Professional Documents
Culture Documents
1
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Daftar Isi
Halaman
1
1
1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Nomor : /AR/GWA/CMPP/10
Kepada Yth.
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk.
Kami telah mengaudit neraca PT. Centris Multipersada Pratama, Tbk. tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai, bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan audit yang meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen. serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. kami yakin audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT. Centris Multipersada Pratama, Tbk. tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak
Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Sebagaimana diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan
dan Anak Perusahaan mengalami defisit sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 sebesar
Rp. 56.457.725.373,- sebagai akibat dari akumulasi kerugian dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini
antara lain mengakibatkan adanya ketidakpastian signifikan tentang kemampuan Perusahaan dan Anak
Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kelangsungan hidup Perusahaan dan Anak
Perusahaan tergantung pada keberhasilan rencana manajemen untuk menghasilkan arus kas yang cukup
antara lain sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 23 atas laporan keuangan konsolidasi, keberhasilan
dari kegiatan usaha di masa mendatang dan bantuan keuangan dari para kreditur, pihak-pihak hubungan
istimewa dan para pemegang saham. Laporan keuangan konsolidasi tidak mencakup penyesuaian-
penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
Dra. S. Griselda, Ak
Register No. D3858
5
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDAS I
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
6
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
N E R A C A K O N S O L I D A S I (Lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Ekuitas
Modal Saham nilai nominal Rp. 1.000 per Saham
Modal dasar - 150.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 54.000.000 saham 14 54.000.000.000 54.000.000.000
Tambahan modal disetor - agio saham 1 29.000.000.000 29.000.000.000
Laba (Rugi) (56.875.135.592) (57.103.146.126)
7
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
BEBAN LANGSUNG
Penyusutan 2,5 3.492.240.824 5.964.088.548
Pemeliharaan kendaraan usaha 16 4.168.309.479 3.812.143.972
Izin dan pendaftaran 509.716.128 678.191.551
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN (239.567.006) (13.113.638.477
2,13
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 467.577.540 2.597.098.106
8
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
9
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
2010 2009
10
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
1. UMUM
Pendirian Perusahaan
PT Centris Multipersada Pratama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka
Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-undang No. 12
tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2 4016.HT.01.01. Th.91 tanggal
21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460
tanggal 2 Juni
1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998
sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan
terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai
nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2
21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris
Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang
No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0064385.AH.01.09 Tahun
2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham
tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal
saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai
pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan
meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan
perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool
untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra
Pada tahun 1994, Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga
penawaran sebesar Rp 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S 1861/PM/1994 tanggal 11
November 1994. Selisih lebih harga penawaran saham atas nilai nominal Rp 1.000 per saham dicatat
sebagai Tambahan modal disetor - Agio Saham, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca
konsolidasi.
Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya)
Sesuai dengan akta Notaris Buntario Tigris, S.H. No. 367 tertanggal 31 Mei 2010, Susunan Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut
2010 2009
Komisaris Komisaris
Komisaris Utama MayJen TNI (Purn.) Kem Kem Komisasti Utama MayJen TNI (Purn.) Kem
Achmad Basar Kem Achmad Basar
Komisaris Andri Tedjadharma Komisaris Henry Tedjadharma
Komisaris Andri Tedjadharma
Komisaris H. Moebin Kartodarmodjo Komisaris H. Moebin Kartodarmodjo
11
Independen Independen
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
1. UMUM (lanjutan)
Jumlah beban gaji dan kompensasi yang terjadi dan dibayarkan kepada para Komisaris dan Direktur
Perusahaan adalah Rp. 1.980.000.000 tahun 2010 dan tahun 2009
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 260 dan 276 karyawan tetap masing-masing pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit)
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,
berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar
modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan
oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham
kepada masyarakat.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode
ekuitas. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi
disajikan dengan menggunakan metode langsung
Mata uang pelaporan yang digunaka dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang di-
miliki secara langsung dan tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut Anak perusahaan) seba-
gai berikut:
12
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Seluruh Anak Perusahaan bergerak bergerak dalam bidang pengadaan jasa transportasi berupa taksi.
PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum
beroperasi secara komersial sampai tanggal 31 Desember 2010.
Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi
Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan dibukukan
sebagai "Goodwill" dan disajikan sebagai bagian dari "Aktiva Tidak Lancar" pada neraca konsolidasi.
Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5)
sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Pada tanggal 08 April 2009, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan hak atas saham PT Solo Central
Taksi yang berlokasi di Solo kepada pihak minoritas Bp. Dedy wuryandradi, dengan akta notaris Drajat
Uripnno, S.H., No. 07 tanggal 08 April 2009. Kepemilikan hak atas saham sebesar 90% (Rp.
900.000.000.000) dijual dengan harga Rp. 2.050.000.000,-
Dan pada tanggal 18 Agustus 2009, perusahaan menjual seluruh kepemilikan hak atas saham PT Citra
Kendedes Pratama yang berlokasi di Sidoardjo kepada pihak minoritas Bp. Rudy Haryanto, dengan
akta notaris Nurul Rahadianti, S.H., No. 14 tanggal 18 Agustus 2009. Kepemilikan hak atas saham
sebesar 75% (Rp. 192.000.000) dijual dengan harga Rp. 1.857.962.000,- (Rp. 1.457.962.000
pengalihan hutang dari PT. Bank Central Asia Finance dan Rp 400.000.000,- transfer ke perusahaan)
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak
Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan " pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian
Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas
Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali
terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut.
Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus
terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang
saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan.
13
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20%
tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini,
penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas
laba atau rugi bersih perusahaaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang
diterima, jika ada.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7. Pengungkapan Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, baik yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa,
telah diungkapkan dalam Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil
penelusuran terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average
method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas
kondisi fisik persediaan.
Biaya dibayar dimuka diamortisir selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Aset Tetap
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", yang
menggantikan PSAK No. 16 (1994) "Aktiva Tetap dan Pasiva Lain-lain" dan PSAK No.17 (1994)
"Akuntansi Penyusutan". Berdasarkan PSAK No. 16 16 (Revisi 2007), suatu entenis harus memilih
antara model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan telah memilih
untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan
PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan
Aset Tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi
akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan kantor 20
Bangunan Pool 10
Kendaraan Usaha 5
Kendaraan Inventaris, peralatan bengkel, peralatan telekomunikasi
dan peralatan kantor 4
14
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Aset Tetap
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan
pengaruhdari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disustkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara
Rp.25.000.000 sampai dengan Rp.70.000.000 sesuai dengan tahun perolehan kendaraan untuk
kendaraan biasa yang baru, dan Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usah bekas. Sebelum tahun 2000,
kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa sebesar Rp. 10.000.000 untuk
kendaraan usaha biasa yang baru, Rp. 7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp. 20.000.000
untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan terhadap
realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 3 tahun.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya
penggantian komponensuatu aset dab biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset
jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap
yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada
tahun yang bersangkutan.
Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi tetap diklasifikasikan sebagai "Aset Tetap" pada
neraca konsolidasi dan disusutkan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah", perolehan tanah dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah
atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Sesuai dengan PSAK No.48, "Penurunan Nilai Aktiva", nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap
penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang
mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat
sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan
Sewa Pembiayaan
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan PSAK No. 30 (Revisi), "Sewa", yang menggantikan PSAK
No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) klasifikasi sewa
didasarkan pada sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada
padalessor atai lessee, dan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar
nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa
sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas
saldo kewajiban.
15
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Sewa Pembiayaan
Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama
perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusut
penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lesse akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode
yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.
Perusahaan menerapkan PSAK no. 30 (Revisi 2007) secara prospektif, perlakuan akuntansi
sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan tepat. Penerapan PSAK revisi ini
tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Beban Ditangguhkan
Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan berdasarkan jumlah
setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Imbalan Kerja
Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003 ("UU No. 13").
Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan
menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial
diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi
jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini
diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa
lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari
program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Pajak Penghasilan
Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk
tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara
pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak dimasa yang akan datang, sepert saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui
apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku
pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang
telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai
tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan
pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.
16
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Sesuai dengan PSAK No. 56,"Laba per Saham", laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi
laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Informasi Segmen
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi
segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada Catatan 21 atas laporan keuangan konsolidasi.
Penggunaan Estimasi
Penyusutan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya
pada masa yang akan datang berbeda dengan estimasi tersebut.
17
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Bank
PT Bank Central Asia Tbk 504.520.839 327.521.239
PT Bank Permata Tbk 6.038.017 6.038.017
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 58.253.417 102.924.708
PT. CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) 18.394.696 40.937.710
PT. CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) 285.301.421 262.697.818
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 506.364.864 284.475350
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100
juta termasuk Out standing) 633.693 633.693
1.379.506.946 1.025.228.535
4. PIUTANG PENGEMUDI
Akun ini merupakan piutang tanpa bunga kepada para pengemudi taksi yang terutama timbul karena
kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini
dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui. pemotongan insentif. Pada tahun 2010,
Perusahaan menghapuskan piutang pengemudi sebesar Rp. 437.000.000,- dan Rp.3 480.841.900,-
pada tahun 2009 yang dibebankan pada akun "beban penghapusan piutang pengemudi" dalam bagian
"Penghasilan (Beban) lain-lain" pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010 dan 2009.
5. ASET TETAP
18
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan kantor .770.049.984 - 487.511.306 3.257.561.290
Bangunan pool 5.606.357.952 122.235.529 - 5.484.122.423
Kendaraan usaha 87.487.745.236 5.738.489.451 3.263.264.453 85.012.520.238
Kendaraan inventaris 1.816.104.555 - 30.741.863 1.846.846.418
Peralatan bengkel 402.925.734 16.758.558 386.167.176
Peralatan
137.960.125 - 5.213.750 143.173.875
telekomunikasi
Peralatan kantor 2.145.855.789 80.172.458 29.802.333 2.095.485.664
sub-jumlah 100.366.999.375 5.957.655.996 3.816.533.705 98.225.877.084
Sewa pembiayaan
Kendaraan usaha 5.861.532.404 - 763.339.154 6.624.871.558
Kendaraan inventaris 64.551.264 - 16.135.417 80.686.681
sub-jumlah 5.926.083.668 - 779.474.571 6.705.558.239
Jumlah Akumulasi
106.293.083.043 5.957.655.996 4.596.008.276 104.931.435.323
Penyusutan
2009
Sewa pembiayaan
205.000.00
Kendaraan usaha 20.771.705.404 3.345.880.650 17.630.824.754
0
Kendaraan inventaris 93.825.000 154.900.000 93.825.000 154.900.000
sub-jumlah 20.865.530.404 359.900.000 3.439.705.650 17.785.724.754
19
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Akumulasi Peny-
usutan
Pemilikan Langsung - - -
Bangunan kantor 2.581.696.596 - 188.353.388 2.770.049.984
Bangunan pool 5.325.580.582 - 280.777.370 5.606.357.952
Kendaraan usaha 100.085.344.030 17.812.307.540 5.214.708.746 87.487.745.236
Kendaraan inventaris 2.440.906.555 624.802.000 - 1.816.104.555
Peralatan bengkel 396.276.195 16.898.920 23.548.459 402.925.734
Peralatan 137.960.125
172.007.202 34.611.659 564.582
telekomunikasi
Peralatan kantor 2.238.914.281 151.025.744 57.967.252 2.145.855.789
sub-jumlah 113.240.725.441 18.639.645.863 5.765.919.797 100.366.999.375
Sewa pembiayaan
763.339.15
Kendaraan usaha 6.289.801.882 1.191.608.632 5.861.532.404
4
16.135.41
Kendaraan inventaris 48.415.847 64.551.264
7
779.474.57
sub-jumlah 6.338.217.729 1.191.608.632 5.926.083.668
1
Jumlah Akumulasi
119.578.943.170 19.831.254.495 6.545.394.368 106.293.083.043
Penyusutan
Tanah, bangunan dan kendaraan usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek
dan hutang jangka panjang (Catatan 10 dan 12)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas tanah
bersertifikat Hak Milik dengan luas sekitar 1,7 hektar dan Hak Guna Bangunan dengan luas sekitar 1,5
hektar. Yang memiliki sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai dengan 29 tahun. Manajemen
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut
berakhir.
Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut
2010 2009
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya
berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.000.000.000,- pada tanggal 31
Desember 2010 dan Rp.13.815.000.000,- pada tahun 2009. Bagian nilai pertanggungan sebesar Rp
7.000.000.000,- pada tahun 2010 dan Rp.13.815.000.000,- pada tahun 2009 (Catatan 7b)
diasuransikan melalui PT LIPPO GENERAL INSURANCE untuk kendaraan usaha dan pada PT.
Asuransi Mitra Maparya untuk auransi bangunan pool. Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Pada tahun 2010 manajemen memutuskan untuk menghapus sebagian nilai sisa kendaraan usaha
karena kendaraan usaha tersebut tidak dapat diremajakan lagi. Laba atas penghapusan sebesar Rp
1.779.631,- pada tahun 2010 dan Rugi Rp. 566.722.170,- pada tahun 2009, disajikan sebagai "Rugi
Penghapusan Kendaraan Usaha" dalam bagian "Penghasilan (Beban) Lain-lain" pada laporan laba rugi
konsolidasi.
Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadwal
pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari Citra Kharisma Primajaya dijamin dengan
saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama
perusahaan
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada dibawah pengendalian pemegang
saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Perusahaan melakukan transaksi pinjaman dengan PT Citra Niaga Usaha Perdana. Saldo per 31
Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 3.397.356.458,- (5,2% dan 4,98% dari jumlah
aktiva) dan tidak ditentukan pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah pengurus
yang sama
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
b. Asuransi
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aset tetap tertentu terhadap risiko kerugian akibat
kebakaran dan risiko lainnya pada PT Lippo General Insurance dan PT. Asuransi Mitra Maparya.
8. GOODWILL - BERSIH
Goodwill positif
Saldo Awal tahun 1.518.956.291 1.759.960.584
Dikurangi amortisasi tahun berjalan 241.004.293 241.004.293
9. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan 33% kepemilikan PT. Ratax Armada (Ratax), anak perusahaan atas saham pada
PT. Jakarta Express Trans (PT JET) pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp. 712.149.073,- dan
untuk tahun 2009 Nihil.
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Beda temporer:
Penyusutan Aset Tetap 2.893.420.988 (356.441.090)
Imbalan Kerja 384.798.861 19.442.225
Beda tetap
Enterteiment (278.423.050) 46.678.700
Sumbangan dan representasi 910.350.394 5.100.000
Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final 168.837.100 -
2010 2009
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan adalah
sebagai berikut:
2010 2009
Aktiva pajak tangguhan
- Penyisihan piutang ragu-ragu - 434.899.114
- Estimasi kewajiban imbalan kerja 508.698.862 813.296.417
- Beban ditangguhkan - 39.804.795
Jumlah 508.698.862 1.288.000.326
23
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dapat
dipergunakan sampai dengan lima tahunsejaktanggal terjadinya rugi fiskal tersebut. Kewajiban pajak
tangguhan timbul dari pengaruh pajak atas perbedaan dasar akuntansi untuk tujuan komersial dan
fiskal atas aktiva tetap yang disebabkan oleh perbedaan periode dan metode penyusutan untuk tujuan
pelaporan komersial dan fiskal sedangkan perbedaan dalam pencatatan transaksi sewa guna usaha
disebabkan oleh perbedaan metode pengakuan beban untuk tujuan pelaporan komersial dan fiskal.
Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan tersebutdi atas dapat terpulihkan seluruhnya
melalui penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang.
a. Hutang Bank
2010 2009
PT Bank OCBC NISP Tbk (h/h PT Bank NISP Tbk) 20.370.698.257 20.370.698.257
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (20.370.698.257) (20.370.698.257)
Pinjaman jangka panjang dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 12 sampai dengan 15% pada
tahun 2010 dan 2009.
Pada tanggal 8 Juni 2005, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan pagu
sampai dengan Rp 36.000.000.000 dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dengan jangka waktu sampai
dengan Desember 2009 untuk membiayai peremajaan kendaran usaha lama. Pada tanggal 31
Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman yang masih terhutang masing-masing adalah sebesar Rp.
20.370.698.257,- dan Rp. 20.370.698.257,-
24
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
a. Hutang Bank
ii. Jaminan fidusia atas kendaraan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak-anak Perusahaan;
ACS, BAP, Ratax,PT Citra Dewa Rembulan atau CDR dan PT Centris Wahan Taxi atau CWT (Cata-
tan 5) termasuk asuransi dan/atau penerimaan dari penggantian asuransi untuk kendaraan usaha
yang bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang sewa pembiayaan Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah sebagai berikut:
2010 2009
Pembayaran minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian ini pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 - 1.899.747.611
2011 990.789.140 50.604.000
2012 43.033.336 33.736.000
Dikurangi bunga (15.495.552) (325.520.014)
Bersih 1.018.326.924 1.658.567.597
Rincian perjanjian hutang sewa pembiayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2010 dan
2009 adalah sebagai berikut:
25
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Hutang sewa pembiayaan tersebut diatas dijamin dengan aktiva yang dibiayai melalui fasilitas tersebut
(Catatan 5). Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian penjualan dan sewa pembiayaan
kembali dengan mitsui. Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan tertentu antara lain,
memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu sehubungan dengan, perubahan anggaran dasar,
struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; pengumuman dan pembagian deviden;
merger, akuisis. dan penjaminan; dan menyewa dan/atau menjual semua atau sebagian aktiva sewa
pembiayaan.
13. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Hak Minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas
aktiva bersih Anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan
2010
Persentase
Hak Minoritas Hak Minoritas
Pemilikan
Aktiva Bersih atas Laba (Rugi)
atas
Anak Bersih Anak
Minoritas
Perusahaan Perusahaan
(%)
26
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
13. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(lanjutan)
2009
Persentase
Hak Minoritas
Pemilikan Hak Minoritas atas
Aktiva Bersih
atas Laba (Rugi) Bersih
Anak
Minoritas Anak Perusahaan
Perusahaan
(%)
PT Vaya Interpersada 28 % 4.854.477.446 (2.169.366.662)
PT Bogor Adi Pradana 30 % 24.272.110 (270.511.512)
PT Centris Raya Taxi Transportasi 25 % - (221.839.141)
PT Varia Indoperkasa Pratama 10 % 79.160.613 60.567.545
PT Sarana Palapa Raya. Anak Perusahaan
35.140.000 -
Adhi Cita Sarana 20 %
PT Botabek Central Taksi 2,5 % 24.066.013 4.051.664
PT Triyasa Megaperkasa 10 % 16.568.798 -
PT. Citra Dewa Rembulan 25 % -
Jumlah 5.033.684.980 (2.597.098.106)
Rincian pemegang saham dan pemilikannya masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan daftar pemegang saham perusahaan yang diterbitkan oleh PT Datindo Entrycom. Biro
Administrasi Efek. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Komisaris Perusahaan memiliki
2.176.500 lembar saham, namun tidak ada Direktur Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan.
15. PENGHASILAN
Akun ini merupakan biaya pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan
perbaikan dan pemeliharaan kendaraan usaha.
27
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Rincian akun ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
2010 2009
Laba lain-lain bersih tahun 2010 yang merupakan penerimaan fee manajemen dari kendaraan yang
dikonteskan dan Rugi lain-lain pada tahun 2009 terutama merupakan kerugian atas pelepasan anak
perusahaan "PT.Solo Central Taksi dan PT. Citra Kendedes Pratama." kepada pihak minoritas.
Perusahaan memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun
sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja
tersebuttidak didanai.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam
laporan laba rugi dan jumlah yang disajikan dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja
berdasarkan penilaian aktuaria yang dikaukan oleh aktuaris independen PT KAIA MAGNA Consulting,
berdasarkan laporannya tanggal 27 Januari 2011 untuk tahun 2010 dan tertanggal 2 Februari 2010
untuk tahun 2009.
28
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Usia pensiun normal 55 Tahun 55 Tahun
Tingkat diskonto 10,5% 10,5%
Tingkat kenaikan gaji 0 0
Tabel mortalita TMI 1999 TMI 1999
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu pengadaan jasa
transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah sebagai berikut :
Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan
lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut:
29
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
30
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe
kendaraan usaha sebagai berikut
2010 2009
Penghasilan
Taksi Wisata 16.693.871.550 6.935.767.150
16.693.871.55 16.935.767.15
Jumlah 0 0
Segmen Aktiva:
- Taksi Wisata 28.530.098.440 33.291.749.044
- Taksi Reguler 640.000.000 640.000.000
- Tidak dapat dialokasikan 153.082.104.082 133.560.720.802
182.252.202.522 167.492.469.846
Eliminasi 116.972.207.457) (99.252.983.763)
31
PT. CENTRIS MULTI PERSADA PRATAMA Tbk. Dan ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TANGGAL-TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
21. DEVIDEN
Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham Perusahaan, yang diaktakan dengan akta notaris
Buntario Tigris SH,SE,MH No. 367. tertanggal 31 Mei 2010, Perusahaan tidak membagikan deviden
untuk tahun 2009 karena mengalami kerugian.
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di
Indonesia pada masa yang akan datang yang mungkin akan menyebabkan ketidak stabilan nilai tukar
mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan pemulihan
ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilaukan oleh
pemerintah, yang merupakan tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan
moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada
diluar kendali perusahaan.
Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 14 (Revisi 2008) "Persediaan", yang mengatur
perlakuan akuntansi untuk persediaan. Pernyataan ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya
dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto dan
panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. Berdasarkan pernyataan
ini metode pencatatan persediaan menggunakan semua metode kecuali LIFO (Last in First Out).
Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 14 (tahun 1994) "Persediaan" dan berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tangal 1 Januari 2009.
Perusahaan telah menggunakan metode rata-rata untuk mencatat persediaan, sehingga penerapan
PSAK revisi initidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyiapan laporan keuangan konsolidasi yang
diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2011.
32