Professional Documents
Culture Documents
TENTANG E-GOVERNMENT
OLEH :
( STIE AMM )
2013
pembahasan
1) Pengertian E-Government
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24
jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.
Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
kesemua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya
informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung
murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan
oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab,
koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk
pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam
perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh
pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai
lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai
sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan
kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam
menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat
menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri
swasta. Contoh aplikasinya adalah:
Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web
untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan
melakukan pembayaran melalui internet
Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan sejumlah pihak swasta
dapat dilakukan melalui website (sehingga menghemat biaya transportasi dan
komunikasi), mulai dari proses pengambilan dan pembelian formulir tender,
pengambilan formulir informasi TOR (Term of Reference), sampai dengan
mekanisme pelaksanaan tender itu sendiri yang berakhir dengan pengumuman
pemenang tender;
c. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu
pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau
diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan
kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam
melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik,
mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai penerapan e-
Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan administrasi
antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau
konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan
oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air;
Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan
menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah memiliki izin
usaha yang telah habis masa berlakunya. Pada Aplikasi ini masyarakat yang akan memohon
izin gangguan (HO) tinggal memilih layanan yang diinginkan, izin gangguan untuk usaha
baru atau perepanjangan izin gangguan lama. Dengan Aplikasi ini setiap pemohon dapat
mengajukan permohonan dan mengisi formulir permohonan kapanpun dan dimana pun,
selagi masih terhubung dengan internet. Dengan begitu, pemohon tidak perlu mewakilkan ke
orang lain untuk pengurusan izin ini
Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi
e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan; dan
Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya
manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.
Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e-Government dapat dibagi menjadi
tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.
1. Publish
Di dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, dimana
pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat
secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain ygberkepentingan
melalui internet. Biasanya kanal akses yang dipergunakan adalah komputer atau handphone
melalui medium internet, dimana alat-alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses situs
(website) departemen atau divisi terkait dimana kemudian user dapat melakukan browsing
(melalui link yang ada) terhadap data atau informasi yang dibutuhkan. Contoh:
Para pengusaha dapat mengetahui prasyarat dan prosedur perijinan dalam mendirikan
usaha
Pelajar SMU dapat mengetahui informasi berbagai program studi yang ditawarkan
oleh berbagai perguruan tinggi beserta prasyaratnya
Masyarakat secara online dan real-time dapat mengetahui mekanisme pelayanan
pembuatan KTP, KK, dan pelayanan lainnya, serta dapat mengetahui hasil sementara
pemilihan umum,
Ibu-ibu dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup sehat dari situs Departemen
Kesehatan;
2. Interact
pada kelas Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan
mereka yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan. Yang pertama
adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas searching bagi mereka yang
ingin mencari data atau informasi secara spesifik (pada kelas Publish, user hanya dapat
mengikuti link saja). Yang kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat
dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung
(seperti chatting, tele-conference, web-TV, dan lain sebagainya) maupun tidak langsung
(melalui email, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan lain sebagainya). Contoh:
Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada kelas Interact, hanya
saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu pihak ke
pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat harus membayar jasa pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah atau mitra kerjanya). Aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan dua kelas
lainnya karena harus adanya sistem keamanan yang baik agar perpindahan uang dapat
dilakukan secara aman dan hak-hak privacy berbagai pihak yang bertransaksi terlindungi
dengan baik. Contoh:
Kelebihan dari ICT ini adalah dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya yang lebih
murah, kelebihan ini dapat diilustrasikan dengan kasus sebagai berikut, misalnya A adalah
seorang penjual barang yang berada di Indonesia dan B adalah pembeli yang berada di
Belanda. Kemudian B berniat membeli barang yang dijual oleh A, apabila dengan cara
tradisional maka B harus mendatangi negara tempat A berada untuk membuat perjanjian
pembelian atau sebaliknya. Tetapi dengan mempergunakan Internet misalnya maka dengan
saling mengirimkan email saja perjanjian jual beli ini dapat dibuat. Dengan demikian, selain
lebih cepat dan mudah, karena dengan mempergunakan Internet berarti mengurangi waktu
yang tebuang apabila A atau B mendatangi yang lainnya untuk membuat perjanjian jual beli,
yang berarti biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan perjanjian juga menjadi lebih
murah karena dikurangi biaya transportasi apabila mempergunakan cara tradisional.
Konsep e-government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan
masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan
ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga
pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat dapat
menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang
kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri, dan
e-government adalah salah satu caranya.Selain itu tujuan penerapan e-government adalah
untuk mencapai suatu tata pemerintahan yang baik (good governance). Pengertian dari tata
pemerintahan yang baik (good governance) menurut UNDP seperti yang dinyatakan dalam
Dokumen Kebijakan UNDP yang diterbitkan pada bulan Januari 1997 dengan judul Tata
Pemerintahan Menunjang Pembangunan Manusia Berkelanjutan, adalah :penggunaan
wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada
semua tingkat. Tata pemerintahan menyangkut seluruh mekanisme, proses, dan lembaga-
lembaga di mana warga dan kelompok-kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan
mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan menjembatani perbedaan-
perbedaan di antara mereka.Dalam dokumen yang sama dinyatakan bahwa tata
pemerintahan yang baik memiliki beberapa unsur yaitu :
partisipasi, semua pria dan wanita mempunyai suara dalam pengambilan keputusan,
baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang
mewakikli kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun
berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas
untuk berpartisipasi secara konstruktif.
supremasi hukum, kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu,
terutama hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
transparansi, transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh
proses pemerintahan, lembaga-lembaga
cepat tanggap, lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha
melayani semua pihak yang berkepentingan.
kesetaraan, semua pria dan wanita mempunyai kesempatan memperbaiki atau
mempertahankan kesejahteraan mereka.
efektif dan efisien, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga membuahkan
hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang ada seoptimal mungkin.
bertanggung jawab, para pengambil keputusan di pemerintahan, sector swasta dan
organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun
kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk pertanggungjawaban tersebut
berbeda satu dengan yang lainnya tergantung dari jenis organisasi yang bersangkutan
dan dari apakah bagi organisasi itu keputusan tersebut bersifat ke dalam atau keluar
Negara yang diakui sebagai negara yang menduduki posisi pertama dalam menerapkan
konsep e-government adalah Kanada. Hal ini dikarenakan ambisi Kanada yang menargetkan
untuk mewujudkan pemerintahan yang paling terkoneksi dengan warga negaranya di seluruh
dunia, pada tahun 2004. Ranking ini dibuat dalam riset yang dibuat oleh Accenture pada
tahun 2001, dan hasilnya adalah seperti berikut ini secara berurutan :