You are on page 1of 5

A.

Antioksidan
1. Natrium metabisulfit (rowe, 2009)

Alasan penambahan : - Digunakan sebagai antioksidan pada formulasi oral,


parenteral maupun topikal pada konsentrasi 0,01-1 %.

- Merupakan antioksidan yang digunakan pada fase


air dan tetap stabil pada sediaan.
- Berperan sebagai anti browning agent.
Konsentrasi : 0,01-1%
2. BHT ( rawe, 2009).

Alas an penambahan : - merupakan antioksidan yang larut minyak.

Serta dapat menangkal dan menetralisir radikal

Bebas

:- digunakan dalam konsentrasi 0,1%, semakin besar

Konsumsinya maka semakin stabil aktifitas


antioksidannya

Konsentrasi 0,1%

B. Emulgator
1. Trie etanolamin (TEA) ( Rawe dkk, 2009).
Alasan penambahan :- digunakan sebagai emulgator karena TEA akan
membentuk suatu emulsi o/w yang sangat stabil
Apabila di kombinasi dengan asam lemak bebas.
- TEA berfungsi sebagai alkalizing agent dan
Emulsifying agent.
- TEA akan membentuk sabun anionikdengan
PH sekitar 8, dimana dapat digunakan sebagai
Emulsifying agent untuk menghasilkan fine
grained. Emulsi o/w ( minyak dalam air) yang
stabil.

Konsentrasi : 2-4%
2. Asam stearat ( Rawe, dkk 2009).
Alas an penambahan :- asam stearat bereaksi dengan TEA secara insitu
Menghasilkan suatu garam, yaitu TEA stearate yang
Berfungsi sebagai emulgator untuk emulsi tipe m/a.
-asam stearate dikombinasikan dengan TEA karena
Asam stearate tidak mengalamiperubahan warna seperti
Halnya asam oleab.
- Asam stearate akan membentuk krim yang stabil
jika digunakan dengan trietanolamin.

Konsentrasi : 1-20%.

C. Pengawat.
1. Metil peraben ( Rawe et al,2009).
Alasan penambahan :- merupakan pengawat yang efektif pada kisaran PH
Yang luas dan spektrum antimikrobu yang luas.
- Dapat digunakan sebagai pengawat fase air.
- Dengan konsentrasi 0,2%, metil peraben efektif
sebagi pengawat.

Konsentrasi : 0,18-0,2%

2. Profil paraben ( Rawe et al,2009).


Alas an penambahan :- merupakan pengaawat yang efektif pada kisaran PH
Yang luas dan spektrum anti mikruba yang luas.
- dapat digunakan sebagai pengawat fase minyak
Karena sukar larut dalam air.
- Dengan konsentrasi 0,02% profil paraben efektif
sebagai pengawat.

Konsentrasi 0,02%.

D. Emulien.
1. Paraffin cair (sheng 2009).
Alas an penambahan :- paraffin cair bekas dari pengawat dan dapat
Melembapkan kulit tanpa mempengaruhi flora
kulit normal
- Paraffin cair juga stabil secara kimia
- Relative murah.

Konsentrasi :-

2. Gliserin (numez and medina, 2009).


Alas an penambahan :- gliserin berfungsi sebsgsi pengawat, humefektan.
Dan kosulven.
- gliserin paling banyak digunakan dalam
pembuatan krim karena gliserin memiliki
kemampuan menyerap air hamper sama dengan
natural moisturizing factor (nmf) yaitu pengikat
uap air alami pada kuli.

Konsentrasi :-

E. humektan
1. Gliserin ( Rawe 2009).
Alasan penambahan :- gliserin merupakan humektan yang mempunyai

Viskositas yang rendah namun memberikan

Kelembutan sehingga nyaman digunakan.

- Gliserin biasanya digunakan secara topical dalam


kosmetik.
- Digunakan sebagai humektan dan emollient.

Konsentrasi : 15%

2. Propilenglikol ( Rawe, 2009 : alan, 2002).

Alasan penambahan :-propilenglikol merupakan humektan yang mempunyai

Viskositas yang lebih tinggi namun kurang nyaman dalam


aplikasinya.

- Rasa lengket saat digunakan.


- Propilenglikol biasanya digunakan dalam
makanan, obat dan kosmeti.
Konsentrasi : 15 %
F. Pendapat
1. Asam sitrat
Alasan penambahan :- mempertahankan stabilitas PH sediaan
- Penggunaan dapar sitrat dapat disesuaikan dengan rentang
PH sediaan.

Konsentrasi :-

2. Nutrium sitrat.

Alasan penambahan. :- mempertahankan stabilitas PH dari sediaan.

- Penggunaan dapat disesuaikan dengan rentang


PH sediaan.

Konsentrasi

G. Peningkatan viskositas.
1. Setil alkohol ( rawe, 2009; shesky, 2003)
Alasan penambahan :- dapat mempertinggi stabilitas sediaan.
- Dapat mengapsorsi air dan dapat juga di gunakan
sebagai zat pengamursi.
- Dapat meningkatkan konsistensi, serta dapat juga digunakan sebagai emolient pada
sediaan krim.

Konsentrasi : 2 %

2. HPMC
Alas an penambahan :- dapat meningkatkan fiskositas serta menghasilkan cairan
yang lebih jernih dibandingkan dengan metil selulosa lain.
- Banyak digunakan sebagai bahan tambahan baik
secara oral maupun topical.
- Dapat stabilpada penyimpanan jangka panjang.
Konsentrasi : 10 %

You might also like