Professional Documents
Culture Documents
dan
Pembimbing
disusun oleh
11.2016.034
1
DAFTAR ISI
A. Definisi .........................................................................................................2
B. Macam-macam risiko kehamilan....................................................................................2
C. Pencegahan ...................................................................................................3
BAB III KESIMPULAN .........................................................................................9
A. Kesimpulan ...........................................................................................9
Daftar Pustaka .......................................................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas KehendakNya penulis
dapat menyelesaikan referat dengan judul Kartu Perkiraan Persalinan Soedarto. Referat ini
dibuat sebagai salah satu tugas dalam Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan.
Mengingat pengetahuan dan pengalaman penulis serta waktu yang tersedia untuk menyusun
makalah ini sangat terbatas, penulis sadar masih banyak kekurangan baik dari segi isi,
susunan bahasa maupun sistematika penulisannya. Untuk itu kritik dan saran pembaca yang
Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr.
Akhir kata penulis berharap kiranya referat ini dapat menjadi masukan yang berguna
dan bisa menjadi informasi bagi tenaga medis dan profesi lain yang terkait dengan masalah
Penulis
3
BAB I
Pendahuluan
Sejak awal 1990-an para pakar yang aktif dalam upaya Safe Motherhood
mengatakan bahwa pendekatan risiko, yang mengelompokkan ibu hamil dalam
kelompok tidak berisiko dan berisiko, sebaiknya tidak digunakan lagi. Hal ini
berdasarkan kenyataan bahwa lebih dari 90% kematian ibu disebabkan komplikasi
obstetric, yang sering tak diramalkan saat kehamilan. Kebanyakan komplikasi itu terjadi
pada saat atau sekitar persalinan. Banyak di antara ibu yang tidak dikategorikan berisiko,
ternyata mengalami komplikasi; dan sebaliknya, di antara ibu yang dikategorikan
berisiko, ternyata persalinannya berlangsung normal. Karena itu pendekatan yang
dianjurkan adalah menganggap semua kehamilan itu berisiko dan setiap ibu hamil agar
mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan pelayanan obstetri.
Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi
obstetric, yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak
ditangani dengan memadai.
4
BAB II
Kehamilan Risiko Tinggi dan Pencegahannya
5
Ibu dengan faktor risiko dua atau lebih, tingkat risiko kegawatannya
meningkat, yang membutuhkan pertolongan persalinan di rumah sakit oleh
dokter Spesialis
C. Pencegahan2
Semua ibu hamil diharapkan mendapatkan perawatan kehamilan oleh tenaga
kesehatan. Untuk deteksi dini faktor risiko maka pada semua ibu hamil perlu
dilakukan skrining antenatal. Untuk itu periksa ibu hamil paling sedikit dilakukan 4
kali selama kehamilan:
1. Satu kali pada triwulan I (K1)
2. Satu kali pada Triwulan II
3. Dua kali dalam triwulan III (K4)
6
Tujuan perawatan antenatal :
Perawatan antenatal mempunyai tujuan agar kehamilan dan persalinan
berakhir dengan:
1. Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas tanpa
trauma fisik meupun mental yang merugikan.
2. Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental
3. Ibu sanggup merawat dan memberi ASI kepada bayinya
4. Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga
berencana setelah kelahiran bayinya.
Batasan Pengisian Skrining Antenatal Deteksi dini Ibu Hamil Risiko Tinggi
Dengan Menggunakan Kartu Skor Poedji Rochjati
Berupa kartu skor untuk digunakan sebagai alat skrening ANTENATAL
berbasis keluarga guna menemukan faktor risiko ibu hamil, yang selanjutnya
dilakukan upaya terpadu untuk menghindari dan mencegah kemungkinan terjadinya
upaya komplikasi obtetrik pada saat persalinan dengan Kartu Skor Poedji Rachjati.
Manfaat KSPR untuk :
1. Menemukan faktor resiko Bumil
2. Menentukan Kelompok Resiko Bumil
3. Alat pencatat Kondisi Bumil
7
Setiap ibu hamil mempunyai :
1. Satu Kartu Skor / Buku KIA
2. Dipantau oleh Ibu PKK, Kader Posyandu, Tenaga Kesehatan.
Sistem SKOR
Cara Pemberian SKOR:
1. Skor 2: Kehamilan Risiko Rendah (KRR)
Untuk umur dan paritas pada semua ibu hamil sebagai skor awal
2. Skor 4: Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
Untuk tiap faktor risiko
3. Skor 8: Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
Untuk bekas operasi sesar, letak sungsang, letak lintang, perdarahan
antepartum dan pre-eklamsia berat / eklamsia.
8
Rencana Persalinan pada Kehamilan Sekarang
9
perswalinan dimulai, sehingga rujukan terlambat dapat dicegah. Alat tersebut adalah
kartu prakiraan persalinan yang dikembangkan oleh soedarto.
Grafiknya terdiri dari 4 area / daerah, yaitu: hijau tua, hijau muda, kuning, dan
merah:
Daerah Hijau tua menunjukkan distosia hampir tidak mungkin terjadi,
persalinan di rumah masih bisa dilakukan dengan aman.
Daerah Hijau muda menunjukkan kejadian distosia jarang terjadi, persalinan
di rimah dapat dilakukan tetapi harus dengan pengawasan.
Daerah Kuning menunjukkan distosia sering terjadi, persalinan harus
ditangani tenaga kesehatan atau harus dirujuk
Daerah Merah menunjukkan distosia kemungkinan besar terjadi, rujukan
mutlak di lakukan.
10
11
BAB III
Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
1. Rochjati P. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Pusat Safe Motherhood
Lab/SMF ObGin RSU Dr. Sutomo, Surabaya.
2. Departemen Kesehatan RI. 2004. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Resiko
Tinggi.Jakarta
13