You are on page 1of 14

RANGKUMAN MIND MAP

SKILL-SKILL DASAR MAHASISWA KEDOKTERAN

Disusun Oleh:
Yulia Puspita Sari
1758011043

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR ISI

1. Adult Learning
1.1 Life long Learning
1.2 Self-directed Learning.
1.3 Critical Thinking.
1.4 Feedback..
1.5 Refleksi
1.6 Group Dynamics.
1.7 Problem Based Learning (PBL)..
1.8 Tehnik Presentasi

2. Learning Objective
2.1 Learning Style..
2.2 Learning Approach..
2.3 Learning Strategy
2.4 Memori
2.5 Coping Mechanism.
2.6 Speed Reading
2.7 Note Taking
2.8 Mind Mapping
2.9 Time Management..

3. Generic Skills
3.1 Academic Writing
3.2 Problem Solving..
3.3 Team Work.
3.4 Public Speaking..
3.5 Decision Making.
3.6 Literature Searching
3.7 Komunikasi.
3.8 SKDI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa Lagi
Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah Skill-skill Dasar
Mahasiswa Kedokteran ini dapat saya selesaikan sesuai yang saya harapkan.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen-dosen yang telah memberikan
materi learning skill,teman-teman, dan orang tua. Atas doa dan dukungannya saya
bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam maklah ini membahas tentang rangkuman
materi-materi blok Learning Skill, yaitu blok yang membahas tentang skill dasar
yang harus dimilik mahasiswa kedokteran.
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk memperdalam pengetahuan dan
pemahaman tentang skill-skill dasar mahasiswa kedokteran agar nanti nya tetap
bias mengikuti pembelajaran yang di tetapkan di fakultas kedokteran itu sendiri.
Maka dari itu diperlukan pemahaman yang lebih unggul lagi agar kita bisa
mengikuti pembelajaran di blok selanjutnya dengan mudah dan lancer karena
skill-skill yang sudah kita miliki.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya baik karena keterbatasan ilmu atau karena kemampuan saya
sendiri, oleh karena itu saya menerima saran dan kritik dari rekan-rekan sekalian
yang berguna untuk perbaikan makalah ini.

Bandar Lampung, 30 September 2003


Penulis,
Yulia Puspita Sari
1758011043
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang
sangat pesat, seiring dengan perkembangan zaman dn cara berpikir manusia.
Dalam dunia pendidikan terutama dunia medis, aktivitas pembelajaran yang
dilakukan sangat memerlukan skill-skill dasar bagi tiap individu. Skill-skill
dasar trsebut nantinya akan berguna pada saat kita di kelas perkuliahan,
melakukan tutorial, dan praktik di CSL. Jika kita terbiasa dengan semua itu
maka nanti dengan sendirinya kita akan terlatih dan akan memudahkan kita
pada saat ujian.
Tentunya untuk mendapatkan semua itu, kita harus melalui pembelajaran
di blok learning skill ini dengan baik dan memerlukan kerja dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk dapat mencapai semua itu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan skill-skill dasar?
2. Apa saja yang termasuk dalam skill dasar?
3. Mengapa kita harus mempunyai skill dasar?
4. Bagaimana cara penerapannya?
5. Kapan kita harus menggunakan skill-skill dasar?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian skill-skill dasar
2. Mengetahui macam-macam skill dasar
3. Mengetahui arti pentingnya skill dasar
4. Mengetahui cara penerapan skill dasa
5. Mengetahui dimana harus menggunakan skill dasar
PEMBAHASAN

1. Adult Learning
1.1 Life Long Learning
Sebagai mahasiswa kedokteran kita harus belajar seumur hidup untuk
menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu kita, karena peran seorang
dokter nantinya adalah untuk memastikan pasiennya mendapatkan perawatan
medis dari dokter yang baik. Berikut ini adalah 10 karakteristik dari lifelong
learning:
1. Know your interest
2. Acknowledge your learning style
3. Set goals
4. Develop good reading habits
5. Seek resources
6. Join a group of like-minded learners
7. Get involved
8. Share your skills and knowledge
9. Take an online course or attend a course at your local collage/university
10. Stay curious
Untuk menjadi dokter yang baik pula harus memeliki keterampilan generic yang
harus dimiliki diantara nya adalah:
o Communication Critical Thinking
o Summarization Team Work
o Mathematics Problem solving
o Computer Innorative
o Research Time Management
o Delegation Adaptability

1.2 Self-directed Learning


Model pembelajaran SDL adalah model pembelajaran yang dilakukan oleh
individu secara materi untuk dirinya sendiri dan mencapai keberhasilan dalam
belajar sesuai dari hasil usaha nya sendiri. Konsep SDL ini menekankan pada
peran individu sebagai kendali dalam belajar dalam memenuhi keberhasilan
belajar.

1.3 critical Thinking


Critical thinking adalah seni untuk menganalisi dan mengevaluasi cara berpikir
sehingga meningkatkan cara berpikir itu sendiri. Critical thinking itu sendiri
terbagi menjadi 3 bagian yaitu self directed, self disciplined, dan self monitored.
Aspek dari critical thinking itu sendiri ada 9, yaitu:
1. clarity/jelas
2. accurancy/akurat
3. precision/teliti
4. relevance/berkaitan
5. depth/mendalam
6. breadth/meluas
7. logic/logis
8. significance/rinci
9. fairness/adil
Syarat untuk menjadi pemikir yang baik:
1. berkomunikasi dengan baik
2. dapat mengajukan pertanyaan yang intelek
3. mengumpulkan informasi yang berguna
4. berpikir secara terbuka
5. dapat memberikan alasan yang jelas dan masuk akal

1.4 Feedback
Feedback itu adalah proses komunikasi dua arah yang tidak menghakimi dengan
tujuan memberi informasi tentang kualitas kerja untuk meningkatkan kemampuan
seseorang. Feedback atau umpan balik bersifat netral, menggunakan kata kerja
atau kata benda, formatif dan mengandung informasi. Feedback atau umpan balik
berguna untuk beberapa hal, yaitu:
1. Mengapresiasi hal baik dengan penjelasan logis
2. Meningkatkan motivasi perubahan sikap dan nilai-nilai yang dimiliki
seorang peserta didik
3. Mengidentifikasi hal yang kurang baik dan memberi pilihan untuk
mengubahnya
4. Mendorong terjadinya perubahan perilaku untuk mencapai dan
mempertahankan standar professional yang sesuai
5. Meningkatkan harga diri personal dan professional dari peserta didik

1.5 Reflection
Refleksi merupakan perilaku aktif dan sadar untuk proses melihat diri sendiri
dengan menganalisis secara kritis yang berkaitan dengan pengalaman yang telah
dijalani serta melibatkan komonen ketrampilan (skills) dan efektif. Refleksi juga
bermanfaat untuk menunjang life long learning kita agar kita bias mengukur
pengetahuan dan ketrampilan kita untuk selalu bisa diperbaiki agar menjadi lebih
baik lagi.

1.6 Learning in Small Group and Group Dynamics


Small group learning adalah suatu metode pendidikan untuk mendorong
pembelajaran mahasiswa agar mahasiswa berpartisipasi, terlibat dan berinteraksi
dalam kelompok kecil tersebut. Sedangkan group dynamics adalah suatu proses,
tindakan, dan perubahan yang terjadi di dalam group dan antar group. Manfaatnya
adalah untuk mengenalkan mahasiswa untuk adul learning approach, bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, bisa memecahkan masalah, mendorong adanya sikap
toleransi dan meningkatkan kemampuan interpersonal, bekerja sama, dan
kemampuan mempresentasikan.
Karakteristik group:
1. interaction
2. goals
3. interpendence
4. structure
5. unity
1.7 Problem Based Learning (PBL)
Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep yang sesuai dari materi pelajaran. Dalam mempraktekkan pembelajaran
berbasis masalah ini mahasiswa kedokteran dilatih di pembelajaran yang
dinamakan tutorial. Berikut ini adalah tujuh step dalam tutorial:
1. Clarifying unfamilliar terms
Pada tahap ini anggota kelompok harus menentukan kata-kata asing yang
ada dalam teks scenario yang mereka tidak mengerti atau tidak familiar
dengan kata tersebut.
2. Formulation of the problem statement
Masalahnya yang ada di skenario didefinisikan dalam bentuk pertanyaan.
Semua anggota kelompok harus menyepakati masalah yang akan dibahas
di step selanjutnya.
3. Brainstorm
Di step ini semua anggota kelompok mengutarakan pendapatnya dan
pengetahuannya. Proses ini membutuhkan banyak penjelasan tentang
hipotesis yang memungkinkan untuk semua pertanyaan. Gagasan dari
semua anggota kelompok dikumpulkan tanpa kritik apapun
4. Classification and structuring brainstorm
Penjelasan dan hipotesis kelompok dibahas secara mendalam dan
dianalisis secara sistematis. Gagasan tentang pengetahuan sebelumnya
diurutkan dan dihubungkan satu sama lain.
5. Make learning issues
Berdasarkan hipotesis yang masih belum jelas atau kontradiksi dalam
analisis masalah, pertanyaan diformulasikan sebagai dasar studi
independen anggota kelompok.
6. Independent study
Anggota kelompok menemukan literatur yang relevan untuk memecahkan
masalah pembelajaran. Setelah informasi dan pengetahuan diperoleh dari
literatur, anggota kelompok mempersiapkan untuk melaporkan hasil studi
dan sumber literatur mereka di tutorial.
7. Reporting
Langkah ini digunakan untuk melaporkan hasil belajar mandiri. Langkah
ini dimulai dengan melaporkan sumber-sumber sastra yang digunakan
dalam studi independen. Pembahasan kemudian dilanjutkan berdasarkan
hasil informasi dalam literatur. Anggota kelompok mencoba mensintesis
apa yang ditemukan dari berbagai literatur

1.8 Presentation Tehnique


Tujuan presentasi:
1. Informatif
Menyajikan fakta
Pembaca dipersilahkan menilai
Tidak mempengaruhi pembaca
2. Persuasif
Bersifat merayu untuk memengaruhi pembaca
Meyakinkan pembaca
Mengarahkan opini
3. Edukatif
Mengarahkan pembaca
Meyakinkan pembaca
Menanamkan keyakinan
4. Instruktif
Menuntun pembaca
Isinya harus akurat
Harus diikuti atau dipatuhi oleh pembaca
Yang harus dipersiapkan dalam presentasi:
1. Ketahui siapa peserta presentasi
2. Tentukan tujuan presentasi dan persempit topik
3. Pilih judul presentasi
4. Susun materi presentasi
2. Learning Objective
2.1 Learning Style
Learning style adalah cara seseorang memulai konsentrasi, menerima,
memproses, menyerap dan mempertahankan informasi dan keterampilan yang
baru atau sulit. Learning style juga berguna untuk membuat kita sadar bagaimana
cara belajar dan menentukan proses belajar, mempertimbangkan kemampuan
anggota kelompok dengan learning style yang berbeda, mengembangkan team
work, memotivasi seseorang, memaksimalkan hasil belajar, dan untuk life long
learning individu itu sendiri.
Tipe learning style:
a. Akomodator
Menggunakan dua kemampuan belajar yaitu penerimaan informasi melalui
pengalaman nyata dan menggunakan eksperimen aktif untuk organisasi.
b. Divergen
Perpaduan pengalaman sebagai penerimaan dan observasi reflektif
c. Asimilator
Gaya belajar yang memadukan obstract conceptual sebagai penerimaan
dan reflektif observasi sebagai organisasi
d. Konvergen
Perpaduan antara abtract conceptual sebagai penerimaan dan concept
experience sebagai organisasi

2.2 Learning approach and Learning strategy


Learning approach adalah perilaku nyata individu dalam belajar yang
menentukan hasil belajarnya, sedangkan learning strategy adalah
pengaplikasiannya. Learning approach dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Surface
b. Deep
c. Achieving
2.3 Memori
Memori adalah aktivitas mental untuk mengingat informasi yang baru
dipelajari dan dialami. Memori dibagi menjadi dua yaitu memori
panjang dan memori pendek. Memori panjang itu terbagi lagi menjadi
memori episodic, memori semantic, dan memori prosedural.

2.4 Coping Mechanism


Coping mechanism dapat diartikan sebagai perilaku mengatasi
masalah. Perilaku mengatasi masalah merupakan kecendrungan
perilaku yang digunakan oleh individu dalam mengatasi masalah yang
dapat menimbulkan stres dalam menghindari, menjauhi, dan
mengurangi stres atau menyelesaikan dan mencari dukungan sosial

2.5 Speed Reading


Speed reading adalah tehnik keterampilan untuk mengumpulkan kata-
kata kunci secara efektif dan tehnik tingkat membaca teks pada tingkat
yang sangat cepat dengan pemahaman yang memadai. Speed reading
bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, menghemat waktu,
meningkatkan kemampuan konsentrasi dan meningkatkan fiksasi.

2.6 Note Taking


Note taking adalah proses menuliskan informasi secara sistematis yang
dilakukan pada saat kuliah, diskusi, seminar, membaca, dan
sebagainya. Terdapat tiga metode dalam penulisannya:
1. Metode cornell
2. SQ3R
3. Concept map atau mind map
4. Tabel

2.7 Mind Map


mind map adalah salah satu cara untuk mencatat (note taking) yang
berguna dalam menghubungan berbagai ide serta dapat membantu
mengorganisasikan informasi sehingga informasi tersebut dengan
mudah diingat.

2.8 Time Management


Time management adalah proses untuk merencanakan dan mengatur
waku untuk aktivitas kita. Agar menjadi time management yang efektif
sebaiknya terlebih dahulu untuk menentukan tujuan, lalu terorganisir,
memprioritaskan waktu, dan tidak menunda-nunda.

3. Generic Skills
3.1 Academic Writing
Academic Writing adalah tulisan yang berisi informasi pengetahuan
yang menyajikan data dan yang ditulis menurut kaidh penulisan ilmiah
yang baik dan benar. Contohny adlah pada saat menulis makalah atau
essay, karya tulis ilmiah, skiripsi, tesis, disertasi.

3.2 Problem Solving


Problem solving adalah proses mental yang melibatkan, menemukan
dan menganalisis isu tertentu, mengembangkan strategi, dan
mengorganisir keterampilan dan pengetahuan untuk mengatasi
hambatan dan menemukan solusi yang layak yang terbaik
menyelesaikan masalah. Langkah-langkah problem solving:
1. Identifikasi masalah
2. Eksplor strategi yang penting
3. Set goals
4. Cari alternatif
5. Memilih solusi yang mungkin
6. Implementasi solusi yang sudah dipilih
7. Evaluasi hasil

3.3 Team Work


Team work adalah kemampuan untuk bekerjasama untuk menuju suatu
visi dan misi yang sama, kemampuan yang mengarahkan pencapaian
individu kearah sasaran organisasi.
Prinsip-prinsip yang mendasari munculnya kerjasama tim:
1. Kepercayaan
2. Ketulusan
3. Totalitas
4. Kekompakan
5. Keadilan
6. Memahami keberagaman
7. Kebersamaan
8. Toleransi
9. Kerjasama

3.4 Public Speaking


Kemampuan seseorang untuk bisa berbicara di depan umum dengan
baik, seperti melakukan presentasi, seminar, penyuluhan dan lain-lain.

3.5 Decision Making


Decision making adalah proses untuk menentukan keputusan yang
terbaik di antara alternatif-alternatif yang lain berdasarkan masalahnya
dan menanggung konsekuensi keputusan.
Decision making and problem solving steps:
1. Define the problem
2. Gather the information
3. Develop alternatives
4. Select the best alternative
5. Implement the solution
6. Monitor progress and follow up

3.6 Literature Searching


Literature searching adalah proses mencari oengetahuan dari sumber
yang valid seperti textboo, ebook, artikel review dari jurnal lokal,
nasional dan internasional.
Langkah-langkah pencarian literature searching
1. Rencanakan literature yang akan dicari
2. Identifikasi kata kunci yang akan dicari
3. Searching online database
Pubmed
ERIC
psycINFO
JSTOR
Psycweb
EMBASE Pshychiatry
EBSCO
ELSEVIER

3.7 Komunikasi
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber
kepada satu atau banyak penerima dengan maksud mengubah
tingkah laku mereka.
Jenis komunikasi
Komunikasi intrapribadi
Komunikasi antarpribadi
Komunikasi publik
Komponen komunikasi
Source
Channel
Feedback
Receiver
Message

3.8 Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)


Tujuan pendidikan dokter adalah menghasilkan dokter yang
professional melalui proses yang terstandardisasi sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan masyarakat. Lulusan kedokteran harus
memiliki sifat yang professional, kompeten, beretika,
berkemampuan manajerial kesehatan serta mempunyai sikap
kepemimpinan agar dapat memberikan kepastian dan pelayanan
yang standar.
Area kompetensi Dokter:
1. Profesionalisme yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
6. Ketrampilan klinis
7. Pengelolaan masalah kesehatan

You might also like