Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Febrianto Sapta
Frederik Sitio
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
atas berkat dan tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
masih jauh dari sempurna ini. Pengalaman yang kami alami sepanjang proses
belajar sejak dibangku sekolah hingga di perguruan tinggi telah membuat kami
merasa perlu untuk menghadirkan suatu bentuk tulisan dalam bentuk makalah ini.
Dalam kesempatan ini juga tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Sertifikasi Benih yang tak kenal lelah
mendidik dan membimbing kami hingga kami lebih bersemangat dalam
menyusun makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan perdu yang berkayu,
dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Di
Indonesia tanaman tersebut dibudidayakan sebagai tanaman semusim pada lahan
bekas sawah dan lahan kering atau tegalan. Namun demikian, syarat-syarat
tumbuh tanaman cabai merah harus dipenuhi agar diperoleh pertumbuhan
tanaman yang baik dan hasil buah yang tinggi.
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada suatu sumber benih atau
lot bibit yang menginformasikan kebenaran mutu benih yang dikomersialkan.
Sertifikat mutu benih adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu sumber
benih/benih/bibit. Selama memproduksi benih diupayakan agar diperoleh benih
bermutu tinggi. Faktor penting yang berperan dalam keerhasilan produksi benih
adalah mutu benih sumber dengan tingkatan kemurnian yang tinggi. Status lahan
harus dinyatakan dengan jelas mengenai luas,letak dan mempunyai batas-batas
yang jelas seperti parit,pematang,jalan dan sebagainya serta isolasi jarak terhadap
tanaman disekelilingnya tidak kurang dari yang di tentukan.
Persyaratan sejarah penggunaan lahan,batas lahan atau bahas batu dan
penggabungan lahan suatu kelompok sertifikasi diatur dalam pedoman khusus
srtifikasi untuk tiap-tiap jenis tanaman.
Pemeriksaan kebenaran dokumen dilakukan sebelum benih disebar.
Pemeriksaan dilakukan oleh pengawas benih. Maksud pemeriksaan dokumen
adalah untuk mendapatkan kepastian bahwa data yang diberikan atau
dicantumkan dalam permmohonan sertifikasi benar-benar sesuai dengan keadaaan
yang ada dilapangan.
Pemeriksaan lapangan dilakukan pad phase-phase pertumbuhan tertentu dari
tanaman yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh kepastian
bahwa tanaman tersebut bebas dari tanaman voluntir,type simpang yang bebas
hama dan penyakit sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan tingkat
kemurnian genetic dari benih yang akan dihasilkan.
B. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan identifikasi lahan yang sesuai untuk produksi
cabai
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan dokumen yang diperlukan dalam
sertifikasi benih cabai
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kondisi lapang yang diperlukan
dalam produksi benih cabai.
BAB II PEMBAHASAN
Tugas BPSB :
1. Penelitian kultivar
- Observasi
- Pengujian varietas
2. Sertifikasi benih
- Komoditi tanaman pangan dan hortikultura (melon, semangka
dll).
3. Pengujian laboratorium
4. Melakukan monitoring
Untuk mengamati kadaluarsa benih dipasaran.
Produsen :
- Memenuhi syarat penangkar
- Menguasai fasilitas prosesing
- Menguasai fasilitas penyimpanan
Identifikasi Lahan
Identifikasi lahan disini adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan
untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang
sudah teruji. Hasil identifikasi lahan ini memberikan informasi dan/atau arahan
penggunaan lahan sesuai atau tidak untuk produksi benih cabai. Sistem
identifikasi lahan dilakukan dengan menggunakan system pencocokan (matching)
antara kualitas lahan dan karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman
cabai.