You are on page 1of 3

PERBANDINGAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA WANITA PRIMIPARA

DENGAN MULTIPARA SEBELUM DAN SETELAH MELAHIRKAN DI GAMPONG


LIMPOK

Nazly Anggraini Hutasuhut1, Munawar2, Azmunir3

1)Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2)Bagian Obgyn Fakultas


Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 3)Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala

ABSTRAK
Setiap wanita normal yang telah memasuki masa pubertas pasti akan mengalami
menstruasi. Menstruasi yang dialami oleh wanita, seringkali disertai dengan dismenore primer.
Dismenore primer biasanya dimulai beberapa hari sebelum terjadinya menstruasi dan berakhir
pada beberapa jam sampai beberapa hari awal menstruasi. Apabila dismenore ini dibiarkan akan
mengakibatkan terganggunya kegiatan sehari-hari pada wanita tersebut. Dalam kenyataannya
absen paling banyak terjadi pada remaja putri yang sedang mengalami dismenore. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan perbandingan intensitas nyeri padawanita
primipara dan multipara sebelum dan sesudah melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode
analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Gampong Limpok.
Sampel keseluruhan 70 responden. Data dikumpulkan dengan mewawancarai wanita primipara
dan multipara dengan menggunakan VAS ( Visual Analogue Scale) untuk menilai intensitas
nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas nyeri dismenore berat saat
belum melahirkan (32,9%) dan pada saat telah melahirkan (5,7%). Intensitas nyeri sedang saat
belum melahirkan (18,6%) dan pada saat telah melahirkan (5,7%). Intensitas nyeri saat belum
melahirkan (37,1%) dan pada saat telah melahirkan (44,3%). Intensitas nyeri dismenore yang
tidak nyeri pada saat belum melahirkan (11,4%) dan pada saat telah melahirkan (44,3%).
Berdasarkan hasil analisa data dengan uji Wilcoxon, signifikasi (=0,05) pada CI 95%, nilai p-
value =0,000. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas nyeri dismenore responden sebelum
melahirkan lebih tinggi dibandingkan dengan pada saat responden telah melahirkan di Gampong
Limpok.

Kata Kunci: Dismenore, Sebelum Melahirkan, Setelah Melahirkan, Intensitas Nyeri


ABSTRACT
Every woman who has entered the pubertas will has menstruation that often followed by
primary dysmenorrhea. Primary dysmenorrhea usually begin a few days days before
menstruation happens and end in a few hours before the first day of menstruation in the next
month. If we dont treat dysmenorrhea, it will disturb the daily activities. In reality, there are
absences in female teenagers. The aim of this research is to know the differences or the
comparison of the the painful intensity of primapara and multipara woman before and after had
a birth. This research used observational analitical method with the cross sectional design that
has been done at Gampong Limpok. The sample were 70 respondents. The data was collected by
observing the primapara woman and multipara woman by using VAS (Visual Analogue Scale) to
state dysmenorrhea painful intensity. The result of this research is the severe dysmenorrhea
painful intensity found in before birth (32,9%) and after birth (5,7%). The moderate
dysmenorrhea painful intensity found in before birth (18,6%) and after birth (5,7%). The mild
dysmenorrhea painful intensity found in before birth (11,4%) and after birth (44,3%). The not-
pain dysmenorrhea painful intensity found in before birth (11,4%) and after birth (44,3%).
Based on Wilcoxon Test, significant level (=0,05), on 95% CI, the p value=0,000. This research
explains that the dysmenorrhea painful intensity before birth is higher than after birth at
Gampong Limpok.

Keyword: Dysmenorrhea, Before Birth, After Birth, Painful Intensity

You might also like