Professional Documents
Culture Documents
UJANG SONJAYA/20406916
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin
ABSTRAKSI
Kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat, berkembang dan bervariasi, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut industri membutuhkan suatu alat yang dapat mengontrol dan
mengendalikan proses permesinan secara otomatis dan dapat diaplikasikan di semua mesin
industri sehingga menghasilkan produk dalam jumlah besar, presisi, dan dengan mutu yang
baik yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan manusia. Berdasarkan Fenomena di
atas industri yang bergerak di bidang rekayasa teknik kontrol menghasilkan sebuah alat
yaitu PLC. PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu alat berbasis mikroprosesor
yang dapat diprogram untuk mengontrol dan mengendalikan proses permesinan secara
otomatis. PLC banyak digunakan sebagai sistem kontrol otomatis di setiap aspek industri
mulai dari industri manufaktur, industri perakitan, industri elektronik, industri pengepakan
dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem
kontrol konveyor penghitung barang menggunakan PLC. sistem kontrol menggunakan PLC
ini memiliki jalur masukan sebagai input yaitu 2 buah tombol untuk menyalakan dan
mematikan kerja sistem, dan 2 buah sensor untuk mengontrol keberadaan barang diatas
konveyor barang dan menghitungnnya kemudian dimasukan ke dalam kotak kemasan/box
yang berada di atas konveyor box, dan jalur keluaran sebagai output yaitu 2 buah motor DC
untuk menggerakan 2 buah konveyor tersebut. PLC yang digunakan sebagai sistem kontrol
harus diprogram, bahasa pemrograman yang digunakan adalah diagram tangga dan kode
mnemonik, diagram tangga dibuat menggunakan software syswin versi 3.4 melalui komputer,
dan kode mnenonik dibuat menggunakan programming console. Setelah program dibuat
kemudian disimulasikan menggunakan PLC Simulator untuk mengetahui apakah program
tersebut benar atau tidak.
Pemrograman PLC
Berkaitan dengan pemrograman PLC,
ada lima model atau metode yang telah
distandardisasi penggunaannya oleh IEC
(International Electrotechnical Gambar 2.13(a) Diagram tangga (b)
Commission) 1131-3 adalah sebagai Diagram blok fungsional
berikut: ekivalennya[4]
List Instruksi (Instruction List) -
Pemrograman dengan menggunakan Diagram Fungsi Sekuensial (Sequential
instruksi-instruksi bahasa level rendah Function/Flow Charts) - Metode grafis
(Mnemonic), seperti LD, AND, OR dan untuk pemrograman terstruktur yang
lain sebagainya. banyak melibatkan langkah-langkah
rumit, seperti pada bidang robotika,
Table 2.2 Contoh list instruksi perakitan kendaraan, Batch Control,
ALAMAT INSTRUKSI OPERAN dan lain sebagainya.
0 LD 00000
1 AND NOT 00001
2 OUT 00002
3 END
Ground In 4 R4 Out 4
IN 00000
IN 00001
OUT 01000
Gambar 4.1 Prototipe konveyor
OUT 01001
Rangkaian Sensor
IN 00002 penghitung barang
( Komparator ) IN 00003
DC Out sensor 1
In 5v LM Out sensor 2
339 + CPM 1 A
In Sensor 1 In Sensor 2
Tombol
START
Tombol
STOP
-
DC out
24 V 20 CDR
AC
in 220v
4.1.1. Pengujian Catu Daya
Dalam setiap rangkaian elektronik pasti
Sensor 1
Pothodiode LED
_ + _ +
membutuhkan sumber tegangan atau catu
M1 M2
Sensor 2
Motor 1
( Konveyor pembawa benda )
Motor 2
( Konveyor pembawa box )
daya, dalam alat yang dibuat ini
Pothodiode LED membutuhkan catu daya tegangan DC 5
Gambar 3.14. Skema pengkabelan volt, dan 12 volt, Catu daya menggunakan
rangkaian keseluruhan jenis adaptor yang dibuat sendiri, adapun
rangkain catu daya dapat dilihat pada
gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 4.3. Rangkain sensor dan driver Gambar 4.4. Diagram alir
relay perancangan program
Network 2
Diagram tangga untuk menjalankan
konveyor benda
Network 4
Diagram tangga untuk menjalankan
Gambar 4.15. Tampilan Simulator PLC
konveyor box,
v1.0 karya Tang Tung Yan
DAFTAR PUSTAKA