Professional Documents
Culture Documents
Kelompok SKD-5:
Amelia Septiani Rizki (1102140156)
Fredy (1102140051)
Vandy Razaqta (1102142161)
Yuongky Putra (1102141111)
Universitas Telkom
Bandung
2017
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan
dalam merealisasikan system. Teori-teori yang digunakan terdiri dari Sistem Kontrol Loop
Tertutup,Sensor Ultrasonik dan Servo.
Gambar diatas menunjukan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol
loop tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini
akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan
pada sistem maka manusia akan melakukan langkah-langkah awal pengaturan sehingga
sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.
4
5. Elemen Umpan Balik, menunjukan/mengembalikan hasil pencatan ke detector
sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan (di stel).
6. Error Detector (alat deteksi kesalahan), merupakan alat pendeteksi kesalahan yang
menunjukan selisih antara input (masukan) dan respons melalui umpan balik
(feedback path).
7. Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini
cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukanya,
gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya
perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain.
Servo mekanisme
Sistem pengontrol proses
Lemari Es
Pemanas Air Otomatik
Kendali Termostatik
AC
5
Receiver
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik,
yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari
transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang
langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter.
2.2.2. Servo
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup
dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian control yang
ada di dalam motor servo. Motor servo merupakan salah satu jenis motor DC.
Berbeda dengan motor stepper, motor servo beroperasi secara close loop. Poros
motor dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum
sampai pada posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus
mengoreksi posisi hingga mencapai posisi yang diperintahkan. Motor servo banyak
digunakan pada peranti R/C (remote control) seperti mobil, pesawat, helikopter,
dan kapal, serta sebagai aktuator robot maupun penggerak pada kamera.
6
2.2.3. Limited Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang
berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti
saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada
batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup
tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor
yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada
sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu
benda (objek) yang bergerak.
Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya
pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan
atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2
kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah
satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit
switch dapat dilihat seperti gambar di bawah.
7
BAB III
PERANCANGAN ALAT
Pada bab ini akan dibahas untuk perancangan dan peralisasian alat smart parking ini.
Feedbak
Sensor
Ultrasonik
2. Kendali informasi slot parkir yang terisi.: Sistem kendali yang dibuat terdiri dari input
yang diperoleh dari Limit Switch dengan controller Arduino Uno yang mengelola
informasi tersebut sesuai dengan program setelah itu memerintahkan indikator yaitu
led yang akan mendapatkan teganga(menyala) sesuai dengan posisi dimana limitswitch
tertekan sehingga diperoleh informasi posisi slot parkir mana yang masih kosong.
Plant output
Set point5. + Controller Gerbang
Slot Parkir
6. Arduino Parkir
Terisi 7. Uno
- Terbuka / informasi
Tertutup slot parkir
mana yang
kosong
Feedbak
Limit
Switch
8
3.2. Gambaran Alat
Alat yang akan direalisasikan dalam project ini adalah sebuah alat peraga yang
disebut Smart Parking yang terdiri dari gerbang parkir yang terletak pada 2 sisi (masuk
kendaraan dan keluar kendaraan). Dalam alat ini juga terdapat indicator dimana led sebagai
letak informasi ada atau tidaknya kendaraan yang parkir di slot tertentu Selain itu, alat
tersebut akan dilengkapi dengan sebuah program yang digunakan untuk mengontrol poros
gerbang dengan controller Arduino Uno.
9
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas besar ini dapat dibagi kedalam beberapa poin:
1. Tugas besar ini merupakan salah satu contoh aplikasi dari system kendali loop tertutup.
2. Dalam system kendali loop tertutup dibutuhkannya nilai feedback untuk mengetahui
apakah system error atau tidak.
3. Error terjadi apabila hasil keluaran yang terbaca oleh sensor tidak sesuai dengan set point
(nilai yang diharapkan).
4.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi Perguruan Tinggi yaitu sebagai berikut :
1. Sistem parkir ini selanjutnya dapat dikembangkan dengan berbasis IoT sehingga
informasi slot parkit bias dilihat dari area manapun dengan smartphone.
2. Diharapkan system parkir ini bisa dikembangkan dalam menampilkan indikatornya.
10
LAMPIRAN
1. Kode Program
#include <Servo.h>
int trig= 10; // membuat varibel trig yang di set ke-pin 3
int echo= 11; // membuat variabel echo yang di set ke-pin 2
int trig1= 12;
int echo1= 13;
long durasi, jarak, durasi1, jarak1; // membuat variabel durasi dan jarak
int leda = A0;
int ledb = A1;
int ledc = A2;
int ledd = A3;
int lim1 = 5;
int lim2 = 4;
int lim3 = 7;
int lim4 = 8;
int servo1Pin = 9;
int servo2Pin = 6;
int state1 = 0;
int state2 = 0;
int state3= 0;
int state4 = 0;
Servo Servo1;
Servo Servo2;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(trig, OUTPUT); // set pin trig menjadi OUTPUT
pinMode(echo, INPUT); // set pin echo menjadi INPUT
pinMode(trig1, OUTPUT);
pinMode(echo1,INPUT);
pinMode(leda, OUTPUT); // set pin trig menjadi OUTPUT
11
pinMode(lim1, INPUT); // set pin echo menjadi INPUT
Servo1.attach(servo1Pin);
Servo1.writeMicroseconds(1500);
Servo2.attach(servo2Pin);
Servo2.writeMicroseconds(1500);
}
void loop() {
state1 = digitalRead(lim1), state2 = digitalRead (lim2), state3= digitalRead (lim3), state4
= digitalRead (lim4);
delay (500);
Serial.println(state1);
if (state1 == 1)
{
digitalWrite(leda, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(leda, LOW);
}
if (state2 == 1)
{
digitalWrite (ledb, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(ledb, LOW);
}
if (state3 == 1)
{
digitalWrite (ledc, HIGH);
12
}
else
{
digitalWrite(ledc, LOW);
}
if (state4 == 1)
{
digitalWrite (ledd, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(ledd, LOW);
}
Servo1.write(90);
// program dibawah ini agar trigger memancarakan suara ultrasonic
digitalWrite(trig, LOW);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig, LOW);
delayMicroseconds(10);
durasi= pulseIn(echo, HIGH); // menerima suara ultrasonic
jarak= (durasi/2) / 29.1; // mengubah durasi menjadi jarak (cm)
if(jarak <=10)// if ultrasonic sensor detects an obstacle less than 20cm in 90 degree angle.
{
Servo1.write(150); //servo rotates at full speed to the right
delay(500);
}
else
{
13
Servo1.write(55);// else servo stays at 90 degree angle.
delay(500);
}
Serial.print("cm"); //print distance unit cm
Serial.println(jarak);//distance
Servo2.write(90);
// program dibawah ini agar trigger memancarakan suara ultrasonic
digitalWrite(trig1, LOW);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig1, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig1, LOW);
delayMicroseconds(10);
durasi1= pulseIn(echo1, HIGH); // menerima suara ultrasonic
jarak1= (durasi1/2) / 29.1; // mengubah durasi menjadi jarak (cm)
// menampilkan jarak pada Serial Monitor
if(jarak1 <=10)// if ultrasonic sensor detects an obstacle less than 20cm in 90 degree
angle.
{
Servo2.write(180); //servo rotates at full speed to the right
delay(500);
}
else
{
Servo2.write(90 );// else servo stays at 90 degree angle.
delay(500);
}
Serial.print("cm1"); //print distance unit cm
Serial.println(jarak1);//distance
}
14
2. Foto Alat
15