Professional Documents
Culture Documents
Pasal 1
Syarat Umum
Pasal 2
Pekerjaan Persiapan
2.1. Pemberitahuan.
Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, pelaksana pekerjaan harus
memberitahukan kepada pemberi tugas dan tembusan kepada pemilik bangunan
beserta konsultan pengawas guna pemeriksaan awal dan izin pelaksanaan
pekerjaan.
1
2.3. Pengamanan/pemutusan jalur-jalur instalasi.
Amankan jalur-jalur air, air conditioning (AC) atau instalasi lain yang dapat
menutup jalur dengan izin konsultan pengawas, pemilik bangunan dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan.
2.4. Pengamanan Barang-barang kantor/peralatan lainnya dalam tempat kerja.
Pelaksanaan pekerjaan wajib mengamankan / melindungi peralatan kantor yang
ada di dalam ruang dari kerusakan atau cacat lainnya, akibat pekerjaan
pembongkaran. Jika hal tersebut diatas terjadi, maka segala perbaikan /
penggantian menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
Karena sifat bangunan yang dilindungi, maka dalam melakukan pemasangan
batas-batas perlindungan sementara maupun pemasangan scaffolding atau tangga
untuk melakukan pekerjaan konstruksi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Scaffolding atau bekisting harus sedapat mungkin tidak boleh dipakukan ke
dinding/keramik.
Pasal 3
Pekerjaan Pembongkaran
3.3. Pembongkaran.
a. Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat guna dan
aman, Pengawasan dilakukan terhadap timbulnya debu, suara, atau getaran
yang mempengaruhi lingkungan sekelilingnya. Pembongkaran harus mencapai
syarat-syarat yang telah ditentukan, kebersihan, keamanan dan persyaratan
lainnya.
b. Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan baik untuk bagian
bangunan yang tidak dibongkar atau kesiapan pekerjaan-pekerjaannya.
Bagian-bagian yang tidak dibongkar harus tetap utuh dan bila terjadi kerusakan
menjadi tanggung jawab pelaksana pembongkaran.
c. Puing-puing hasil bongkaran harus segera dibuang keluar dari lokasi Pekerjaan
(Proyek).
d. Semua bongkaran seperti seperti lampu dan lain sebagainya yang masih utuh
dan dapat dipergunakan kembali, diserahkan kepada Pemberi Tugas.
3.5. Perapihan.
Perapihan dan pembersihan barang-barang akibat bongkaran harus dilaksanakan
oleh kontraktor.Untuk jenis bongkaran yang tidak berharga dan tidak digunakan
lagi harus segera dikeluarkan dari lokasi, sedangkan pada waktu jalannya proyek
sampai selesainya proyek tidak ada bekas maupun tumpukan puing akibat
bongkaran di lokasi proyek.
Pasal 4
Pekerjaan Plafond Gypsum
3
4.2.2. Tenaga Peralatan.
a. Pemasangan harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan ini dan tenaga-tenaga ahli
khusus pekerjaan tersebut.
b. Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan
peralatan/mesin-mesin khusus untuk pekerjaan sehingga dapat
menghasilkan pekerjaan bermutu baik dan mempunyai gudang untuk
penyimpanan barang-barang yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini. Bila diperlukan workshop dapat ditinjau oleh Perencana.
4.2.3. Persiapan.
a. Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor lebih dahulu wajib
membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Perencana
sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop drawing dilengkapi :
Ukuran dan lay-out peletakan arah lembaran gypsum board serta
penyesuaian gambar rancangan terhadap kondisi lapangan.
Detai-detail penjelas pekerjaan plafond.
Detail mainhole/access panel.
Detai penjelas hubungan pekerjaan plafond terhadap M&E, dan
pekerjaan finishing lainnya yang terkait baik pada permukaan plafond
maupun yang berada di dalam ruangan di dalam plafond.
b. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus
memperhatikan/mengamati kondisi ruangan yang akan dilakukan untuk
pekerjaan plafond ini. Pekerjaan persiapan (ketetapan peil permukaan
plafond, pemasangan rangka) dilakukan dengan pengarahan dan
mendapatkan persetujuan dari Perencana.
c. Sebelum dilaksanakan pemasangan lembaran gypsum board, pekerjaan
lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dengan
sempurna (Sparing, MSE, outlet, dan sebagainya).
4.2.4. Pelaksanaan.
a. Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan
contoh-contoh bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan
telah mendapat persetujuan Perencana.
b. Pelaksanaan oleh tenaga ahli terampil dan dapat selalu menjaga
kebersihan dan kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan.
c. Bila diperlukan material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini
dengan baik, maka pemborong wajib mengadakan peralatan / material
tambahan itu dan melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
d. Type lembaran gypsum board yang dipasang pada penutup plafond
adalah gypsum board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus
rapat membentuk garis lurus. Celah yang terjadi pada pertemuan
lembaran gypsum board ditutup dengan tape yang khusus dibuat untuk
pekerjaan ini dari bahan yang mengandung serat fiber.
Untuk melaksanakan rata permukaan, dipergunakan pasta semen
sesuai dengan standar pabrik untuk pelaksanaan gypsum board.
4
e. Rangka plafond digantungkan pada plat beton menggunakan
penggantung dari bahan galvanized suspension yang dapat diatur
ketinggiannya (standard original fabric).
Seluruh rangka dipasang dengan baik, kuat serta digantung pada plat
beton dan memenuhi persyaratan konstruktif.
Modul/jarak peletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai
standar manufacturer.
f. Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui
perencana.
g. Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh permukaan rangka
rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang).
h. Lembaran gypsum board adalah gypsum board yang telah dipilih dan
dilaksanakan pemasangannya, dengan syarat bentuk serta ukuran
setiap lembaran harus sama, tidak ada bagian yang cacat atau gompal.
Pelaksanaan pemasangan gypsum board sesuai dengan cara/instruksi
yang diterbitkan oleh pabrik.
i. Pada tempat tertentu dibuat manhole/access panel pada plafond dapat
dibuka tanpa merusak lembaran gypsum board disekitarnya. Ukuran
disesuaikan dilapangan.
j. Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak diselesaikan
dengan gambar rancangan.
k. Finishing plafond dilaksanakan dengan pengecatan, cat acrylic emulsion.
Pengecatan dilaksanakan dengan mempergunakan roll dari bahan wool
(sesuai peralatan khusus untuk cat Acrylic Emulsion).
Pasal 5
Pekerjaan Partisi Gypsum
Pasal 6
Pekerjaan Lantai
Syarat Pelaksanaan.
1. Persiapan.
a. Pekerjaan pasangan keramik baru boleh dilakukan setelah pekerjaan
lainnya benar-benar selesai.
b. Pemasangan keramik harus menunggu sampai semua alat
penggantung, dan semua pekerjaan pemipaan air bersih/air kotor
atau pekerjaan lainnya terletak di belakang atau di bawah pasangan
ubin ini telah terselesaikan terlebih dahulu.
c. Pemasangan ubin keramik.
d. Sebelum pemasangan ubin keramik pada lantai, dinding luar dan
bagian lain harus kedap air yang terdiri dari campuran 1 semen : 2
pasir dan sejumlah bahan tambahan, kecuali bila ditentukan lain
dalam gambar kerja.
e. Adukan untuk pasangan ubin keramik pada dinding harus diberikan
pada permukaan plesteran dan permukaan belakang ubin, kemudian
dilekatkan pada tempat sesuai petunjuk gambar kerja.
f. Tebal adukan untuk semua pasangan tidak kurang dari 2,5 cm,
kecuali bila ditentukan lain dalam gambar kerja.
g. Adukan untuk pasangan ubin keramik pada lantai harus ditempatkan
di atas lapisan pasir dengan ketebalan sesuai gambar kerja.
h. Ubin keramik harus kokoh menempel pada alasnya dan tidak boleh
berongga. Harus dilakukan pemeriksaan untuk menjaga agar bidang
keramik yang terpasang tetap lurus/rata. Ubin keramik yang salah
letaknya,cacat atau pecah harus dibongkar dan diganti.
i. Sambungan atau celah-celah antara ubin keramik harus lurus,rata
dan seragam, saling tegak lurus. Lebar celah tidak boleh lebih dari
1,6 mm. Adukan harus rapih, tidak boleh keluar dari celah
sambungan.
j. Pemotongan ubin keramik harus dengan keahlian dan dilakukan
hanya pada satu sisi, bila tidak terhindarkan. Pada pemasangan
khusus seperti pada sudut-sudut pertemuan, pengakhiran dan
bentuk-bentuk lainnya harus dikerjakan serapih dan sesempurna
mungkin.
k. Siar antara keramik di cor dengan semen pengisi atau grout yang
berwarna sama dengan warna keramiknya dan disetujui Konsultan
Pengawas.
l. Pengecoran dilakukan sedemikian rupa sehingga mengisi penuh
garis garis siar.
8
m. Setelah semen pengisi cukup mengeras, bekas-bekas pengecoran
segera dibersihkan dengan kain lunak yang baru dan bersih.
b. Prosedur Umum.
Contoh bahan dan data teknis.
Contoh bahan dan data teknis atau brosur yang akan digunakan harus
diserahkan kepada MK untuk disetujui terlebih dahulu sebelum dikirimkan
ke lokasi proyek. Contoh Bahan Parket harus diserahkan sebanyak 3 (tiga)
buah untuk setiap bahan. Biaya pengadaan contoh bahan menjadi tanggung
jawab kontraktor.
Pengiriman dan penyimpanan.
Pengiriman Parket ke lokasi proyek harus terbungkus dalam kemasan
pabrik yang belum dibuka dan dilindungi dengan label atau merk dagang
yang utuh dan jelas. Kontraktor wajib menyediakan cadangan sebanyak 2,5
% dari keseluruhan bahan terpasang untuk diserahkan kepada Pemilik
Proyek.
c. Persyaratan Bahan.
Parket.
Parket harus dari kualitas baik menggunakan parket Teka Jatoba Quick
LHD 155 ukuran 10 X 155 X 1800 mm/220mm atau setara. Parket yang
tidak rata permukaannya, sisinya tidak lurus, sudut-sudutnya tidak siku,
retak atau cacat-cacat lainnya tidak boleh dipasang.
Bahan Perekat.
Menghasilkan lapisan perekat parket yang kedap air, tahan getaran,serta
muai susut yang diakibatkan perubahan temperatur.
Syarat Pelaksanaan.
1. Persiapan.
a. Pekerjaan pasangan parket baru boleh dilakukan setelah pekerjaan
lainnya benar-benar selesai.
b. Pemasangan parket harus menunggu sampai semua alat
penggantung, dan semua pekerjaan pemipaan air bersih/air kotor
atau pekerjaan lainnya yang terletak di belakang atau di bawah
pasangan parket ini telah terselesaikan terlebih dahulu.
2. Pemasangan parket.
1. Sebelum pemasangan parket pada lantai, dinding luar dan bagian
lain harus kedap air terdiri dari campuran 1 semen : 2 pasir dan
sejumlah bahan tambahan, kecuali bila ditentukan lain dalam gambar
kerja.
9
b. Lapisan bawah parket harus terdiri atas foam setebal 3mm, diatas
foam terdapat plywood tebal 6 mm, kemudian masing-masing
dilekatkan pada tempat sesuai petunjuk gambar kerja.
b. Sistem pemasangan parket pada lantai harus diberikan dengan
menggunakan lem atau Glue Down System. kemudian dilekatkan
pada tempat sesuai petunjuk gambar kerja.
c. Parket harus kokoh menempel pada alasnya dan tidak boleh
berongga. Harus dilakukan pemeriksaan untuk menjaga agar bidang
parket yang terpasang tetap lurus/rata. Parket yang salah
letaknya,cacat atau pecah harus dibongkar dan diganti.
d. Sambungan atau celah-celah antara parket harus lurus,rata dan
seragam, saling tegak lurus. Lem harus rapih, tidak boleh keluar dari
celah sambungan.
e. Pemotongan parket harus dengan keahlian dan dilakukan hanya
pada satu sisi. Pada pemasangan khusus seperti pada sudut-sudut
pertemuan, pengakhiran dan bentuk-bentuk lainnya harus dikerjakan
serapih dan sesempurna mungkin.
Pasal 7
Pekerjaan Kusen dan Kelengkapannya
7.1. Kusen.
7.1.1 Mutu kayu yang digunakan harus kayu dengan mutu A sesuai dengan
P.K.K.I.
7.1.2 Semua kayu harus bebas dari getah-getah, cacat-cacat kayu seperti mata
kayu, retak-retak, bengkok dan sebagainya dan harus sudah mengalami
proses pengeringan udara minimum tiga bulan.
7.1.3 Bahan kusen pintu dibuat dari balok kayu sungkai.
7.1.4 Ukuran dan bentuk dari pada kusen pintu disesuaikan dengan gambar
pelaksanaan.
7.1.5 Hasil akhir pembuatan kusen pintu harus benar-benar siku dan rapi.
7.1.6 Pemasangan kusen pintu harus benar-benar rata (waterpas) dan tegak lurus
terhadap dinding.
7.2.1 Bentuk dan ukuran daun pintu harus disesuaikan dengan gambar rencana
atau gambar-gambar detail.
7.2.2 Pelaksanaan pekerjaan daun pintu harus baik, halus dan disetujui oleh
Direksi.
7.2.3 Semua permukaan daun pintu harus rata di semua bidang dan bebas dari
cacat-cacat yang disebabkan oleh penggergajian serta siap untuk di
finishing.
Pemasangan daun pintu harus dipasang pada kusen-kusen dengan baik.
Antara daun-daun pintu dan kusen-kusen harus ada jarak untuk menjamin
agar mudah dibuka atau ditutup.
10
7.3. Kunci, Engsel, Grendel dan Door Closer.
7.3.1 Kunci pintu dipasang sedemikian rupa memakai baut dan skrup atau
kelengkapan lainnya yang diperlukan harus dari mutu yang disetujui oleh
Direksi atau setara paloma
7.3.2 Engsel, grendel dan door closer dipasang disetiap pintu terdiri dari
galvanized steel, untuk engsel-engsel yang menerus dipakai besi yang
terbuat dari kuningan.
7.3.3 Seluruh material kunci harus dilindungi dari kerusakan yang diakibatkan
proses pemasangan.
Pasal 8
Pekerjaan Cat & Melamik
Persyaratan Bahan.
Semua bahan yang digunakan adalah :
Setara dengan ICI-Dulux untuk semua plafond.
Syarat-syarat Pelaksanaan.
2. Bahan.
a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat
cacat kayu, retak lubang dan pecah-pecah.
b. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, kontraktor harus
menyerahkan / mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam
hasil produk dengan warna sesuai table atau petunjuk Perencana
atau pengawas, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan
warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada
Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah
contoh bahan diserahkan.
c. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
pengawas.
d. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan / penerimaan bahan yang dikirim oleh kontraktor ke
tempat pekerjaan.
e. Hasil pengerjaan yang baik, warna dan pola tekstur merata,
permukaan benar-benar halus dan licin, tidak terlihat noda-noda
kotoran dan tidak terdapat debu pasir atau serbuk kayu yang
tertempel pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan
terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.
Pengecatan akhir dengan berulang kali (2 atau 3 kali) sampai
11
mencapai warna yang dikehendaki. Pekerjaan pengecatan
dilakukan dengan roller.
f. Setelah selesai dalam pengerjaan finishing cat permukaan dan
daerah sekitarnya harus dibersihkan kembali.
g. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam
pengerjaan dan perawatan/kebersihan pekerjaan sampai
penyerahan pekerjaan.
h. Bila terjadi ketidaksempurnaan dalam pengerjaan atau kerusakan,
Kontraktor harus memperbaiki / mengganti dengan bahan yang
sama mutunya tanpa adanya tambahan biaya.
i. Kontraktor harus menggunkan tenaga-tenaga kerja terampil /
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan
tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik
dan sempurna.
8.2. Melamik
8.2.1. Sebelum pekerjaan melamik dilaksanakan terlebih dahulu harus
menyiapkan peralatan Bantu dan material yang dibutuhkan.
8.2.2. Bidang yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan melamik adalah bidang
kayu seperti kusen dan daun pintu.
8.2.3. Kontraktor Pelaksana harus memeriksa kembali permukaan yang akan
dimelamik dan harus diperbaiki atau di finishing sampai sempurna apabila
masih terdapat permukaan yang cacat.
8.2.4. Pekerjaan dasar memakai dempul impra sampai rata dan di amplas sampai
halus. Setelah pekerjaan dempul impra selesai warna dasar dilaksanakan.
8.2.5. Warna dari pada pekerjaan melamik ditentukan kemudian setelah mendapat
persetujuan dari Direksi.
8.2.6. Pekerjaan Melamik baru akan dikerjakan setelah permukaan seluruh kayu
benar-benar telah selesai.
8.2.7. Kontraktor Pelaksana harus melaksanakan pekerjaan melamik dalam
kondisi cuaca yang baik hasil pekerjaan yang benar-benar rapi dan halus.
Pasal 9
Pekerjaan Furniture dan Glass Board
13
Lindungi semua permukaan mebelair untuk mencegah kotoran,
goresan serta panas matahari dan hujan selama pengirimannya.
Simpan di tempat yang bersih dan kering hingga tidak akan merusak
mebelair.
9.1.2 Kualitas.
a. Kayu yang dipakai harus sudah dikeringkan, melalui proses pengawetan
dan pengeringan baik secara alami maupun mesin hingga mencapai
kelembaban antara 10 % - 12 % (WMC), dan bebas dari cacat.
Demikian pula plywood yang akan digunakan harus berkualitas baik
(tidak cacat). Yang dimaksud dengan plywood adalah kayu lapis bukan
woodblock, kontraktor harus dapat menunjukkan contoh kepada
pengawas maupun pemberi tugas sebelum melaksanakan tugas.
b. Plywood yang digunakan harus tidak cacat, pecahan pinggiran rusak,
menggelembung dan lain kerusakan.
c. Rel laci dari besi type double shock dengan ball bearing yang tidak akan
menimbulkan bunyi.
d. Semua laci dan daun pintu dari plywood (finishing lihat gambar detail
rancangan).
e. Kayu solid yang dipakai harus bebas dari cacat retak dan pecah.
f. Ukuran laci file harus mengikuti standar. Apabila terdapat perbedaan
ukuran standar dengan gambar detail rancangan. Kontraktor wajib
memberi tahukan Konsultan Perencana.
9.1.3 Bahan.
a. Kayu sungkai (ukuran ketebalan sesuai dengan gambar detail)
b. Pengencangan sekrup, lem haverin, aica aibon atau sejenis yang telah
disetujui.
c. Kunci Central Lock Havele untuk laci atau setara yang telah disetujui.
d. Kayu dan material :
Plywood 1.5 mm untuk samping-samping laci.
Plywood 9 mm untuk dasar laci.
e. Rel Laci : Double Shock Havele atau sejenis yang telah disetujui.
f. Tarikan laci dan pintu U Type, chrome finish, atau yang lain sesuai
dengan spesifikasi.
g. Engsel : 168 derajat, 360 derajat Havele Scharniere ; Ferari atau sejenis
yang telah disetujui.
h. Flap, Bracket : Havele atau yang disetujui.
i. Handle/detail lain : Custom made.
14
9.1.5 Fabrikasi.
General.
a. Kontraktor harus menyediakan semua bahan komplit dengan peralatan,
perlengkapannya serta instalasinya.
b. Semua pekerjaan konstruksi harus secara mekanikal, dipotong secara
ukuran-ukuran yang uniform, komplit dengan finishing material dan joint.
Dan hindari penggunaan paku sebagai alat sambung.
c. Kayu yang dipakai harus searah tanpa sambungan, kecuali bila diakhiri
dengan bagian yang lain.
d. Hasil pekerjaan mebelair harus dijamin kerapihan, kekuatan dan
kepresisiannya.
e. Hasil finishing terakhir harus mempunyai derajat kesamaan warna yang
sama antara satu sama lainnya (kualitas yang sama).
9.2.5. Pengerjaan
a. Instalasi.
Perabot harus diletakkan dan diatur tempatnya masing-masing sesuai
dengan lay-out yang telah disetujui.
15
Pasal 10
Instalasi Listrik dan Armature
Pasal 11
Pekerjaan Instalasi Air dan Sanitair
11.3.1. Material closet duduk dan Shower dipakai setara Toto standard.
11.3.2. Sebelum mendatangkan material Kontraktor Pelaksana harus
menyerahkan brosur material yang akan dipakai kepada Direksi.
11.3.3. Harus diperhatikan cara pemasangan terutama sambungan antara closet
dengan permukaan lantai agar tidak terjadi rembesan air.
11.3.4. Hasil akhir pemasangan closet duduk harus kuat dan rapi.
11.4.1. Floor Drain dipasang pada setiap kamar mandi dan disesuaikan dengan
gambar rencana.
11.4.2. Apabila dalam gambar pelaksanaan kurang jelas maka Kontraktor
Pelaksana harus minta persetujuan kepada Direksi.
11.4.3. Type floor drain adalah Toto atau setara TX 1 B
17