Professional Documents
Culture Documents
Salah satu kesalahan yang sering ditemukan di koran, majalah, dan banyak tulisan lain yang
dibuat orang adalah kesalahan ejaan. Kesalahan ejaan yang masih saja kita jumpai sampai
sekarang adalah penulisan imbuhan, penulisan kata gabung, penulisan kata ulang, pemakaian
huruf besar atau huruf kapital, dan pemakaian tanda titik dan tanda baca lainya.
Kesalahan-kesalahan ejaan yang banyak kita lakukan dalam menuliskan bahasa kita, memang
merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi, dan banyak atau pernah dilakukan oleh
siapa saja diantara kita. Termasuk dalam surat kabar yang saat ini coba analisis kesalahan
EYD,dalam rangka menyelesaikan tugas saya untuk analisis penggunaan EYD yang baik dan
benar pada media cetak seperti koran.
Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah
bertindak sebagai pembina bahasa bagi generasi muda dan pembaca-pembacanya. Karena di
dalamnya dimuat bahasa nasional kita.Yaitu Bahasa Indonesia,dan Bahasa yang baik itu
adalah bahasa yang sesuai dengan EYD.
Pembahasan
Kali ini saya akan coba menganalisis kesalahannya dengan membandingkan artikelnya dari
dua buah harian.
Koran Republika
Kesalahan Seharusnya
Kata
sempat melontarkan keinginannya sempat mengatakan keinginannya untuk
memboyong gelandang serang Persebaya membawa gelandang serang Persebaya
Surabaya ini. Surabaya ini.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas,kesalahan penggunaan EYD dalam berita Harian
Republika dan Harian Pos Kota Terbitan Kamis, 15 Desember 2011,dapat disimpulkan
sebagai berikut :
o Pada harian pos kota,kesalahannya banyak terdapat pada kurangnya pemberian imbuhan pada
beberapa kata seperti baca (seharusnya membaca).Hal ini dapat menimbulkan kesan
ketidakbakuan dalam kalimat itu sendiri.
o Masih adanya penggunaan kata-kata asing yang mungkin masih belum dimengerti oleh
pembaca,misalnya kata skuad.
o Kesalahan pada penulisan format tanggal.
o Pada harian Republika lebih sedikit terdapat kesalahan,hanya koran ini masih menggunakan
beberapa bahasa yang sangat baku dan mungkin jarang didengar oleh pembaca.Tetapi ini
hanya terdapat pada beberapa bagian saja.
o Hal ini disebabkan mungkin karena kelompok pembaca media itu sendiri.Kembali pada
masing-masing kebutuhan para pembaca.Karena masing-masing media memiliki ciri khas
mereka masing-masing terhadap tulisannya.