You are on page 1of 21

LAPORAN KARYA WISATA JAKARTA

24-26 NOVEMBER 2017

Disusun Oleh :
1. Aida Apriliana (03)
2. Syahidah Fitriyani (31)

Kelas VIII B

SMP NEGERI 1 TRUCUK


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

i
PENGESAHAN

Laporan karya wisata ini dibuat untuk melaksanakan tugas wisata

Wali Kelas Pembimbing

KODIR, S.Pd DIYAH SUTINI, S.Pd

NIP. 195910221983031009 NIP. 195902051987032001

Kepala Sekolah

Drs. EGUH SETYO SURONO, MM


NIP. 196803261999031006

ii
MOTTO

1. Berpegang teguhlah pada prinsip karena pendirian yang kuat akan membawa
keberhasilan dan kebanggaan pada diri sendiri
2. Tiada doa yang lebih indah selain doa agar karya tulis ini cepat selesai.
3. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama
untuk menyelesaikannya.
4. Jadikanlah kegagalan itu sebagai cambuk untuk meraih kesuksesan.
5. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya
adalah sesuatu yang utama.
6. Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
7. Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah
dikerjakan.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik.
Karya tulis ini kami susun sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional
tahun pelajaran 2017/2018. Selain itu untuk menambah wawasan dan pengetahuan
siswa, dan menumbuhkan cinta tanah air.
Dalam penyusunan karya tulis ini banyak kendala yg dihadapi. Tetapi, pihak
yang mendukung dan membantu kami. Untuk itu perkenankanlah kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Eguh Setyo Surono, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Trucuk
yang telah memberikan izin pada pelaksanaan karya wisata ini.
2. Bapak Kodir, S.Pd selaku Wali Kelas.
3. Ibu Diyah Sutini, S.Pd selaku Guru Pembimbing yang telah membimbing
kami pada pelaksanaan karya wisata ini.
4. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah memberikan restu pada
pelaksanaan karya wisata ini.
5. Teman-teman SMP Negeri 1 Trucuk.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis yang kami susun ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca dan adik adik kelas kami untuk menyempurnakan karya tulis
ini. Kami mohon maaf bila ada kesalahan pada karya tulis ini. Semoga karya tulis
ini bermanfaat bagi para pembaca.

Trucuk, Desember 2017

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................... 1
C. Waktu pelaksanaan ....................................................................... 1
D. Objek ............................................................................................ 1
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ........................................... 3
1. Lokasi .................................................................................... 3
2. Keadaan Fisik Kawasan ........................................................ 3
3. Gagasan ................................................................................. 4
4. Misi dan Sarana Pendidikan .................................................. 4
5. Logo dan Maskot ................................................................... 5
6. Taman .................................................................................... 6
7. Anjungan ............................................................................... 6
8. Bangunan Lain....................................................................... 7
B. Museum Pancasila Sakti ............................................................... 8
1. Lokasi .................................................................................... 8
2. Manfaat .................................................................................. 8
3. Sejarah ................................................................................... 9
C. Pantai Marina Ancol ..................................................................... 11
1. Sejarah .................................................................................... 11
2. Fasilitas ................................................................................... 11
3. Lokasi ..................................................................................... 12
4. Sarana dan Prasarana .............................................................. 12
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 13
A. Kesimpulan................................................................................... 13

v
B. Saran ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14
LAMPIRAN ........................................................................................................ 15

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah dan menumpuk pengetahuan siswa. Setelah karya wisata,
siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari
suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan
kelas VIII SMP N 1 Trucuk. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa
diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang
diperoleh selama menjalankan Study Karyawisata.
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study karyawisata
semoga dapat bermanfaat bagi penulis.

B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan siswa.
2. Untuk menambah pengalaman.
3. Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga
dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
6. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai
seputar objek wisata.

C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Study tour ini dilaksanakan selama 3 hari pada :
Hari : Jumat-Minggu
Tanggal : 24-26 November 2017

D. Objek
Objek wisata yang kami kunjungi adalah sebagai berikut
1. Lubang Buaya
2. TMII
3. Pantai Marina Ancol

1
E. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Waktu Pelaksanaan
D. Objek
E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Museum Pancasila Sakti
1. Lokasi
2. Manfaat
3. Sejarah
B. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
1. Lokasi
2. Keadaan Fisik Kawasan
3. Misi dan Sarana Pendidikan
4. Logo dan Maskot
5. Taman
6. Anjungan
7. Bangunan Lain
C. Pantai Marina Ancol
1. Sejarah
2. Fasilitas
3. Lokasi
4. Sarana dan Prasarana
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. TAMAN MINI INDONESIA INDAH


1. Lokasi
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan
taman wisata bertema budaya Indonesia. Area seluas kurang lebih 150
hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak di Jalan Raya Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) (Jalan Mabes Hankam), Jakarta
Timur, Jakarta 13830, Indonesia pada koordinat 6 18'6.8''LS, 106
53'47.2''BT.
2. Keadaan fisik Kawasan
Taman Mini "Indonesia Indah" pada awalnya mencakup kawasan
seluas 150 ha. Lahan ini pada mulanya adalah lahan yang dimiliki rakyat
sebagai ladang dan sawah. Kemudian dengan usaha dan jerih payah, lahan
ini dapat ditransformasi menjadi kawasan untuk pendirian taman miniatur.
Pengubahan lahan dari bentuk aslinya yang berupa ladang menjadi
hamparan yang layak bangun memerlukan waktu yang tidak terlalu lama
dan upaya lain berupa perataan lahan, pengolahannya menjadi hamparan
yang layak pakai, serta pembagiannya untuk digunakan dalam
pembangunan anjungan, museum dan bangunan-bangunan pokok serta
bangunan penunjang.
Kawasan TMII mempunyai topografi bergelombang. Topografi
semacam ini memberikan keuntungan karena dengan bentuk hamparan
seperti ini. TMII dapat dengan leluasa menampilkan beraneka ragamnya
anjungan dan pergelaran lain. Akan tetapi ada pula kekurangan yang
ditimbulkan oleh topografi bergelombang ini, yaitu diperlukannya upaya
perataan lahan untuk tujuan tertentu, misalnya pembuatan bangunan yang
memerlukan lahan rata.
Dengan lingkungan alami yang ditempatinya, TMII memperoleh
keuntungan karena lingkungan semacam ini, menunjang untuk
pengembangan dari segi fisik dan program. Keadaan semula yang berupa
lahan bergelombang, dengan vegetasinya yang terpencar di sana-sini dari
berbagai jenis tumbuhan, serta lahan basah yang berupa telaga. TMII
mempunyai keleluasaan untuk mengembangkan denah yang
beranekaragam. Dengan adanya lahan basah, maka pola penataan
lingkungan menjadi lebih alami dan dalam berbagai hal, lingkungan basah

3
ini memberikan kemudahan dalam pengembangan pergelaran kawasan
perairan. Kenyataan ini telah dinikmati oleh pengembangan: Taman Angsa
Arsipel Indonesia dan Taman Akuarium Air Tawar.
3. Gagasan
Tiada ketenaran tanpa awal gagasan dan karya yang
mewujudkannya. Ketenaran Taman Mini "Indonesia Indah" di seluruh
Nusantara dan di berbagai bagian dunia, tidak dapat dilepaskan dari
pangkal tolaknya yang berupa gagasan yang terdengarnya sederhana tetapi
mengandung nilai yang sangat tinggi.
Gagasan ini berupa keinginan atau cita-cita untuk membangkitkan
rasa bangga dan tebalnya rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa,
Indonesia. Gagasan ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang
lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Cita-cita ini diutarakan
sebagai gagasan untuk mendirikan suatu tempat rekreasi yang mampu
menggambarlan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuk
miniatur. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no.8
Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970.
Sebagai pemrakarsa, Ibu Tien Soeharto (Ibu Negara) telah melihat
jauh ke depan akan pentingnya menciptakan suatu bangunan miniatur yang
memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya, kekayaan alam,
kebudayaan dan kekayaan lainnya. Bertekad cita-cita ini, dimulailah suatu
proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang
dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
Prakarsa Ibu Negara ini bersumber pada kenyataan bahwa Indonesia
dianugerahi kekayaan di berbagai segi dan sumber. Pulaunya yang
berjumlah belasan ribu. kelompok etnisnya yang memiliki ciri-ciri khas
masing-masing, dalam bahasa, adat istiadat, perilaku tutur kata dan
sebagainya, serta sumber daya alamnya yang sangat kaya ini tidak terlepas
dari pengamatan Ibu Negara untuk melahirkan gagasan yang mulia dan
sangat bermanfaat bila terwujud.
4. Fisi dan Sarana Pendidikan
Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa
Indonesia dan Bangsa lain:
Mengembangkan kerjasamakemitraan dan jaringan kerja dengan
berbagai pihak diantara lembaga Konservasi, Pelaku Usaha ekreasi
Meningkatkan kualitas koleksi budaya, flora dan fauna nusantara di
TMII

4
Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.
Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik
Wisatawan dan Investor
Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik
dan komunikatif.
Memberikan jaminan kepastian hukum bagi insvestor.
Memperkuat data base dan penguatan kualitas SDM
Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai
sumber inspirasi peradaban bangsa
Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman.
Meningkatkan produktifitas pengelolaan potensi wahana-wahana
dilingkungan TMII.
Meningkatkan mutu Standar kompentensi pengelola wahana-wahana
dilingkungan TMII.
Sebagai sarana pendidikan dan mengenalkan budaya indonesia kepada
generasi muda.
5. Logo dan Maskot
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini
"Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I
dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu nama yang
diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia
Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan
keinginan luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya
keindahan ini.
Selain logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga
telah menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang
dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah"
ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan
dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.NITRA berperan sebagai sarana
pengenal yang mempunyai makna informatif, bertujuan agar mudah
diingat dan lekat di hati.
Pemilihan NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut :
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai
kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan
kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai

5
duta.Dengan segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara
murka dan membela kebenaran.NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai
usia sangat panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai
arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan
senafas serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana
pelestarian dan pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala
sesuatunya untuk generasi yang akan datang.Cerminan Budi Luhur sang
NITRA diharapkan menjadi suri ketauladanan bagi anak atau generasi
penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan sifat-sifat yang dimiliki sang
NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat memiliki altematif lain di
dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai budayanya
sendiri.Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang
disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan
dewasa. Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot
Taman Mini "Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan
tiga dimensi antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan
souvenir sesuai kebutuhan.
6. Taman
Di TMII terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan
keindahan flora dan fauna Indonesia:
Kubah Taman Burung.
Taman Anggrek
Taman Apotek Hidup
Taman Kaktus
Taman Melati
Taman Bunga Keong Emas
Akuarium Ikan Air Tawar
Taman Bekisar
Taman Burung
Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
Taman Budaya Tionghoa Indonesia
7. Anjungan
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan
corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa
memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau
arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi

6
lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut
diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa
yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di
sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi
atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas
setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana
pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan
perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini
dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup
tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi
juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan
berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai
upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan
juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai
Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko
cenderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai
cenderamata.
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas
anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur.
Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari
Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi
Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33
provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung,
Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan
Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran
dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi
yang telah dibangun sebelumnya
8. Bangunan Lain
Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama
resmi yang diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi
dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia. Bangunan-bangunan
keagamaan antara lain:
Masjid Pangeran Diponegoro
Gereja Katolik Santa Catharina
Gereja Protestan Haleluya
Pura Penataran Agung Kertabhumi

7
Wihara Arya Dwipa Arama
Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
Kuil Konghucu Kong Miao
Sarana Rekreasi
Sarana rekreasi yang ada di TMII:
Istana Anak-anak Indonesia
Kereta gantung
Perahu Angsa Arsipel Indonesia
Taman Among Putro
Taman Ria Atmaja
Desa Wisata
Kolam renang Snow Bay
Museum Iptek TMII

B. MUSEUM PANCASILA SAKTI


1. Lokasi
Monumen Pancasila Sakti dibangun diarea tanah sekurang
lebihnya 14ha. Terletak di desa Lubang Buaya kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur. Monumen Pancasila Sakti Berbatasan sebelah selatan
dengan markas besar tentara nasional indonesia cilangkap, sebelah utara
Lanuma Halim Perdana Kusuma, Sebelah timur pasar pondok
Gede/Bekasi dan sebelah barat dengan Taman Mini Indonesia
Indah/Asrama Haji Indonesia Pondok Gede.
2. Manfaat
Dalam hal ini Monumem Pacasila Sakti dibangun untuk
mengenang jasa pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S-
PKI. Selain untuk mengenal pahlawan secara personil, Monumen ini juga
menjadi pengingat atas jasa ABRI yang telah menumpas gerakan PKI dan
jasa Soeharto.
Monumen Pancasila Sakti juga memiliki manfaat sebagai
pengiingat untuk lebih waspada. Terutama kewaspadaan terhadap gerakan
PKI. Pada salah satu relief tertulis pesan kewaspadaan akan bahaya laten
komunis di Indonesia. Dalam relief disebutkan, jika PKI hadir kembali di
Indonesia maka kekacauan dan kekejaman pasti akan terjadi. Karena itulah
pemerintah orde baru begitu menjaga agar PKI tidak hadir lagi di
Indonesia.

8
3. Sejarah
Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Monumen ini dibangun
di atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang
berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila
dari ancaman ideologi komunis.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara
Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim
Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan
sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan
tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan
terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua
sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban
G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
Kompleks Monumen
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari
beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis),
Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah
Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan
Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.
Museum Pengkhianatan PKI
Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-
pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila
dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada
pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh
September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut
dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah
7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang
Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di Indonesia.
Sumur Maut
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: -
Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus
Panjaitan - Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre

9
Andreas Tendean - Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen.
Anumerta Suprapto - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang
sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat
lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah
Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto
ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II
Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari
Jend. A.H: Nasution.
Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa
untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di
Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini
ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah
dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah
sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh
PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
Pos Komando
Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya
bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu
Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan
Revolusi, di dalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi
bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari
Kaca.
Dapur Umum
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh
PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini
dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena
itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling
meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh
para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci,
tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan,
hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.

10
C. PANTAI MARINA
Marina Ancol adalah dermaga kapal pesiar bergaya cosmopolitan yang
pertama di Indonesia dan merupakan satu-satunya Marina terlengkap di
Indonesia, dan sekaligus sebagai pusat dermaga wisata bahari ke Kupulauan
Seribu. Marina terletak di dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol.
1. Sejarah Pantai Marina Ancol
Sejak abad ke-17 kawasan ini memang sudah tersohor karena
keindahannya, Bahkan salah satu seorang Gubernur Jendral Hindia-
Belanda, Adrian Valckenier, memiliki tempat peristirahatan yang bagus di
kawasan pantai yang terletak di Jl RE Martadinata ini.
Namun usai perang dunia II berakhir, kawasan ini kumuh tidak
terawat. Banyak kubangan rawa-rawa, pantai tidak tertata rapid an konon
kawasan pemukiman di sekitar Ancol ini menjadi sarang penyakit malaria.
Melihat kondisi yang demikian memprihatinkan, Pemerintah Republik
Indonesia do bawah kepemimpinan Presiden Soekarno terpanggil untuk
mengembalikan kejayaan kawasan pantai ini.
Karena itu, pada tahun 1965, ia mengundang Soemarmo
Sosroatmodjo, Gubernur DKI Jakarta, untuk mengembangkan kawasan
pantai Ancol seluas 552 hektar ini menjadi daerah wisata. Meski rencana
ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan elit politik, namun Presiden
Soekarno waktu itu tetap teguh pada pendiriannya, dan pada bulan
Desember 1965, rencana pengembangan kawasan pantai Ancol menjadi
tempat wisata yang ditetapkan melalui keputusan presiden (kepres). Tapi
sayang, rencana pembangunan ini tidak segera terealisasi. Baru di bawah
era kepemimpinan Ali Sadikin, pengembangan pantai Ancol terealisasi
menjadi lokasi wisata.
Sebagai langkah awal, pelaksanaan proyek pengurukan tanah seluas 552
hektar ini dipercayakan kepada sebuah perusahaan Perancis, Compagnie
Detravaux (CITRA). Sementara untuk pembangunannya diserahkan pada
PT Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir Ciputra.
2. Fasilitas:
Caf
Dockyard
Marine Communication
Ruang pamer Kapal
Pompa Bensin
Travel Counter

11
Jet sky, Kano, Wind Surfing, Boat, Kapal layer, dan lain-lain
3. Lokasi
Pantai ini berada komplek Ancol di Jakarta Timur,Jakarta
4. Sarana dan Prasarana
Pantai Marina dilengkapi dengan fasilitias cafe dermaga, marine
band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan
olahraga bahari.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mempelajari data-data yang kami peroleh dari peninjauan dan
penelitian objek wisata, serta buku-buku panduan yang ada. Kami akan
memberikan kesimpulan.Karya wisata adalah pariwisata yang tujuan
melaksanakan tugas yang sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.Dan
mempunyai manfaat dalam pembangunan bangsa indonesia ini.Masing-masing
objek yang kami kunjungi mempunyai ciri khas masing-masing.Sehingga tiap-tiap
objek mempunyai manfaat dan daya guna yang lebih luas.

B. Saran
Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana
rekreasi namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan
lancar.
Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta
memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru
pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi.
Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek
wisata yang dikunjungi
Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata
maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://anekatempatwisata.com/wisata-jakarta-taman-mini-indonesia-indah-tmii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Fantasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah
http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Pahlawan_Revolusi
http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Peragaan_Ilmu_Pengetahuan_dan_Teknologi
www.tamanmini.com
www.iwisataindonesia.com
www.gudangwisata.com
https://reviindah.wordpress.com/2014/11/09/monumen-pancasila-sakti/
http://www.mbandung.com
http://muhamadzulfikaradi.blogspot.co.id/2015/11/contoh-karya-tulis-study-tour-
ke-jakarta.html

14
LAMPIRAN

KURANG GAMBAR

15

You might also like