangani ditangani ditangani ditangani ditangani
ditangani

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-386


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
perawat 100 % perawat
perawat perawat perawat perawat
minimal D3 perawat minimal D3
minimal D3 minimal D3 minimal D3 minimal D3
dengan minimal D3 dengan
dengan dengan dengan dengan Rumah Sakit
sertifikat dengan sertifikat
sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat Wangaya
perawat sertifikat perawat
perawat perawat perawat perawat
mahir perawat mahir mahir
mahir mahir mahir mahir
ICU/setara ICU/setara D4 ICU/setara
ICU/setara D4 ICU/setara D4 ICU/setara D4 ICU/setara D4
D4 D4
Rata - rata pasien yang
kembali ke perawatan intensif Rumah Sakit
2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
dengan kasus yang sama < 72 Wangaya
Jam
Jumlah masyrakat yang Rumah Sakit
Pelayanan Radiologi 12.232 12.344 12.406 12.468 12.531 12.531
terlayani Wangaya
Waktu tunggu hasil pelayanan Rumah Sakit
3 Jam 3 Jam 3 Jam 3 Jam 3 Jam 3 Jam 3 Jam
thorax foto Wangaya

Kejadian kegagalan pelayanan Rumah Sakit


2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
rontgen (kerusakan foto) Wangaya

Pelaksanaan ekspertisi hasil Rumah Sakit


dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad dr.Sp.Rad
pemeriksaan rontgen Wangaya
Rumah Sakit
Kepuasan pelanggan 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Wangaya
Pelayanan Jumlah masyrakat yang Rumah Sakit
44.806 45.030 45.256 45.483 45.711 45.711
Laboratorium terlayani Wangaya
Waktu tunggu hasil pelayanan Rumah Sakit
140 menit 140 menit 140 menit 140 menit 140 menit 140 menit 140 menit
laboratorium Wangaya
Pelaksana ekspertisi hasil Rumah Sakit
dr. Sp.PK dr. Sp.PK dr. Sp.PK dr. Sp.PK dr. Sp.PK dr. Sp.PK dr. Sp.PK
pemeriksaan laboratorium Wangaya
Tidak adanya kesalahan
Rumah Sakit
penyerahan hasil pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
laboratorium
Rumah Sakit
Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
Wangaya
Pelayanan Rehabilitasi Jumlah masyrakat yang Rumah Sakit
3.464 3.482 3.500 3.518 3.536 3.536
Medik terlayani Wangaya

Kejadian drop out pasien


Rumah Sakit
terhadap pelayanan rehabilitasi 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 %
Wangaya
yang direncanakan

Tidak adanya kejadian


Rumah Sakit
kesalahan tindakan rehabilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
medik
Rumah Sakit
Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
Wangaya
Waktu tunggu pelayanan obat Rumah Sakit
Pelayanan Farmasi 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit
jadi Wangaya
Waktu tunggu pelayanan obat Rumah Sakit
60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit
racikan Wangaya
Tidak adanya kejadian Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian obat Wangaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-387


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Rumah Sakit
Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
Wangaya
Penulisan resep sesuai Rumah Sakit
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
formularium Wangaya
Jumlah masyrakat yang Rumah Sakit
Pelayanan Gizi 728 732 736 740 744 744
terlayani Wangaya

Ketepatan waktu pemberian Rumah Sakit


90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
makanan kepada pasien Wangaya

Tidak adanya kesalahan dalam Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian diet Wangaya
Sisa makanan yang tidak Rumah Sakit
20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 %
termakan oleh pasien Wangaya

Pelayanan Tranfusi Pemenuhan kebutuhan darah Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Darah bagi setiap pelayanan transfusi Wangaya

Rumah Sakit
Kejadian reaksi transfusi 0.01 % 0.01 % 0.01 % 0.01 % 0.01 % 0.01 % 0.01 %
Wangaya

Pelayanan terhadap pasien


Pelayanan Pasien dan GAKIN yang datang ke rumah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Rumah Sakit
Keluarga Miskin sakit pada setiap unit terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi Wangaya
pelayanan

Waktu penyediaan dokumen


Pelayanan Rekam Rumah Sakit
rekam medik pelayanan rawat 10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit
Medik Wangaya
jalan
Waktu penyediaan dokumen
Rumah Sakit
rekam medik pelayanan rawat 15 Menit 15 Menit 15 Menit 15 Menit 15 Menit 15 Menit 15 Menit
Wangaya
inap

Kelengkapan pengisian rekam


Rumah Sakit
medik 24 Jam setelah selesai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
pelayanan

Kelengkapan informed concent


Rumah Sakit
setelah mendapatkan informasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
yang jelas

BOD <30 BOD <30 BOD <30 BOD <30 BOD <30 BOD <30 Rumah Sakit
Pengelolaan Limbah Baku mutu limbah cair BOD <30 mg/l
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Wangaya
COD <80 COD <80 COD <80 COD <80 COD <80 COD <80 Rumah Sakit
COD <80 mg/l
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Wangaya
TSS <30 Rumah Sakit
TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l
mg/l Wangaya
Rumah Sakit
PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9
Wangaya

Pengolahan limbah infeksius Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai dengan aturan Wangaya

Pelayanan
Tindak lanjut penyelesaian hasil Rumah Sakit
Administrasi 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
pertemuan tingkat direksi Wangaya
Manajemen

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-388


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Ketepatan waktu pengusulan Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kenaikan pangkat Wangaya

Ketepatan waktu pengurusan Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kenaikan gaji berkala Wangaya

Rumah Sakit
Cost recovery rate 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 %
Wangaya

Ketepatan waktu penyusunan Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan keuangan Wangaya

Kecepatan waktu pemberian


Rumah Sakit
informasi tentang tagihan 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam
Wangaya
pasien rawat inap

Kelengkapan laporan Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja Wangaya
Karyawan yang mendapat
Rumah Sakit
pelatihan minimal 20 jam per 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 %
Wangaya
tahun

Ketepatan waktu pemberian


Rumah Sakit
imbalan (insentif) sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
kesepakatan waktu

Pelayanan Ambulans Jumlah masyarkat yang Rumah Sakit


827 832 837 842 847 847
& Kereta Jenazah terlayani Wangaya

Waktu pelayanan Rumah Sakit


24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
ambulance/kereta jenazah Wangaya

Kecepatan memberikan
Rumah Sakit
pelayanan ambulance/ kereta 20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit
Wangaya
jenazah di rumah sakit

Pelayanan
Jumlah masyarkat yang Rumah Sakit
Pemulasaraan 317 345 373 401 429 429
terlayani Wangaya
Jenazah
Waktu tanggap pelayanan Rumah Sakit
1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam
pemulasaraan jenazah Wangaya

Pelayanan
Kecepatan waktu menangani Rumah Sakit
Pemeliharaan Sarana 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
kerusakan alat Wangaya
Rumah Sakit

Ketepatan waktu pemeliharaan


Rumah Sakit
alat sesuai jadwal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wangaya
pemeliharaan

Pengolahan limbah infeksius Rumah Sakit


50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
sesuai dengan aturan Wangaya

Tidak adanya kejadian linen Rumah Sakit


Pelayanan Laundry 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang hilang Wangaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-389


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Ketepatan waktu penyediaan Rumah Sakit


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
linen untuk ruang rawat inap Wangaya

Anggota tim
Anggota tim Anggota tim Anggota tim Anggota tim Anggota tim Anggota tim
Pencegahan dan Tersedianya anggota Tim PPI PPI yang Rumah Sakit
PPI yang PPI yang PPI yang PPI yang PPI yang PPI yang
Pengendalian Infeksi yang terlatih terlatih 75 Wangaya
terlatih 75 % terlatih 75 % terlatih 75 % terlatih 75 % terlatih 75 % terlatih 75 %
%

Tersedianya APD (alat


Rumah Sakit
pelindung diri) di setiap 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 %
Wangaya
instalasi
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan Rumah Sakit
75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 %
infeksi nosokomial di rumah Wangaya
sakit
Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib
129.643,18 145.011,13 151.840,31 165.834,29 174.203,21 766.532,12
Pelayanan Dasar
Kesehatan

Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan
Dasar Pekerjaan
Umum dan Penataan
Ruang

Program pembangunan Dinas Pekerjaan


1 03 15 90.395,99 95.793,57 100.308,81 100.617,30 105.224,79 492.340,46
Jalan dan Jembatan Umum

Persentase tingkat kondisi jalan Dinas Pekerjaan


84,96% 86% 87% 88% 89% 89% 89%
Baik dan Sedang Umum

Program pembangunan
Dinas Pekerjaan
1 03 16 Saluran Drainase / 4.738,72 15.629,15 16.364,94 17.440,68 18.239,33 72.412,81
Umum
Gorong-gorong

Panjang saluran drainase yang


Dinas Pekerjaan
dapat mengurangi waktu 4468,67 6588 7247 7972 8769 8769 41033,75
Umum
genangan (m)

Panjang saluran drainase Dinas Pekerjaan


2.723,00 3.009,00 3.310,00 3.641,00 4.005,00 4.005,00 19.423,00
berfungsi normal (m) Umum

Prosentase pembangunan
saluran drainase/gorong- Kecamatan
N/A 1 208,81 1 221,42 1 231,85 1 232,92 1 293,59 5 1.188,58
gorong yang dapat ditangani Denpasar Barat
(kali)
Prosentase pembangunan
saluran drainase/gorong- Kecamatan
100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 15,23 100% 35,23
gorong yang dapat ditangani Denpasar Timur
(kali)
Persentase pembangunan
Kecamatan
saluran drainase/ gorong- N/A 100% 258,93 100% 274,57 100% 287,50 100% 288,83 100% 302,05 100% 1.411,88
Denpasar Selatan
gorong yang dapat ditangani

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-390


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Prosentase pembangunan
saluran drainase/gorong- Kecamatan
100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,23 100% 25,23
gorong yang dapat ditangani Denpasar Utara
(kali)
Program Rehabilitasi
Dinas Pekerjaan
1 03 18 /Pemeliharaan Jalan dan 6,37 5.094,06 10.703,88 11.207,81 11.259,68 11.775,28 61,00 50.040,71
Umum
Jembatan
Persentase jalan kondisi Dinas Pekerjaan
31% 43% 49% 55% 61% 61% 61%
Sedang Umum

Dinas Pekerjaan
Persentase Jalan kondisi Baik 29,66% 30,07% 30,48% 30,89% 31,30% 31,30% 31,30%
Umum

Program Pembangunan
Dinas Pekerjaan
1 03 22 Sistem Informasi / Data 521,76 553,28 579,33 582,01 608,66 2.845,06
Umum
Base Jalan dan Jembatan

Persentase Jalan berleger Dinas Pekerjaan


11,67% 24,01% 30,18% 36,35% 42,52% 42,52% 42,52%
sesuai ketentuan yang berlaku Umum

Program pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Dinas Pekerjaan
1 03 24 Irigasi, Rawa dan 1.698,56 2.861,59 2.996,31 3.010,18 3.148,02 13.714,67
Umum
Jaringan Pengairan
lainnya

Panjang jaringan irigasi Dinas Pekerjaan


4.843,60 5.137 5.394 5.664 5.947 5.947 28.089,00
berfungsi normal (m) Umum

Persentase areal pertanian Dinas Pekerjaan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terairi saluran irigasi Umum
Panjang jalan usaha pertanian
Dinas Pekerjaan
terkoneksi ke pusat kegiatan 5.000 422 434 448 461 461 6.765
Umum
(m)

Program pengembangan
Pengelolaan, dan
Dinas Pekerjaan
1 03 26 konservasi sungai, danau 100,00 106,04 111,03 111,55 116,66 545,28
Umum
dan sumber day air
lainnya

Tinggi Permukaan Air Tanah di Dinas Pekerjaan


6,3 5,7 5,6 5,5 5,4 5,4 5,4
Kawasan Kritis (m) Umum

Program pengembangan
Dinas Pekerjaan
1 03 27 Kinerja Pengelolaan Air 1.937,31 8.416,84 8.813,09 9.853,88 11.305,11 40.326,22
Umum
Minum dan Air Limbah

Persentase penduduk yg
Dinas Pekerjaan
mendapat akses air minum 47,82% 55,42% 58,42% 61,02% 63,39% 63,39% 63,39%
Umum
yang aman
Persentase RT terakses IPAL Dinas Pekerjaan
2,20% 2,34% 2,48% 2,61% 2,74% 2,74% 2,74%
yg layak Umum

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-391


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program pengendalian Dinas Pekerjaan


1 03 28 1.504,57 2.656 2.781 3.793,79 3.967,51 14.702,67
Banjir Umum

Panjang sungai berfungsi Dinas Pekerjaan


2.500 8.190 8.599 9029 9.481 9.481 44.780,37
normal (m) Umum

Program Pengembangan Dinas Tata


1 03 29 Wilayah Strategis dan 258.807,23 24.575,60 28.474,94 29.269,46 32.609,78 373.737,01 Ruang dan
Cepat Tumbuh Perumahan

Dinas Tata
Jumlah DED / Perencanaan
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 4 Laporan Ruang dan
Pengembangan Infrastruktur
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah Penataan Prasarana
10 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 16 Paket Ruang dan
Kota
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah Bangunan Publik yang
13 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 20 Unit Ruang dan
Berarsitektur Bali
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah bangunan pasar yang
1 pasar Ruang dan
direhab (pasar Badung)
Perumahan
Dinas Tata
Program Perencanaan
1 05 15 52,65 55,83 58,46 58,73 61,42 287,09 Ruang dan
Tata Ruang
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah Dokumen Rencana Tata
2 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 5 Dok Ruang dan
Ruang di Kota Denpasar
Perumahan
Dinas Tata
Program Pemanfaatan
1 05 16 36.441,03 36.642,59 38.332,67 38.485,55 40.247,89 190.149,72 Ruang dan
Ruang
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah penataan prasarana
10 Paket - - - - - 4 Paket Ruang dan
kota
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah bangunan publik yang
13 Unit - - - - - 5 Unit Ruang dan
berarsitektur Bali
Perumahan
Jumlah Layanan Informasi Dinas Tata
Peruntukan Lahan yang di 1856 1500 1500 1500 1500 1500 7500 Ruang dan
terbitkan (penerbitan) Perumahan

Jumlah Layanan Rekomendasi Dinas Tata


Titik Reklame yang di terbitkan 115 120 120 120 120 120 600 Ruang dan
(titik) Perumahan

Jumlah layanan regulasi dan Dinas Tata


Rekomendasi Bangunan 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 5 Dok Ruang dan
Gedung Perumahan

Jumlah Penyusunan Dokumen Dinas Tata


NSPM dan Standar Harga 2 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 5 Dok Ruang dan
Satuan Bangunan Gedung Perumahan

Dinas Tata
Program Pengendalian
1 05 17 3.584,18 3.700,72 3.774,94 3.692,41 4.361,50 19.113,76 Ruang dan
Pemanfaatan Ruang
Perumahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-392


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase penurunan Dinas Tata


pelanggaran dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ruang dan
pemanfaatan ruang Perumahan
Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib
Pelayanan Dasar 405.353,79 202.200,98 214.332,60 218.706,96 232.282,04 1.272.876,37
Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang

Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan
Dasar Perumahan
Rakyat dan Kawasan
Pemukiman

Dinas Tata
Program Pengembangan
1 04 15 427,78 1.058,88 1.068,73 1.133,67 1.385,58 5.074,64 Ruang dan
Perumahan
Perumahan
Persentase Rumah Masyarakat Dinas Tata
yang Layak Huni Yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ruang dan
Tertangani Perumahan
Dinas Tata
Persentase Penurunan
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ruang dan
Kawasan Kumuh
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah Kebijakan di bidang
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ruang dan
Perumahan yang diterbitkan
Perumahan
Dinas Tata
Jumlah Dokumen Pendataan
- - 1 Lap - 1 Lap 1 Lap 3 Lap Ruang dan
Perumahan
Perumahan

Program lingkungan Kecamatan


18 46,83 49,66 51,99 52,24 54,63 20,00
sehat perumahan Denpasar Barat

Jumlah lingkungan rumah yang Kecamatan


N/A 1 lkg 1 lkg 1 lkg 1 lkg 1 lkg 5 lkg
mendapatkan penataan Denpasar Barat

Jumlah lingkungan rumah yang Kecamatan


3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 20,00
mendapatkan penataan Denpasar Timur

Jumlah lingkungan rumah yang Kecamatan


3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 20,00
mendapatkan penataan Denpasar Selatan

Jumlah lingkungan rumah yang Kecamatan


3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 20,00
mendapatkan penataan Denpasar Utara

Program Pemberdayaan
1 04 17 342,04 362,71 379,78 381,54 499,01 100% 1.965,09 BPBD
Komunitas Perumahan

Persentase korban yang


dibantu dan sapras yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPBD
direhabilitasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-393


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas Pekerjaan
203,18 4.457,11 4.666,95 4.688,55 4.903,25 18.919,04
Umum

Panjang jalan swadaya Dinas Pekerjaan


30.149 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 40.000,00
masyarakat (m) Umum

Program Peningkatan
Kesiagaan dan
1 04 19 991,15 3.171,86 3.321,18 3.536,55 3.798,50 14.819,24 BPBD
Pencegahan Bahaya
Kebakaran

Jumlah dokumen Norma,


Standar, Prosedur dan Manual
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen BPBD
Pencegahan Bahaya Kebakaran
(Sertifikasi ISO 9001 : 2015)

Jumlah peserta Pendidikan dan


Pelatihan Pertolongan dan 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 200 orang BPBD
Pencegahan Bahaya Kebakaran

Jumlah peserta Penyuluhan


280 orang 300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 1500 orang BPBD
Pencegahan Bahaya Kebakaran

Persentase ketersediaan
Sarana dan Prasarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPBD
Penanggulangan Bencana

Persentase pemeliharaan
sarana dan Prasarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPBD
Penanggulangan Bencana

Cakupan pencegahan dan


Pengendalian Bahaya 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 200 orang BPBD
Kebakaran

Cakupan Pelayanan
Penanggulangan Bahaya 86 orang 86 orang 86 orang 86 orang 86 orang 86 orang 430 orang BPBD
Kebakaran

Jumlah peserta Pelatihan


250 Orang 250 Orang 500 Orang BPBD
Simulasi Tanggap Darurat

Jumlah peserta Pelatihan dan


simulasi penggunaan sarpras 43 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 200 orang BPBD
pasca bencana

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-394


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Operasional dan


Dinas Pekerjaan
1 03 33 pemeliharaan lingkungan 12.000,08 27.570,87 28.868,86 29.002,46 31.330,55 128.772,82
Umum
pemukiman

Persentase Jalan Lingkungan Dinas Pekerjaan


8,42% 11,02% 12,02% 13,02% 14,02% 14,02% 68,03%
kondisi baik dan sedang Umum

Prosentase pemeliharaan jalan


Kecamatan
dan lingkungan yang dapat N/A 100% 187,22 100% 198,53 100% 207,88 100% 209,84 100% 219,45 100% 1.022,92
Denpasar Barat
ditangani
Persentase Pelaksanaan
Operasional pemeliharaan Kecamatan
#REF! 85% 137,79 85% 146,11 86% 152,99 87% 153,70 87% 160,74 90% 751,33
Lingkungan dan Pemukiman di Denpasar Timur
Kelurahan
Persentase pemeliharaan jalan
Kecamatan
dan lingkungan yang dapat N/A 100% 740,56 100% 788,33 100% 827,79 100% 831,85 100% 869,95 100% 4.058,48
Denpasar Selatan
tertangani
Jumlah pemeliharaa jalan 5 kali/ 11 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 5 kali/ 11 Kecamatan
231,54 250,36 265,91 267,51 279,76 1.295,09
lingkungan desa/ kel kel kel kel kel kel desa/ kel Denpasar Utara

Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib
Pelayanan Dasar 15.323,18 38.069,41 39.827,07 40.272,92 43.517,11 176.758,65
Perumahan Rakyat dan
Kawasan Pemukiman

Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan
Dasar Ketentraman,
Ketertiban Umum dan
Perlindungan
Masyarakat

Program peningkatan Badan Kesatuan


1 19 15 keamanan dan 804,52 1.913,54 2.003,63 2.512,90 2.827,97 10.062,55 Bangsa dan
kenyamanan lingkungan Politik

Jumlah frekuensi pengendalian 43 desa / Badan Kesatuan


keamanan dan kenyamanan kel se-Kota 30 kali - 30 kali - 30 kali - 30 kali - 30 kali 150 kali Bangsa dan
lingkungan bagi WNA Denpasar Politik

Jumlah laporan kegiatan


keamanan kawasan Sanur,
Badan Kesatuan
koordinasi pengamanan Kota
4.004 orang 36 laporan - 36 laporan - 36 laporan - 36 laporan - 36 laporan 180 laporan Bangsa dan
Denpasar, Kominda Kota
Politik
Denpasar, FKDM, tim terpadu
penanganan konflik sosial

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-395


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Pemenuhan kebutuhan Badan Kesatuan


peningkatan keamanan dan 15 Kali 3 Kali - 3 Kali - 3 Kali - 3 Kali - 3 Kali 15 Kali Bangsa dan
kenyamanan lingkungan Politik

Jumlah pengamanan 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali
720 Kali Turun 341,96 362,62 379,69 381,45 398,91 1.864,62 SATPOLPP
lingkungan dalam satu tahun Turun Turun Turun Turun Turun Turun

Jumlah pengamanan dan


penertiban krama tamiu dan 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali 720 Kali
720 Kali Turun SATPOLPP
tamiu di wewidangan Desa Turun Turun Turun Turun Turun Turun
Pakraman

Cakupan terjaganya Keamanan


dan Kenyamanan Piompinan,
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SATPOLPP
serta Keamanan Kegiatan PD
lainnya

Cakupan Upaya Perlindungan


Masyarakat di 43 Desa/ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SATPOLPP
Keluarahan di Kota Denpasar

Prosentase terkendalinya
Kecamatan
keamanan dan kenyamanan N/A 100% 151,12 100% 160,25 100% 167,79 100% 168,57 100% 176,29 100% 824,02
Denpasar Barat
lingkungan
Persentase terkendalinya
Kecamatan
keamanan dan kenyamanan #REF! 95% 26,33 76% 27,92 77% 29,24 80% 29,37 80% 30,72 85% 143,57
Denpasar Timur
lingkungan
Persentase terkendalinya
Kecamatan
keamnan dan kenyamanan N/A 100% 28,82 100% 30,56 100% 32,00 100% 32,15 100% 33,62 100% 157,15
Denpasar Selatan
lingkungan
Persentase terkendalinya
Kecamatan
keamnan dan kenyamanan 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,92 100% 100,92
Denpasar Utara
lingkungan

Program Pemeliharaan
Ketertiban dan
1 19 16 474,11 502,75 526,42 628,86 707,66 2.839,80 SATPOLPP
Pencegahan Tindak
Kriminal
Jumlah penertiban
Pelanggaran Peraturan
144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali
Perundang- Undangan Daerah 144 Kali Turun SATPOLPP
Turun Turun Turun Turun Turun Turun
di Kota Denpasar dalam satu
tahun
Jumlah penertiban
sepanduk/Baliho yang 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali
144 Kali Turun SATPOLPP
Melanggar Perda di Kota Turun Turun Turun Turun Turun Turun
Denpasar

Jumlah penertiban
144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali
Masyarakat yang Melanggar 144 Kali Turun SATPOLPP
Turun Turun Turun Turun Turun Turun
Perda di Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-396


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah penertiban
Masyarakat yang Memiliki
Usaha/ Berjualan/ Transaksi 980 Kali 980 Kali 980 Kali 980 Kali 980 Kali 980 Kali
980 Kali Turun SATPOLPP
Menggunakan Tempat yang Turun Turun Turun Turun Turun Turun
Melanggar Perda di Kota
Denpasar

Jumlah penertiban Pelanggaran


144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali 144 Kali
Peraturan Daerah Kawasan 144 Kali Turun SATPOLPP
Turun Turun Turun Turun Turun Turun
Tanpa Rokok di Kota Denpasar

Badan Kesatuan
Program pengembangan
1 19 17 1.184,64 1.256,21 1.315,35 1.421,43 1.536,52 6.714,14 Bangsa dan
wawasan kebangsaan
Politik

Jumlah frekuensi pelaksanaan


HUT pemerintah Kota Badan Kesatuan
Denpasar, koordinasi forum 24 kali 3 kali - 3 kali - 3 kali - 3 kali - 3 kali 15 kali Bangsa dan
pembauran kebangsaan, forum Politik
kerukunan umat beragama

Pemenuhan kebutuhan Badan Kesatuan


peningkatan wawasan 25 Kali 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali 25 Kali Bangsa dan
kebangsan Politik

Cakupan peringatan hari-hari


1 Paket 41,88 1 Paket 44,40 1 Paket 46,50 1 Paket 46,71 1 Paket 48,85 5 Paket 228,34 Dinas Pendidikan
besar Nasional dan Daerah
Bagian
Cakupan penyelenggaraan Hut
N/A 2 Kali 278,83 2 Kali 899,04 2 Kali 919,72 2 Kali 940,87 2 Kali 983,96 10 Kali 4.022,42 Pemerintahan
Kota Denpasar dan HUT RI
Setda

Persentase terselenggaranya Bagian Kesra


100 % 100 % 401,38 100 % 1.024,42 100 % 1.047,98 100 % 1.072,08 100 % 1.121,17 100 % 4.667,03
hari-hari besar nasional Setda

Persentase terlaksananya hari- Kecamatan


100% 100% 52,74 100% 55,93 100% 58,56 100% 58,83 100% 61,53 100% 287,60
hari besar nasional Denpasar Barat

Persentase pemahaman
Kecamatan
masyarakat terhadap wawasan #REF! 75% 26,33 76% 27,92 77% 29,23 80% 29,37 80% 30,71 85% 143,55
Denpasar Timur
kebangsaan

Cakupan peningkatan wawasan Kecamatan


100% 100% 37,38 100% 39,64 100% 41,50 100% 41,70 100% 43,61 100% 203,83
kebangsaan masyarakat Denpasar Selatan

Jumlah peningkatan kesadaran


Kecamatan
masyarakat akan nilai-nilai 5 kali 1 kali 22,03 1 kali 23,36 1 kali 24,46 1 kali 24,57 1 kali 25,70 5 kali 120,12
Denpasar Utara
luhur budaya bangsa

Program kemitraan Badan Kesatuan


1 19 18 pengembangan wawasan 149,80 158,85 166,33 167,10 174,75 816,82 Bangsa dan
kebangsaan Politik

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-397


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah frekuensi pelaksanaan Badan Kesatuan


lomba peningkatan wawasan 2 kali 1 kali - 1 kali - 1 kali - 1 kali - 1 kali 5 kali Bangsa dan
kebangsaan Politik

Jumlah peserta fasilitas


pelestarian ketahanan kreasi
Badan Kesatuan
seni dan budaya, seminar
100 orang - 100 orang - 100 orang - 100 orang - 100 orang 500 orang Bangsa dan
peningkatan ketahanan
Politik
kebangsaan bagi penganut
aliran kepercayaan

Program peningkatan Badan Kesatuan


1 19 20 pemberantasan penyakit 154,61 163,95 171,67 172,46 180,36 843,06 Bangsa dan
masyarakat (pekat) Politik

Pemenuhan kebutuhan Badan Kesatuan


peningkatan pembrantasan 25 Kali% 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali - 5 Kali 25 Kali Bangsa dan
penyakit masyarakat Politik

Badan Kesatuan
Program pendidikan
1 19 21 289,53 307,02 321,47 322,96 337,75 1.578,73 Bangsa dan
politik masyarakat
Politik

Jumlah frekuensi pelaksanaan


pendidikan politik kepada
organisasi massa, koordinasi
Badan Kesatuan
forum diskusi politik, verifikasi
16 kali 5 kali - 5 kali - 5 kali - 5 kali - 5 kali 25 kali Bangsa dan
bantuan parpol, pendidikan
Politik
politik bagi pemilih pemula,
pemberdayaan kelembagaan
parpol

Program Pencegahan Dini


1 19 22 dan Penanggulangan 659,71 3.880,81 4.063,51 4.182,32 4.473,84 17.260,20 BPBD
Bencana Alam

Cakupan pelaksanaan
Pengembangan Pusdalops 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPBD
Bencana (Call Centre)

Jumlah desa/kelurahan yang


difasilitasi Pembentukan
2 2 2 2 2 10 BPBD
Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana
Jumlah sekolah yang difasilitasi
Pembentukan Sekolah Aman
Bencana
2 2 2 2 2 10 BPBD

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-398


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

4000 4000 4000 4000 4000 20.000


Cakupan penyelenggaraan
Leaflet,2.000 Leaflet,2.000 Leaflet,2.000 Leaflet,2.000 Leaflet,2.000 Leaflet,10.00
Pembangunan Budaya Sadar BPBD
poster,43 poster,43 poster,43 poster,43 poster,43 0 poster,215
Bencana
baliho baliho baliho baliho baliho baliho

Program Peningkatan
1 19 xx Keamanan, Ketentraman, 109,70 116,33 121,80 122,37 127,97 598,16 SATPOLPP
dan Ketertiban

Persentase pelaksanaan
penertiban Reklame Tanpa Ijin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SATPOLPP
dan atau tidak Berijin di Kota
Denpasar

Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib
Pelayanan Dasar
5.255,41 11.015,51 11.486,85 12.376,07 12.942,79 53.076,63
Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan
Masyarakat

Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan
Dasar Sosial

Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) Dan Dinas Sosial dan
1 13 15 292,27 309,93 324,52 326,02 440,95 1.693,69
Penyandang Masalah Tenaga Kerja
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya

Persentase terlaksananya
Dinas Sosial dan
pelatihan ketrampilan bagi 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
keluarga miskin

Persentase lanjut usia di luar


Dinas Sosial dan
panti yang mendapatkan 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
pelatiahan ketrampilan

Persentase pemberdayaan fakir Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
miskin (PKH) Tenaga Kerja

Program Pelayanan Dan


Dinas Sosial dan
1 13 16 Rehabilitasi Kesejahteraan 650,52 689,83 722,30 925,64 1.068,03 4.056,33
Tenaga Kerja
Sosial

Persentase gepeng dan wanita


Dinas Sosial dan
tuna susila yang ditanggulangi 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
dan dipulangkan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-399


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase terpenuhinya buku Dinas Sosial dan


100% 100% 100% 100% 100% 100%
data PMKS dan PSKS Tenaga Kerja

Persentase tertanganinya
masalah strategis yang Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
menyangkut tanggap cepat Tenaga Kerja
darurat dan kejadian luar biasa

Persentase terhimpunnya data


Dinas Sosial dan
yang mengajukan santunan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tenaga Kerja
kematian
Persentase masyarakat yang
diberikan bimbingan dan Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
motivasi sosial pencegahan Tenaga Kerja
tuna sosial

Persentase terpenuhinya
dokumen perencanaan di Dinas Sosial dan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
bidang kesejahteraan sosial Tenaga Kerja
dan ketenagakerjaan

Persentase terpenuhinya data


dan informasi di bidang Dinas Sosial dan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesejahteraan sosial dan Tenaga Kerja
ketenagakerjaan (Buku Profil)

Program pembinaan Para


Dinas Sosial dan
1 13 18 Penyandang Cacat Dan 262,13 277,96 291,05 392,39 410,36 1.633,89
Tenaga Kerja
Eks Trauma

Persentase penyandang cacat Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
yang diberikan pelatihan Tenaga Kerja

Persentase para penyandang


Dinas Sosial dan
cacat yang mengikuti utsawa 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
dharma gita

Persentase terlaksananya tirta Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
yatra penyandang cacat Tenaga Kerja

Persentase pengadaan alat


bantu penyandang cacat dan
bekerjasama dengan propinsi Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
dalam pemberian santunan Tenaga Kerja
kepada penca permanen dan
lansia

Program Perberdayaan
Dinas Sosial dan
1 13 21 Kelembagaan 1.216,30 1.289,78 1.350,50 1456,75 1.623,46 6.936,79
Tenaga Kerja
Kesejahteraan Sosial

Persentase peringatan hari Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
anak nasional Tenaga Kerja

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-400


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase PSM yang


Dinas Sosial dan
berprestasi yang dibina tk. 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
Kota dan tk. Propinsi

Persentase karang taruna yang Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
dibina Tenaga Kerja

Dinas Sosial dan


Persentase pemberdayaan PWS 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja

Persentase pemberdayaan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
PWRI Tenaga Kerja

Persentase pemberdayaan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
KKKS Tenaga Kerja

Persentase pemberdayaan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
LVRI Tenaga Kerja

Persentase pembinaan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
kepahlawanan dan kejuangan Tenaga Kerja

Persentase peringatan hari


Dinas Sosial dan
lanjut usia nasional (pemberian 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
sembako lansia)

Persentase terpenuhinya buku


Dinas Sosial dan
SPM bidang sosial dan tenaga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tenaga Kerja
kerja

Persentase terpenuhinya LAKIP


Dinas Sosial dan
dan LKPJ dinas sosial dan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tenaga Kerja
tenaga kerja
Prosentase
pembinaanpembinaan yang
Kecamatan
berkaitan dengan 100% 100% 236,03 100% 250,29 100% 262,07 100% 363,29 100% 429,92 100% 1.541,60
Denpasar Barat
pemberdayaan kelompok
masyarakat

Persentase peran serta


masyarakat dalam Kecamatan
#REF! 80% 249,76 85% 265,15 90% 277,87 95% 379,18 95% 446,54 96% 1.618,49
Pemberdayaan Kelembagaan Denpasar Timur
Kesejahteraan Sosial

Persentase pembinaan-
pembinaan yang berkaitan Kecamatan
100% 100% 384,91 100% 408,16 100% 427,38 100% 529,35 100% 603,59 100% 2.353,39
dengan pemerdayaan Denpasar Selatan
kelompok masyarakat

Jumlah desa/kelurahan yang


dikembangkan Model 25kali/11 25 kali/ 11 Kecamatan
5/11 Desa/kel 207,49 5/11 Desa/kel 220,03 5/11 Desa/kel 230,39 5/11 Desa/kel 331,45 5/11 Desa/kel 396,63 1.386,00
Kelembagaan Perlindungan Desa/Kel desa/ kel Denpasar Utara
Sosialnya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-401


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah Urusan
Pemerintahan Wajib 3.499,41 3.711,13 3.886,08 4.704,08 4.919,49 20.720,19
Pelayanan Dasar Sosial

URUSAN WAJIB NON


II
PELAYANAN DASAR

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Tenaga Kerja

Program Peningkatan
Dinas Sosial dan
1 14 15 Kualitas Dan Produktivitas 225,84 239,48 250,76 351,92 418,03 1.486,02
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja

Persentase tersedianya buku


perencanaan tenaga kerja 20% 420% 60% 80% 100% 100%
daerah

Persentase terlaksananya
pendidikan dan pelatihan Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
keterampilan bagi pencari kerja Tenaga Kerja
(kerjasama dengan DU/I)

Persentase pembinaan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
lembaga pelatihan kerja swasta Tenaga Kerja

Program Peningkatan Dinas Sosial dan


1 14 16 460,27 488,07 511,05 613,42 641,51 2.714,32
Kesempatan Kerja Tenaga Kerja

Persentase tersusunnya Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
informasi bursa tenaga kerja Tenaga Kerja

Persentase penyebarluasan Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
informasi bursa tenaga kerja Tenaga Kerja

Persentase tenaga kerja yang Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
terdaftar Tenaga Kerja

Persentase terlaksananya Dinas Sosial dan


20% 20% 20% 20% 20% 100%
kerjasama dan pelatihan Tenaga Kerja

Perlindungan Dan
Dinas Sosial dan
1 14 17 Pengembangan Lembaga 486,63 516,03 540,32 642,82 672,26 2.858,06
Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan

Persentase terlaksananya
Dinas Sosial dan
peringatan hari buruh 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
internasional/ may day

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-402


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase fasilitasi
penyelesaian prosedur
pemberian perlindungan
Dinas Sosial dan
hukum dan jaminan sosial 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tenaga Kerja
ketenagakerjaan (Kerjasama
dengan Pemerintah Daerah lain
tentang UMK)

Persentase perusahaan yang


mendapat sosialisasi tentang
peraturan pelaksanaan Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
ketenagakerjaan (Mendorong Tenaga Kerja
penggunaan tenaga kerja
lokal)

Persentase fasilitasi
penyelesaian prosedur Dinas Sosial dan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
penyelesaian hubungan Tenaga Kerja
industrial
Jumlah Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar Tenaga 1.172,73 1.243,58 1.302,13 1.608,16 1.681,80 7.008,40
Kerja

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak

Program Keserasian
Badan KB dan
Kebijakan Peningkatan
1 11 15 42,25 44,81 46,91 147,13 178,87 459,97 Pemberdayaan
Kualitas Anak dan
Perempuan
Perempuan
Badan KB dan
Predikat evaluasi menuju Kota
Nindya Nindya Nindya Nindya Nindya Nindya Utama Pemberdayaan
Layak Anak
Perempuan
Program Penguatan
Badan KB dan
Kelembagaan
1 11 16 725,57 769,41 805,63 909,36 976,00 4.185,97 Pemberdayaan
Pengarusutamaan Gender
Perempuan
dan Anak
Badan KB dan
Persentase penanganan kasus
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pemberdayaan
KDRT dan Anak
Perempuan
Persentase pemahaman
masyarakat thd Kecamatan
100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 100,00 100% 129,58 100%
Pengarusutamaan Gender dan Denpasar Barat
anak
Persentase pemahaman
masyarakat thd Kecamatan
#REF! 82% 50,70 84% 53,77 86% 56,30 88% 100,56 88% 130,16 90% 391,49
Pengarusutamaan Gender dan Denpasar Timur
anak

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-403


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase pemahaman
masyarakat thd Kecamatan
100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 100,00 100% 129,58 100% 259,58
Pengarusutamaan Gender dan Denpasar Selatan
anak
Jumlah Penguatan
kelembagaan Kecamatan
5 kali 1 kali 6,85 1 kali 7,26 1 kali 7,60 1 kali 76,64 1 kali 105,15 5 kali 203,51
Pengarusutamaan Gender dan Denpasar Utara
Anak

Program Peningkatan Badan KB dan


1 11 17 Kualitas Hidup dan 259,05 274,70 287,63 388,96 431,78 1.642,12 Pemberdayaan
Perlindungan Perempuan Perempuan

Badan KB dan
Jumlah kelompok P2WKSS
5 Kelompok 5 Kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok Pemberdayaan
yang di bina
Perempuan

Cakupan peningkatan kualitas


Kecamatan
hidup dan peran perempuan 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 100% 40,00
Denpasar Barat
dalam masyarakat

Cakupan peningkatan kualitas


Kecamatan
hidup dan peran perempuan 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,23 100% 20,00
Denpasar Timur
dalam masyarakat

Cakupan peningkatanxkualitas
Kecamatan
hidup dan peran perempuan N/A 100% 7,47 100% 7,92 100% 8,29 100% 8,33 100% 8,71 100% 40,72
Denpasar Selatan
dalam masyarakat

Cakupan peningkatan kualitas


Kecamatan
hidup dan peran perempuan 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,23 100% 20,00
Denpasar Utara
dalam masyarakat

Program Peningkatan
Badan KB dan
Peran Serta dan
1 11 18 84,84 89,96 94,20 94,63 148,97 20,00 Pemberdayaan
Kesetaraan Gender dalam
Perempuan
Pembangunan
Badan KB dan
Predikat evaluasi PUG Utama Utama Utama Utama Utama Utama Utama Pemberdayaan
Perempuan
Program Kesetaraan
Badan KB dan
Gender Dan
1 11 xx - 50,00 52,35 52,60 95,00 20,00 Pemberdayaan
Pemberdayaan
Perempuan
Perempuan
Badan KB dan
Jumlah Kesetaraan Gender dan
4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec Pemberdayaan
pemberdayaan perempuan
Perempuan
Badan KB dan
Program Perlindungan
1 11 xx - 50,00 52,35 52,60 95,00 249,95 Pemberdayaan
anak
Perempuan
Badan KB dan
Jumlah peningakatan
4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec Pemberdayaan
pemenuhan hak anak
Perempuan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-404


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Jumlah Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Pemberdayaan 1.216,73 1.337,82 1.398,92 1.998,21 2.344,26 8.295,95
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Pangan

Program Peningkatan Bidang


1 17 33 Ketahanan Pangan 318,61 325,94 333,43 341,10 456,72 1.775,81 Perekonomian
Pertanian /Perkebunan Setda

Jumlah KTNA dalam Bidang


mendukung pengetahuan dan 31 KTNA 31 KTNA 31 KTNA - 100% - 31 KTNA - 31 KTNA 31 KTNA Perekonomian
wawasan Kelompok Tani Setda

Dinas Pertanian,
2.155,21 2.285,41 2.393,01 2.704,08 2.927,91 12.465,61 Tanaman Pangan
dan Holtikultura

Jumlah Lahan pekarangan Dinas Pertanian,


yang mendapatkan 50 are 10 are 10 are 10 are 10 are 10 are 50 are Tanaman Pangan
penanganan dan Holtikultura

Jumlah petani dan pelaku


usaha yang meningkat
Dinas Pertanian,
pengetahuan dan keterampilan 3 klp / 10 1 klp . 2 1 klp . 2 1 klp . 2 1 klp . 2 1 klp . 2 1 klp . 2
Tanaman Pangan
nya dalam penanganan pasca analisis analisa analisa analisa analisa analisa analisa
dan Holtikultura
panen dan pengolahan hasil
pertanian.

Dinas Pertanian,
Jumlah luasan areal tanaman
2,4 ha 10 ha 10 ha 10 ha 10 ha 10 ha 50 ha Tanaman Pangan
pangan dan hortikultura
dan Holtikultura

Dinas Pertanian,
Jumlah luasan areal tanaman 23 ha / 8 5 ha/ 0.10 5 ha/ 0.10 5 ha/ 0.10 5 ha/ 0.10 5 ha/ 0.10 25 ha/
Tanaman Pangan
pangan dan hortikultura ha ha/ 0.50 ha ha/ 0.50 ha ha/ 0.50 ha ha/ 0.50 ha ha/ 0.50 ha 0.5ha/2.5ha
dan Holtikultura

Dinas Pertanian,
Jumlah Produktivitas Tanaman
65,6 kw/ha 66,5 kw/ha 67 kw/ha 67,5 kw/ha 68 kw/ha 68 kw/ha 68 kw/ha Tanaman Pangan
Pangan dan Hortikultura
dan Holtikultura

Persentase ketepatan dan


kelengkapan penyampaian
Dinas Pertanian,
laporan SP, Monev , LAKIP dan
90 Buku 85 Buku 85 Buku 85 Buku 85 Buku 85 Buku 425 Buku Tanaman Pangan
LHP untuk mendukung evaluasi
dan Holtikultura
dan perencanaan
pembangunan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-405


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas Pertanian,
Jumlah luas optimalisasi lahan
500 Ha 600 M' 600 M' 600 M' 600 M' 600 M' 3000m' Tanaman Pangan
dan perbaikan struktur tanah
dan Holtikultura

Dinas Pertanian,
Dokumen anggaran selesai
160 Buku 130 buku 130 buku 130 buku 130 buku 130 buku 650 Buku Tanaman Pangan
tepat waktu
dan Holtikultura

Jumlah data produksi dan Dinas Pertanian,


prodiktivitas tanaman pangan 230 buku 110 Buku 110 Buku 110 Buku 110 Buku 110 Buku 550 Buku Tanaman Pangan
yang publikasikan dan Holtikultura

Badan
Persentase Ketersedian dan Pemberdayaan
100% 122,84 100% 130,26 100% 136,39 100% 237,02 100% 247,88 100% 874,38
Distribusi Pangan Masyarakat dan
Pemerintah Desa

Badan
Persentase Penganekaragaman
Pemberdayaan
Konsumsi dan Keamanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat dan
Pangan
Pemerintah Desa

Persentase ketersediaan dan


100% 132,00 100% 145,00 100% 160,00 100% 276,00 100% 288,64 100% 1.001,64 BPMD
distribusi pangan

Program peningkatan Bagian


ketahanan pangan pekan 200,00 920,70 941,88 963,54 1.207,66 4.233,78 Perekonomian
daerah/pekan nasional Setda

Diperolehnya KTNA yang andal


31 KTNA 31 KTNA 31 KTNA - - 31 KTNA - 31 KTNA 31 KTNA
dibidangnya masing-masing

Dinas
Program Peningkatan
Peternakan,
2 01 XX Penyediaan Pangan 822,62 911,00 953,82 958,23 1.102,11 4.747,79
Perikanan dan
Hewani
Kelautan
Dinas
Jumlah bahan asal hewan Peternakan,
7484.11 ton 7939.89 ton 8178.09 ton 8423.43 ton 8676.13 ton 8676.13 ton 40926,17 ton
(BAH) yang ASUH Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah Produk Hasil Bahan
Peternakan,
Asal Hewan yang Aman , 3335.78 ton 3677.11 ton 3860.97 ton 4054.02 ton 4256.72 ton 4256.72 ton 19350.83 ton
Perikanan dan
Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)
Kelautan
Dinas
Jumlah UMKM pengolah Peternakan,
10 buah 12 buah 13 buah 14 buah 15 buah 15 buah 15 buah
peternakan yang berkualitas Perikanan dan
Kelautan
Jumlah Urusan Wajib Non
3.751,28 4.718,31 4.918,52 5.479,98 5.930,92 24.799,00
Pelayanan Dasar Pangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-406


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Pertanahan

Bagian
Program penyelesaian
87,17 89,18 91,23 193,33 202,18 663,10 Pemerintahan
konflik-konflik pertanahan
Setda
Bagian
Jumlah Data Tanah aset
N/A 10 Peta - 10 Peta - 10 Peta - 10 Peta - 10 Peta 150Peta Pemerintahan
daerah
Setda

Program Penataan
Bagian
Penguasaan, Pemilikan,
1 09 15 296,61 303,43 310,41 417,55 836,67 2.164,68 Pengelolaan Aset
Penggunaan dan
Daerah Setda
Pemanfaatan Tanah

Persentase terdatanya tanah


milik Pemerintah Kota
Bagian
Denpasar dengan peta
100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% Pengelolaan Aset
digitasi,Sistem Informasi
Daerah Setda
Geografi (SIG) Barang Milik
Daerah
Bagian
Jumlah sertifikat tanah aset
N/A 20 Sertifikat 205,89 20 Sertifikat 210,62 20 Sertifikat 215,47 20 Sertifikat 320,42 20 Sertifikat 335,10 20 Sertifikat 1.287,50 Pemerintahan
daerah yang dapat dikelola
Setda
Jumlah Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar 589,67 603,24 617,11 931,30 1.373,95 4.115,28
Pertanahan

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Lingkungan Hidup

Program pengembangan
1 08 15 kinerja pengelolaan 5.931,08 38.101,84 39.895,61 41.080,24 42.961,40 167.970,16 DKP
persampahan

Jumlah Penyusunan Kebijakan


1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 4 Kali DKP
Manajemen Persampahan

Jumlah Penyedian Prasarana


dan Sarana Pengelolaan 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Sampah
Persentase Peningkatan
Operasi dan Pemeliharaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DKP
Prasaranan dan Sarana
Persampahan
Jumlah Pengembanghan
Teknologi Pengelolaan 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Persampahan

Frekwensi Bimbingan Teknis


3 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 200 Orang DKP
Persampahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-407


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Frekwensi Monitoring Evaluasi


dan Pelaporan (Oprasional 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Jumali)
Jumlah Kerjasama
Pengelolaan Sampah (
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Penyedian Jasa Pelayanan
Kebersihan)

Jumlah Peningkatan Peran


Serta Masyarakat dalam 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Pengelolaan Persampahan

Persentase peran serta


Kecamatan
masyarakat dalam Pengelolaan #REF! 75% 62,12 80% 71,81 85% 80,01 86% 80,84 86% 84,54 90% 379,32
Denpasar Barat
Persampahan

Persentase peran serta


Kecamatan
masyarakat dalam Pengelolaan #REF! 75% 23,89 80% 25,33 85% 26,53 86% 26,65 86% 27,87 90% 130,28
Denpasar Timur
Persampahan

Persentase masyarakat dalam Kecamatan


N/A 100% 29,00 100% 30,76 100% 32,20 100% 32,35 100% 33,83 100% 158,15
mengelola sampah Denpasar Selatan

Persentase masyarakat dalam Kecamatan


20,00 20,00 20,00 20,00 20,92 100,92
mengelola sampah Denpasar Utara

Program Pengendalian
Pencemaran dan
1 08 16 2.051,61 2.175,56 2.277,98 3.288,52 3.739,11 13.532,79 BLH
Perusakan Lingkungan
Hidup

Persentase penanganan
pencemaran dan perusakan 92% 92% 93% 94% 95% 95% 95% BLH
lingkungan hidup

Program Perlindungan
1 08 17 dan Konservasi Sumber 668,39 708,78 742,14 745,58 779,72 3.644,61 BLH
Daya Alam

Persentase cakupan
perlindungan dan konservasi 92% 93% 93% 94% 95% 95% 95% BLH
sumber daya alam

Jumlah Peningkatan Peran


Serta Masyarakat dalam
1 Kali 1 Kali 344,77 1 Kali 365,60 1 Kali 382,81 1 Kali 384,58 1 Kali 402,19 5 Kali 1.879,94 DKP
Perlindungan Alam Konservasi
SDA

Program Rehabilitasi dan


1 08 18 Pemulihan Cadangan 352,59 373,89 391,49 393,30 411,31 1.922,58 BLH
Sumber Daya Alam

Persentase luasan perindangan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BLH
lahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-408


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Program Peningkatan
kualitas dan akses
1 08 19 informasi sumber daya 300,90 319,08 334,10 335,64 401,01 1.690,73 BLH
alam dan lingkungan
hidup
Persentase peningkatan
kualitas dan akses informasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BLH
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Program Peningkatan
1 08 20 682,75 724,00 758,09 761,59 796,47 3.722,90 BLH
pengendalian polusi

Persentase penurunan polusi


93% 94% 94% 94% 95% 95% 95% BLH
lingkungan

Program Pengelolaan dan


1 08 23 rehabilitasi ekosistem 109,93 116,57 122,06 122,63 178,24 649,44 BLH
pesisir dan laut

Persentase luasan terumbu


karang dan padang lamun 40% 44% 46% 48% 50% 50% 50% BLH
hidup
Program Pengelolaan
1 08 24 Ruang Terbuka Hijau 766,28 812,57 850,83 854,77 893,91 4.178,35 DKP
(RTH)
Jumlah Pemeliharaan Ruang
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Terbuka Hijau

Jumlah Pengembangan Taman


1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 4 Kali DKP
Rekreasi

Kansep dan Pengembangan


1 buku DKP
Taman Kota

Program pengembangan
1 08 25 dan pengelolaan 2.232,96 23.076,15 23.662,54 25.272,05 26.429,31 100.673,02 DKP
pertamanan

Jumlah Penataan Taman Kota


dan Luas Taman yang 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali DKP
Terpelihara
Jumlah kegiatan yang
berupaya memperindah wajah DKP
kota
- Pemeliharaan LPJU
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali DKP
dan Lampu Hias
- Pemasangan
Lampu Penerangan 132 titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 208 Titik 208 Titik 900 Titik DKP
jalan
Jumlah lingkungan yang
Kecamatan
terkelola pertamanannya N/A 3 50,00 3 50,00 3 50,00 3 50,00 3 52,29 15 252,29
Denpasar Barat
(lingkungan)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-409


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah lingkungan yang


Kecamatan
terkelola pertamanannya 3 20,00 3 20,00 3 20,00 3 20,00 3 20,92 15 100,92
Denpasar Timur
(lingkungan)

Jumlah lingkungan yang


Kecamatan
terkelola pertamanannya 3 50,00 3 50,00 3 50,00 3 50,00 3 52,29 12 252,29
Denpasar Selatan
(lingkungan)

Jumlah lingkungan yang


Kecamatan
terkelola pertamanannya 3 20,00 3 20,00 3 20,00 3 20,00 3 20,92 12 100,92
Denpasar Utara
(lingkungan)

Jumlah Urusan Wajib


Non Pelayanan Dasar 13.716,28 67.061,93 69.716,39 73.538,75 77.306,25 301.339,59
Lingkungan Hidup

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil

Dinas
Program Penataan
Kependudukan
1 10 15 Administrasi 1.697 1.799,31 1.884,02 1.992,74 2.083,99 9.456,86
dan Pencatatan
Kependudukan
Sipil

Dinas
Persentase Penataan Kependudukan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

Jumlah Desa/Kelurahan yang


Kecamatan
ditata administrasi 2 2 144,51 2 153,24 2 160,45 2 161,19 2 168,57 12 787,96
Denpasar Barat
kependudukannya (desa/kel)

Persentase Ketaatan
Kecamatan
masyarakat terhadap Adm #REF! 80% 185,62 80% 196,84 85% 206,11 90% 207,06 90% 216,54 95% 1.012,17
Denpasar Timur
Kependudukan

Cakupan Pengendalian Kecamatan


100% 100% 437,86 100% 464,31 100% 486,17 100% 488,42 100% 510,78 100% 2.387,53
mobilitas penduduk pendatang Denpasar Selatan

Jumlah Pengendalian Mobilitas 30 kali / 3 30 kali / 3 Kecamatan


6/3 kelurahan 228,21 6/3 kelurahan 241,99 6/3 kelurahan 253,39 6/3 kelurahan 254,56 6/3 kelurahan 266,22 1.244,36
Penduduk Pendatang kelurahan kelurahan Denpasar Utara

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
2.692,99 2.855,69 2.990,13 3.103,97 3.246,11 14.888,88
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-410


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa

Program Pengembangan
01 22 16 Lembaga Ekonomi 465,93 494,08 517,34 519,73 543,53 2.540,61 BPMD
Pedesaan

Persentase pengembangan
usaha ekonomi 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPMD
desa/masyarakat
Bagian
Jumlah LPD yang dinilai tingkat
35 LPD 35 LPD 114,79 35 LPD 117,43 35 LPD 120,14 35 LPD 122,90 35 LPD 128,53 35 LPD 603,79 Perekonomian
kesahatannya
Setda
Bagian
Meningkatnya kemampuan LPD 35 LPD 35 LPD 376,45 35 LPD 385,11 35 LPD 393,97 35 LPD 403,03 35 LPD 421,48 35 LPD 1.980,03 Perekonomian
Setda
Jumlah lingkungan yang
Kecamatan
dikembangkan lembaganya N/A 3 72,98 3 77,38 3 81,03 3 81,40 3 85,13 15 397,92
Denpasar Barat
(lingkungan)
Jumlah lingkungan yang
Kecamatan
dikembangkan lembaganya 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 25,23
Denpasar Timur
(lingkungan)
Jumlah lingkungan yang
Kecamatan
dikembangkan lembaganya 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 25,23
Denpasar Selatan
(lingkungan)
Jumlah lingkungan yang
Kecamatan
dikembangkan lembaganya 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 12 25,23
Denpasar Utara
(lingkungan)

Program Peningkatan
01 22 17 Partisipasi Masyarakat 573,10 2.728,55 2.857,01 2.870,23 3.501,67 12.530,56 BPMD
dalam Membangun Desa

Persentase pengembangan
90% 90% 90% 90% 90% 90% 0,00 BPMD
SDA dan SDM

Persentase Desa yang mampu


90% 90% 90% 90% 90% 90% 0,00 BPMD
berkembang

Jumlah lingkungan yang Kecamatan


N/A 3 188,06 3 199,42 3 208,81 3 209,78 3 219,39 15 1.025,46
terbangun Denpasar Barat

Persentase tingkat partisipasi


masyarakat dalam Kecamatan
#REF! 76% 112,70 80% 119,51 82% 125,14 85% 125,72 85% 131,48 90% 614,55
pembangunan yang tercatat Denpasar Timur
dalam Profil Kelurahan

Meningkatnya partisipasi
Kecamatan
masyarakat dalam membangun N/A 100% 359,31 100% 381,62 100% 400,06 100% 401,96 100% 420,36 100% 1.963,31
Denpasar Selatan
desanya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-411


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah penyusunan profil 20 kali / 3 Kecamatan


4/3 kel 88,27 4/3 kel 93,60 4/3 kel 98,01 4/3 kel 98,46 4/3 kel 102,97 20 kali / 3 kel 481,30
desa/kelurahan kel Denpasar Utara
Jumlah pembinaan an
5 kali / 11 1/11 desa/ 1/11 desa/ 1/11 desa/ 1/11 desa/ 5 kali / 11 Kecamatan
perlombaan kelurahan dan 1/11 desa/ kel
desa / kel kel kel kel kel desa / kel Denpasar Utara
desa evaluasi

Program Peningkatan
1 22 18 Kapasitas Pemerintah 1.975,26 2.094,59 2.193,20 2.503,35 2.617,99 11.384,39 BPMD
Desa

Persentase peningkatan
kontribusi swadaya murni
100% 100% 100% 100% 100% 100% BPMD
masyarakat dalam membangun
kewilayahan

Persentase perangkat
aparatur/aparatur desa yang
memiliki kemampuan kapasitas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0,00 BPMD
dalam mengelola administrasi
desa

Persentase peran kelembagaan


desa dalam mendukung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0,00 BPMD
pemerintahan desa

Program Peningkatan
1 22 19 Peran Perempuan di 939,71 4.177,73 4.374,41 4.594,65 4.805,05 18.891,54 BPMD
Pedesaan

Persentase peran serta


masyarakat dalam peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPMD
kesejahtraan keluarga

Meningkatnya peran
Kecamatan
perempuan di perdesaan N/A 4 282,46 4 302,54 4 319,14 4 320,85 4 335,54 16 1.560,54
Denpasar Barat
(Klmpk)

Persentase Peningkatan Peran


Kecamatan
Perempuan melalui organisasi #REF! 76% 103,31 78% 109,55 80% 114,71 82% 115,24 82% 120,52 90% 563,34
Denpasar Timur
PKK, UP2K dan P2WKSS

Cakupan peningkatan peran Kecamatan


N/A 100% 349,45 100% 371,42 100% 389,57 100% 391,43 100% 409,36 100% 1.911,22
perempuan di perdesaan Denpasar Selatan

Jumlah pemerdayaan dan


20 kali / 3 Kecamatan
kesejahteraan keluarga (PKK), 4/3 kel 254,99 4/3 kel 273,41 4/3 kel 288,64 4/3 kel 290,21 4/3 kel 303,50 20 kali / 3 kel 1.410,74
kel Denpasar Utara
(P2WKSS) dn (UP2K)

Program Penanggulangan
1 22 20 191,44 203,01 212,57 213,55 223,33 1.043,90 BPMD
Kemiskinan

Persentase penanggulangan
100% 100% 100% 100% 100% 100% BPMD
masyarakat miskin

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-412


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Tanggap
1 04 xx 511,53 542,44 567,97 570,60 596,73 100% 2.789,27 BPBD
Darurat Kebencanaan

Persentase kejadian bencana


yang tertangani pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tanggap darurart dan logistik

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
6.974,75 12.686,41 13.276,70 13.848,09 14.982,23 61.768,18
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Badan KB dan
Program Keluarga
1 12 15 229,67 243,54 255,01 256,19 267,92 1.252,33 Pemberdayaan
Berencana
Perempuan
Badan KB dan
Persentase peserta KB Baru 65% 70% 70% 70% 70% 70% 70% Pemberdayaan
Perempuan
Badan KB dan
Program Kesehatan
1 12 16 434,37 460,61 482,30 484,53 506,72 2.368,52 Pemberdayaan
Reproduksi Remaja
Perempuan
Badan KB dan
CakupanPromosi Kespro 65% 70% 70% 70% 70% 70% 70% Pemberdayaan
Perempuan
Badan KB dan
Program Pelayanan
1 12 17 144,64 153,38 160,60 161,35 168,74 788,72 Pemberdayaan
Kontrasepsi
Perempuan
Badan KB dan
Cakupan penyediaan alat dan
30% 35% 35% 35% 35% 35% 35% Pemberdayaan
obat kontrasepsi
Perempuan
Program Pembinaan
Badan KB dan
Peran Serta Masyarakat
1 12 18 563,40 597,43 625,56 628,45 657,23 3.072,07 Pemberdayaan
dalam Pelayanan KB/KR
Perempuan
yang Mandiri

Badan KB dan
Ratio petugas PPLKB/PLKB/PKB 1 Desa/lurah 1 1 Desa/lurah 1 Desa/lurah 1 Desa/lurah 1 Desa/lurah
100% 100% Pemberdayaan
di setiap Desa Lurah PLKB/PKB 1 PLKB/PKB 1 PLKB/PKB 1 PLKB/PKB 1 PLKB/PKB
Perempuan

Program Promosi
kesehatan ibu,bayi dan Jumlah pembinaan kesehatan Kecamatan
23 N/A 4 76,00 4 81,80 4 86,59 4 87,09 4 91,07 20 422,55
anak melalui kelompok ibu,bayi dan anak (klmk PKK) Denpasar Barat
kegiatan masyarakat

Persentase pemahaman
Kecamatan
masyarakat thd Klp Keg Masy #REF! 76% 133,07 78% 141,11 80% 147,75 82% 148,43 82% 155,23 90% 725,59
Denpasar Timur
(LBI, GSI dan Posyandu)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-413


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Cakupan peningkatan Kecamatan


N/A 100% 193,71 100% 205,41 100% 215,09 100% 216,08 100% 225,98 100% 1.056,27
kesehatan ibu, bayi dan anak Denpasar Selatan

Jumlah penyuluhan kesehatan


ibu, bayi dan anak melalui Kecamatan
5 kali 1 kali 152,55 1 kali 161,77 1 kali 169,38 1 kali 170,17 1 kali 177,96 5 kali 831,83
kelompok kegiatan di Denpasar Utara
masyarakat

Jumlah penyuluhan kesehatan


ibu, bayi dan anak melalui Kecamatan
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
kelompok kegiatan di Denpasar Utara
masyarakat (GSI)

Jumlah penyuluhan kesehatan


ibu, bayi dan anak melalui Kecamatan
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
kelompok kegiatan di Denpasar Utara
masyarakat (Posyandu)

Jumlah Lomba Balita Indonesia 5 kali/ 3 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3 5 kali/ 3 Kecamatan
(LBI) Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Denpasar Utara

Program Peningkatan
Badan KB dan
Penanggulangan
1 12 21 - 50,00 52,35 52,60 55,00 209,95 Pemberdayaan
Narkoba, PMS, termasuk
Perempuan
AIDS

Jumlah penyuluhan Badan KB dan


Penanggulangan Narkoba, 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang Pemberdayaan
PMS, termasuk HIV/AIDS Perempuan

Persentase pemahaman
Kecamatan
tentang penanggulangan #REF! 85% 50,00 90% 50,00 90% 50,00 95% 50,00 95% 52,29 96% 252,29
Denpasar Barat
Narkoba dan HIV/AIDS

Persentase pemahaman
Kecamatan
tentang penanggulangan #REF! 85% 76,68 90% 81,31 90% 85,14 95% 85,53 95% 89,45 96% 418,10
Denpasar Timur
Narkoba dan HIV/AIDS

Persentase pelaksanaan
penyuluhan penanggulangan Kecamatan
N/A 100% 67,07 100% 71,12 100% 74,47 100% 74,81 100% 78,24 100% 365,72
narkoba, PMS termasuk Denpasar Selatan
HIV/AIDS di masyarakat

Jumlah Penyuluhan
5 kali/ 3 1/ 3 1/ 3 1/ 3 1/ 3 5 kali/ 3 Kecamatan
penanggulangan narkoba, PMS 1/ 3 kelurahan 65,54 69,49 72,77 73,10 76,45 357,35
kelurahan kelurahan kelurahan kelurahan kelurahan kelurahan Denpasar Utara
termasuk HIV/AIDS

Program Pengembangan
Bahan Informasi Badan KB dan
1 12 22 Tentang Pengasuhan 113,64 120,51 126,18 126,76 132,57 619,66 Pemberdayaan
dan Pembinaan Tumbuh Perempuan
kembang anak

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-414


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Badan KB dan
Persentase anggota BKR yang
80% 80,09% 80,09% 80,09% 80,09% 80,09% 81% Pemberdayaan
ber KB
Perempuan

Program Penyiapan Badan KB dan


1 12 23 Tenaga Pendamping 193,52 205,21 214,87 215,86 225,75 1.055,21 Pemberdayaan
Kelompok Bina Keluarga Perempuan

Badan KB dan
Persentase anggota UPPKS
38% 38% 38% 38% 38,78% 38,78% 4 Kecamatan Pemberdayaan
yang ber KB
Perempuan

Program Pengembangan Badan KB dan


1 12 24 Model Operasional BKB - 144,74 153,49 160,71 161,46 168,85 789,25 Pemberdayaan
Posyandu-PAUD Perempuan

Badan KB dan
Persentase anggota BKB yang 1 Kali/4 1 Kali/4 1 Kali/4 1 Kali/4 1 Kali/4 1 Kali/4
85% Pemberdayaan
Ber KB Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Perempuan
Program Pengembangan
Badan KB dan
Pusat Pelayanan
1 12 20 267,94 284,12 297,50 298,88 312,56 1.460,99 Pemberdayaan
Informasi dan Konseling
Perempuan
KRR
Badan KB dan
Jumlah sekolah yang memiliki
10 18 18 18 18 18 100 Pemberdayaan
PIK R-M (sekolah)
Perempuan

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
2.906,53 3.130,31 3.276,27 3.291,29 3.442,01 16.046,41
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Perhubungan

Program Rehabilitasi dan


Dinas
1 16 Pemeliharaan Prasarana 4.291,53 4.550,80 4.765,05 4.987,10 5.215,47 23.809,96
Perhubungan
dan Fasilitas LLAJ

Persentase terpeliharanya Dinas


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Perhubungan

Program Peningkatan Dinas


1 17 5.134,15 5.444,33 5.700,64 5.927,02 6.198,43 28.404,57
Pelayanan Angkutan Perhubungan
Persentase Peningkatan Dinas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Angkutan Perhubungan

Program Pembangunan
Dinas
1 18 Sarana dan Prasarana 196,77 3.389,91 3.549,50 3.865,92 4.542,95 15.545,06
Perhubungan
Perhubungan

Cakupan terpenuhinya
Dinas
Infrastruktur untuk Kelancaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perhubungan
Arus Lalu Lintas di Simpang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-415


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Pengendalian
Dinas
1 19 dan Pengamanan Lalu 1.312,14 1.391,41 1.456,92 1.463,66 1.630,69 7.254,82
Perhubungan
Lintas
Cakupan pemenuhan
Dinas
Kelancaran Arus Lalu Lintas di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perhubungan
kota Denpasar

Program Peningkatan
Dinas
1 20 Kelaikan Pengoperasian 1.096,34 1.162,58 1.217,31 1.522,94 1.692,68 6.691,86
Perhubungan
Kendaraan Bermotor

Cakupan pemenuhan tingkat


Keselamatan Kendaraan
Dinas
Bermotor serta Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perhubungan
Kepada Pengguna Jasa
Perhubungan

Program Peningkatan
Dinas
1 21 Pelayanan Kendaraan 337,24 357,62 374,45 376,19 393,41 1.838,91
Perhubungan
Tidak Bermotor

Persentase terciptanya
Dinas
Lingkungan yang Sehat Bebas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perhubungan
dari Polusi Kendaraan

Jumlah Urusan Wajib


Non Pelayanan Dasar 12.368,19 16.296,65 17.063,87 18.142,84 19.673,64 83.545,17
Perhubungan

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Komonikasi dan
Informatika

Program Pengembangan
Dinas Komonikasi
1 25 15 komunikasi informasi dan 2.723,01 10.310,42 10.795,82 11.845,78 12.588,23 48.263,25
dan Informatika
media massa

Persentase peningkatan
pelayanan informasi publik di Dinas Komonikasi
55% 71% 80% 91% 100% 100% 100%
bidang komunikasi informasi dan Informatika
dan media massa

Program Pengkajian dan


Dinas Komonikasi
1 25 16 Penelitian bidang 270,00 286,31 299,79 301,18 314,97 1.472,25
dan Informatika
informasi dan komunikasi

Jumlah Dokemen penelitian


Dinas Komonikasi
bidang informasi dan 5 laporan 2 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 5 laporan
dan Informatika
komunikasi

Program Fasilitasi
Dinas Komonikasi
1 25 17 peningkatan SDM bidang 184,15 195,28 204,47 205,42 214,82 1.004,14
dan Informatika
informasi dan komunikasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-416


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah peningkatan SDM


Dinas Komonikasi
bidang komunikasi dan 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 600 Org
dan Informatika
informatika
Persentase terserapnya
informasi pembangunan Bagian Humas
100% 455,45 100% 465,93 100% 476,64 100% 487,61 100% 509,93 100% 2.395,56
daerah lain sebagai dan Protokol
pembanding
Program Kerjasama
Dinas Komonikasi
1 25 18 informasi dengan mass 582,34 617,52 646,59 649,59 679,33 3.175,37
dan Informatika
media
Persentase peningkatan
Dinas Komonikasi
pelayanan informasi publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Informatika
melalui kerjasama media
Badsan
Pelayanan
Penilaian masyarakat terhadap Perizinan
transparansi informasi - Nilai 3,00 80,31 Nilai 3,00 85,16 Nilai 3,00 89,17 Nilai 3,00 89,58 Nilai 3,00 143,69 Nilai 3,00 487,92 Terpadu Satu
pelayanan perijinan Pintu dan
Penanaman
Modal
Badsan
Pelayanan
2. Penilaian Ombudsman RI Perizinan
terhadap kepatuhan standar - Nilai 80,00 Nilai 85,00 Nilai 85,00 Nilai 90,00 Nilai 90,00 Nilai 90,00 Terpadu Satu
pelayanan publik Pintu dan
Penanaman
Modal

Persentase tersebarnya
informasi program
100% 3.050,20 100% 3.120,35 100% 3.192,12 100% 3.265,54 100% 3.715,07 100% 16.343,28
Pembangunan Pemerintah Kota
Denpasar melalui media massa

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
7.345,46 15.080,97 15.704,61 16.844,69 18.166,05 73.141,78
Komonikasi dan
Informatika

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah

Program Penciptaan Iklim


Dinas Koperasi
1 15 15 Usaha Kecil Menengah 442,84 469,59 491,70 493,98 566,60 2.464,71
dan UKM
yang Kondusif

Jumlah UKM yang


Dinas Koperasi
mendapatkan sosialisasi 100 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 250 UKM
dan UKM
kebijakan tentang UKM

Jumlah UKM ynag direncankan Dinas Koperasi


1000 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 1048 UKM
pengembangannya dan UKM

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-417


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah UKM yang difasilitasi Dinas Koperasi


100 UKM 80 UKM 80 UKM 80 UKM 80 UKM 80 UKM 400 UKM
pengembangannya dan UKM

Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Dinas Koperasi
1 15 16 603,58 640,04 670,17 673,28 754,11 3.341,17
Keunggulan Kompetitif dan UKM
UKM

Jumlah UMKM yang difasilitasi Dinas Koperasi


30 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 150 UKM
kemitraannya dan UKM

Jumlah UKM yang


Dinas Koperasi
mendapatkan pelatihan 150 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 30 UKM 150 UKM
dan UKM
kewirausahaan
Jumlah UMKM yang
Dinas Koperasi
mendapatkan sosialisasi 100 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 50 UKM 250 UKM
dan UKM
tentang HAKI

Jumlah koperasi yang Dinas Koperasi


0 200 Kop 200 Kop 200 Kop 200 Kop 200 Kop 1000 Kop
menyelenggarakan Talk Show dan UKM

Jumlah koperasi yang merintis


Dinas Koperasi
pasar ikan bersih, sehat dan 0
dan UKM
aman

Jumlah pimpinan koperasi yang


Dinas Koperasi
mendapatkan pelatihan 0 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 150 Kop
dan UKM
Achievement motivation

Jumlah koperasi yang


Dinas Koperasi
menyelenggarakan magang 0 4 Kop 4 Kop 4 Kop 4 Kop 4 Kop 16 Kop
dan UKM
kewirausahaan koperasi

Jumlah koperasi yang


mendapatkan pelatihan Dinas Koperasi
150 kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 120 Kop
manajemen pengelolaan dan UKM
koperasi/KUD

Jumlah koperasi yang


Dinas Koperasi
mendapatkan pendampingan 0 2 Kop 2 Kop 2 Kop 2 Kop 2 Kop 8 Kop
dan UKM
kepada kopwan

Jumlah dokumen master plane Dinas Koperasi


0 1 Kop 1 Kop
program inovasi koperasi dan UKM

Jumlah dokumen RKT Dinas Koperasi


0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 4 Lap
perkoperasian dan UKM

Persentase terselenggaranya Kecamatan


100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,46 100% 50,46
pelatihan kewirausahaan Denpasar Barat

Persentase terselenggaranya Kecamatan


100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,23 100% 25,23
pelatihan kewirausahaan Denpasar Timur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-418


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase terselenggaranya Kecamatan


N/A 100% 84,85 100% 89,97 100% 94,21 100% 94,65 100% 98,98 100% 462,66
pelatihan kewirausahaan Denpasar Selatan

Persentase terselenggaranya Kecamatan


100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,00 100% 5,23 100% 25,23
pelatihan kewirausahaan Denpasar Utara

Program Pengembangan
Sistem Pendukung Bagi Dinas Koperasi
1 15 17 286,43 303,74 318,04 319,51 434,14 1.661,85
Usaha Mikro Kecil dan UKM
Menengah

Jumlah koperasi yang


mendapatkan sosialisasi Dinas Koperasi
100 kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 250 Kop
dukungan informasi dan UKM
penyediaan permodalan

Jumlah UKM yang mendapat


pembinaan tentang industri Dinas Koperasi
120 UKM 120 UKM 120 UKM 240 UKM
rumah tangga, industri kecil dan UKM
dan industri menengah

Jumlah UKM yang Dinas Koperasi


22 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 12 UKM 60 UKM
dipromosikan produknya dan UKM
Jumlah dokumen updating Dinas Koperasi
0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 3 Lap
komstat koperasi dan UKM
Jumlah Koperasi yang
Dinas Koperasi
mendapatkan projek ATM 0 1 Kop 1 Kop
dan UKM
Koperasi
Jumlah pilot project kampung Dinas Koperasi
0 1 Wil 1 Wil
digital dan UKM

Cakupan Pelatihan Bagian


Kewirausahaan Bagi Generasi 100% 100% 318,61 100% 325,94 100% 333,43 100% 341,10 100% 456,72 100% 1.775,81 Perekonomian
Muda di Rumah Perubahan Setda

Jumlah UMKM yang ikut pada


Bagian
promosi Pemasaran hasil
100 UMKM 100 UMKM 187,35 100 UMKM 1.214,65 100 UMKM 1.242,59 100 UMKM 1.571,17 100 UMKM 1.843,12 100 UMKM 6.058,88 Perekonomian
olahan pangan di Kota
Setda
Denpasar
Program Peningkatan
Dinas Koperasi
1 15 18 Kualitas Kelembagaan 213,15 1.074 1.125 1.130 1.381,90 4.924,51
dan UKM
Koperasi
Dinas Koperasi
Jumlah Koperasi berprestasi 100 kop 20 kop 20 kop 20 kop 20 kop 20 kop 200 kop
dan UKM
Dinas Koperasi
Jumlah Koperasi sehat 750 kop 150 kop 150 kop 150 kop 150 kop 150 kop 1500 kop
dan UKM
Jumlah koperasi yang Dinas Koperasi
600 kop 250 kop 250 kop 250 kop 250 kop 250 kop 1200 kop
mengikuti sosialisasi dan UKM

Jumlah Koperasi yang SDM Dinas Koperasi


200 kop 120 kop 120 kop 120 kop 120 kop 120 kop 800 kop
pengelolanya berkompeten dan UKM

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-419


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar Koperasi
2.156,81 4.138,30 4.295,09 4.643,83 5.556,48 20.790,51
dan Usaha Kecil
Menengah

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Penanaman Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
Program Peningkatan
Terpadu Satu
20 13 43 Promosi dan Kerjasama 262,50 275,63 289,41 303,88 317,79 1.449,20
Pintu dan
Investasi
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase peningkatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
jumlah investasi di Kota
2% 2% 2% 2% 2% 2% Pintu dan
Denpasar
Penanaman
Modal

Persentase pelaksanaan Bagian


peningkatan pertumbuhan 100% 100% 403,99 100% 413,28 100% 422,79 100% 432,51 100% 452,32 100% 2.124,90 Perekonomian
produk unggulan Setda
Program peningkatan Bagian
1 16 10 iklim investasi dan 92,28 94,40 96,57 98,79 103,31 485,35 Perekonomian
realisasi investasi Setda
Cakupan Monitoring dan Bagian
Pameran Investasi di Kota 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% Perekonomian
Denpasar Setda

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase peningkatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
jumlah investasi di Kota - 288,75 303,91 309,24 324,71 339,57 1.566,18
2% 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
Denpasar
Penanaman
Modal

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar 1.047,52 1.087,21 1.118,01 1.159,89 1.213,00 5.625,63
Penanaman Modal

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Kepemudaan dan
Olahraga

Program Peningkatan
1 18 16 1.716,53 1.820,24 1.905,93 1.914,75 2.202,43 9.559,89 Dinas Pendidikan
Peran Serta Kepemudaan

Jumlah siswa yang ikut


50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 25 Org Dinas Pendidikan
pelatihan paskibraka

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-420


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah peserta seleksi jambore


pemuda yang mendapat 15 Org 15 Org 15 Org 15 Org 15 Org 15 Org 75 Org Dinas Pendidikan
pembinaan
Persentase tumbuhnya nilai-
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
nilai patriotisme
Persentase terlaksanaya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
jambore kwarcab

Persentase terlaksanya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
trilomba pramuka

Persentase terlaksanya kursus


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
mahir tingkat dasar (KMD)

Persentase terlaksanya lomba


gugus depan tergiat kwarda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
bali
Persentase terlaksananya
festival lomba seni siswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
nasional
Persentase terlaksanaya
kegiatan gladian pemimpin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
regu
Persentase terlaksanya
pelatihan asesor akreditasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
gugus depan
Jumlah hasil sleksi pemuda
5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 25 Org Dinas Pendidikan
pelopor

Persentase terlaksanya kursus


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
mahir tingkat lanjut (KML)

Jumlah peserta jambore


nasional dan indonesia scots 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
callange
Program Pembinaan dan
1 18 20 Pemasyarakatan 2.421,26 8.930,02 9.350,43 9.893,71 10.546,76 41.142,18 Dinas Pendidikan
Olahraga
Jumlah bantuan alat-alat
12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah Dinas Pendidikan
olahraga, seni, dan budaya
Jumlah peserta PORJA 650 Org 800 Org 800 Org 800 Org 800 Org 800 Org 4000 Org Dinas Pendidikan

Jumlah peserta O2SN tingkat


138 Org 195 Org 195 Org 195 Org 195 Org 195 Org 975 Org Dinas Pendidikan
provinsi dan nasioanal

Laporan pelaksanaan porsenijar


4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 20 Paket Dinas Pendidikan
kecamatan

Jumlah atlet yang memanfatan


800 Atlet 800 Atlet 800 Atlet 800 Atlet 800 Atlet 800 Atlet 4000 Atlet Dinas Pendidikan
sarana olahraga seni

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-421


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah PD yang ikut lomba


penjor pada HUT Kota N/A 48 PD 48 PD 48 PD 48 PD 48 PD 240 PD Dinas Pendidikan
Denpasar

Program Pembinaan dan


1 18 20
Pemasyarakatan Olahraga

Persentase penyelenggaraan
Rasa Solidaritas dan Ikatan
Bagian Kesra
Sosial dikalangan Masyarakat 100 % 100 % 195,78 100 % 200,28 100 % 204,89 100 % 209,60 100 % 219,20 100 % 1.029,74
Setda
melalui Pengembangan
Olahraga Rekreasi

Prosentase kompetisi olah raga Kecamatan


N/A 100% 371,69 100% 394,15 100% 412,70 100% 414,61 100% 433,60 100%
yang terselenggara Denpasar Barat

Persentase Pemahaman dan


Kecamatan
Pemasyarakatan Olah raga bagi 70% 80% 510,21 85% 545,26 86% 574,22 90% 577,21 90% 603,64 95%
Denpasar Timur
masyarakat Kelurahan

Persentase kompetisi olahraga Kecamatan


N/A 100% 308,09 100% 1.281,08 100% 1.341,39 100% 1.547,60 100% 1.618,47 100%
yang terselenggara Denpasar Selatan

Jumlah penyelenggaraan 10 kali / 3 10 kali / 3 Kecamatan


2/3 kelurahan 488,97 2/3 kelurahan 518,51 2/3 kelurahan 542,92 2/3 kelurahan 545,43 2/3 kelurahan 570,41 2.666,24
kompetisi olahraga kelurahan kelurahan Denpasar Utara

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
6.012,53 13.689,53 14.332,49 15.102,91 16.194,50 65.331,95
Kepemudaan dan
Olahraga
Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Statistik

Program Pengembangan
1 06 15 484,30 513,56 537,74 540,23 564,96 2.640,79 BAPPEDA
Data/Informasi

Persentase pemenuhan data


dan informasi untuk
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
penyusunan dokumen
perencanaan

Jumlah perencanaan
pembangunan berbasis IT (e- - 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem BAPPEDA
planning, e-musrenbang)

Jumlah Urusan Wajib Non


484,30 513,56 537,74 540,23 564,96 2.640,79
Pelayanan Dasar Statistik

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Persandian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-422


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Bagian Keuangan
1 20 20 8,59 8,79 8,99 9,20 9,62 45,20
Pengendalian Setda
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
Persentase tidak lanjuti hasil Bagian Keuangan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
temuan pengawasan Setda
persentase terlaksananya
pemantauan pelaksanaan Bagian
pembangunan yang tepat 100% 100% 302,73 100% 309,69 100% 834,24 100% 853,43 100% 892,51 100% 3.192,59 Pembangunan
waktu, mutu dan tepat Setda
sasaran

Persentase terselenggaranya
monitoring evaluasi dan Bagian Kesra
100 % 100 % 142,16 100 % 145,43 100 % 148,77 100 % 152,19 100 % 159,16 100 % 747,72
Pelaporan Pelaksanaan Setda
Pemberian Bantuan sosial

Cakupan pelaksanaan kegiatan Inspektorat


100% 100% 1.167,72 100% 1.238,27 100% 1.296,56 100% 1.502,56 100% 1.571,37 100% 6.776,49
pemeriksaan reguler daerah

Cakupan tuntasnya kasus Inspektorat


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengaduan masyarakat daerah
Cakupan pelaksanaan reviu Inspektorat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
LKPD daerah
Persentase tuntasnya tindak Inspektorat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lanjut hasil temuan daerah
Cakupan pelaksanaan Inspektorat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengawasan tahunan daerah
Jumlah Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar 1.621,20 1.702,18 2.288,57 2.517,39 2.632,66 10.761,99
Persandian
Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Kebudayaan

Program Pengembangan Dinas


1 17 15 3.325,99 10.949,83 11.465,33 12.518,39 13.291,64 51.551,18
nilai budaya Kebudayaan

100 100 100 100 100 500


sanggar/sekaa sanggar/seka sanggar/seka sanggar/seka sanggar/seka sanggar/seka
Jumlah sanggar/sekaa seni , 500 Org a, 500 Org a, 500 Org a, 500 Org a, 500 Org a, 2500 Org Dinas
N/A
yang dikembangkan dibina, dan 70 dibina, dan dibina, dan dibina, dan dibina, dan dibina, dan Kebudayaan
Org 70 Org 70 Org 70 Org 70 Org 350 Org
dipentaskan dipentaskan dipentaskan dipentaskan dipentaskan dipentaskan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-423


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Cakupan revitalisasi
keberadaan Majelis
Dinas
Pertimbangan dan Pembnaan N/A 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket
Kebudayaan
Kebudayaan (LlSTIBY A) Kota
Denpasar

Jumlah pemantoan dan


48 gugus 48 gugus 48 gugus 48 gugus 48 gugus 240 gugus Dinas
evaluasi pelaksanaan program N/A
TK/SD TK/SD TK/SD TK/SD TK/SD TK/SD Kebudayaan
pengembangan nilai budaya

Jumlah sanggar/pencipta dan


10 10 10 10 10 50
praktisi yang diberikan Dinas
N/A org/lembaga org/lembaga org/lembaga org/lembaga org/lembaga org/lembaga
penghargaan dibidang seni dan Kebudayaan
atau sekaa atau sekaa atau sekaa atau sekaa atau sekaa atau sekaa
budaya
Jumlah subak yang
Dinas
dikembangkan sarana dan N/A 1 Subak 1 Subak 1 Subak 1 Subak 1 Subak 5 Subak
Kebudayaan
prasarananya
Jumlah penerima penghargaan
Dinas
pencipta dan praktisi dalam N/A 12 Org 12 Org 12 Org 12 Org 12 Org 60 Org
Kebudayaan
bidang seni dan budaya.
20 kata
Jumlah sekaa yang mengikuti 4 kata gori, 60 4 kata gori, 4 kata gori, 4 kata gori, 4 kata gori, Dinas
N/A gori,300
kreativitas budaya sekaa 60 sekaa 60 sekaa 60 sekaa 60 sekaa Kebudayaan
sekaa

Jumlah seniman wayang yang


50 Org dan 20 50 Org dan 50 Org dan 50 Org dan 50 Org dan 250 Org dan Dinas
diberikan pelatihan dan jumlah N/A
kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 100 kali Kebudayaan
pementasannya dalam setahun

Jumlah sekaa yang Dinas


N/A 14 skaa 14 skaa 14 skaa 14 skaa 14 skaa 70 skaa
dikembangkan dalam setahun Kebudayaan

Jumlah skaa yang direvitalisasi


Dinas
dan dikembangkan seni N/A 21 skaa 21 skaa 21 skaa 21 skaa 21 skaa 105 skaa
Kebudayaan
budayanya

Jumlah peserta pelatihan


300 Siswa
keagarnaan kepada umat 60 Siswa siswi, 60 Siswa 60 Siswa 60 Siswa 60 Siswa
siswi, 170 Dinas
Hindu terutama generasi muda N/A 34 SMA dan siswi, 34 SMA siswi, 34 SMA siswi, 34 SMA siswi, 34 SMA
SMA dan 160 Kebudayaan
melalui kegiatan Kemah 32 SMK dan 32 SMK dan 32 SMK dan 32 SMK dan 32 SMK
SMK
Budaya
Dinas
Jumlah pesedahan yang dibina N/A 4 pesedahan 4 pesedahan 4 pesedahan 4 pesedahan 4 pesedahan 20 pesedahan
Kebudayaan
Jumlah subak dan STT yang 42 Subak dan 42 Subak dan 42 Subak dan 42 Subak dan 42 Subak dan 210 Subak Dinas
N/A
dibina 4 STT 4 STT 4 STT 4 STT 4 STT dan 4 STT Kebudayaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-424


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah desa dan pecalang


yang mendapat pembinaan
dan penataan desa
pakraman/Desa Adat/sekaa
truna serta memelihara,
merevitalisasi dan 5 Desa dan 35 5 Desa dan 5 Desa dan 5 Desa dan 5 Desa dan 25 Desa dan Dinas
N/A
mengembangkan hukum adat, pecalang 35 pecalang 35 pecalang 35 pecalang 35 pecalang 175 pecalang Kebudayaan
awig, prarem desa pakaraman
dan desa adat dan adat istiadat
dan tradisi masyarakat kota
Denpasar dan Failitasi
Kesejahtraan Pecalang

Kota
Kota Denpasar Kota Kota Kota Kota
Denpasar 250
50 Org, Denpasar 50 Denpasar 50 Denpasar 50 Denpasar 50
Org, masing-
masing- Org, masing- Org, masing- Org, masing- Org, masing-
masing
masing masing masing masing masing Dinas
Jumlah peserta Widya Sabha N/A kecamatan
kecamatan 25 kecamatan 25 kecamatan 25 kecamatan 25 kecamatan 25 Kebudayaan
125 Org,
Org, desa Org, desa Org, desa Org, desa Org, desa
desa
pakraman 875 pakraman pakraman pakraman pakraman
pakraman
Org 875 Org 875 Org 875 Org 875 Org
875 Org

Jumlah peserta pelatihan seni 2 sanggar, 75 2 sanggar, 75 2 sanggar, 75 2 sanggar, 75 2 sanggar, 75 10 sanggar, Dinas
N/A
rupa Org Org Org Org Org 375 Org Kebudayaan
Dinas
Jumlah skaa yang dibina N/A 12 skaa 12 skaa 12 skaa 12 skaa 12 skaa 60 skaa
Kebudayaan
20 SD & 35 20 SD & 35 20 SD & 35 20 SD & 35 20 SD & 35 100 SD & 175 Dinas
Jumlah peserta Jelajah pusaka N/A
Pemandu Pemandu Pemandu Pemandu Pemandu Pemandu Kebudayaan
Jumlah sulinggih yang
memperoleh peningkatan Dinas
N/A 191 Sulinggih 191 Sulinggih 191 Sulinggih 191 Sulinggih 191 Sulinggih 955 Sulinggih
kesejahtraan serta Kebudayaan
melaksanakan paruman

Persentase terselenggaranya Bagian Kesra


100 % 100 % 2.878,26 100 % 8.059,46 100 % 8.244,83 100 % 9.434,46 100 % 10.066,48 100 % 38.683,49
pengembangan nilai budaya Setda

1. Pembinaan Kegiatan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Keagamaan Setda

a. Penataran Pemangku dan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
tukang banten Setda

b. Penyerahan Punia Kepada Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Sulinggih Setda

Bagian Kesra
c. Penyerahan Punia Pemangku 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

d. Pengembangan Wawasan
Bagian Kesra
Para Pemangku dan Tukang 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda
Banten melalui metirta yatra

e. Pengembangan wawasan
Bagian Kesra
Tenaga Penyuluh Lapangan 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda
Agama Hindu

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-425


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

f. Pengembangan wawasan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Tenaga Penyuluh Lapangan Setda

2. Upakara Piodalan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Keagamaan Setda

Bagian Kesra
a. Kegiatan Tumpek Krulut 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

Bagian Kesra
b. Kegiatan Piodalan Siwa Ratri 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

c. Kegiatan Piodalan Pura


Bagian Kesra
Jagatnatha dan Pura 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda
Lokanatha

Bagian Kesra
d. Kegiatan Tawur Kesanga 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

Bagian Kesra
e. Kegiatan Piodalan Saraswati 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

f. Dharma Santhi Kota Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Denpasar dan Tingkat Nasional Setda

Bagian Kesra
3. Ngaturang Penganyar 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

Bagian Kesra
a. Penganyar Pura Batur 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

Bagian Kesra
b. Penganyar Pura Besakih 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

c. Penganyar Pura Merajan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Selonding Setda

d. Penganyar Pura Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Pengubengan Setda

Bagian Kesra
e. Penganyar Pura Pasar Agung 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

f. Penganyar Pura Mandara Giri Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Semeru Setda

4. Pemberdayaan Sekaa Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Teruna Setda

Bagian Kesra
a. Pembinaan Sekaa Teruna 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-426


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

b. Pelatihan Sekaa Teruna Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Mewujudkan Ekonomi Kreatif Setda

5. Peningkatan Pelayanan Bagian Kesra


100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Kehidupan Beragama Setda

a. Terlaksananya seminar /
Bagian Kesra
penyuluhan dalam rangka 100 % 100 % - 100 % - 100 % - 100 % - 100 % 100 %
Setda
Sosialisai WHDI Kota Denpasa

Prosentase penyelamatan dan Kecamatan


100% 100% 295,31 100% 313,15 100% 327,89 100% 329,41 100% 344,49 100% 1.610,25
pengembangan nilai budaya Denpasar Barat

Persentase pemahaman
masyarakat thd Kecamatan
#REF! 82% 773,82 85% 820,56 90% 859,20 95% 863,17 95% 902,70 96% 4.219,45
Pengembangan Nilai-nilai Denpasar Timur
Budaya lokal

Persentase penyelamatan dan Kecamatan


100% 100% 865,19 100% 917,46 100% 960,65 100% 965,10 100% 1.009,29 100% 4.717,69
pengembangan nilai budaya Denpasar Selatan

Jumlah pelestarian dan Kecamatan


5 kali 1 kali 287,61 1 kali 304,99 1 kali 319,34 1 kali 320,82 1 kali 335,51 5 kali 1.568,27
aktualisasi seni budaya daerah Denpasar Utara

Program Pengelolaan Dinas


1 17 16 2.273,84 4.532,04 4.745,40 4.967,36 5.394,83 21.913,48
Kekayaan Budaya Kebudayaan

Jumlah peserta dalam


Dinas
partisipasi masyarakat dalam N/A 356 peserta 356 peserta 356 peserta 356 peserta 356 peserta 1780 peserta
Kebudayaan
pengelolaan kekayaan budaya

Jumlah buku yang diadakan


Dinas
dalam rangka mengembangan N/A 370 Buku 370 Buku 370 Buku 370 Buku 370 Buku 1850 Buku
Kebudayaan
kekayaan budaya daerah lokal

Jumlah sekaa yang dibina


Dinas
dalam pengembangan N/A 42 Skaa 42 Skaa 42 Skaa 42 Skaa 42 Skaa 210 Skaa
Kebudayaan
kebudayaan dan pariwisata

Jumlah buku pendidikan


keagamaan yang disebarkan
untuk umat Hindu di Desa Dinas
N/A 3915 Buku 3915 Buku 3915 Buku 3915 Buku 3915 Buku 19575 Buku
Pakraman Desa Adat melalui Kebudayaan
Pengelolaan karya cetak dan
karya rekam
Jumlah skaa yang ikut dalam
Dinas
penyelengaraan maha bandana N/A 12 Skaa 12 Skaa 12 Skaa 12 Skaa 12 Skaa 60 Skaa
Kebudayaan
prasadha

Jumlah siswa yang ikut serta Dinas


N/A 300 Siswa 300 Siswa 300 Siswa 300 Siswa 300 Siswa 1500 Siswa
dalam pesantian sekolah Kebudayaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-427


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah peserta dan skaa dalm 39 org, 5 39 org, 5 39 org, 5 39 org, 5 195 org, 25 Dinas
N/A 39 org, 5 skaa
misi kesenian ke luar daerah skaa skaa skaa skaa skaa Kebudayaan

Jumlah skaa yang ikut dalam Dinas


N/A 23 skaa 23 skaa 23 skaa 23 skaa 23 skaa 115 skaa
melepas matahari Kebudayaan

3 DVD, 1 3 DVD, 1 3 DVD, 1 3 DVD, 1 3 DVD, 1 15 DVD, 5


Nominasi film Nominasi film Nominasi film Nominasi film Nominasi film Nominasi film
Cakupan pelaksanan Denpasar Dinas
N/A dan 1 DVD dan 1 DVD dan 1 DVD dan 1 DVD dan 1 DVD dan 5 DVD
film fastival Kebudayaan
pemenang pemenang pemenang pemenang pemenang pemenang
utama utama utama utama utama utama

5400buku,
1080 buku, 1080 buku, 1080 buku, 1080 buku,
1080 buku, 10 50patung,
10 patung, 20 10 patung, 20 10 patung, 20 10 patung, 20
patung, 20 100 master
master DVD master DVD master DVD master DVD
master DVD DVD
kegiatan, 250 kegiatan, 250 kegiatan, 250 kegiatan, 250
kegiatan, 250 kegiatan,
Cakupan Rekam budaya riset DVD, 66 DVD, 66 DVD, 66 DVD, 66
DVD, 66 1250 DVD, Dinas
dan pendokumentasian N/A album album album album #REF!
album 330 album Kebudayaan
pustaka seni dan buday kegiatan, 1 kegiatan, 1 kegiatan, 1 kegiatan, 1
kegiatan, 1 kegiatan, 5
film profil film profil film profil film profil
film profil film profil
disbud, 1 disbud, 1 disbud, 1 disbud, 1
disbud, 1 filem disbud, 5
filem omed- filem omed- filem omed- filem omed-
omed-omedan filem omed-
omedan omedan omedan omedan
omedan

Cakupan revitalisasi, dan


mengembangkan adat istiadat Dinas
N/A 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket
dan tradisi masyarakat Kota Kebudayaan
Denpasar

Cakupan pelaksanaan 6 sekaa 6 sekaa 6 sekaa 6 sekaa 6 sekaa 30 sekaa Dinas


N/A
Denpasar fastival kesenian kesenian kesenian kesenian kesenian kesenian Kebudayaan
Cakupan parade/fastival 1 Team 1 Team 1 Team 1 Team 1 Team 5 Team Dinas
N/A
budaya luar daerah kesenian kesenian kesenian kesenian kesenian kesenian Kebudayaan

Cakupan pelndokumentasian
10 patung 10 patung 10 patung 10 patung 10 patung 50 patung Dinas
Profil budayawan/ seniman dan N/A
dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi Kebudayaan
sulinggih

Cakupan restorasi
Dinas
peninggaalan benda cagar N/A 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket
Kebudayaan
budaya

Jumlah Dokumen Pelestarian Dinas Tataruang


- 1 Dok 200,00 1 Dok 212,08 1 Dok 222,07 1 Dok 223,10 1 Dok 233,31 4 Dok 1.090,56
Bangunan Bersejarah / Kuno dan Perumahan

Program Pengelolaan
1 17 17 1.360,80 3.563,84 3.731,62 3.748,89 4.120,56 16.525,71
keragaman budaya

Jumlah sekaa yang


26 26 26 26 26 130 Dinas
dikembangkan kesenian dan N/A
skaa/sanggar skaa/sanggar skaa/sanggar skaa/sanggar skaa/sanggar skaa/sanggar Kebudayaan
kebudayaan daerahnya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-428


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Cakupan penyelenggaran
dharmawacana melalui
kegiatan dialog Budaya,
Rembug Sastra Purnama Dinas
N/A 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket
Badrawada, Rembug, Budaya Kebudayaan
Dipa Bhawana, Pelaksanaan
Grebeg Aksara, Pelaksanaan
Parum - Param

Cakupan fasilitasi
penyelenggaraan keragaman
Dinas
budaya daerah (Desa N/A 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket
Kebudayaan
pakraman, desa dinas, subak
dan bendega)

Cakupan fasilitasi
36 sekaa 36 sekaa 36 sekaa 36 sekaa 36 sekaa 180 sekaa Dinas
penyelenggaraan festival N/A
teruna teruna teruna teruna teruna teruna Kebudayaan
budaya daerah
Jumlah peserta lomba kaligrafi Dinas
N/A 200 siswa 200 siswa 200 siswa 200 siswa 200 siswa 1000 siswa
dan bali simbar Kebudayaan
Persentase terlaksananya
pengembangan dan pelestarian 100% 100% 461,62 100% 489,51 100% 512,55 100% 514,93 100% 538,51 100% 2.517,12 Dinas Pendidikan
seni dan budaya daerah

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar 12.722,43 30.162,92 31.388,88 33.885,62 36.237,32 144.397,19
Kebudayaan

Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar
Perpustakaan

Badan
Program Pengembangan
Perpustakaan
1 01 21 Budaya Baca dan 915,87 971,21 1.016,93 1.221,64 1.310,92 5.436,56
Arsip dan
Pembinaan Perpustakaan
Dokumentasi
Badan
Jumlah Pemustaka ke Perpustakaan
10.474 13.100 14.250 15.500 17.000 17.000 17.000
Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Persentase jumlah anggota Perpustakaan
27 27,02 27,03 27,04 27,05 27,05 27,05
perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Capaian Indeks Kepuasan
Perpustakaan
Masyarakat terhadap layanan B B B B B B B
Arsip dan
perpustakaan
Dokumentasi
Badan
Persentase peningkatan sarana Perpustakaan
34% 46% 52% 58% 64% 64% 92,97%
dan prasarana perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-429


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Badan
Perpustakaan
Jumlah Koleksi Bahan Pustaka 25.527 2.500 3.000 3.500 4.000 4.000 17.000,00
Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah taman Bacaan Perpustakaan
N/A 1 1 1 1 1 5,00
masyarakat/khusus Arsip dan
Dokumentasi
Jumlah pengelola perpustakaan Badan
yang semakin meningkat Perpustakaan
80 40 40 40 40 40 200,00
pengetahuan dan Arsip dan
kemampuannya Dokumentasi

Rata-rata jumlah pengunjung


300 Org 300 Org 52,62 300 Org 55,80 300 Org 58,42 300 Org 58,69 300 Org 61,38 300 Org 286,92 Dinas Pendidikan
perpustakaan dalam satu hari

Jumlah Urusan Wajib Non


Pelayanan Dasar 968,49 1.027,00 1.075,35 1.280,33 1.372,30 5.723,48
Perpustakaan
Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Kearsipan
Badan
Program Perbaikan
Perpustakaan
1 24 15 Sistem Administrasi 186,44 197,71 207,01 207,97 217,50 1.016,63
Arsip dan
Kearsipan
Dokumentasi
Jumlah Perangkat Daerah dan Badan
Desa / Kelurahan yang 34 PD dan 43 Perpustakaan
N/A 34 PD 43 Desa/Kel
terkoneksi jaringan informasi Desa / Kel Arsip dan
kearsipan Dokumentasi
Badan
Persentase operasional sistem
Perpustakaan
informasi kearsipan berjalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Arsip dan
dengan baik
Dokumentasi
Badan
Jumlah PD yang mengelola Perpustakaan
34 34 34 34 175,00 34 34 34 175,00
arsip dengan baik Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Perpustakaan
Rata-rata temu balik arsip 6 menit 4 menit 4 menit 3 menit 3 menit 3 menit 2 menit
Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Program Penyelamatan
Perpustakaan
1 24 16 dan pelestarian dokumen/ 169,54 179,78 188,25 199,12 208,24 944,92
Arsip dan
Arsip Daerah
Dokumentasi
Badan
Jumlah arsip in aktif PD yang Perpustakaan
24 4 2 0 0 0
terkelola dengan baik Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah Arsip PD yang Perpustakaan
N/A 2 4 4 4
diserahkan ke BPAD Arsip dan
Dokumentasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-430


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Badan
Jumlah arsip / dokumen yang Perpustakaan
N/A 0 250 BOX 0 200 BOX 200 BOX 3450 BOX
didigitalisasi Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah Arsip / Dokumen yang Perpustakaan
850 BOX 250 BOX 250 BOX 250 BOX 250 BOX 250 BOX 2100 BOX
disusutkan Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah arsip / dokumen yang Perpustakaan
11 Dok 1 DOK 6 DOK 1 DOK 2 DOK 2 DOK 22 DOK
ditemukan Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah arsip/dokumen
Perpustakaan
bersejarah yang berhasil di N/A 0 120 DOK 0 150 DOK 150 DOK 420 DOK
Arsip dan
tambah usia pemanfaatannya
Dokumentasi
Badan
Perpustakaan
Luas Area yang di Pest Control 1390 m 1390 m 1390 m 1390 m 1390 m 1390 m 1390 m
Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Perpustakaan
Volume ruang yang difumigasi 6 Ruang 6 Ruang 0 6 Ruang 0 0 6 Ruang
Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Jumlah sarana dan prasarana Perpustakaan
2 Unit 1 Unit 2 Unit 0 1 Unit 1 Unit 6 Unit
dokumentasi yang diadakan Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Program pemeliharaan
Perpustakaan
1 24 17 rutin / berkala sarana dan 66,34 70,35 73,66 94,00 98,31 402,65
Arsip dan
Prasarana Kearsipan
Dokumentasi
Badan
Persentase sarana dan prasana Perpustakaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kearsipan dalam kondisi baik Arsip dan
Dokumentasi

Persentase sarana dan prasana Badan


kearsipan Perangkat Daerah, Perpustakaan
56% 0 60% 65% 70% 70% 70%
Desa/ Kelurahan dalam Arsip dan
Keadaan baik Dokumentasi

Badan
Program Peningkatan
Perpustakaan
1 24 18 kualitas pelayanan 319,43 338,73 354,68 356,32 372,63 1.741,79
Arsip dan
informasi
Dokumentasi
Badan
Persentase kegiatan
Perpustakaan
pemerintah Kota Denpasar 5,28% 5,28% 7,41% 7,41% 7,41% 7,41% 7,41%
Arsip dan
yang didokumentasikan
Dokumentasi
Badan
Jumlah arsip statis yang Perpustakaan
120 Foto 120 Foto 120 Foto 120 Foto 120 Foto 120 Foto 120 Foto
dipublikasikan Arsip dan
Dokumentasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-431


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Badan
Persentase kunjungan ke ruang Perpustakaan
1,36% 1,38% 1,39% 1,40% 1,41% 1,41% 5%
layanan kearsipan berbasis TIK Arsip dan
Dokumentasi
Badan
Capaian Indeks Kepuasan
Perpustakaan
Masyarakat terhadap layanan B B B B B B B
Arsip dan
kearsipan
Dokumentasi
Badan
Jumlah SDM yang meningkat
Perpustakaan
Pengetahuannya dalam 122 43 48 43 48 48 304
Arsip dan
pengelolaan arsip
Dokumentasi

Jumlah Perangkat Daerah,


Badan
BUMD dan Desa / Kelurahan
Perpustakaan
yang disupervisi dan dibina 64 11 12 11 11 11 56,00
Arsip dan
mutu SDM Pengelola
Dokumentasi
Kearsipanya

Badan
Jumlah Naskah sumber arsip Perpustakaan
2 1 1 1 1 1 5,00
yang diproduksi Arsip dan
Dokumentasi
Jumlah Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar 741,75 786,57 998,60 857,41 896,67 4.281,00
Kearsipan
URUSAN
III PEMERINTAHAN
PILIHAN

Urusan Pemerintahan
Pilihan Kelautan dan
Perikanan

Dinas
Program Pemberdayaan
Peternakan,
2 05 15 Ekonomi Masyarakat 228,44 274,13 328,95 399,74 418,04 1.649,29
Perikanan dan
Pesisir
Kelautan
Jumlah SDM masyarakat pesisir
Dinas
yang meningkat
Peternakan,
pemahamannya dibidang 10 orang 20 orang 30 orang 40 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Perikanan dan
pelestarian sumber daya
Kelautan
kelautan dan perikanan

Program Pemberdayaan
Dinas
Masyarakat dalam
Peternakan,
2 05 16 Pengawasan dan 260,37 280,30 293,47 294,83 308,33 1.437,31
Perikanan dan
Pengendalian
Kelautan
Sumberdaya Kelautan

Jumlah SDM Pokmaswas yang


Dinas
meningkat pemahamanya
Peternakan,
dibidang pengawasan dan 10 orang 20 orang 30 orang 40 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Perikanan dan
pengendalian sumberdaya
Kelautan
kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-432


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Dinas
Program pengembangan Peternakan,
2 05 20 746,13 756,31 791,86 809,79 846,88 3.950,96
budidaya perikanan Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah produksi benih ikan di 7316400 8468700 8893100 9336800 9336800 9336800 Peternakan,
8065400 ekor
UPR dan BBI ekor ekor ekor ekor ekor ekor Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah produksi ikan : 510.3 ton 562.61 ton 590.74 ton 620.28 ton 651.29 ton 651.29 ton 2961,74 ton
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Budidaya air tawar 168.4 ton 185.7 ton 194.9 ton 204.7 ton 214.9 ton 214.9 ton 977,0 ton
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Budidaya air laut 341.9 ton 352.2 ton 373.6 ton 384.8 ton 396.4 ton 396.4 ton 1859,2 ton
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Budidaya ikan hias 2100 ekor 2230 ekor 2300 ekor 2360 ekor 2430 ekor 2430 ekor 2430 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah Pelaku usaha dibidang
Peternakan,
perikanan budidaya yang 0 orang 60 orang 90 orang 120 orang 150 orang 150 orang 150 orang
Perikanan dan
meningkat kompetensinya
Kelautan
Dinas
Jumlah kelompok Pembudidaya Peternakan,
3 kelompok 6 kelompok 9 kelompok 12 kelompok 15 kelompok 15 kelompok 15 kelompok
ikan bersertifikat Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Program pengembangan Peternakan,
2 05 21 344,61 350,00 366,45 368,15 385,00 1.814,21
perikanan tangkap Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah produksi ikan :
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Laut 931.9 ton 1027.42 ton 1078.79 ton 1132.73 ton 1189.37 ton 1189.37 ton 5408,81 ton
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Perairan umum 56.7 ton 62.5 ton 65.6 ton 68.9 ton 72.4 ton 72.4 ton 72.4 ton
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah Nelayan tangkap yang Peternakan,
30 orang 60 orang 90 orang 120 orang 150 orang 150 orang 150 orang
meningkat kompetensinya Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah KUB Nelayan perikanan Peternakan,
3 kelompok 2 kelompok 4 kelompok 6 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok
yang bersertifikasi Perikanan dan
Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-433


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Program Optimalisasi Dinas
pengelolaan dan Peternakan,
2 05 23 179,00 202,87 212,85 213,83 223,62 1.032,17
pemasaran produk Perikanan dan
perikanan Kelautan
Dinas
Jumlah produksi olahan Peternakan,
1354.48 ton 1493.31 ton 1567.98 ton 1646.38 ton 1728.70 ton 1728.70 ton 1728.70 ton
perikanan Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah diversifikasi produk Peternakan,
olahan perikanan Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Konsumsi 10 Jenis 12 Jenis 13 Jenis 14 Jenis 15 Jenis 15 Jenis 15 jenis
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Non Konsumsi 10 Jenis 12 Jenis 13 Jenis 14 Jenis 15 Jenis 15 Jenis 15 jenis
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah produk ikan yang Peternakan,
20 ton 30 ton 35 ton 40 ton 45 ton 45 ton 45 ton
higienis Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah pelaku usaha pengolah
Peternakan,
perikanan yang meningkat 5 buah 7 buah 8 buah 9 buah 10 buah 10 buah 10 buah
Perikanan dan
kompetensinya
Kelautan
Jumlah Urusan
Pemerintahan Pilihan 1.758,54 1.863,61 1.993,58 2.086,34 2.181,88 9.883,95
Kelautan dan Perikanan

Urusan Pemerintahan
Pilihan Pariwisata

Program Pengembangan
2 04 15 319,47 1.399,18 1.465,06 1.471,84 1.539,23 6.194,78 Dinas Pariwisata
Pemasaran Pariwisata

Jumlah Analisa Pasar yang


belum ada 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 4 lap Dinas Pariwisata
terukur dan berkualitas

Jumlah Pengembangan
jaringan kerjasama promosi
pariwisata yang berkualitas 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 9 kali Dinas Pariwisata
(jumlah transaksi buyer dan
seller)

Jumlah pelaksanaan promosi


pariwisata nusantara di dalam
34 kali 3 kali 3 kali 4 kali 4 kali 4 kali 17 kali Dinas Pariwisata
dan di luar negeri yang
terintegrasi dan berkualitas

Jumlah Pengembangan statistik


5 kali 1000 buku 1000 buku 1000 buku 1000 buku 1000 buku 5000 buku Dinas Pariwisata
kepariwisataan yang terukur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-434


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah Pelatihan Pemandu


- 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali Dinas Pariwisata
Wisata yang berkualitas

Jumlah laporan Neraca Satelit


Pariwisata Daerah yang - 1 lap - 1 lap 1 lap 2 lap Dinas Pariwisata
akuntable

Jumlah Penyuluhan
5 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 17 kali Dinas Pariwisata
kepariwisataan yang efektif

Jumlah kerjasama luar negeri


Bagian Kerjasama
yang dilakukan /tahap 8 kota 3 kota 314,70 3 kota 1.344,94 3 kota 1.375,87 3 kota 1.407,52 3 kota 1.471,97 15 kota 5.915,01
Setda
penjajakan

Program Pengembangan
2 04 16 819,54 869,05 909,96 914,17 956,03 4.468,75 Dinas Pariwisata
Destinasi Pariwisata

Terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana
2 bh papan 2 bh papan 2 bh papan 2 bh papan 2 bh papan 8 bh papan
pembangunan sarana dan 5 paket Dinas Pariwisata
informasi informasi informasi informasi informasi informasi
prasarana pariwisata yang
berkualitas
Pengembangan jenis dan paket
wisata unggulan yang variatif 20 paket 3 atraksi 3 atraksi 3 atraksi 3 atraksi 3 atraksi 15 atraksi Dinas Pariwisata
dan berkualitas

Pengembangan, sosialisasi,
60 usaha 60 usaha 60 usaha 60 usaha 60 usaha 240 usaha
penerapan serta pengawasan Dinas Pariwisata
akomodasi akomodasi akomodasi akomodasi akomodasi akomodasi
standarisasi

Cakupan pengembangan,
sosialisasi dan pengendalian - 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pariwisata
green hotel

Program Pengembangan
2 04 17 325,62 345,30 361,55 363,23 379,86 1.775,56 Dinas Pariwisata
Kemitraan

Jumlah laporan Pengembangan


dan Penguatan Informasi Data - 1 lap 1 lap Dinas Pariwisata
base

Jumlah dokumen
Pengembangan dan Penguatan
- 500 dok - - - - 500 dok Dinas Pariwisata
Litbang, kebudayaan dan
Pariwisata yang berkualitas

Jumlah sumber daya manusia


dan profesionalisme di bidang
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali Dinas Pariwisata
pariwisata yang bersertifikat
dan berstandar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-435


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Cakupan pengembangan peran 1 klpk &1 1 klpk &1 1 klpk &1 1 klpk &1 1 klpk &1 5 klpk &4
serta masyarakat dalam forum tata forum tata forum tata forum tata forum tata forum tata
3 kali Dinas Pariwisata
pengembangan kemitraan kelola kelola kelola kelola kelola kelola
pariwisata pariwisata pariwisata pariwisata pariwisata pariwisata pariwisata
Jumlah monitoring, evaluasi,
dan pelaporan dalam satu 4 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali Dinas Pariwisata
tahun
Jumlah pembinaan dan
pengawasan usaha rekreasi
5 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 5 lap Dinas Pariwisata
dan hiburan umum yang
mematuhi perijinan

Jumlah pembinaan,
pengendalian, dan penertiban
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali Dinas Pariwisata
usaha jasa dan sarana wisata
yang mematuhi perijinan

Prosentase kepesertaan dalam


mengimplementasi Kota
Bagian Kerjasama
denpasar sebagai anggota 100% 100% 110,67 100% 113,22 100% 115,82 100% 118,49 100% 123,91 100% 582,12
Setda
tetap Organization of word
Heritage Cities (OWHC)

Prosentase pelaksanaan
Pertemuan Strategis
Bagian Kerjasama
Organization of World Heritage - - - - - - - - - - 100%
Setda
cities ( OWHC) Asia Pasific di
Kota Denpasar.

Jumlah Urusan
Pemerintahan Pilihan 1.890,01 4.071,69 4.228,27 4.275,24 4.471,01 18.936,22
Pariwisata

Urusan Pemerintahan
Pilihan Pertanian

Dinas Pertanian,
Program Peningkatan
2 01 15 91,68 97,22 101,80 102,27 106,95 499,93 Tanaman Pangan
Kesejahteraan Petani
dan Holtikultura

Jumlah petani dan pelaku


usaha yang meningkat
Dinas Pertanian,
pengetahuan dan keterampilan
9 klp 2 klp 2 klp 2 klp 2 klp 2 klp 10 klp Tanaman Pangan
nya dalam penanganan pasca
dan Holtikultura
panen dan pengolahan hasil
pertanian.

Jumlah Petani dan petugas 50 Buku/ 50 Buku/ 50 Buku/ 50 Buku/


50 Buku/ Dinas Pertanian,
yang meningkat 1kali/ 3 1kali/ 3 1kali/ 3 1kali/ 3
1kali/ 3 orang/ Tanaman Pangan
pengetahuannya dalam orang/ 1 orang/ 1 orang/ 1 orang/ 1
1 orang dan Holtikultura
berusaha tani orang orang orang orang

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-436


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah kelompok tani yang Dinas Pertanian,


meningkat kemampuan kelas 8 Klp 8 Klp 8 Klp 8 Klp 8 Klp Tanaman Pangan
kelompoknya dan Holtikultura

Program Peningkatan Dinas Pertanian,


2 01 17 Pemasaran Hasil 475,83 504,58 528,33 530,78 2.039,51 Tanaman Pangan
Produksi Pertanian dan Holtikultura

Jumlah Produk pertanian


unggulan daerah dan produk Dinas Pertanian,
5 kali / event 5 kali / event 5 kali / event 5 kali / event 5 kali / event 25 kali /
pengolahan hasil pertanian 5 kali Tanaman Pangan
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali event 10 kali
yang dikenal oleh masyarakat dan Holtikultura
luas.

Persentase Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan 100% 454,96 100% 482,44 100% 505,16 100% 507,49 100% 530,73 100% BPMD
Pangan

Program Peningkatan Dinas Pertanian,


Penerapan Teknologi 286,22 303,51 317,80 319,27 333,89 1.560,71 Tanaman Pangan
Pertanian /Perkebunan dan Holtikultura

Jumlah petani yang meningkat


2 ha, 1 2 ha, 1 2 ha, 1 2 ha, 1 2 ha, 1 2 ha, 1
pengetahuan dan Dinas Pertanian,
subak, 1 kali, subak, 1 kali, subak, 1 kali, subak, 1 kali, subak, 1 kali, subak, 1 kali,
pemahamannya terhadap 3 kali Tanaman Pangan
4 klp dan 200 4 klp dan 200 4 klp dan 200 4 klp dan 200 4 klp dan 200 4 klp dan 200
penerapan teknologi tepat dan Holtikultura
petani petani petani petani petani petani
guna

Dinas Pertanian,
Jumlah sarana dan prasarana 25 unit 40 6 Unit 50 6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit 30 Unit
Tanaman Pangan
pertanian yang tepat guna Ton Ton 50 Ton 50 Ton 50 Ton 50 Ton 250 Ton
dan Holtikultura

20 Munduk/
persentase serangan hama
subak / 20 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 20 Klp
yang dikendalikan
Klp/ 20 Klp

Program pemberdayaan Dinas


penyuluh Peternakan,
2 01 20 79,69 95,18 99,65 100,11 104,70 479,33
pertanian/perkebunan Perikanan dan
lapangan Kelautan

Dinas
Persentase SDM Penyuluh
Peternakan,
Peternakan yang meningkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perikanan dan
kompetensinya
Kelautan
Jumlah buku program
penyuluhan, frekwensi 50 Buku, 4 50 Buku, 4
penumbuhan kelompok, Klmpk, 4 Klmpk, 4 kali,
penilaian kelompok tani, kali, 3 org, 1 3 org, 1
Evaluasi PPL, Penilaian Gapoktan Gapoktan dan
Gapoktan, dan sarasehan dan 1 Kali 1 Kali
penyuluh

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-437


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Dinas
Terpenuhinya k pendukung
Peternakan,
BPPKebutuhan fisik sarana dan 100%
Perikanan dan
prasarana
Kelautan

Program pemberdayaan
Dinas Pertanian,
Penyuluh
644,71 683,66 715,84 719,16 752,09 2.763,37 Tanaman Pangan
pertanian/perkebunan
dan Holtikultura
lapangan

Dinas
Program Pencegahan dan
Peternakan,
2 01 21 Penanggulangan Penyakit 387,00 403,09 422,04 423,99 443,40 2.079,52
Perikanan dan
ternak
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah kasus rabies 6 kasus 3 kasus 2 kasus 1 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah kasus penyakit AI' 0 kasus 150 kasus 100 kasus 50 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah hewan (ternak ) sehat 18.394 ekor 20.270 ekor 20.270 ekor 20.270 ekor 20.270 ekor 20.270 ekor 20.270 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Program Peningkatan Peternakan,
2 01 22 733,08 823,00 861,68 865,67 905,31 4.188,74
Produksi Hasil Peternakan Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Jumlah populasi ternak :
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Sapi (Hasil IB) 3091 ekor 8086 ekor 10620 ekor 13180 ekor 157760 ekor 157760 ekor 157760 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Kambing 0 ekor 6 ekor 21 ekor 21 ekor 36 ekor 36 ekor 36 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Babi (hasil IB) 30961 ekor 79291 ekor 104491 ekor 130341 ekor 156741 ekor 156741 ekor 156741 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
- Unggas 2256 ekor 2356 ekor 2456 ekor 2556 ekor 2656 ekor 2656 ekor 2656 ekor
Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Aneka Ternak dan ternak non Peternakan,
100 ekor 200 ekor 300 ekor 400 ekor 500 ekor 500 ekor 500 ekor
konsumsi Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah SDM bidang
Peternakan,
peternakan yang meningkat 180 orang 440 orang 700 orang 960 orang 1220 orang 1220 orang 1220 orang
Perikanan dan
kompetensinya
Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-438


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Dinas
Program Peningkatan
Peternakan,
2 01 23 Pemasaran Hasil Produksi 147,65 198,15 207,46 208,42 217,97 979,66
Perikanan dan
Peternakan
Kelautan
Dinas
Jumlah produk unggulan Peternakan,
189.39 ton 208.8 ton 219.24 ton 230.2 ton 241.71 ton 241.71 ton 1098,81 ton
peternakan yang terjual Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Jumlah pelaku usaha pengolah
Peternakan,
peternakan yang meningkat 10 orang 12 orang 13 orang 1 4 orang 16 orang 16 orang 16 orang
Perikanan dan
kompetensinya
Kelautan

Program Perencanaan Dinas


Pembangunan Peternakan,
2 01 XX 142,68 156,51 163,86 164,62 172,16 799,84
Peternakan, Perikanan Perikanan dan
dan Kelautan Kelautan

Dinas
Jumlah ketersediaan data dan
Peternakan,
informasi peternakan perikanan 110 buah 170 170 170 170 170 170
Perikanan dan
dan kelautan yang valid
Kelautan
Dinas
Persentase laporan yang Peternakan,
70% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
dikirim tepat waktu Perikanan dan
Kelautan
Dinas
Peternakan,
Nilai SAKIP DPPK C B B+ A A A A
Perikanan dan
Kelautan
Jumlah Urusan
Pemerintahan Pilihan 3.443,50 3.747,34 3.923,63 3.941,79 3.567,21 18.623,48
Pertanian

Urusan Pemerintahan
Pilihan Perdagangan

Program Perlindungan
Dinas
Konsumen Dan
2 06 15 602,84 639,26 669,35 672,45 703,25 3.287,15 Perindustrian dan
Pengamanan
Perdagangan
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta sosialisasi 800 Org Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Frekuensi sosialisasi 8 kali Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Frekuensi pengawasan 48 kali Perindustrian dan
Perdagangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-439


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas
Jumlah kasus yang dilaporkan
35 Kasus Perindustrian dan
ke BPSK
Perdagangan

Dinas
Jumlah pembentukan UPTD
1 UPDT 1 UPDT Perindustrian dan
Metrologi di Kota Denpasar
Perdagangan

Dinas
Jumlah UTTP yang tertera 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 126750 UTTP #REF! Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah pelaku usaha yang 200 Pelaku 200 Pelaku 200 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 900 Pelaku
Perindustrian dan
mengikuti sosialisasi Usaha Usaha Usaha Usaha Usaha Usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah UTTP dan BDKT yang 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 25350 UTTP 126750 UTTP
Perindustrian dan
diawasi dan BDKT dan BDKT dan BDKT dan BDKT dan BDKT dan BDKT
Perdagangan

Program Peningkatan Dinas


2 06 17 Dan Pengembangan 713,13 756,21 791,81 795,48 831,90 3.888,54 Perindustrian dan
Ekspor Perdagangan

Dinas
30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 150 pelaku
Jumlah peserta sosialisasi Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 30 pelaku 150 pelaku
Jumlah peserta koordinasi Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Jumlah database informasi Dinas


potensi unggulan dan potensi 50 Buku 50 Buku 50 Buku 50 Buku 50 Buku 250 Buku Perindustrian dan
ekspor Perdagangan

Dinas
Ffrekuensi pameran skala
5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 25 kali Perindustrian dan
nasional dan internasional
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pameran skala 15 pelaku 15 pelaku 15 pelaku 15 pelaku 15 pelaku 75 pelaku
Perindustrian dan
nasional dan internasional usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pelatihan 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 100 pelaku
Perindustrian dan
service excelent usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Jmlah peserta pelatihan Dinas


20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 100 pelaku
strategi sukses pameran Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
dagang Perdagangan

Program Peningkatan Dinas


2 06 18 Efisiensi Perdagangan 4.294,42 4.553,87 4.768,26 4.790,32 5.009,68 23.416,55 Perindustrian dan
Dalam Negeri Perdagangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-440


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas
Jumlah peserta misi dagang 10 Pelaku 10 Pelaku 10 Pelaku 10 Pelaku 10 Pelaku 50 Pelaku Perindustrian dan
Perdagangan

Jumlah kesepakatan dibidang Dinas


10Kesepakata 10Kesepakata 15Kesepakata 15Kesepakata 49
industri dan perdagangan yang 7 Kesepakatan Perindustrian dan
n n n n Kesepakatan
ditetapakan Perdagangan

Jumlah anggota e-Commerce Dinas


100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 500pelaku
yang tergabung dalam Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
www.balidenpasartrading.com Perdagangan

Dinas
3 pelaku 3 pelaku 3 pelaku 3 pelaku 3 pelaku 15 pelaku
Jumlah peserta pameran Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pelatihan 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 100pelaku
Perindustrian dan
Trading of Branding Design usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pelatihan 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 20 pelaku 100 pelaku
Perindustrian dan
packaging and display product usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pameran 100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 100 pelaku 500 pelaku
Perindustrian dan
Denpasar Festival usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah pelaku usaha yang 1920 pelaku 1920 pelaku 1920 pelaku 1920 pelaku 1920 pelaku 9600 pelaku
Perindustrian dan
disasar usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Jumlah pelaku usaha yang Dinas


50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 500 pelaku
belum memiliki ijin yang dibina Perindustrian dan
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
melalui sosialisasi Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta seminar 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 250 Org Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah pasar tradisional /
2 pasar 2 pasar 2 pasar 2 pasar 2 pasar 10 pasar Perindustrian dan
pasar rakyat yang difasilitasi
Perdagangan

Jumlah informasi harga


kebutuhan bahan pokok di 96 laporan 96 laporan 96 laporan 96 laporan 96 laporan 480 laporan Dinas
pasar badung, pasar sanglah, informasi informasi informasi informasi informasi informasi Perindustrian dan
pasar kreneng, dan pasar harga harga harga harga harga harga Perdagangan
agung
Jumlah informasi harga
Dinas
kebutuhan bahan pokok
3 media 3 media 3 media 3 media 3 media 3 media Perindustrian dan
melalui media informasi
Perdagangan
masyarakat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-441


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas
Jumlah peserta pameran 50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 50 pelaku 250 pelaku
Perindustrian dan
Denpasar Book Fair usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta duta endek 200 Org 200 Org 200 Org 200 Org 200 Org 1000 Org Perindustrian dan
Perdagangan

Jumlah peserta pelatihan public Dinas


speaking, pembekalan duta 24 Org 24 Org 24 Org 24 Org 24 Org 120 Org Perindustrian dan
endek, pelatihan desain motif Perdagangan

Dinas
200 200 200 200 1000
Jumlah peserta pelatihan 200 Pedagang Perindustrian dan
Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang
Perdagangan

Dinas
Jumlah pasar yang
1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 5 Pasar Perindustrian dan
mendapatkan bantuan
Perdagangan

Jumlah pedagang yang dapat Kecamatan


30 30 91,29 30 96,80 30 101,36 30 101,83 30 106,49 497,77
dibina (pdg) Denpasar Barat
Persentase keberhasilan
Kecamatan
pedagang kecil dalam 70% 80% 105,12 85% 112,08 85% 117,82 86% 118,41 86% 123,84 90% 577,27
Denpasar Timur
peningkatan daya saing
Cakupan peningkatan
Kecamatan
kemampuan pedagang kecil 100% 100% 105,88 100% 112,88 100% 118,67 100% 119,26 100% 124,73 100% 581,42
Denpasar Selatan
dan menengah
Jumlah peningkatan
5 kali / 250 1/ 40 1/ 40 1/ 40 1/ 40 1/ 40 5 kali / 250 Kecamatan
kemampuan pedagang kecil 62,06 65,81 68,91 69,23 72,40 338,42
pedagang pedagang pedagang pedagang pedagang pedagang pedagang Denpasar Utara
dan menengah
Jumlah Urusan
Pemerintahan Pilihan 5.974,74 6.336,91 6.636,19 6.666,99 6.972,29 32.587,12
Perdagangan

Urusan Pemerintahan
Pilihan Industri

Program Peningkatan Dinas


2 07 15 Kapasitas IPTEK Sistem 120,19 1.187,87 1.243,79 1.249,54 1.306,76 5.108,15 Perindustrian dan
Produksi Perdagangan

Dinas
Cakupan pembangunan
Perindustrian dan
techopark
Perdagangan

Dinas
Jumlah IKM yang dibina untuk
N/A 2 IKM 2 IKM 2 IKM 2 IKM 2 IKM 10 IKM Perindustrian dan
menerapkan GKM
Perdagangan

Jumlah IKM yang dibina untuk Dinas


menerapkan Good N/A 4 IKM 4 IKM 4 IKM 4 IKM 4 IKM 20 IKM Perindustrian dan
Manufacturing Practice Perdagangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-442


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas
Jumlah IKM yang mendapatkan
N/A 4 IKM 4 IKM 4 IKM 4 IKM 4 IKM 20 IKM Perindustrian dan
pendampingan langsung (UPL)
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pelatihan dan
N/A 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 100 Org Perindustrian dan
calon wirausaha baru
Perdagangan

Dinas
Frekuensi pameran N/A 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 5 Event Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pameran N/A 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 100 Org Perindustrian dan
Perdagangan

Program Pengembangan Dinas


2 07 16 Industri Kecil dan 266,51 494,69 517,98 520,38 544,21 2.343,77 Perindustrian dan
Menengah Perdagangan

Jumlah event pameran Dinas


Petinget Rahina Tumpek 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 5 Event Perindustrian dan
Landep Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta yang mengikuti
30 Perajin 30 Perajin 30 Perajin 30 Perajin 30 Perajin 150 Perajin Perindustrian dan
pameran
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta sarasehen 100 org 100 org 100 org 100 org 100 org 500 org Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah IKM yang menerima
25 Perajin 25 Perajin 25 Perajin 25 Perajin 25 Perajin 125 Perajin Perindustrian dan
bantuan
Perdagangan

Dinas
Frekuensi pameran industri 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 4Event Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pameran
25Perajin 25Perajin 25Perajin 25Perajin 25Perajin 100 Perajin Perindustrian dan
industri
Perdagangan

Program Peningkatan Dinas


2 07 17 Kemampuan Teknologi 618,35 655,71 686,58 689,76 721,34 3.371,75 Perindustrian dan
Industri Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta pelatihan 60 Perajin 60 Perajin 60 Perajin 60 Perajin 60 Perajin 300 Perajin Perindustrian dan
Perdagangan

Dinas
Jumlah pelaksanaan studi
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali Perindustrian dan
banding
Perdagangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-443


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Dinas
Jumlah peserta study banding 20 perajin 20 perajin 20 perajin 20 perajin 20 perajin 100 perajin Perindustrian dan
Perdagangan
Jumlah peserta pelatihan
Dinas
desain produk, desain
30 IKM 30 IKM 30 IKM 30 IKM 30 IKM 150 IKM Perindustrian dan
kemasan, dan merek produk
Perdagangan
IKM
Dinas
Jumlah peserta lomba cipta
120 Org 120 Org 150 Org 150 Org 150 Org 640 Org 0,00 Perindustrian dan
karya kreatif
Perdagangan

Jumlah masyarakat yang Dinas


mendapat pelayanan melalui 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 250 Org 0,00 Perindustrian dan
denpasar desig Center Perdagangan

Dinas
Jumlah peserta lomba yang
45 Org 50 Org 55 Org 60 Org 60 Org 250 Org Perindustrian dan
bberinovasi baik
Perdagangan

Program Pengembangan Dinas


2 07 18 Sentra-Sentra Industri 50,50 53,55 56,07 56,33 58,91 275,36 Perindustrian dan
Potensial Perdagangan

Dinas
Frekuensi monitoring evaluasi
50 kali 50 kali 50 kali 50 kali 50 kali 250 kali Perindustrian dan
industri
Perdagangan

Jumlah buku data informasi Dinas


tentang jumlah industri yang 30 Buku 30 Buku 30 Buku 30 Buku 30 Buku 150 Buku Perindustrian dan
ada di Kota Denpasar Perdagangan

Jumlah katalog informasi Dinas


produk IKM yang ada di Kota 100 katalog 100 katalog 100 katalog 100 katalog 100 katalog 500 katalog Perindustrian dan
Denpasar Perdagangan

Jumlah Urusan
Pemerintahan Pilihan 1.055,55 2.391,82 2.504,42 2.516,01 2.631,23 11.099,03
Industri

PENUNJANG URUSAN
IV
PEMERINTAHAN

Penunjang Urusan
Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah
Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah

Program Pelayanan
01 4.828,58 10.422,37 10.913,03 10.963,54 11.465,58 48.593,10 Dinas Pendidikan
Administrasi Perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-444


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase tingkat pelayanan


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi perkantoran

Persentase ketersediaan jasa


komunikasi,sumber daya air 100% 686,89 100% 6.030,46 100% 6.314,36 100% 6.343,59 100% 6.634,07 100% 26.009,38 Dinas Kesehatan
dan listrik dan alat tulis kantor

Persentase usulan tenaga


medis dan paramedis untuk
ditugaskan di puskesmas 70% 80% 90% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
pembantu, puskesmas dan
puskesmas rawat inap

Persentase ketersediaan
Dinas Pekerjaan
pelayanan administrasi 100% 100% 2.839,37 100% 9.373,40 100% 9.814,68 100% 9.860,10 100% 10.311,62 100% 42.199,18
Umum
perkantoran
Persentase ketersediaan
100% 100% 2.303,69 100% 5.624,11 100% 5.888,88 100% 5.916,14 100% 6.187,05 100% 25.919,86 BPBD
Administrasi Perkantoran

Prosentase Tingkat Pelayanan Dinas Tataruang


100% 100% 1.750,20 100% 2.896,26 100% 3.012,62 100% 3.006,56 100% 3.144,23 100% 13.809,87
Administrasi Perkantoran dan Perumahan

Persentase Pemenuhan
pelayanan administrasi 100% 100% 1.943,39 100% 2.060,80 100% 2.157,82 100% 2.167,81 100% 2.267,07 100% 10.596,89 BAPPEDA
perkantoran
Persentase Pemenuhan
Dinas
pelayanan administrasi 100% 100% 26.224,40 100% 17.204,59 100% 18.014,56 100% 18.055,50 100% 18.882,30 100% 98.381,35
Perhubungan
perkantoran
Persentase terlaksananya
100% 100% 1.045,46 100% 1.108,63 100% 1.160,82 100% 1.166,19 100% 1.219,59 100% 5.700,69 BLH
administrasi perkantoran
Persentase terlaksananya
100% 100% 5.288,60 100% 32.118,48 100% 33.630,56 100% 33.786,20 100% 35.333,35 100% 140.157,19 DKP
administrasi perkantoran
Dinas
Persentase Pelayanan Kependudukan
100% 100% 1.918 100% 2.034 100% 2.130 100% 2.139 100% 2.237,33 100% 10.457,84
Administrasi Perkantoran dan Pencatatan
Sipil

Persentase terpenuhinya Badan KB dan


kebutuhan pelayanan 100% 100% 735,17 100% 1.521,88 100% 1.593,52 100% 1.600,90 100% 1.674,21 100% 7.125,68 Pemberdayaan
administrasi perkantoran Perempuan

Persentase ketersediaan
Dinas Sosial dan
kebutuhan pelayanan 100% 100% 708,93 100% 1.494,05 100% 1.564,39 100% 1571,63 100% 1.643,60 100% 6.982,61
Tenaga Kerja
administrasi perkantoran

Persentase pelayanan di bidang Dinas Koperasi


100% 100% 557,02 100% 1.120,87 100% 1.173,64 100% 1.179,07 100% 1.233,07 100% 5.263,67
aparatur dan UKM
Persentase ketersediaan
Dinas
kebutuhan pelayanan 100% 100% 992,50 100% 2.112,88 100% 2.212,35 100% 2.222,58 100% 2.324,36 100% 9.864,67
Kebudayaan
administrasi perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-445


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Badan Kesatuan
Persentase terpenuhinya
100% 100% 546,11 100% 1.215,35 100% 1.272,57 100% 1.278,45 100% 1.337,00 100% 5.649,47 Bangsa dan
administrasi perkantoran
Politik

Jumlah laporan keuangan akhir


tahun, laporan LKPJ, LPPD, Badan Kesatuan
Lakip, Renja, Renstra, laporan 5laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 25 laporan Bangsa dan
Tepra, SPJ bulanan fungsional Politik
tiap tahun

Persentase terpenuhinya
100% 100% 963,87 100% 1.976,48 100% 2.069,52 100% 2.079,10 100% 2.174,31 100% 9.263,28 SATPOLPP
administrasi perkantoran
Cakupan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi DPRD dan 100% 100% 1.763,60 100% 3.778,89 100% 3.956,79 100% 3.975,11 100% 4.157,14 100% 17.631,52 Sekretariat DPRD
Sekretariat
Persentase ketersedian
dokumen administrasi
keuangan sebagai pertanggung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretariat DPRD
jawaban penggunaan
anggaran.
Jumlah tersedianya dokumen
Renstra, Renja, RKA, DPA dan 30 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 30 dokumen Sekretariat DPRD
Lakip

Persentase cakupan oftimalisasi


hubungan dan komunikasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretariat DPRD
antar lembaga dan masyarakat
di Kota Denpasar

Pemenuhan Pelayanan Bagian Kerjasama


100% 100% 250,77 100% 256,54 100% 262,44 100% 268,47 100% 280,77 100% 1.318,98
Administrasi Perkantoran Setda

Bagian
Persentase tersedianya
100% 2.420,80 100% 4.522,48 100% 4.626,49 100% 4.732,90 100% 4.949,63 100% 21.252,31 Pengelolaan Aset
administrasi perkantoran
Daerah Setda

Bagian
Persentase kualitas kerja
- Pengelolaan Aset
aparatur
Daerah Setda

Persentase tersedianya Bagian Keuangan


100% 100% 840,62 100% 859,96 100% 879,74 100% 899,97 100% 941,18 100% 4.421,47
administrasi perkantoran Setda

Persentase tersedianya Bagian Kesra


100 % 100 % 411,39 100 % 420,85 100 % 430,53 100 % 440,43 100 % 460,60 100 % 2.163,80
administrasi perkantoran Setda
Bagian
Persentase tersedianya
100 % 214,36 219,29 224,33 229,49 240,00 1.127,48 Perekonomian
administrasi perkantoran
Setda
Persentase tersedianya Bagian Hukum
100% 100% 96,34 100% 98,55 100% 100,82 100% 103,14 100% 107,86 100% 506,71
administrasi perkantoran Setda

Persentase tererpenuhinya Bagian Umum


100% 100% 3.897,30 100% 5.727,54 100% 5.857,73 100% 5.992,46 100% 6.266,87 100% 27.741,91
Administrasi perkantoran Setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-446


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Bagian Program
Persentase tererpenuhinya
100% 100% 315,62 100% 322,88 100% 333,05 100% 337,90 100% 353,37 100% 1.662,82 Pembangunan
Administrasi perkantoran
Setda
Bagian
Persentase tererpenuhinya
100% 100% 373,50 100% 382,09 100% 390,88 100% 402,74 100% 421,18 100% 1.970,40 Pemerintahan
Administrasi perkantoran
Setda
Terpenuhinya kebutuhan
Bagian Organisasi
pelayanan administrasi 100% 100% 363,62 100% 371,98 100% 380,54 100% 389,29 100% 407,11 100% 1.912,53
Setda
perkantoran

Persentase Tersedianya Sarana


Bagian Humas
Prasarana Pelayanan 100% 3.081,83 100% 3.152,71 100% 3.225,22 100% 3.299,40 100% 3.450,49 16.209,65
dan Protokol
Administrasi Perkantoran

Persentase tererpenuhinya
Dinas
pelayanan administrasi 100% 100% 3.787,77 100% 4.016,61 100% 4.205,70 100% 4.225,17 100% 4.418,65 100% 20.653,90
Pendapatan
perkantoran
Persentase tererpenuhinya
Inspektorat
pelayanan administrasi 100% 100% 1.127,92 100% 1.196,06 100% 1.252,37 100% 1.258,16 100% 1.315,78 100% 6.150,29
daerah
perkantoran
Persentase terlaksananya
pelayanan administrasi 100% 100% 1.424,98 100% 1.511,07 100% 1.582,21 100% 1.589,53 100% 1.662,32 100% 7.770,11 BKD
perkantoran

Prosentase cakupan layanan Kecamatan


100% 100% 3.597,16 100% 3.815,03 100% 3.995,06 100% 4.013,59 100% 4.197,38 100% 19.618,22
administrasi perkantoran Denpasar Barat

Prosentase cakupan layanan Kecamatan


100% 100% 4.540,04 100% 4.814,32 100% 5.040,97 100% 5.064,30 100% 5.296,20 100% 24.755,83
administrasi perkantoran Denpasar Timur

Persentase cakupan layanan Kecamatan


100% 100% 5.983,82 100% 6.345,33 100% 6.644,06 100% 6.674,81 100% 6.980,47 100% 32.628,50
administrasi perkantoran Denpasar Selatan

Persentase cakupan layanan Kecamatan


100% 100% 3.715,84 100% 3.940,87 100% 4.126,82 100% 4.145,96 100% 4.335,82 100% 20.265,31
administrasi perkantoran Denpasar Utara

Badan Pelayanan
Perizinan
1. Persentase peningkatan Peningkatan 2 Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
2.259,90 2.396,44 2.509,26 2.520,87 2.636,30 12.322,77
jumlah penerbitan ijin % 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
2. Persentase kesesuaian Perizinan
waktu pemrosesan ijin Terpadu Satu
70% 70% 75% 80% 80% 80%
dibandingkan dengan janji Pintu dan
layanan Penanaman
Modal
Cakupan Pelayanan
100% 1.241,20 100% 1.316,19 100% 1.378,15 100% 1.384,53 100% 1.447,93 100% 6.768,01 BPMD
Administrasi Perkantoran
Badan
Persentase terpenuhinya Perpustakaan
100% 100% 1.338,01 100% 1.418,84 100% 1.485,64 100% 1.492,51 100% 1.560,86 100% 7.295,86
pelayanan administrasi Arsip dan
Dokumentasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-447


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase terpenuhinya
Dinas Komonikasi
Pelayanan Administrasi 100% 100% 1.163,86 100% 1.234,17 100% 1.292,27 100% 1.298,25 100% 1.357,70 100% 6.346,25
dan Informatika
Perkantoran

Persentase pemenuhan Dinas Pertanian,


kebutuhan sarana dan 100% 100% 1.613,71 100% 1.711,20 100% 1.791,77 100% 1.800,06 100% 1.882,49 100% 8.799,23 Tanaman Pangan
prasarana dan Holtikultura

Dinas
Persentase pelayanan Peternakan,
100% 100% 1.462,38 100% 1.472,28 100% 1.541,48 100% 1.548,61 100% 1.619,53 100% 7.644,28
administrasi perkantoran Perikanan dan
Kelautan
Persentase peningkatan
pelayanan administrasi 100% 100% 1.107,50 100% 1.174,40 100% 1.229,69 100% 1.235,38 100% 1.291,96 100% 6.038,94 Dinas Pariwisata
perkantoran

Persentase peningkatan Dinas


pelayanan administrasi 100% 100% 1.876,93 100% 1.990,32 100% 2.084,02 100% 2.093,67 100% 2.189,54 100% 10.234,48 Perindustrian dan
perkantoran Perdagangan

Program Peningkatan
02 Sarana dan Prasarana 5.996,68 6.358,96 6.658,33 6.689,15 6.995,46 32.698,58 Dinas Pendidikan
Aparatur
Persentase sarana dan
prasarana aparatur dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kondisi baik
Persentase terlaksananya
pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor, kendaraan 100% 6.400,15 100% 6.786,82 100% 7.106,33 100% 7.139,22 100% 7.466,14 100% 34.898,65 Dinas Kesehatan
dinas, dan perlengkapan
gedung kantor
Terpenuhinya mobil puskesmas
11 bh 5 bh 22 bh Dinas Kesehatan
keliling

Persentase ketersediaan sarana


100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan
dan prasarana puskesmas

Persentase ketersediaan
Dinas Pekerjaan
kebutuhan sarana dan 100% 100% 4.670,73 100% 4.952,91 100% 5.186,09 100% 5.210 100% 5.448,67 100% 25.468,50
Umum
prasarana

Persentase ketersediaan
Sarana dan Prasarana 100% 100% 986,33 100% 1.045,92 100% 1.095,16 100% 1.100,23 100% 1.150,61 100% 5.378,24 BPBD
Aparatur.

Prosentase Sarana dan


Dinas Tataruang
Prasarana Aparatur dalam 100% 100% 1.400,55 100% 1.435,17 100% 1482,73 100% 1.469,60 100% 1.536,89 100% 7.324,95
dan Perumahan
Kondisi Baik

Persentase Pemenuhan
peningkatan sarana dan 100% 100% 2.464,22 100% 2.613,09 100% 2.736,11 100% 2.748,77 100% 2.874,65 100% 13.436,84 BAPPEDA
prasarana aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-448


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase Pemenuhan
Dinas
peningkatan sarana dan 100% 100% 2.628,05 100% 2.786,82 100% 2.918,02 100% 2.931,52 100% 3.065,76 100% 14.330,16
Perhubungan
prasarana aparatur

Persentase terlaksananya
100% 100% 603,94 100% 640,43 100% 670,58 100% 673,68 100% 704,53 100% 3.293,16 BLH
sarana dan prasarana aparatur

Persentase terlaksananya
100% 100% 1.075,64 100% 1.140,62 100% 1.194,32 100% 1.199,85 100% 1.254,79 100% 5.865,21 DKP
sarana dan prasarana aparatur

Dinas
Persentase Peningkatan sarana Kependudukan
100% 100% 932 100% 988 100% 1.035 100% 1.040 100% 1.087,18 100% 5.081,77
dan Prasarana Aparatur dan Pencatatan
Sipil

Persentase terpenuhinya Badan KB dan


kebutuhan sarana dan 100% 100% 721,48 100% 765,07 100% 801,09 100% 804,80 100% 841,65 100% 3.934,10 Pemberdayaan
prasarana kantor Perempuan

Persentase ketersediaan
Dinas Sosial dan
kebutuhan sarana dan 100% 100% 880,95 100% 934,17 100% 978,15 100% 982,67 100% 1.027,67 100% 4.803,60
Tenaga Kerja
prasarana kantor

Persentase pelayanan di bidang Dinas Koperasi


100% 100% 423,18 100% 448,74 100% 469,87 100% 472,04 100% 493,66 100% 2.307,49
barang/aset dan UKM

Persentase ketersediaan
Dinas
kebutuhan sarana dan 100% 100% 990,72 100% 1.050,58 100% 1.100,04 100% 1.105,13 100% 1.155,74 100% 5.402,20
Kebudayaan
prasarana kantor

Badan Kesatuan
Persentase terpenuhinya
100% 100% 411,77 100% 436,65 100% 457,21 100% 459,32 100% 480,36 100% 2.245,31 Bangsa dan
sarana dan prasarana aparatur
Politik

Persentase terpenuhinya
100% 100% 1.587,35 100% 1.683,25 100% 1.762,50 100% 1.770,65 100% 1.851,74 100% 8.655,49 SATPOLPP
sarana dan prasarana aparatur

Persentase cakupan
pengoftimalan tugas-pokok dan 100% 100% 4.207,09 100% 4.461,26 100% 4.671,28 100% 4.692,90 100% 4.907,80 100% 22.940,33 Sekretariat DPRD
fungsi DPRD dan Sekretriat

Bagian
Jumlah pengadaan kendaraan
5 Mobil 8.582,81 5 Mobil 8.780,22 5 Mobil 8.982,16 5 Mobil 9.188,75 5 Mobil 9.609,53 50 Mobil 45.143,48 Pengelolaan Aset
dinas/operasional (Mobil)
Daerah Setda

Jumlah pengadaan kendaraan Bagian


130 Spd
dinas/operasional (Sepeda 20 Spd Motor - 20 Spd Motor - 20 Spd Motor - 20 Spd Motor - 20 Spd Motor 0,00 Pengelolaan Aset
Motor
Motor) Daerah Setda

Bagian
Persentase terpenuhinya
100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% 0,00 Pengelolaan Aset
sarana dan prasarana aparatur
Daerah Setda

Persentase tererpenuhinya
Bagian Umum
sarana dan prasarana 100% 100% 4.429,63 100% 4.531,51 100% 4.635,74 100% 4.742,36 100% 4.959,52 23.298,75
Setda
perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-449


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase tererpenuhinya Bagian Program


sarana dan prasarana 100% 100% 338,00 100% 345,78 100% 353,73 100% 361,87 100% 378,44 100% 1.777,82 Pembangunan
perkantoran Setda

Persentase tererpenuhinya
Dinas
sarana dan prasarana 100% 100% 2.173,06 100% 2.304,34 100% 2.412,82 100% 2.423,99 100% 2.534,99 100% 11.849,20
Pendapatan
perkantoran

Persentase tererpenuhinya
Inspektorat
sarana dan prasarana 100% 100% 655,74 100% 695,353 100% 728,09 100% 731,46 100% 764,95 100% 3.575,59
daerah
perkantoran

Persentase terlaksananya
penyediaan sarana dan 100% 100% 365,19 100% 419,00 100% 461,00 100% 507,00 100% 530,22 #REF! 2.282,41 BKD
prasarana aparatur

Persentase terlaksananya
Kecamatan
penyediaan sarana dan 100% 100% 1.153,80 100% 1.223,51 100% 1.281,11 100% 1.287,04 100% 1.345,97 100% 6.291,42
Denpasar Barat
prasarana aparatur

Persentase terlaksananya
Kecamatan
penyediaan sarana dan 100% 100% 1.294,66 100% 1.372,87 100% 1.437,50 100% 1.444,16 100% 1.510,29 100% 7.059,48
Denpasar Timur
prasarana aparatur

Persentase ketersediaan
Kecamatan
perawatan dan pemeliharaan 100% 100% 2.157,28 100% 2.289,43 100% 2.398,62 100% 2.409,86 100% 2.520,21 100% 11.775,40
Denpasar Selatan
sarana dan prasarana aparatur

Persentase terlaksananya
Kecamatan
penyediaan sarana dan 100% 100% 1.095,21 100% 1.162,58 100% 1.218,26 100% 1.223,99 100% 1.280,04 100% 5.980,08
Denpasar Utara
prasarana aparatur

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase peningkatan jumlah Peningkatan 2 Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
1.090,24 1.156,10 1.210,53 1.216,13 1.271,82 5.944,82
penerbitan ijin % 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase kesesuaian waktu
Terpadu Satu
pemrosesan ijin dibandingkan 70% 70% 75% 80% 80% 80%
Pintu dan
dengan janji layanan
Penanaman
Modal

Cakupan Penyedia Sarana dan


100% 616,33 100% 653,57 100% 684,34 100% 687,51 100% 718,99 100% 3.360,74 BPMD
Prasarana Aparatur
Badan
Persentase terpenuhinya Perpustakaan
100% 100% 478,65 100% 507,56 100% 531,46 100% 533,92 100% 558,37 100% 2.609,95
sarana dan prasarana aparatur Arsip dan
Dokumentasi

Persentase terpenuhinya Dinas Komonikasi


100% 100% 973,54 100% 1.032,35 100% 1.080,95 100% 1.085,96 100% 1.135,68 100% 5.308,48
sarana dan prasarana aparatur dan Informatika

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-450


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase pemenuhan Dinas Pertanian,


kebutuhan sarana dan 100% 100% 813,09 100% 862,22 100% 902,81 100% 906,99 100% 948,52 100% 4.433,63 Tanaman Pangan
prasarana dan Holtikultura

Dinas
Persentase sarana dan Peternakan,
100% 100% 850,00 100% 875,20 100% 916,33 100% 920,58 100% 962,73 100% 4.524,84
prasarana kantor Perikanan dan
Kelautan
Persentase peningkatan
100% 100% 634,42 100% 672,75 100% 704,42 100% 707,68 100% 740,09 100% 3.459,37 Dinas Pariwisata
sarana dan prasarana kantor

Dinas
Persentase peningkatan
100% 100% 672,86 100% 713,51 100% 747,10 1250 750,56 1250 784,93 100% 3.668,97 Perindustrian dan
sarana dan prasarana kantor
Perdagangan

Program Peningkatan Prosentase staf yang taat akan Dinas


1 03 100% 100% 27,62 100% 29,29 100% 30,67 100% 30,81 100% 32,22 100% 150,62
Disiplin Aparatur semua aturan yang diterapkan Pendapatan

Jumlah tersedianya pakaian


Bagian Humas
pegawai Bagian Humas dan 100% 15,87 100% 16,24 100% 16,61 100% 16,99 100% 17,77 83,47
dan Protokol
Protokol
Jumlah pengadaan pakaian Bagian
dinas pegawai pemerintah Kota 1 kali 241,89 1 kali 247,45 1 kali 253,14 1 kali 258,97 1 kali 270,82 5 kali 1.272,27 Pengelolaan Aset
Denpasar per tahun Daerah Setda
Persentase aparatur yang
100% 100% 536,63 100% 569,05 100% 595,84 100% 598,59 100% 626,01 100% 2.926,11 SATPOLPP
mendapatkan pelatihan

Bagian Organisasi
Jumlah PD/unit yang disiplin 10 PD/unit 28,27 10 PD/unit 28,92 10 PD/unit 29,59 10 PD/unit 30,27 10 PD/unit 31,65 10 PD/unit 148,69
Setda

Jumlah staf yang diberikan Kecamatan


3 3 22,62 3 24,29 3 25,67 3 25,81 3 26,99 87,58474941 125,39
pelatihan kedisiplinan (org) Denpasar Barat

Jumlah staf yang diberikan Kecamatan


3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,46 12 50,46
pelatihan kedisiplinan (org) Denpasar Timur

Jumlah staf yang diberikan Kecamatan


3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,46 12 50,46
pelatihan kedisiplinan (org) Denpasar Selatan

Jumlah staf yang diberikan Kecamatan


3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,46 12 50,46
pelatihan kedisiplinan (org) Denpasar Utara

Program Peningkatan
05 Kapasitas Sumber daya 243,69 258,41 270,57 271,83 284,27 1.328,77 Dinas Pendidikan
Aparatur
Persentase staf yang
mendapatkan pelatihan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kepegawaian, keuangan dan
kearsipan
Jumlah kursus
singkat/pelatihan yang 30 kali 30 kali 172,22 30 kali 182,63 30 kali 191,23 30 kali 192,11 30 kali 200,91 127 kali 939,09 Dinas Kesehatan
diselenggarakan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-451


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase pegawai
Dinas Pekerjaan
bersertifikat Diklat/Bimtek 5% 5% 102,31 5% 108,49 5% 113,59 5% 114,12 5% 119,35 25% 557,85
Umum
/Keahlian
Persentase SDM aparatur yang
memiliki standar kualifikasi dan 30 orang 100% 129,36 100% 137,17 100% 143,63 100% 144,29 100% 150,90 100% 705,35 BPBD
bersertifikasi

Prosentase Staf yang Dinas Tataruang


100% 100% 157,96 100% 167,50 100% 175,39 100% 176,20 100% 184,27 100% 861,32
Mendapatkan Pelatihan Formal dan Perumahan

Cakupan peningkatan kapasitas


100% 100% 165,74 100% 175,75 100% 184,02 100% 184,87 100% 193,34 100% 903,72 BAPPEDA
sumber daya aparatur

Cakupan peningkatan kapasitas Dinas


20% 40% 206,66 60% 219,14 80% 229,46 100% 230,52 100% 241,08 100% 1.126,87
sumber daya aparatur Perhubungan

Persentase peningkatan
100% 100% 138,11 100% 146,46 100% 153,35 100% 154,06 100% 161,12 100% 753,10 BLH
penyelesaian pekerjaan

Jumlah Pendidikan dan


5 Orang 5 orang 25,58 5 orang 27,12 5 orang 28,40 5 orang 28,53 5 orang 29,84 25 orang 139,46 DKP
Pelatihan Formal

Dinas
Persentase Peningkatan Kependudukan
100% 100% 72 100% 76 100% 80 100% 80 100% 83,54 100% 390,50
Sumber Daya Aparatur dan Pencatatan
Sipil

Persentase terpenuhinya SDM Badan KB dan


yang berkompeten dan 100% 100% 92,08 100% 97,64 100% 102,24 100% 102,71 100% 107,41 100% 502,07 Pemberdayaan
berkualitas Perempuan

Persentase pemenuhan SDM


Dinas Sosial dan
yang berkompeten dan 100% 100% 71,61 100% 75,94 100% 79,52 100% 79,88 100% 83,54 100% 390,50
Tenaga Kerja
berkualitas

Jumlah PNS yang Dinas Koperasi


5 PNS 51,15 5 PNS 54,24 5 PNS 56,80 5 PNS 57,06 5 PNS 59,67 25 PNS 278,93
mendapatkan Bimtek dan UKM

Jumlah pelatihan staf yang Dinas


N/A 7 Kali 61,38 8 Kali 65,09 9 Kali 68,16 10 Kali 68,47 10 Kali 71,61 40 Kali 334,71
dilaksanakan Kebudayaan

Persentase terpenuhinya SDA Badan Kesatuan


yang berkompeten dan 100% 100% 81,85 100% 86,79 100% 90,88 100% 91,30 100% 95,48 100% 446,28 Bangsa dan
berkualitas Politik

Persentase anggota yang


179 Orang 100% 239,57 100% 254,05 100% 266,01 100% 267,24 100% 279,48 100% 1.306,34 SATPOLPP
ditingkatkan ketrampilannya

Persentase cakupan
pengoftimalan pelaksanaan 100% 100% 144,37 100% 153,09 100% 160,30 100% 161,04 100% 168,41 100% 787,20 Sekretariat DPRD
tugas Sekretariat

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-452


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Peningkatan kualitas sdm Bagian Kerjasama


100% 100% 15,24 100% 15,59 100% 15,94 100% 16,31 100% 17,06 100%
pegawai Setda

Persentase Pegawai Pemkot


Yang Mampu Dalam Bagian Aset
100 % SKPD 85,96 100 % SKPD 87,94 100 % SKPD 89,96 100 % SKPD 92,03 100 % SKPD 96,24 100 % SKPD 452,13
Pelaksanaan Tugas Dengan Setda
Baik
Cakupan pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan Bagian Kesra
100 % 100 % 15.235,33 100 % 15.585,74 100 % 15.944,21 100 % 16.310,93 100 % 17.057,84 100 % 80.134,05
Fungsional/ Bitek/ Workshop/ Setda
Bagi PNS
Persentase terpenuhinya SDM
Bagian Hukum
yang berkompeten dan 100% 100% 40,92 100% 41,87 100% 42,83 100% 43,81 100% 45,82 100% 215,25
Setda
berkualitas

Persentase terlaksananya
Bagian Umum
pendidikan dan pelatihan 100% 100% 15,24 100% 15,59 100% 15,94 100% 16,31 100% 17,06 100% 80,13
Setda
dalam Bimtek

Bagian
Jumlah pegawai yang ikut
N/A 2 Org 15,24 15,59 1 Org 15,94 1 Org 16,31 1 Org 17,06 5 Org 80,13 Pemerintahan
diklat dan Bimtek
Setda

Jumlah pegawai yang Bagian Organisasi


20 Org 1 Org 235,30 2 Org 240,71 2 Org 246,25 2 Org 251,91 2 Org 263,45 30 Org 1.237,63
mengikuti diklat dan Bimtek Setda

Jumlah Bimtek yang


Bagian Organisasi
melibatkan perangkat - 1 kali - 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali 0,00
Setda
daerah/unit
Jumlah pegawai Humas dan
Protokol yang meningkat Bagian Humas
100% 62,84 100% 64,28 100% 65,76 100% 67,27 100% 70,35 330,51
kemampuannya dalam dan Protokol
pelaksanaan tugas
Persentase terpenuhinya SDM
Dinas
yang berkompeten dan 100% 100% 620,23 100% 657,70 100% 688,67 100% 691,85 100% 723,54 100% 3.381,99
Pendapatan
berkualitas

Persentase terpenuhinya SDM


Inspektorat
yang berkompeten dan 100% 100% 159,39 100% 169,0185912 100% 176,9757057 100% 177,7947357 100% 185,94 100% 869,11
daerah
berkualitas

Persentase pegawai yang


memiliki kemampuan/sertifikat 100% 100% 937,87 100% 994,53 100% 1.041,35 100% 1.046,17 100% 1.094,07 100% 5.113,98 BKD
Diklat Teknis/Fungsional

Jumlah pendidikan dan Kecamatan


3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,00 3 5,23 27 25,23
pelatihan teknis Denpasar Barat

Jumlah pendidikan dan Kecamatan


3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,46 12 50,46
pelatihan teknis Denpasar Timur

Jumlah pendidikan dan Kecamatan


3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,00 3 10,46 12 50,46
pelatihan teknis Denpasar Selatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-453


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah pendidikan dan Kecamatan


5 kali 1 kali 20,46 1 kali 21,70 1 kali 22,72 1 kali 22,82 1 kali 23,87 5 kali 111,57
pelatihan teknis Denpasar Utara

Prosentase kepala lingkungan


Kecamatan
mendapatkan 100% 100% 39,05 100% 41,41 100% 43,36 100% 43,56 100% 45,55 100% 212,92
Denpasar Barat
pelatihan/pembinaan

Persentase pemahaman bagi Kecamatan


#REF! 86% 84,91 90% 90,04 90% 94,28 95% 94,71 95% 95% 363,94
aparatur yang diberikan bimtek Denpasar Timur

Persentase staf PNS daerah Kecamatan


100% 100% 163,26 100% 173,12 100% 181,27 100% 182,11 100% 190,45 100% 890,22
yang mendapatkan pelatihan Denpasar Selatan

Jumlah bintek dan pelatihan Kecamatan


5 kali 1 kali 59,04 1 kali 62,60 1 kali 65,55 1 kali 65,85 1 kali 68,87 5 kali 321,91
teknis Denpasar Utara

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase peningkatan Terpadu Satu
- 2% 172,73 2% 183,17 2% 191,79 2% 192,68 2% 201,50 10% 941,88
penerbitan izin Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
Persentase kesesuaian waktu
Terpadu Satu
pemrosessan izin dibandingkan - 70% 70% 75% 80% 80% 80%
Pintu dan
dengan janji layanan
Penanaman
Modal

Presentase Pegawai yang


memiliki kemampuan/ sertifikat 100% 51,15 100% 54,24 100% 56,80 100% 57,06 100% 59,67 100% 278,93 BPMD
diklat teknis/ fungsional

Persentase peningkatan
Badan
pengetahuan peserta
Perpustakaan
Bimbingan Teknis, Kursus 100% 100% 30,69 100% 32,55 100% 34,08 100% 34,24 100% 35,80 100% 167,36
Arsip dan
singkat, workshop, dan
Dokumentasi
seminar bagi aparatur
Jumlah aparatur yang dilatih
untuk meningkatkan Dinas Komonikasi
4 org 20,46 4 org 21,70 4 org 22,72 4 org 22,82 4 org 23,87 20 org 111,57
ketrampilan tentang dan Informatika
komunikasi dan informatika

Persentase Pegawai yang Dinas Pertanian,


sudah mengikuti 15 orang 8 orang 81,85 8 orang 86,79 8 orang 90,88 8 orang 91,30 8 orang 95,48 40 orang 446,28 Tanaman Pangan
Diklatpim/Teknis/Fungsional dan Holtikultura

Dinas
Persentase Sumber Daya
Peternakan,
Aparatur yang meningkat 100% 100% 24,00 100% 28,80 100% 30,15 100% 30,29 100% 31,68 100% 144,93
Perikanan dan
kompetensinya
Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-454


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Jumlah Aparatur yang
mendapat pelatihan dan 24 orang 24 orang 61,38 24 orang 65,09 24 orang 68,16 24 orang 68,47 24 orang 71,61 120 org 334,71 Dinas Pariwisata
bersertifikat / berstandar
Dinas
Jumlah aparatur yang dikirim
N/A 10 Org 102,31 10 Org 108,49 10 Org 113,59 10 Org 114,12 10 Org 119,35 50 Org 557,85 Perindustrian dan
mengikuti pelatihan
Perdagangan

Program Peningkatan
1 20 15 kapasitas lembaga 24.602,70 26.089,06 27.317,29 27.443,71 28.700,42 134.153,19 Sekretariat DPRD
perwakilan rakyat daerah

Jumlah Peraturan Daerah yang 66 buah


Sekretariat DPRD
ditetapkan perda
15 buah 15 buah 15 buah 15 buah 75 buah
15 buah perda Sekretariat DPRD
perda perda perda perda perda
Jumlah keputusan rapat 60
12 keputusan 12 keputusan 12 keputusan 12 keputusan 12 keputusan 60 keputusan Sekretariat DPRD
Kordinasi keputusan
Jumlah keputusan rapat Alat 80 20 20 20 20 20 100
Sekretariat DPRD
Kelengkapan DPRD Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan
Jumlah keputusan rapat 70 14 14 14 14 14 70
Sekretariat DPRD
paripurna dewan keputusan keputusan keputusan keputusan keputusan keputusan keputusan
Jumlah dokumen tentang
14 3 3 3 3 3 15
terakomodirnya usulan Sekretariat DPRD
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
masyaarakat/ konstituen.
Jumlah dokumen tentang
terakomodir nya hasil
7 3 3 3 3 3 15
kunjungan kerja yang Sekretariat DPRD
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
dimanfaatkan untuk
pengambilan keputusan

Cakupan oftimalisasi
pelaksanaan tugas Pimpinan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretariat DPRD
dan Anggota DPRD.

Jumlah Laporan hasil


kunjungan kerja alat
kelengkapan /Pimpinan dan
85 Dokumen 19 dokumen 19 dokumen 19 dokumen 19 dokumen 19 dokumen 95 dokumen Sekretariat DPRD
Anggota DPRD yang dimanfaat
kan untuk pengambilan
keputusan

Jumlah Ditetapkannya 125


25 Dokumen 25 Dokumen 25 Dokumen 25 Dokumen 25 Dokumen 125 Dokumen Sekretariat DPRD
Keputusan Fraksi Dokumen

Persentase cakupan
peningkatan disiplin Pimpinan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretariat DPRD
dan Anggota DPRD

Prosentase Partisipasi DPRD


dan Sekretariat dalam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretariat DPRD
memperingati HUT Kota
Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-455


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program peningkatan
Bagian
pelayanan kedinasan
407,30 416,67 426,25 436,05 456,02 2.142,29 Pemerintahan
Kepala daerah dan Wakil
Setda
kepala daerah
Jumlah laporan dan evaluasi Bagian
kinerja penyelenggara N/A 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 5 Laporan Pemerintahan
pemerintahan daerah Setda

Cakupan pelantikan Kepala Bagian


Daerah dan Wakil Kepala N/A 1 Kali Pemerintahan
Daerah Setda

Jumlah terpenuhinya undangan


masyarakat terhadap pimpinan
Bagian Humas
daerah & frekuensi terpenuhi 100% 1.173,76 100% 1.200,75 100% 1.228,37 100% 1.256,62 100% 1.314,16 6.173,66
dan Protokol
nya penerimaan kunjungan
kerja
Prgram peningkatan
profesionalisme tenaga Inspektorat
1 20 21 74,45 78,95 82,67 83,05 86,86 405,99
pemeriksa dan aparatur daerah
pengawasan

Persentase penyelenggaraan Inspektorat


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
evaluasi LAKIP daerah

Program penataan dan


penyempurnaan Inspektorat
1 20 22 104,02 110,31 115,50 116,03 121,35 567,20
kebijakan sistem dan daerah
prosedur pengawasan

Cakupan invetarisasi informasi Inspektorat


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hasil pengawasan daerah

Program Peningkatan
Bagian Kerjasama
1 20 25 Kerjasama antar 193,52 197,97 202,52 207,18 216,67 1.017,87
Setda
Pemerintah Daerah

Jumlah Kerjasama / penjajakan


kerjasama antar Daerah yang Bagian Kerjasama
14 kota 3 kota - 3 kota - 3 kota - 3 kota - 3 kota 15 kota
akan dilakukan Pemerintah Setda
Kota Denpasar.

Prosentase Sosialisasi Bagian Kerjasama


- - - - - 50% - - - - 100%
pelaksanaan kerjasama Setda
Program Penataan
Bagian Hukum
1 20 26 Peraturan Perundang- 1.840,68 1.883,02 1.926,33 1.970,63 2.060,87 9.681,53
Setda
undangan
Jumlah koordinasi, konsultasi Bagian Hukum
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
dan jasa kuasa hukum Setda

Bagian Hukum
Jumlah perda yang disahkan 5 perda 5 perda 5 perda 5 perda 5 perda 5 perda 25 perda
Setda

Jumlah publikasi peraturan Bagian Hukum


1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
perundang-undangan Setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-456


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Jumlah Pembinaan keluarga Bagian Hukum


1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
sadar hukum tiap kecamatan Setda

Jumlah perda yang harmonis Bagian Hukum


1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
dengan prinsip dasar HAM Setda

Prosentase terbinanya keluarga Kecamatan


N/A 100% 37,17 100% 39,42 100% 41,28 100% 41,47 100% 43,37 100% 202,70
sadar hukum Denpasar Barat

Persentase pemahaman
terhadap Peraturan Perundang- Kecamatan
#REF! 85% 45,05 85% 47,77 86% 50,02 90% 50,25 90% 52,55 90% 245,62
undangan melalui Kadarkum di Denpasar Timur
Kelurahan

Persentase terbinanya
Kecamatan
kelompok Keluarga Sadar N/A 100% 64,27 100% 68,15 100% 71,36 100% 71,69 100% 74,97 100% 350,44
Denpasar Selatan
Hukum

Jumlah Pembinaan Lomba


Keluarga Sadar Hukum Kecamatan
5 kali 1 kali 16,58 1 kali 17,58 1 kali 18,40 1 kali 18,49 1 kali 19,34 5 kali 90,38
(Kadarkum) antara Kecamatan Denpasar Utara
Se-Kota Denpasar

Bagian
Program penataan daerah
253,91 259,75 265,73 779,39 Pemerintahan
otonomi baru
Setda
Cakupan pelayanan pelayanan Bagian
batas daerah yang jelas antar 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% 0,00 Pemerintahan
kecamatan Setda
Bagian
Program pembinaan
72,93 74,60 76,32 78,07 81,65 383,57 Pemerintahan
kecamatan dan kelurahan
Setda
Bagian
Cakupan pelayanan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% Pemerintahan
administrasi terpadu
Setda
Bagian
Cakupan pembinaan kelurahan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% Pemerintahan
di kota Denpasar
Setda
Bagian
Program Koordinasi
1 20 xx 64,89 66,38 67,90 69,47 72,65 341,28 Pembangunan
Pembangunan Daerah
Setda
Bagian Program
Jumlah Pembinaan Jasa
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali Pembangunan
Konstruksi
Setda
Program Penataan
Bagian Organisasi
Kelembagaan dan 437,80 447,87 458,17 468,71 490,18 2.302,74
Setda
Ketatalaksanaan
Jumlah analisis/kajian berbagai 5 1 1 1 1 1 5
Bagian Organisasi
standar dalam mendukung Analisis/Stan Analisis/Stand - Analisis/Stand - Analisis/Stand - Analisis/Stand - Analisis/Stand Analisis/Stand
Setda
kinerja dar ar ar ar ar ar ar
Jumlah Perda dan perwali 1 Perda dan 1 Perda dan 2 Perda dan Bagian Organisasi
- 1 Perwali - 1 Perwali - 1 Perwali - -
kelembagaan perwali perwali 5 perwali Setda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-457


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Program Penerapan
Bagian Organisasi
Kepemerintahan Yang 143,02 146,31 149,67 153,11 160,13 752,24
Setda
Baik

Jumlah PD/unit yang


Bagian Organisasi
menerapkan reformasi birokrasi 44 PD/unit 44 PD/unit - 44 PD/unit - 44 PD/unit - 44 PD/unit - 44 PD/unit 44 PD/unit
Setda
dan mengikuti sosialisasi

Program Pengawasan Bagian


1 45 01 Dan Pengendalian Inflasi - - - Perekonomian
Daerah Setda
Persentase ketuntasan
penyelenggaran monitoring Bagian
dan evaluasi/pemantauan 100% 100% 318,61 100% 325,94 100% 333,43 100% 341,10 100% 356,72 100% 1.675,81 Perekonomian
harga barang kebutuhan Setda
pokok, Laporan
Badan Pelayanan
Perizinan
Program Peningkatan Terpadu Satu
20 13 29 368,37 390,63 409,02 410,91 429,73 2.008,67
Kualitas Pelayanan Publik Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
1. Persepsi masyarakat
Perizinan
terhadap kualitas pelayanan
Terpadu Satu
perijinan dan penanaman - Nilai 75 45,00 Nilai 77 50,00 Nilai 79 55,00 Nilai 80 60,00 Nilai 80 62,75 Nilai 80 272,75
Pintu dan
modal ( Survey Kepuasan
Penanaman
Masyarakat
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
2. Persentase kepuasan
Terpadu Satu
masyarakat atas tindaklanjut 80% 85% 90% 100% 100% 100%
Pintu dan
pengaduan masyarakat
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
3. Persentase
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
peningkatanjumlah penerbitan - 500,00 600,00 600,00 650,00 679,76 3.029,76
2% 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
ijin
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
4. Persentase kesesuaian Perizinan
waktu pemrosesan ijin Terpadu Satu
- 70% 70% 75% 80% 80% 80%
dibandingkan dengan janji Pintu dan
layanan Penanaman
Modal

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-458


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Badan Pelayanan
Perizinan
5. Jumlah produk inovasi yang Terpadu Satu
1 Produk 200,00 1 Produk 250,00 1 Produk 250,00 1 Produk 300,00 1 Produk 313,74 5 Produk 1.313,74
terlaksana dalam satu tahun Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
Perizinan
6. Persentase peningkatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
jumlah penerimaan retribusi 80,00 85,00 85,00 90,00 94,12 434,12
2% 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
perijinan
Penanaman
Modal

Jumlah PD/ Unit pelayanan Bagian Organisasi


16 PD/Unit 16 PD/Unit 5,92 16 PD/Unit 6,05 16 PD/Unit 6,19 16 PD/Unit 6,33 16 PD/Unit 6,62 80 PD/ Unit 31,12
yang terbina Setda

Persentase terlaksananya
koordinasi dan kerjasama Kecamatan
N/A 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,92 100% 100,92
penanaman modal dengan Denpasar Barat
instansi pemerintah dan dunia

Persentase terlaksananya
koordinasi dan kerjasama Kecamatan
N/A 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,92 100% 100,92
penanaman modal dengan Denpasar Timur
instansi pemerintah dan dunia

Persentase terlaksananya
koordinasi dan kerjasama Kecamatan
N/A 100% 21,70 100% 23,01 100% 24,09 100% 24,20 100% 25,31 100% 118,32
penanaman modal dengan Denpasar Selatan
instansi pemerintah dan dunia

Persentase terlaksananya
koordinasi dan kerjasama Kecamatan
N/A 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,00 100% 20,92 100% 100,92
penanaman modal dengan Denpasar Utara
instansi pemerintah dan dunia

Persentase tingkat kepuasan


Kecamatan
masyarakat terhadap 97% 10,00 85% 10,00 86% 10,00 90% 10,00 90% 10,46 90% 50,46
Denpasar Barat
pelayanan

Persentase tingkat kepuasan


Kecamatan
masyarakat terhadap 95% 97% 25,00 85% 26,51 86% 27,76 90% 27,89 90% 29,16 90% 136,32
Denpasar Timur
pelayanan

Persentase tingkat kepuasan


Kecamatan
masyarakat terhadap 97% 10,00 85% 10,00 86% 10,00 90% 10,00 90% 10,46 90% 50,46
Denpasar Selatan
pelayanan

Persentase tingkat kepuasan


Kecamatan
masyarakat terhadap 97% 10,00 85% 10,00 86% 10,00 90% 10,00 90% 10,46 90% 50,46
Denpasar Utara
pelayanan

Program Peningkatan
1 19 xx Nasionalisme Sumber 61,42 65,13 68,20 68,51 71,65 334,91 SATPOLPP
Daya Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-459


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Cakupan pelaksanaan HUT


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SATPOLPP
POL.PP dan Linmas

Jumlah Penunjang
Urusan Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan
221.024,18 280.078,59 291.965,66 294.077,25 307.543,71 1.394.510,20
Pemerintahan Daerah
Bidang Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah

Penunjang Urusan
Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah
Bidang Perencanaan
Pembangunan

Program Kerjasama
1 06 16 770,47 817,02 855,48 859,44 898,80 4.201,20 BAPPEDA
Pembangunan
Cakupan pemenuhan
kebutuhan dokumen kerjasama 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAPPEDA
pembangunan

Jumlah informasi Bagian


pembangunan yang diperoleh N/A 2 Kota 89,83 2 Kota 91,90 2 Kota 94,01 2 Kota 96,17 2 Kota 100,57 2 Kota 472,48 Pemerintahan
antar anggota APEKSI Setda

CakupanPembangunan di Kota Bagian


Denpasar yang terarah dan 80% 69,90 71,50 73,15 74,83 78,26 367,64 Perekonomian
tepat sasaran Setda
Prosentase Koordinasi
Bagian Kerjasama
Kerjasama Pembangunan antar 100% 100% 93,10 100% 95,25 100% 97,44 100% 99,68 100% 104,24 100% 489,71
Setda
Daerah

Prosentase Fasilitasi kerjasama


dengan dunia usaha/lembaga
Bagian Kerjasama
dalam Corporate Social - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
Setda
Responsibility (CSR) di Kota
Denpasar

Prosentase Monitoring dan Bagian Kerjasama


100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
Evaluasi perjanjian kerjasama Setda

Program Perencanaan
Pengembangan Wilayah
1 06 18 878,57 931,65 975,51 980,02 1.024,90 4.790,64 BAPPEDA
Strategis dan Cepat
Tumbuh

Cakupan pemenuhan
kebutuhan dokumen
perencanaan pembangunan 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
wilayah strategis dan cepat
tumbuh

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-460


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Perencanaan
1 06 19 Pengembangan Kota-kota 430,20 456,19 477,67 479,88 501,86 2.345,80 BAPPEDA
Menengah dan Besar

Cakupan pelaksanaan
koordinasi perencanaan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
penanganan perumahan
kumuh

Program Perencanaan
1 06 21 1.530,33 1.622,79 1.699,19 1.707,05 1.785,22 8.344,58 BAPPEDA
Pembangunan Daerah
Persentase pemenuhan
dokumen perencanaan 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% 0,00 BAPPEDA
pembangunan daerah
Jumlah Musrembang
Kecamatan
Kecamatan dalam satu tahun 4 4 37,69 4 39,97 4 41,85 4 42,04 4 43,97 24 205,52
Denpasar Barat
(Kali)

Persentase masukan
masyarakat yang diakomodasi Kecamatan
#REF! 80% 61,36 82% 65,07 80% 68,13 85% 68,44 85% 71,58 90% 334,57
dalam berita acara musrenbang Denpasar Timur
Kecamatan

Persentase terselenggaranya Kecamatan


100% 100% 51,70 100% 54,83 100% 57,41 100% 57,67 100% 60,31 100% 281,93
musrembang kecamatan Denpasar Selatan

Julah Penyelenggaraan 5 kali/ 11 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 1/ 11 desa/ 5 kali/ 11 Kecamatan
26,15 27,73 29,03 29,17 30,50 142,57
Musrenbag Kecamatan desa/ kel kel kel kel kel kel desa/ kel Denpasar Utara

Program peningkatan
kelembagaan
1 06 20 150,00 159,06 166,55 167,32 174,98 817,92 BAPPEDA
perencanaan
pembangunan daerah

Persentase peningkatan
kapasitas kelembagaan
- - - BAPPEDA
perencanaan pembangunan
daerah

Program Perencanaan
1 06 22 430,98 457,02 478,54 480,75 502,77 2.350,06 BAPPEDA
Pembangunan Ekonomi

Persentase pemenuhan
dokumen perencanaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAPPEDA
pembangunan ekonomi

jumlah kajian pengembangan


dan peningkatan produktivitas 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 4 Dok BAPPEDA
dan kualitas pertanian

jumlah dokumen kajian


potensi pertanian perkebunan
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 4 Dok BAPPEDA
peternakan perikanan dan
kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-461


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Perencanaan
1 06 23 687,66 729,20 763,53 767,06 802,19 3.749,65 BAPPEDA
Sosial dan Budaya

Cakupan pengitegrasian
pembangunan bidang sosial 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
budaya

Program Perencanaan
1 06 24 Prasarana Wilayah dan 907,62 962,45 1.007,76 1.012,42 1.058,79 4.949,04 BAPPEDA
Sumber Daya Alam

Persentase pemenuhan
kebutuhan Dokumen
Perencanaan Prasarana 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
Wilayah dan Sumber Daya
Alam

Persentase pemenuhan
kebutuhan dokumen
perencanaan perlindungan dan 100% - 100% - 100% - - BAPPEDA
pengelolaan lingkungan hidup
(RPPLH) Kota

Program Perencanaan
1 06 25 Pembangunan daerah 300,00 318,12 333,10 334,64 374,97 1.660,83 BAPPEDA
rawan bencana

Persentase pemenuhan
Dokumen perencanaan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100% BAPPEDA
Pembangunan daerah rawan
bencana

Program Pengembangan
1 06 17 450,00 - - - 450,00 BAPPEDA
Wilayah Perbatasan
Cakupan pemenuhan
kebutuhan dokumen
- 100% 450,00 - - - 100% 450,00 BAPPEDA
pengembangan wilayah
perbatasan

Jumlah Penunjang
Urusan Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan
6.515,56 7.799,74 7.218,34 7.256,60 7.613,90 36.404,14
Pemerintahan Daerah
Bidang Perencanaan
Pembangunan

Penunjang Urusan
Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah
Bidang Keuangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-462


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
06 10,00 10,60 11,10 11,15 11,67 54,53 Dinas Pendidikan
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan

Persentase laporan capaian


100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Pendidikan
kinerja keuangan tepat waktu

Persentase penyelesaian
dokumen perencanaan
100% 150 100% 159,06 100% 166,55 100% 167,32 100% 174,98 100% 817,92 Dinas Kesehatan
pelaporan dan evaluasi tepat
waktu

Jumlah dokumen laporan dan Dinas Koperasi


1 Lap 39,72 1 Lap 42,12 1 Lap 44,10 1 Lap 44,31 1 Lap 46,34 5 Lap 216,58
ikhtisar realisasi kerja SKPD dan UKM

Persentase terwujudnya Sistem


Pelaporan Capaian Kinerja dan 100% 100% 37,07 100% 39,31 100% 41,16 100% 41,35 100% 43,24 100% 202,13 SATPOLPP
Keuangan yang Baik

Jumlah tersedianya dokumen


kinerja dan keuangan sebagai 15 dokumen 3 dok 19,61 3 dok 20,80 3 dok 21,77 3 dok 21,88 3 dok 22,88 15 dokumen 106,94 Sekretariat DPRD
alat evaluasi dan penilaian PD

Jumlah dokumen laporan Bagian Keuangan


220 Dok 220 Dok 22,24 220 Dok 22,75 220 Dok 23,28 220 Dok 23,81 220 Dok 24,90 1100 Dok 116,99
capaian kinerja keuangan Setda

Bagian Program
Jumlah dokumen Laporan
5 buku 50,00 5 buku 55,00 5 buku 60,00 5 buku 65,00 5 buku 67,98 20 buku 297,98 Pembangunan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Setda

hasil evaluasi kinerja Bagian Organisasi


CC B 145,88 B 149,23 BB 152,67 BB 156,18 BB 163,33 BB 767,28
pemerintah Setda

Prosentase tersusunnya
Kecamatan
laporan capaian kinerja dan 100% 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,46 100% 50,46
Denpasar Barat
keuangan

Persentase tingkat
pengembangan sistem Kecamatan
0% 0% 7,00 100% 7,42 100% 7,77 100% 7,81 100% 8,17 100% 38,17
pelaporan capaian kinerja dan Denpasar Timur
keuangan
Persentase tingkat
pengembangan sistem Kecamatan
100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,46 100% 50,46
pelaporan capaian kinerja dan Denpasar Selatan
keuangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-463


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase tingkat
pengembangan sistem Kecamatan
100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,00 100% 10,46 100% 50,46
pelaporan capaian kinerja dan Denpasar Utara
keuangan

Badan Pelayanan
Perizinan
1. Persentase peningkatan Peningkatan 2 Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Terpadu Satu
105,31 111,67 116,93 117,47 122,85 574,23
jumlah penerbitan ijin % 2% 2% 2% 2% 10 % Pintu dan
Penanaman
Modal

Badan Pelayanan
2. Persentase kesesuaian Perizinan
waktu pemrosesan ijin Terpadu Satu
70% 70% 75% 80% 80% 80%
dibandingkan dengan janji Pintu dan
layanan Penanaman
Modal
Persentase terpenuhinya Badan
laporan kinerja dan keuangan Perpustakaan
100% 100% 25,00 100% 25,00 100% 25,00 100% 25,00 100% 26,14 100% 126,14
yang akuntabel dan tepat Arsip dan
waktu Dokumentasi

Persentase tersedianya Dinas Komonikasi


100% 100% 105,31 100% 111,67 100% 116,93 100% 117,47 100% 122,85 100% 574,23
pelaporan kinerja keuangan dan Informatika

Program Peningkatan dan


Bagian
Pengembangan
1 20 17 310,76 317,90 325,21 332,69 347,93 1.634,49 Pengelolaan Aset
Pengelolaan Keuangan
daerah Setda
Daerah
Jumlah tersedianya buku acuan
pelaksanaan penyusunan Bagian
rencana kerja program dan 210 buku 210 buku 210 buku 210 buku 210 buku 1090 buku Pengelolaan Aset
kegiatan Pemerintah Kota daerah Setda
Denpasar

Jumlah laporan Bagian


data/inventarisasi barang milik 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 5 laporan Pengelolaan Aset
daerah daerah Setda

Jumlah intensifikasi dan


3 Laporan 40 Dinas
ekstensifikasi sumber-sumber 1 Laporan 1 Laporan 6.146,76 1 Laporan 6.518,11 40 WP 6.824,97 6.856,56 7.670,53 34.016,92
WP Pendapatan
pendapatan daerah

Dinas
Jumlah terlayaninya PBB 5830 Wp 6428 WP 6749 WP 7086 WP 7441 WP 7441 WP 33825 WP
Pendapatan

Jumlah pemberian konpensasi


pembayaran bagi wajib pajak
yang tanahnya ditetapkan
Dinas
sebagai ruang terbuka hijau 5800 WP 4919 WP 4629 WP 4356 WP 4099 WP 4099 WP 23230 WP
Pendapatan
kota dan bagi tanah produktif
yang diperuntukkan untuk
pertanian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-464


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Dinas
Jumlah terlayaninya BPHTB 7916 WP 8236 WP 8401 WP 8569 WP 8740 WP 8740 WP 42019 WP
Pendapatan
Jumlah kunjungan pameran Dinas
75 Org 110 Org 120 Org 130 Org 140 Org 140 Org 600 Org
promosi Pendapatan

Jumlah penambahan aplikasi


Dinas
klasifikasi dan penagihan 1 Aplikasi
Pendapatan
piutang pajak dalam simppada

Jumlah sistem informasi


Dinas
pelaporan penerimaan pajak 1 Laporan
Pendapatan
daerah

Jumlah dokumen tata kelola


piutang pajak kedaluwarsa 1 Laporan 1 Laporan
dalam rangka penghapusan

Jumlah dokumen
Pendampingan teknis
1 Laporan 1 Laporan
penagihan pajak hotel,
restoran dan hiburan
Jumlah dokumen
pendampingan tatakelola
1 Laporan 1 Laporan
administrasi pembentukan
pajak daerah

Jumlah dokumen analisis


efektifitas pelaksanaan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
penagihan pajak PHR

Jumlah penambahan sistem Dinas


1 sistem 1 sistem
aplikasi online Pendapatan

Jumlah dokumen kajian nilai Dinas


1 Dok 1 Dok
penjualan objek pajak/NJOP Pendapatan

Persentase tersusunnya
Bagian Keuangan
rancangan peraturan daerah 100% 100% 2.903,79 100% 2.970,57 100% 3.038,90 100% 3.108,79 100% 4.251,15 100% 16.273,20
Setda
tentang APBD

Persentase tersusunnya
Bagian Keuangan
rancangan peraturan KDH 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
Setda
tentang penjabaran APBD

Persentase tersusunnya
Bagian Keuangan
rancangan peraturan daerah 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
Setda
tentang perubahan APBD

Persentase tersusunnya
rancangan peraturan daerah Bagian Keuangan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
tentang penjabaran perubahan Setda
APBD

Persentase tersusunnya
rancangan peraturan daerah Bagian Keuangan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
tentang pertanggung jawaban Setda
pelaksanaan APBD

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-465


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015

Persentase tersusunnya
rancangan peraturan KDH
Bagian Keuangan
tentang penjabaran 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
Setda
pertanggung jawaban
pelaksanaan APBD
Persentase terlaksananya
bimbingan teknis sistem Bagian Keuangan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
akutansi pemerintahan berbasis Setda
acrrual

Persentase implementasi Bagian Keuangan


100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 100%
sistem keuangan daerah Setda

Jumlah Penunjang
Urusan Pemerintah Yang
menjadi Kewenangan 10.108,44 10.591,23 11.006,35 11.126,79 11.636,31 54.469,12
Pemerintahan Daerah
Bidang Keuangan

Urusan Urusan
Pemerintahan Yang
Menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah
Bidang Kepegawaian
Serta Pendidikan dan
Pelatihan

Badan
Program Pendidikan Kepegawaian
1 21 15 1.641,29 1.740,45 1.822,39 1.830,82 1.914,66 8.949,62
Kedinasan Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Persentase pegawai yang
Kepegawaian
memiliki kemampuan/sertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
Diklat Manajerial
Pelatihan
Badan
Program Pembinaan dan Kepegawaian
1 21 17 1.136,87 1.205,56 1.262,31 1.268,16 1.326,23 6.199,13
Pengembangan Aparatur Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Persentase formasi Jabatan Kepegawaian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CPNS yang ditetapkan Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Persentase CPNS yang Kepegawaian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diangkat menjadi PNS Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Persentase Akurasi Data dan Kepegawaian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Informasi Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Persentase Formasi Jabatan
Kepegawaian
Pimpinan Tinggi yang terisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
sesuai kompetensi
Pelatihan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-466


Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Program Perangkat
Kode pada Awal
Program (Outcome) Daerah
RPJMD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
2015
Badan
Persentase Formasi Jabatan
Kepegawaian
Administrasi yang terisi sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
kompetensi
Pelatihan
Badan
Persentase Formasi jabatan
Kepegawaian
Fungsional tertentu yang terisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
sesuai kompetensi
Pelatihan
Persentase Pemberian reward
Badan
dan Punishment sesuai
Kepegawaian
peraturan perundang- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
undangan yang diproses tepat
Pelatihan
waktu
Badan
Persentase pengelolaan
Kepegawaian
administrasi kepegawaian yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan
diselesaikan tepat waktu
Pelatihan

Jumlah Urusan Urusan


Pemerintahan Yang
Menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah 2.778,17 2.946,01 3.084,70 3.098,98 3.240,89 15.148,74
Bidang Kepegawaian
Serta Pendidikan dan
Pelatihan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII-467


Tabel 8.3
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kota Denpasar Tahun 2016

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan


Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1 2 3 4 5 6=3+4+5 7 8 9 10=7+8+9

1. URUSAN WAJIB 21.008.791.000,00 552.714.887.884,00 283.645.416.034,00 857.369.094.918,00 16.237.946.000,00 486.753.317.113,99 278.030.999.146,00 781.022.262.259,99
1.01.01. DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN 4.445.650.000,00 65.452.689.376,00 39.829.174.624,00 109.727.514.000,00 4.454.650.000,00 58.059.090.376,00 42.155.064.624,00 104.668.805.000,00
OLAHRAGA
1.01. PENDIDIKAN 4.343.850.000,00 55.153.093.071,00 39.829.174.624,00 99.326.117.695,00 4.352.850.000,00 47.687.894.071,00 42.155.064.624,00 94.195.808.695,00
1.01.1.01.01.01. Program Pelayanan Administrasi 35.500.000,00 9.660.130.000,00 9.695.630.000,00 35.500.000,00 10.081.119.000,00 10.116.619.000,00
Perkantoran
1.01.1.01.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 35.500.000,00 9.660.130.000,00 9.695.630.000,00 35.500.000,00 10.081.119.000,00 10.116.619.000,00
7.

1.01.1.01.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.762.762.500,00 4.098.729.300,00 5.861.491.800,00 1.772.762.500,00 3.298.800.300,00 5.071.562.800,00
Prasarana Aparatur
1.01.1.01.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.762.762.500,00 4.098.729.300,00 5.861.491.800,00 1.772.762.500,00 3.298.800.300,00 5.071.562.800,00
2. Aparatur

1.01.1.01.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 238.193.000,00 238.193.000,00 238.193.000,00 238.193.000,00


Daya Aparatur

1.01.1.01.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 238.193.000,00 238.193.000,00 238.193.000,00 238.193.000,00


1.

1.01.1.01.01.15. Program Pendidikan Anak Usia Dini 9.082.927.540,00 9.082.927.540,00 994.927.540,00 994.927.540,00

1.01.1.01.01.15.1 Pengadaan alat praktik dan peraga 8.277.651.920,00 8.277.651.920,00 189.651.920,00 189.651.920,00
8. siswa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 468


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.15.5 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 88.734.300,00 88.734.300,00 88.734.300,00 88.734.300,00


7.

1.01.1.01.01.15.6 Pengembangan Kurikulum, bahan ajar 126.897.540,00 126.897.540,00 126.897.540,00 126.897.540,00


2. dan model pembelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini

1.01.1.01.01.15.6 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak 196.219.160,00 196.219.160,00 196.219.160,00 196.219.160,00
5. Usia Dini

1.01.1.01.01.15.6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 156.214.900,00 156.214.900,00 156.214.900,00 156.214.900,00


6.

1.01.1.01.01.15.6 Lomba Gugus, Lembaga dan Bunda 237.209.720,00 237.209.720,00 237.209.720,00 237.209.720,00
8. PAUD Berprestasi

1.01.1.01.01.16. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 4.301.850.000,00 15.514.647.900,00 29.733.285.324,00 49.549.783.224,00 4.301.850.000,00 15.650.689.900,00 32.764.554.324,00 52.717.094.224,00
Sembilan Tahun

1.01.1.01.01.16.0 Pembangunan gedung sekolah 19.535.840,00 27.740.185.324,00 27.759.721.164,00 19.535.840,00 30.771.454.324,00 30.790.990.164,00
1.
1.01.1.01.01.16.1 Pengadaan Meubelair Sekolah 4.240.000,00 1.893.600.000,00 1.897.840.000,00 4.240.000,00 1.893.600.000,00 1.897.840.000,00
9.
1.01.1.01.01.16.5 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 1.034.478.500,00 1.034.478.500,00 1.034.478.500,00 1.034.478.500,00
7.

1.01.1.01.01.16.5 Pelatihan kompetensi siswa berprestasi 467.387.000,00 467.387.000,00 467.387.000,00 467.387.000,00


8.

1.01.1.01.01.16.6 Penyelenggaraan Paket A Setara SD 38.223.000,00 38.223.000,00 38.223.000,00 38.223.000,00


7.

1.01.1.01.01.16.6 Penyelenggaraan Paket B setara SMP 62.146.250,00 62.146.250,00 62.146.250,00 62.146.250,00


8.

1.01.1.01.01.16.7 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai 3.750.000,00 133.973.550,00 137.723.550,00 3.750.000,00 213.565.550,00 217.315.550,00
3. informasi Pendidikan Dasar

1.01.1.01.01.16.7 Pesraman Siswa SMP 135.508.500,00 135.508.500,00 135.508.500,00 135.508.500,00


9.
1.01.1.01.01.16.8 Workshop Review Kurikulum SD 477.105.200,00 477.105.200,00 477.105.200,00 477.105.200,00
0.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 469


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.16.8 Dana BOS Pendamping SD/SDLB dan 4.295.100.000,00 11.136.494.000,00 15.431.594.000,00 4.295.100.000,00 11.136.494.000,00 15.431.594.000,00
1. SMP/SMPLB Negeri Kota Denpasar

1.01.1.01.01.16.8 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah 51.045.500,00 51.045.500,00 51.045.500,00 51.045.500,00


2. Dasar (Workshop Akreditasi
SD/MI/SMP/MTs)

1.01.1.01.01.16.8 Ujian Sekolah (US) Sekolah 289.535.800,00 289.535.800,00 289.535.800,00 289.535.800,00


3. Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)

1.01.1.01.01.16.8 Ujian Nasional Siswa SMP/MTs 300.104.000,00 300.104.000,00 300.104.000,00 300.104.000,00


4.
1.01.1.01.01.16.8 Pusat Layanan Autis Kota Denpasar 906.793.410,00 99.500.000,00 1.006.293.410,00 963.243.410,00 99.500.000,00 1.062.743.410,00
5.

1.01.1.01.01.16.8 Workshop Penanganan Anak Autis di 3.000.000,00 182.094.850,00 185.094.850,00 3.000.000,00 182.094.850,00 185.094.850,00
6. Pusat Layanan Autis

1.01.1.01.01.16.8 Workshoop Tenaga Pendidik berprestasi 90.927.000,00 90.927.000,00 90.927.000,00 90.927.000,00


7. SD dan SMP

1.01.1.01.01.16.8 Workshoop Pembina OSIS SMP 94.318.500,00 94.318.500,00 94.318.500,00 94.318.500,00


8.
1.01.1.01.01.16.8 Workshoop Kinerja Gugus SD 90.737.000,00 90.737.000,00 90.737.000,00 90.737.000,00
9.
1.01.1.01.01.17. Program Pendidikan Menengah 4.216.867.330,00 1.006.460.000,00 5.223.327.330,00 4.138.867.330,00 1.006.460.000,00 5.145.327.330,00

1.01.1.01.01.17.1 Pengadaan Alat praktik dan Peraga 4.377.000,00 783.500.000,00 787.877.000,00 4.377.000,00 783.500.000,00 787.877.000,00
8. Siswa

1.01.1.01.01.17.2 Pengadaan perlengkapan sekolah 4.692.000,00 192.960.000,00 197.652.000,00 4.692.000,00 192.960.000,00 197.652.000,00
0.

1.01.1.01.01.17.6 Penyediaan Bantuan Operasional 186.914.400,00 186.914.400,00 108.914.400,00 108.914.400,00


1. Manajemen Mutu (BOMM)

1.01.1.01.01.17.6 Penyediaan beasiswa bagi keluarga 15.310.000,00 15.310.000,00 15.310.000,00 15.310.000,00


2. tidak mampu

1.01.1.01.01.17.6 Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket C 111.001.760,00 111.001.760,00 111.001.760,00 111.001.760,00


3. Setara SMA

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 470


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket C Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Setara SMA

1.01.1.01.01.17.6 Penyebarluasan dan sosialisasi informasi 926.182.900,00 926.182.900,00 926.182.900,00 926.182.900,00


7. pendidikan menengah

1.01.1.01.01.17.7 Workshop Review Kurikulum SMA/SMK 488.252.900,00 488.252.900,00 488.252.900,00 488.252.900,00


0.

1.01.1.01.01.17.7 Bimbingan Teknis Tim Pengembang 106.420.000,00 106.420.000,00 106.420.000,00 106.420.000,00


1. Kurikulum

1.01.1.01.01.17.7 Lomba Kompetensi Siswa ( LKS ) SMK 354.112.000,00 354.112.000,00 354.112.000,00 354.112.000,00
2.

1.01.1.01.01.17.7 Peningkatan Pembinaan Kesiswaan 332.962.100,00 332.962.100,00 332.962.100,00 332.962.100,00


3.

1.01.1.01.01.17.7 Pemberian Penghargaan Siswa dan Guru 215.463.400,00 215.463.400,00 215.463.400,00 215.463.400,00
4. Berprestasi SMA / SMK

1.01.1.01.01.17.7 Peningkatan Kepemimpinan Kesiswaan 193.955.480,00 193.955.480,00 193.955.480,00 193.955.480,00


5. Dikmen

1.01.1.01.01.17.7 Peningkatan Kreativitas Kesiswaan 35.930.360,00 35.930.360,00 35.930.360,00 35.930.360,00


6. Dikmen

1.01.1.01.01.17.7 Masa Orientasi Siswa Berwawasan 51.154.610,00 51.154.610,00 51.154.610,00 51.154.610,00


7. Budaya

1.01.1.01.01.17.7 Ujian Pemantapan SMK 162.988.700,00 162.988.700,00 162.988.700,00 162.988.700,00


8.
1.01.1.01.01.17.7 Ujian Pemantapan SMA 318.543.120,00 318.543.120,00 318.543.120,00 318.543.120,00
9.
1.01.1.01.01.17.8 Kelompok Siswa Peduli HIV / AIDS , 35.221.600,00 35.221.600,00 35.221.600,00 35.221.600,00
0. SMA dan SMK

1.01.1.01.01.17.8 Musyawarah Guru Mata Pelajaran 248.938.000,00 30.000.000,00 278.938.000,00 248.938.000,00 30.000.000,00 278.938.000,00
1. (MGMP) SMA/SMK,MKKS SMA/SMK

1.01.1.01.01.17.8 Pengadaan Sampul Raport SMA/SMK 192.895.000,00 192.895.000,00 192.895.000,00 192.895.000,00


2.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 471


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.17.8 Kebangkitan Budaya 231.552.000,00 231.552.000,00 231.552.000,00 231.552.000,00


3.
1.01.1.01.01.18. Program Pendidikan Non Formal 1.152.848.956,00 56.500.000,00 1.209.348.956,00 1.152.848.956,00 56.500.000,00 1.209.348.956,00

1.01.1.01.01.18.0 Pengembangan pendidikan kecakapan 111.049.056,00 111.049.056,00 111.049.056,00 111.049.056,00


5. hidup

1.01.1.01.01.18.0 Pengembangan kurikulum, bahan ajar 45.324.000,00 45.324.000,00 45.324.000,00 45.324.000,00


9. dan model pembelajaran pendidikan non
formal

1.01.1.01.01.18.1 Peringatan Hari Aksara Internasional 261.349.320,00 261.349.320,00 261.349.320,00 261.349.320,00


9. Tingkat Kota Denpasar

1.01.1.01.01.18.2 Operasional Pendidikan Anak Usia Dini 269.953.500,00 56.500.000,00 326.453.500,00 269.953.500,00 56.500.000,00 326.453.500,00
8. Nonformal dan Informal (SKB)

1.01.1.01.01.18.3 Penyelenggaraan Seminar bagi Pendidik 138.601.880,00 138.601.880,00 138.601.880,00 138.601.880,00


2. PAUD

1.01.1.01.01.18.3 Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat 97.688.400,00 97.688.400,00 97.688.400,00 97.688.400,00


3.

1.01.1.01.01.18.3 Orientasi Teknis Peningkatan Kapasitas 89.238.400,00 89.238.400,00 89.238.400,00 89.238.400,00


4. Pamong Belajar dan Tenaga Pendidik

1.01.1.01.01.18.3 Diklat Dasar Berjenjang Pendidik PAUD 139.644.400,00 139.644.400,00 139.644.400,00 139.644.400,00
5. Kota Denpasar

1.01.1.01.01.20. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan 6.500.000,00 4.236.671.700,00 4.243.171.700,00 15.500.000,00 4.193.021.700,00 34.650.000,00 4.243.171.700,00
Tenaga Kependidikan

1.01.1.01.01.20.0 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik 73.799.240,00 73.799.240,00


2. dan tenaga kependidikan

1.01.1.01.01.20.0 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 49.230.000,00 49.230.000,00 49.230.000,00 49.230.000,00
4.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 472


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.20.0 Pendidikan lanjutan Tenaga pendidik 720.649.900,00 720.649.900,00 720.649.900,00 720.649.900,00


7. Dalam memenuhi standar kualifikasi

1.01.1.01.01.20.1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 95.533.400,00 95.533.400,00 95.533.400,00 95.533.400,00


2. Kegiatan Pengawasan

1.01.1.01.01.20.1 Ujian Pemantapan Siswa SMP/MTS 629.637.900,00 629.637.900,00 629.637.900,00 629.637.900,00


4. Negeri dan Swasta

1.01.1.01.01.20.1 Pendataan Tenaga Pendidik 49.921.080,00 49.921.080,00 49.921.080,00 49.921.080,00


8.
1.01.1.01.01.20.1 Workshop Penulisan Karya Ilmiah/PTK 41.154.570,00 41.154.570,00 41.154.570,00 41.154.570,00
9.

1.01.1.01.01.20.2 Sosialisasi Berbagai Informasi tentang 66.956.670,00 66.956.670,00 66.956.670,00 66.956.670,00


0. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
(TPG dan TTP)

1.01.1.01.01.20.2 Ujian Pemantapan Siswa SD/MI Negeri 695.808.400,00 695.808.400,00 695.808.400,00 695.808.400,00
1. dan Swasta

1.01.1.01.01.20.2 Penilaian Angka Kredit Jabatan 418.638.100,00 418.638.100,00 457.787.340,00 34.650.000,00 492.437.340,00
2. Fungsional Guru

1.01.1.01.01.20.2 Sosialisasi dan Sinkronisasi Program 169.397.210,00 169.397.210,00 169.397.210,00 169.397.210,00


3. Sertifikasi Pendidik

1.01.1.01.01.20.2 Workshop Penguatan Kompetensi 839.224.580,00 839.224.580,00 839.224.580,00 839.224.580,00


4. Pengawas Sekolah

1.01.1.01.01.20.2 Pengembangan Karir Tenaga Pendidik 3.500.000,00 22.232.150,00 25.732.150,00 3.500.000,00 22.232.150,00 25.732.150,00
5. (Pengangkatan Kepala Sekolah)

1.01.1.01.01.20.2 Penyiapan Calon Kepala Sekolah 3.000.000,00 364.488.500,00 367.488.500,00 12.000.000,00 355.488.500,00 367.488.500,00
6.

1.01.1.01.01.21. Program Pengembangan Budaya Baca 49.966.925,00 49.966.925,00 49.966.925,00 49.966.925,00


dan Pembinaan Perpustakaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 473


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.21.0 Pengembangan minat dan budaya baca 49.966.925,00 49.966.925,00 49.966.925,00 49.966.925,00
2.

1.01.1.01.01.22. Program Manajemen Pelayanan 6.085.379.220,00 4.934.200.000,00 11.019.579.220,00 6.262.799.220,00 4.994.100.000,00 11.256.899.220,00
Pendidikan
1.01.1.01.01.22.0 Pelaksanaan kerjasama secara 844.938.750,00 329.000.000,00 1.173.938.750,00 844.938.750,00 329.000.000,00 1.173.938.750,00
2. kelembagaan di bidang pendidikan

1.01.1.01.01.22.0 Sosialisasi dan advokasi berbagai 142.413.500,00 142.413.500,00 142.413.500,00 142.413.500,00


4. Peraturan Pemerintah di bidang
pendidikan

1.01.1.01.01.22.0 Pembinaan Dewan Pendidikan 43.160.000,00 43.160.000,00 43.160.000,00 43.160.000,00


5.
1.01.1.01.01.22.0 Penerapan sistem dan informasi 105.758.000,00 105.758.000,00 105.758.000,00 105.758.000,00
7. manajemen pendidikan

1.01.1.01.01.22.0 Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan 356.098.300,00 356.098.300,00 356.098.300,00 356.098.300,00


8. lokakarya, serta diskusi ilmiah tentang
berbagai isu pendidikan

1.01.1.01.01.22.1 Profil pendidikan Kota Denpasar 84.153.000,00 84.153.000,00 84.153.000,00 84.153.000,00


3.
1.01.1.01.01.22.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.176.408.000,00 4.585.200.000,00 5.761.608.000,00 1.353.828.000,00 4.645.100.000,00 5.998.928.000,00
4. Rumah Pintar Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.1 Penyelenggaraan Perivikasi Program 133.023.500,00 133.023.500,00 133.023.500,00 133.023.500,00


5. Kerja Sekolah (RAPBS) : SD, SMP, SMA
dan SMK se-Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.1 Penyelenggaraan Penyusunan Program 283.202.500,00 283.202.500,00 283.202.500,00 283.202.500,00


6. Kerja di Bidang Pendidikan Pemuda dan
Olahraga

1.01.1.01.01.22.1 Lomba Bidang Informasi Teknologi 136.109.150,00 136.109.150,00 136.109.150,00 136.109.150,00


7. Berbasis Budaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 474


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.22.2 Rencana Pengembangan Pendidikan 99.911.000,00 99.911.000,00 99.911.000,00 99.911.000,00


0. Dasar dan Menengah Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.2 Peningkatan Kemampuan Siswa Tentang 107.260.050,00 107.260.050,00 107.260.050,00 107.260.050,00


1. Teknologi Informasi

1.01.1.01.01.22.2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 342.654.700,00 342.654.700,00 342.654.700,00 342.654.700,00
2. Online

1.01.1.01.01.22.2 Pelatihan Operator Pendidikan Dasar 198.506.000,00 198.506.000,00 198.506.000,00 198.506.000,00


3. dan Menengah

1.01.1.01.01.22.2 Lomba Penelitian Ilmiah dan Pameran 322.009.770,00 322.009.770,00 322.009.770,00 322.009.770,00
4.

1.01.1.01.01.22.2 penyelenggaraan Lomba Carving Massal 120.698.020,00 120.698.020,00 120.698.020,00 120.698.020,00


5. SMK se Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.2 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di 91.804.740,00 91.804.740,00 91.804.740,00 91.804.740,00


6. Bidang

1.01.1.01.01.22.2 Workshop Peningkatan KISS Program 409.010.000,00 409.010.000,00 409.010.000,00 409.010.000,00


7. Kepala Sekolah dan komite SMP, SMA,
dan SMK Negeri se Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.2 Workshop Pengadaan dan 182.594.200,00 182.594.200,00 182.594.200,00 182.594.200,00


8. Penatausahaan Barang dan Jasa
Sekolah Tingkat SD, SMP, SMA, SMK
Negeri se Kota Denpasar

1.01.1.01.01.22.2 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dinas 21.089.240,00 20.000.000,00 41.089.240,00 21.089.240,00 20.000.000,00 41.089.240,00
9. Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Denpasar

1.01.1.01.01.22.3 Sosialisasi Hasil Karya Tehnologi dan 406.688.600,00 406.688.600,00 406.688.600,00 406.688.600,00
0. Inivasi Anak SMK se Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 475


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Sosialisasi Hasil Karya Tehnologi dan
Jumlah Jumlah
Inivasi Anak SMK se Kota Denpasar Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.22.3 Kreativitas Rumah Pintar 477.888.200,00 477.888.200,00 477.888.200,00 477.888.200,00


1.
1.01.1.01.01.23. Program Peningkatan Mutu dan 3.152.698.000,00 3.152.698.000,00 3.152.698.000,00 3.152.698.000,00
Pembinaan Pendidikan Dasar

1.01.1.01.01.23.0 Lomba Gugus SD 167.129.000,00 167.129.000,00 167.129.000,00 167.129.000,00


1.
1.01.1.01.01.23.0 Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat SMP 252.254.000,00 252.254.000,00 252.254.000,00 252.254.000,00
2.

1.01.1.01.01.23.0 Bimbingan Teknis dan Pembentukan 122.188.500,00 122.188.500,00 122.188.500,00 122.188.500,00


3. Forum Komunikasi OSIS tingkat SMP

1.01.1.01.01.23.0 Pemberian Beasiswa Bagi Siswa Kurang 52.878.500,00 52.878.500,00 52.878.500,00 52.878.500,00
4. Mampu (SD, SMP)

1.01.1.01.01.23.1 Peningkatan Aktivitas dan Kreativitas 617.090.500,00 617.090.500,00 617.090.500,00 617.090.500,00


1. Siswa Berprestasi tingkat SD - SMP /
Festival Lomba Seni Nasional (FLS2N
siswa SD,SMP)

1.01.1.01.01.23.1 Seleksi Siswa, Guru, Kepala Sekolah dan 439.130.000,00 439.130.000,00 439.130.000,00 439.130.000,00
2. Pengawas Berprestasi Tingkat SD, SMP

1.01.1.01.01.23.1 Lomba Wiyata Mandala SMP 157.823.500,00 157.823.500,00 157.823.500,00 157.823.500,00


3.
1.01.1.01.01.23.1 Pembinaan Kelembagaan dan 84.263.500,00 84.263.500,00 84.263.500,00 84.263.500,00
4. Manajemen Sekolah dengan Penerapan
MBS di Satuan Pendidikan Dasar

1.01.1.01.01.23.1 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 467.387.000,00 467.387.000,00 467.387.000,00 467.387.000,00


6. (Olimpiade Sains Tingkat SD dan SMP)

1.01.1.01.01.23.1 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat 109.474.500,00 109.474.500,00 109.474.500,00 109.474.500,00
9. SMP

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 476


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.01.1.01.01.23.2 Bimbingan Teknis Tim MBS Tingkat SD 121.338.500,00 121.338.500,00 121.338.500,00 121.338.500,00
2.

1.01.1.01.01.23.2 Workshop Pembina Karya Ilmiah Remaja 82.981.000,00 82.981.000,00 82.981.000,00 82.981.000,00
3. Tingkat SMP

1.01.1.01.01.23.2 Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat 22.774.500,00 22.774.500,00 22.774.500,00 22.774.500,00
5. SMP Luar Provinsi

1.01.1.01.01.23.2 Olimpiade Sains Guru SD dan SMP 242.287.000,00 242.287.000,00 242.287.000,00 242.287.000,00
6.

1.01.1.01.01.23.2 Seleksi Pemberian Penghargaan kepada 213.698.000,00 213.698.000,00 213.698.000,00 213.698.000,00


7. Siswa, Guru,Guru Pembina dan Sekolah
Berprestasi Tingkat SD dan SMP

1.17. KEBUDAYAAN 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00

1.17.1.01.01.17. Program Pengelolaan Keragaman 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00


Budaya
1.17.1.01.01.17.0 Pengembangan kesenian dan 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00 451.213.930,00
1. kebudayaan daerah

1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 101.800.000,00 9.807.451.375,00 9.909.251.375,00 101.800.000,00 9.879.051.375,00 9.980.851.375,00

1.18.1.01.01.16. Program Peningkatan Peran Serta 101.800.000,00 1.576.038.080,00 1.677.838.080,00 101.800.000,00 1.592.638.080,00 1.694.438.080,00
Kepemudaan
1.18.1.01.01.16.0 Pendidikan dan pelatihan dasar 64.134.700,00 64.134.700,00 64.134.700,00 64.134.700,00
2. kepemimpinan

1.18.1.01.01.16.1 Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 103.127.400,00 103.127.400,00 103.127.400,00 103.127.400,00


1.

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 50.800.000,00 81.150.000,00 131.950.000,00 50.800.000,00 81.150.000,00 131.950.000,00
2. Menyelenggarakan Peringatan Hari
Pramuka dan Kegiatan rutin Kwarcab
Denpasar )

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 12.000.000,00 78.840.000,00 90.840.000,00 12.000.000,00 78.840.000,00 90.840.000,00
3. Jambore Kwarcab Denpasar )

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 477


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Jambore Kwarcab Denpasar )

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 3.000.000,00 35.330.000,00 38.330.000,00 3.000.000,00 35.330.000,00 38.330.000,00
4. Penyelenggaraan Trilomba Pramuka )

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 12.000.000,00 52.690.000,00 64.690.000,00 12.000.000,00 52.690.000,00 64.690.000,00
5. Menyelenggarakan Kursus Pembina
Mahir Tingkat Dasar ( KMD )

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 12.850.000,00 12.850.000,00 12.850.000,00 12.850.000,00


7. Mengikuti Lomba Gugus Depan Tergiat
Kwarda Bali )

1.18.1.01.01.16.1 Festival Lomba Seni Siswa Nasional 150.800.700,00 150.800.700,00 150.800.700,00 150.800.700,00
8. (FLS2N) Tingkat SMA/SMK

1.18.1.01.01.16.1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 12.000.000,00 47.840.000,00 59.840.000,00 12.000.000,00 47.840.000,00 59.840.000,00
9. Melaksanakan Kegiatan Gladian
Pemimpin Regu ( Dianpinru )

1.18.1.01.01.16.2 Pelatihan Asesor Akreditasi Gugus 21.520.000,00 21.520.000,00 21.520.000,00 21.520.000,00


0. Depan

1.18.1.01.01.16.2 Seleksi Pemuda Pelopor 12.234.280,00 12.234.280,00 12.234.280,00 12.234.280,00


1.
1.18.1.01.01.16.2 Melaksanakan Kursus Pembina Pramuka 12.000.000,00 52.690.000,00 64.690.000,00 12.000.000,00 52.690.000,00 64.690.000,00
2. Mahir Tingkat Lanjutan ( KML )

1.18.1.01.01.16.2 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ( 862.831.000,00 862.831.000,00 879.431.000,00 879.431.000,00


3. Mengikuti Jambore Nasional)

1.18.1.01.01.20. Program Pembinaan dan 8.231.413.295,00 8.231.413.295,00 8.286.413.295,00 8.286.413.295,00


Pemasyarakatan Olahraga

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 478


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.18.1.01.01.20.0 Penyelenggaraan kompetisi olahraga 5.400.068.430,00 5.400.068.430,00 5.455.068.430,00 5.455.068.430,00


6.

1.18.1.01.01.20.1 Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga 597.680.165,00 597.680.165,00 597.680.165,00 597.680.165,00


7. Siswa Nasional ( O2SN )

1.18.1.01.01.20.1 Pelaksanaan PORSENIJAR Kecamatan 475.400.000,00 475.400.000,00 475.400.000,00 475.400.000,00


8.

1.18.1.01.01.20.2 Sarana Prasarana Peralatan Olahraga 1.758.264.700,00 1.758.264.700,00 1.758.264.700,00 1.758.264.700,00


0. dan Seni

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 40.931.000,00 40.931.000,00 40.931.000,00 40.931.000,00


DALAM NEGERI
1.19.1.01.01.17. Program Pengembangan Wawasan 40.931.000,00 40.931.000,00 40.931.000,00 40.931.000,00
Kebangsaan
1.19.1.01.01.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 19.246.800,00 19.246.800,00 19.246.800,00 19.246.800,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

1.19.1.01.01.17.1 Peringatan Sumpah Pemuda 21.684.200,00 21.684.200,00 21.684.200,00 21.684.200,00


1.
1.02.01. DINAS KESEHATAN 374.790.000,00 41.328.990.435,00 11.095.862.507,00 52.799.642.942,00 363.120.000,00 43.604.082.681,00 14.903.093.669,00 58.870.296.350,00
1.02. KESEHATAN 374.790.000,00 41.328.990.435,00 11.095.862.507,00 52.799.642.942,00 363.120.000,00 43.604.082.681,00 14.903.093.669,00 58.870.296.350,00
1.02.1.02.01.01. Program Pelayanan Administrasi 8.550.000,00 5.550.138.300,00 5.558.688.300,00 34.800.000,00 6.384.958.817,00 6.419.758.817,00
Perkantoran
1.02.1.02.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 8.550.000,00 5.550.138.300,00 5.558.688.300,00 34.800.000,00 6.384.958.817,00 6.419.758.817,00
7.

1.02.1.02.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 2.648.192.600,00 3.607.679.640,00 6.255.872.240,00 2.709.142.600,00 3.709.995.640,00 6.419.138.240,00
Prasarana Aparatur
1.02.1.02.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 2.648.192.600,00 3.607.679.640,00 6.255.872.240,00 2.709.142.600,00 3.709.995.640,00 6.419.138.240,00
2. Aparatur

1.02.1.02.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 168.340.000,00 168.340.000,00 168.340.000,00 168.340.000,00


Daya Aparatur

1.02.1.02.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 168.340.000,00 168.340.000,00 168.340.000,00 168.340.000,00


1.

1.02.1.02.01.15. Program Pengadaan Obat dan 1.627.853.760,00 1.304.575.942,00 2.932.429.702,00 1.665.019.260,00 1.304.575.942,00 2.969.595.202,00
Perbekalan Kesehatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 479


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1.02.1.02.01.15.0 Pengadaaan obat dan perbekalan 1.622.130.560,00 1.622.130.560,00 1.659.296.060,00 1.659.296.060,00
1. kesehatan

1.02.1.02.01.15.0 Peningkatan pemerataan obat dan 5.723.200,00 1.304.575.942,00 1.310.299.142,00 5.723.200,00 1.304.575.942,00 1.310.299.142,00
2. perbekalan kesehatan

1.02.1.02.01.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1.923.964.500,00 5.088.440.000,00 7.012.404.500,00 1.985.217.000,00 5.174.037.500,00 7.159.254.500,00

1.02.1.02.01.16.0 Pelayanan kesehatan penduduk miskin 55.000.000,00 55.000.000,00 55.000.000,00 55.000.000,00


1. dipuskesmas dan jaringannya

1.02.1.02.01.16.0 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 160.138.000,00 160.138.000,00 184.138.000,00 184.138.000,00


2.

1.02.1.02.01.16.0 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan 66.360.000,00 4.934.440.000,00 5.000.800.000,00 136.460.000,00 4.934.440.000,00 5.070.900.000,00
3. sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya

1.02.1.02.01.16.0 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 485.577.000,00 130.000.000,00 615.577.000,00 526.777.000,00 130.000.000,00 656.777.000,00
9.

1.02.1.02.01.16.1 Peningkatan pelayanan dan 49.567.000,00 49.567.000,00 49.567.000,00 49.567.000,00


2. penanggulangan masalah kesehatan

1.02.1.02.01.16.1 Penyelenggaraan penyehatan 1.107.322.500,00 24.000.000,00 1.131.322.500,00 1.033.275.000,00 109.597.500,00 1.142.872.500,00


4. lingkungan

1.02.1.02.01.17. Program Pengawasan Obat dan 27.410.000,00 27.410.000,00 27.410.000,00 27.410.000,00


Makanan
1.02.1.02.01.17.0 Peningkatan pengawasan keamanan 27.410.000,00 27.410.000,00 27.410.000,00 27.410.000,00
2. pangan dan bahan berbahaya

1.02.1.02.01.18. Program Pengembangan Obat Asli 81.604.500,00 81.604.500,00 81.604.500,00 81.604.500,00


Indonesia
1.02.1.02.01.18.0 Peningkatan promosi obat bahan alam 81.604.500,00 81.604.500,00 81.604.500,00 81.604.500,00
3. indonesia di dalam dan di luar negeri

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 480


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.02.01.19. Program Promosi Kesehatan dan 328.320.000,00 2.561.361.850,00 30.000.000,00 2.919.681.850,00 328.320.000,00 2.780.271.850,00 30.000.000,00 3.138.591.850,00
Pemberdayaan Masyarakat

1.02.1.02.01.19.0 Pengembangan media promosi dan 328.320.000,00 2.271.422.500,00 2.599.742.500,00 328.320.000,00 2.265.422.500,00 2.593.742.500,00
1. informasi sadar hidup sehat

1.02.1.02.01.19.0 Penyuluhan masyarakat pola hidup 257.819.350,00 30.000.000,00 287.819.350,00 465.379.350,00 30.000.000,00 495.379.350,00
2. sehat

1.02.1.02.01.19.0 Peningkatan pemanfaatan sarana 32.120.000,00 32.120.000,00 49.470.000,00 49.470.000,00


3. Kesehatan

1.02.1.02.01.20. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 227.392.800,00 227.392.800,00 227.392.800,00 227.392.800,00

1.02.1.02.01.20.0 Penanggulangan kurang energi protein 158.842.300,00 158.842.300,00 158.842.300,00 158.842.300,00


3. (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya

1.02.1.02.01.20.0 Pemberdayaan masyarakat untuk 68.550.500,00 68.550.500,00 68.550.500,00 68.550.500,00


4. pencapaian keluarga sadar gizi

1.02.1.02.01.21. Program Pengembangan Lingkungan 435.344.300,00 435.344.300,00 642.544.300,00 39.900.000,00 682.444.300,00


Sehat
1.02.1.02.01.21.0 Pengkajian pengembangan lingkungan 331.656.500,00 331.656.500,00 538.856.500,00 39.900.000,00 578.756.500,00
1. sehat

1.02.1.02.01.21.0 Penyuluhan menciptakan lingkungan 103.687.800,00 103.687.800,00 103.687.800,00 103.687.800,00


2. sehat

1.02.1.02.01.22. Program Pencegahan dan 15.070.687.800,00 295.020.000,00 15.365.707.800,00 17.605.155.947,00 1.721.420.000,00 19.326.575.947,00
Penanggulangan Penyakit Menular

1.02.1.02.01.22.0 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 280.747.000,00 280.747.000,00 1.833.977.000,00 1.833.977.000,00


1.

1.02.1.02.01.22.0 Pengadaan alat fogging dan bahan- 1.179.320.000,00 1.179.320.000,00 1.379.620.000,00 118.400.000,00 1.498.020.000,00
2. bahan fogging

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 481


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.02.01.22.0 Pengadaan vaksin penyakit menular 710.139.100,00 710.139.100,00 710.139.100,00 710.139.100,00


3.

1.02.1.02.01.22.0 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak 3.077.421.000,00 96.000.000,00 3.173.421.000,00 3.271.621.000,00 1.404.000.000,00 4.675.621.000,00
4. sekolah

1.02.1.02.01.22.0 Pelayanan pencegahan dan 897.667.700,00 897.667.700,00 1.110.547.700,00 1.110.547.700,00


5. penanggulangan penyakit menular

1.02.1.02.01.22.0 Pencegahan penularan penyakit 6.515.592.147,00 6.515.592.147,00 6.560.742.147,00 6.560.742.147,00


6. endemik/epidemik

1.02.1.02.01.22.0 Peningkatan surveillance epideminologi 131.299.000,00 131.299.000,00 131.299.000,00 131.299.000,00


9. dan penaggulangan wabah

1.02.1.02.01.22.1 Peningkatan komunikasi, informasi dan 219.242.353,00 199.020.000,00 418.262.353,00 237.035.500,00 199.020.000,00 436.055.500,00
0. edukasi (kie) pencegahan dan
pemberantasan penyakit

1.02.1.02.01.22.1 Pencegahan dan Penanggulangan 451.006.300,00 451.006.300,00 451.006.300,00 451.006.300,00


2. Penyakit Tuberkulosa (TBC)

1.02.1.02.01.22.1 Pelayanan Pencegahan dan 1.608.253.200,00 1.608.253.200,00 1.919.168.200,00 1.919.168.200,00


3. Penanggulangan HIV dan AIDS

1.02.1.02.01.23. Program Standarisasi Pelayanan 1.327.109.600,00 1.327.109.600,00 1.349.109.600,00 1.349.109.600,00


Kesehatan
1.02.1.02.01.23.0 Evaluasi dan pengembangan standar 1.327.109.600,00 1.327.109.600,00 1.349.109.600,00 1.349.109.600,00
2. pelayanan kesehatan

1.02.1.02.01.24. Program Pelayanan Kesehatan 6.400.000,00 6.400.000,00 6.400.000,00 6.400.000,00


Penduduk Miskin
1.02.1.02.01.24.0 Pelayanan operasi katarak 6.400.000,00 6.400.000,00 6.400.000,00 6.400.000,00
1.
1.02.1.02.01.25. Program Pengadaan, Peningkatan dan 26.256.400,00 26.256.400,00 26.256.400,00 26.256.400,00
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 482


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Program
UraianPengadaan, Peningkatan dan
Urusan, Organisasi,
Perbaikan Sarana
Program danKegiatan
dan Prasarana Jenis Belanja Jenis Belanja
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jumlah Jumlah
Jaringannya Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.02.01.25.1 Pengadaaan sarana dan prasarana 26.256.400,00 26.256.400,00 26.256.400,00 26.256.400,00


1. posyandu

1.02.1.02.01.28. Program Kemitraan Peningkatan 3.653.878.675,00 770.146.925,00 4.424.025.600,00 5.909.265.307,00 2.923.164.587,00 8.832.429.894,00
Pelayanan Kesehatan

1.02.1.02.01.28.0 Kemitraan Jaminan Kesehatan Nasional 3.653.878.675,00 770.146.925,00 4.424.025.600,00 5.909.265.307,00 2.923.164.587,00 8.832.429.894,00
1. (JKN)

1.02.1.02.01.29. Program Peningkatan Pelayanan 94.149.000,00 94.149.000,00 94.149.000,00 94.149.000,00


Kesehatan Anak Balita

1.02.1.02.01.29.0 Pelatihan dan pendidikan perawatan 94.149.000,00 94.149.000,00 94.149.000,00 94.149.000,00


4. anak balita

1.02.1.02.01.30. Program Peningkatan Pelayanan 666.944.000,00 666.944.000,00 693.344.000,00 693.344.000,00


Kesehatan Lansia
1.02.1.02.01.30.0 Pelayanan kesehatan 584.230.000,00 584.230.000,00 610.630.000,00 610.630.000,00
6.
1.02.1.02.01.30.0 Pelayaan Pemeliharaan Kesehatan 82.714.000,00 82.714.000,00 82.714.000,00 82.714.000,00
8. (Lansia)

1.02.1.02.01.31. Program Pengawasan dan Pengendalian 265.968.300,00 265.968.300,00 265.968.300,00 265.968.300,00


Kesehatan Makanan

1.02.1.02.01.31.0 Pengawasan dan pengendalian 80.460.000,00 80.460.000,00 80.460.000,00 80.460.000,00


2. keamanan dan kesehatan makanan hasil
produksi rumah tangga

1.02.1.02.01.31.0 Pengawasan dan pengendalian 69.358.300,00 69.358.300,00 69.358.300,00 69.358.300,00


3. keamanan dan kesehatan makanan
restaurant

1.02.1.02.01.31.0 Pengawasan dan Pengendalian 116.150.000,00 116.150.000,00 116.150.000,00 116.150.000,00


5. Keamanan dan Kesehatan Makanan
Kantin Sekolah

1.02.1.02.01.32. Program Peningkatan Keselamatan Ibu 37.920.000,00 4.965.994.050,00 5.003.914.050,00 982.533.000,00 982.533.000,00
Melahirkan dan Anak

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 483


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Melahirkan dan Anak

1.02.1.02.01.32.0 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 65.883.000,00 65.883.000,00 65.883.000,00 65.883.000,00
4. Secara Terpadu

1.02.1.02.01.32.0 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Dan 37.920.000,00 4.900.111.050,00 4.938.031.050,00 916.650.000,00 916.650.000,00
5. Bayi Baru Lahir

1.02.02. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA 10.093.500.000,00 40.779.681.000,00 40.563.770.100,00 91.436.951.100,00 10.715.500.000,00 51.238.687.951,99 43.422.695.500,00 105.376.883.451,99

1.02. KESEHATAN 10.093.500.000,00 40.779.681.000,00 40.563.770.100,00 91.436.951.100,00 10.715.500.000,00 51.238.687.951,99 43.422.695.500,00 105.376.883.451,99
1.02.1.02.02.33. Program Peningkatan Pelayanan Rumah 10.093.500.000,00 40.779.681.000,00 40.563.770.100,00 91.436.951.100,00 10.715.500.000,00 51.238.687.951,99 43.422.695.500,00 105.376.883.451,99
Sakit

1.02.1.02.02.33.0 Kegiatan Peningkatan Pelayanan 10.093.500.000,00 40.779.681.000,00 40.563.770.100,00 91.436.951.100,00 10.715.500.000,00 51.238.687.951,99 43.422.695.500,00 105.376.883.451,99
1.

1.03.01. DINAS PEKERJAAN UMUM 186.416.000,00 40.504.182.095,00 125.540.288.356,00 166.230.886.451,00 186.416.000,00 47.703.462.095,00 123.593.513.356,00 171.483.391.451,00
1.03. PEKERJAAN UMUM 186.416.000,00 36.355.754.595,00 125.540.288.356,00 162.082.458.951,00 186.416.000,00 43.555.034.595,00 123.593.513.356,00 167.334.963.951,00
1.03.1.03.01.01. Program Pelayanan Administrasi 16.800.000,00 8.623.303.250,00 8.640.103.250,00 16.800.000,00 8.916.249.250,00 8.933.049.250,00
Perkantoran
1.03.1.03.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 16.800.000,00 8.623.303.250,00 8.640.103.250,00 16.800.000,00 8.916.249.250,00 8.933.049.250,00
7.

1.03.1.03.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 3.784.807.920,00 780.631.478,00 4.565.439.398,00 3.806.007.920,00 995.631.478,00 4.801.639.398,00
Prasarana Aparatur
1.03.1.03.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 3.784.807.920,00 780.631.478,00 4.565.439.398,00 3.806.007.920,00 995.631.478,00 4.801.639.398,00
2. Aparatur

1.03.1.03.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 100.000.000,00 100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00


Daya Aparatur

1.03.1.03.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 100.000.000,00 100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00


5. Aparatur

1.03.1.03.01.15. Program Pembangunan Jalan dan 165.116.000,00 247.923.000,00 88.145.122.836,00 88.558.161.836,00 165.116.000,00 247.923.000,00 83.018.547.836,00 83.431.586.836,00
Jembatan
1.03.1.03.01.15.0 Pembangunan Jembatan di Kota 11.850.000,00 5.660.000.000,00 5.671.850.000,00 11.850.000,00 5.660.000.000,00 5.671.850.000,00
5. Denpasar

1.03.1.03.01.15.1 Peningkatan Jalan di Kota Denpasar 165.116.000,00 236.073.000,00 82.485.122.836,00 82.886.311.836,00 165.116.000,00 236.073.000,00 77.358.547.836,00 77.759.736.836,00
9.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 484


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Peningkatan Jalan di Kota Denpasar Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.03.1.03.01.16. Program Pembangunan Saluran 1.500.000,00 4.481.855.740,00 9.973.100.000,00 14.456.455.740,00 1.500.000,00 6.310.770.740,00 10.272.600.000,00 16.584.870.740,00
Drainase/Gorong-Gorong

1.03.1.03.01.16.0 Perencanaan pembangunan saluran 299.500.000,00 299.500.000,00


1. drainase/gorong-gorong

1.03.1.03.01.16.0 Pembangunan Saluran drainase/gorong- 9.973.100.000,00 9.973.100.000,00 9.973.100.000,00 9.973.100.000,00


3. gorong

1.03.1.03.01.16.0 Operasional dan Pemeliharaan Drainase 1.500.000,00 4.481.855.740,00 4.483.355.740,00 1.500.000,00 6.310.770.740,00 6.312.270.740,00
5.

1.03.1.03.01.18. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 6.923.239.700,00 10.894.200,00 6.934.133.900,00 9.998.149.700,00 10.894.200,00 10.009.043.900,00
dan Jembatan

1.03.1.03.01.18.0 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan 6.923.239.700,00 10.894.200,00 6.934.133.900,00 9.998.149.700,00 10.894.200,00 10.009.043.900,00


3.
1.03.1.03.01.22. Program Pembangunan Sistem 510.000.000,00 510.000.000,00 510.000.000,00 510.000.000,00
Informasi/Data Base Jalan dan
Jembatan
1.03.1.03.01.22.0 Penyusunan Leger Jalan 510.000.000,00 510.000.000,00 510.000.000,00 510.000.000,00
4.
1.03.1.03.01.24. Program Pembangunan dan Pengelolaan 1.500.000,00 2.110.976.565,00 525.250.000,00 2.637.726.565,00 1.500.000,00 3.578.435.565,00 724.750.000,00 4.304.685.565,00
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya

1.03.1.03.01.24.1 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan 1.500.000,00 2.110.976.565,00 2.112.476.565,00 1.500.000,00 3.578.435.565,00 3.579.935.565,00


0. irigasi

1.03.1.03.01.24.1 Perbaikan saluran irigasi 525.250.000,00 525.250.000,00 525.250.000,00 525.250.000,00


8.
1.03.1.03.01.24.2 Peningkatan Jalan Usaha Tani 199.500.000,00 199.500.000,00
0.
1.03.1.03.01.27. Program Pengembangan Kinerja 2.821.602.220,00 4.936.774.000,00 7.758.376.220,00 2.821.602.220,00 4.936.774.000,00 7.758.376.220,00
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1.03.1.03.01.27.0 Penyediaan prasarana dan sarana air 148.103.220,00 4.936.774.000,00 5.084.877.220,00 148.103.220,00 4.936.774.000,00 5.084.877.220,00
2. limbah

1.03.1.03.01.27.0 Pengembangan Infrastruktur system 2.200.919.000,00 2.200.919.000,00 2.200.919.000,00 2.200.919.000,00


6. distribusi air minum

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 485


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.03.1.03.01.27.1 Penataan Sanitasi 260.000.000,00 260.000.000,00 260.000.000,00 260.000.000,00


4.
1.03.1.03.01.27.1 Penyelenggaraan distribusi air minum 212.580.000,00 212.580.000,00 212.580.000,00 212.580.000,00
8.

1.03.1.03.01.28. Program Pengendalian Banjir 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00

1.03.1.03.01.28.0 Peningkatan Pembersihan dan 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00 2.448.108.000,00


7. Pengerukan Sungai/Kali

1.03.1.03.01.33. Operasional dan Pemeliharaan 1.500.000,00 4.303.938.200,00 21.168.515.842,00 25.473.954.042,00 1.500.000,00 4.767.788.200,00 23.634.315.842,00 28.403.604.042,00
Lingkungan dan Pemukiman

1.03.1.03.01.33.0 Operasional dan Pemeliharaan 4.112.040.000,00 4.112.040.000,00 4.575.890.000,00 4.575.890.000,00


1. Lingkungan Perumahan dan Pemukiman

1.03.1.03.01.33.0 Peningkatan Jalan Lingkungan 1.500.000,00 15.050.000,00 10.845.810.000,00 10.862.360.000,00 1.500.000,00 15.050.000,00 12.881.960.000,00 12.898.510.000,00
2.
1.03.1.03.01.33.0 Peningkatan Jalan Lingkungan LC 89.848.200,00 8.734.705.842,00 8.824.554.042,00 89.848.200,00 9.164.355.842,00 9.254.204.042,00
4.

1.03.1.03.01.33.0 Penataan Lingkungan Pemukiman 12.000.000,00 1.588.000.000,00 1.600.000.000,00 12.000.000,00 1.588.000.000,00 1.600.000.000,00
5.

1.03.1.03.01.33.0 Sosialisasi Program Bidang Permukiman 75.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00


7. dan Penyehatan Lingkungan

1.04. PERUMAHAN 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00

1.04.1.03.01.17. Program Pemberdayaan Komunitas 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00


Perumahan
1.04.1.03.01.17.0 Fasilitasi pembangunan prasarana dan 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00 4.148.427.500,00
2. sarana dasar pemukiman berbasis
masyarakat

1.25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1.25.1.03.01.15. Program Pengembangan Komunikasi,


Informasi dan Media Massa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 486


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.03.02. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA 10.800.000,00 10.138.410.000,00 3.460.710.000,00 13.609.920.000,00


DAERAH
1.03. PEKERJAAN UMUM 10.800.000,00 6.253.359.500,00 10.500.000,00 6.274.659.500,00
1.03.1.03.02.01. Program Pelayanan Administrasi 10.800.000,00 5.173.325.650,00 5.184.125.650,00
Perkantoran
1.03.1.03.02.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.800.000,00 5.173.325.650,00 5.184.125.650,00
7.

1.03.1.03.02.02. Program Peningkatan Sarana dan 953.593.850,00 10.500.000,00 964.093.850,00


Prasarana Aparatur

1.03.1.03.02.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 953.593.850,00 10.500.000,00 964.093.850,00


2. Aparatur

1.03.1.03.02.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1.03.1.03.02.04. Program Fasilitas Pindah/purna Tugas


PNS

1.03.1.03.02.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 126.440.000,00 126.440.000,00


Daya Aparatur

1.03.1.03.02.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 126.440.000,00 126.440.000,00


1.

1.04. PERUMAHAN 3.885.050.500,00 3.450.210.000,00 7.335.260.500,00


1.04.1.03.02.17. Program Pemberdayaan Komunitas 334.333.500,00 334.333.500,00
Perumahan
1.04.1.03.02.17.0 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 94.333.500,00 94.333.500,00
7.

1.04.1.03.02.17.1 Pelatihan dan Simulasi Penggunaan 240.000.000,00 240.000.000,00


0. Sarpras Pasca Bencana

1.04.1.03.02.19. Program Peningkatan Kesiagaan dan 2.800.717.000,00 123.000.000,00 2.923.717.000,00


Pencegahan Bahaya Kebakaran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 487


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.04.1.03.02.19.0 Penyusunan norma, standar, prosedur 100.000.000,00 100.000.000,00


1. dan manual pencegahan bahaya
kebakaran

1.04.1.03.02.19.0 Pengadaan sarana dan prasarana 407.548.000,00 123.000.000,00 530.548.000,00


8. pencegahan bahaya kebakaran

1.04.1.03.02.19.0 Pemeliharaan sarana dan prasarana 2.039.844.000,00 2.039.844.000,00


9. pencegahan bahaya kebakaran

1.04.1.03.02.19.1 Kegiatan pencegahan dan pengendalian 180.797.800,00 180.797.800,00


1. bahaya kebakaran

1.04.1.03.02.19.1 Peningkatan pelayanan penanggulangan 72.527.200,00 72.527.200,00


2. bahaya kebakaran

1.04.1.03.02.21. Program Tanggap Darurat Kebencanaan 500.000.000,00 500.000.000,00

1.04.1.03.02.21.0 Penanganan Tanggap Darurat 500.000.000,00 500.000.000,00


1.
1.04.1.03.02.22. Program Pencegahan Dini dan 250.000.000,00 3.327.210.000,00 3.577.210.000,00
Penanggulangan Bencana

1.04.1.03.02.22.0 Pembangunan Pusdalops Bencana 250.000.000,00 3.327.210.000,00 3.577.210.000,00


1. (Crisis Centre)

1.05.01. DINAS TATA RUANG DAN PERUMAHAN 6.000.000,00 17.642.789.952,00 26.985.000.000,00 44.633.789.952,00 3.000.000,00 18.552.904.322,00 29.659.600.000,00 48.215.504.322,00

1.04. PERUMAHAN 994.985.300,00 994.985.300,00 994.985.300,00 994.985.300,00

1.04.1.05.01.15. Program Pengembangan Perumahan 994.985.300,00 994.985.300,00 994.985.300,00 994.985.300,00

1.04.1.05.01.15.1 Perbaikan Rumah Masyarakat 707.185.300,00 707.185.300,00 707.185.300,00 707.185.300,00


1. Berpenghasilan Rendah (MBR)

1.04.1.05.01.15.1 Pendataan Perumahan di Kota Denpasar 287.800.000,00 287.800.000,00 287.800.000,00 287.800.000,00


2.

1.05. PENATAAN RUANG 6.000.000,00 16.647.804.652,00 26.985.000.000,00 43.638.804.652,00 3.000.000,00 17.557.919.022,00 29.659.600.000,00 47.220.519.022,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 488


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.05.1.05.01.01. Program Pelayanan Administrasi 6.000.000,00 2.634.910.900,00 2.640.910.900,00 3.000.000,00 2.657.449.170,00 2.660.449.170,00
Perkantoran
1.05.1.05.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.000.000,00 2.634.910.900,00 2.640.910.900,00 3.000.000,00 2.657.449.170,00 2.660.449.170,00
7.

1.05.1.05.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.025.117.352,00 340.000.000,00 1.365.117.352,00 921.887.576,00 506.600.000,00 1.428.487.576,00
Prasarana Aparatur
1.05.1.05.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.025.117.352,00 340.000.000,00 1.365.117.352,00 921.887.576,00 506.600.000,00 1.428.487.576,00
2. Aparatur

1.05.1.05.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00


Daya Aparatur

1.05.1.05.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00


1.

1.05.1.05.01.15. Program Perencanaan Tata Ruang 318.284.876,00 318.284.876,00

1.05.1.05.01.15.2 Penyusunan Rencana Teknis Ruang 318.284.876,00 318.284.876,00


1. Kawasan

1.05.1.05.01.16. Program Pemanfaatan Ruang 9.434.198.400,00 26.645.000.000,00 36.079.198.400,00 10.106.719.400,00 29.153.000.000,00 39.259.719.400,00
1.05.1.05.01.16.0 Survey dan pemetaan 45.678.000,00 1.500.000.000,00 1.545.678.000,00
5.
1.05.1.05.01.16.1 Operasional Pemanfaatan Ruang 162.836.000,00 162.836.000,00 308.381.000,00 308.381.000,00
1.

1.05.1.05.01.16.1 Pemeliharaan Planterbox Taman Jalan 33.482.000,00 33.482.000,00 33.482.000,00 33.482.000,00


2. Sudirman di Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.1 Pemeliharaan Pendestrian di Pusat Kota 53.482.000,00 53.482.000,00 74.391.000,00 74.391.000,00


3.

1.05.1.05.01.16.1 Penataan Kawasan Terpadu di 285.134.400,00 285.134.400,00 285.134.400,00 285.134.400,00


4. Kecamatan Denpasar Barat

1.05.1.05.01.16.1 Koordinasi Pemecahan Masalah 736.476.000,00 736.476.000,00 736.476.000,00 736.476.000,00


5. Pemanfaatan Ruang

1.05.1.05.01.16.1 Survey Harga Satuan Barang dan Jasa 116.975.000,00 116.975.000,00 116.975.000,00 116.975.000,00
6.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 489


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Survey Harga Satuan Barang dan Jasa Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.05.1.05.01.16.1 Renovasi Pura dan Penataan Halaman 77.660.000,00 2.816.000.000,00 2.893.660.000,00 82.660.000,00 2.861.000.000,00 2.943.660.000,00
7. Gedung DPRD Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.1 Renovasi Interior Ruang Sidang Gedung 72.445.000,00 4.608.000.000,00 4.680.445.000,00 72.445.000,00 4.608.000.000,00 4.680.445.000,00
8. DPRD Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.1 Renovasi dan Penyusunan DED Pasar 4.045.110.000,00 4.045.110.000,00 4.045.110.000,00 4.045.110.000,00
9. Desa di Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.2 Rehabilitasi Tembok Penyengker Kantor 218.844.000,00 218.844.000,00 218.844.000,00 218.844.000,00


0. Kepala Desa Sumerta Kauh

1.05.1.05.01.16.2 Rehabilitasi Kantor Lurah di Kota 22.267.000,00 7.220.000.000,00 7.242.267.000,00 22.267.000,00 5.020.000.000,00 5.042.267.000,00
1. Denpasar

1.05.1.05.01.16.2 Rehabilitasi Tembok Penyengker Kantor 7.040.000,00 212.000.000,00 219.040.000,00 7.040.000,00 212.000.000,00 219.040.000,00
2. Camat Denpasar Timur

1.05.1.05.01.16.2 Penyusunan DED Rehabilitasi Kantor 341.683.000,00 341.683.000,00 341.683.000,00 341.683.000,00


3. Desa di Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.2 Pembangunan Gedung Kantor Camat 78.678.000,00 9.200.000.000,00 9.278.678.000,00 78.678.000,00 9.200.000.000,00 9.278.678.000,00
4. Denpasar Utara

1.05.1.05.01.16.2 Pembuatan DED Balai Budaya Kota 27.385.000,00 700.000.000,00 727.385.000,00 27.385.000,00 700.000.000,00 727.385.000,00
5. Denpasar

1.05.1.05.01.16.2 Sosialisasi Perda Bangunan Gedung 196.183.000,00 196.183.000,00 196.183.000,00 196.183.000,00


6.

1.05.1.05.01.16.2 Penataan Parkir di Pantai Mertasari 7.802.000,00 250.000.000,00 257.802.000,00 7.802.000,00 250.000.000,00 257.802.000,00
7. Sanur Kauh Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.2 Operasional Sentral Parkir 492.380.000,00 492.380.000,00 248.780.000,00 248.780.000,00


8.
1.05.1.05.01.16.2 Penyusunan DED Taman Pemuda (Youth 43.682.000,00 50.000.000,00 93.682.000,00 43.682.000,00 50.000.000,00 93.682.000,00
9. Park) di Lapangan Lumintang Kota
Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 490


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Penyusunan DED Taman Pemuda (Youth
Jumlah Jumlah
Park) di Lapangan Lumintang Kota Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Denpasar

1.05.1.05.01.16.3 Penataan Koridor Jalan Baypass Ida 19.600.000,00 1.059.000.000,00 1.078.600.000,00 19.600.000,00 1.059.000.000,00 1.078.600.000,00
0. Bagus Mantra dan Jalan WR. Supratman

1.05.1.05.01.16.3 Penataan Koridor Jalan Gatot Subroto 174.200.000,00 530.000.000,00 704.200.000,00 174.200.000,00 530.000.000,00 704.200.000,00
1.

1.05.1.05.01.16.3 Penataan Setra Badung Kota Denpasar 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
2.

1.05.1.05.01.16.3 Rehabilitasi Pura Banjar Adat Saba Desa 220.854.000,00 220.854.000,00 220.854.000,00 220.854.000,00
3. Pakraman Penatih Puri Kelurahan
Penatih

1.05.1.05.01.16.3 Sayembara Master Plan Kawasan Pasar 581.322.000,00 73.000.000,00 654.322.000,00


4. Badung

1.05.1.05.01.16.3 Peningkatan/Rehabilitasi Sarana dan 84.739.000,00 84.739.000,00


5. Prasarana Umum di Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.3 Penataan Taman Pemuda (Youth Park) 12.108.000,00 3.050.000.000,00 3.062.108.000,00


6. di Lapangan Lumintang Kota Denpasar

1.05.1.05.01.16.3 Penyusunan DED Fasilitas Penunjang 20.820.000,00 40.000.000,00 60.820.000,00


7. Gedung DPRD Kota Denpasar

1.05.1.05.01.17. Program Pengendalian Pemanfaatan 3.403.578.000,00 3.403.578.000,00 3.403.578.000,00 3.403.578.000,00


Ruang
1.05.1.05.01.17.0 Operasional dan Pemeliharaan 835.133.000,00 835.133.000,00 835.133.000,00 835.133.000,00
9. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1.05.1.05.01.17.1 Pengendalian dan Pemanfaatan RTH 2.568.445.000,00 2.568.445.000,00 2.568.445.000,00 2.568.445.000,00


0.

1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 176.245.000,00 9.056.809.833,00 1.219.355.000,00 10.452.409.833,00


DAERAH

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 491


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 176.245.000,00 9.056.809.833,00 1.219.355.000,00 10.452.409.833,00

1.06.1.06.01.01. Program Pelayanan Administrasi 176.245.000,00 1.723.335.230,00 1.899.580.230,00


Perkantoran
1.06.1.06.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 176.245.000,00 1.723.335.230,00 1.899.580.230,00
7.

1.06.1.06.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.189.310.000,00 1.219.355.000,00 2.408.665.000,00


Prasarana Aparatur
1.06.1.06.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.189.310.000,00 1.219.355.000,00 2.408.665.000,00
2. Aparatur

1.06.1.06.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 162.000.000,00 162.000.000,00


Daya Aparatur

1.06.1.06.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 162.000.000,00 162.000.000,00


1.

1.06.1.06.01.15. Program Pengembangan Data/Informasi 473.383.000,00 473.383.000,00

1.06.1.06.01.15.0 Penyusunan dan pengumpulan 162.802.000,00 162.802.000,00


2. data/informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan

1.06.1.06.01.15.0 Penyusunan Profil Daerah 131.191.000,00 131.191.000,00


5.
1.06.1.06.01.15.2 Penyusunan Profil Calon Penerima 179.390.000,00 179.390.000,00
1. Anugerah Iptek

1.06.1.06.01.16. Program Kerjasama Pembangunan 753.100.000,00 753.100.000,00

1.06.1.06.01.16.0 Koordinasi dalam Pemecahan Masalah- 753.100.000,00 753.100.000,00


4. masalah Daerah

1.06.1.06.01.18. Program Perencanaan Pengembangan 858.762.603,00 858.762.603,00


Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

1.06.1.06.01.18.0 Koordinasi penetapan rencana tata 469.406.000,00 469.406.000,00


2. ruang wilayah strategis dan cepat
tumbuh (BKPRD)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 492


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Koordinasi penetapan rencana tata
Jumlah Jumlah
ruang wilayah strategis dan cepat Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
tumbuh (BKPRD)

1.06.1.06.01.18.0 Penyusunan perencanaan 389.356.603,00 389.356.603,00


3. pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh

1.06.1.06.01.19. Program Perencanaan Pengembangan 420.505.000,00 420.505.000,00


Kota-Kota Menengah dan Besar

1.06.1.06.01.19.0 Koordinasi perencanaan penanganan 420.505.000,00 420.505.000,00


7. perumahan

1.06.1.06.01.21. Program Perencanaan Pembangunan 1.495.836.000,00 1.495.836.000,00


Daerah
1.06.1.06.01.21.0 Pengembangan Partisipasi Masyarakat 79.556.000,00 79.556.000,00
1. dalam perumusan program dan
kebijakan layanan publik

1.06.1.06.01.21.0 Penyusunan Rancangan Perda Rencana 383.260.000,00 383.260.000,00


5. Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Denpasar 2016-
2021

1.06.1.06.01.21.0 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD 65.581.500,00 65.581.500,00


6. 2016-2021

1.06.1.06.01.21.0 Penetapan Rencana Pembangunan 189.530.000,00 189.530.000,00


7. Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Denpasar 2016-2021

1.06.1.06.01.21.0 Penyusunan Rancangan RKPD 49.025.000,00 49.025.000,00


8.
1.06.1.06.01.21.0 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 292.487.500,00 292.487.500,00
9.

1.06.1.06.01.21.1 Penetapan RKPD 35.659.000,00 35.659.000,00


0.
1.06.1.06.01.21.1 Koordinasi penyusunan laporan 59.840.000,00 59.840.000,00
2. keterangan Pertanggung Jawaban
(LKPJ)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 493


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Koordinasi penyusunan laporan
Jumlah Jumlah
keterangan Pertanggung Jawaban Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
(LKPJ)

1.06.1.06.01.21.1 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan 146.241.000,00 146.241.000,00


3. Pelaporan Rencana Pembangunan
Daerah

1.06.1.06.01.21.1 Penyusunan Kebijakan Umum , Prioritas 175.991.000,00 175.991.000,00


4. dan Plafon APBD (KUA dan PPA)

1.06.1.06.01.21.2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan 18.665.000,00 18.665.000,00


2. Pemerintahan Aparatur

1.06.1.06.01.22. Program Perencanaan Pembangunan 421.267.000,00 421.267.000,00


Ekonomi
1.06.1.06.01.22.0 Koordinasi Perencanaan Pembangunan 157.335.000,00 157.335.000,00
4. Ekonomi

1.06.1.06.01.22.1 Penyusunan Perencanaan Pembangunan 108.972.000,00 108.972.000,00


9. Pertanian

1.06.1.06.01.22.2 Penyusunan Perencanaan Pembangunan 154.960.000,00 154.960.000,00


0. Peternakan

1.06.1.06.01.23. Program Perencanaan Sosial dan 672.155.000,00 672.155.000,00


Budaya
1.06.1.06.01.23.0 Koordinasi perencanaan pembangunan 112.990.000,00 112.990.000,00
3. bidang sosial dan budaya

1.06.1.06.01.23.2 Penelitian Model Kebijakan dan 90.300.000,00 90.300.000,00


6. Komunikasi Pembangunan Dalam
Penanganan Gepeng dan Kebersihan di
Kota Denpasar

1.06.1.06.01.23.2 Penelitian timelining Sanur 350.000.000,00 350.000.000,00


7.
1.06.1.06.01.23.2 Koordinasi Monitoring dan Evaluasi 118.865.000,00 118.865.000,00
8. Penanggulangan Kemiskinan Daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 494


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Koordinasi Monitoring dan Evaluasi
Jumlah Jumlah
Penanggulangan Kemiskinan Daerah Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.06.1.06.01.24. Program Perencanaan Prasarana 887.156.000,00 887.156.000,00


Wilayah dan Sumber Daya Alam

1.06.1.06.01.24.0 Koordinasi penyusunan masterplan 798.148.000,00 798.148.000,00


2. pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan hidup

1.06.1.06.01.24.0 Koordinasi Perencanaan Bidang 89.008.000,00 89.008.000,00


5. Prasarana Wilayah

1.07.01. DINAS PERHUBUNGAN 249.500.000,00 27.306.768.580,00 6.090.838.420,00 33.647.107.000,00 257.900.000,00 29.130.650.610,00 6.600.876.020,00 35.989.426.630,00
1.07. PERHUBUNGAN 249.500.000,00 27.306.768.580,00 6.090.838.420,00 33.647.107.000,00 257.900.000,00 29.130.650.610,00 6.600.876.020,00 35.989.426.630,00
1.07.1.07.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 15.851.571.600,00 15.854.571.600,00 3.000.000,00 17.086.826.100,00 17.089.826.100,00
Perkantoran
1.07.1.07.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 15.851.571.600,00 15.854.571.600,00 3.000.000,00 17.086.826.100,00 17.089.826.100,00
7.

1.07.1.07.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.858.574.000,00 710.227.030,00 2.568.801.030,00 1.883.574.000,00 891.225.000,00 2.774.799.000,00
Prasarana Aparatur
1.07.1.07.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.858.574.000,00 710.227.030,00 2.568.801.030,00 1.883.574.000,00 891.225.000,00 2.774.799.000,00
2. Aparatur

1.07.1.07.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 202.000.000,00 202.000.000,00 202.000.000,00 202.000.000,00


Daya Aparatur

1.07.1.07.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 202.000.000,00 202.000.000,00 202.000.000,00 202.000.000,00


1.

1.07.1.07.01.16. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan 2.349.303.870,00 1.845.483.390,00 4.194.787.260,00 2.404.303.870,00 2.029.483.390,00 4.433.787.260,00
Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1.07.1.07.01.16.0 Pengadaan Dan Pemasangan 111.650.700,00 525.632.090,00 637.282.790,00 111.650.700,00 609.632.090,00 721.282.790,00
6. RPPJ,Guardrail dan Warning Light Serta
Fasilitas Keselamatan Transportasi Darat

1.07.1.07.01.16.0 Operasional Lalu Lintas 2.010.117.970,00 2.010.117.970,00 2.215.117.970,00 2.215.117.970,00


7.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 495


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.07.1.07.01.16.1 Penyediaan Fasilitas Lalu Lintas 227.535.200,00 1.319.851.300,00 1.547.386.500,00 77.535.200,00 1.419.851.300,00 1.497.386.500,00
0.
1.07.1.07.01.17. Program Peningkatan Pelayanan 91.700.000,00 4.741.709.220,00 185.000.000,00 5.018.409.220,00 85.700.000,00 5.113.337.720,00 241.750.000,00 5.440.787.720,00
Angkutan
1.07.1.07.01.17.1 Pengembangan sarana dan prasarana 203.300.100,00 120.000.000,00 323.300.100,00 82.899.750,00 120.000.000,00 202.899.750,00
2. pelayanan jasa angkutan

1.07.1.07.01.17.1 Kegiatan pemilihan dan pemberian 222.898.900,00 222.898.900,00 222.898.900,00 222.898.900,00


5. penghargaan sopir/juru mudik/awak
kendaraaan angkutan umum teladan

1.07.1.07.01.17.1 Peran Serta Lomba Tertib Lalu Lintas 8.100.000,00 269.296.440,00 277.396.440,00 8.100.000,00 269.296.440,00 277.396.440,00
8. Wahana Tata Nugraha

1.07.1.07.01.17.1 Pengawasan dan Pengendalian 150.759.850,00 150.759.850,00 150.759.850,00 150.759.850,00


9. Angkutan lebaran

1.07.1.07.01.17.2 Operasional Pelayanan Transportasi 18.000.000,00 1.440.615.240,00 65.000.000,00 1.523.615.240,00 9.000.000,00 1.579.644.090,00 121.750.000,00 1.710.394.090,00
0. Darat

1.07.1.07.01.17.2 Pengawasan dan Pengendalian 41.600.000,00 106.896.000,00 148.496.000,00 41.600.000,00 106.896.000,00 148.496.000,00
1. Angkutan Natal, Denpasar Festival dan
Tahun Baru

1.07.1.07.01.17.2 Pelaksanaan Kompetisi Dokar Hias 297.319.500,00 297.319.500,00 297.319.500,00 297.319.500,00


2. Kreatif

1.07.1.07.01.17.2 Operasional Pelayanan Terminal 303.990.700,00 303.990.700,00 378.990.700,00 378.990.700,00


3. Penumpang

1.07.1.07.01.17.2 Operasional Pelayanan Pengujian 492.121.500,00 492.121.500,00 522.121.500,00 522.121.500,00


4. Kendaraan Bermotor

1.07.1.07.01.17.2 Operasional Pelayanan Terminal Barang 299.960.000,00 299.960.000,00 550.960.000,00 550.960.000,00


5.

1.07.1.07.01.17.2 Penyelenggaraan Forum Lalu Lintas dan 159.579.190,00 159.579.190,00 159.579.190,00 159.579.190,00
6. Angkutan jalan di Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 496


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Penyelenggaraan Forum Lalu Lintas dan
Jumlah Jumlah
Angkutan jalan di Kota Denpasar Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.07.1.07.01.17.2 Bimbingan Teknis Bagi Operator 210.058.750,00 210.058.750,00 210.058.750,00 210.058.750,00


7. Angkutan Laut di Kota Denpasar

1.07.1.07.01.17.2 Pelaksanaan Program Aksi Keselamatan 24.000.000,00 584.913.050,00 608.913.050,00 27.000.000,00 581.913.050,00 608.913.050,00
8. Jalan

1.07.1.07.01.18. Program Pembangunan Sarana dan 129.580.600,00 2.995.128.000,00 3.124.708.600,00 103.980.600,00 3.099.517.630,00 3.203.498.230,00
Prasarana Perhubungan

1.07.1.07.01.18.0 Pengembangan Sistem ATCS 129.580.600,00 2.995.128.000,00 3.124.708.600,00 103.980.600,00 3.099.517.630,00 3.203.498.230,00
4.
1.07.1.07.01.19. Program Pengendalian dan Pengamanan 127.200.000,00 1.051.361.140,00 104.000.000,00 1.282.561.140,00 141.600.000,00 1.101.311.140,00 104.000.000,00 1.346.911.140,00
Lalu Lintas
1.07.1.07.01.19.0 Pengendalian Operasional, Pengamanan 127.200.000,00 671.743.890,00 104.000.000,00 902.943.890,00 141.600.000,00 721.693.890,00 104.000.000,00 967.293.890,00
8. dan Penertiban LLAJ

1.07.1.07.01.19.1 Studi Penerapan Kajian dan Manajemen 379.617.250,00 379.617.250,00 379.617.250,00 379.617.250,00
3. Rekayasa Lalu Lintas di Kota Denpasar

1.07.1.07.01.20. Program Peningkatan Kelaikan 27.600.000,00 953.028.000,00 91.000.000,00 1.071.628.000,00 27.600.000,00 1.064.128.000,00 104.900.000,00 1.196.628.000,00
Pengoperasian Kendaraan Bermotor

1.07.1.07.01.20.0 Pelaksanaan uji petik kendaraan 27.600.000,00 24.728.600,00 52.328.600,00 27.600.000,00 24.728.600,00 52.328.600,00
3. bermotor

1.07.1.07.01.20.0 Peningkatan Sarana dan Prasarana 545.965.830,00 6.000.000,00 551.965.830,00 635.965.830,00 10.000.000,00 645.965.830,00
7. Pengujian Kendaraan Bermotor

1.07.1.07.01.20.1 Operasional Pelayanan Mobil Pengujian 382.333.570,00 85.000.000,00 467.333.570,00 403.433.570,00 94.900.000,00 498.333.570,00
0. Kendaraan Bermotor Keliling

1.07.1.07.01.21. Peningkatan Pelayanan Angkutan 169.640.150,00 160.000.000,00 329.640.150,00 171.189.180,00 130.000.000,00 301.189.180,00
Kendaraan Tidak Bermotor

1.07.1.07.01.21.0 Optimalisasi Kegiatan Car Free Day di 169.640.150,00 160.000.000,00 329.640.150,00 171.189.180,00 130.000.000,00 301.189.180,00
1. Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 497


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Optimalisasi Kegiatan Car Free Day di Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Kota Denpasar

1.08.01. BADAN LINGKUNGAN HIDUP 10.800.000,00 5.323.643.570,00 485.036.000,00 5.819.479.570,00


1.08. LINGKUNGAN HIDUP 10.800.000,00 5.323.643.570,00 485.036.000,00 5.819.479.570,00
1.08.1.08.01.01. Program Pelayanan Administrasi 10.800.000,00 1.011.096.000,00 1.021.896.000,00
Perkantoran
1.08.1.08.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.800.000,00 1.011.096.000,00 1.021.896.000,00
7.

1.08.1.08.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 523.180.000,00 67.146.000,00 590.326.000,00


Prasarana Aparatur
1.08.1.08.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 523.180.000,00 67.146.000,00 590.326.000,00
2. Aparatur

1.08.1.08.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 135.000.000,00 135.000.000,00


Daya Aparatur

1.08.1.08.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 135.000.000,00 135.000.000,00


1.

1.08.1.08.01.16. Program Pengendalian Pencemaran dan 1.737.472.480,00 267.890.000,00 2.005.362.480,00


Perusakan Lingkungan Hidup

1.08.1.08.01.16.0 Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 176.935.250,00 176.935.250,00


1.

1.08.1.08.01.16.0 Koordinasi penilaian langit biru 98.112.800,00 2.400.000,00 100.512.800,00


2.
1.08.1.08.01.16.0 Pemantauan Kualitas Lingkungan 208.140.100,00 265.490.000,00 473.630.100,00
3.

1.08.1.08.01.16.0 Pengawasan pelaksanaan kebijakan 55.352.250,00 55.352.250,00


4. bidang lingkungan hidup

1.08.1.08.01.16.0 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 110.400.150,00 110.400.150,00


6.
1.08.1.08.01.16.0 Pengkajian dampak lingkungan 12.819.600,00 12.819.600,00
7.
1.08.1.08.01.16.1 Koordinasi pengelolaan 165.521.500,00 165.521.500,00
0. Prokasih/Superkasih

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 498


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.08.1.08.01.16.1 Penyusunan kebijakan pengendalian 97.896.480,00 97.896.480,00


2. pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup

1.08.1.08.01.16.1 Koordinasi penyusunan AMDAL 208.044.000,00 208.044.000,00


3.
1.08.1.08.01.16.1 Peningkatan peran serta masyarakat 407.587.250,00 407.587.250,00
4. dalam pengendalian lingkungan hidup

1.08.1.08.01.16.1 Pengelolaan Minyak Jelantah 169.138.100,00 169.138.100,00


9.
1.08.1.08.01.16.2 Pengendalian dan Pengawasan 27.525.000,00 27.525.000,00
0. Implementasi Dokumen Lingkungan

1.08.1.08.01.17. Program Perlindungan dan Konservasi 653.326.450,00 653.326.450,00


Sumber Daya Alam

1.08.1.08.01.17.0 Konservasi Sumber Daya Air dan 205.349.450,00 205.349.450,00


1. Pengendalian Kerusakan Sumber-
Sumber Air

1.08.1.08.01.17.0 Pantai dan Laut Lestari 69.658.000,00 69.658.000,00


2.
1.08.1.08.01.17.0 Pengembangan Ekowisata dan Jasa 160.486.000,00 160.486.000,00
4. Lingkungan

1.08.1.08.01.17.0 Pengendalian Kerusakan Hutan dan 160.683.000,00 160.683.000,00


6. Lahan

1.08.1.08.01.17.1 Pengelolaan keanekaragaman hayati 57.150.000,00 57.150.000,00


0. dan ekosistem

1.08.1.08.01.18. Program Rehabilitasi dan Pemulihan 344.638.440,00 344.638.440,00


Cadangan Sumber daya Alam

1.08.1.08.01.18.0 Rehabilitasi hutan dan lahan 344.638.440,00 344.638.440,00


3.
1.08.1.08.01.19. Program Peningkatan Kualitas dan Akses 294.114.400,00 294.114.400,00
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 499


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup

1.08.1.08.01.19.0 Pengembangan data dan informasi 70.726.400,00 70.726.400,00


2. lingkungan

1.08.1.08.01.19.0 Penyusunan data sumberdaya alam dan 223.388.000,00 223.388.000,00


3. neraca sumberdaya hutan (NSDH)
nasional dan daerah

1.08.1.08.01.20. Program Peningkatan Pengendalian 517.360.800,00 150.000.000,00 667.360.800,00


Polusi
1.08.1.08.01.20.0 Pengujian emisi kendaraan bermotor 132.617.900,00 150.000.000,00 282.617.900,00
1.

1.08.1.08.01.20.0 Pengujian emisi udara akibat aktivitas 65.117.850,00 65.117.850,00


2. industri

1.08.1.08.01.20.0 Pengujian kadar polusi limbah padat dan 259.838.450,00 259.838.450,00


3. limbah cair

1.08.1.08.01.20.0 Pembinaan dan Lomba Sanimas 59.786.600,00 59.786.600,00


7.
1.08.1.08.01.23. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi 107.455.000,00 107.455.000,00
Ekosistem Pesisir dan Laut

1.08.1.08.01.23.0 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem 107.455.000,00 107.455.000,00


1. pesisir dan laut

1.08.02. DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 25.600.000,00 83.811.813.000,00 4.767.617.000,00 88.605.030.000,00 26.600.000,00 104.891.416.100,00 9.054.821.500,00 113.972.837.600,00

1.08. LINGKUNGAN HIDUP 25.600.000,00 83.811.813.000,00 4.767.617.000,00 88.605.030.000,00 26.600.000,00 104.891.416.100,00 9.054.821.500,00 113.972.837.600,00
1.08.1.08.02.01. Program Pelayanan Administrasi 12.800.000,00 29.504.020.716,00 3.000.000,00 29.519.820.716,00 13.800.000,00 36.639.132.853,00 36.652.932.853,00
Perkantoran
1.08.1.08.02.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 12.800.000,00 29.504.020.716,00 3.000.000,00 29.519.820.716,00 13.800.000,00 36.639.132.853,00 36.652.932.853,00
7.

1.08.1.08.02.02. Program Peningkatan Sarana dan 851.387.344,00 200.000.000,00 1.051.387.344,00 978.822.957,00 306.200.000,00 1.285.022.957,00
Prasarana Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 500


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.08.1.08.02.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 851.387.344,00 200.000.000,00 1.051.387.344,00 978.822.957,00 306.200.000,00 1.285.022.957,00
2. Aparatur

1.08.1.08.02.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00


Daya Aparatur

1.08.1.08.02.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00


1.

1.08.1.08.02.15. Program Pengembangan Kinerja 12.800.000,00 32.807.332.600,00 2.370.937.000,00 35.191.069.600,00 12.800.000,00 41.025.991.350,00 5.554.941.500,00 46.593.732.850,00
Pengelolaan Persampahan

1.08.1.08.02.15.0 Penyediaan prasarana dan sarana 2.250.000.000,00 2.250.000.000,00 1.460.000.000,00 5.350.000.000,00 6.810.000.000,00
2. pengelolaan persampahan

1.08.1.08.02.15.0 Peningkatan operasi dan pemeliharaan 30.426.532.120,00 30.426.532.120,00 36.431.819.120,00 36.431.819.120,00


4. prasarana dan sarana persampahan

1.08.1.08.02.15.0 Pengembangan Teknologi Pengolahan 555.611.480,00 120.937.000,00 676.548.480,00 693.856.980,00 204.941.500,00 898.798.480,00
5. Persampahan

1.08.1.08.02.15.1 Peningkatan peran serta masyarakat 12.800.000,00 369.367.000,00 382.167.000,00 12.800.000,00 429.367.000,00 442.167.000,00
1. dalam pengelolaan persampahan

1.08.1.08.02.15.1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1.455.822.000,00 1.455.822.000,00 1.804.023.250,00 1.804.023.250,00


2.

1.08.1.08.02.15.1 Penyediaan jasa Pelayanan Kebersihan 206.925.000,00 206.925.000,00


5.

1.08.1.08.02.17. Program Perlindungan dan Konservasi 336.994.500,00 336.994.500,00 336.994.500,00 336.994.500,00


Sumber Daya Alam

1.08.1.08.02.17.1 Peningkatan peran serta masyarakat 336.994.500,00 336.994.500,00 336.994.500,00 336.994.500,00


4. dalam perlindungan dan konservasi SDA

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 501


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.08.1.08.02.24. Program Pengelolaan Ruang Terbuka 749.004.000,00 749.004.000,00 1.051.249.000,00 600.000.000,00 1.651.249.000,00
Hijau (RTH)

1.08.1.08.02.24.0 Pemeliharaan RTH 749.004.000,00 749.004.000,00 1.049.004.000,00 1.049.004.000,00


6.
1.08.1.08.02.24.1 Pengembangan Taman Rekreasi 2.245.000,00 600.000.000,00 602.245.000,00
1.

1.08.1.08.02.25. Pengembangan dan Pengelolaan 19.538.073.840,00 2.193.680.000,00 21.731.753.840,00 24.834.225.440,00 2.593.680.000,00 27.427.905.440,00
Pertamanan

1.08.1.08.02.25.0 Penataan Taman 1.977.810.000,00 1.000.000.000,00 2.977.810.000,00 2.177.810.000,00 1.300.000.000,00 3.477.810.000,00


1.
1.08.1.08.02.25.0 Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan 17.553.943.840,00 17.553.943.840,00 22.650.095.440,00 22.650.095.440,00
3. Umum dan Lampu Taman/ Hiasdi Kota
Denpasar

1.08.1.08.02.25.0 Pemasangan Lampu Penerangan 6.320.000,00 1.193.680.000,00 1.200.000.000,00 6.320.000,00 1.293.680.000,00 1.300.000.000,00
4. Prasarana Sosial Desa Adat dan Jalan
Lingkungan Desa/Kelurahan di Kota
Denpasar

1.10.01. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN 11.250.000,00 4.186.154.050,00 324.750.000,00 4.522.154.050,00


SIPIL
1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 11.250.000,00 4.186.154.050,00 324.750.000,00 4.522.154.050,00

1.10.1.10.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.871.655.500,00 1.874.655.500,00


Perkantoran
1.10.1.10.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.871.655.500,00 1.874.655.500,00
7.

1.10.1.10.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 631.200.000,00 279.750.000,00 910.950.000,00


Prasarana Aparatur
1.10.1.10.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 631.200.000,00 279.750.000,00 910.950.000,00
2. Aparatur

1.10.1.10.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 70.000.000,00 70.000.000,00


Daya Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 502


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.10.1.10.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 70.000.000,00 70.000.000,00


5. Aparatur

1.10.1.10.01.15. Program Penataan Administrasi 8.250.000,00 1.613.298.550,00 45.000.000,00 1.666.548.550,00


Kependudukan
1.10.1.10.01.15.0 Peningkatan pelayanan publik dalam 305.875.000,00 305.875.000,00
7. bidang kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.1.10.01.15.1 Sosialisasi Kependudukan dan 61.530.000,00 61.530.000,00


2. Pencatatan Sipil di Kota Denpasar

1.10.1.10.01.15.1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 267.730.000,00 267.730.000,00


3.

1.10.1.10.01.15.1 Pengolahan Data Catatan Sipil 76.192.500,00 76.192.500,00


6.
1.10.1.10.01.15.2 Pengendalian Mobilitas Penduduk 8.250.000,00 41.750.000,00 50.000.000,00
2. Pendatang

1.10.1.10.01.15.2 Pelaksanaan E KTP di Kota Denpasar 283.493.550,00 283.493.550,00


6.

1.10.1.10.01.15.2 Pembuatan Penyusunan Profile 132.840.000,00 132.840.000,00


7. Perkembangan Kependudukan

1.10.1.10.01.15.2 Penertiban Administrasi Di Bidang 185.312.500,00 185.312.500,00


8. Kependudukan

1.10.1.10.01.15.3 Evaluasi Pencapaian SPM 21.425.000,00 21.425.000,00


8.
1.10.1.10.01.15.3 Pengendalian Informasi yang dapat di 20.000.000,00 45.000.000,00 65.000.000,00
9. akses Masyarakat

1.10.1.10.01.15.4 Audit Surveillance ISO 9001 : 2008 105.740.000,00 105.740.000,00


2.

1.10.1.10.01.15.4 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 61.410.000,00 61.410.000,00


3. Kependudukan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 503


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.10.1.10.01.15.4 Pendataan Dan Penerbitan Dokumen 50.000.000,00 50.000.000,00


5. Kependudukan Bagi Penduduk Rentan
Administrasi kependudukan

1.12.01. BADAN KELUARGA BERENCANA DAN 8.050.000,00 4.784.684.500,00 283.500.000,00 5.076.234.500,00 8.800.000,00 5.546.481.200,00 283.500.000,00 5.838.781.200,00
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

1.11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 833.440.000,00 833.440.000,00 1.246.450.000,00 1.246.450.000,00


PERLINDUNGAN ANAK

1.11.1.12.01.15. Program Keserasian Kebijakan 41.300.000,00 41.300.000,00 86.350.000,00 86.350.000,00


Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
1.11.1.12.01.15.0 Perumusan kebijakan peningkatan 45.050.000,00 45.050.000,00
1. kualitas hidup perempuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi

1.11.1.12.01.15.0 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 41.300.000,00 41.300.000,00 41.300.000,00 41.300.000,00


4.

1.11.1.12.01.16. Program Penguatan Kelembagaan 709.215.000,00 709.215.000,00 1.044.400.000,00 1.044.400.000,00


Pengarusutamaan Gender dan Anak

1.11.1.12.01.16.0 Fasilitasi pengembangan pusat 165.407.000,00 165.407.000,00 167.925.000,00 167.925.000,00


2. pelayanan terpadu pemberdayaan
perempuan dan anak (P2TP2A)

1.11.1.12.01.16.0 Penguatan kelembagaan 543.808.000,00 543.808.000,00 780.725.000,00 780.725.000,00


5. pengarusutamaan gender dan anak

1.11.1.12.01.16.0 Peningkatan kapasitas dan jaringan 95.750.000,00 95.750.000,00


6. kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak

1.11.1.12.01.17. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan 32.775.000,00 32.775.000,00


Perlindungan Perempuan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 504


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan

1.11.1.12.01.17.0 Pelaksanaan kebijakan perlindungan 16.950.000,00 16.950.000,00


1. perempuan di daerah

1.11.1.12.01.17.0 Sosialisasi sistem pencatatan dan 15.825.000,00 15.825.000,00


6. pelaporan KDRT

1.11.1.12.01.18. Program Peningkatan Peran Serta dan 82.925.000,00 82.925.000,00 82.925.000,00 82.925.000,00
Kesetaraan Gender Dalam
Pembangunan
1.11.1.12.01.18.0 Kegiatan pendidikan dan pelatihan 82.925.000,00 82.925.000,00 82.925.000,00 82.925.000,00
2. peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender

1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA 8.050.000,00 3.951.244.500,00 283.500.000,00 4.242.794.500,00 8.800.000,00 4.300.031.200,00 283.500.000,00 4.592.331.200,00
SEJAHTERA
1.12.1.12.01.01. Program Pelayanan Administrasi 8.050.000,00 1.394.768.600,00 1.402.818.600,00 8.800.000,00 1.506.499.600,00 1.515.299.600,00
Perkantoran
1.12.1.12.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 8.050.000,00 1.394.768.600,00 1.402.818.600,00 8.800.000,00 1.506.499.600,00 1.515.299.600,00
7.

1.12.1.12.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 501.720.000,00 203.500.000,00 705.220.000,00 505.572.000,00 203.500.000,00 709.072.000,00
Prasarana Aparatur
1.12.1.12.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 501.720.000,00 203.500.000,00 705.220.000,00 505.572.000,00 203.500.000,00 709.072.000,00
2. Aparatur

1.12.1.12.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00


Daya Aparatur

1.12.1.12.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00


5. Aparatur

1.12.1.12.01.15. Program Keluarga Berencana 224.490.000,00 224.490.000,00 254.590.000,00 254.590.000,00


1.12.1.12.01.15.0 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat 28.590.000,00 28.590.000,00 40.190.000,00 40.190.000,00
1. Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

1.12.1.12.01.15.0 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan 65.920.000,00 65.920.000,00 84.420.000,00 84.420.000,00


2. Edukasi (KIE)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 505


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Edukasi (KIE)

1.12.1.12.01.15.0 Peningkatan Perlindungan Hak 34.300.000,00 34.300.000,00 34.300.000,00 34.300.000,00


3. Reproduksi Individu

1.12.1.12.01.15.0 Promosi Pelayanan Kelangsungan Hidup 13.800.000,00 13.800.000,00 13.800.000,00 13.800.000,00


4. Bayi dan Anak

1.12.1.12.01.15.0 Peningkatan Partisipasi Pria dalam 31.880.000,00 31.880.000,00 31.880.000,00 31.880.000,00


7. KB/KR

1.12.1.12.01.15.0 Peringatan HARGANAS 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00


9.
1.12.1.12.01.16. Program Kesehatan Reproduksi Remaja 344.577.000,00 80.000.000,00 424.577.000,00 344.577.000,00 80.000.000,00 424.577.000,00

1.12.1.12.01.16.0 Advokasi dan KIE tentang Kesehatan 314.227.000,00 80.000.000,00 394.227.000,00 314.227.000,00 80.000.000,00 394.227.000,00
1. Reproduksi Remaja (KRR)

1.12.1.12.01.16.0 Memperkuat dukungan dan partisipasi 30.350.000,00 30.350.000,00 30.350.000,00 30.350.000,00


2. masyarakat

1.12.1.12.01.17. Program Pelayanan Kontrasepsi 141.384.000,00 141.384.000,00 162.130.800,00 162.130.800,00

1.12.1.12.01.17.0 Pelayanan konseling KB 100.084.000,00 100.084.000,00 120.830.800,00 120.830.800,00


1.
1.12.1.12.01.17.0 Pengadaan alat kontrasepsi 41.300.000,00 41.300.000,00 41.300.000,00 41.300.000,00
3.
1.12.1.12.01.18. Program Pembinaan Peran Serta 550.694.500,00 550.694.500,00 561.526.400,00 561.526.400,00
Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri

1.12.1.12.01.18.0 Operasional Kelompok Masyarakat 175.313.500,00 175.313.500,00 180.613.500,00 180.613.500,00


2. Peduli KB

1.12.1.12.01.18.0 Koordinasi Pengelolaan Program KB 75.630.000,00 75.630.000,00 75.630.000,00 75.630.000,00


3.

1.12.1.12.01.18.0 Pengelolaan Data dan Informasi 237.366.000,00 237.366.000,00 233.121.000,00 233.121.000,00


4. Program KB

1.12.1.12.01.18.0 Peningkatan Kualitas Data dan 62.385.000,00 62.385.000,00 72.161.900,00 72.161.900,00


5. Kemampuan Pengelola Data dan
Informasi Program KKBPK

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 506


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Peningkatan Kualitas Data dan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Kemampuan Pengelola Data dan
Informasi Program KKBPK

1.12.1.12.01.20. Program Pengembangan Pusat 261.895.000,00 261.895.000,00 326.895.000,00 326.895.000,00


Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

1.12.1.12.01.20.0 Pendirian pusat pelayanan informasi dan 261.895.000,00 261.895.000,00 326.895.000,00 326.895.000,00
1. konseling KRR

1.12.1.12.01.22. Program Pengembangan Bahan 111.080.000,00 111.080.000,00 179.610.000,00 179.610.000,00


Informasi Tentang Pengasuhan dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

1.12.1.12.01.22.0 Pengumpulan bahan informasi tentang 111.080.000,00 111.080.000,00 179.610.000,00 179.610.000,00


1. pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak

1.12.1.12.01.23. Program Penyiapan Tenaga Pendamping 189.155.400,00 189.155.400,00 198.400.400,00 198.400.400,00


Kelompok Bina Keluarga

1.12.1.12.01.23.0 Pelatihan tenaga pendamping kelompok 189.155.400,00 189.155.400,00 198.400.400,00 198.400.400,00


1. bina keluarga di kecamatan

1.12.1.12.01.24. Program Pengembangan Model 141.480.000,00 141.480.000,00 170.230.000,00 170.230.000,00


Operasional BKB-Posyandu-PAUD

1.12.1.12.01.24.0 Pengkajian pengembangan model 141.480.000,00 141.480.000,00 170.230.000,00 170.230.000,00


1. operasional BKB-Posyandu-PAUD

1.14.01. DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA 1.500.000,00 5.722.750.700,00 218.900.000,00 5.943.150.700,00 1.500.000,00 6.610.144.000,00 256.400.000,00 6.868.044.000,00

1.13. SOSIAL 2.488.597.300,00 2.488.597.300,00 2.957.265.600,00 2.957.265.600,00


1.13.1.14.01.15. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, 285.682.000,00 285.682.000,00 285.682.000,00 285.682.000,00
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 507


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.13.1.14.01.15.0 Pelatihan ketrampilan berusaha bagi 285.682.000,00 285.682.000,00 285.682.000,00 285.682.000,00


2. keluarga miskin

1.13.1.14.01.16. Program Pelayanan dan Rehabilitasi 635.859.250,00 635.859.250,00 716.794.250,00 716.794.250,00


Kesejahteraan Sosial

1.13.1.14.01.16.0 Pelayanan dan perlindungan sosial, 260.416.500,00 260.416.500,00 341.351.500,00 341.351.500,00


2. hukum bagi korban eksploitasi,
perdagangan perempuan dan anak

1.13.1.14.01.16.0 Penyusunan kebijakan pelayanandan 152.295.250,00 152.295.250,00 152.295.250,00 152.295.250,00


8. rehabilitasi sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial

1.13.1.14.01.16.1 Penanganan masalah-masalah strategis 63.208.000,00 63.208.000,00 63.208.000,00 63.208.000,00


0. yang menyangkut tanggap cepat darurat
dan kejadian luar biasa

1.13.1.14.01.16.2 Penyusunan Program Perencanaan 113.357.000,00 113.357.000,00 113.357.000,00 113.357.000,00


5. Berbagai Pelayanan di Bidang Sosial dan
Tenaga Kerja

1.13.1.14.01.16.2 Penerapan Sistem dan Informasi 46.582.500,00 46.582.500,00 46.582.500,00 46.582.500,00


6. Pendataan di Bidang Sosial dan Tenaga
Kerja

1.13.1.14.01.18. Program Pembinaan Para Penyandang 256.216.500,00 256.216.500,00 411.387.700,00 411.387.700,00


Cacat dan Trauma

1.13.1.14.01.18.0 Pendidikan dan pelatihan bagi 100.401.500,00 100.401.500,00 100.401.500,00 100.401.500,00


3. penyandang cacat dan eks trauma

1.13.1.14.01.18.0 Pendayagunaan para penyandang cacat 155.815.000,00 155.815.000,00 310.986.200,00 310.986.200,00


4. dan eks trauma (Utsawa Dharmagita
Penyandang Cacat)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 508


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Pendayagunaan para penyandang cacat
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
dan eks trauma (Utsawa Dharmagita
Jumlah Jumlah
Penyandang Cacat) Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.13.1.14.01.21. Program Pemberdayaan Kelembagaan 1.188.879.550,00 1.188.879.550,00 1.448.441.650,00 1.448.441.650,00


Kesejahteraan Sosial

1.13.1.14.01.21.0 Peningkatan peran aktif masyarakat dan 49.738.500,00 49.738.500,00 49.738.500,00 49.738.500,00
1. dunia usaha (HLUN, HAN dan FK-PANTI)

1.13.1.14.01.21.0 Peningkatan Kualitas SDM 150.158.000,00 150.158.000,00 150.158.000,00 150.158.000,00


3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat

1.13.1.14.01.21.0 Pembinaan Karang Taruna 276.577.500,00 276.577.500,00 276.577.500,00 276.577.500,00


5.
1.13.1.14.01.21.0 Pemberdayaan PWS Kota Denpasar 105.372.000,00 105.372.000,00 105.372.000,00 105.372.000,00
8.

1.13.1.14.01.21.0 Pemberdayaan PWRI Kota Denpasar 109.378.000,00 109.378.000,00 125.978.000,00 125.978.000,00


9.

1.13.1.14.01.21.1 Pemberdayaan KKKS Kota Denpasar 104.117.000,00 104.117.000,00 104.117.000,00 104.117.000,00


0.

1.13.1.14.01.21.1 Pemberdayaan LVRI Kota Denpasar 51.288.250,00 51.288.250,00 66.665.750,00 66.665.750,00


1.

1.13.1.14.01.21.1 Pembinaan Kepahlawanan dan 121.798.600,00 121.798.600,00


3. Kejuangan

1.13.1.14.01.21.1 Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial 105.786.000,00 105.786.000,00


4. Nasional (HKSN)

1.13.1.14.01.21.2 Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan 258.417.300,00 258.417.300,00 258.417.300,00 258.417.300,00
1. Dunia Usaha (Peringtan Hari Lanjut Usia
Nasional (HLUN)

1.13.1.14.01.21.2 Pelaksanaan Kerjasama secara 47.598.000,00 47.598.000,00 47.598.000,00 47.598.000,00


7. Kelembagaan di Bidang Sosial dan
Tenaga Kerja

1.13.1.14.01.21.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 36.235.000,00 36.235.000,00 36.235.000,00 36.235.000,00


8. Kegiatan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 509


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Kegiatan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

1.13.1.14.01.22. Program Keluarga Harapan 121.960.000,00 121.960.000,00 94.960.000,00 94.960.000,00


1.13.1.14.01.22.0 Pemberdayaan Fakir Miskin 121.960.000,00 121.960.000,00 94.960.000,00 94.960.000,00
1.
1.14. KETENAGAKERJAAN 1.500.000,00 3.234.153.400,00 218.900.000,00 3.454.553.400,00 1.500.000,00 3.652.878.400,00 256.400.000,00 3.910.778.400,00
1.14.1.14.01.01. Program Pelayanan Administrasi 1.500.000,00 1.375.670.900,00 1.377.170.900,00 1.500.000,00 1.426.520.900,00 1.428.020.900,00
Perkantoran
1.14.1.14.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.500.000,00 1.375.670.900,00 1.377.170.900,00 1.500.000,00 1.426.520.900,00 1.428.020.900,00
7.

1.14.1.14.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 642.186.000,00 218.900.000,00 861.086.000,00 642.186.000,00 256.400.000,00 898.586.000,00
Prasarana Aparatur
1.14.1.14.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 642.186.000,00 218.900.000,00 861.086.000,00 642.186.000,00 256.400.000,00 898.586.000,00
2. Aparatur

1.14.1.14.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 70.000.000,00 70.000.000,00 70.000.000,00 70.000.000,00


Daya Aparatur

1.14.1.14.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 70.000.000,00 70.000.000,00 70.000.000,00 70.000.000,00


1.

1.14.1.14.01.15. Program Peningkatan Kualitas dan 220.746.700,00 220.746.700,00 220.746.700,00 220.746.700,00


Produktivitas Tenaga Kerja

1.14.1.14.01.15.0 Pendidikan dan pelatihan keterampilan 196.179.000,00 196.179.000,00 196.179.000,00 196.179.000,00


6. bagi pencari kerja

1.14.1.14.01.15.1 Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja 24.567.700,00 24.567.700,00 24.567.700,00 24.567.700,00


0. Swasta (LPKS)

1.14.1.14.01.16. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 449.891.400,00 449.891.400,00 538.991.400,00 538.991.400,00

1.14.1.14.01.16.0 Penyebarluasan informasi bursa tenaga 262.810.950,00 262.810.950,00 351.910.950,00 351.910.950,00


2. kerja

1.14.1.14.01.16.0 Kerjasama pendidikan dan pelatihan 187.080.450,00 187.080.450,00 187.080.450,00 187.080.450,00


3.

1.14.1.14.01.17. Program Perlindungan dan 475.658.400,00 475.658.400,00 754.433.400,00 754.433.400,00


Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 510


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Program Perlindungan dan Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
1.14.1.14.01.17.0 Fasilitasi penyelesaian prosedur 366.332.900,00 366.332.900,00 645.107.900,00 645.107.900,00
3. pemberian perlindungan hukum dan
jaminan sosial ketenagakerjaan

1.14.1.14.01.17.0 Sosialisasi berbagai peraturan 55.383.500,00 55.383.500,00 55.383.500,00 55.383.500,00


4. pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

1.14.1.14.01.17.0 Memperingati Hari Buruh (May Day) 53.942.000,00 53.942.000,00 53.942.000,00 53.942.000,00
9.

1.15.01. DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN 26.500.000,00 3.770.264.000,00 32.000.000,00 3.828.764.000,00
MENENGAH
1.15. KOPERASI DAN USAHA KECIL 26.500.000,00 3.770.264.000,00 32.000.000,00 3.828.764.000,00
MENENGAH
1.15.1.15.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.030.186.500,00 1.033.186.500,00
Perkantoran
1.15.1.15.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.030.186.500,00 1.033.186.500,00
7.

1.15.1.15.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 381.637.000,00 32.000.000,00 413.637.000,00


Prasarana Aparatur
1.15.1.15.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 381.637.000,00 32.000.000,00 413.637.000,00
2. Aparatur

1.15.1.15.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 50.000.000,00 50.000.000,00


Daya Aparatur

1.15.1.15.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 50.000.000,00 50.000.000,00


5. Aparatur

1.15.1.15.01.06. Program Peningkatan Pengembangan 38.824.300,00 38.824.300,00


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

1.15.1.15.01.06.0 Penyusunan Laporan dan ikhtisar 38.824.300,00 38.824.300,00


7. realisasi kinerja SKPD

1.15.1.15.01.15. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil 432.857.600,00 432.857.600,00


Menengah Yang Kondusif

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 511


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah Yang Kondusif

1.15.1.15.01.15.0 Perencanaan, koordinasi dan 182.056.600,00 182.056.600,00


6. pengembangan Usaha Kecil Menengah

1.15.1.15.01.15.0 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil 250.801.000,00 250.801.000,00


8. Menengah

1.15.1.15.01.16. Program Pengembangan Kewirausahaan 589.970.200,00 589.970.200,00


dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah

1.15.1.15.01.16.0 Penyelenggaraan pelatihan 34.450.500,00 34.450.500,00


6. kewirausahaan

1.15.1.15.01.16.1 Penyelenggaraan Talksow bagi gerakan 149.902.700,00 149.902.700,00


1. koperasi

1.15.1.15.01.16.1 Pelatihan Achiement Motivation bagi 405.617.000,00 405.617.000,00


2. pimpinan koperasi

1.15.1.15.01.17. Program Pengembangan Sistem 279.974.000,00 279.974.000,00


Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah

1.15.1.15.01.17.0 Penyelenggaraan promosi produk Usaha 279.974.000,00 279.974.000,00


9. Mikro Kecil Menengah

1.15.1.15.01.18. Program Peningkatan Kualitas 23.500.000,00 966.814.400,00 990.314.400,00


Kelembagaan Koperasi
1.15.1.15.01.18.0 Peningkatan sarana dan prasarana 173.777.200,00 173.777.200,00
2. pendidikan dan pelatihan perkoperasian

1.15.1.15.01.18.0 Pembinaan, pengawasan dan 1.000.000,00 120.585.000,00 121.585.000,00


5. penghargaan koperasi berprestasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 512


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.15.1.15.01.18.0 Peningkatan dan pengembangan 317.449.000,00 317.449.000,00


6. jaringan kerjasama usaha koperasi

1.15.1.15.01.18.1 Penyelenggaraan Hari Koperasi 103.001.000,00 103.001.000,00


1.
1.15.1.15.01.18.1 Penilaian Kesehatan Usaha Koperasi 22.500.000,00 87.590.700,00 110.090.700,00
4. Online

1.15.1.15.01.18.1 Sertifikasi Kompetensi Pengelola 141.478.000,00 141.478.000,00


5. Koperasi

1.15.1.15.01.18.1 Sosialisasi Koperasi Berwawasan Budaya 22.933.500,00 22.933.500,00


6.

1.17.01. DINAS KEBUDAYAAN 3.000.000,00 20.165.173.200,00 244.525.000,00 20.412.698.200,00 3.000.000,00 24.626.439.500,00 250.525.000,00 24.879.964.500,00
1.17. KEBUDAYAAN 3.000.000,00 20.165.173.200,00 244.525.000,00 20.412.698.200,00 3.000.000,00 24.626.439.500,00 250.525.000,00 24.879.964.500,00
1.17.1.17.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.944.582.300,00 1.947.582.300,00 3.000.000,00 2.062.676.300,00 2.065.676.300,00
Perkantoran
1.17.1.17.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.944.582.300,00 1.947.582.300,00 3.000.000,00 2.062.676.300,00 2.065.676.300,00
7.

1.17.1.17.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 821.865.000,00 146.525.000,00 968.390.000,00 881.965.000,00 152.525.000,00 1.034.490.000,00
Prasarana Aparatur
1.17.1.17.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 821.865.000,00 146.525.000,00 968.390.000,00 881.965.000,00 152.525.000,00 1.034.490.000,00
2. Aparatur

1.17.1.17.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00


Daya Aparatur

1.17.1.17.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00


5. Aparatur

1.17.1.17.01.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 10.093.207.450,00 10.093.207.450,00 11.373.876.850,00 11.373.876.850,00

1.17.1.17.01.15.0 Pelestarian dan aktualisasi seni budaya 573.135.450,00 573.135.450,00 728.808.450,00 728.808.450,00
1. daerah

1.17.1.17.01.15.0 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 132.982.500,00 132.982.500,00 132.982.500,00 132.982.500,00


4. program Pengembangan Nilai Budaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 513


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.17.1.17.01.15.0 Pemberian dukungan, penghargaan dan 207.280.600,00 207.280.600,00 393.537.000,00 393.537.000,00


5. kerjasama di bidang budaya

1.17.1.17.01.15.2 Pengembangan Sarana Prasarana Subak 640.620.000,00 640.620.000,00 701.620.000,00 701.620.000,00


7.

1.17.1.17.01.15.2 Pemberian Penghargaan dalam Rangka 425.000.000,00 425.000.000,00


9. pengembangan wawasan seni sastra
dan budaya lokal

1.17.1.17.01.15.3 Penyelenggaraan Kreativitas Budaya 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00


2.

1.17.1.17.01.15.3 Fasilitasi Perkembangan Keragaman 372.800.000,00 372.800.000,00 526.300.000,00 526.300.000,00


9. Budaya Daerah

1.17.1.17.01.15.4 Pelaksanaan Pengembangan Nilai 108.567.500,00 108.567.500,00 108.567.500,00 108.567.500,00


6. Budaya (Ngelingan Rerainan Sane
Utama)

1.17.1.17.01.15.4 Pengembangan Kreativitas Seni Budaya 184.600.000,00 184.600.000,00 184.600.000,00 184.600.000,00


9. Daerah (HUT Kota)

1.17.1.17.01.15.5 Kaderisasi Pelestarian Budaya Daerah 258.708.000,00 258.708.000,00 258.708.000,00 258.708.000,00


0.

1.17.1.17.01.15.5 Pembinaan, Penataan Kelembagaan dan 2.160.044.200,00 2.160.044.200,00 2.160.044.200,00 2.160.044.200,00


1. Evaluasi Subak Kota Denpasar

1.17.1.17.01.15.5 Pelestarian dan Kreativitas Adat Budaya 282.435.000,00 282.435.000,00 282.435.000,00 282.435.000,00
2. Daerah

1.17.1.17.01.15.5 Pembinaan Penataan Kelembagaan dan 1.117.628.000,00 1.117.628.000,00 1.117.628.000,00 1.117.628.000,00


4. Evaluasi Desa Pakraman

1.17.1.17.01.15.5 Pengelolaan Kekayaan Budaya ( Widya 509.936.500,00 509.936.500,00 509.936.500,00 509.936.500,00


5. Sabha)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 514


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.17.1.17.01.15.5 Pembinaan dan Pelatihan Seni Rupa 202.475.000,00 202.475.000,00 202.475.000,00 202.475.000,00
6.

1.17.1.17.01.15.5 Pembinaan Kelompok Kesenian 503.557.700,00 503.557.700,00 503.557.700,00 503.557.700,00


8.
1.17.1.17.01.15.5 Jelajah Pusaka 171.960.000,00 171.960.000,00 171.960.000,00 171.960.000,00
9.
1.17.1.17.01.15.6 Pengembangan Nilai Budaya dan 2.266.477.000,00 2.266.477.000,00 2.442.227.000,00 2.442.227.000,00
8. Keagamaan

1.17.1.17.01.15.7 Pengembangan Kreativitas Seni 123.490.000,00 123.490.000,00


4. Tradisional di Kota Denpasar

1.17.1.17.01.16. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3.960.482.500,00 98.000.000,00 4.058.482.500,00 6.443.414.400,00 98.000.000,00 6.541.414.400,00

1.17.1.17.01.16.0 Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam 648.006.000,00 648.006.000,00 648.006.000,00 648.006.000,00


1. pengelolaan kekayaan budaya

1.17.1.17.01.16.0 Sosialisasi pengelolaan kekayaan 108.400.000,00 108.400.000,00 108.400.000,00 108.400.000,00


4. budaya lokal daerah

1.17.1.17.01.16.0 Pengembangan kebudayaan dan 1.020.795.000,00 1.020.795.000,00 1.020.795.000,00 1.020.795.000,00


6. pariwisata

1.17.1.17.01.16.1 Pengelolaan karya cetak dan karya 402.200.000,00 18.000.000,00 420.200.000,00 402.200.000,00 18.000.000,00 420.200.000,00
2. rekam

1.17.1.17.01.16.1 Penyelenggaraan Maha Bandana 371.798.900,00 371.798.900,00


5. Prasadha

1.17.1.17.01.16.1 Pesantian Sekolah Tingkat SD, SMP, 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00
6. SMA/SMK

1.17.1.17.01.16.1 Misi Kesenian Ke luar Daerah (Promosi 542.605.500,00 542.605.500,00 1.230.605.500,00 1.230.605.500,00
7. Seni)

1.17.1.17.01.16.1 Melepas Matahari 2016 532.383.000,00 532.383.000,00


8.
1.17.1.17.01.16.2 Denpasar Film Festival 348.755.000,00 348.755.000,00 348.755.000,00 348.755.000,00
1.
1.17.1.17.01.16.2 Rekam Budaya Riset dan 512.370.000,00 512.370.000,00 512.370.000,00 512.370.000,00
3. Pendokumentasian Pusaka Seni dan
Budaya Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 515


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.17.1.17.01.16.2 Kreativitas Seni Tradisional di Kota 108.236.000,00 108.236.000,00 108.236.000,00 108.236.000,00


5. Denpasar

1.17.1.17.01.16.2 Denpasar Festival Tahun 2016 364.800.000,00 364.800.000,00


7.
1.17.1.17.01.16.2 Partisipasi Parade/Festival Budaya Luar 525.950.000,00 525.950.000,00
8. Daerah

1.17.1.17.01.16.3 Profil Budayawan/Seniman/Sulinggih 75.000.000,00 80.000.000,00 155.000.000,00 75.000.000,00 80.000.000,00 155.000.000,00


2. Kota Denpasar

1.17.1.17.01.16.3 Pengembangan dan sosialisasi Cagar 44.115.000,00 44.115.000,00 44.115.000,00 44.115.000,00


4. budaya

1.17.1.17.01.17. Program Pengelolaan Keragaman 3.285.035.950,00 3.285.035.950,00 3.804.506.950,00 3.804.506.950,00


Budaya
1.17.1.17.01.17.0 Pengembangan kesenian dan 2.187.050.450,00 2.187.050.450,00 2.187.050.450,00 2.187.050.450,00
1. kebudayaan daerah

1.17.1.17.01.17.0 Penyelenggaraan dialog kebudayaan 373.847.000,00 373.847.000,00 373.847.000,00 373.847.000,00


3.

1.17.1.17.01.17.0 Fasilitasi Penyelenggaraan keragaman 208.990.000,00 208.990.000,00 655.805.000,00 655.805.000,00


4. budaya daerah

1.17.1.17.01.17.0 Fasilitasi penyelenggaraan festival 413.882.000,00 413.882.000,00 464.282.000,00 464.282.000,00


5. budaya daerah

1.17.1.17.01.17.0 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 22.256.000,00 22.256.000,00


7. pelaksanaan pengembangan
keanekaragaman budaya

1.17.1.17.01.17.1 Lomba dalam rangka pembuatan 101.266.500,00 101.266.500,00 101.266.500,00 101.266.500,00


2. Kaligrafi dan Bali Simbar

1.19.01. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 6.000.000,00 4.983.100.150,00 107.500.000,00 5.096.600.150,00

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 6.000.000,00 4.983.100.150,00 107.500.000,00 5.096.600.150,00


DALAM NEGERI
1.19.1.19.01.01. Program Pelayanan Administrasi 6.000.000,00 1.114.269.850,00 1.120.269.850,00
Perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 516


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1.19.1.19.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.000.000,00 1.114.269.850,00 1.120.269.850,00
7.

1.19.1.19.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 384.990.000,00 17.500.000,00 402.490.000,00


Prasarana Aparatur
1.19.1.19.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 384.990.000,00 17.500.000,00 402.490.000,00
2. Aparatur

1.19.1.19.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 80.000.000,00 80.000.000,00


Daya Aparatur

1.19.1.19.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 80.000.000,00 80.000.000,00


1.

1.19.1.19.01.15. Program Peningkatan Keamanan dan 1.673.840.000,00 90.000.000,00 1.763.840.000,00


Kenyamanan Lingkungan

1.19.1.19.01.15.0 Pengendalian Keamanan dan 77.400.000,00 77.400.000,00


5. Kenyamanan Lingkungan bagi WNA

1.19.1.19.01.15.0 Pengamanan Kawasan Sanur 128.501.000,00 128.501.000,00


9.
1.19.1.19.01.15.1 Koordinasi Pengamanan Kota Denpasar 289.937.000,00 289.937.000,00
0.

1.19.1.19.01.15.1 Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi 56.068.000,00 56.068.000,00


2. Dini

1.19.1.19.01.15.1 Peningkatan Pemahaman dan Pemajuan 78.450.000,00 78.450.000,00


3. HAM

1.19.1.19.01.15.1 Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah 641.702.000,00 641.702.000,00


4. Kota Denpasar

1.19.1.19.01.15.1 Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini 221.430.000,00 221.430.000,00


5. Masyarakat (FKDM)

1.19.1.19.01.15.1 Pelatihan Pengendalian dan 160.000.000,00 160.000.000,00


8. Kenyamanan Lingkungan Bagi Pecalang
Di Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 517


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pelatihan Pengendalian dan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Kenyamanan Lingkungan Bagi Pecalang
Di Kota Denpasar

1.19.1.19.01.15.2 Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 20.352.000,00 90.000.000,00 110.352.000,00


7.

1.19.1.19.01.17. Program Pengembangan Wawasan 1.157.930.300,00 1.157.930.300,00


Kebangsaan
1.19.1.19.01.17.0 Peningkatan toleransi dan kerukunan 384.376.000,00 384.376.000,00
1. dalam kehidupan beragama

1.19.1.19.01.17.0 Sosialisasi Wawasan Kebangsaan 27.335.000,00 27.335.000,00


6.

1.19.1.19.01.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 296.153.500,00 296.153.500,00


8. Akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa
Melalui Upacara Bendera Hut Kota
Denpasar

1.19.1.19.01.17.1 Bintek Peningkatan Kesadaran 52.464.600,00 52.464.600,00


5. Masyarakat Akan Nilai - nilai Luhur
Budaya Bangsa

1.19.1.19.01.17.1 Peningkatan Kesadaran Bela Negara 80.080.000,00 80.080.000,00


6.

1.19.1.19.01.17.1 Seminar Peningkatan Wawasan 61.674.000,00 61.674.000,00


8. Kebangsaan

1.19.1.19.01.17.1 Peningkatan Koordinasi Forum 209.564.500,00 209.564.500,00


9. Pembauran Kebangsaan

1.19.1.19.01.17.2 Bintek Peningkatan Toleransi dan 46.282.700,00 46.282.700,00


0. kerukunan dalam kehidupan Beragama

1.19.1.19.01.18. Program Kemitraan Pengembangan 142.250.000,00 142.250.000,00


Wawasan Kebangsaan

1.19.1.19.01.18.0 Fasilitas Terhadap Pelestarian 77.200.000,00 77.200.000,00


6. Ketahanan Kreasi Seni dan Budaya

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 518


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Fasilitas Terhadap Pelestarian Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Ketahanan Kreasi Seni dan Budaya

1.19.1.19.01.18.0 Seminar Peningkatan Ketahanan 65.050.000,00 65.050.000,00


7. Kebangsaan Bagi Penganut Aliran
Kepercayaan

1.19.1.19.01.20. Program Peningkatan Pemberantasan 146.820.000,00 146.820.000,00


Penyakit Masyarakat (PEKAT)

1.19.1.19.01.20.0 Penyuluhan pencegahan peredaran/ 76.900.000,00 76.900.000,00


1. penggunaan minuman keras dan
narkoba

1.19.1.19.01.20.0 Penyuluhan pencegahan 35.310.000,00 35.310.000,00


2. berkembangnya praktek prostitusi

1.19.1.19.01.20.0 Penyuluhan pencegahan eksploitasi 34.610.000,00 34.610.000,00


7. anak bawah umur

1.19.1.19.01.21. Program Pendidikan Politik Masyarakat 283.000.000,00 283.000.000,00

1.19.1.19.01.21.0 Pendidikan Politik kepada Organisasi 55.000.000,00 55.000.000,00


1. Massa

1.19.1.19.01.21.0 Koordinasi forum-forum diskusi politik 35.000.000,00 35.000.000,00


3.

1.19.1.19.01.21.0 Verifikasi Bantuan Parpol 48.000.000,00 48.000.000,00


6.
1.19.1.19.01.21.0 Pendidikan Politik Pemilih Pemula 45.000.000,00 45.000.000,00
7.

1.19.1.19.01.21.1 Pemberdayaan Kelembagaan Parpol 100.000.000,00 100.000.000,00


2. Tahun 2016

1.19.02. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 66.900.000,00 4.303.026.278,00 727.132.000,00 5.097.058.278,00


1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 66.900.000,00 4.303.026.278,00 727.132.000,00 5.097.058.278,00
DALAM NEGERI
1.19.1.19.02.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.818.852.948,00 1.821.852.948,00
Perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 519


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.19.1.19.02.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.818.852.948,00 1.821.852.948,00


7.

1.19.1.19.02.02. Program Peningkatan Sarana dan 839.437.000,00 712.132.000,00 1.551.569.000,00


Prasarana Aparatur
1.19.1.19.02.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 839.437.000,00 712.132.000,00 1.551.569.000,00
2. Aparatur

1.19.1.19.02.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 524.530.000,00 524.530.000,00

1.19.1.19.02.03.0 Pengadaan pakaian dinas beserta 524.530.000,00 524.530.000,00


2. perlengkapannya

1.19.1.19.02.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 234.172.500,00 234.172.500,00


Daya Aparatur

1.19.1.19.02.05.1 Pendidikan dan Pelatihan Kesemaptaan 234.172.500,00 234.172.500,00


6.

1.19.1.19.02.15. Program Peningkatan Keamanan dan 319.249.500,00 15.000.000,00 334.249.500,00


Kenyamanan Lingkungan

1.19.1.19.02.15.0 Penyiapan Tenaga Pengendali 128.218.500,00 128.218.500,00


3. keamanan dan kenyamanan lingkungan
(Pelatihan linmas)

1.19.1.19.02.15.2 Patroli Ketentraman dan Ketertiban 93.746.000,00 93.746.000,00


2. Umum

1.19.1.19.02.15.2 Pasukan Pengaman Kegiatan 65.614.000,00 65.614.000,00


3. (PASPAMPIN)

1.19.1.19.02.15.3 Pemantauan Upaya perlindungan 31.671.000,00 15.000.000,00 46.671.000,00


1. Masyarakat

1.19.1.19.02.16. Program Pemeliharaan Kantrantibmas 63.900.000,00 399.522.580,00 463.422.580,00


dan Pencegahan Tindak Kriminal

1.19.1.19.02.16.1 Peningkatan Tim Penegakan Peraturan 18.000.000,00 126.796.705,00 144.796.705,00


0. Daerah di Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 520


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Peningkatan Tim Penegakan Peraturan
Jumlah Jumlah
Daerah di Kota Denpasar Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.19.1.19.02.16.1 Penertiban Baliho/Spanduk Ucapan 9.000.000,00 40.420.000,00 49.420.000,00


3. Selamat Hari Raya , Tahun Baru, Ulang
Tahun Ormas yang sudah lewat
tenggang waktu dan melanggar Perda di
Kota Denpasar

1.19.1.19.02.16.1 Penertiban Penduduk Liar, Gelandangan, 9.000.000,00 76.325.875,00 85.325.875,00


4. Pengemis, Orang gila, Orang Terlantar,
Anak anak Pank, dan Tuna Susila di
Kota Denpasar

1.19.1.19.02.16.1 Penertiban PKL, Pedagang Bermobil, 9.900.000,00 82.755.300,00 92.655.300,00


5. Pedagang Acung, Pedagang Canang,
Pedagang Bertenda diatas Trotoar,
Badan Jalan, Taman dan Telajakan di
Kota Denpasar

1.19.1.19.02.16.1 Peningkatan Tim Penegakan Peraturan 18.000.000,00 73.224.700,00 91.224.700,00


6. Daerah Kawasan Tanpa Rokok di Kota
Denpasar

1.19.1.19.02.23. Peningkatan Nasionalisme Sumber Daya 60.035.750,00 60.035.750,00


Aparatur
1.19.1.19.02.23.0 HUT Pol.PP dan Linmas 60.035.750,00 60.035.750,00
1.
1.19.1.19.02.25. Peningkatan Keamanan, Ketentraman, 107.226.000,00 107.226.000,00
dan Ketertiban
1.19.1.19.02.25.0 Penertiban dan Pembongkaran Reklame 107.226.000,00 107.226.000,00
2. di Kota Denpasar

1.20.03. SEKRETARIAT DAERAH 3.486.280.000,00 55.526.600.263,00 11.328.872.500,00 70.341.752.763,00


1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 254.925.000,00 254.925.000,00

1.06.1.20.03.16. Program Kerjasama Pembangunan 82.580.000,00 82.580.000,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 521


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.06.1.20.03.16.0 Fasilitasi kerjasama dengan dunia 82.580.000,00 82.580.000,00


3. usaha/lembaga

1.06.1.20.03.21. Program Perencanaan Pembangunan 172.345.000,00 172.345.000,00


Daerah
1.06.1.20.03.21.1 Koordinasi Penyusunan Laporan 172.345.000,00 172.345.000,00
1. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

1.09. PERTANAHAN 528.721.300,00 170.000.000,00 698.721.300,00


1.09.1.20.03.16. Program Penataan Penguasaan, 424.886.300,00 170.000.000,00 594.886.300,00
Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah

1.09.1.20.03.16.0 Penataan penguasaan, pemilikan , 424.886.300,00 170.000.000,00 594.886.300,00


1. penggunaan dan pemanfaatan tanah

1.09.1.20.03.17. Program Penyelesaian Konflik-Konflik 103.835.000,00 103.835.000,00


Pertanahan
1.09.1.20.03.17.0 Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik 103.835.000,00 103.835.000,00
2. pertanahan ( Penanganan Masalah LC )

1.15. KOPERASI DAN USAHA KECIL 1.250.000,00 1.401.557.130,00 1.402.807.130,00


MENENGAH
1.15.1.20.03.17. Program Pengembangan Sistem 1.250.000,00 1.401.557.130,00 1.402.807.130,00
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah

1.15.1.20.03.17.0 Penyelenggaraan promosi produk Usaha 750.000,00 1.112.409.180,00 1.113.159.180,00


9. Mikro Kecil Menengah

1.15.1.20.03.17.1 Pengembangan Kebijakan dan program 500.000,00 289.147.950,00 289.647.950,00


0. peningkatan ekonomi lokal

1.16. PENANAMAN MODAL 587.532.000,00 587.532.000,00


1.16.1.20.03.15. Program Peningkatan Promosi dan 478.512.000,00 478.512.000,00
Kerjasama Investasi

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 522


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
1.16.1.20.03.15.0 Pengembangan potensi unggulan 478.512.000,00 478.512.000,00
2. daerah

1.16.1.20.03.16. Program Peningkatan Iklim Investasi 109.020.000,00 109.020.000,00


dan Realisasi Investasi

1.16.1.20.03.16.1 Profil Daya Tarik dan Evaluasi Investasi 109.020.000,00 109.020.000,00


0.

1.17. KEBUDAYAAN 9.312.720.250,00 9.312.720.250,00


1.17.1.20.03.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 9.312.720.250,00 9.312.720.250,00

1.17.1.20.03.15.1 Pembinaan Kegiatan Keagamaan 1.018.199.000,00 1.018.199.000,00


3.

1.17.1.20.03.15.1 Upakara piodalan Keagamaan 4.657.103.750,00 4.657.103.750,00


6.
1.17.1.20.03.15.1 Ngaturang Penganyar 2.514.650.000,00 2.514.650.000,00
7.
1.17.1.20.03.15.3 Pemberdayaan Sekaa Teruna 1.007.767.500,00 1.007.767.500,00
0.
1.17.1.20.03.15.7 Peningkatan Pelayanan Kehidupan 115.000.000,00 115.000.000,00
0. Beragama (WHDI)

1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 231.304.000,00 231.304.000,00

1.18.1.20.03.20. Program Pembinaan dan 231.304.000,00 231.304.000,00


Pemasyarakatan Olahraga
1.18.1.20.03.20.2 Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan 231.304.000,00 231.304.000,00
5. Sosial dikalangan Masyarakat melalui
Pengembangan Olahraga Rekreasi

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2.225.024.750,00 2.225.024.750,00


DALAM NEGERI
1.19.1.20.03.17. Program Pengembangan Wawasan 2.225.024.750,00 2.225.024.750,00
Kebangsaan
1.19.1.20.03.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 1.041.925.000,00 1.041.925.000,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 523


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

1.19.1.20.03.17.0 Penyelenggaraan Peringatan Serangan 838.896.250,00 838.896.250,00


9. Umum Kota Denpasar

1.19.1.20.03.17.1 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 92.492.000,00 92.492.000,00


0.

1.19.1.20.03.17.1 Peringatan Hari Puputan Margarana 251.711.500,00 251.711.500,00


3.

1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 3.422.630.000,00 36.761.662.485,00 11.043.472.500,00 51.227.764.985,00


UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.03.01. Program Pelayanan Administrasi 2.350.560.000,00 16.912.784.250,00 403.222.500,00 19.666.566.750,00


Perkantoran
1.20.1.20.03.01.0 Penyediaan jasa peralatan dan 6.935.000,00 251.900.000,00 258.835.000,00
3. perlengkapan kantor

1.20.1.20.03.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.350.560.000,00 16.905.849.250,00 151.322.500,00 19.407.731.750,00


7.

1.20.1.20.03.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.000.000,00 5.550.294.600,00 10.283.000.000,00 15.834.294.600,00


Prasarana Aparatur

1.20.1.20.03.02.0 Pengadaan Kendaraan 7.499.100,00 10.134.000.000,00 10.141.499.100,00


5. Dinas/Operasional

1.20.1.20.03.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 5.144.458.000,00 149.000.000,00 5.293.458.000,00


2. Aparatur

1.20.1.20.03.02.4 Pengembangan dan Pemeliharaan 1.000.000,00 398.337.500,00 399.337.500,00


6. Sarana dan Prasarana E-Procurement

1.20.1.20.03.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 750.000,00 338.391.100,00 339.141.100,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 524


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.03.03.0 Pengadaan pakaian dinas beserta 750.000,00 286.241.100,00 286.991.100,00


2. perlengkapannya

1.20.1.20.03.03.0 Peningkatan Disiplin Aparatur 18.750.000,00 18.750.000,00


6.
1.20.1.20.03.03.1 Penyelenggaraan Inspeksi Mendadak 33.400.000,00 33.400.000,00
3. Dalam Rangka Gerakan Disiplin Nasional
(GDN) di Lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar

1.20.1.20.03.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 454.819.685,00 67.000.000,00 521.819.685,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.03.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 18.000.000,00 18.000.000,00


1.

1.20.1.20.03.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 247.799.685,00 247.799.685,00


5. Aparatur

1.20.1.20.03.05.2 Bimbingan Teknis Sistem Akuntabilitas 189.020.000,00 67.000.000,00 256.020.000,00


9. Kinerja Pemerintah Daerah

1.20.1.20.03.06. Program Peningkatan Pengembangan 27.486.500,00 27.486.500,00


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

1.20.1.20.03.06.0 Penyusunan Pelaporan Keuangan 27.486.500,00 27.486.500,00


5. Bulanan dan Semesteran

1.20.1.20.03.16. Program Peningkatan Pelayanan 1.867.733.750,00 1.867.733.750,00


Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
1.20.1.20.03.16.0 Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh 605.000.000,00 605.000.000,00
1. masyarakat,pimpinan/anggota
organisasi sosial dan kemasyarakatan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 525


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
masyarakat,pimpinan/anggota
Jumlah Jumlah
organisasi sosial dan kemasyarakatan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.03.16.0 Penerimaan kunjungan kerja pejabat 781.750.000,00 781.750.000,00


2. negara/lembaga pemerintah non
departemen/luar negeri

1.20.1.20.03.16.0 Koordinasi dalam penyusunan LPPD 128.205.000,00 128.205.000,00


9. Kota Denpasar

1.20.1.20.03.16.1 Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil 352.778.750,00 352.778.750,00


0. Kepala Daerah

1.20.1.20.03.17. Progam Peningkatan dan 1.070.320.000,00 2.403.509.980,00 288.250.000,00 3.762.079.980,00


Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
1.20.1.20.03.17.0 Penyusunan standar satuan harga 41.000.000,00 90.005.300,00 131.005.300,00
2.

1.20.1.20.03.17.0 Penyusunan Rancangan Peraturan 332.860.000,00 355.318.200,00 142.500.000,00 830.678.200,00


6. Daerah tentang APBD

1.20.1.20.03.17.0 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH 318.851.625,00 7.000.000,00 325.851.625,00


7. tentang Penjabaran APBD

1.20.1.20.03.17.0 Penyusunan Rancangan Peraturan 332.860.000,00 217.404.000,00 550.264.000,00


8. Daerah Tentang Perubahan APBD

1.20.1.20.03.17.0 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH 266.208.250,00 266.208.250,00


9. tentang Penjabaran Perubahan APBD

1.20.1.20.03.17.1 Penyusunan Rancangan Peraturan 345.600.000,00 204.848.250,00 550.448.250,00


0. Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanan APBD

1.20.1.20.03.17.1 Penyusunan Rancangan PeraturanKDH 139.849.750,00 139.849.750,00


1. tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 526


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Penyusunan Rancangan PeraturanKDH
Jumlah Jumlah
tentang Penjabaran Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

1.20.1.20.03.17.1 Peningkatan Manajemen Aset / Barang 173.763.100,00 173.763.100,00


6. Daerah

1.20.1.20.03.17.4 Bimbingan Teknis Standar Akuntansi 64.296.505,00 64.296.505,00


4. Pemerintahan Berbasis Acrrual

1.20.1.20.03.17.5 Implementasi Sistem Informasi 18.000.000,00 572.965.000,00 138.750.000,00 729.715.000,00


0. Keuangan Daerah

1.20.1.20.03.20. Program Peningkatan Sistem 538.183.570,00 538.183.570,00


Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH

1.20.1.20.03.20.0 Tindak Lanjut Hasil Temuan 10.153.920,00 10.153.920,00


6. Pengawasan

1.20.1.20.03.20.1 Pemantapan Pelaksanaan Pembangunan 66.842.500,00 66.842.500,00


2.

1.20.1.20.03.20.1 Pengawas Pelaksanaan Kegiatan 21.450.000,00 21.450.000,00


3. Pembangunan

1.20.1.20.03.20.1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 170.372.000,00 170.372.000,00


4. pelaksanaan Pemberian Bantuan
Sosial/Hibah

1.20.1.20.03.20.1 Evaluasi Kegiatan Pemantapan 136.450.150,00 136.450.150,00


5. Pembangunan

1.20.1.20.03.20.1 Rapat Kerja Pemerintah Daerah 132.915.000,00 132.915.000,00


6.
1.20.1.20.03.25. Program Peningkatan Kerjasama Antar 446.687.500,00 446.687.500,00
Pemerintah Daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 527


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.03.25.0 Fasilitasi Koordinasi Kerjasama antar 331.872.500,00 331.872.500,00


5. Daerah

1.20.1.20.03.25.0 Sosialisasi Pelaksanaan Kerjasama 114.815.000,00 114.815.000,00


8.

1.20.1.20.03.26. Program Penataan Peraturan Perundang- 2.151.692.000,00 2.151.692.000,00


Undangan

1.20.1.20.03.26.0 Koordinasi kerjasama permasalahan 530.688.000,00 530.688.000,00


1. peraturan perundang-undangan

1.20.1.20.03.26.0 Legislasi rancangan peraturan 694.617.500,00 694.617.500,00


3. perundang-undangan

1.20.1.20.03.26.0 Publikasi peraturan perundang- 465.800.000,00 465.800.000,00


5. undangan

1.20.1.20.03.26.0 Kajian peraturan perundang-undangan 59.476.000,00 59.476.000,00


6. daerah terhadap peraturan perundang-
undangan yang baru, lebih tinggi dan
keserasian antar peraturan peundang-
undangan daerah

1.20.1.20.03.26.1 Pembinaan Lomba Keluarga Sadar 401.110.500,00 401.110.500,00


2. Hukum (Kadarkum) antara Kecamatan
se-Kota Denpasar

1.20.1.20.03.27. Program Penataan Daerah Otonomi 300.229.250,00 300.229.250,00


Baru

1.20.1.20.03.27.0 Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal 300.229.250,00 300.229.250,00


3. batas wilayah administrasi antar daerah

1.20.1.20.03.28. Program Penataan Kelembagaan dan 421.250.000,00 421.250.000,00


Ketatalaksaaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 528


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Program Penataan Kelembagaan dan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Ketatalaksaaan

1.20.1.20.03.28.1 Kajian Penataan Organisasi Perangkat 165.100.000,00 165.100.000,00


6. Daerah Kota Denpasar

1.20.1.20.03.28.1 Penyusunan Analisa Jabatandan Analisa 256.150.000,00 256.150.000,00


7. Beban Kerja (ABK) di Lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar

1.20.1.20.03.29. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6.985.000,00 6.985.000,00

1.20.1.20.03.29.1 Pembinaan Pelayanan Publik di 6.985.000,00 6.985.000,00


1. Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

1.20.1.20.03.30. Program Koordinasi Pembangunan 76.655.000,00 76.655.000,00


Daerah

1.20.1.20.03.30.0 Pembinaan Jasa Konstruksi 76.655.000,00 76.655.000,00


3.
1.20.1.20.03.31. Program Kerjasama Pembangunan 1.289.560.250,00 1.000.000,00 1.290.560.250,00

1.20.1.20.03.31.0 Pelaksanaan Kegiatan Apeksi Tahunan 1.060.265.250,00 1.000.000,00 1.061.265.250,00


3.

1.20.1.20.03.31.0 Koordinasi Kerjasama Pembangunan 75.705.000,00 75.705.000,00


4. Antar Daerah

1.20.1.20.03.31.0 Evaluasi dan Monitoring Perjanjian 153.590.000,00 153.590.000,00


6. Kerjasama

1.20.1.20.03.34. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 48.350.000,00 48.350.000,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.03.34.0 Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional / 18.000.000,00 18.000.000,00


4. Bintek / Workshop / Bagi PNS Daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 529


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional /
Jumlah Jumlah
Bintek / Workshop / Bagi PNS Daerah Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.03.34.1 Bimbingan Teknis Penyusunan Produk 30.350.000,00 30.350.000,00


7. Hukum Daerah

1.20.1.20.03.36. Penerapan Kepemerintahan Yang Baik 168.969.800,00 168.969.800,00

1.20.1.20.03.36.0 Reformasi Birokrasi Di Lingkungan 168.969.800,00 168.969.800,00


1. Pemerintah Kota Denpasar

1.20.1.20.03.37. Program Pembinaan Kecamatan dan 86.152.750,00 86.152.750,00


Kelurahan

1.20.1.20.03.37.0 Pembinaan Kelurahan di Kota Denpasar 16.970.250,00 16.970.250,00


3.

1.20.1.20.03.37.0 Peningkatan Kualitas Pelayanan 69.182.500,00 69.182.500,00


4. Administrasi Terpadu kecamatan

1.20.1.20.03.39. Program Pengembangan Pemasaran 1.586.347.500,00 1.586.347.500,00


Pariwisata

1.20.1.20.03.39.0 Pengembangan Jaringan Kerjasama 1.586.347.500,00 1.586.347.500,00


1. Luar Negeri

1.20.1.20.03.41. Program Pengembangan Kemitraan 1.666.490.000,00 1.000.000,00 1.667.490.000,00

1.20.1.20.03.41.0 Implementasi Kota Denpasar sebagai 130.190.000,00 130.190.000,00


1. anggota tetap Organizasion Of World
Heritage Cities (OWHC)

1.20.1.20.03.41.0 Pertemuan Strategis Organizasion Of 1.536.300.000,00 1.000.000,00 1.537.300.000,00


3. World Heritage Cities (OWHC) Asia
Pasific

1.20.1.20.03.45. Program Pengawasan dan Pengendalian 419.090.000,00 419.090.000,00


Inflasi Daerah

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 530


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.03.45.0 Pengawasan dan Pengendalian Inflasi 419.090.000,00 419.090.000,00


1. Daerah

1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 62.400.000,00 73.225.070,00 135.625.070,00


DESA
1.22.1.20.03.16. Program Pengembangan Lembaga 62.400.000,00 73.225.070,00 135.625.070,00
Ekonomi Pedesaan
1.22.1.20.03.16.0 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan 62.400.000,00 73.225.070,00 135.625.070,00
7.

1.25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.004.275.278,00 115.400.000,00 4.119.675.278,00

1.25.1.20.03.17. Program Fasilitasi Peningkatan SDM 516.600.000,00 516.600.000,00


Bidang Komunikasi dan Informasi

1.25.1.20.03.17.0 Pekan Informasi Pembangunan dan 516.600.000,00 516.600.000,00


8. Peningkatan Wawasan SDM

1.25.1.20.03.18. Program Kerjasama Informasi Dengan 3.487.675.278,00 115.400.000,00 3.603.075.278,00


Mass Media
1.25.1.20.03.18.0 Penyebarluasan Informasi 233.000.000,00 233.000.000,00
4. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Melalui Majalah

1.25.1.20.03.18.0 Penyebarluasan Informasi 3.254.675.278,00 115.400.000,00 3.370.075.278,00


5. Pembangunan Daerah

2.01. PERTANIAN 145.653.000,00 145.653.000,00


2.01.1.20.03.16. Program Peningkatan Ketahanan 145.653.000,00 145.653.000,00
Pangan (pertanian/perkebunan)

2.01.1.20.03.16.3 Peningkatan Koordinasi dan Motivasi 145.653.000,00 145.653.000,00


3. Pertanian

1.20.04. SEKRETARIAT DPRD 100.500.000,00 29.989.560.700,00 1.713.800.000,00 31.803.860.700,00 111.000.000,00 48.685.496.100,00 2.005.050.000,00 50.801.546.100,00
1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 100.500.000,00 29.989.560.700,00 1.713.800.000,00 31.803.860.700,00 111.000.000,00 48.685.496.100,00 2.005.050.000,00 50.801.546.100,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 531


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian DAERAH,
OTONOMI Urusan, Organisasi,
PEMERINTAHAN
Program
UMUM, dan Kegiatan
ADMINISTRASI KEUANGAN Jenis Belanja Jenis Belanja
DAERAH, PERANGKAT DAERAH, Jumlah Jumlah
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.04.01. Program Pelayanan Administrasi 100.500.000,00 3.380.512.000,00 2.250.000,00 3.483.262.000,00 111.000.000,00 3.607.972.000,00 2.250.000,00 3.721.222.000,00
Perkantoran
1.20.1.20.04.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 100.500.000,00 3.033.804.000,00 3.134.304.000,00 111.000.000,00 3.191.314.000,00 3.302.314.000,00
7.

1.20.1.20.04.01.1 Penuyusunan Renstra, Renja, RKA, dan 20.082.000,00 2.250.000,00 22.332.000,00 20.082.000,00 2.250.000,00 22.332.000,00
9. DPA

1.20.1.20.04.01.2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 69.901.000,00 69.901.000,00 69.901.000,00 69.901.000,00


1.

1.20.1.20.04.01.2 Pelayanan Humas dan Keprotokolan 256.725.000,00 256.725.000,00 326.675.000,00 326.675.000,00


2.

1.20.1.20.04.02. Program Peningkatan Sarana dan 2.400.695.000,00 1.711.550.000,00 4.112.245.000,00 2.467.445.000,00 2.002.800.000,00 4.470.245.000,00
Prasarana Aparatur

1.20.1.20.04.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 2.400.695.000,00 1.711.550.000,00 4.112.245.000,00 2.467.445.000,00 2.002.800.000,00 4.470.245.000,00
2. Aparatur

1.20.1.20.04.06. Program Peningkatan Pengembangan 19.169.000,00 19.169.000,00 19.169.000,00 19.169.000,00


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

1.20.1.20.04.06.0 Penyusunan laporan capaian kinerja dan 19.169.000,00 19.169.000,00 19.169.000,00 19.169.000,00
1. ikhtisar realisasi kinerja SKPD

1.20.1.20.04.15. Program Peningkatan Kapasitas 24.048.073.000,00 24.048.073.000,00 42.449.798.400,00 42.449.798.400,00


Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

1.20.1.20.04.15.0 Pembahasan rancangan peraturan 4.899.023.000,00 4.899.023.000,00 11.243.123.000,00 11.243.123.000,00


1. daerah

1.20.1.20.04.15.0 Hearing/dialog dan koordinasi dengan 25.110.000,00 25.110.000,00 25.110.000,00 25.110.000,00


2. pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/tokoh agama

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 532


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan,
Hearing/dialog Organisasi,
dan koordinasi dengan
Program
pejabat dandaerah
pemerintah Kegiatan
dan tokoh Jenis Belanja Jenis Belanja
masyarakat/tokoh agama Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.04.15.0 Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan 178.684.500,00 178.684.500,00 178.684.500,00 178.684.500,00


3.

1.20.1.20.04.15.0 Rapat-rapat paripurna 518.230.000,00 518.230.000,00 518.230.000,00 518.230.000,00


4.
1.20.1.20.04.15.0 Pelaksanaan Reses 2.709.200.000,00 2.709.200.000,00 3.887.675.000,00 3.887.675.000,00
5.
1.20.1.20.04.15.0 Kunjungan kerja pimpinan dan anggota 5.106.246.000,00 5.106.246.000,00 6.049.096.400,00 6.049.096.400,00
6. DPRD

1.20.1.20.04.15.0 Peningkatan kapasitas pimpinan dan 1.760.100.000,00 1.760.100.000,00 1.760.100.000,00 1.760.100.000,00


7. anggota DPRD

1.20.1.20.04.15.0 Kunjungan Kerja Untuk Peningkatan 8.272.942.000,00 8.272.942.000,00 18.209.242.000,00 18.209.242.000,00


8. wawasan Alat Kelengkapan Dewan

1.20.1.20.04.15.1 Pelaksanaan Rapat Fraksi 248.597.500,00 248.597.500,00 248.597.500,00 248.597.500,00


0.
1.20.1.20.04.15.1 Pengadaan Pakaian Dinas DPRD 282.600.000,00 282.600.000,00 282.600.000,00 282.600.000,00
1.

1.20.1.20.04.15.1 Penyelenggaraan Peringatan HUT Kota 47.340.000,00 47.340.000,00 47.340.000,00 47.340.000,00


3. Denpasar

1.20.1.20.04.34. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 141.111.700,00 141.111.700,00 141.111.700,00 141.111.700,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.04.34.0 Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional / 141.111.700,00 141.111.700,00 141.111.700,00 141.111.700,00


4. Bintek / Workshop / Bagi PNS Daerah

1.20.05. DINAS PENDAPATAN 230.500.000,00 10.460.069.400,00 1.777.318.000,00 12.467.887.400,00


1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 230.500.000,00 10.460.069.400,00 1.777.318.000,00 12.467.887.400,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.05.01. Program Pelayanan Administrasi 227.500.000,00 3.474.882.700,00 3.702.382.700,00


Perkantoran

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 533


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1.20.1.20.05.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 227.500.000,00 3.474.882.700,00 3.702.382.700,00
7.

1.20.1.20.05.02. Program Peningkatan Sarana dan 3.000.000,00 1.500.100.000,00 620.968.000,00 2.124.068.000,00


Prasarana Aparatur

1.20.1.20.05.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 3.000.000,00 1.500.100.000,00 620.968.000,00 2.124.068.000,00


2. Aparatur

1.20.1.20.05.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 27.000.000,00 27.000.000,00

1.20.1.20.05.03.0 Pengadaan pakaian khusus hari-hari 27.000.000,00 27.000.000,00


5. tertentu

1.20.1.20.05.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 606.250.000,00 606.250.000,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.05.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 606.250.000,00 606.250.000,00


5. Aparatur

1.20.1.20.05.17. Progam Peningkatan dan 4.851.836.700,00 1.156.350.000,00 6.008.186.700,00


Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
1.20.1.20.05.17.1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber- 302.025.000,00 1.061.350.000,00 1.363.375.000,00
9. sumber pendapatan daerah

1.20.1.20.05.17.2 Kegiatan Pelayanan PBB 124.936.000,00 124.936.000,00


4.
1.20.1.20.05.17.3 Pemberian Konpensasi Pembayaran PBB 4.167.000.000,00 4.167.000.000,00
2. Bagi Wajib Pajak yang tanahnya
ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau
Kota (RTHK) dan Bagi Tanah Produktif
yang diperuntukkan untuk Pertanian

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 534


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.05.17.3 Kegiatan Pelayanan BPHTB 27.046.200,00 30.000.000,00 57.046.200,00


3.
1.20.1.20.05.17.3 Penyampaian Data dan Informasi Sistem 20.825.000,00 20.825.000,00
5. Pengelolaan Keuangan Daerah
(Promosi/Pameran)

1.20.1.20.05.17.5 Penambahan Aplikasi Klasifikasi Dan 208.989.500,00 208.989.500,00


1. Penyisihan Piutang Pajak Pada SIMPADA

1.20.1.20.05.17.5 Penyusunan Sistem Informasi Pelaporan 1.015.000,00 65.000.000,00 66.015.000,00


2. Penerimaan Pajak Daerah

1.20.07. INSPEKTORAT 988.350.000,00 2.109.988.350,00 116.750.000,00 3.215.088.350,00


1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 988.350.000,00 2.109.988.350,00 116.750.000,00 3.215.088.350,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.07.01. Program Pelayanan Administrasi 10.800.000,00 1.091.689.750,00 1.102.489.750,00


Perkantoran
1.20.1.20.07.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.800.000,00 1.091.689.750,00 1.102.489.750,00
7.

1.20.1.20.07.02. Program Peningkatan Sarana dan 607.454.000,00 33.500.000,00 640.954.000,00


Prasarana Aparatur

1.20.1.20.07.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 607.454.000,00 33.500.000,00 640.954.000,00


2. Aparatur

1.20.1.20.07.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1.20.1.20.07.04. Program Fasilitas Pindah/purna Tugas


PNS

1.20.1.20.07.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 155.796.000,00 155.796.000,00


Daya Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 535


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Daya Aparatur

1.20.1.20.07.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 155.796.000,00 155.796.000,00


5. Aparatur

1.20.1.20.07.06. Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

1.20.1.20.07.07. Program Bantuan dan Jaringan


Kesejahtraan soasial

1.20.1.20.07.20. Program Peningkatan Sistem 917.550.000,00 223.846.200,00 1.141.396.200,00


Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH

1.20.1.20.07.20.0 Pelaksanaan pengawasan Internal 330.000.000,00 28.415.600,00 358.415.600,00


1. secara berkala

1.20.1.20.07.20.0 Penaganan Kasus pengaduan di 165.000.000,00 19.480.100,00 184.480.100,00


2. lingkungan pemerintah daerah

1.20.1.20.07.20.0 Pengendalian manajemen pelaksanaan 180.000.000,00 17.088.000,00 197.088.000,00


3. Kebijakan KDH

1.20.1.20.07.20.0 Tindak Lanjut Hasil Temuan 242.550.000,00 112.730.000,00 355.280.000,00


6. Pengawasan

1.20.1.20.07.20.0 Koordinasi pengawasan yang lebih 46.132.500,00 46.132.500,00


7. komprehensif

1.20.1.20.07.21. Program Peningkatan Profesionalisme 60.000.000,00 12.776.400,00 72.776.400,00


Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan

1.20.1.20.07.21.0 Pelatihan teknis pengawasan dan 60.000.000,00 12.776.400,00 72.776.400,00


2. penilaian akuntabilitas kinerja

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 536


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20.1.20.07.22. Program Penataan dan Penyempurnaan 18.426.000,00 83.250.000,00 101.676.000,00


Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan

1.20.1.20.07.22.0 Penyusunan kebijakan sistem dan 18.426.000,00 83.250.000,00 101.676.000,00


2. prosedur pengawasan

1.20.08. BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN 168.300.000,00 5.153.887.600,00 59.888.000,00 5.382.075.600,00


PELATIHAN
1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 43.300.000,00 1.646.626.000,00 59.888.000,00 1.749.814.000,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.08.01. Program Pelayanan Administrasi 43.300.000,00 1.349.556.000,00 1.392.856.000,00


Perkantoran
1.20.1.20.08.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 43.300.000,00 1.349.556.000,00 1.392.856.000,00
7.

1.20.1.20.08.02. Program Peningkatan Sarana dan 297.070.000,00 59.888.000,00 356.958.000,00


Prasarana Aparatur

1.20.1.20.08.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 297.070.000,00 59.888.000,00 356.958.000,00


2. Aparatur

1.21. KEPEGAWAIAN 125.000.000,00 3.507.261.600,00 3.632.261.600,00


1.21.1.20.08.15. Program Pendidikan Kedinasan 1.604.293.000,00 1.604.293.000,00

1.21.1.20.08.15.0 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi 139.968.000,00 139.968.000,00


7. PNS (Diklat Kepemimpinan Tk.II)

1.21.1.20.08.15.0 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi 769.662.500,00 769.662.500,00


8. PNS (Diklat Kepemimpinan Tk.III)

1.21.1.20.08.15.0 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi 694.662.500,00 694.662.500,00


9. PNS (Diklat Kepemimpinan Tk.IV)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 537


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi
Jumlah Jumlah
PNS (Diklat Kepemimpinan Tk.IV) Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.21.1.20.08.16. Program Peningkatan Kapasitas 916.723.500,00 916.723.500,00


Sumberdaya Aparatur

1.21.1.20.08.16.0 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan 538.930.500,00 538.930.500,00


1. Bagi Calon PNS Daerah

1.21.1.20.08.16.0 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional / 245.000.000,00 245.000.000,00


4. Bintek / Workshop Bagi PNS Daerah

1.21.1.20.08.16.0 Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi 132.793.000,00 132.793.000,00


6. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

1.21.1.20.08.17. Program Pembinaan dan Pengembangan 125.000.000,00 986.245.100,00 1.111.245.100,00


Aparatur
1.21.1.20.08.17.0 Seleksi Penerimaan Calon PNS 189.518.000,00 189.518.000,00
2.
1.21.1.20.08.17.0 Penempatan dan Penyumpahan PNS 18.515.000,00 18.515.000,00
3.

1.21.1.20.08.17.0 Pembangunan/Pengembangan Sistem 93.100.000,00 93.100.000,00


5. Informasi Kepegawaian Daerah

1.21.1.20.08.17.1 Penyusunan, Penyajian Informasi, DUK, 70.882.500,00 70.882.500,00


7. dan Pelaporan Mutasi Data
Kepegawaian

1.21.1.20.08.17.1 Pengelolaan Administrasi Pensiun PNS 51.337.800,00 51.337.800,00


8.

1.21.1.20.08.17.1 Pengembangan Karier Pegawai 318.020.000,00 318.020.000,00


9.
1.21.1.20.08.17.2 Pengelolaan Administrasi Mutasi 67.499.300,00 67.499.300,00
0. Kepegawaian

1.21.1.20.08.17.2 Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS 125.000.000,00 1.185.000,00 126.185.000,00


1. yang mengikuti Ijin Belajar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 538


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
yang mengikuti Ijin Belajar

1.21.1.20.08.17.2 Tugas Belajar Pasca Sarjana bagi PNS 13.900.000,00 13.900.000,00


2.

1.21.1.20.08.17.2 Pembinaan Kepegawaian bagi Pejabat 49.591.500,00 49.591.500,00


3. Struktural dan Fungsional

1.21.1.20.08.17.2 Sosialisasi Administrasi Mutasi 27.604.500,00 27.604.500,00


4. Kepegawaian

1.21.1.20.08.17.2 Penyelenggaraan Ujian Penyesuaian 85.091.500,00 85.091.500,00


5. Ijasah bagi PNS

1.20.09. KECAMATAN DENPASAR BARAT 148.050.000,00 6.612.352.200,00 879.855.000,00 7.640.257.200,00 3.000.000,00 7.616.207.500,00 1.305.658.000,00 8.924.865.500,00
1.02. KESEHATAN 4.400.000,00 267.146.500,00 271.546.500,00 296.596.500,00 296.596.500,00
1.02.1.20.09.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 187.530.000,00 187.530.000,00 212.580.000,00 212.580.000,00

1.02.1.20.09.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 10.040.000,00 10.040.000,00 10.040.000,00 10.040.000,00


7. (Upaya Kesehatan Masyarakat / UKS)

1.02.1.20.09.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 33.080.000,00 33.080.000,00 33.080.000,00 33.080.000,00


8. (PKTP)

1.02.1.20.09.16.3 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 34.510.000,00 34.510.000,00 41.210.000,00 41.210.000,00


0. (Sosialisasi/Penyuluhan,
penanggulangan dan Pemberantasan
Penyakit menular)

1.02.1.20.09.16.3 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 109.900.000,00 109.900.000,00 128.250.000,00 128.250.000,00


1. (POKJANAL DBD)

1.02.1.20.09.22. Program Pencegahan dan 4.400.000,00 79.616.500,00 84.016.500,00 84.016.500,00 84.016.500,00


Penanggulangan Penyakit Menular

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 539


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.20.09.22.0 Pemusnahan/karantina sumber 4.400.000,00 79.616.500,00 84.016.500,00 84.016.500,00 84.016.500,00


7. penyebab penyakit menular

1.03. PEKERJAAN UMUM 387.100.000,00 387.100.000,00 514.450.000,00 514.450.000,00


1.03.1.20.09.16. Program Pembangunan Saluran 204.100.000,00 204.100.000,00 204.100.000,00 204.100.000,00
Drainase/Gorong-Gorong

1.03.1.20.09.16.0 Pembangunan Saluran drainase/gorong- 204.100.000,00 204.100.000,00 204.100.000,00 204.100.000,00


3. gorong

1.03.1.20.09.33. Operasional dan Pemeliharaan 183.000.000,00 183.000.000,00 310.350.000,00 310.350.000,00


Lingkungan dan Pemukiman

1.03.1.20.09.33.0 Pemeliharaan jalan Lingkungan 183.000.000,00 183.000.000,00 310.350.000,00 310.350.000,00


8.
1.04. PERUMAHAN 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00

1.04.1.20.09.16. Program Lingkungan Sehat Perumahan 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00

1.04.1.20.09.16.0 Penyediaan sarana air bersih dan 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00 45.772.000,00
2. sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin

1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00

1.06.1.20.09.21. Program Perencanaan Pembangunan 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00


Daerah
1.06.1.20.09.21.1 Penyelenggaraan Musrembang 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00 36.842.340,00
5. Kecamatan

1.08. LINGKUNGAN HIDUP 158.463.200,00 158.463.200,00 157.632.000,00 157.632.000,00


1.08.1.20.09.25. Pengembangan dan Pengelolaan 158.463.200,00 158.463.200,00 157.632.000,00 157.632.000,00
Pertamanan

1.08.1.20.09.25.0 Pembuatan dan Pemeliharaan Taman 158.463.200,00 158.463.200,00 157.632.000,00 157.632.000,00


5.

1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 37.250.000,00 103.997.850,00 141.247.850,00 141.247.850,00 60.000.000,00 201.247.850,00

1.10.1.20.09.15. Program Penataan Administrasi 37.250.000,00 103.997.850,00 141.247.850,00 141.247.850,00 60.000.000,00 201.247.850,00
Kependudukan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 540


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Penataan Administrasi
Kependudukan
1.10.1.20.09.15.2 Pengendalian Mobilitas Penduduk 37.250.000,00 103.997.850,00 141.247.850,00 141.247.850,00 60.000.000,00 201.247.850,00
2. Pendatang

1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA 93.836.000,00 93.836.000,00 101.646.000,00 101.646.000,00


SEJAHTERA
1.12.1.20.09.19. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi 93.836.000,00 93.836.000,00 101.646.000,00 101.646.000,00
dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di
Masyarakat

1.12.1.20.09.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 3.715.000,00 3.715.000,00 3.715.000,00 3.715.000,00
2. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (GSI)

1.12.1.20.09.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 90.121.000,00 90.121.000,00 97.931.000,00 97.931.000,00
3. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (Posyandu)

1.13. SOSIAL 230.709.300,00 230.709.300,00 272.283.300,00 272.283.300,00


1.13.1.20.09.21. Program Pemberdayaan Kelembagaan 230.709.300,00 230.709.300,00 272.283.300,00 272.283.300,00
Kesejahteraan Sosial

1.13.1.20.09.21.0 Pengembangan model kelembagaan 19.060.000,00 19.060.000,00 19.060.000,00 19.060.000,00


4. perlindungan sosial

1.13.1.20.09.21.0 Pembinaan Karang Taruna 114.765.300,00 114.765.300,00 137.779.300,00 137.779.300,00


5.
1.13.1.20.09.21.4 Peningkatan Kualitas SDM 84.930.000,00 84.930.000,00 103.490.000,00 103.490.000,00
4. Kesejahteraan Sosial Masyarakat (
Forum Aksi Pramuka Kwartir Ranting)

1.13.1.20.09.21.4 Penyuluhan Kesehatan Ibu, Bayi dan 11.954.000,00 11.954.000,00 11.954.000,00 11.954.000,00
5. Anak Melalui Kelompok Kegiatan di
Masyarakat (LBSI)

1.17. KEBUDAYAAN 288.651.000,00 288.651.000,00 325.741.000,00 325.741.000,00


1.17.1.20.09.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 288.651.000,00 288.651.000,00 325.741.000,00 325.741.000,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 541


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Pengembangan Nilai Budaya

1.17.1.20.09.15.3 Lomba Utsawa Dharma Gita dan Lomba 70.380.000,00 70.380.000,00 76.380.000,00 76.380.000,00
8. Sekaa Teruna

1.17.1.20.09.15.4 Pembinaan Desa Pakraman, Sekaa 51.555.000,00 51.555.000,00 82.295.000,00 82.295.000,00


1. Teruna dan Lomba Utsawa Dharma Gita

1.17.1.20.09.15.7 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 34.841.000,00 34.841.000,00 34.841.000,00 34.841.000,00
2. Daerah (Pelaksanaan Dharma Shanti
Kecamatan Denpasar Barat)

1.17.1.20.09.15.7 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 131.875.000,00 131.875.000,00 132.225.000,00 132.225.000,00
3. Daerah (Utsawa Dharma Gita)

1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 41.600.000,00 321.711.300,00 363.311.300,00 376.261.300,00 376.261.300,00

1.18.1.20.09.20. Program Pembinaan dan 41.600.000,00 321.711.300,00 363.311.300,00 376.261.300,00 376.261.300,00


Pemasyarakatan Olahraga
1.18.1.20.09.20.2 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 25.500.000,00 172.245.400,00 197.745.400,00 208.145.400,00 208.145.400,00
7. (PORKOT)

1.18.1.20.09.20.2 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 16.100.000,00 149.465.900,00 165.565.900,00 168.115.900,00 168.115.900,00
8. (PORKEL)

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 199.267.600,00 199.267.600,00 255.067.600,00 255.067.600,00


DALAM NEGERI
1.19.1.20.09.15. Program Peningkatan Keamanan dan 147.712.600,00 147.712.600,00 203.512.600,00 203.512.600,00
Kenyamanan Lingkungan

1.19.1.20.09.15.3 Pengendalian Keamanan Lingkungan ( 147.712.600,00 147.712.600,00 203.512.600,00 203.512.600,00


2. Patroli Keamanan Lingkungan )

1.19.1.20.09.17. Program Pengembangan Wawasan 51.555.000,00 51.555.000,00 51.555.000,00 51.555.000,00


Kebangsaan
1.19.1.20.09.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 51.555.000,00 51.555.000,00 51.555.000,00 51.555.000,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 542


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Jumlah Jumlah
akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 3.000.000,00 4.262.908.210,00 488.255.000,00 4.754.163.210,00 3.000.000,00 4.905.123.210,00 726.708.000,00 5.634.831.210,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.09.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 3.521.869.210,00 3.524.869.210,00 3.000.000,00 3.992.393.210,00 3.995.393.210,00
Perkantoran
1.20.1.20.09.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 3.521.869.210,00 3.524.869.210,00 3.000.000,00 3.992.393.210,00 3.995.393.210,00
7.

1.20.1.20.09.02. Program Peningkatan Sarana dan 639.535.000,00 488.255.000,00 1.127.790.000,00 805.726.000,00 726.708.000,00 1.532.434.000,00
Prasarana Aparatur

1.20.1.20.09.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 639.535.000,00 488.255.000,00 1.127.790.000,00 805.726.000,00 726.708.000,00 1.532.434.000,00
2. Aparatur

1.20.1.20.09.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 27.000.000,00 27.000.000,00 32.500.000,00 32.500.000,00

1.20.1.20.09.03.0 Peningkatan Disiplin Aparatur 27.000.000,00 27.000.000,00 32.500.000,00 32.500.000,00


6.
1.20.1.20.09.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 38.168.000,00 38.168.000,00 38.168.000,00 38.168.000,00
Daya Aparatur

1.20.1.20.09.05.1 Bintek Kadus Kaling 38.168.000,00 38.168.000,00 38.168.000,00 38.168.000,00


9.
1.20.1.20.09.26. Program Penataan Peraturan Perundang- 36.336.000,00 36.336.000,00 36.336.000,00 36.336.000,00
Undangan

1.20.1.20.09.26.1 Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) 36.336.000,00 36.336.000,00 36.336.000,00 36.336.000,00


1.

1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 61.800.000,00 513.816.900,00 4.500.000,00 580.116.900,00 612.764.400,00 4.500.000,00 617.264.400,00
DESA
1.22.1.20.09.16. Program Pengembangan Lembaga 71.330.300,00 71.330.300,00 71.330.300,00 71.330.300,00
Ekonomi Pedesaan
1.22.1.20.09.16.0 Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha 71.330.300,00 71.330.300,00 71.330.300,00 71.330.300,00
6. mikro kecil dan menengah di perdesaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 543


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
mikro kecil dan menengah di perdesaan

1.22.1.20.09.17. Program Peningkatan Partisipasi 49.800.000,00 134.022.700,00 183.822.700,00 198.492.700,00 198.492.700,00


Masyarakat Dalam Membangun Desa

1.22.1.20.09.17.1 Bulan Bhakti Gotong Royong 42.908.900,00 42.908.900,00 42.908.900,00 42.908.900,00


0.
1.22.1.20.09.17.1 Lomba Kelurahan 36.186.000,00 36.186.000,00 36.186.000,00 36.186.000,00
1.
1.22.1.20.09.17.1 Penyusunan Profil Kelurahan 49.800.000,00 54.927.800,00 104.727.800,00 119.397.800,00 119.397.800,00
4.
1.22.1.20.09.19. Program Peningkatan Peran Perempuan 12.000.000,00 308.463.900,00 4.500.000,00 324.963.900,00 342.941.400,00 4.500.000,00 347.441.400,00
di Pedesaan
1.22.1.20.09.19.0 Pembinaan Administrasi PKK 12.000.000,00 254.201.400,00 266.201.400,00 288.678.900,00 288.678.900,00
8.
1.22.1.20.09.19.0 Pembinaan P2WKSS 11.491.000,00 11.491.000,00 11.491.000,00 11.491.000,00
9.
1.22.1.20.09.19.1 Bunda Pendidikan Anak Usia Dini 31.319.500,00 4.500.000,00 35.819.500,00 31.319.500,00 4.500.000,00 35.819.500,00
0. (PAUD)

1.22.1.20.09.19.1 Pembinaan UP2K 11.452.000,00 11.452.000,00 11.452.000,00 11.452.000,00


1.
2.06. PERDAGANGAN 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00

2.06.1.20.09.18. Program Peningkatan Efisiensi 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00


Perdagangan Dalam Negeri

2.06.1.20.09.18.0 Peningkatan Kemampuan Pedagang 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00 89.230.000,00


8. Kecil dan Menengah

1.20.10. KECAMATAN DENPASAR TIMUR 37.760.000,00 8.094.663.200,00 764.930.000,00 8.897.353.200,00 38.160.000,00 9.014.955.700,00 974.930.000,00 10.028.045.700,00
1.02. KESEHATAN 536.758.000,00 536.758.000,00 598.358.000,00 598.358.000,00
1.02.1.20.10.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 130.565.000,00 130.565.000,00 192.165.000,00 192.165.000,00

1.02.1.20.10.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 51.537.500,00 51.537.500,00 78.937.500,00 78.937.500,00


7. (Upaya Kesehatan Masyarakat / UKS)

1.02.1.20.10.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 32.625.000,00 32.625.000,00 60.825.000,00 60.825.000,00


8. (PKTP)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 544


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.20.10.16.3 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 46.402.500,00 46.402.500,00 52.402.500,00 52.402.500,00


1. (POKJANAL DBD)

1.02.1.20.10.22. Program Pencegahan dan 406.193.000,00 406.193.000,00 406.193.000,00 406.193.000,00


Penanggulangan Penyakit Menular

1.02.1.20.10.22.0 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 271.510.000,00 271.510.000,00 271.510.000,00 271.510.000,00


1.

1.02.1.20.10.22.1 Pemberantasan sarang nyamuk dan 134.683.000,00 134.683.000,00 134.683.000,00 134.683.000,00


4. lomba kebersihan

1.03. PEKERJAAN UMUM 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00

1.03.1.20.10.33. Operasional dan Pemeliharaan 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00
Lingkungan dan Pemukiman

1.03.1.20.10.33.0 Pemeliharaan jalan Lingkungan 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00 2.883.000,00 131.800.000,00 134.683.000,00
8.
1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00

1.06.1.20.10.21. Program Perencanaan Pembangunan 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00


Daerah
1.06.1.20.10.21.1 Penyelenggaraan Musrembang 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00 59.975.000,00
5. Kecamatan

1.08. LINGKUNGAN HIDUP 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00

1.08.1.20.10.15. Program Pengembangan Kinerja 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00


Pengelolaan Persampahan

1.08.1.20.10.15.1 Peningkatan peran serta masyarakat 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00 23.353.000,00


1. dalam pengelolaan persampahan

1.08.1.20.10.16. Program Pengendalian Pencemaran dan


Perusakan Lingkungan Hidup

1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 181.440.000,00 181.440.000,00 191.440.000,00 191.440.000,00

1.10.1.20.10.15. Program Penataan Administrasi 181.440.000,00 181.440.000,00 191.440.000,00 191.440.000,00


Kependudukan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 545


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.10.1.20.10.15.2 Pengendalian Mobilitas Penduduk 181.440.000,00 181.440.000,00 191.440.000,00 191.440.000,00


2. Pendatang

1.11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00


PERLINDUNGAN ANAK

1.11.1.20.10.16. Program Penguatan Kelembagaan 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00


Pengarusutamaan Gender dan Anak

1.11.1.20.10.16.0 Penguatan kelembagaan 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00 49.560.000,00


5. pengarusutamaan gender dan anak

1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA 205.016.000,00 205.016.000,00 259.823.500,00 259.823.500,00


SEJAHTERA
1.12.1.20.10.19. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi 130.068.500,00 130.068.500,00 184.876.000,00 184.876.000,00
dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di
Masyarakat

1.12.1.20.10.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 11.997.500,00 11.997.500,00 35.610.000,00 35.610.000,00
2. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (GSI)

1.12.1.20.10.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 84.811.000,00 84.811.000,00 110.431.000,00 110.431.000,00
3. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (Posyandu)

1.12.1.20.10.19.0 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi 33.260.000,00 33.260.000,00 38.835.000,00 38.835.000,00
7. dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di
Masyarakat (LBI)

1.12.1.20.10.21. Program Peningkatan Penanggulangan 74.947.500,00 74.947.500,00 74.947.500,00 74.947.500,00


Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

1.12.1.20.10.21.0 Penyuluhan penanggulangan narkoba, 74.947.500,00 74.947.500,00 74.947.500,00 74.947.500,00


1. PMS termasuk HIV/ AIDS

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 546


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.13. SOSIAL 241.921.000,00 241.921.000,00 264.981.000,00 264.981.000,00


1.13.1.20.10.21. Program Pemberdayaan Kelembagaan 241.921.000,00 241.921.000,00 264.981.000,00 264.981.000,00
Kesejahteraan Sosial

1.13.1.20.10.21.0 Pengembangan model kelembagaan 18.461.000,00 18.461.000,00 18.461.000,00 18.461.000,00


4. perlindungan sosial

1.13.1.20.10.21.0 Pembinaan Karang Taruna 127.945.000,00 127.945.000,00 132.195.000,00 132.195.000,00


5.
1.13.1.20.10.21.1 Forum Aksi Pramuka Kwartir Ranting 95.515.000,00 95.515.000,00 114.325.000,00 114.325.000,00
7.

1.17. KEBUDAYAAN 734.823.000,00 734.823.000,00 886.523.000,00 886.523.000,00


1.17.1.20.10.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 734.823.000,00 734.823.000,00 886.523.000,00 886.523.000,00

1.17.1.20.10.15.0 Pembinaan Sekaa Teruna 90.810.500,00 90.810.500,00 104.860.500,00 104.860.500,00


8.
1.17.1.20.10.15.6 Dharma Shanti 37.710.000,00 37.710.000,00 37.710.000,00 37.710.000,00
5.
1.17.1.20.10.15.6 Pembinaan Desa Pakraman 95.872.500,00 95.872.500,00 109.422.500,00 109.422.500,00
6.
1.17.1.20.10.15.6 Lomba UDG dan Pentas Budaya 510.430.000,00 510.430.000,00 634.530.000,00 634.530.000,00
7.
1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 550.970.000,00 550.970.000,00 607.965.000,00 607.965.000,00

1.18.1.20.10.20. Program Pembinaan dan 550.970.000,00 550.970.000,00 607.965.000,00 607.965.000,00


Pemasyarakatan Olahraga
1.18.1.20.10.20.2 Kompetisi Olah Raga (Porkel dan 550.970.000,00 550.970.000,00 607.965.000,00 607.965.000,00
6. Porkot)

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00


DALAM NEGERI
1.19.1.20.10.17. Program Pengembangan Wawasan 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00
Kebangsaan
1.19.1.20.10.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 3.000.000,00 5.194.052.350,00 633.130.000,00 5.830.182.350,00 3.000.000,00 5.735.374.350,00 843.130.000,00 6.581.504.350,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 547


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.10.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 4.434.687.350,00 4.437.687.350,00 3.000.000,00 4.887.209.350,00 4.890.209.350,00
Perkantoran
1.20.1.20.10.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 4.434.687.350,00 4.437.687.350,00 3.000.000,00 4.887.209.350,00 4.890.209.350,00
7.

1.20.1.20.10.02. Program Peningkatan Sarana dan 632.340.000,00 633.130.000,00 1.265.470.000,00 721.140.000,00 843.130.000,00 1.564.270.000,00
Prasarana Aparatur
1.20.1.20.10.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 632.340.000,00 633.130.000,00 1.265.470.000,00 721.140.000,00 843.130.000,00 1.564.270.000,00
2. Aparatur

1.20.1.20.10.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 82.995.000,00 82.995.000,00 82.995.000,00 82.995.000,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.10.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 48.000.000,00 48.000.000,00 48.000.000,00 48.000.000,00


1.

1.20.1.20.10.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 34.995.000,00 34.995.000,00 34.995.000,00 34.995.000,00


5. Aparatur

1.20.1.20.10.26. Program Penataan Peraturan Perundang- 44.030.000,00 44.030.000,00 44.030.000,00 44.030.000,00


Undangan
1.20.1.20.10.26.1 Pembinaan Lomba Keluarga Sadar 44.030.000,00 44.030.000,00 44.030.000,00 44.030.000,00
2. Hukum (Kadarkum) antara Kecamatan
se-Kota Denpasar

1.20.1.20.10.34. Program Peningkatan Kapasitas Sumber


Daya Aparatur

1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 34.760.000,00 176.386.850,00 211.146.850,00 35.160.000,00 197.194.850,00 232.354.850,00
DESA
1.22.1.20.10.17. Program Peningkatan Partisipasi 34.760.000,00 75.404.000,00 110.164.000,00 35.160.000,00 96.212.000,00 131.372.000,00
Masyarakat Dalam Membangun Desa

1.22.1.20.10.17.1 Penyusunan Profil Kecamatan dan 34.760.000,00 75.404.000,00 110.164.000,00 35.160.000,00 96.212.000,00 131.372.000,00
2. Kelurahan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 548


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Penyusunan Profil Kecamatan dan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Kelurahan

1.22.1.20.10.19. Program Peningkatan Peran Perempuan 100.982.850,00 100.982.850,00 100.982.850,00 100.982.850,00


di Pedesaan
1.22.1.20.10.19.0 Pemerdayaan dan Kesejahteraan 84.562.850,00 84.562.850,00 84.562.850,00 84.562.850,00
3. Keluarga (PKK)

1.22.1.20.10.19.0 Pemerdayaan dan Kesejahteraan 16.420.000,00 16.420.000,00 16.420.000,00 16.420.000,00


7. Keluarga (PKK), P2WKSS dan UP2K

2.06. PERDAGANGAN 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00

2.06.1.20.10.18. Program Peningkatan Efisiensi 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00


Perdagangan Dalam Negeri

2.06.1.20.10.18.0 Peningkatan Kemampuan Pedagang 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00 112.525.000,00


8. Kecil dan Menengah

1.20.11. KECAMATAN DENPASAR SELATAN 3.650.000,00 11.350.981.905,00 2.299.259.195,00 13.653.891.100,00 3.000.000,00 12.270.793.905,00 2.715.609.195,00 14.989.403.100,00

1.01. PENDIDIKAN 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00

1.01.1.20.11.15. Program Pendidikan Anak Usia Dini 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00

1.01.1.20.11.15.6 Bunda PAUD 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00 8.655.000,00


9.
1.02. KESEHATAN 239.752.500,00 239.752.500,00 220.602.500,00 220.602.500,00
1.02.1.20.11.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 25.350.000,00 25.350.000,00 25.350.000,00 25.350.000,00

1.02.1.20.11.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 25.350.000,00 25.350.000,00 25.350.000,00 25.350.000,00


8. (PKTP)

1.02.1.20.11.22. Program Pencegahan dan 214.402.500,00 214.402.500,00 195.252.500,00 195.252.500,00


Penanggulangan Penyakit Menular

1.02.1.20.11.22.0 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 9.705.000,00 9.705.000,00 9.705.000,00 9.705.000,00


1.

1.02.1.20.11.22.0 Pemusnahan/karantina sumber 204.697.500,00 204.697.500,00 185.547.500,00 185.547.500,00


7. penyebab penyakit menular

1.03. PEKERJAAN UMUM 1.025.832.295,00 1.025.832.295,00 1.177.232.295,00 1.177.232.295,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 549


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.03.1.20.11.16. Program Pembangunan Saluran 253.090.400,00 253.090.400,00 348.470.400,00 348.470.400,00


Drainase/Gorong-Gorong

1.03.1.20.11.16.0 Pembangunan Saluran drainase/gorong- 253.090.400,00 253.090.400,00 348.470.400,00 348.470.400,00


3. gorong

1.03.1.20.11.33. Operasional dan Pemeliharaan 772.741.895,00 772.741.895,00 828.761.895,00 828.761.895,00


Lingkungan dan Pemukiman

1.03.1.20.11.33.0 Pemeliharaan jalan Lingkungan 772.741.895,00 772.741.895,00 828.761.895,00 828.761.895,00


8.
1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00

1.06.1.20.11.21. Program Perencanaan Pembangunan 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00


Daerah
1.06.1.20.11.21.1 Penyelenggaraan Musrembang 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00 50.537.500,00
5. Kecamatan

1.08. LINGKUNGAN HIDUP 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00

1.08.1.20.11.15. Program Pengembangan Kinerja 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00


Pengelolaan Persampahan

1.08.1.20.11.15.1 Peningkatan peran serta masyarakat 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00 28.350.000,00


1. dalam pengelolaan persampahan

1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 427.985.000,00 427.985.000,00 487.210.000,00 487.210.000,00

1.10.1.20.11.15. Program Penataan Administrasi 427.985.000,00 427.985.000,00 487.210.000,00 487.210.000,00


Kependudukan
1.10.1.20.11.15.2 Pengendalian Mobilitas Penduduk 416.885.000,00 416.885.000,00 475.885.000,00 475.885.000,00
2. Pendatang

1.10.1.20.11.15.4 Penyelenggaraan Lomba Administrasi 11.100.000,00 11.100.000,00 11.325.000,00 11.325.000,00


4. Kependudukan Antar Lingkungan

1.11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00


PERLINDUNGAN ANAK

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 550


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.11.1.20.11.17. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00
Perlindungan Perempuan

1.11.1.20.11.17.1 Pembinaan Gerakan Sayang Ibu 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00 7.300.000,00


3.
1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA 254.903.000,00 254.903.000,00 284.153.000,00 284.153.000,00
SEJAHTERA
1.12.1.20.11.19. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi 189.345.000,00 189.345.000,00 218.595.000,00 218.595.000,00
dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di
Masyarakat

1.12.1.20.11.19.0 Lomba Balita Indonesia (LBI) 17.767.500,00 17.767.500,00 17.767.500,00 17.767.500,00


5.
1.12.1.20.11.19.0 Posyandu 171.577.500,00 171.577.500,00 200.827.500,00 200.827.500,00
6.
1.12.1.20.11.21. Program Peningkatan Penanggulangan 65.558.000,00 65.558.000,00 65.558.000,00 65.558.000,00
Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

1.12.1.20.11.21.0 Penyuluhan penanggulangan narkoba, 65.558.000,00 65.558.000,00 65.558.000,00 65.558.000,00


1. PMS termasuk HIV/ AIDS

1.13. SOSIAL 376.230.000,00 376.230.000,00 376.230.000,00 376.230.000,00

1.13.1.20.11.21. Program Pemberdayaan Kelembagaan 376.230.000,00 376.230.000,00 376.230.000,00 376.230.000,00


Kesejahteraan Sosial

1.13.1.20.11.21.1 Pembinaan UKS 45.310.000,00 45.310.000,00 45.310.000,00 45.310.000,00


9.
1.13.1.20.11.21.2 Pembinaan PSM 17.175.000,00 17.175.000,00 17.175.000,00 17.175.000,00
0.
1.13.1.20.11.21.2 Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan 21.330.000,00 21.330.000,00 21.330.000,00 21.330.000,00
1. Dunia Usaha (Peringtan Hari Lanjut Usia
Nasional (HLUN)

1.13.1.20.11.21.3 Pembinaan karang Taruna 147.164.000,00 147.164.000,00 147.164.000,00 147.164.000,00


4.
1.13.1.20.11.21.3 Pembinaan Forum Aksi Pramuka 114.326.000,00 114.326.000,00 114.326.000,00 114.326.000,00
5. (Jambore)

1.13.1.20.11.21.3 Pembinaan P2WKSS 10.500.000,00 10.500.000,00 10.500.000,00 10.500.000,00


8.
1.13.1.20.11.21.3 Pembinaan UP2K 10.500.000,00 10.500.000,00 10.500.000,00 10.500.000,00
9.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 551


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.13.1.20.11.21.4 Lomba kuis Siapa Bisa 9.925.000,00 9.925.000,00 9.925.000,00 9.925.000,00


2.
1.15. KOPERASI DAN USAHA KECIL 82.935.100,00 82.935.100,00 101.535.100,00 101.535.100,00
MENENGAH
1.15.1.20.11.16. Program Pengembangan Kewirausahaan 82.935.100,00 82.935.100,00 101.535.100,00 101.535.100,00
dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah

1.15.1.20.11.16.0 Penyelenggaraan pelatihan 82.935.100,00 82.935.100,00 101.535.100,00 101.535.100,00


6. kewirausahaan

1.17. KEBUDAYAAN 650.000,00 845.035.000,00 845.685.000,00 845.685.000,00 845.685.000,00

1.17.1.20.11.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 650.000,00 845.035.000,00 845.685.000,00 845.685.000,00 845.685.000,00

1.17.1.20.11.15.0 Pelestarian dan aktualisasi seni budaya 650.000,00 85.160.000,00 85.810.000,00 85.810.000,00 85.810.000,00
1. daerah

1.17.1.20.11.15.0 Pembinaan Sekaa Teruna 95.615.000,00 95.615.000,00 95.615.000,00 95.615.000,00


8.
1.17.1.20.11.15.6 Dharma Shanti 30.775.000,00 30.775.000,00 30.775.000,00 30.775.000,00
5.
1.17.1.20.11.15.6 Pembinaan Desa Pakraman 57.750.000,00 57.750.000,00 57.750.000,00 57.750.000,00
6.
1.17.1.20.11.15.7 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 575.735.000,00 575.735.000,00 575.735.000,00 575.735.000,00
3. Daerah (Utsawa Dharma Gita)

1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00

1.18.1.20.11.20. Program Pembinaan dan 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00 1.180.857.500,00


Pemasyarakatan Olahraga
1.18.1.20.11.20.2 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 560.047.500,00 560.047.500,00 560.047.500,00 560.047.500,00
7. (PORKOT)

1.18.1.20.11.20.2 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 620.810.000,00 620.810.000,00 620.810.000,00 620.810.000,00


8. (PORKEL)

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 64.707.500,00 64.707.500,00 69.457.500,00 69.457.500,00


DALAM NEGERI
1.19.1.20.11.15. Program Peningkatan Keamanan dan 28.170.000,00 28.170.000,00 32.920.000,00 32.920.000,00
Kenyamanan Lingkungan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 552


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.19.1.20.11.15.3 Pengendalian Keamanan Lingkungan 28.170.000,00 28.170.000,00 32.920.000,00 32.920.000,00


3.

1.19.1.20.11.17. Program Pengembangan Wawasan 36.537.500,00 36.537.500,00 36.537.500,00 36.537.500,00


Kebangsaan
1.19.1.20.11.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 36.537.500,00 36.537.500,00 36.537.500,00 36.537.500,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

1.19.1.20.11.26. Penataan Peraturan Perundang -


undangan
1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 3.000.000,00 6.794.506.305,00 1.273.426.900,00 8.070.933.205,00 3.000.000,00 7.609.023.305,00 1.538.376.900,00 9.150.400.205,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.11.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 5.845.929.341,00 5.848.929.341,00 3.000.000,00 6.556.080.341,00 6.559.080.341,00
Perkantoran
1.20.1.20.11.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 5.845.929.341,00 5.848.929.341,00 3.000.000,00 6.556.080.341,00 6.559.080.341,00
7.

1.20.1.20.11.02. Program Peningkatan Sarana dan 864.546.964,00 1.273.426.900,00 2.137.973.864,00 912.162.964,00 1.538.376.900,00 2.450.539.864,00
Prasarana Aparatur
1.20.1.20.11.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 864.546.964,00 1.273.426.900,00 2.137.973.864,00 912.162.964,00 1.538.376.900,00 2.450.539.864,00
2. Aparatur

1.20.1.20.11.26. Program Penataan Peraturan Perundang- 62.820.000,00 62.820.000,00 101.820.000,00 101.820.000,00


Undangan
1.20.1.20.11.26.1 Pembinaan/Publikasi dalam rangka 62.820.000,00 62.820.000,00 101.820.000,00 101.820.000,00
5. Lomba Kelompok Keluarga Sadar
Hukum

1.20.1.20.11.43. Program Peningkatan Promosi dan 21.210.000,00 21.210.000,00 38.960.000,00 38.960.000,00


Kerjasama Investasi
1.20.1.20.11.43.0 Peningkatan Koordinasi Dan Kerjasama 21.210.000,00 21.210.000,00 38.960.000,00 38.960.000,00
2. Di Bidang Penanaman Modal Dengan
Instansi Pemerintah Dan Dunia Usaha

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 553


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.21. KEPEGAWAIAN 159.580.000,00 159.580.000,00 159.580.000,00 159.580.000,00

1.21.1.20.11.16. Program Peningkatan Kapasitas 159.580.000,00 159.580.000,00 159.580.000,00 159.580.000,00


Sumberdaya Aparatur

1.21.1.20.11.16.0 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional / 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.000,00


4. Bintek / Workshop Bagi PNS Daerah

1.21.1.20.11.16.0 Bintek Kaling / Kadus 39.580.000,00 39.580.000,00 39.580.000,00 39.580.000,00


8.
1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 716.377.500,00 716.377.500,00 728.347.500,00 728.347.500,00
DESA
1.22.1.20.11.17. Program Peningkatan Partisipasi 360.985.000,00 360.985.000,00 360.985.000,00 360.985.000,00
Masyarakat Dalam Membangun Desa

1.22.1.20.11.17.0 Penyusunan Profil Desa/Kelurahan 226.425.000,00 226.425.000,00 226.425.000,00 226.425.000,00


5.

1.22.1.20.11.17.1 Bulan Bhakti Gotong Royong 77.175.000,00 77.175.000,00 77.175.000,00 77.175.000,00


0.
1.22.1.20.11.17.1 Lomba Kelurahan 48.800.000,00 48.800.000,00 48.800.000,00 48.800.000,00
1.
1.22.1.20.11.17.1 Pembinaan LPM 8.585.000,00 8.585.000,00 8.585.000,00 8.585.000,00
3.
1.22.1.20.11.19. Program Peningkatan Peran Perempuan 355.392.500,00 355.392.500,00 367.362.500,00 367.362.500,00
di Pedesaan
1.22.1.20.11.19.0 Pembinaan Administrasi PKK 304.742.500,00 304.742.500,00 304.742.500,00 304.742.500,00
8.
1.22.1.20.11.19.1 KB-Kes 50.650.000,00 50.650.000,00 62.620.000,00 62.620.000,00
2.
2.06. PERDAGANGAN 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00

2.06.1.20.11.18. Program Peningkatan Efisiensi 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00


Perdagangan Dalam Negeri

2.06.1.20.11.18.0 Peningkatan Kemampuan Pedagang 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00 113.270.000,00


8. Kecil dan Menengah

1.20.12. KECAMATAN DENPASAR UTARA 35.500.000,00 6.666.588.662,00 545.464.032,00 7.247.552.694,00 35.500.000,00 7.442.137.262,00 688.142.282,00 8.165.779.544,00
1.02. KESEHATAN 212.237.700,00 212.237.700,00 218.387.700,00 218.387.700,00
1.02.1.20.12.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 62.937.900,00 62.937.900,00 62.937.900,00 62.937.900,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 554


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.02.1.20.12.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 32.330.000,00 32.330.000,00 32.330.000,00 32.330.000,00


7. (Upaya Kesehatan Masyarakat / UKS)

1.02.1.20.12.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 18.626.700,00 18.626.700,00 18.626.700,00 18.626.700,00


8. (PKTP)

1.02.1.20.12.16.2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 11.981.200,00 11.981.200,00 11.981.200,00 11.981.200,00


9. (Lomba Kota Sehat)

1.02.1.20.12.22. Program Pencegahan dan 149.299.800,00 149.299.800,00 155.449.800,00 155.449.800,00


Penanggulangan Penyakit Menular

1.02.1.20.12.22.0 Pemusnahan/karantina sumber 149.299.800,00 149.299.800,00 155.449.800,00 155.449.800,00


7. penyebab penyakit menular

1.03. PEKERJAAN UMUM 13.900.000,00 290.616.332,00 304.516.332,00 62.400.000,00 290.616.332,00 353.016.332,00


1.03.1.20.12.33. Operasional dan Pemeliharaan 13.900.000,00 290.616.332,00 304.516.332,00 62.400.000,00 290.616.332,00 353.016.332,00
Lingkungan dan Pemukiman

1.03.1.20.12.33.0 Pemeliharaan jalan Lingkungan 13.900.000,00 290.616.332,00 304.516.332,00 62.400.000,00 290.616.332,00 353.016.332,00
8.
1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 25.557.000,00 25.557.000,00 29.995.000,00 29.995.000,00

1.06.1.20.12.21. Program Perencanaan Pembangunan 25.557.000,00 25.557.000,00 29.995.000,00 29.995.000,00


Daerah
1.06.1.20.12.21.2 Penyelenggaraan Musrenbang 25.557.000,00 25.557.000,00 29.995.000,00 29.995.000,00
1. Kecamatan

1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 223.061.850,00 223.061.850,00 237.661.850,00 237.661.850,00

1.10.1.20.12.15. Program Penataan Administrasi 223.061.850,00 223.061.850,00 237.661.850,00 237.661.850,00


Kependudukan
1.10.1.20.12.15.2 Pengendalian Mobilitas Penduduk 223.061.850,00 223.061.850,00 237.661.850,00 237.661.850,00
2. Pendatang

1.11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00


PERLINDUNGAN ANAK

1.11.1.20.12.16. Program Penguatan Kelembagaan 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00


Pengarusutamaan Gender dan Anak

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 555


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Program Penguatan Kelembagaan Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Pengarusutamaan Gender dan Anak

1.11.1.20.12.16.0 Penguatan kelembagaan 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00 6.694.500,00


5. pengarusutamaan gender dan anak

1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA 213.170.500,00 213.170.500,00 215.570.500,00 215.570.500,00


SEJAHTERA
1.12.1.20.12.19. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi 149.112.500,00 149.112.500,00 151.512.500,00 151.512.500,00
dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di
Masyarakat

1.12.1.20.12.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 12.740.000,00 12.740.000,00 12.740.000,00 12.740.000,00
1. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat

1.12.1.20.12.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 14.970.000,00 14.970.000,00 14.970.000,00 14.970.000,00
2. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (GSI)

1.12.1.20.12.19.0 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan 108.590.000,00 108.590.000,00 108.590.000,00 108.590.000,00
3. anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat (Posyandu)

1.12.1.20.12.19.0 Lomba Balita Indonesia (LBI) 12.812.500,00 12.812.500,00 15.212.500,00 15.212.500,00


5.
1.12.1.20.12.21. Program Peningkatan Penanggulangan 64.058.000,00 64.058.000,00 64.058.000,00 64.058.000,00
Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

1.12.1.20.12.21.0 Penyuluhan penanggulangan narkoba, 64.058.000,00 64.058.000,00 64.058.000,00 64.058.000,00


1. PMS termasuk HIV/ AIDS

1.13. SOSIAL 202.816.800,00 202.816.800,00 232.796.800,00 232.796.800,00


1.13.1.20.12.21. Program Pemberdayaan Kelembagaan 202.816.800,00 202.816.800,00 232.796.800,00 232.796.800,00
Kesejahteraan Sosial

1.13.1.20.12.21.0 Pengembangan model kelembagaan 26.787.500,00 26.787.500,00 31.587.500,00 31.587.500,00


4. perlindungan sosial

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 556


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pengembangan model kelembagaan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
perlindungan sosial

1.13.1.20.12.21.0 Pembinaan Karang Taruna 103.202.300,00 103.202.300,00 116.702.300,00 116.702.300,00


5.
1.13.1.20.12.21.1 Forum Aksi Pramuka Kwartir Ranting 72.827.000,00 72.827.000,00 84.507.000,00 84.507.000,00
7.

1.17. KEBUDAYAAN 281.126.000,00 281.126.000,00 326.767.000,00 326.767.000,00


1.17.1.20.12.15. Program Pengembangan Nilai Budaya 281.126.000,00 281.126.000,00 326.767.000,00 326.767.000,00

1.17.1.20.12.15.0 Pelestarian dan aktualisasi seni budaya 281.126.000,00 281.126.000,00 326.767.000,00 326.767.000,00
1. daerah

1.18. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00

1.18.1.20.12.20. Program Pembinaan dan 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00


Pemasyarakatan Olahraga
1.18.1.20.12.20.0 Penyelenggaraan kompetisi olahraga 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00 477.945.200,00
6.

1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00


DALAM NEGERI
1.19.1.20.12.17. Program Pengembangan Wawasan 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00
Kebangsaan
1.19.1.20.12.17.0 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00 21.532.500,00
3. akan Nilai-nilai luhur budaya bangsa

1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 35.500.000,00 4.465.787.012,00 254.847.700,00 4.756.134.712,00 35.500.000,00 5.018.071.812,00 397.525.950,00 5.451.097.762,00
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.12.01. Program Pelayanan Administrasi 35.500.000,00 3.614.364.712,00 3.649.864.712,00 35.500.000,00 4.032.487.512,00 4.067.987.512,00
Perkantoran
1.20.1.20.12.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 35.500.000,00 3.614.364.712,00 3.649.864.712,00 35.500.000,00 4.032.487.512,00 4.067.987.512,00
7.

1.20.1.20.12.02. Program Peningkatan Sarana dan 835.220.800,00 254.847.700,00 1.090.068.500,00 969.382.800,00 397.525.950,00 1.366.908.750,00
Prasarana Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 557


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.20.1.20.12.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 835.220.800,00 254.847.700,00 1.090.068.500,00 969.382.800,00 397.525.950,00 1.366.908.750,00
2. Aparatur

1.20.1.20.12.26. Program Penataan Peraturan Perundang- 16.201.500,00 16.201.500,00 16.201.500,00 16.201.500,00


Undangan
1.20.1.20.12.26.1 Pembinaan Lomba Keluarga Sadar 16.201.500,00 16.201.500,00 16.201.500,00 16.201.500,00
2. Hukum (Kadarkum) antara Kecamatan
se-Kota Denpasar

1.21. KEPEGAWAIAN 77.704.800,00 77.704.800,00 95.459.600,00 95.459.600,00


1.21.1.20.12.15. Program Pendidikan Kedinasan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

1.21.1.20.12.15.0 Pendidikan dan Pelatihan Teknins 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00


1.

1.21.1.20.12.16. Program Peningkatan Kapasitas 57.704.800,00 57.704.800,00 75.459.600,00 75.459.600,00


Sumberdaya Aparatur

1.21.1.20.12.16.0 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas 35.000.000,00 35.000.000,00 35.000.000,00 35.000.000,00
3. dan Fungsi bagi PNS Daerah

1.21.1.20.12.16.0 Bimtek Perangkat Kelurahan 22.704.800,00 22.704.800,00 40.459.600,00 40.459.600,00


7.
1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 384.389.800,00 384.389.800,00 437.389.800,00 437.389.800,00
DESA
1.22.1.20.12.15. Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan

1.22.1.20.12.17. Program Peningkatan Partisipasi 86.277.800,00 86.277.800,00 139.277.800,00 139.277.800,00


Masyarakat Dalam Membangun Desa

1.22.1.20.12.17.0 Penyusunan Profil Desa/Kelurahan 38.964.800,00 38.964.800,00 38.964.800,00 38.964.800,00


5.

1.22.1.20.12.17.0 Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan 47.313.000,00 47.313.000,00 100.313.000,00 100.313.000,00


6. dan Desa Evaluasi

1.22.1.20.12.19. Program Peningkatan Peran Perempuan 298.112.000,00 298.112.000,00 298.112.000,00 298.112.000,00


di Pedesaan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 558


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Program Peningkatan Peran Perempuan
di Pedesaan
1.22.1.20.12.19.0 Pemerdayaan dan Kesejahteraan 298.112.000,00 298.112.000,00 298.112.000,00 298.112.000,00
7. Keluarga (PKK), P2WKSS dan UP2K

2.06. PERDAGANGAN 60.665.000,00 60.665.000,00 61.465.000,00 61.465.000,00


2.06.1.20.12.18. Program Peningkatan Efisiensi 60.665.000,00 60.665.000,00 61.465.000,00 61.465.000,00
Perdagangan Dalam Negeri

2.06.1.20.12.18.0 Peningkatan Kemampuan Pedagang 60.665.000,00 60.665.000,00 61.465.000,00 61.465.000,00


8. Kecil dan Menengah

1.20.13. BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 10.050.000,00 3.811.576.850,00 108.500.000,00 3.930.126.850,00


SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL
KOTA DENPASAR

1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 10.050.000,00 3.733.076.850,00 108.500.000,00 3.851.626.850,00


UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

1.20.1.20.13.01. Program Pelayanan Administrasi 10.050.000,00 2.198.908.700,00 2.208.958.700,00


Perkantoran
1.20.1.20.13.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.050.000,00 2.198.908.700,00 2.208.958.700,00
7.

1.20.1.20.13.02. Program Peningkatan Sarana dan 1.006.158.150,00 59.500.000,00 1.065.658.150,00


Prasarana Aparatur
1.20.1.20.13.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.006.158.150,00 59.500.000,00 1.065.658.150,00
2. Aparatur

1.20.1.20.13.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 168.840.000,00 168.840.000,00


Daya Aparatur

1.20.1.20.13.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 50.000.000,00 50.000.000,00


5. Aparatur

1.20.1.20.13.05.1 Pelatihan Peningkatan Kemampuan 118.840.000,00 118.840.000,00


1. Petugas Pelayanan Perijinan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 559


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Petugas Pelayanan Perijinan

1.20.1.20.13.29. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 311.070.000,00 49.000.000,00 360.070.000,00

1.20.1.20.13.29.1 Penyusunan Sertifikasi ISO 126.500.000,00 126.500.000,00


3.
1.20.1.20.13.29.1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan 24.620.000,00 24.620.000,00
4. Kepada Masyarakat dan Dunia Usaha

1.20.1.20.13.29.1 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi 84.500.000,00 49.000.000,00 133.500.000,00


5. Informasi Dalam Pelayanan Perijinan

1.20.1.20.13.29.2 Intensifikasi Sumber-sumber 75.450.000,00 75.450.000,00


4. Pendapatan Daerah dan Penanganan
Pengaduan Masyarakat

1.20.1.20.13.42. Program Peningkatan Iklim Investasi 48.100.000,00 48.100.000,00


dan Realisasi Investasi

1.20.1.20.13.42.0 Pembinaan Dan Pelaporan 48.100.000,00 48.100.000,00


4.
1.25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 78.500.000,00 78.500.000,00

1.25.1.20.13.18. Program Kerjasama Informasi Dengan 78.500.000,00 78.500.000,00


Mass Media
1.25.1.20.13.18.0 Penyebarluasan informasi Perijinan 78.500.000,00 78.500.000,00
3.

1.22.01. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 10.800.000,00 11.617.528.711,00 153.500.000,00 11.781.828.711,00 26.800.000,00 12.701.627.311,00 161.520.000,00 12.889.947.311,00
PEMERINTAHAN DESA

1.02. KESEHATAN 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00

1.02.1.22.01.20. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00

1.02.1.22.01.20.0 Pemberian tambahan makanan dan 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00 432.104.000,00


2. vitamin

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 560


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 10.800.000,00 10.620.655.211,00 153.500.000,00 10.784.955.211,00 26.800.000,00 11.704.753.811,00 161.520.000,00 11.893.073.811,00
DESA
1.22.1.22.01.01. Program Pelayanan Administrasi 10.800.000,00 1.182.442.520,00 1.193.242.520,00 10.800.000,00 1.331.450.120,00 1.342.250.120,00
Perkantoran
1.22.1.22.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.800.000,00 1.182.442.520,00 1.193.242.520,00 10.800.000,00 1.331.450.120,00 1.342.250.120,00
7.

1.22.1.22.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 448.940.000,00 153.500.000,00 602.440.000,00 520.130.000,00 161.520.000,00 681.650.000,00
Prasarana Aparatur
1.22.1.22.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 448.940.000,00 153.500.000,00 602.440.000,00 520.130.000,00 161.520.000,00 681.650.000,00
2. Aparatur

1.22.1.22.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 50.000.000,00 50.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00


Daya Aparatur

1.22.1.22.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 50.000.000,00 50.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00


5. Aparatur

1.22.1.22.01.16. Program Pengembangan Lembaga 455.425.750,00 455.425.750,00 562.425.750,00 562.425.750,00


Ekonomi Pedesaan
1.22.1.22.01.16.0 Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha 406.228.250,00 406.228.250,00 406.228.250,00 406.228.250,00
6. mikro kecil dan menengah di perdesaan

1.22.1.22.01.16.0 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan 49.197.500,00 49.197.500,00 49.197.500,00 49.197.500,00


7.

1.22.1.22.01.16.1 Penyusunan Kajian tentang 107.000.000,00 107.000.000,00


8. Pengembangan Pasar Tradisional untuk
Penguatan Ekonomi Rakyat

1.22.1.22.01.17. Program Peningkatan Partisipasi 2.515.094.441,00 2.515.094.441,00 2.421.354.441,00 2.421.354.441,00


Masyarakat Dalam Membangun Desa

1.22.1.22.01.17.0 Pembinaan kelompok masyarakat 158.398.650,00 158.398.650,00 158.398.650,00 158.398.650,00


1. pembangunan desa

1.22.1.22.01.17.0 Penyusunan Profil Desa/Kelurahan 113.860.000,00 113.860.000,00 113.860.000,00 113.860.000,00


5.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 561


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.22.1.22.01.17.0 Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan 616.399.850,00 616.399.850,00 522.659.850,00 522.659.850,00


6. dan Desa Evaluasi

1.22.1.22.01.17.1 Bulan Bhakti Gotong Royong 42.085.000,00 42.085.000,00 42.085.000,00 42.085.000,00


0.
1.22.1.22.01.17.1 TNI Manunggal Membangun Desa 1.584.350.941,00 1.584.350.941,00 1.584.350.941,00 1.584.350.941,00
5.

1.22.1.22.01.18. Program Peningkatan Kapasitas 1.930.728.000,00 1.930.728.000,00 1.202.639.000,00 1.202.639.000,00


Aparatur Pemerintah Desa

1.22.1.22.01.18.0 Pendataan Swadaya Murni Masyarakat 90.620.000,00 90.620.000,00 90.620.000,00 90.620.000,00


8. dan Swadaya Penunjang

1.22.1.22.01.18.1 Evaluasi Bantuan Keuangan Banjar 20.257.000,00 20.257.000,00 20.257.000,00 20.257.000,00


1. Dinas dan Bantuan LPM

1.22.1.22.01.18.1 Verifikasi Ranperdes APBDes 16.718.000,00 16.718.000,00 26.278.000,00 26.278.000,00


2.
1.22.1.22.01.18.1 Pemilihan Kepala Desa 323.133.500,00 323.133.500,00 135.484.500,00 135.484.500,00
3.
1.22.1.22.01.18.1 Evaluasi Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 20.179.000,00 20.179.000,00 20.179.000,00 20.179.000,00
4. dan Bantuan Kelurahan

1.22.1.22.01.18.1 Penilaian Inovasi Desa/Kelurahan (IGA) 1.459.820.500,00 1.459.820.500,00 909.820.500,00 909.820.500,00


5.

1.22.1.22.01.19. Program Peningkatan Peran Perempuan 3.850.896.000,00 3.850.896.000,00 16.000.000,00 5.293.146.000,00 5.309.146.000,00
di Pedesaan
1.22.1.22.01.19.0 Pelatihan/Pembinaan Perempuan/Kader 114.999.200,00 114.999.200,00 114.999.200,00 114.999.200,00
2. dalam upaya Kesehatan Bersumberdaya
Manusia

1.22.1.22.01.19.0 Pemerdayaan dan Kesejahteraan 3.735.896.800,00 3.735.896.800,00 16.000.000,00 5.178.146.800,00 5.194.146.800,00


3. Keluarga (PKK)

1.22.1.22.01.20. Program Penanggulangan Kemiskinan 187.128.500,00 187.128.500,00 293.608.500,00 293.608.500,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 562


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.22.1.22.01.20.0 Pendataan, Monitoring dan Evaluasi 121.993.000,00 121.993.000,00 121.993.000,00 121.993.000,00


1. Kemiskinan

1.22.1.22.01.20.0 Pemberdayaan potensi RTM di Kota 65.135.500,00 65.135.500,00 65.135.500,00 65.135.500,00


5. Denpasar

1.22.1.22.01.20.0 Sistem Konter Layanan RTM terpadu 106.480.000,00 106.480.000,00


6.

2.01. PERTANIAN 564.769.500,00 564.769.500,00 564.769.500,00 564.769.500,00

2.01.1.22.01.16. Program Peningkatan Ketahanan 120.067.500,00 120.067.500,00 120.067.500,00 120.067.500,00


Pangan (pertanian/perkebunan)

2.01.1.22.01.16.0 Analisis dan penyusunan pola konsumsi 92.407.500,00 92.407.500,00 92.407.500,00 92.407.500,00
3. dan suplai pangan

2.01.1.22.01.16.3 Peningkatan Koordinasi, Monitoring dan 27.660.000,00 27.660.000,00 27.660.000,00 27.660.000,00


5. Evaluasi Kegiatan Dewan Ketahanan
Pangan

2.01.1.22.01.17. Program Peningkatan Pemasaran Hasil 444.702.000,00 444.702.000,00 444.702.000,00 444.702.000,00


Produksi Pertanian/Perkebunan

2.01.1.22.01.17.0 Pembangunan pusat-pusat 220.908.500,00 220.908.500,00 220.908.500,00 220.908.500,00


4. etalase/eksebisi/promosi atas hasil
produksi pertanian/perkebunan

2.01.1.22.01.17.0 Promosi atas hasil produksi 223.793.500,00 223.793.500,00 223.793.500,00 223.793.500,00


7. pertanian/perkebunan unggulan daerah

1.24.01. BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN 85.050.000,00 3.084.540.900,00 191.522.500,00 3.361.113.400,00


DOKUMENTASI
1.24. KEARSIPAN 85.050.000,00 3.084.540.900,00 191.522.500,00 3.361.113.400,00
1.24.1.24.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.304.843.000,00 1.307.843.000,00
Perkantoran
1.24.1.24.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.304.843.000,00 1.307.843.000,00
7.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 563


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.24.1.24.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 417.855.000,00 50.000.000,00 467.855.000,00


Prasarana Aparatur
1.24.1.24.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 417.855.000,00 50.000.000,00 467.855.000,00
2. Aparatur

1.24.1.24.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 30.000.000,00 30.000.000,00


Daya Aparatur

1.24.1.24.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 30.000.000,00 30.000.000,00


5. Aparatur

1.24.1.24.01.15. Program Perbaikan Sistem Administrasi 42.250.000,00 139.989.900,00 182.239.900,00


Kearsipan
1.24.1.24.01.15.0 Pemeliharaan peralatan jaringan 62.874.500,00 62.874.500,00
7. informasi kearsipan

1.24.1.24.01.15.0 Monitoring dan evaluasi kearsipan 42.250.000,00 77.115.400,00 119.365.400,00


8.

1.24.1.24.01.16. Program Penyelamatan dan Pelestarian 15.800.000,00 127.917.600,00 22.000.000,00 165.717.600,00


Dokumen /Arsip Daerah

1.24.1.24.01.16.0 Pengadaan sarana pengolahan dan 25.620.800,00 25.620.800,00


1. penyimpanan arsip

1.24.1.24.01.16.1 Pelaksanaan Penilaian dan Penyusutan 15.800.000,00 59.384.200,00 75.184.200,00


3. Arsip

1.24.1.24.01.16.1 Laminasi Dokumen/Arsip 21.574.900,00 11.000.000,00 32.574.900,00


7.
1.24.1.24.01.16.1 Digitalisasi Dokumen / Arsip Kota 21.337.700,00 11.000.000,00 32.337.700,00
8. Denpasar

1.24.1.24.01.18. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan 309.230.700,00 3.000.000,00 312.230.700,00


Informasi
1.24.1.24.01.18.0 Pembinaan Mutu SDM dan Sistem 20.000.000,00 20.000.000,00
4. Kearsipan Unit-unit Kearsipan

1.24.1.24.01.18.0 Pelaksanaan Publikasi Arsip Statis Dalam 115.896.800,00 115.896.800,00


5. Rangka Hari Ulang Tahun Kota
Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 564


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Pelaksanaan Publikasi Arsip Statis Dalam
Jumlah Jumlah
Rangka Hari Ulang Tahun Kota Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
Denpasar

1.24.1.24.01.18.0 Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah 67.545.200,00 3.000.000,00 70.545.200,00


7. Kota Denpasar

1.24.1.24.01.18.0 Pengelolaan Ruang Studio 105.788.700,00 105.788.700,00


9.
1.24.1.24.01.19. Program Pengembangan Budaya Baca 24.000.000,00 754.704.700,00 116.522.500,00 895.227.200,00
dan Pembinaan Perpustakaan

1.24.1.24.01.19.0 Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan 96.839.800,00 96.839.800,00


9. membaca untuk mendorong
terwujudnya masyarakat pembelajar

1.24.1.24.01.19.1 Pengembangan Minat dan Budaya Baca 18.000.000,00 335.697.500,00 353.697.500,00


0.

1.24.1.24.01.19.1 Supervisi , Pembinaan dan stimulasi 123.974.500,00 6.022.500,00 129.997.000,00


1. pada perpustakaan umum,
perpustakaan khusus, perpustakaan
sekolah dan perpustakaan masyarakat

1.24.1.24.01.19.1 Penyediaan bahan pustaka 6.000.000,00 29.737.800,00 110.500.000,00 146.237.800,00


2. perpustakaan umum daerah

1.24.1.24.01.19.1 Bimbingan Teknis Bagi Pengelola 80.000.000,00 80.000.000,00


5. Perpustakaan di Instansi, Desa/Klurahan
dan Perpustakaan Daerah

1.24.1.24.01.19.1 Perencanaan dan Pelaksanaan 88.455.100,00 88.455.100,00


8. Reproduksi Pustaka Langka

1.24.1.24.01.20. Program Pemeliharaan Rutin / Berkala


Sarana dan Prasarana Kearsipan

1.25.01. DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1.500.000,00 10.061.730.924,00 1.729.797.800,00 11.793.028.724,00

1.25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1.500.000,00 10.061.730.924,00 1.729.797.800,00 11.793.028.724,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 565


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.25.1.25.01.01. Program Pelayanan Administrasi 1.500.000,00 1.136.118.500,00 1.137.618.500,00


Perkantoran
1.25.1.25.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.500.000,00 1.136.118.500,00 1.137.618.500,00
7.

1.25.1.25.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 805.090.000,00 146.500.000,00 951.590.000,00


Prasarana Aparatur
1.25.1.25.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 805.090.000,00 146.500.000,00 951.590.000,00
2. Aparatur

1.25.1.25.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 20.000.000,00 20.000.000,00


Daya Aparatur

1.25.1.25.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 20.000.000,00 20.000.000,00


5. Aparatur

1.25.1.25.01.15. Program Pengembangan Komunikasi, 7.920.522.424,00 1.583.297.800,00 9.503.820.224,00


Informasi dan Media Massa

1.25.1.25.01.15.2 Pembinaan dan pengembangan sumber 4.598.972.424,00 362.000.000,00 4.960.972.424,00


8. daya komunikasi dan informasi berupa
Unit Pelaksana Teknis Pusat Informasi
Publik Dinas Komunikasi dan Informatika

1.25.1.25.01.15.4 Pembinaan dan pengembangan sumber 765.444.000,00 112.000.000,00 877.444.000,00


5. daya komunikasi dan informasi berupa
desiminasi informasi melalui radio publik
Kota Denpasar

1.25.1.25.01.15.4 Pembinaan dan Pengembangan Sumber 135.536.000,00 135.536.000,00


8. Daya Komunikasi dan informasi Berupa
Deseminasi Informasi melalui Pameran
Pembangunan HUT Provinsi Bali

1.25.1.25.01.15.5 Pembinaan dan pengembangan sumber 674.336.000,00 674.336.000,00


9. daya komunikasi dan informasi berupa
desiminasi informasi melalui pameran
pembangunan HUT Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 566


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pembinaan dan pengembangan sumber Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal
daya komunikasi dan informasi berupa
desiminasi informasi melalui pameran
pembangunan HUT Kota Denpasar

1.25.1.25.01.15.7 Pembinaan dan Pengembangan Sumber 126.710.000,00 126.710.000,00


1. Daya Komunikasi dan Informasi berupa
Deseminasi Informasi melalui Media
Pertunjukan dan Media Elektronik

1.25.1.25.01.15.7 Pembinaan dan pengembangan sumber 79.430.000,00 79.430.000,00


2. daya komunikasi dan informatika berupa
pengelolaan website, subdomain , dan
perencanaan penyusunan kegiatan dan
evaluasi pelaporan pada Dinas Kominfo
Kota Denpasar

1.25.1.25.01.15.7 Penyusunan Profil TIK Kota Denpasar 165.780.000,00 165.780.000,00


3.

1.25.1.25.01.15.7 Pemeliharaan dan Penyebarluasan 126.000.000,00 140.500.000,00 266.500.000,00


4. Sistem e-GOV di Lingkungan Pemerintah
Kota Denpasar

1.25.1.25.01.15.7 Pelaksanaan Peliputan dan Dokumentasi 183.009.000,00 183.009.000,00


5. Sewaka Dharma TV Streaming

1.25.1.25.01.15.7 Pengembangan Website Kota Denpasar 9.120.000,00 20.000.000,00 29.120.000,00


6. Berbasis Mobile

1.25.1.25.01.15.7 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan 4.610.000,00 504.290.000,00 508.900.000,00


7. Komunikasi dan Informasi berupa
Pengembangan Infrastruktur Jaringan
Fiber Optik (FO) di Kota Denpasar

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 567


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Komunikasi dan Informasi berupa
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Pengembangan Infrastruktur Jaringan
Jumlah Jumlah
Fiber Optik (FO) di Kota Denpasar Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

1.25.1.25.01.15.7 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan 1.033.500.000,00 34.500.000,00 1.068.000.000,00


8. komunikasi dan Informasi Berupa
Pengelolaan Inprastruktur Jaringan
Internet di Kota Denpasar

1.25.1.25.01.15.7 Smart System Platform ( Smart System 18.075.000,00 410.007.800,00 428.082.800,00


9. Control Room )

1.25.1.25.01.17. Program Fasilitasi Peningkatan SDM 180.000.000,00 180.000.000,00


Bidang Komunikasi dan Informasi

1.25.1.25.01.17.1 Seminar Smart City Untuk SKPD, Desa, 180.000.000,00 180.000.000,00


7. Lurah dan Perguruan Tinggi

2. URUSAN PILIHAN 123.700.000,00 24.583.439.400,00 2.872.481.000,00 27.579.620.400,00 941.259.500,00 941.259.500,00


2.01.01. DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN 3.000.000,00 5.215.538.000,00 804.845.000,00 6.023.383.000,00
HORTIKULTURA
2.01. PERTANIAN 3.000.000,00 5.215.538.000,00 804.845.000,00 6.023.383.000,00
2.01.2.01.01.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.574.334.500,00 1.577.334.500,00
Perkantoran
2.01.2.01.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.574.334.500,00 1.577.334.500,00
7.

2.01.2.01.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 601.515.000,00 193.250.000,00 794.765.000,00


Prasarana Aparatur
2.01.2.01.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 601.515.000,00 193.250.000,00 794.765.000,00
2. Aparatur

2.01.2.01.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 80.000.000,00 80.000.000,00


Daya Aparatur

2.01.2.01.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 80.000.000,00 80.000.000,00


5. Aparatur

2.01.2.01.01.15. Program Peningkatan Kesejahteraan 89.616.250,00 89.616.250,00


Petani

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 568


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.01.2.01.01.15.0 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 89.616.250,00 89.616.250,00


1.

2.01.2.01.01.16. Program Peningkatan Ketahanan 2.106.620.750,00 2.106.620.750,00


Pangan (pertanian/perkebunan)

2.01.2.01.01.16.1 Pengembangan Diversifikasi Tanaman 707.164.000,00 707.164.000,00


6.

2.01.2.01.01.16.2 Pengembangan perbenihan/perbibitan 92.534.250,00 92.534.250,00


0.

2.01.2.01.01.16.2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan 471.204.000,00 471.204.000,00


9. Mutu produk Perkebunan , Produk
Pertanian

2.01.2.01.01.16.3 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 38.496.000,00 38.496.000,00


1.

2.01.2.01.01.16.3 Pengelolaan Lahan dan Air Irigasi 656.990.500,00 656.990.500,00


8. Pertanian

2.01.2.01.01.16.3 Perencanaan dan Penyusunan 82.350.750,00 82.350.750,00


9. Pembangunan Pertanian

2.01.2.01.01.16.4 Pengolahan dan penyusunan Data 57.881.250,00 57.881.250,00


0. Statistik

2.01.2.01.01.17. Program Peningkatan Pemasaran Hasil 465.102.500,00 465.102.500,00


Produksi Pertanian/Perkebunan

2.01.2.01.01.17.0 Promosi atas hasil produksi 465.102.500,00 465.102.500,00


7. pertanian/perkebunan unggulan daerah

2.01.2.01.01.18. Program Peningkatan Penerapan 251.769.500,00 28.000.000,00 279.769.500,00


Teknologi Pertanian/Perkebunan

2.01.2.01.01.18.0 Penelitian dan pengembangan teknologi 135.319.000,00 135.319.000,00


1. pertanian/perkebunan tepat guna

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 569


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.01.2.01.01.18.0 Pengadaan sarana dan prasarana 116.450.500,00 28.000.000,00 144.450.500,00


2. teknologi pertanian/perkebunan tepat
guna

2.01.2.01.01.20. Program Pemberdayaan Penyuluh 46.579.500,00 583.595.000,00 630.174.500,00


Pertanian /Perkebunan Lapangan

2.01.2.01.01.20.0 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh 45.565.000,00 45.565.000,00


1. pertanian / perkebunan

2.01.2.01.01.20.0 Pembangunan/Rehabilitasi/ Renovasi 1.014.500,00 583.595.000,00 584.609.500,00


5. BPK dan Penyediaan Sarana Pendukung
Penyuluhan

2.01.2.01.01.25. Program Peningkatan Penyediaan


Pangan Hewani
2.01.2.01.01.26. Program Perencanaan Pembangunan
Peternakan, Perikanan dan Kelautan

2.01.02. DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN 3.000.000,00 5.378.347.700,00 636.136.000,00 6.017.483.700,00


KELAUTAN
2.01. PERTANIAN 3.000.000,00 4.111.539.200,00 272.950.000,00 4.387.489.200,00
2.01.2.01.02.01. Program Pelayanan Administrasi 3.000.000,00 1.340.650.500,00 1.343.650.500,00
Perkantoran
2.01.2.01.02.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.000.000,00 1.340.650.500,00 1.343.650.500,00
7.

2.01.2.01.02.02. Program Peningkatan Sarana dan 775.317.750,00 59.950.000,00 835.267.750,00


Prasarana Aparatur

2.01.2.01.02.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 775.317.750,00 59.950.000,00 835.267.750,00


2. Aparatur

2.01.2.01.02.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 20.000.000,00 20.000.000,00


Daya Aparatur

2.01.2.01.02.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 20.000.000,00 20.000.000,00


1.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 570


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.01.2.01.02.21. Program Pencegahan dan 364.149.000,00 364.149.000,00


Penanggulangan Penyakit Ternak

2.01.2.01.02.21.0 Pengendalian dan Penanggulangan 364.149.000,00 364.149.000,00


8. Penyakit Hewan Menular Strategis dan
Penyakit Zoonosis

2.01.2.01.02.22. Program Peningkatan Produksi Hasil 725.583.000,00 5.000.000,00 730.583.000,00


Peternakan

2.01.2.01.02.22.0 Pembibitan dan Perawatan Ternak 120.500.000,00 120.500.000,00


2.

2.01.2.01.02.22.0 Pengembangan Agribisnis Pertenakan 164.708.000,00 164.708.000,00


8.

2.01.2.01.02.22.2 Pengembangan Gizi dan Pakan Ternak 57.375.000,00 57.375.000,00


1.

2.01.2.01.02.22.2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Alsin 40.000.000,00 40.000.000,00


2.

2.01.2.01.02.22.2 Pengembangan Aneka Ternak dan 343.000.000,00 5.000.000,00 348.000.000,00


3. Ternak Non Konsumsi

2.01.2.01.02.23. Program Peningkatan Pemasaran Hasil 138.159.500,00 138.159.500,00


Produksi Peternakan

2.01.2.01.02.23.0 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan 129.270.000,00 129.270.000,00


5. Unggulan Daerah

2.01.2.01.02.23.1 Pengawasan dan Pengendalian Usaha 8.889.500,00 8.889.500,00


8. Peternakan

2.01.2.01.02.25. Program Peningkatan Penyediaan 610.902.450,00 208.000.000,00 818.902.450,00


Pangan Hewani

2.01.2.01.02.25.0 Penjaminan Pangan Asal Hewan 33.250.000,00 33.250.000,00


1.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 571


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Penjaminan Pangan Asal Hewan Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.01.2.01.02.25.0 Pengembangan dan Pemeliharaan RPH 444.654.950,00 208.000.000,00 652.654.950,00


2.

2.01.2.01.02.25.0 Penjaminan Pangan Hasil Asal Hewan 132.997.500,00 132.997.500,00


3.

2.01.2.01.02.26. Program Perencanaan Pembangunan 136.777.000,00 136.777.000,00


Peternakan, Perikanan dan Kelautan

2.01.2.01.02.26.0 Penyusunan Dokumen Perencanaan 47.836.000,00 47.836.000,00


1. Pembangunan Peternakan, Perikanan
dan Kelautan

2.01.2.01.02.26.0 Penyusunan Laporan Pelaksanaan 26.365.000,00 26.365.000,00


2. Kegiatan Peternakan, Perikanan dan
Kelautan

2.01.2.01.02.26.0 Penyusuan Data Statistik Peternakan, 62.576.000,00 62.576.000,00


3. Perikanan dan Kelautan

2.05. KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.266.808.500,00 363.186.000,00 1.629.994.500,00


2.05.2.01.02.15. Program Pemberdayaan Ekonomi 190.364.000,00 190.364.000,00
Masyarakat Pesisir

2.05.2.01.02.15.0 Pengembangan Sarana Prasarana dan 190.364.000,00 190.364.000,00


5. Pelestarian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan

2.05.2.01.02.16. Program Pemberdayaan Masyarakat 197.907.000,00 52.400.000,00 250.307.000,00


Dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Kelautan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 572


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.05.2.01.02.16.0 Pengembangan Sarana dan Prasarana 197.907.000,00 52.400.000,00 250.307.000,00


3. Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan

2.05.2.01.02.20. Program Pengembangan Budidaya 419.318.500,00 310.786.000,00 730.104.500,00


Perikanan

2.05.2.01.02.20.1 Pengembangan Pasar Benih dan Balai 205.578.000,00 310.786.000,00 516.364.000,00


1. Benih Ikan

2.05.2.01.02.20.1 Pembinaan dan Pengembangan 213.740.500,00 213.740.500,00


2. Perikanan Budidaya

2.05.2.01.02.21. Program Pengembangan Perikanan 287.175.500,00 287.175.500,00


Tangkap

2.05.2.01.02.21.0 Pembinaan dan Pengembangan 287.175.500,00 287.175.500,00


9. Perikanan Tangkap

2.05.2.01.02.23. Program Optimalisasi Pengelolaan dan 172.043.500,00 172.043.500,00


Pemasaran Produksi Perikanan

2.05.2.01.02.23.0 Kajian Optimalisasi pengelolaan dan 93.241.000,00 93.241.000,00


1. pemasaran produksi perikanan

2.05.2.01.02.23.0 Promosi Hasil Produk Perikanan 78.802.500,00 78.802.500,00


3. Unggulan Daerah

2.04.01. DINAS PARIWISATA 39.400.000,00 3.845.817.000,00 286.500.000,00 4.171.717.000,00


2.04. PARIWISATA 39.400.000,00 3.845.817.000,00 286.500.000,00 4.171.717.000,00
2.04.2.04.01.01. Program Pelayanan Administrasi 39.400.000,00 1.043.129.250,00 1.082.529.250,00
Perkantoran

2.04.2.04.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 39.400.000,00 1.043.129.250,00 1.082.529.250,00


7.

2.04.2.04.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 333.620.000,00 286.500.000,00 620.120.000,00


Prasarana Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 573


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.04.2.04.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 333.620.000,00 286.500.000,00 620.120.000,00


2. Aparatur

2.04.2.04.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 60.000.000,00 60.000.000,00


Daya Aparatur

2.04.2.04.01.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Formal 60.000.000,00 60.000.000,00


1.

2.04.2.04.01.15. Program Pengembangan Pemasaran 1.289.723.750,00 1.289.723.750,00


Pariwisata

2.04.2.04.01.15.0 Pengembangan jaringan kerja sama 183.625.400,00 183.625.400,00


3. promosi pariwisata

2.04.2.04.01.15.0 Pelaksanaan promosi pariwisata 922.362.000,00 922.362.000,00


5. nusantara di dalam dan di luar negeri

2.04.2.04.01.15.0 Pengembangan Statistik Kepariwisataan 61.234.950,00 61.234.950,00


7.

2.04.2.04.01.15.1 Penyuluhan Kepariwisataan 122.501.400,00 122.501.400,00


0.
2.04.2.04.01.16. Program Pengembangan Destinasi 801.060.000,00 801.060.000,00
Kepariwisata

2.04.2.04.01.16.0 Pengembangan jenis dan paket wisata 801.060.000,00 801.060.000,00


3. unggulan

2.04.2.04.01.17. Program Pengembangan Kemitraan 318.284.000,00 318.284.000,00

2.04.2.04.01.17.0 Pengembangan sumber daya manusia 98.110.500,00 98.110.500,00


7. dan profesionalisme bidang pariwisata

2.04.2.04.01.17.0 Peningkatan peran serta masyarakat 60.500.000,00 60.500.000,00


8. dalam pengembangan kemitraan
pariwisata

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 574


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Peningkatan peran serta masyarakat
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
dalam pengembangan kemitraan
Jumlah Jumlah
pariwisata Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.04.2.04.01.17.1 Pembinaan dan Pengawasan Usaha 25.187.500,00 25.187.500,00


0. Rekreasi dan Hiburan Umum

2.04.2.04.01.17.1 Pembinaan, Pengendalian, dan 134.486.000,00 134.486.000,00


1. Penertiban Usaha Jasa dan Sarana
Wisata

2.07.01. DINAS PERINDUSTRIAN DAN 78.300.000,00 9.057.624.200,00 1.145.000.000,00 10.280.924.200,00


PERDAGANGAN
2.06. PERDAGANGAN 67.500.000,00 5.416.412.650,00 5.483.912.650,00
2.06.2.07.01.15. Program Perlindungan Konsumen dan 67.500.000,00 521.749.400,00 589.249.400,00
Pengamanan Perdagangan

2.06.2.07.01.15.0 Sosialisasi Undang-undang dan 102.513.500,00 102.513.500,00


5. Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
Dalam Rangka Tertib Niaga

2.06.2.07.01.15.0 Operasional Badan Penyelesaian 67.500.000,00 340.576.900,00 408.076.900,00


6. Sengketa konsumen

2.06.2.07.01.15.0 Ukuran Takaran Timbangan Dan 78.659.000,00 78.659.000,00


7. Perlengkapannya( UTTP )

2.06.2.07.01.17. Program Peningkatan dan 697.052.500,00 697.052.500,00


Pengembangan Ekspor

2.06.2.07.01.17.0 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan 67.682.000,00 67.682.000,00


3. prosedur dan dokumen ekspor dan
impor

2.06.2.07.01.17.0 Koordinasi program pengembangan 103.380.500,00 103.380.500,00


9. ekspor dengan instansi
terkait/asosiasi/pengusaha

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 575


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.06.2.07.01.17.1 Pembangunan Promosi Perdagangan 525.990.000,00 525.990.000,00


2. Internasional

2.06.2.07.01.18. Program Peningkatan Efisiensi 4.197.610.750,00 4.197.610.750,00


Perdagangan Dalam Negeri

2.06.2.07.01.18.0 Pengembangan Kelembagaan 192.484.500,00 192.484.500,00


4. Kerjasama Kemitraan

2.06.2.07.01.18.0 Peningkatan Sistem dan Jaringan 197.240.000,00 197.240.000,00


6. Informasi Perdagangan

2.06.2.07.01.18.0 Peningkatan Kemampuan Pedagang 80.268.000,00 80.268.000,00


8. Kecil dan Menengah

2.06.2.07.01.18.0 Pengembangan Pasar dan Monitoring 120.399.000,00 120.399.000,00


9. Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan
Barang Strategis Lainnya di Pasar
Tradisional dan Distributor

2.06.2.07.01.18.1 Peningkatan Inovasi Produk Lokal 596.189.250,00 596.189.250,00


1.

2.06.2.07.01.18.1 Pembinaan Pengelola Usaha Pedagang 3.011.030.000,00 3.011.030.000,00


7. Pasar Tradisional

2.07. INDUSTRI 10.800.000,00 3.641.211.550,00 1.145.000.000,00 4.797.011.550,00


2.07.2.07.01.01. Program Pelayanan Administrasi 10.800.000,00 1.823.815.250,00 1.834.615.250,00
Perkantoran

2.07.2.07.01.01.0 Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.800.000,00 1.823.815.250,00 1.834.615.250,00


7.

2.07.2.07.01.02. Program Peningkatan Sarana dan 382.193.250,00 275.500.000,00 657.693.250,00


Prasarana Aparatur

2.07.2.07.01.02.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana 382.193.250,00 275.500.000,00 657.693.250,00


2. Aparatur

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 576


Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Kode Uraian Urusan, Organisasi,
Program dan Kegiatan Jenis Belanja Jenis Belanja
Jumlah Jumlah
Pegawai Barang dan Jasa Modal Pegawai Barang dan Jasa Modal

2.07.2.07.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 100.000.000,00 100.000.000,00


Daya Aparatur

2.07.2.07.01.05.0 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 100.000.000,00 100.000.000,00


5. Aparatur

2.07.2.07.01.15. Program Peningkatan Kapasitas Iptek 225.437.000,00 869.500.000,00 1.094.937.000,00


Sistem Produksi

2.07.2.07.01.15.0 Penguatan Sistem Industri Berbasis 85.500.000,00 869.500.000,00 955.000.000,00


6. Teknologi

2.07.2.07.01.15.0 Pengembangan dan Penerapan 139.937.000,00 139.937.000,00


7. Manajemen Mutu untuk Mendorong
Daya Saing Industri

2.07.2.07.01.16. Program Pengembangan Industri Kecil 455.991.500,00 455.991.500,00


dan Menengah

2.07.2.07.01.16.0 Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan 455.991.500,00 455.991.500,00


7. Menengah Berbasis Budaya Unggulan

2.07.2.07.01.17. Program Peningkatan Kemampuan 604.413.550,00 604.413.550,00


Teknologi Industri

2.07.2.07.01.17.0 Pembinaan Kemampuan Teknologi 304.678.000,00 304.678.000,00


1. Industri
2.07.2.07.01.17.0 Pengembangan dan pelayanan teknologi 299.735.550,00 299.735.550,00
2. industri
2.07.2.07.01.19. Program Pengembangan Sentra-Sentra 49.361.000,00 49.361.000,00
Industri Potensial

2.07.2.07.01.19.0 Penyediaan sarana informasi yang dapat 49.361.000,00 49.361.000,00


2. diakses masyarakat
JUMLAH 21.132.491.000,00 577.298.327.284,00 286.517.897.034,00 884.948.715.318,00 487.694.576.613,99 278.030.999.146,00 781.963.521.759,99

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 VIII- 577


BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan


mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes). Suatu
indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh
dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat
capaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas
ditetapkan.
Pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan keberhasilan
dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah periode 2016-2021 yang telah
direncanakan. Hal ini menuntut adanya berbagai indikator kinerja pemerintah
daerah terutama dalam kaitannya dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah. Ukuran keberhasilan suatu daerah membutuhkan indikator yang mampu
menggambarkan kemajuan daerah tersebut. indikator kinerja dimaksud juga
dlperlukan oleh publik dalam rangka perwujudan transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Indikator kinerja daerah
dibagi menjadi 3 (tiga) aspek yaitu; aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah seperti disajikan pada Tabel 9.1.

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 578


Tabel 9.1
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kota Denpasar
Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
A.1
Ekonomi
Bidang Urusan Otonomi Daerah,
A.1.1
Pemerintahan Umum, Administrasi
1 Pertumbuhan PDRB Harga Konstan 6,997 7,01 7,02 7,03 7,04 7,05 7,05
2 Laju Inflasi 8,03 8,02 8,01 8 7,99 7,89 7,88
3 PDRB per Kapita harga berlaku (jt/th) 39,61 40 41 42 43 43 43
4 Indeks Gini 0,38094 0,38 0,375 0,37 0,365 0,35 0,35
5 Persentase penduduk miskin 2,07 1,95 1,8 1,7 1,6 1,5 1,5
6 Index Pembangunan Manusia (IPM) 81,65 81,66 81,7 81,8 81,9 82 82
A.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Bidang Urusan Pendidikan
1 Angka Melek Huruf 98,01 98,05 98,2 98,4 98,6 99 99
2 Angka rata-rata lama sekolah 11,05 11,1 11,3 11,5 11,75 12 12
3 Angka partisipasi kasar
3a SD/MI/Paket A 102,03 103,00 103,98 104,97 105,96 106,97 106,97
3b SMP/MTs/Paket B 107,86 108,88 109,92 110,96 112,02 113,08 113,08
3c SMA/SMK/MA/Paket C 72,5 73,19 73,88 74,59 75,29 76,01 76,01
3d Perguruan Tinggi 38,49 38,86 39,22 39,60 39,97 40,35 40,35
4 Angka partisipasi murni

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 579


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
4a SD/MI/Paket A 91,21 92,08 92,95 93,83 94,73 95,63 95,63
4b SMP/MTs/Paket B 90,4 91,26 92,13 93,00 93,88 94,78 94,78
4c SMA/SMK/MA/Paket C 65,6 66,22 66,85 67,49 68,13 68,78 68,78
4d Perguruan Tinggi 29,18 29,46 29,74 30,02 30,30 30,59 30,59
A.2.2 Bidang Urusan Kesehatan
1 Angka kematian bayi per 1000 KH 0,6 0,59 0,59 0,58 0,58 0,57 0,57
2 Angka usia harapan hidup 73,71 74,08 74,45 74,82 75,20 75,57 75,57
3 Balita gizi buruk 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
4 Angka Kematian Ibu per 100.000 pddk 16,1 15,94 15,78 15,62 15,47 15,31 15,31
A.2.3 Bidang Urusan Ketanagakerjaan
1 Rasio penduduk yang bekerja (%) 97,68 98,61 99,54 100,49 101,45 102,41 102,41
2 Tingkat Pengangguran (%) 2,32 2,30 2,27 2,25 2,23 2,21 2,21
A.3 Fokus Seni Budaya dan Olah raga
A.3.1 Bidang Urusan Kebudayaan
1 Jumlah grup kesenian 644 644 644 644 644 644 644
A.3.2 Bidang Urusan Pemuda dan Olah Raga
1 Jumlah gedung olahraga 1 1 1 1 1 1 1
B. ASPEK PELAYANAN UMUM
B.1. Fokus Pelayanan Urusan Wajib
B.1.1 Bidang Urusan Pendidikan
1 Angka partisipasi sekolah
1a SD/MI/Paket A 97,85 98,78 99,72 100,67 101,62 102,59 102,59

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 580


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
1b SMP/MTs/Paket B 99,06 100,00 100,95 101,91 102,88 103,86 103,86
1c SMA/SMK/MA/Paket C 81,61 82,39 83,17 83,96 84,76 85,56 85,56
1d Perguruan Tinggi 30,51 30,80 31,09 31,39 31,69 31,99 31,99
2 Rasio guru-murid
2a SD/MTs (per 1.000 murid) 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66
2b SMP/MTs (per 1.000 murid) 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66
2c SMA/MA (per 1.000 murid) 14,36 14,36 14,36 14,36 14,36 14,36 14,36
- Fasilitas pendidikan (%)
1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bangunan baik
2 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bangunan baik
3 Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kondisi baik
- Angka Putus Sekolah (%)
1 Angka Putus Sekolah SD/MI 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,01 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,01 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
- Angka Kelulusan (%)
1 Angka Kelulusan SD/MI 99,97 99,98 99,99 100 100 100 100
2 Angka Kelulusan SMP/MTs 99,98 99,99 100 100 100 100 100
3 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 98,26 98,5 99 99,5 100 100 100
4 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs 99,93 100 100 100 100 100 100

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 581


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
5 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke
112,9 113,0 113,1 113,2 113,3 113,4 113,4
SMA/SMK/MA
6 Guru yg memenuhi kualifikasi S1/D-IV 90,5 91 91,5 92 92,5 93 93
B.1.2 Bidang Urusan Kesehatan
1 Rasio Desa Siaga Aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Rasio Posyandu Aktif 60% 68% 70% 72% 75% 75% 75%
3 Persentase rumah tangga yang
melaksanakan perilaku hidup sehat 78,40% 79% 80% 81% 82% 85% 85%
(PHBS)
4 Persentase Posyandu Aktif 60% 65% 68% 70% 72% 75% 75%
5 Persentase bayi usia 0 -6 bulan
73,30% 74% 75% 76% 77% 78% 78%
mendapatkan ASI ekslusif
6 Persentase Balita Usia 6- 59 bulan
98,23% 98,50% 98,75% 99,00% 99,25% 99,50% 99,50%
mendapatkan kapsul Vit A
7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan
8 Persentase Bumil mendapat tablet
98,23% 98,50% 98,75% 99,00% 99,25% 99,50% 99,50%
tambah darah (TTD)
9 Persentase Puskesmas melaksanakan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
survelan gizi
10 Pesentase ibu hamil dengan kurang
energi kronik (KEK) mendapat makanan 50% 65% 80% 95% 95% 95% 95%
tambahan TMT
11 Persentase Bayi baru lahir mendapatkan
41% 44% 47% 50% 52% 52% 52%
inisisasi dini (IMD)

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 582


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
12 Persentase Balita kurus yang mendapat
75% 80% 85% 90% 95% 95% 95%
makanan tambahan
13 Persentase Desa/Kel yang
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menyelenggarakan tatatan kawasan sehat
14 Persentase bayi usia 0 -11 bulan yang
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat imunisasi dasar lengkap
15 Persentase desa yang mencapai universal
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
child imunisation (UCI)
16 Persentase Desa/Kel mengalami KLB
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani < 24 jam
17 Incidence Rate Penyakit DBD per 100.000
211,71 206 200 195 190 185 185
penduduk
18 CFR Penyakit DBD 0,40% <1% <1% <1% <1% <1% <1%
19 Prevalensi HIV/AIDS 0% <5% <5% <5% <5% <5% <5%
20 Prevalensi Balita Gizi kurang 0,38% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%
21 Persentase angka kasus HIV/AIDS yang
80% 85% 85% 87% 87% 90% 90%
diobati
22 Angka kesembuhan penderita TB 74,19% 75% 76% 77% 78% 79% 79%
23 Jumlah desa/kel yang melaksanakan Pos
14 20 26 32 38 43 43
pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM
24 Persentase puskesmas terakreditasi 0 2 7 11 0 0 11
25 Persentase Puskesmas dengan nilai
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
indeks kepuasan konsumen (IKM)> 80
26 Jumlah Puskesmas berprestasi per
1 1 1 1 1 1 5
tahun

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 583


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
27 Jumlah tenaga kesehatan teladan per
4 4 4 4 4 4 20
tahun
28 Persentase Penduduk ditemukan katarak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dilaksanakan operasi katarak
29 Persentase Balita ditimbang berat
83% 84% 85% 85% 85% 85% 85%
badannya di Posyandu
30 Cakupan kunjungan Balita 91% 91% 92% 92% 93% 93% 93%
31 Persentase puskesmas melaksanakan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
KTA (kekerasan terhadap anak)
32 Jumlah puskesmas yang
11 11 11 11 11 11 11
menyelenggarakan kelas Ibu Balita
33 Persentase anak Balita di SDITK 92% 92% 92% 92% 92% 92% 92%
34 Persentase Lansia memperoleh pelayanan
71,69% 72% 73% 73% 74% 75% 75%
kesehatan
35 Persentase tempat pengelolaan makanan
68% 70% 75% 78% 80% 80% 80%
memenuhi syarat kesehatan
36 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan K1
37 Cakupan ibu hamil medapatkan
98% 98,50% 98,75% 99,00% 99,25% 99,50% 99,50%
pelayanan K4
38 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi
68,40% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
tertangani
39 Persentase persalinan di Fasilitas
95% 96% 97% 98% 98% 100% 100%
kesehatan
40 Cakupan pelayanan ibu nifas (KF1) 98% 98% 98% 99% 99% 100% 100%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 584


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
41 Cakupan pelayanan ibu nifas ke tiga
98% 98% 98% 98% 98% 98% 98%
(KF3)
42 Cakupan kunjungan neonatus pertama
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kali (KN1)
43 Cakupan kunjungan neonatus lengkap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(KN3)
44 Cakupan neonatal dengan komplikasi
77% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
ditangani
45 Cakupan pelayanan bayi 92% 92% 93% 93% 94% 94% 94%
46 Persentase bayi dengan BBLR 1,10% < 5% < 5% < 5% < 5% < 5% < 5%
47 Persentase puskesmas yang melakukan
orientasi program perencanaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K)
48 Persentase KB Aktif 83,80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
B.1.3 Bidang Urusan Pekerjaan Umum
1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam
0,9415
kondisi baik 0,9416 0,9532 0,9649 0,9766 0,9883 0,9883
2 Rasio jaringan irigrasi 100 100 100 100 100 100 100
3 Drainase dalam kondisi baik 60 65 70 75 80 85 85
4 Luas irigasi kab. dalam kondisi baik 92,39 92,39 92,39 92,39 92,39 92,39 92,39
B.1.4 Bidang Urusan Perumahan
1 Cakupan pelayanan air minum perkotaan 47,36 58,59 63,54 68,54 73,54 81,77 81,77

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 585


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
2 Persentase Rumah tangga pengguna
listrik (RT) (%) 100 100 100 100 100 100 100

B.1.5 Bidang Urusan Penataan Ruang


1 Persentase ruang terbuka hijau per
satuan luas wilayah ber HPL/HGB (RTH
Publik).
B.1.6 Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan
2 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
- 100% 100%
RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA
3 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
4 Penjabaran Program RPJMD kedalam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKPD (%)
B.1.7 Bidang Urusan Perhubungan
1 Persentase peningkatan keselamatan dan
kelancaran lalu lintas serta peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penggunaan angkutan umum
2 Persentase peningkatan pemenuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana dan prasarana perhubungan
B.1.8 Bidang Urusan Lingkungan Hidup
1 Rasio daya tamping TPS terhadap jumlah
0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002
penduduk
2 Persentase penanganan sampah 97,46% 97,50% 98% 98,50% 99% 99% 99%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 586


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
3 Persentase tempat pembuangan sampah
12,00% 12,00% 12,00% 12,00% 12,00% 12,00% 12,00%
(TPS) per satuan penduduk
4 Persentase tersedianya fasilitas
20% 20,00% 22,00% 25,00% 28,00% 30,00% 30,00%
pengurangan sampah di perkotaan
5 Jumlah Desa yang dibina dalam 2 Desa / 2 Desa / 2 Desa / 2 Desa / 2Desa / 2 Desa / 2 Desa /
pengeloaan SDA tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
6 Persentase uji kualkitas air tanah dan
wilayah pesisir yang memenuhi baku 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mutu
7 Persentase informasi mengenai
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lingkungan
8 Persentase kualiats udara yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi baku mutu
9 Persentase uji limbah cair yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi baku mutu
10 Cakupan pengawasan terhadap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelaksanaan amdal (%)
11 Persentase penutupan padang lamun 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
12 Persenatse terumbun karang hidup 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60%
13 Penegakan hukum lingkungan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B.1.9 Bidang Pengelolaan Bencana (PB)
1 Persentase penanganan tanggap darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Jumlah dokumen kesiapsiagaan PB 4 dokumen 4 dokumen
3 Jumlah rambu evakuasi tsunami 160 60 60 60 60 60 460

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 587


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
4 Jumlah Desa tangguh guna
2 2 2 2 2 2 2
kesiapsiagaan menghadapi bencana
5 Persentase pelayanan bencana kebakaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Persentase korban bencana yang
menrima bantuan sosial selama masa
tanggap darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

B.1.10 Bidang Urusan Pertanahan


1 Persentase luas lahan milik Pemda
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bersertifikat (jumlah tanah bersertifikat)
Bidang Urusan Kependudukan dan Catatan
B.1.11
Sipil
1 Rasio penduduk ber KTP per satuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penduduk
2 Persentase kepemilikan KTP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Rasio bayi berakte kelahiran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Persentase pasangan berakte nikah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Ketersediaan database kependudukan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bidang Urs. Pemberdayaan Perempuan dan
B.1.12
Perlindungan Anak
1 IPG ( Indek Pembangunan Gender ) 78,82 78,82 78,81 78,81 78,80 78,80 78,80
2 Partisipasiangkatankerjaperempuan 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
3 Penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kekerasan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 588


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
4 Prosentase perempuan di lembaga
2,5 2,5 2,51 2,51 2,52 2,52 2,52
pemerintah
5 Jumlah kebijakan yang mendukung 1 Perda 2 1 Perda 2 1 Perda 2 1 Perda 2 1 Perda 2 1 Perda 2
1 Perda 2
memenuhan hak anak dalam bentuk Perwali Perwali Perwali Perwali Perwali Perwali
Perwali
perda dan perwali
Capaian Pembangunan Anak ,
6 Pemenuhan Hak Anak (Menuju Kota Nindya Nindya Nindya Nindya Nindya
Layak Anak) Nindya Nindya

7 Evaluasi PUG Utama Utama Utama Utama Utama Utama Utama


Bidang Urusan Keluarga Berencana dan
B.1.13
Keluarga Sejahtera
1 Total Fertility Rate (TFR) 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2
2 Persentase current user
50,32 50,32 50,34 50,35 50,40 50,50 50,50
pemakaikontrasepsi modern
3 Prosentase KB Pria terhadap peserta KB
3 3 3,2 3,4 3,5 3,6 3,6
Aktif
4 Angka Unmetneed 5 5 4,9 4,9 4,9 4,9 4,9
5 Jumlah Peserta KB Baru 14.031 14.031 14.032 14.033 14.034 14.035 14.035
6 Prosentase sekolah yang memiliki PIK
3 3 3 3 3 3,2 3,2
KRR
B.1.14 Bidang Urusan Sosial
1 Persentase Sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rehabilitasi kondisi baik
2 PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 589


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
3 Penanganan penyandang masalah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesejahteraan sosial (%)
B.1.15 Bidang Urusan Ketenagakerjaan
1 Rasio penduduk yang bekerja (%) 0,71 0,709 0,713 0,716 0,720 0,724 0,724
2 Tingkat partisipasi angkatan kerja 72 72,36 72,72 73,09 73,45 73,82 73,82
3 Tingkat pengangguran terbuka 2 1,98 1,96 1,94 1,92 1,90 1,90
Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan
B.1.16
Menengah
1 Persentase koperasi aktif 90% 91% 92% 95% 98% 99% 99%
2 Usaha Mikro dan Kecil yang dibina 91% 91200% 95% 96% 98% 99% 99%
B.1.17 Bidang Urusan Penanaman Modal
1 Jumlah investor (PMDN+PMA)
1a PMDN ( Proyek ) 1493 1500 1508 1516 1523 1531 1531
1b PMA ( Proyek ) 50 51 51 52 52 53 53
2 Jumlah daya serap tenaga kerja 6793 6827 6861 6895 6930 6965 6965
B.1.18 Bidang Urusan Kebudayaan
1 Persentase pembinaan subak 100% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
2 Persentase Desa Pekraman yang dibina 100% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
3 Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar
100% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Budaya yang dilestarikan
4 Persentase Sekee yang dibina 100% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
5 Persenatse sekee yang tampil di PKB 100% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
6 Persenatse gedung kesenian kondisi baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 590


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
B.1.19 Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga
1 Jumlah organisasi pemuda yang dibina 43 43 43 43 43 43 43
2 Jumlah organisasi olahraga 43 43 43 43 43 43 43
3 Jumlah kegiatan kepemudaan 43 43 43 43 43 43 43
4 Jumlah kegiatan olahraga 43 43 43 43 43 43 43
5 Jumlah Lapangan / gelanggang olahraga 1 1 1 1 1 1 1
Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
B.1.20
Dalam Negeri
1 Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas
250 orang 70 Orang 70 Orang 70 Orang 70 Orang 70 Orang 350 orang
dan OKP per tahun
2 Jumlah pembinaan politik daerah 12x 12x 12x 12x 12x 12x 60x
Bidang Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi
B.1.21
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1 Persentase penurunan pelanggaran perda
10% 10% 15% 15% 15% 15% 15%
dan peraturan lainnya
2 Jumlah penertiban yang dilakukan
216 kali 216 kali 216 kali 216 kali 200 kali 200 kali 1048
terhadap penegakan perda
3 Jumlah petugas perlindungan
1307 1307 1376 1462 1548 1634 1634
masyarakat (Linmas)
4 Persentase penyelesaian pelanggar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ketertiban, ketentraman dan keindahan
B.1.22 Bidang Urusan Ketahanan Pangan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 591


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
1 Jumlah luasan pengembangan
4Ha 4ha 10Ha 10Ha 10Ha 10Ha 10Ha
hortikultura
2 Persentase keetrsediaan informasi pasar - 96x 96x 96x 96x 96x 96x
3 Persentase promosi porduk pertanian per
- 5x 5x 5x 5x 5x 5x
tahun
4 Jumlah produktivitas dan produksi
66 66,5 67 67,5 68 68 68
(kw/Ha)
5 Jumlah komsumsi protein hewani per
15,26 15,26 15,72 16,19 16,68 17,18 17,18
kapita (Kg/Kapita/Tahun)
6 Jumlah produksi daging (Ton/Tahun) 33.089 33.089 33.420 33.754 34.092 34.433 34.433
7 Jumlah produksi ikan (Ton/Tahun) 1.468 1.468 1.483 1.498 1.512 1.528 1.528
8 Persentase jumlah cakupan BAH dan
80% 81% 82% 83% 84% 85% 85%
HBAH yang ASUH
9 Persentase permintaan produk 23,59% 25% 30% 35% 40% 45% 45%
10 Jumlah konsumsi produk ikan
33,9 35
(Kg/kapita/tahun) 37 39 41 43 43
Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat
B.1.23
dan Desa
1 Persentase kelompok lembaga
pemberdayaan masyarakat yg sudah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dibina
2 Persentase kelompok PKK yg sudah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dibina
B.1.24 Bidang Urusan Statistik
1 Buku Denpasar Membangun 1 1 1 1 1 1 1

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 592


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
2 Buku Profil Kota Denpasar 1 1 1 1 1 1 1
B.1.25 Bidang Urusan Perpustakaan
1 Jumlah pengunjung perpustakaan per
7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000
tahun
2 Jumlah Penambahan Koleksi buku
7.00% 7,83% 9,08% 9,99% 10,44% 10,66% 10,66%

B.1.26 Bidang Urusan Kearsipan


1 Persentase perangkat daerah yang
menerapkan pengelolan arsip dengan 70% 76% 82% 88% 94% 100% 100%
baik
B.1.27 Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika
1 Jumlah penyiaran radio 1 1 1 1 1 1 1
2 Persentase SKPD tersedia Website 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan
Bidang Urusan Pertanian dan Ketahanan
B.2.1
Pangan
1 Jumlah luasan sawah pengembangan
1 ha 3,75 ha 2 ha 2 ha 2 ha 2 ha 11,75 ha
intensifikasi padi dna kedelai
2 Frekuensi pelaku usah ikut dalam
2 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 25 kali
pameran
3 Jumlah luas areal pengembangan
25 ha 10 ha 10 ha 10 ha 10 ha 10 ha 50 ha
tanaman padi
4 Jumlah luas areal pengembangan
10 ha 5 ha 5 ha 5 ha 5 ha 5 ha 25 ha
tanaman kedelai

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 593


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
5 Jumlah luas areal pengembangan 65,00 65,5 66,5 67,5 67,5
66 kw/ha 67 kw/ha
demplot bawang putih kw/ha kw/ha kw/ha kw/ha kw/ha
B.2.4 Bidang Urusan Pariwisata
1 Kunjungan wisata manca negara yang
menginap (orang) 1.592.500 1.672.125 1.755.731 1.843.518 1.935.694 2.032.478 2.032.478
2 Kunjungan wisatawan domestik yang
menginap (orang)
522.679 548.813 576.254 605.066 635.320 667.086 667.086

B.2.5 Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan


1
Produksi Perikanan (ton)
1.468 1.541 1.618 1.699 1.784 1.874 1.874
2
Konsumsi Ikan (kg/kapita/th) 33,9
36 37 39 41 43 43
3 Cakupan bina kelompok nelayan % 29% 30% 35% 41% 47% 53% 53%
4 Produksi perikanan kelompok nelayan % 66% 68% 70% 72% 74% 76% 76%
B.2.6 Bidang Urusan Perdagangan
1. Persentase peningkatan nilai ekspor 2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50%
Jumlah kesepakan kerjasana di bidang 7 7 7 10 10 15 49
2. industri dan perdagangan yang
ditetapkan
3. Persentase pasar tradisional /pasar
0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03%
rakyat kondisi baik dan layak
B.2.7 Bidang Urusan Perindustrian
1 Jumlah pembinaan IKM dan pelaku
500 500 500 500 500 500 500
Usaha

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 594


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
2 Persentase Pertumbuhan IKM 1,30% 1,30% 1,30% 1,30% 1,30% 1,30% 1,30%
C ASPEK DAYA SAING DAERAH
C.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Bidang Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi
C.1.1
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1 Partisipasi dalam keanggotaan OWHC 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X
2 Jumlah informasi kerjasama antar
1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X
Kab/Kota
3 Jumlah kerjasama luar negeri /Sister City 3 Kota 3 Kota 3 Kota 3 Kota 3 Kota 3 Kota 3 Kota
C.1.2 Bidang Urusan Pertanian
1. Nilai Tukar Petani 107,48 107,75 108,02 108,29 108,56 108,83 108,83
C.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
C.2.1 Bidang Urusan Perhubungan
1 Persentase pemerliharaan prasarana dan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
fasilitas LLAJ
2 Persentase pelayanan angkutan umum 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Persentase ketersediaan infrastruktur
kelancaran arus lalu lintas di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
persimpangan
4 Persentase terpenuhi lingkungan sehat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bebas polusi kendaraan

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 595


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
5 Persentase terpenuhi pelayanan jasa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perhubungan
C.2.2 Bidang Urusan Penataan Ruang
1 Ketaatan terhadap RTRW 80% 85% 90% 95% 97% 100% 100%
C.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Perentase peningkatan investasi per
1 2% 2% 2% 2% 2% 2% 10%
tahun
Perentase peningkatan jumlah penerbitan
2 2% 2% 2% 2% 2% 2% 10%
ijin per tahun
Persentase kesesuaian waktu proses
3 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
perijinan dengan janji layanan
Persentase peningkatan jumlah
4 2% 2% 2% 2% 2% 2% 10%
penerimaan retribusi perijinan per tahun
Persentase jumlah produk inovasi yang
5 1 Produk 1 Produk 1 Produk 1 Produk 1 Produk 1 Produk 5 produk
dilaksanakan per tahun
Nilai persepsi masyarakat terhadap
6 kualitas layananan perijinan dan 75 75 77 79 80 80 80
penanaman modal
Persentase pengaduan masyarakat yang
7 75% 75% 80% 85% 90% 100% 100%
ditindaklanjuti
Penilaian masyarakat terhadap
8 transparansi informasi pelayanan 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
perijinan
Penilaian Ombusman RI terhadap
9 800 800 850 850 900 900 900
kepatuhan standar pelayanan publik
10 Penilaian masyarakat terhadap kualitas 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 596


Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Awal
No 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah Periode
Periode
RPJMD
RPJM
2015
SDM BPPTSP &PM yang tertuang dalam
Survei IKM
Bidang Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi
C.3.1
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1 Jumlah Penyelesaian Kasus Pelanggaran
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perda

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 IX - 597


BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH
PELAKSANAAN
10.1 Pedoman Transisi
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah pada huruf J bahwa pada masa transisi untuk menghindari kekosongan
peralihan periode kepemimpinan Walikota/Wakil Walikota Kota Denpasar hasil
pemilihan Walikota/Wakil Walikota Tahun 2021- 2026 maka Pemerintah Kota
Denpasar Tahun 2020 menyusun RKPD Tahun 2021.
Selanjutnya, Walikota terpilih Tahun 2021-2026 tetap mempunyai ruang
gerak untuk menyempurnakan Rancangan -Rencana Kerja Pemerintah Daerah
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021 yang telah
disusun untuk pelaksanaan Pembangunan Daerah yang lebih baik.

10.2 Kaidah Pelaksanaan


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar Tahun
2016-2021 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Walikota/Wakil Walikota
hasil Pemilihan yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar Tahun
2016-2021 yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah hendaknya menjadi
pedoman bagi Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar
untuk menyusun Rencana Strategi (RENSTRA) PD dan merupakan pedoman bagi
PD dalam menyusun Rencana Kerja PD.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta program
dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021, kaidah pelaksanaan
adalah sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar
(RPJMD) Semesta Berencana Tahun 2016-2021 menjadi pedoman penyusunan
RKPD setiap tahun mulai tahun 2016-2021, sesuai ketentuan Pasal 17 Ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008.
2) Walikota Denpasdar wajib menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar (RPJMD)
Semesta Berencana Tahun 2016-2021, sesuai dengan Pasal 16 Ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008.
3) Bappeda Kota Denpasar melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap
hasil pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 598


Menengah Daerah Kota Denpasar (RPJMD) Semesta Berencana Tahun 2016-
2021, sesuai Pasal 211 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010.
4) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar
(RPJMD) Semesta Berencana Tahun 2016-2021 diarahkan dan dikendalikan
langsung oleh Walikota Kota Denpasar dengan Pelaksana Harian Sekretaris
Daerah Kota Denpasar;
5) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan Daerah Kota Denpasar
dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Kepala
Bappeda) Kota Denpasar;
6) Seluruh Perangkat Daerah (PD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar agar melaksanakan program dalam RPJMD Semesta Berencana Kota
Denpasar Tahun 2016-2021;
7) Setiap PD baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, berkewajiban untuk
menyusun Rencana Strategis PD (Renstra PD) yang memuat Strategi,
Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas fungsi
PD yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Semesta Berencana Kota
Denpasar Tahun 2016-2021;
8) Setiap PD agar mengacu pada RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar
Tahun 2016-2021 sebagai dasar penyusunan dokumen rencana, dan
melaksanakan program dalam RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar
Tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
9) Penjabaran lebih lanjut RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-
2021 untuk setiap tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Denpasar;
10) Penyusunan RKPD Kota Denpasar harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan
secara berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang
Kecamatan, Forum PD dan Musrenbang Kabupaten;
11) RKPD Kota Denpasar harus menjadi acuan bagi setiap PD dalam menyusun
Rencana Kerja PD (Renja-PD) yang disusun dengan pendekatan berbasis
kinerja;
12) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD Kota
Denpasar merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai rujukan
dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD, serta penyusunan Prioritas dan
Plafon Angaran Sementara;
13) Renja PD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PD (RKA-PD );
14) Dalam pelaksanaan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar 2016-2021 setiap
PD perlu memperkuat peran pemangku kepentingan dalam mendukung

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 599


pelaksanaan RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar 2016-2021 ini, dan
melakukan sosialisasi baik kepada aparat yang ada di lingkungan Pemerintah
Kota Denpasar, Instansi terkait maupun masyarakat luas;
15) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Semesta
Berencana Kota Denpasar 2016-2021, dipandang perlu untuk melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Semesta Berencana
Kota Denpasar 2016-2021 sebagai berikut:
a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh
masing-masing pimpinan PD;
b. Kepala Bappeda Kota Denpasar menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan di masing-masing
pimpinan PD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
c. Kepala PD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan PD periode sebelumnya;
d. Kepala Bappeda Kota Denpasar menyusun evaluasi rencana
pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada huruf (c); dan
e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi
bahan penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode
berikutnya.
16) Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang di luar kendali Kota Denpasar
yang diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Semesta Berencana
Kota Denpasar Tahun 2016-2021, berbagai strategi, arah kebijakan dan program
yang telah ditetapkan dapat ditinjau kembali. Hasilnya harus dikonsultasikan
kepada DPRD Kota Denpasar untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut
dalam proses pelaksanaannya.

WALIKOTA DENPASAR,

RAI DHARMAWIJAYA MANTRA

RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 600

You might also like