Professional Documents
Culture Documents
PERSAMAAN AKUNTANSI
Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi
Sebelum menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi, akan
dijelaskan lebih dahulu pengertian Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau
kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil
operasi suatu entitas.
Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah hubungan antara aktiva,
kewajiban (liabilities) dan modal pemilik (owner equity) yang dinyatakan dalam suatu
persamaan. Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) yaitu : aktiva,
Utang (liabilities) dan modal pemilik (owner equity).
AKTIVA = MODAL
Aktiva mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu biasa disebut juga
Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas akan berubah menjadi :
AKTIVA = UTANG + MODAL
Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka persamaan tersebut
menjadi :
AKTIVA = PASIVA
Persamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi Aktiva (kiri) dan sisi Pasiva
(kanan).
Contoh Soal :
Berikut ini adalah transaksi dari usaha baber shop milik Pak Djaja :
A. Pak Djaja mendirikan usaha pangkas rambut (baber shop) dengan menyetor uang
pribadinya sebesar Rp. 20.000.000,00
B. Dibeli secara tunai peralatan cukur yaitu berupa alat cukur listrik seharga Rp. 5
juta
C. Dibeli perlengkapan mencukur berupa silet, sisir, kain dsb sebesar Rp.
1.500.000,00
D. Dibeli kursi cukur listrik sebagai peralatan mencukur seharga Rp. 2 juta secara
kredit
E. Diterima pendapatan dari mencukur sebesar Rp. 1.000.000,00
F. Menerima order mencukur pelanggan seharga Rp. 250.000,00 dan akan dibayar
bulan depan
G. Dibayarkan gaji para pencukur yaitu untuk 2 (dua) orang @ Rp. 150.000,00
H. Pada akhir bulan diterima sebagian piutang dari pelanggan sebesar Rp.
250.000,00 dibayar tunai.
Diminta :
Buatlah persamaan akuntansinya dengan susunan sbb:
Aktiva Pasiva
Kas + Piutang + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha + Modal Pak Djaja
AKTIVA PASSIVA
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Utang usaha Modal Djaja
A 20.000.000 20.000.000
B (5.000.000) 5.000.000
15.000.000 5.000.000 20.000.000
C (1.500.000) 1.500.000
13.500.000 1.500.000 5.000.000 20.000.000
D 2.000.000 2.000.000
13.500.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.000.000
E 1.000.000 1.000.000
14.500.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 21.000.000
F 250.000 250.000
14.500.000 250.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 21.250.000
G (300.000) (300.000)
14.200.000 250.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.950.000
H 250.000 (250.000)
14.450.000 0 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.950.000
Analisis Transaksi
A. Setoran modal berupa uang kas Rp. 20 juta akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas
dengan diimbangi dengan bertambahnya pasiva pada modal Pak Djaja.
B. Pembelian peralatan cukur yaitu alat cukur listrik akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa
peralatan seharga Rp. 5 juta dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain berupa kas sebesar Rp.
5 juta.
C. Pembelian perlengkapan mencukur akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa perlengkapan
sebesar Rp. 1.500.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain berupa kas sebesar Rp.
1.500.000,00
D. Pembelian kursi cukur listrik sebagai peralatan secara kredit berakibat bertambahnya aktiva berupa
peralatan sebesar Rp. 2.000.000,00 dan diimbangi dengan timbulnya / bertambahnya utang sebesar
Rp. 2.000.000,00
E. Diterimanya pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,00 berakibat bertambahnya harta berupa kas sebesar
Rp. 1 juta dan diimbangi dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar Rp. 1 juta
F. Menerima order mencukur namun pembayarannya bulan depan akan mengakibatkan timbulnya atau
bertambahnya aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00 dan diimbangi dengan bertambahnya
modal Pak Djaja sebesar Rp. 250.000,00
G. Dibayar gaji kepada 2 orang pencukur sebesar Rp. 150.000,00 perorang berakibat berkurangnya aktiva
berupa kas sebesar Rp. 300.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya juga modal Pak Djaja
sebesar Rp. 300.000,00
H. Sebagian piutang dibayar oleh pelanggan akan berakibat bertambahnya aktiva berupa kas sebesar Rp.
250.000,00 dan berkurangnya aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00
1. NERACA
Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada
tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun.
Neraca sering disebut juga dengan Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
Jumlah kekayaan perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan
solvabilitas)
Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar
(fleksibilitas)
Jumlah utang perusahaan pada kreditur
Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :
a) Bentuk Rekening (Skontro)
b) Bentuk Laporan (Staffel)
Berikut ini Laporan Keuangan dari Kantor Akuntan Publik Hengki Waluyo
Beban
Beban Gaji ......Rp. 1.500.000
Beban Sewa ...... Rp. 1.200.000
Beban Listrik ...... Rp. 500.000
Neraca
Peiode 30 Januari 2003
Aktiva Kewajiban 2
Kas . Rp.25.300.000 Hutang Rp. 475.000
Piutang .. Rp. 2.500.000
Perlengkapan Kantor .. Rp. 6.475.000 Ekuitas Pemilik
Tanah .Rp. 20.000.000 Modal Hengki Waluyo . .Rp.53.800.000
Total Aktiva .. Rp. 54.275.000 Total Kewajiban & Modal Pemilik Rp.54.275.000