Professional Documents
Culture Documents
Viga Resfikasari
42150056
Pembimbing Klinik
YOGYAKARTA
2016
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Sdr. AR
b. Usia : 17 tahun
2. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama
HMRS os mengeluh demam 4 hari yang lalu. Demam mendadak tinggi dan
tidak pernah turun. Merasa tidak demam setelah minum antipiretik, selang
sakit mual dan muntah pada hari kedua demam dengan intensitas muntah
sebanyak 3x. Muntah berisi sisa makanan dengan sedikit darah berwarna
kepala berdenyut di seluruh kepala dan juga mengeluhkan lemas. Tidak ada
menifestasi perdarahan.
Asma (-)
e. Riwayat Pengobatan
f. Lifestyle
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status generalis
Compos mentis; G 4 C 5 S 6
Suhu : 37,5 C
Nadi : 90 x/mnt
Napas : 20 x/mnt
b. Status lokalis
Kepala
Thorax
- Paru paru
Inspeksi : Deformitas (-), nyeri tekan (-), jejas (-), massa (-),
Perkusi : Sonor
- Jantung
Abdomen
splenomegali (-)
Ekstremitas
5. DIAGNOSIS
- Ondansentron IV 3x1
- Omeprazole PO 1x1
- Mecobalamin IV 3x1
- Ribamipid PO 3x1
- Antasida PO 3x1
- Paracetamol PO 3x1
7. REFLEKSI KASUS
a. Diagnosis Medis
yang terjadi mendadak tinggi dengan pola demam yang tidak dapat ditahui
selang beberapa jam setelah minum obat, terjadi muka kemerahan sakit
kepala dan muntah, hal ini merupakan gejala sampinh infeksi viral.
kontinyu terlihat adanya fase kritis pada demam dengue yaitu penurunan
tinggi pada pasien. Pasien merupakan siswa SMA yang diakui sering
bermain dan pulang malam sehingga hal ini membuat keluarga berpikir
bahwa sakit yang diderita hanyalah karena kelelahan aktivitas hingga
hari kedua pasien muntah akhirnya diantar ke rumah sakit lain dan
diberikan obat yaitu antipiretik dan antiemetik. Hal ini tidak memberikan
efek baik kepada pasien karena demam tetap terjadi dan pasien
dengue.
c. Dukungan Keluarga
8. ALASAN PEMILIHAN
nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan. Pada tahun 2014, sampai
9. EVALUASI KASUS
Pasien masuk RS sejak 4 hari yang lalu dengan keluhan demam yang
keluhan lain yaitu muka kemerahan, pusing serta muntah sebanyak 3x.
rehidrasi.
begitu pula angka kematian yang diakibatkan oleh DBD, oleh karena itu sebagai
Terlebih dalam proses pemulihan pasien DBD pemberian edukasi kepada pasien
dan keluarga juga harus dilakukan, begitupula edukasi pencegahan DBD serta