You are on page 1of 3

MODUL 2 (BAB II)

Nama : A. NURIZZANIA AULANIA


No. Stambuk : D52116523
Fakultas/Prodi : TEKNIK / PENG. WILAYAH DAN KOTA

Tugas 1 Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat diertai tulisan
yang rapi agar mudah dibaca!
Jelaskan perbedaan antara bahasa Indonesia ragam ilmiah dan ragam
nonilmiah
Jawab:
1. Ragam ilmiah
Ragam ilmiah adalah ragam bahasa yang memiliki ciri khas, yakni
cendikia, lugas dan jelas, menghindari kalimat yang fragmentaris,
bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan
konsisten.
2. Ragam nonilmiah

Tugas 2 Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat disertai tulisan
yang rapi agar mudah dibaca!
Uraikan ciri dan sifat bahasa Indonesia ragam ilmiah!
Jawab:
1. Ciri Cendekia
Bahasa Indonesia bersifat cendikia artinya Bahasa Indonesia itu
mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir
logis, yakni mampu membentuk pernyataan yang tepat dan sesksama.
2. Ciri Lugas dan Jelas
Sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu
menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu,
setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang
ditimbulkan adalah makna lugas
3. Menghindari Kalimat Fragmentaris
Bahasa Indonesia ragam ilmiah juga menghindari penggunaan kalimat
fragmentaris. Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai.
Kalimat terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis
menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari
kesatuan gagasan yang diungkapkan.
4. Bertolak dari gagasan
Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan. Bahasa
Indonesia ragam ilmiah mempunyai sifat bertolak dari gagasan.
Artinya, penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang
diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat
yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif
dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.
5. Formal dan objektif
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal.
Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur
wajib (S dan P), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas,
kebernalaran isi, dan tampilan esei formal.
Bahasa ilmiah di samping barsifat formal juga sekaligus bersifat
objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan
gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan
menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan
gagasan secara objektif.
6. Ringkas dan padat
Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-
unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti menuntut adanya penggunaan
bahasa yang hemat.
7. Konsisten
Unsur bahasa dan ejaan dalam bahasa tulis ilmiah digunakan secara
konsisten. Sekali sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain,
dan istilah digunakan sesuai dengan kaidah, itu semua selanjutnya
digunakan secara konsisten.

You might also like