Professional Documents
Culture Documents
PERSONAL KOMPUTER
Pengantar
Perkembangan teknologi komputer hari demi hari terus berkembang, baik CPU
maupun Software-nya. Perkembangan komputer telah dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan seperti hiburan, pertukaran informasi, bisnis, sampai dengan urusan profesional
seperti komunikasi eksekutif. Oleh karena itu sangat dibutuhkan orang yang dapat
memakai, merakit, merawat dan memperbaiki komputer. Hal ini hanya dapat dilakukan
oleh seorang yang memiliki kemampuan sebagai teknisi.
A. Prinsip Kerja PC
Pada dasarnya komputer merupakan alat penghitung, yang menghitung data
bilangan biner. Sehingga komputer sebenarnya tidak mengenal tulisan, gambar,
warna, dan suara, yang sering kita sebut dengan data. Semua data tersebut
sebenarnya diformat dalam susunan bilangan biner. Unit penghitung dan pengolah
data yang berupa bilangan biner tersebut sering disebut processor, karena secara fisik
bentuknya kecil namun memiliki kemampuan mengolah data dengan cepat, disebut
juga dengan microprocessor (p), karena sebagal unit pusat pengolah data maka
sering disebut CPU (Central Processing Unit). Semua data yang diolah, yang akan
diolah, dan yang baru saja diolah oleh processor tersimpan pada memory. Memory di
dalam komputer ada dua macam, yaltu internal memory dan external memory.
Intemal memory antara lain RAM dan ROM, sedangkan external memory antara lain
hard disk dan flopy disk.
Data yang pertama kali oleh dibaca oleh processor saat dihidupkan adalah data
yang tersimpan pada ROM (Read Only Memory). Data yang ada pada ROM ini
sebenarnya merupakan program yang dieksekusi oleh processor untuk melakukan
POST (Power On Self Test).
POST merupakan permulaan pekerjaan komputer saat pengetesan terhadap
sistem input dan output (I/O). Sistem I/O ini antara lain sistem keyboard, diskdrive,
Buku Panduan Maintenance and Repair Computer 1
Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom, MT
harddisk dan lain-lain. Jika saat POST ini terjadi ketidakberesan terhadap sistem I/O,
maka akan muncul peringatan pada layar monitor, salah satu contoh misalnya terjadi
ketidak beresan pada sistem keyboard maka akan muncul peringatan keyboard error
or keyboard no present. Peringatan ini menandakan belum terpasangnya kabel data
keyboard, keyboord-connection rusak atau keyboard sendiri yang rusak. Jika saat
POST ini berjalan lancar, maka program di ROM akan menyuruh processor untuk
membaca Operating System yang ada RAM (Random Acces Memory), di mana data
yang ada di RAM ini semula tersimpan disk storage yaitu floppy disk atau harddisk.
Operating System tersebut misalnya DOS, Windows, XX, OS/2, UNIX, Linux dan lain-
lain.
Unit Komputer
Satu unit komputer standar terdiri dari monitor, printer, keyboard, mouse dan
CPU. Perlu ditegaskan disini bahwa CPU oleh kalangan akademisi dan pabrik adalah
processor itu sendiri, sedangkan CPU oleh masyarakat umum dimaksudkan untuk
kotak berbentuk desktop, minitower, middletower atau fulltower yang di dalamnya
terdapat motherboard, harddisk, cd-rom drive, disk drive, power supply dan card.
Dalam pengembangannya suatu unit komputer ditambah dengan satu unit
multimedia, perangkat jaringan dan unit-unit lain. Untuk unit multimedia misalnya
terdapat sound card, aktive speaker, mic, MPEG, browser, dan camera. Sedangkan
untuk perangkat jaringan misainya terdapat NIC, hub, modem, kabel jaringan dan
lain-lain. Masih terdapat perangkat lain misalnya Scanner dan Plotter.
B. Motherboard
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama atau papan induk
sebagai terminal pusat menyatunya sernua peripheral komputer. Dimana di dalam
board ini terdapat processor, crystal, ROM, RAM interface, jumper, expansion slot, dan
IC chip-set yang terdiri dari IPC (Integrated Peripheral Control) dan ISC (Integrated
System Control).
Untuk memilih mainboard perlu memperhatikan hal-hal berikut (diluar merk) :
Dukungan processor
Jenis dan jumlah expansion slot
Jenis dan jumlah bank memory
Fasilitas BIOS
I / 0 ( Interface
Demikian juga untuk memasang peripheral komputer kedalam motherboard
perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Cabut kabel power dari jala-jala PLN
2. Sebelum mernegang board atau IC, sentuh tangan ke chassing atau konduktor
listrik ke ground, hal ini untuk menghindari rusaknya chip-chip IC karena listrik
statis dari tangan kita.
3. Ketika mernegang atau melepas komponen/peripheral, motherboard tidak boleh
sampai meliuk-liuk.
C. Processor
Processor merupakan komponen pemroses data, boleh dikatakan bahwa ini
adalah otak-nya komputer. Dari masa ke masa processor mengalami perkembangan
dan selalu dikembangkan. Processor yang digunakan untuk PC dimulai dari generasi
XT (Extended Technology), walaupun sebelumnya sudah ada processor Zilog (Z-80
dan Z-8) tapi ini hanya digunakan dikalangan tertentu saja, selanjutnya PC
dikembangkan dengan generasi AT (Advantage Technology), kemudian sampai modul
D. Crystal (X-tal)
Crystal merupakan pembangkit pulsa yang digunakan komputer untuk bekerja,
maksudnya adalah komputer dalam mengakses dan mengolah data memerlukan
waktu tertentu, pewaktuan inilah yang dibangkitkan oleh Crystal tersebut. Crystal
kemungkinan boleh disebut sebagal jantung-nya komputer, memiliki frekuensi dasar
yang besarnya 14.31818 MHz dari komputer XT sampai komputer III frekuensi
dasarnya sama. Dalam pemanfaatannya Crystal ini dibantu oleh Clock Generator Chip.
Clock Generator Chip ini dapat membentuk beberapa frekuensi yang sering disebut
dengan Bus Frekuensl atau CPU External dan atau dengan nama baru Front Side
BUS (FBS). Besarnya CPU External Clock ini Tergantung chip IC yang digunakan,
seperti 50 MHz, 62 MHz, 66 MHz, 68 MHz, 75 MHz, 80 MHz, 83 MHz, 90 MHz, 100
MHz, bahkan ada yang sampai 133 MHz.
Bus Frequensi atau Front Side BUS ini, sering digunakan untuk setting
penyesuaian dengan processor clock, dibantu dengan multiple factor. Multiple factor
ini besarnya ada : x1.5, x2.0, x3.0, x3.5, dan x4.0. Misalnya processor 120 Mhz, dapat
menggunakan BUS frequensi 60 MHz dan multiple factor x2.0 sehingga hasil 120 Mhz,
jika processor di-setting melebihi kemampuan frekuensinya maka processor tersebut
dikatakan overclock, sehingga dapat mengakibatkan suhu processor meningkat atau
program-program tertentu menjadi tidak berjalan, jika processor di-setting dibawah
Buku Panduan Maintenance and Repair Computer 3
Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom, MT
kemampuan frekuensinya tidak terjadiapa-apa hanya menderita kerugian karena
untuk kerja komputer menjadi lebih lambat. Cara setting clock tergantung dari jenis
motherboard, apakah secara manual, berarti menggunakan jumper-jumper di
motherboard dengan cara Setup BIOS ataukah AUTO.
E. ROM
Rom (Read Only Memory) atau sering disebut BIOS (Basic Input Output System)
lengkapnya ROM BIOS, adalah suatu IC (Intergated Circuit) yang berfungsi sebagai
memory dan berisi data yang hanya dapat dibaca oleh processor saat komputer
dihidupkan. Data yang ada pada ROM ini sebenarnya berupa program instruksi yang
digunakan processor untuk melakukan POST, tentang POST telah diulas sebelumnya
pada bagian Prinsip Kerja PC silahkan baca diatas.
Dari masa ke masa teknology ROM BIOS juga mengalami perkembangan, yang
diawali dari PROM (Programmable Read Only Memory), pemograman pada IC ROM
BIOS dengan teknologi PROM ini mengalami banyak masalah karena
pemrogramannya hanya dapat dilakukan satu kali sehingga ketika program yang
dimasukkan pada IC ini salah, maka IC tidak dapat dipakai lagi, alias dibuang.
Kemudian dikembangkan ROM BIOS dengan teknologi EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) dimana data program yang dimasukkan pada IC
dapat dihapus jika terjadi kesalahan, kemudian diprogram lagi sampai program yang
dimasukkan pada IC benar sesuai dengan yang diharapkan programmer-nya. Namun
dalam kenyataannya penghapusan dan pemrograman pada EPROM ini masih sangat
sulit dilakukan karena harus dilakukan dengan menggunakan sinar Ultra Viollet
dengan intensitas tertentu. Oleh karena itu dikembangkan ke teknologi EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) dimana pengisian dan
penghapusan program dilakukan dengan menggunakan sinyal listrik lewat kaki-kaki
IC-nya, hal ini lebih mudah dilakukan daripada menggunakan cahaya karena harus
dengan menentukan intensitas tertentu.
Sampai pada panduan ini ditulis ROM BIOS dikembangkan pada teknologi flash
BIOS, dimana data program yang ada pada ROM BIOS dapat di-update atau
diperbaharui, dengan mendowload dari situs produsen ROM BIOS di-internet.
Produsen yang memproduksi ROM BIOS tersebut antara lain Phoenix, AMI dan
AWARD. Dari semua produk BIOS tersebut memiliki fungsi yang sama namun memiliki
spesifikasi yang berbeda terutama yang paling penting untuk diperhatikan adalah
tegangan power supply-nya, ada yang 5 V dan 12 V serta kaki-kakinya.
Program di BIOS selain memiliki fungsi untuk POST, juga memiliki fasilitas-
fasilitas yang digunakan untuk membantu memudahkan dalarn konfigurasi peripheral
yang terpasang pada motherboard. Setiap peripheral yang terpasang pada
motherboard harus terdaftar pada BIOS, jika ada peripheral yang tidak terdaftar atau
kita mengkonfigurasikannya salah, maka komponen tersebut dianggap tidak ada oleh
komputer, alias dicuekin. Fasilitas yang ada pada BIOS antara lain terdaftar dalam
tabel berikut:
F. RAM
RAM (Random Acces Memory) adalah keping chip IC yang berfungsi untuk
menyimpan data yang akan dan baru saja diproses oleh processor, data yang ada
pada RAM ini tersimpan secara acak dan sifatnya sementara, yaitu jika power supply
mati maka data yang ada pada RAM akan hilang. Data tersebut berupa Data
Operasting System dan data hasil ketikan atau input dari peripheral lain, sebelurn ada
perintah save to harddisk atau save to floppy data masih tersimpan pada RAM. Maka
dari itu RAM sangat mempengaruhi unjuk kerja komputer, semakin besar kapasitas
RAM maka komputer akan semakin cepat bekerja, karena semua data yang akan
diproses oleh processor sudah siap sedia dikerjakan, lain jika RAM-nya kecil maka
data yang akan diproses oleh processor antri dan bergantian berada di RAM untuk
diproses.
Perkembangan teknologi RAM diawali dari persaingan antara teknologi SRAM
(Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dinamic Random Acces Memory), dimana
produk baru biasanya lebih baik. Namun saat ini kedua teknologi tersebut
dikembangkan ke arah yang berbeda dimana untuk SRAM dikembangkan untuk Chace
Memory, sedangkan untuk DRAM dikembangkan menjadi beberapa jenis FPM (Fast
Page Memory) atau sering disebut memory clasic 30 pin dan 72 pin, EDO DRAM
(Extended Data Out DRAM) dengan kaki hanya ada 72 pin dan SDRAM (Synchronous
Dinamic RAM) dengan jumlah kaki 168 pin.
Masing-masing jenis RAM memiliki acces time RAM untuk menangani data dalam
menerima dan mengirim data dari dan ke processor atau dari dan ke I/0 dengan
menggunakan frekuensi 100 MHz, jika frekuensi kerja RAM ini tidak dapat
mengimbangi frekuensi BUS maka dapat mengakibatkan komputer hang.
Khusus untuk penanganan data, transfer data dari I/0 ke memory (RAM) atau
sebaliknya dari memory ke I/0, komputer dapat menanganinya tanpa campur tangan
processor, proses ini disebut dengan proses DMA ( Direct Memory Acces), hal ini
dapat dilakukan oleh komputer karena dikendalikan dengan Chip DMAC (Direct
Memory Acces Controller).
Cache memory merupakan memory perantara antara RAM dan processor,
dimana data yang tersimpan pada cache adalah data di sekitar data yang sedang
diolah oleh processor, sehingga ketika processor akan mengolah data berikutnya tidak
perlu mengambil dari RAM, namun mengambil data yang ada di Cache. Chace selalu
berusaha menyediakan data untuk processor dengan cara menebak data yang akan
diolah berikutnya oleh processor, karena itulah kemungkinan ini boleh dikatakan
sebagai paranormal-nya komputer.
Buku Panduan Maintenance and Repair Computer 5
Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom, MT
Chace memory juga menentukan unjuk kerja komputer karena membantu dalam
mempercepat proses pengolahan data. Misalnya processor dengan clock 100 MHz
memiliki kemampuan sekali mengolah data membutuhkan waktu 10 ns, sedangkan
RAM yang digunakan misalnya menggunakan acces time 60 ns, otomatis processor
memiliki kecepatan enam kali lipat daripada kecepatan RAM dalam menangani data,
sehingga processor harus menunggu sampai RAM selesai menangani data, agar
processor tidak terlalu lama menunggu inilah cache memory berfungsi, dengan
menyediakan data yang akan diolah oleh processor berikutnya. Cache memory
biasanya sudah terpasang pada motherboard dengan besar kapasitas antara lain ada
yang 256 KB, 512 KB dan I MB tergantung dengan jenis motherboard-nya.
EDO RAM merupakan jenis memory yang dapat meningkatkan unjuk kerja
komputer dengan mengurangi jumlah waktu yang diperlukan processor untuk
membaca data dari memory. Sedangkan SDRAM dapat meningkatkan kinerja
komputer dengan mensinkronisasikan kecepatan memory dengan BUS processor.
Kedua teknologi memory ini dirancang khusus untuk bekerja pada komputer berbasis
Pentium.
Pemasangan RAM pada motherboard membutuhkan soket DIP (Dual Inline
Package), untuk generasi AT menggunakan soket SIMM ( Single Infine Memory
Modul) 30 pin dan 72 pin jenis memory clasic, sedangkan untuk generasi Pentium
menggunakan soket DIMM ( Dual Infine Memory Modul) 168 pin dengan jenis
memory SDRAM, perkembangan baru-baru ini slot RAM dikembangkan dengan istilah
RIMM.
Pemasangan RAM pada motherboard pada awalnya perlu memperhatikan BANK
pada slot RAM-nya, karena slot RAM pada motherboard dulu dibagi menjadi BANK0
dan BANK1, misalnya dalam motherboard ada empat buah slot RAM jenis SIMM baik
30 pin maupun 72 pin maka dua diantaranya BANK 0 dan dua lainnya BANK1. Jika
dalam motherboard itu slot RAM sudah ditentukan mana BANK0 dan BANK1 nya,
sehingga pemasangannya sudah boleh dikatakan bebas. Jika dalam Motherboard
ada kombinasi antara SIMM dan DIMM, biasanya ada dua slot BANK0, yaitu satu slot
BANK0 pada SIMM dan satu slot pada DIMM, dalam keadaan ini BANK0 hanya diisi
salah satu yaitu BANK 0 pada SIMM-nya atau BANK 0 pada DIMM-nya, untuk BANK1-
nya boleh diisi dua-duanya. Jika dalarn motherboard itu hanya ada slot RAM jenis
DIMM, misalnya ada empat buah DIMM, DIMM2, DIMM3 dan DIMM4 maka biasanya
DIMM1 yang harus diisi dulu.
G. Interface
Semua peripheral komputer yang terpasang pada motheboard memiliki
interface tersendiri. Interface merupakan alat yang digunakan sebagal perantara
antara komputer dengan perangkat I/0. Interface ini ada yang berupa card dan ada
yang sudah on-board. Interface yang berupa card misainya card I/O, sound card, vga
card, Network Interface Card dan lain-lain. Interface standart yang harus ada pada
setiap komputer adalah Interface I/0, baik yang sudah onboard maupun yang berupa
card, yaitu card I/O yang sering disebut juga super I/O atau multi I/O. Interface I/O
standart baik yang on-board maupun yang berupa card adalah terdiri dari sebagal
berikut :
H. Expansion Slot
Slot expansi merupakan tempat dimana card-card interface ditempatkan
misalnya sound card, vga card, tv card, NIC, modem internal dan lain-lain. Pada
dasarnya slot ekspansi mengalami perkembangan juga, antara lain seperti berikut ini:
ISA ( Industry Standard Architectur)
Slot ekspansi ISA ini pada awalnya memiliki bus 8 bit, sehingga terkenal dengan
jenis ISA 8 bit. Kemudian berkembang dengan jenis ISA 16 bit. Slot ekspansi ISA 8
bit terdapat pada motherboard XT sampai AT 386. Namun untuk slot exspansi ISA
16 bit ada juga yang sampai pada motherboard generasi pentium, hal ini karena
banyak card yang masih mendukung untuk dipasangkan pada jenis ISA 16 bit. Slot
ekspansi ini dikembangkan menuju slot yang jenisnya EISA (Extended Inline
Standard Architectur) yang kemudian terkenal dengan nama VL Bus (VESA Local
Bus), dengan bus 32 bit.
JUMPER SETTING
1. CPU TO BUS FREQUENCY RATIO JUMPER SETTING (JP1):
Main Memory Maximum 2GB support 3D Graphics VIA VT82C694X System Controller 3
4 DIMM Sockets 4
PC133 SORAM support Network Feature Wake-On-LAN Connector 15
Wake-On-Ring Connector 13
C. Monitor Card
Card monitor bermacam-macarn jenisnya tergantung dari monitornya yang dipakai.
1. Monitor CGA Card atau Monochrome
Card CGA dibuat untuk menghubungkan dengan monitor CGA. Card CGA dan
monitornya dapat menimbulkan 4 warna dasar yaitu putih, merah, biru dan hijau.
Untuk card monochrome hanya dapat menimbulkan 1 warna, misalkan hijau. Card
ini mempunyai soket 9 pin yang dihubungkan ke monitor. Adapula yang dilengkapi
dengan port pararel untuk printer.
2. EGA Monitor Card
Card EGA digunakan untuk menghubungkan kemonitor EGA. Card tersebut dapat
menimbulkan sampai 16 warna. Soket yang menghubungkan ke monitor
mempunyai 15 pin.
E. MPEG Card
Aplikasi card ini digunakan untuk:
1. CD-ROM multimedia, Video-CD Player.
2. Video Game.
3. Multimedia PC.
Bagian-bagian dari card MPEG
Untuk pemasangan card MPEG ini digunakan driver yang harus diinstallkan lewat
System Operasi Windows 3.10, 3.11 atau Windows 95.
Hasil data-data yang anda olah pada komputer, misalkan hasil ketikan ongkos 100
llembar akan tersimpan pada memori komputer, dan apabila listrik padam maka memori
akan melepas segalanya yang dimuat, otomatis termasuk data anda tadi. Tanpa sarana
menyimpan data yang permanen yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali, maka
komputer sangat tidak berguna. Media penyimpanan yang paling populer adalah disk
pada disk drive atau harddisk.
A. Disk Drive
Disk drive merupakan kemudi dari disket yang melakukan baca tulis pada disket
tersebut. Disket pada dasarnya terdiri dari dua bagian yaitu jaket luar dan medium
perekam. Jaket hanya melindungi bagian perekam dan sebagai alas pegangan disket.
Celah panjang dalam disket mengijinkan head membaca atau menulis pada
permukaan medium tersebut. Lubang kecil disejajarkan lubang indeks di medium
putar pada posisi tertentu, yang nantinya dipakai sebagai penentu sektor pertama
pada track. Lubang di pinggiran mengijinkan disket ditulisi atau dihapus. Jika lubang
pinggiran jaket sudah tertutup dengan label maka disket tidak dapat ditullsi.
Disket yang populer mempunyai 2 jenis yaitu ukuran 5,25 inci dan ukuran 3,5
inci. Ukuran 3,5" secara fisik lebih baik daripada 5,25", karena jaket yang melindungi
lebih keras. Medium disket terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sisi (side), Jalur
(track), sektor (sector).
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Kapasitas disket dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Konfigurasi Drive
Untuk komputer XT hanya dapat mempergunakan disk drive DD ukuran 3,5"
atau 5,25". Jumlah yang dipasang umumnya dua buah karena card I/O disk drive
hanya menyediakan untuk 2 disk drive.
Untuk komputer AT dapat mempergunakan disk drive yang mana saja sesuai
keinginan pemakai. Jumlah yang dipasang umumnya juga 2 buah hal ini disebabkan
card I/O disk drive A dan disk drive B.
Kerusakan disk drive antara lain adalah kecepatan motor pemutar disket
berkurang atau terlalu cepat. Kecepatan putar adalah 360 rpm dengan toleransi 5 rpm
dari batas nominalnya. Untuk menguji putaran tersebut dipergunakan software untuk
pengujian disk drive.
Kerusakan lain pada disk drive umumnya adalah letak head yang berubah
sehingga pembacaan maupun penulisan data tidak tepat.
Apabila head rusak atau putus kumparannya, disk drive tidak dapat dipakai lagi,
kecuali anda melakukan kanibalisme dengan disk drive lain yang sama bentuk dan
merk.
Platter harddisk tersebut kaku dan terbuat dari aluminium, maka disebut
harddisk. Biasanya piringan harddisk berukuran 3,5" walaupun ada yang 2". Piringan
tersebut berputar dengan cepat biasanya pada 3600 rpm. Pada kecepatan ini head
tidak menyentuh permukaan piringan. Tekanan udara yang terbentuk dibawahnya
mengangkat seperberapa juta dari inci diatasnya. Partikel debu atau asap yang lewat
Buku Panduan Maintenance and Repair Computer 24
Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom, MT
melalui lubang kecil akan menyebabkan head terpelanting dan menyentuh permukaan
piringan. Untuk menghidari seperti itu piringan disimpan pada peti khusus yang
tertutup secara rapat dan dirakit dilingkungan yang steril dan bebas debu. Jadi anda
tidak dapat mereparasi piringan yang salah, kecuali anda mempunyai ruang khusus.
Card harddisk biasanya menjadi satu dengan card disk drive. Card harddisk AT
dapat dipasang harddisk sebanyak dua buah yaitu harddisk C dan harddisk D. Untuk
menambah harddisk tidaklah mudah apabila harddisk yang berbeda merk, kita harus
merubah letak jumper yang harus sesuai petunjuk pada manual harddisk tersebut.
Format Harddisk
Sewaktu kita membeli harddisk baru kita harus memformat harddisk tersebut
agar dapat dipakai. Format harddisk pada umumnya harus melalui tiga tahap, yaitu
low level format. Fdisk dan high format (format DOS). Semua tahap tersebut
dilakukan secara software, akan tetapi dalam mengisi parameter-parameternya kita
harus tahu hardware harddisk tersebut.
Low Level Format
Low level format merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Format tersebut
dapat menggunakan program low level format yang ada pada BIOS komputer.
Ada pula harddisk yang menggunakan program khusus untuk harddisk tersebut.
Biasanya ketika membeli harddisk disertakan disket yang berisi program yang
untuk memformat low level harddisk tersebut. Program-program utility pada
umumnya juga menyediakan fasilitas format low level seperti Qaplus, Disk
Manager dll.
Fdisk
Fdisk merupakan langkah kedua, yaitu membuat partisi pada harddisk. Partisi
adalah pembagian harddisk yang dikenali oleh DOS atau disebut juga
penyekat DOS. File yang kita gunakan adalah FDISK.EXE pada DOS.
Harddisk dapat juga kita bagi-bagi. Misalnya harddisk 80 Mb dibagi menjadi
harddisk C:60 Mb dan harddisk D:20 Mb atau yang lain, dengan catatan
pembagian diatas secara software, fisik harddisk tetap hanya satu buah.
Configurasi diatas semua dilakukan pada tahap ini (tahap Fdisk)
Format High
Format high adalah langkah terakhir, yaitu format melalui DOS dengan
menggunakan file FORMATCOM seperti pada waktu memformat disket. Setelah
melakukan pembagian partisi, misainya C: dan D:, kita harus memformat C: dan
D: Setelah semua partisi diformat maka harddisk siap dipakai.
C. CD-ROM
CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory) dewasa ini sudah banyak digunkan.
Komputer-komputer baru sekarang tidak sedikit yang dilengkapi dengan sebuah CD-
ROM drive, bahkan pembuat komputer pribadi (PC) telah menganggap CD-ROM drive
sebagai suatu perlengkapan standard PC yang perdagangkan. Spesifikasi untuk PC
Multi Media bahkan mengharuskan dilengkapi dengan sebuah CD-ROM drive dengan
kecepatan putar tertentu.
CD-ROM berguna untuk mendistribusikan program-program yang sangat besar,
untuk menyimpan data base yang sangat besar seperti di buku telpon, daftar pos,
dsb. Dan untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang amat besar.
CD-ROM dibaca dengan berkas laser dan dapat menyimpan sampai 650 MB
(untuk piringan yang berdiameter 1230 mm). Jumlah ini ekuivalen dengan jumlah
data yang dapat disimpan dalarn lebih dari 450 disket ukuraan 1,44 MB. CD-ROM
drive memiliki berbagai kecepatan putar, ada yang single speed, double speed, 4x-
speed, 6x-speed dan 8x-speed.
Buku Panduan Maintenance and Repair Computer 25
Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom, MT
CD-ROM drive ada yang internal (built-in dalam komputer seperti halnya disk
drive dan hard disk drive) dan ada yang eksternal tergantung pada desain tekhnisnya.
Laju pemindahan data sebuah single-speed CD-ROM drive sama dengan 150
KBPS, sedangkan quad-speed sama dengan 600 KBPS, 6x-speed = 900 KBPS. Jadi
makin tinggi kecepatan putarnya, makin baik CD-ROM drive bersangkutan.
Bagian-bagian penting dari CD-ROM drive tidak jauh berbeda dengan sebuah
disk drive, yakni terdiri dari casing, board, motor, sensor, head dan konektor-
konektor.
PSA atau Power Supply Adapter berfungsi untuk mengambil tegangan AC dan
merubahnya menjadi tegangan DC, menyalurkan tegangan listrik ke peralatan komputer
yang ada dalam casing.
Berdasarkan prinsip kerjanya Power Supply dibagi menjadi dua jenis, yaitu pertama
menggunakan Sistem Regulator Switching dan kedua menggunakan Transformator
Penurun Tegangan. Namun saat ini kebanyakan komputer menggunakan PSA model
Switching. Adapun perbedaan dari PSA yang menggunakan Trafo (Konvensional) dengan
Switching adalah dapat kita lihat dari tabel dibawah ini :
Efisiensi rendah (paling tinggi 50%) karena Efisiensi tinggi (mendekati 80%) dan arus
AC masuk langsung ke trafo sehingga AC ke Dioda
banyak daya yang terbuang
Berdasarkan Motherboard yang terpasang, Power Supply dibagi menjadi dua sebagai
berikut :
Catatan :
Teg. + 5 V, digunakan untuk mencantu IC - IC yang ada pada MB, card, HDD, CD-
ROM, yang arusnya sekitar 15 Amp - 20 Amp.
Teg. -5 dan -12 V digunakan untuk mencatu rangkaian serial.
Teg. + 12 V untuk mencantu motor-motor yang ada pada disk drive, HDD, CD-
ROM, juga digunakan untuk mencantu ROM BIOS.
Catatan :
- Kegunaan tegangan + 5 V, + 12 V, -12 V dan 5 V sama seperti pada AT.
- Teg. +3,3 V untuk men-supply Prosessor model baru clan memory DIMM.
- Teg. 0,5V untuk Powergood sama seperti pada AT yaitu untuk
menjalankan program POST
- Teg. +5V SB untuk tegangan standby / soft power.
- Teg. PS ON untuk remote ON / OFF yaitu sebagai input (pengaktif
tegangan) saat komputer pertama sekali dinyalakan.
Model yang baru dan banyak digunakan pada komputer AT mempunyal 101 atau
102 tombol. Disini tombol pemindah kursor dipisah dari tombol fungsi, seperti pada
Gambar dibawah ini.
A. Motherboard G. Keyboard
B. Processor H. Floppy drive
C. RAM I. Harddisk
D. VGA Card J. Mouse
E. Power Supply K. CD-ROM
F. Monitor
Keterangan
A-G Peralatan ini hanya dapat menjalankan setup BIOS.
A-H Peralatan ini dapat digunakan untuk menjalankan setup BIOS dan sistem
operasi DOS.
A-K Peralatan ini dapatmenjalankan setup BIOS, sistem operasi DOS dan
WINDOWS serta instalasi software lain.
7. Pasang Disk Drive pada casing, hubungkan kabel data dari konektor ke Disk Drive
konektor FDD pada motherboard, sambungkan kabel power dari ISA ke konektor
power pada Disk Drive.
9. Pasang VGA card pada slotnya sesuai dengan jenis card yang akan dipasangkan.
Gambar : cara memasang card pada slotnya.
10. Tancapkan kabel P8 dan P9 untuk jenis AT dan 20 pin untuk jenis ATX dari power
supply ke konektor power yang ada pada mainboard.
15. Lakukan pengecekan ulang terhadap sernua komponen yang telah terpasang,
apakah terpasang dengan baik dan benar. Kemudian tancapkan kabel power
supply ke aliran listrik PLN.
16. Nyalakan (ON), jika pada layar monitor tadi muncul tulisan (versi BIOS) dan
jumlah memory yang terpasang, maka komputer sudah dapat digunakan untuk
setup BIOS dan siap untuk menginstal Windows
2. Pada layar monitor akan tampil menu utama FDISK, seperti ditunjukkan pada gambar
selanjutnya, pilih menu 1. Create DOS partition or Logical DOS drive untuk
membuat partisi hard disk drive maka pada layar monitor akan tampil sub menu
Create DOS Partition or Logical DOS Drive.
3. Dari menu yang tampil pilih 1. Create Primary DOS Partition untuk membuat
partisi primer DOS.
11.Sedangkan untuk melihat partisi-partisi yang ada dalam harddisk drive tersebut, bisa
digunakan menu 4. Display partition information seperti terlihat pada gambar.
FORMAT
Format merupakan program bantu untuk format disk yang disertakan pada DOS dan
Windows. Program bantu ini bisa digunakan untuk melakukan format pada Floppy disk
drive maupun hard disk drive. Untuk memformat hard disk drive dengan Format,
digunakan perintah :
1. Boot komputer dari CDROM drive jika BIOS komputer mengijinkan untuk boot dari
CDROM. Namun jika BIOS tidak mengijinkan boot dari CDROM, bisa dilakukan
boot dari hard disk drive. Untuk boot dari hard disk drive, pastikan sistern
konfigurasi memungkinkan untuk mengakses CDROM drive, yaitu dengan
menambahkan device drive CDROM pada file CONFIG.SYS dan mengaktifkan CD
explorer pada file AUTOEXEC.BAT. Berikut ini adalah contoh file CONFIC.SYS dan
AUTOEXEC.BAT seperti yang dimaksud
CONFIG.SYS
Device=C\DOS\HImem.Sys
Files=40
Device=CADOMCD.Sys /d:MSCDO01
AUTOEXEC.BAT
@Echo Off
Prompt$p$g
CADOS\Mscdex/d:MSCD001
File WCD.SYS pada CONFIG.SYS adalah device driver CDROM, dan MSDEX pada
AUTOEXEC.BAT adalah CD explorer yang disertakan pada DOS.
C>D:\WIN95\SETUP
3. Selanjutnya akan dilakukan perneriksaan rutin terhadap kondisi hard disk drive
dengan program bantu Scandisk. Jika ditemukan adanya kerusakan atau masalah
pada hard disk drive (misainya pada partisi atau susunan direktori), maka
Scandisk akan mencoba untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Jika menghendaki
proses ini tidak dijalankan, maka saat memanggil program setup ketikkan perintah
C>D:\WIN95\SETUP/IS
Selain itu proses pemeriksaan kapasitas hard disk drive dan pemeriksaan kapasitas
memori yang tersedia juga bisa diabaikan, yaitu dengan menambahkan parameter
/ID dan /IM dibelakang perintah Setup.
4. Selanjutnya ikuti pesan/komentar yang ditampilkan selama proses instalasi
berlangsung. Beberapa hal yang dilakukan selama proses instalasi adalah:
Pengumpulan informasi tentang konfigurasi komputer tersebut.
Pembuatan Start Up Disk.
5. Guna membantu jika terjadi masalah dengan hard disk drive dikemudian hari,
sebaliknya dibuat Srart Up Disk yang biasanya disiapkan oleh Windows pada saat
proses instalasi berlangsung. Start Up Disk ini berupa disket bootable yang di
dalamnya terdapat file-file pendukung sebagai pertolongan pertama jika hard disk
drive mengalami masalah, misainya kegagalan saat proses boot (tidak bisa
booting).
B. Instalasl Apllkasi
Untuk menginstal sistem aplikasi pada Windows, bisa mengikuti cara-cara
sebagai berikut:
1. Masukkan CDROM yang berisi master sistem aplikasi yang akan diinstal (CD
Installer). Jika pada CDROM dimasukkan akan secara otomatis program setup
diaktifkan. Dan selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk yang diberikan.
2. Namun jika tidak terdapat fasilitas AutoRun, program setup bisa dipanggil melalui
dua cara. Yang pertama adalah dengan memanggilnya lewat fasilitas RUN file,
yaitu dengan mengklik tombol START RUN. Pada monitor akan tampil kotak
dialog RUN.
3. Pada kotak dialog tersebut, pilihiah kolom Open dan ketikkan program setup
aplikasi tersebut, misal SETUP.EXE. Jlka tidak diketahui lokasi file tersebut, klik tab
BROWSE untuk mencari lokasinya. Gambar berikut menunjukkan kotak dialog RUN
program.
4. Cara kedua untuk menginstal sistem aplikasi pada Windows adalah dengan
menambahkannya lewat fasilitas Add/Remove Program pada Control Panel
Windows. Lakukan cara tersebut dengan membuka Control Panel, yaitu dengan
mengklik START Setting Control Panel.
5. Setelah muncul kotak dialog Control Panel, klik ganda pada ikon Add/Remove
Program, maka pada layar monitor akan tampil kotak dialog Add/Remove
Programs Properties.
8. Selanjutkan klik NEXT dan Windows akan mencari file program setup aplikasi di
disket atau CDROM. Jika tidak ditemukan file tersebut, maka Windows akan
meminta memasukkan lokasi dan nama file untuk setup tersebut. Selanjutnya
ketikkan lokasi dan nama file untuk memanggil program setup/instal sistem
aplikasi tersebut. Kemudian klik Finish.
Pesan
Ada beberapa jenis hardware sound card dan VGA Card yang dapat langsung
dideteksi oleh Windows pada saat instalasi WIndows, diantaranya adalah VGA card S3
Trio 3D/2x oleh windows 98.
Sound card Yamaha 724 oleh windows 98
Untuk windows diatas windows 98 seperti Millennium, 2000 dan XP memiliki fasilitas
driver lebih banyak, sehingga hardware cenderung dapat langsung dideteksi.
Jadi langkah instalasi yang akan penulis sampaikan disini berlaku untuk VGA dan
sound card yang tidak dideteksi oleh windows.
2. Apabila tanda tersebut tidak muncul dan suara dari speaker tidak terdengar,
berarti sound card anda tidak dideteksi otomatis oleh windows.
3. Sebelum anda memasang driver sound card, pastikan jenis sound card dengan
melihat chipsetnya. Matikan komputer, buka casing, catat chipset sound card dan
selanjutnya carikan software driver yang sesuai. Apabila komputer anda disertakan
cd driver, cocokkan cd driver sound card dan siapkan untuk instalasi, sementara
jika tidak punya, anda dapat mencarinya pada kumpulan cd driver yang terdapat
di pasaran.
4. Hidupkan komputer, masuk windows, masukkan cd driver, jika jenisnya autorun
maka akan muncul menu sbb:
7. Pilih menu ekstrak file, dan tentukan arah direktory tempat file-file akan
diletakkan, apabila tidak ada tempat khusus, buat nama direktory baru misalnya
c:\csoundcard\opl3\.
8. Setelah anda selesai melakukan ekstrak file, selanjutnya anda dapat
menambahkan driver hardware melalui control panel. Caranya :
10. Langkah selanjutnya pilih sound, video and game controller next building
driver information database have disk browse.
12. Pilih Yamaha OPL3-Sax Sound system, Ok, copy file-file driver ke direktory
windows\system, restart, windows has found new hardware and installing
software for it, muncul tanda icon speaker. Jika tidak muncul tapi sudah bunyi
chek di control panel multimedia audio show volume control on taskbar.