You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTIKUM GEOLISTRIK Space: 1.

5
APLIKASI METODE GEOLISTRIK SELF POTENTIAL PADA Font: 14
LAPANGAN UPN VETERAN, SLEMAN, DAERAH Space: 1
ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tinggi:
4.5 cm

Oleh :
UZUMAKI BORUTO Font: 14
Space: 1.5
115.150.088
KELOMPOK 1

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL Font: 14
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN Space: 1
YOGYAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Font: 12
LAPORAN PRAKTIKUM GEOLISTRIK Space: 1.5

APLIKASI METODE GEOLISTRIK SELF POTENTIAL PADA


LAPANGAN UPN VETERAN, SLEMAN, DAERAH Font: 14
Space: 1.5
ISTIMEWA YOGYAKARTA

Telah dipersiapkan untuk memenuhi tugas acara kelas Praktikum Geolistrik


Laboratorium Geofisika Eksplorasi dengan judul Aplikasi Metode Geolistrik Self
Potential Pada Lapangan UPN Veteran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

UZUMAKI BORUTO
115.150.088
KELOMPOK 1

Telah diperiksa oleh Tim Asisten


pada tanggal

Asisten Geolistrik

(____________)

ii
KATA PENGANTAR
Font: 12
Space: 3
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan tugas akhir
ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Tidak lupa Shalawat serta salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Font: 12
Space: 1.5
Laporan tugas akhir yang berjudul Metode CSAMT Untuk Indikasi
Fluida Secara Langsung dan Prediksi Well Output di Lapangan Pans Bumi
Wayang Windu, Pangalengan, Jawa Barat disusun berdasarkan hasil
pembelajaran data lapangan, pengolahan, serta interpretasi yang dibantu oleh
banyak pihak... Selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini penulis
mengucpakan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Dr. Ir. H. Suharsono, MT. sebagai Dosen Pembimbing I dan Prof. Dr.
Ir. Sutanto, DEA. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
memebimbing serta meluangkan waktu untuk memberikan saran dan
solusi selama penyelesain laporan tugas akhir.
2. Seluruh Dosen Dosen Teknik Geofisika atas ilmu pengetahuan yang
diberikan.
3. Staff Tata Usaha Teknik Geofisika atas segala bantuannya semasa
kuliah.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari
kesalahan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritikan dan masukan demi
kesempurnaan Laporan Tugas akhir ini. Semoga bisa bermanfaat

Yogyakarta, 24 Oktober 2017

Uzumaki Boruto

iii
DAFTAR ISI Font: 12
Space: 3

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Geologi Lokal............................................................................................... 3
2.3. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 4

BAB III. DASAR TEORI


3.1. Metode Geolistrik......................................................................................... 5
3.2. Self Potential ................................................................................................ 5
3.3. Konfigurasi Pengukuran Self Potential ........................................................ 6

BAB IV. METODOLOGI


4.1. Akuisisi Data ................................................................................................ 7
4.2. Pengolahan Data........................................................................................... 8
4.3. Interpretasi Data ........................................................................................... 9

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1. Grafik Beda Potensial Vs Waktu ................................................................. 10
5.2. Peta Isopotential ........................................................................................... 11

iv
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan .................................................................................................. 13
6.2. Saran ............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

*Catatan
Margin 4-3-3-3.
Dilarang COPY PASTE.
Konsul maksimal H-3 pengumpulan.
ACC maksimal H-2 pengumpulan.
Pengumpulan maksimal hari Senin (20.11.2017)
Lembar konsul dilampirkan (apabila melakukan konsul).
Lembar penilaian laporan dilampirkan.

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Lokasi Penelitian .......................................................................... 1


Gambar 4.1. Peta Isopotensial ........................................................................... 2

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Data Lapangan......................................................................... 1

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Lapangan


Lampiran 2. Lembar Konsultasi

viii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

Singkatan Nama

IP : Self Potential

Lambang

: Potensial (Volt)

ix
BAB I Font: 14
Space: 1.5
PENDAHULUAN

Space: 3
1.1. Latar Belakang
. Metode geolistrik adalah metode geofisika yang dapat menginterpretasi
jenis batuan di bawah permukaan berdasarkan responnya terhadap arus listrik.
Dengan menggunakan metode geolistrik, sifat kelistrikan batuan di bawah
permukaan akan diketahui berdasarkan nilai tahanan jenis batuan tersebut.
Akuisisi data menggunakan metode geolistrik dapat dilakukan dengan
bermacam-macam konfigurasi, dan salah satunya adalah konfigurasi
Schlumberger, dimana konfigurasi Schlumberger tipe sounding merupakan jenis
konfigurasi yang baik untuk mengetahui kondisi bawah permukaan secara
vertikal. Pengolahan data dari metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger
dilakukan menggunakan software IPI2WIN, dimana pada software tersebut akan
dilakukan curve-matching terhadap data yang ada, sehingga mencapai tingkat
kesesuaian kurva yang cukup tinggi untuk menggambarkan kondisi bawah
permukaan sesuai data yang ada.
Kegiatan ini dilakukan sedemikian rupa untuk meningkatkan pemahaman
atas penggunaan software IPI2WIN untuk melakukan interpretasi atas data
lapangan yang diperoleh, dimana hasil akhir dari kegiatan ini adalah profil bawah
permukaan yang menunjukkan litologi di bawah permukaan serta letak akuifer air
tanah.

1
Contoh pembuatan keterangan gambar dan rumus:

Prinsip konfigurasi Schlumberger adalah dimana idealnya jarak MN dibuat


sekecil-kecilnya, sehingga jarak MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena
keterbatasan kepekaan alat ukur, maka ketika jarak AB sudah relatif besar maka
jarak MN akan juga diubah, dimana perubahannya itu tidak lebih besar dari 1/5
jarak AB seperti pada Gambar 3.1.
Space: 2

Space: 1
Gambar 3.1. Konfigurasi Schlumberger (Telford, 1990)

Space: 2

Keterangan : R1 = R4
Kelemahan dari konfigurasi Schlumberger adalah pembacaan tegangan
pada elektroda MN adalah lebih kecil terutama ketika jarak AB yang relatif jauh,
sehingga diperlukan alat ukur multimeter yang mempunyai karakteristik High
Impedance dengan mengatur tegangan minimal 4 digit atau 2 digit di belakang
koma, atau dengan cara peralatan arus yang memepunyai tegangan listrik DC
yang sangat tinggi. Keunggulan konfigurasi Schlumberger adalah kemampuan
untuk mendeteksi adanya sifat tidak homogen lapisan batuan pada permukaan,
yaitu dengan membandingkan nilai resistivitas semu ketika terjadi perubahan
jarak elektroda MN/2. Parameter yang diukur adalah jarak antar stasiun dengan
elektroda-elektroda (AB/2 dan MN/2), arus (I), dan beda potensial (V).
Parameter yang dihitung adalah tahanan jenis (R) dan faktor geometri (k). Faktor
geometri (k) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

2
Tab: 1 = 1 1 1 1 (3.1)
+
11 21 12 22

2
Gambar 3.2. Kedalaman kurva 1D CSAMT untuk model 3 lapis berdasarkan respon
resistivitas batuan (Dody, 2001).

3
Contoh pembuatan keterangan tabel:

Gradien temperatur dari masing-masing sumur bervariasi tergantung dari


panas dibawahnya (Tabel 5.1). Informasi ini digunakan untuk interpretasi dari
well output di pembahasan selanjutnya.

Space: 2
Tabel 5.1. Data gradien temperatur sumur pada zona clay cap
Well Temperature Gradient (0C/10m) Space: 1

JSD-2 2.00
JSD-3 2.20
JSD-4 2.04
JSE-2 2.72
HHA-1ST 3.10

Space: 2

Untuk mendapatkan pola umum maka nilai resistivitas semu diplot dan
dicocokan dengan curve matching untuk mendapatkan suatu persamaan umum
(power regression). Pangkat dari digitasi kurva resistivitas semu diplot terhadap
faktor koreksi pada curve matching.

4
DAFTAR PUSTAKA Font: 12
Space: 2
Grant, F.S., and West G.E., 1965, Interpretation Theory in Applied Geophysics.
McGraw Hill.
Space: 1
Anomohanran, 2013, Geoelectrical Investigation of Groundwater Condition in
Oleh, Nigeria. Physics Department Delta State University, Abraka, Delta
State, Nigeria

Diurut sesuai A-Z

You might also like