You are on page 1of 9

KONSEP LINGKUNGAN DAN KONSEP KEPERAWATAN

Diajukan untuk memenuhi tugas KDK I


Mahasiswa LJ Semester I

Disusun oleh Kelompok I :

1. Ali Zubaidi Tasrif


2. Suyoto
3. Risapak
4. Amri Kisti
5. Tutiana
6. Riana
7. Tupik y
8. Siti Nur H
9. Mualimah
10. Diyah R

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2009 / 2010

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....1


DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ..3
B. TUJUAN .. 3
1. TIU 3
2. TIK 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. KONSEP LINGKUNGAN ...4
B. KONSEP KEPERAWATAN ...4
C. KONSEP TEORI KEPERAWATAN ..5

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ..8
B. SARAN ..8

DAFTAR PUSTAKA ...9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam pandangan tentang teori dan konsep keperawatan, bahwa teori


dan konsep dilakukan, untuk merefleksikan antara individu dengan lingkungan
menggambarkan kreasi dalam berfikir dan berkomunikasi, serta dalam
melakukan perbuatan seharusnya sesuai dengan diri dan lingkungan.
Lingkungan dan perilaku mempunyai pengaruh terbesar terhadap status
kesehatan di samping faktor pelayanan kesehatan dan genetik ( keturunan ).
Sebagai sistem terbuka manusia / individu dapat mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual
sehingga proses perubahan pada manusia / individu akan selalu terjadi khususnya
dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

B. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah membaca makalah ini, mahasiswa dapat mengetahui tentang konsep
lingkungan dan konsep keperawatan.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah membaca makalah ini, diharap mahasiswa mampu memahami :
a. Konsep lingkungan
b. Konsep Keperawatan
c. Konsep Teori Keperawatan

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Lingkungan
Konsep lingkungan adalah Suatu faktor eksternal yang dapat menyebabkan
penyakit seperti lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan spiritual. Untuk
memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat ( individu, keluarga,
kelompok, komunitas ) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau
agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh Leavell, 1965.Model
ini dapat digunakan untuk memprediksi atau memperkirakan penyakit atau faktor
berisiko tinggi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga membantu
tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit
serta memelihara kesehatan masyarakat.
Agen adalah Suatu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Seperti
faktor biologi, kimiawi, mekanik atau psikologis. Misalnya kuman penyakit : bakteri,
virus, jamur dan cacing. Senyawa kimia yang menyebabkan polusi udara dan air,
lingukungan kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, serta stres yang
berkepanjangan. Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia atau hewan yang dapat
terinfeksi atau dipengaruhi agen. Misalnya balita dan anak usia sekolah beresiko
tinggi terinfeksi cacing. Sedangkan lingkungan adalah faktor eksternal yang
mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan perumahan yang kumuh : polusi suara,
air dan udara ; lingkungan kerja yang tidak nyaman; tingkat social ekonomi yang
rendah; pendidikan masyarakat yang rendah; terbatas jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan; letak fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh dari pemukiman penduduk
dan sebagainya.

B. Konsep Keperawatan
Konsep keperawatan adalah Suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan
spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat
sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari hari secara mandiri

4
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan utama (Primary Health Care)
untuk memungkinkan setiap orang hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan
sesuai wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.
Keperawatan yang komprehensif memperhatikan klien sebagai individu,
keluarga dan masyarakat dengan membantu mengadakan penyesuaian diri yang
dibutuhkan akibat penyakit yang diderita sehingga mampu melaksanakan aktifitas
sehari-hari. Keperawatan mengakui dan menghargai keluhuran martabat manusia,
tidak membedakan jenis kelamin, umur, warna kulit, etnis, ras, agama, bangasa,
kepercayaan dan tingkat sosial budaya.

C. Konsep Teori Keperawatan


Konsep adalah Suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda,
suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang
berupa ide, pandangan atau keyakinan.
Teori keperawatan adalah Suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan ( Stevens,1984 ).Teori keperawatan berperan
dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil hasil asuhan
atau pelayanan keperawatan yang dilakukan ( dikutip dari Taylor. C,1989 ).
Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh
dan menentukan kualitas praktik keperawatan yaitu konsep manusia, keperawatan
konsep sehat- sakit dan konsep lingkungan. Meskipun keempat konsep digunakan
pada setiap teori keperawatan, akan tetapi pengertian dan hubungan antara konsep ini
berbeda antara teori yang satu dengan teori yang lain.Berikut ini diuraikan beberapa
teori keperawatan antara lain :
1. Sister Calista Roy: Model Adaptasi Roy
Mengembangkan model adaptasi dalam keperawatan pada tahun 1964
Model ini banyak digunakan sebagai falsafah dasar dan model konsep
dalam pendidikan keperawatan yaitu :
a. Individu adalah Makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh
seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenui kebutu-
han biologis, psikologios dan sosial.
b. Setiap orang selalu mengunakan koping, baik yang bersifat positif

5
maupun negatif untuk dapat beradaptasi.

c. Setiap individu merespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan


akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri.
d. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit.
2. Teori Martha E. Roger
Didasarkan pada pengetahuan tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti : antropologi, sosiologi, astronomi, agama, filosofi, perkembangan
sejarah dan mitologi. Asumsi dasar teori Roger tentang manusia yaitu :
a. Manusia dalah kesatuan utuh yang tidak dipisahkan antara satu dengan
yang lain.
b. Manusia berinteraksi langsung dengan lingkungan di sekelilingnya.
c. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misal
dalam hal sifat dan emosi.
d. Kehidupan manusia sesuatu yang unik, antara satu dengan yang lain.
3. Teori Dorothy E. Johnson
Bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu memfasi
litasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit. Manusia adalah mahkluk yang utuh dan terdiri dua sistem
yaitu sistem biologi dan tingkah laku tertentu.Lingkungan termasuk
masyarakat adalah system eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang.
4. Teori Dorothea E. Orem
Asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejah-
teraannya. Oleh karena itu teori ini di kenal sebagai Self Care atau Self
Care Defisit Teori.
5. Model Betty Neuman
Berfokus pada individu dan respon atau reaksi individu terhadap stres ter-
masuk faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan adaptasi pasien.
Manusia merupakan sistem terbuka yang saling berinteraksi dengan
lingkungan internal maupun eksternal yang dapat menyebabkan stres.
Menurut Neuman asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor.

6
6. Kerangka Konsep Imogene M King
Sebagai kerangka system terbuka. asumsi yang mendasari kerangka ini :
1. Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal
yang mempengaruhi kesehatan manusia
2. Tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok
dan masyarakat.
3. Dalam kerangka konsep terdapat tiga sistem yang saling berinteraksi
dan berhubungan erat antara lain :
a. Kepribadian ( Personal system )
b. Sistem Interpersonal
c. Sistem sosial

7. Teori Myra E levine


Teori ini berfokus pada interaksi manusia :
a. Pasien membutuhkan pelayanan keperawatan atau kesehatan jika
mempunyai masalah kesehatan.
b. Perawat bertanggung jawab untuk mengenali respon / reaksi dan peru-
bahan tingkah laku serta perubahan funsi tubuh pasien.
c. Fungsi perawat adalah melakukan intervensi keperawatan serta mem-
bina hubungan terapeutik. Intervensi keperawatan bertujuan untuk
membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit serta
memperbaiki status kesehatan.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai
upaya antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber
yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus- menerus menghadapi
Perubahan lingkugan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh
lingkungan.
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional dalam rangka membe-
rikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal.

B. SARAN

Perawat merupakan profesi yang sangat mulia, oleh karena itu marilah kita
Senantiasa meningkatkan kemampuan dan kemauan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Keperawatan Profesional


Oleh : La ode Jumadi Gaffar, S.KP , 1999

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan


Oleh : A Aziz Alimul Hidayat

You might also like