You are on page 1of 10

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : Manajemen Logistik dan HTA


DOSEN : Dr. dr. H. Noer Bahry Noor, M.Sc

KOMUNIKASI LOGISTIK

OLEH:
A.DHINI ALFIANDARI
P1806216008

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Manajemen keselamatan di Rumah Sakit ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang manajemen keselamatan

di Rumah Sakit ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 1 Oktoberr 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks, tidak saja

menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga merupakan tempat

pendidikan dan penelitian kedokteran. Semakin luas pelayanan kesehatan dan

fungsi suatu rumah sakit maka semakin kompleks peralatan dan fasilitasnya.

Kerumitan yang meliputi segala hal tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai

potensi yang bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien dan tenaga medis,

risiko ini juga membahayakan pengunjung rumah sakit tersebut.

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengatur dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urut dari fungsi-fungsi

manajemen itu. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan

tujuan yg di inginkan. Menurut George R Tery, manajemen adalah proses sesuatu

atau yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing,

actuating dan controlling. Bidang yang digunakan baik ilmu pengetahuan

maupun keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta

proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,

penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat

(subagya : 1994).

Martin (1988) mengartikan manajemen logistiksebagai proses yang


secara strategik mengatur pengadaan bahan (procurement), perpindahan dan

penyimpanan bahan, komponen dan penyimpanan barang jadi (dan informasi

terkait) melalui organisasi dan jaringan pemasarannya dengan cara tertentu

Menurut Indrawati (1999) Manajemen logistik obat adalah proses

pengelolaan yang strategis mengenai pengadaan, distribusi dan penyimpanan

obat dalam upaya mencapai kinerja yang optimal.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Christoper dalam bukunya "Logistics and Supply Chain

Management (SCM)", logistik mempunyai peranan dalam mengatur hubungan

yang terjadi baik dalam proses operasi dalam produksi diperusahaan ataupun ketika

hasil produksi disampaikan pada konsumen dimana dalam prosesnya perusahaan

harus bisa menjaga hubungan baik antara supplier/pemasok serta konsumennya,

sehingga produk dapat diantar kepada para ke konsumennya memiliki nilai yang

lebih, tentunya dengan menekan ongkos serendah mungkin. Selain keuntungan

materil, dengan menjaga hubungan baik dengan supplierataupun konsumen,

perusahaan akan memiliki keuntungan lain, yaitu: perusahaan akan mendapatkan

loyalitas dari supplier dan konsumen, dimana hal itu akan dapat memudahkan

perusahaan untuk terus tumbuh.

Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan

pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan

dasar dari keberhasilan manajemen logistik. Komunikasi logistic adalah

komunikasi yang efektif harus berlangsung dalam organisasi, supplier dan

pelanggan, fungsi utama dalam organisasi seperti logistik, perekayasaan, keuangan,

pemasaran, dan produksi, ketiga belas aktifitas logistik lainnya, berbagai jenis

aspek dari tiap aktifitas logistik seperti koordinasi gudang material, serta berbagai

anggota rantai suplai seperti pelanggan / penyedia sekunder yang tidak secara

langsung berhubungan dengan perusahaan;


Aktivitas-aktivitas Logistik yaitu :

A. Pelayanan Pelanggan (customer service)

suatu proses yang diantara pembeli,penjual,dan pihak ketiga yang

menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka

waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti

hubungan berdasarkan kontrak.

B. Peramalan Permintaan (Demand forecasting)

Ramalan permintaan, menentukan berapa banyak dari tiap barang yang

diproduksi perusahaan harus diangkut keberbagai pasar.

C. Manajemen Persediaan (inventory management)

Bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan

yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan

produksi.

D. Komunikasi Logistik (logisticts communication)

Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan

pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat

merupakan dasar dari keberhasilan menejemen logistik. Macam-macam

komunikasi logistik :

Organisasi, supplier, dan pelanggan,

Fungsi utama dalam organisasi, seperti logistik, perekayasaan keuangan,

pemasaran, dan produksi,

Ketiga belas aktivitas logistik lainnya

Berbagai jenis aspek dari tiap aktivitas logistik, seperti koordinasi gudang
material, WIP, dan barang akhir,

Berbagai anggota supply chain, seperti pelanggan atau penyedia sekunder

yang tidak secara langsung berhubungan dengan perusahaan.

E. Penanganan Material (material handling)

Penanganan material berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran

bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang

F. Proses Pemesanan (order processing)

Komponen order processing terbagi dalam :

1. Elemen Operasional

2. Elemen Komunikasi

3. Kredit dan Elemen Pengumpulan

G. Pengemasan (packaging)

Pengemasan mempunyai peran ganda :

1. Melindungi produk dari kerusakan ketika akan di simpan atau diangkut.

2. Pengemasan yang pantas dapat memudahkan penimpanan serta

pemindahan produk, sehingga mengurangi biaya penanganan material.

Fungsi spesifik pengemasan :

1. Penahanan (containment)

2. Proteksi (protaction)

3. Pembagian (apportionment)

4. Pengunitan (unitization)

5. Kenyamanan (convinience)
6. Komunikasi (communication)

H. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (parts and service

support)

Salah satu aktivitas pemasaran perusahaan adalah memberikan pelayanan

pasca penjualan kepada pelanggan, seperti penyediaan bagian-bagian

pengganti ketika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

I. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat Penyimpanan/Gudang (Plant and

Werehouse Site Selection)

Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang

berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal

mungkin, juga merupakan jaringan primer diantara produsen dan

pelanggan, yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh

bagian proses logistik berjalan

J. Procurenment/purcasing

Tujuan dari purcasing :

1. Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian

2. Menjaga dan memperbaiki kualitas

3. Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier

4. Menstandarisasi, dimana kemungkinan barang di beli

5. Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif

K. Reverse Logistics

Penanganan barang-barang retur baik berupa salvage dan scrap disposal,

merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat dengan Reverse Logistics
dan merupakan komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih.

Barang-barang retur bisa dikarenakan kerusakan produk, kadaluarsa,

kesalahan pengiriman, dan alasan lain.

L. Transportasi

Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan bagian dalam

departemen/perusahaan logistik dengan bagian finansial (biaya

pengiriman), engineering (pemesanan transportasi peralatan), menejemen

persediaan (bahan baku, komponen, gudang jadi), hukum (konrak gudang,

alat angkut,), produksi (pengiriman tepat waktu), purchasing (pemilihan

supplier), marketing (standar pelayanan pelanggan), receiving (klaim,

dokumentasi), dan pergudangan (suplai peralatan, penjadwalan).

M. Pergudagan dan Penyimpanan (Werehousing & storage)

Aktivitas pergudangan dan penyimpanan meliputi keputusan mengenai

apakah fasilitas penyimpanan seharusnya milik sendiri, dikontrakkan atau

disewakan, perencanaan dan perancangan fasilitas penyimpanan,

pertimbangan produk gabungan, prosedur pengamanan dan pemeliharaan,

pelatihan personalia dan pengukuran produktivitas


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Komunikasi logistic adalah komunikasi yang efektif harus berlangsung

dalam organisasi, supplier dan pelanggan, fungsi utama dalam organisasi seperti

logistik, perekayasaan, keuangan, pemasaran, dan produksi, ketiga belas aktifitas

logistik lainnya, berbagai jenis aspek dari tiap aktifitas logistik seperti koordinasi

gudang material, serta berbagai anggota rantai suplai seperti pelanggan / penyedia

sekunder yang tidak secara langsung berhubungan dengan perusahaan;

Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan

pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan

dasar dari keberhasilan manajemen logistik.

You might also like