You are on page 1of 1

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghubungkan plasmid dengan resistensi obat pada isolat

klinik dari E.coli.

Dua puluh dua isolat E. Coli dikumpulkan dari berbagai pusat diagnosis di Dhaka. Sampel
dikumpulkan dari spesimen patologis dari tinja dan urin. Isolat diidentifikasi berdasarkan morfologi
kelompok/koloni, morfologi mikroskopik, dan uji biokimia untuk kepastian dari strain.

Uji pola kerentanan antimikroba E. coli terhadap 17 antibiotik yaitu amoksisilin, Am (30 ug / cakram);
ceftriaxone, Ci (30 ug / disc); sefaleksin Cp (30 ug / disc); cephradine, CV (25 mg / disc);
kloramfenikol C (30 mg / disc); siprofloksasin, Cf (5 ug / disc); kloksasilin, CX (1 mg / disc);
kotrimoksasol, Co (25 mg / disc); eritromisin, E (15 mg / disc); gentamisin, G (10 ug / disc); neomisin,
N (30 ug / cakram); oksasilin, OX (1 mg / disc); penisilin, P (10 mg / disc); rifampisin, R (5 ug / disc);
tetrasiklin, T (30 ug / disc); vankomisin, VA (30 ug / disc) dan imipenem, I (10 mg / disc) ditentukan
oleh disc difusi Kirby Bauer (A. Bauer et al, 1966.) sesuai dengan metode National Committe for
Clinical Laboratory Standards (NCCLS, 1997). Dari 22 isolat 7 isolat dipilih dan dikultur dalam Luria
broth yang mengandung 1% SDS solution dan yang tidak mengandung SDS solution. SDS solution
digunakan sebagai agen pengawetan. Dan tes resistensi antibiotik untuk 7 sampel ini dimsukkan
kedalam yang tidak mengandung SDS dan yang mengandung SDS 1% dengan metode disc difussion
Kirby Bauer menggunakan 17 antibiotik yang sama. Kemudian analisis profil plasmid dari sampel di
atas yang telah selesai menggunakan isolasi plasmid gel elektroforesis.

Berdasarkan hasil studi dari 22 isolat E.coli, 100% (22 isolat) resisten terhadap cephalexin,
cephradine, oxacillin, penicillin, dan vacomycin. 95,45% resisten terhadap cirofloxacin, cloxacillin,
dan imipenem. 90,91% (21 isolat) resisten terhadap erythromycin. 81% (18 isolat) resisten terhadap
amoxicillin. 72,72% (16 isolat) resisten terhadap co-trimoxazole. 63,64% (14 isolat) resisten terhadap
tetracycline. 31,81% (7 isolat) resisten terhadap ceftriaxone dan neomycin. 22,73% (5 isolat)
resisten terhadap gentamicin. 13,64% (3 isolat) resisten terhadap chloramphenicol.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara plasmid dan resistensi
antibiotik dari E. coli walaupun mungkin ada pengecualian.

You might also like