Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Proses yang memungkinkan seseorang/ dirinya telah terinfeksi virus hepatitis dan
human immunodeficiency virus (HIV) secara bersamaan (simultant) koinfeksi HIV-
hepatitis mempengaruhi progresifitas perjalanan penyakit hepatitis tersebut,
termasuk terjadinya sirosis dan fibrosis hepar yang meningkat 23,33,34. Banyaknya
tanda klinik non hepatitis bisa juga disebabkan oleh karena infeksi oportunistik lain
pada panyakit HIV.
HBV dan HCV (virus hepatitis yang paling berat) menular melalui cara yang sama
dengan HIV, terutama dengan penggunaan jarum suntik bergantian oleh pengguna
narkoba suntukan (IDU). Ada bukti bahwa kedua penyakit saling mempengaruhi.
Lagipula, kebanyakan ARV diuraikan oleh hati, jadi hati yang rusak dapat
mengganggu ART. Sebaliknya toksisitas ARV dapat menambah beban pada hati
yang tidak 100% berfungsi.
Koinfeksi dengan HIV mempengaruhi infeksi HBV, kerusakan pada hati lebih berat,
dengan kelanjutan pada sirosis lebih cepat, risiko hepatotoksisitas dengan ARV lebih
tinggi, prevalensi HBV kronis HBeAg-negatif cenderung lebih rendah, viral load HBV
lebih tinggi, peningkatan pada ALT sering lebih rendah dan risiko masalah hati dan
kematian terkait HBV.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Pemeriksaan awal untuk status HIV dilakukan dengan pemeriksaan serologis (ELISA
dan atau rapi test) untuk di HIV. Setelah hasi didapatkan, dilakukan konseling post
test untuk mengurangi perilaku yang berisiko tanpa melihat hasil pemeriksaan HIV
yang positif ataupun negative. Pemeriksaan klinis selanjutnya pada pasien yang
terinfeksi HIV dibutuhkan untuk mengembangkan strategi penatalaksanaan klinis.
Hal ini termasuk :
1. Pemeriksaan gejala-gejala yang ada
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan status mental untuk persiapan tata laksana
4. Pemeriksaan laboratorium rutin
5. Penghitungan limfosit CD4 untuk menetukan keparahan dari imunodesiensi
6. Pemeriksaan viral load jika tersedia
7. Pemeriksaan kehamilan yang ada indikasi
8. Pemeriksaan untuk komorbid seperti TB, hepatitis B dan kelainan psikiatri
9. Pemeriksaan lainnya sesuai indikasi
2
BAB III
TATA LAKSANA
4
BAB IV
DOKUMENTASI
5
6
7
8
9
Demikian Panduan Pelayanan Koinfeksi HIV dan Hepatitis Virus Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saoroso untuk digunakan sebagai panduan dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan HIV/ AIDS dan IMS sehingga pelayanan
yang terselenggara di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sesuai
dengan standar yang ada.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
DIREKTUR UTAMA
10