Professional Documents
Culture Documents
KEERAWATAN KOMPLEMENTER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Penyusun:
Hak Cipta ada pada Tim Penyusun Modul dan Nursing Education Unit
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga
panduan praklinik keperawatan komplementer ini dapat diselesaikan. Pedoman ini disusun
sebagai acuan dalam pelaksanaan praktik praklinik keperawatan komplementer yang baru
pertama kali diselenggarakan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015. Kami menyadari banyak
sekali kekurangan dalam menyusun panduan ini, oleh karena itu saran dan kritik sangat
diharapkan untuk disampaikan ke penyusun di mardiyanti@uinjkt.ac.id.
Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan kerjasama semua
pihak mulai dari persiapan sampai pelaksanaan modul dan praktik Keperawatan
Komplementer. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya kita, Amiin ya Robbal Alamiin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Terapi komplementer saat ini telah menjadi bagian dari dunia keperawatan. Perawat sebagai
profesi kesehatan yang merawat pasien dengan melakukan pendekatan secara holistik (bio,
psiko, sosio, kultural, spiritual) bersinergi dengan terapi komplementer yang dianggap sebagai
terapi dengan pendekatan holistik karena berusaha menyembuhkan pasien dengan memandang
dari berbagai sudut dan beraneka aspek kehidupan pasien. Oleh karena itu, pengetahuan dan
ketrampilan terapi komplementer dan alternatif perlu dikuasai mahasiswa keperawatan. Selain
itu trend terapi komplementer sekarang ini telah banyak dikembangkan dan dapat hidup
berdampingan dengan pengobatan modern/ konvensional.
Akhir-akhir ini trend penggunaan pengobatan alternatif terus meningkat termasuk pengobatan
komplementer-alternatif berbasis keislaman. Oleh karena itu dalam membentuk lulusan
perawat islami yang professional dan peka budaya, diperlukan bekal pengetahuan yang cukup
terkait pengobatan komplementer dalam perspektif islam dan pengobatan alternatif lainnya
sehingga perawat dapat berperan aktif dalam memberikan informasi yang benar dan
melindungi pasien dari pengobatan komplementer-alternatif yang tidak aman.
Untuk memenuhi pemahaman praktik terapi komplementer dan alternatif yang komprehensif,
mahasiswa keperawatan membutuhkan lahan praktik. Panduan praktik ini disusun untuk
menjelaskan hal tersebut termasuk bagaimana proses praktik klinik dan kompetensi yang
diharapkan dari mahasiswa.
Untuk ketiga kalinya modul keperawatan komplementer masuk kedalam kurikulum sarjana
keperawatan di PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dilaksanakan pada semester
ganjil 2017/2018. Keperawatan komplementer dan terapi alternatif diberikan dalam bentuk
Modul berbobot 2 SKS yang terdiri dari 1 SKS teori, 1 SKS praktikum dan 1 SKS praklinik.
Kegiatan dalam praktik klinik ini meliputi dikusi, bed site teaching, supervise, praktik mandiri
dan belajar mandiri. Untuk lahan praktikum, mahasiswa direncanakan akan memakai berbagai
lahan klinik komplementer/ terapi alternatif yang direncanakan akan berlangsung selama 3 hari.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
A. Kompetensi umum
Penjabaran kompetensi PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:
1. Thibbun nabawi
2. Bekam/hijamah
3. Ruqyah
4. Herbal therapy
5. Iridology
BAB IV
MEKANISME PRAKTIK
Mahasiswa semester VII tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 48 mahasiswa dan akan dibagi menjadi
3 gelombang masing-masing dua kelompok (@ 8 mahasiswa). Masing-masing kelompok praktik
selama 3 hari (Kelompok 1 pada hari minggu, senin, selasa; sedangkan kelompok 2 pada hari kamis,
jumat dan sabtu). Mahasiswa praktik mulai tanggal 6-25 November 2017. Lokasi praktik adalah
Rumah Bekam Sehat Assabil Holy Holistic Menara Soepomo, Tebet Jakarta Selatan. Pembimbing
mahasiswa terdiri staf pembimbing akademik (Ns. Mardiyanti, M.Kep, MDS) dan pembimbing klinik
(Ustadz Kathur dan Ustadzah Aminah).
1. Mahasiswa wajib menjaga sopan santun dan berakhlaq islami selama berpraktik
2. Mahasiswa wajib berpakaian putih putih, seragam perawata memakai nametag dan membawa
nursing kit.
3. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir dan membawa buku panduan serta logbook yang
berfungsi untuk mencatat aktivitas dan topik diskusi harian yang harus diparaf oleh pembimbing
lapangan setiap harinya.
4. Izin hanya diberikan oleh koordinator pada kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan universitas).
Contoh: Izin akan diberikan bila diri sendiri atau orang tua/wali sakit serta dapat menunjukkan
surat sakit. Atau meninggal dunia.
5. Bila ketidak hadiran di luar hal-hal tersebut di atas, maka jumlah yang harus diganti adalah 2x
ketidak hadiran.
6. Bila alpha maka dianggap gagal dan harus mengikuti program ini kembali secara penuh walaupun
lulus untuk modul keperawatan komplementer.
7. Pergantian hari praktek harus diketahui oleh pembimbing dan koordinator.
JADWAL PRAKTIK PRAKLINIK
NOVEMBER
NO NAMA 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
KELOMPOK I KEP. GAWAT DARURAT KEP. GERONTIK Kep. KOMPLEMENTER
1. Laporan pendahuluan. Ditulis tangan dikertas folio dengan topik thibbun nabawi dan
hijamah/bekam. Meliputi definisi, jenis, manfaat atau tujuan, patofisiologis hijamah, peralatan
dan prosedur atau SOP hijamah.
2. Laporan kasus. Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil satu kasus pasien yang datang ke klinik
untuk mendapatkan terapi komplementer/alternative. Pasien tersebut dikaji dan diintervensi
sesuai dengan proses keperawatan. Intervensi dapat berupa pemberian terapi
komplementer/alternative dengan persetujuan dan pengawasan pembimbing klinik, atau
intervensi lainnya terkait edukasi kesehatan disertai media (e.g. leaflet). Laporan kasus meliputi
Pengkajian (data umum pasien, ringkasan riwayat kesehatan dan riwayat penyakit pasien, hasil
iridology pasien, data penunjang/lab, medikasi/obat-obatan konvensional), data focus, masalah
keperawatan dan atau diagnosa keperawatan, NIC/NOC, implementasi dan evaluasi
keperawatan (evaluasi setelah mendapatkan hijamah/edukasi kesehatan, berupa SOAP).
3. Analisa evidence base practice. Meliputi Analisa jurnal terkini terkait hijamah/bekam yang
sesuai dengan masalah kesehatan pasien kelolaan (Misal Bekam dan epilepsy). Analisa jurnal
meliputi definisi penyakit/masalah kesehatan (misal epilepsy, infertilitas), jenis-jenisnya,
patofisiologi, penatalaksanaan medis dan penatalaksanaan hijamah pada penyakit/masalah
tersebut, dan analisis jurnal (Misal: kritisi prosedur penelitian tersebut).
Evaluasi Praktik
Evaluasi mahasiswa terdiri dari dari evaluasi proses dan evaluasi hasil. Setiap komponen evaluasi
wajib dipenuhi dan tidak boleh dikosongkan.
l. Lembar Absensi
1.
2.
3.
1. Kehadiran
2. Tanggung jawab
A. RESUME PASIEN
B. PENGKAJIAN
I. DATA DEMOGRAFI
o Inisial klien :
o Usia :
o Jenis kelamin :
o Alamat :
o Suku/bangsa :
o Status pernikahan :
o Agama :
o Pekerjaan :
o Diagnosa Medik :
o Jenis terapi komplementer :
o Lama pemakaian terapi :
o Terapi medik lainnya :
C. Riwayat Operasi:
o Tidak/pernah (kapan, dimana, jenis operasi) :
D. Riwayat Pengobatan :
V. RIWAYAT SPIRITUAL
B. Sistem pernafasan
C. Sistem pencernaan
D. Sistem saraf
E. Sistem muskuloskeletal
F. Sistem integument
VII. AKTIFITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
B. Cairan
C. Eliminasi
D. Istirahat tidur
E. Personal hygiene