You are on page 1of 17

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN


JAMUR MELALUI METODE GUIDE INQUIRY DI KELAS X A
SMA NEGERI 54 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama : ELY YULIATI

Bidang Studi : BIOLOGI

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU


ANGKATAN IX RAYON 137
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA 2012

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu masalah bagi negara dan menjadi

tanggung jawab pemerintah serta masyarakat. Permasalahan tersebut sering

ditudingkan guru sebagai sebagai biang pokok permasalahan ini. Guru dijadikan

sebagai ujung tombak untuk penyelesaian masalah ini, seharusnya tangggung

jawab pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua,

tenaga kependidikan, peserta didik dan masyarakat. Guru sebagai tenaga pendidik

mulai berbenah diri dari intropeksi mengenai pendekatan , model pembelajaran,

atau metode pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat sangat

membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Guru banyak mengenal macam metode seperti ceramah seringkali

mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Selama ini

proses pembelajaran terpusat pada guru. Akibatnya sering menimbulkan sistem

monoton sehingga menimbulkan kejenuhan dalam belajar. Akhirnya berdampak

pada hasil belajar berupa ulangan harian mencapai nilai di bawah KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal).

Berdasarkan observasi yang diperoleh di SMAN 54 Jakarta, siswa yang

mengalami ketuntasan kurang dari 75% dan perolehan nilainya di bawah KKM

yaitu sebesar 75. Setelah dianalisis siswa banyak mengalami kesulitan dalam

memahami konsep dari materi yang diajarkan, siswa tidak memperhatikan

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
pelajaran dan ramai, pembelajaran terpusat pada guru, sehingga hasil belajar

rendah, metode mengajar yang digunakan kurang menarik.

Belajar Biologi adalah belajar yang memerlukan ketrampilan proses dalam

berpikir secara kritis dan analisis.Biologi bukan merupakan ilmu hapalan tetapi

ilmu pasti bukan imajinasi. Salah satu materi biologi di kelas X tentang jamur

mulai dari morfologi maupun penamaan bahasa latin. Selama ini siswa hanya

membayangkan saja dan menghapal materi. Untuk itu perlu diatasi permasalahan

tersebut.

Salah satu alternatif strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran Guided

Inquiry yang merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran pada proseskritis dan

analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan.

Melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan startegi pembelajaran

Guided Inquiry diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada materi

jamur sehingga siswa mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu

75.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang timbul maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah penggunaan metode

Guide Inquiry pada pokok bahasan Jamur dapat meningkatkan hasil belajar pada

kelas X A di SMA Negeri 54 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013?

C. Cara Pemecahan Masalah

Penggunaan metode Guide Inquiry pada pokok bahasan Jamur diharapkan

terjadi peningkatan hasil belajar kelas X A SMAN 54 Jakarta.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
D. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dianggap berhasil jika ketuntasan belajar 75% dengan KKM

75.

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Siswa dapat berpikir kritis, kreatif, cermat, percaya diri, inovatif dan dapat

mencari solusi yang paling tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode Guide Inquiry pada pokok

bahasan Jamur dapat meningkatkan hasil belajardi kelas X A di SMA

Negeri 54 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013?

b. Meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Merangsang siswa agar mampu berpikir aktif, kreatif dan inovatif dalam

memahami konsep morfologi dan penamaan bahasa latin pada materi

jamur, sehingga siswa mampu menjawab soal-soal (evaluasi) sehingga

terjadi tercapai ketuntasan.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi guru lyang lain untuk

mengembangkan model dan metode pembelajaran sehingga tidak

monoton.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
3. Bagi Sekolah

Memperoleh bahan acuan dalam upaya meningkatkan pendidikan dan

pengajaran melalui peningkatan proses belajar mengajar di kelas.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Strategi Guide Inquiry

Strategi pembelajaran inquiry merupakan proses dimana para saintis

mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara

sistematis mencari jawabnya (Trowbridge dan Bybee, 1996) sedangkan Welch

dalam Rika Ananda Puspitasari mendefinisikan Inquiry sebagai proses dimana

manusia mencari informasi atau pengertian, maka sering disebut a way of thought.

Kindsvatter, Wilen, dan Ishler (1996) dalam Rika Ananda Puspitasari lebih

menjelaskan Inquiry sebagai model pengajaran dimana guru melibatkan

kemampuan berpikir kritis siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan

secara sistematik.

Metode Inquiry merupakan pendekatan induktif dalam menemukan

pengetahuan dan berpusat kepada keaktifan siswa. Jadi bukan pembelajaran yang

berpusat pada guru, melainkan kepada siswa. Itulah sebabnya pendekatan ini

sangat dekat dengan prinsip kontruktivis, dimana pengetahuan itu dikonstruksi

oleh siswa. Metode ini menekankan pada isi dan proses penyelidikan diajarkan

bersama dalam waktu yang bersamaan sehingga siswa melalui proses

penyelidikan akhirnya sampai kepada isi pengetahuan itu sendiri.

Meski para ahli menjelaskan secara berbeda beda model Inquiry, tetapi secara

sederhana dapat dijelaskan sebagai model pengajaran yang menggunakan proses

berikut (Kindsvatter, Wilen, dan Ishler, 1996).

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
Identifikasi persoalan

Membuat hipotesis

Mengumpulkan data

Menganalisis data

Mengambil kesimpulan

Metode Guided Inquiry merupakan aplikasi dari pembelajaran

kontruktivisme yang didasarkan pada observasi dan studi ilmiah sehingga metode

inkuiri cocok digunakan untuk pembelajaran biologi. Metode ini juga melibatkan keaktifan

siswa untuk menemukan konsepnya sendiri. Di dalam pembelajaran inkuiri

terdapat proses-proses mental, yaitu merumuskan masalah, membuat

hipotesis,mendesain eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan data dan

menganalisis data serta menarik kesimpulan.

Salah satu konsep yang membutuhkan keterlibatan siswa dalam berbagai

aktivitas dan membuat siswa lebih aktif adalah konsep morfologi jamur. Konsep

morfologi jamur memerlukan pemikiran dan penjelasan melalui penalaran siswa

sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

B. KONSEP JAMUR

Jamur pada umumnya adalah jasad yang berbentuk benang, multiseluler,

tidak berkhlorofil dan belum mempunyai diferensiasi dalam jaringan. Ada pula

yang hanya terdiri dari satu sel. Diperkirakan lebih dari 100.000 jenis fungi yang

berbeda mengambil bagian dalam daur alam, untunglah hanya sedikit yang

menyebabkan penyakit.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
C. HASIL BELAJAR BIOLOGI

Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat

dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut Nana Sudjana (2006)

mengungkapkan bahwa : Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Hasil belajardapat diklasifikasikan dalam bentuk tingkah laku atau

taksonomi dari Benyamin Bloom yang secara garis besar terbagi menjadi tiga

macam tingkah laku, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor (Arikunto, 2009).

Pengelompokan aspek-aspek diatas tersebut dikenal sebagai taksonomi Bloom.

Gagne mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat

kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi psikomotorik (Dahar,1996).

Sampai seberapa jauh keberhasilan, maka hasil belajar perlu diukur

melaluites secara tertulis, secara lisan dan melalui observasi. Dalam pembelajaran

biologi prosedur yang banyak digunakan adalah prosedur tertulis dan prosedur

observasi. Prosedur tertulis dipakai untuk mengukur hasil belajar yang sifatnya

kognitif dan afektif, sedangkan prosedur observasi digunakan untuk mengukur

hasil belajar yang sifatnya psikomotor (Rustaman, 2005). Sedangkan hasil belajar

biologi adalah hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran biologi.

Biologi sendiri memiliki pengertian adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik

kehidupan.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka Pemikiran adalah arahan penalaran untuk dapat sampai pada


pemberian jawaban sementara masalah penelitian yang telah dirumuskan. Oleh
karena itu, kerangka pemikiran dalam penelitian tindakan kelas sangatlah
diperlukan.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
Untuk lebih memperjelas kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dilihat
skema di bawah ini :

Siswa kelas X A Strategi Guided Hasil Belajar


Inquiry Biologi

Peneliti belum Siswa masih pasif


KONDISI memberikan strategi atau agresivitas
AWAL Guided Inquiry negatif tinggi

Menggunakan Siklus I:
strategi Guided Menggunakan strategi
TINDAKAN Guided Inquiry
Inquiry dalam
pembelajaran

KONDISI Diduga melalui strategi


pembelajaran dengan
Siklus I dilanjutkan
siklus II:
AKHIR Guided Inquiry dapat
meningkatkan hasil
Menggunakan strategi
Guided Inquiry
belajar Biologi

Gambar 1 : Skema Kerangka Pemikiran


C. Perumusan Hipotesis Tindakan
Memperhatikan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah
diuraikan di atas, maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang diajukan sebagai
berikut ini :Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar biologi pada Siswa Kelas X A di SMA Negeri 54
Jakarta Tahun Pelajaran 2012-2013.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian ini adalah di SMA Negeri 54 Jakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 mulai

Juli 2012 sampai dengan bulan Nopember 2012.

3. Siklus Penelitian

3.1. Tahapan Prosedur Penelitian

Tahapan penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 3

tahapan.

Siklus 1

Tahapan yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan (Planning)

Pada tahapan ini dilaksanakaiatan persiapan pada bulan Juli 2012. Peneliti

merencanakan Siklus I di kelas X A. Pertemuan direncanakan sesuai dengan

jadual terstruktur dengan banyak pertemuan 2 x 45 menit.

Langkah peneliti adalah menyiapkan rencana pembelajaran untuk kelas X KD 2.4.

tentang jamur dengan jumlah indikator sebanyak dua(2.4.1 dan 2.4.2) melalui

kegiatan pengamatan morfologi jamur.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
Peneliti juga menyiapkan evaluasi yang digunakan untuk mengukur

sampai sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran. Peneliti pun menyiapkan

lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahapan ini dilaksanakan tindakan kelas yaitu pembelajaran Biologi

kelas X A dengan strategi pembelajaran guided inquiry yang digunakan oleh guru

untuk melakukan proses pembelajaran.

Pembelajaran ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru membuka pelajaran dengan memberikan apersepsi ciri umum jamur.

3. Siswa merespon terhadap pertanyaan guru.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.

5. Guru mengkoordinir siswa berkelompok kemudian siswa berkelompok.

6. Guru mengkoordinir siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

untuk pelaksanaan percobaan, siswa menyiapkannya.

7. Guru memunculkan masalah sebagai awal persiapan metode guided inquiry.

8. Guru membagikan lembar kegiatan yang berisi petunjuk dalam pelaksanaan

percobaan untuk penemuan, kemudian menugaskan siswa untuk

melaksanakannya. Dalam pelaksanaan kegiatan percobaan, guru memberi

bimbingn.

9. Siswa melaksanakan kegiatan percobaan sesuai dengan lembar kegiatan

dengan bantuan dan bimbingan guru.

10. Guru menyuruh siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam lembar

kegiatan dan mencatat hasil percobaan.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
11. Setelah dicatat oleh siswa kemudian guru menugaskan siswa untuk

mendiskusikannya (kegiatan guided inquiry dalam menarik kesimpulan).

12. Setelah diskusi, atas perintah guru kemudian salah satu siswa perwakilan

masing-masing kelompok melaporkana hasil diskusinya di muka, siswa lain

memperhatikan.

13. Setelah selesai dilaporkan, kemudian guru dan siswa secara bersama-sama

bertanggung jawab untuk menarik kesimpulan.

14. Langkah terakhir mengadakan evaluasi untukmengukur keberhasilan yang

dicapai siswa. Tes yang diberikan adalah tes tertulis dan bentuk tagihan uraian.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksankan saat proses pembelajaran berlangsung.

Guru mengamati jalannya pembelajaran serta mengamati langkah-langkah

kegiatan siswa ketika melaksanakan percobaan sudah sesuaikah langkah kegiatan

siswa dengan langkah yang diharapkan.

Guru juga mengamati keaktifan siswa ketika berdiskusi untuk menarik

kesimpulan, bagaimana siswa berdiskusi untuk menarik kesimpulan, apakah

sesuai dengan tujuan percobaan atau tidak.

Siklus II

Siklus II yang merupakan kelanjutan penelitian tindakan kelas dari

siklus 1 juga terdiri dari 3 tahapan, sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan (Planing)

Pada tahapan inilangkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Guru lebih memperhatikan dan mendekati kelompok yang memerlukan

bantuan.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
2. Guru memberi bimbingan bagi kelompok yang memerlukannya.

3. Guru memandu siswa dalam melaksanakan percobaan dan mempersiapkan

rencana pembelajaran kelas X KD 2.4 dengan indikator berjumlah 2 (2.4.3 dan

2.4.4)

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahap penelitian ini guru melaksanakan pembelajaran Biologi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru membuka pelajaran dengan memberikan apersepsi ciri umum jamur.

3. Siswa merespon terhadap pertanyaan guru.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.

5. Guru mengkoordinir siswa berkelompok kemudian siswa berkelompok.

6. Guru mengkoordinir siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

untuk pelaksanaan percobaan, siswa menyiapkannya.

7. Guru memunculkan masalah sebagai awal persiapan metode guided inquiry.

8. Guru membagikan lembar kegiatan yang berisi petunjuk dalam pelaksanaan

percobaan untuk penemuan, kemudian menugaskan siswa untuk

melaksanakannya. Dalam pelaksanaan kegiatan percobaan, guru memberi

bimbingn.

9. Siswa melaksanakan kegiatan percobaan sesuai dengan lembar kegiatan

dengan bantuan dan bimbingan guru.

10. Guru menyuruh siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam lembar

kegiatan dan mencatat hasil percobaan.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
11. Setelah dicatat oleh siswa kemudian guru menugaskan siswa untuk

mendiskusikannya (kegiatan guided inquiry dalam menarik kesimpulan).

12. Setelah diskusi, atas perintah guru kemudian salah satu siswa perwakilan

masing-masing kelompok melaporkana hasil diskusinya di muka, siswa lain

memperhatikan.

13. Setelah selesai dilaporkan, kemudian guru dan siswa secara bersama-sama

bertanggung jawab untuk menarik kesimpulan.

14. Langkah terakhir mengadakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan yang

dicapai siswa. Tes yang diberikan adalah tes tertulis dan bentuk tagihan uraian.

Dari hasil analisis ulangan harian ini, kemudian guru melakukan analisis

siklus terakhir.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksankan saat proses pembelajaran berlangsung.

Guru mengamati jalannya pembelajaran serta mengamati langkah-langkah

kegiatan siswa ketika melaksanakan percobaan sudah sesuaikah langkah kegiatan

siswa dengan langkah yang diharapkan.

Guru juga mengamati keaktifan siswa ketika berdiskusi untuk menarik

kesimpulan, bagaimana siswa berdiskusi untuk menarik kesimpulan, apakah

sesuai dengan tujuan percobaan atau tidak.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam Penelitian ini adalah siswa kelas X A SMAN 54 Jakarta

tahun pelajaran 2012-2013.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas .

D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data penelitian diperoleh dari hasil ulangan Biologi

pada siswa kelas X A SMA Negeri 54 Jakarta semester 1 tahun pelajaran

2012/2013 dengan metode dokumentasi.

E. Teknik Analisis Data

Data dokumentasi dari ulangan harian mata pelajaran Biologi diolah

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru mencatat hasil ulangan harian pada setiap siklus.

b. Guru menganalisis dokumentasi hasil belajar mata pelajaran Biologi

Untuk menguji hipotesis digunakan :

X
Mean (M) =
N

Keterangan:

M = Mean atau rata-rata hasil belajar.

X = Jumlah total hasil belajar dari semua sampel penelitian.

N = Jumlah sampel penelitian

Hasil perhitungan mean hasil belajar biologi tersebut, kemudian diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Apabila hasilnya telah terjadi peningkatan hasil belajar Biologi, maka hipotesis

yang berbunyi Peningkatkan Hasil Belajar Biologi Jamur dengan Guided

Inquiry pada Kelas X A di SMA Negeri 54 Jakarta Tahun pelajaran 2012/2013.

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
Subyek Penelitian

1) Guided Inquiry Pada Siswa Kelas X A Di SMA Negeri 54 Jakarta Tahun

Pelajaran 2012-2013 dapat diterima kebenarannya.

Apabila hasilnya tidak terjadi peningkatan hasil belajar Biologi, maka hipotesis

yang berbunyi Peningkatan Hasil Belajar Biologi dengan Guided Inquiry Pada

Siswa Kelas X A Di SMA Negeri 54 Jakarta Tahun Pelajaran 2012-2013 tidak

dapat diterima kebenarannya

F. Jadwal Penelitian

Bulan dan Minggu ke

No Kegiatan Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 Perencanaan v

2 Proposal v

3 Penyusunan Instrumen v

4 Siklus pertama

a. Persiapan tindakan v

b. Pelaksanaan tindakan v

c. Observasi v

d. Analisis dan refleksi v

5 Siklus kedua

a. Persiapan tindakan v

b. Pelaksanaan tindakan v

c. Observasi v

d. Analisis dan refleksi V

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org
DAFTAR PUSTAKA

Nanda Puspitasari.2009. Upaya Peningkatan Proses Belajar IPA Siswa Kelas III
Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery.Skripsi.

N.K, Rostiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

___________, http://edusogem.blogspot.com/2010/11/pengertian-inquiry.html

___________, http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/03/apa-sih-arti-konsep-
belajar-dan-pembelajaran/

Hak cipta ada pada Penulis PTK


Lokasi file: hariprasetyo.org

You might also like