Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Telah dihasilkan sebuah simulator pengendalian level dan temperatur pada tangki vertikal dan horisontal dengan
menggunakan software labview. Pada penelitian telah dirancang cascade control untuk mengendalikan temperatur fluida
dan Pressure Relief Valve ( PRV ) untuk pengamanan pressure yang berlebih pada tangki vertikal. Akan tetapi penelitian
ini belum dirancang sistem pengendalian 2 buah pompa yang ada disimulasi untuk mengalirkan fluida dari tangki vertikal
ke tangki horisontal.Untuk itu pada penelitian ini dirancang switching control untuk mengatur kerja kedua pompa agar
simulator dapat berfungsi dengan baik.
Pada Tugas Akhir ini, telah dilakukan simulasi dari sistem switching control. Dari hasil simulasi, level dari tangki
vertikal dapat dikontrol dengan batas atas level 120 cm dan batas bawah level 3 cm dan tangki dapat dikontrol dengan
batas atas level 120 cm dan batas bawah level 3 cm dan dapat mensirkulasikan air dari tangki vertikal ke tangki horisontal
dengan laju aliran 0,0005 m3/s. Sistem juga memiliki kinerja yang baik dalam merespon gangguan yang diberikan baik
secara internal maupun eksternal setelah diberi gangguan penambahan load (laju aliran input) yang mempengaruhi level
pada sistem proses tersebut.
Kata Kunci : Tangki vertikal, Tangki horisontal, Pressure Relief Valve ( PRV ), Cascade Control, Switching control, Level,
Labview.
(2.27)
Dimana nilai F, V, , Cp adalah konstan, maka persamaan
(2.27) dapat disederhanakan menjadi
(2.28)
Dimana Q adalah jumlah energi panas yang dihasilkan oleh
pemanas (heater) per satuan waktu.
2.11 LabVIEW
LabVIEW (Laboratory Virtual Instrument
Engineering Workbench) merupakan bahasa pemrograman
dengan performansi dan fleksibilitas seperti bahas
pemrograman yang lain yaitu C++, Fortran, Basic, dan lain-
lain. Secara umum, bahasa pemrograman menggunakan
kode sebagai aplikasinya sehingga aplikasinya sehingga
tidak perlu memperhatikan syntax (koma, periode, titik
koma, tanda kurung kotak, tanda kurung kurawal, tanda
kurung lengkung). LabVIEW menggunakan icon yang
dihubungkan bersama untuk mempresentasikan fungsinya
dan menjelaskan aliran data dalam program. Hal ini sejenis Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan
dengan membangun flowchart kode sesuai dengan yang 3.1 Proses pada Heated Water Circulation Miniplant
diinginkan. Proses yang terjadi pada Heated Water
Program LabVIEW biasa disebut Virtual Circulation miniplant adalah proses sirkulasi pemanasan
Instruments (V.I). V.I dibangun oleh dua windows yaitu air. Pada miniplant ini terjadi proses pencampuran antara
panel muka (front panel) dan blok diagram. Front Panel air hasil pemanasan oleh heater pada tangki vertikal
menyediakan interface untuk pengguna yang akan dengan air yang tersimpan pada tangki horizontal. Pada
mensimulasikan panel untuk instrumen seperti knop, sistem pengendalian di tangki vertikal, variabel
tombol, dan saklar. Masukan pada front panel disebut temperatur dipengaruhi oleh level air, sehingga strategi
kontrol. Keluaran yang terdiri dari grafik, LEDs, dan meter untuk mensirkulasikan air dari tangki vertikal ke tangki
disebut indikator. Diagram merupakan source code yang horisontal menggunakan switching control pada pompa.
dibuat dan berfungsi sebagai instruksi untuk front panel.
Gambar 3.2 menunjukkan diagram alir proses secara
keseluruhan dari miniplant heated water circulation.
mb s 0,041
Us 1,79s 1
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
No. Input Level Input Level Pompa Pom
Pada bab IV ini akan ditampilkan hasil analisa dari Vertikal Vertikal Horisontal Horisontal 1 2
sistem proses yang telah dimodelkan menggunakan labview 1 0,0005 0 0 200 ON OFF
dimana telah dibahas pada bab sebelumnya. Dari hasil 2 0,0005 4 0 196 ON OFF
grafik respon hasil simulasi yang telah didapatkan, maka 3 0 124 0,0005 76 OFF ON
dapat dilakukan analisa. Analisa yang dilakukan adalah 4 0 60 0,0005 140 OFF ON
dengan menganalisa grafik respon proses dari sistem 5 0,0005 0 0 200 ON OFF
pengendalian bertingkat tersebut, sehingga nantinya akan
menjawab tujuan yang telah ditetapkan pada Bab I. Tabel 4.1 merupakan data hasil uji Logic Solver untuk
Switching control pada pompa. Tangki Vertikal diberi
4.4 Pengujian Open Loop pada Proses Tangki batas atas 200 cm dan batas bawah 0 cm, untuk Tangki
Horisontal Horisontal diberi batas atas 200 cm dan batas bawah 0
Pengujian open loop ini ditujukan untuk mengetahui cm. Jika tangki vertikal kosong maka pompa 1 akan hidup
kinerja daripada blok proses yang telah kita buat. Simulasi dan pompa 2 akan mati, jika tangki vertikal penuh maka
open loop ini dapat menggunakan signal uji step berupa pompa 1 akan mati dan pompa 2 akan hidup. Begitu juga
signal masukan laju aliran ke dalam tangki. Pada simulasi sebaliknya Jika tangki vertikal horisontal kosong maka
open loop ini kita menggunakan signal uji step sebesar 20. pompa 1 akan mati dan pompa 2 akan hidup, jika tangki
Sistem proses yang terjadi pada open loop itu sendiri horisontal penuh maka pompa 1 akan hidup dan pompa 2
merupakan penurunan umum dari rumusan 3.12. Berikut akan mati.
adalah model yang diterapkan pada simulasi open loop
tangki horisontal 4.6 Uji close loop simulasi Offline.
Setelah dilakukan pengujian open loop pada sistem
yang telah dibuat, maka perlu diuji pula sistem
pengendalian dengan uji closed loop, yaitu dengan
memberikan masukan berupa sinyal step sebesar setpoint
yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pada pengujian
ini akan diberikan input step sebesar 100oC. Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem pengendalian
yang telah kita rancang agar mampu mencapai setpoint
yang telah kita berikan. Parameter kontrol pada uji closed
loop ini menggunakan parameter kontrol yang telah
Gambar 4.9 Model open loop pada tangki horisontal
didapatkan pada subbab sebelumnya dan dengan
switching control. Berikut adalah sistem pengendalian
Untuk pengujian tangki horisontal, diberi inputan berupa
yang telah dibuat untuk switching control
sinyal step 37 liter/ menit dan menyebabkan level dalam
tangki horisontal setinggi 0,6 meter.
4.5 Uji Switching Control pada pompa. Dari logic solver didapatkan pembacaan data dari level di
tangki vertical dan tangki horisontal.
Pada saat level air pada tangki vertikal 31.1102 cm, level air
pada tangki horisontal 102.254 cm dam kondisi pompa 1
menyala dan pompa 2 mati.
Kondisi pompa 1 ON
dan pompa 2 OFF
Gambar 4.15
Gambar simulasi ketika pompa 1 ON dan pompa 2 OFF
Carbon steels SA-201 Grade B C-Si type Double
Welded Butt Joint.
Telah dilakukan simulasi switching kontrol dengan
menswitching pompa pada plant simulator
pengandalian level dan temperatur dengan
mengendalikan batas atas level ditangki vertikal
120 cm dan batas bawah 3 cm dan batas atas level
ditangki horisontal 120 cm dan batas bawah 3 cm.
dan dapat mensirkulasikan air dari tangki vertikal
ke tangki horisontal dengan laju aliran 0,0005 m3/s.
Menggunakan perangkat DAQ guna memberikan
sinyal masukan secara eksternal sebanyak tiga data
Gambar 4.26 Grafik Respon dengan load 6 ltr/min (3,01 5.2 Saran
Volt)
Beberapa saran yang dapat disampaikan untuk
Pengujian penambahan laju aliran input sebesar penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
12 liter/min Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan uji
Pengujian yang kedua adalah dengan menambahkan simulasi distribusi aliran tekanan dengan
load pada laju aliran yang masuk kedalam tangki vertikal menggunakan software penunjang yang lain secara
sebesar 12 ltr/min (6,07 Volt). jelas sehingga dapat diketahui nilai efisiensi
tekanan pada prosesnya.
DAFTAR PUSTAKA
Riwayat Pendidikan:
2007-sekarang : S1 Lintas Jalur-Jurusan Teknik Fisika ITS
2004-2007 : D3 T. Instrumentasi JurusanTeknik Fisika ITS
2001-2004 : SMAN 22 Surabaya
1998-2001 : SMPN 16 Surabaya
1992-1998 : SDN Jajar Tunggal III Surabaya