Professional Documents
Culture Documents
======================================
Dzikir nafas Syeikh siti jenar & Syarif Hidayatullah
1. Ketika anda bernafas tepat pada tarikan oksigen, maka yang harus anda
fokuskan ialah lafadz "Hu (Dia)".
2. Baru setelah hembusan nafas maka fokuskan pada lafadz "Allah".
Perlu diingat, bahwa pada lafadz "HU" harus benar-benar anda rasakan Dia
mengalir di pembuluh-pembuluh nadi dan menyebar ke segenap penjuru
organ tubuh. Dan pada lafadz "Allah" ketika dihembuskan, rasakan bahwa
yang diluar tubuh anda tidak lepas dari "Tangan-Nya".
Jika anda ikhlas semata karena Allah, maka anda akan bertatapan dengan-
Nya, tentunya bukan dengan pancra indra, tapi lebih dari itu.
Jika anda ingin tahu metode dzikir nafas Walisongo yang lain (kecuali Raden
Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati) tinggal membalik "HU" pada
hembusan nafas, dan "Allah" pada tarikan nafas
________________________________________________________
Menurut syekh Siti Jenar, adapun nafas yang keluar masuk, dinamakan
Muhammad = Nabi kepada kita. Kemudian yang dinamakan Muhammad itu
adalah Pujian.
Maka Nafas itulah yang menuju kepada 'ARASHTUL MAJID" karena itu
hendaklah kita ketahui Ilmu Nafas, yaitu Ilmu Gaibul Guyub, karena termasuk
dari ibadah Muhammad.
Ilmu Nafas harus disertai dengan ibadah praktek, akan sulit jadinya bila
hanya dengan teori.
Setelah itu Nafas naik di dalam badan dan dinamakan AHMAD, Nafas yang
turun dari ubun-ubun sampai kepada Jantung Nurani itu dinamakan Izraill,
ucapanya"ALLAH". Nafas yang dari jantung naik sampai ke ubun-ubun itu
dinamakan Jibrill, maka ucapannya HU".
Kedua perkara diatas itu hendaklah diamalkan walau tanpa wudhu dan
jangan dikencangkan suaranya hanya kita yang dengar semata-mata Khafi
(lafadz di dalam hati).
Sesungguhnya yang dinamakan HATI (Qalbu) itu adalah Nur yang meman-
car dari bagian bawah jantung (bagian Muhammad) ke arah bagian atas
jantung (bagian Allah).
Adapun zikir NAFAS itu adalah ketika keluar ALLAH dinamakan ABU BAKAR,
zikirnya ketika masuk adalah HU dinamakan UMAR, letaknya NAFAS adalah
di mulut.
Adapun zikir ANFAS itu adalah ketika keluar adalah ALLAH dan ketika masuk
adalah HU, letaknya ANFAS pada hidung, dinamakan MIKAIL dan JIBRIL.
Adapun zikir TANAFAS itu adalah tetap diam dengan "ALLAH HU" letaknya
di tengah-tengah antara dua telinga, dinamakan HAKEKAT ISRAFIL.
Adapun zikir NUFUS adalah ketika naik HU dan ketika turun adalah
"ALLAH" letaknya di dalam jantung, Diri Nufus ini dikenal dengan USMAN
dan perkerjaanya dikenal sebagai ALI.
Sabda Nabi saw : "Barangsiapa keluar masuk nafas dengan tiada zikir, maka
sia-sialah ia"
________________________________________________________
Awalnya Nafas itu atas dua langkah, satu Naik dan kedua Turun.
Ketika naiknya itu sampai kepada 7 tingkat langit maka berkata:
"Wan Nuzuulu Yajrii Ilal Ardhi Fa Qoola HUWALLOH".
Ketika turun kepada 7 lapis bumi maka nafas Nabi itu bunyinya ALLAH.
Ketika masuk pujinya HUWA. Ketika terhenti seketika antara keluar masuk
namanya Tanafas, pujinya AH AH. Ketika tidur "mati' namanya Nufus
"Haqqul Daim"
________________________________________________________
Ingatlah olehmu dalam memelihara Nafas-mu itu, dengan menghadirkan
makna-makna diatas ini senantiasa, di dalam berdiri dan duduk dan diatas
segala aktivitas yang diperbuat hingga memberi "tanda" kepada sekalian
badan dan segala cahaya Nurul Alam atas segalanya.
________________________________________________________
Tetaplah "tilik" hatimu, jadilah engkau hidup di dalam Dua Negeri yakni
Dunia dan Akhirat, semoga dianugrahkan Allah bagimu pintu selamat
sejahtera Dunia dan Akhirat.